Gunung Merapi

16
PENDAHULUAN Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung 1

description

Gunung Merapi

Transcript of Gunung Merapi

Page 1: Gunung Merapi

PENDAHULUAN

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair

atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan

bumi sampai ke permukaan bumi termasuk endapan hasil akumulasi material

yang dikeluarkan pada saat meletus

Lebih lanjut istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena

pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung

api lumpur Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin

bersalju sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu

Purwodadi Jawa Tengah Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu

tersebut dengan istilah Bledug Kuwu

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia tetapi lokasi gunung berapi yang

paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api

Pasifik (Pacific Ring of Fire) Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis

bergeseknya antara dua lempengan tektonik

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya

Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif istirahat

sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati Bagaimanapun gunung berapi

mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali

Oleh itu sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya daripada suatu gunung

1

berapi itu apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah

mati

Apabila gunung berapi meletus magma yang terkandung di dalam kamar magmar

di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava Selain daripada

aliran lava kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara

seperti berikut

Aliran lava

Letusan gunung berapi

Aliran lumpur

Abu

Kebakaran hutan

Gas beracun

Gelombang tsunami

Gempa bumi

2

Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya

Stratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah

sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa

jenis batuan sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa) kadang-

kadang bentuknya tidak beraturan karena letusan terjadi sudah beberapa

ratus kali Gunung Merapi merupakan jenis ini

Perisai

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair

sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam)

bentuknya akan berlereng landai dan susunannya terdiri dari batuan yang

bersifat basaltik Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan

Hawai

Cinder Cone

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik

menyebar di sekeliling gunung Sebagian besar gunung jenis ini

membentuk mangkuk di puncaknya Jarang yang tingginya di atas 500

meter dari tanah di sekitarnya

Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang

melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan Gunung

Bromo merupakan jenis ini

Gunung api diklasifikasikan ke dalam beberapa sumber erupsi yaitu

1 erupsi pusat ( erupsi keluar melalui kawah utama )

2 erupsi samping ( erupsi keluar dari lereng tubuhnya )

3

3 erupsi celah erupsi yang muncul pada retakansesar dapat memanjang sampai

beberapa kilometer

4 erupsi eksentrik erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari

kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari

dapur magma melalui kepundan tersendiri

Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya juga kuat

lemahnya letusan serta tinggi tiang asap maka gunungapi dibagi menjadi

beberapa tipe erupsi

1 Tipe Hawaiian yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati

basalt umumnya berupa semburan lava pijar dan sering diikuti leleran lava secara

simultan terjadi pada celah atau kepundan sederhana

2 Tipe Strombolian erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan

lava pijar dari magma yang dangkal umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif

di tepi benua atau di tengah benua

3 Tipe Plinian merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas

tinggi atau magma asam komposisi magma bersifat andesitik sampai

riolitikMaterial yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar

4 Tipe Sub Plinian erupsi eksplosif dari magma asamriolitik dari gunungapi

strato tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik Erupsi subplinian

dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit

5 Tipe Ultra Plinian erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung

lebih banyak dan luas dari Plinian biasa

6 Tipe Vulkanian erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit

umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan

sering disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak Material yang

dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan

samping berupa litik

4

7 Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian kedua tipe tersebut merupakan erupsi

yang terjadi pada pulau gunungapi gunungapi bawah laut atau gunungapi yang

berdanau kawah Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic

dengan air permukaan atau bawah permukaan letusannya disebut

freatomagmatik Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan tetapi magma

yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik

5

MEKANISME ERUPSI GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di

bagian selatan Pulau Jawa Gunung ini terletak di zona subduksi dimana

Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia Letusan di

daerah tersebut berlangsung sejak 400000 tahun lalu dan sampai 10000 tahun

lalu jenis letusannya adalah efusif Setelah itu letusannya menjadi eksplosif

dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava

Menurut Atlas Tropische Van Nederland lembar 21 (1938) terletak pada posisi

geografi 7 derajad 325 Lintang Selatan dan 110 derajad 265 Bujur Timur

Dengan ketinggian 2914 m diatas permukaan air laut Berada pada titik

persilangan sesar Transversal perbatasan DIY dan Jawa Tengah serta sesar

Longitudinal lintas Jawa

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun dan yang lebih besar sekitar 10-15

