Askep Ibu Dengan Pre Eklampsia2

7/23/2019 Askep Ibu Dengan Pre Eklampsia2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-ibu-dengan-pre-eklampsia2 1/12

ASKEP IBU DENGAN PRE EKLAMPSIA

A. PENGERTIAN

Beberapa pengertian preeklamsia menurut para ahli :

1. Preeklamsia (toksemia gravidarum) adalah tekanan darah tinggi yang disertai dengan

proteinuria (protein dalam air kemih) atau edema (penimbunan cairan), yang terjadi pada

kehamilan 2 minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan ( !anuaba,

1""# ).

2. Preeklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada $anita hamil, bersalin dan

ni%as yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak menunjukkan tanda&

tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya

muncul setelah kehamilan berumur 2# minggu atau lebih ( 'ustam !uctar, 1""# ).

. Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat

kehamilan setelah usia kehamilan 2 minggu atau segera setelah persalinan. (!ansjoer,

2)

. Preeklampsia adalah toksemia pada kehamilan lanjut yang ditandai oleh hipertensi,

edema, dan proteinuria (kamus saku kedokteran *orland ).

B. ETIOLOGI / FAKTOR PENYEBAB

+dapun penyebab preeklampsia sampai sekarang belum diketahui, namun ada

beberapa teori yang dapat menjelaskan tentang penyebab preeklampsia, yaitu :

1. Bertambahnya %rekuensi pada primigravida, kehamilan ganda,hidromnion dan

mola hidatidosa.

2. Bertambahnya %rekuensi seiring makin tuanya kehamilan.

. *apat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin dalam

uterus.

. imbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan koma.



C. FAKTOR PREDISPOSISI

1. !olahidatidosa

2. *iabetes melitus

. -ehamilan ganda

. idrop%etalis

/. 0besitas

. mur yang lebih dari / tahun

D. KLASIFIKASI

a) Preeklampsia 'ingan

i. ekanan darah 13" mmg atau lebih yang diukur pada posisi berbaring

terlentang4 atau kenaikan diastolik 1/ mmg atau lebih4 atau kenaikan

sistolik mmg atau lebih .5ara pengukuran sekurang&kurangnya pada 2

kali pemeriksaan dengan jarak periksa 1 jam, sebaiknya jam.

ii. 6dema umum, kaki, jari tangan, dan muka4 atau kenaikan berat 1 kg atau

lebih per minggu.

iii. Proteinuria k$antitati% , gr atau lebih per liter4 k$alitati% 1 7 atau 2 7 pada

urin kateter atau midstream.

b) Preeklampsia Berat

i. ekanan darah 1311 mmg atau lebih.

ii. Proteinuria / gr atau lebih per liter.

iii. 0liguria, yaitu jumlah urin kurang dari / cc per 2 jam .

iv. +danya gangguan serebral, gangguan visus, dan rasa nyeri pada epigastrium

v. erdapat edema paru dan sianosis.



E. PATOFISIOLOGI

Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi

peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan penurunan per%usi ke organ ,

termasuk ke utero plasental %atal unit. 8asospasme merupakan dasar dari timbulnya

proses pre eklampsia. -onstriksi vaskuler menyebabkan resistensi aliran darah dan

timbulnya hipertensi arterial. 8asospasme dapat diakibatkan karena adanya

peningkatan sensiti%itas dari sirculating pressors. Pre eklampsia yang berat dapat

mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang lain. 9angguan per%usi plasenta dapat

sebagai pemicu timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat berakibat

terjadinya ntra terin 9ro$th 'etardation.

