ASFIKSIA (GANTUNG)

download ASFIKSIA (GANTUNG)

of 15

Transcript of ASFIKSIA (GANTUNG)

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    1/15

    (GANTUNG)

    1. APAKAH DEFINISI GANTUNG ?Gantung (hanging) adalah suatu keadaan dimana terjadi konstriksi pada leher oleh alat

    penjerat yang ditimbulkan oleh berat badan seluruh tubuh atau sebagian.(1)

    2. BAGAIMANA EPIDEMIOLOGI KASUS GANTUNG ?

    Pada tahun 2003, W! mengungkapkan bah"a satu juta orang bunuh diri setiap

    tahunnya atau satu orang setiap #0 detik. $unuh diri merupakan satu dari tiga penyebab

    utama kematian pada usia 1% & 3# tahun, selain karena ke'elakaan. enurut W!,

    pada tahun 200% sedikitnya %0.000 orang ndonesia melakukan bunuh diri dan

    diperkirakan 1%0 orang di ndonesia melakukan bunuh diri setiap hari.(2,3,#)

    *ngka bunuh diri di +akarta sepanjang tahun 1% & 200# men'apai %,- per 100.000

    penduduk. ayoritas dilakukan oleh kaum pria. ari 1.11 korban bunuh diri, #1/ di

    antaranya gantung diri, 23/ dengan minum ra'un dan 3% orang sisanya karena

    oerdosis obat terlarang. enurut data dari Polres Gunung idul pada tahun 200#,

    angka bunuh diri di "ilayah abupaten Gunung idul men'apai 31 orang, sekitar % /diantaranya dilakukan dengan gantung diri.

    Gantung diri merupakan 'ara kematian yang paling sering dijumpai pada

    penggantungan, yaitu sekitar 0 / dari seluruh kasus.(2,3,#,%,)

    3. SEBUTKAN JENIS - JENIS GANTUNG !

    1). enurut etak 4impul

    a. Typical hanging

    *dalah peristi"a gantung yang terjadi bila titik gantung terletak di atas daerah

    oksiput dan terjadi penekanan paling besar pada arteri karotis dan ena

    jugularis.

    b.Atypical hanging

    *dalah peristi"a gantung yang terjadi bila titik gantung terletak di samping,

    sehingga leher dalam posisi sangat miring (5leksi lateral) yang akan

    mengakibatkan hambatan pada arteri karotis dan arteri ertebralis. (6)

    1

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    2/15

    Gambar 1. Typical Hanging

    Gambar 2.Atypical Hanging

    2). enurut Posisi 7ubuh

    a.Incomplete hanging

    stilah yang digunakan jika berat tubuh tidak sepenuhnya menjadi kekuatan

    daya jerat tali, misal pada korban yang tergantung dalam posisi berlutut. Pada

    kasus tersebut, berat tubuh tidak seluruhnya menjadi gaya berat sehingga

    disebut penggantungan parsial, akibatnya lebam mayat terjadi pada tungkai atas

    bagian ba"ah dan jari&jari tangan sampai pergelangan tangan. 8amun, hal ini

    bergantung pada posisi korban.

    b. Complete hanging

    2

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    3/15

    stilah yang digunakan jika berat tubuh sepenuhnya menjadi kekuatan daya jerat

    tali, misal pada korban dalam posisi seluruh tubuh menggantung di atas. Pada

    kasus tersebut, berat tubuh seluruhnya menjadi gaya berat sehingga disebut

    penggantungan total, akibatnya lebam mayat akan terjadi mulai dari jari&jari

    kaki sampai 193 tungkai bagian ba"ah, jari&jari tangan sampai pergelangan

    tangan, dan bagian lain seperti genitalia eksterna. (#,-)

    Gambar 3.Incomplete Hanging

    Gambar #. Complete Hanging

    4. APA YANG DITEMUKAN PADA SAAT PEMERIKSAAN LUAR DAN

    DALAM KORBAN GANTUNG ?

    a. Pemeriksaan uar

    S"#$$

    3

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    4/15

    7erlihat pada daerah bibir, ujung&ujung jari, dan kuku dimana terdapat banyak

    pembuluh darah kapiler.*kibat kekurangan oksigen, darah menjadi en'er dan

    lebih gelap. Warna kulit dan mukosa terlihat lebih gelap. 4ianosis mempunyai

    arti bila mayat masih baru, jika pemeriksaan dilakukan setelah 2# jam post

    mortal maka sianosis biasanya merupakan perubahan post mortal sehingga

    tidak mempunyai arti diagnostik.

