Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
Transcript of Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
1/17
MAKALAH
ASKEP PADA PASIEN GANGGUAN NYAMAN NYERI
Diajukkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Perkuliahan KDM
Disusun Oleh :
Kelompok VIII
Irfan Romadona
M. Kiki Mutakin
Nadya Pradini Herisman
AKPER PEMDA KABUPATEN SUBANG
2012-2013
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
2/17
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikanrahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Asuhan
keperawatan pada pasien gangguan pada rasa aman nyaman
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Salah satu tujuan dibuatnya
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
Kelompok VIII
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
3/17
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................... 11.2 Tujuan ................................................................................. 11.3 Manfaat penulisan ............................................................... 1
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Definisi ................................................................................ 22.2 Fisiologi Nyeri .................................................................... 22.3 Klasifikasi Nyeri ................................................................. 22.4 Stimulasi anayeri ................................................................. 32.5 Faktor yang mempengaruhi nyeri ....................................... 32.6 Skala Nyeri .......................................................................... 3
BAB III TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian ........................................................................... 5II. Riwayat kesehatan klien ...................................................... 5III. Riwayat Kesehatan Keluarga .............................................. 6IV. Struktur Keluarga ................................................................ 6V. Riwayat Sinekologi ............................................................. 7VI. Riwayat Obsterti .................................................................. 7VII. Pemeriksaan Fisik ............................................................... 7VIII.Data Biologis ....................................................................... 8IX. Data Psikologis ................................................................... 9X. Data Sosial .......................................................................... 9XI. Data Spiritual ...................................................................... 10XII. Data Penunjang ................................................................... 10XIII.Pengobatan .......................................................................... 10XIV.Perencanaan Keperawatan .................................................. 10XV. Implementasi dan Evaluasi ................................................. 12
BAB IV KESIMPULAN .............................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
4/17
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri adalah bagian dari kebutuhan
fisiologis menurut Hierzuki Maslow. Kebutuhan rasa nyaman nyeri diperlukan untuk
proses kehidupan.
Nyeri adalah suatu mekanisme nyeri proteksi bagi penderita yang timbul
bilamana jaringan sedang rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk
menghilangkan rasa nyeri.
Masalah yang mempengaruhi nyeri diantaranya arti nyeri bagi seseorang
yang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian arti nyeri merupakan arti
yang negative, seperti membahayakan,merusak,dan lain-lain. Keadaan ini
mempengaruhi beberapa faktor, seperti : usia, jenis kelamin, latar belakang sosial
budaya, lingkungan dan pengalaman, toleransi. Nyeri juga berhubungan erat dengan
intensitas nyeri yang dapat mempengaruhi kemampuan sesorang menahan nyeri.
Faktor yang mempengaruhinya antara lain : alcohol, obat-obatan, hipnotis, geskan,
pengalihan perhatian dan kepercayaan yang kuat.
Solusinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri dalam pelayanan
kesehatan keperawatan dapat di lakukan dengan pemberian obat analgetik dan
sejenisnya.
1.2 TujuanMahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan pada Ny. R sesuai dengan
manajemen keperawatan.
1.3 Manfaat Penulisan1. Bagi Klien
Memberikan informasi pada klien dan masyarakat tentang nyaman nyeri
2. Bagi PenulisMendapatkan pengalaman serta dapat menerapkan apa yang di dapat dalam
perkuliahan
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
5/17
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Definisi1. Mc. Ceffery (1979)
Mengidentifikasi nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang
yang keberadaannya diketahui hanya jika orang tersebut pernah mengalaminya.
2. Wolf Waifsel Feusest (1974)Mengatakan nyeri merupakan suatu perasaan menderita secara fisik dan mental
atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan.
3. Arthur C. Curfon (1983)Mengatakan bahwa nyeri adalah suatu mekanisme produksi bagi tubuh, timbul
ketika jaringan rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk
menghilangkan rangsangan rasa nyeri.
4. Secara UmumMengatakan bahwa nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan
akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut syaraf dalam tubuh ke
otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologi dan emosional. (Hidayat,2008).
2.2 Fisiologi NyeriMunculnya nyeri berkaitan erat dengan reseptor dan adanya rangsangan
reseptor. Nyeri yang di maksud adalah nocieptor, merupakan ujung-ujung syaraf
sangat bebas yang memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki nyeri yang terbesar
pada kulit dan mukosa, khususnya pada persendian dingding arteri, hati dan kandung
empedu. (Hidayat,2008).
