Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

11
Arahan Direktur Jenderal Cipta Karya Penajaman Program Palembang – 03 Maret 2014 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

description

program good

Transcript of Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

Page 1: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

Arahan Direktur Jenderal Cipta Karya

Penajaman Program

Palembang – 03 Maret 2014

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementerian Pekerjaan Umum

Kebijakan Program

Bidang Cipta Karya

Page 2: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

OUTLINEA. Konsep Perencanaan & Pelaksanaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya

B. Pentahapan Pembangunan RPJPN 2005 – 2025

C. Arahan RPJPN untuk RPJMN 3 bidang Cipta Karya

D. Konsep RPJMN Tahun 2015 – 2019

E. Prioritas Program Bidang Cipta Karya

F. Arahan Penajaman Program Bidang Cipta Karya Tahun 2015

G. Mekanisme Penajaman Program Bidang Cipta Karya

Page 3: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

A. Konsep Perencanaan & Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

A. Rencana dan Program

B. Pelaksanaan Pembangunan

Amanat Penataan

Ruang/Spasial:

- UU No. 26 Tahun

2007 tentang

Penataan Ruang

- RTRW Nasional/KSN

- RTR Pulau

- RTRW Provinsi/

Kota/Kab.

Amanat Pembangunan Bidang PU / CK:

- UU No. 1/2011 ttg Perumahan & Kws. Permukiman

- UU No. 20/2011 tentang Rumah Susun

- UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung

- UU No. 18/2008 ttg Pengelolaan Persampahan

- UU No.7/2004 tetang SDA

- PP No. 16/2005 tentang Pengembangan SPAM

- PP 81/2012 tentang Pengelolaan Sampah RT dan

Sampah Sejenis

- PP36/2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU BG

- Standar Pelayanan Minimal Bidang PU dan PR

- RPI2JM Bidang Cipta Karya

Amanat Pembangunan

Nasional:

- RPJPN 2005-2025

- RPJMN 2015-2019*

- UU/PP (UU

32/2004, PP

38/2007, dll.)

- MP3EI

- MP3KI

- KEK

- Direktif Presiden

Amanat Internasional:

- Agenda Habitat I + II

- RIO + 20

- MDGs & SDGs

Isu-isu Strategis

- Bencana Alam

- Perubahan Iklim

- Kemiskinan

- Reformasi Birokrasi

- Pengarusutamaan Gender

- Green Economy

Permasalahan dan

Potensi Daerah

Kondisi Eksisting

Pembangunan Bidang

Cipta Karya

Peran Stakeholder

Daerah (Prov/Kota/Kab)

Dunia Usaha

Masyarakat

Permukiman yang

Layak Huni &

Berkelanjutan

3

Page 4: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

B. Pentahapan Pembangunan RPJPN 2005 - 2025

4SUMBER: DEPUTI SARANA DAN PRASARANA, BAPPENAS

Page 5: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

C. Arahan RPJPN untuk RPJMN 3bidang Cipta Karya

5

Tema besar RPJMN 3 adalah daya saing (competitiveness), dengandemikian selayaknya ketersediaan layanan infrastruktur, khususnyainfrastruktur dasar (jalan, air dan listrik) sudah terpenuhi terlebih dahulu;

Beberapa arahan dalam bidang infrastruktur adalah:

Terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasarmasyarakat 100% akses kepada sumber-sumber air bersih

Pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dansarana pendukung, didukung oleh sistem pembiayaan perumahanjangka panjang dan berkelanjutan, efisien, dan akuntabel kotatanpa permukiman kumuh.

Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang

Berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi.

Konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsisumber daya air dan pengembangan sumber daya air.

Pengembangan infrastruktur perdesaan, terutama untuk mendukungpembangunan pertanian.

SUMBER: DEPUTI SARANA DAN PRASARANA, BAPPENAS

Page 6: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

D. Konsep RPJMN Tahun 2015-2019

6

Sasaran Umum : Pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar dan

standar layanan minimum

Indikator pencapaian;

Berkurangnya Proporsi rumah tangga yang menempati hunian dan

permukiman tidak layak menjadi 0 %.

