Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pendidikan merupakan kegiatan mobilitas segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan, Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaannya , pengelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro, meso, mikro. Adapun tujuan utama pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses belajar dan pengalaman belajar yang optimal. B. Rumusan Masalah Adapun masalah yang dapat kita ungkapkan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut : 1. Pengertian faktor pendidikan ? 2. Apa itu faktor pendidik ? 3. Apa faktor tujuan ? 4. Apa itu Faktor subjek didik ? 5. Faktor materi pendidikan ? 6. Apa saja metode dan alat pendidikan ? 7. Bagaimana Faktor situasi lingkungan ? C. Tujuan Dan Manfaat Pembahasan Dengan pembahasan ini diharapkan mengenal, mengetahui dan memahami Apa saja: 1. Pengertian faktor pendidikan 2. faktor pendidik 3. faktor tujuan 4. Faktor subjek didik 5. Faktor materi pendidikan 6. metode dan alat pendidikan 7. Faktor situasi lingkungan

Transcript of Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

Page 1: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pendidikan merupakan kegiatan mobilitas segenap komponen pendidikan

oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan, Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas

pengelolaannya , pengelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro, meso, mikro. Adapun tujuan utama pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses belajar dan pengalaman belajar yang optimal.

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat kita ungkapkan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut : 1. Pengertian faktor pendidikan ?

2. Apa itu faktor pendidik ? 3. Apa faktor tujuan ?

4. Apa itu Faktor subjek didik ? 5. Faktor materi pendidikan ? 6. Apa saja metode dan alat pendidikan ?

7. Bagaimana Faktor situasi lingkungan ?

C. Tujuan Dan Manfaat Pembahasan Dengan pembahasan ini diharapkan mengenal, mengetahui dan memahami Apa saja:

1. Pengertian faktor pendidikan 2. faktor pendidik 3. faktor tujuan

4. Faktor subjek didik 5. Faktor materi pendidikan

6. metode dan alat pendidikan 7. Faktor situasi lingkungan

Page 2: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

BAB II

PEMBAHASAN

FAKTOR- FAKTOR PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN FAKTOR PENDIDIKAN

Faktor pendidikan yaitu suatu tindakan/perbuatan atau situasi yang tidak disengaja diadakan oleh orang dewasa/pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan, tetapi berakibat anak sampai pada “hasil yang sama” dengan apa yang diharapkan atau sama dengan tujuan

pendidikan. Dalam kegiatan atau proses pendidikan terdapat faktor-faktor yang dapat

membentuk pola interaksi atau saling mempengaruhi, Faktor faktor pendidikan tersebut

adalah seperti berikut:

1. Faktor Tujuan

2. Faktor pendidik

3. Faktor subjek didik

4. Faktor isi/materi Pendidikan

5. Faktor cara/metode dan alat

6. Faktor situasi lingkungan

Keenam faktor yang telah dikemukakan diatas saling mempengaruhi dan saling

berinteraksi sesamanya. Dalam proses pendidikan yang berujud interaksi di atas, proses

pencapaian tujuan selalu ditempuh melalui suatu media berupa bahan atau isi pendidikan

dengan cara/metode dan alat tertentu yang dipakai pendidik dan subjek didik dalam

mencapai tujuan tersebut. Setiap interaksi educatif selalu berlangsung di dalam situasi

lingkungan tertentu Situasi lingkungan isi berpengaruh terhadap upaya pencapaian tujuan,

sehingga harus dipertimbangkan, bahkan dimanfaatkan oleh pendidik sebagai bahan

muatan lokal.

Sebagai contoh, kita ambil suatu proses pendidikan untuk dapat lebih jelas kita

amati: Guru dan murid sedang melakukan suatu kegiatan belajar-mengajar. Mula-mula

guru itu menjelaskan apa yang ingin dicapai dengan kegiatan Tujuannya adalah agar murid

dapat menghitung luas benda datar, sambil murid membuat bentuk bidang datar pada

papan berpaku serta gelang karet yang telah disediakan. Murid nencoba menghitung luas

masing-masing benda yang dibuatnya dengan menghitung jumlah kotak-kotak yang ada

pada setiap bagian. Kemudian guru bersama murid menyimpulkan runus menghitung luas

Page 3: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

siku empat dan segitiga sama kaki tadi. Selanjutnya dibagi lembaran kerja yang berisi

tugas untuk menghi- tung luas pekarangan sekolah luas papas tulis dan sebagainya

Terakhir guru mengumpulkan tugas den menilainya.

