Askep GNA

6
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN (GLOMERULONEFRITIS AKUT) A. PENGERTIAN GNA adalah reaksi imunologi pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman streptococcus, sering ditemukan pada usia 3-7 tahun. (Kapita Selecta, 2000) B. ETIOLOGI Streptococcus beta hemoliticus group A. Keracunan (timah hitam, tridion) Penyakit sipilis Trombosis vena renalis Penyakit kolagen (Kapita Selecta, 2000) C. MANIFESTASI KLINIK 1. Hematuria DOKUMEN : SUBHAN PSIK FK UNAIR SURABAYA ANGKATAN III

Transcript of Askep GNA

Page 1: Askep GNA

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN

(GLOMERULONEFRITIS AKUT)

A. PENGERTIAN

GNA adalah reaksi imunologi pada ginjal terhadap bakteri atau virus

tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman streptococcus, sering

ditemukan pada usia 3-7 tahun.

(Kapita Selecta, 2000)

B. ETIOLOGI

Streptococcus beta hemoliticus group A.

Keracunan (timah hitam, tridion)

Penyakit sipilis

Trombosis vena renalis

Penyakit kolagen

(Kapita Selecta, 2000)

C. MANIFESTASI KLINIK

1. Hematuria

2. Oliguria

3. Edema ringan sekitar mata atau seluruh tubuh

4. Gangguan gastrointestinal

5. Sakit kepala, merasa lemah

6. Nyeri pinggang menjalar sampai ke abdomen

DOKUMEN : SUBHAN PSIK FK UNAIR SURABAYA ANGKATAN

III

Page 2: Askep GNA

D. PENATALAKSANAAN

1. Istirahat selama 1-2 minggu

2. Modifikasi diet.

3. Pembatasan cairan dan natrium

4. pembatasan protein bila BUN meningkat.

5. Antibiotika.

6. Anti hipertensi

7. Pemberian diuretik furosemid intravena (1 mg/kgBB/kali)

8. Bila anuria berlangsung lama (5-7hari) dianjurkan dialisa peritoneal

atau hemodialisa.

E. PENGKAJIAN

1. Riwayat kesehatan umum, meliputi Gg/peny. yang lalu, berhubungan

dengan peny. sekarang. Contoh: ISPA

2. Riwayat kesehatan sekarang,Meliputi; keluhan/gg. yang berhubungan

dgn. Peny. saat ini. Seperti; mendadak, nyeri abdomen,Pinggang,

edema.

F. PENGKAJIAN FISIK

1. Aktivitas/istirahat

- Gejala: kelemahan/malaise

- Tanda: kelemahan otot, kehilangan tonus otot

2. Sirkulasi

- Tanda: hipertensi, pucat,edema

3. Eliminasi

- Gejala: perubahan pola berkemih (oliguri)

- Tanda: Perubahan warna urine (kuning pekat, merah)

4. Makanan/cairan

- Gejala: peBB (edema), anoreksia, mual,muntah

- Tanda: penurunan haluaran urine

5. Pernafasan

- Gejala: nafas pendek

- Tanda: Takipnea, dispnea, peningkatan frekwensi, kedalaman (pernafasan

kusmaul)

6. Nyeri/kenyamanan

- Gejala: nyeri pinggang, sakit kepala

DOKUMEN : SUBHAN PSIK FK UNAIR SURABAYA ANGKATAN

III

Page 3: Askep GNA

- Tanda: perilaku berhati-hati/distraksi, gelisah

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada laboratorium didapatkan:

Hb menurun

Ureum dan serum kreatinin meningkat

Elektrolit serum (natrium meningkat)

Urinalisis (BJ. Urine meningkat, albumin , Eritrosit , leukosit )

Pada rontgen:

IVP abnormalitas pada sistem penampungan (Ductus koligentes)

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kelebihan volume cairan bd.produksi urine yang menurun akibat dari

penurunan filtrasi ginjal.

2. perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan bd. Intake yang kurang.

3. Intoleransi aktivitas bd. Kelemahan fisik, bedrest.

4. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit (infeksi sekunder) bd.

Perubahan metabolisme dan sirkkulasi tubuh.

I. IMPLEMENTASI

Diagnosa keperawatan 1.

Observasi tanda vital tiap 2 jam

Kaji status cairan, observasi intake dan output

Jelaskan pada pasien pentingnya pembatasan cairan

Timbang BB tiap hari pada waktu, alat dan pakaian yang sama

Observasi hasil lab: BJ. Urine, Albumin, elektrolit, darah (kalium dan

natrium)

Diagnosa keperawatan 2.

Catat pemasukan makanan setiap kali habis makan

Catat gejala yg timbul stlh makan, seperti: mual muntah

Kaji pola dan kebiasaan makan pasien

Sajikan makanan yang menarik dan selalu hangat, porsi kecil tapi sering.

DOKUMEN : SUBHAN PSIK FK UNAIR SURABAYA ANGKATAN

III

Page 4: Askep GNA

Pemberian diet tinggi kalori rendah protein, tinggi karbo hidrat rendah

garam.

Observasi hasil lab: BUN dan serum creatinin.

Diagnosa Keperawatan 3.

Kaji aktivitas yang biasa dilakukan Pasien setiap hari

Anjurkan pasien melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya

Bantu aktivitas yang belum dapat dilakukan sendiri oleh pasien.

Batasi aktivitas pasien selama di rawat

Diagnosa Keperawatan 4.

Jelaskan pd pasien tujuan dari setiap tind. yg dilakukan.

Observasi keadaaan perkembangan kulit setiap hari.

Kebersihan kuku.

Miring kiri-kanan setiap 2 jam.

Lakukan masase,olesi minyak untuk memperlancar aliran darah

Pertahankan kondisi kulit tetap kering.

Anjurkan pasien memakai pakaian/alat-alat tenun dari bahan katun

J. EVALUASI

Intake dan output cairan seimbang.

Tidak ada udema.

Tanda-tanda vital: TD: 120/80 mmHg, RR: 20 X/m, HR: 80 X/mt, suhu:

367o C.

Kadar elektrolit darah normal.

Tidak ada mual, muntah.

Pasien dapat menghabiskan porsi makanan yang dihidangkan.

Tidak ada gatal-gatal dan lecet pada kulit.

Tahan terhadap aktivitas tanpa ada kelelahan.

DOKUMEN : SUBHAN PSIK FK UNAIR SURABAYA ANGKATAN

III