Meningkatnya akses penduduk terhadap air minum layak menjadi

100%

Meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak menjadi 100%

SUMBER: DEPUTI SARANA DAN PRASARANA, BAPPENAS

Page 7: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

E. Prioritas Program Bidang Cipta Karya

Kluster A (94 Kab/Kota):

Kab/Kota Strategis Nasional

(PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI)

yang memiliki Perda RTRW

dan Perda BG, Ibukota Propinsi

yg telah memiliki Perda RTRW;

serta Kab/kota Prioritas Pusat

Kluster B (82 Kab/Kota):

Kab/Kota Strategis Nasional

(PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI)

yang hanya memiliki Perda

RTRW

Prioritas

Kab./Kota

Strategis

Nasional

Prioritas

Kab./Kota

Responsif

Pemenuhan

SPM

Kluster C (Kab/Kota Lainnya):

Memiliki pedoman rencana

dan program yang berkualitas

untuk pemenuhan SPM Bidang

Cipta Karya di Daerah;

Karakteristik daerah: rawan

bencana alam, cakupan air

minum/sanitasi rendah,

permukiman kumuh, daerah

kritis (miskin);

Memiliki komitmen tinggi dan

program yang responsif

Kluster E :

Program inovasi baru di bidang Cipta Karya;

Diusulkan oleh daerah/stakeholder secara kompetitif dan selektif;

Ditujukan termasuk untuk memfasilitasi daerah berprestasi;

Pember-

dayaan

Masy.

7

Kluster D :

Kegiatan pemberdayaan

masyarakat di bidang Cipta

Karya;

Bertujuan untuk penang-

gulangan kemiskinan di

perkotaan dan perdesaan.

Program

Kreatif

Page 8: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

F. Arahan Penajaman Program Bidang Cipta Karya Tahun 2015

8

Pemenuhan program lanjutan

Melanjutkan upaya pemenuhan Sasaran RPJMN/Renstra 2009 – 2014 (terutama terkait

pemenuhan sasaran pembangunan Rusunawa)

Melanjutkan program-program yang telah disepakati (MYC), dalam rangka fungsionalisasi

dan memenuhi komitmen Program MP3EI

Mendukung Perwujudan Kawasan Strategis Nasional yang telah ditetapkan oleh

Ditjen Tata Ruang

Mendorong Penanganan Kab/Kota Kawasan Strategis Nasional (KSN)

Mendorong Pembangunan Bidang Cipta Karya yang terpadu dalam suatu Kawasan/KSK

(Kawasan Strategis Kab/Kota) dengan berpedoman pada RTRW yang sudah ditetapkan.

Menyelesaikan penanganan KSK yang telah dilakukan pada tahun 2014

Melanjutkan penanganan pada lokasi KSK lainnya

Mendukung Kab/Kota Pemenuhan SPM bidang Cipta Karya

Mendukung Kab/Kota Responsif dan/atau dalam kondisi ‘Kritis” pemenuhan SPM

Pemenuhan SPM Bidang Cipta Karya pada tahun 2013 (dan perkiraan capaian tahun

2014) digunakan sebagai acuan Baseline kebutuhan program pada tahun 2015

Page 9: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

F. Arahan Penajaman Program Bidang Cipta Karya Tahun 2015

9

Penyusunan Usulan Program Bidang Cipta Karya harus selaras dengan Isu-Isu

strategis Bidang Cipta Karya baik secara Nasional maupun Kewilayahan (Propinsi,

Pulau maupun Koridor Pembangunan)

Penanganan isu strategis tersebut selanjutnya dituangkan dalam Format-Format

Konreg yang telah ditetapkan

Penyusunan Usulan Program tahun 2015 harus dilihat sebagai bagian dari upaya

penyusunan Program Tahun 2015 – 2019 atau RPJMN Tahap ketiga

Penyusunan Usulan Program Bidang Cipta Karya Tahun 2015 mengacu pada Baseline

Pendanaan sesuai prakiraan maju RKP 2014 namun tidak kaku terutama untuk usulan

penanganan pada KSN (kelebihan usulan pendanaan pagu baseline dapat

dituangkan sebagai Inisiatif Baru maupun Stok Program)

Page 10: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

G. Mekanisme Penajaman Program Bidang Cipta Karya

Prakiraan Maju

RKP 2014

Pagu baseline 2015 &

KPJM 2016 - 2018

Identifikasi Awal

Kebutuhan RPJMN &

Renstra 2015 - 2019

Kebijakan Program

dan Pendanaan

Baseline Kondisi Pencapaian

SPM 2013/2014

Usulan KSK yang akan

ditangani 2015

Usulan Kegiatan

Pencapaian SPM

KSK 2014

(Baseline Kebutuhan)

Usulan Program Tahun 2015 &

Indikasi 2016 – 2018 *)

Penilaian Kelayakan

& Kesiapan

KSN A @ 40 M

KSN B @ 26 M

SPM @ 13 M

Direktif

Presiden

2015

Inisiatif Baru

2015

Pro

ses

Top

Do

wn

Pro

ses

Bo

tto

m U

p

*) selanjutnya akan di

sesuaikan dgn Pagu

Indikatif

Ancar-Ancar

pagu Per

Propinsi

Prioritas Usulan

Usulan Program Propinsi

“Diskusi Program” dalam Desk Konreng

Rancangan Program

Page 11: Arahan+dirjen+cipta+karya+ +kebijakan+program

TERIMA KASIH