Askep Asma Bronchial (1)

download Askep Asma Bronchial (1)

of 22

Transcript of Askep Asma Bronchial (1)

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    1/22

    ASUHAN KEPERAWATAN

    PADA PASIEN DENGAN ASMA BRONCHIAL

    A. Konsep Dasar

    1. DefinisiAsma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten,reversible

    dimana trakea dan bronkus berespon dalam secara hiperaktif

    terhadap stimuli tertentu,dan dimanifestasikan dengan penyempitan

    jalan nafas,yang mengakibatkan dispneu, batuk dan mengi.

    (Brunner and Suddarth,edisi 8, vol.1,!!1."al. #11$.

    Asma adalah penyakit inflamasi (peradangan$,dimana saluran nafas

    penyandangnya menjadi merah dan meradang,dan tidak semua

    penyandang asma mempunyai alergi dan tidak semua orang yang

    mempunyai alergi menyandang asma. (Bull and %rice,!!&$.

    Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan serangan

    berulang sesak nafas dan mengi,yang bervariasi dalam tingkat

    keparahan dan frekuensi dari orang ke orang. Selama serangan

    asma,lapisan bronkus tabung membengkak,menyebabkan saluran

    udara sempit sehingga mengurangi aliran udara masuk dan keluar

    dari paru'paru. ("),!1*$.. E!io"o#i

    a. +actor prediposisi

    enetic, yang diturunkan adalah bakat alerginya dan

    hipersensitivitas saluran pernafasannya.

    b. +actor presipitasi

    1$ Allergen

    -nhalan, yang masuk ke dalam saluran pernafasan

    (debu, bulu binatang, bakteri, polusi, spora jamur dan

    serbuk bunga$

    -ngestan, yang masuk melalui mulut (makanan dan

    obat'obatan$

    ontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit

    (perhiasan, jam tangan$

    $ %erubahan cuaca

    *$ Stress

    /$ 0ingkungan kerja

    $ )lahraga 2 aktivitas jasmani yang terlalu berat

    $. K"asifi%asi

    a. lasifikasi tingkat penyakit asma dapat dibagi berdasarkanfrekuensi kemunculan gejala ("adibroto 3 Alam,!!&$

    1

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    2/22

    1$ -ntermitten, yaitu sering tanpa gejala atau munculnya

    kurang dari 1 kali dalam seminggu dan gejala asma malam

    kurang dari kali dalam sebulan. 4ika seperti itu yang

    terjadi, berarti faal (fungsi$ paru masih baik.

    $ %ersisten ringan, yaitu gejala asma lebih dari 1 kali dalam

    seminggu dan serangannya sampai mengganggu aktivitas,

    termasuk tidur. ejala asma malam lebih dari kali dalam

    sebulan. Semua ini membuat fungsi paru relative menurun.

    *$ %ersisten sedang, yaitu asma terjadi setiap hari dan

    serangan sudah mengganggu aktivitas,serta terjadinya 1'

    kali dalam seminggu. ejala asma malam lebih dari 1 kali

    dalam seminggu. +ungsi paru menurun./$ %ersisten berat, yaitu gejala asma yang terjadi terus

    menerus dan serangan sering terjadi. ejala asma malam

    terjadi hamper setiap malam, akibatnya fungsi paru sangat

    menurun.

    b. lasifikasi tingkat penyakit asma berdasarkan berat ringannya

    gejala ("adibroto 3 Alam,!!&$

    1$ Asma akut ringan, dengan gejala rasa berat didada, batuk

    kering ataupun berdahak, gangguan tidur malam karena

    batuk atau sesak nafas, mengi tidak ada atau mengi ringan,

    A%5 (Arus %uncak Aspirasi$ kurang dari 8!6.

    $ Serangan asma akut sedang, dengan gejala sesak dengan

    mengi agak nyaring, batuk kering atau berdahak, aktivitas

    terganggu, A%5 antara !'8!6.

    *$ Serangan asma akut berat, dengan gejala sesak sekali, sukar

    berbicara dan kalimat terputus'putus , tidak bisa berbaring,

    posisi harus setengah duduk agar dapat bernafas, A%5kurang dari !6

    c. lasifikasi berdasarkan penyebabnya

    1$ Asma alergik 2 ekstrinsik, merupakan suatu jenis asma yang

    disebabkan oleh allergen (misalnya bulu binatang, debu,

    ketombe, tepung sari, makanan$. Allergen yang paling

    umum adalah allergen yang perantaraan penyebarannya

    melalui udara dan allergen yang muncul secara musiman.

