Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK...

7
A.6-1 dibutuhkan di Indonesia selama kurun waktu tersebut [1 ]. PL TMh merupakan suatu penyedia energi yang sederhana yang dapat dimanfaatkan pada daerah yang memiliki potensi sumber daya air yang melimpah sehingga dapat menjadi pilihan bagi pemenuhan kebutuhan energi listrik didaerah. Sistem pengendal i unit PL TMh pada dasamya dilakukan secara berkala dikarenakan sistem pengoperasiannya yang secara berkeberlanjutan agar supply energi tidak terputus. Umumnya sistem pengendali dan pengawasan PL TMh masih tradisional yaitu dengan menempatkan seorang operator dalam proses pengawasan PL TMh. Sebuah sistem kendali yang sedang banyak dikembangkan akhir-akhir mi adalah SCADA. SCADA (Supervisory Control dan Data Acquisition) adalah sistem proses kendali yang memungkinkan operator lokal untuk memantau dan mengontrol proses yang didistribusikan di antara berbagai tempat. Jaringan Sensor Nirkabel (WSN) diharapkan menjadi teknologi utama untuk beberapa aplikasi seperti otomatisasi rumah [2] kendali bangunan [3] dan penghematan energi [4]. Sistem pengendali jarak jauh dapat dibangun dengan WSN. Teknologi ZigBee dapat dimanfaatkan dalam sistem WSN yang dapat menyampaikan informasi dari titik 1 ke lainnya secara nirkabel. Lapisan protokol ZigBee didasarkan pada model acuan dasar Open System Interconnect (OSI) [5] dengan kelebihan berupa bebas lisensi dan dibandingkan dengan jaringan lainnya, ZigBee memiliki kelebihan sebagai berikut: konsumsi daya rendah, harga yang murah, tundaan waktu I. PENDAHULUAN Konsumsi listrik Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, prakiraan kebutuhan listrik jangka panjang di Indonesia sangat diperlukan agar dapat menggambarkan kondisi kelistrikan saat ini dan masa datang. Dengan diketahuinya perkiraan kebutuhan listrik jangka panjang antara tahun 2003 hingga tahun 2020 akan dapat ditentukan jenis dan perkiraan kapasitas pembangkit listrik yang Kata kunci Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro(PLTMh), SCADA, WSN, ZigBee. Abstrak Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PL TMh) telah ban yak dikcmbangkan scbagai penyedia energi. Sistem pcngendalian PLTMh di Indonesia telah banyak menggunakan sistem pengendali otomatis. Hal ini dilakukan agar pcngoperasian dan pemantauan dapat dilakukan dari jarak jauh. Salah satu model pengendali jarak jauh PLTMh dikenal dengan nama SCADA. Pengendalian jarak jauh dapat dibangun dengan menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel (WSN). Penerapan WSN dalam pengopcrasian SCADA mampu mempermudah instalasi dan meningkatkan kehandalan komunikasi. Penelitian ini mcnerapkan teknologi ZigBee untuk komunikasi data pengendalian SCADA PLTMh. ZigBee dipilih karena bebas biaya operasi dan tanpa lisensi, fitur OSI dan rendahnya biaya peranti sangat sesuai untuk diterapkan dalam media komunikasi data pengendalian PL TMh. Model komunikasi yang dibangun dalam penelitian ini terdiri dari 2 skenario. Skenario 1 yaitu mode pairing; dan yang kedua adalah mode join a network, Jarak terjauh antara Coordinator dan £11d Device dengan menggunakan mode pairing adalah 1700 meter, sedangkan pada mode join a network hanya mencapai jarak 1000 meter. Metode pairing tersebut diuji dalam keadaan LOS (Li11e of Sigllt). Jurusan Teknik Elektro - lnstitut Sains & Teknologi AKf'RIND Yogyakarta Jln.Kalisahak 1R Komplek Balapon Yogyakarta Bcny Firman Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem Komunikasi Data SCADA PLTMh

Transcript of Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK...

Page 1: Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK 2013.pdfPada jaringan Star, Coordinator ZigBee membuka jaringan clan seluruh node secara

A.6-1

dibutuhkan di Indonesia selama kurun waktu tersebut [1 ].

PL TMh merupakan suatu penyedia energi yang sederhana yang dapat dimanfaatkan pada daerah yang memiliki potensi sumber daya air yang melimpah sehingga dapat menjadi pilihan bagi pemenuhan kebutuhan energi listrik didaerah. Sistem pengendal i unit PL TMh pada dasamya dilakukan secara berkala dikarenakan sistem pengoperasiannya yang secara berkeberlanjutan agar supply energi tidak terputus. Umumnya sistem pengendali dan pengawasan PL TMh masih tradisional yaitu dengan menempatkan seorang operator dalam proses pengawasan PL TMh.

