askeb anc trimester 3.doc

65
ASUHAN KEBIDANAN ANC FISIOLOGIS TRIMESTER III PADA NY “H” G II P10001, KEHAMILAN 32 MINGGU TUNGGAL, HIDUP, INTRA UTERI, LETAK KEPALA DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN TANGGAL 9 FEBRUARI 2008 Disusun Oleh : HENI PURWANTI NIM 008 / 06

Transcript of askeb anc trimester 3.doc

ASUHAN KEBIDANAN ANC FISIOLOGIS TRIMESTER IIIPADA NY “H” G II P10001, KEHAMILAN 32 MINGGUTUNGGAL, HIDUP, INTRA UTERI, LETAK KEPALA

DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAANTANGGAL 9 FEBRUARI 2008

Disusun Oleh :

HENI PURWANTINIM 008 / 06

AKADEMI KEBIDANAN GRIYA HUSADA SURABAYAPROGRAM KHUSUS DINAS KESEHATAN

KABUPATEN PROBOLINGGOTAHUN 2008

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Kebidanan ANC Fisiologis Trimester IIIPada Ny “H” GII P10001, kehamilan 32 minggu

Tunggal, hidup, intra uteri, letak kepalaDi RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo

Tanggal 9 Februari 2008

Telah disetujui dan diperiksa oleh :

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Klinik

Hartati Pontoh, S.ST. Susyana, Amd. Keb.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. karena atas rahmat dan hidayahnya, saya

dapat menyelesaikan tugas dalam bentuk Asuhan Kebidanan dengan judul “Asuhan

Kebidanan ANC Fisiologis Trimester III Pada Ny “H” Kehamilan 32 Minggu,

Tunggal, Hidup, Intra Uteri,Letak Kepala. Di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Tanggal

9 Februari 2008

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pi –

hak. Untuk kesempatan ini ijinkan saya mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. dr. Hariyadi, selaku Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan

2. Hermina Humune, S.Kp. Direktur Akademi Kebidanan Griya Husada, surabaya

3. Hartati Pontoh, S.ST, sebagai Pembimbing dari Akademi Kebidanan Griya

Husada, Surabaya.

4. Muflikha, Amd. Keb. Selaku pembimbing Klinik di RSUD Waluyo Jati Kraksaan

5. Rekan – rekan mahasiswa yang turut membantu penyelesaian tugas ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna , maka

dari itu penulis mengharap saran dan kritikan dari pembaca yang bersifat membangun

demi kesempurnaan makalah ini.

Harapan penulis, semoga pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan

selama praktek, dapat dijadikan bekal dalam melaksanakan tugas dan bisa bermanfaat

bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Probolinggo, Februari 2008

Penulis,

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul.................................................................................................. i

Lembar Pengesahan.......................................................................................... ii

Kata Pengantar.................................................................................................. iii

Daftar Isi........................................................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………. . 1

1.2 Tujuan ……………………………………………………… 1

1.3 Batasan Masalah …………………………………………… 2

1.4 Metode Penulisan…………………………………………. 2

1.5 Praktek Lapangan …………………………………………. 2

1.6 Bimbingan dan Kosultasi…………………………………… 3

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................ 3

BAB 2 . TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….. 5

2.1 Konsep Dasar Kehamilan ………………………………….. 5

2.1.1 Pengertian ………………………………………… 5

2.1.2 Pathodisiologi Kehamilan ……………………….. 5

2.1.3 Tanda dan Gejala Kehamilan ……………………. 5

2.1.4 Perubahan Fisiologi Kehamilan …………………. 6

2.2 Konsep Dasar Kebidanan ………………………………….. 12

2.2.1 Pengkajian ……………………………………… . 12

2.2.2 Identifikasi Diagnosa / Masalah ………………….. 17

2.2.3 Identifikasi Masalah / Diagnosa Potensial………… 17

2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Segera…………………….. 17

2.2.5 Intervensi………………………………………….. 18

2.2.6 Implementasi………………………………………. 18

2.2.7 Evaluasi ……………………………………………. 18

BAB 3 TINJAUAN KASUS ………………………………………………. 19

3.1 Pengkajian…………………………………………………… 19

3.2 Identifikasi Diagnosa / Masalah Kebidanan………………… 24

3.3 Identifikasi Masalah / Diagnosa Potensial…………………… 25

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera………………………………. 25

3.5 Rencana Pengembangan…………………………………….. 26

BAB 4 PEMBAHASAN………………………………………………….. 30

BAB 5 PENUTUP………………………………………………………… 32

5.1 Kesimpulan…………………………………………………. 32

5.2 Saran ………………………………………………………… 33

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 34

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang

Lamanya kehamilan dari konsepsi sampai partus adalah kira-kira 280 ha

ri ( 40 minggu) dan tidak boleh lebih dari 300 hari ( 43 minggu ). Di Negara

yang sedang berkembang, kematian maternal merupakan masalah besar.

Tingkat kematian maternal di Indonesia diperkirakan sekitar 450 / 100.000 kela

hiran hidup dan angka kematian bayi diperkirakan 125 / 1000 kelahiran hidup.

Dengan diketahuinya hal tersebut PBB melalui WHO dan UNICEF

membantu perkembangan BKIA ( MCH ) diseluruh dunia dengan bantuan uang

alat-alat medis, obat-oabatan dan tenaga terampil yang dibutuhkan . BKIA me-

rupakan pusat pengawasan dan kesehatan ibu dan anak, melalui usaha ini Angka

Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi diharapkan menurun. Karena itu pela-

yanan antenatal sangat diperlukan demi menjaga kesehatan ibu dan janin .