    K#"%&$' &"

    kongesti yang terjadi berbentuk kongesti sistemik pada kulit dan organ&organ

    selain paru. ongesti sistemik dan pulmoner serta dilatasi jantung kanan

    dianggap sebagai tanda klasik kematian karena as5iksia, namun dilatasi

    entrikel kanan dan kongesti pulmoner dapat dijumpai pada berbagai

    kematian dan tidak spesi5ik pada kematian yang diakibatkan gangguan

    pernapasan.

    ongesti yang dimulai segera di atas jejas pada leher mempunyai arti

    signi5ikan dalam menentukan penyebab jejas, "aktu, dan kekuatan tekanan

    pada leher.

    B"' *&+,+"

    *kibat kongesti ena maka terjadi peningkatan tekanan intraaskuler

    mendadak dan diikuti oerdistensi yang mendadak pula sehingga terjadi

    ruptur pembuluh darah ke'il, khususnya enula ke'il. $intik perdarahan yang

    disebut tardieu spot terjadi pada jaringan longgar dan organ&organ yang

    memiliki membran transparan. Pada as5iksia yang hebat dapat terlihat pada

    5aring atau laring. Pada pemeriksaan luar tampak pada konjungtia palpebra

    dan sklera, sedangkan pada pemeriksaan dalam tampak pada pleura iseralis

    dan epikardium.

    B$ /$ *, ,"% ," 0/'

    7imbul akibat peningkatan aktiitas pernapasan yang disertai sekresi selaput

    lendir saluran napas bagian atas. eluar masuknya udara yang 'epat dalam

    #

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    5/15

    saluran sempit akan menimbulkan busa yang kadang&kadang ber'ampur darah

    akibat pe'ahnya kapiler. (1,)

    b. Pemeriksaan dalam

    Pada kematian yang 'epat, ,+ " '&'* +. 4alah satu keadaan

    tersebut terdapat pada as5iksia, "alaupun masih dipertentangkan karena darah

    yang tetap 'air ini sering dihubungkan dengan aktiitas 5ibrinolisin. enurut

    pendapat lain, hal ini dihubungkan dengan 5aktor&5aktor pembekuan yang ada

    di ekstra askuler, dan tidak sempat masuk ke dalam pembuluh darah oleh

    karena 'epatnya proses kematian.

    E,&0 *+

    ekurangan oksigen yang berlangsung lama akan mengakibatkan kerusakan

    pembuluh darah kapiler sehingga permeabilitas kapiler meningkat. eadaan

    ini menimbulkan edema, terutama edema paru.

    B$ /$ di dalam saluran pernapasan

    Pembendungan sirkulasi pada seluruh organ dalam menyebabkan organ dalam

    menjadi /& &+' ber"arna /& %&/* dan pada pengirisan banyak

    mengeluarkan darah.

    P&'&&

    apat ditemukan pada mukosa usus halus, epikardium bagian belakang

    (daerah aurikuloentrikular), subpleura iseralis paru terutama lobus ba"ah

    pars dia5ragmatika dan 5isura interlobaris, kulit kepala sebelah dalam terutama

    otot temporal, mukosa epiglottis, dan daerah subglotis.

    elainan&kelainan yang berhubungan dengan kekerasan seperti +'+laring

    langsung atau tidak langsung, perdarahan 5aring terutama bagian belakang

    tulang ra"an krikoid. (1,,12)

