APENDIKSITIS
-
Upload
dwisetiani -
Category
Documents
-
view
55 -
download
0
Transcript of APENDIKSITIS
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 1/20
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN APPENDICITIS
A. Definisi
Appendiks akut adalah peradangan dari appendiks vermiformis yang
merupakan penyebab umum dari akut abdomen.
Appendisitis adalah peradangan dari suatu appendiks. Appendisitis akut
adalah keadaan yang disebabkan oleh peradangan yang mendadak pada suatu
appendiks.
B. EtiologiAppendisitis lebih banyak menyerang orang dewasa tapi segala usiapun
dapat terserang.Penyebab utamanya adalah obstruksi atau penyumbatan yang
disebabkan oleh:
a. Hiperplasi dari folikel limfoid yang merupakan penyebab terbanyak.
b. Adanya fekolit dalam lumen apendiks
c. Adanya benda asing seperti cacing
d. Striktur karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya.
e. Sebab lain misal, keganasan (karsinoma, karsinoid)
C. Tanda dan Gejala
Pada appendicitis terdapat gejala khas yaitu:
a. Nyeri bersifat kolik dibagian tengah abdomen akibat inflamasi appendiculer
permulaan.
b. Diikuti nyeri didaerah fossa iliaka akibat peritonitis lokalisata.
c. Anoreksia, mual dan muntah yang timbul selang beberapa jam sebelum
gejala awal timbul.
d. Pada bayi akan gelisah, mengantuk dan anoreksia.
e. Demam tidak terlalu tinggi dan kadang konstipasi
Tanda-tandanya:
a. Nyeri tekan lepas pada daerah Mc. Burney.
b. Nyeri kontra lateral.
c. Pada pemeriksaan tes opturator daerah titik Mc. Burney terasa nyeri.
d. Demam.
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 2/20
D. Patofisiologi
Penyebab utama appendisitis adalah obstruksi penyumbatan yang dapat
disebabkan oleh hiperplasia dari folikel limfoid merupakan penyebab
terbanyak,adanya fekalit dalam lumen appendiks. Adanya benda asing seperti
cacing, stiktura karena fibrosis akibat peradangan sebelumnya, sebab lain
misalnya keganasan (karsinoma karsinoid).
Obsrtuksi apendiks itu menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa
terbendung, makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan
dinding appendiks oedem serta merangsang tunika serosa dan peritonium
viseral. Oleh karena itu persarafan appendiks sama dengan usus yaitu torakal X
maka rangsangan itu dirasakan sebagai rasa sakit disekitar umblikus.Mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri menjadi nanah,
kemudian timbul gangguan aliran vena, sedangkan arteri belum terganggu,
peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritomium parietal setempat,
sehingga menimbulkan rasa sakit dikanan bawah, keadaan ini disebut dengan
appendisitis supuratif akut.
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen dan ini
disebut dengan appendisitis gangrenosa. Bila dinding apendiks yang telah akut
itu pecah, dinamakan appendisitis perforasi. Bila omentum usus yang
berdekatan dapat mengelilingi apendiks yang meradang atau perforasi akan
timbul suatu masa lokal, keadaan ini disebut sebagai appendisitis abses. Pada
anak – anak karena omentum masih pendek dan tipis, apendiks yang relatif
lebih panjang , dinding apendiks yang lebih tipis dan daya tahan tubuh yang
masih kurang, demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan
pembuluh darah, maka perforasi terjadi lebih cepat. Bila appendisitis infiltrat
ini menyembuh dan kemudian gejalanya hilang timbul dikemudian hari maka
terjadi appendisitis kronis.