Sebuah sistem kendali yang sedang banyak dikembangkan akhir-akhir mi adalah SCADA. SCADA (Supervisory Control dan Data Acquisition) adalah sistem proses kendali yang memungkinkan operator lokal untuk memantau dan mengontrol proses yang didistribusikan di antara berbagai tempat.

Jaringan Sensor Nirkabel (WSN) diharapkan menjadi teknologi utama untuk beberapa aplikasi seperti otomatisasi rumah [2] kendali bangunan [3] dan penghematan energi [4]. Sistem pengendali jarak jauh dapat dibangun dengan WSN. Teknologi ZigBee dapat dimanfaatkan dalam sistem WSN yang dapat menyampaikan informasi dari titik 1 ke lainnya secara nirkabel. Lapisan protokol ZigBee didasarkan pada model acuan dasar Open System Interconnect (OSI) [5] dengan kelebihan berupa bebas lisensi dan dibandingkan dengan jaringan lainnya, ZigBee memiliki kelebihan sebagai berikut: konsumsi daya rendah, harga yang murah, tundaan waktu

I. PENDAHULUAN Konsumsi listrik Indonesia setiap

tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, prakiraan kebutuhan listrik jangka panjang di Indonesia sangat diperlukan agar dapat menggambarkan kondisi kelistrikan saat ini dan masa datang. Dengan diketahuinya perkiraan kebutuhan listrik jangka panjang antara tahun 2003 hingga tahun 2020 akan dapat ditentukan jenis dan perkiraan kapasitas pembangkit listrik yang

Kata kunci Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro(PLTMh), SCADA, WSN, ZigBee.

Abstrak Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PL TMh) telah ban yak dikcmbangkan scbagai penyedia energi. Sistem pcngendalian PLTMh di Indonesia telah banyak menggunakan sistem pengendali otomatis. Hal ini dilakukan agar pcngoperasian dan pemantauan dapat dilakukan dari jarak jauh. Salah satu model pengendali jarak jauh PL TMh dikenal dengan nama SCADA. Pengendalian jarak jauh dapat dibangun dengan menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel (WSN). Penerapan WSN dalam pengopcrasian SCADA mampu mempermudah instalasi dan meningkatkan kehandalan komunikasi. Penelitian ini mcnerapkan teknologi ZigBee untuk komunikasi data pengendalian SCADA PLTMh. ZigBee dipilih karena bebas biaya operasi dan tanpa lisensi, fitur OSI dan rendahnya biaya peranti sangat sesuai untuk diterapkan dalam media komunikasi data pengendalian PL TMh. Model komunikasi yang dibangun dalam penelitian ini terdiri dari 2 skenario. Skenario 1 yaitu mode pairing; dan yang kedua adalah mode join a network, Jarak terjauh antara Coordinator dan £11d Device dengan menggunakan mode pairing adalah 1700 meter, sedangkan pada mode join a network hanya mencapai jarak 1000 meter. Metode pairing tersebut diuji dalam keadaan LOS (Li11e of Sigllt).

Jurusan Teknik Elektro - lnstitut Sains & Teknologi AKf'RIND Yogyakarta Jln.Kalisahak 1R Komplek Balapon Yogyakarta

Bcny Firman

Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem Komunikasi Data SCADA PLTMh

Page 2: Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK 2013.pdfPada jaringan Star, Coordinator ZigBee membuka jaringan clan seluruh node secara

JI1. TEKNOLOGI SCADA Sistem SCADA secara tradisional

digunakan kombinasi komunikasi radio dan serial secara Jangsung atau koneksi modem yang mernenuhi persyaratan, rneskipun Ethernet dan JP melalui SONET/SDH juga sering digunakan pada tempat yang besar seperti railways dan power stations. Pengelolaan atau Iungsi pemantauan sebuah sistern SC ADA sering mengacu pada sistcm telemetri [ 13]. Fungsi SCADA adalah mengumpulkan informasi. mengirimkan kernbali ke pusat informasi. mernbawa serta

1\.6-2

., P~~< .. L"1"fr(Pif.V) . t fR~iO ltJntutverl

Gambar 2. Arsitektur Tumpukan Protokol ZigBee

Jaringan Sensor Nirkabel ZigBee merupakan sebuah jaringan nirkabel yang berbasis pada standar IEEE 802.15.4 dan protokol jaringan ZigBee seperti pada gambar 2.

Standar IEEE 802.15 .4 yang disepakati pada Mei 2003, adalah standar Wireless Personal Area Network (WP AN) dengan kecepatan rendah yang diarahkan oleh IEEE dan kepuasan model referensi Open Systems interconnection (OSI) International Organization for Standardization (ISO). Pada perbandingannya dengan jaringan nirkabel lainnya, persetujuan lEEE 802.15.4 mempunyai keJebihan: kernampuan janngan yang baik, adaptasi lebar, kehandalan yang tinggi dan efisiensi energi yangtinggi [12].

