Askeb Inc Oleh Richa
-
Upload
richa-novyana-hardianti -
Category
Documents
-
view
1.552 -
download
3
Transcript of Askeb Inc Oleh Richa
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N” GESTASI 39 MINGGU 2
HARI DENGAN PERSENTASE BELAKANG KEPALA
DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MAKASSAR
TANGGAL 5 FEBRUARI 2010
No. Register : 065085
Tanggal MRS : 05 Februari 2010 , Jam 01.30 WITA
Tanggal Partus : 05 Februari 2010 , Jam 09.40 WITA
Tanggal Pengkajian : 05 Februari 2010 , Jam 07.45 WITA
Nama Pengkaji : Ririen Nur Rahma
KALA I
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
Identitas istri/Suami
Nama : Ny”N” / Tn”R”
Umur : 21 tahun / 26 tahun
Nikah/lamanya : 1 kali / ±1tahun
Suku : Makassar / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA /SMA
Pekerjaan : Wiraswasta /Wiraswasta
Alamat : Limbung
A. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS
1. Keluhan utama : ibu merasakan sakit perut tembus kebelakang
disertai pelepasan lendir dan darah
2. Riwayat keluhan utama:
a. Mulai dirasakan sejak tanggal 04 Februari 2010 jam 16.30
WITA
b. Sifat His hilang timbul
c. Tidak ada keluhan lain
d. Lokasi keluhan mulai dari perut tembus kebelakang
e. Usaha klien mengatasi keluhan dengan cara mengelus-elus
perut dan mengurut-urut punggungnya
3. Riwayat kehamilan sekarang
a. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak
pernah keguguran sebelumnya (GI P0 A0)
b. HPHT tanggal 01 Mei 2009
c. HTP tanggal 08 Februari 2010
d. Umur kehamilannya 9 bulan
e. Mulai merasakan gerakan janin sejak umur kehamilan 20
minggu dan dirasakan lebih banyak disebelah kiri perut ibu
f. Tidak pernah mengalami perdarahan dan nyeri perut hebat
selama hamil
g. Ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 6 x yang masing-
masing 2x tiap semester
h. Imunisasi TT lengkap selama kehamilan
1. TT 1 tanggal 17 Mei 2009
2. TT 2 tanggal 22 Juni 2009
B. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
a. Ibu tidak pernah menderita penyakit kronis ( Misalnya DM,Jantung
dan Hipertensi )
b. Tidak ada riwayat ketergantungan obat,alcohol dan tidak merokok
c. Tidak pernah dioperasi dan dirawat dirumah sakit karena suatu
penyakit
d. Tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan
C. RIWAYAT HAID
a. Menarche : 16 tahun
b. Siklus haid: 28-30 hari
c. Lamanya : 7-8 hari
d. Tidak pernah mengalami dismenorhea
e. Tidak pernah menjadi akseptor KB
D. RIWAYAT GINEKOLOGI
Ibu tidak pernah mengalami penyakit tumor payudara,penyakit
menular seksual dan yang berhubungan dengan kelainan organ
reproduksi
E. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
1. Kebutuhan nutrisi
A. Kebiasaan
Makan 3x sehari dengan Nasi sayur dan lauk pauk
Minum 6-8 gelas sehari
B. Selama inpartu
Sesuai dengan kebutuhan
2. Kebutuhan eliminasi
A. Kebiasaan
BAB/BAK : 1x sehari / 3-4x sehari
Warna dan bau : kuning agak padat/bau amoniak
B. Selama Inpartu
BAB /BAK : 1x / 5-7 kali
3. Kebutuhan istirahat dan tidur
A. Kebiasaan
Tidur siang tidak pernah
Tidur Malam : 6-7 jam
B. Selama Inpartu
Tidak bisa tidur
4. Kebutuhan personal hygine
A. Kebiasaan
Mandi 2x sehari memakai sabun disertai sikat gigi
menggunakan pasta gigi
Keramas 3x seminggu dengan menggunakan shampoo
Mengganti pakaian setiap kali lembab
B. Selama Inpartu
Mandi 1x
F. DATA PSIKOSOSIAL
1. Ibu merencanakan akan bersalin di RSU HAJI MAKASSAR
2. Ibu cemas dengan proses persalinan
3. Suami dan keluarga menunggu proses persalinan
G. DATA SPIRITUAL
Ibu selalu berdo’a dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang
Maha Esa selama proses persalinan berlangsung
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5˚C
Pernapasan: 20x/menit
3. Rambut bersih dan tidak rontk
4. Tidak tampak odema pada wajah
5. Konjungtiva merah muda dan tidak ada ikterus
6. Tidak ada karies pada gigi
7. Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,vena jugularis,dan kelenjar
limfe
8. Payudara simetris kiri dan kanan putting susu terbentuk,tampak
hyperpegmentasi pada aerola mammae dan ada kolostrum
9. Tonus otot perut tegang dan terdapat striae livide dan linea
nigra,tidak ada bekas operasi pada daerah abdomen serta tidak
nyeri saat di tekan
Leopold I : TFU 2jrbpx (31 cm),LP:81cm TBJ = 2691 gram
Leopold II:PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: Divergent (BDP)
Auskultasi DJJ 145x/menit dikuadran kanan perut ibu
His 4x10 menit dengan durasi 30-40 detik
10.Tungkai simetris kiri dan kanan reflex patella (+),tidak ada odema
dan varises
11.Tanggal 05 Februati 2010 jam 08.30 WITA dilakukan pemeriksaan
dalam oleh dokter “A”
Dengan hasil :
A. Keadaan vagina : normal
B. Porsio : lunak dan tebal
C. Ketuban : jernih
D. Persentase : kepala bagian terdepan
E. Pembukaan : 4 cm
F. Penurunan Hodge III
G. Molage : 0
H. Penumbungan : tidak ada
I. Kesan panggul normal
J. Pelepasan : lendir dan darah
I. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. Hb : 14 gr/dl
b. Reduksi : (-)
c. Albumin : (-)
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH
Diagnosa : GI P0 A0,Gestasi 39 Minggu 2 hari, Situs memenjang,
Punggung kiri,Persentase kepala,Intra uterin, Tunggal,
Hidup,BDP,Keadaan ibu dan janin baik,Inpartu Kala I Fase Aktif
1. GIP0A0
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah
keguguran sebelumnya
B. Data Objektif
Tampak striae livide,tonus otot tegang
C. Analisis dan Interpretasi Data
Ibu mengatakan hamil kedua, di dukung dengan tampaknya striae
albicans yang menandakan bahwa sudah ada peregangan
sebelumnya. Adanya striae albicans karena pembesaran rahim
menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastic di bawah kulit.