Dalam kegiatan itu kita temui beberapa faktor atau unsur yaitu: adanya tujuan,

adanya geru, adanya murid, adanya metode/cara dan alat, serta adanya bahan isi dan

linkungan.

B. FAKTOR TUJUAN

Tujuan merupakan faktor pendidikan yang memiliki posisi penting dalam proses

pendidikan. Bermacam-macam tujuan pendidikan yang diinginkan oleh pendidik supaya

dapat dicapai oleh subjek didik. Semua tujuan-tujuan itu harus normatif baik artinya tidak

bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik dan dapat diterima sebagai nilai

hidup yang baik.

Tujuan pendidikan ada yang sifatnya ideal dan ada pula yang sifatnya nyata.

Tujuan yang sifatnya ideal biasanya dirumuskan dalam bentuk tujuan pendidikan yang

sifatnya umum, sedangkan tujuan yang sifatnya nyata dinunuskan dalam bentuk tujuan

khusus.

Dalam sitem pendidikan nasional, tujuan umum pendidikan dijabarkan dari falsafah

bangsa, yakni Pancasila Makna tujuan pendidikan nasionai itu adalah membentuk manusia

Indonesia yang bisa mandiri dalam konteks kehidupan pribadinya, kehidupan

bermasyarakat, berbangsa ,bernegara, serta berkehidupan sebagai makhluk yang beragama

Ketuhanan Yang Maha Esa). Manusia Indonesia yang dicita-citakan dan harus diupayakan

melalui pendidikan adalah manusia yang bermoral, berilmu, berkepribadian, dan beramal

bagi kepentingan manusia, masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk mencapai tujuan umum, ada beberapa tujuan yang mengantarkannya ke

tujuan umum tersebut, disebut dengan tujuan antara, yaitu perhentian sementara untuk

mencapai tujuan umum. Pencapaian tujuan umum ini selalu dilaksanakan dalam bentuk-

bentuk pengkhususan karena mengingat keadaan-keadaan yang terdapat pada subjek didik,

Iingkungan serta dari pendidik sendiri.

Hal-hal yang menyebabkan terjadinya pengkususan tujuan urnum itu antara lain adalah:

a. Karakteristik anak didik; tingkat kemampuan; tingkat perkembangan kognitif,

bakat, minat, jenis kelamin dan sebagainya.

b. Tuntutan persyaratan pekerjaan di lapangan Yang merupakan pencapaian tujuan

soak didik.

Page 4: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

c. Perbedaan pandangan hidup masing-masing bangsa menunjukkan perlunya

pengkhususan tujuan ini.

d. Perbedaan tujuan yang login dicapai masing-masing lembaga atau jalur pendidikan

sekolah, jalur pendidikan luar sekolah termasuk pendidikan keluarga yang

mempunyai fungsi yang berbeda

e. Kemampuan-kemampuan yang ada pada pendidik sendiri.

Tujuan umum yang akan dicapai di lingkungan sekolah biasanya kita jabarkan

dalam tujuan-tujuan yang lebih kecil. Tujuan yang berfungsi sebagai perantara untuk

mencapai tujuan umum dinamakan tujuan intermedier atau tujuan sementara.

Kosementaraan tujuan khusus/intermedier ini terletak di dalam kenyataan bahwa apabila

tujuan khusus itu telah dicapai, maka tujuan itu menjadi alat untuk mencapai tujuan khusus

Iainnya dan seterusnya Kita mengenal empat jenjang tujuan pendidikan, yaitu:

a. Tujuan umum pendidikan, yakni manusia Pancasila.

b. Tujuan intitusional (tujuan lembaga pendidikan, misalnya tujuan Sekolah Driest

tujuan Universitas Negeri Padang).

c. Tujuan kurikuler (tujuan standar kompetensi bidang studi atau mata pelajaran),

misalnya tujuan IPA, IPS, Agama.

d. Tujuan instruksional kompetensi dasar (tujuan untuk setiap kegiatan) proses

belajar-mengajar.

