Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kematian maternal adalah kematian dari setiap wanita waktu hamil, persalinan, dan dalam 90 hari sesudah berakhirnya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan(Mochtar, 1998) Dalam kurun waktu reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan meningkat pada usia 30-35 keatas.(Prawirohardjo. 2006) Penurunan angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup masih terlalu lamban untuk mencapai target tujuan pembangunan millenium dalam rangka mengurangi tiga per empat jumlah perempuan yang meninggal selama hamil dan melahirkan pada 2015, demikianlah pernyataan resmi organisasi kesehatan dunia (WHO). Itu dijelaskan untuk mencapai target pembangunan millenium penurunan angka kematian ibu antara 1990 dan 2015 seharusnya 5,5 persen/tahun. Kesehatan menunjukan bahwa AKI di Indonesia mencapai 290,8/100 ribu kelahiran hidup. Meski sudah menunjukkan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya angka tersebut masih jauh dari memuaskan. Indonesia masih menjadi negara dengan angka kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 sasaran ibu hamil 34.191, tahun 2007 sasaran ibu hamil 35.696 dengan faktor resiko 3.545 (12,7 %), tahun 2008 sasaran ibu hamil 35.550 dengan faktor resiko 3.623 (10,2 %). Berdasarkan data yang kami dapat dari Puskesmas Kenten Palembang jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan pada tahun 2006 29% dari ibu hamil normal. Pada tahun 2007 jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan 1

Transcript of Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

Page 1: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kematian maternal adalah kematian dari setiap wanita waktu hamil,

persalinan, dan dalam 90 hari sesudah berakhirnya kehamilan dan tindakan

yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan(Mochtar, 1998)

Dalam kurun waktu reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk

kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita

hamil dan melahirkan meningkat pada usia 30-35 keatas.(Prawirohardjo. 2006)

Penurunan angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup masih

terlalu lamban untuk mencapai target tujuan pembangunan millenium dalam

rangka mengurangi tiga per empat jumlah perempuan yang meninggal selama

hamil dan melahirkan pada 2015, demikianlah pernyataan resmi organisasi

kesehatan dunia (WHO). Itu dijelaskan untuk mencapai target pembangunan

millenium penurunan angka kematian ibu antara 1990 dan 2015 seharusnya 5,5

persen/tahun.

Kesehatan menunjukan bahwa AKI di Indonesia mencapai 290,8/100

ribu kelahiran hidup. Meski sudah menunjukkan penurunan dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya angka tersebut masih jauh dari memuaskan. Indonesia

masih menjadi negara dengan angka kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara.

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 sasaran ibu

hamil 34.191, tahun 2007 sasaran ibu hamil 35.696 dengan faktor resiko 3.545

(12,7 %), tahun 2008 sasaran ibu hamil 35.550 dengan faktor resiko 3.623

(10,2 %).

Berdasarkan data yang kami dapat dari Puskesmas Kenten Palembang

jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan pada tahun 2006 29% dari ibu

hamil normal. Pada tahun 2007 jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan

1

Page 2: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

2

berkisar sekitar 36% dan pada tahun 2008 jumlah ibu hamil dengan pre

eklampsi ringan semakin meningkat, berkisar antara 37% – 38% dari ibu hamil

normal. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah ibu hamil dengan pre

eklampsi ringan setiap tahunnya semakin meningkat.

Upaya untuk menurunkan angka kematian maternal berupa pencegahan

dengan keluarga berencana, pemeriksaan kehamilan dan pelayanan gawat

darurat serta perbaikan jaringan pelayanan kesehatan (Prawirohardjo, 2006)

Berdasarkan data diatas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah

tentang Asuhan Kebidanan Pada Ny “K” dengan Faktor resiko dimana

merupakan aplikasi penerapan dan pembelajaran asuhan kebidanan yang telah

didapat dari pendidikan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan yang diatas bahwa pre eklampsi ringan sangat sering

dijumpai pada ibu hamil dengan usia diatas 35 tahun di Puskesmas Kenten

Palembang.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mampu melakukan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu hamil

dengan pre eklampsi ringan di Puskesmas Swakelola Kenten Palembang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mampu melaksanakan pengkajian data subjektif dan objektif pada Ny “K”

dengan pre eklampsi ringan.