Dengan berbagai masalah tersebut, kami tertarik untuk membuat Asu –

han Kebidanan Ante Natal Care selama praktek di lapangan .

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Diharapkan mahasiswa memiliki pengalaman dan mampu memberikan

Asuhan kebidanan pada ibu Ante Natal Care pada Trimester III

1.2.2 Tujuan Khusus

Diharapkan mahasiswa dapat :

1. Melakukan pengkajian pada Ante Natal Care Tremester III

2. Menganalisa diagnosa dan masalah yang ada

3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial

4. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibu

5. Membuat rencana kebidanan sesuai dengan kebutuhan ibu

6. Melaksanakan tindakan sesuai rencana

7. Mengevaluasi terhadap tindakan atau asuhan yang telah diberikan .

1.3 Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu praktek, maka penulis mengangkat Asuhan Kebidan-

an Ante Natal Care Pada Ny “H” GII P10001, Kehamilan 32 minggu, tunggal,

hidup, inta uteri, letak kepala di Poli Kandungan RSUD Waluyo Jati

Kraksaan, tanggal 9 Februari 2008

1.4 Metode Penulisan

1.4.1 Pengamatan atau observasi

Melakukan observasi langsung pada ibu hamil trimester III untuk mengetahui

keadaan dan perkembangan ibu saat pengkajian

1.4.2 Wawancara

Mengadakan tanya jawab langsung pada klien untuk mendapatkan data

subyektif

1.4.3 Pemeriksaan

Melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan data obyektif

1.4.4 Membaca

Membaca status klien dan membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan

kehamilan.

1.5 Praktek Lapangan

Praktek dilaksanakan di Poli Kandungan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tanggal

9 Februari 2008

1.6 Bimbingan dan Konsultasi

Dalam membuat Asuhan Kebidanan ini, Penulis melakukan konsultasi pada

Pembimbing Praktek, selanjutnya pada Pembimbing Pendidikan

1.7 Sistimatika Penulisan

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Batasan Masalah

1.4 .Metode Penulisan

1.5 Praktek Langsung

1.6 Bimbingan dan Konsultasi

1.7 Sistematika Penulisan

BAB 2 : LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kehamilan

2.2 Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan

BAB 3 : TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

3.2 Identifikasi Diagnosa atau Masalah Kebidanan

3.3 Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

3.5 Intervensi

3.6 Implementasi

3.7 Evaluasi

BAB 4 : PEMBAHASAN

BAB 5 : PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan

2.1.1 Pengertian

Kehamilan ( graviditas ) mulai dengan konsepsi ( pembuahan ) dan be-

rakhir dengan permulaan persalinan. ( Sulaiman, 1983 ; 3 )

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai kelahiran bayi dengan usia keha

milan 280 hari ( 40 minggu ) dihitung dari hari pertama haid terakhir

( Sarwono, 1999 ; 125 )

2.1.2 Pathodisiologi Kehamilan

Ovarium Testis

Ovum sperma

Pembuahan

Zigot

Morulla

Blastula

Nidasi

Janin

2.13 Tanda dan Gejala Kehamilan

Menurut sarwono, tanda dan gejala kehamilan dibedakan menjadi 2, yaitu;

1. Tanda tidak pasti

- Amenorhoe ( tidak haid )

- Nausea ( mual-mual )

- Mengidam ( menginginkan makanan dan minuman tertentu )

- Pingsan, sering dijumpai bila berada pada tempat ramai

- Mamae menjadi tegang dan membesar, disebabkan karena pengaruh estro

gen dan progesterone yang merangsang duktuli dan alveoli di mamae .

- Sering kencing, karena tekanan uterus yang mulai membasar

- Obstipasi, karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hor

mon steroid.

- pigmentasi kulit, karena pengaruh dari hormone-hormon kortikosteroid pla

senta yang merangsang melanofor pada kulit.

- Epulsi, hipertropi papilla ginggiva

- Varises

- Tanda hegar,yaitu hipertropi uteri sehingga panjang dan lunak

- Tanda Chadwick atau hipervakularisasi sehingga vulva dan vagina tampak

kebiruan

- Tanda Piskacek yaitu uterus membesar ke salah satu jurusan hingga me

nonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.

- Tanda Braxton hicks, bila dirangsang mudah berkontraksi

- Suhu besar yang setelah ovulasi tetap tinggi terus antara 37°C

- Plano tes positif.

2. Tanda pasti kehamilan

- Teraba gerakan janin dan bagian-bagian janin

- Terdengar denyut jantung janin

- Pada pemeriksaan rontgen tampak kerangka janin

- Pada USG tampak kantong janin dan ukuran janin

2.1.4 Perubahan Fisiologi Wanita Hamil

Pada waktu hamil, seorang wanita mengalami perubahan pada seluruh tubuhnya

terutama alat genetalia luar dan dalam serta pada payudara perubahan tersebut

dipengaruhi oleh hormone somatotropin, estrogen dan progerteron.

Perubahan tersebut meliputi :

Uterus

1. Membesar karena hipertropi otot polos uterus, akibat pengaruh hormone es

trogen dan progesteron yang meningkat, sehingga uterus dapat mengikuti

pertumbuhan janin

2. Berat uterus normal ± 30 gram dan pada kehamilan menjadi 1000 gram, de

ngan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm dan ukuran muka belakang 22 cm

( Sulaiman, 1983 ; 140 )

3. Pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di daerah implant

tasi dari ovum dan di daerah insersi plasenta yang disebut tanda Piskacek

4. Bentuk rahim juga berubah, dari bentuk awal seperti bola lampu lalu menja

di bundar dan setelah bulan ke-4 sampai akhir kehamilan menjadi lonjong,

bentuk lonjong ini memaksa anak dalam letak memanjang.