Pathways Appendicitis
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 3/20
Terjadi Obstruksi lumen oleh Fekolit
Bengkak pada jaringan limfosit
Sekresi mukosa terus menerus
Peregangan appendiks
Tekanan intraluminal meningkat
Hipoksia
Terjadi ulcerasi & invasi
Terjadi infeksi shg membengkak
Nekrosis & Perforasi
Appendisitis (peradangan appendiks)
Inflamasi
Edema(Berisi Pus)
Bakteri flora usus Apendik Obs. usus
(bawah kanan rongga abdomen)Konstipasi Abses sekunder
Rangsang syaraf reseptor
Nyeri
Pelvis Diafragma Hati
Jumlah Leokosit Meningkat
Hyperthermia
E. Pemeriksaan Penunjang
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 4/20
1. Pemeriksaan Laboratorium.
a. Darah. Ditemukan leukosit 10.000 – 18.0000 mn.
b. Urine. Ditemukan sejumlah kecil leukosit dan eritrosit .
2. Pemeriksaan Radiologi.
BOF, Tampak distensi sekum pada appendisitis akut.
3. Foto abdomen: Adanya pergeseran material pada appendiks (fekalis) ileus
terlokalisir
F. Pengkajian Keperawatan
a. Pemeriksaan Fisik
1) Status Kesehatan umumKesadaran biasanya kompos mentis, ekspresi wajah menahan sakit tanpa
sakit ada tidaknya kelemahan.
2) Aktivitas
Malaise
3) Integumen
Ada tidaknya oedem, sianosis, pucat, pemerahan luka pembedahan pada
abdomen sebelah kanan bawah .
4) Kepala dan Leher
Ekspresi wajah kesakitan pada konjungtiva lihat apakah ada warna
pucat.
5) Torax dan Paru
Apakah bentuknya simetris, ada tidaknya sumbatan jalan nafas,
gerakan cuping hidung maupun alat Bantu nafas frekwensi pernafasan
biasanya normal (16 – 20 kali permenit). Apakah ada ronchi,
whezing, stridor.
6) Abdomen
Pada post operasi biasanya sering terjadi ada tidaknya pristaltik pada
usus ditandai dengan distensi abdomen, tidak flatus dan mual, apakah
bisa kencing spontan atau retensi urine, distensi supra pubis, periksa
apakah produksi urine cukup, keadaan urine apakah jernih, keruh atau
hematuri jika dipasang kateter periksa apakah mengalir lancar, tidak
ada pembuntuan serta terfiksasi dengan baik.
Nyeri abdomen sekitar epigastrium dan umbilikus yang meningkat
berat dan terlokalisasi pada titik Mc. Burney meningkat karena
berjalan, bersin, batuk, atau nafas dalam
7) Ekstremitas
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 5/20
Apakah ada keterbatasan dalam aktivitas karena adanya nyeri yang
hebat, juga apakah ada kelumpuhan atau kekakuan.
G. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Pre Operasi
a. Nyeri Akut berhubungan dengan agen injuri biologi
b. Mual berhubungan dengan biofisik : nyeri
c. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
d. Diare berhubungan dengan proses infeksi
e. Konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas traktus
gastrointestinalf. Cemas berhubungan dengan krisis situasional
2. Diagnosa Keperawatan Post Operasi
No Diagnosa Keperawatan Post
Operasi dengan General Anastesi
(GA)
Diagnosa Keperawatan Post
Operasi dengan Sub Arachnoid
Block (SAB)
1 Ketidakefektifan pola napas
berhubungan dengan disfungsi
Neuromuskular
Nyeri akut berhubungan dengan
agen cedera (biologis)
2 Nyeri akut berhubungan dengan
agen cedera (biologis)
Resiko Infeksi berhubungan
dengan faktor resiko prosedur invasif
3 Resiko Infeksi berhubungandengan faktor resiko prosedur
invasive
Kerusakan integritas Kulit berhubungan dengan medikasi