F. MANIFESTASI KLINIS

i. Pertambahan berat badan yang berlebihan

ii. 6dema

iii. ipertensi

iv. Proteinuria

v. Pada preeklampsia berat didapatkan sakit kepala di daerah %rontal, diplopia,

penglihatan kabur, nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntah

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a) Pemeriksaan ;aboratorium

i. Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah

1. Penurunan hemoglobin ( nilai rujukan atau kadar normal hemoglobin

untuk $anita hamil adalah 12&1 gr< )

2. ematokrit meningkat ( nilai rujukan = > vol< )

. rombosit menurun ( nilai rujukan 1/ > / ribu3mm )



b) rinalisis

*itemukan protein dalam urine

c) Pemeriksaan ?ungsi hati

1. Bilirubin meningkat ( @A 1 mg3dl )

2. ;* ( laktat dehidrogenase ) meningkat

. +spartat aminomtrans%erase ( +C ) D ul.

. Cerum 9lutamat piru%at transaminase ( C9P ) meningkat ( @A 1/&/

u3ml )

/. Cerum glutamat oEaloacetic trasaminase ( C90 ) meningkat ( @A 1

u3l )

. otal protein serum menurun ( @A ,=&#,= g3dl )

d) es kimia darah

+sam urat meningkat ( @A 2,&2,= mg3dl )

e) 'adiologi

1. ltrasonogra%i

*itemukan retardasi pertumbuhan janin intra uterus. Perna%asan

intrauterus lambat, aktivitas janin lambat, dan volume cairan ketuban

sedikit.

2. -ardiotogra%i

*iketahui denyut jantung janin lemah.



H. KONSEP DIAGNOSA

*iagnosis ditegakkan berdasarkan :

a) 9ambaran klinik : pertambahan berat badan yang berlebihan, edema, hipertensi,

dan timbul proteinuria

b) 9ejala subyekti% : sakit kepala didaerah %rontal, nyeri epigastrium4 gangguan

visus4 penglihatan kabur, diplopia4 mual dan muntah.

c) 9angguan serebral lainnya: re%leks meningkat, dan tidak tenang

d) Pemeriksaan: tekanan darah tinggi, re%leks meningkat dan proteinuria pada

pemeriksaan laboratorium

I. PENJEGAHAN

a) Pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutu secara teliti, mengenali tanda&

tanda sedini mungkin (preeklampsi ringan), lalu diberikan pengobatan yang

cukup supaya penyakit tidak menjadi lebih berat.

b) arus selalu $aspada terhadap kemungkinan terjadinya preeklampsi kalau ada

%aktor&%aktor predisposisi.

c) Berikan penerangan tentang man%aat istirahat dan tidur, ketenangan, serta pentingnya mengatur diit rendah garam, lemak, serta karbohidrat dan tinggi

protein, juga menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan.

J. KOMPLIKASI

ergantung pada derajat preeklampsi yang dialami. @amun yang termasuk

komplikasi antara lain:

a) Pada bu

1. 6klampsia2. Colusio plasenta

. Pendarahan subkapsula hepar

. -elainan pembekuan darah ( *5 )

/. Cindrom 6;PP ( hemolisis, elevated, liver,enFymes dan lo$ platelet

count )



. +blasio retina

=. 9agal jantung hingga syok dan kematian.

b) Pada Ganin

1. erhambatnya pertumbuhan dalam uterus

2. Prematur

. +s%iksia neonatorum

. -ematian dalam uterus

/. Peningkatan angka kematian dan kesakitan perinatal



KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

*ata yang dikaji pada ibu dengan preeklampsia adalah :

a) *ata subyekti%

i. mur biasanya sering terjadi pada primi gravida , 2 tahun atau D /

tahun

ii. 'i$ayat kesehatan ibu sekarang : terjadi peningkatan tensi, edema, pusing,

nyeri epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur

iii. 'i$ayat kesehatan ibu sebelumnya : penyakit ginjal, anemia, vaskuler

esensial, hipertensi kronik, *!

iv. 'i$ayat kehamilan : ri$ayat kehamilan ganda, mola hidatidosa, hidramnionserta ri$ayat kehamilan dengan preeklampsia atau eklampsia sebelumnya

v. Pola nutrisi : jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok maupun

selingan

vi. Psiko sosial spiritual : 6mosi yang tidak stabil dapat menyebabkan

kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapi

resikonya

b) *ata 0byekti%

i. nspeksi : edema yang tidak hilang dalam kurun $aktu 2 jam

ii. Palpasi : untuk mengetahui ?, letak janin, lokasi edema

iii. +uskultasi : mendengarkan *GG untuk mengetahui adanya %etal distress

iv. Perkusi : untuk mengetahui re%leks patella sebagai syarat pemberian C!

