Appendix

14

Click here to load reader

Transcript of Appendix

Page 1: Appendix

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA GANGREN

DIABETES MELLITUS

Saya yang bernama Lisbet Situmorang/041101044 adalah mahasiswa S-1

Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya

sedang melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas

madu pada penyembuhan luka gangren diabetes.

Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas

akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Untuk keperluan

tersebut saya memohon kesediaan bapak/ibu untuk menjadi responden dalam

penelitian ini. Partispasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela,

sehingga Bapak/Ibu bebas menerima menjadi responden dalam penelitian ini atau

menolak tanpa ada sanksi apapun. Identitas Bapak/Ibu dan semu informasi yang

diberikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan

penelitian.

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Tanggal :

No. Responden:

Tanda Tangan :

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Appendix

Lampiran 2 Kode :

Instrumen Penelitian Kelompok :

LEMBAR KUESIONER EFEKTIVITAS MADU TERHADAP

PENYEMBUHAN LUKA GANGREN DIABETES MELLITUS

Inisial subjek :

Tanggal :

Waktu Peneltian :

A. PENGKAJIAN DATA DEMOGRAFI Petunjuk : Isilah kuesioner berikut ini berdasarkan hasil pengkajian anda

terhadap pasien dengan luka gangren diabetes yang menjadi

responden dalam penelitian ini.

1. Usia : ….. tahun

2. Jenis Kelamin : 1. ( ) laki-laki

2. ( ) perempuan

3. Suku Bangsa : 1. ( ) batak 3. ( ) Jawa

2. ( ) melayu 4. ( ) lain-lain, sebutkan

4. Pendidikan : 1. ( ) SD 3. ( ) SMA

2. ( ) SMP 4. ( ) Sarjana

5. KGD : …... mg/dl

6. Status Nutrisi :……

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Appendix

B. Lembar Observasi Kode : Kelompok : Petunjuk : Isilah kuesioner berikut dengan memberikan kode angka pada

kolom

Kolom yang sesuai.

1. Bagaimana keadaan luka gangren diabetes pasien ?

Menggunakan kriteria push score (lenghtxwidht, exudate

amount,tissue type) yaitu luas luka, jumlah eksudat, dan tipe jaringan luka

diabetik.

Tabel Push Score Luka Diabetik Hari/Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 LenghtxWidht Exudate Tissue Type Total Push Score

Kriteria penyembuhan luka diabetik diatas menggunakan table push score

Oklahoma Foundation for Medical Quality dengan keterangan sebagai berikut :

Luas Luka : 0 = 0 cm² 6 = 3,1-4 cm²

1 = < 0,3 cm² 7 = 4,1-8,0 cm²

2 = 0,3-0,6 cm² 8 = 8,1-12,0 cm²

3 = 0,7-1 cm² 9 = 12,1-24 cm²

4 = 1,1-2 cm² 10 = > 24 cm²

5 = 2,1-3,0 cm²

Eksperimen

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Appendix

Eksudat : 0 = Tidak Ada

1 = Sedikit

2 = Sedang

3 = Banyak

Tipe Jaringan : 0 = Jaringan Tertutup

1 = Jaringan Epitel

2 = Granulasi

3 = Jaringan slough

4 = Jaringan nekrotik

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Appendix

Lampiran 3

PROTOKOL PERAWATAN LUKA GANGREN DIABETES MELLITUS

1. Dengan Menggunakan Madu

Pengertian : Penggunaan madu pada luka gangren diabetes adalah perawatan luka

diabetes dengan menggunakan madu sebagai alternatif terapi tradisional pada luka

gangren diabetes dimana luka diabetes akan dioles dengan madu secara merata

kemudian dibalut.

Prosedur Tindakan :

A. Persiapan Alat dan Bahan

1. Pinset anatomis dan cirurgis masing-masing 1 buah

2. Bengkok

3. Larutan NaCl 0,9 %

4. Sarung tangan steril 1 pasang

5. Kassa steril

6. Madu

7. Plester/balutan

8. Gunting perban

9. Gunting Jaringan

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Appendix

B. Persiapan Pasien

1. Perawat memperkenalkan diri

2. Berikan penejalasan kepada pasien seperlumya

3. Bantu pasien dalam posisi nyaman selama proses perawatan luka

C. Pelaksanaan

1. Mencuci tangan

2. Sebelum dilakukan perawatan dengan terapi madu peneliti melihat keadaan

luka diabetes pasien dengan menggunakan kriteria push score

3. Luka dibersihkan dengan menggunakan pinset dan kassa steril dari arah

dalam ke luar

4. Cuci luka dengan menggunakan NaCl 0,9% sambil digosok secara lembut

5. Keringkan luka dengan kassa steril

6.Setelah luka bersih, kemudian madu ditaruh pada luka gangren secara

merata, begitu juga dengan balutan yang akan digunakan membalut madu

haruslah diolesi dengan madu terlebih dahulu sebelum digunakan untuk

membalut luka gangren.