}

Oo11nodl>y JEEC 802..1$,4

$t.An<Latd

N~tlyerlNWltL.

~~. Acc,.sc~~ ... t~~

Zi;Bee Wirefcu

N•lworkln9

0"1inod by Zig Bee

Stancs.trd

umurn mencakupi Router ZigBee dan Coordinator ZigBee (1 OJ. Pada umumnya, topologi Mesh terdiri dari sebuah Coordinator dan sekumpulan Router dan End Device [ 11].

ZigBee dapat bekerja pada jenis jaringan yang berbeda yaitu: Star, Tree clan Mesh. Pada jaringan Star, Coordinator ZigBee membuka jaringan clan seluruh node secara langsung dapat bergabung (associated) dengan Coordinator ZigBee. Pada clua jenis jaringan lainnya, tiga jenis node ZigBee. Router ZigBee clan End Device dapat bergabung. Router ZigBee dapat bergabung scndiri ke Router ZigBee yang lain atau langsung ke Coordinator ZigBee. Pada jaringan Tree. Router ZigBee mernbentuk sebuah Tree atau pohon yang mcnyebar scperti akar (rooted) pacla Coordinator ZigBce. Pada jaringan Mesh. iopologi jaringan dapat rnenjadi jaringan Mesh yang

Gambar I. Spektrum Frekuensi IEEE 802.15.4/ZigBee

,_I I U I J_l I t_t__t I _t_t 11, 2 4 GH1 2.4tJ35 GH.{

_J. C?winnelO

Ma ldHl/915 &.!HZ PtfY

yang singkat, kapasitas jaringan yang besar, handal serta aman [6].

Dalam penelitian ini, akan dibangun jaringan komunikasi nirkabel menggunakan perangkat WSN berbasis ZigBee yang digunakan untuk komunikasi SCADA PLTMh.

II. TEKNOLOGI ZIGBEE Kelanjutan pada IEEE 802.1 la/b/g

berbasis jaringan nirkabel dan sistem nirkabel seperti Bluetooth, Zigliee, dan WiMax saat ini memfasilitasi kehandalan dan rnenghaclirkan konektifitas [7]. Teknologi ZigBee memiliki jangkauan data pendek, daya rendah, serta biaya yang rendah dan juga teknologi kornunikasi nirkabel yang rendah kompleksitasnya. Teknologi ini banyak dikembangkan pada sistem otomasi kontrol, kendali di bidang industri dan banyak lagi (8].

ZigBee menggunakan DSSS yang membagi spektrum 2,402 to 2,480GHz menjadi 16 kanal atau 10 kanal pada spektrurn 9 I 5Mhz l kanal pada spektrum 868MHz yang diterapkan di Eropa [9].

Page 3: Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK 2013.pdfPada jaringan Star, Coordinator ZigBee membuka jaringan clan seluruh node secara

· (uotusmbo v TJJDG uvp JO.l/UO:J A.JOS!tLladns)vav:Js !SB)!!!du uap aurein tm!ileq qu1epu IJ.A.JH ·s!i-ewoio 3uu,( uisnput scsord uup .IOlBJ;;)dO annue !SB)f!UnlUO)l )ffilUTI (a:mj.Ja/Uf <JU!IPVfV-UOlWlH)JWH B)!l1llilBlUB UU)!dBJ;;)lldlll !SBJ;}dO [dlmd u-e8udp !dmfTIU;;)[!P uropour !SBS!lBWOlO WJlS!S

·rs 1] nanradrp iedap vcvos 'nl! BUdlB)f l{;}f 0 '13lU!l;}U;}d lll?!1J13q d)f UUSBMB'§U;;)d W;}lS!S !.IBP U}Bp UB)fW!l!ilU;}lU )j11lUl1 !S'3Ul1jJdq !SB)!!Ul1WO)f WdlS!S upud "!SB)j!Ul1lUO)f lU;}}S!S !ntB(;;)W UO!IVIS' .1a1snw ;;))! [B)f O{ UUlnll'?3lldd BlBp UB)fW!l!lllIJlll P.lJJS 1niBiludw !S'3un11;}q uap w>101 LU;;'llS!S npad BLLIUln !IBPlld'.ill!dd UB)fl?dnldlll nill "(UOJll)JS .{(JJSVW) SJ.A.J U13p '(wa1st(s' UOJjl'):JfUllLUUIO,J) !SB)j!llOWO)I lUdlS!S '(nun 1nu1uuaJ, a1owrF'lf.) fl.Ld :nl!BA nurem U13!8Bq B'B!l !U..\undw;;im VOV:JS lll;;'llS!S