5. Uterus yang hamil sering kontraksi tanpa perasaan nyeri, sehingga bila

dipalpasi konsistensi rahim yang mulanya lunak menjadi keras, ini disebut

kontraksi Braxton Hicks, ini dipergunakan juga untuk menentukan apakah

anak ada di dalam rahim atau di luar rahim. Pada bulan-bulan terakhir

kehamilan uterus bertambah kontraksinya yang disebut his pendahuluan.

6. Cerviks menjadi lebih lunak pada kehamilan, karena pembuluh darah dalam

cerviks bertambah akibat oedem dari cerviks dan hyperplasia kelenjar-

kelenjar cerviks.

Vagina

Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya

membiru ( tanda chadwiks ). Kekenyalan vagina bertambah, artinya daya

diregang bertambah sebagai persiapan persalinan.

Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam kehamilan, reaksinya asam Ph

3,5 – 6.0. Reaksi asam ini disebabkan terbentuknya acidum lacticum sebagai

hasil penghancuran glycogen yang berada dalam sel-sel epitel vagina oleh

bacil-bacil doderlein, reaksi ini mempunyai sifat bakterisida.

Ovarium

Pada salah satu ovarium dapat diketemukan corpus luteum graviditatis tetapi se

telah bulan ke-4 corpus luteum ini mengisut.

Dinding perut

Pada kehamilan primigravida usia lanjut sering timbul garis-garis memanjang

atau serong pada perut yang disebut striae garavidarum, kadang-kadang garis i-

ni terdapat juga pada payudara dan paha .

Pada primigravida warnanya membiru disebut striae lividae, sedang multigravi-

da terdapat juga striae albicans yaitu garis-garis putih agak mengkilat dari be –

kehamilan yang lalu. Dahulu striae dikarenakan perut yang meregang, namun a

kibat hiperfungsi glandula suprarenalis.

Kulit

Terdapat hiperpigmentasi di areola mamae dan papilla mamae . Linia Alba

yang tampak hitam disebut linea nigra. Hiperpigmentasi yang terdapat pada ku

lit muka disebut cloasma gravidarum, umumnya hiperpigmentasi ini akan

hilang setelah partus.

Buah dada

Membesarnya buah dada pada kehamilan disebabkan hypertropi dari alveoli,

Hal ini sering menyebabkan hypersensitivitas pada mamae. Putting susu biasa-

nya membesar dan lebih tua warnanya dan sering mengeluarkan cairan kuning

yang lengket, disebut colostrum ( Sulaiman, 1983;146 )

Areola mamae melebar dan lebih tua warnanya karena pengaruh hormone

Darah

Volume darah bertambah, baik plasma ataupun erytrocytnya, penambahan

volume plasmanya disebabkan hydraemie lebih menonjol hingga biasanya

kadar Hb menurun disebut anemie fisiologis kehamilan.

Cardiac output ( curah jantung ) meningkat bertahap sampai mencapai 30 % -

50% diatas tingkat pada keadaan tidak hamil. Hal ini tergantung posisi ibu dan

menurun pada saat ibu tidur terlentang, karena uterus yang membesar menekan

vana cava inferior yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang

berarti supine hypotensive syndrome, menyebabkan pucat sementara, pening,

mual, dan rasa ingin pingsan

Pertukaran zat

Penimbangan berat badan ibu hamil sangat penting, yang menandakan retensi

Air yang berlebihan atau keadaan yang disebut prae-oedema dan merupakan

gejala dini dari toxemia gravidarum. Metabolisme basal naik pada kehamilan,

terjadi penimbunan proteinsedang dalam kadar zat lemak naik dan ada

kecenderungan ketosis. Kebutuhan kalsium dan phosphor bertambah untuk

pembuatan tulang-tulang janin, penambahan ferum untuk Hb janin

Tabel 1. Komponen Peningkatan Berat Badan Maternal

Gram Pon

Ibu

Uterus

Payudara

Darah

Jaringan

Lemak

900

450

1.350

1.350

4.050

1.98

0,99

2.97

2.97

8.91

Sub total 8.100 17.82

Janin

Plasenta

Cairan amnion

3.150

675

900

6.93

1.49

1.98

Sub total 4.725 10.40

TOTAL 12.825 28.22

Dari Guthrie, HA: Introductory nutrition, ed 6, st,Louis, 1986, The CV Mosby Co.

Sistem endokrin

Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada kelenjar- kelenjar ini, seperti;

1. Ovarium dan plasenta

Ovarium merupakan sumber estrogen dan progesteron pada wanita tidak

hamil. Pada saat konsepsi, corpus luteum tempat ovum berasal

menghasilkan estrogen dan progesteron. Segera setelah plasenta tebentuk,ia

menjadi sumber utama kedua hormone tersebut. Plasenta membentuk

steroid dan tiga jenis hormone; Human Chorionik Gonadotropin, Human

Plasental Lactogen ( HPL ), atau Human Chorionic Somatotropin ( HCS )

dan Human Chorionic Thyrotropin ( HCT )

2. Kelenjar thyroid

Selama hamil BMR meningkat hamper 20% dan kelenjar thyroid membesar

tetapi jumlah hormonnya tetapsama (thyroxin), ukurannya meningkat

karena pertumbuhn sel-sel acinar dan meningkatnya metabolic rate

disebabkan Oksigen yang digunakan lebih banyak.

