BAB 1 Pengetahuan tentang Maket
Transcript of BAB 1 Pengetahuan tentang Maket
1
BAB 1
Pengetahuan tentang Maket
(Pertemuan Ke-01)
1.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat
1. Mengenal peraturan yang akan diterapkan di dalam perkuliahan tentang
pengertian dan fungsi maket.
2. Mengetahui apa saja yang akan dipelajari di dalam perkuliahan
pengertian dan fungsi maket.
3. Mengetahui komponen nilai yang ada di dalam perkuliahan pengertian
dan fungsi maket.
4. Mempersiapkan mahasiswa untuk proses pembelajaran pengertian dan fungsi maket .
5. Sejarah dimulainya membangun set dan membuat maket dalam film.
1.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
1.2.1. Kesepakatan Kelas
Kesepakatan kelas yang harus dipatuhi oleh semua mahasiswa yang mengikuti
perkuliahan pengertian dan fungsi maket adalah sebagai berikut :
a. Terlambat 15 menit dari waktu yang tertera dilarang masuk
b. Absensi berlaku 2x sebelum perkuliahan dan sesudah perkuliahan.
c. Daftar absen tidak boleh berubah.
d. Selama mengikuti perkuliahan dilarang keras mengerjakan mata
kuliah lain.
e. Apabila mengambil program stase/magang meminta izin kepada saya.
f. Di dalam kelas dilarang menggunakan sendal jepit.
g. Tehnik Dasar Artistik tidak ada semester pendek.
h. Apabila UTS dan UAS tidak bisa hadir dipastikan mengulang.
i. Diizinkan boleh 3x izin selama satu semester dengan syarat
ketentuan berlaku.
2
• 10 % Kehadiran
• 30% Tugas Praktik
• 25% Ujian Tengah Semester (UTS)
• 35% Ujian Akhir Semester (UAS)
1.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Pada pertemuan 01, mahasiswa akan diberikan informasi oleh seorang Dosen
mengenai :
a. Kesepakatan Kelas
b. Rancangan Perkuliahan Semester
c. Komponen Perkuliahan
1.4. ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software Powerpoint atau sejenisnya
• Wifi atau koneksi internet
• Proyektor
1.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1.2.2. Rancangan Perkuliahan Semester
Rancangan perkuliahan semester di dalam mata kuliah pengertian dan
fungsi maket ini terlampir di belakang modul ini.
1.2.3. Komponen Penilaian
Seperti yang sudah di jelaskan pada bagian sebelumnya komponen penilaian
terdiri dari 4 (empat) hal yaitu :
a. Memperlihatkan kesepakatan kelas supaya mahasiswa menyetujui kesepakatan
yang berlaku.
b. Memperlihatkan RPS kepada mahasiswa.
c. Memperlihatkan komponen penilaian kepada mahasiswa.
d. Penjelasan tentang pengertian dan fungsi maket pada Mahasiswa untuk
memberikan penggambaran mengenai apa yang bisa didapatkan selama berkuliah
di FFTV-IKJ.
3
e. Memaparkan Power point tentang pengertian dan fungsi maket pada film.
Gambar 01. Berbagai contoh maket eksterior
4
BAB 2
Merencanakan konsep tampilan maket bangunan (Pertemuan Ke-02)
2.1. TUJUAN
Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami cara membangun maket yang sesuai dengan desain.
2. Mengetahui cara membangun maket yang sesuai dengan desain didalamnya (Set,
Properti, Kostum, Make-up dan Efek khusus)
3. Merencanakan konsep tampilan maket bangunan
2.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
2.2.1. Maket/Miniatur
Adalah model dari benda-benda atau orang-orang yang sangat mendetail, yang
dapat dipakai di film, untuk memberi detail latar belakang yang meyakinkan atau
dapat pula dipakai pada action latar depan.
