APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN...

21
APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN UNTUK PENDERITA OBESITAS BERBASI ANDROID Naskah Publikasi diajukan oleh : Andika Dwi Saptro 08.11.2076 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Transcript of APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN...

Page 1: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN UNTUK PENDERITA OBESITAS BERBASI ANDROID

Naskah Publikasi

diajukan oleh :

Andika Dwi Saptro

08.11.2076

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

i

APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN UNTUK PENDERITA OBESITAS BERBASI ANDROID

Naskah Publikasi

diajukan oleh :

Andika Dwi Saptro

08.11.2076

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

Page 3: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

ii

Page 4: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

iii

THE COUNTER CALORIES APPLICATION OF DAILY NECESSARY THROUGHT

TO OBESITY BASED ON ANDROID

APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN UNTUK PENDERITA OBESITAS BERBASIS ANDROID

Andika Dwi Saputro Emha Taufiq Luthfi

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Abstracts

Currently, an imbalance of body weight becomes a problem for most people. This things caused by the lack of there awareness of healthy foods, many people today who prefer fast foods than healthy foods, therefore many of them finally having overweight / obesity.

Obesity is a symptom where the sufferer has a body weight exceeds the ideal body weight, and finally chose to go on a diet or weight loss idealize. Ideal body weight is determined by calculation of body mass index which has a standard from the world health organization. Obesity can occur if the food calories which consumed by someone not completely digested by the body, so it converted into fats. Various things that could cause the obesity include of them are unhealthy lifestyle, the consumption of food which difficult to digest and so on. Obesity can be prevented by the method of food intake restriction that often called a diet.

From the problem above, the author intends to create an application than can calculate the daily calorie needs, which is expected to help the community, especially for obese people who want to reduce their weight. The process of making this application through several stages starting from the designs of program flow, database, interface until the programming. This food calorie counter application is a mobile based application that can run on the Android Phone. Foods calorie that can be counted on this application are the foods commonly eaten by the Indonesian people. In addition to calculate the caloric needs, this application can also specify the type of body weight. The use of this android based application of calorie counter needs, is also expected to assist the user in maintaining their health and fitness. Implementation of this application is made by using the Android SDK, Android Development Tools, and IDE Eclipse. While the Programming language the use is Java..

Keywords: Obesity, Calorie Counter, Android.

Page 5: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kesehatan adalah bagian terpenting dalam hidup kita. Namun masih jarang orang yang

peduli dengan kesehatannya sendiri. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan

mengatur pola makan. Mengatur pola makan memang paling sering diabaikan oleh banyak

orang. Padahal makanan yang dimakan bias menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit.

Melakukan pola makan yang salah dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti

kegemukan, obesitas, diabete, serangan jantung, hipertensi dan stroke, itu hanya beberapa

contoh yang bias timbul akibat kesalahan pola makan.

Dan tentunya ketika pola makan tidak teratur, ketidak seimbangan berat badan akan

menjadi masalah bagi sebagian besan orang. Hal ini dikarenakan rendahnya kesadaran

mereka akan makanan sehat, banyak orang jaman sekarang ini yang lebih memilih fast food

disbanding dengan makanan sehat, oleh karena itu banyak diantara mereka yang akhirnya

mengalami kegemukan atau obesitas. Obesitas atau kegemukan telah menjadi suatu penyakit

yang umum ditemui di negera berkembang seperti Indonesia. Obesitas merupakan keadaan

dimana seseorang cenderung kelebihan berat badan atau dengan kata lain gemuk. Hal ini bisa

terjadi karena asupan kalori yang cenderung tidak seimbang dan pola makan yang tidak teratur.

Yang menjadi masalah dalam mengatur pola makan tersebut adalah tidak semua orang

tahu mengenai jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh mereka untuk melakukan aktifitas sehari –

hari dan jumlah kalori yang terkandung di dalam makanan yang mereka konsumsi. Menghitung

jumlah kalori memang tidak mudah, setidaknya setiap orang harus mencari informasi

kandungan kalori makanan melalui info data dan gizi pada makanan. Hal ini mungkin yang

membuat orang enggan untuk memperhatikan kandungan kalori yang mereka makan. Apalagi

makanan yang mengandung kalori berlebih biasanya memiliki rasa yang lebih enak. Namun,

tetap harus bijak dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.