( Sinopsis Obstetri jilid I, hal 36 )
2. Gestasi 39 Minggu 2 Hari
A. Data Subjektif
1. HPHT Tanggal 01 Mei 2009
2. Umur kehamilan 9 bulan
B. Data Objektif
1. Tanggal pengkajian 05 Februari 2010
2. Palpasi Leopold I TFU 2jrbpx pembesaran sesuai dengan umur
kehamilan
C. Analisis dan Interpretasi Data
Dari HPHT tanggal 01 Mei 2009 sampai pada tanggal pengkajian
05 Februari 2010 di dapatkan umur kehamilan 40 minggu 3s hari.
3. Situs Memanjang
A. Data Subjektif
1. Ibu merasa sesak karena perutnya semakin membesar
2. Pergerakan janinnya kuat sebelah kiri kuadran perut ibu
B. Data Objektif
Palpasi leopold I: teraba bokong di fundus
Palpasi Leopold III : Kepala
C. Analisis dan Interpretasi Data
Hasil pemeriksaan leopold I dibandingkan dengan hasil
pemeriksaan Leopold III untuk menentukan situs janin (ASKEB I
KEHAMILAN Hal 71)
4. Punggung Kanan
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat disebelah kiri
B. Data Objektif
1. Palpasi leopod II teraba punggung disebelah kanan perut ibu
2. Auskultasi DJJ terdengar dengan frekuensi 145 x /menit pada
kuadran kanan perut ibu
C. Analisis dan Interpretasi Data
1. Leopold II bertujuan untuk menentukan dimana letak punggung
janin berada dan letak bagian-bagian terkecil dari
janin(obstetric padjajaran UNPAD hal 165)
2. Jika bunyi jantung janin terdengar disebelah kanan perut ibu
maka punggungnya terletak disebelah kanan begitupula
sebaliknya ( obstetric fisiologi UNPAD hal 170)
5. Intra uterin
A. Data Subjektif
Ibu tidak pernah nyeri perut hebat selama hamil
B. Data Objektif
Ibu tidak pernah nyeri perut hebat selama hamil
C. Analaisis dan Interpretasi Data
Nyeri perut yang hebat terjadi pada kehamilan Ektopik yang tidak
bisa berlanjut hingga aterm,dimana kehamilan ektopik ini cirri
khasnya adalah nyeri perut yang hebat (ASKEB I KEHAMILAN Hal
90-91)
6. Tunggal
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat pada perut sebelah kiri
B. Data Objektif
1. Pada saat palpasi hanya teraba 2 bagian besar yaitu bokong
pada fundus dan kepala pada bagian terendah janin
2. Auskultasi DJJ terdengar dengan jelas hanya pada satu sisi
dengan frekuensi 145 x/menit
C. Analisis dan Interpretasi Data
1. Untuk kehamilan kembar akan teraba lebih dari 2 bagian besar
janin saat palpasi
2. Untuk kehamilan tunggal DJJ janin hanya terdengar pada satu
sisi perut ibu selama satu menit penuh
7. Hidup
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat
B. Data Objektif
DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan bawah perut
ibu dengan frekuensi 145x/menit
C. Analisis dan Interpretasi Data
Bunyi jantung janin dapat didengar pada akhir bulan ke 5 dengan
menggunakan dopler ataupun lenec.dimana frekuensinya lebih
cepat dari bunyi jantung orang dewasa yaitu 120-160 x/menit
8. BDP
A. Data Subjektif
Ibu merasa sesak karena pembesaran perutnya
B. Data Objektif
Pada palpasi Leopold IV teraba bagian keras dan melenting yang
tidak bisa di goyangkan lagi
C. Analisis dan Interpretasi Data
Jikan pada Leopold IV bagian terendah janin sudah tidak dapat
digoyangkan lagi ini menunjukkan bagian terendah janin sudah
masuk kedalam rongga panggul
9. Keadaan ibu dan janin baik
A. Data Subjektif
1. Pergerakan janin kuat
2. Ibu tidak pernah menderita penyakit kronis
B. Data Objektif
TTV dalam batas normal
1. TD : 110/70 mmHg
2. N : 80x/menit
3. S: 36,5˚C
4. P: 20x/menit
5. DJJ janin 145x/menit
C. Analisis dan Interpretasi Data
Keadaan umum ibu baik,tanda-tanda vital baik menunjukan
keadaan ibu baik,DJJ dalam batas normal menunjukan keadaan
janin tersebut juga baik
10. Inpartu kaa I Fase Aktif
A. Data Subjektif
Sakit perut tembus kebelakang disertai pelepasan lendir dan darah
B. Data Objektif
Hasil VT oleh dokter “A”
1. Keadaan vagina : normal
2. Porsio : lunak dan tebal
3. Ketuban : jernih
4. Persentase : kepala bagian terdepan
5. Pembukaan : 4 cm
6. Penurunan Hodge III
7. Molage : 0
8. Penumbungan : tidak ada
9. Kesan panggul normal
10.Pelepasan : lendir dan darah
C. Analisis dan Interpretasi Data
Sakit perut tembus kebelakang disertai adanya pelepasan lendir
dan darah (bloody show) merupakan tanda inpartu dan fase aktif
dimulai dari pembukaan 4 cm
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang untuk terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukannya kolaborasi/tindakan
emergency
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN
1. Tujuan:
A. Kala I berlangsung normal
B. Kondisi ibu dan janin baik
C. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
2. Kriteria:
A. Pembukaan lengkap paling lambat ±2 jam disertai penurunan
kepala 4/5
B. Kontraksi uterus 5x10 menit dengan durasi ≥40 detik
C. DJJ dalam batas normal yaitu 120-160/menit
D. Tidak ada molage
E. Tanda-tanda vital dalam batas normal:
Tekanan Darah,
Sistole : 100 – 130 mmHg
Diastole : 70 – 90 mmHg
Pernapasan : 16 – 24x / menit
Nadi : 70 – 90x / menit
Suhu : 36,5 - 37°C
3. Intervensi:
A. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih serta mencuci
kaki
Rasional : agar kepala janin cepat turun
B. Pantau His dan DJJ