2.2.2. Miniatur dan perspektif
Maket atau miniatur harus dibuat berdasarkan perhitungan, agar skala yang
dipakai dapat di shoot oleh kamera. Dan miniatur juga dituntut untuk dikerjakan se
detail mungkin agar terlihat realis. Pada pembuatan miniatur, tim artistik harus
berkonsultasi pula dengan tim kamera, menyangkut masalah teknis, seperti lensa,
penataan cahaya dan kecepatan kamera (frame per-second).
2.2.3. Unsur-unsur desain dalam maket
sebagai berikut:
- Floorplan
- Sketsa
- Material Maket
5
2.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Pada pertemuan ke 2, mahasiswa akan melakukan kegiatan dibimbing oleh
seorang Dosen mengenai :
a. Memperkenalkan maket pada film.
b. Termasuk desain maket.
c. Tanggung jawab dan Pembagian Kerja bidang Tata Artistik di dalam
membangun maket.
2.4. ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software Power point atau sejenisnya
• Wifi atau koneksi internet
• Proyektor
• Bahan pembuat maket
• Memperlihatkan Film “The Truman Show”
2.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
a. Referensi konsep dan gaya arsitektur bangunan
b. Memaparkan Power point tentang membangun maket yang sesuai dengan desain.
c. Memberikan tips – tips yang bisa dilakukan didalam proses penugasan.
d. Melakukan sesi tanya jawab dengan mahasiswa.
Gambar 02. Set design dari film“Blade Runner 2049”
6
BAB 3
Mengenal Maket eksterior
(Pertemuan Ke-03)
3.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengenal Maket eksterior yang sesuai dengan desain.
2. Mengerti bagaimana ide dan tema dapat digali dalam mendesain maket eksterior
3. Mengerti dan mampu membuat maket eksterior yang sesuai dengan desain untuk
film yang akan dibuat.
3.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
3.2.1. Mempersiapkan Lokasi Set
Lokasi Set ditentukan berdasar hasil hunting yang sesuai baik secara biaya,
geografis serta tuntutan kreatif.
3.2.2. Mempersiapkan Gambar Set
Gambar set disiapkan baik yang bersifat teknis (ukuran, skala, material), misalnya
floorplan atau denah atas, maupun yang bersifat kreatif (warna, tekstur dll),
misalnya sketsa-sketsa.
3.2.3. Mempersiapkan SDM
Sumber Daya Manusia pada bagian ini terbagi dua, antara pekerja teknis dan
pekerja artistik. Pekerja teknis bertugas membangun set yang sesuai dengan
gambar tehnik, meliputi ukuran serta skala. Sedangkan pekerja artistik bertugas
mengecat, mendressing serta memberi sentuhan-sentuhan akhir.
3.2.4. Merencanakan Biaya
Perencanaan biaya untuk membangun set di suatu lokasi haruslah mendetail agar
tidak terjadi pembengkakan biaya yang diluar dugaaan, haruslah dihitung dengan
cermat untuk biaya material, biaya tukang, lama pekerjaan dan sebagainya.
3.2.5. Mempersiapkan Material
Material yang disiapkan disesuaikan dengan kebutuhan pengambilan gambar.
Dalam membangun set untuk film, perlu dikomunikasikan dengan sutradara,
tentang pengambilan gambar, agar set yang dibuat efektif dan efisien.
7
3.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
3.3.1. Memperkenalkan geografis lokasi set.
3.3.2. Memperkenalkan tahapan-tahapan dalam membangun set.
3.4 ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software Powerpoint atau sejenisnya
• Wifi atau koneksi internet
• Proyektor
• Bahan Pembuat Maket
3.3. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan Maket sesuai dengan desain mencari cerita legenda sebagai tugas.
Gambar 03. Contoh maket film “French Museum”.
8
BAB 4
Mengenal fungsi dan psikologi warna
(Pertemuan Ke-04)
4.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mampu Merencanakan Desain pewarnaan pada Maket .
