Askep Perkembangan Usia Dewasa

25
ASKEP PERKEMBANGAN USIA DEWASA/PERTENGAHAN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Komunitas Pada Perkembangan Usia Dewasa/ Usia pertengahan yang berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah” tepat pada waktunya. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini. Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Bangkalan, 2011

description

uai9eua

Transcript of Askep Perkembangan Usia Dewasa

Page 1: Askep Perkembangan Usia Dewasa

ASKEP PERKEMBANGAN USIA DEWASA/PERTENGAHAN

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan karuniaNya,

penulis dapat menyelesaikan makalah Komunitas Pada Perkembangan Usia Dewasa/ Usia

pertengahan yang berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan

Pasangan Baru Menikah” tepat pada waktunya.

            Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pengerjaan makalah ini.

            Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis dapat berbuat lebih baik

lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca

pada umumnya.

                                                                                                           Bangkalan,          2011

                                                                                                                         Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan dengan

individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan bagian dari

keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan.

Page 2: Askep Perkembangan Usia Dewasa

Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek

keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu

menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka

perawat Harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, Tahu tingkat pencapaian

keluarga dalam melakukan fungsinya dan Perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan

tugas perkembangannya.

Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu

penyakit dalam keluarga mempengaruhiseluruh keluarga dansebaliknya mempengaruhi jalanya

suatu penyakit dan status kesehatan anggota.Keluarga cenderung dalam pembuatran keputusan

dan dan prose terapeutik padasetiap tahap sehat dan sakit pada para anggota keluarga. Keluarga

merupakan paraanggota sebuah keluarga baiasanya hidup bersama-sama dalam satu

rumahtangga, atau jika mereka hidup secra terpisah, mereka tetap menganggap rumahtangga

tersebut sebagai rumag tangga mereka.

Dewasa ini banyak kita temukan pasangan-pasangan muda yang baru menikah dan kita

ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang belum tahu apa-apa saja tugas dari tahap

perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah sehingga sering terjadi pertengkaran di

antara mereka. Oleh sebab itu, kelompok membuat makalah tentang askep tahap perkembangan

keluarga dengan pasangan baru menikah.

Tugas-tugas perkembangan masa dewasa dini dipusatkan pada harapan-harapan

masyarakat dan mencakup mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang teman hidup, belajar

hidup bersama dengan suami atau istri membentuk suatu keluarga,membesarkan anak-

anak,mengelola sebuah rumah tangga,menerima tanggung jawab sebagai warga Negara dan

bergabung dalam suatu kelompok sosial yang cocok.

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat rumusan masalah Askep

Tahap Perkembangan Keluarga dengan Perkembangan usia Dewasa/usia pertengahan, yaitu :

1.    Apa pengertian Keluarga ?

2.    Apa saja tugas tahap perkembangan keluarga usia pertengahan/dewasa ?

3.   Bagaimana asuhan keperawatan tahap perkembangan keluarga pada usia dewasa/pertengahan

Page 3: Askep Perkembangan Usia Dewasa

1.3  Tujuan

Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas Komunitas tentang

Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan usia dewasa/pertengahan. Tujuan khusus penulisan

makalah ini adalah menjawab menjabarkan masalah yang ada pada rumusan masalah agar

penulis ataupun pembaca mengetahui tentang Askep Keperawatan Keluarga pada usia dewasa

BAB II

KONSEP DASAR TEORI

2.1  Pengertian Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang berarti ”anggota”

kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih memiliki

hubungan darah.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa

orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling

ketergantungan (Departemen Kesehatan RI : 1988).

Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan sosial

masyarakat. berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga : 

a.    Reisner (1980)

Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing

mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek.

b.   Logan’s (1979)

Keluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari beberapa komponen yang saling

berinteraksi satu dengan lainnya.

c.    Gillis (1983)

Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki

tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai arti sebagaimana unit

individu.

d.   Duvall

Page 4: Askep Perkembangan Usia Dewasa

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,

kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya yang umum,

meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.

e.    Bailon dan Maglaya

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung karena hubungan

darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama

lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya

f.     Johnson’s (1992)

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama

atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang

mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang

lainnya.

g.    Spradley dan Allender (1996)

Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional, dan

mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.