Tujuan intruksional marupakan tujuan terbawah dari jenis tujuan diatas. Tujuan

instruksional kompetensi dasar adalah tujuan yang paling kecil dan keseluruhan tujuan

yang ads Tujuan inilah yang secara nyata dicapai dalam proses belajar dan!mengajar di

kelas yang hams dijabarkan lagi oleh guru secara operasional menjadi tujuan pembelajaran

khusus yang sekarang dikenal dengan indicator (PK). Jadi dengan demikian untuk

mencapai tujuan yang paling tinggi yaitu tujuan umum pendidikan kita harus tidak dari

pencapaian tujuan paling bawah. Oleh sebab itu tingkatan perumusan lingkungan, Untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu, maka semua faktor ini harus diatur agar dapat

berperan dengan baik.

Di bawah ini akan dibahas masing-masing faktor sebagai berikut:

3. FAKTOR PENDIDIK

Pendidik ialah orang yang mempunyai tangung jawab dalam melaksanakan

pendidikan Orang tua biasanya disebut Pendidik menurut kodrat, sedangkan guru, dan

Page 5: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

teraga-tenaga lainnya yang sejenis disebut Pendidik menurut jabatan. Berdasarkan hal

diatas kita dapat membedakan Pendidik itu menjadi dua katagori:

a. Pendidik menurut kodrat, yaitu orang tua.

b. Pendidik menurut jabatan yaitu guru.

orang tua sebagai Pendidik menurut kodrat adalah Pendidik pertama dan utama. Hubungan

orang tua dengan anaknya dalam hubungan edukatif mengandung dua unsur dasar, yaitu:

a. Unsur kasih sayang orang tua terhadap anak.

b. Unsur kesadaran akan tanggung jawab dari Pendidik untuk menuntun perkembangan

anak.

Guru sebagai Pendidik menurut jabatan menerima tanggung jawab mendidik dari

tiga pihak, yaitu orang tua, masyarakat, dan negara Sayogyanyalah kepada guru

diharapkan sikap-sikap dan sifat-sifat yang normatif baik sebagai kelanjutan dari sikap

orang tua pada umumnya, antara lain:

a. Kasih sayang kepada subjek didik.

b. Tanggung jawab kepada tugas mendidik.

Sehubungan dengan tanggung jawab ini Prayitno (2000:9) mengemukakan

kewajiban Pendidik ialah menyelenggarakan praktek pendidikan terhadap (sejumlah) anak

(peserta didik) yang menjadi tanggung jawabnya untuk memperkemnbangkan semua

potensi yang dikaruniakan Allah kepada anak secara optimal.

Untuk itu Pendidik harus:

(1) Memahami potensi anak untuk diperkembangkan secara optimal

(2) Memahami kondisi anak untuk mengadakan penyesuaian Program-program

pendidikan bagi anak.

(3) Melakukan kegiatan dan memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan potensi

dan kondisi anak untuk memperkembangkan potensi anak secara optimal.

(4) Memberikan laporan dan bertanggung jawaban tentaag perkembangan dan hasil-

hasil pendidikan anak kepada otang tua dan pihak-pihak lain yang berhak

memperoleh laporan.

(5) Bekerjasama dengan orang tua anak dan pihak-pihak lain yang terkait dengan

pendidikan anak demi menyelenggarakan pendidikan anak seoptimal mungkin.

(6) Memahami dan menjalankan dengan sebaik-baiknya segenap peraturan dan

kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak-pihak berwenang dalam penyelenggaraan

pendidikan anak.

Page 6: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

(7) Menyelenggarakan praktek pendidikan secara profesional sesuai dengan penugasan

yang diberikan oleh pihak-pihak yang berwenang.

Tugas pendidik karena jabatan adalah berat, maka sebagai pendidik karena jabatan

ini harus diadakan persiapan-persiapan yang cukup. Bakat merupakan persyaratan penting

untuk itu Keadaan jasmani calon harus sehat. Pendidik juga dituntut untuk menggunakan

bahasa yang sopan, harus mempunyai kepribadian yang kuat. Sebagai pendidik harus

disenangi dan disegani oleh subjek didik. ini berarti ia harus mempunyai kewibawaan,

punya emosi yang stabil untuk mengahadapi bermacam-macam subjek didik. banyak sifat

lain yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. Selain itu seorang pendidik harus susila,

jujur dan adil. Pendidik karena jabatan tugasnya tidak hanya sebagai pendidik di muka

kelas saja, tetapi harus mengadakan hubungan erat antara pendidik dan subjek didik di luar

kelas.