. r v I] !SBllIOlO SdSOJd unp Bf.IJ)! UB)f![P.pudnu::itu S!lP.WOlO BJP.~:.=lS lll;;)lS!S ".JO)B.l;)dO JB,{BJ 4B{lUnf::is aped !SBWlOJll! U1D!l!dlll13U~ml lIB!Pnlll;:))f unp llB)[!{BpU;}'3U;}W BlJ;;'lS UB)f4n1nq!p IJUP.A S!S!i13UB 13dBJ;}q0q

!PBfldl lBBS UB88tmpd ){!.llSH tsnqrnsrp lnJBf sped )f!llS!I uu'Bu!rnf UB)[J!PfBUOUJUI UBp UB)[J!PfB73U;;)W )fl11Un llB')fBUTI~!P ZlUBA ueqnqurai qBlli!Jdd auos llWl 1d l0l'Bl;;)Ud8 (tfau<Jnba.ij) J UBp (JU(J.J.m;i) SnJB '(aJ?o1zoct) llBilUBifgl lJUJBpB UlD!EdlUUl!P Z!uu,( tnup '(IWH) a::mj.J<JJUJ <JUJtpVJV uvumH neiu VGV:JS UBI!drnui uu~'Buq upud

"£ lBqtUB8 aped urodos 71saw uu8uµBf 1s-e1n'Byuo){ aped .J<JJnON treraduro] aped .JOJVUJp.LOO:J nfnuour au)flllµp1w ){niun n7ct;;a pu!J !Blluqgs ddHX d">l l<IVn 1u!1ds !nruprn unxsruanp UBp (IA V l;;)lOllUO){O.D{!W l-{dIO SdSOJd!P nuu,( snre usp UB8uund1 BlBP uee::>eqwgd nl!BA own 1vu7w.1a1 a1owaN) fllN ue18-eq aped )fBld{ldl iluu..\ UB!lleq )f ojq ndaroqaq !IBP unsnsroi !U! d;;is:73!z S!SBq.1gq VQV:JS !SB)f!Untuo)f WdlS!S

oaa =a-x SV<J3)I lV)lDNV<I3d ·e

339.DIZ 10)I0J.OlldNVdV<I3N3d~SV<J3)l l V)l0NV<I3d NVDNV:::>NV<I3d "Al

")j!llS!I UUilll!.rnf nped d1.11 tmnpBJ)j uuuuuraSuad uep prmr1<>,10

sdq)IQSZ: <JWN »va »

(ms:pg I+)& m£9: .J<JM.Ocf 1JWSWJ.LJ, /'

W)[9' I u'§Z!u!q SOI .wopmo /'

1imoo I u88u1q .ioopmo; iooput uunn){iluur /'

(A£'£)\ffilSP (.L<JM.Ocf <J<\.J<J:J<J">f) Bfld)I sruv /:

(A£'£)VWS6Z: : (.LiJM.OJ 1!WSUtJ.LJ) Bfld)l snrv /'

:JOA9'£ - rz : BABO uednsv /'

O<Id =ax • :UlDfBUn8!p ilUBA JdA!;;);)SUBJl

aped SBld)[ lB)['BlilUdd . !SB){!J!Sgd S ·(swJ

UO!/VIS .J<JJSVW aped .lOJtJU_lp.lOO:J nfnuour BlBP UB)fSnldUdlli !SZlUnJJ;;)q '§uu,( .J<JJnON !BilBqds ;;);;)8X lB)fiiUBJdd l(d{O UB)fTI)fB[!P VOV:JS (a::mf.1a1u1 au71pvw utnuntq) IWH UBiJU;;)p !SBJ73dlli!l;;)l 'BUBA UOJJDIS .J<J/SVW lpf O !S!S!n)fl? !P )jniun UB)!W!l!)!!P 73UBA qeplid)f ldldUl'BJBd edu1dqds: "l;;)J01lUO)j01)f !W · !JBpUd)j lB)jilUBJdd 4;;,10 JB)fOI UJB;)dS UB!fepudiludd !li! tsrs up-ed 'own 1vu1w..1a1 a1ozuaN) nl<I !S!s aped ():Jf ctap pug lB)f73UBldd UB){lBdWdUdW S!JOUdd 'tut uu8irn::>umdd BPBd ·uurn1 73UBA nl)fBM B)filuuf WB[BP BABp u-e-eun88udd tm)jU!)fZJUnmdm u7111u!tfdS qBpU;;)J BABp !SWnSUO)f uuilu::ip 1;;iqB)fJ!U lB)!'BUBJ;;Jd qurepu ddHX O!PBJ lB)!'aUBJJd aped eurain 1111!.:I ZHDv'l JJS:2l!z !TIOJOU)fJJ. uu1tmn8flu;;iw ll.Wl 1d VOV:JS spud BlBO !Sl:DJ!llntUO)I

Page 4: Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK 2013.pdfPada jaringan Star, Coordinator ZigBee membuka jaringan clan seluruh node secara

A.6-4

Tabet I. Nania & Nilai dari Bingkai AP! [] 6J

Dalam format bingkai UART yang sama digunakan untuk commands yaitu paket- paket yang dikirimkan dari pengendali utama ke perangkat ZigBee atau events yaitu paket-paket dikirirnkan dari perangkat ZigBee ke pengendali utama [ 17].

