Askep alzaimer (4)
-
Upload
prodalima-sinulingga-skep-ners -
Category
Documents
-
view
2.319 -
download
2
Transcript of Askep alzaimer (4)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN ALZAIMER
By :Prodalima, S.Kep, Ners
PENGERTIAN
Penyakit Alzheimer adalah suatu penyakit degeneratif otak yang progresif, dimana sel-sel otak rusak dan mati sehingga mengakibatkan gangguan mental berupa kepikunan (demensia) yaitu terganggunya fungsi-fungsi memori (daya ingat), berbahasa, berpikir dan berperilaku. Sebagian besar demensia disebabkan oleh penyakit Alzheimer (60%). Demensia adalah suatu penyakit yang dapat ditatalaksana, dan demensia bukan merupakan bagian normal dari proses penuaan.
ETIOLOGI
Usia dan riwayat keluarga adalah faktor resiko yang sudah terbukti untuk penyakit Alzheimer. Bila anggota keluarga ada yang menderita penyakit ini, maka diklasifikasikan sebagai familiar. Komponen familiar yang non spesifik meliputi pencetus lingkungan dan determinan genetik. Penyakit Alzheimer yang timbul tanpa diketahui ada riwayat familiarnya disebut sporadik.
MENIFESTASI KLINISTahap awal
• Tidak ingat akan kejadian yang belum lama terjadi• Tidak dapat mengenali sesuatu/benda yang sebenarnya sudah pernah tahu• Hilang ingatan• Gangguan emosi seperti depresi, ketakutan• Lesu, tidak acuh pada aktivitas sekitarnya.
Tahap akhir• Tidak dapat mengenali saudaranya sendiri• Berangan-angan• Sukar berjalan, lama kelamaan berjalan dengan menyeretkan kaki• Mengalami serangan tiba-tiba (seizures) pada beberapa penderita.
PROSES KEPERAWATAN
• PENGKAJIAN1. Biodata/Identitas klien dan penanggung jawab.2. Pemeriksaan Heat To Toe3. Pengkajian fisik didasarkan pada pengkajian
neurologis menunjukkan kemunduran yang progesif dari kondisi fisik dan mental.
4. Pengkajian fisik didasarkan pada pengkajian neurologis menunjukkan kemunduran yang progesif dari kondisi fisik dan mental
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Antara Lain :1. Resiako terhadap trauma berhubungan
denganKetidakmampuanmengenali/mengidentifikasi bahaya dalam lingkungan.
2. Perubahan proses piker berhubungan dengan degenerasi neuron irreversible.
3. Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan transmisi dan atau integrasi sensori.
4. Perubahan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada sensori.
5. Koping keluarga tidak efektif berhubungen dengan Tingkah laku pasien yang tidak menentu/terganggu
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Dx. IKaji derajat gangguan kemampuan kompetensi munculnya tingkah laku yang impulsive dan penurunan persepsi visual. Bantu orang terdekat untuk mengidentifikasi resiko terjadinya bahaya yang mungkin timbul. Hilangkan/minimalkan sumber bahaya dalam lingkungan.
NexT...
• Dx. IIKaji tingkat gangguan kognitif seperti perubahan orientasiterhadap orang, tempat dan waktu, rentang, perhatian, kemampuan berpikir. Bicarakan dengan orang terdekat mengenai perubahan tingkah laku yang biasa /lamanya masalah yang telah ada
NexT...
• Dx. IIIKaji derajat sensori atau gangguan persepsi dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi individu yang termasuk didalamnya adalah penurunan penglihatan/pendengaran
NexT...
• Dx. IVBerikan makanan kecil pada sore Karena aktivitas fisik dan mental yang lama mengakibatkan kelelahan yang dapat meningkatkan kebingungan, aktifitas yang terprogram tanpa stimulus yang berlebihan dapat meningkatkan waktu tidur.
NexT...
• Dx. V Libatkan semua orang terdekat dalam
pendidikan dan perencanaan perawatan pasien dirumah.
Diskusikan kemungkinan adanya isolasi. Berikan waktu/dengarkan hal-hal yang
menjadi keluhan kecemasannya.