Antibiotik dan golongannya

37
ANTI BIOTIKA Kelompok I

description

antibiotik, golongannya, indikasi, mekanisme kerja, Efek samping contoh obat serta gambarnya. pokoknya terlengkap

Transcript of Antibiotik dan golongannya

Page 1: Antibiotik dan golongannya

ANTI BIOTIKA

Kelompok I

Page 2: Antibiotik dan golongannya
Page 3: Antibiotik dan golongannya

Defenisi Antibiotik

Antibiotik

Berasal dari bahasa yunani: Anti (lawan),Bios

(hidup )

Antibiotik adalah Suatu zat kimia yang

dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur yang

berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis

tertentu dan berkhasiat mematikan atau

menghambat pertumbuhan kuman dan

toksisitasnya tidak berbahaya bagi manusia.

Page 4: Antibiotik dan golongannya

Penggolongan atas dasar

mekanisme kerjanya

1). Zat bakterisida, pada dosis biasa berkhasiat mematikan kuman

1. Zat yang bekerja terhadap fase tumbuh, ex: penisilin dan

sefalosporin, polopeptida (polimiksin, basitrasin), rifampisin,

asam nalidiksat dan kuinolon.

2. Zat yang bekerja trhadap fase istirahat, ex: aminoglikosida,

nitrofurantoin, INH, kotrimoksazol.

2). Zat bakteriostatik, pada dosis biasa terutama berkhasiat

menghentikan pertumbuhan dan perbanyakan kuman. Ex:

sulfonamida, kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida, linkomisin.

Page 5: Antibiotik dan golongannya

Penggolongan berdasarkan luas

aktivitasnya

1. Antibiotika Narrow-Spektrum (aktivitas sempit)

Obat ini terutama aktif terhadap beberapa jenis bakteri saja

Misal :

Penisilin G dan Penisilin V, eritromisin, klindamisin, kanamisin

hanya bekerja terhadap kuman Gram –positif.

Streptomisin, gentamisin, polimiksin-B, asam nalidiksat khusus

aktif terhadap kuman Gram-negatif.

2. Antibiotika Broad Spektrum (aktivitas luas)

Bekerja terhadap lebih banyak kuman baik jenis bakteri Gram-positif

maupun jenis kuman Gram-negatif.

Antara lain : Sulfonamida, ampisilin, sefalosporin, kloramfenikol,

tetrasiklin dan rifampisin

Page 6: Antibiotik dan golongannya

Bakteri

Garam(-)

dan

Gram(+)

Page 7: Antibiotik dan golongannya

Mekanisme Kerja Antibiotik

1. Dinding sel

Sintesanya terganggu sehingga dinding menjadi kurang sempurna

dan tidak tahan terhadap tekanan osmotis dari plasma dengan

akibat pecah. Ex: Kelompok penisilin dan sefalosporin.

2. Membran sel

Molekul lipoprotein dari membran plasma (di dalam dinding sel)

dikacaukan sintesanya hingga menjadi lebih permeabel. Hasilnya,

zat-zat penting dari isi sel dapat merembes keluar.

Ex: Polipeptida dan polyen (nistatin, amfoterisin) dan imidazol

(mikonazol dan ketokonazol).

Page 8: Antibiotik dan golongannya

Mekanisme Kerja Antibiotik

3. Protein Sel.

Sintesanya terganggu, misalnya: kloramfenikol, tetrasiklin,

aminoglikosida, makrolida.

4. Asam-asam inti (DNA,RNA)

RNA : Rifampisin

DNA : asam nalidiksat dan kinolon, acyclovir.

5. Antagonis Saingan

Obat menyaingi zat-zat penting untuk metabolisme kuman, hingga

pertukaran zatnya terhenti.

Ex : Sulfonamida, trimetoprim, INH.

Page 9: Antibiotik dan golongannya

Klasifikasi Antibakteri

1. Penisilin

2. Sefalosporin dan antibiotik beta laktam lainnya

3. Tetrasiklin

4. Aminoglikosida

5. Kloramfenikol

6. Makrolida

7. Ripamfisin dan asam fusidat

8. Antibiotik lainnya.

Page 10: Antibiotik dan golongannya

A. Golongan Penisilin

Mekanisme kerja : menghambat pembentukan dinding sel

bakteri

Devirat :

Indiksi :

1. Infeksi saluran kemih

2. Infeksi saluran pernapasan

3. Infeksi kulit

4. Infeksi jaringan lunak

Spektrum sempit : penisilin G, penisilin V, penisilin

tahan penisilinase

• Spektrum Luas : Ampicillin, dan Amoxicillin

Page 11: Antibiotik dan golongannya

LANJUTAN ....