7. Rongga-rongga di daerah luka perlu diolesi dahulu dengan madu sebelum

balutan dilekatkan, hal ini agar komponen anti bakteri dari madu seluruhnya

terserap oleh jaringan luka

8. Kemudian luka gangren yang sudah bersih dibalut dengan balutan yang

sudah diolesi dengan madu

9. Setelah luka gangren selesai dibalut dengan madu, tanyakan pada pasien

apakah pasien merasa nyaman dengan perawatan, kemudian kita mencuci

tangan.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Appendix

2. Tidak Menggunakan Madu

Prosedur tindakan :

A. Persipan Alat dan Bahan

1. Pinset anatomi dan pinset cirurgis masing-masing 1 buah

2. Gunting arteri dan gunting jaringan

3. Bengkok

4. Larutan NaCl 0,9%

5. Sarung tangan steril 1 pasang

6. Kassa steril

7. Plester

8. Gunting balutan

B. Persiapan pasien

1. Perawat memperkenalkan diri

2. Berikan penjelasan kepada pasien seperlunya

3. Bantu pasien dalam posisi nyaman selama proses perawatan luka

C. Pelaksanaan

1. Kaji lokasi luka

2. Lakukan penilaian pada daerah luka; push score

3. Luka dibersihkan dengan memakai pinset dan kassa steril dari arah

dalam keluar dengan menggunakan NaCl 0,9%

4. Pinset yang sudah tidak steril diletakkan dalam bengkok

5. Observasi keadaan luka

6. Kemudian luka dibalut

7. Rapikan pasien dan alat, kemudian perawat mencuci tangan

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Appendix

Lampiran 4 Statistik deskriptif Kelompok Intervensi

Usia Jenis

kelamin suku pendidika

n

kadar gula

darah status nutrisi

N Valid 2 2 2 2 2 2 Missing 0 0 0 0 0 0

Usia

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid 55 1 50.0 50.0 50.0

61 1 50.0 50.0 100.0 Total 2 100.0 100.0

Jenis kelamin

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid laki-

laki 2 100.0 100.0 100.0

suku

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid melay

u 1 50.0 50.0 50.0

jawa 1 50.0 50.0 100.0 Total 2 100.0 100.0

pendidikan

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid SD 2 100.0 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Appendix

kadar gula darah

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid 160 1 50.0 50.0 50.0

176 1 50.0 50.0 100.0 Total 2 100.0 100.0

status nutrisi

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid gizi buruk 1 50.0 50.0 50.0

gizi normal 1 50.0 50.0 100.0

Total 2 100.0 100.0 Kelompok Kontrol Statistik

Usia Jenis

kelamin suku pendidika

n

kadar gula

darah status nutrisi

N Valid 2 2 2 2 2 2 Missing 0 0 0 0 0 0

Usia

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid 44 1 50.0 50.0 50.0

50 1 50.0 50.0 100.0 Total 2 100.0 100.0

Jenis kelamin

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid laki-laki 1 50.0 50.0 50.0

Perempuan 1 50.0 50.0 100.0

Total 2 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Appendix

suku

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid melay

u 1 50.0 50.0 50.0

jawa 1 50.0 50.0 100.0 Total 2 100.0 100.0

pendidikan

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid SD 1 50.0 50.0 50.0

SMP 1 50.0 50.0 100.0 Total 2 100.0 100.0

kadar gula darah

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid 150 1 50.0 50.0 50.0

160 1 50.0 50.0 100.0 Total 2 100.0 100.0

status nutrisi

Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent Valid gizi

normal 2 100.0 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Appendix

Analisa Data dengan Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks N Mean Rank Sum of Ranks total push score - Total push score

Negative Ranks 2(a) 1.50 3.00

Positive Ranks 0(b) .00 .00 Ties 0(c) Total 2

a total push score < Total push score b total push score > Total push score c total push score = Total push score Test Statistics(b)

total push score -

Total push score

Z -1.342(a) Asymp. Sig. (2-tailed) .180

a Based on positive ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test Analisa Data dengan Mann-Whitney

Ranks

Kelompok N

Mean Rank

Sum of Ranks

Total push Score

Intervensi 2 1.75 3.50

Kontrol 2 3.25 6.50 Total 4

Test Statistics(b)

Total push

Score Mann-Whitney U .500 Wilcoxon W 3.500 Z -1.225 Asymp. Sig. (2-tailed) .221

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .333(a)

a Not corrected for ties. b Grouping Variable: Kelompok

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Appendix

HASIL DOKUMENTASI PENYEMBUHAN LUKA GANGREN KELOMPOK INTERVENSI DAN KONTROL

Kelompok Intervensi IA Sebelum Terapi Madu

Intervensi IA Setelah Terapi Madu

Kelompok Intervensi IB Sebelum Terapi Madu

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Appendix

Kelompok Intervensi IB Sesudah Terapi Madu

Kelompok Kontrol IIA Sesudah Perawatan Tanpa madu

Kelompok Kontrol IIB Sesudah Perawatan Tanpa madu

Universitas Sumatera Utara

Page 14: Appendix

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : Lisbet Lasmawati Situmorang

Tempat/Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 15 Februari 1986

Alamat : Jl. Gaperta Ujung no. 68 Helvetia Medan

Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Kawin

Nama Orang Tua : A. Situmorang

Pendidikan : 1992-1998 SD Budi Mulia I Pematangsiantar

1998-2001 SLTP Budi Mulia Pematangsiantar

2001-2004 SMU Budi Mulia Pematangsiantar

2004-2009 PSIK FK USU

Universitas Sumatera Utara