( jika re%leks 7 )

c) Pemeriksaan penunjang

i. anda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kalidengan interval jam

ii. ;aboratorium : protein uri dengan kateter atau midstream ( biasanyameningkat hingga , gr3lt atau 71 hingga 72 pada skala kualitati% ), kadar

hematokrit menurun, BG urine meningkat, serum kreatini meningkat, uric

acid biasanya D = mg31 ml



iii. Berat badan : peningkatannya lebih dari 1 kg3minggu

iv. ingkat kesadaran : penurunan 95C sebagai tanda adanya kelainan pada

otak

v. C9 : untuk mengetahui keadaan janin

vi. @C : untuk mengetahui kesejahteraan janin

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. 'esiko tinggi terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan

penurunan %ungsi organ ( vasospasme dan peningkatan tekanan darah

2. 'esiko tinggi terjadinya %oetal distress pada janin berhubungan dengan

perubahan pada plasenta

. 9angguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan kontraksi uterus

dan pembukaan jalan lahir

. 9angguan psikologis ( cemas ) berhubungan dengan koping yang tidake%ekti% terhadap proses persalinan

C. PERENCANAAN

a) DX 1: 'esiko tinggi terjadinya kejang pada ibu berhubungan dengan penurunan

%ungsi organ (vasospasme dan peningkatan tekanan darah).

i. ujuan :

Cetelah dilakukan tindakan pera$atan tidak terjadi kejang pada ibu

ii. -riteria asil :

1. -esadaran : compos mentis, 95C : 1/ ( &/& )

2. anda&tanda vital :

a) ekanan *arah : 1&123=&# mmg Cuhu : &= 5

b) @adi : &# E3mnt '' : 1&2 E3mnt

ntervensi :

1. !onitor tekanan darah ﾧ tiap jam

'3 : ekanan diastole D 11 mmg dan sistole 1 atau lebih merupkan

indikasi dari P

http://nursingbegin.com/vital-signs-atau-tanda-vital/

http://nursingbegin.com/vital-signs-atau-tanda-vital/



2. 5atat tingkat kesadaran pasien

'3. Penurunan kesadaran sebagai indikasi penurunan aliran darah otak

. -aji adanya tanda&tanda eklampsia ( hiperakti%, re%lek patella dalam,

penurunan nadi,dan respirasi, nyeri epigastrium dan oliguria )

'3. 9ejala tersebut merupakan mani%estasi dari perubahan pada otak,

ginjal, jantung dan paru yang mendahului status kejang

. !onitor adanya tanda&tanda dan gejala persalinan atau adanya kontraksi

uterus

'3. -ejang akan meningkatkan kepekaan uterus yang akanmemungkinkan terjadinya persalinan

/. -olaborasi dengan tim medis dalam pemberian anti hipertensi dan C!

'3. +nti hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan C! untukmencegah terjadinya kejang

b) DX II : 'esiko tinggi terjadinya %oetal distress pada janin berhubungan dengan

perubahan pada plasenta

i. ujuan :

Cetelah dilakukan tindakan pera$atan tidak terjadi %oetal distress pada

janin

ii. -riteria asil :

1. *GG ( 7 ) : 12&12&12

2. asil @C

. asil C9

ntervensi :

1. !onitor *GG sesuai indikasi

'3. Peningkatan *GG sebagai indikasi terjadinya hipoEia, prematur dan

solusio plasenta

2. -aji tentang pertumbuhan janin

'3. Penurunan %ungsi plasenta mungkin diakibatkan karena hipertensi

sehingga timbul 9'

. Gelaskan adanya tanda&tanda solutio plasenta ( nyeri perut, perdarahan,

rahim tegang, akti%itas janin turun )



'3. bu dapat mengetahui tanda dan gejala solutio plasenta dan tahu

akibat hipoEia bagi janin

. -aji respon janin pada ibu yang diberi C!