    %asien dengan asma alergik biasanya mempunyai ri7ayat

    penyakit alergi pada keluarga dan pengobatan ecema atau2

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    3/22

    rhinitis alergi. %aparan terhadap alergi akan mencetuskan

    serangan asma dan gejala asma pada umumnya dimulai

    pada saat kanak'kanak.

    $ -diopatik atau non allergic asma 2 intrinsic, merupakan

    jenis asma yang tidak berhubungan secara langsung dengan

    allergen spesifik. +actor'faktor seperti common cold,-S%A,

    aktivitas, emosi dan polusi lingkungan dapat menimbulkan

    serangan asma. Beberapa agen farmakologi, antagonis beta

    adrenergic, penyedap makanan juga dapat berperan sebagai

    fakor pencetus. Serangan pada jenis asma ini dapat menjadi

    lebih berat dan seringkali dengan berjalannya 7aktu dapat

    berkembang menjadi bronchitis dan emfisema. %ada

    beberapa pasien, asma jenis ini dapat berkembang menjadi

    asma campuran. Bentuk asma ini biasanya dimulai pada

    saat de7asa (9 * tahun$.

    *$ Asma campuran (mi:ed asthma$, merupakan yang paling

    sering ditemukan . dikarakteristikkan dengan bentuk kedua

    jenis asma alergi dan idiopatik.

    &. Pa!ofisio"o#i

    ;at allergen masuk kedalam tubuh melalui pernafasan,mulut dan

    kontak kulit.

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    4/22

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    5/22

    Pa!'f"o(%encetus

    (allergen,emosi,obat'obatan,dan infeksi$

    =eaksi antigen dan antibody

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    6/22

    penyakitnya adalah asma namun tidak mengeluhkan sesak nafas,

    maka pera7at harus yakin bah7a pasien bukan menderita asma.

    ambaran klinis pasien yang menderita asmaE

    a. Gambaran objektif yang ditangkap pera7at adalah kondisi

    pasien dalam keadaan seperti diba7ah iniE Sesak nafas parah dengan ekspirasi memanjang disertai

    7heeing

    idak

    b. %enggunaan otot nafas

    bantu,adanya retraksi interkostal

    >idak ada Ada

    c. heing >idak ada Ada

    d. =espiratory rate per menit G 9

    e. %ulse rate per menit G 1! 91!

    f. >eraba pulsus paradoksus >idak ada Ada

    6

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    7/22

    g. %uncak ekspiratory flo7 rate

    (02menit$

    91!! G 1!!

    eterangan E jika terdapat skor empat atau lebih, maka pasien

    diperkirakan mengalami asma berat,selanjutnya pasien harusdiobservasi untuk menentukan ada tidaknya respon dari terapi atau

    segera dikirim ke =S.

    Ta)"e . Per*)a'an +a"a, Ar!eri Gas Dara' an#

    )er'*)*n#an +en#an As,a Bron2'ia"

    Rin#an Se+an# Bera! S!a!*s

    As,a!i%*s

    %) eningkat Hormal sampai

    hipoksemia

    ringan

    "ipoksemia "ipoksemia

    berat

    %I) enurun enurun sampai

    normal

    meningkat %eningkatan

    jelas

    %" Alkalosis Alkalosis Alkalosis Asidosis

    3. Ko,p"i%asi

    a. "ipoksemia

    "ipoksemia didefinisikan sebagai penurunan nilai %) G

    mm"g dengan nilai saturasi ) G 8 6. %ada a7alnya pasien

    akan mengalami perubahan mood, penurunan konsentrasi, dan

    menjadi pelupa. %ada tahap lanjut timbul sianosis.

    b. Asidosis respiratori

    Asidosis respiratori timbul akibat dari peningkatan nilai %I).

    >anda yang muncul antara lain nyeri kepala,fatiDue, letargi,diiness dan tachypnea.

    c. -nfeksi saluran pernafasan

    -nfeksi saluran pernafasan disebabkan karena peningkatan

    mucus, peningkatan rangsang otot polos bronchial, dan edema

    mukosa. >erhambatnya aliran udara akan meningkatkan kerja

    nafas dan menimbulkan dyspnea.

    d. agal jantung

    7

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    8/22

    >erutama cor pulmonal (gagal jantung kanan akibat penyakit

    paru'paru$ harus diobservasi,terutama pada pasien dyspnea

    berat.

    e.

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    9/22

    %rinsip'prinsip penatalaksanaan Asma Bronchial E

    a.

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    10/22

    dengan at pengencer, sehingga yang digunakan adalah

    epineprin dengan pengenceran 1!MN$ secara subkutan.

    Sedangkan pada anak'anak diberikan bronkodilator sebanyak

    !,!1 mg2kg BB subkutan (1mg permil$ dan dapat diulang tiap*! menit sebanyak '* kali atau sesuai kebutuhan.