Algoritma pernbacaan nilai sensor pada End Device dilakukan menggunakan frame AP! dengan jenis cmdJD Zigllee Receive Packer (110 = 0).

5"1 o.tin>1er Lot¢ Fr.rretbra °"""""' (&,<e1) {Et,1 .. 2.J) ~44 (8),.n•I)

Ox7E 11 ~m I LS8 I ~~ I •B,w I AAklcnlfi<t J<M>f><r"'""*~I

ardO I OTCO!ita .

Gambar 3. Struktur Bingkai Data UART dalam Konfigurasi Operasi API [16]

menerirna data. Jika rute tidak diketahui, maka rute penemuan akan membangun rute ke node tujuan. Jika modul dengan alarnat jaringan yang benar tidak ditemukan, maka paket tersebut akan dibuang. Data yang akan dikirimkan akan dibangun sekaligus rute tersebut.

Jika rute penemuan gagal dalarn menetapkan rute, maka paket akan dibuang. Saat terjadi proses pengiriman data dari satu node ke node lainnya, sinyal acknowledgment akan dikirimkan kembali melalui rute yang telah dibangun ke node sumber. Proses ini menunjukkan bahwa paket acknowledgment ke node awal telah diterirna oleh node tujuan. Tetapi jika acknowledgment jaringan tidak diterima, node sumber akan mengirimkan kernbali data tersebut.

Perencanaan perangkat lunak Radio XBee terdiri dari perencanaan protokol komunikasi data dan perencanaan program. Protokol komunikasi data antar node sensor menggunakan frame AP I X- Bee ZB.

Susunan frame data API seperti pada Garnbar berikut:

l

b. PR<YI OKOL 7-IGBEE Proses pengiriman data serial puda

komunikasi 7igl1ee terjadi saat data serial yang diterima dun siap untuk dipaketkan. modul RF akan mcnjadi idle Mode clan akan langsung mengirirnkan data. Alamat iujuan mencntukan node yang akan

Gambar 1. Proses Pcngenalan firmware dan Hasil Konfigurasi Modem tipe XBP24 - B

Ret1y

C""""""'otion ""'h modem .OK Modem l;'P< • X8P241l IAodernl11mwo10 vef:-l()r)• 218C

i. . .. Com test t Q\Jt'r1 i..todt'm

c..,,PonSe<\lO Selec<ComP011

llfi! X·CTU

- X - CTU Software Merupakan sebuah perangkat lunak yang

digunakan untuk · menuliskan serta mengatur konfigurai Radio XBee. Pada perangkat lunak ini dapat dengan mudah mengatur firmware agar bekerja pada protoko1 ZigBee dengan konfigurasi jaringan Mesh. Pengaturan lainnya adalah pengaturan perangkat X-Bee sebagai Coordinator, Router maupun End Device. Proses konfigurasi Radio XBee sebagai Coordinator pada tipe modem XBP24-B diterapkan pada Radio XBee dengan nomor serial 00 I 3A200407043 l 7, perangkat lainnya dijadikan Router dan End Device.

• Alarnat Jaringan XBee PRO v" Coordinator

0013A200407043 l 7 v" Router

0013A200407042B5 v" End Device]

00 l 3A~0040704FCB v" End Device2 :

0013A20040704630

v" Frekuensi Kerj a : ISM 2,4GHz

Page 5: Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK 2013.pdfPada jaringan Star, Coordinator ZigBee membuka jaringan clan seluruh node secara

~o l0=ovl JOll!:JlpuJ UO~e:JU~ll"PI apoN

vsxo (O=OVl J01e:i1pu1 pe<ll:f JOSWS aaax (ZGXOl J01e:i1pu1 lCl:f e1<iues e1ea or aag512

t6XO (t=OV) io1e:J1;>u1lCl:f101Jdx3 <m95rz (l6XQ {~Ov) 1aiped aA1<l:Jal:f aa96iz

aaxo snicis 11u.isveJ 1 0<185!2

tlXO ~we1~ pueu1u1o::i aa961z fituss<i;ppv 11:i1Jdig QlXQ 1sanba'tl 11wsue11 aa-a61z