2.2  Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga

Pada dasarnya tugas keluarga ada tujuh tugas pokok, sbb :

1.    Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya

2.    Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga

3.    Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing

4.    Sosialisasi antar anggota keluarga

5.    Pengaturan jumlah anggota keluarga

6.    Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga

7.    Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya

Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangannya secara unik, namun secara

umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama (Rodgers cit Friedman, 1998) :

a.    Pasangan baru (keluarga baru)

Page 5: Askep Perkembangan Usia Dewasa

Keluarga baru dimulai pada saat masing-masing individu laki-laki dan perempuan

membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan (psikologis) keluarga

masing-masing.

b.    Keluarga child-bearing (kelahiran anak pertama

Keluarga yang menantikan kelahiran, dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama

dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan

c.    Keluarga dengan anak pra-sekolah

Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 tahun) dan berakhir saat anak berusia 5

tahun.

d.   Keluarga dengan anak sekolah

Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.

Umumnya keluarga sudah mencapai jumlah anggota keluarga maksimal.

e.    Keluarga dengan anak remaja

Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun

kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah

melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk

mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.

f.     Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)

Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak

terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga,

atau jika ada anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.

g.    Keluarga usia pertengahan

Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat

pensiun atau salah satu pasangan meninggal.

h.    Keluarga usia lanjut

Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada salah satu pasangan pensiun,

berlanjut saat salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal.   

2.3    Tugas Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah

Fase ini dimulai dari saat perkawinan hingga si istri hamil. Fase ini merupakan masa

tersulit dalam kehidupan perkawinan, angka perceraian tinggi pada bulan-bulan awal hingga

Page 6: Askep Perkembangan Usia Dewasa

tahun pertama perkawinan. Pasangan jugA harus melakukan penyesuaian kepuasan (mutually

satisfactory adjustment) sejak awal perkawinan Keadaan akan makin sulit jika pasangan juga

harus melakukan penyesuaian di luar hubungan dengan suami/isterinya, misal : melanjutkan

sekolah, tugas luar kota, mobilitas tinggi, tergantung kpd orangtua (tempat tinggal, finansial),

hubungan dengan keluarga besar.

Maka ada beberapa tugas perkembangan yang harus dijalani oleh pasangan pada fase

pemantapan ini agar bisa menjalani tahap ini dengan baik, antara lain : (Duvall, sociological

perspective, 1985)

1.  Memantapkan tempat tinggal

2.  Memantapkan sistem mendapatkan dan membelanjakan uang

3.  Memantapkan pola siapa mengerjakan apa, siapa bertanggung jawab kepada siapa (pembagian

peran & tanggung jawab)

4.  Memantapkan kepuasan hubungan seksual

5.  Memantapkan sistem komunikasi secara intelektual dan emosional

6.  Memantapkan hubungan dengan keluarga besar

7.  Memantapkan cara berinteraksi dengan teman; kolega dan organisasi

8.  Menghadapi kemungkinan kehadiran anak dan perencanaannya

9.  Memantapkan filosofi hidup sebagai pasangan suami isteri

Tugas perkembangan keluarga baru menikah (Rodgers cit Friedman) :

1. Membina hubungan intim yang memuaskan.

-    Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru

 -   Sumber- sumber dari dua orang yang digabungkan.

-    Peran berubah.

-    Fungsi baru diterima.

-    Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan kepribadian yang mendasar.

-    Saling mensesuaikan diri terhadap hal yang kecil yang bersifat rutinitas

Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan terjadi apabila kedua pasangan saling

menyesuaikan diri dan kecocokan dari kebutuhan dan minat pasangan.

2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis atau membina hubungan dengan

keluarga lain, teman dan kelompok sosial

Page 7: Askep Perkembangan Usia Dewasa

Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan mengupayakan hubungan

dengan orang tua pasangan dan keluarga besar lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk

kepentingan perkawinannya.

3. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.

BAB III

TINJAUAN KASUS

Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan

pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota

keluarga.

