Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

62
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan) karena didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine dll. Efek rokok terhadap kesehatan sendiri sangat membahayakan, akibat kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok maka dengan merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut ke dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan oleh rokok antara lain : kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit jantung koroner, pneumonia, gangguan sistem reproduksi dll. Tetapi walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya & menimbulkan banyak penyakit , masih banyak saja orang yang tetap merokok. Salah satu alasannya adalah kandungan nikotin di dalam rokok akan menimbulkan kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin, sakit perut dll. Kemudian ketika mereka merokok kembali & nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang & dapat berkonsentrasi. Oleh sebab itu banyak perokok yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya, walaupun apabila mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka sulit menghentikan kecanduan mereka terhadap rokok. Salah

Transcript of Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Page 1: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Rokok adalah produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan ketergantungan) karena didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine dll.

Efek rokok terhadap kesehatan sendiri sangat membahayakan, akibat kandungan berbagai bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok maka dengan merokok sama saja kita memasukkan bahan-bahan berbahaya tersebut ke dalam tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diketahui dapat disebabkan oleh rokok antara lain : kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker lambung, penyakit jantung koroner, pneumonia, gangguan sistem reproduksi dll.

Tetapi walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya & menimbulkan banyak penyakit , masih banyak saja orang yang tetap merokok. Salah satu alasannya adalah kandungan nikotin di dalam rokok akan menimbulkan kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin, sakit perut dll. Kemudian ketika mereka merokok kembali & nikotin telah menyentuh otak lagi, barulah mereka akan merasa tenang & dapat berkonsentrasi.

Oleh sebab itu banyak perokok yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya, walaupun apabila mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka sulit menghentikan kecanduan mereka terhadap rokok. Salah satu hal lain yang turut menjadi keprihatinan adalah jumlah perokok yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini berarti bahwa terdapat pertambahan perokok baru setiap saat yang kemungkinan besar akan terus menjadi perokok aktif seumur hidupnya. Perokok baru tersebut sebagaian besar adalah anak-anak & remaja.

Gambar Perbandingan Organ Tubuh yang Sehat dengan Yang Sakit

Page 2: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2001 & 2004 didapatkan kenaikan pada jumlah perokok baik dewasa maupun anak-anak di Indonesia. Dimana kenaikan berarti terjadi pada perokok perempuan (baik dewasa ataupun remaja) serta anak-anak. Pada tahun 2001 jumlah perokok perempuan dewasa di Indonesia adalah 1,3 % yang kemudian pada tahun 2004 angka tersebut naik menjadi 4,5 % (naik 3,5x) kemudian untuk perempuan remaja (usia 15-19 tahun) pada tahun 2001 sebanyak 0,2 % naik menjadi 1,9 % pada tahun 2004 (naik 9,5x). Untuk perokok anak-anak sendiri (usia 5-9 tahun) pada tahun 2001 sebesar 0,4 % naik menjadi 1,8 % pada tahun 2004 (naik > 4x).

Hal ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua karena bila dilihat berdasarkan statistik pengguna rokok tersebut didapatkan peningkatan jumlah perokok aktif dari waktu ke waktu. Bisa dilihat bahkan anak-anak seusia 5 tahun pun sudah mulai mengenal rokok & kemungkinan besar akan menjadi perokok aktif sepanjang hidupnya yang tentu saja akan membuatnya lebih lama terkena bahaya rokok & lebih rentan pula untuk terkena penyakit karena rokok.

Salah satu penyebab kenapa perokok baru terus bertambah adalah karena gencarnya iklan rokok yang beredar di masyarakat, ditambah dengan adanya image yang dibentuk oleh iklan rokok tersebut sehingga terlihat seakan orang yang merokok adalah orang yang sukses & tangguh yang dapat melalui rintangan apapun.

Iklan, promosi ataupun sponsor kegiatan yang dilakukan oleh para produsen rokok merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempengaruhi remaja & anak-anak. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hamka beserta Komnas Anak pada tahun

Page 3: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

2007 memperlihatkan bahwa sebanyak 99,7 % anak melihat iklan rokok di televisi, dimana 68 % mengatakan memiliki kesan positif terhadap iklan rokok tersebut & 50 % mengatakan menjadi lebih percaya diri seperti di iklan.

Untuk remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya juga turut menjadi andil untuk pertumbuhan perokok baru. Terkadang remaja menjadi perokok pemula karena adanya desakan dari teman-teman mereka untuk dapat diterima dalam pergaulan ataupun supaya dapat dipandang lebih keren oleh lawan jenisnya. Para remaja tersebut tentu belum mengerti benar mengenai bahaya yang dapat disebabkan oleh rokok ataupun penyakit yang dapat timbul karena rokok. Hal ini tentu harus menjadi perhatian tersendiri bagi para orang tua untuk dapat memberi pemahaman terhadap anak-anaknya.

Pada remaja, masalah kesehatan jangka pendek termasuk diantaranya penyakit yang dapat timbul akibat rokok adalah gangguan pernafasan, kecanduan nikotin serta meningkatnya resiko untuk menggunakan bahan berbahaya lain termasuk obat terlarang. Sedangkan masalah jangka panjangnya adalah kenyataan bahwa sekali orang telah menjadi perokok aktif maka biasanya akan terus menjadi perokok aktif sepanjang hidupnya.

Berikut beberapa masalah lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok :

Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.

Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.

Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung & stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat pada remaja yang menggunakan rokok.

Merokok dapat menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja, bahkan pada remaja yang aktif berolahraga.

Secara rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.

Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-paru. Untuk penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila terus merokok.

Remaja yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8x lebih banyak untuk menghisap ganja serta 22x lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga sering dihubungkan dengan terjadinya

Page 4: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

kelakukan beresiko lain seperti berkelahi ataupun melakukan hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja dengan kata lain memberi efek buruk lebih dini.

Berikut tips dari mayoclinic untuk membantu remaja agar dapat menjauhi rokok :

1. Pahami ketertarikan yang dapat ditimbulkan oleh rokok.Terkadang remaja melihat rokok sebagai suatu bentuk pemberontakan atau sebagai cara untuk dapat diterima oleh teman-temannya. Untuk mengetahui lebih jelas ajaklah anak berdiskusi mengenai rokok termasuk pandangannya mengenai rokok tersebut.

2. Katakan tidak pada rokok.Mungkin terkadang para orang tua merasa bahwa anak tidak pernah mendengarkan ucapan mereka, tetapi jangan patah semangat. Tetaplah katakan tidak pada rokok & bilang bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima oleh anda.

3. Berikan contoh yang baik.Anak biasanya akan meniru tindakan orang terdekatnya, jadi apabila orang tua melarang anaknya untuk merokok, sebaiknya mereka pun juga tidak mengkonsumsi rokok.

4. Rokok bukanlah hal yang keren.Tunjukkan pada anak bahwa merokok bukanlah sesuatu hal yang keren atau dapat dibanggakan. Rokok dapat membuat nafas menjadi bau, membuat gigi menjadi kuning, menyebabkan batuk & kehilangan tenaga untuk dapat melakukan aktifitas olahraga ataupun kegiatan lain.

5. Rokok membuang uang.Merokok merupakan hal yang mahal. Bantu anak untuk menghitung pengeluaran yang harus dilakukan apabila mengkonsumsi rokok selama seminggu, sebulan ataupun setahun. Bandingkan uang tersebut dengan barang elektronik ataupun barang lain yang dapat diperoleh apabila tidak merokok.

6. Pahami tekanan dari teman sebaya.Adanya teman yang merokok dapat mempengaruhi anak. Berikan mereka kepercayaan diri untuk dapat bersosialisasi dengan teman mereka tanpa merokok.

7. Tangani kecanduan akibat rokok dengan serius.Banyak remaja yang percaya bahwa mereka dapat berhenti merokok kapanpun mereka mau, tetapi kenyataannya nikotin dapat membuat mereka menjadi kecanduan sama seperti pada orang dewasa.