Dari permasalahan diatas penulis mencoba membuat aplikasi yang bias membantu

dalam hal menghitung kebutuhan kalori harian, dan mengetahui jumlah kandungan kalori yang

terdapat pada makanan, yang diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya bagi

penderita obesitas dalam mengatur pola makan menjadi lebih baik. Aplikasi tersebut

merupakan aplikasi yang dipasang pada sebuah perangkat telepon seluler. Hal ini agar

mempermudah seseorang dalam menggunakannya, karena telepon seluler adalah benda yang

paling sering dibawa setiap orang ketika mereka sedang keluar. Telepon seluler yang penulis

pilih adalah yang memiliki system operasi atau platform Android. Hal ini dilakukan kerana

perkembangan ponsel tersebut yang sangat pesat dan sudah banyak orang yang

menggunakannya.

Page 6: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

2

1.2 Rumusan Masalah

Dari paparan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan

pada penulisan laporan penelitian ini adalah, bagaimana membangun aplikasi penghitung

kebutuhan kalori harian untuk penderita obesitas pada platform mobile berbasis andorid.

II. LANDASAN TEORI

2.1 Obesitas

Kegemukan dan obesitas di definisikan oleh WHO sebagai akumulasi lemak yang

abnormal atau berlebihan yang berpeluang menimbulkan beberapa resiko kesehatan pada

seorang individu. Dengan kata lain, obesitas adalah kondisi dimana lemak tubuh anda telah

menumpuk sehingga bias menimbulkan efek buruk pada kesehatan.1

2.2 BMI (Body Mass Index)

BMI (Body Mass Index), atau dalam bahasa Indonesia, indeks masa tubuh (IMT), tidak lain

angka yang menunjukan apakah seseorang terlalu berat untuk tinggi mereka. BMI juga dapat

digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu

yang terkait karean berat badannya.2

2.3 Kalori

Kalori adalah salah satu nutrisi yang terkandung di dalam makanan. Kalori digunakan

tubuh untuk menghasilkan energi.

2.4 Dasar Penghitungan kebutuhan akan energi atau Kalori

Besar kebutuhan akan energi, atau sering ditulis angka kecukupan energi (AKE), ialah

sejumlah energi yang dikeluarkan selama satu hari (24 jam), dinyatakan dalam satuan kkal/hari.

Jumlah ini mencakup energi yang terpakai untuk metabolisme basal, termogenesis imbas diet

(diet induced thermogenesis, DIT), kegiatan fisik, serta tumbuh – kembang bayi dan anak.

Sederhananya, AKE ditentukan melalui dua tahapan, yaitu menghitung besar BMR, kemudian

mengkalikannya dengan tetapan metabolik (metabolic constant) yang sering pula ditulis

sebagai activity multiplier. AKE juga dapat langsung dihitung dengan formula Ireton-Jones (bagi

pengidap obesitas).3

Formula Ireton-Jones (bagi pengidap obesitas)

AEE = (606 x G) + (9 x W) – (12 x A) + (400 x V) + 1444 A = Usia

1 Rina Nurmalina & Bandung Valley. Pencegahan & Manajemen Obesitas. Jakarta. Elex Media

Komputindo 2011 Hal 2 Ibid Hal 8

3 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan Kebutuhan Akan

Energi, Hal 189

Page 7: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

3

W = BB kini (kg) G = jenis kelamin lelaki = 1 wanita = 0 V = ventilator bergantung = 1 tak bergantung = 0 AEE = actual energy expenditure (angka kecukupan energy, AKE)

2.5 BMR (Basal Metabolic Rate)

Laju metabolisme basa (basal metabolic rate, BMR) ialah sejumlah energi yang dibutuhkan

tubuh untuk memelihara kelangsungan proses vital, bukan energi kegiatan fisik dan

pemrosesan makanan yang diukur di linggkunan bertemperatur neutral (suhu ruangan), setelah

berpuasa selama 12 – 18 jam, dan diukur dalam posisi berbaring, segera setelah seseorang

terbangun dari tidur, sebelum memulai kegiatan fisik.

Rumus penghitungan BMR yang banyak digunakan ialah formula Harris-Bennedict (HB),

disamping rumus – rumus lain yang ditetapkan oleh WHO dan Schofield. Formula HB ini

memang cukup akurat dalam menghitung BMR orang sehat normal, tetapi tidak cocok

diterapkan pada subjek yang “berotot” (seperti atlet binaraga) atau mereka yang sangat obes.