3. Kelenjar parathyroid

Ukurannya meningkat, terutama minggu ke-15 sampai ke-30, ketika

kebutuhan janin lebih besar. Hormon ini penting untuk mempertahankan

kecukupan kalsium dalam darah. Tanpa hormone tersebut metabolisme

tulang dan otot tergangu.

4. Pangkreas

Insulin yang dihasilkan di pulau langerhans yang terjadi di seluruh jaringan

pangkreas karena keterbatasan penyimpangan glikogen, wanita sehat yang

hamil kurang mampu mengatasi jumlah gula yang lebih banyak, sehingga

mengeluarkannya lewat urin. Bagi ibu yang diabetes, kehamilan merupakan

hal yang riskan.

5. Kelenjar Pituitary

Lobus anterior dari kelenjar pituitary mengalami sedikit pembesaran. FSH

(Follicle Stimullating Hormone ) ditekan oleh HCG yang dihasilkan di

dalam plasenta. Hormone pertumbuhan berkurang dan hormone

melanotropik meningkat, meyebabkan peningkatan pigmentasi putting susu,

wajah, dan abdomen. Pembentukan prolactin meningkat dan berlanjut

selama menyusui.

6. Kelenjar Adrenal

Ukurannya meningkat, terutama bagian kortikal yang membentuk kortin.

Jumlah ion natrium dan kalium dalam aliran darah diatur oleh kartin.

Sistem Kekebalan/ Imun

HCG dapat menurunkan respon imun wanita hamil. Selain itu kadar lg6.1gA

dan lg M menurun mulai dari minggu ke-30 sampai aterm. Perubahan-

perubahan ini dapat menjelaskan peningkatan resiko infeksi yang tidak masuk

akal pada wanita hamil (Derek Lle Well-In Jones, 2002:33).

Sistem Perkemihan

Terjadinya hemodilusi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga

pembentukan air seni akan bertambah. Pada kehamilan ureter membesar untuk

dapat menampung banyaknya urine, terutama ureter kanan karena perestaltik

ureter terhambat akibat pengaruh progesterone, tekanan rahim yang membesar

(I.B.Gde, Manuaba.1998).

Sistem Muskoloskeletal

Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil

menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah. Peningkatan distensi

abdomen yang membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus otot perut,

dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan

penyesuaian ulang (realignment) kurvatura spinalis. Pusat gravitasi wanita

bergeser ke depan. Pergerakan menjadi lebih sulit, gaya berjalan wanita hamil

yang bergoyang yang disebut “Langkah Angkuh Wanita Hamil” oleh

Shakespeare (Bobak,2005:119). Struktur ligamentum dan otot tulang belakang

bagian tengah dan bawah mendapat tekanan berat, sehinga menimbulkan rasa

tidak nyaman pada muskoloskeletal.

Sistem Pencernaan

Fungsi saluran cerna selama hamil sangat menarik, nafsu makan meningkat,

sekresi usus berkurang, fungsi hati berubah dan absorpsi nutrient meningkat.

Aktivitas peristaltic (motilitas) menurun. Akibatnya bising usus menghilang

dan konstipasi, mual serta muntah umum terjadi. Aliran darah ke panggul dan

tekanan vena meningkat menyebabkan hemoroid terbentuk pada akhir

kehamilan.

- Mulut

Gusi hiperemi, berongga dan membengkak. Gusi cenderung mudah

berdarah karena kadar estrogen yang meningkat menyebabkan peningkatan

vaskularitas selektif dan proliferasi jaringan ikat (gingivitis tidak spesifik).

- Nafsu Makan

Nafsu makan berubah. Pada trimester pertama sering terjadi penurunan naf-

su makan akibat nausea dan vomitus, akibat perubahan pada saluran cerna

dan peningkatan HCG dalam darah. Pada trimester II nausea dan vomitus

lebih jarang dan nafsu makan meningkat ( Bobak, 2005; 120 )

2.2 Konsep Dasar Manajemen Kebidanan

2.2.1 Pengkajian

Pengkajian merupakan langkah awal proses asuhan kebidanan yaitu; meng

umpulkan data, mengolah data dan menganalisa data yang diperoleh dalam

bentuk data subyektif , data obyektif dan data penunjang yang akan mem-

berikan gambaran kesehatan klien (Dep. Kes,1996 : 5)

1 Data subyektif

Data menurut perspektif klien. Data ini diperoleh melalui allo anamnesa

atau auto anamnesa

a. Biodata

Biodata mencakup identitas pasien

Nama yang jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari-hari

Umur, dicatat dalam hitungan tahun, tanggal lahir, bulan berapa

Agama, ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya

terhadap kebiasaan kesehatan klien, sehingga dapat dilakukan

pendekatan atau KIE

Pendidikan klien dan suami ditanyakan untuk mengetahui tingkat

intelektualnya karena mempengaruhi sikap, prilaku kesehatan

Pekerjaan ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh

pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan klien

Alamat ditanyakan untuk mempermudah hubungan bila keadaan

mendesak dan untuk mengetahui keadaan lingkungan timpat tinggal

klien

Status perkawinan, lama perkawinan ditanyakan untuk mengetahui

nilai social kelahiran anak dan pengaruh status perkawinan terhadap

masalah kesehatan (Dep Kes R.I. 1995 : 14)

b. Keluhan utama

Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong klien datang

kepada Bidan. Untuk mengetahui keluhan utama tersebut pertanyaan

yang akan diajukan Bidan adalah “ Apa yang Ibu rasakan sehingga

Ibu datang kemari” (Dep. Kes,1995 : 14)

c. Riwayat menstruasi

Yang perlu ditanyakan karena untuk mengetahui keadaan kesehatan

alat-alat reproduksi wanita, seperti pertanyaan;