    )bat'obatan bronkodilator golongan simpatomimetik yang

    selektif terhadap adrenoreseptor (salbutamol, terbutaline,

    orsiprendlin$. Selain itu,obat'obatan tersebut mempunyai sifat

    yang lebih efektif dengan masa kerja yang lebih lama dan efek

    samping yang lebih kecil daripada bentuk non selektif

    (adrenalin, efedrin, isoprendlin$.

    )bat'obatan bronkodilator yang diberikan dengan aerosol

    bekerja lebih cepat dan efek samping sistemiknya lebih kecil.

    Iampuran tersebut baik digunakan untuk sesak nafas berat

    pada anak'anak dan de7asa. Lntuk menggunakannya, mula'

    mula diberikan sebanyak sedotan metered aerosol defire. 4ika

    menunjukkan perbaikan, maka dapat diulang tiap / jam dan

    jika tidak ada perbaikan selama 1!'1 menit segera berikan

    aminophillin dengan perlahan disuntikkan secara intravenadalam durasi '1! menit. 5fek samping yang timbul jika tidak

    diberikan secara perlahan dalah menurunnya tekana darah.

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    11/22

    %emberian oksigen menggunakan nasal kanul dengan

    kecepatan aliran oksigen '/ lpm yang dialirkan melalui air

    untuk memberikan kelembaban. )bat ekspektoran seperti

    liserolguaiokolat dapat juga digunakan untuk memperbaiki

    dehidrasi. )leh karena itu,intake cairan peroral dan infus harus

    cukup dan sesuai dengan prinsip rehidrasi. Antibiotic diberikan

    hanya bila ada infeksi.

    B. As*'an Kepera(a!an

    1. Pen#%a/ian

    a. Aktivitas dan istirahat

    ejala E

    keletihan, kelelahan, malaise

    ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari'