L6XD as,1odSa'tJ pueu.wO'.) ;i;ow;il:l

LlXQ 1sanbol:f pueUJ.uO'.) a1cwel:f

wxo asuodsOl:f puewWO'.) 1v

60"0 ;;n1e111;1aweJed a1ano · puetuwO'.) 1v

soxo puettHUO'J 1v

vsxo sme1s wa pc~'I

JZI :~.1~d )10 = ooxo

:snJ~lS 9H86

.ssarppv Jf.lOMJ<>N <>1npow <l}OW<>'H S}!H9l

0£9t=oLot-oozv=noo .ssarppv a1npow aJOW<>'H SJ!Ht9

3060ZOIOOOOOIOIOlt 16 HJ .It Ol Ot 00 ZV £1 00 Z6 ZI 00 3l

:p<>S.IBJ B}BG 3060ZOIOOOOOI0101t

16 HJ .It Ol Ot 00 ZV £1 00 Z6 Zl 00 3L "!BSgps Ul3W!l!~U;;}d 4U{dldS lUBSgs

daazs opour ;;}){ nuqwd){ trap ){!}dpmw 000 I dauos aped tm)Jn)[Ul!P a:J!1tap pu3 !lBp mup UBW!l!~U;;}d ·nJtlap pug aped daa7s gpoUI !PBfJgl lITTlS UU~U!lUf ;;)')[ !IBqWd)[ 1lunqu81;;}q 11l)[BM dupBlPdl )jBJUf !SB!lUJ\ BlBP UB!fn1Jugd )!OlUTI .IOJVU[p.100:) epnd =ax O!PB(l uaeoaqurcd l!SB4 dupBl{l;;}l f'B!ldS l'Bll!Wlgl aped sunroirp 'BUBA uiup )jn1ugq 1n)J!Jd8

·aitfqz JOSU;;)S BlBP !Bl!U l!BJBPU a)rf[l [ UJnS)f:Jt31.f:J umpqas l!l{)!Ul;;}l C>Jrfg ")JBP!l nu1u du)j1llldl BlBP l;;})fBd nuiu pa3pa/t«OWFJV JCJ'JfJIJd UB)fBpUUUdW ~UBA SUOfJdQ oilf o:JJ8 l{BIBPB BAUln){!l;;}q a1rfg ·gi..(qz unmxn WU[UP SBlU;;)){!P '.BUBA JOSU;;}S !BI!U 4u1upu UAUlflf UU!;;)S <JJtfg . SS<J.IPPV 'Jf.lOMJ<JN J!q-9 [ unp (.1aqwnN /Vf.LCJS l!q-t9) W!l!lJUdd JB!l;;)S rouiou l{Bf P.pB UAUl11){!1dq a1rfg ·wnS)f :J<>Lf:J BB~U!4 lf J2ua7 aitfq qupigs ~unl!41;;}l ld)jBd lUUJBp lU!l!>!!P ~lmA a1tCq BlBP 8t1BfUBd 9n)f!!P BAlllO)f!lg8 ·(!JLXO) .1aJfU1J/ap J,WJS UU~U;;}p !UtOW!P ld)!Ud dB!l:}S

NV1ln)lnON3d 1ISVH "A

")!!ldP ~9 Ol!BA UP,BU!lBf UIBJBP d){ aunqua1gq )[niun CJ:Jf tlCJG pu3 tp10 UU)!l{ninq!p '.Buu..\ Ol)JBM '1gigm ~179 nire..\ 4nt?f.igl )fBJUf epBd ·qnef1;;}1 ){BJUf aped u'B'Bll!4 !Sl3!113AJ;;)q apou lUlUU )fBlBf [;;}qB!ll3/\ ue'§ugp ue1ju!l13f ;;}){ !IBqW;;})f 8unqu81;;}q nr>fl3M BlUBI Bll3lUB !Bl!U JBS;;}8 ·da<JfS opour aped !tt~qmg>J uap u1up UB)flll!l!ZJU;;)lU !BS;}l;;)S ():Jf t\()a pu3 leBS .IOJIJUfp.lOO:J ;;})j redums mqcsroi BlBP ua8u!4 n71t()a pu3 !113p uodscr OBlB uuqBMBf Ol){B·"' BAutmrn1 ln){11!P '!U! map UBW!l!~Ugd UBd'Bl{Bl BPBd

VZOl ·J.t~£ nu1u ZS£ = - x 00£ ooz i

lO){!Jgq !BZJBqgs !SB!OUUOJ UB~U;;}p 114ns !B(!U lIB)!!PBf!P UB)!B BAUlO)!!Jgq !ll! [BUI!S;;}p arap '(tBm!sgp)oO£ resoqas nu1e (xgq)HJZ l !UI!U;;)S nuns BlBP UB)!lU!.1!8ugw 'iJUBA a.?7tlaa pug a I lOUJOU UlDjBdnJ;;}lll 'i1uui\ 0£9v:oLov-oocv: £ 1 oo !Bt!u isuaq ()f'1pow JJou;;xN lBWBIB l!q-179 BPBd ·£ 1uqwB'il sped !µgdgs ldV !SBJddo !SBm°R~JUO)j UJBIBP BlBP !B)f'ilu!q rruxruis iuodas BW"BS BlBP 'iluuftmd "IB!l;;}S !Bll!LW:)l BW!l;'l)!p BUBA IB!J;JS HH~P LIB!B)jflllBJ;.)S LUB!B(l

o~ o~ o~ i: - oO:-

01

;1>9 Z09 6!;!; 91> (H 0(1> LS( l>I>( !Of g;z ;1z ZLI 6ZI 98 H

-- 0

:1n)J!J;;}q urodos W!J;)S pm!UU;;}l aped auruonp 'Buu..\ uiup )[Olll;;}8 ·uum}fnBU;)d ){!l!l edaroqoq sped )[UJUf !SU!lBA dupm.pdl UB)(IDf8f!P JUAU!S uu1ump>1 uiup uu~fnl!udd .,lf 12ua.11s zvWi!S partJa.?a~ .L v quiu!Jgd tnD{UdnJgUJ 8GJ.V Ol!BA z17xo 1717xo UlBP !S! UUBU;;}p BS)f:dlJ ;;}PO){ cmi;;u;;,pgs UB)fW!l!BlidW 1U! IdV map i;;,)Jud lJBlU!Jgd ·a.?frtaa pug aped !PUfJgl 'Bcm..\ Jl3All!S UUll30}fd){ l3lBP munnaur )[OlUO <J:Jft\oa pu3 ){!l!l d}f .IOJDUJp.100:) qgJO UB)fW!l!)f!P '.Buu..\ qmuuad ;;}PO){ lJBJUPB u..\u1n){µdq UU!fn'.iJUgcI

'Jf .lOMJCJN v UJO( npp:i M dupuq1gJ.. )JUlUf uiua uu!fn'.lJugd ·17 JUqmuo

Page 6: Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK 2013.pdfPada jaringan Star, Coordinator ZigBee membuka jaringan clan seluruh node secara

..,

hingga 65 detik saat terjadi putus hubungan komunikasi dalam 1 titik pada jaringan.

VI. KESIMPULAN Dengan adanya kornunikasi berbasis

ZigBee ini memungkinkan terbangunnya sebuah sistem yang lebih efisien dan murah dalam pengiriman data SCADA PLTMh. Penggunaan perangkat mikrokontroler dan sensor yang murah narnun secara kinerja dapat diandalkan dapat menjadi jaminan akan sistem yang dibangun lebih efisien dan efektif.

Penggunaan perangkat XBee dengan pembentukan jaringan Mesh dapat menjadi alternatif pengmman data parameter PLTMh pada SCADA nirkabel serta memudahkan operator dalam proses pengamatan, pengendalian dan akuisisi data jarak jauh tanpa harus berada pada 1okasi dimana PL TMh beroperasi.

VII. REFERENSL

[ 1] Moch. Muchlis and Adhi Darma, "Proyeksi ten tang Proyeksi Kebutuhan Listrik PLN tahun 2003 s.d 2020,'' 2009.

[2] ZigBee Alliance. (2007) [Online]. http ://www.zigbee.org/Products/Tec hnicaJDocurnents Download/tabid/23 7 /Defaul t.aspx

[3] Y Yu. V.K. Prasanna, and B Krishnamachari, Information Processing and Routing in Wireless Sensor.: World Scientific Publishing Co.

[4] ZigBee Alliance. (2007) The Choice for Energy Management and Efficiency. ZigBee White Paper.

15) Eady fred, Hands-On ZigBee Implementing 802. 15. 4 with Microcontrollers.: Elsevier Ltd. 2007.

16] Quan Xi Li and Gang Li. "Design of remote automatic meter reading system based on Zigbee and GPRS," in Proceedings of the Third International Symposium on ( 'omputer Science and C 'omput al ional 7eclmolog_ifl.\'( 'SC'T ·1 OJ Jiaozuo. P.

t\.6-6

0 I OU 20(l JOO ~0{) 500 600 700

Jarak (merer)

Gambar 5. Pengujian RSSI pada Variasi Jarak Terhadap Coordinator

Pada skerna pcngujian seperti pada garnbar 4. didapat hasil pcngujian terjauh antar titik node adalah ±480 meter, sehingga jarak terjauh antara End Device dcngun C 'oordinator adalah ±645mctcr. Dalam pengukuran 1111 waktu } ang dibutuhkan uniuk End Device bergabung kernbali ke jaringan berkisar antara 15

Received Signal Strength(-dBm) 100[- 80 -- 160 ~-

Nilai yang diterima oleh paket data pada terminal serial dalam bentuk bilangan heksadesimal dan kemudian dikonversi kedalam bentuk desimal agar dapat dibaca langsung dalam satuan kekuatan sinyal (- dBm).

Pada grafik terlihat semakin jauh jarak End device terhadap coordinator, maka semakin besar nilai RSSI atau ini berarti kekuatan sinyal yang terjadi pada titik lompatan data sernakin rendah.