4 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot
5 Kerusakan integritas Kulit
berhubungan dengan medikasi
Defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan kurang
paparan sumber informasi
6 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
paparan sumber informasi
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 6/20
H. Rencana Dan Intervensi
a. Pada Klien dengan Apendiksitis Pre Operasi
No Dx. Keperawatan NOC NIC
1. Nyeri akut berhubungan dengan
agen cedera biologis
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamnyeri terkontrol :
N
o
Kriteria Score
1 Mengenal faktor penyebab nyeri 5
2 Mengenali tanda dan gejala nyeri 5
3 Me
ngetahui onset nyeri 5
4 Menggunakan langkah-langkah pencegahan nyeri
5
5 Menggunakan teknik relaksasi 5
6 Menggunakan analgesic yang
tepat
5
7 Melaporkan nyeri terkontrol 5
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Manajemen nyeri
1. Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi:
skala nyeri, lokasi, karakteristik dan onset, durasi,frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-
faktor presipitasi.2. Observasi isyarat-isyarat non verbal dari
ketidaknyamanan3. Kolaborasi pemberian analgetik sesuai dengan anjuran
sebelum memulai aktivitas4. Gunakan komunkiasi terapeutik agar klien dapat
mengekspresikan nyeri5. Kaji latar belakang budaya klien
6. Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrolnyeri yang telah digunakan
7. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga8. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab,
berapa lama terjadi, dan tindakan pencegahan9. Motivasi klien untuk memonitor sendiri nyerinya
10. Ajarkan penggunaan teknik relaksasi nafas dalam11. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri
12. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup13. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi
keluhan.
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 7/20
2 Mual berhubungandengan biofisik : nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamstatus nutrisi : intake makanan dan cairan terpenuhi dengan
kriteria hasil sebagai berikut :
No Kriteria Score
1. Intake makanan oral 5
2 Intake minuman oral 5
Keterangan :1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam
hidrasi terpenuhi dengan kriteria hasil sebagai berikut :
No Kriteria Score
1. Hidrasi kulit 5
2 Kelembapan membran mukosa 5
3 Tekanan darah :(100-140/60-90mmhg)
5
4 Urin output :
(0,5-1cc/kg bb/jam)
5
Keterangan :1. Ekstrim
2. Berat3. Sedang
4. Ringan5. Tidak
Manajemen mual :
1. Anjurkan pasien untuk mengkontrol mualnya
2. Kaji mual pasien meliputi : frekuensi, durasi keparahandan faktor penyebab
3. Kaji riwayat diet pasien meliputi : pilihan makanankesukaan dan yang tidak disukai
4. Identifikasi riwayat penggunaan medikasi sebelumnya5. Kolaborasi pemberian obat antiemetik
6. Kaji efektivitas pemberian obat antiemetik 7. Ajarkan pasien untuk menggunakan terapi
nonfarmakologi : relaksasi dan distraksi.
8. Anjurkan pasien untuk istirahat dan tidur yang adekuat9. Monitor kefektifitasan manajemen mual yang dilakukan
Monitor cairan :
1. Monitor intake dan output cairan2. Monitor tekanan darah nadi dan respiratory rate
3. Monitor kondisi membran mukosa4. Monitor turgor kulit
5. Monitor warna, jumlah, kualitas urinDiet staging:
1. Kaji bising usus
2. Monitor toleransi pasien terhadap masukan makanan3. Kolaborasikan dengan ahli gizi perencanaan diet pasien
4. Monitor kemajuan toleransi terhadap intake makanan
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 8/20
3. Hipertermia berhubungan dengan
peningkatan lajumetabolisme
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamtermoregulasi terpenuhi dengan kriteria hasil :
No Kriteria Score
1 Temperature :
(36,5 – 37,5 °c)
5
2 Tidak terdapat pusing 5
3 Tidak terdapat perubahanwarna kulit
5
4 Tidak menggigil 5
5 Nadi :(n : 60-100 x/mnt) 5
6 Tekanan darah :(100-140/60-90mmhg)
5
7 Respirasi : (18-24x/menit) 5
8 Hidrasi adekuat 5
Keterangan :
1. Ekstrim2. Berat
3. Sedang4. Ringan
5. Tidak
Terapi demam :
1. Monitor temperature pasien secara teratur
2. Monitor kehilangan cairan3. Monitor hematokrit
4. Monitor intake and output5. Monitor elektrolit yang tidak normal
6. Kolaborasi pemberian antipiretik sesuai dengan anjuran7. Lakukan kompres hangat
8. Berikan terapi intravena sesuai anjuran9. Berikan kenyamann lingkungan pasien dengan
menggunakan pendingin ruangan
4. Diare berhubungandengan proses infeksi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamhidrasi pasien terpenuhi dengan kriteria hasil :
No Kriteria Score
1 Kulit terhidrasi 5
2 Membrane mukosa lembab 53 Tidak terda
pat demam 5
4 Tekanan darah :
(100-140/60-90mmhg)
5
5 Intake dan output cairan dalam24 jam seimbang
5
Pengelolaan diare:
1. Kaji penyebab diare2. Instruksikan pada pasien atau keluarga untuk mencatat
warna, jumlah, frekuensi, dan kosistensi dari feces.3. Evaluasi intake makanan yang masuk
4. Identifikasi faktor penyebab diare5. Observasi turgor kulit secara rutin
6. Hubungi dokter atau tenaga kesehatan jika ada kenaikan bising usus
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 9/20
Keterangan :1. Ekstrim
2. Berat3. Sedang
4. Ringan5. Tidak
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam
bowel eliminasi pasien terpenuhi dengan kriteria hasil :
No Kriteri Score
1 Mampu mengontrol eliminasi :BAB
5
2 Warna feces dbn : Kuning 5
3 Tidak terdapat darah dalam
feces
5
4 Tidak terdapat lender dalamfeces
5
5 Diare tidak muncul 5
6 Tidak terdapat nyeri perut 5
KeteranganTidak pernah menunjukkan
Jarang menunjukkanKadang-kadang menunjukkan
Sering menunjukkanSelalu menunjukkan
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 10/20
5 Konstipasi berhubungan dengan
penurunan motilitastraktus gastrointestinal
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamhidrasi efektif dengan kriteria hasil :
No Kriteria Score
1 Keseimbangan asupan dan
keluaran dalam 24 jam
5
2 Berat badan stabil 5
3 Kulit tidak terganggu 5
4 Membrane mukosa lembab 5
Keterangan :1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan3. Kadang-kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Manajemen cairan
1. Monitor berat badan pasien
2. Jaga intake dan output3. Monitor status hidrasi
4. Monitor makanan/minuman yang dikonsumsi pasien5. Anjurkan untuk mengkonsumsi minuman 40% dari
berat badan sehari6. Minum diantara waktu makan
7. Makan tinggi serat, konsumsi sayur dan buah-buahan.
6 Cemas berhubungan
dengan krisissituasional
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam
cemas terkontrol dengan kriteria hasil:
No Kriteria Score
1 Pasien menunjukkan cemas
yang berkurang
5
2 Pasien dapat menggunakantehnik relaksasi untuk
mengontrol kecemasannya
5
3 Konsentrasi pasien membaik, 5
4 Istirahat pasien adekuat. 5
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Pengurangan kecemasan
1. Gunakan pendekatan terapeutik pada pasien
2. jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan pada pasien
3. Berikan informasi tentang diagnosisnya4. Jelaskan pada pasien prosedur pemeriksaan/tindakan
yang akan dilakukan5. Jelaskan pada pasien tentang perawatan dan
pengobatan6. Identifikasi tingkat penurunan kecemasan
7. Dorong penggunaan sumber spiritual
8. Jelaskan semua prosedur termasuk perasaan yangmungkin dialami selama menjalani prosedur
9. Anjurkan untuk menggunakan teknik relaksasi (tekhnik
nafas dalam)/ guided imagery10. Berikan lingkungan yang tenang
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 11/20
11. Batasi pengunjung12. Anjurkan keluarga untuk mendampingi pasien
13. Dengarkan respon pasien14. Berikan suasana saling percaya.
b. Pada Klien dengan Apendiksitis Post Operasi dengan General Anastesi
No Dx.Ke
perawatan NOC NIC
1 Ketidakefektifan pola
napas berhubungan
dengan disfungsi Neuromuskular
Setelah dilakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
kondisi pasien ...x24 jam, status respirasi : jalan nafas paten
dengan criteria hasil: No Kriteria Score
1 Respiratori Rate :
(18-24 x/mnt)
5
2 Tidak didapatkan penggunaan
otot-otot tambahan
5
3 Tidak ada suara nafastambahan
5
4 Tidak ada retraksi dada 5
5 Tidak ada dispnea 5
6 Tidak ada orthopnea 5
Keterangan :1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkan
Manajemen jalan nafas:
1. Berikan posisi semi fowler
2. Berikan terapi oksigenasi sesuai kondisi pasien.
Monitor Pernafasan:
1. Monitor hemodinamik pasien2. Monitor frekuensi, ritme, kedalaman pernafasan
3. Catat pergerakan dada kesimetrisan4. Penggunaan otot tambahan
5. Monitor pola nafas : bradipneu, takipneu, hiperventilasi6. Palpasi ekspansi paru
7. Auskultasi suara pernafasan8. Monitor sekresi pernafasan pasien
9. Berikan O2 sesuai prosedur 10. Berikan posisi semi flower
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 12/20
2 Nyeri akut berhubungandengan agen cedera
(biologis)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamnyeri terkontrol :
No Kriteria Score
1 Mengenal faktor penyebab nyeri 5
2 Mengenali tanda dan gejala nyeri 5
3 Mengetahui lamanya (onset) nyeri 5
4 Pasien dapat menggunakan metode non
analgetik untuk mengurangi nyeri
5
5 Menggunakan teknik relaksasi 5
6 Menggunakan analgesic yang tepat 5
7 Pasien dapat melaporkan gejala nyeri pada perawat/dokter
5
8 Melaporkan nyeri terkontrol 5
9 Melaporkan tingkat / skala nyeri,frekuensi nyeri berkurang, lama episode
nyeri berkurang
5
10 Ekspresi oral tentang nyeri berkurang 5
11 Ekspresi wajah tentang nyeri berkurang 5
12 Perilaku perlindungan diri dari rasa nyeri
berkurang
5
13 Tidak ada ketengangan otot 5
14 Nadi : (N : 60-100 x/mnt) 5
15 Tekanan darah :(100-140/60-90mmhg)
5
16 Respirasi : (18-24x/menit) 5
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkan
Manajemen Nyeri
1. Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi:
skala nyeri, lokasi, karakteristik dan onset, durasi,frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan
faktor-faktor presipitasi.2. Observasi isyarat-isyarat non verbal dari
ketidaknyamanan3. Berikan analgetik sesuai dengan anjuran sebelum
memulai aktivitas4. Gunakan komunkiasi terapeutik agar klien dapat
mengekspresikan nyeri
5. Kaji latar belakang budaya klien6. Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol
nyeri yang telah digunakan
7. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga8. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab,
berapa lama terjadi, dan tindakan pencegahan9. Motivasi klien untuk memonitor sendiri nyeri
10. Ajarkan penggunaan teknik relaksasi nafas dalam11. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri12. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
13. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadikeluhan.