Karena sebenarnya hasil penghitungan BMR seorang atlet binaraga bernilai lebih rendah dari

seharusnya sebab formula HB tidak memasukkan parameter lean body mass (LBM). Berbeda

dengan yang sangat obesitas, karena lebih banyak ditimbuni lemak, sehingga nilai BMR setelah

di kalkulasi menjadi lebih tinggi dari semestinya. Karena itu penggunaan formula Katch-McArdle

kini lebih dianjurkan.4

Formula Katch-McArdle

BMR (♂/♀) = 370 + [21,6 x LBM (kg)]

LBM (♂) = [69,8 – 0,26BB – 0,15U] x BB

73,2

LBM (♀) = [79,5 – 0,24BB – 0,15U] x BB 73,2

2.6 UML

UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di

dunia pengembangan system yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML

menyediakan bahasa pemodelan yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk

4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan Kebutuhan Akan

Energi, Hal 190

Page 8: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

4

membuat cetak biru atas visi mereka dalam yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi

dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (Sharing) dan mengkomunikasikan rancangan

mereka dengan yang lain.5

2.7 Use Case Diagram

Use Case diagram adalah deskripsi sistem di kondisi sebenarnya dilihat dari perspektif

pengguna.

2.8 Class Diagram

Class diagram mendeskripsikan jenis – jenis objek dalam system dan berbagai macam

hubungan statis yang terjadi.

2.9 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada suatu scenario yang

menunjukan sejumlah contoh obyek dan message yang diletakan diantara obyek – obyek ini

didalam use case.

2.10 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari system. Activity diagram

secara esensial mirip diagram alir (flowchart), memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas

ke aktifitas lainnya.

2.11 Konsep Dasar Entity Relational Diagram (ERD)

Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976.

Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek – obyek

dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity – entity tersebut yang disebut relationship.

Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan

memanfaatkan perangkat konseptual menjadi sebuah diagram, yaitu diagram ER (Entity

Relationship).6

2.11.1 Entity

Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata. Entity

dapat berupa obyek secara fisik seperti orang, rumah, atau kendaraan.

2.11.2 Atribut

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan

detai tentang entity atau relationship tersebut.

5 Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Bab 2 Pengantar Ke UML, Hal 17

6 http://metty.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13665/SI+ERD+bar.pdf diakses tanggal 2 April 2012

Page 9: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

5

2.11.3 Relasi

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship

set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

2.11.4 Cardinality Ratio Constraint

Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entity yang

dihubungkan ke satu entity lain dengan satu relationship sets. Kardinalitas pemetaan meliputi :

a. 1 : 1 (one to one)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua di nyatakan satu berbanding

satu atau sebaliknya hubungan antara file kedua dengan file kesatu, satu berbanding

satu.

b. 1 : M atau M : 1 (one to many) atau (many to one)

Hubungan antara file kesatu dengan file kedua di nyatakan satu berbanding banyak atau

sebaliknya.

c. M : N (many to many)

Hubungan antara file kesatu dengan file kedua di nyatakan banyak berbanding banyak.

2.11.5 Kunci (Key)

Kunci merupakan suatu grup dari satu atau lebih atribut yang memberikan identifikasi

unik pada suatu record atau baris dalam relasi. Setiap relasi mempunyai paling sedikit satu

kunci dan seringkali kunci terdiri atas satu atribut.

2.12 Java

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang bersifat open source dan

bisa dijalankan diberbagai platform. Java mengadopsi sintaks dari bahasa C dan C++. Setiap

program yang ditulis dengan bahasa java awalnya dikompilasi menjadi sebuah kode objek yang

disebut bytecode. Hasil dari bytecode adalah file berektensi *.class, selanjutnya file *.class

tersebut akan diterjemahkan baris demi baris (interpreter). Dalam teknologi java terdapat istilah

“write once, run anywhere”. Ini berarti bahwa sekali menulis program java dan melakukan

kompilasi terhadap program java tersebut, maka bytecode nya bisa dijalankan di dalam platform

manapun selama platform tersebut terdapat Java Virtual Machine (JVM).