2. Mampu menegakkan diagnosa pada Ny”K” setelah dilakukan pengkajian

data.

Page 3: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

3

3. Memberikan perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil.

4. Mengevaluasi hasil dari asuhan kebidanan pada Ny”K” dengan pre

eklampsi ringan.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Puskesmas

Hasil makalah ini dapat digunakan sebagai pemberian informasi atau

bahan pertimbangan dalam meningkatkan standar pelayanan di Puskesmas

Swakelola Kenten Palembang.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Merupakan umpan balik terhadap penerapan teori secara terpadu oleh

mahasiswa dilahan praktek dan bermanfaat untuk meningkatkan mutu

pelayanan kebidanan.

1.4.3 Bagi Mahasiswa

Makalah ini dapat menambah wawasan mahasiswa tentang gambaran

pelayanan kesehatan ibu hamil dengan Pre Eklampsi Ringan.

1.5 Waktu dan Tempat

Asuhan Kebidanan dilakukan pada Ny “K” hamil 24 minggu dengan Pre

Eklampsi Ringan , Pada tanggal 27 Juli sampai dengan 15 Agustus 2009 di

Puskesmas Swakelola Kenten Palembang.

Page 4: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP DASAR

2.1.1 Definisi

Pre eklampsi adalah suatu kondisi yang terjadi pada kehamilan yang

membahayakan ibu dan bayinya (Alexender, 2002)

Pre Eklampsi adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuriadan

edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah

persalinan (Mansjoer,2001)

Pre Eklampsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema

dan proteinuria yang timbul Karena kehamilan (Prawirihardjo, 2006)

Pre Eklampsi adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami

hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan

penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan

(www.google.com)

Pre Eklampsi Ringan adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria

dan edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah

persalinan.gejala ini dapat timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu pada

penyakit trofoblas.(www.google.com)

2.1.2 Etiologi

Sebab pre eklampsi belun di ketahui dengan pasti. Faktor-faktor

predisposisi :

1. Primugravida atau Multipara terutama pada umur reproduksi eksterm

yaitu teneger atau umur 35 tahun ke atas

4

Page 5: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

5

2. Multigravida dengan kondisi klinis

a. Kehamilan ganda dan hidrop fetalis

b. Penyakit vaskuler termasuk hipertensi esensial kronik dan diabetes

mellitus

c. Penyakit-penyakit ginjal

3. Hiperplasentorik

Mola hidatidosa, kehamilan ganda, hidrop fetalis, bayi besar.

4. Riwayat keluarga pernah pre eklampsi dan eklampsi

2.1.3 Patofisiologi

Penyebab pre eklampsi ringan belum di ketahui secara jelas.Penyakit

ini dianggap sebagai “maladaptation syndrome” akibat vasospasme general

dengan segala akibatnya.

2.1.4 Klasifikasi

Pre-eklampsi digolongkan ke dalam pre-eklampsi ringan dan pre-

eklampsi berat dengan gejala dan tanda sebagai berikut :

a. Pre-eklampsi Ringan

1. Kenaikan tekanan darah sistol 30 mmHg atau lebih, diastole 15 mmHg

atau lebih dari tekanan darah sebelum hamil pada kehamilan 20

minggu atau lebih, atau systole 140 mmHg sampai kurang 160 mmHg,

diastole 90 mmHg sampai kurang 110 mmHg.

2. Proteinuria :secara kuantitatif lebih 0,3 gr/liter dalam 24 jam atau

secara kualitatif positif 2 (+2).

3. Edema pretibia, dinding abdomen, lumbosakral, wajah atau tangan.

Page 6: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

6

b. Pre-eklampsi Berat

Bila salah satu diantara gejala atau tanda diketemukan pada hamil sudah

dapat di golongkan pre-eklamps berat :

1. Tekanan darah 160/110 mmHg

2. Oliguria, urin kurang dari 400 cc/24 jam

3. Proteinuria lebih dari 3 gr/liter

4. Keluhan Subjektif seperti nyeri epigastrium, gangguan penglihatan,

nyeri kepala, edema paru, sianosis, dan gangguan kesadaran.