4. FAKTOR SUBJEK DIDIK

Istilah subjek didik digunakan berdasarkan pandangan bahwa makhluk manusia yang

dididik adalah makhluk yang berkepribadian, lstilah tersebut digunakan "mengingat bahwa

pendidikan adalah suatu proses pendidikan sepanjang hayat la merupakan suatu proses,

proses penyesuaian diri dan proses pemecahan masalah. Dengan kata lain, suatu proses

pemanusiaan manusia (Driyarkara, 1980:89).

Raka Joni menyatakan bahwa hakikat subjek didik didasarkan kepada empat hal;

(a) subjek didik bertanggung jawab alas pendidikannya sendiri sesuai dengan wawasan

pendidikan seumur hidup, (b) subjek didik memiliki potensi, baik fisik maupun psikologis

yang berbeda-beda, sehingga masing-masing subjek didik merupakan insan yang unik, (c)

subjek didik memerlukan pembinaan individual serta perlakuan yang manusiawi, (d)

subjek didik pada dasarnya merupakan insan yang aktif menghadapi lingkungan. Asumsi

yang dikemukakan di atas, membawa implikasi terhadap tugas-tugas guru di sekolah.

Subjek didik ialah manusia yang memiiiki potensi yang selalu mengalami

perkembangan sejak terciptanya sampai meninggal dunia dan perubahan-perubahan terjadi

secara bertahap, tetapi secara wajar. Pendidik bertugas membimbing den mengembangkan

potensi-potensi yang dimiliki oleh subjek didik itu pada tiap-tiap tahapnya Seorang

pendidik harus memahami tahap-tahap perkembangan dan potensi subjek didik tersebut.

Kita menyadari tidak ada dua orang anak didik yang sama, tetapi diakui bahwa ada sifat-

sifat yang umum yang dapat,dipedomani. Oleh sebab itu pendidik haru dapat mengetahui

perbedaan individual tersebut.

Page 7: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

Perbedaan individu dapat terjadi akibat irama dan tempo perkembangan yang

beragama dan oleh adanya faktor perkembangan, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi

peserta didik. Faktor perkembangan umumnya dapat dibedakan menjadi: faktor

kemampuan dacar, faktor lingkungan, dan faktor kepribadian.

Semua faktor perkembangan di atas masing-masing peserta didik dalam intensitas

dan kualitne yang beragam dan dapat mengalami perubahan dalam perkembangannya.

Sayogianyalah pendidik harus mengetahui berbagai perbedaan individual ini sehingga

dapat mengatur kondisi dan strategi yang relevan dengan kebutuhan peserta didik secara

bulat dan optimal.

Untuk mengembangkan kemandirian soak didik interaksi antara pendidik dengan

anak didik hendaklah berlangsung secara manusiawi. Pada situasi pendidikan di mana

pendidik yang lebih memegang peranan atau pemusatan aktivitas pada pendidik,

kemandirian yang dimaksud tidak mungkin dikembangkan Disamping itu pendidik

hendaknya menyiapkan dan mengatur lingkungan, sehingga menunjang terhadap

perkembangan potensi anak didik. Bagi anak didik yang lingkungannya kurang baik dan

kurang teratur, pembinaan individual sukar untuk dilakukan.

Hal tersebut juga didukung oleh perrdapat Prayitno (2000) yang menyatakan; hak

anak ialah memperoleh pendidikan yang layak memperkembangkan segenap potensi yang

dikarunisi Allah kepadanya secara optimal.

Untuk itu harus dimungkinkan agar anak:

i. Memperoleh kesempatan, fasilitas, dan pelayanan pendidikan dari orang tua,

pendidik negara.

ii. Terhindar dari pemaksaan kehendak dari orang tua atau pihak lain yang

mengganggu penyelenggaraan pendidikan anak.

iii. Terhindar dari hambatan yang menghalangi penyelenggaraan pendidikan anak.

iv. Terhindar dari perlakukan yang merugikan penyelenggara pendidikan.

v. Terhindar dari peraturan dan/atau kebijakan yang memakaskan kehendak,

menghalangi dan/atau merugikan pendidikan anak.

