ASKEP IMA
-
Upload
shinta-nyil-unyil -
Category
Documents
-
view
5 -
download
3
description
Transcript of ASKEP IMA
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & KH Intervensi
1. Nyeri Akut b/d
penimbunan asam laktat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
4x24jam nyeri pada klien teratasi dengan kriteria
hasil :
Tingkat nyeri
Melaporkan nyeri berkurang ® indikator 3
(skala 5)
Ekspresi nyeri pada wajah berkurang ®
indikator 3
Diaphoresis berkurang ® indikator 3
Nausea berkurang ® indikator 3
Manajemen nyeria. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif meliputi lokasi,
karakteristik, awitan dan durasi,
frekuensi, kualitas, keparahan, dan
faktor presipitasinya.
b. Observasi isyarat non-verbal
ketidaknyamanan.
c. Gunakan tindakan pengendalian nyri
sebelum nyeri bertambah parah.
d. Laporkan kepada dokter apabila
tindakan tidak berhasil atau jika
keluhan saat ini merupakan perubahan
yang bermakna dari pengalaman nyeri
sebelumnya
2. Ketidakefektifan
Penurunan curah
jantung b/d penurunan
TD
NOC :
Setelah dilakukan perawatan salama 3 minggu
klien dapat mencapai indikator 3.
1. Cardiac Pump Effectiveness
Sistolic blood pressure 145 mmHg
Diastoloc blood pressure 90 mmHg
2. Cardiacpulmonary status
Cardiac carea. Monior TTV secara teratur.
Cardiac care acutea. Beri bantuan O2
b. Monitor keadaan O2 dan monitor
saturasinya
c. Monitor jumlah CK – MB, troponin,
O2 saturation 97%, Hasil lab
keembali normal
3. Tissue Perfussion : pheripheral
CRT 2 dtk
4. Tissue Perfussion : cardiac
Elektrocardiogram finding
kolestrol, trigleserida, HDL, LDL
d. Monitor efektivitas dari pengobatan
e. Monitor perfusi jaringan, pastikan CRT
baik
f. Monitor HR dan rhytm dari jantung
pasien
g. Monitor status hemodinamik pasien
(e.g tekanan vena sentral)
Kolaborasikan pemberian antitrombolitik
dengan dosis rendah untuk mengatasi jika
ada sumbatan akibat thrombus.
3. Intoleran aktivitas b.d
ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
10x24 jam, klien dapat beraktivitas dengan
bantuan.
NOC :
Activity tolerance :
1. Nadi dengan aktivitas 85-95x/menit
(indikator 3).
2. RR dengan aktivitas 20-23x/menit
(indikator 3).
3. TD dengan 150/90 mmHg (indikator 3).
4. Warna kulit tidak pucat (indikator 3).
5. Klien dapat melakukan ADL (indikator 3).
NIC :
Energy management :
a. Kaji status ketidakmampuan fisiologis
klien.
b. Pilih intervensi untuk mengurangi
kelemahan dengan menggunakan
kombinasi farmakologi dan non-
farmakologi.
c. Monitor intake nutrisi untuk
mempertahankan energi yang adekuat.
d. Berikan bedrest jika ada keterbatasan
aktivitas.
e. Evaluasi program yang dapat
Saturasi oksigen ≥ 97% (indikator 3). meningkatkan level aktivitas.
f. Kaji aktivitas fisik yang dapat
menurunkan kompetisi untuk kompetisi
penggunaan oksigen.
g. Monitor respon oksigen klien.Berikan
nomor telpon yang dapat dihubungi
apabila terjadi kekambuhan.
Analisa Data
No. Analisa Data Etiologi Diagnosa Keperawatan
1. DS :
DO :
Faktor risiko ® Penumpukan lemak ® Pembuluh
darah menyempit ® Penyediaan O2 tidak stabil ® O2
diutamakan ke organ vital ® Ekstremitas dan perifer
kekurangan O2 ® penumpukan metabolit otot dan
asam laktat ® Nyeri
Nyeri Akut
2. DO :
DS :
Faktor risiko ® plak pecah ® terseret aliran darah ke
hilir ®menyumbat aliran darah ® sel kekurangan
nutrisi ® jantung memompa lebih kuat®
menurunkan fungsi jantung sebagai pemompa ®
sirkulasi pulmonall terganggu ® kompensasi timbul
sesak ® penurunan curah jantung
Ketidakefektifan Penurunan curah
jantung
3. DS :
DO :
Faktor risiko ® injuri sel endotel ® ateroklerosis ®
ruptur/fisura/ulserasi ® trombosis ® Oklusi arteri
koronaria ® Suplai oksigen menurun ® Kompensasi
paru-paru dengan hiperventilasi ® RR meningkat ®
dispnea ® intoleransi aktivitas
Intoleran aktivitas