2.3 Klasifikasi NyeriKlasifikasi nyeri di bagi menjadi 2, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis.
1. Nyeri akut adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilangyang tidak memiliki atau melebihi 6 bulan dan di tandai adanya peningkatan
tegangan otot.
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
6/17
3
2. Nyeri kronis adalah nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanyaberlangsung dalam waktu lama. Yang lebih dari 6 bulan yang termasuk nyeri
psikomatis.
2.4 Stimulus NyeriSeseorang dapat menoleransi, menahan nyeri atau dapat mengenai jumlah
stimulus nyeri sebelum masa nyeri.
Beberapa jenis stimulasi nyeri diantaranya :
1. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya karena bedah akibat terjadinya kerusakanpada jaringan dan iritasi secara langsung pada reseptor.
2. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena adanya oedem akibat terjadinyapenekanan pada reseptor nyeri.
3. Tumor dapat juga menekan reseptor nyeri.(Hidayat,2008)
2.5 Faktor-Faktor Yang mempengaruhi NyeriPengalaman nyeri pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya :
a. Nyeri bagi seseorang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian arti nyeritersebut merupakan arti yang negatif. Seperti membahayakan, merusak dan lain-
lain. Keadaan ini mempengaruhi oleh beberapa faktor seperti : Usia, Jenis
kelamin, Latar belakang sosial budaya, Lingkungan dan pengalaman.
b. Persis nyeri, merupakan penilaian yang sangat subyektif tepatnya pada konteks.c. Toleransi Neri, toleransi nyeri ini erat hubungannya dengan insensitas nyeri
yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang menahan nyeri.
Faktor yang mempengaruhi antara lain: Alkohol, obat-
obatan,hipnosis,gesekan,pengalihan perhatian,kepercayaan yang kuat.
a. Reaksi terhadap nyeri merupakan bentuk respon seseorang terhadap nyeriseperti : nyeri tingkat persepsi, nyeri pengalaman masa lalu, harapan sosial
kesehatan fisik dan mental.
2.6 Sekala Nyeri0 : tidak nyeri
1-2 : Nyeri Ringan
3-4 : Nyeri Sedang
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
7/17
4
5-6 : Nyeri Hebat
7-8 : Nyeri Sangat Hebat
9-10 : Nyeri Paling Hebat
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
8/17
5
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIANa. Biodata Klien
Nama : Ny.R
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Suku Bangsa : Sunda-Indonesia
Tanggal Masuk : 18 Oktober 2011
Tanggal Pengkajian : 19 Oktober 2011
Diagnosa Medis : Post partum sectio Caesaria
Alamat : Pagaden
b. Penanggung JawabNama : Tn. K
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pagaden
Hubungan dengan klien : Suami
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIENa. Riwayat kesehatan masa lalu
Berdasarkan penuturan klien, klien belum pernah mengalami
penyakit yang berkaitan dengan reproduksi, hanya pada setiap haid klien
merasakan nyeri perut tetapi tidak berlangsung lama.
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
9/17
6
b. Riwayat kesehatan sekarang1. Keluhan utama : nyeri pada abdomen2. Keluhan waktu di data : klien mengatakan nyeri pada abdomen
akibat adanya luka oprasi, nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk
nyeri hanya pada abdomen dan tidak menyebar.
III. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGAKlien mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita
penyakit menular ataupun keturunan, tetapi adik dari ibu klien (bibi) klien
melahirkan dengan cara yang sama.
IV. STRUKTUR KELUARGA
Keterangan :
: Mati
: meninggal
: laki-laki
: perempuan
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
10/17
7
V. RIWAYAT SINEKOLOGI
a. Riwayat MenstruasiKlien pertama haid pada usia 13 tahun, haid 6 hari teratur setiap bulan
dengan siklus 28 hari disertai rasa nyeri.
b. Riwayat PerkawinanKlien menikah pada usia 19 tahun dan suaminya berumur 22 tahun
c. Riwayat Penggunaan KontrasepsiKlien menggunakan alat kontrasepsi oral dan tidak minum lagi karena
ingin hamil dari bulan desember 2010.
VI. RIWAYAT OBSTERTITanggal persalinan 18 0ktober 2011 pukul 05 pagi diruang 185
RSUD subang yang dilakukan oleh dokter Eviansyah SPOG secara Operasi
Secho Caesarea karena panggul klien sempit, bayi yang lahir laki-laki dengan
berat 3200 gr dan panjang 54 cm.