Page 5: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

8. Berikan gambaran mengenai masa depan mereka.Anak-anak cenderung percaya bahwa mereka tidak akan terkena dampak buruk dari rokok. Tetapi masalah kesehatan seperti kanker, serangan jantung & stroke sangat beresiko dialami oleh mereka yang merokok. Berilah contoh orang yang anda kenal yang menderita karena rokok.

9. Awasi penggunaan produk bertembakau lainnyaBanyak jenis produk bertembakau lainnya yang dianggap lebih aman daripada rokok. Tetapi sebenarnya produks tersebut sama saja dengan rokok, dapat menimbulkan ketergantungan serta bahaya kesehatan yang sama.

10. Ikut terlibat secara aktif.Aktiflah untuk ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan rokok baik di sekolah ataupun lingkungan rumah.

Apabila anak anda sudah terlanjur untuk merokok, jangan mengancam dengan memberi ultimatum untuk berhenti merokok. Sebaiknya dukung dia, cari tahu alasan kenapa mereka merokok kemudian diskusikan mengenai langkah yang dapat diambil untuk membantu mereka berhenti merokok.

B, Tujuan Penyusunan1. Tujuan Umum

Diperolehnya data yang nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia Remaja yang perokok berat dikalangan masyarakat

2. Tujuan Khususa. Anak Remaja dapat mengetahui bahaya merokokb. Keluarga dapat memantau aktivitas anaknya diluarc. Keluarga dapat merawat angoota keluarganya dari bahaya merokokd. Keluargaa dapat menciptakan lingkungan rumah yang sehate. Keluarga dapat menggunakan fasilitas kesehatan di Masyarakat

C. Metode Pengumpulan Data1. Observasi langsung Dengan mengevaluasi secara langsung dapat diperoleh data-data dan diketahui tingkah laku dan kondisi keluarga untuk memperoleh informasi.

2. Wawancara Suatu cara untuk mendapatkan data melalui wawancara oleh menanyakan langsung kepada anggota keluarga yang bertanggung jawab atas kesehatan keluarga tersebut.

3. Dokumentasi Suatu cara dimana penulis mencatat oleh mendokumentasi suatu data Yang lengkap nyata yang mencakup tipe kualitas dalam pemenuhan

Page 6: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

kebutuhan klien.

D. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam kasus ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Tujuan PenyusunanC. Metode Pengumpulan DataD. Sistematika Penulisan

BAB II PENGKAJIAN KESEHATAN KELUARGAA. Pengumpulan Data Kesehatan KeluargaB. Identifikasi Masalah Kesehatan KeluargaC. Prioritas Masalah Berdasarkan Skoring

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAA. PerencanaanB. PelaksanaanC. Evaluasi

BAB IV PENUTUPA. KesimpulanB. Saran

BAB IIFORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

IDENTITAS DATA1. NAMA KELUARGA : 2. ALAMAT : Ds Djatigede Kec,Sumberjo Kab.Bojonegoro3. KOMPOSISI KELUARGA : Suami, istri, anak

No

NAMA

JENIS KELAMIN

HUBUNGAN

TEMPAT TANGGAL LAHIR

PEKERJAAN

PENDIDIKAN

Riwayat Imunisasi

Page 7: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Genogram

5. Tipe Bentuk Keluarga : Nuclear family/keluarga inti dimana terdiri dari Kepala keluarga, ibu dan anak.6. Latar Belakang Budaya (Etnis) 6.1 Latar Belakang Enis Keluarga atau Anggota Keluarga Seluruh anggota keluarga suku bangsanya adalah suku jawa. 6.2 tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara Etnis bersifat homogen). Uraikan ! di lingkungan tempat tinggal an.A semuanya bersuku bahasa jawa dan sifatnya homogen. 6.3 Kegiatan-kegiatan Keagamaan, social, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok cultural /budaya keluarga). Sebutkan !

Anggota keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki organisasi dalammasyarakat, tetapi jika masyarakat mengadakan kerja bakti Ny. S selalu ikut serta dan mereka tidak ada kebiasaan melakukan rekreasi/keluar rumah.

6.4 Kebiasaan-kebiasaan Diet dan berbusana (tradisional atau modern) Sebutkan! Keluarga sudah menggunakan busana modern.6.5 Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern. Sebutkan ! Kekuasaan keluarga teradisional.6.6 Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di Rumah Dalam kehidupan sehari-hari semua anggota keluarga menggunakan bahasa jawa.6.7 Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi (apakah

keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktikpelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional aslidalam bidang kesehatan asli dalam bidang kesehatan) Uraikan !Jika ada anggota keluarga yang sakit maka maka anggota keluarga yang sakittersebut langsung di bawa ke Pelayanan Kesehatan.

7. Identifikasi Religius 7.1 Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktek keyakinan Beragamaan mereka. Jelaskan ! Semua anggota keluarga beragama islam. 7.2 Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau

Page 8: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

organisasi-organisasi keagamaan lain. Jelaskan ! Ny. S aktif mengikuti sedangkan Tn. S mengikuti tadarusan. 7.3 Keluarga menganut agama apa. Sebutkan ! Semua keluarga menganut agama islam. 7.4 Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan !Keluarga tidak percaya akan dukun/yang lain oleh sebab itu keluarga selalu menjaga kesehatan dengan membawa anggota keluarga ke Puskesmas.

8. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan keluarga)

8.1 Status Ekonomi Jumlah pendapatan perbulan : Rp. 500.000,- sumber-sumber pendapatan perbulan : dari hasil pertanian dan jualan ayam Jumlah pengeluaran perbulan : ± Rp. 300.000,- - Rp. 400.000,-

Apakah sumber pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga :

Ya Tidtidak

9. Aktifitas rekreas atau waktu luang9.1 Tulislah aktifitas-aktifitas waktu luang dari subsistem keluarga !Pada waktu luang keluarga nonton TV bersama dan dengerin radio.RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN10. Tahap perkembangan keluarga saat ini.Anak dapat berinteraksi dengan teman-temannya dan sudah bisa baca tulis. Bapaksebagai kepala keluarga dan ibu sebagai ibu rumah tangga.811. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengantahap perkembangan saat ini.Keluarga telah mampu memenuhi tugas-tugas perkembangan dimana Ayahsebagai kepala keluarga, ibu sebagai pengatur rumah tangga, serata anak jugamemenuhi perannya pada masa pertmbuhan.12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dankejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yangberkaitan dengan kesehatan (perceraian, kemaian, hilang dan lain-lain) yangterjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan.Dalam keluarga tidak ada yang mengaklami perceraian dan kematian maupunhilang.13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya ;hubungan masa silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.Hubungan dalam keluarga mereka baik, hubungan Ny. S dan Tn. S baik. Jikaterjadi masalah biasanya diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

Page 9: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

DATA LINGKUNGAN14. Karakteristik Rumah14.1 Denah RumahKeterangan :A. Ruang tamuB. Ruang tidur anakC. Ruang tidur utamaD. Ruang keluargaE. Ruang keluarga makanF. DapurG. SumurH. Kamar mandi14.2 Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak,pengamanan untuk kebakaran. JelaskanUntuk memenuhi kebutuhan Ny. S dan Tn. S mengambil air dari sumurmenggunakan keran untuk memasak, mencuci dan mandi.14.3 Di kamar Mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun danhanduk. JelaskanPembuangan air di di comberan dengan keadaan kotor tidak lancar (adagenangan air yang menimbulkan basi) toilet berupa WC cemplung,terdapat sabun dan handuk dikamar mandi.14.4 Kaji pengaturan tidur didalam rumah. Apakah pengaturan tersebutmemadai bagi para anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka,hubungan dan pertimbangan-pertimbangan khusus mereka lainnya.Jelaskan.Pengaturan kamar tidur sudah memadai dan sesuai dengan umur anggotakeluarga.14.5 Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuanserangga-serangga kecil (khususnya didalam) dan / atau masalah-masalahsanitasi yang disebabkan oleh kehadiran binatang-binatang piaraan.Jelaskan.Masih terdapat serbuan serangga dan nyamuk kecil , misal semut dannyamuk sebab disekitar lingkungan agak kumuh dan jarang dilakukankerja bakti.1014.6 Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakahkeluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.Keluarga Ny. S menilai bahwa rumah mereka sudah cukup memadai bagikeluarganya.14.7 Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasimereka memadai. Jelaskan.Semua anggota keluarga merasa mempunyai prifasi masing-masing dansaling menghormati antar anggota yang lain.14.8 Evaluasi ada dan tidaknya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah /

Page 10: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

lingkunganMasih ada perabot rumah tangga yang belum ditempatkan dengan benar,jendela belum diberi teralis.14.9 Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan.Di dalam rumah ada tempat sampah kecil yang setiap hari di buangdibelakang rumah (membuat lubang) dan jika sampah sudah menumpukdibakar.14.10 Kaji perasaan puas / tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhandengan pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.Keluarga masih kurang puas terhadap pengaturan rumah, merekamenginginkan rumah mereka diperbaiki tapi kartena keterbatasan danamereka menunda kegiatan tersebut.15. Karakteristik lingkungan dan tempat tinggal yang lebih luas15.1 Apakah karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekatdan komunitas yang lebih luas ?Tipe lingkungan / komunitas (desa, kota, sub kota, antar kota).SebutkanTempat tinggal Ny. S dan Tn. S dan An. K di daerah DesaTipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industrikecil, agraris) di lingkungan. Jelaskan.11An. K tinggal di daerah Desa.Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, terpelihara,sementara diperbaiki). Jelaskan.Jalan yang ada di tempat tinggal An. K belum beraspal tapi masihsirtu, terpelihara.Sanitasi jalan, rumah (keberhasilan, pengumpulan sampah, dll).Jelaskan.Kebersihan di jalan agak kumuh karena jarang melakukan kerja bakti,sampah dibuang dibelakang rumah jikasudah penuh dibakar.Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan,masalah-masalah polusi air). Jelaskan.Dilinkungan ada industri yaitu selep/gilingan padi tetapi tidakmengganggu lingkungan.15.2 Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas ?Kelas social dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.Kelas sosial menengah kebawah dari karakteristik etnisnya adalahrata-rata jawa.Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsungbelakangan ini dalam lingkungan / komunitas. Jelaskan.Terdapat iklim kemarau tidak terjadi perubahan demografi lain.15.3 Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan social apa yangada dalam lingkungan dan komunitas ?Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko,apotik, pasar). Sebutkan.

Page 11: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Di lingkungan tempat tinggal An. K hanya ada satu warung dan satutoko tetapi letaknya agak jauh.Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, danfasilitas-fasilitas gawat darurat). Sebutkan.Rumah An. K agak jauh dari Puskesmas.Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling,pekerjaan).12Tidak ada lembaga pelayanan sosial.15.4 Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitasdapat diakses dan bagaimana kondisinya ? Jelaskan.Sekolah yang ada dilingkungan tersebut mudah dijangkau (dengan naiksepeda) dan kondisinya masih baik.15.5 Fasilitas-fasilitas yang dimiliki daerah ini. SebutkanSekolah, masjid, mushola, toko.15.6 Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan darifasilitas-fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan danjam, dan lain-lain) kepada keluarga. Jelaskan.Tidak terdapat transportasi umum sekitar tempat tinggal An.R.15.7 Bagaimana insiden kejahatan dilingkungan dan komunitas ? Apakah adamasalah keselamatan yang serius ? Jelaskan.Dalam lingkungan An. K jarang sekali insiden kejahatan.16. Mobilitas Geografis keluarga16.1 Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini.Sekali tinggal di Desa ini (± 24 tahun) sebelum tinggal dengan orangtuanya.16.2 Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal ? jelaskan.Keluarga An. K tidak mempunyai kebiasaan pindah rumah/pindah tempat.17. Hubungan keluarga dengan fasilitas dalam komunitas17.1 Siapa didalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas kesehatan ?Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya.Yang sering menggunakan fasilitas kesehatan adalah Ny. S yaitu diRumah Sakit dan Puskesmas.17.2 Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan danfasilitas ?Mereka sering menggunakan pelayanan dan fasilitas kesehatan terutamajika sakit Ny. S kambuh.1317.3 Apakah keluarga menggunakan lembaga-lembaga yang ada di komunitasuntuk kesehatan keluarga (JPS, JPKM, Dana sehat, LSM) ? Sebutkan ?Keluarga menggunakan JPS.17.4 Bagaimana keluarga memandang system komunitasnya ?Keluarga memandang masyarakat merupakan bagian dari merekasehingga rasa keterikatan masih ada misal gotong royong..

Page 12: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

18. Sistem Pendukung atau Jaringan Social Keluarga18.1 Siapa penolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan,dukungan konseling aktivitas-aktivitas keluarga (sebutkan LembagaFormal atau Informal : Ikatan Keluarga, teman-teman dekat, tetangga,Formal : Lembaga Resmi Pemerintahan maupun Swasta / LSM).Biasanya keluarga meminta bantuan pada tetangga bila ada masalahSTRUKTUR KELUARGA19. Pola-pola Komunikasi19.1 Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi daninstruksi ?Pesan yang disampaikan sesuai dengan isi dan intruksi.Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan danperasaan-perasaan mereka dengan jelas.Semua anggota keluarga dapat mengutarakan perasaan masingmasingdengan jelas.Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan responsdengan baik terhadap pesan.Anggota keluarga memberikan respon yang baik terhadap pesan yangdisampaikan.Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan ?Jika pesan yang diterima baik biasanya mereka mendengarkan danmengikuti.Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga ?14Dalam komunikasi menggunakan bahasa jawa.Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidaklangsung?Keluarga dalam berkomunikasi di lakukan secara langsung.19.2 Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalamkeluarga ? (langsung, terbuka).Biasanya dalam keluarga pesan dilakukan secara langsung. Bercandakadang jika berupa kritikan.Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga ? sebutkan.Emosi yang disampaikan biasanya berupa gurauan/bercanda tapikadang, jika berupa kritikan.Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif ataukeduanya ? Sebutkan.Emosi yang disampaikan bersifat positif tetapi kadang-kadangbersifat negatif.Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?Jika pesan yang diterima baik biasanya mereka mendengar danmengikuti.Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?Menggunakan bahasa jawa.

Page 13: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidaklangsung? Jelaskan.Keluarga biasanya berkomunikasi secara langsung19.3 Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsungdalam keluarga ? sebutkan.Keluarga Ny. S selalu mengatakan komunikasi sesama anggotakeluarga pada waktu malam hari dalam situasi nonton TV bersamayang hanya bercanda maupun dalam hal mendiskusikan suatumasalah.15Pola-pola umum yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting? (langsung, tidak langsung, sebutkan caranya).Pesan biasanya disampaikan secara langsung.19.4 Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-polakomunikasi keluarga ? Sebutkan.Semua anggota keluarga mempunyai sifat terbuka antara satu dengan yanglainnya dan tidak nampak disfungsi anal komunikasi.19.5 Adakah hal-hal / masalah dalam keluarga yang tertutup untukdidiskusikan ? sebutkan.Semua anggota keluargamemiliki sifat terbuka dalam mendiskusikansuatu masalah.20. Struktur KekuasaanKeputusan dalam Keluarga20.1 Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga ?dalam keluarga yang membuat keputusan adalah semua anggotakeluarga (dengan musyawarah).Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga ?Keluarga diatur Tn. S selaku ibu rumah tangga tetapi denga memintapertimbangan Tn. N.Sioapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atautempat tinggal ?Yang memutuskan masalah pindah pekerjaan/empat tinggal adalahsemua anggota keluarga.Siapa yang mendiskusikan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak ?Yang mendiskusikan dan memutuskan kegiatan anak adalah Tn. N.20.2 Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,musyawarah / kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)?Dalam mengambil keputusan dilakukan dengan musyawarah/kesepakatan16Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusantersebut ?Keluarga merasa puas dengan pola pengambilan tersebut.