Efek Samping : Reaksi alergi, Hipersensitif, Mual dan diare

Generik

• Ampicillinum

• Amoxicillinum

• Penisilin G

• Penisilin V

Paten

• Viccilin

• Amoxan

• Panadur LA

• Fenocin

Page 12: Antibiotik dan golongannya

Ampicillin

Page 13: Antibiotik dan golongannya

B. Golongan Sefalosporin

Mekanisme kerja : menghambat pembentukan dinding sel

bakteri

Devirat :

Indiksi :

1. Infeksi saluran kemih

2. Infeksi saluran pernapasan

3. Infeksi kulit

4. Infeksi jaringan lunak

5. Infeksi pada Sendi

1. Sefaklor

2. Sefadroksil

3. Sefotaksim

4. Seftazidim

5. Seftriakson

5. Sefuroksin

6. Sefaleksim

7. Sefradin

8. Sefazolin

Page 14: Antibiotik dan golongannya

Lanjutan ....

Efek Samping : Reaksi alergi, Hipersensitif, Mual dan diare

Generik

• Sefadroxil

• Sefotaksim

• Sefradin

• Sefaklor

Paten

• Cefat

• Claforan

• Velocef

• Ceclor

Page 15: Antibiotik dan golongannya

Cefat

Page 16: Antibiotik dan golongannya

C. Golongan Aminoglikosida

Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein sel bakteri

Derivat :

Indiksi :

1. Infeksi saluran pernapasan

2. Infeksi kulit

1. Streptomisin

2. Neomisin

3. Kanamisin

4. Gentamisin

5. Framisetin

6. Tobramisina

7. Amikacini

Page 17: Antibiotik dan golongannya

Lanjutan ....

Generik

• Streptomisin

• Neomisin

• Kanamisin

• Gentamisin

• Framisetin

Paten

• Streptomycin meiji

• Neobiotic

• Kanoxin

• Ottogenta

• Sofra tulle

Efek Samping : Terjadinya kerusakan pada telinga sehingga

menggangu keseimbangan dan pendengaran

Page 18: Antibiotik dan golongannya

Injeksi Gentamisin

Page 19: Antibiotik dan golongannya

D. Golongan Kloramfenifenikol

Mekanisme kerja : menghambat pembentukan dinding sel bakteri

Derivat :

Indiksi :

1. Types

2. Konjungtifitas mata

Efek Samping :

1. Anemia

2. Mual, muntah dan diare

3. Alergi

4. Sydrom gray pada bayi

1. Kloramfenikol

2. TiamfenikolPaten

1. Biothicol (sanbe)

2. Colme (interbat)

Page 20: Antibiotik dan golongannya

BIOTHICOL

Page 21: Antibiotik dan golongannya

E. Golongan Tetrasiklin

Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein sel bakteri

Derivat :

Indiksi :

1. Infeksi Saluran pernapasan

2. Infeksi saluran pencernaan

3. Kulit (luka)

1. Klortetrasiklin

2. Oksitetrasiklin

3. Doksisiklin

4. Minosiklin

Page 22: Antibiotik dan golongannya

Lanjutan ....

Generik

• Tetrasiklin

• Oksitetrasiklin

• Doksisiklin

• Minosiklin

Paten

• Super tetra (Darya Varia)

• Teramycin (pfizer indo.)

• Interdoxin (interbat)

• Minocin (phaphros)

Efek Samping :

1. Gigi kecoklatan

2. Muka kemerahan

3. Diare/disentry

4. Sakit kepala/vertigo

Page 23: Antibiotik dan golongannya

Tablet Tetrasiklin

Page 24: Antibiotik dan golongannya

Perhatian ...!!!

Kehamilan: golongan tetrasiklin dapat melewati plasentadan ditemukan dalam jaringan fetus. Dapat terjadi efektoksis pada fetus yang berupa retardasi perkembangantulang (Kategori D).

Menyusui: tetrasiklin dapat diekskresikan melalui airsusu ibu. Tidak dapat dikombinasikan dengan Susu danAntasida.

Penggunaan antibiotik golongan tetrasiklin selama masapertumbuhan gigi (dari akhir masa kehamilan sampaianak usia 8 tahun) dapat menyebabkan perubahanwarna gigi (kuning, abu-abu, coklat) yang bersifatpermanen.

Antibiotik golongan tetrasiklin membentuk komplekskalsium yang stabil pada jaringan pembentuk tulang

Page 25: Antibiotik dan golongannya

F. Golongan Makrolida

Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein sel bakteri

Derivat :

Indiksi : Infeksi Saluran pernapasan

Efek samping : Mual dan Muntah

Generik

• Erytromisin

• Spiramisin

Paten

• Erysanbe (sanbe)

• Spiramisin (rhone poulenc ind )

Page 26: Antibiotik dan golongannya

Rifampisin

M.K Rifampisin : Menghambat Enzim bakteri (RNA Polimerase)

Indikasi : TBC, Lepra, Meningitis

E.s : Mual, muntah, diare, pusing, gangguan penglihatan.