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 13/20
3 Resiko Infeksi berhubungan dengan
faktor resiko prosedur invasif
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamrisiko terkontrol dengan kriteria hasil : klien bebas dari tanda
dan gejala infeksi :
No Kriteria Score
1 Tidak terdapat rubor 5
2 Tidak terdapat kalor 5
3 Tidak terdapat dolor 5
4 Tidak terdapat tumor 5
5 Tidak terdapat fungsiolesa 5
Keterangan :
1. Ekstrim2. Berat
3. Sedang4. Ringan
5. Tidak
Kontrol infeksi
1. Bersihkan ruangan sebelum digunakan tindakan pada
pasien2. Ganti peralatan untuk tindakan pada pasien
3. Batasi jumlah pengunjung4. Ajarkan pada pasien untuk melakuakn cuci tangan
dengan benar 5. Instruksikan pada pengunjung untuk melakukan cuci
tangan sebelum ke pasien6. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan
7. Bersihkan tangan sebelum dan setelah melakukan
tindakan pada pasien8. Gunakan universal precaution9. Gunakan sarung tangan sesuai standar universal
precaution10. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai dengan kondisi
pasien11. Ajarkan pada pasien dan keluarga untuk mengenali
tanda dan gejala infeksi serta melaporkan pada tenagakesehatan ketika terdapat tanda dan gejala infeksi.
4 Hambatan mobilitasfisik berhubungan
dengan nyeri dankelemahan otot
Selama dilakukan tindakan keperawatan ...x24 jam mobilisasi pasien meningkat dengan kriteria :
No Kriteria Score
1 Balance performance 5
2 Posisi tubuh sesuai 5
3 Tidak sempoyongan 5
4 Pergerakan otot baik 5
5 Pergerakan sendi baik 5
6 Mampu berpindah 5
7 Ambulasi bertahap (miring kanan-kiri,duduk, berdiri, kemudian berjalan).
5
Exercise Therapy : Ambulasi
1. Latih klien dalam pemenuhan kebutuhan perawatan
dirinya2. Dekatkan tempat tidur yang dekat dengan fasilitas
(meja, dll)3. Bantu klien untuk duduk dan fasilitasi posisi yang
sesuai4. Konsultasi dengan dokter/ fisioterapist tentang
perencanaan tahap ambulasi yang dibutuhkan pasien5. Instruksikan pasien bagaimana tehnik pengaturan
posisi dan proses berpindah yang aman6. Berikan alat bantu jika diperlukan
7. Dorong pasien untuk melakukan ambulasi secara
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 14/20
Keterangan :1. Tergantung
2. Membutuhkan pertolongan orang lain dan butuh peralatan
3. Membutuhkan orang lain4. Mandiri dengan bantuan
5. Mandiri
mandiri
5 Kerusakan integritasKulit berhubungan
dengan medikasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan sesuai dengankondisi pasien ...x24jam integritas kulit dan membran
mukosa baik dengan kriteria hasil :
No Kriteria Score1 Temperature :
(36,5 – 37,5 °c)5
2 sensasi dalam batas normal 5
3 elastisitas dalam batas normal 5
4
pigmentasi dalam batas normal 5
5 perspiration dalam batas normal 5
6 warna kulit dalam batas normal 5
7 teksture dalam batas normal 5
8 perfusi jaringan baik 5
9 pertumbuhan rambut di kulit baik. 5
Keterangan :
1. Ekstrim2. Berat
3. Sedang4. Ringan
5. Tidak
Nursing Intervention Clasification (NIC) :pengobatan pada kulit
1. Lakukan prosedur 5 benar dalam pemberian obat
2. catat adanya alergi pasien3. kaji pengetahuan pasien tentang cara pengobatan4. kaji kondisi sekitar kulit sebelum dilakukan
pengobatan5. berikan pengobatan dengan jumlah yang benar sesuai
dengan standar 6. monitor efek dari pengobatan.
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 15/20
6 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan
kurang paparan sumber informasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamPengetahuan tentang proses penyakitnya terpenuhi dengan
kriteria hasil :
No Kriteria Score
1 Pasien familier dengan proses penyakitnya
5
2 Pasien/keluarga dapat mendeskripsikan
proses penyakitnya, kondisi, prognosisdan program pengobatan
5
3 Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang dijelaskansecara benar.
