Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

21
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R DENGAN DHF DI RUANG KENARI ATAS RSUD AJIBARANG A. PENGKAJIAN 1. Identitas Nama : An. R Umur : 10 thn Alamat : Jingkang Rt 03 Rw 02 , Ajibarang Agama : Islam Nama Ibu : Ny. M Pendidikan : SMP Nama Ayah : Tn. K Pendidikan : SMP Pekerjaan : Buruh Diagnosa Medik : DBD Pengkajian tanggal : 25 Mei 2015 pukull 14.30 WIB 2. Keluhan Utama : Ibu pasien mengatakan pasien demam. 3. Keluhan Tambahan Pasien mengatakan lemas 4. Riwayat penyakit sekarang :

description

KASUS DHF

Transcript of Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

Page 1: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R

DENGAN DHF

DI RUANG KENARI ATAS RSUD AJIBARANG

A. PENGKAJIAN

1. Identitas

Nama : An. R

Umur : 10 thn

Alamat : Jingkang Rt 03 Rw 02 , Ajibarang

Agama : Islam

Nama Ibu : Ny. M

Pendidikan : SMP

Nama Ayah : Tn. K

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Buruh

Diagnosa Medik : DBD

Pengkajian tanggal : 25 Mei 2015 pukull 14.30 WIB

2. Keluhan Utama :

Ibu pasien mengatakan pasien demam.

3. Keluhan Tambahan

Pasien mengatakan lemas

4. Riwayat penyakit sekarang :

Ibu pasien mangatakan pasien panas badannya sudah 6 hari sejak hari selasa 19 Mei 2015

berobat ke bidan hari rabu panas turun kamis panas lagi dibawa ke DOkter hari minggu

pasien masih panas dan merasa lemas sehingga di bawa ke IGD RSUD Ajibarang senin

tanggal 25 Mei 2015 kemudian masuk di ruang Kenari Atas kamar 7B

Page 2: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

5. Riwayat penyakit dahulu

Sebelumnya pasien pernah dirawat di Rumah Sakit umur 10 bulan karena diare.

6. Riwayat penyakit keluarga

Ibu pasien mengatakan tidak ada keluarga yang dalam waktu dekat ini menderita sakit

DBD.

7. Riwayat kehamilan

Anak lahir pada usia kehamilan 9 bulan, dengan berat badan lahir 2,9 kg ditolong oleh

bidan. Lahir spontan dan selama 1 tahun anak mendapat imunisasi lengkap dan minum

PASI Lactona s/d 2 tahun.

8. Kondisi lingkungan.

Menurut ibu kondisi lingkungan rumah cukup bersih, walaupun tinggal dekat kali kecil,

sekitar rumah terdapat beberapa ban bekas untuk menanam tanaman yang belum dipakai,

bak mandi dikuras setiap seminggu 1 kali. Menurut ibu seminggu yang lalu ada tetangga

gang yang menderita DHF, tetapi sekarang sudah sembuh, dan lingkungan wilayah belum

pernah difogging.

9. Pengkajian Persistem

a. Pola persepsi dan kesehatan

DS : orang tua pasien mengatakan bahwa kesehatan sangat penting. Ibu pasien

mengatakan belum terlalu paham dengan penyakit yang dialami anaknya.

DO : An. R di rawat di ruang Kenari Atas nomor 7B. Iu pasien tampak sering

bertanya

b. Pola nutrisi dan metabolik

DS : keluarga pasien mengatakan bahwa An. R makannya sudah banyak makan,

minumnya juga lumayan banyak, tidak ada mual dan muntah

DO : pasien menghabiskan sekitar ¾ makanan yang ada di ruah sakit dan

menghabiskan minum air meniral sekitar 700ml (setengah botol mineral 1500ml)

Page 3: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

c. Pola eliminasi

DS : orang tua pasien mengatakan BAB dan BAK lancar

DO : pasien mengatakan BAB 1 x sehari, konsistensi baik tidak mengandung air

berlebih. BAK lancar kurang lebih 4-5 x sehariberwarna kuning tidak pekat.

d. Pola akivitas dan latihan

DS : pasien mengatakan badanya masih lemes.

