askep anak aids.pptx

47
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANAK DENGAN HIV/ ADIS Disusun Oleh : Destaria Utami Rizky P. 17420113008

Transcript of askep anak aids.pptx

Slide 1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANAK DENGAN HIV/ ADISDisusun Oleh :Destaria Utami RizkyP. 174201130081

Tahukah kalian apa itu HIV/ AIDS ?

HIV (Human immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah suatu sindroma penyakit yang muncul secara kompleks dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV

Kasus HIV pada anak biasanya paling sering ditemukan akibat transmisi dari ibu yang sudah memiliki HIV ke anaknya.

Etiologi...Faktor risiko untuk tertular HIV pada bayi dan anak adalah:bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan biseksual,bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan berganti,bayi yang lahir dari ibu atau pasangannya penyalahguna obat intravena,

bayi atau anak yang mendapat transfusi darah atau produk darah berulang,anak yang terpapar pada infeksi HIV dari kekerasan seksual (perlakuan salah seksual), dananak remaja dengan hubungan seksual berganti-ganti pasangan.Etiologi...

Cara Penularan HIV dari ibu kepada bayinya dapat melalui:Dari ibu kepada anak dalam kandungannya (antepartum)Selama persalinan (intrapartum)Bayi tertular melalui pemberian ASI

Etiologi...

Patofisiologi...Pada neonatal, HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui penularan transplasental atau perinatal. Virus HIV masuk ke dalam target (sel limfosit T) yang mempunyai reseptor untuk virus HIV yang disebut CD4.

Patofisiologi...Sel limfosit T dalam tubuh mempunyai mempunyai fungsi yang penting sebagai daya tahan tubuh. Akibat infeksi ini fungsi sistem imun (daya tahan tubuh) berkurang atau rusak, maka fungsi imonologik lain juga mulai terganggu.

Patofisiologi...Infeksi HIV dimanifestasikan sebagai penyakit multi-sistem yang dapat bersifat dorman selama bertahun-tahun sambil menyebabkan imunodefisiensi secara bertahap.

Patofisiologi...Virus ini ditularkan hanya melalui kontak langsung dengan darah atau produk darah dan cairan tubuh, melalui obat-obatan intravena, kontak seksual, transmisi perinatal dari ibu ke bayi, dan menyusui. Tidak ada bukti yang menunjukkan infeksi HIV didapat melalui kontak biasa.

Manifestasi Klinis...Berat badan lahir rendahGagal tumbuhLimfadenopati umumHepatosplenomegaliSinusitisParotitisDiare kronikSariawan OrofaringTrombositopeniaInfeksi bakteri seperti meningitisPneumonia Interstisial kronik

Manifestasi Klinis...DemamMalaiseKeletihanKeringat malamKandidiasis aralAtralgia dan mialgia

Asuhan Keperawatan

Pengkajian

AnamnesaIdentitas klien dan penanggung jawab

Keluhan UtamaTanyakan apakah yang menyebabkan klien datang berobat, biasanya klien atau keluarga klien mengatakan demam dan diare yang berkepanjangan

AnamnesaRiwayat Keperawatan Sekarang Berat badan dan tinggi badan yang tidak naik Diare lebih dari 1 bulan Demam lebih dari 1 bulan Infeksi berulang (otitis media, pharingitis) Batuk lebih dari 1 bulan

AnamnesaRiwayat Keperawatan Dahulu Tanyakan adakah riwayat pemberian tranfusi Khusus untuk klien berusia 0-5 tahun tanyakanPrenatal Care, Natal dan Post Natal

AnamnesaRiwayat Keluarga Tanyakan adakah orang tua atau keluarga yang terinfeksi HIV/ AIDS

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Tanyakan apakah Ibu selama hamil dan saat melahirkan terinfeksi HIV/ AIDS

AnamnesaRiwayat Perkembangan dan PertumbuhanApakah terjadi kegagalan pertumbuhan pada klien (failure to thrive)

Riwayat ImunisasiTanyakan jenis imunisasi apa saja yang pernah diberikan, waktu pemberian dan reaksi setelah pemberian

Pemeriksaan FisikRiwayat Perkembangan dan PertumbuhanApakah terjadi kegagalan pertumbuhan pada klien (failure to thrive)

Riwayat ImunisasiTanyakan jenis imunisasi apa saja yang pernah diberikan, waktu pemberian dan reaksi setelah pemberian

Data Penunjang Elisa : Enzyme-linked imunosorbent assay Western blot Kultur HIV Uji antigen HIV HIV, IgA, IgM

Diagnosa Keperawatan

Resiko terjadi infeksi sehubungan dengan penurunan daya tahan tubuh.Gangguan kebutuhan nutrisi (kurang dari kebutuhan) sehubungan dengan nyeri, anoreksia

Gangguan pertukaran gas sehubungan dengan infeksi oportunistik saluran dari pernafasan, penurunan tidak volume dampak dari pengobatan, bakteri, pnemoni, anemia.Kurangnya volume cairan tubuh sehubungan dengan output yang berlebih

Gangguan integritas kulit sehubungan dengan diare.Hipertermi sehubungan dengan Infeksi HIV, infeksi oportunistik Gangguan tumbuh kembang sehubungan dengan gangguan neurologis.