2.13 Android

Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis

Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android Inc. yang kemudian dibeli

oleh Google pada tahun 2005.7

7 Stephanus Hermawan S. Mudah Membuat Aplikasi Android. Salatiga. PENERBIT ANDI. 2011 Hal 2

Page 10: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

6

2.13.1 Fitur Android

1. Framework Aplikasi

2. Dalvik virtual machine

3. Grafik

4. SQLite

5. Dukungan Media

6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan Wifi(tergantung hardware)

7. Camera, Global Positioning system (GPS), Compass, dan accelerometer

(tergantung hardware)

8. Lingkungan Development

2.14 Komponen Dasar Android

1. Activities 2. Services 3. Broadcast Reciver 4. Content

2.15 Perangkat Lunak Yang digunakan

2.15.1 Eclipse

Aplikasi Android di tulis dan dibangun dengan menggunakan Java, dengan begitu ada

ada beberapa pilihan Aplication Building Tools. Baik dengan memakai IDE (Integrated

Development Environment) atau dengan CLI (Command Line Interface). Akan tetapi pada saat

ini OHA (Open Handset Alliance) dan Google sangat mendukung Eclipse sebagai IDE Java

untuk membangun aplikasi android dibandingkan dengan IDE lain. Salah satu bukti adalah

dirilisnya plugin ADT (Android Development Tools) untuk Eclipse. Berikut ini adalah beberapa

sifat dari Eclipse: (Meier, R. 2010)

1. Multi – platform

2. Multi – language

3. Multi – role

2.15.2 SQLite

SQLiteDatabase merupakan interface yang ada pada sistem operasi Android yang

digunakan untuk membuat relational database. SQLite menyokong implementasi dari SQL yang

kaya untuk apa pun yang dibutuhkan oleh aplikasi mobile. Setiap aplikasi dapat memiliki

databasenya sendiri dengan pengaturan lengkap.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Tujuan Umum

Belakangan ini kesehatan sering terabaikan oleh masyarakat. Hal ini karena padatnya

aktivitas dan kurangnya waktu khusus untuk diri sendiri. Sehinga tanpa sadar banyak orang

Page 11: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

7

yang tiba – tiba terserang penyakit ataupun memiliki berat badan berlebih. Aplikasi penghitung

kebutuhan kalori ini terdapat beberapa fitur diantaranya adalah untuk menentukan kategori

berat badan dan menghitung berat badan ideal, menentukan kebutuhan kalori harian, dan

mengatur aktivitas konsumsi agar pola makan menjadi lebih baik.

Tujuan dari pembuatan aplikasi penghitung kebutuhan kalori ini adalah untuk

membantu masyarakat dalam mengatur pola hidup yang lebih baik, memberi kemudahan

kepada masyarakat khususnya pada penderita obesitas dalam mengetahui kandungan kalori

pada makanan sehari – hari, megetahui kategori berat badan, sekaligus menghitung berat

badan ideal, menghitung kebutuhan kalori harian, dan membantu pengguna dalam mengatur

pola makan yang lebih baik.

Aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang dipasang pada sebuah perangkat telepon

seluler. Hal ini agar mempermudah seseorang dalam menggunakannya, karena telepon seluler

adalah benda yang paling sering dibawa setiap orang ketika mereka sedang keluar. Telepon

seluler yang penulis pilih adalah yang memiliki sistem operasi atau platform Android. Hal ini

dilakukan adalah karena perkembangan ponsel tersebut yang sangat pesat dan sudah banyak

orang yang menggunakannya.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi secara utuh ke dalam

bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga

dapat diusulkan perbaikan.

3.2.1 SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)

dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk

akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

3.2.1.1 Strengths

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan

mengidentifikasi faktor internal yang mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

3.2.1.2 Weakness

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan

mengidentifikasi faktor internal yang tidak bisa mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

3.2.1.3 Opportunities

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan

mengidentifikasi faktor eksternal yang dapat mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

Page 12: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

8

3.2.1.4 Threats

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan

mengidentifikasi faktor eksternal yang tidak bisa mendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan Sistem adalah dimana beberapa kebutuhan bahan dalam sistem

yang akan dipergunakan untuk menambah dan membantu jalan proses pembuatan suatu

obyek. Dibagian ini akan dibagi menjadi dua bagian yaitu Analisis kebutuhan fungsional dan

analisis kebutuhan non – fungsional.

