askep bronkhitis

7
ASUHAN KEPERAWATAN BRONKHITIS A. PENGKAJIAN 1. Biodata Kaji biodata mulai dari nama, alamat, usia, pendidikan, agama. 2. Riwayat Penyakit Dahulu Tanyakan pada klien. Apakah klien pernah atau sedang menderita suatu penyakit lainnya dan pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya. Dan tanyakan juga tindakan apa saja yang telah dilakukan serta obat apa saja yang telah dikonsumsi. 3. Riwayat Penyakit Sekarang Klien pada umumnya mengeluh sering batuk, demam, suara serak dan kadang nyeri dada. 4. Riwayat Penyakit Keluarga Kaji adakah keluarga klien yang sedang atau pernah mengalami penyakit yang sama dengan penyakit klien. Dan tanyakan apakah ada anggota keluarga klien yang mempunyai penyakit berat lainnya. 5. Aktivitas sehari-hari di rumah Kaji pola makan, minum, eliminasi BAB, eiminasi BAK, istirahat tidur dan kebiasaan klien. 6. Riwayat Psikososial-Spiritual Psikologis : apakah klien menerima penyakit yang dideritanya atau menarik diri ? Sosial : bagaimana interaksi klien terhadap lingkungan sekitar sebelum dan selama sakit dan apakah klien dapat beradaptasi dengan lingkungan baru (rumah sakit). Spiritual : apakah dan bagaimana klien mengerjakan ibadahnya saat sakit ? 7. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum - Tingkat keamanan

description

Askep Bronkhitis

Transcript of askep bronkhitis

ASUHAN KEPERAWATAN BRONKHITISA.PENGKAJIAN1.BiodataKaji biodata mulai dari nama, alamat, usia, pendidikan, agama.2.Riwayat Penyakit DahuluTanyakan pada klien. Apakah klien pernah atau sedang menderita suatu penyakit lainnya dan pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya. Dan tanyakan juga tindakan apa saja yang telah dilakukan serta obat apa saja yang telah dikonsumsi.3.Riwayat Penyakit SekarangKlien pada umumnya mengeluh sering batuk, demam, suara serak dan kadang nyeri dada.4.Riwayat Penyakit KeluargaKaji adakah keluarga klien yang sedang atau pernah mengalami penyakit yang sama dengan penyakit klien. Dan tanyakan apakah ada anggota keluarga klien yang mempunyai penyakit berat lainnya.5.Aktivitas sehari-hari di rumahKaji pola makan, minum, eliminasi BAB, eiminasi BAK, istirahat tidur dan kebiasaan klien.6.Riwayat Psikososial-SpiritualPsikologis : apakah klien menerima penyakit yang dideritanya atau menarik diri ?Sosial : bagaimana interaksi klien terhadap lingkungan sekitar sebelum dan selama sakit dan apakah klien dapat beradaptasi dengan lingkungan baru (rumah sakit).Spiritual : apakah dan bagaimana klien mengerjakan ibadahnya saat sakit ?7.Pemeriksaan Fisika.Keadaan umum-Tingkat keamanan-GCS-Tanda-tanda vitalTekanan darah:Suhu:Nadi:Repsirasi rate:b.Pengkajian persistem1)Kepala dan leherKepala: Kaji bentuk danada tidaknya benjolan.Mata: Kaji warna sklera dan konjungtiva.Hidung: Kaji ada tidaknya pernafasan cuping hidung.Telinga: KajiMulut: Kaji mukosa dan kebersihannya.Leher: Ada tidaknya pembesaran vena jugularis.2)Sistem IntegumenRambut: Kaji warna dan kebersihannya.Kulit: Kaji warna dan ada tidaknya lesi.Kuku: Kaji bentuk dan kebersihannya.3)Sistem PernafasanInspeksi: biasanya pada klien bronkhitis terjadi sesak, bentuk dada barrel chest, kifosis.Palpasi: Iga lebih horizontal.Auskultasi: Adakah kemungkinan terdapat bunyi napas tembahan, biasanya terdengar ronchi.4)Sistem KardiovaskulerInspeksi: Kaji apakah ada pembesaran vena ingularis.Palpasi: Kaji apakah nadi teraba jelas dan frekwensi nadi.Auskultasi: Kaji suara s1, s2apakah ada suara tambahan.5)Sistem PencernaanInspeksi: Kaji bentuk abdomen, ada tidaknya lesi.Palpasi: Kaji apakah ada nyeri tekanPerkusi: Kaji apakah terdengar bunyi thympaniAuskultasi: Kaji bunyi peristaltik usus.6) Sistem ReproduksiKaji apa jenis kelamin klien dan apakah klien sudah menikah.7)Sistem Pergerakan TubuhKaji kekuatan otot klien.8)Sistem PersyaratanKaji tingkat kesadaran klien dan GCS.9)Sistem PerkemihanKaji apakah ada gangguan eliminasi urin.B.DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi sputum.2.Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas oleh peningkatan produksi sputum.3.Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan utama (penurunan kerja silia, menetapnya sputum).4.Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi atau tidak mengenai sumber informasi.

