Gunung Dieng
-
Upload
meilapuspita -
Category
Documents
-
view
251 -
download
6
description
Transcript of Gunung Dieng
GEOTERMAL GUNUNG DIENG
Sistem Panas BumiDosen Pembimbing : Gartika Setya Nugraha ,
S.T, M.Si
Kelompok 9
Devayanti 1204107010002Fatma Rizki 1204107010029
Meila Puspita 1204107010043
GUNUNG DIENGDataran tinggi Dieng (Dieng
Plateau) merupakan sebuah komplek gunung berapi,
Nama : G. Dieng (Nama Lain : Gunung Parahu)
Lokasi Koordinati : 7°12′ LS dan 109°54′ BT .
Nama kota :Dieng Kulon. Kota terdekat Banjar-negara (kota Kabupaten)
Ketinggian : 2565 m. dpl. Tipe Gunungapi : Strato,
dengan lapangan solfatara dan fumarola, serta banyak kawah (cone).
ENDAPAN GUNUNG DIENGSecara geologi regional daerah Komplek
Gunungapi Dieng ditutupi oleh endapan berumur Kuarter berupa aliran lava, piroklastik, endapan phreatik, endapan lahar, endapan permukaan, dan hasil erupsi Gunung Sundoro. Menurut R Sukhyar (1986), endapan tersebut dapat dibagi menjadi 5 endapan berdasarkan sumber erupsinya dengan urutan muda ke tua terdiri dari:
a. Endapan Permukaan,b. Endapan Dieng Muda,c. Endapan Dieng Dewasa,d. Endapan Dieng Tua,e. Hasil Erupsi Gunungapi Sundoro.
Sejarah Geologi Kawasan Gunung Dieng
Kegiatan gunungapi pada komplek G.Dieng dari yang tua hingga yang termuda dapat dibagi dalam tiga episoda yang didasarkan pada umur relatif, sisa morfologi, tingkat erosi, hubungan stratigrafi dan tingkat pelapukan
Episoda pertama (Formasi Pra Kaldera)
Episoda ke dua (formasi Pre Kaldera)
Episode ke tiga
http://rovicky.wordpress.com/2011/05/30/kompleks-gunung-dieng-gunung-tua-yang-sedang-bergolak/
EPISODE SATU Produk piroklastika Rogojembangan (Djimat) menutupi daerah
utara dan selatan komplek, kemungkinan terbentuk pada Kuarter bawah (Gunawan, 1968).
Kawah Tlerep yang terdapat pada batas timur memperlihat terbuka kearah selatan membentuk struktur dome berkomposisi hornblende andesit.
Krater vulkanik Prau terletak kearah utara dari Tlerep.Setengah dari kawah bagian barat membentuk struktur kaldera. Prau vulkanik menghasilkan endapan piroklastik dan lava andesit basaltis.
EPISODE KE-DUADiperlihatkan oleh aktivitas vulkanik yang berada didalam kaldera. Diantaranya, Bisma-Sidede, Seroja, Nagasari, Pangonan, Igir Binem dan Vulkanik Pager Kandang. Produknya berupa piroklastik jatuhan yang menyelimuti hampir seluruh daerah, dikenal juga sebagai endapan piroklastik daerah Dieng yang tak terpisahkan. Kegiatan saat ini ditandai oleh lava berkomposisi biotit andesit berasosiasi dengan jatuhan piroklastik. Aktivitas terahir ditandai oleh erupsi-erupsi preatik.
http://rovicky.wordpress.com/2011/05/30/kompleks-gunung-dieng-gunung-tua-yang-sedang-bergolak/
EPISODE KE-TIGA Peta Geologi Dieng yang
dibuat oleh Pak Sukhyar (1994), Kepala Badan Geologi. Aktivitas gunungapi pada episoda ini, menghasilkan lava andesit biotit, jatuhan piroklastik dan aktivitas hydrothermal
http://rovicky.wordpress.com/2011/05/30/kompleks-gunung-dieng-gunung-tua-yang-sedang-bergolak/
Sejarah Letusan Gunung Dieng Tahun Nama
Gunung/KawahAktivitas letusan Produk
Letusan/korban1450 Pakuwojo Letusan normal Abu/Pasir
1825/1826 Pakuwojo Letusan normal Abu/Pasir
1883 Kw.Sikidang/Banteng Peningkatan kegiatan Lumpur kawah
1884 Kw.Sikidang Letusan normal -
1895 Siglagak Pembentukan celah Uap belerang
1928 Batur Letusan Normal Lumpur dan batu
1939 Batur Letusan normal Uap dan Lumpur,5 orang meninggal
1944 Kw.Sileri Gempabumi dan letusan
Lumpur/59 meninggal,38 luka-
luka, 55 orang hilang1964 Kw.Sileri Letusan normal lumpur
1965 Kw.Condrodimuko/Telaga Dringo
Hembusan fumarola, lumpur (?)