3.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah bagian paparan mengenai fitur – fitur yang akan

dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibuat. Fitur – fitur tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Aplikasi ini dapat menghitung kebutuhan kalori harian.

2. Aplikasi ini dapat menghitung berat badan ideal.

3. Update daftar makanan dengan cara mengupdate versi aplikasinya yang sudah

berisikan database terbaru.

4. Hasil perhitungan disimpan di database

3.2.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis Kebutuhan non – fungsional adalah bagian yang akan mendukung jalan proses

pembuatan sistem aplikasi perhitungan kebutuhan kalori.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem SDM (Brainware)

Dalam melakukan penelitian akan melibatkan beberapa orang agar aplikasi tersebut

dapat dipergunakan kedepan. Dibawah ini beberapa orang – orang yang terlibat dalam

perancangan aplikasi penghitung kebutuhan kalori harian sebagai berikut

3.2.3.1 Sistem Analis

Orang yang menganalisis sistem dengan memperlajari masalah – masalah yang timbul

dan menentukan kebutuhan – kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang

beralasan.

3.2.3.2 Designer

Orang yang mengidentifikasikan elemen data yang diperlukan untuk mendukung sistem

pengolahan data secara terstruktur dengan cara mengumpulkan data.

3.2.3.3 Programmer

Orang atau tenaga pelaksana yang mempunyai tugas untuk membuat dan menyiapkan

program siap pakai.

Page 13: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

9

3.2.3 Analaisis Kelayakan Sistem

Analisis ini digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah mengembangkan

aplikasi ini dapat diteruskan atau tidak. Ini dilakukan agar sistem baru tersebut benar – benar

dapat bermanfaat atau tidak. Berdasarkan pengamatan, aplikasi yang diusulkan layak karena :

1. Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi mudah diperoleh

di pasaran.

2. Content aplikasi yang akan dibuat tidak melanggar hukum atau undang-undang

yang berlaku.

3. Perangkat lunak yang digunakan legal.

3.3 Perancangan

Perancangan merupakan satu tata cara atau aturan kinerja untuk mendapatkan hasil

yang didapat dinyatakan dengan jelas dan tersusun dalam satu sistem membuat keputusan

terpadu. Dalam perancangan dilakukan beberapa penggambaran, perencanaan, dan membuat

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dan bersatu dalam kesatuan utuh

menjadikan fungsi yang akan diinginkan. Perancangan ini adalah salah satu dari hasil

transformasi dari analisa yang nantinya akan diimplementasikan. Dalam hal perancangan harus

diperhatikan bahwa user yang akan menggunakan aplikasi dapat mudah menggunakan kinerja

program dan mengoperasikan aplikasi dengan baik.

3.3.1 Perancangan Konsep

Sistem aplikasi ini diberi nama “Kalkulator Obesitas”. Aplikasi ini akan bisa menangani

permasalahan pada perhitungan kebutuhan kalori bagi penderita obesitas yang di butuhkan

sehari – hari dan menghitung berat badan ideal, dengan konsep aplikasi seperti berikut. User

terlebih dahulu harus mendaftar sebagai pengguna aplikasi, lalu untuk mengakses aplikasi ini

pengguna harus login terlebih dahulu, kemudian user memilih menu profil untuk mengisi data –

data yang lebih lengkap, seperti, menginputkan tinggi badan, berat badan, level aktivitas,

setelah data sudah diisi dengan benar, maka data tersebut akan di simpan kedalam database,

dan user akan mengetahui berapa banyak kebutuhan kalori hariannya, setelah itu user

mengelola aktivitas konsumsi, sebelum melakukan aktivitas konsumsi user juga bisa melihat

terlebih dahulu jumlah kalori yang terdapat di makanan yang akan dikonsumsinya di daftar

makanan pada menu makanan. Aplikasi ini juga disediakan fitur untuk mengecheck BMI dan

BMR.

3.3.2 Perancangan UML

Perancangan sistem yang digunakan dalam “Kalkulator Obesitas” adalah dengan UML

(Unified Modelling Language). UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia

pengembangan sistem yang berorientasi objek.