Ketidakefektifan koping keluarga sehubungan dengan penyakit menahun dan progresif.Kurang pengetahuan sehubungan dengan perawatan anak yang kompleks di rumah.

Intervensi

Diagnosa 1Resiko terjadi infeksi sehubungan dengan penurunan daya tahan tubuhTujuan : Anak bebas dari tanda dan gejala infeksi. Kriteria Hasil :Tanda-tanda vital dalam batas normal.Tidak ada tanda-tanda kemerahan pada tubuh.Jumlah sel darah putih dan hitung jenis dalam batas normal.Kaji tanda-tanda infeksi (demam, peningkatan nadi, peningkatan RR)Gunakan teknik aseptik dengan prosedur yang tepat.Kaji kulit setiap hari. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat pasien. Gunakan sarung tangan ketika kontak dengan darah / cairan tubuh, jaringan, kulit dan atau permukaan tubuh yang terkontaminasi, untuk antisipasi gunakan baju pelindung, untuk menghindari percikan darah gunakan masker dan pelindung mata. Kontak personal dengan anak tanpa menggunakan sarung tangan, masker, baju pelindung ketika melakukan kontak bicara mengukur tanda vital dan menyuapi. Instruksikan pada seluruh pengunjung untuk cuci tangan sebelum dan sesudah memasuki ruangan pasien.Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat antibiotik

Diagnosa 2Gangguan kebutuhan nutrisi (kurang dari kebutuhan) sehubungan dengan nyeri, anoreksiaTujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhiKriteria Hasil :Berat badan meningkat.Intake dan output seimbang.Turgor kulit baik.Timbang berat badan setiap hari. Monitor intake dan output dan turgor kulit.Monitor adanya mual muntahKolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian makanan tinggi kalori tinggi protein.

Diagnosa 3Gangguan pertukaran gas sehubungan dengan infeksi oportunistik saluran dari pernafasan, bakteri pnemonia Tujuan : Pertukaran gas normalKriteria Hasil :Respirasi normalTidak ada PCHSuara nafas bersih pada semua lapisan paru.Saturasi O2 dan BGA normal.Tidak sianosis.

Kaji fungsi respirasi dengan mengkaji tipe RR, PCH, retraksi, warna kulit dan warna kuku.Monitor BGA.Kaji tanda-tanda gangguan pertukaran gas (sianosis, takikardia, takipnea, kecemasan / gelisah, iritabilitas, perubahan status mental).Atur posisi klien agar ventilasi paru maksimal dan efektif (misal : posisi semi fowler)Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian O2 sesuai advis dokterAnjurkan anak batuk secara efektif, chest fisioterapi nafas. Suction sekret jika perlu.

Diagnosa 4Kurangnya volume cairan tubuh sehubungan dengan output yang berlebihTujuan : Hidrasi baikKriteria Hasil :Intake dan output seimbang.Kadar elektrolit tubuh dalam batas normal.Pengeluaran urine minimal perjam 1-2 cc/kg/BB.BAB dalam batas normal (< 3x/hari)

Monitor urine tiap 6-8 jam/ sesuai keperluan.Monitor kadar elektrolit dalam tubuh.Ukur intake dan output termasuk urine, fesesKaji tanda vital, waktu penekanan daerah perifer, turgor kulit, mukosa membran

Diagnosa 5Gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare Tujuan : Tidak terjadi gangguan integritas kulitKriteria Hasil :Warna kemerahan memudar pada daerah yang teriritasi dan menunjukkan tanda-tanda penyembuhan. Kulit utuh, bersih dan kering.

Ganti popok / celana anak bila basahBersihkan pantat dan keringkan setiap kali BABGunakan salep / lotion

Diagnosa 6Hipertermia sehubungan dengan infeksi HIV, infeksi oportunistikTujuan : Anak menunjukkan temperatur normalKriteria Hasil :Suhu tubuh 36oC 37oC.Ekspresi anak nyaman.

Ukur tanda vital terutama temperaturBeri kompres hangat Kolaborasi denga tim medis dalam pemberian obat antipiretik sesuai advis dokter

Diagnosa 7Ketidakefektifan koping keluarga sehubungan dengan penyakit menahun dan kongestifTujuan : Koping keluarga efektifKriteria Hasil :Orang tua mampu mengekspresikan rasa takut, rasa kehilangan. Orang tua mampu mengambil keputusan yang tepat. Orang tua turut serta dalam perawatan anak.

Monitor interaksi orang tua anakObservasi ekspresi orang tua tentang rasa takut, bersalah dan kehilanganKonseling keluargaLibatkan orang tua dalam perawatan anak

Diagnosa 8Kurang pengetahuan sehubungan perawatan anak yang kompleks di rumah.Tujuan : Pengetahuan akan perawatan terhadap anak cukupKriteria Hasil :keluarga dapat mengungkapkan atau menjelaskan proses penyakit, penularan, pencegahan dan perawatan anak dengan HIV / AIDSKaji pemahaman tentang diagnosa, proses penyakit dan kebutuhan home care.Jelaskan daftar pengobatan, efek samping obat dan dosis.Jelaskan cara penularan HIV dan bagaimana cara pencegahannya. Anjurkan cara hidup yang normal pada anak