tahun sekali Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun

1006 1786 1822 1872 dan 1930 Letusan besar pada tahun 1006 membuat

seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu Diperkirakan letusan tersebut

menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur

Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah

hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia

Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak

memakan korban jiwa Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun

2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus

6

Tipe erupsi pada merapi yaitu

1 Model aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi

sebelumnya

2 Dibentuk oleh adanya dua kantung magma kantung dalam (4-6 km) dan

kantung dangkal (15 km) ---- tekanan erupsi kecil

3 Magma bersifat andesitik-basaltik miskin gas --- viskositas tinggi

4 Erupsi bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava Di samping

kubah lava karena kawah berada pada lerengnya maka sering membentuk

lidah lava

1048708 5 Oleh gaya gravitasi lidah lava gugur membentuk aliran piroklastika

Di Merapi guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi

setelah pertumbuhan kubah lava Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif yaitu

pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya

7

runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas erupsi efusif adalah erupsi atau

letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas yang kurang kuat

Aktivitas gunung merapi antara lain ditunjukkan oleh keluarnya lava dari

dapur magma ke lubang kepundan Lelehan lava itu terus menumpuk semakin

besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap

hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri

dari uap debu dan bebatuan Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi

apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1170 derajat celsius

Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan

letusan uap debu bebatuan dan ledakan vulkanik Mekanisme pembentukan

kubah gunung berapi terjadi di Gunung Merapi pada erupsi 26 oktober 2010

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga

terjadinya guguran kubah lava

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah

semakin membesar itu Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut

kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk

naik ke permukaan Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara

besar-besaran Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan Letusan tersebut juga

diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan

panas yang kemudian menyebabkan hujan abu pada gunung merapi

8

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 2: Gunung Merapi

berapi itu apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah

mati

Apabila gunung berapi meletus magma yang terkandung di dalam kamar magmar

di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava Selain daripada

aliran lava kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara

seperti berikut

Aliran lava

Letusan gunung berapi

Aliran lumpur

Abu

Kebakaran hutan

Gas beracun

Gelombang tsunami

Gempa bumi

2

Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya

Stratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah

sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa

jenis batuan sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa) kadang-

kadang bentuknya tidak beraturan karena letusan terjadi sudah beberapa

ratus kali Gunung Merapi merupakan jenis ini

Perisai

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair

sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam)

bentuknya akan berlereng landai dan susunannya terdiri dari batuan yang

bersifat basaltik Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan

Hawai

Cinder Cone

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik

menyebar di sekeliling gunung Sebagian besar gunung jenis ini

membentuk mangkuk di puncaknya Jarang yang tingginya di atas 500

meter dari tanah di sekitarnya

Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang

melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan Gunung

Bromo merupakan jenis ini

Gunung api diklasifikasikan ke dalam beberapa sumber erupsi yaitu

1 erupsi pusat ( erupsi keluar melalui kawah utama )

2 erupsi samping ( erupsi keluar dari lereng tubuhnya )

3

3 erupsi celah erupsi yang muncul pada retakansesar dapat memanjang sampai

beberapa kilometer

4 erupsi eksentrik erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari

kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari

dapur magma melalui kepundan tersendiri

Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya juga kuat

lemahnya letusan serta tinggi tiang asap maka gunungapi dibagi menjadi

beberapa tipe erupsi

1 Tipe Hawaiian yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati

basalt umumnya berupa semburan lava pijar dan sering diikuti leleran lava secara

simultan terjadi pada celah atau kepundan sederhana

2 Tipe Strombolian erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan

lava pijar dari magma yang dangkal umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif

di tepi benua atau di tengah benua

3 Tipe Plinian merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas

tinggi atau magma asam komposisi magma bersifat andesitik sampai

riolitikMaterial yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar

4 Tipe Sub Plinian erupsi eksplosif dari magma asamriolitik dari gunungapi

strato tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik Erupsi subplinian

dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit

5 Tipe Ultra Plinian erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung

lebih banyak dan luas dari Plinian biasa

6 Tipe Vulkanian erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit

umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan

sering disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak Material yang

dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan

samping berupa litik

4

7 Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian kedua tipe tersebut merupakan erupsi

yang terjadi pada pulau gunungapi gunungapi bawah laut atau gunungapi yang

berdanau kawah Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic

dengan air permukaan atau bawah permukaan letusannya disebut

freatomagmatik Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan tetapi magma

yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik

5

MEKANISME ERUPSI GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di

bagian selatan Pulau Jawa Gunung ini terletak di zona subduksi dimana

Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia Letusan di

daerah tersebut berlangsung sejak 400000 tahun lalu dan sampai 10000 tahun

lalu jenis letusannya adalah efusif Setelah itu letusannya menjadi eksplosif

dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava

Menurut Atlas Tropische Van Nederland lembar 21 (1938) terletak pada posisi

geografi 7 derajad 325 Lintang Selatan dan 110 derajad 265 Bujur Timur

Dengan ketinggian 2914 m diatas permukaan air laut Berada pada titik

persilangan sesar Transversal perbatasan DIY dan Jawa Tengah serta sesar

Longitudinal lintas Jawa

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun dan yang lebih besar sekitar 10-15

tahun sekali Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun

1006 1786 1822 1872 dan 1930 Letusan besar pada tahun 1006 membuat

seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu Diperkirakan letusan tersebut

menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur

Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah

hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia

Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak

memakan korban jiwa Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun

2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus

6

Tipe erupsi pada merapi yaitu

1 Model aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi

sebelumnya

2 Dibentuk oleh adanya dua kantung magma kantung dalam (4-6 km) dan

kantung dangkal (15 km) ---- tekanan erupsi kecil

3 Magma bersifat andesitik-basaltik miskin gas --- viskositas tinggi

4 Erupsi bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava Di samping

kubah lava karena kawah berada pada lerengnya maka sering membentuk

lidah lava

1048708 5 Oleh gaya gravitasi lidah lava gugur membentuk aliran piroklastika

Di Merapi guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi

setelah pertumbuhan kubah lava Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif yaitu

pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya

7

runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas erupsi efusif adalah erupsi atau

letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas yang kurang kuat

Aktivitas gunung merapi antara lain ditunjukkan oleh keluarnya lava dari

dapur magma ke lubang kepundan Lelehan lava itu terus menumpuk semakin

besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap

hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri

dari uap debu dan bebatuan Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi

apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1170 derajat celsius

Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan

letusan uap debu bebatuan dan ledakan vulkanik Mekanisme pembentukan

kubah gunung berapi terjadi di Gunung Merapi pada erupsi 26 oktober 2010

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga

terjadinya guguran kubah lava

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah

semakin membesar itu Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut

kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk

naik ke permukaan Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara

besar-besaran Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan Letusan tersebut juga

diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan

panas yang kemudian menyebabkan hujan abu pada gunung merapi

8

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 3: Gunung Merapi

Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya

Stratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah

sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa

jenis batuan sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa) kadang-

kadang bentuknya tidak beraturan karena letusan terjadi sudah beberapa

ratus kali Gunung Merapi merupakan jenis ini

Perisai

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair

sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam)

bentuknya akan berlereng landai dan susunannya terdiri dari batuan yang

bersifat basaltik Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan

Hawai

Cinder Cone

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik

menyebar di sekeliling gunung Sebagian besar gunung jenis ini

membentuk mangkuk di puncaknya Jarang yang tingginya di atas 500

meter dari tanah di sekitarnya

Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang

melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan Gunung

Bromo merupakan jenis ini

Gunung api diklasifikasikan ke dalam beberapa sumber erupsi yaitu

1 erupsi pusat ( erupsi keluar melalui kawah utama )

2 erupsi samping ( erupsi keluar dari lereng tubuhnya )