Page 14: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

20.3 Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan ?(kekuasaan tak berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaanberdasarkan kekuasaan / berpengaruh, kekuasaan aktif ?Anggota keluarga membuat keputusan atas dasar kesepakatan yaitu caramusyawarah.20.4 Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa ? Sebutkan dan jelaskanKekuasaan dalam keluarga di dominasi oleh Ny. S tetapi dalampengambilan keputusan yaitu cara musyawarah.21. Struktur PeranStruktur Peran Formal21.1 Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga ?Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peranperanformal merekaNy. S sebagai kepala keluargaTn. S sebagai ibnu rumah tanggaAn. K sebagi anak.Adakah konflik peran dalam anggota keluarga ? JelaskanTidak ada konflik peran dalam keluarga, semuanya melaksanakanperan masing-masing.STRUKTUR PERAN INFORMAL21.2 Apakah peran-peran informal dalam keluarga ? JelaskanAda jika Ny. S sakit maka tugasnya membantu Tn. S di rumah digantiTn. S.Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peranperantersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebutdilaksanakan secara konsisten ?Tn. S melakukan peran tersebut secara konsisten jika Ny. S sakit.17Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah ?sebutkanUntuk memenuhi kebutuhan keluarganya.21.3 Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakaperan-peran ini pada generasi sebelumnya ?Yang melakukan peran ini sebelumnya Tn. S.21.4 Apa pengaruh / dampak terhadap orang-orang yang memainkan peranperantersebut ?Mereka melakukan peran tersebut dengan rasa senang karena perantersebut merupakan suatu kebutuhan keluarga mereka.Analisa Model Peran21.5 Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di Keluarga ?Sebutkan.Ny. S karena dia yang paling tertua dan sebagai kepala keluarga.21.6 Apakah status social keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran dikeluarga ?

Page 15: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Iya status sosial mempengaruhi pembagian peran keluarga.21.7 Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagianperan keluarga?Iya sangat berpengaruh.21.8 Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahapperkembangannya ?Peran yang dijalankan anggota keluarga sesuai dengan tahapperkembangannya.21.9 Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-perankeluargajika salah satu anggota keluarga yang sakit misal Ny. S maka Tn. Sakan mengantikannya dalam dalam membantu Ny. S di sawah.18Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga(sehubungan dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah,dll)Jika ada yang sakit/meninggal maka akan ada pengaturan kembaliperan-peran keluarga.Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru /menyesuaikan diri ?Biasanya mereka akan segera menerima/menyesuaikan dengan peranbaru mereka.Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran ?Tidak ada.Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadapperubahan atau hilangnya peran ?Respon yang ditunjukan biasanya berupa mengalahkan diri sendiridan sering meminta maaf pada yang sakit.22. Nilai-nilai Keluarga22.1 Apakah ada kesesuaian antar nilai-nilai keluarga dengan kelompok ataukomunitas yang lebih luas ? Jelaskan.Ada kesesuaian antara nilai-nilai yang ada dalam keluarga dengankomunitas yang ada dilinkungan tersebut.22.2 Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut dalam keluarga ? jelaskan.Mereka menganggap nilai dalam keluarga sangat mempengaruhi setiaptingkah laku mereka.22.3 Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar ?Setiap anggota keluarga menganut niloai-nilai ini secara tidak sadarkarena sudah ada sejak mereka belum lahir (turun-menurun).22.4 Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga ? Sebutkan.Tidak ada konflik nilai yang menonjol.1922.5 Bagaimana kelas social keluarga, latar belakang budaya mempengaruhinilai-nilai keluarga ? Jelaskan.

Page 16: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Ny. S tinggal di suatu daerah yang mempunyai kebudayaan daerah makasecara otomatis nilai-nilai keluarga akan mengikuti kebudayaan/nilai-nilaiyang ada di daerah tersebut.22.6 Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga ?jelaskanNilai-nilai keluaraga mempegaruhi status kesehatan keluarga adalahberupa pantangan terhadap suatu makanan.FUNGSI KELUARGA23. Fungsi AfektifPola kebutuhan keluarga respon23.1 Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individulain dalam keluarga ?Dalam kuluarga yang lebih peka terhadap kebutuhan anggota keluargalain adalah Tn. N.Apakah orang tua (suami / istri) mampu menggambarkan kebutuhankebutuhanpsikologis anggota keluarganya ?Tn. S lebih mampu mengambarkan kebutuhan ” psikologis ” anggotakeluarganya dari pada Tn. N.Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercayadalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya ?Ya, setiap anggota keluarga memiliki memiliki orang yang orangyang dipercaya misal : anak lebih percaya kepada bapak dalammengumpulkan kebutuhan psikologisnya.23.2 Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaandihormati oleh anggota keluarga yang lain ?Kebutuhan dan keingginan yang ada dalam keluarga sangat dihormatioleh anggota keluarga sangat dihormati oleh anggota keluarga yang20lain karena mereka merasa setiap anggota keluarga salingmembutuhkan.Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain ?Setiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain karenamereka saling membutuhkan.Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiapindividu ?Yang paling sensitif dalam keluarga adalah Tn. N.Saling memperhatikan (mutual naturance), keakraban, dan identifikasi23.3 Sejauhmana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain ?Dalam keluarga mereka saling mengingatkan.Apakah mereka saling mendukung satu sama lain ?23.4 Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkunganhubungan keluarga ?Semua penghuni rumah mempunyai keakraban dan kehidupanmereka sangat dekat satu sama lain terutama Tn. S dengan Tn. N.

Page 17: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain ?Tiap anggota keluarga saling menghargai satu sama lain.Keterpisahan dan Keterkaitan23.5 Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggotakeluarga?Selama ini mereka selalu tinggal bersama belum pernah terpisah, jikadengan keluarga yang lain biasanyamereka akan sangat merindukandan berharap mereka akan datang.Apakah anggota keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antarasatu dengan yang lainnya ?Antara anggota keluarga mempunyai keterkaitan dan hubungan yangsangat erat terutama Tn. S dengan Tn. N.2124. Fungsi Sosialisasi24.1 Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga ? jelaskanSetiap anggota keluarga mempunyai hak untuk menyelesaikanurusannya masing-masing tetapi jika masalah tersebut memerlukanpemecahan bersama dan mereka akan mendiskusikan untuk mendapatkeputusan yang baik.Adakah saling ketergantungan dalam keluarga ?Ada anggota keluarga saling tergantung satu sama lain.24.2 Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkananak atau fungsi sosialisasi ?Ny. S dan Tn. S bersama-sama membesarkan anaknya.Apakah fungsi ini dipikul bersama ?Fungsi sosialisasi ini oleh keluarga Ny. S dilakukan bersama-sama.Jika demikian, bagaimana hal ini diatur ?Jika Tn. S banyak memberikan kasih sayang (mengasuh danmenyayangi) maka Ny. S lebih banyak berpengaruh dalampembentukan sikap disiplin.24.3 Adakah faktor sosial budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkananak ? Jelaskan.Ada sosial budaya di suatu lingkungan sangat mempengaruhi dalammembesarkan anak, misalnya anak perempuan dibesarkan untuk menjadiseorang anak perempuan dalam arti diajari untuk memasak danmengerjakan pekerjaan perempuan.24.4 Apakah saat keluarga saat ini mempunyai masalah / resiko dalammengasuh anak ? Sebutkan.Tidak ada masalah.24.5 Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untukbermain (cocok dengan tahap perkembangan) ?Sudah memahami.22Apakah ada peralatan / permainan anak-anak yang cocok dengan

Page 18: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

usia?Tidak ada.25. Fungsi Keperawatan Kesehatan25.1 Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai dan perilaku keluargaNilai-nilai yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan ?Jika ada yang sakit sebelum sembuh tidak boleh memotong kuku.Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan keluargadengan perilakunya ? Jelaskan.Ya, kuku yang tidak dipotong menjadi sumber penyakit.Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yangdilaksanakan dalam keluarga ? Sebutkan.Jalan-jalan pada saat pagi hari saat berangkat ke sawah.Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukungpeningkatan kesehatan keluarga ? jelaskan.Tn. S meludah disembarang tempat dan saat batuk tidak di tutup.25.2 Definisi dari keluarga tentang sehat / sakit dan tingkat pengetahuanmerekaApakah keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggotakeluarga ?Kurang mengerti tentang pengertian hidup sehat yang mereka ketahuijika mereka tidak merasa sakit itulah sehat.Apakah keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejaladan perubahan-perubahan penting pada anggota yang sakit ?Mengerti tentang tanda-tanda dan gejala penyakit yang diserita olehanggota keluarga yang lain.Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga ?Biasanya keluarga memperoleh informasi tentang kesehatan daritelevisi.23Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepadaanggota keluarga ?Pengetahuan kesehatan diteruskan kepada anggota keluarga lainnyadengan cara bincang-bincang, bercerita setelah nonton TV.25.3 Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa /diketahui ;Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalamimasalah kesehatan ?Jika salah satu anggota keluarga mengalami masalah kesehatanbiasanya yang lain segera mengetahui.Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi olehkeluarga ? Sebutkan.Batuk dan sesak.Masalah kesehatan apa dianggap serius sangat penting bagi keluarga?Sebutkan.

