askep

4
DO: Suhu tubuh pasien 39 0 C. Akral hangat Terdapat rubor Frekuensi napas meningkat: 22x/mnt DS: Pasien mengeluh badannya panas. Proses infeksi, peningkatan kecepatan metabolik. Hipertermia DO: Pasien selalu mengeluh, gelisah, dan selalu bertanya. DS: Pasien mengatakan bahwa dirinya pernah datang ke dukun tulang untuk mengobati penyakitnya. Keterbatasan informasi, interpretasi yang salah terhadap informasi. Defisit pengetahuan Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, peningkatan kecepatan metabolik. Tujuan: Pasien akan menunjukkan termoregulasi, yaitu merupakan keseimbangan di antara produksi panas, peningkatan panas, dan kehilangan panas. Kriteria Hasil: suhu kulit dalam rentang yang diharapkan, suhu tubuh dalam batas normal, nadi dan pernapasan dalam rentang yang diharapakan, perubahan warna kulit tidak ada, keletihan tidak tampak. Intervensi Rasional Mandiri: a. Pantau terhadap a. kewaspadaan

description

osteomielitis

Transcript of askep

Page 1: askep

DO:

Suhu tubuh pasien 390C.

Akral hangat

Terdapat rubor

Frekuensi napas meningkat: 22x/mnt

DS:

Pasien mengeluh badannya panas.

Proses infeksi,

peningkatan kecepatan

metabolik.

Hipertermia

DO:

Pasien selalu mengeluh, gelisah, dan

selalu bertanya.

DS:

Pasien mengatakan bahwa dirinya

pernah datang ke dukun tulang untuk

mengobati penyakitnya.

Keterbatasan informasi,

interpretasi yang salah

terhadap informasi.

Defisit

pengetahuan

Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, peningkatan kecepatan metabolik.

Tujuan: Pasien akan menunjukkan termoregulasi, yaitu merupakan keseimbangan di

antara produksi panas, peningkatan panas, dan kehilangan panas.

Kriteria Hasil: suhu kulit dalam rentang yang diharapkan, suhu tubuh dalam batas

normal, nadi dan pernapasan dalam rentang yang diharapakan, perubahan warna kulit

tidak ada, keletihan tidak tampak.

Intervensi Rasional

Mandiri:

a. Pantau terhadap tanda hipertermia

maligna (misalnya demam,

takipnea, aritmia, perubahan

tekanan darah, bercak pada kulit,

kekakuan, dan berkeringat

banyak).

b. Pantau suhu minimal setiap dua

a. kewaspadaan terhadap hipertermia malignan

dapat mencegah atau menurunkan respon

hipermetabolik terhadap obat-obatan

farmakologis yang digunakan selama

pembedahan.

b. Regulasi suhu dapat mencapai atau

Page 2: askep

jam, sesuai dengan kebutuhan.

Pantau warna kulit dan suhu

secara kontinu.

c. Pantau tanda vital

Kolaborasi:

a. Berikan obat antipiretik sesuai

dengan kebutuhan.

b. Gunakan matras dingin dan mandi

air hangat

mempertahankan suhu tubuh yang diinginkan

selama intraoperasi.

c. Pemantauan tanda vital seperti pengumpulan

dan analisis data kardiovaskuler, respirasi,

suhu tubuh untuk menentukan serta

mencegah komplikasi.

a. Obat antipiretik digunakan untuk

menurunkan suhu tubuh.

b. Matras dingin dan mandi air hangat

digunakan untuk mengatasi gangguan suhu

tubuh, sesuai dengan kebutuhan.

5. Defisit pengetahuan tentang pengobatan berhubungan dengan keterbatasan

informasi, interpretasi yang salah terhadap informasi.

Tujuan: pasien menyatakan pemahaman kondisi, prognosis, dan pengobatan.

Kriteria Hasil: melakukan prosedur yang diperlukan dan menjelaskan alasan dari suatu

tindakan, memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam regimen

perawatan

intervensi Rasional

a. kaji ulang patologi, prognosis dan

harapan yang akan datang

b. Memberikan dukung an cara-cara

mobilisasi dan ambulasi

sebagaimana yang dianjurkan

oleh bagi- an fisioterapi.

c. Memilah-milah aktif- itas yang

bisa mandiri dan yang harus

dibantu.

a. memberikan dasar pengetahuan dimana pasien

dapat membuat pilihan informasi.

b. Sebagian besar osteomilitis memerlukan

penopang selama proses pe- nyembuhan

sehingga keterlambatan pe- nyembuhan

disebab- kan oleh penggunaan alat bantu yang

kurang tepat.

c. Mengorganisasikan kegiatan yang diperlu kan

dan siapa yang perlu menolongnya. (apakah

Page 3: askep

d. identifikasi tersedianya sumber

pelayanan di masyarakat , contoh

tim rehabilitasi, pelayanan

perawatan dirumah

e. Ajarkan cara teknik balutan

secara steril dan dan teknik

kompres hangat.

fisioterapi, perawat atau ke- luarga).

d. Memberikan bantuan untuk memudahkan

perawatan diri dan mendukung kemandirian .

meningkatkan perawatan diri optimal dan

pemulihan

e. Memudahkan perawatan diri dan menjaga

terjadi infeksi secara mandri dan optimal