Rasional : 1. kontraksi uterus membantu kemajuan persalinan
2.DJJ menjadi patokan keadaan janin
C. Lakukan VT tiap 4 jam dan 2 jam bila ada indikasi
Rasional : untuk mengetahui kemajuan persalinan
D. Observasi TTV tiap 4 jam
Rasional : untuk memantau keadaan ibu
E. Jelaskan pada ibu penyebab nyeri
Rasional : agar ibu mengerti dan beradaptasi dengan nyeri
sehingga dapat diajak bekerjasama
F. Ajarkan ibu tehnik relaksasi
Rasional : Suplai O2 ke jaringan dapat mengurangi rasa nyeri
G. Anjurkan keluarga memberikan intake dan minum saat nyeri
berkurang
Rasional : intake dan minum dapat membangkitkan metabolism
tubuh dan memberi tenaga pada ibu pada proses
persalinan
H. Anjurkan ibu miring kesalah satu sisi
Rasional : dapat meningkatkan oksigenasi pada janin karena tidur
miring dapat mencegah terjepitnya vena kava inverior
oleh uterus yang membesar sehingga kebutuhan
oksigen untuk janin dapat terpenuhi
I. Beri support dan motivasi pada ibu
Rasional : Agar ibu tetap bersemangat dan optimis dalam
menghadapi prose persalinannya
J. Informasikan pemantauan kala I pada ibu dan keluarga
Rasioanal : Agar ibu dan keluarga siap mengahadpi persalinan
K. Pantau persalinan dengan partograf
Rasional : untuk mengambil langkah selanjutnya bila terjadi
kegawatdaruratan
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
A) Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih serta
mencuci kaki
Hasil : ibu segera melaksanakannya
B) Memantau His dan DJJ
a. His setiap 30 menit
08.00 WITA,His 4x10 menit Durasi 40-50 detik
08.30 WITA His 4x10 menit Durasi 40-50 detik
09.00 WITA His 5x10 menit Durasi 40-45 detik
b. DJJ tiap 30 menit
08.00 WITA,130/menit
08.30 WITA 140/menit
09.00 WITA 140/menit
C) Lakukan pemantauan tiap 4 jam dan 2 jam bila ada indikasi
VT oleh dokter “A” pukul 08.30 WITA
1. Keadaan vagina : normal
2. Porsio : lunak dan tebal
3. Ketuban : jernih
4. Persentase : kepala bagian terdepan
5. Pembukaan : 4 cm
6. Penurunan Hodge III
7. Molage : 0
8. Penumbungan : tidak ada
9. Kesan panggul normal
10.Pelepasan : lendir dan darah
D) Observasi TTV tiap 4 jam
TD: 110/70 mmHg
N: 80x/menit
S: 36,5˚C
P: 20x/menit
E) Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri
F) Mengajarkan ibu tehnik relaksasi
G) Menganjurkan keluarga memberikan intake dan minum saat nyeri
berkurang
H) Menganjurkan ibu miring kesalah satu sisi
I) Memberi support dan motivasi pada ibu
J) Menginformasikan pemantauan kala I pada ibu dan keluarga
K) Memantau kemajuan persalinan dengan partograf
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 05 Februari 2010 Jam 09.00 WITA
1. Kala I berlangsung normal
2. Keadaan ibu dan janin baik
3. Kecemasan ibu mulai berkurang
KALA II
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Data Subjektif
1. Ibu mengatakan sakitnya semakin kuat
2. Ibu mengatakan ingin BAB
3. Ibu merasakan adanya tekanan pada anus
B. Data Objektif
1. Perineum menonjol
2. Vulva dan anus membuka
3. Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.00 WITA dengan hasil VT:
a. Keadaan vagina normal
b. Porsio melesap
c. Pembukaan 10 cm
d. Ketuban jernih
e. Persentase kepala ubun-ubun kecil dibawah simpisis
f. Penurunan hodge III
g. Molage 0
h. Penumbungan tidak ada
i. Kesan panggul normal
j. Pelepasan lendir dan darah
4. Kontraksi uterus 5x10 menit dengan Durasi 40-45 detik
5. DJJ terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 140x/menit
LANGKAH II IDENTIFIKASI MASALAH / MASALAH AKTUAL
Perlangsungan kala II
Data Subjektif
1. Ibu mengatakan sakitnya semakin kuat
2. Ibu mengatakan ingin BAB
3. Ibu merasakan adanya tekanan pada anus
Data Objektif
1. Perineum menonjol
2. Vulva dan anus membuka
3. Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.00 WITA dengan hasil VT:
a. Keadaan vagina normal
b. Porsio melesap
c. Pembukaan 10 cm
d. Ketuban jernih
e. Persentase kepala ubun-ubun kecil dibawah simpisis
f. Penurunan hodge III
g. Molage 0
h. Penumbungan tidak ada
i. Kesan panggul normal
j. Pelepasan lendir dan darah
k. Kontraksi uterus 5x10 menit dengan Durasi 40-45 detik
l. DJJ terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi
140x/menit
LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Antisipasi terjadinya rupture perineum
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri pada perineu
B. Data Objektif
1. Penurunan 0/5
2. Pembukaan lengkap (10 cm)
3. Perineum menonjol
C. Analisis dan Interpretasi Data
Ruptur perineum terjadi karena adanya tekanan kepala pada jalan
lahir sehingga terjadi peregangan yang dapat menyebabkan robekan
jalan lahir
LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY
Tidak ada data yang mendukung
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN
Inpartu Kala II
A. Tujuan : Kala II berlangsung normal
B. Kriteria
1. Bayi lahir normal dan menangis spontan
2. Kontraksi uterus baik 4x 10 menit durasi 40-45 detik
3. Tanda-tanda vital dalam batas normal
Tekanan Darah,
Sistole : 100 – 130 mmHg
Diastole : 70 – 90 mmHg
Pernapasan : 16 – 24x / menit
Nadi : 70 – 90x / menit
Suhu : 36,5 - 37°C
C. Intervensi:
Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.30 WITA
1. Amati tanda gejala kala II(Dor ran-tek nus-perjol)
Rasional : agar dapat mengetahui kapan bisa memimpin
persalinan
2. Siapkan diri dan peralatan
Rasioanal : sebagai persiapan menolong persalinan
3. Pakai celemek
Rasional : Mencegah infeksi silang
4. Pestikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan dan cuci tangan
dengan sabun dibawah air mengalir
Rasional : mencegah terjadinya infeksi silang
5. Pakai sarung tangan DTT
Rasional : mencegah infeksi silang
6. Isi spoit oxytosin 10 unit dengan satu tangan
Rasional : menyiapkan peralatan siap pakai
7. Bersihkan vulva dan perineum
Rasional : mencegah infeksi silang
8. Lakukan VT
Rasional : untuk mengetahui kemajuan persalinan
9. Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan di
dalam larutan clorin 0,5% kemudian rendam secara terbalik
selama 10 menit
10.Periksa DJJ saat kontraksi uterus selesai
Rasional : untuk mengetahui keadaan janin
11.Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik
Rasional : agar ibu tidak khawatir dan bersiap menghadapi proses
persalinan
12.Minta bantuan ibu /keluarga untuk membantu ibu menyiapkan
posis saat meneran
Rasional : posisi yang baik dapat membantu proses persalinan
13.Lakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat
untuk meneran
Rasional : Memperlancar berlangsungnya persalinan
14.Pasang handuk bersih diatas perut ibu pada saat kepala janin
terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm
Rasional : untuk mengeringkan tubuh bayi
15.Ambil kain bersih (DUK steril dan lipat 1/3 bagian dan letakkan
dibawah bokong ibu)
Sebagai alat untuk menyokong
16.Buka tutup partus
Rasional : agar siap pakai
17.Pakai sarung tangan DTT
Rasional : untuk mencegah infeksi silang
18.Pimpin persalinan sokong perineum dan tahan puncak kepala
RAsional : mencegah rupture perineum dan klitoris
19.Bersihkan mulut,hidung dan muka bayi dengan kasa steril
Rasional : untuk melancarkan jalan nafas
20.Periksa adanya lilitan tali pusat
Rasional: Agar tidak terjadi asfiksia pada bayi
21.Lahirkan bahu depan dan belakang
Rasional : mengulang posisi pada leher agar terjadi putaran paksi
luar
22.Lahirkan badan bayi dan sanggah
Rasional : akan membantu pengeluaran badan bayi agar tidak
jatuh
23.Lahirkan badan bayi dan telusuri punggung belakang dan tungkai
Rasional : mencegah agar bayi tidak jatuh
24. Nilai dan letakkan bayi di atas perut ibunya dengan posisi kepala
lebih rendah dari tubuhnya
Rasional : agar suhu bayi tetap normal
25.Keringkan dan bungkus badan bayi
Rasional : untuk mencegah hypotermi pada bayi
26.Jepit tai pusat
Rasional : untuk menentukan batas tali pusat yang akan dipotong
27.Potong tali pusat
Rasional : membantu proses srkulasi pernafasan pada bayi
28.Ganti pembungkus bayi dengan kain kering yang bersih
Rasional : mencegah hypotermi pada bayi
29.Berikan bayi pada ibu untuk disusui
Rasional : hisapan bayi dapat merangsang hypofisis anterior
mengeluarkan hormone oxytosin yang akan membantu uterus
berkontraksi dan dapat menjalin hubungan jasih saying dengan ibu
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
1. Mengamati tanda gejala kala II(Dor ran-tek nus-perjol)
2. Menyiapkan diri dan peralatan
a. Bak Partus berisi:
1. Sepasang handscoen
2. 2 buah klem
3. ½ koher
4. Kasa steril
5. Gunting tali pusat
6. Kateter logam
7. Pengikat tali pusat
8. DUK steril
b. Spoid 3cc + 1 ampul oxytosin
c. Alat hecting
1. Nal fuder
2. Gunting
3. Kasa steril
4. Jarum dan benang
5. Com dan bethadin
d. Ember berisi larutan clhorin 0,5%
e. Ember berisi air DTT
f. Ember untuk pakaian kotor
g. 1 buah nierbekken
h. Pakaian ibu dan bayi
1. Baju ibu dan bayi
2. Gurita ibu
3. Popok
4. Pembalut
5. Sarung tangan
i. De lee
3. Memakai celemek
4. Pastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan dan cuci tangan
dengan sabun dibawah air mengalir
5. Memakai sarung tangan DTT
6. Mengisi spoit oxytosin 10 unit dengan satu tangan
7. Membersihkan vulva dan perineum
8. Melakukan VT Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.00 WITA oleh dokter
“A”:
A. Keadaan vagina : tidak ada kelainan
B. Portio : lunak
C. Pembukaan 10 cm (lengkap)
D. Ketuban jernih
E. Persentase kepala dengan UUK dibawah simpysis
F. Penurunan H III
G. Molage 0
H. Penumbungan Tidak ada
I. Kesan panggul normal
J. Pelepasan lendir dan darah
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan di
dalam larutan clorin 0,5% kemudian rendam secara terbalik selama 10
menit
10.Memeriksa DJJ saat kontraksi uterus selesai
11.Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik
12.Meminta bantuan ibu /keluarga untuk membantu ibu menyiapkan posis
saat meneran
13.Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat untuk
meneran
14.Memasang handuk bersih diatas perut ibu pada saat kepala janin
terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm
15.Mengambil kain bersih (DUK steril dan lipat 1/3 bagian dan letakkan
dibawah bokong ibu)
16.Membuka tutup partus
17.Memakai sarung tangan DTT
18.Memimpin persalinan sokong perineum dan tahan puncak kepala
19.Membersihkan mulut,hidung dan muka bayi dengan kasa steril
20.Memeriksa adanya lilitan tali pusat
21.Melahirkan bahu depan dan belakang
22.Melahirkan badan bayi dan sanggah
23.Melahirkan badan bayi dan telusuri punggung belakang dan tungkai
24.Menilai dan letakkan bayi di atas perut ibunya dengan posisi kepala
lebih rendah dari tubuhnya
25.Mengeringkan dan bungkus badan bayi
26.Menjepit tai pusat
27.Memotong tali pusat
28.Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering yang bersih
29.Memberikan bayi pada ibu untuk disusui
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.00 WITA
1. Kala II berlangsung ± 20 menit dengan tidak ada penyulit
2. Bayi lahir spontan tanggal 05 Februari 2010 Jam 09.40 WITA dengan
jenis kelamin perempuan ,BB 3500 gram PB 51 cm,LK 32 cm,LD 33
cm,LP 30 cm,LL 10 cm A/S 7/9
3. Kontraksi uterus baik,teraba bulat dank eras
4. TFU setinggi pusat
KALA III
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
Data Subjektif
1. Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya
2. Ada nyeri perut bagian bawah
Data Objektif
1. Tanggal 05 Februari 2010 Jam 09.40 WITA bayi lahir spontan dengan
jenis kelamin
2. jenis kelamin perempuan ,BB 3500 gram PB 51 cm,LK 32 cm,LD 33
cm,LP 30 cm,LL 10 cm A/S 7/9
3. TFU setinggi pusat
4. Perdarahan ±125 cc
5. Plasenta belum terlepas
LANGKAH II IDENTIFIKASI MASALAH DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Perlangsungan Kala III
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri perut
B. Data Objektif
1. TFU setinggi pusat
2. Kontraksi uterus baik
3. Tali pusat bertambah panjang
4. Adanya semburan darah
C. Analisis dan Interpretasi Data
Kontraksi uterus baik ditandai dengan uterus teraba bundar dank eras
disertai dengan pelepasan darah dan pada saat peregangan tali pusat
(PTT) tali pusat bertambah panjang yang menandakan pelepasan
plasenta dari dinding uterus
LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY
Tidak ada data yang menunjang
LANGKAH V INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN
Perlangsungan Kala III
Tujuan :
1. Kala III berlangsung normal
2. Perdarahan tidak lebih dari 500 cc
Kriteria :
1. Kala III berlangsung tidak lebih dari 30 menit
2. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap
3. Tidak terjadi perdarahan yang banyak
4. Kontraksi uterus teraba bulat dank eras
Intervensi :
Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.40 WITA
30.Periksa fundus uteri
Rasioanal : untuk memastikan kehamilan tunggal atau kembar
31.Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik
Rasional : mencegah gugatan bila terjadi sesuatu
32.Suntik oksitosin 10 unit
Rasional : membantu kontraksi uterus
33.Pindahkan klem pada tali pusat pada jarak 5-10 cm
Rasional : Memudahkan proses PTT
34.Letakkan tangan diatas sympisis,menahan bagian bawah uterus,tangan
kanan memegang tali pusat menggunakan klem dengan jarak 5-10 cm
dari vulva
Rasional : mempercepat pengeluaran plasenta
35.Saat uterus kontraksi ,regangkan tali pusat denga tangan kanan
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati secara dorso
cranial
Rasional : Mempercepat pengeluaran Plasenta
36.Lahirkan plasenta dengan menarik kearah bawah dan keatas
Rasional : Agar plasenta terlepas sesuai dengan bentuk vagina
37.Melahirkan plasenta dan memutar searah jarum jam
Rasional : mencegah ruptur
38.Lakukan masase fundus
Rasional : merangsang kontraksi uterus
39.Periksa apakah selaput ketuban dan plasenta sudah lengkap atau
belum
Rasional : jika ada yang tertinggal dapat menyebabkan perdarahan
40.Periksa adanya robekan jalan lahir
Rasional : Robekan jalan lahir akan menyebabkan perdarahan
41.Simpan plasenta kedalam kantong plastic
Rasional : Mencegah infeksi silang
42.Bersihkan tangan dengan larutan 0,5%
Rasional : Dekontaminasi sarung tangan dari lendir dan darah
43. Ikat tali pusat bayi 2cm dari umbilicus dengan simpul mati
Rasional : mencegah perdarahan tali pusat
44. Ikat balik tali pusat
Rasional : memperkuat ikatan tali pusat
45.Lepaskan klem pada tali pusat dan masukkan dalam wadah berisi
larutan clorin 0,5%
Raional : menghindari trauma pada daerah perut dan infeksi silang
46.Membungkus tali pusat dengan kasa steril
Rasional : menghindari infeksi silang
47.Bungkus bayi dan berikan pada ibunya
Raional : menghindari bayi hyptermi
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 05 Februari 2010 Jam 09.40 WITA
31.Memeriksa fundus uteri
32.Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
33.Menyuntik oksitosin 10 unit
34.Memindahkan klem pada tali pusat pada jarak 5-10 cm
35.Meletakkan tangan diatas sympisis,menahan bagian bawah
uterus,tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem dengan
jarak 5-10 cm dari vulva
36.Saat uterus kontraksi ,regangkan tali pusat denga tangan kanan
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati secara dorso
cranial
37.Melahirkan plasenta dengan menarik kearah bawah dan keatas
38.Melahirkan plasenta dan memutar searah jarum ajm
39.Melakukan masase fundus
40.Memeriksa apakah selaput ketuban dan plasenta sudah lengkap atau
belum
Hasil : Plasenta lahir lengkap
41.Memeriksa adanya robekan jalan lahir
Hasil : ada robekan
42.Menyimpan plasenta kedalam kantong plastik
43.Membersihkan tangan dengan larutan 0,5%
44.Mengikat tali pusat bayi 2cm dari umbilicus dengan simpul mati
45.Mengikat balik tali pusat
46.Melepaskan klem pada tali pusat dan masukkan dalam wadah berisi
larutan clorin 0,5%
47.Membungkus tali pusat dengan kasa steril
48.Membungkus bayi dan berikan pada ibunya
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.45 WITA
1. Kala III berlangsung ± 5 menit
2. Plasenta lahir lengkap jam 09.45 WITA
3. TFU setinggi pusat
4. Kontraksi uterus baik (teraba bulat dan keras)
5. Perdarahan ±100 cc
KALA IV
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan lelah setelah persalinan
B. DATA OBJEKTIF
1. Plasenta lahir lengkap
2. TFU setinggi pusat
3. Perdarahan ±125 cc
4. TTV:
TD 110/80 mmHg
N 80x/menit
S 36˚C
P 20x/menit
LANGKAH II IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA AKTUAL
Perlangsungan kala IV
A) Data Subjektif
Ibu mengatakan lelah setelah persalinan
B) Data Objektif
1. Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.45 WITA lahir bayi JK
perempuan dengan BB 3500 gram,PB 51 cm,LK 32 cm,LP 30
cm,A/S 7/9
2. Plasenta lahir lengkap
3. TFU setinggi pusat
4. Perdarahan ±125 cc
5. TTV:
TD 110/80 mmHg
N 80x/menit
S 36˚C
P 20x/menit
C) Analisis Dan Interpretasi Data
1. Kala IV adalah pengawasan selama 2 jam setelah bayi lahir dan
plasenta lahir serta untuk mengamati keadaan ibu terutama
perdarahan post partum
LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang
LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI
Tidak ada indikasi
LANGKAH V INTERVENSI / RENCANA TINDAKAN
Perlangsungan kala IV
Masalah : kelelahan post partum
Tujuan :
1. Kala IV berlangsung normal
2. Kelehan teratasi
Kriteria :
1. Tidak terjadi perdarahan post partum
2. Keadaan ibu dan janin baik
3. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
Intervensi :
Tanggal 05 Februari 2010 Jam 09.55 WITA
49. Observasi kontraksi uterus tiap 15 menit pada jam pertama dan 30
menit pada jam kedua
Rasional : kontraksi uterus yang baik menandakan perlangsungan kala
IV berjalan normal
50.Ajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus
Rasional : agar ibu dapat mengetahui kontraksi yang baik dan dapat
melakukannya sendiri
51.Evaluasi jumlah perdarahan
Rasional : mencegah perdarahan post partum
52.Periksa TTV ibu setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada
jam kedua
Rasional : untuk memastikan keadaan ibu baik
53.Bersihkan ibu dari lendir dan darah serta air ketuban
Rasional : member rasa nyaman pada ibu dan mencegah infeksi
54.Pastikan ibu merasa nyaman dan beri minum
Rasional : agar kelelahan ibu dapat teratasi
55.Rendam alat dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit
Rasional : sebagai dekontaminasi
56.Buang bahan-bahan yang terkontaminasi dalam tempat sampah
Rasional : mencegah terjadinya infeksi silang
57.Dekontaminasi tempat tidur dengan larutan clorin 0,5%
Mencegah infeksi silang
58.Bersihkan sarung tangan dan rendam dalam larutan clorin 0,5% secara
terbalik
Rasional :Mencegah infeksi silang
59.Lengkapi partograf
Rasional : sebagai dokumentasi
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.55-11.00 WITA
48.Mengobservasi kontraksi uterus tiap 15 menit pada jam pertama dan 30
menit pada jam kedua
09.55 WITA Kontraksi uterus
baik
10.10 WITA Kontraksi uterus
baik
10.25 WITA Kontraksi uterus
baik
10.40 WITA Kontraksi uterus
baik
11.10 WITA Kontraksi uterus
baik
11.20 WITA Kontraksi uterus
baik
49.Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus
Hasil : ibu mengerti dan melaksanakannya
50.Mengevaluasi jumlah perdarahan
09.55 WITA 50cc
10.10 WITA 30 cc
10.25 WITA 20 cc
10.40 WITA 10 cc
11.10 WITA 8cc
11.20 WITA 7 cc
51.Memeriksa TTV ibu setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit
pada jam kedua
09.55 WITA 110/80 mmHg 80x/menit
10.10 WITA 110/80 mmHg 80x/menit
10.25 WITA 110/80 mmHg 80x/menit
10.40 WITA 110/80 mmHg 80x/menit
11.10 WITA 110/80 mmHg 82x/menit
11.20 WITA 120/80 mmHg 82x/menit
52.Membersihkan ibu dari lendir dan darah serta air ketuban
53.Memastikan ibu merasa nyaman dan beri minum
Hasil : ibu merasa nyaman dan ingin makan serta minum
54.Merendam alat dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit
55.Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi dalam tempat sampah
56.Mendekontaminasi tempat tidur dengan larutan clorin 0,5%
57.Membersihkan sarung tangan dan rendam dalam larutan clorin 0,5%
secara terbalik
58.Melengkapi partograf
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 05 Februari 2010 jam 12.10 WITA
1. Keadaan umum ibu baik dan ekspresi wajahnya ceria
2. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
3. Luka jahitan baik,tidak ada tanda infeksi
4. Perdarahan ±125 cc
5. Tanda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