2. Mengerti bagaimana Desain pewarnaan pada Maket dari skenario Film.
3. Mengerti dan mampu Merencanakan Desain pewarnaan pada Maket dari skenario film, yang
akan dibuat
4.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
4.2.1. Tentang warna
Warna dapat dianggap sebagai kelanjutan dari watak. Ada beberapa warna yang
baik dipakai secara dramatis-merah misalnya, sebagai kontras keras terhadap
adegan sebelumnya yang berwarna biru pucat. Yang terpenting dalam pemilihan
warna ialah menjamin bahwa hubungan antara nada dan tekstur warna adalah
tepat.
4.2.2. Membuat konsep warna pada maket
Konsep terlebih dahulu dibuat pada desain set secara 2 dimensi. Baru kemudian
diterapkan kedalam maket. Sudah barang tentu dapat saja terjadi penyesuaian
dikarenakan maket yang berupa benda 3 dimensi dan nyata, berbeda dengan desain
set yang sering berupa 2 dimensi serta berupa gambar gambar digital.
4.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Memperkenalkan pewarnaan pada maket yang sesuai dengan desain.
4.4 ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software Powerpoint atau sejenisnya
9
• Wifi atau koneksi internet
• Proyektor
• Bahan Pembuat Maket
• Memperlihatkan Film “Marie Antoinette”
4.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
a. Memberikan tips – tips yang bisa di lakukan didalam proses penugasan.
b. Melakukan sesi tanya jawab dengan mahasiswa.
10
BAB 5
Merencanakan Maket Set interior sesuai dengan desain
(Pertemuan Ke-05)
5.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mampu membangun Maket Set interior sesuai dengan desain.
2. Mengerti bagaimana membangun Maket Set interior sesuai dengan desain dari skenario
Film.
3. Mengerti dan mampu membuat Maket Set interior sesuai dengan desain dari skenario
film, yang akan dibuat
5.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
Mempersiapkan Gambar Set interior
Gambar set yang bersifat teknis untuk maket set interior disiapkan berbentuk sketsa-sketsa.
5.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Memperkenalkan tahapan-tahapan dalam membangun maket set interior.
5.4. ALAT DAN BAHAN
• Material set interior
5.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Mengenal fungsi-fungsi bentuk arsitekstur yang ada di dalam rumah/bangunan.
11
BAB 6
Merencanakan Maket Set eksterior sesuai dengan desain
(Pertemuan Ke-06)
6.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mampu membangun Maket Set eksterior sesuai dengan desain.
2. Mengerti bagaimana membangun Maket Set eksterior sesuai dengan desain dari skenario Film.
3. Mampu membuat Maket Set eksterior sesuai dengan desain dari skenario film, yang akan
dibuat.
6.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
Mempersiapkan Gambar Set eksterior
Gambar set yang bersifat teknis untuk maket set eksterior disiapkan berbentuk sketsa-sketsa.
6.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Memperkenalkan tahapan-tahapan dalam membangun maket set eksterior.
6.4. ALAT DAN BAHAN
• Material set eksterior.
6.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Mengenal fungsi-fungsi bentuk arsitekstur yang ada di luar rumah/bangunan
12
BAB 7
Membangun Set berdasar desain
(Pertemuan Ke-07)
7.1.TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mampu membangun set berdasar desain.
2. Mengerti bagaimana membangun set berdasar desain dari skenario Film.
3. Mampu membuat berdasar desain dari skenario film, yang akan dibuat.
7.2.DASAR TEORI/PEMBAHASAN
7.2.1. Mempersiapkan Gambar Set
Gambar desain set yang disiapkan adalah yang bersifat kreatif (warna, tekstur dll),
misalnya sketsa-sketsa. Serta referensi jika ada.
7.2.2. Mempersiapkan Material Pewarna
Material pewarna, baik cat maupun material tekstur disiapkan sesuai dengan kebutuhan
pengambilan gambar.
7.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
7.3.2. Memperkenalkan tehnik pewarnaan pada set.
7.3.3. Memperkenalkan tahapan-tahapan pewarnaan dalam meng-aplikasikan warna.
7.4. ALAT DAN BAHAN
• Material warna dan tekstur.