- menarche

- siklus menstruasi

- Lamanya menstruasi

- Banyaknya darah yang keluar

- Dismenorhe atau keluhan sebelum atau sesudah menstruasi

- Flour albus ada atau tidak dialami

d.. Riwayat obstetric

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu dapat meemberikan

gambaran tentang foktor-faktor penyakit yang pernah dialami

e Riwayat kesehatan Ibu

untuk menggambarkan status kesehatan Ibu sebelum dan saat ini, meli

puti penyakit menular, kronis maupun keturunan seperti hepatitis,TBC

Diabetes mellitus, jantung dan sebagainya.

f. Riwayat kesehatan keluarga

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh

penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan klien, seperti D.M,

kehamilan dan kelahiran kembar, serta penyakit yang menyebabkan

kematian bagi Bapak atu Ibu yang telah meninggal.

g. Riwayat KB

Ditanyakan pada Ibu yang pernah ikut KB, seperti :

- Jenis kontrasepsi yang digunakan

- Efek samping

- Lamanya mengikuti kontrasepsi

- Alasan berhenti KB

h. Pola kebiasaan sehari-hari

- Nutrisi : Perlu ditanyakan bagaimana pola makan, komposisi

makanan, dari informasi tersebut dapat diketahui ke

butuhan nutrisi terpenuhi atau tidak.

- Istirahat : Ditanyakan tidur siang dan malam berapa jam,apa

kah selama sakit ada gangguan atau tidak.

- Eliminasi : Untuk mengetahui apakah BAB atau BAK ada ga –

ngguan atau tidak dan tanyakan berapa kali sehari,

bagaimana konsistensinya, warna

- Aktivitas : Ditanyakan bagaimana aktivitas Ibu sebelum dan se

lama ini, adakah gangguan atau tidak

- Personal higie- : Tanyakan berapa kali mandi, gosok gigi sehari, cuci

rambut seminggu berapa kali, bagaimana Ibu menjaga

kebersihan kewanitaan bila memakai pembalut ganti

berapa kali sehari. Hal ini perlu dikaji untuk mencegah

infeksi.

- Seksual : Ditanyakan berapa kali seminggu, adakah gangguan

atau kelainan sex dalam keluarga.

i. Keadaan psikososial

Untuk mengetahui bagaimana tanggapan Ibu atau keluarga terhadap

persalinannya saat ini, dan bagaimana hubungan Ibu dengan anggota

keluarga atau tetangga.

j. Keadaan spiritual.

Untuk mengetahui agama atau keyakinan Ibu sehingga memudahkan

Bidan dalam memberikan dorongan spiritual.

2. Data Obyektif

a. Pemeriksaan Umum

Kadaan umum : Baik, cukup, atau lemah

Kesadaran : Compos mentis, somnolent, apatis, koma

Tanda-tanda Vital : Tensi : 110/70 mmHg – 120/90 mmHg

Nadi : 70 – 88 x/menit

Suhu : 36,5 °C – 37,5 °C

RR : 16 – 20 x/menit

b. Pemeriksaan Fisik

Inspeksi ;

- Kepala : apakah ada benjolan atau kelainan, kebersihan

rambut dan kulit kepala, rambut rontok atau tidak

- Muka : Apakah ibu terlihat lelah,pucat, ceria, segar

- Mata : Warna konjungtiva bagaimana, sclera ikterus atau

tidak, kedua mata simetris atau tidak, strabismus

atau tidak.

- Hidung : Simetris atau tidak adakah polip, adakah kelainan

- Leher : Adakah pembesaran kelenjar limfe, adakah pembesa

ran kelenjar thyroid, apakah ada bendungan vena ju

gularis, adakah bekas luka.

- Dada : Apakah kedua payudara simetris, bagaimana bentuk

dada, simetris atau tidak, adakah kelainan atau

benjolan payudara, bagaimana kebersihannya, ada

kah mount gomery, putting susu menonjol atau tidak

kolostrum keluar atau belum.

- Perut : Apakah ada luka bekas operasi, pembesaran ute –

rus sesuai dengan usia kehamilan, adakah linea al

ba, linea nigra, strie albicans.

- Genetalia : Apakah tampak bersih atau kotor, pengeluaran

pervagina berupa apa, adakah kondiloma, adakah

kondilomatalata, adakah varises.

- Anus : Apakah bersih, adakah haemoroid, adakah varises

- Extermitas : apakah terpasang infuse, adakah oedem, adakah

atas, bawah : varises, adakah kelainan / cacat, warna kuku ada

kah cyanosis

Palpasi : Mengukur tinggi fundus uteri dengan Leopold

Leopold Ia : Menentukan Tinggi Fundus Uteri

Ib Menentukan bagian janin yang teraba di fundus

Leopold II : Menentukan situs anak

Menentukan punggung bayi dan bagian - bagian

kecil

Leopold III : Bagian apa yang terletak dibawah perut ibu, apa

kah sudah masuk Pintu Atas Panggul / belum

Leopold IV : Seberapa masuk bagian janin yang ada di bawah

Auskultasi

Dada : Apakah ada wheezing, apakah ada ronchi

Perut : Adakah bunyi bising usus, Detak Jantung Janin

terdengar jelas disebelah mana, berapa frekwensinya

Perkusi : Bagaimana reflek patella

c. Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium ( HSG, DL, UL)