    %

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    6/15

    5. BAGAIMANA MEKANISME KEMATIAN GANTUNG ?

    . K&+$" '"% #' ," 0&,/ $*"/$

    7erjadi akibat dislokasi atau 5raktur ertebra ruas leher, misal pada judicial

    hanging (hukum gantung). 7erhukum dijatuhkan dari ketinggian dua meter

    se'ara mendadak dengan menghilangkan tempat berpijaknya sehingga

    mengakibatkan terpisahnya :2&:3 atau :3&:# yang juga terjadi akibat

    terdorong oleh simpul besar yang terletak pada sisi leher. edula spinalis

    bagian atas akan tertarik atau teregang atau terputar dan menekan medula

    oblongata. adang&kadang medula oblongata pada batas pons terputar sehingga

    menyebabkan hilang kesadaran, tetapi denyut jantung dan pernapasan masih

    berlangsung sampai 10&1% menit. 4aat otopsi sering ditemukan luka pada 5aring

    dan biasanya tidak ada pembendungan, sedangkan arteri karotis terputar

    sebagian atau seluruhnya.

    . A$$

    Penyebab kematian yang paling sering, mengakibatkan proses anoksik anoksia

    sampai terjadi iskemi karena terjadi sumbatan jalan napas yang disebabkan oleh

    jerat tali yang menutupi jalan napas. 4elain tekanan pada trakea, sumbatan dapat

    disebabkan eleasi dan pergeseran lidah dan atap rongga mulut ke posterior,

    yaitu bila jerat terletak di atas laring.

    . I$&0 #'

    7erjadi akibat penekanan dan hambatan pembuluh darah arteri yang mendarahi

    otak.

    ,. R&/& %/

    Perangsangan sinus karotikus menyebabkan henti jantung.nhibisi agal sering

    diikuti 5ibrilasi entrikel. 4e'ara eksperimental pada binatang yang

    dimanipulasi sehingga berada dalam keadaan obstrukti5 as5iksia, setelah

    beberapa menit akan diikuti penurunan detak jantung, kemudian setelah

    beberapa saat terjadi takikardi sampai mengakibatkan kematian.

    &. A*#*/&$ (#"%&$' *, #')

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    7/15

    7ekanan pada pembuluh ena menyebabkan kongesti pembuluh darah otak dan

    mengakibatkan kegagalan sirkulasi.

    . K#0*+&$ *, +'&+ +#'$

    arena letaknya sebagian tertutup oleh muskulus sternokleidomastoideus, arteri

    karotis mudah terhambat oleh kompresi langsung pada bagian depan leher. +ika

    terjadi oklusi bilateral maka dapat segera menimbulkan gangguan kesadaran

    karena suplai darah arteri ke otak oleh sirkulasi ertebral tidak mampu

    mempertahankan 5ungsi korteks yang tergantung oleh pasokan dari arteri serebri

    anterior dan media yang merupakan 'abang arteri karotis. Penekanan arteri

    karotis selama kurang lebih 10 detik dapat menyebabkan hilang kesadaran.

    *pabila tekanan dilepas, kesadaran akan kembali dalam 10&12 detik. +ika

    sirkulasi karotis tersumbat se'ara total selama lebih dari # menit maka dapat

    terjadi kerusakan otak irreersibel.

    *rteri ertebralis lebih tahan terhadap tekanan langsung, tetapi dapat tersumbat

    apabila leher di5leksikan atau dirotasikan berlebihan, seperti kasus atypical

    hanging. Pada kasus incomplete hanging,ena jugularis juga tertutup, tetapi

    kepala tetap mendapat suplai dari arteri ertebralis, sehingga "ajah tampak

    sembab dan timbul petekie. emikian pula pada kasus gantung yang

    menggunakan jerat lebar dan lunak.

    4edangkan pada kasus dimana terjadi hambatan total arteri leher, muka akan

    tampak pu'at dan tidak terdapat petekie. al ini dapat ditemukan pada kasus

    complete hanging, typical hanging,atau bila penggantungan dilakukan dengan

    menggunakan jerat yang ke'il dan keras. (,6,10,11)

    6. APA SAJA 7ARA KEMATIAN KORBAN GANTUNG ?

    . K&&/"

    e'elakaan (accidental hanging) dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu;

    ati tergantung se"aktu bermain.

