ASKEP ANAK ASMA BRONKIAL.docx

7
Rumah Sakit BUNDA Palembang ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT ASMA BRONKIAL No. Dokumen No. Revisi Halaman PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RS Bunda Palembang dr. Hj. Halipah Mahyuddin, SpTHT,MM PENGERTIAN Standar asuhan keperawatan khusus pada pasien dengan proses penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversible dimana trakeobronkial berespon secara hiperaktif terhadap stimulus tertentu. TUJUAN Sebagai pedoman bagi perawat untuk membuat asuhan keperawatan pada pasien dengan asma bronkial Untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan mutu pelayanan rumah sakit. KEBIJAKAN Dilakukan oleh perawat terampil dan profesional yang bisa melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan asma bronkial. 1

Transcript of ASKEP ANAK ASMA BRONKIAL.docx

Rumah Sakit BUNDA PalembangASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN PENYAKIT ASMA BRONKIAL

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit

DitetapkanDirektur RS Bunda Palembang

dr. Hj. Halipah Mahyuddin, SpTHT,MM

PENGERTIANStandar asuhan keperawatan khusus pada pasien dengan proses penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversible dimana trakeobronkial berespon secara hiperaktif terhadap stimulus tertentu.

TUJUAN Sebagai pedoman bagi perawat untuk membuat asuhan keperawatan pada pasien dengan asma bronkial Untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan mutu pelayanan rumah sakit.

KEBIJAKAN Dilakukan oleh perawat terampil dan profesional yang bisa melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan asma bronkial.

PROSEDURPENGKAJIAN:Data Subjektif : Keluarga mengatakan anaknya sesak Keluarga mengatakan anaknya sering batuk pilek, ada dahak Keluarga mengatakan anaknya tidak nafsu makan dan sering muntah kalau batuk dan makanData obyektif : Pasien tampak bernafas menggunakan cuping hidung Pasien tampak lemas Pasien tampak pucat dan berkeringkat Terdengar suara Wheezing (bising mengi), dan ronkhie pada saat menarik nafas Adanya batuk produktif dengan dahak warna kuning, kental Ada sesak nafas dengan RR: >24 x/menit Adanya tarikan otot Sternokleidomastoideus Adanya suara nafas melemah bahkan tidak terdengar (silent chest) Adanya sianosis pada kasus yang parahPemeriksaan Penunjang : Spirometri (TLC/ Total Lung Capacity) Uji provokasi bronkus Pemeriksaan sputum gram dan dahak Pemeriksaan laboratorium: darah rutin (eusinofil meningkat). Laju Endap Darah meningkat, pemeriksaan Analisa Gas Darah (PaO2 < 80%, PaCO2