Artikel Media Maket

4
Riset # Pengaruh Penggunaan Media Maket *Sunaryo Pengaruh Penggunaan Media Maket terhadap Prestasi Belajar Siswa Tunagrahita Ringan pada Mata Pelaj aran IPA Sunaryo Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Maket adalah bentuk tiruan tentang sesuatu dalam ukuran kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media maket berpengaruh terhadap prestasi belajar anak tunagrahita ringan pada mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan design one group pre test post tes. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas D5 SLB-C Cipaganti Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes prestasi berupa test objektif. Adapun analisis data yang digunakan adalah uji tes Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media maket berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tunagrahita ringan kelas D5 SLB-C untuk pelajaran IPA materi lingkungan sehat dan tidak sehat. Kata kunci:Media maket, prestasi belajar, tunagrahita ringan PENDAHULUAN Anak tunagrahita adalah anak yang kecerdasannya jauh di bawah rata-rata dan di tandai oleh keterbatasan inteligensi dan ketidak cakapan dalam interaksi sosial. Anak tunagrahita atau dikenal juga dengan istilah terbelakang mental karena keterbatasan kecerdasan mengakibatkan dirinya sukar untuk mengikuti program pendidikan di sekolah biasa secara klasikal, oleh karena itu anak terbelakang mental membutuhkan layanan pendidikan secara khusus yang di sesuaikan dengan kemampuan anak tersebut" Sementara itu Amin (1955:43) rnenjelaskan bahwa: Terhambatnya perkembangan kecer- dasan anak tunagrahita ringan, memberikan dampak negatif terhadap kemampuan bernalar mereka, di samping itu daya ingat mereka juga 85 JAfll Anakku » Volume 8 : Nomor 2 Tahun 2009 lemah, sehingga memiliki keterba- tasan dalam berpikir abstrak, kelemahan inilah yang menyebabkan mereka sering mengalami kesulitan dalam belajar, terutama pada bidang mata pelajaran akademik seperti matematika, IPA, dan Bahasa. Salah satu alternatif yang digunakan dalam mengatasi hambatan dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Penggunaan media juga akan memberi kemudahan bagi anak tunagrahita ringan dalam memahami pelajaran dan lebih menarik, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara tepat guna. Komunikasi dan interaksi antara guru dan murid dapat berlangsung efektif dan efisien. Media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam

Transcript of Artikel Media Maket

Page 1: Artikel Media Maket

Riset # Pengaruh Penggunaan Media Maket *Sunaryo

Pengaruh Penggunaan Media Maket terhadapPrestasi Belajar Siswa Tunagrahita Ringan

pada Mata Pelaj aran IPA

SunaryoUniversitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Maket adalah bentuk tiruan tentang sesuatu dalam ukuran kecil. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media maketberpengaruh terhadap prestasi belajar anak tunagrahita ringan pada matapelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeeksperimen dengan design one group pre test post tes. Sampel penelitian iniadalah siswa kelas D5 SLB-C Cipaganti Bandung. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah tes prestasi berupa test objektif. Adapun analisis datayang digunakan adalah uji tes Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenggunaan media maket berpengaruh terhadap prestasi belajar siswatunagrahita ringan kelas D5 SLB-C untuk pelajaran IPA materi lingkungansehat dan tidak sehat.

Kata kunci:Media maket, prestasi belajar, tunagrahita ringan

PENDAHULUAN

Anak tunagrahita adalah anak yangkecerdasannya jauh di bawah rata-rata dandi tandai oleh keterbatasan inteligensi danketidak cakapan dalam interaksi sosial.Anak tunagrahita atau dikenal juga denganistilah terbelakang mental karenaketerbatasan kecerdasan mengakibatkandirinya sukar untuk mengikuti programpendidikan di sekolah biasa secara klasikal,oleh karena itu anak terbelakang mentalmembutuhkan layanan pendidikan secarakhusus yang di sesuaikan dengankemampuan anak tersebut"

Sementara itu Amin (1955:43)rnenjelaskan bahwa:

Terhambatnya perkembangan kecer-dasan anak tunagrahita ringan,memberikan dampak negatif terhadapkemampuan bernalar mereka, disamping itu daya ingat mereka juga

85 JAfll Anakku » Volume 8 : Nomor 2 Tahun 2009

lemah, sehingga memiliki keterba-tasan dalam berpikir abstrak,kelemahan inilah yang menyebabkanmereka sering mengalami kesulitandalam belajar, terutama pada bidangmata pelajaran akademik sepertimatematika, IPA, dan Bahasa.Salah satu alternatif yang digunakan

dalam mengatasi hambatan dalam prosespembelajaran yaitu dengan menggunakanmedia pembelajaran. Penggunaan mediajuga akan memberi kemudahan bagi anaktunagrahita ringan dalam memahamipelajaran dan lebih menarik, sehinggaproses pembelajaran dapat berlangsungsecara tepat guna. Komunikasi dan interaksiantara guru dan murid dapat berlangsungefektif dan efisien.