7.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Membuat Maket eksterior dari cerita legenda
13
B
A
B
8
U
J
I
A
N
T
Gambar 04. Maket eksterior Cerita Legenda
14
UJIAN TENGAH SEMESTER
(Pertemuan Ke-08)
8.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
Mengaplikasikan teori – teori yang sudah didapat dipertemuan sebelumnya.
8.2. SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
1.Jelaskan Cara Kerja Production Designer dan Penata Artistik : 25 point
2. Jelaskan Pengertian Setting : 25 point
3. Jelaskan Pengertian Maket : 25 point
4. Sebutkan elemen-elemen Tata Artistik dan penjelasannya : 25 point
8.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Mahasiswa akan malaksanakan Ujian diawasi oleh seorang dosen/Staff akademik.
Dengan mengerjakan soal berdasarkan aplikasi dari semua yang telah dipelajari.
8.4. ALAT DAN BAHAN
• Kertas soal
• Ballpoint
6.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
a. Ujian berbentuk ujian tertutup (closed media).
b. Diperbolehkan untuk mengerjakan soal secara tidak urut.
c. Jawaban ditulis dengan rapih, tidak banyak coretan dan mudah dibaca. Hal
tersebut akan berpengaruh terhadap penilaian.
15
BAB 9
Pengertian dan Fungsi Spesial Efek
(Pertemuan Ke-09)
9.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat Memahami unsur
Artistik yang terkait dengan Spesial Efek.
9.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
Dalam sebuah produksi pengertian efek terbagi menjadi dua, yakni Efek Khusus
Fisik dan Special Visual Effects (VFX).
9.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Pada pertemuan 09, mahasiswa akan melakukan kegiatan dibimbing oleh
seorang dosen mengenai tentang bagaimana proses atau workflow dalam
menentukan efek yang akan digunakan.
9.4. ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software Power point atau sejenisnya
• Wifi atau koneksi internet
• Proyektor
9.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
a. Unsur-unsur Artistik terkait dengan Spesial Efek.
b. Membuat satu scene dari cerita legenda dimana terdapat unsur make up efek
dan spesial efek, sebagai bahan Ujian Akhir Semester.
16
BAB 10
Spesial Efek terkait dengan Setting dan Dekorasi
(Pertemuan Ke-10 dan Ke 11)
10.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat Memahami unsur
Setting dan Dekorasi yang terkait dengan Spesial Efek.
10.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
Pengertian Efek Khusus Fisik dan Special Visual Effects (VFX), terkait dengan
setting dan dekorasi didalam perencanaan Artistik.
10.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Pada pertemuan 10, mahasiswa akan melakukan kegiatan dibimbing oleh seorang
dosen mengenai tentang bagaimana proses atau workflow dalam menentukan
efek yang akan digunakan didalam set dan dekor.
10.4. ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software Power point atau sejenisnya
• Wifi atau koneksi internet
• Proyektor
10.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
10.5.1. Melakukan Praktek Make-up Beauty & Settingnya
10.5.2. Melakukan Praktek.make-up character (make-up menjadi tua) & Setting
17
Gambar 05. Make Up Beauty
Gambar 06. Make Up Karakter
18
BAB 11
Spesial Efek terkait dengan Properti bergerak dan karakter.
(Pertemuan Ke-12)
11.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat Memahami unsur Spesial
Efek terkait dengan Properti bergerak dan property penunjang karakter.
11.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
Pengertian Efek Khusus Fisik dan Special Visual Effects (VFX), terkait dengan properti
bergerak dan property penunjang karakter didalam perencanaan Artistik.
11.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Pada pertemuan 12 ini, mahasiswa akan melakukan kegiatan dibimbing oleh
seorang dosen mengenai tentang bagaimana proses atau workflow dalam
menentukan efek yang akan digunakan didalam properti bergerak dan property
penunjang karakter.
11.4. ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software Power point atau sejenisnya
• Wifi atau koneksi internet
• Proyektor
11.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Melakukan Praktek make-up injury (lebam) & property
19
Gambar 07. Make Up Lebam
20
BAB 12
Spesial Efek terkait dengan Kostum dan Make-Up
(Pertemuan Ke-13 dan 14)
12.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat Memahami unsur Spesial
Efek terkait dengan Kostum dan Make-Up.