Page 14: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

10

3.3.2.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram (UCD) menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang

akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Sekumpulan use case

menggambarkan sebuah sistem dalam syarat – syarat pada apa yang dilakukan user pada

sistem. Komponen utama Use Case Modelling ini adalah User dan Use Case itu sendiri. Use

case pada sistem ditunjukan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Use Case Diagram

Tabel 3.1 Use Case Diagram

Actor : User

Langkah (step) a) Mendaftar sebagai

pengguna

b) Menginputkan data

c) Mengecheck BMI

d) Mengecheck BMR

e) Melakukan Aktivitas

f) Melihat daftar makanan

g) Login

3.3.2.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan proses – proses yang terjadi mulai aktivitas

dimulaisampai aktivitas berhenti. Activity diagram ini mirip dengan flowchart diagram.

Activity diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktifitas. Diagram ini

mendu kung pilihan tindakan, iterasi dan concurrency. Pada pemodelan UML, activity

Page 15: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

11

diagram dapat digunkan untuk menjelaskan bisnis dan alur kerja operasional secara step-by-

step dari komponen suatu sistem. Activity diagram menunjukkan keseluruhan dari aliran

control.

3.3.2.3 Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi

objek. Class diagram membantu dalam visualisai struktur dan memperlihatkan hubungan antar

kelas serta penjelasan detail tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem.

3.3.2.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam

sistem untuk mencapai tujuan dari use case : interaksi yang terjadi antar class, operasi yang

terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing – masing operasi.

3.3.3 Perancangan ERD

Perancangan ERD dilakukan untuk menjelaskan hubungan dari skema konseptual

untuk jenis data semantic sistem. Pada ERD digunakan notasi – notasi seperti entitas, atribut,

relasi, dan garis yang berfungsi menghubungkan semua notasi – notasi tersebut.

3.3.4 Relasi antar tabel

Relasi antar tabel digunakan untuk menunjukan hubungan antara kunci induk (primary

key) dengan kunci anak (foreign key) pada sistem.

3.3.5 Perancangan Struktur Basis data

Perancangan struktur basis data dilakukan untuk merancang basis data sesuai dengan

relasi antar tabel yang di buat sebelumnya. Adapun pembahasan dari perancangan struktur

basis data pada aplikasi ini meliputi ; struktur table user, struktur table aktivitas, struktur table

kategori, dan struktur table makanan.

3.3.6 Perancangan User Interface

Perancangan user interface digunakan untuk menunjukan desain dari rancangan antar

muka pada aplikasi ini yang akan di bangun. Perancangan user interface memberikan

pemahaman tentang alur kerja dan desain dari system yang akan dibangun.

IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Implementasi merupakan tahapan setelah analisis dan perancangan aplikasi, apakah

aplikasi yang telah dirancang dapat berjalan dan berfungsi dengan benar sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Sehingga aplikasi dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan

tujuan yang diinginkan. Implementasi aplikasi ini dengan dasar coding java yang dikembangkan

dalam software dari android.

Page 16: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

12

4.1.1 Implementasi Basis Data

Implementasi basis data merupakan penerapan atau pemaparan hasil perancangan

basis data yang telah di desain dalam bentuk source code sehingga dapat dijalankan oleh

computer. Dalam aplikasi kalkulator obesitas, mempunyai basis data yang terdiri dari empat

tabel.

4.1.2 Implementasi Interface

Implementasi interface merupakan tahapan yang menjelaskan seputar tampilan dari aplikasi

yang berhasil dibuat, dan di jalankan melalui aplikasi BlueStack. Berikut penjelasan dari

tampilan tersebut.

4.1.2.1 Implemetasi Halaman Login

Ketika pertama kali aplikasi dijalankan, maka akan muncul tampilan halaman login.

Sebelum masuk ke halaman menu utama user harus login sebagai pengguna aplikasi.

Gambar 4.10 Interface Halaman Login

4.1.2.2 Implementasi Halaman Daftar

Jika ingin menggunakan aplikasi ini, user diwajibkan untuk mendaftar terlebih dahulu.

Gambar 4.11 Interface Halaman Daftar

4.1.2.3 Implementasi Halaman Menu Utama

Halaman menu utama ini merupakan halaman awal ketika menjalankan aplikasi

kalkulator obesitas.

Page 17: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

13

Gambar 4.12 Interface Halaman Menu Utama

4.1.2.4 Implementasi Halaman Menu BMI

Halaman bmi ini merupakan halaman yang bisa digunakan user untuk menghitung bmi,

dan berat badan ideal user.