Media pendidikan adalah alat,metode, dan teknik yang digunakan dalam

Page 2: Artikel Media Maket

rangka mengefektifkan komunikasi daninteraksi antara guru dan siswa dalampendidikan dan pengajaran. Dengandemikian media pembelajaran bagi anaktunagrahita ringan merupakan bagian yangterpenting dalam proses interaksi belajarmengajar untuk mendorong tercapainyatujuan pembelajaran secara efektif.

Salah satu mata pelajaran yangdianggap sulit bagi anak tunagrahita ringanadalah mata pelajaran IPA. PembelajaranIPA bagi anak tunagrahita ringan lebihditekankan pada kemampuan fungsionalsiswa dalam memahami konsep IPAsederhana yang erat kaitannya dengankehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2006:1).

Kondisi obyektif saat inimenunjukkan bahwa materi pembelajaranIPA umumnya disajikan dalam kalimat-kalimat panjang yang sulit untuk dipahami

Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode eksperimen.Metode ini berguna untuk menentukan adatidaknya akibat dari suatu perlakuan.Arikunto (2002:3) menjelaskan bahwaeksperimen adalah suatu cara untuk mencarihubungan sebab akibat (hubungan kausal)antara dua faktor yang sengaja ditimbulkanoleh peneliti dengan mengeleminasi ataumengurangi atau menyisihkan faktor-faktorlain yang bisa mengganggu. Dengandemikian, eksperimen selalu dilakukandengan maksud untuk melihat akibat darisuatu perlakuan.

Desain yang digunakan dalampenelitian ini adalah desain satu kelompokpretes-postes (one group pretest-posttestdesign), yaitu eksperimen yang dilakukanpada satu kelompok, tanpa kelompokpembanding, dengan cara memberikan tesawal dan tes akhir terhadap sampelpenelitian. Dalam pelaksanaannya, desian inidilakukan melalui tiga langkah. Pertama,mengukur variabel terikat sebelum perlakuan

METODE

Riset•Pengaruh Penggunaan Media Maket *Sunarvo

siswa. Kalaupun dalam beberapa bukupelajaran terdapat ilustrasi penjelas, hal ituhanya sebatas sket-sket sederhana dangambar grafis secara tun-gal atau terpisah,sehingga kurang membantu siswa dalammemahami pesan atau isi yang terkandungdidalamnya.

Keterbatasan anak tunagrahita dalamberpikir abstrak juga menjadi masalahtersendiri dalam belajar IPA.Konsekuensinya, diperlukan mediapembelajaran yang dapat membantu merekadalam memahami konsep-konsep IPA.Salah satunya adalah melalui penggunaanmedia maket. Melalui media ini disampingmampu memberikan gambaran yang lebihkongkrit karena memiliki tampilan tigadimensi, juga dipandang lebih menarik,sehingga diharapkan dapat meningkatkanprestasi belajar mereka.

dilakukan (pretest), kedua memberikanperlakuan eksperimen kepada sampelpenelitian, dan ketiga mengukur kembalivariabel terikat setelah perlakuan dilakukan(posttest).

Populasi dalam penelitian ini adalahsiswa tunagrahita kelas D5 SLB-C CipagantiBandung. Dalam penelitian ini dijadikansampel adalah seluruh populasi, yaitu siswakelas D5 SLB-C Cipaganti Bandungsebanyak delapan siswa.

Untuk mengumpulkan data digunakantes. Arikunto (2002:127) mengemukakanbahwa tes adalah serentetan pertanyaan ataulatihan serta alat lain yang digunakan untukmengukur keterampilan, pengetahuaninteligensi, kem.ampuan atau bakat yangdimiliki oleh individu atau kelompok.Adapun tes yang dipakai dalam penelitian iniadalah tes prestasi yang disusun secarakhusus agar mampu mengungkappencapaian hasil belajar ranah kognitifpadaaspek pengetahuan, pemahaman danaplikasi.

)Afn Anakku , Volume 8 : Nomor 2 Tahun 2009 ' 86

Page 3: Artikel Media Maket

Riset # Pengaruh Penggunaan Media Maket oSunaryo

Tes disusun berdasar materi pelajaranIPA kelas D5 pada pokok bahsan"Lingkungan Sehat dan Lingkungan Tidak

Berdasarkan hasil penelitian terhadapanak tunagrahita kelas D5 SLB-Cdidapatkan data skor pretest dan posttesthasil belajar, yang diperoleh dari 20 soalyang berbentuk pilihan ganda. Skordiberikan sesuai banyaknya jumlah jawabanyang benar. Teknik analisis data yang

87

Keterangan: 01=pretest, 02=Posttest

Hipotesis yang diajukan dalampenelitian ini adalah penggunaan mediamaket dalam mata pelajaran IPAmemberikan pengaruh terhadap prestasibelajar siswa tunagrahita ringan kelas D5SLB-C Cipaganti Bandung. Untuk mengujihipotesis, terdapat kriteria pengambilankeputusan yaitu: Ho diterima jika Thitung <Ttabel

Berdasarkan perhitungan diperolehThitung = 0. Melalui pengujian nilai kritis ujiWilcoxon dengan n = 8 dan tingkatsignifikasi = 0,05 diperoleh Ttabel = 2.Artinya bahwa Thitung = 0 > Ttabel = 4.Berdasarkan kriteria pengambilan keputusanuji hipotesis, maka Ho ditolak dan Hiditerima. Dengan demikian hipotesis yangpeneliti ajukan diterima. Artinya,penggunaan media maket dalam pem-belajaran IPA pada siswa tunagrahita ringan

I JAJJI Anakku H Volume 8: Nomor2 Tahun 2009

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sehat".

Untuk analisis data dilakukanmelalui uji Wilcoxon.

digunakan adalah analisis kuantitatif melaluiuji Wilcoxon.

Adapun data prestasi belajar sebelumpenggunaan media maket (pretest) dansesudah penggunaan media maket (posttest)dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1Skor Pretest dan Posttest Prestasi Belajar IPA

pada Anak tunagrahita ringan di SLB pada

kelas D5 SLB-C Cipaganti Bandungmemberikan pengaruh yang positif terhadapprestasi belajarnya.

Media maket atau disebut juga model,termasuk dalam kelompok mediapembelajaran visual tiga dimensi, yaitumedia yang hanya dapat memperlihatkanrupa dan bentuk." Maket adalah bentuktiruan tentang sesuatu dalam ukurankecil,"(Amran,1997: 106). Sebagai mediavisual kongkrit maket dapat digunakansebagai media pembelajaran. Sebuah model/maket memberikan impresi tiga dimensi dariobjek nyata baik yang hidup maupun yangtidak. Oleh sebab itu model sangatmembantu dalam mengkomunikasikanhakikat dari berbagai benda, baik yangterlalu besar, terlalu kecil, terlalu jauhmaupun dekat sehingga dapat dipahamisiswa.

No SubyekSkor Prestasi Belajar IPA

Skor Totalpengetahuan pemahaman Penerapan01 02 01 02 01 02 01 02

1 AP 4 6 3 4 4 5 11 152 SR 5 6 4 5 3 4 12 153 AD 4 5 2 4 1 3 7 124 LF 6 7 3 4 3 4 12 155 MD 5 8 4 6 5 6 14 206 YN 5 6 2 3 4 5 11 147 EH 5 7 3 4 2 4 10 158 MR 4 5 2 5 1 3 7 13

Page 4: Artikel Media Maket

Hasil penelitian ini juga memberipetunjuk bahwa media maket dapatmembantu siswa tunagrahita ringan dalammemahami benda-benda dengan lebih nyata.

Berdasarkan hasil penelitian danpengolahan data yang dilakukanmenunjukkan bahwa media maketberpengaruh positif signifikan terhadapprestasi belajar siswa tunagrahita ringankelas D5 SLB-C Cipaganti Bandung pada

Amin, M. (1995). Pendidikan AnakTunagrahita

Ringan.

Jakarta:Direktorat

Jendral

PendidikanTinggi.PPPG

Amran, Y.S.(1997). Kamus Lengkap Bahasa

Indonesia. Bandung: Pustaka Setia

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:PT Rineka Cipta..

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Riset•Pengaruh Penggunaan Media Maket oSunaryo

Dalam implementasinya, penggunaan mediaini juga dipercaya dapat meningkatkansemangat dan motivasi belajar anak.

mata pelajaran IPA. Implikasinya, dalampembelajaran IPA pada anak tunagrahitaringan, media maket dapat dijadikan sebagaisalah satu alternatif untuk menunjangkeberhasilan belajar anak.

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar SDLB-C, Jakarta:Direktorat Jendral

MenejemenPendidikan Dasar dan Menengah

Somantri, S. (2006). Psikologi Anak LuarBiasa. Bandung: Refika Aditama

Sudjana, N. (1999). Penelitian dan

Penilaian Pendidikan. Bandung:Sinar Abadi

Sugiyono. (2007). Metode PenelhPendidikan. Bandung: Alfa Beta

JAfll_Anakku . Volume 8 : Nomor 2 Tahun 2009 8 8