3

3 erupsi celah erupsi yang muncul pada retakansesar dapat memanjang sampai

beberapa kilometer

4 erupsi eksentrik erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari

kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari

dapur magma melalui kepundan tersendiri

Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya juga kuat

lemahnya letusan serta tinggi tiang asap maka gunungapi dibagi menjadi

beberapa tipe erupsi

1 Tipe Hawaiian yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati

basalt umumnya berupa semburan lava pijar dan sering diikuti leleran lava secara

simultan terjadi pada celah atau kepundan sederhana

2 Tipe Strombolian erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan

lava pijar dari magma yang dangkal umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif

di tepi benua atau di tengah benua

3 Tipe Plinian merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas

tinggi atau magma asam komposisi magma bersifat andesitik sampai

riolitikMaterial yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar

4 Tipe Sub Plinian erupsi eksplosif dari magma asamriolitik dari gunungapi

strato tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik Erupsi subplinian

dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit

5 Tipe Ultra Plinian erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung

lebih banyak dan luas dari Plinian biasa

6 Tipe Vulkanian erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit

umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan

sering disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak Material yang

dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan

samping berupa litik

4

7 Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian kedua tipe tersebut merupakan erupsi

yang terjadi pada pulau gunungapi gunungapi bawah laut atau gunungapi yang

berdanau kawah Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic

dengan air permukaan atau bawah permukaan letusannya disebut

freatomagmatik Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan tetapi magma

yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik

5

MEKANISME ERUPSI GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di

bagian selatan Pulau Jawa Gunung ini terletak di zona subduksi dimana

Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia Letusan di

daerah tersebut berlangsung sejak 400000 tahun lalu dan sampai 10000 tahun

lalu jenis letusannya adalah efusif Setelah itu letusannya menjadi eksplosif

dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava

Menurut Atlas Tropische Van Nederland lembar 21 (1938) terletak pada posisi

geografi 7 derajad 325 Lintang Selatan dan 110 derajad 265 Bujur Timur

Dengan ketinggian 2914 m diatas permukaan air laut Berada pada titik

persilangan sesar Transversal perbatasan DIY dan Jawa Tengah serta sesar

Longitudinal lintas Jawa

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun dan yang lebih besar sekitar 10-15

tahun sekali Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun

1006 1786 1822 1872 dan 1930 Letusan besar pada tahun 1006 membuat

seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu Diperkirakan letusan tersebut

menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur

Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah

hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia

Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak

memakan korban jiwa Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun

2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus

6

Tipe erupsi pada merapi yaitu

1 Model aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi

sebelumnya

2 Dibentuk oleh adanya dua kantung magma kantung dalam (4-6 km) dan

kantung dangkal (15 km) ---- tekanan erupsi kecil

3 Magma bersifat andesitik-basaltik miskin gas --- viskositas tinggi

4 Erupsi bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava Di samping

kubah lava karena kawah berada pada lerengnya maka sering membentuk

lidah lava

1048708 5 Oleh gaya gravitasi lidah lava gugur membentuk aliran piroklastika

Di Merapi guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi

setelah pertumbuhan kubah lava Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif yaitu

pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya

7

runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas erupsi efusif adalah erupsi atau

letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas yang kurang kuat

Aktivitas gunung merapi antara lain ditunjukkan oleh keluarnya lava dari

dapur magma ke lubang kepundan Lelehan lava itu terus menumpuk semakin

besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap

hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri

dari uap debu dan bebatuan Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi

apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1170 derajat celsius

Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan

letusan uap debu bebatuan dan ledakan vulkanik Mekanisme pembentukan

kubah gunung berapi terjadi di Gunung Merapi pada erupsi 26 oktober 2010

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga

terjadinya guguran kubah lava

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah

semakin membesar itu Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut

kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk

naik ke permukaan Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara

besar-besaran Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan Letusan tersebut juga

diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan

panas yang kemudian menyebabkan hujan abu pada gunung merapi

8

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 4: Gunung Merapi

3 erupsi celah erupsi yang muncul pada retakansesar dapat memanjang sampai

beberapa kilometer

4 erupsi eksentrik erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari

kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari

dapur magma melalui kepundan tersendiri

Berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi dan luasnya juga kuat

lemahnya letusan serta tinggi tiang asap maka gunungapi dibagi menjadi

beberapa tipe erupsi

1 Tipe Hawaiian yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati

basalt umumnya berupa semburan lava pijar dan sering diikuti leleran lava secara

simultan terjadi pada celah atau kepundan sederhana

2 Tipe Strombolian erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan

lava pijar dari magma yang dangkal umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif

di tepi benua atau di tengah benua

3 Tipe Plinian merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas

tinggi atau magma asam komposisi magma bersifat andesitik sampai

riolitikMaterial yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar

4 Tipe Sub Plinian erupsi eksplosif dari magma asamriolitik dari gunungapi

strato tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik Erupsi subplinian

dapat menghasilkan pembentukan ignimbrit

5 Tipe Ultra Plinian erupsi sangat eksplosif menghasilkan endapan batuapung

lebih banyak dan luas dari Plinian biasa

6 Tipe Vulkanian erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit

umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan

sering disertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak Material yang

dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan

samping berupa litik

4

7 Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian kedua tipe tersebut merupakan erupsi

yang terjadi pada pulau gunungapi gunungapi bawah laut atau gunungapi yang

berdanau kawah Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic

dengan air permukaan atau bawah permukaan letusannya disebut

freatomagmatik Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan tetapi magma

yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik

5

MEKANISME ERUPSI GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di

bagian selatan Pulau Jawa Gunung ini terletak di zona subduksi dimana

Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia Letusan di

daerah tersebut berlangsung sejak 400000 tahun lalu dan sampai 10000 tahun

lalu jenis letusannya adalah efusif Setelah itu letusannya menjadi eksplosif

dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava

Menurut Atlas Tropische Van Nederland lembar 21 (1938) terletak pada posisi

geografi 7 derajad 325 Lintang Selatan dan 110 derajad 265 Bujur Timur

Dengan ketinggian 2914 m diatas permukaan air laut Berada pada titik

persilangan sesar Transversal perbatasan DIY dan Jawa Tengah serta sesar

Longitudinal lintas Jawa

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun dan yang lebih besar sekitar 10-15

tahun sekali Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun

1006 1786 1822 1872 dan 1930 Letusan besar pada tahun 1006 membuat

seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu Diperkirakan letusan tersebut

menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur

Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah

hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia

Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak

memakan korban jiwa Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun

2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus

6

Tipe erupsi pada merapi yaitu

1 Model aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi

sebelumnya

2 Dibentuk oleh adanya dua kantung magma kantung dalam (4-6 km) dan

kantung dangkal (15 km) ---- tekanan erupsi kecil

3 Magma bersifat andesitik-basaltik miskin gas --- viskositas tinggi

4 Erupsi bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava Di samping

kubah lava karena kawah berada pada lerengnya maka sering membentuk

lidah lava

1048708 5 Oleh gaya gravitasi lidah lava gugur membentuk aliran piroklastika

Di Merapi guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi

setelah pertumbuhan kubah lava Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif yaitu

pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya

7

runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas erupsi efusif adalah erupsi atau

letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas yang kurang kuat

Aktivitas gunung merapi antara lain ditunjukkan oleh keluarnya lava dari

dapur magma ke lubang kepundan Lelehan lava itu terus menumpuk semakin

besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap

hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri

dari uap debu dan bebatuan Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi

apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1170 derajat celsius

Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan

letusan uap debu bebatuan dan ledakan vulkanik Mekanisme pembentukan

kubah gunung berapi terjadi di Gunung Merapi pada erupsi 26 oktober 2010

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga

terjadinya guguran kubah lava

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah

semakin membesar itu Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut

kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk

naik ke permukaan Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara

besar-besaran Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan Letusan tersebut juga

diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan

panas yang kemudian menyebabkan hujan abu pada gunung merapi

8

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 5: Gunung Merapi

7 Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian kedua tipe tersebut merupakan erupsi

yang terjadi pada pulau gunungapi gunungapi bawah laut atau gunungapi yang

berdanau kawah Surtseyan merupakan erupsi interaksi antara magma basaltic

dengan air permukaan atau bawah permukaan letusannya disebut

freatomagmatik Freatoplinian kejadiannya sama dengan Surtseyan tetapi magma

yang berinteraksi dengan air berkomposisi riolitik

5

MEKANISME ERUPSI GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di

bagian selatan Pulau Jawa Gunung ini terletak di zona subduksi dimana

Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia Letusan di

daerah tersebut berlangsung sejak 400000 tahun lalu dan sampai 10000 tahun

lalu jenis letusannya adalah efusif Setelah itu letusannya menjadi eksplosif

dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava

Menurut Atlas Tropische Van Nederland lembar 21 (1938) terletak pada posisi

geografi 7 derajad 325 Lintang Selatan dan 110 derajad 265 Bujur Timur

Dengan ketinggian 2914 m diatas permukaan air laut Berada pada titik

persilangan sesar Transversal perbatasan DIY dan Jawa Tengah serta sesar

Longitudinal lintas Jawa

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun dan yang lebih besar sekitar 10-15

tahun sekali Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun

1006 1786 1822 1872 dan 1930 Letusan besar pada tahun 1006 membuat

seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu Diperkirakan letusan tersebut

menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur

Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah

hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia

Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak

memakan korban jiwa Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun

2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus

6

Tipe erupsi pada merapi yaitu

1 Model aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi

sebelumnya

2 Dibentuk oleh adanya dua kantung magma kantung dalam (4-6 km) dan

kantung dangkal (15 km) ---- tekanan erupsi kecil

3 Magma bersifat andesitik-basaltik miskin gas --- viskositas tinggi

4 Erupsi bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava Di samping

kubah lava karena kawah berada pada lerengnya maka sering membentuk

lidah lava

1048708 5 Oleh gaya gravitasi lidah lava gugur membentuk aliran piroklastika

Di Merapi guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi

setelah pertumbuhan kubah lava Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif yaitu

pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya

7

runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas erupsi efusif adalah erupsi atau

letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas yang kurang kuat

Aktivitas gunung merapi antara lain ditunjukkan oleh keluarnya lava dari

dapur magma ke lubang kepundan Lelehan lava itu terus menumpuk semakin

besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap

hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri

dari uap debu dan bebatuan Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi

apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1170 derajat celsius

Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan

letusan uap debu bebatuan dan ledakan vulkanik Mekanisme pembentukan

kubah gunung berapi terjadi di Gunung Merapi pada erupsi 26 oktober 2010

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga

terjadinya guguran kubah lava

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah

semakin membesar itu Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut

kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk

naik ke permukaan Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara

besar-besaran Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan Letusan tersebut juga

diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan

panas yang kemudian menyebabkan hujan abu pada gunung merapi

8

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 6: Gunung Merapi

MEKANISME ERUPSI GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di

bagian selatan Pulau Jawa Gunung ini terletak di zona subduksi dimana

Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia Letusan di

daerah tersebut berlangsung sejak 400000 tahun lalu dan sampai 10000 tahun

lalu jenis letusannya adalah efusif Setelah itu letusannya menjadi eksplosif

dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava

Menurut Atlas Tropische Van Nederland lembar 21 (1938) terletak pada posisi

geografi 7 derajad 325 Lintang Selatan dan 110 derajad 265 Bujur Timur

Dengan ketinggian 2914 m diatas permukaan air laut Berada pada titik

persilangan sesar Transversal perbatasan DIY dan Jawa Tengah serta sesar

Longitudinal lintas Jawa

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun dan yang lebih besar sekitar 10-15

tahun sekali Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun

1006 1786 1822 1872 dan 1930 Letusan besar pada tahun 1006 membuat

seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu Diperkirakan letusan tersebut

menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur

Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah

hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia

Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak

memakan korban jiwa Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun

2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus

6

Tipe erupsi pada merapi yaitu

1 Model aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi

sebelumnya

2 Dibentuk oleh adanya dua kantung magma kantung dalam (4-6 km) dan

kantung dangkal (15 km) ---- tekanan erupsi kecil

3 Magma bersifat andesitik-basaltik miskin gas --- viskositas tinggi

4 Erupsi bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava Di samping

kubah lava karena kawah berada pada lerengnya maka sering membentuk

lidah lava

1048708 5 Oleh gaya gravitasi lidah lava gugur membentuk aliran piroklastika

Di Merapi guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi

setelah pertumbuhan kubah lava Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif yaitu

pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya

7

runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas erupsi efusif adalah erupsi atau

letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas yang kurang kuat

Aktivitas gunung merapi antara lain ditunjukkan oleh keluarnya lava dari

dapur magma ke lubang kepundan Lelehan lava itu terus menumpuk semakin

besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap

hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri

dari uap debu dan bebatuan Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi

apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1170 derajat celsius

Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan

letusan uap debu bebatuan dan ledakan vulkanik Mekanisme pembentukan

kubah gunung berapi terjadi di Gunung Merapi pada erupsi 26 oktober 2010

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga

terjadinya guguran kubah lava

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah

semakin membesar itu Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut

kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk

naik ke permukaan Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara

besar-besaran Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan Letusan tersebut juga

diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan

panas yang kemudian menyebabkan hujan abu pada gunung merapi

8

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 7: Gunung Merapi

Tipe erupsi pada merapi yaitu

1 Model aktivitas gunungapi ini merupakan gabungan dari tipe-tipe erupsi

sebelumnya

2 Dibentuk oleh adanya dua kantung magma kantung dalam (4-6 km) dan

kantung dangkal (15 km) ---- tekanan erupsi kecil

3 Magma bersifat andesitik-basaltik miskin gas --- viskositas tinggi

4 Erupsi bertekanan kecil membentuk pertumbuhan kubah lava Di samping

kubah lava karena kawah berada pada lerengnya maka sering membentuk

lidah lava

1048708 5 Oleh gaya gravitasi lidah lava gugur membentuk aliran piroklastika

Di Merapi guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi

setelah pertumbuhan kubah lava Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif yaitu

pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya

7

runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas erupsi efusif adalah erupsi atau

letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas yang kurang kuat

Aktivitas gunung merapi antara lain ditunjukkan oleh keluarnya lava dari

dapur magma ke lubang kepundan Lelehan lava itu terus menumpuk semakin

besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap

hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri

dari uap debu dan bebatuan Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi

apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1170 derajat celsius

Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan

letusan uap debu bebatuan dan ledakan vulkanik Mekanisme pembentukan

kubah gunung berapi terjadi di Gunung Merapi pada erupsi 26 oktober 2010

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga

terjadinya guguran kubah lava

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah

semakin membesar itu Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut

kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk

naik ke permukaan Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara

besar-besaran Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan Letusan tersebut juga

diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan

panas yang kemudian menyebabkan hujan abu pada gunung merapi

8

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 8: Gunung Merapi

runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas erupsi efusif adalah erupsi atau