Page 19: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Penyakit paru-paru.Tindakan-tindakan yang telah dilakuan keluarga terhadap masalahkesehatan saat ini. Sebutkan.Pergi berobat ke Puskesmas.25.4 Praktik diit keluargaApakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi ?Jelaskan.Kurang begitu mengetahui makanan bergizi, mereka makan apa yangtersedia.Apakah diet keluarga memadai ? (catatan riwayat pola-pola makankeluarga untuk tiga hari) Sebutkan.Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, danpenyiapan makanan ?Tn. S24Bagaimana makanan disiapkan ? Apakah kebanyakan di goreng,direbus, dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?Kebanyakan makan dimasak di rebus dan di goreng.Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari ? Sebutkan.Nasi, sayur (bayam, daun ketela, dll), tahu, tempe, telur, ikan,pindang, ayam, dll.Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran ?Ya ada.Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar ? Jelaskan.Ya disimpan dalam almari.Jadwal makan keluarga (Utama dan selingan) SebutkanJadwal makan pagi, siang dan sore/malam.25.5 Kebiasaan tidur dan istirahat :Pada jam berapa keluarga bisa tidur ?Keluarga biasanya tidur jam 21.00 WIB.Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup ? Bila tidaklasannya ?Jumlah tidur setiap anggota keluarga cukup.Adakah kesulitan tidur pada keluarga ? Sebutkan.Jika ada suatu masalah yang belum selesai kadang keluarga kesulitansaat tidur.Dimana anggota keluarga tidur ?Di kamar tidur.25.6 Latihan dan RekreasiApakah keluarga menyadari bahwa reaksi dan olah raga secara aktifsangat dibutuhkan untuk kesehatan ? (Menyadari/tidak).Tidak menyadari.25Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota

Page 20: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

keluarga lakukan secara reguler ? Sebutkan.Ny. S setiap pagi jan-jalan ” bersepeda ” pergi ke sawah.Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluargaatau hanya anggota keluarga tertentu ? Sebutkan.Hanya di ikuti oleh Tn. N.25.7 Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluargaApakah ada kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi, cola atauteh (kafein danteobromin, adalah stimulan yang dilakukan olehkeluarga) ?Ada Ny. S biasa merokok dan minum kopi.Apakah anggota keluarga secara reguler menggunaka obat-obatantanpa resep atau dengan resep ? (dengan resep / tidak).Dengan resep.Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lamadan menggunakannya kembali ? (Ya / Tidak).Tidak.Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada ditempatyang aman, jauh dari jangkauan anak-anak ? (Ya, Tidak).Ya.25.8 Peran keluarga dalam praktek perawatan diri ?Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan ?Jelaskan.Dengan makan yang teratur dan cukup, serta minum air matang yangcukup.Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit / penyakit ?jelaskan.Dengan makan minum cukup.26Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalamkeluarga ?Ny. S tetapi melalui musyawarah.Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluargayang sakit ? Jelaskan.Keluarga tidak mengetahui cara perawatan orang sakit.25.9 Praktek lingkunganApakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara darilingkungan ? Jelaskan.Tidak karena tidak terdapat pabrik/industri tetapi masih terdapatdebu-debu yang berterbangan karena jalan masih belum beraspal.Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih,lem, pelarut, logam berat, dan racun dalam rumah ? Sebutkan.Ny. S menggunakan pestisida untuk membasmi hama di sawah.Jelaskan bagaimana pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaanjamban !

Page 21: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Keluarga mandi ± 2-3x sehari dikamar mandi, penggunaan jambansetiap hari, mencuci 2 hari sekali.25.10 Cara-cara pencegahan secara medisBagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat ?Keluarga kurang mengerti tentang hidup yang sehat.Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan ?1 bulan yang lalu.Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil ?jelaskan.Keluarga Ny. S pernah mendapatkan imunisasi (lengkap).25.11 Praktik Kesehatan GigiApakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi ? Jelaskan.Tidak, keluarga tidak pernah memeriksakan gigi.27Jelaskan bagimana keluarga melakukan perawatan gigi ?Dengan gosok gigi tiap mandi.Apakah ada kebiasaan makan anis (permen, coklat) ?Tidak ada.25.12 Riwayat kesehatan keluargaBuatlah riwayat dan penyakit keluarga pada masa lalu mauun masasekarang diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker,stroke dan rematik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain.Penyakit-penyakit darah, dan penyakit keluarga lainnya !Ayah Tn. S menderita TB paru anggota keluarga yang lain tidak adayang menderita penyakit darah/penyakit lainnya.Apakah terdapat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan denganlingkungan ?Tidak ada.25.13 Pelayanan kesehatan yang diterimaDari praktisi kesehatan apa dan / atau lembaga perawatan kesehatanapa anggota keluarga menerima perawatan ?Keluarga mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit.Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggotakeluarga dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatankesehatan anggota keluarga ?Ya, praktisi/lembaga ini memperhatikan kebutuhan perawatankesehatan anggota keluarga.25.14 Perasaan dan persepsi menyangkut pelayanan perawatan kesehatanApa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatankesehatan bagi keluarga yang tersedia dalam komunitas ? Jelaskan.Keluarga merasa bahwa pelayanan kesehatan sangat penting bagimereka.28Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan

Page 22: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

perawatan kesehatan yang keluarga terima ? Jelaskan.Sejak dahulu keluarga percaya pada pelayanan perawatan kesehatan.Apakah keluarga merasa uas, nyaman, percaya dengan perawatanyang diterimanya dari pemberian pelayanan kesehatan ? Jelaskan.Kurang merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yangditerimanya dari pemberi pelayanan kesehatan.Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat ?Dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yaitu merawat danmenolong masyarakat/orang yang membutuhkan pertolongan.25.15 Pelayanan kesehatan daruratJika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu dimanapelayanan terdekat (menuju syarat-syaratnya) baik untuk anak-anakmaupun anggota keluarga yang dewasa ? Jelaskan.Ya, keluarga tau misal : pergi ke bidan desa/mantri yang ada disekitartempat tinggalnya.Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulance danperawatan paramedis ? Jelaskan.Keluarga tidak tahu cara memanggil ambulan tetapi kalau memanggilperawat medis (bidan) mereka tahu.Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat ?Jelaskan.Tidak.25.16 Sumber PembiayaanBagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanankesehatan? Jelaskan.Keluarga Ny. S memiliki JPS dalam melakukan pembayaranpelayanan kesehatan.Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis ?Haruskah keluarga membayar penuh atau sebagian ? Jelaskan.Keluarga tidak memiliki asuransi swata jika ke bantuan mediskeluarga membayar sebagian.29Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahuipelayanan gratis bagi mereka) ?Keluarga mendapat pelayanan geratis dari JPS.25.17 Transportasi untuk mendapat perawatanBerapa jauh perawatan dari rumah keluarga ?Sekitar 5 Km dari Puskesmas dan 3 Km dari mantri dan 4 Km daribidan.Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitasperawatan ?Menggunakan sepeda motor.Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalahapa yang timbul dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan

Page 23: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

lamanya perjalanan kefasilitas pelayanan kesehatan ? Jelaskan26. Sebutkan stresor jangka pendek (kurang dari 6 bulan) dan stressor jangkapanjang (lebih dari enam bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga.Keluarga menghawatirkan penyakit Ny. S kambuh.Apakah keluarga dapat mengatasi stressor biasa dan ketegangan sehari-hari ?Jelaskan.Keluarga dapat mengatasi stresor dengan sering memeriksakan kesehatan Tn.N.27. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut ? Jelaskan.Mengatasi masalah dengan musyawarah.28. Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipemasalah ? Koping apa yang dibuat ?Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipemasalah ?Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalahmasalahmereka sekarang ? jelaskan.Dialog mereka sama-sama mencoba menyelesaikan masalah denganbermusyawarah.30BAB IIIPEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA(PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE)1. Pemeriksaan Fisik Tn. Sa) Tanda-tanda vitalTekanan darah : 130/90 mmHgNadi : 80x/menitSuhu : 360CRespirasi : 20x/menitb) Pemeriksaan kepala dan leher1) Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan dan nyeri tekan, rambut luruspendek, penyebaran rambut rata.2) MataMata kanan dan kiri simetris, tidak ada kelainan penglihatan, pupilmengecil bila terkena cahaya.3) LeherBentuk leher simetris tidak ada benjolan.c) Pemeriksaan integumen dan kukuKulit : warna kulit sawo matang, keadaan kulit agak kotor (CRT < 2 detik),tidak ada lesi.Kuku : kuku agak kotor dan panjang.d) Pemeriksaan ketiakKetiak : tidak ada pembesaran limfe, berbau.e) Pemeriksaan thorak dan paru

Page 24: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Inspeksi : tidak menggunakan otot bantu pernafasan RR : 20x/menit.Perkusi : terdengar suara sonor.Palpasi : tidak ada nyeri tekan, teraba denyut jantung sebelah kiri dibawah papila mamae coste ke IV-V.Auskultasi : tidak ada suara tambahan whezing/ronchi.31f) JantungTerdengar Bj 1 tunggal Bj 2 tunggal (auskultasi).Teraba detak jantung di dada sebelah kiri dibawah papila mamae ICS 4-5.g) AbdomenInspeksi : tidak ada lesi.Auskultasi : peristaltik 10x/menit.Palpasi : tidak ada nyeri tekan.Perkusi : terdengar suara timpani.h) Pemeriksaan muskuluskeletalPergerakan ekstremitas baik, tidak ada kekakuan otot pada ekstremitas atasdan bawah.2. Pemeriksaan Fisik Ny. Sa) Tanda-tanda vitalTekanan darah : 120/90 mmHgNadi : 80x/menitSuhu : 360CRespirasi : 30x/menitb) Pemeriksaan kepala dan leher1) Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,penyebaran rambut rata, rambut lurus tidak berbau.2) MataMata kanan dan kiri simetris, tidak ada kelainan penglihatan, pupilmengecil bila terkena cahaya.3) LeherBentuk leher simetris tidak ada benjolan.5 55 532c) Pemeriksaan integumen dan kukuKulit : warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, kulit bersih (CRT < 2 detik).Kuku : keadaan kuku pendek dan bersih.d) Pemeriksaan ketiakKetiak : tidak ada pembesaran limfe, berbau.e) Pemeriksaan thorak dan paruInspeksi : tidak menggunakan otot bantu pernafasan RR : 30x/menit.Perkusi : terdengar suara sonor.Palpasi : tidak ada nyeri tekan, teraba denyut jantung di ICS IV-V dibawah papila mamae.

Page 25: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Auskultasi : ada suara tambahan ronchi.f) JantungAuskultasi : terdengar Bj 1 tunggal Bj 2 tunggal.Palpasi : teraba detak jantung di dada sebelah kiri dibawah papila mamae ICSIV-V.g) AbdomenInspeksi : tidak ada lesi.Auskultasi : peristaltik 11x/menit.Palpasi : tidak ada nyeri tekan.Perkusi : terdengar suara timpani.h) Pemeriksaan muskuluskeletalPergerakan ekstremitas baik, tidak ada kekakuan otot pada ekstremitas atasdan bawah.5 55 5+__+_333. Pemeriksaan Fisik An. Ka) Tanda-tanda vitalTekanan darah : 110/80 mmHgNadi : 80x/menitSuhu : 360CRespirasi : 18x/menitb) Pemeriksaan kepala dan leher1) Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan dan nyeri tekan, penyebaranrambut merata, rambut lurus tidak beruban.2) MataMata kanan dan kiri simetris, tidak ada kelainan penglihatan, pupilmengecil bila terkena cahaya.3) LeherBentuk leher simetris tidak ada benjolan.c) Pemeriksaan integumen dan kuku1. Integumen/kulit : warna kulit sawo matang, keadaan kulit agak kotor(CRT < 2 detik), tidak ada lesi.2. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek.d) Pemeriksaan thorak dan paruInspeksi : tidak menggunakan otot bantu pernafasan RR : 24x/menit.Perkusi : terdengar suara sonor.Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, teraba denyut jantung di bawahpapila mamae ICS IV-V.

Page 26: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Auskultasi : tidak ada suara tambahan whezing/ronchi.e) JantungAuskultasi : terdengar Bj 1 tunggal dan Bj 2 tunggal (auskultasi).Palpasi : teraba denyut jantung dibawah papila mamae ICS IV-V.f) AbdomenInspeksi : tidak ada lesi.Auskultasi : peristaltik 10x/menit.34Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan.Perkusi : terdengar suara timpani.g) Pemeriksaan muskuluskeletalPergerakan ekstremitas baik, tidak ada kekakuan otot pada ekstremitas atasdan bawah.4. Pemeriksaan Fisik An. Ya) Tanda-tanda vitalTekanan darah : 100/80 mmHgNadi : 80x/menitSuhu : 370CRespirasi : 24x/menitb) Pemeriksaan kepala dan leher1) Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan dan nyeri tekan, penyebaranrambut merata, rambut lurus tidak beruban.2) MataMata kanan dan kiri simetris, tidak ada kelainan penglihatan, pupilmengecil bila terkena cahaya.3) LeherBentuk leher simetris tidak ada benjolan.c) Pemeriksaan integumen dan kuku1. Integumen/kulit : warna kulit sawo matang, keadaan kulit agak kotor(CRT < 2 detik), tidak ada lesi.2. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek.d) Pemeriksaan thorak dan paruInspeksi : tidak menggunakan otot bantu pernafasan RR : 24x/menit.Perkusi : terdengar suara sonor.Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, teraba denyut jantung di bawahpapila mamae ICS IV-V.Auskultasi : tidak ada suara tambahan whezing/ronchi.35e) JantungAuskultasi : terdengar Bj 1 tunggal dan Bj 2 tunggal (auskultasi).Palpasi : teraba denyut jantung dibawah papila mamae ICS IV-V.f) AbdomenInspeksi : tidak ada lesi.Auskultasi : peristaltik 10x/menit.

Page 27: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan.Perkusi : terdengar suara timpani.g) Pemeriksaan muskuluskeletalPergerakan ekstremitas baik, tidak ada kekakuan otot pada ekstremitas atasdan bawah.36DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA1. Analisa DataNo Data Masalah Penyebab1 Ds :b. Ny. S mengatakan sudahmenderita batuk lama dansesak nafas.c. Tn. S mengatakan tidak taukalau Ny. S telahmenderita TB paru.d. Ny. S jarang sekalimemperoleh informasitentang kesehatan.Do :e. TTV : (TD : 120/80 mmHg,S : 360C, N : 80x/menit,RR : 28x/menit).f. Usia Ny. S 25 tahun.g. Anggota keluarga jarangmemperoleh informasikesehatan.Perubahanpemeliharaankesehatan padaTn.N.Kurangpengetahuantentang penyakitdan carapencegahan serataperawatan penyakitTB Paru.

Page 28: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

2 Ds : Kerusakan Kurang37h. Ny. S mengatakan keluargatidak mengetahui upayapencegahan penyakit yangditimbulkan olehlinkungan yang kumuh.i. Keluarga mengatakantinggal di pemukimanyang padat penghuni danjarang membersihkanrumah.Do :j. Pembuangan air yangdigunakan di comberansehingga menimbulkanbau.k. Banyak serangga masukrumah, misal semut dannyamuk.l. Lingkungan rumah tampakkotor dan kumuh.m. Jendela jarang dibuka.penatalaksanaanpemeliharaanrumah danlingkungan.pengetahuankeluarga dalamdalam melihatmanfaatpemeliharaanrumah danlingkungan.3. Ds :n. TResiko terhadappenularan penyakit.