Untuk mengetahui adanya penyakit yang menyertai kehamilan

2. USG, Rontgen

3. Pemeriksaan panggul

Untuk mengetahui apakah ibu termasuk panggul sempit atau ti-

dak, sehingga bayi dapat diperkirakan lahir pervaginam

- Distansia spinarum : 23 -26 cm

- Distansia cristarum : 26 – 29 cm

- Boudegue : 18 – 20 cm

- Lingkar panggul : 80 -90 cm

2.2.2 Identifikasi Diagnosa / Masalah

1. Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan Bidan dalam lingkup

praktek kebidanan dan memenuhi nomenklatur diagnosa kebidanan

2. Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman yang dite-

mukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosa

2.2.3 Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial

Diagnosa / masalah yang sangat memerlukan penanganan

2.2.4 Identifikasi Kebutuhan segera

Kebutuhan yang harus dipenuhi dulu karena menyangkut keselamatan pasien

2.2.5 Intervensi / rencana

1. Diagnosa : G….P….. Usia Kehamilan…..mg , intra uteri, tunggal,

hidup, letak kepala

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan ibu mengerti dan dapat

melewati masa kehamilan sampai persalinan dengan selamat

Kriteria hasil : - Periksa hamil dan persalinan ke tenaga kesehatan

- Hasil pemeriksaan dalam batas normal

- Ibu dapat mengulang kembali penjelasan petugas

Intervensi

a. Ciptakan komunikasi terapeutik

R/ Ibu dapat kooperatif dengan asuhan yang kita kerjakan

b. Sampaikan hasil pemeriksaan kita

R/ Hasil pemeriksaan untuk mengetahui dan memahami kondisi ibu dan

Bayi

c. Jelaskan perubahan-perubahan selama hamil tua

R/ Pengetahuan perubahan selama hamil memberi tambahan ilmu yang

Adekuat

d. Motivasi Ibu untuk menjaga personal hygiene terutama vulva

R/ kebersihan mencegah infeksi

e. Anjurkan ibu control satu minggu lagi

R/ periksa ulang untuk mengetahui secara dini adanya kelainan.

f. Beritahu ibu tanda-tanda persalinan dan kapan minta pertolongan.

R/ Persalinan ke tenaga keehatan, menjaga ibu dan bayi sehat dan sela-

mat.

2.2.6 Implementasi

Mengacu pada rencana yang ditetapkan.

2.2.7 Evaluasi

Hasil yang dicapai setelah melaksanakan tindakan/ asuhan kebidanan.

BAB 3

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN ANC TRIMESTER IIIPADA NY”H” G II P10001 KEHAMILAN 32 MINGGUTUNGGAL,HIDUP, INTRA UTERI LETAK KEPALA

DI RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN TANGGAL 9 FEBRUARI 2008

3.1 Pengkajian

Tanggal 9 Februari 2008, jam 10.00 WIB

No Reg 001571 / 08

3.1.1 Data Subyektif

1. Biodata

Nama Istri : Ny “H” Nama Suami : Tn “ A”

Umur : 23 Tahun Umur : 30 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Tamat Pendidikan : SMA Tamat

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Pedagang

Suku / Bangsa : Madura / Indonesia Suku / Bangsa: Madura /Indonesia

Alamat : Desa Kandang Jati RT 01 RW 01

Kecamatan Kraksaan – Probolinggo

2. Alasan Berkunjung

Sekarang hamil 8 bulan, ingin periksa

3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular ( TBC, Hepatitis

tidak pernah menderita penyakit kronis ( jantung, hipertensi ), tidak pernah

menderita penyakit keturunan ( D.M, asma ), tidak pernah dioperasi

4. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu mengatakan dalam keadaan sehat.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tidak ada keluarga yang melahirkan kembar, dari pihak suami atau ibu

tidak ada yang menderita penyakit menular, penyakit keturunan atau

pun penyakit kronis.

6. Riwayat Haid

Menarche : 12 tahun

Siklus : 28 hari

Lama haid : 6 -7 hari

Banyaknya : 2 kali ganti pembalut / hari

Warna : merah

Keluhan : tidak ada

Flour albus : 2 hari setelah haid, tidak gatal, tidak bau

HPHT : 23 - 6 – 2007

HPL : 30 – 3 - 2008

7. Riwayat Perkawinan

Kawin : 1 kali

Umur kawin : 18 tahun

Lama kawin : 5 tahun

8. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu

KawinHa

mil Usia Jenis Penolong Penyulit BBL Sex

Hidup/

Mati

ASI KB

I

I

I

II

9

bulan

1

ming

gu

hamil

Spon

tan

ini

Bidan Tidak

ada

3,5

Kg

♂ hidup Sam

pai

2 ta

hun

Im

plan

9. Pola Kebiasaan Sehari – hari

Pola Sebelum Hamil Selama Hamil

Nutrisi

Makan 3 x / hari dengan nasi,

lauk, sayur kadang buah. Mi-

num air putih 7 – 8 gelas /

hari, kadang teh hangat

Makan 3 x / hari

dengan nasi, lauk,

sayur kadang buah. Mi-

num air putih 7 – 8

gelas / hari, kadang teh

hangat

Aktivitas Mengerjakan pekerjaan ru

mah tangga, seperti menyapu

cuci, masak

Mengerjakan pekerjaan

rumah tangga, seperti

menyapu cuci, masak

Istirahat Tidur siang ± 2 jam, tidur ma

lam ± 6 -7 jam

Tidur siang ± 2 jam,

tidur malam ± 6 -7 jam

Eliminasi B.A.K 5 -6 x / hari, warna

kuning jernih, tidak ada gang

guan. B.A.B 1x / hari, konsis

tensi lunak, tidak ada gang

guan

B.A.K 5 -6 x / hari,

warna kuning jernih,

tidak ada gangguan.

