Aplikasi Kliinis Fisio
-
Upload
bara-kharisma -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Aplikasi Kliinis Fisio
-
8/16/2019 Aplikasi Kliinis Fisio
1/2
1. Glaukoma
Glaukoma mencangkup beberapa penyakit dengan etiologi yang
berbeda dengan tanda umum adanya neuropathy optik yang memiliki
karakteristik adanya kelainan pada nervus optikus dan gambaran
gangguan lapang pandang yang spesifik. Penyakit ini sering tapi tidak
selalu berhubungan dengan peningkatan tekanan intraokular (Ilyas,
Sidartha, dkk. , 22!.
Glaukoma ter"adi karena peningkatan tekanan intraokuler
yang dapat disebabkan oleh bertambahnya produksi humor akueus oleh
badan siliar ataupun berkurangnya pengeluaran humor akueus di daerah
sudut bilik mata atau di celah pupil. #ekanan intraokuler adalah
keseimbangan antara produksi humor akueus, hambatan terhadap aliran
akueous dan tekanan vena episklera. $etidakseimbangan antara ketiga hal
tersebut dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler, akan tetapi
hal ini lebih sering disebabkan oleh hambatan terhadap aliran humor
akueus (Gerhard $%, &scar, Gabriele, 'oris, Peter., 2!.
Peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong perbatasan
antara saraf optikus dan retina di bagian belakang mata. )kibatnya
pasokan darah ke saraf optikus berkurang sehingga sel*sel sarafnya mati.
$arena saraf optikus mengalami kemunduran, maka akan terbentuk bintik
buta pada lapang pandang mata. +ang pertama terkena adalah lapang
pandang tepi, lalu diikuti oleh lapang pandang sentral. ika tidak diobati,
glaukoma pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan(Ilyas, Sidartha, dkk.
, 22!.
2. )mbliopia
)mbliopia adalah berkurangnya ta"am penglihatan yang ter"adikarena tidak normalnya perkembangan visus yang dialami se"ak usia dini,
yaitu se"ak lahir hingga usia 1 tahun. $epekaan perkembangan yang
abnormal dari visus terutama ter"adi pada usia beberapa bulan dan
menurun sesudahnya, dapat mengenai 1 ata 2 mata, pada umumnya
disebabkan oleh pengenalan kurang terhadap bayangan*bayangan detail
terfokus (Gerhard $%, &scar, Gabriele, 'oris, Peter., 2!.
-
8/16/2019 Aplikasi Kliinis Fisio
2/2
)nak*anak dengan ambliopia "arang sekali dapat men"elaskan
ge"ala dan bahkan terlihat sehat. )nak*anak ini mungkin mengedipkan
mata, menutup satu mata dengan tangan, atau mempunyai satu mata yang
tidak melihat arah yang sama dengan mata yang lainnya, semuanya dapat
menun"ukkan masalah bah-a memerlukan pemeriksaan. ika salah satu
mata melihat baik dan yang lain tidak maka anak mengimbangi
penglihatannya dengan baik (Ilyas, Sidartha, dkk. , 22!.
. )stigmatisme
)stigmatisma biasanya bersifat diturunkan atau ter"adi se"ak lahir,
dan biasanya ber"alan bersama dengan miopia dan hipermetropia dan tidak banyak ter"adi perubahan selama hidup. /ayi yang baru lahir biasanya
mempunyai kornea yang bulat atau sferis yang di dalam perkembangannya
ter"adi keadaan yang disebut astigmatism -ith the rule (astigmat la0im!
yang berarti kelengkungan kornea pada bidang vertikal bertambah atau
lebih kuat atau*"ari*"arinya lebih pendek dibanding "ari*"ari kelengkungan
kornea di bidang hori0ontal (Ilyas, Sidartha, dkk. , 22!.
%etak kelainan pada astigmatisma terdapat di dua tempat yaitu
kelainan pada kornea dan kelainan pada lensa. Pada kelainan kornea
terdapat perubahan lengkung kornea dengan atau tanpa pemendekan atau
peman"angan diameter anterior* posterior bola mata. $elainan ini bisa
merupakan kelainan kongenital atau didapat akibat kecelakaan,
peradangan kornea atau operasi (Gerhard $%, &scar, Gabriele, 'oris,
Peter., 2!.
1. Gerhard $%, &scar, Gabriele, 'oris, Peter. 2. &phtalmology a short
tetbook. Second edition. e- +ork3 #hieme Stuttgart..
2. Ilyas, Sidartha, dkk. , 22. Glaukoma. dalam3 Ilmu Penyakit 4ata, edisi
, akarta3 /alai Penerbit 5$6I, hal 212*21