12.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
Pengertian Efek Khusus Fisik dan Special Visual Effects (VFX), terkait dengan Kostum
dan Make-Up didalam perencanaan Artistik.
12.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Pada pertemuan 12 ini, mahasiswa akan melakukan kegiatan dibimbing oleh
seorang dosen mengenai tentang bagaimana proses atau workflow dalam
menentukan efek yang akan digunakan didalam Kostum dan Make-Up.
12.4. ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software Power point atau sejenisnya
• Wifi atau koneksi internet
12.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan Praktek make up theatre/ Horror & Costume
b. Melakukan Praktek make -up cosplay character & Costume
21
Gambar 08. Make Up Teater
Gambar 09. Make Up Horor
Gambar 10. Make Up Cosplay
22
BAB 13
Melakukan Praktek Aplikasi (Pertemuan Ke-15)
13.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat mengenal serta
mengetahui cara kerja Spesial Efek dan aplikasi pada tata artistik yang terkait dengan
paska produksi.
13.2. DASAR TEORI/PEMBAHASAN
Pengertian tentang aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan didalam sebuah
perencanaan artistik, baik secara 2D maupun 3D. Terutama tentang pengertian
perencanaan gambar 3D. Dimana didalam teori gambar 3D memiliki pengertian bahwa
obyek atau ruang yang memiliki Panjang, lebar dan tinggi serta memiliki bentuk. 3D tidak
hanya digunakan dalam matematika dan fisika saja, namun juga dalam bidang grafis, seni,
animasi, komputer dan sebagainya.
13.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Pada pertemuan 13 ini, mahasiswa akan melakukan kegiatan dibimbing oleh
seorang dosen mengenai tentang bagaimana proses pembuatan efek dalam bentuk
2D maupun 3D.
13.4. ALAT DAN BAHAN
• Laptop
• Software 2D atau 3D
• Wifi atau koneksi internet
13.5. INSTRUKSI KERJA
Adapun instruksi pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Melakukan Praktek pembuatan darah
23
Gambar 11. Make Up Darah
24
BAB 14
UJIAN AKHIR SEMESTER
(Pertemuan Ke-16)
14.1. TUJUAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat mengertahui
Penerapan Tehnik dan Desain Tata Artistik serta unsur yang ada didalam proses
pembuatan film.
14.2. TUGAS UAS
14.2.1 Spesifikasi Tugas UAS
Merupakan tugas perorangan dengan spesifikasi Keterangan Kerja :
14.2.1.1. Setiap orang membuat satu scene adegan.
14.2.1.2. Materi film harus di-edit.
14.2.1.3. Kamera boleh movement dengan menggunakan handphone/DSLR
milik sendiri dengan peralatan lighting sederhana.
14.2.1.4. Durasi film fix 3menit sudah termasuk title.
14.2.1.5. Sebelum shooting cerita serta konsep harus sudah disetujui
oleh dosen.
14.2.1.6. Budget tidak boleh diatas 200 ribu rupiah.
14.2.1.7. Video scene dikumpulkan bersama laporan produksi.
Tugas :
Buatlah satu scene dari cerita legenda yang telah dibuat di awal semester
ini dimana terdapat unsur make up efek dan spesial efek.
14.3. RUANG LINGKUP PENGAJARAN
Pada pertemuan 16, mahasiswa akan melakukan kegiatan dibimbing oleh seorang
dosen dalam rangka menyelesaikan tugas akhir mata kuliah sebagai pengganti
Ujian Akhir Semester.
14.4. ALAT DAN BAHAN
● Form penilaian
25
14.5. INSTRUKSI KERJA
Video scene yang sudah dibuat, dikumpulkan bersama laporan produksi.