B.A.B 1x / hari, konsis

tensi lunak, tidak ada

gangguan

Personal higie

ne

Mandi 2 x / hari, ganti baju

setiap sore, cuci rambut 3 x /

minggu, gosok gigi 2 x / hari

Mandi 2 x / hari, ganti

baju setiap sore, cuci

rambut 3 x / minggu,

gosok gigi 2 x / hari

Seksual 2 -3 x / minggu 2 -3 x / minggu

10. Riwayat Kehamilan Sekarang

Sekarang hamil kedua, hari pertama haid terakhir 23 – 6 - 2007

Keluhan hamil muda : mual-mual, kadang pusing

ANC Trimester I : Periksa 3 kali di Bidan mendapat TT, Kapsul yodiol

Trimester II : Periksa 3 kali di Bidan, Poli RS, dapat TT, Fe

Trimester III : Periksa 4 kali di Bidan, Posyandu, RS, dapat Fe

11. Riwayat Kontrasepai

Setelah nifas ( 40 hari ) ibu ikut KB implant sampai 3 tahun , berhenti

karena ingin hamil lagi.

12. Data Psikososial

Hubungan ibu dengan suami dan anggota keluarga yang lain baik-baik saja,

tidak ada masalah dan kehamilan ini sangat diharapkan.

13. Data Sosial Budaya

Ibu ikut adat Jawa. Selama hamil pantang makan pedas. Kebiasaan minum

jamu hanya setelah melahirkan. Mengadakan selamatan hamil 4 bulanan, 7

bulanan dan selapan ( 40 hari ) kelahiran

3.1.2 Data Obyektif

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : baik

Kesadaran : compos mentis

TB / BB : 151 cm / 61 kg

Tekanan darah : 120 / 80 mmHg

Suhu : 36,6° C

Nadi : 82 x / menit

Respirasi : 16 x / menit

2. Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi

Kepala : bersih, rambut hitam ikal, tidak rontok

Muka : tidak ada cloasma gravidarum, ibu tampak ceria

Mata : simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikte-

rus.

Hidung : simetris, tidak ada secret, tidak ada polip

Mulut : bibir merah muda, tidak kering, tidak ada stomatitis

Gigi tidak caries

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada

Pembesaran kelenjar lymfe, tidak ada bendungan

Vena jugularis

Dada : pernafasan teratur, payudara simetris, areola kehitaman

ada mount gomery, putting susu menonjol, keluar colos

trum .

Perut : membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada bekas luka

operasi, terdapat striae livida, linia alba, ada linia nigra.

Genetalia : bersih, tidak varises, tidak oedem, tidak ada pengelua

ran pervagina.

Ekstermitas : simetris, tidak ada kelainan / cacat, tidak oedem, tidak

atas, bawah : varises, ujung kuku tidak cyanosis.

b. Palpasi

Payudara : teraba kenyal, tidak ada benjolan abnormal, keluar colos

trum

Perut : Leopold I : Tinggi fundus uteri 4 jari di atas pusat, tera

ba bulat tidak melenting

TFU 25 cm

Leopold II : sebelah kanan perut ibu teraba keras membu-

jur,sebelah kiri perut ibu teraba bagian - bagi

an kecil janin

Leopold III : teraba bulat, melenting, belum masuk pintu

atas panggul

Leopold IV : bagian terdahulu janin ( kepala ) belum ma -

suk pintu atas panggul

c. Auskultasi

Dada : tidak ada wheezing, tidak ada ronchi

Perut : Detak Jantung Janin terdengar 132 x / menit

Terdengar jelas dibawah pusar sebelah kanan perut ibu

d. Perkusi

Reflek patella positif / positif

e. Tafsiran Berat Janin

( 25 – 12 ) x 155 = 2015 gram

3. Pemeriksaan Laboratorium

Hb 12 gr%

Kesimpulan

Ibu benar- benar hamil, seorang multigravida, kehamilan 32 minggu, intra

uteri, tunggal, hidup,punggung kanan, letak kepala, belum masuk pintu atas

panggul.

3.2 Interpretasi Data

Tgl Data Diagnosa/ Masalah

3-8-

2008

10.00

WIB

Data Subjektif

- Ibu mengatakan hamil 8 bulan, anak ke-2

- HPHT 23-6-2007

Data Objektif

- HPL : 30-3-2008

- Tanda Vital : TB/BB : 152 cm / 59 Kg

Tensi : 110/70 mmHg

Nadi : 80 x c/ menit

Suhu : 36,2 ºC

Rr : 16 x / menit

G II P10001, usia kehamil

an 32 minggu, intra uteri,

tunggal, hidup, letak kepa-

la

- Palpasi : TFU 4 jari diatas pusat ( 25 cm )

teraba bokong, punggung kanan, letak kepala,

sudah masuk pintu atas panggul 3/5 bagian

- Auskultasi : DJJ 132 x / menit sebelah kanan

- Reflek patella positif

3.3 Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial

Tidak ada

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

Tidak ada

BAB 4

PEMBAHASAN

Dari asuhan kebidanan yang telah diberikan pada Ny “H’ dengan usia kehami

lan 32 minggu, intra uteri, tunggal, hidup, letak kepala, belum masuk pintu atas pang

gul ( kehamilan trimester III ) kami mendapatkan kesamaan antara teori dan praktek

di lapangan.