E. FAKTOR MATERI PENDIDIKAN

Berdasarkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai ditetapkan isi materi pendidikan

yang relevan. Kita tahu bahwa tujuan pendidikan itu sangat luas, mulai dari umum

sampai ke tingkat tujuan khusus yang sekecil-kecilnya Guru harus dapat memberi

penafsiran yang tepat mengenai jenis dan fungsi tujuan yang akan dicapainya secara

Page 8: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

konkrik, sehingga dapat memilih bahan/materi yang tepat sesuai dengan tujuan tersebut.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan berkenaan dengan aspek kognitif, efektif,

dan psikomotor. Untuk mencapai tujuan tersebut isi/bahan yang tepat harus dipilih.

Kriteria apakah yang harus dipertimbangkan dalam memilih isi/materi itu? Mengapa harus

demikian?

1. Kriteria atau syarat utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan itu adalah:

a. Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan.

b. Bahan/materi harus sesuai dengan karakteristik perkembangan subyek didik.

Materi yang diberikan harus dapat disesuaikan dengan kemampuan peserta didik,

menarik perhatian, minat, umur, bakat jenis kelamin, Latar belakang dan pengalaman.

Penilaiaan bahan/materi tersebut juga perlu diorganisasikan menurut tuutannya dengan

memperhatikan keseimbangan dari yang sederhana kepada yang kompleks, dari yang

konkret menuju yang abstrak, sehingga dapat menuntun para pelajar secara

runtun/sistematis, sehingga memudahkan.untuk mempelajarnya melahirkan kurikutlum.

Berdarkan hal di atas, guru harus memilih bahan/materi yang perlu diberikan, dan bahan

mana yang tidak perlu. Untuk itu guru harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

1) Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan. Hanya bahan/materi

yang sesuai dan menunjang tujuan yang perlu diberikan.

2) Urgensi bahan, yaitu bahan/materi itu penting untuk diketahui oleh peserta didik.

Disamping itu sifat bahan tersebut merupakan landasan untuk mempelajari bahan

berikutnya.

3) Nilai praktis atau kegunaannya diartikan sebagai makna bahan itu bagi

kehidupannya sehari-hari.

4) Bahan tersebut merupakan bahan wajib, sesuai dengan tuntutan kurikulum.

5) Bahan yang susah diperoleh sumbemya, perlu diupayakan untuk diberikan oleh

guru.

Untuk bahan yang mudah diperoleh sebaiknya ditugaskan untuk mempelajari, sedangkan

guru hanya membicarakan pokok-pokoknya saja.

F. METODE DAN ALAT PENDIDIKAN

Erat kaitannya dengan materi/bahan pelajaran adalah metode pendidikan.

Kenyataan menunjukkan bahwa peristiwa pendidikan ditandai dengan adanya interaksi

educatif. Agar interaksi ini dapat berlangsung secara educatif dan efisien untuk mencapai

tujuan perlu dipilih (a) metode dan (b) alat pendidikan yang tepat.

Page 9: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

a. Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dalam

menetapkan apakah suatu metode dapat digunakan atau kurang tepat, ditentukan oleh

beberapa faktor:

1) tujuan yang ingin dicapai.

2) Faktor murid ikut menentukan Efektif tidaknya suatu metode

3) Faktor guru

Namun demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa setiap metode mempunyai

kebaikan dan kelemahannya serta kekurangan masing-masing.

b. Faktor alat-alat pendidikan. Kegiatan pendidikan berlangsung dengan menggunakan

alat-alat pendidikan. Yang dimaksud dengan alat-alat pendidikan ialah segala sesuatu yang

secara langsung membantu terwujudnya pencapaian tujuan pendidikan. Faktor alat

memang sangat luas sekali, sehingga perlu dibatasi dalam beberapa persoalan saja.kita

membedakan dua macam pengertian tentang alat pendidikan, yaitu: 1) alat pendidikan

yang bersifat tindakan,2) alat pendidikan berupa upaya dengan kebendaan

1. Alat ini berfungsi preventif (pencegahan) mencakup teladan, anjuran, suruhan,

pengarahan dan pembinaan. Sedanngkan yang berfungsi represif (reaksi) setelah ada

perbuatan) mencakup syarat, pujian. Hadiah/ganjaran, teguran, dan hukuman.