Tahapan proses keperawatan keluarga meliputi :

1.    Pengkajian keluarga dan individu dalam keluarga

Yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah :

a.    Mengidentifikasi data demografi dan sosiokultural

b.    Data lingkungan

c.    Struktur dan fungsi keluarga

d.   Stress dan strategi koping yag digunakan keluarga

e.    Perkembangan keluarga

Yang termasuk dalam pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga adalah :

a.    Fisik

b.    Mental

c.    Emosi

d.   Spiritual

2.    Perumusan diagnosa keperawatan

3.    Penyusunan rencana keperawatan

Rencana disusun untuk menentukan prioritas, menetapkan tujuan, identifikasi sumber daya

keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.

Page 8: Askep Perkembangan Usia Dewasa

4.    Pelaksanaan asuhan keperawatan

Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber-sumber daya yang

ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.

5.    Evaluasi

Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan

BAB IV

PEMBAHASAN

PROSES KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DAN NY.F (PASANGAN BARU

MENIKAH)

A.  PENGKAJIAN KELUARGA

DATA UMUM

1.        Nama Kepala Keluarga          :  Tn. A

2.        Umur                                      :  22 tahun

3.        Alamat                                    :  -

4.        Pekerjaan Kepala Keluarga    :  Perajin Bambu

5.        Pendidikan Kepala Keluarga :  SMK

6.      Tipe Keluarga                         :  Keluarga inti

7.      Suku Bangsa                              

Tn. A dan Ny. F sama-sama berasal dari suku Jawa. Mereka bisa menerima kebiaasaan mereka

satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir sama jadi tidak ada kesulitan-kesulitan

yang mereka rasakan terhadap perbedaan.

8.  Agama                                        

Agama Tn. A adalah Islam, begitu pula dengan Ny.F. Tn. A dan Ny. F selalu berusaha untuk

memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. A dan Ny. F

sedang kerja, mereka melakukan shalat sendiri-sendiri di tempat kerja.

Page 9: Askep Perkembangan Usia Dewasa

9.  Status Sosial Ekonomi Keluarga

Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah Tn. A sebagai kepala rumah tangga.

Penghasilan keluarga berdua sekitar Rp 1.000.000,- sampai dengan Rp 1.500.000.- dan saat ini

belum tahu pengelolaannya bagaimana karena masih baru dan belum ada kesepakatan-

kesepakatan dalam pengelolaan keuangan nantinya. Sementara ini penghasilan banyak

dipergunakan untuk keperluan makan dan lain-lain. Namun, keluarga Tn. A dan Ny. F

mempunyai juga tabungan.

10.  Aktifitas Rekreasi Keluarga       

Keluarga tidak pernah rekreasi secara khusus atau rutin, hanya kadang-kadang saja jika ada

acara.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a.       Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. A dan Ny. F baru menikah 8 bulan yang lalu dan belum mempunyai anak, jadi

keluarga Tn. A dan Ny. F berada pada tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru

menikah.

b.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat ini keluarga Ny. F dan Tn. A sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan rencana

untuk memiliki anak menurut Ny. F nanti setelah 1 tahun menikah, berapa jumlah anak yang

diinginkan belum pernah dibicarakan dengan suaminya. Menurut Ny. F saat ini dia dengan

suaminya berusaha untuk membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan masyarakat

sekitar. Menurut Ny. F pula bahwa dirinya dan suaminya mau bekerja mencari uang dulu baru

merencanakan punya anak. Saat ini keluarga Ny. F dan Tn. A masih menumpang di rumah orang

tuanya Tn. A dan belum ada rencana untuk memiliki rumah sendiri dan rencananya akan tinggal

dengan keluarga Ny. F.

c.       Riwayat keluarga inti

Keluarga Tn. A dan Ny. F terbentuk karena hubungan pacaran di antara keduanya.

Ny. F : Menurut Ny. F pernah mengalami sakit ISK dan sudah beberapa kali berobat ke dokter.

Sekarang dinyatakan sudah sembuh.

Tn. A : Menurutnya selama ini dirinya jarang sakit dan hanya batuk pilek biasa saja

Menurut Ny. F jika dirinya sakit biasanya berobat di puskesmas atau ke bidan terdekat.

Page 10: Askep Perkembangan Usia Dewasa

d.      Riwayat keluarga sebelumnya

Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan perawatan

di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. A

tidak ada yang memilki penyakit kronis maupun penyakit keturunan.