Peringatan ! Dapat menyebabkan warna merah pada urin,

keringat, tinja, liur, dahak dan air mata

Generik

• Rifampisin

Paten

• Risamtibi (sanbe

Page 27: Antibiotik dan golongannya

Rifamtibi 450 mg dan 600 mg

Page 28: Antibiotik dan golongannya

As. Fusidat

M.K As. fusidat : Menghambat sintesa protein sel bakteri

Indikasi : Infeksi saluran pernapasan, radang sussum tulang

belakang

E.s : Mual, muntah, diare, pusing, gangguan penglihatan.

Peringatan ! Dapat menyebabkan warna merah pada urin,

keringat, tinja, liur, dahak dan air mata

Generik

• Asam Fusidat

Paten

• Rucidin (leo pharmaceutical

Page 29: Antibiotik dan golongannya

Linkomisin dan Klindamisin

1. Linkomisin

M.K Linkomisin : menghambat pembentukan protein organisme

Indikasi :Infeksi pada tulang dan sendi

E.S : Diare, sakit perut, mual, muntah, ruam,

gangguan funsi hati, nyeri.

1. Klindamisin

M.K Linkomisin : menghambat pembentukan protein organisme

Indikasi :Infeksi pada tulang dan sendi

E.S : Diare, sakit perut, mual, muntah, ruam,

gangguan funsi hati, nyeri.

Page 30: Antibiotik dan golongannya

Golongan Kuinolon

Mekanisme kerja : menghambat pembentukan DNA bakteri

Devirat :

Indikasi terutama ciprofloksasin: Infeksi saluran kemih, saluran

cerna (typus) dan Gonorrhoe.

E.S ciprofloksasin : tremor, gagal ginjal, sindrome steve

jonhson, dan dapat menurunkan kewaspadaan.

1. Asam Nalidiksat

2. Ofloksasin

3. Siprofloksasin ->

Baquinor

4. Norfloksasin

Page 31: Antibiotik dan golongannya

Baquinor

Page 32: Antibiotik dan golongannya

Kombinasi Obat-Obat Antibiotik

Pemberian Antibiotik kombinasi

untuk keadaan khusus :

Infeksi campuran.

Ada risiko resistensi organisme, misalnya

pada TBC.

Keadaan yang membutuhkan AB dengan

dosis besar, misalnya sepsis, dan

etiologi infeksi yang belum diketahui.

Page 33: Antibiotik dan golongannya

Kombinasi Obat-Obat Antimikroba

Keuntungan Pemberian Antibiotik kombinasi :

Efek sinergistik / potensiasi, misalnya : a) Betalaktam + Aminoglikosid; b) Kotrimoksazol (Sulfametoksazol + Trimetoprim); c) MDT pada AIDS (AZT + Ritonavir + 3TC).

Mengatasi & mengurangi resistensi, misalnya : a) Amoksisilin + Asam klavulanat; b) Obat-obat TBC & lepra; c) MDT pada AIDS.

Mengurangi toksisitas, misalnya : Trisulfa + sitostatika.

Kerugian Pemberian Antibiotik kombinasi :

Antagonisme pada penggunaan bakteriostatika & bakterisid

yang bekerja pada fase tumbuh

Page 34: Antibiotik dan golongannya

Resistensi Obat

Definisi “resisten” :

Bila pertumbuhan bakteri tidak dapat dihambat oleh antibiotik pada kadar maksimal yang dapat ditolerir host

Penyebab resistensi :

Perubahan genetik,

Mutasi spontan DNA,

Transfer DNA antar organisme (konjugasi, transduksi, transformasi),

Induksi antibiotik.

Page 35: Antibiotik dan golongannya

Komplikasi Terapi AB

Hipersensitivitas, misalnya pada pemberian Penisilin berupa reaksi alergi ringan (gatal-gatal) hingga syok anafilaktik.

Toksisitas langsung, misalnya pada pemberian Aminoglikosid berupa ototoksisitas.

Superinfeksi, misalnya pada pemberian antibiotik spektrum luas atau kombinasi akan menyebabkan perubahan flora normal tubuh sehingga pertumbuhan organisme lain seperti jamur menjadi berlebihan dan resistensi bakteri.

Page 36: Antibiotik dan golongannya

Kegagalan Terapi

Bukan etiologi infeksi (kanker, fever)

Obat tidak berpenetrasi ke tempat infeksi

Lama terapi tidak cukup

Dosis terlalu rendah

Dugaan tempat kuman tidak tepat

Resisten, super infeksi, antagonis

Faktor penyakit pasien (diabetik)

Page 37: Antibiotik dan golongannya

We are Antibiotika say ....