5
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
Mengajarkan tentang proses penyakitnyal
1. Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya
2. Jelaskan tentang proses penyakitnya (tanda dan gejala)3. Jelaskan tentang kondisi klien
4. Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobatan
5. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkindigunakan untuk mencegah komplikasi
6. Eksplorasi kemungkinan sumber yang bisa digunakan/mendukung
7. Instruksikan kapan harus ke pelayanan
8. Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang penyakitnya
9. Prosedur perawatan dan pengobatan.
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 16/20
Pada Klien dengan Apendiksitis Post Operasi dengan Sub Arachnoid Block (SAB)
No Dx. Keperawatan NOC NIC
1 Nyeri akut berhubungandengan agen cedera(biologis)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jamnyeri terkontrol :
No Kriteria Score
1 Mengenal faktor penyebab nyeri 5
2 Mengenali tanda dan gejala nyeri 5
3 Me
ngetahui lamanya (onset) nyeri 54 Pasien dapat menggunakan metode non
analgetik untuk mengurangi nyeri5
5 Menggunakan teknik relaksasi 5
6 Menggunakan analgesic yang tepat 5
7 Pasien dapat melaporkan gejala nyeri
pada perawat/dokter
5
8 Melaporkan nyeri terkontrol 5
9 Melaporkan tingkat / skala nyeri,frekuensi nyeri berkurang, lama episodenyeri berkurang
5
10 Ekspresi oral tentang nyeri berkurang 5
11 Ekspresi wajah tentang nyeri berkurang 5
12 Perilaku perlindungan diri dari rasa nyeri
berkurang
5
13 Tidak ada ketengangan otot 5
14 Nadi :(60-100 x/mnt) 5
15 Tekanan darah :(100-140/60-90mmhg)
5
16 Respirasi :
(18-24x/menit)
5
Manajemen nyeri
1. Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi:
skala nyeri, lokasi, karakteristik dan onset, durasi,frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan
faktor-faktor presipitasi.
2. Observasi isyarat-isyarat non verbal dariketidaknyamanan
3. Berikan analgetik sesuai dengan anjuran sebelum
memulai aktivitas4. Gunakan komunkiasi terapeutik agar klien dapat
mengekspresikan nyeri5. Kaji latar belakang budaya klien
6. Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrolnyeri yang telah digunakan
7. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga8. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab,
berapa lama terjadi, dan tindakan pencegahan9. Motivasi klien untuk memonitor sendiri nyeri
10. Ajarkan penggunaan teknik relaksasi nafas dalam11. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri
12. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup13. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau
terjadi keluhan
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 17/20
Keterangan :1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkan
2 Resiko Infeksi
berhubungan denganfaktor resiko prosedur
invasif
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam
risiko terkontrol dengan kriteria hasil : klien bebas dari tandadan gejala infeksi :
No Kriteria Score1 Tidak terdapat rubor 5
2 Tidak terdapat kalor 5
3 Tidak terdapat dolor 5
4 Tidak terdapat tumor 5
5 Tidak terdapat fungsiolesa 5
Keterangan :
1. Ekstrim2. Berat
3. Sedang4. Ringan
5. Tidak
Kontrol infeksi
1. Bersihkan ruangan sebelum digunakan tindakan pada pasien
2. Ganti peralatan untuk tindakan pada pasien
3. Batasi jumlah pengunjung4. Ajarkan pada pasien untuk melakuakn cuci tangan
dengan benar
5. Instruksikan pada pengunjung untuk melakukan cucitangan sebelum ke pasien
6. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan7. Bersihkan tangan sebelum dan setelah melakukan
tindakan pada pasien8. Gunakan universal precaution
9. Gunakan sarung tangan sesuai standar universal precaution
10. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai dengan kondisi pasien
11. Ajarkan pada pasien dan keluarga untuk mengenalitanda dan gejala infeksi serta melaporkan pada tenaga
kesehatan ketika terdapat tanda dan gejala infeksi.