'3. 'eaksi terapi dapat menurunkan perna%asan janin dan %ungsi jantung

serta akti%itas janin

/. -olaborasi dengan medis dalam pemeriksaan C9 dan @C

'3. C9 dan @C untuk mengetahui keadaan3kesejahteraan janin

c) DX III : 9angguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan kontraksi uterus

dan pembukaan jalan lahir

i. ujuan :

Cetelah dilakukan tindakan pera$atan ibu mengerti penyebab nyeri dan

dapat mengantisipasi rasa nyerinya

ii. -riteria asil :

1. bu mengerti penyebab nyerinya

2. bu mampu beradaptasi terhadap nyerinya

ntervensi :

1. -aji tingkat intensitas nyeri pasien

'3. +mbang nyeri setiap orang berbeda ,dengan demikian akan dapat

menentukan tindakan pera$atan yang sesuai dengan respon pasienterhadap nyerinya

2. Gelaskan penyebab nyerinya

'3. bu dapat memahami penyebab nyerinya sehingga bisa kooperati%

. +jarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan na%as dalam bila C timbul

'3. *engan na%as dalam otot&otot dapat berelaksasi , terjadi vasodilatasi pembuluh darah, eEpansi paru optimal sehingga kebutuhan 2 pada

jaringan terpenuhi

. Bantu ibu dengan mengusap3massage pada bagian yang nyeri

'3. untuk mengalihkan perhatian pasien



d) DX IV : 9angguan psikologis ( cemas ) berhubungan dengan koping yang tidak

e%ekti% terhadap proses persalinan

i. ujuan :

Cetelah dilakukan tindakan pera$atan kecemasan ibu berkurang atau

hilang

ii. -riteria asil :

1. bu tampak tenang

2. bu kooperati% terhadap tindakan pera$atan

. bu dapat menerima kondisi yang dialami sekarang

ntervensi :

1. -aji tingkat kecemasan ibu

'3. ingkat kecemasan ringan dan sedang bisa ditoleransi dengan

pemberian pengertian sedangkan yang berat diperlukan tindakan

medikamentosa

2. Gelaskan mekanisme proses persalinan

'3. Pengetahuan terhadap proses persalinan diharapkan dapatmengurangi emosional ibu yang maladapti%

. gali dan tingkatkan mekanisme koping ibu yang e%ekti%

'3. -ecemasan akan dapat teratasi jika mekanisme koping yang dimilikiibu e%ekti%

. Beri support system pada ibu

'3. ibu dapat mempunyai motivasi untuk menghadapi keadaan yang

sekarang secara lapang dada asehingga dapat memba$a ketenangan hati

D. IMPLEMENTASI

Pelaksanaan disesuaikan dengan intervensi yang telah ditentukan.

E. EVALUASI

6valuasi disesuaikan dengan kriteria hasil yang telah ditentukan



DAFTAR PUSTAKA

Persis !ary amilton, (1""/), *asar&dasar -epera$atan !aternitas, 695, Gakarta

'. Culaeman Castra$inata, (1"#1), 0bstetri Patologi, 6lstar 0%%set, Bandung.

HH(1""/), lmu Penyakit -andungan P? -andungan *r.Coetomo. Curabayaags: askep preeklampsia ﾧ, asuhan kepera$atan preeklampsia ﾧ

http://nursingbegin.com/tag/askep-preeklampsia/

http://nursingbegin.com/tag/asuhan-keperawatan-preeklampsia/


http://nursingbegin.com/tag/askep-preeklampsia/


Askep Ibu Dengan Pre Eklampsia2

Documents

Transcript of Askep Ibu Dengan Pre Eklampsia2