DO : walaupun masih sering tidur di kasur pasien masih dapat berdiri sendiri dan

kekamar mandi sendiri namun masih telihat lemah.

e. Pola istirahat dan tidur

DS : pasien dapat tidur dengan nyinyak dan nyaman

DO : pasien tidur selama 9 jam dan tidak ada lingkar mata.

f. Pola kognitif dan persepsi

DS : orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya tidak ada masalah dengan

pengelihtanya dan pendengarnya

DO : pasien dapat menjawab dengan baik, sklera mata tidak ikterik, tidak ada sianosis

dan serumen pada teliga ada sedikit.

g. Pola persepsi dan konsep diri

DS : orang tua pasien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh.

DO : pasien selalu kooperatif dalam tindakan keperawatan yang dilakuan

h. Pola peran dan hubungan

DS : pasien mengatakan ia lebih suka bercerita dengan ibunya tentang masalahnya

DO : pasien sering di tunggui oleh ibunya

i. Pola koping dan toleransi stres

DS : orang tua pasien mengatakan pasien rajin memkan obat dari rumah sakit.

DO :pasien terlihat meminum obatnya.

j. Pola seksual

DS : orang tua pasien mengatakan anaknya berprilaku seperti anak laki laki lainnya,

DO : pasien berjenis kalamin laki-laki

k. Pola nilai dan keyakinan

DS : orang tua pasien mengatakan anaknya beragama islam

DO : pasien selalu bersikap sabar dan istighfar bila merasa kesakitan

Page 4: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

10. Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum : Compos Mentis

Tanda-tanda vital :

TD : 90/60 mmHg

S : 38,60C

RR : 32 x / menit

N : 108 x / menit

Berat badan : 23 Kg

Betuk Kepala : mesocepal

Rambut : pendek bersih

Telinga : simetris tidak ada serumen yang berlebih

Mata : simetris tidak ada sianosis dan lingkar hitam di bawah mata.

Hidung : tidak terdapat polip dan tidak terliahat pernafasan cuping hidung

Mulut : mukosa kering, tidak ada sariawan dan tidak ada karies gigi

Dada : datar simetris

Jantung : tidak ada bunyi jantung tambahan s1 > s2, S1 loop S2 dup

Paru-paru : tidak ada bunyi ronchi,

Abdomen : tidak ada nyeri tekan. Tidak teraba hepar

Punggung :tidak ada sklereosis dan kelainan tulang lainnya

Genetalia : pasien berjenis kelamin laki-laki

Ekstermitas :

Atas : terpasang infus

Bawah : anggota gerak bawah lengkap tidak ada

kekurangan.

Kulit : turgor kulit buruk

11. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan hasil satuan Nilai normal

Hematologi

CBC

Hemoglobin 14.2 g/dL 11.5-15.5

Page 5: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

Leukosit

Hematokrit

Eritrosit

Trombosit

MCV

MCH

MCHC

RDW

MPV

SERO IMUNOLOGI

Dengue IgG

Dengue IgM

7.83

41.3

5.54

L 60

L74.5

L25.6

34.4

H

H14.9

Reaktif

Non Reaktif

103/ul

%

106/ul

103/ul

fL

pg

g/dL

%

4.5-14.5

35.5-45.5

4.5-14.5

150-450

79.0-99.0

27.0-31.0

33.0-37.0

11.5-14.5

7.2-11.1

Non Reaktif

Non Reaktif

12. Terapi

IVFD RL 20 tpm

Injeksi ranitidin 2x ½ ampul (2x25mg)

Tab Paracetamol 3x250 mg

B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1.

2.

DS : Ibu pasien mengatakan

pasien demam

DO :

TTV: TD :90/60 mmHg

N :104 x / menit

S : 38,60C

RR: 32x / menit

mukosa kering

DS : Ibu pasien mengatakan

anaknya lemas, sering

Proses infeksi (virus dengue)

Kehilangan cairan secara aktif

Hipertermi

Defisit volume

cairan

Page 6: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

3.

berkeringat dingin

DO : Trombosit : 60

Pasien terlihat lemah

Mukosa kering

DS : orang tua pasien

mengatakan bahwa kesehatan

sangat penting. Ibu pasien

mengatakan belum terlalu paham

dengan penyakit yang dialami

anaknya.