STRUKTUR KELUARGA

a.       Pola komunikasi keluarga

Menurut Ny. F dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa jawa, menurut

Ny. F dirinya juga cepat akrab dengan keluarga suaminya.

b.      Struktur kekuatan keluarga

Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. A dan Ny. F selalu memutuskan secara bersama-

sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka

bermusyawarah.

c.       Struktur peran (formal dan informal)

Dalam keluarga Ny. F, Tn. A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk

keluarga dan dibantu oleh Ny. F yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap

melakukan perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah.

Menurutnya di rumah jarang masak karena cuma berdua sehingga sering membeli yang sudah

jadi saja.

d.      Nilai dan norma keluarga

Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan

norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini

dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja

sampai sore.

B.  PEMERIKSAAN FISIK

NO Pemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga

Tn. A Ny. F

1. Keadaan Umum

BB

TB

60 kg

165 cm

42 kg

155 cm

Page 11: Askep Perkembangan Usia Dewasa

2. Kepala :

Rambut

Mata

Hidung

Mulut

Telinga

Ikal, hitam, dan bersih

Konjungtiva an anemis,

sclera an ikterik,

penglihatan baik

sinusitis (-),

polip (-), penciuman

baik

mulut bersih, mukosa

lembab, lidah bersih,

gigi cukup.

Pendengaran baik,

serumen (-)

Lurus, hitam, halus dan

bersih

Konjungtiva an anemis,

sclera an ikterik,

penglihatan baik

sinusitis (-),

polip (-), penciuman

baik

mulut bersih, mukosa

lembab, lidah bersih,

gigi cukup.

Pendengaran baik,

serumen (-)

3. Leher

JVP

Kelenjar Tiroid

Tidak ada pembesaran

vena jugularis

Tidak ada

pembengkakan

Tidak ada pembesaran

vena jugularis

Tidak ada

pembengkakan

4. Dada

Mamae

·      Inspeksi

·      Palpasi

Paru

·      Inspeksi

Tidak ada

pembengkakan,simetris

antara kiri dan kanan

Tidak ada

pembengkakan

Saat bernafas tidak

menggunakan otot

bantuan pernafasan.

Tidak ada

pembengkakan,simetris

antara kiri dan kanan

Tidak ada

pembengkakan

Saat bernafas tidak

menggunakan otot

bantuan pernafasan.

Page 12: Askep Perkembangan Usia Dewasa

·      Palpasi

·      Perkusi

·      Auskultasi

Jantung

·      Palpasi

·      Perkusi

·      Auskultasi

Tidak ada bengkak, lesi

(-)

Tidak ada penimbunan

cairan

Bunyi nafas vesikuler,

RR normal

Letak normal ics 2 dan

3 – 5dan 6

Ictus cordis normal

yaitu ics 5 dan 6

Irama teratur, suara

tambahan tidak ada

TD : 120/70 mmHg

Tidak ada bengkak, lesi

(-)

Tidak ada penimbunan

cairan

Bunyi nafas vesikuler,

RR normal

Letak normal ics 2 dan

3 – 5dan 6

Ictus cordis normal

yaitu ics 5 dan 6

Irama teratur, sura

tambahan tidak ada

TD : 110/70 mmHg

5. Abdomen

·      Inspeksi

·      Palpasi

·      Auskultasi

·      Perkusi

Simetris, warna normal,

asites (-)

Tidak ada nyeri tekan,

tidak ada benjolan

Bising usus (+)

Organ pada abdomen

normal

Simetris, warna

normal, asites (-)

Tidak ada nyeri tekan,

tidak ada benjolan

Bising usus (+)

Organ pada abdomen

normal

6. Genetalia - -

7. Eksremitas atas dan

bawah

·      Inspeksi

·      Perkusi

Berfungsi dengan baik

Reflek patella (+)

Berfungsi dengan baik

Reflek patella (+)

C.  ANALISA DATA

Data Kemungkinan Masalah /

Page 13: Askep Perkembangan Usia Dewasa

Penyebab Diagnosis

Data Subjektif :