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    8/15

    ati tergantung se"aktu bekerja, 'ontoh pekerja bangunan yang jatuh dari

    ketinggian dan tersangkut tali.

    Auto-erotic hanging merupakan kasus penyimpangan seksual yang

    menggunakan 'ara gantung untuk mendapatkan kepuasan, namun korban

    terlambat mengendurkan tali atau sukar melepaskan diri. iperlukan

    pemeriksaan yang teliti dalam mempelajari dan menguraikan tali&tali yang

    dipakai yang seringkali diikatkan pada banyak tempat (ikatan pada daerah

    genitalia, lengan, tungkai, leher, dan mulut) untuk mendapatkan orgasme.

    . B" ,+

    erupakan bentuk yang paling sering dari peristi"a gantung. 4ekitar 0 /

    dari seluruh kasus. Gantung diri dapat dilakukan dalam posisi complete

    hanging, duduk, berlutut, atau berbaring. *lat yang digunakan dapat berupa

    tambang, kabel listrik, sabuk, atau bahkan sobekan pakaian seperti yang

    sering terjadi di penjara. Pada saat korban menggantung dirinya, jerat

    biasanya tersangkut di atas laring dan di ba"ah dagu.

    Pada kematian akibat bunuh diri, korban umumnya menempatkan jerat di

    leher dengan berdiri pada bangku atau benda lain untuk pijakan guna meraih

    tali penjerat. +erat akan menjadi kuat ketika korban melangkah keluar dari

    pijakan sehingga tubuhnya tergantung bebas dari lantai. orban juga dapat

    melaksanakan niatnya dengan tergantung pada posisi setengah berlutut dari

    posisi berdiri, jadi hanya sebagian dari berat tubuh yang memperkuat simpul

    penjerat. :ara lain adalah posisi duduk, menyandarkan badan dalam posisi

    terlungkup atau terlentang dengan tali yang menahan kepala dari lantai.

    .Homicidal hanging

    Pembunuhan dengan metode menggantung korban relati5 jarang dijumpai,

    'ara ini dapat dilakukan bila korbannya anak&anak atau orang de"asa yang

    dalam kondisi lemah, baik karena sakit, di ba"ah pengaruh obat bius,

    alkohol, atau korban sedang tidur.

    -

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    9/15

    4elain tanda as5iksia, ditemukan juga luka&luka pada tubuh korban seperti

    abrasi jari tangan, kulit siku atau pundak sebagai tanda&tanda perla"anan.

    *gar pembunuhan dapat berlangsung, pelaku harus lebih kuat dari korban.

    *lat penjerat biasanya sudah dipersiapkan oleh pelaku atau bisa juga benda

    yang ada di sekitarnya. alam melaksanakan niatnya, seringkali leher

    korban mendapat trauma dan tidak jarang tampak luka le'et tekan berbentuk

    bulan sabit yang berasal dari tangan pelaku= memar hebat dapat ditemukan

    pada jaringan otot dan organ di dalam leher atau tulang lidah= kartilago

    tiroid dapat patah karena tekanan yang hebat dari alat penjerat. 4emakin

    jauh jarak antara kaki korban dengan lantai, semakin kuat dugaan

    pembunuhan= semakin dekat jarak antara simpul dengan tiang tumpuan

    untuk menggantung, semakin kuat dugaan bah"a kasus yang dihadapi

    adalah pembunuhan. Pembunuhan dengan laso merupakan 'ontoh yang baik

    untuk kasus >homicidal hanging?, yaitu setelah laso menjerat leher korban,

    kemudian ditarik ke atas. ()

    8. APA SAJA YANG DAPAT DITEMUKAN PADA PEMERIKSAAN TKP

    KORBAN GANTUNG ?