00 10 97 01 00 13 A2 00 40 70 46 30 98 B6 44 42 00 39 7F

Data Parsed: 7E 00 10 97 0100 13 A2 00 40 70 46 30

98 B6 44 42 00 39 7F Remote AT Command Response

Frame ID: OxOl 64Bits Remote Module Address:

0013:A200-4070:4630 16Bits Remote Module Network

Address: 98B6

Command: DB

Status: OxOO=OK Para:39

Page 7: Aplikasi Teknologi ZigBee 2,4GHz pada Sistem …repository.akprind.ac.id/sites/files/SENATEK 2013.pdfPada jaringan Star, Coordinator ZigBee membuka jaringan clan seluruh node secara

;;,10md(l 101 d:)u11diur ;;,urq::mw uaumjj uonenronrorduq pue u8!sda .. 'tJBASUBll.l.l!d B){3 pua ' oiuebv,qns 'JBltpJilW UBUllf)fB(l P!IV ts I] ·I lOZ: 'z ·ou 'S' ·10A '.LN3W JOTF!A3a ~ DNnI33NIDN3 'SWOI.LV:Jl1ddV SW3.LS.J.S so 1VNHnor 1VNOILVmI'3.LN! .. 'lUdlUU011AU3 P!JO imrus ur siuouoduro-j VGV'.)S JO uoneotununuo.j 8upn:)QS11 'uooq-rej, W!)I [VI]

·6ooz: 'a:>ue>JJS 2uundwo:; pun uoiiouuofuj uo a;;ua.1afuo:J JVUO!JlJU.J<JJUJ puo;;as ut .,'S(l_dO ptm gggZf)Z uo p;;,seg ABMQlBO )fJOMldN JOSUdS SSQ[Ql!J\\. JO UO!rBZ){B;;l(l_ pun u8!SQQ11 'g!f-OB!X BUBJ\\. pus 'lllIB!b-nqz gnA 'llUB!H1uOH dH [(l]

• u 'W3lSAS DNJQV3:(l (l3l'.3W SS'.313:((11\\ 33HDIZ NO G3SV8 1:13l3W DNJ:JIBd Q3:(l'.3Il so NOIS'.30 .. "aU![8U!J .. 8UBJ\\ pUB nnqunj 8UO~X lztl

·&ooz: .i\ON '·:)UI [UUO)lUilldlUJ

!B!Q =r«t» 'sa1npow dN W'30 s: Ji'Ji'JNZ O.lcJ aagx;~·z J'dNZ =o: [11]

'sooz 'pn JQ)i\;}SEI :p.lOJXO ·s.tat\.!(K)SUV.JL puv fi)f.l01H./'dN

ssa7a.11M aag31z 'u!4B4S !llBl{BJBd lo I] 'sooz

I!Jdv s- l '1udwimct;;,a uouexouu] :'.l!ll:'.l;;l[3Jgp!;;,mps 11 'Q:)lldlS)X;;lO:) !J!M - ggg8!Z11 'gJJQ)d l[O:) pus ·)p)ll'Bd ll!nb::iBf-plB[IV 'SQJl!O lQUOl{J, [6]

·or oz 'f1uf .1aauf2u3 JO.l/UO,) pun /JJ:Jf.lP<J/3 LIO

a.wa.1a_/uo:y /IJUO!JIJU.J(J/llj U! .. 'UI;;llSAS JdJIOJlllO'.) :)!'iJ01 QJqBWUIBJ20Jd SSd[dl!J\\ B JO UO!lBlU;;lUl;;lJdW{ pun u'i3!SQQ11 'uy-'flu!Q 2ugz ptre 'urnJ!BS BIBZl!unw '7luo1or.!X !1 [8]

"LOOZ: 'UO!lU:)!lqnc1 '":)UJ 'suog :·p3 ' . ..\dl!M uqor V 'suounoqddv puo 'SJO.?O/O.IJ ·@01ou1pa.L 'SXNOM.l!lN NOSN'3S' SS313N!M -~EJ.JVJ.. IlVNZ pun 'T:IINVO J10NJll\J 'Jt\l:.:IZV)l iUJVlIHOS [L]

.681-981 ·dd 'OIOZ: 'Bll!4:J .i!

/

·uvs-6 V:) ·1odolsuqds '4µ0N ABMl{7l!H ll)dlSU;)AUJO S'OO 1 ·:m1 'B!Pdlt'J All)d(LO :·)f.t01HJJN .mrnas YSJJiJ.tfM 2u1p11ng '!PnJB.:I p:,:iqo{l [L 11

·fJUJ)f-WMJJN SS()J(U!M aag21z 'N\dJQ UOSB[S!O 1.9 I l

·zioz 'P.1J1DtBA1lo;. ''3:El.LJ.J u! "'lllP.Jd J:)MOJ orpxqoro: 11\J 1SO:)-M01 pdp;muO:) V(lV'.)S JO ~u~Ol!llOJAJ