APLIKASI DAMPAK GUNUNG MELETUS TERHADAP …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal anggra...
Transcript of APLIKASI DAMPAK GUNUNG MELETUS TERHADAP …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/e-jurnal anggra...
APLIKASI DAMPAK GUNUNG MELETUS TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR BERBASIS MULTIMEDIA
ANGGRA ABDILLAH AF, Tjut Awaliyah Zuraiyah1 dan Herfina
2
Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor
Telp/Fax (0251) 8375 547 Email :
ABSTAK Secara geografis indonesia didominasi oleh gunung berapi. Dengan ±130 gunung
berapi aktif, indonesia rawan akan bencana letusan yang dapat menelan korban jiwa dan menyengsarakan ribuan warga disekitar gunung berapi. Oleh karena itu dibuat suatu media interaktif tetang letusan gunung berapi yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam proses mitigasi berupa sosialisai kepada masyarakat di wilayah rawan bencana gunug berapi dengan menggunakan aplikasi adobe flash 06.
Kata kunci : Siswa, Dampak Gunung Meletus Terhadap Lingkungan Sekitar, Multimedia PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara geografis Indonesia di dominasi oleh gunung api yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Gunung berapi di Indonesia merupakan bagian dari cincin api pasifik yang memanjang dari pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Berdasarkan data yang tercatat, Indonesia memiliki 130 gunung api aktif dengan kurang lebih 5 juta penduduk yang tinggal disekitarnya.
Dengan 130 gunung api aktif, Indonesia akrab dengan erupsi gunung api, kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan akan terjadinya letusan gunung api, hingga tahun 2014 Indonesia telah banyak diguncang sejumlah letusan gunung berapi yang menelan puluhan
korban jiwa dan menyengsarakan ratusan ribu warga disekitarnya.
Untuk meminimalisir jatuhnya korban dapat dilakukan mitigasi, yaitu serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan sosialisasi menghadapi ancaman bencana, diharapkan dengan melakukan sosialisasi anak-anak bisa melakukan tindakan antisipasi sejak dini.
Konsep dasar siaga bencana gunung berapi harus ditanamkan sedini mungkin, dimana dengan adanya budaya sadar bencana gunung meletus dapat menekan dampak yang timbul. Oleh sebab itu anak-anak harus diberikan pengertian untuk mempunyai kesadaran terhadap bencana yang akan terjadi. Penanaman konsep sejak dini lebih baik daripada stelah dewasa atau tua, karena kondisi anak-anak yang mudah dibentuk sesuai dengan perkembangan anak didik usia 7-
12 tahun. Memberi pengertian tersebut pada anak-anak tersebut merupakan salah satu upaya janka panjang dalam usaha pengurangan bencana.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang bencana alam gunung meletus adalah dengan menggunakan media interaktif. Sehingga perlu dibuat suatu media yang dapat membantu memberikan pemahaman serta meningkatkan kemampuan anak-anak menghadapi serta menghindari ancaman bencana.
Penelitian Terdahulu
Arif Daryono (Univ. Ahmad Dahlan 2011) Visualisasi Efek Getaran Gempa Berbasis Multimedia. Komarudin (Univ. Ahmad Dahlan 2009) Visualisasi Ilmu Pengetahuan Gempa Dan Tsunami Berbasis Multimedia. Leno Sambodo, Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati (Univ. Surakarta 2010) Animasi 3d Sosialisasi Tsunami Early Warning Sistem. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Metodologi penelitian untuk bidang minat multimedia. Dalam melakukan penelitian digunakan beberapa proses, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution, metodologi secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Tahap Pengembangan Multimedia
1. Concept (Konsep) Tahap konsep ini adalah
menentukan tujuan dibuatnya aplikasi dampak gunung meletus. Adapun tujuan dari perancangan aplikasi ini adalah sebagai media sosialisasi pada program mitigasi sehingga masyarakat dapat dengan mudah memahami informasi tentang gunung berapi dan cara menghadapinya. Halaman pembuka adalah halaman awal dari aplikasi pengenalan dampak gunung meletus ini, halaman ini terdapat musik instrument. Setelah itu terdapat button masuk yang selanjutnya masuk ke halaman home atau menu utama.