5. Pemeriksaan kadar enzim hati meningkat disertai ikterus, perdarahaan

pada retina, dan trombosit kurang dari 100.000/mm

2.1.5 Diagnosis

Diagnosis pre-eklampsi ditegakkan berdasarkan :

1. Peningkatan TD yang lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg.

2. Atau peningkatan tekanan systole > 30 mmHg atau diastole > 15 mmHg.

3. Proteinuria signifikan 300 mg /24 jam atau > 1 gr/ml.

4. Di ukur pada 2x pemeriksaan dengan jarak waktu 6 jam.

5. Edema umum atau peningkatan berat badan berlebihan.

(Josoprawiro, 2005).

2.1.6 Pencegahan

Pemeriksaan antenatal yang teratur dan diteliti dapat menemukan

tanda-tanda dini pre-eklampsi dan dalam hal itu harus dilakukan penanganan

yang semestinya. Kita perlu lebih waspada akan timbulnya pre-eklampsi

dengan adanya factor-faktor predisposisi.

Penjelasan tentang manfaat istirahat dan diet berguna dalam

pencegahan. Istirahat tidak selalu berarti berbaring di tempat tidur namun

pekerjaan sehari-hari perlu dikurangi dan dianjurkan lebih banyak duduk dan

berbaring kearah punggung janin sehingga aliran darah menuju plasenta tidak

Page 7: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

7

mengalami gangguan. Diet tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat,

garam dan penambahan berat badan yang tidak berlebihan perlu dianjurkan.

(Prawirohardjo, 2006)

2.1.7 Penatalaksanaan pada ibu

Penatalaksanaan pre eklampsi ringan :

1. Dapat dikatakan tidak mempunyai resiko bagi ibu maupun janin

2. Tidak perlu segera diberikan obat anti hipertensi atau obat lainya, tidak

perlu dirawat kecuali tekanan darah meningkat terus(batas aman 140-

150/90-100 mmHg)

3. Istirahat yang cukup (berbaring atau tidur minimal 4 jam pada siang hari

dan minimal 8 jam pada malam hari)

4. Pemberian Luminal 1-2 x 30 mg/hari bila tidk bisa tidur

5. Pemberian asam asetil salisilat atau (aspirin)1 x 80 mg/hari

6. Bila tekanan darah tidak menurun, dianjurkan dirawat dan di beri obat anti

hipertensi : metildopa 3 x 125 mg/hari (max, 1500 mg/hari)

7. Diet rendah garam dan diuretic tidak perlu

8. Jika maturitas janin masih lama, lanjutkan kehanilan, periksa tiap minggu

Page 8: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

8

BAB III

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

3.1 Visi, Misi dan Motto

a. Visi

Terciptanya puskesmas Kenten sebagai pusat pelayanan kessehatan

yang prima, menuju Palembang sehat tahun 2010.

b. Misi

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu prima merata dan

terjangkau

2. Meningkatkan profesionalitas pada standart pelayanan kesehatan

3. Meningkatkan kesehatan Individu dan keluarga

c. Motto

1. Bekerja dengan ikhlas dan senang hati

2. Kepuasan anda adalah kebahagian kami

3.2 Letak Wilayah dan Geografi

Puskesmas Swakelola Kenten Palembang adalah salah satu puskesmas

yang berada di kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang, memiliki Wiluah kerja

di dua kelurahan yaitu kelurahan 8 Ilir dan kelurahan kota batu, dengan luas

wilyah kerja 39,79 km, meliputi dataran tinggi, rendah dan rawa-rawa

Perbatasan puskesmas swakelola Kenten dengan wilayah sekitarnya

sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbtasan dengan kelurahan Suka Maju

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Musi

3. Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Duku, 5 Ilir, Lawang Kidul