DO : An. R di rawat di ruang

Kenari Atas nomor 7B. Iu pasien

tampak sering bertanya

Tidak mengetahui sumber-sumber

informasi

Kurang

pengetahuan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi (virus dengue)

2. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktif

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengetahui sumber-sumber

informasi

D. INTERVENSI

DX TUJUAN / NOC INTERVENSI

I Setelah dilakuakan tindakan

keperawatan selama 3 x 24 jam

diharapkan suhu tubuhuhu tubuh

kembali normal

Kriteria hasil:

indikator awal Tujuan

1. Observasi TTV setiap 1 jam

2. Berikan kompres air biasa / kran

3. Anjurkan klien untuk banyak

minum 1500 – 2000 ml

4. Anjurkan untuk memakai

pakaian yang tipis dan menyengat

Page 7: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

- TTV

khususnya

suhu dalam

batas normal

( 365 – 375 )

- Membran

mukosa

basah

2

2

5

5

keringat.

5. Observasi intake dan out put

6. Kolaborasi untuk pemberian

antipiretik

II Setelah di lakukan asuhan keperawatan

selama 3 x 24 jam diharapkan Tidak

terjadi syok hipovolemik

Kriteria hasil:

Indicator awal Tujuan

- TD 100/70

mmHg,

- N: 80-

120x/mnt

- Pulsasi kuat

Akral hangat

2

2

2

5

5

5

1. Observasi Vital sign setiap jam atau

lebih.

2. Observasi capillary refill

3. Observasi intake dan output, catat

jumlah, warna / konsentrasi urine.

4. Anjurkan anak untuk banyak minum

1500-2000 Ml

5. Kolaborasi pemberian cairan intra vena

atau plasma atau darah.

III Setelah dilakuakan asuhan keperawatan

selama 3 x 24 jam diharapkan pasien

dapat menunjukan pengetahuan tentang

proses penyakit.

Kriteria Hasil :

Indicator awal Tujuan

- Pasien dan keluarga

menyatakan 2 5

1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan

keluarga

2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan

bagaimana hal ini berhubungan dengan

anatomi dan fisiologi sengan cara yang

tepat

3. Gambarkan tanda dan gejala yang tepat

4. Gambarkan proses penyakit dengan cara

Page 8: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

pemahaman tentang

penyakit, kondisi,

prognosis dan

program pengobatan

- Pasien dan

keluarga mampu

melaksanakan

prosedur yang

dijelaskan secara

benar

-Pasien dan keluarga

mampu menjelaskan

kembali apa yang

dijelaskan

perawat/tim

kesehatan lainnya

2

2

2

5

5

5

yang tepat

5. Identifikasi kemungkinan penyebeb

dengan cara yang tepat

6. Diskusikan pilihan terapi atau

penanganan

7. Dukungan pasien untuk mengekplorasi

atau mendapatkan second opinion

dengan cara yang tepat atau

diidentifikasikan

8. Eksplorasi kemungkinan sumber atau

dukungan dengan cara yang tepat

E. IMPLEMENTASI

TANGGAL/

JAM

DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF

25 mei 2015

14.30 wib

I/II/

III

I/II/

III

- Mengkaji keadaan umum

dan kesadaran pasien

- Mengkaji keluhan

pasien

KU sedang

Kesadaran

composmentis

pasien mengatakan

lemas, sering

berkeringat, nafsu

makan turun

Page 9: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

14.50 WIB

14.55WIB

III

I/II/

III

I/II/

III

I/II

I

I/II

- Mengkaji tingkat

pengetahuan keluarga

pasien tentang penyakit

pasien

- Melakukan pemeriksaan

fisik

- Melakukan pengecekan

TTV

- Menganjurkan pasien

untuk banyak minu m

- menganjurkan pasien

untuk memakai pakaian

yang tipis dan menyengat

keringat

- menganjurkan pasien

untuk istirahat

- memonitor tetesan infuse

- mengambil specimen

darah lengkap

tingkat pengetahuan

keluarga pasien

masih rendah

membram mukosa

mulut kering

-TD:90/60 mmHg

-N :108 x / menit

-S :38,6oC

-RR:32 x/menit

- Pasien kooperatif

- Pasien kooperatif

- Pasien kooperatif

-RL 20 tpm di

tangan kiri

Page 10: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

17.30 WIB

22.00 WIB

26 Mei 2015

07.30 WIB

09.30 WIB

- memberikan injeksi

ranitidine 1x 25 mg

- memberikan obat oral

(paracetamol tablet 1x

250 mg)