Halaman home merupakan halaman utama, dibagian frame ini terdapat 5 button mengenai dampak gunung meletus seperti halaman proses terbentuknya gunung berapi, halaman proses letusan gunung berapi, halaman cara berlindung dari letusan gunung berapi, dan halaman dampak letusan gunung berapi, juga terdapat button kuis yaitu tentang letusan gunung berapi. Pada button terbentuknya gunung berapi akan membahas tentang cara terbentuknya gunung berapi, pada button mengenai proses letusan gunung berapi akan di jelaskan tentang proses terjadinya letusan gunung berapi, dalam button dampak letusan gunung berapi akan dijelaskan tentang dampak letusan gunung berapi terhadap lingkungan didekatnya, serta button berlindung dari letusan gunung berapi akan menjelaskan cara berlindung dari letusan gunung disetiap frame terdapat button-button seperti menu (untuk kembali kemenu), selanjutnya, dan keluar.
Halaman kuis terdapat beberapa pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan, di dalam kuis tersebut terdapat 10 pertanyaan berupa pilihan
ganda, di kuis tersebut terdapat button yang akan digunakan yaitu button, sebelumnya dan selanjutnya. Setelah menjawab seluruh pertanyaan maka akan tampil frame penilaian yang akan memberitahukan jumlah benar dan salah, selain itu terdapat button kunci jawaban.
2. Design (Perancangan) Pada tahap ini aplikasi mulai di design menggunakan struktur navigasi, flowchart System. Flowchart ini menunjukan bagaimana aplikasi ini berjalan dan menggambarkan proses-proses yang terjadi di dalamnya. 2.1 Flowchart Sistem
Flowchart view adalah bagian yang menunjukan alir didalam aplikasi secara logika. Bagian alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi untuk dokumentasi. dapat dilihat pada Gambar 2.
Intro
Menu UtamaA
1. Proses tebentuknya GA2. Proses letusan GA3. Berlindung Dari Letusan4. Dampak Bagi Lingkungan5. Kuis
Proses terbentuknya
GA
Proses letusan GA
Berlindung Dari Letusan GA
Dampak Bagi Lingkungan Kuis
Tampin dan Penjelasan proses terbentuknya
GA
Tampilan Penjelasan proses letusan GA
Tampilan dan penjelasan berlindung
dari letusan GA
Tampilan dan penjelasan dari
Dampak letusan GA
A
. Gambar 2. Flowchart sistem 2.2 Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah alur yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Sebelum menyusun aplikasi multimedia kedalam sebuah software harus menentukan terlebih dahulu alur yang akan digunakan dalam aplikasi yang akan dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.
MENU UTAMA
Kuis
Proses Terbentukna
GA
Proses letusan GA
Berlindung Dari GA
Dampak Bagi Lingkungan GA
Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan
Halaman Awal
Gambar 3. Struktur Navigasi
2.3 Rancangan Tampilan Aplikasi
GAMBAR ANIMASI
MULAI
Perancangan tampilan aplikasi ini meliputi perancangan halaman pembuka, halaman home atau menu utama dan halaman penjelasan tentang gunung berapi.
Gambar 4. Rancangan halaman pembuka
Animasi
Terbentuknya Gunung Merapi
Proses Letusan
Berlindung Dari Letusan
Dampak LetusanKuis
X Gambar 5. Rancangan halaman menu
Menu Next
ANIMASI
X
TERBENTUKNYA GUNUNG BERAPI
Kembali
Gambar 6. Rancangan tampilan proses
terbentuknya gunung berapi
Menu Next
ANIMASI
X
Proses Letusan Gunung Berapi
Kembali
Gambar 7. Tampilan proses letusan gunung berapi
Menu Next
ANIMASI
X
Dampak Letusan Gunung Berapi
Kembali
Gambar 8. Rancangan tampilan dampak
letusan gunung berapi
MenuKembali
ANIMASI
X
BERLINDUNG DARI LETUSAN
Gambar 9. Rancangan tampilan berlindung dari letusan gunung berapi
SEBELUMNYA SELANJUTNYA
SOAL
Gambar 10. Rancangan Halaman Kuis 3 Material Collecting
(Pengumpulan Data) Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan dengan cara katalog bahan-bahan seperti data, informasi,
image, sound, music dan lain-lain yang diperlukan pada tahap selanjutnya. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini diperoleh dari berbagai sumber seperti internet, buku dan pembuatan khusus menggunakan Adobe Photoshop CS4 dan Corel Draw X6. 3.1 Tahap Pengumpulan Data Animasi ini menggunakan taknik tracing yaitu teknik penggambaran ulang dengan cara gambar asli di-scan, lalu dijiplak menggunakan bantuan piranti lunak dengan mengikuti garis pada gambar.
1. Buka Adobe Ilustrator, Pilih File –New
2. Pilih file – import – import to stage lalu pilih gambar yang akan digunakan untuk animasi
3. Pilih line tool dan gambar kembali image dengan mengikuti garis-garis yang diperlukan
Gambar 11. Pembuatan karakter Animasi Narasi yang terdapat pada setiap halaman direkam menggunakan software rekorder yang terdapat pada handphone lalu disimpan pada penyinpanan laptop dengan formar Mp3.
1. Buka software recorder handphone – rekam suara narasi.
2. Simpan suara – kirim suara ke dalam penyimpanan leptop
3. Drag narasi kedalam software adobe flash cs6
Gambar 12. Recorder (perekam suara)
3.2 Assembly (Pembuatan)
Tahap pembuatan merupakan tahap dimana seluruh objek dibuat berdasarkan pada struktur navigasi,flowchart system dan storyboard dengan menggunakan Adobe Flash CS6 Professional dan software lainnya antara lain :. 3.3 Pembuatan Halaman Intro
Pembuka 1. Buka Software Adobe Flash Cs6 –
New File – pilih ActionScipt 2.0. 2. Buat frame untuk halaman intro. 3. Masukan karekter untuk halaman
intro dari file, pilih file – import – gambar.
4. Atur gambar sesuai letak yang di inginkan – masukan narasi.
5. Buat button masuk – masukan gambar - klik kanan – convert to symbol – pilih button.
Gambar 13. Pembuatan Halaman
Intro 3.4 Pembuatan Background Tahap pembuatan Backround yang dibuat dengan menggunakan CorelDrawX6, berikut langkah-langkahnya pembuatan : 1. Buka CorelDrawX6, pilih file-New.
2. Pilih Creat New Document, lalu klik OK. 3. Ubah size width = 1266 px dan height = 768 px. 4. Pilih file – Import – Import to stage, lalu pilih image yang akan di gunakan untuk menjadi backround klik Open. 5. Sesuaikan image dengan layer yang telah di sediakan.
Gambar 14. Pembuatan Backround
3.5 Tahap Pembuatan Menu Utama Pembuatan menu utama ini menggunakan Adobe Flash CS6. Berikut langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut :
1. Masukan animasi yang sudah dibuat pada software Adobe illustrator.
2. Lalu buat button untuk masuk pada setiap menu.
3. Ubah masing-masing gambar menjadi button.
Gambar 15. Pembuatan Menu Utama
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tampilan Aplikasi
Tahapan hasil dan pembahasan yang akan menampilkan tampilan utama yang berisi gambar animasi dan tombol menu yang akan masuk ke halaman menu utama yang berisi beberapa tombol diantaranya yaitu tombol tentang proses terbentuknya gunung berapi, proses meletusnya gunung berapi, berlindung
dari letusan, dan dampak bagi lingkungan yang masing-masing akan masuk ke dalam halaman dan menjelaskan secara detail didalam aplikasi dampak gunung meletus dan teknik yang digunakan yaitu teknik Motion tween animation dan teknik Frame to frame. 4.2 Halaman Pembuka Atau Awal
Halaman pembuka adalah halaman awal dari tampilan animasi multimedia, yang didalamnya berisi animasi sebelum masuk ke dalam menu utama. Pada halaman ini berisi judul aplikasi, gambar animasi dan tombol button mulai yang akan menuju ke halaman home atau menu utama, dalam halaman pembuka wajah animasi bergerak dengan menggunakan metode frame to frame yaitu sebuah gambar penyusun animasi memiliki gambar yang sama tetapi sedikit berubah, ketika frame dimainkan bersama, gambar tampak bergerak, klik frame – rubah rotasi gambar pada setiap frame. Tampilan pembuka ditunjukan pada Gambar 17.
Gambar 17. Tampilan Halaman Pembuka 4.3 Halaman Menu Utama (Home)
Halaman menu utama adalah halaman yang akan menghubungkan pada setiap halaman materi dengan memilih setiap button yang disediakan, button yang terdapat pada halaman ini yaitu proses terbentuknya gunung berapi, proses meletusnya gunung berapi, berlindung dari letusan, dan dampak bagi lingkungan. Animasi dalam halaman ini menggunakan metode Frame to frame, klik frame – rubah rotasi gambar pada setiap frame. Tampilan halaman home ini ditunjukan pada Gambar 18.