Page 29: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Kurangpengetahuan38n. Tidak mengetahui kalaupenyakitnya menular.o. Ny. S mengatakan seringmembuang ludah disembarang tempat.Do :p. Ny. S tidak menutup mulutjika batuk.q. Ny. S membuang ludahsembarangan.r. Anggota keluargajarangmemperoleh infgormasikesehatan.keluarga tentangpenyakit dan carapencegahan, serataperawatan danpenularan penyakitTB paru.2. Perumusan Diagnosis KeperawatanNo Diagnosa Keperawatan1. Perubahan pemeliharaan kesehatan pada Ny. S b.d kurang pengetahuankeluarga tentang penyakit dan cara pencegahannya serta perawatan TBparu.2. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah b.d kurangpengetahuan keluarga dalam melihat manfaat pemeliharaan rumah danlingkungan.3. Resiko terhadap penularan penyakit b.d kurang pengetahuan keluargatentang penyakit dan cara pencegahannya serta perawatan TB paru.3. Penilaian (scoring) diagnosis Keperawatan39No. Dx.Kep.Kriteria Skor Pembenaran1 a. Sifat masalah : aktualb. kemungkinan masalah dapatdiubah : sebagian

Page 30: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

c. Potensial masalah untukdicegah : cukupd. Menonjolnya masalah :masalah dirasakan dan harussegera di tangani3/3x1 = 11/2x2 = 12/3x1 = 2/32/2x1 = 1Penyakit inimenyebabkankeadaan yanglebih parahKurangpengetahuankeluarga tentangpenyakit iniMasalah dapatdicegah bila adapengetahuan yangcukupBerat jika tidaksegera ditanganiTotal Skor 3 2/32a. Sifat masalah : aktulb. kemungkinan masalah dapatdiubah : sebagianc. Potensial masalah untukdicegah : rendah3/3x1 = 11/2x2 = 11/3x1 = 1/3Ventilasi yangselalu tertutup, airlimbah yangselalu tergenangdapatmengganggukesehatanAda keinginankeluarga untukmembukaventilasi serta

Page 31: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

memperbaikisanitasi linkunganKeluarga tidakmenyadari bahwasanitasi yangburuk dapat40d. Menonjolnya masalah : adamasalah tetapi tidak segeraditangani1/2x1 = 1/2buruk dapatmerugikankesehatanKeluarga kurangmenyadaritentangpentingnyakebersihanlinkunganTotal Skor 2 5/63 a. Sifat masalah : resikob. kemungkinan masalah dapatdiubah : sebagianc. Potensial masalah untukdicegah : cukupd. Menonjolnya masalah :masalah tidak dirasakan2/3x1 = 2/31/2x2 = 12/3x1 = 2/30/2x1 = 0Penyakit iniberesiko menularpada orang lainKurangnyapengetahuankeluarga tentangpenyakit iniBila adapengetahuanKeluarga kurangmenyadaritentang perawatan

Page 32: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

kesehatan padaTB paruTotal Skor 2 1/34. Prioritas Diagnosis KeperawatanPrioritas Diagnosis Keperawatan Skor1. Perubahan pemeliharaan kesehatan pada Ny. 3 2/341S berhubungan dengan kurang pengetahuankeluarga tentang penyakit dan carapencegahan serata perawatan Tb paru2. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaanrumah berhubungan dengan kurangpengetahuan keluarga dalam melihat manfaatpemeliharaan rumah dan lingkungan2 5/63. Resiko terhadap penularan penyakitberhubungan dengan kurang pengetahuankeluarga tentang penyakit dan carapencegahannya serta perawatan TB paru.2 2/342RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGANoDiagnosaKepTujuan / Kriteria standart Intervensi Rasional1. I Tujuan jangka panjang :Setelah dilakukan tindakankeperawatan yang baikkeluarga dapat memeliharakesehatan penderita, merubahgaya hidup yang tidak sehat,melakukan pencegahanpenyakit, mengenali tanda dangejala, melakukan perawatanmandiri dalam waktu 1 bulan.Tujungan jangka pendek :s.eluarga dapatmenyebutkan tentangterjadinya TB paru.t.eluarga dapatmengidentifikasi gaya

Page 33: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

hidup penderita yangtidak sehat.Kriteria standart :u.eluarga dapatmenyebutkan tentang :pengertian, tanda dangejala serta carapencegahan penyakit TB1)elaskan padaklien/keluargatentang penyakit TBparu.2)elaskan caraperawatan pada saatbatuk dan sesak.3)njurkan padakeluarga untukberobat secarateratur dan minumobat degan rutinagar tidak terjadikomplikasi.4)enganjurkan klienuntuk banyakistirahat dana. Agar keluargamampu danmengerti tentangpenyakit TB paru.b. Keluarga mampumemberikanpertolongan pertamapada Ny. S bilabatuk dan sesaknafas.c. Keluarga memahamitentang pentingnyaberobat secarateratur dan minum

Page 34: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

obat dengan rutinuntuk mempercepatpenyembuhan dantidak terjadikomplikasi.d. Mengurangikeletihan ototsehinggamempercepatpenyembuhan.43paru.v.eluarga dapatmenyebutkan kebiasaantidak sehat yangdilakukan oleh penderita.membatasi aktifitasfisik yang berat.2. II Tujuan jangka panjang :Setelah dilakukan tindakankeperawatan keluarga dapatmelaksanakan dan memeliharalingkungan rumah.Tujungan jangka pendek :Keluarga mampu menjelaskanpentingnya kesehatanlinkungan dan pengaruhnyaterhadap kesehatan serta dapatmengidentifikasi linkunganyang sehat.Kriteria standart :w.eluarga dapatmenyebutkan pentingnyakesehatan linkunganx.eluarga dapatmenyebutkan pengaryhlingkungan yang tidakterpelihara terhadapkesehatan dan cara1)elaskan

Page 35: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

padapasien/keluargatentang pentingnyamenjaga kesehatanlinkungan sertapengaruhnyaterhadap kesehatan.2)njurkan keluargauntuk membukaventilasi/jendela.3)erikan motivasi padakeluarga untukmemperbaikikekurangan sanitasidalam rumah.a. Keluarga dapatmengerti kesehatanlingkungansehinggamempermudahuntuk mengubahprilaku keluargaguna menciptakanlinkungan yangsehat.b. Membantu sirkulasiudara agar lancardan baik.c. Denganmemperbaikisanitasi didalam/diluar rmahakan meningkatkanderajat kesehatankeluarga.d. Agar kebersihanlingkungan terjaga.44pemeliharaan lingkunganyang sehat.4)njurkan padakeluarga supaya

Page 36: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

menjaga kebersihanlinkungan.3. III Tujuan jangka panjang :Setelah dilakukan tindakankeperawatan yang baik kelargadapat memelihara keshatanpenderita serta tidak terjadipenularan serta mampumelaksanakan perawatanmandiri dalam waktu 1 bulan.Tujungan jangka pendek :Keluarga dapat menjelaskancara pencegahan dan prinsipperawatan penyakit setelahdiberikan penyuluhan,keluarga mampumelaksanakan kehidupan yangsehat.Kriteria standart :y.eluarga dapatmenyebutkan carapencegahan dan carapenularan TB paru.z.1)elaskan padakeluarga bahwapenyakit yang ada didalam keluargamenular.2)elaskan padakeluarga carapencegahan,penularan danprinsip perawatanpenyakit.3)njurkan pada klienuntuk selalumelakukan gayahidup sehat (dengantidak membuang

Page 37: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

ludah sembarangtempat).a. Keluarga lebihberhati-hati dalammelakukanperawatan kesehatanpada penderita.b. Keluarga memahamicara pencegahan,penularan penyakitdan prinsipperawatan penyakitsehingga anggotakeluarga tidaktertular TB paru.c. Menurunkan resikoterjadinya penularanpenyakit.d. Mempercepatpenyembuhan.45eluarga mampumewujudkan cara hidupsehat dalam aktifitassehari-hari.aa.B klien bertambah.4)njurkan pada klienuntuk meminumobat secara teratur.5)njurkan pada klienuntuk memakanmakanan yangbergizi.e. Dengan makanbergizi dapatmeningkatkan dayatahan tubuh.46IMPLEMENTASINo. DiagnosaKep.