Tetapi tidak mengganggu janin , di periksa ke bidan 5x selama kehamilan
VII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemahb. Tingkat Kesadaran : Eye : 4
Verbal : 5
Motorik : 6
c. Tanda-tanda Vital :Td : 110/80 mmHg
N : 84x/ menit
R : 24x/ menit
S : 36,5 C
d. Kepala : simetris,rambut rontok acak-acakan, distribusi rambutrata berwarna hitam, lesi dan benjolan tidak ada.
e. Mata : simetris, sklera keruh, konjungtiva pucat,paltebratampak kehitaman, edema (-), reaksi pupil (+), fungsi penglihatan baik di
tandai klien dapat membaca papan nama perawat.
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
11/17
8
f. Hidung : simetris, sekret (-) polip (-) fungsi penciuman baik di tandaidengan klien dapat mencium bau yang ada di ruangan.
g. Telinga : simetris, serumen (-) fungsi pendengaran baik di tandaidengan klien dapat menjawab pertanyaan perawat.
h. Mulut : bibir lembab, mulut basah, lidah merah muda, gigilengkap tidak ada ceries.
i. Leher : tidak ada benjolan pembesaran kelenjar tyroid, dapatmenoleh kekiri dan kekanan.
j. Aksila : lesi (-), tidak ada benjolan, berambut dan agak lengket.k. Thorax : simetris, tidak ada nyeri di dada , paru-paru vasikuler, r:
24x/menit, jantung reguler (lup dup normal) TD : 110/80 mmHg n:
84x/menit.
l. Payudara : simetris, oreola hitam, puting menonjol, lesi kolostrumberwarna kuning.
m. Abdomen : terdapat luka bekas operasi di bawah pusar di atassympisis 10cm, abdomen tampak besar terdapat nyeri perih.konsitensi
usus keras.
n. Genetalia : daerah vulva kotor, terpasang kateter dengan warnaurin kecoklatan dan jumlahnya 250cc.
o. Rektum : belum BAB .p. Ekstermitas : -atas : simetris , kuku kotor, pergerakan bebas tangan
kiri terpasang infus RL 20 tts/ menit.
- Bawah : simetris, kuku kotor, pergerakan bebas, tidak
ada edema, tidak ada kotora.
VIII. DATA BIOLOGISNo Pola Kebutuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
1. Nutrisi
a. Makan : jenis, frekdan porsi
b. Minum : jenis , frek
Nasi, sayur, lauk
pauk 3x sehari,
habis 1 porsi.
Air putih, teh, susu
8 gelas/ hari.
Sayur, daging 3x
sehari porsi
habis.
Air putih 6 s/d 7
gelas/hari
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
12/17
9
2.
3.
4.
5.
Eliminasi
BAB
BAK
Istirahat Tidur
Siang
Malam
Personal Hygiene
Pola Aktivitas
Padat 3x/ minggu
3-4x/hari
2jam/hari nyenyak
7 jam/hari
nyenyak
Mandi 2x/ hari
Gosok gigi 2x/ hari.
Keramas 3x/
minggu
Klien melakukan
aktivitasnya di
rumah sebagai istri
(ibu rumah tangga)
Padat 3-4x/ minggu
3-4x/hari
-
4-5 jam sering
terjaga.
Di seka 1x/ hari
Belum pernah
Belum pernah
Aktivitas klien di
bantu olah keluarga
dan perawat karena
klien masih lemah.
IX. DATA PSIKOLOGIS1. Status emosi : tenang2. Peka dalam mengatasi masalah : di bantu dengan keluarga3. Konsep diri : klien seorang perempuan yang baru pertama kali
melahirkan, klien merasakan lukan pada operasi tetapi hal itu tidak
membuat klien malu dan justru klien senang saat ini dirinya bisa berperan
sebagai istri dan ibu, klien berharap luka operasinya cepat sembuh agar
dapat merawat buah hatinya.
X. DATA SOSIALa. Pendidikan dan pekerjaan : Smp dan ibu rumah tanggab. Hubungan sosial: hubungan klien baik dengan keluarga maupun
masyarakat.
c.
Gaya hidup : sederhana
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
13/17
10
XI. DATA SPIRITUALKlien beragama islam, selamaperawatan di rumah sakit klien tidak
melaksanakan shalat karena nifas dan klien hanya bisa berdoa.
