ASI Berperan Capai MDGs 2015
Transcript of ASI Berperan Capai MDGs 2015
5/16/2018 ASI Berperan Capai MDGs 2015 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asi-berperan-capai-mdgs-2015 1/3
ASI Berperan Capai
MDGs 2015Baca juga:
Triwulan I/2012, Penjaminan Askrindo Capai Rp11
Triliun
Kini, Tak Perlu Bingung Salat di Pesawat Melintasi
Zona Waktu
Investasi Kehutanan Dibuka Di Kawasan Konservasi
Antisipasi Balapan Liar, Polisi Tingkatkan Patroli
'Bali'
Cicip Janjikan Revitalisasi 20 Ribu Ha Tambak di
Pantura
Jurnas.com | ANGKA kematian bayi dan balita di
Indonesia sudah mencapai 50-60 persen. Hal tersebutdikarenakan masalah kekurangan gizi.
Bahkan tingkat kematian bayi juga meningkat 10 kali
lipat saat ibu meninggal saat melahirkan. Dengan hasil
data seperti itu, maka pencapaian Target Tujuan
5/16/2018 ASI Berperan Capai MDGs 2015 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asi-berperan-capai-mdgs-2015 2/3
Pembangunan Milenium (MDGs) bagi Indonesia sulit
terjangkau.
Ketua Sentra Laktasi Indonesia, Dr. Utami Roesli,
Sp.A. MBA, IBCLC mengatakan hampir 9 juta anak
setiap tahunnya, lebih dari 24.000 anak setiap hari di
dunia terengut nyawanya sebelum menginjak usia 5
tahun. Dua di antaranya meninggal di hari kelahiran.
Menurutnya salah satu pencapaian MDGs 2015 adalah
pemberian air susu ibu (ASI).
Hal ini yang harus dicegah untuk pencapaian MDGs
2015. Menurutnya ada hubungan antara pencapaian
MDGs dengan masa keemasan anak. Pada masa
keemasan anak, makanan adalah hal utama.
Menurutnya ada 4 hal untuk pencapaian MDGs.
Pertama adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan
melakukan gabung rawat selama 2 jam. Kedua, adalah
pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping asi
dari makanan lokal. "Jadi bukan bubur susu tapi bubur
5/16/2018 ASI Berperan Capai MDGs 2015 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asi-berperan-capai-mdgs-2015 3/3
buatan sendiri dengan air susu ibu," katanya.
Keempat, adalah ASI hingga anak usia 2 tahun.
"Kita bisa berikan Asi ekslusif, pemberian makanan
emas. Untuk pencapaian MDGs 2015," kata Utami
Roesli di Hotel Milenium, Rabu, (23/6).
Menurutnya, hingga saat ini yang menjadi hambatansuksenya IMB dan ASI adalah terjadinya cara promosi
susu formula yang mengunakan media kesehatan.
"Padahal itu jelas melanggar kode etik pemasaran
internasional. Tapi sekarang siapa yang ganggu proses
kelahiran anak akan dikenai pidana," katanya.
http://www.jurnas.com/news/1784/ASI_Berperan_Capai_MDGs_2015/9/Sosial_Buda
ya/Perempuan