26
REFERENSI MODUL
Pedoman Praktikum “Mata Kuliah Produksi Spot Program” Program Pendidikan VOKASI UI
Annila ,Pirjo. “Film Costumes as Icons”, Three representations of a hero’s iconic film costume, Finland
Master’s thesis University of Lapland – Faculty of Arts and Design , 2014
Arifin, Chalid, Catatan Kuliah TataVisual Jurusan Sinematografi IKJ-LPKJ, Jakarta: 1984-1988.
Darmaprawira W.A, Sulasmi, .”Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya”. Bandung, Penerbit ITB,
2002.
Doeana, Bintang B dan Han Revo Joang., Tata Artistik Film dan TV, Jakarta: JBS, 2017
Imes, Jack, Special Visual Effects, New York: Prentice Hall Press, 1984.
John Marner, TerenceSt., Film Design diterjemahkan oleh Chalid Arifin, Jakarta: Yayasan Citra,
1984.
Joang, Han Revo., Animasi 3 Dimensi, Jakarta: Pusat Pengembangan Perfilman-Kemendikbud, 2017
Neufert, Ernst. “Architect’s Data”, SunartoTjahladi; Jakarta; 1996. Erlangga : Jakarta, Indonesia.
Robert Edgar-Hunt ,John Marland, Steven Rawle,” BASICS 04 film-making “, Singapore , AVA
Publishing SA. 2010
WALES , KATIE, “Dictionary of Stylistics”, British Library of Congress Cataloging-in-Publication
Data, Third Edition , New York,2014
Literatur Pelengkap:
Fischer, Anette, “BASICS FASHION DESIGN 03 CONSTRUCTION”, London, AVA Publishing SA , 2009
SUMBER GAMBAR/DATA DIGITAL:
http://filmabinitio.blogspot.com/2010/05/films-first-cinemagician-magic-of.html
www.thisiscolossal.com/2015/10/miniature-film-set-museum/.
https://themindcircle.com/miniature-set-blade-runner-2049/
Hasil Praktek Mahasiswa FFTV IKJ Prodi D3. Gerry Fernando
DAFTAR PUSTAKA
27
Rencana Pembelajaran Semester Program Studi Televisi & Film D-3
FFTV - IKJ
Mata Kuliah : Penerapan Teknik dan Desain Tata Artistik
Kode Mata Kuliah : ……………….. Semester : 5 ( Gasal ) SKS : 4 Pengajar : …………. Asisten : …………. Jml Jam : 14 x 4 jam pelj (@ 100 menit )
Capaian pembelajaran umum semester
Mampu Menilai KebutuhanTata Artistik berdasarkan skenario / ide cerita.
Fasilitas Pembelajaran a. Komputer b. Proyektor c. Papan tulis. d. Film/video. e. Alat Peraga f. Layar
Metode Pembelajaran :
1. Teori = 35% 2. Praktek = 45% 3. Diskusi = 20%
Total = 100%
Proses Pembelajaran:
Dosen: Menjelaskan teori dan praktek, memberikan tugas dan ujian, diskusi dan evaluasi
Mahasiswa: Memahami dan mampu
mengimplementasikan semua materi kuliah yang diberikan
Capaian Pembelajaran khusus semester.
1. Paham Menyusun langkah kerja Tata Artistik. 2. Mampu membuat Rancangan Budget Tata
Artistik. 3. Mampu membuat keputusan Teknik dan Desain
Tata Artistik
Penilaian: a. Absensi: 10% b. Tugas :. 30% c. UTS :.. 25% d. UAS :. 35%
Total :100 %
Kuliah Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Materi Sumber Bacaan dan Contoh Film
1 Introduksi tentang Set Pengetahuan tentang maket Pengertian dan Fungsi Maket, Neufert, Ernst. “Architect’s Data”,
SunartoTjahladi; Jakarta; 1996. Erlangga : Jakarta, Indonesia.
2 Merencanakan Set Merencanakan konsep tampilan maket bangunan
Referensi konsep dan gaya arsitektur bangunan
3 Merencanakan Set Mengenal Maket eksterior Merencanakan Maket sesuai dengan desain mencari cerita legenda sebagai tugas
4 Merencanakan Set Mengenal fungsi dan psikologi warna
Merencanakan Desain pewarnaan pada Maket
- Charlie and The Chocolate Factory - Darmaprawira W.A, Sulasmi, .”Warna:
Teori dan Kreativitas Penggunaannya”.
Bandung, Penerbit ITB, 2002
5 Merencanakan Set Merencanakan Maket Set interior sesuai dengan desain
Mengenal fungsi-fungsi bentuk arsitekstur yang ada di dalam rumah/bangunan
The Titanic, The Truman Show
6 Merencanakan Set Merencanakan Maket Set eksterior sesuai dengan desain
Mengenal fungsi-fungsi bentuk arsitekstur yang ada di luar rumah/bangunan
7 Membangun Set Membangun Set berdasar desain Membuat Maket eksterior dari cerita legenda
8 UJIAN TENGAH SEMESTER Open book: Ya / Tidak Ujian Tulisan / Lisan / Tugas Penulisan Literatur, Diktat, Film yang perlu diperdalam mahasiswa untuk menghadapi UTS
9 Spesial Efek Pengertian dan Fungsi Spesial Efek
Unsur Artistik terkait dengan Spesial Efek 1. Materi Dosen.
2. Peraturan Ketenagaan Kerja Republik Indonesia.
10 Spesial Efek Spesial Efek terkait dengan Setting dan Dekorasi
Melakukan Praktek make-up beauty & Setting
1. Materi Dosen Tamu.
2. Peraturan Ketenagaan Kerja Republik Indonesia.
11 Spesial Efek Spesial Efek terkait dengan Setting dan Dekorasi.
Melakukan Praktek.make-up character
(make-up menjadi tua) & Setting 1. Materi Dosen.
2. Peraturan Ketenagaan Kerja Republik Indonesia.
12 Spesial Efek Spesial Efek terkait dengan Properti bergerak dan karakter.
Melakukan Praktek make-up injury (lebam) & property
1. Materi Dosen.
2. Peraturan Ketenagaan Kerja Republik Indonesia.
13 Spesial Efek Spesial Efek terkait dengan Kostum dan Make-Up.
Melakukan Praktek make up theatre/ Horror & Costume
1. Materi Dosen.
2. Peraturan Ketenagaan Kerja Republik Indonesia.
14 Spesial Efek Spesial Efek terkait dengan Kostum dan Make-
Up.
Melakukan Praktek make -up cosplay character & Costume
3. Materi Dosen.
4. Peraturan Ketenagaan Kerja Republik Indonesia.
15 Spesial Efek Spesial Efek terkait dengan Paska Produksi. Melakukan Praktek pembuatan darah 1. Materi Dosen Tamu.
2. Peraturan Ketenagaan Kerja Republik
Indonesia.
16 UJIAN AHIR SEMESTER Open book: Ya / Tidak Ujian berupa tugas membuat Film pendek (satu scene dari tugas cerita legenda di awal semester)
Berdasarkan cerita legenda yang mengandung unsur special effect dan setting exterior (satu scene saja)
Tugas Semester : (Maksimal 7 tugas)
1. Contoh : Membuat tugas membangun maket, praktek make-up.
Literatur Utama: WALES , KATIE, “Dictionary of Stylistics”, British Library of Congress Cataloging-in-Publication Data, Third Edition , New York,2014
Annila ,Pirjo. “Film Costumes as Icons”, Three representations of a hero’s iconic film costume, Finland Master’s thesis University of Lapland – Faculty of Arts and Design , 2014 Neufert, Ernst. “Architect’s Data”, SunartoTjahladi; Jakarta; 1996. Erlangga : Jakarta, Indonesia. Robert Edgar-Hunt ,John Marland, Steven Rawle,” BASICS 04 film-making “, Singapore , AVA Publishing SA. 2010
Darmaprawira W.A, Sulasmi, .”Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya”. Bandung, Penerbit ITB, 2002.
Literatur Pelengkap: Fischer, Anette, “BASICS FASHION DESIGN 03 CONSTRUCTION”, London, AVA Publishing SA , 2009