4. Sebelah Barat berbatasan dengan kelurahan 20 ilir, 9 Ilir, 10 ilir dan 11 Ilir

8

Page 9: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

9

3.3 Data Demografi

3.3.1 Data Dasar Kesehatan

Data Dasar 8 Ilir Kuto Batu Total

Jumlah Penduduk

Laki-laki

Perempuan

24.024

11984

12040

15301

7523

7778

39.325

19.430

19.645

Jumlah KK

Gakin

Non Gakin

1.178

2.440

1.757

1.307

1.935

3.747

Jumlah Bumil 589 375 964

Jumlah Bulin 565 359 924

Jumlah WUS 5213 3320 8537

Jumlah PUS 3987 2534 6521

Jumlah Peserta KB aktif 3075 1958 5033

Jumlah bayi(0-1 thn) 540 344 884

Jumlah balita (1-5thn) 2498 1591 4089

Jumlah remaja 5477 3488 8966

Jumlah usila 1777 1132 2909

Jumlah rumah 3256 2228 5484

Jumlah rumah sehat 2012 1113 3125

SAB(sumur gali) 1605 27 1632

Jumlah panti pijat 1 0 1

Jumlah Hotel 2 0 2

Jumlah restoran 18 10 28

Jumlah dept.store 4 0 4

Jumlah salon 6 3 9

Jumlah masjid 11 1 12

Jumlah gereja 4 2 6

Jumlah Pura 1 0 1

Jumlah vihara 2 0 2

Page 10: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

10

3.3.2 Data Sarana Kesehatan

Sarana Kesehatan 8 Ilir Kuto Batu Jumlah

Puskesmas Pembantu 2 - 2

Posyandu Balita 12 12 24

Posyandu Lansia 4 4 8

Rumah Bersalin 1 - 2

Pengobatan Tradisional 2 3 5

Praktek Dokter umum 3 8 11

Praktek dokter gigi 2 2 4

Praktek dokter bersama - 1 1

Praktek dokter spesialis 2 4 6

Apotek 3 3 6

Optik 1 - 1

Tokoh Obat - 1 1`

Bidan Praktek Swasta 8 2 10

PosKesKel 1 - 1

Page 11: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

11

3.3.3 Ketenagaan Puskesmas swakelola Kenten

No Jenis Pendidikan Jumlah Keterangan

1 Dokter Umum 2 org Aktif : 2 org

2 Dokter gigi 1 org

Poly gigi PKM

kenten

3 Sarjana kesehatan masyarakat

(SKM) 3 org

Ka.TU : 1 org

BP :1 org

Gizi :1 org

4 Akademi Bidan 1 org PKM Kenten

5 Bidan 8 org

PKM Kenten : 6 org

Pustu : 2 org

6 Perawat 6 org

PKM Kenten : 4 org

Pustu :2 org

7 Akademi Perawat 1 org PKM Kenten

8 SPAG 1 org PKM Kenten

9 Sanitarian -

10 Perawat gigi 2 org PKM Kenten

11 SMF 3 org PKM Kenten

12 Akademi Analis Kesehatan -

13 LPCK 2 org PKM Kenten

14 SLTA 1 org PKM Kenten

3.4 Unit Pelayanan Kesehatan

Unit Pelayanan kesehatan yang tersedia di puskesmas kenten terdiri dari

KIA, P2M Konseling, KM, KIE, Gizi, pengobatan, UKS, gigi dan mulut,

Puskesmas Kenten memiliki pelayanan sebagai berikut :

Page 12: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

12

3.4.1 Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak

1. Ibu hamil, menyusui dan nifas

2. Kb : Konseling, implant, suntikan, pil, IUD dan kondom

3. Klinik MTBS

3.4.2 Pelayanan Pengobatan

1. Emergency

2. Pengobatan gigi dn mulut

3. Pengobatan umum

4. Rujukan

3.4.3 Penyuluhan Kesehatan

1. Penyuluhan di Posyandu

2. Penyuluhan di Puskes

3. Penyuluhan di Sekolah

4. Penyuluhan di Kader

3.4.4 Laboratorium Sederhana

1. Darah Rutin

2. Urine Rutin

3. Tes Kehamilan

4. Golongan Darah

3.4.5 Klinik Sehat Gilingan Mas

1. Pelayanan Gizi /Klinik gizi

2. Pelayanan Imunisasi

Page 13: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

13

BAB IV

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PADA Ny “K”

DENGAN PRE EKLAMPSI RINGAN UMUR DI ATAS

35 TAHUN DI PUSKESMAS KENTEN

PALEMBANG

Tanggal Pengkajian : 03 Agustus 2009 Jam : 10.30 wib

A.DATA SUBJEKTIF

I. Biodata

Nama Ibu : Ny. “K” Nama suami : Tn. “H”

Umur : 37 th Umur : 36 th

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa: Indonesia Suku/Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jln. Dr.M.Isa Lr.Fajar Alamat : Jln.Dr.M.Isa Lr.Fajar

Rt.14 No.1028 Rt.14 No.1028

Palembang Palembang

II. Keluhan Utama : Pada tanggal 03 Agustus 2009, pukul 10.30 wib, ibu

datang ke Puskesmas Kenten untuk memeriksakan

kehamilannya, mengaku hamil 6 bulan anak ke 2.Mengeluh

agak sedikit pusing, dan penglihatan agak sedikit kabur.

14

Page 14: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

14

III. Data Kebidanan

a. Haid

Menarche :11 th Teratur/Tidak : Tidak teratur

Siklus : 28 hari Sifat Darah : Encer

Lamanya : 8-9 hari Disminorhoe :Tidak

Banyaknya : 2 x ganti pembalut

b. Status Perkawinan

Kawin : Iya 1x dengan suami sekarang.

Usia kawin pertama : 30 th.

Lamanya perkawinan : 9 th

c. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

No Tanggal

Partus

Tempat

Partus

Umur

Kehamilan

Jenis

Persalinan Penolong penyulit

Keadaan Ket

Nifas Anak

1. 28-10-04 Klinik Aterm Spontan Bidan Tdk ada Baik Baik Jk:pr

2. Ini

d. Riwayat Kehamilan Sekarang

GPA : G2 P1 A0

HPHT : 18-2-2009

TP : 25-11-2009

ANC : 3X Di Bidan

Imunisasi : Sudah mendapat TT1

Keluhan : Ibu mengeluh kepalanya agak sedikit pusing dan

pandangannya kabur.

e. Riwayat Kb

Pernah mendengar tentang Kb : Iya Pernah

Pernah menjadi akseptor kb : Pernah

Alat Kontrasepsi yang digunakan : Pil kb

Alasan berhenti menjadi akseptor Kb : Ingin punya anak

Page 15: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

15

IV. Data Kesehatan

a. Pribadi

Penyakit yang pernah di alami :Tidak ada

Operasi yang pernah dialami :Tidak ada

b. Riwayat Kesehatan keluarga

Penyakit/Kelainan dalam keluarga : Tidak ada

Keturunan Kembar : Tidak ada

V. Data Kesehatan Sehari-hari

a. Nutrisi

Makan : 3x sehari

Porsi : Sedang (1 piring nasi, lauk, sayur dan buah)

Keluhan : Tidak ada

Pantangan : Tidak ada

b. Eliminasi

Pola BAB : ±1-2x sehari

Pola BAK : ±5-6x sehari

c. Olahraga yang sering dilakukan : Tidak Pernah

d. Istirahat

Tidur Siang : ± 2 jam

Tidur Malam : ± 7 jam (sering terbangun)

e. Personal Hygiene

Mandi : 2x sehari

Sikat gigi : Setiap kali selesai makan

VI. Data Psikososial

a. Pribadi

Alasan datang kepetugas kesehatan : Ingin memeriksakan kehamilannya dan

ibu cemas akan keadaannya.

Page 16: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

16

Harapan terhadap persalinan : Normal

Rencana tempat persalinan : Bidan Praktek Swasta

Persiapan yang telah di lakukan : Biaya dan Mental

Rencana menyusui : ASI ekslusif

Rencana perawatan anak : Rawat Sendiri

Alkon yang di pakai : Belum tahu

Rencana jumlah anak : Belum tahu

b. Keluarga

Tanggapan Suami/keluarga terhadap kehamilan : Sangat diharapkan

Dorongan yang diberikan : Materi dan spiritual

c. Budaya

Adat/kebiasaan yang dilakukan terhadap kehamilan : Tidak ada

B. DATA OBJEKTIF

I. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Kurang Baik TB : 162 cm

Kesadaran : Composmentis BB Sebelum hamil : 58 kg

TD : 140/100 mmHg BB Saat hamil : 68 kg

Nadi : 86 x/m Lila : 28 cm

RR : 24 x/m

Temp : 37º C

II. Pemeriksaan Obstetrik

a. Inspeksi

1. Kepala

Rambut : Bersih tidak ada ketombe

Mata : Konjungtiva merah muda dan sklera bening

Muka : Tidak ada odema dan tdk ada chloasma

Mulut/Gigi : Bersih tidak ada caries dan stomatitis

Page 17: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

17

2. Leher

Kel. Tyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar

Tumor : Tidak ada

3. Payudara

Pembesaran : Simetris

Areola mammae : Coklat

Puting susu : Menonjol

Colostrum : Tidak ada

4. Perut

Pembesaran perut : Sesuai umur kehamilan

Linea : Nigra

Striae : Livide

Bekas Operasi : Tidak ada

Kelainan : Tidak ada kelainan

5. Genetalia Eksterna

Labia mayora : Tidak ada kelainan

Kel.Bartholini : Tidak ada pembesaran

Pengeluaran vagina

a. Jenis secret : Tidak ada

b. Warna : Tidak ada

c. Bau : tidak ada

6. Ekstremitas

Tungkai : simetris

Odema : Ada, pada pretibia

Varises : Tidak ada

b. Pal

Kelainan : Tidak ada

Page 18: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

18

b. Palpasi

Leopold I : TFU setinggi pusat (mc.Donald 23 cm)

Leopold II : Bagian terbesar janin berada disebelah kanan perut ibu

dan bagian terkecil janin berada di sebelah kiri ibu

Leopold III : Presentasi kepala,kepala belum masuk PAP

Leopold IV : Belum masuk pintu atas panggul

c. Auskultasi

Lokasi DJJ : 2 jari dibawah pusat disebelah kanan perut Ibu.

Frekuensi DJJ :130 x/m

d. Perkusi

Reflek patella ka/ki : + (positif)

e. Pemeriksaan panggul

Distancia Spinarum : 26 cm

Distancia Cristarum : 29 cm

Konjungata Exsterna : 20 cm

Lingkar Panggul : 90 cm

III. Pemeriksaan Laboratorium

a. Darah

HB : 12 gr %

Gol Darah : A

b. Urine

Glukosa : (-)

Protein : +1

Page 19: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

19

C. ASSESMENT

Diagnosa Kebidanan : G2 P1 A0 hamil 24 minggu dengan pre eklampsi ringan

umur di atas 35 tahun, janin tunggal hidup presentasi

kepala

Masalah : 1. Ibu cemas dengan keadaannya.

2. Ibu mengalami Insomnia ( tidak bisa tidur )

3. Ibu mengalami sakit kepala

4. Ibu mengalami gangguan pada penglihatannya

Kebutuhan : 1. Informasi tentang keadaan ibu saat ini.

2. Informasi tentang bahaya kehamilan usia >35

tahun

3. Informasi tentang Istirahat yang cukup

4. Informasi tentang nutrisi

5. Informasi tentang pemberian obat-obatan

6. Informasi tentang kunjungan ulang

Diagnosa Potensial : Pre eklampsi berat

Tindakan Segera : -

D. PLANNING

Perencanaan / Pelaksanan :

1. Beri informasi tentang keadaan ibu saat ini

Memberitahu ibu bahwa keadaan ibu saat ini kurang baik. Berdasarkan hasil

pemeriksaan yaitu TD :140/100 mmHg, N :86 x/m, RR :24 x/m, Temp :37 ºc.

2. Beritahu ibu tentang bahaya kehamilan usia > 35 tahun

Memberitahu kepada ibu bahwa pada usia > 35 tahun merupakan usia yang

tidak produktif untuk hamil. Karena pada usia > 35 tahun terjadi perubahan

dalam sruktur dan fungsi sel, jaringan serta system organ. Sehingga jika ibu

Page 20: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

20

hamil, berisiko terjadi disfungsi plasenta yang dapat menyebabkan hipertensi

dalam kehamilan.

3. Beri informasi tentang Istirahat yang cukup

Memberi informasi kepada ibu untuk mengurangi pekerjaan rumah tangga

yang terlalu berat. Dan anjurkan ibu untuk sering duduk atau berbaring

menghadap kearah punggung janin sehingga darah mengalir dengan baik.

4. Beri Informasi tentang Nutrisi

Menganjurkan pada Ibu untuk mengurangi makan-makanan yang tinggi

karbohidrat, lemak dan garam.agar tidak terjadi penambahan berat badan yang

terlalu berlebihan.

5. Berikan Informasi tentang obat-obatan

Memberikan obat-obatan ringan yang dianjurkan oleh dokter seperti Luminal

3x30mg(selama 7 hari) atau Dea zepam 3x2 mg. Aspilet 1x80 mg /hr (per

oral).

6. Beri informasi tentang kunjungan ulang.

Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang setiap 1 minggu

sekali selama dua minggu .

E. EVALUASI

1. Ibu mengerti penjelasan bidan

2. Ibu mau melakukan anjuran bidan dan mau melakukan kunjungan ulang

setiap seminggu sekali.

Mengetahui

Bidan Jaga Mahasiswi

Page 21: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

21

BAB V

PEMBAHASAN

Kelainan hipertensi masih merupakan persoalan utama yang belum dapat

diterangkan dalam ilmu kandungan. Diagnosa hipertensi ditegakkan bila tekanan

darah 140/90 mmHg atau lebih pada saat istirahat.Gambaran klinik pre eklampsi

mulai dengan kenaikan berat badan diikuti oedema pada kaki atau tangan, kenaikan

tekanan darah, dan terakhir terjadinya proteinuria (Manuaba, 1998)

Menurut sudhaberata kejadian pre eklampsi berdasarkan umur, banyak

dijumpai pada umur diatas 35 tahun dan dibawah 20 tahun.(Sudhaberata, 2002).

Begitu juga Kartina 2002, insiden pre eklampsi paling tinggi di temukan pada

kelompok umur diatas 35 tahun dan dibawah 20 tahun.

Pada wanita usia lebih dari 35 tahun terjadi perubahan dalam struktur dan

fungsi sel, jaringan serta system organ. Sehingga jika ibu hamil, berisiko terjadi

disfungsi plasenta yang dapat menyebabkan hipertensi dalam kehamilan.

Pada kasus Ny “K”, dimana Ibu telah memeriksakan kehamilannya tiga kai

kepetugas kesehatan dan ibu disarankan untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu

sekali selama 2 minggu untuk memantau kondisi kehamilannya karena ibu hamil

dengan pre eklampsi ringan usia diatas 35 tahun sangat beresiko akan terjadi pre

eklampsi berat atau juga eklampsi.

Dari hasil pengamatan kami, didapatkan Ny “K” hamil 24 minggu datang

pada tanggal 3 Agustus 2009, Ibu datang ke Puskesmas Kenten Palembang. Ibu

ditimbang berat badannya, diukur tinggi badan, tekanan darah dan tinggi fundus uteri.

Ibu sudah mendapat imunisasi TT dan ibu diberi tablet tambah darah. Asuhan

kebidanan yang dilakukan pada Ny”K” di puskesmas Kenten Palembang sudah

memenuhi standar 7T,dan ibu tidak dilakukan test penyakit menular seksual (PMS)

karena bidan tidak mendengar adanya keluhan ibu atas kelainan pada alat kelaminnya

21

Page 22: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

22

dan dari riwayat pekerjaan ibu dan suami, serta status perkawinannya kemungkinan

terjadi penyakit menular seksual sangat kecil serta dilakukan temu wicara dalam

rangka untuk menanggulangi atau menangani agar keadaan ibu tidak lebih parah lagi.

Setelah dilakukan pemeriksaan palpasi yaitu Leopold I sampai Leopold IV

didapatkan bahwa Ny “K” hamil trimester II usia kehamilan 24 minggu, janin tunggal

hidup presentasi kepala

Pada kasus Ny”K” ibu mengaku cemas terhadap kehamilannya. Untuk

mengatasi hal itu, dilakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny “K. Asuhan

yang telah diberikan kepada Ny”K” antara lain :

1. Informasi tentang keadaan ibu dan kondisi kehamilannya.

2. Informasi tentang bahaya kehanilan usia > 35 tahun

3. Informasi tentang Istirahat yang cukup

4. Informasi tentang nutrisi

5. Informasi tentang pemberian obat-obatan

6. Informasi tentang kunjungan ulang

Dengan demikian ibu telah mendapatkan informasi yang dibutuhkan pada saat

melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas Kenten Palembang serta ibu lebih

tenang dalam menghadapi kehamilan dan persalinannya.

Page 23: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

23

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengkajian data, baik data subjektif yang didapat

melalui anamnesa secara lengkap dan menyeluruh maupun data objektif yang

didapat dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan kebidanan dan

pemeriksaan penunjang maka hasil dari pengkajian data tersebut diperoleh

diagnosa Ny “K” G2 P1 A0 hamil 24 minggu dengan pre eklampsi ringan umur

diatas 35 tahun, janin tunggal hidup, presentasi kepala, kepala belum masuk

PAP. Hal ini sesuai dengan teori Manuaba yang mengatakan apabila ibu hamil

usia lebih dari 35 tahun beresiko akan terkena hipertensi.

Pada kasus Ny “K” dengan diagnosa G2 P1 A0 hamil 24 minggu dengan

pre eklampsi ringan umur diatas 35 tahun, janin tunggal hidup presentasi

kepala, diberikan :

1. Melakukan pengumpulan data secara subjektif dan objektif pada ibu

hamildengan pre eklampsi ringan usia diatas 35 tahun

2. Mengidentifikasi dan menginterpretasikan data yang didapat untuk

menegakan diagnosa, masalah dan kebutuhan pada ibu hamil dengan pre

eklampsi ringan usia diatas 35 tahun

3. Merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasikan rencana asuhan

pada ibu hamil dengan pre eklampsi ringan usia diatas 35 tahun

4. Evaluasi yang didapat dari asuhan kebidanan yang di berikan yaitu ibu dan

keluarga mengerti dengan penjelasan yang di berikan serta mau

melaksanakan apa yang dianjurkan bidan

23

Page 24: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

24

6.2 Saran

Saran yang dianjurkan pada ibu hamil Pre eklampsi ringan yaitu :

1. Menganjurkan pada ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang rendah

lemak, karbohidrat, dan garam.

2. Menyarankan pada ibu hamil untuk tidak bekerja yang terlalu berat. Atau

mengurangi sedikit beban kerja agar tidak menggangu keadaan fisik ibu dan

janin.

3. Menganjurkan kepada ibu untuk sesering mungkin memeriksakan

kehamilannya minimal 4 x kepetugas kesehatan terdekat. Untuk mengetahui

perkembangan kondisi tubuhnya dan keadaan janinnya.

4. Mengenalkan kepada ibu tanda-tanda yang menjurus ke pre eklampsi berat

yaitu :

a. Tekanan darah meningkat 160/110 mmHg

b. Sakit kepala yang hebat

c. Terlihat ada pembengkakan disekitar wajah

d. Terjadi gangguan pada penglihatan sampai bisa menyebabkan kebutaan.

Saran yang kami berikan merupakan untuk menanggulangi terjadinya pre

eklampsi yang berat dan terjadi eklampsi pada ibu hamil.

Page 25: Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th

25

DAFTAR PUSTAKA

Sudhaberata, ketut.(2002).Profil Penderita Pre eklampsi di RSCC Tarakan, Kaltim.

Online, (http : // www.Tempo.co.id, diaskes 23 februari 2007)

Mansjoer, Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta :Media Aesculapius

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan

Keluarga BerencanaUntuk Pendidikan Bidan. Jakarta :EGC

Josoprawiro, M.Hndaya, Winkjosastro, Gulardi H dkk.(2007). Hipertensi pada

kehamilan pre eklampsi /eklampsi (http :// www.Geocitries.go.id diaskes

tanggal 21 Agustus 2008)

Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri Buku Kedokteran, Jakarta :EGC

Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Acuan Nasional layanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiro Hardjo.