C.INTERVENSI KEPERAWATAN/PERENCANAAN

No.Diagnosa KeperawatanTujuanIntervensiRasional

1Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi sputum.Mempertahankan jalan nafas dengan bunyi napas normal vesikuler dengan riteria hasil :1. Meningkatkan pertukaran gas pada paru.2. Menurunkan kekentalan sputum.

Ajarkan klien tentang metode yang tepat pengontrolan batuk.batuk yang tidak terkontrol tidak efektif dapat menyebabkan frustasi

Ajarkan klien tindakan untuk menurunkan fiskositas sputum.Sekresi kental sulit untuk dikeluarkan dan dapat mneyebabkan sumbatan mukus.

Auskultasi paru-paru sesudah dan sebelum tindakanMembantu evaluasi kebersihan tindakan

Ajarkan atau ebrikan perawatan mulut setelah batukHygiene mulut yang baik meningkatkan rasa kesejahteraan dan mencegah bau mulut.

Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan anfas oleh peningkatan produksi sputum.Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi adekuat dengan GDA dalam rentang normal dan bebas gejala distres pernafasan.Kriteria hasil : Klien dapat berpartisipasi dalam program pengobatan dalam tingkat kemampuan / situasi.

Kaji frekuensi dan kedalaman pernafasan.Berguna dalam evaluasi derajat distres pernafasan atau kronisnya proses penyakit

Dorong pengeluaran sputum, pengisapan bila di indikasikan.Kental, tebal dan banyaknya sekresi adalah sumber utama gangguan pertukaran gas ada jalan nafas kecil.

Awasi tingkat kesadaranGelisah dan ausitas adalah manifestasi umum pada hipoksia

Resiko tinggi terhadap infekis berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan utama (penurunan kerja silia, menetapnya sputum)menyatakan pemahaman penyebab / faktor resiko individu.Kriteri hasil : klien dapat menunjukkan perubahan pola hidup untuk meningkatkan lingkungan yang aman.

Kaji suhu tubuh klien.demam dapa terjadi karena infeksi aau dehidrasi.

Kaji pentingnya latihan nafas, batuk efektif, perubahan posisi seringAktivitas ini meningkatkan mobilisasi dan pengeluaran sekret untuk menurunkan resiko terjadinya infeksi paru

Observasi warna, karakter dan bau sputumSekret berbau, kuning atau kehijauan menunjukkan adanya infeksi paru

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi atau tidak mengenai sumber informasi.menyatakan pemahaman kondisi / proses penyakit dan tindakan.Kriteria hasil : klien dapat melakukan perubahan pola hidup dan berpartisipasi dalam program pengobatan.

Jelaskan proses penyakit pada klien dan keluarga.menurunkan ansietas dapat menimbulkan perbaikan partisipasi pada rencana pengobatan.

Dorong klien untuk latihan nafas dan batuk efektif.unutk meminimalkan kolaps jalan nafas kecil