ASKEP 2

20
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KATARAK

description

katarak

Transcript of ASKEP 2

Page 1: ASKEP 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KATARAK

Page 2: ASKEP 2

PENGKAJIAN

Page 3: ASKEP 2

1. Biodata Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/ bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat dan nomor register.

2. Riwayat Kesehatana. Keluhan utama

Penurunan ketajaman penglihatan dan silaub. Riwayat kesehatan dahulu

o Pandangan kabur, Kesulitan membacao Pernah mengalami cedera mata dsb

Page 4: ASKEP 2

Lanjutan ..

3. Riwayat Kesehatan SekarangKesulitan dalam melihat (fokus), masalah membedakan warna, pandangan berkabut atau berawan

4. Riwayat Kesehatan KeluargaAdakah riwayat kelainan mata/penyakit yang berhubungan dengan gangguan mata dalam keluarga.

Page 5: ASKEP 2

5. Pemeriksaan FisikInspeksi : Mata tampak pengembunan seperti mutiara keabuan pada

pupil6. Neurosensori

Gangguan penglihatan (kabur/tidak jelas) Sakit kepala (Glaukoma kronis)

7. Perubahan pola fungsiPola aktivitas dan istirahat :

Perubahan aktivitas dan istirahat sehubungan dengan gangguan penglihatanPola nutrisiAdakah keluhan mual dan muntah (glukoma akut)

8. Pemeriksaan diagnostik – Snellen– Pengukuran tonografi– Pemeriksaan oftalmoskopi– A scan ultra sound (Echography)

Page 6: ASKEP 2

DATA FOKUS PRE – OPERATIF

Data Subjektif

Klien mengatakan takut untuk dioperasi Klien mengeluh tentang kondisi penglihatannya Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya

Data Objektif

Klien tampak kebingungan Klien tampak cemas dan

gelisah Ekspresi wajah tegang Klien bertanya tentang

penyakitnya

Page 7: ASKEP 2

DATA FOKUSPOST – OPERATIF

Data Subjektif

Klien mengatakan nyeri pada area mata yang di operasi

Klien mengatakan penglihatan masih terganggu akibat balutan pada mata

Klien mengatakan khawatir terjatuh saat tidak ada yang mendampingi

Klien merasa tidak nyaman dan terganggu dengan balutan pada mata yang dioperasi

Data Objektif

Perubahan tanda-tanda vital Tanda-tanda infeksi (bengkak,

kemerahan, drainase pada kelopak mata dan bulu mata, peningkatan suhu, nilai lab: peningkatan leukosit

Cara berjalan, riwayat jatuh sebelumnya

Klien tampak :• Berhati-hati saat berjalan• Memegang pinggiran tempat tidur

Adanya kemungkinan penghalang :- Kaki kursi, perabot yang rendah- Tiang infus- Tempat sampah - Sandal

Page 8: ASKEP 2

DIAGNOSA

Page 9: ASKEP 2

PRE – OPERATIF1. Cemas (ansietas) berhubungan dengan

kerusakan sensori dan kurangnya pemahaman mengenai tindakan operasi yang akan dilakukan.

POST – OPERATIF2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur

invasif. 3. Resiko cedera berhubungan dengan efek pasca

operasi

Page 10: ASKEP 2

INTERVENSI

Page 11: ASKEP 2

PRE – OPERATIF

Page 12: ASKEP 2

1. Cemas (ansietas) berhubungan dengan kurangnya pemahaman mengenai tindakan operasi yang akan dilakukanTujuan :Stress emosional, ketakutan dan kecemasan dapat teratasi serta dapat menerima pembedahan dan pemahaman instruksi.Kriteria Hasil : Klien mengungkapkan pemahaman mengenai informasi.Pasien mengungkapkan dan mendiskusikan rasa

cemas/ ketakutannyaPasien tampak rileks tidak tegang dan melaporkan

kecemasannya berkurang sampai pada tingkat dapatDiatasi.

Page 13: ASKEP 2

INTERVENSI RASIONAL 1. Kaji tingkat kecemasan pasien

dan catat adanya tanda- tanda verbal dan nonverbal.

2. Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan dan mengekspresikan perasaannya.

3. Orientasikan klien dengan lingkungan yang baru.

4. Jelaskan persiapan operasi dan tindakan operasi yang akan dilakukan.

5. Ajarkan klien untuk menggunakan teknik relaksasi dan support mental

1. Derajat kecemasan akan dipengaruhi bagaimana informasi tersebut diterima oleh individu.

2. Mengungkapkan perasaan dapat membantu mengurangi ansietas klien .

3. Pengenalan terhadap lingkungan membantu mengurangi ansietas dan meningkatkan kenyamanan.

4. Klien yang telah mendapat banyak informasi akan lebih menerima pemahaman dan mematuhi instruksi

5. Meningkatkan relaksasi, emosi dan kecemasan dapat terkontrol serta merunkan TIO

Page 14: ASKEP 2

POST – OPERATIF

Page 15: ASKEP 2

2. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan prosedur invasif.

Tujuan :Infeksi tidak terjadi.

Kriteria Hasil : Tidak ada tanda-tanda infeksi (kemerahan,

iritasi, drainase purulen, demam dsb). Penyembuhan luka tepat waktu.

Page 16: ASKEP 2

INTERVENSI RASIONAL 1. Observasi tanda terjadinya infeksi

2. Diskusikan pentingnya mencuci tangan sebelum menyentuh/mengobati mata

3. Gunakan teknik yang tepat untuk membersihkan mata dari dalam keluar dengan tisu basah/bola kapas untuk setiap usapan/ganti balutan

4. Tekankan pentingnya tidak menyentuh/menggaruk mata yang dioperasi.

5. Berikan obat sesuai indikasi: Antibiotik (topical, parenteral) dan steroid.

1. Kemerahan, bengkak merupakan salah satu tanda adanya infeksi. Penanganan segera dapat mencegah infeksi lebih lanjut pada area pembedahan

2. Menurunkan jumlah bakteri pada tangan, mencegah kontaminasi area operasi.

3. tehnik aseptik menurunkan resiko penyebaran bakteri dan kontaminasi silang.

4. Mencegah kontaminasi dan kerusakan sisi operasi.

5. Sediaan topical digunakan secara profilaksis, dimana terapi lebih agresif diperlukan bila terjadi infeksi. Steroid digunakan untuk menurunkan inflamasi.

Page 17: ASKEP 2

3. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan keterbatasan penglihatan, persepsi sekunder terhadap pembedahan mataTujuan : Cedera dapat dicegah/ cedera tidak terjadiKriteria Hasil : Klien tidak mengalami cedera atau trauma jaringan Menyatakan pemahaman faktor yang terlibat dalam

kemungkinan cederaMenunjukan perubahan perilaku pada pola hidup untuk

menurunkan faktor resiko dan untuk melindungi diri dari cedera

Mengubah lingkungan sesuai indikasi untuk meningkatkan keamanan dan melibatkan keluarga

Page 18: ASKEP 2

INTERVENSI RASIONAL1. Diskusikan apa yang terjadi pada

pasca operasi tentang nyeri, pembatasan aktivitas

2. Modifikasi lingkungan untuk menghilangkan kemungkinan bahaya

3. Beri klien posisi semi fowler atau sims ke sisi yang tidak sakit (sesuai keinginan)

4. Anjurkan pada klien untuk membatasi aktivitas

5. Libatkan keluarga klien dalam merawat atau mendampingi klien dalam berakivitas

1. Membantu mengurangi rasa takut dan meningkatkan kerjasama

2. Kehilangan atau gangguan penglihatan atau menggunakan pelindung mata juga dapat mempengaruhi resiko cedera yang berasal dari gangguan ketajaman dan kedalaman persepsi

3. Menurunkan tekanan pada mata yang sakit, meminimalkan resiko perdarahan

4. Batuk, mengejan, membungkuk atau mengarukkan kepala tiba-tiba dapat meningkatkan tekanan intra okuler

5. Keluarga berperan penting dalam pencegahan terjadinya cedera pada klien

Page 19: ASKEP 2

EVALUASI

Hasil yang diharapkan :1. Klien tampak tenang dan bebas dari ansietas2. Menerima program penanganan dan menjalankan

anjuran secara aman dan tepat3. Tidak ada tanda-tanda infeksi, tanda komplikasi

dan menunjukkan penyembuhan luka4. Cedera tidak terjadi, tidak pernah jatuh dan

mampu beraktivitas secara mandiri

Page 20: ASKEP 2

Thanks For Attention