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 18/20
3 Kerusakan integritasKulit berhubungan
dengan medikasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan sesuai dengankondisi pasien ...x24jam integritas kulit dan membran
mukosa baik dengan kriteria hasil :
No Kriteria Score
1 Temperature : (36,5 – 37,5 °c) 5
2 sensasi dalam batas normal 5
3 elastisitas dalam batas normal 5
4
pigmentasi dalam batas normal 5
5 perspiration dalam batas normal 5
6 warna kulit dalam batas normal 5
7 teksture dalam batas normal 5
8 perfusi jaringan baik 59 pertumbuhan rambut di kulit baik. 5
Keterangan :1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkan
Nursing Intervention Clasification (NIC): pengobatan padakulit
1. Lakukan prosedur 5 benar dalam pemberian obat2. catat adanya alergi pasien
3. kaji pengetahuan pasien tentang cara pengobatan4. kaji kondisi sekitar kulit sebelum dilakukan pengobatan
5. berikan pengobatan dengan jumlah yang benar sesuaidengan standar
6. monitor efek dari pengobatan.
4 Hambatan mobilitas
fisik berhubungandengan penurunan
kekuatan otot
Selama dilakukan tindakan keperawatan ...x24 jam
mobilisasi pasien meningkat dengan kriteria :
No Kriteria Score
1 balance performance 5
2 posisi tubuh sesuai 5
3 tidak sempoyongan 5
4 pergerakan otot baik 5
5 pergerakan sendi baik 56 mampu berpindah 5
7 ambulasi bertahap (miring
kanan-kiri, duduk, berdiri,kemudian berjalan).
5
Exercise Therapy : Ambulasi
1. Latih klien dalam pemenuhan kebutuhan perawatandirinya
2. dekatkan tempat tidur yang dekat dengan fasilitas(meja, dll)
3. bantu klien untuk duduk dan fasilitasi posisi yangsesuai
4. konsultasi dengan dokter/ fisioterapist tentang perencanaan tahap ambulasi yang dibutuhkan pasien
5. instruksikan pasien bagaimana tehnik pengaturan posisi dan proses berpindah yang aman
6. berikan alat bantu jika diperlukan7. dorong pasien untuk melakukan ambulasi secara
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 19/20
Keterangan :1. Tergantung
2. Membutuhkan pertolongan orang lain dan butuh peralatan
3. Membutuhkan orang lain4. Mandiri dengan bantuan
5. Mandiri
mandiri
5 Defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan
kurang paparan sumber informasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...x24 jam
Pengetahuan tentang proses penyakitnya terpenuhi dengan
kriteria hasil :
No Kriteria Score
1 pasien familier dengan proses penyakitnya
5
2 pasien/keluarga dapat mendeskripsikan
proses penyakitnya, kondisi, prognosisdan program pengobatan
5
3 pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang dijelaskansecara benar.
5
Keterangan :1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkan
Mengajarkan tentang proses penyakitnya
1. Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya2. jelaskan tentang proses penyakitnya (tanda dan gejala)3. jelaskan tentang kondisi klien
4. jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobatan
5. diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkindigunakan untuk mencegah komplikasi
6. eksplorasi kemungkinan sumber yang bisa digunakan/mendukung
7. instruksikan kapan harus ke pelayanan8. tanyakan kembali pengetahuan klien tentang
penyakitnya9. prosedur perawatan dan pengobatan.
7/18/2019 APENDIKSITIS
http://slidepdf.com/reader/full/apendiksitis-56d6d9268ea34 20/20
DAFTAR PUSTAKA
Joanne Mccloskey Docherman, Gloria M. Bulechek. Nursing Interventions Classification (NIC)
fourth edition. United States of America, Library of Congress Cataloging. 2000.
Marion Johnson, Merodean Maas. Nursing Outcomes classification (NOC) 2nd ed . United States
of America, A Harcourt Health Scences Company. 2000.
NANDA Internasional NURSING DIAGNOSES Definition & Classification 2012-2014. .
United States of America, Blackwell Publishing. 2012.
Price, S.A. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed. 6. Jakarta ; Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi
8 Vol 2. Jakarta: EGC.