Artikel

4
ARTIKEL TEMBAKAU 1. Deskripsi Teknis Tembakau Sistematika Klasifikasi Tanaman Tembakau Menurut Setiawan et al. (1992), tanaman tembakau secara sistematis dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Famili : Solanaceae Sub Famili : Nicotinae Genus : Nicotiana Spesies : Nicotiana tabacum Nicotiana rustica 2. Ciri-ciri varietas tanaman tembakau menurut Cahyono( 1998) 2.1 Ciri Nicotiana tabacum L ( induk tembakau sigaret) 1. Mahkota bunga memiliki warna merah muda sampai merah dan berbentuk terompet 2. Habitusnya pyramidal 3. Daun berbentuk lonjong dan ujungnya runcing 4. Kedudukan daun pada batang tegak 5. Tinggi tanaman sekitar 1,2 m Dalam spesies Nicotiana tabacum terdapat varietas yang amat banyak jumlahnya, dan untuk tiap daerah terdapat perbedaan jumlah kadar nikotin, bentuk daun, dan jumlah daun yang dihasilkan. Proporsi kadar nikotin banyak

description

tembakau

Transcript of Artikel

Page 1: Artikel

ARTIKEL

TEMBAKAU

1. Deskripsi Teknis Tembakau

Sistematika Klasifikasi Tanaman Tembakau

Menurut Setiawan et al. (1992), tanaman tembakau secara sistematis dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

Famili : Solanaceae

Sub Famili : Nicotinae

Genus : Nicotiana

Spesies : Nicotiana tabacum

Nicotiana rustica

2. Ciri-ciri varietas tanaman tembakau menurut Cahyono( 1998)

2.1 Ciri Nicotiana tabacum L ( induk tembakau sigaret)

1. Mahkota bunga memiliki warna merah muda sampai merah dan berbentuk terompet

2. Habitusnya pyramidal

3. Daun berbentuk lonjong dan ujungnya runcing

4. Kedudukan daun pada batang tegak

5. Tinggi tanaman sekitar 1,2 m

Dalam spesies Nicotiana tabacum terdapat varietas yang amat banyak jumlahnya, dan

untuk tiap daerah terdapat perbedaan jumlah kadar nikotin, bentuk daun, dan jumlah

daun yang dihasilkan. Proporsi kadar nikotin banyak bergantung kepada varietas,

tanah tempat tumbuh tanaman, dan kultur teknis serta proses pengolahan daunnya

(Abdullah, 1982)

2.2 Ciri Nicotiana rustica L ( induk tembakau cerutu)

1. Mahkota bunga berwarna kuning berbentuk terompet pendek sedikit bergelombang

2. Habitusnya silindris

3. Bentuk daun bulat dan ujungnya tumpul

Page 2: Artikel

4. Duduk daun pada batang mendatar agak terkulai

5. Tingginya sekitar 90 cm.

3. Pengolahan Hasil

Dalam pengolahan hasil terdapat beberapa perbedaan teknik tergantung pada jenis

tanaman tembakau ;

a. Tembakau rajangan; pemeraman, sortasi, perajangan, pengeringan, pengebalan/

perajangan

b. Tembakau Virginia; penempatan/penyusunan rak-rak, pengeringan,

pengembunan,ageing, sortasi, pengeringan ulang, pengepakan, penyimpanan

c. Tembakau cerutu; penyujenan, pengelantangan, pengeringan, peromposan, staple,

sortasi, pengebalan, penyimpanan

d. Tembakau asapan; sortasi, penguningan, peningkatan warna dan pengasapan,

pengeringan dan pemantauan aroma, staple dan sortasi, pengepakan

4. Perubahan biokimiawi selama proses pengeringan

1. Perombakan klorofil

Selama proses pengeringan klorofil dirombak menjadi karoten dan xantofil secara

enzimatis oleh klorofilase

2. Pembentukan warna coklat

Reaksi oksidasi polifenol yang dikatalisa oleh enzim polifenol oksidase membentuk

senyawa kompleks protein-polifenol bermolekul tinggi yang berwarna gelap

3. Perubahan biokimiawi senyawa N

Sebagian protein dirombak menjadi asam amino dan ammonia

4. Perubahan biokimiawi senyawa dinamis

Selama peneringan karbohidrat mengalami perubahan 2 cara yaitu :

a. Polisakarida dan disakarida menjadi monosakarida

b. Oksidasi sempurna yaitu karbohidrat menjadi CO2 dan H2O

Page 3: Artikel

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ahmad dan Soedarmanto. 1982. Budidaya Tembakau. Jakarata : CV Yasaguna

Cahyono, 1998. Tembakau, Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta: Kanisius.

Setiawan, H,.et al. 1992. Pendekatan Sistem dalam Perencanaan Puskesmas. Majalah Kesehatan

Masyarakat Tahun XXI. Jakarta : Depkes RI