Page 38: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Tanggal danWaktuImplementasiI 11 september 06jam 15.0013 september 06jam 15.001. Menjelaskan pada pasien/keluarga penyakitTB paru.2. menjelaskan pada pasien/keluarga tentangcara perawatan saat batuk dan sesak nafasseperti.bb. Mengajarkan batukefektif.cc. Anjurkan ntuknafas dalam.dd. Bila sesak saat tidurdengan posisi semifolwer.3. menganjurkan klien ntuk berubah dan minumobat secara teratur.1. Menjelaskan kembali pada pasien tentangpenyakit TB paru.2. menganjurkan klien untuk minum obatsecara teratur.3. menganjurkan klien untuk banyak istirahatdan membatasi aktifitas fisik yang berlebih.II 11 september 06jam 17.001. Menjelaskan pada keluarga tentangpentingnya menjaga kesehatan linkunganserta pengaruhnya terhadap kesehatan misal :muntaber dikarenakan makanan yangdikerubungi lalat.2. Menjelaskan pada keluarga supaya selalumembuka jendela.3. Memberikan motivasi pada keluarga untuk4713 september 06jam 16.30memperbaiki sanitasi yang ada misal denganmembersihkan tiap minggu sekalipembuangan air agar tidak tersumbat dantidak menimbulkan bau.1. Menganjurkan pada keluarga untuk selalu

Page 39: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

membuka ventilasi/jendela.2. Menjelaskan pada keluarga pentingnyamembuka ventilasi/jendela.3. Memberikan motivasi pada keluarga untukmemperbaiki sanitasi yang ada misalnya :memperbaiki tempat penampungan aircomberan/air limbah rumah tangga sehinggatidak tergenang.4. Menganjurkan kepada keluarga untukmembuat tempat penampungan sampahsementara.5. Menganjurkan pada keluarga untuk selalumenjaga kebersihan lingkunagan danmeletakkan prabot rumah tangga danmakanan pada tempatnya.III 12 september 06jam 15.0013 september 061. Menjelaskan kembali pada keluarga bahwapenyakit yang ada di dalam keluarga (padaTn. N) menular.2. Menjelaskan pada keluarga cara pencegahanpenularan dan prinsip perawatan penyakit.3. Menganjurkan pada klien untuk selalumelakukan gaya hidup sehat misal : tidakmembuang ludah sembarang tempat.1. Menjelaskan pada keluarga cara pencegahan48jam 17.00 dan perawatan penyakit TB paru.2. Menganjurkan pada klien untuk melakukanpencegahan penularan pada orang lain.Misal : - menutup mulut saat batuk.ee. tidak meludah disembarang tempat.3. Menganjurkan pada klien untuk minum obatsecara teratur.4. Menganjurkan pada klien untuk makanmakanan yang bergizi.49EVALUASINo. DiagnosaKep.Tanggal danWaktu

Page 40: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

EvaluasiI 14 September 06jam 15.0016 September 06jam 15.00S : - Ny. S mengatakan bahwa dia dankeluarganya dapat memahami danmenjelaskan tentang tanda dan gejala TBparu.ff. Keluarga sudahmemperoleh informasi kesehatanterutama yang menyangkut penyakitnya.gg. Keluarga sudahmampu menanggulangi dan melakukanperawatan secara mandiri.O : - Sesak nafas berkurang.hh. Ny. S sudahmampu melakukan batuk efektif.ii. Keluarga sudahmemanfaatkan fasilitas yang ada.A : Masalah teratasi sebagian.P : Menganjurkan kepada klien dan keluarga agarmampu memahami dan mengetahui masalahkesehatan serta dapat melakukan perawatankeluarga dengan baik.S : - Ny. S mengatakan bahwa dia dankeluarganyadapat memahami danmenjelaskan tentang tanda dan gejala TBparu.jj. Keluarga sudahmemperoleh informasi kesehatanterutama yang menyangkut penyakitnya.50kk. Keluarga sudahmampu menanggulangi dan melakukanperawatan secara mandiri.O : - Ny. S tidak merasa sesak lagi.- Ny. S batuk berkurang- Ny. S minum obat TB secara teratur.- Keluarga sudah memanfaatkan fasilitaskesehatan.A : Masalah teratasi.P : Rencana dihentikan.II 14 September 06

Page 41: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

jam 16.0016 September 06jam 15.00S : - Keluarga mengatakan tinggal di pemukimanyang padatpenghuni dan seringmembersihkan rumah.ll. Keluargamengetahui upaya pencegahan penyakityang ditimbulkan oleh lingkungan yangkumuh.mm. Keluargamengatakan belum memperbaiki sanitasilingkungan yang ada (tempat comberan).O: - Ventilasi sering dan cukup dibuka.nn. Pembuangan airmasih di comberan dan lingkungan rumahagak bersih.A: Masalah teratasi sebagian.P: Menganjurkan pada klien untuk memperbaikikekurangan sanitasi dan rumah (untukpembuangan air/comberan) untukmeningkatkan derajat kesehatan keluarga.51S: - Keluarga mengatakan tinggal di pemukimanyang padat penghuni dan seringmembersihkan rumah.oo. Keluargamengatakan sudah memperbaiki sanitasilingkungan (comberan).O: - Pembuangan air sudah tidak tergenang,aliran air lancar dan tidak mampet.pp. Ventilasi cukupbaik dan serangga kecil/nyamuk sudahberkurang, rumah tampak bersih.qq. Perabot rumahtangga sesuai tempatnya.A: Masalah teratasi.P: Rencana dihentikan.III 15 September 06jam 15.0016 September 06jam 15.00S : - Ny. S mengatakan bahwa dia mengetahuikalau penyakit dideritanya menular.

Page 42: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

O : - Ny. S menutup mulut jika batuk.rr. Ny. S tidakmeludah di sembarang tempat.ss. Ny. S minum obatsecara teratur.tt. Ny. S makanmakanan yang bergizi.A : Masalah tidak terjadi.P : Rencana dilanjutkan.S : Ny. S mengatakan dia mengetahui penyakityang dideritanya.O : - Ny. S menutup mulut jika batuk.52uu. Ny. S tidakmeludah disembarang tempat.vv. Ny. S minum obatTB secara teratur.ww. Ny. S makanmakanan yang bergizi.A : Masalah tidak terjadi.P : Rencana dihentikan.53BAB IVPENUTUPA. KesimpulanSetelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan keluarga dengan kasusTB paru selama praktek kerja lapangan di Wilayah Kerja Puskesmas tanggal 28Agustus – 23 September 2006 penulis dapat mengambil keputusan sebagaiberikut :1. Asuhan keperawatan keluarga dengan TB paru dibuat atau disusun sesuaidengan masalah yang ditemukan dengan pertimbangan kondisi klien, keluargadan kemampuan keluarga.2. Untuk mendapatkan data lengkap yang ada pada keluarga dengan kasus TBparu diperlukan kerja sama antar klien, keluarga masyarakat dan petugaskesehatan.3. Kunci utama kebersihan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah TBparu kesan pertama dan tanggapan keluarga atau klien pada penulisberkunjung pertama kali dan pada saat pengkajian.B. Saran1. Bagi petugas kesehatan di PuskesmasPerlu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dan lebih seringmengadakan penuturan yang menunjang dalam melaksanakan pelayanankesehatan masyarakat.2. Bagi keluarga

Page 43: Askep Keluarga Dengan Anak Usia Remaja

Perlu adanya pendekatan yang lebih baik dan terus menerus dengan keluargauntuk menciptakan sikap saling percaya dan keterbukaan agar keluarga ikutaktif berperan serta dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga kepadaanggota keluarga.543. Bagi mahasiswaSebelum melaskanakan asuhan keperawatan keluarga sebaiknya setiapmahasiswa mampu mengetahui dan ketrampilan dalam asuhan keperawatankeluarga55DAFTAR PUSTAKAMansjoer Arief, (2000), Kapita Selekta Kedokteran, Jilid II, Media Ausculapius,Jakarta.