-    Ny. F mengatakan

belum

merencanakan

kapan akan punya

anak dan berapa

jumlah anak yang

diinginkan

-    Ny. F mengatakan

belum tahu tentang

apa itu kesehatan

reproduksi

-    Ny. F mengatakan

belum tahu tentang

sex yang sehat

-    Ny. F mengatakan

belum tahu apa

yang harus

dipersiapkan untuk

hamil

-    Ny. F mengatakan

rencana punya anak

nanti setelah usia

pernikahan 1 tahun

Data Objektif :

-    Usia pernikahan 8

bulan

-    Usia Ny. F 20

tahun dan Tn. A 22

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Kurang pengetahuan

tentang tugas

perkembangan

keluarga baru

menikah

Page 14: Askep Perkembangan Usia Dewasa

tahun

Data Subjektif :

-    Ny. F mengatakan

malas untuk

membuka jendela

karena di rumah

sering tinggal

sendiri

Data Objektif :

-    Ruangan dalam

rumah tampak

gelap

-    Jendela sebagian

besar tertutup

hanya pintu depan

yang terbuka

-    Penataan

perabotan kurang

teratur terutama

bagian dalam

rumah dan dapur

Ketidakmampuan

keluarga melakukan

perawatan rumah

yang sehat

Kerusakan

pemeliharaan rumah

D.  DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

1.    Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah pada keluarga Tn. A

b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah

Tujuan

Setelah dilakukan intervensi selama 2x 45 menit keluarga dapat :

1. Mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah dengan kriteria :

~        Menyebutkan tugas perkembangan keluarga baru menikah

~        Menjelaskan cara menjaga kesehatan reproduksi wanita

Page 15: Askep Perkembangan Usia Dewasa

~        Menjelaskan macam alat kontrsepsi yang dapat digunakan untuk menunda kehamilan jika

diinginkan

~        Menjelaskan alasan aktivitas sex bisa membuat hidup lebih sehat dan bahagia dalam membina

hubungan intim dengan pasangan

2.    Kerusakan pemeliharaan rumah pada keluarga Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga melakukan

perawatan rumah yang sehat

Tujuan

Setelah dilakukan intervensi selama 2x 45 menit keluarga dapat :

Mengenal masalah perawatan rumah yang menunjang kesehatan dengan kriteria :

~        Menjelaskan rumah sehat

~        Menjelaskan efek perawatan rumah yang kurang baik terhadap kesehatan keluarga

~        Menjelaskan penyakit-penyakit yang dapat muncul akibat lingkungan rumah yang tidak

mendukung kesehatan

BAB V

PENUTUP

5.1    Kesimpulan

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga ”kulawarga” yang berarti

”anggota” kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih

memiliki hubungan darah.

“Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis (perubahan yang

bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian

lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis), progresif

(perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif/fisik mapun

kualitatif/psikis), dan berkesinambungan (perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu

berlangsung secara beraturan atau berurutan) dalam diri individu sejak lahir hingga akhir

hayatnya atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju

Page 16: Askep Perkembangan Usia Dewasa

tingkat kedewasaan atau kematangannya”. (Yusuf, 2003:15). Setiap individu akan mengalami

proses perkembangan yang berlangsung melalui tahapan-tahapan perkembangan secara berantai.

Tugas-tugas perkembangan masa dewasa ini dipusatkan pada harapan-harapan

masyarakat dan mencakup mendapatkan suatu pekerjaan, memilih seorang teman hidup, belajar

hidup bersama dengan suami atau istri membentuk suatu keluarga,membesarkan anak-

anak,mengelola sebuah rumah tangga,menerima tanggung jawab sebagai warga Negara dan

bergabung dalam suatu kelompok sosial yang cocok.

5.2    Saran

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat

berbuat lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

L, Jhonson dan Leny R.2010.Keperawatan Keluarga.Yogyakarta :Nuha Medika

Gde Manuaba, Ida Bagus. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta :Arcan

Setiadi.2008.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Graha Ilmu

Vonz.http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/05/perkembangan keluarga.html.

Muslim, Zitalal Khairul.http://duta4diagnosa.blogspot.com/2010/06/tugas-keluarga-dalam-

perkembangan.html.

Agustiansyah, Tri Aan.http://ners86.wordpress.com/2009/06/01/asuhan-keperawatan-keluarga-

pasangan-baru-menikah

Soetjiningsih, (2005). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC.

Suherman, (2000). Perkembangan Anak. Jakarta : EGC.