letusan yang tidak menimbulkan ledakan karena tekanan gas yang kurang kuat

Aktivitas gunung merapi antara lain ditunjukkan oleh keluarnya lava dari

dapur magma ke lubang kepundan Lelehan lava itu terus menumpuk semakin

besar di sekeliling bibir kawah membentuk kubah

Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap

hingga membentuk awan panas dan menyebabkan letusan material yang terdiri

dari uap debu dan bebatuan Awan panas atau ledakan freatik tersebut terjadi

apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan

Suhu magma bisa mencapai 600 derajat celsius hingga 1170 derajat celsius

Hal inilah yang membuat air yang terkena langsung menguap dan menimbulkan

letusan uap debu bebatuan dan ledakan vulkanik Mekanisme pembentukan

kubah gunung berapi terjadi di Gunung Merapi pada erupsi 26 oktober 2010

Peningkatan aktivitas vulkanik dideteksi mulai dari kegempaannya hingga

terjadinya guguran kubah lava

Deformasi permukaan di puncak semakin besar pada kubah lava yang sudah

semakin membesar itu Karena tidak stabil pada posisinya di puncak tersebut

kubah ini akhirnya gugur dalam bentuk guguran lava pijar dan awan panas

Gugurnya sebagian besar kubah ini membuka jalan lebih besar bagi magma untuk

naik ke permukaan Kondisi ini menyebabkan terbongkarnya kubah lava secara

besar-besaran Hal ini mengakibatkan terjadinya letusan Letusan tersebut juga

diikuti dengan terjadinya fragmentasi material magma baru dan munculnya awan

panas yang kemudian menyebabkan hujan abu pada gunung merapi

8

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 9: Gunung Merapi

Dalam volume yang besar material yang gugur itu berubah menjadi rock

avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel Dinamakan wedhus

gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai

bulu wedhus atau kambing

Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok

bersuhu le- bih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di

atas 100 kilometer per jam

Secara umum kandungan ldquoWedhus Gembelrdquo yang nama ilmiahnya pyroclastic

density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash

sampai lapili) dan fase gas (CO2 sulfur chlor uap air dan lainnya) yang

bercampur udara

Pada Gunung Merapi awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava

baru sering disebut nuee ardante d avalance Awan panas jenis ini akan

mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan kirinya mengikuti arah aliran

dari luncuran lava pada dasar lembah

Hampir setiap letusan Gunung Merapi terutama sejak diamati dengan

seksama pada tahun 80-an selalu diawali dengan gejala yang jelas Secara umum

peningkatan kegiatan diawali dengan terekamnya gempa bumi vulkanik-dalam

(tipe A) disusul kemudian munculnya gempa vulkanik-dangkal (tipe B) sebagai

realisasi migrasinya fluida ke arah permukaan

Ketika kubah mulai terbentuk gempa fase banyak (MP) mulai terekam diikuti

dengan makin besarnya jumlah gempa guguran akibat meningkatnya guguran

lava Dalam kondisi demikian tubuh Merapi mulai terdesak dan mengembang

yang dimonitor dengan pengamatan deformasi

9

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 10: Gunung Merapi

Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan Merapi merupakan gunung

paling aktif dan berbahaya di dunia Merapi memiliki kubah lava dan selalu

meletus dalam jangka satu sampai lima tahun menjadikannya gunung paling aktif

di Indonesia

John Seach telah mendokumentasikan aktivitas 180 gunung di seluruh

belahan bumi dan menurutnya Merapi menghasilkan awan panas lebih banyak

dari gunung mana pun di dunia Seach juga mengungkapkan gerakan awan panas

Merapi mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak sehingga warga yang berada

pada radius tersebut harus segera menjauhi puncak dan mencari lokasi yang aman

bila aktivitas Gunung Merapi meningkat

KRONOLOGI TERJADINYA LETUSAN GUNUNG MERAPI 26

OKTOBER 2010

Telah terjadi letusan Gunung Merapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 dengan kronologi sebagai berikut

1 Pukul 1702 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit

2 Pukul 1718 terjadi awanpanas selama 4 menit

3 Pukul 1723 terjadi awanpanas selama 5 menit

10

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
Page 11: Gunung Merapi

4 Pukul 1730 terjadi awanpanas selama 2 menit

5 Pukul 1737 terjadi awanpanas selama 2 menit

6 Pukul 1742 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

7 Pukul 1800 sampai dengan 1845 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

8 Pukul 1810 pukul 1815 pukul 1825 terdengan suara dentuman

9 Pukul 1816 terjadi awanpanas selama 5 menit

10 Pukul 1821 terjadi awanpanas besar selama 33 menit

11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 15 km dari puncak Gunung Merapi

12 Pukul 1854 aktivitas awanpanas mulai mereda

13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Catatan keterangan waktu dalam WIB

Kronologi ini dikutip dari Kronologi Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh an Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

11

  • Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya