Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya
-
Upload
tsaniya-yusniar -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
description
Transcript of Askep Dhf Pada Anak Di Edit Tsaniya
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R
DENGAN DHF
DI RUANG KENARI ATAS RSUD AJIBARANG
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : An. R
Umur : 10 thn
Alamat : Jingkang Rt 03 Rw 02 , Ajibarang
Agama : Islam
Nama Ibu : Ny. M
Pendidikan : SMP
Nama Ayah : Tn. K
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Diagnosa Medik : DBD
Pengkajian tanggal : 25 Mei 2015 pukull 14.30 WIB
2. Keluhan Utama :
Ibu pasien mengatakan pasien demam.
3. Keluhan Tambahan
Pasien mengatakan lemas
4. Riwayat penyakit sekarang :
Ibu pasien mangatakan pasien panas badannya sudah 6 hari sejak hari selasa 19 Mei 2015
berobat ke bidan hari rabu panas turun kamis panas lagi dibawa ke DOkter hari minggu
pasien masih panas dan merasa lemas sehingga di bawa ke IGD RSUD Ajibarang senin
tanggal 25 Mei 2015 kemudian masuk di ruang Kenari Atas kamar 7B
5. Riwayat penyakit dahulu
Sebelumnya pasien pernah dirawat di Rumah Sakit umur 10 bulan karena diare.
6. Riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada keluarga yang dalam waktu dekat ini menderita sakit
DBD.
7. Riwayat kehamilan
Anak lahir pada usia kehamilan 9 bulan, dengan berat badan lahir 2,9 kg ditolong oleh
bidan. Lahir spontan dan selama 1 tahun anak mendapat imunisasi lengkap dan minum
PASI Lactona s/d 2 tahun.
8. Kondisi lingkungan.
Menurut ibu kondisi lingkungan rumah cukup bersih, walaupun tinggal dekat kali kecil,
sekitar rumah terdapat beberapa ban bekas untuk menanam tanaman yang belum dipakai,
bak mandi dikuras setiap seminggu 1 kali. Menurut ibu seminggu yang lalu ada tetangga
gang yang menderita DHF, tetapi sekarang sudah sembuh, dan lingkungan wilayah belum
pernah difogging.
9. Pengkajian Persistem
a. Pola persepsi dan kesehatan
DS : orang tua pasien mengatakan bahwa kesehatan sangat penting. Ibu pasien
mengatakan belum terlalu paham dengan penyakit yang dialami anaknya.
DO : An. R di rawat di ruang Kenari Atas nomor 7B. Iu pasien tampak sering
bertanya
b. Pola nutrisi dan metabolik
DS : keluarga pasien mengatakan bahwa An. R makannya sudah banyak makan,
minumnya juga lumayan banyak, tidak ada mual dan muntah
DO : pasien menghabiskan sekitar ¾ makanan yang ada di ruah sakit dan
menghabiskan minum air meniral sekitar 700ml (setengah botol mineral 1500ml)
c. Pola eliminasi
DS : orang tua pasien mengatakan BAB dan BAK lancar
DO : pasien mengatakan BAB 1 x sehari, konsistensi baik tidak mengandung air
berlebih. BAK lancar kurang lebih 4-5 x sehariberwarna kuning tidak pekat.
d. Pola akivitas dan latihan
DS : pasien mengatakan badanya masih lemes.
DO : walaupun masih sering tidur di kasur pasien masih dapat berdiri sendiri dan
kekamar mandi sendiri namun masih telihat lemah.
e. Pola istirahat dan tidur
DS : pasien dapat tidur dengan nyinyak dan nyaman
DO : pasien tidur selama 9 jam dan tidak ada lingkar mata.
f. Pola kognitif dan persepsi
DS : orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya tidak ada masalah dengan
pengelihtanya dan pendengarnya
DO : pasien dapat menjawab dengan baik, sklera mata tidak ikterik, tidak ada sianosis
dan serumen pada teliga ada sedikit.
g. Pola persepsi dan konsep diri
DS : orang tua pasien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh.
DO : pasien selalu kooperatif dalam tindakan keperawatan yang dilakuan
h. Pola peran dan hubungan
DS : pasien mengatakan ia lebih suka bercerita dengan ibunya tentang masalahnya
DO : pasien sering di tunggui oleh ibunya
i. Pola koping dan toleransi stres
DS : orang tua pasien mengatakan pasien rajin memkan obat dari rumah sakit.
DO :pasien terlihat meminum obatnya.
j. Pola seksual
DS : orang tua pasien mengatakan anaknya berprilaku seperti anak laki laki lainnya,
DO : pasien berjenis kalamin laki-laki
k. Pola nilai dan keyakinan
DS : orang tua pasien mengatakan anaknya beragama islam
DO : pasien selalu bersikap sabar dan istighfar bila merasa kesakitan
10. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Compos Mentis
Tanda-tanda vital :
TD : 90/60 mmHg
S : 38,60C
RR : 32 x / menit
N : 108 x / menit
Berat badan : 23 Kg
Betuk Kepala : mesocepal
Rambut : pendek bersih
Telinga : simetris tidak ada serumen yang berlebih
Mata : simetris tidak ada sianosis dan lingkar hitam di bawah mata.
Hidung : tidak terdapat polip dan tidak terliahat pernafasan cuping hidung
Mulut : mukosa kering, tidak ada sariawan dan tidak ada karies gigi
Dada : datar simetris
Jantung : tidak ada bunyi jantung tambahan s1 > s2, S1 loop S2 dup
Paru-paru : tidak ada bunyi ronchi,
Abdomen : tidak ada nyeri tekan. Tidak teraba hepar
Punggung :tidak ada sklereosis dan kelainan tulang lainnya
Genetalia : pasien berjenis kelamin laki-laki
Ekstermitas :
Atas : terpasang infus
Bawah : anggota gerak bawah lengkap tidak ada
kekurangan.
Kulit : turgor kulit buruk
11. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan hasil satuan Nilai normal
Hematologi
CBC
Hemoglobin 14.2 g/dL 11.5-15.5
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
SERO IMUNOLOGI
Dengue IgG
Dengue IgM
7.83
41.3
5.54
L 60
L74.5
L25.6
34.4
H
H14.9
Reaktif
Non Reaktif
103/ul
%
106/ul
103/ul
fL
pg
g/dL
%
4.5-14.5
35.5-45.5
4.5-14.5
150-450
79.0-99.0
27.0-31.0
33.0-37.0
11.5-14.5
7.2-11.1
Non Reaktif
Non Reaktif
12. Terapi
IVFD RL 20 tpm
Injeksi ranitidin 2x ½ ampul (2x25mg)
Tab Paracetamol 3x250 mg
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1.
2.
DS : Ibu pasien mengatakan
pasien demam
DO :
TTV: TD :90/60 mmHg
N :104 x / menit
S : 38,60C
RR: 32x / menit
mukosa kering
DS : Ibu pasien mengatakan
anaknya lemas, sering
Proses infeksi (virus dengue)
Kehilangan cairan secara aktif
Hipertermi
Defisit volume
cairan
3.
berkeringat dingin
DO : Trombosit : 60
Pasien terlihat lemah
Mukosa kering
DS : orang tua pasien
mengatakan bahwa kesehatan
sangat penting. Ibu pasien
mengatakan belum terlalu paham
dengan penyakit yang dialami
anaknya.
DO : An. R di rawat di ruang
Kenari Atas nomor 7B. Iu pasien
tampak sering bertanya
Tidak mengetahui sumber-sumber
informasi
Kurang
pengetahuan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi (virus dengue)
2. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktif
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan tidak mengetahui sumber-sumber
informasi
D. INTERVENSI
DX TUJUAN / NOC INTERVENSI
I Setelah dilakuakan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan suhu tubuhuhu tubuh
kembali normal
Kriteria hasil:
indikator awal Tujuan
1. Observasi TTV setiap 1 jam
2. Berikan kompres air biasa / kran
3. Anjurkan klien untuk banyak
minum 1500 – 2000 ml
4. Anjurkan untuk memakai
pakaian yang tipis dan menyengat
- TTV
khususnya
suhu dalam
batas normal
( 365 – 375 )
- Membran
mukosa
basah
2
2
5
5
keringat.
5. Observasi intake dan out put
6. Kolaborasi untuk pemberian
antipiretik
II Setelah di lakukan asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam diharapkan Tidak
terjadi syok hipovolemik
Kriteria hasil:
Indicator awal Tujuan
- TD 100/70
mmHg,
- N: 80-
120x/mnt
- Pulsasi kuat
Akral hangat
2
2
2
5
5
5
1. Observasi Vital sign setiap jam atau
lebih.
2. Observasi capillary refill
3. Observasi intake dan output, catat
jumlah, warna / konsentrasi urine.
4. Anjurkan anak untuk banyak minum
1500-2000 Ml
5. Kolaborasi pemberian cairan intra vena
atau plasma atau darah.
III Setelah dilakuakan asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam diharapkan pasien
dapat menunjukan pengetahuan tentang
proses penyakit.
Kriteria Hasil :
Indicator awal Tujuan
- Pasien dan keluarga
menyatakan 2 5
1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan
keluarga
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi sengan cara yang
tepat
3. Gambarkan tanda dan gejala yang tepat
4. Gambarkan proses penyakit dengan cara
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan
program pengobatan
- Pasien dan
keluarga mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
-Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya
2
2
2
5
5
5
yang tepat
5. Identifikasi kemungkinan penyebeb
dengan cara yang tepat
6. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
7. Dukungan pasien untuk mengekplorasi
atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diidentifikasikan
8. Eksplorasi kemungkinan sumber atau
dukungan dengan cara yang tepat
E. IMPLEMENTASI
TANGGAL/
JAM
DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF
25 mei 2015
14.30 wib
I/II/
III
I/II/
III
- Mengkaji keadaan umum
dan kesadaran pasien
- Mengkaji keluhan
pasien
KU sedang
Kesadaran
composmentis
pasien mengatakan
lemas, sering
berkeringat, nafsu
makan turun
14.50 WIB
14.55WIB
III
I/II/
III
I/II/
III
I/II
I
I/II
- Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
pasien tentang penyakit
pasien
- Melakukan pemeriksaan
fisik
- Melakukan pengecekan
TTV
- Menganjurkan pasien
untuk banyak minu m
- menganjurkan pasien
untuk memakai pakaian
yang tipis dan menyengat
keringat
- menganjurkan pasien
untuk istirahat
- memonitor tetesan infuse
- mengambil specimen
darah lengkap
tingkat pengetahuan
keluarga pasien
masih rendah
membram mukosa
mulut kering
-TD:90/60 mmHg
-N :108 x / menit
-S :38,6oC
-RR:32 x/menit
- Pasien kooperatif
- Pasien kooperatif
- Pasien kooperatif
-RL 20 tpm di
tangan kiri
17.30 WIB
22.00 WIB
26 Mei 2015
07.30 WIB
09.30 WIB
- memberikan injeksi
ranitidine 1x 25 mg
- memberikan obat oral
(paracetamol tablet 1x
250 mg)
- memonitor tetesan infuse
- memonitor TTV
mengkaji keluhan pasien
memonitor TTV
menganjurkan makan minum
yang banyak
melakukan penyuluhan
kesehatan mengenai
1. pengertian penyakit
2. tanda dan gejala
penyakit
3. patofisiologi penyakit
4. penanganan penyakit
Pasien kooperatif
Pasien kooperatif
Pasien kooperatif
Infuse RL 20 tpm
ditangan kiri
-TD:90/60 mmHg
-N :96 x / menit
-S :36,3oC
-RR:28 x/menit
Pasien mengatakan
masih lemas sudah
agak doyan makan
-TD:100/60 mmHg
-N :92 x / menit
-S :35,6oC
-RR:28 x/menit
Pasien kooperatif
Keluarga pasien
kooperatif dan
antusias
09.45 WIB
11.00 WIB
12.00 WIB
17.00 WIB
22.00 WIB
27 Mei 2015
11.00 WIB
13.10 WIB
13.40 WIB
5. pencegahan penyakit
memonitor tanda tanda vital
memberikan injeksi ranitidine
1x25 mg
memonitor tanda tanda vital
memonitor tanda tanda vital
mengkaji keluhan pasien
memonitor tanda tanda vital
skin test meropenem di lengan
kanan
injeksi meropenem
-TD:90/60 mmHg
-N :104 x / menit
-S :36,8oC
-RR:32 x/menit
Obat masuk per IV
-TD:90/60 mmHg
-N :108 x / menit
-S :37,1oC
-RR:33 x/menit
-TD:90/60 mmHg
-N :108 x / menit
-S :39oC
-RR:32 x/menit
Pasien mengatakan
masih lemas
-TD:90/60 mmHg
-N :98 x / menit
-S :37oC
-RR:24 x/menit
Pasien
kooperatif(tidak ada
alergi)
17.15 WIB
19.50 WIB
22.00 WIB
28 Mei 2015
06.00 WIB
08.00 WIB
11.00 WIB
12.40 WIB
memonitor tanda tanda vital
memberikan CTM oral
memonitor tanda tanda vital
Mengkaji keluhan pasien
memonitor tanda tanda vital
memberikan posisi yang nyaman
pada pasien
Memonitor tanda-tanda vital
Memberikan discharge planning
-TD:90/60 mmHg
-N :88 x / menit
-S :36,1oC
-RR:24 x/menit
- obat masuk per
oral
-TD:100/60 mmHg
-N :94 x / menit
-S :35,7oC
-RR:24 x/menit
-pasien mengatakan
masih sedikit lemas
-TD:110/60 mmHg
-N : 96 x / menit
-S :35,6oC
-RR:28 x/menit
-pasien kooperatif
TD:110/60 mmHg
-N : 96 x / menit
-S :35,3oC
-RR:28 x/menit
-pasien kooperatif
F. EVALUASI
TANGGAL/JAM DX EVALUASI PARAF
28 mei 2015 I S: Pasien mengatakan badannya sudah tidak panas
O: Suhu pasien 35,3oC
A:masalah hipertermi teratasi
indikator awal Tujuan Akhir
- TTV
khususnya
suhu dalam
batas normal (
365 – 375 )
- Membran
mukosa basah
2
2
5
5
5
5
P: Hentikan intervensi
II S: Ibu pasien mengatakan anaknya lemas, sering
berkeringat dingin
O: Trombosit : 60
Pasien terlihat lemah
Mukosa kering
A: Masalah devisit volume cairan teratasi
Indicator awal Tujuan
- TD 100/70 2 5
mmHg,
- N: 80-
120x/mnt
- Pulsasi kuat
Akral hangat
2
2
5
5
III S: orang tua pasien mengatakan bahwa kesehatan
sangat penting. Ibu pasien
mengatakan belum terlalu paham dengan penyakit yang
dialami anaknya.
O : An. R di rawat di ruang Kenari Atas nomor 7B. Iu
pasien tampak sering bertanya
A: masalah kurang pengetahuan teratasi