Penggunaan alat-alat pendidikan yang bersifat tindakan haruslah bijaksana dan sesuai

dengan situasi dan kondisi, serta selalu didasari oleh rasa kasih sayang dan disesuaikan

dengan alat-alat dan tanggung jawab. Pada prinsipnya alat-alat preventif lebih baik dari

pada Yang gunakan perlu mempertimbangkan Pemilihan alat pendidikan Yang akan

dibeberapa hal, antara lain.

a) Situasi hubungan antara guru dan murid. Hubungan yang diliputi kewibawaan guru

dan kepercayaan murid atas kewibawaan itu, alat pendidikan yang digunakan cukup yang

preventif raja seperti teladan, anjuran, dan suruhan.

b) Perbedaan sifat dan tabiat murid juga harus diperhatikan. Ada murid yang mempunyai

perasaan halus dan ada yang kurang perasaannya dalam menerima tindakan pendidik.

Kesalahan yang sama yang diperbuat oleh murid yang berbeda tidak dapat digunakan alat

pendidikan yang sama.

c) Pada anak yang normal sebaiknya digunakan tindakan yang preventif.

d) Penggunaan kecaman, ancaman dan hukuman haruslah hati-hati dan bijaksana,

sebab penggunaan tindakan ini wring kali mengakibatkan hubungan educatif menjadi

rusak dan merugikan perkembangan kepribadian murid. Kalau terpaksa diberikan

Page 10: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

pertimbangan syarat-syarat sebagai berikut: dilakukan dengan kasih sayang dan tanggung

jawab, bukan karena dendam, bertujuan untuk perbaikan tingkah laku, hukuman yang

dibedkan harus bersifat edukatif sehingga menimbulkan rasa penyesalan pada murid.

Hukuman harus diakhiri dengan pemberian maaf setelah murid menunjukkan

penyesalannya.

2) alat pendidikan yang berupa keberadaan sebagai alat bantu yang lazim disebut sebagai

sarana pengajaran seperti alat pengajaran. Penggunaan alat pendidikan sebagai alat bantu

harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti berikut:

a). Tujuan apakah yang ingin dicapai?

b) Alat-alat apakah yang tersedia?

c) Pendidik mane yang akan menggunakannya?

d) Bagaimana karakteristik anak didik?

e) Di mana alat tersebut digunakan?

G. FAKTOR SITUASI LINGKUNGAN

Pengertian lingkungan pada hakikatnya merupakan sesuatu yang ads di luar

individu, walaupun ada juga yang mengatakan bahwa ada lingkungan yang terdapat dalam

diri individu. Para ahli membedakan jenis 1ingkungan menjadi: (a) lingkungan alam, (b)

lingkungan sosial.

a. Lingkungan Alam

Yang dimaksud dengan lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini yang

berada di luar diri anak yang bukan manusia, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, iklim,

air, gedung, dan rumah.

b. Lingkungan Social

Yang termasuk lingkungan sosial adalah semua manusia yang benda di luar diri

seseorang yang dapat mempengaruhi did orang tersebut, baik secara langsung maupun

tidak langsung. contohnya seperti program-program pada televisi, radio, surat kabar atau

media cetak lainnya tertnasuk lingkungan sosial yang tidak langsung. Teman sekelas,

teman sejawat atau orang sekitar tempat tinggal marupakan lingkungan sosial yang bersifat

langsung.

Page 11: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

Segala sesuatu yang ada di lingkungan baik lingkungan aslam maupun lingkungan

sosial seperti musium. perpustakaan, dan hasil bumi daerah setempat serta orang sumber

dapat dimanfaatkan dalam kurikulum muatan lokal.

Menurut tempat pelaksanaan pendidikan, lingkungan dibedakan atas:

a Keluarga

b. Sekolah

c. Masyarakat

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak,

karena di lingkungan itulah pertama-lama dia menerima pendidikan yang.diberikan oleh

orang tua merupakan dasar utama bagi pembentukan kepribadian selanjutnya. Oleh sebab

itu orang tua dalam melaksanakan pendidikan hendaklah memperhatikan hakikat

perkembangan anak.

Sekolah disebut lingkungan pendidikan yang kedua, yang bertanggung jawab

melaksanakan pendidikan di lembaga ini adalah guru Peranan guru sangat berpengaruh

terhadap pencapaian tujuan pendidikan.