XII. DATA PENUNJANGJenis Pemeriksaan Hasil Normal Unit
Eritrosi 2,97 4,00 10 6/L
Hemoglobin 8,8 4,00 9/de
Hematokrit 26,0 3,5 %
Trombosit 494 150-300 10 9/L
XIII. PENGOBATANIvfd RL 20 tts/menit/iv
Amoxilin 4x500 mg/iv
Metrohidazole 60 gtt/menit/iv
Pronalges sup 2x1 / supositorium
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NoDx.
KeperawatanTujuan Intervensi Rasional
1. gg. rasa
nyaman
nyeri s/d
adanya lka
op dengan di
tandai :
Ds : klien
mengatakan
nyeri di
daerah perut.
Do : skala
nyeri 2,
keadaan
Tupan : nyeri
dapat teratasi.
Tupen : 2 hari
nyeri dapat
hilang dengan
kriteria :
a. Skalanyeri 0.
b. Kliensegar.
c. Lukacepat
kering.
a. Kaji tingkatnyeri.
b. Lakukantekhnik
relaksasi.
c. Lakukanganti
balutan 1x/
hari.
a. Untukmengetah
ui
perkemba
ngan rasa
nyeri
klien.
b. Untukmenguran
gi rasa
nyeri.
c. Agar lukapost op
cepat
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
14/17
11
klien lemah ,
terdapat lika
postop, klien
tanpak
menangis.
kering dan
dapat
terhindar
dari
infeksi.
2. Gg.
Pemenuhan
kebutuhan
personah
hygine s/d
keterbatasan
aktivitas
adanya lika
op di tandai
dengan :
Ds : klien
mengatakan
badannya
kotor dan
lengket.
Do: aksila
kotor,
lengket ,
rambut acak-
acakan,
vulva kotor.
Tupan : klien
dapat melakukan
vuva higene
secara mandiri.
Tupen : klien
tanpak bersih.
-Aksila tidak
lengket
-Rambut rapih
-Bada bersih
Vulva bersih
-Bersihkan badan
klien dengan
menyeka tubuh
klien.
-Lakukan vulva
hygene
-Sisir rambut klien.
-Menghilangkan
kotoran dan
keringat yang
menempel pada
tubuh klien.
-Agar rambut
klien rapih.
-Menghindari bau
amis yang
berlebih.
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
15/17
12
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO Waktu Implementasi Evaluasi
1. 06.00 -Mengkaji Tingkat nyeri
klien tanpak meringis
-Melakukan tekhnik
Relaksasi.
menganjurkan teknik
relaksasi pada klien
dengan cara nafas
dalam.
-Melakukan Ganti
balutan
ganti balitan dilakukan
1x/hari setiap pagi hari.
S : klien masih mengeluh
nyeri.
O : skala nyeri 2, klien
lemah, masih meringis, luka
post op kering.
A : gangguan rasa nyaman
nyeri belum teratasi.
P : lanjutkan intervensi.
2. 06.40 Melakukan vulva
hygine
-Vulva klien bersih dan
tidak bau amis.
-Membantu menyeka
tubuh klien.
S : klien mengatakan saat
ini tubuhnya sudah bersih.
O : badan klien bersih
A : gangguan pada personal
hygine teratasi.
P : intervensi di
pertahankan.
3. 07.20 -Rapihkan tempat tidur
klien:
merapihkan tempat tidur
mengganti sprei dengan
yang baru.
1 orang penunggu untuk
1 klien.
S : klien mengatakan
tidurnya lebih lama dari
sebelumnya.
O : klien lebih segar, klien
tidur6 jam
P : lanjutkan intervensi.
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
16/17
13
BAB IV
KESIMPULAN
Kebutuhan rasa nyaman nyeri adalah kebutuhan yang sangat di perlukan
untuk proses kehidupan. Masalah yang di pengaruhi oleh rasa nyaman nyeri
diantaranya arti nyeri bagi seseorang yang memiliki banyak perbedaan dan hampir
sebagian arti nyeri adalah negativ, seperti membahayakan, merusak dan lain-lain.
Solusinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri dalam pelayanan
kesehatan keperawatan dapat dilakukan dengan pemberian obat analgetik dan
sejenisnya.
-
7/28/2019 Askep Pada Pasien Gangguan Nyaman Nyeri
17/17
14
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimul Hidayat, 2008. Buku saku paktikum kebutuhan dasar manusia.penerbit :
Salemba Medika : Jakarta
Sadoyo WA., Setyo Hdi B., Alwi I , dkk.Ilmu penyakit dalam edisi ke-5,jakarta pusat
Penerbit : Ilmu Penyakit Dalam. 2009