Gambar 18. Tampilan Halaman Home
4.4 Halaman Terbentuknya
Gunung Berapi Tampilan pada halaman ini berisi
tentang penjelasan awal mula terbentuknya gunung berapi. Halaman ini terdapat narasi dan animasi, metode yang digunakan pada halaman ini adalah classic tween yaitu merubah objek gambar agar berpindah tempat agar terliahat seperti bergerak, caranya simpan objek gambar pada frame 1 - buat key frame pada posisi 30 – klik kanan insert key frame – pindahkan posisi objek pada frame 30 – klik kanan pada frame 1 kemudian pilih create classic tween. Tampilan halaman terbentuknya gunung berapi ditunjukan pada Gambar 19.
Gambar 19. Tampilan Halaman
Terbentuknya Gunung Berapi
4.5 Halaman Proses Meletusnya Gunung Berapi Halaman ini adalah halaman yang
menjelasan tentang magma yang terdapat pada inti bumi yang akan menjadi awal mula pemicu letusan gunung berapi yang berupa animasi dan terdapat narasi yang dapat memperjelas keterangan didalamnya. Pada halaman ini animasi bergerak menggunakan metode Montion Tween yaitu metode dengan menggunakan dua buah
keyframe dengan menggerakkan 1 objek dari titik satu ke titik lain, tanpa mengalami perubahan bentuk, caranya yaitu simpan objek gambar pada frame 1 – klik kanan pada frame 30 lalu pilih insert keyframe – klik kanan pada frame 15 lalu pilih create montion tween – kemudian putar objek dengan rotasi satu arah, maka tampilan akan bergerak dengan perlahan. Tampilan halaman proses meletusnya gunung berapi ditunjukan pada Gambar 20.
Gambar 20. Tampilan Halaman Meletusnya Gunung
Berapi 4.6 Halaman Berlindung Dari
Letusan Tampilan pada halaman ini berisi
penjelasan tentang cara mengatasi dan melindungi diri pada saat terjadinya letusan gunung berapi. Pada halam ini animasi lava bergerak dengan menggunakan metode Montion Tween yaitu metode dengan menggunakan dua buah keyframe dengan menggerakkan 1 objek dari titik satu ke titik lain, tanpa mengalami perubahan bentuk, caranya yaitu simpan objek gambar pada frame 1 – klik kanan pada frame 30 lalu pilih insert keyframe – klik kanan pada frame 15 lalu pilih create montion tween – kemudian geser objek ke arah yang di inginkan, maka tampilan akan bergerak dengan perlahan. Tampilan halaman
berlindung dari letusan ditunjukan pada Gambar 21.
Gambar 21. Tampilan Halaman Berlindung Dari
Letusan 4.7 Halaman Dampak Bagi
Lingkungan Halaman menjelaskan dampak pada
saat terjadinya gunung meletus. Pada halaman ini awan yang bergerak menggunakan Montion Tween yaitu metode dengan menggunakan dua buah keyframe dengan menggerakkan satu objek dari titik satu ke titik lain, tanpa mengalami perubahan bentuk, caranya yaitu simpan objek gambar pada frame 1 – klik kanan pada frame 30 lalu pilih insert keyframe – klik kanan pada frame 15 lalu pilih create montion tween – kemudian tarik objek awan keatas, maka tampilan akan bergerak dengan perlahan. Tampilan halaman tersebut akan ditunjukan pada Gambar 22.
Gambar 22. Tampilan Halaman Dampak Bagi
Lingkungan 4.8 Halaman Kuis
Tampilan pada halaman kuis ini berisi sebanyak 10 pertanyaan, berisikan tentang materi yang dijelaskan sebelumnya seperti proses terbentuknya gunung berapi, proses meletusnya gunung berapi, berlindung dari letusan, dan dampak bagi
lingkungan. Dalam kuis ini menggunakan sistem random jadi setiap pertanyaan sesuai dengan urutan yang telah ada. Pada tahapan pembuatan halaman kuis menggunakan Adobe Flash Cs6, pada bagian ini lebih banyak menggunakan action script, Berikut langkah-langkah pembuatannya :