Kehamilan Trimester III yaitu hamil antara 28 minggu sampai hamil 40 ming

gu. Pada teori ibu merasakan rasa sakit pinggang, sering kencing, kadang perut terasa

tegang, Ibu hamil juga merasakan mudah lelah bila melakukan aktifitas, hal ini

karena kehamilan yang semakin membesar. Namun pada kenyataannya yang terjadi

pada Ny “H” keluhan – keluhan tersebut tidak dialami karena tingkat atau ambang

rasa nyeri seseorang tidak sama. Hal ini dimungkinkan karena ibu sudah terbiasa

melakukan kegiatan rumah tangga dan mengerjakan sendiri dan diperlukan juga mo

tivasi dan pendidikan kesehatan pada setiap ibu hamil yang periksa.

Kehamilan pada kasus ini, yaitu ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya

pada trimester III adalah kehamilan fisiologis. Jadi yang dibutuhkan pada Ny “H”

hanyalah pendidikan kesehatan atau KIE untuk persiapan ibu dalam menghadapi

persalinan nanti, seperti penjelasan-penjelasan tentang perawatan payudara untuk

persiapan laktasi, tanda-tanda persalinan dan kapan minta pertolongan, tanda-tanda

resiko atau kegawatan saat persalinan, hal ini perlu disampaikan pada setiap ibu hamil

yang periksa.

Senam hamil sangat dianjurkan, selama ibu hamil tersebut tidak memiliki

penyakit-penyakit tertentu yang menjadi kontra indikasi. Senam hamil atau bekerja

seperti biasanya sangat dianjurkan supaya stamina ibu meningkat dan otot-otot jalan

lahir menjadi sehat, sehingga setiap ibu hamil yang tanpa ada kelainan diharapkan

melahirkan spontan atau pervagina dengan normal dan sehat

Pada asuhan kebidanan Ny ”H” ini kami hanya memerlukan kerjasama lewat

komunikasi terapeutik yang kami dapat selama teori dan kami terapkan saat kami

terjun atau praktek langsung pada klien. Hal ini sangat membantu kami dalam

membuat dan menyelesaikan makalah ini.

Setelah kami melakukan pengkajian hingga evaluasi kami banyak

mendapatkan kesamaan atau kemiripan antara teori yang kami pernah peroleh selama

di kelas dengan praktik yang sudah dilaksanakan di Poli Kandungan .

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan asuhan kebidanan Ante Natal Care pada Ny “H” GII

P10001 kehamilan 32 minggu tunggal , hidup, intra uteri , letak kepala. Penulis

dapat menarik kesimpulan, yaitu

1. Pengkajian data dari subyektif maupun data obyektif kami dapat menyim-

kan bahwa kehamilan Ny “H” pada trimester III merupakan kehamilan fi -

siologis

2 Identifikasi diagnosa yang didapat yaitu Ante Natal Care Trimester III Pa-

da Ny “H” Kehamilan 32 minggu, tunggal, hidup, intra uteri, letak kepala

dan penulis tidak menemukan masalah kebidanan karena saat pengkajian

tidak didapatkan keluhan.

3. Identifikasi diagnosa / masalah potensial pada asuhan kebidanan yang telah

kami berikan tidak ada.

4 Identifikasi kebutuhan segera tidak ada dan tidak diperlukan

5. Intervensi atau rencana yang perlu penulis berikan pada kehamilan trimester

III fisiologis yaitu cukup penyuluhan atau penjelasan-penjelasan kesehatan .

6. Implementasi mengacu pada rencana asuhan kebidanan yang akan diberikan

7. Evaluasi setelah melaksanakan asuhan kebidanan sangat positif karena klien

mampu mendengar dan mengulang penjelasan-penjelasan dari petugas.

Selama melakukan asuhan kebidanan ini didapatkan factor- factor yang

mempengaruhi, yaitu:

1. Faktor penunjang ; kerjasama yang baik dari klien dengan petugas

2. Faktor penghambat

Keterbatasan waktu dan tidak tersedianya lokasi untuk mengajarkan senam

hamil pada klien

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Petugas

1.. Bersikap ramah, sabar, telaten dalam memberikan asuhan kebidanan.

2. Membekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan melalui pengala

man - pengalaman dan pelatihan

5.2.2 . Bagi Rumah Sakit

1.. Menyediakan jadwal tersendiri untuk Ante Natal Care

2. Menyediakan tempat atau ruangan dan jadwal untuk senam hamil

5.2.3 Bagi Klien

1. Rajin control untuk dapat mendeteksi kelaianan

2. Melaksanakan anjuran petugas.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, 2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, edisi 4, EGC, Jakarta

Dep. Kes, 1993, Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga, Pus. Dik. Na. Kes, Jakarta.

Doengoes, 2001, Rencana Perawatan Maternal dan Neonatal, Edisi 2, EGC, Jakarta

Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta

Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, Edisi I, EGC, Jakarta

Sarwono, 1998, Ilmu Kebidanan, YBP- SP, Jakarta

Safiuddin, Abdul Bari, 2002, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, YBP-SP, Jakarta

Sastrawinata, Sulaiman, 1983, Obstetri Fisiologi, Unpad, Bandung

Waspodo, Joko, 2002, Asuhan Persalinan Normal, YBP-SP, Jakarta