Uap air dominan
1979 Kw.Sinila Hembusan gas racun Gas CO2, CO ,
CH4,Korban 149
meninggal1990’s Kw. Dieng Kulon Letusan freatik lumpur
MANIFESTASI GUNUNG DIENGKawasan gunung merapi Dieng merupakan bagian dari
pegunungan Ew tren di Jawa Tengah yang memanjang dari Gunung Slamet di sebelah barat ke Gunung Ungaran di sebelah timur. Rantai gunung berapi ini telah diidentifikasi sebagai prospek panas bumi oleh Pertamina (1994). Kawasan Dieng terdiri dari euaternary stratovolcano dan kawah kecil dan kerucut yang didistribusikan di area seluas l4 km x 6 km di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut.
Berdasarkan karakteristik morfologi, komplek Dieng dapat dikelompokkan menjadi empat wilayah yaitu Batur graben, Sidongkal graben, Rataarnba horst dan Old Dieng kaldera. Daerah panas bumi berpusat di kaldera tua Dieng yang ditemukan di tepi timur kawasan Dieng. Daerah panas bumi Dieng dibatasi oleh NW-SE berorientasi pusat vulkanik dari Gunung Sipandu untuk Pakuwaja di sisi barat dan dengan yang lebih tua Gunung Prahu ke Patakbanteng di sisi timur.
Permukaan manifestasi panas di lapangan panas bumi Dieng sangat luas dan terjadi di kedua tinggi dan rendah elevasi daerah 'Pada ketinggian yang lebih tinggi seperti puncak gunung berapi, fitur termal terdiri dari fumarol, mata air asam sulfat didih, kolam lumpur dan intensly.
Mud pools di Kawah Sikidang, Gunung Dieng (sumber : http://www.google.co.id/Fimgc.allpostersimages.com)
Aliran air Panas, Gunung Dieng(sumber : http://www.google.co.id/sitdowndisco.com)
Panas Bumi di daerah ini telah diusahakan oleh PT Geo Dipa Energi untuk pembangkit tenaga listrik, dengan kapasitas 1 x 60 MWe yang dijual ke PLN dan telah terintegrasi dalam sistem jaringan interkoneksi Jawa Madura Bali. Sementara sebagian besar potensi lainnya hingga kini belum dimanfaatkan.
Analisis contoh yang telah dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi pada brine dan limbah padatan brine (slurry), diketahui brine mengandung mineral besi terlarut (Fe), mangan terlarut (Mn), seng, merkuri, timbal, arsen, dan sianida. Sementara slurry mengandung mineral arsen, barium, boron, cadmium, kromium, tembaga, timbal, air raksa, selenium, perak, seng dan silika.
POTENSI PANAS BUMI DI DATARAN TINGGI DIENG
Hasil analisis umumnya menunjukan kandungan Cu, Pb, Zn, Ag, Cd, As, Sb, Au, Hg pada batuan tidak memperlihatkan nilai yang signifikan kecuali Cu mencapai 564 part per million (ppm) dan Hg lebih dari 2350 part per billion (ppb).
Yang menarik adalah kandungan emas (Au) pada limbah padatan (slurry) dari Sumur 7C, menunjukan kandungan sebesar 1273 ppb. Sementara kandungan emas dari conto slurry dan slurry gel dari sumur lainnya bervariasi antara 99 ppb – 678 ppb.
PENELITIAN MINERAL PADA LAPANGAN PANAS BUMI DI DATARAN TINGGI DIENG
Dengan menggunakan diagram segitiga dapat diketahui bahwa air kawah Sileri, Sikidang dan Candradimuka tersusun oleh anion utama SO4, sehingga dapat dikatagorikan sebagai tipe air panas sulfat.
Brine, slurry, slurry gel, air panas dan batuan dari lapangan atau manifestasi panas bumi, merupakan sumber mineral yang berpotensi untuk diusahakan. Maka diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengindentifikasi kuantitas dan kualitas mineral tersebut. Namun, harus diperhatikan bahwa mineral-mineral yang terkandung dalam brine, slurry, slurry gel, dan air panas selain dapat dimanfaatkan, juga berpotensi sebagai pencemar lingkungan.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANASBUMI OLEH PT. GEO DIPA ENERGI DIENG
Dieng, yang terletak di provinsi Jawa Tengah, adalah salah satu PT Geo Dipa Energi Geothermal Power Plant (PLTP) proyek locations.The kontur pegunungan dan adanya berbagai jenis manifestasi panas bumi seperti air panas, solfatara, fumarola dan batuan alterasi menunjukkan bahwa Dieng adalah lokasi potensial untuk dikembangkan sebagai energi panas bumi source.The Total energi potensial dalam Dieng geothermal Lapangan diperkirakan 300 MWe.
Saat ini, Dieng Unit 1 proyek, berhasil dioperasikan oleh PT Geo Dipa Energi dengan kapasitas 1X60 MWe, telah terhubung ke sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali. Saat ini kegiatan yang sedang dilakukan untuk memenuhi target melalui peningkatan kemampuan dan pengembangan Dieng Unit 2 dan 3 proyek, masing-masing dengan kapasitas 60 MWe.
http://www.geodipa.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=72&Itemid=110
Sampling dan metode
Menentukan litologi , patahan,
Intensitas dan mineral
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANASBUMI OLEH PT. GEO DIPA ENERGI DIENG
4 sumur dengan core drill dan stek
Sinar XRD
Perografi
untuk identifo primer dan mineral perubahan serta tekstur mineralogi
dan paragenesis
untuk menentukan mineral hadir dalam
sampel batuan terutama mineral
lempung