P: 20x/menit
S 36˚C
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N”
GESTASI 39 MINGGU 2 HARI DENGAN PERSENTASE
BELAKANG KEPALADI RSU HAJI MAKASSAR
TANGGAL 5 FEBRUARI 2010
No. Register : 065085
Tanggal MRS : 05 Februari 2010 , Jam 01.30 WITA
Tanggal Partus : 05 Februari 2010 , Jam 09.40 WITA
Tanggal Pengkajian : 05 Februari 2010 , Jam 07.45 WITA
Nama Pengkaji : Ririen Nur Rahma
KALA I
Identitas istri/Suami
Nama : Ny”N” / Tn”R”
Umur : 21 tahun / 26 tahun
Nikah/lamanya : 1 kali / ±1tahun
Suku : Makassar / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA /SMA
Pekerjaan : Wiraswasta /Wiraswasta
Alamat : Limbung
A. DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah
keguguran sebelumnya
2. HPHT tanggal 01 Mei 2009
3. Umur kehamilan 9 bulan
4. Memeriksakan kehamilannya sebanyak 6 x di puskesmas
5. Mengeluh sakit perut tembus ke belakang disertai pelepasan lendir
dan darah sejak tanggal 05 Mei 2010 jam 01.30 WITA
B. DATA OBJEKTIF (O)
1. GI P0 A0
2. HPHT 12 Februari 2010
3. Keadaan umum ibu baik
4. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5˚C
Pernapasan: 20x/menit
5. Rambut bersih dan tidak rontk
6. Tidak tampak odema pada wajah
7. Konjungtiva merah muda dan tidak ada ikterus
8. Tidak ada karies pada gigi
9. Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,vena jugularis,dan kelenjar
limfe
10.Payudara simetris kiri dan kanan putting susu terbentuk,tampak
hyperpegmentasi pada aerola mammae dan ada kolostrum
11.Tonus otot perut tegang dan terdapat striae livide dan linea
nigra,tidak ada bekas operasi pada daerah abdomen serta tidak
nyeri saat di tekan
Leopold I : TFU 2jrbpx (31 cm),LP:81cm TBJ = 2691 gram
Leopold II:PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: Divergent (BDP)
Auskultasi DJJ 145x/menit dikuadran kanan perut ibu
His 4x10 menit dengan durasi 30-40 detik
12.Tungkai simetris kiri dan kanan reflex patella (+),tidak ada odema
dan varises
13.Tanggal 05 Februati 2010 jam 08.30 WITA dilakukan pemeriksaan
dalam oleh dokter “A”
Dengan hasil :
A. Keadaan vagina : normal
B. Porsio : lunak dan tebal
C. Ketuban : jernih
D. Persentase : kepala bagian terdepan
E. Pembukaan : 4 cm
F. Penurunan Hodge III
G. Molage : 0
H. Penumbungan : tidak ada
I. Kesan panggul normal
J. Pelepasan : lendir dan darah
C. ASSESMENT (A)
GI P0 A0,Gestasi 39 Minggu 2 hari, Situs memenjang, Punggung
kiri,Persentase kepala,Intra uterin, Tunggal, Hidup,BDP,Keadaan ibu
dan janin baik,Inpartu Kala I Fase Aktif
D. PLANNING (P)
1. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih serta mencuci
kaki
Hasil : ibu segera melaksanakannya
2. Memantau His dan DJJ
a. His setiap 30 menit
08.00 WITA,His 4x10 menit Durasi 40-50 detik
08.30 WITA His 4x10 menit Durasi 40-50 detik
09.0 ITA His 5x10 menit Durasi 40-45 detik
b. DJJ tiap 30 menit
08.00 WITA,130/menit
08.30 WITA 140/menit
09.0 ITA 140/menit
c. Lakukan pemantauan tiap 4 jam dan 2 jam bila ada indikasi
VT oleh dokter “A” pukul 08.30 WITA
1. Keadaan vagina : normal
2. Porsio : lunak dan tebal
3. Ketuban : jernih
4. Persentase : kepala bagian terdepan
5. Pembukaan : 4 cm
6. Penurunan Hodge III
7. Molage : 0
8. Penumbungan : tidak ada
9. Kesan panggul normal
10.Pelepasan : lendir dan darah
3. Observasi TTV tiap 4 jam
TD: 110/70 mmHg
N: 80x/menit
S: 36,5˚C
P: 20x/menit
4. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri
5. Mengajarkan ibu tehnik relaksasi
6. Menganjurkan keluarga memberikan intake dan minum saat nyeri
berkurang
7. Menganjurkan ibu miring kesalah satu sisi
8. Memberi support dan motivasi pada ibu
9. Menginformasikan pemantauan kala I pada ibu dan keluarga
10.Memantau kemajuan persalinan dengan partograf
KALA II
A. DATA SUBJEKTIF(S)
1. Ibu mengatakan sakitnya semakin kuat
2. Ibu mengatakan ingin BAB
3. Ibu merasakan adanya tekanan pada anus
B. DATA OBJEKTIF (O)
1. Perineum menonjol
2. Vulva dan anus membuka
3. Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.00 WITA dengan hasil VT:
a. Keadaan vagina normal
b. Porsio melesap
c. Pembukaan 10 cm
d. Ketuban jernih
e. Persentase kepala ubun-ubun kecil dibawah simpisis
f. Penurunan hodge III
g. Molage 0
h. Penumbungan tidak ada
i. Kesan panggul normal
j. Pelepasan lendir dan darah
4. Kontraksi uterus 5x10 menit dengan Durasi 40-45 detik
5. DJJ terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 140x/menit
C. ASSESMENT (A)
Perlangsungan Kala II
D. PLANNING (P)
1. Mengamati tanda gejala kala II(Dor ran-tek nus-perjol)
2. Menyiapkan diri dan peralatan
a. Bak Partus berisi:
1. Sepasang handscoen
2. 2 buah klem
3. ½ koher
4. Kasa steril
5. Gunting tali pusat
6. Kateter logam
7. Pengikat tali pusat
8. DUK steril
b. Spoid 3cc + 1 ampul oxytosin
c. Alat hecting
1. Nal fuder
2. Gunting
3. Kasa steril
4. Jarum dan benang
5. Com dan bethadin
6. Ember berisi larutan clhorin 0,5%
7. Ember berisi air DTT
8. Ember untuk pakaian kotor
9. 1 buah nierbekken
10.Pakaian ibu dan bayi
a. Baju ibu dan bayi
b. Gurita ibu
c. Popok
d. Pembalut
e. Sarung tangan
f. De lee
3. Memakai celemek
4. Pastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan dan cuci
tangan dengan sabun dibawah air mengalir
5. Memakai sarung tangan DTT
6. Mengisi spoit oxytosin 10 unit dengan satu tangan
7. Membersihkan vulva dan perineum
8. Melakukan VT Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.00 WITA oleh
dokter “A”:
a. Keadaan vagina : tidak ada kelainan
b. Portio : lunak
c. Pembukaan 10 cm (lengkap)
d. Ketuban jernih
e. Persentase kepala dengan UUK dibawah simpysis
f. Penurunan H III
g. Molage 0
h. Penumbungan Tidak ada
i. Kesan panggul normal
j. Pelepasan lendir dan darah
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan
tangan di dalam larutan clorin 0,5% kemudian rendam secara
terbalik selama 10 menit
10.Memeriksa DJJ saat kontraksi uterus selesai
11.Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik
12.Meminta bantuan ibu /keluarga untuk membantu ibu menyiapkan
posis saat meneran
13.Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan
kuat untuk meneran
14.Memasang handuk bersih diatas perut ibu pada saat kepala
janin terlihat pada vulva dengan diameter 5-6 cm
15.Mengambil kain bersih (DUK steril dan lipat 1/3 bagian dan
letakkan dibawah bokong ibu)
16.Membuka tutup partus
17.Memakai sarung tangan DTT
18.Memimpin persalinan sokong perineum dan tahan puncak
kepala
19.Membersihkan mulut,hidung dan muka bayi dengan kasa steril
20.Memeriksa adanya lilitan tali pusat
21.Melahirkan bahu depan dan belakang
22.Melahirkan badan bayi dan sanggah
23.Melahirkan badan bayi dan telusuri punggung belakang dan
tungkai
24.Menilai dan letakkan bayi di atas perut ibunya dengan posisi
kepala lebih rendah dari tubuhnya
25.Mengeringkan dan bungkus badan bayi
26.Menjepit tai pusat
27.Memotong tali pusat
28.Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering yang bersih
29.Memberikan bayi pada ibu untuk disusui
KALA III
A. DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya
2. Ada nyeri perut bagian bawah
B. DATA OBJEKTIF(O)
1. Tanggal 05 Februari 2010 Jam 09.40 WITA bayi lahir spontan
dengan jenis kelamin perempuan ,BB 3500 gram PB 51 cm,LK 32
cm,LD 33 cm,LP 30 cm,LL 10 cm A/S 7/9
2. TFU setinggi pusat
3. Perdarahan ±125 cc
4. Plasenta belum terlepas
C. ASSESMENT (A)
Perlangsungan Kala III
D. PLANNING (P)
Tanggal 05 Februari 2010 Jam 09.40 WITA
31.Memeriksa fundus uteri
32.Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
33.Menyuntik oksitosin 10 unit
34.Memindahkan klem pada tali pusat pada jarak 5-10 cm
35.Meletakkan tangan diatas sympisis,menahan bagian bawah
uterus,tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem
dengan jarak 5-10 cm dari vulva
36.Saat uterus kontraksi ,regangkan tali pusat denga tangan kanan
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati secara
dorso cranial
37.Melahirkan plasenta dengan menarik kearah bawah dan keatas
38.Melahirkan plasenta dan memutar searah jarum ajm
39.Melakukan masase fundus
40.Memeriksa apakah selaput ketuban dan plasenta sudah lengkap
atau belum
Hasil : Plasenta lahir lengkap
41.Memeriksa adanya robekan jalan lahir
Hasil : ada robekan
42.Menyimpan plasenta kedalam kantong plastik
43.Membersihkan tangan dengan larutan 0,5%
44.Mengikat tali pusat bayi 2cm dari umbilicus dengan simpul mati
45.Mengikat balik tali pusat
46.Melepaskan klem pada tali pusat dan masukkan dalam wadah
berisi larutan clorin 0,5%
47.Membungkus tali pusat dengan kasa steril
48.Membungkus bayi dan berikan pada ibunya
KALA IV
A. DATA SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan lelah setelah persalinan
B. DATA OBJEKTIF (O)
1. Plasenta lahir lengkap
2. TFU setinggi pusat
3. Perdarahan ±125 cc
4. TTV:
TD 110/80 mmHg
N 80x/menit
S 36˚C
P 20x/menit
C. ASESSMENT
Perlangsungan Kala IV
D. PLANNING (P)
Tanggal 05 Februari 2010 jam 09.55-11.00 WITA
49.Mengobservasi kontraksi uterus tiap 15 menit pada jam pertama
dan 30 menit pada jam kedua
09.55 WITA Kontraksi uterus
baik
10.10 WITA Kontraksi uterus
baik
10.25 WITA Kontraksi uterus
baik
10.40 WITA Kontraksi uterus
baik
11.10 WITA Kontraksi uterus
baik
11.20 WITA Kontraksi uterus
baik
50.Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massase uterus
Hasil : ibu mengerti dan melaksanakannya
51.Mengevaluasi jumlah perdarahan
09.55 WITA 50cc
10.10 WITA 30 cc
10.25 WITA 20 cc
10.40 WITA 10 cc
11.10 WITA 8cc
11.20 WITA 7 cc
52.Memeriksa TTV ibu setiap 15 menit pada jam pertama dan 30
menit pada jam kedua
09.55 WITA 110/80 mmHg 80x/menit
10.10 WITA 110/80 mmHg 80x/menit
10.25 WITA 110/80 mmHg 80x/menit
10.40 WITA 110/80 mmHg 80x/menit
11.10 WITA 110/80 mmHg 82x/menit
11.20 WITA 120/80 mmHg 82x/menit
53.Membersihkan ibu dari lendir dan darah serta air ketuban
54.Memastikan ibu merasa nyaman dan beri minum
Hasil : ibu merasa nyaman dan ingin makan serta minum
55.Merendam alat dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit
56.Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi dalam tempat
sampah
57.Mendekontaminasi tempat tidur dengan larutan clorin 0,5%
58.Membersihkan sarung tangan dan rendam dalam larutan clorin
0,5% secara terbalik