Gambar 4.13 Interface Halaman Menu BMi

4.1.2.5 Implementasi Halaman Menu BMR

Halaman bmr ini merupakan halaman yang bisa digunakan user untuk menghitung

kebutuhan kalori harian user.

Gambar 4.14 Interface Halaman Menu BMR

4.1.2.6 Implementasi Halaman Menu Profil

Halaman profil adalah halaman yang digunakann user untuk melakukan pengisian data

user.

Page 18: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

14

Gambar 4.15 Interface Halaman Menu Profil

4.1.2.7 Implementasi Halaman Menu Aktivitas

Halaman aktivitas merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan aktivitas,

seperti konsumsi.

Gambar 4.17 Interface Halaman Menu Aktivitas

4.1.2.8 Implementasi Halaman Konsumsi

Halaman ini digunakan user untuk melakukan menentukan konsumsi makanan sehari –

hari.

Gambar 4.18 Interface Halaman Konsumsi

4.1.2.9 Implementasi Halaman Input Konsumsi

Halaman ini digunakan untuk menginputkan konsumsi harian user.

Page 19: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

15

Gambar 4.19 Interface Halaman Input Konsumsi

4.1.2.10 Implementasi Halaman Daftar Konsumsi

Halaman ini digunakan user untuk melihat daftar konsumsi harian.

Gambar 4.20 Interface Halaman Daftar Konsumsi

4.1.2.11 Implementasi Halaman History Konsumsi

Halaman ini berfungsi sebagai penyimpanan data dari hasil aktivitas konsumsi

harian user.

Gambar 4.21 Interface Halaman History Konsumsi

4.1.2.12 Implementasi Halaman Menu Makanan

Halaman makanan ini berfungsi untuk menyimpan daftar makanan.

Page 20: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

16

Gambar 4.22 Interface Halaman Menu Makanan

4.1.2.13 Implementasi Halaman Menu Bantuan

Halaman bantuan berfungsi untuk memudahkan user apabila kesulitan di dalam

menjalankan aplikasi kalkulator obesitas.

Gambar 4.23 Interface Halaman Menu Bantuan

4.1.2.14 Implementasi Halaman About

Halaman about berisikan informasi seputar aplikasi kalkulator obesitas beserta versinya. Berikut

tampilan dari antarmuka halaman about.

Gambar 4.24 Interface Halaman About

Page 21: APLIKASI PENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI HARIAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.11.2076.pdf · 4 Arisman, Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia., Bab 5 Dasar Penghitungan

17

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya:

1. Untuk merancang Aplikasi kalkulator obesitas diperlukan langkah dan proses sebagai

berikut :

a. Mengumpulkan materi berupa landasan teori yang berkaitan dalam perancangan

Aplikasi kalkulator obesitas.

b. Melakukan analisis yang meliputi analisis SWOT, analisis kebutuhan, analisis

kelayakan sistem.

c. Melakukan perancangan yang meliputi perancangan konsep, perancangan UML,

perancangan basisdata, dan perancangan interface.

d. Membuat aplikasi “kalkulator obesitas” dan mengimplementasikan kedalam

perangkat smartphone atau tablet android.

2. Aplikasi kalkulator obesitas dapat membantu masyarakat, khususnya bagi penderita

obesitas dalam mengatur pola hidup yang lebih baik.

Aplikasi dapat menghitung berat badan ideal dan batas kalori yang boleh dikonsumsi setiap

harinya sehingga bisa membatasi asupan kalori yang dikonsumsi.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho, 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan metodologi Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung

Arisman, 2008. Obesitas, Diabetes Mellitus, & Dislipidemia. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Fowler, Martin. UML Distilled Edisi 3. Yogyakarta : PENERBIT ANDI Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta : Graha Ilmu Nurmalina, Rina & Bandung Valley. 2011. Pencegahan & Manajemen Obesitas. Jakarta: Elex

Media Komputindo Sholiq. 2008. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta :

Graha Ilmu Stephanus Hermawan S. 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Salatiga: PENERBIT ANDI. Mustikasari, Metty. 2005. SI ERD. http://metty.staff.gunadarma.ac.id/. diakses tanggal 2 April

2012