    hari karena sulit bernafas

    ketidakmampuan untuk tidur, perlu tidur dalam

    posisi tinggi

    dyspnea pada saat istirahat atau respon terhadap

    aktivitas atau latihan

    >anda E

    keletihan

    gelisah, insomnia kelemahan umum2 kehilangan massa otot

    b. Sirkulasi

    ejala E

    %embengkakan pada ekstremitas ba7ah

    >anda E

    %eningkatan tekanan darah

    %eningkatan frekuensi jantung2tachycardia berat,

    disritmia

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    12/22

    %erubahan pola hidup

    >anda E

    Ansietas, ketakutan dan peka rangsang

    d. akanan 2 cairan

    ejala E

    ual muntah

    Anoreksia (emfisema$

    etidakmampuan untuk makan karena distress nafas

    %enurunan berat badan menetap (emfisema$,

    peningkatan berat badan menunjukkan edema

    (bronchitis$

    >anda E

    >urgor kulit buruk

    5dema dependen

    Berkeringat

    %enurunan berat badan, massa otot 2lemak subkutan

    (emfisema$

    %alpitasi abdominal dapat menyatakan

    hepatomegaly (bronchitis$

    e. "ygiene

    ejala E

    %enurunan kemampuan 2 peningkatan kebutuhan

    bantuan dalam melakukan aktivitas sehari'hari

    >anda E

    ebersihan buruk, bau badan

    f. %ernafasan

    ejala E

    Hafas pendek, pada episode berulang biasanya sulit

    nafas, rasa dada tertekan serta ketidakmampuan

    untuk bernafas

    Batuk dengan produksi sputum setiap hari,dengan

    7arna produksi sputum hijau, putih atau kuning

    5pisode batuk hilang timbul

    +actor keluarga2keturunan

    >erpajan pada polusi kimia,debu2asap

    >anda E

    %ernafasan dapat cepat atau lambat, fase ekspirasi

    memanjang

    12

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    13/22

    %enggunaan otot bantu nafas

    %ada dada terlihat hiperinflasi dengan peninggian

    diameter A%,gerakan diafragma minimal

    Bunyi nafas mengi sepanjang area paru pada

    ekspirasi dan kemungkinan pada inspirasi berlanjut

    sampai dengan penurunan sampai tak adanya bunyi

    nafas

    %erkusi, bunyi pekak pada area paru ( missal adanya

    cairan$

    esulitan bicara pada / sampai kata sekaligus

    %ucat dan sianosis pada bibir dan dasar kuku atau

    abu'abu keseluruhan

    g. eamanan

    ejala E

    =i7ayat reaksi alergi2sensitive terhadap at2factor

    lingkungan

    Berkeringat

    h. Seksualitas

    ejala E

    %enurunan libido

    i. -nteraksi social

    ejala E "ubungan ketergantungan

    urang system pendukung

    egagalan dukungan dari orang atau pasangan dekat

    %enyakit lama 2 ketidakmampuan membaik

    >anda E

    etidakmampuan untuk membuat2 mempertahankan

    suara karena distress pernafasan

    eterbatasan mobilitas fisik

    elalaian hubungan dengan anggota keluarga lain

    j. %enyuluhan 2 pembelajaran

    ejala E

    %enggunaan2 penyalahgunaan obat pernafasan

    esulitan menghentikan rokok

    %enggunaan alcohol secara teratur

    egagalan untuk membaik

    %ertimbangan

    =encana pemulangan E

    =ata'rata dira7at pasien 'O hari

    %erubahan pengobatan 2 terapeutik

    13

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    14/22

    Bantuan dalam transportasi, pera7atan rumah2

    mempertahankan tugas rumah

    . Dia#nose Kepera(a!an

    a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

    bronkospasme P peningkatan produksi secret,sekresi tertahan,

    secret kental P penurunan energy 2 kelemahan

    b. erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan

    suplai oksigen (obstruksi jalan nafas sekresi, bronkospasme$ P

    kerusakan alveoli

    c. %erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan dyspnea P kelemahan P efek samping obat P produksi

    sputum P anoreksiad. =isiko tinggi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya

    pertahanan utama (penuurunan kerja silia, menetapnya secret$ P

    tidak adekuatnya imunitas ( kerusakan jaringan, peningkatan

    pemajanan pada lingkungan$ P proses penyakit kronis P

    malnutrisi

    e. urang pengetahuan mengenai kondisi,tindakan berhubungan

    dengan kurang informasi atau tidak mengenal sumber informasi

    P salah mengerti tentang informasi P kurang mengingat 2

    keterbatasan kognitif

    $. Ren2ana Kepera(a!an

    a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

    bronkospasme P peningkatan produksi secret,sekresi tertahan,

    secret kental P penurunan energy 2 kelemahan

    riteria evaluasi E

    empertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas

    bersih atau jelas

    enunjukkan prilaku untuk memperbaiki bersihan jalan

    nafas (batuk efektif dan mengeluarkan secret$

    -ntervensi E

    Auskultasi bunyi nafas. Iatat adanya bunyi nafas mengi,

    ronchi, krekels

    %antau frekuensi pernafasan

    14

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    15/22

    Iatat adanya penggunaan otot bantu nafas

    Bantu pasien untuk posisi yang nyaman (peninggian kepala

    tempat tidur$

    %ertahankan polusi lingkungan minimum

    )bservasi karakteristik batuk (batuk pendek,kering atau

    basah$

    >ingkatkan masukan cairan sampai *!!! ml2hari sesuai

    toleransi jantung

    olaborasi E

    Berikan obat sesuai indikasi ( bronkodilator,steroid,antimikroba,inhalasi$

    Bantu pengobatan pernafasan (fisiotherapi dada$

    Buat grafik rontgen dada, Aimbang berat badan sesuai indikasi

    olaborasi E

    onsul ahli gii

    aji pemeriksaan laboatorium missal albumin serum,

    pemeriksaan fungsi hati,elektrolit, glukosa

    Berikan oksigen tambahan selama makan sesuai

    indikasi

    d. =isiko tinggi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya

    pertahanan utama (penuurunan kerja silia, menetapnya secret$ P

    tidak adekuatnya imunitas ( kerusakan jaringan, peningkatan

    pemajanan pada lingkungan$ P proses penyakit kronis P

    malnutrisi

    riteria evaluasi E

    enyatakan pemahaman penyebab2 factor risiko individu

    engidentifikasi intevensi untuk mencegah2menurunkan

    risiko infeksi

    enunjukkan teknik perubahan pola hidup untuk

    meningkatkan lingkungan yang aman

    -ntervensi E

    A7asi suhu

    aji pentingnya latihan nafas.batuk efektif, posisi sering

    dan masukan adekuat

    )bservasi 7arna, bau dan karakter sputum

    >unjukkan dan bantu pasien tentang pembuangan tisu dan

    sputum serta tekankan teknik cuci tangan yang benar dan

    penggunaan sarung tangan bila memegang tisu dan 7adah

    sputum

    17

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    18/22

    A7asi pengunjung dan berikan masker sesuai indikasi

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    19/22

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    20/22

    A= %LS>AA

    Soemantri,-rman.!1.Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan

    Gangguan System Pernafasan.4akarta E Salemba edika.

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    21/22

    A>A %5HAH>A=

    %uji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S>,atas limpahan rahmat dan

    hidayah'Hya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang QAsuhanepera7atan %ada %asien

  • 7/26/2019 Askep Asma Bronchial (1)

    22/22

    ata %engantar

    injauan >eori

    Bab * %enutup