- memonitor tetesan infuse

- memonitor TTV

mengkaji keluhan pasien

memonitor TTV

menganjurkan makan minum

yang banyak

melakukan penyuluhan

kesehatan mengenai

1. pengertian penyakit

2. tanda dan gejala

penyakit

3. patofisiologi penyakit

4. penanganan penyakit

Pasien kooperatif

Pasien kooperatif

Pasien kooperatif

Infuse RL 20 tpm

ditangan kiri

-TD:90/60 mmHg

-N :96 x / menit

-S :36,3oC

-RR:28 x/menit

Pasien mengatakan

masih lemas sudah

agak doyan makan

-TD:100/60 mmHg

-N :92 x / menit

-S :35,6oC

-RR:28 x/menit

Pasien kooperatif

Keluarga pasien

kooperatif dan

antusias

Page 11: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

09.45 WIB

11.00 WIB

12.00 WIB

17.00 WIB

22.00 WIB

27 Mei 2015

11.00 WIB

13.10 WIB

13.40 WIB

5. pencegahan penyakit

memonitor tanda tanda vital

memberikan injeksi ranitidine

1x25 mg

memonitor tanda tanda vital

memonitor tanda tanda vital

mengkaji keluhan pasien

memonitor tanda tanda vital

skin test meropenem di lengan

kanan

injeksi meropenem

-TD:90/60 mmHg

-N :104 x / menit

-S :36,8oC

-RR:32 x/menit

Obat masuk per IV

-TD:90/60 mmHg

-N :108 x / menit

-S :37,1oC

-RR:33 x/menit

-TD:90/60 mmHg

-N :108 x / menit

-S :39oC

-RR:32 x/menit

Pasien mengatakan

masih lemas

-TD:90/60 mmHg

-N :98 x / menit

-S :37oC

-RR:24 x/menit

Pasien

kooperatif(tidak ada

alergi)

Page 12: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

17.15 WIB

19.50 WIB

22.00 WIB

28 Mei 2015

06.00 WIB

08.00 WIB

11.00 WIB

12.40 WIB

memonitor tanda tanda vital

memberikan CTM oral

memonitor tanda tanda vital

Mengkaji keluhan pasien

memonitor tanda tanda vital

memberikan posisi yang nyaman

pada pasien

Memonitor tanda-tanda vital

Memberikan discharge planning

-TD:90/60 mmHg

-N :88 x / menit

-S :36,1oC

-RR:24 x/menit

- obat masuk per

oral

-TD:100/60 mmHg

-N :94 x / menit

-S :35,7oC

-RR:24 x/menit

-pasien mengatakan

masih sedikit lemas

-TD:110/60 mmHg

-N : 96 x / menit

-S :35,6oC

-RR:28 x/menit

-pasien kooperatif

TD:110/60 mmHg

-N : 96 x / menit

-S :35,3oC

-RR:28 x/menit

-pasien kooperatif

Page 13: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

F. EVALUASI

TANGGAL/JAM DX EVALUASI PARAF

28 mei 2015 I S: Pasien mengatakan badannya sudah tidak panas

O: Suhu pasien 35,3oC

A:masalah hipertermi teratasi

indikator awal Tujuan Akhir

- TTV

khususnya

suhu dalam

batas normal (

365 – 375 )

- Membran

mukosa basah

2

2

5

5

5

5

P: Hentikan intervensi

II S: Ibu pasien mengatakan anaknya lemas, sering

berkeringat dingin

O: Trombosit : 60

Pasien terlihat lemah

Mukosa kering

A: Masalah devisit volume cairan teratasi

Indicator awal Tujuan

- TD 100/70 2 5

Page 14: Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya

mmHg,

- N: 80-

120x/mnt

- Pulsasi kuat

Akral hangat

2

2

5

5

III S: orang tua pasien mengatakan bahwa kesehatan

sangat penting. Ibu pasien

mengatakan belum terlalu paham dengan penyakit yang

dialami anaknya.

O : An. R di rawat di ruang Kenari Atas nomor 7B. Iu

pasien tampak sering bertanya

A: masalah kurang pengetahuan teratasi