    Pemeriksaan langsung di 7P membantu menentukan 'ara kematian. Pada kasus

    gantung diri, dimana korban ditemukan biasanya tenang, dalam ruang tersembunyi

    atau tempat yang sudah digunakan. Posisi korban yang tergantung lebih mendekati

    lantai, pakaian korban rapi, sering ditemukan surat peninggalan pada saku yang

    berisi alasan mengapa korban melakukan tindakan tersebut. Pada leher, tidak jarang

    diberi alas sapu tangan atau kain sebelum alat penjerat dikalungkan ke leher.

    4eringkali korban mengikat tangannya ke belakang agar tidak berubah pikiran.+umlah lilitan bisa saja hanya satu kali= semakin banyak lilitan, dugaan bunuh diri

    semakin besar. 4impul alat penjerat biasanya simpul hidup dan letak simpul dapat

    di mana saja. Pemeriksaan di tempat kejadian perkara untuk memperkirakan 'ara

    kematian memberikan gambaran;

    a. asus pembunuhan

    *lat penjerat

    a. 4impul biasanya simpul mati

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    10/15

    b. +umlah lilitan hanya satu

    '. *rah jeratan mendatar

    d. +arak titik tumpu ke simpul dekat

    orban

    a. +ejas jerat berjalan mendatar

    b. 7erdapat luka perla"anan

    '. 7erdapat luka&luka lain, sering di daerah leher

    d. +arak dari lantai; jauh

    7P

    a. okasi berariasi

    b. ondisi tidak teratur

    '. Pakaian tidak teratur, robek

    *lat dari si pembunuh

    7idak ditemukan surat peninggalan

    @uangan tidak teratur, terkun'i dari luar

    b. asus bunuh diri

    *lat penjerat

    a. 4impul biasanya simpul hidup

    b. +umlah lilitan satu atau lebih

    '. *rah jeratan serong ke atas

    d. +arak titik tumpu ke simpul; jauh

    orban

    a. +ejas jerat berjalan meninggi ke arah simpul

    b. 7idak terdapat luka perla"anan

    '. $iasanya tidak ada luka, mungkin terdapat luka per'obaan lain

    d. +arak dari lantai dekat, dapat tidak tergantung

    10

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    11/15

    7P

    a. okasi tersembunyi

    b. ondisi teratur

    '. Pakaian rapi dan baik

    *lat berasal dari yang ada di 7P

    itemukan surat peninggalan

    @uangan terkun'i dari dalam (6,10)

    9. APA SAJA TEMUAN OTOPSI DARI KORBAN GANTUNG ?Pemeriksaan uar

    a. idapatkan tanda penjeratan pada leher, penjeratan ini dipengaruhi oleh ;

    *lat penjerat

    +ika alat penjerat berbentuk keras dan berluas penampang ke'il maka bekas

    jeratan dalam dan menonjol, sebaliknya jika alat penjerat lembut dan berluas

    penampang besar maka bekas jeratan kurang menonjol dan tidak dalam.

    ama penggantungan+ika penggantungan terjadi semakin lama maka bekas jeratan akan semakin

    tampak menonjol, semakin dalam, semakin kering, dan kasar pada perabaan

    (parchmentised).

    7inggi penggantungan

    $ekas jeratan tampak lebih dalam dan menonjol pada total hanging. Pada

    kasus partial hanging, bekas jeratan tampak kurang menonjol atau hanya

    menonjol pada satu sisi saja.

    etatnya jeratan

    engan bertambah ketatnya jeratan maka bekas jeratan akan tampak lebih

    menonjol.

    7ergesernya material jeratan

    11

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    12/15

    +ika jeratan semula berada di tempat yang lebih rendah, tetapi akibat

    penggantungan badan bergeser ke ba"ah yang berakibat jeratan akan bergeser

    ke posisi yang lebih tinggi. al ini akan menyebabkan terhalang atau tidak

    terbentuknya bekas jeratan yang menonjol pada posisi jeratan semula, juga

    berakibat terbentuknya luka le'et akibat perpindahan jerat tersebut. $ekas

    jeratan yang dalam akan tampak pada posisi jeratan yang terakhir.

    +ika jeratan dilakukan dengan beberapa putaran maka akan tampak bekas

    jeratan yang multipledan paralel terhadap satu sama lain.

    b.

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    13/15

    b. Platisma atau otot lain di sekitarnya mungkin memar atau ruptur. erusakan

    otot lebih banyak terjadi pada kasus penggantungan yang disertai dengan

    tindakan kekerasan.

    '. apisan dalam dan bagian tengah pembuluh darah mengalami laserasi atau

    ruptur. @esapan darah hanya terjadi di dalam dinding pembuluh darah.

    d. Araktur tulang hyoid jarang terjadi. Araktur biasa terdapat pada penggantungan

    dimana korban dijatuhkan dengan tali penggantung yang panjang sehingga

    tulang hyoid mengalami benturan dengan tulang ertebra. *danya e5usi darah

    di sekitar 5raktur menunjukkan penggantungan antemortem.

    e. Araktur kartilago tiroid jarang terjadi .

    5. Araktur dua buah tulang ertebra serikal bagian atas. Araktur ini sering terjadi

    pada korban hukuman gantung. (11)

    :. APAKAH PERBEDAAN GANTUNG DAN JERAT ?

    P&+&," *&"%%"'"%" ,&"%" *&";&+'" < (12)

    NO KATEGORI GANTUNG JERAT1. etak jejas iring,

    lingkaran tidak utuh,

    letak di atas kartilago tiroid

    elintang,

    lingkaran utuh, letak di

    ba"ah9 di kartilago tiroid

    2. Pinggiran jejas $atas tegas $atas tidak tegas, memar

    3. emar otot leher 4edikit $anyak

    #. 7ulang hyoid 4ering patah +arang patah

    %. *rteri karotis @usak, bila dijatuhkan dari

    ketinggian

    4ering rusak

    . artilago tiroid +arang patah 4ering patah

    6. Perdarahan idung, mulut, telinga 4ering

    -. Wajah Pu'at, jarang ada bintik

    perdarahan

    ongesti, ada bintik

    perdarahan

    . 7anda as5iksia 7idak jelas +elas

    10. *ir liur enetes dari mulut 7idak ada

    11. Paru&paru 4ering ada bula em5isema +arang

    12. nkontinensia urin dan

    5ae'es

    +arang 4ering

    13. :airan sperma 4ering ada di glans penis +arang

    1#. +aringan ba"ah jejas e'oklatan, keras,

    mengkilat

    unak, kemerahan

    13

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    14/15

    1=. SEBUTKAN PERBEDAAN GANTUNG ANTEMORTEM DAN

    POSTMORTEM !

    P&+&," G"'"% A"'&0#+'&0 ," P#$'0#+'&0 < (1,12)

    NO KATEGORI ANTE MORTEM POST MORTEM1. +ejas iring, lingkaran terputus *gak sirkuler, lingkaran

    utuh

    2. 4impul tali 7unggal, di samping ebih dari 1, di depan

    3. Wajah $engkak 7idak ada, ke'uali 'ekik

    dan su5okasi

    #. ata ongesti 7idak ada, ke'uali 'ekik

    dan su5okasi

    %. idah 7erjulur9 tidak terjulur

    sama sekali

    7idak, ke'uali 'ekik

    . 4ianosis +elas 7ergantung sebab

    6. Bkimosis di sisi jerat +elas 7idak jelas

    -. iur enetes, arah ertikal 7idak ada

    . Penis Breksi dengan keluar

    'airan sperma

    7idak ada

    10. Aae'es 4ering keluar 7idak ada

    DAFTAR PUSTAKA

    1. ahlan 4. lmu kedokteran 5orensik; pedoman bagi dokter dan penegak hukum.

    4emarang; $adan Penerbit

  • 7/25/2019 ASFIKSIA (GANTUNG)

    15/15

    . unHim . Pedoman ilmu kedokteran 5orensik. +akarta; $ina *ksara= 16

    6. $udiyanto *, dkk. lmu kedokteran 5orensik. Bdisi kedua. +akarta;