1. Buat layer baru untuk membuat
menu utama, kemudian insert blank key frame setelah frame materi berakhir
2. Pertama atur background seperti pada tahap sebelumnya.
3. Gunakan script dalam pembuatan frame kuis
Gambar 23. Tampilan Halaman Kuis 5. Kuisioner
Merupakan tahap dimana aplikasi yang dipakai sesuai atau tidak pada saat aplikasi digunakan. Uji coba aplikasi dilakukan terhadap responden. Berdasarkan hasil survei terlihat persentatif setiap aspek untuk syarat sebagai perbaikan. persentatif hasil survey di tunjukan pada Tabel 8 : Tabel 8.Kuisioner
Item Peryataan
% Jawaba Ya
% Jawaban Tidak
P1 9 1
P2 8 2
P3 10 0
P4 9 1
P5 7 3
P6 8 2
P7 8 2
P8 8 2
P9 9 1
P10 7 3
TOTAL 83 17
Rata-rata 8.3 1.7
Untuk mengetahui posisi
persentase jawaban “ya” yang diperoleh dari angket maka dihitung terlebih dahulu kemudian ditempatkan dalam rentang skala pesentase sebagai berikut : Nilai Jawaban “ya” : 1 Nilai Jawaban “Tidak” : 0 Dikonversikan dalam pesentase : Jawaban “Ya” : 1 X 100% : 100% Jawaban “Tidak” : 0 X 100% : 0% (sehingga tidak perlu dihitung) Perhitungan Jawaban “ya” dari angket : Jawaban “ya” rata-rata : 8.3/10 x 100% = 83% Sehingga bila digambarkan dalam skala : 0%-------------------------------------50%-----
---------------83%-----------100% Dari analisis Skala Guttman, titik kesesuaian diatas 50% yaitu 83%, sehingga dapat dikatakan Aplikasi Dampak Gunung Meletus Terhadap Lingkungan Sekitar Berbasis Multumedia mendekati sesuai.
6. Kesimpulan Pembuatan media interaktif ini, guna mempermudah dalam proses mitigasi sebagai media sosialisai bagi penduduk di daerah rawan bencana letusan gunung api yang dibuat dalam bentuk aplikasi berbasi multimedia interaktif mengenai letusan gunung api. Pembuatan aplikasi dampak gunung meletus terhadap lingkungan berbasi multimedia ini dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash CS6 dan dibantu oleh software pendukung lainnya seperti Adobe Photoshop CS5 dan Total Video Converted. Bahasa pemograman yang digunakan pada aplikasi ini dengan menggunakan bahasa pemograman Action Scrips 2.0. Pada pembuatan aplikasi ini menggunakan gambar dengan format Bitmap, JPG dan PNG. Sedangkan dalam pembuatan narasi menggunakan suara musik instrumen yang berformat WAV dan MP3. Setelah dilakukan penelitian berupa penilaian aplikasi terhadap responden dapat disimpulkan bahwa dari hasil penilaian dari responden menunjukan aplikasi dampak gunung meletus terhadap lingkungan ini layak dipublikasikan dan digunakan sebagai salah satu media interaktif dalam proses mitigasi. 6.2 Saran
Aplikasi ini masih diperlukan pengembangan dari segi materi dan fitur animasi lainnya, misalnya materi mengenai jenis-jenis gunung berapi yang ada di indonesia ataupun dunia agar pengetahuan dalam hal gunung berapi dapat lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Alzwar, 1988. Definisi Gunung Berapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ( Tanggal : 15 Maret 2015)
Mayer, R.E., 2009. Multimedia Learning: Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ( Tanggal : 15 Maret 2015)
Nigel, Chapman. 2004. Digital Multimedia. Wiley ( Tanggal : 15 Maret 2015)
Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu ( Tanggal : 15 Maret 2015)
Suyanto, M. 2004. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. ( Tanggal : 20 Maret 2015)
Suyanto. 2012. Prinsip-prinsip Multimedia. Jakarta : Artikel. ( Tanggal : 20 Maret 2015)
Wahana Komputer. 2004. Pembuatan CD Interaktif Degan Macromedia Flash Profesional 8.0. Jakarta: Salemba Infotek ( Tanggal : 20 Maret 2015)
https://bpbd.malangkab.go.id/konten-18.html. (Tanggal : 4 April 2015)
http://republika.go.id. (Tanggal : 4 April 2015)