Lingkungan pendidikan yang ketiga adalah lingkungan masyarakat Proses

pendidikan di lingkungan ini adalah proses pendidikan yang terjadi di luar keluarga dan

luar persekolahan pendidikan yang diberikan biasanya tergantung kepada kebiasaan yang

terjadi di lingkungan itu Oleh sebab itu hasil pendidikannya akan dipengaruhi oleh

lingkungan masyarakat tersebut.

Alam sekitar memberi pengaruh tertentu kepada pendidikan anak dengan segala

sifat dan kondisi tempat tinggalnya Oleh karna setiap masyarakat itu lingkungannya sangat

bervariasi, maka pengaruh yang dihasilkannyapun berbeda terhadap proses pendidikan

Situasi lingkungan mempengaruhi proses dan hasil pendidikan. Ada kemungkinan

lingkungan itu berpengaruh negatif terhadap pendidikan, maka lingkungan itu menjadi

pembatas pendidikan Oleh karna itu wajarlah kiranya pendidik mengatur lingkungan

sedemikian rupa sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Page 12: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Beberapa simpulan dari penyusunan makalah ini yakni :

- Pengertian pendidikan akan bervariasi, tergantung pada siapa ahli (pakar) Yang

merumuskannya. Bila kita cermati maka antara masing-masing rumusan itu ada

persamaan disamping perbedaannya.

- Secara universal pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu cara

untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan

dapatmembuat seseorang menjadi warga negara yang baik, tujuannya

untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi dan konasi seseorang.

- Terdapat tujuh faktor-faktor pendidikan, antara lain : faktor tujuan, faktor pendidik,

faktor alat dan media, faktor isi atau materi pendidikan, faktor lingkungan, faktor

metode. Faktor-faktor tersebut dapat membentuk sebuah pola interaksi atau saling

mempengaruhi.

B. SARAN

Kita sebagai manusia mutlak membutuhkan pendidikan, oleh karena itu kita

sebagai anak didik maupun pendidik di masa kelak harus memperhatikan hakikat arti dari

pendidikan itu sendiri, sehingga agar tercapainya sebuah tujuan yang tidak keluar dari

aturan yang sudah ada.

Page 13: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

Daftar Bacaan

https://ahmaftuhin.wordpress.com/2013/09/18/faktor-faktor-pendidikan/

http://anjargondang.blogspot.com/2012/01/makalah-pengantar-ilmu-pendidikan.html

http://nitadurotulhusna.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-faktor-faktor pendidikan_9266.html

Page 14: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam atas

segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah

dengan judul “faktor-faktor pendidikan”.salawat bessrta salam semoga slalu tercurahkan pada nabi

umat islam dunia yakni Nabi Muhammad saw.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen pembimbing Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan rekan-

rekan mahasiswa STKIP Nasional program studi PGSD yang selalu berdoa dan memberikan

motivasi kepada penyusun.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,

penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penyusun berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada

para pembaca pada umumnya dan pada penyusun pada khusunya

Pauh Kambar, Desember 2014

Penulis

i

Page 15: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………......….…….

Daftar Isi………………………………………………………………….……..…

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang………………………………………...…….......………..…....

B. Masalah……………………………………………………....………..……....

C. Tujuan………………………………………………………....………………

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian faktor pendidikan .....................................................................

2. faktor pendidik ...........................................................................................

3. faktor tujuan ...............................................................................................

4. Faktor subjek didik ......................................................................................

5. Faktor materi pendidikan ............................................................................

6. metode dan alat pendidikan ........................................................................

7. Faktor situasi lingkungan ...........................................................................

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN………………...…………………………….....……………..

B. SARAN…………………………………………….....……………………….

DAFTAR PUSTAKA

i

ii

1

1

1

2

3

4

6

7

8

10

12

12

ii

Page 16: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

Makalah

“ FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN “

Dipersentasikan pada Mata Kuliah Pengantar Pendidikan

Semester 1

Disusun Oleh :

MELIA SAFITRI

RIKI CANDRA

ii

Page 17: Faktor faktor pendidIkan 2014..RICHA DIANA

Dosen Pembimbing :

ZULKARNAINI,S.Pd,M.MPd,Kons

PROGRAM STUDI S1

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) NASIONAL PADANG PARIAMAN

T.P 2014