Anti Mik
Transcript of Anti Mik
ANTI MIKROBAANTI MIKROBA
Oleh:Oleh:
Mayor Kes Sugiharto, SSi. Mayor Kes Sugiharto, SSi. AptApt
1.Khemoterapi : senyawa yang didalam tubuh dapat merugikan atau membunuh mikroorganisme dan bekerja pada kadar yang tidak membahayakan bagi manusia ataupun hewan. (Dinamika obat) Antara lain: bakteri, protozoa, mikosis, virus, cacing,tumor ganas
2. Antimikroba : obat pembasmi mikroba yang merugikan manusia, terbatas pada jasad renik yang tidak termasuk kelompok parasit.(Farmakologi dan terapi ed.4,FKUI)
3.Antibiotik : Zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi(jamur) yang dapat menghambat atau membasmi mikroba jenis lain.
4.Kemoterapi Parasit meliputi Antelmintik, amubisid(trikomoniasis, disentri amuba), obat malaria, obat jamur
Bakteriostatik : Menghambat pertumbuhan mikroba
Bakterisid : membunuh mikroba
Kadar Hambat Minimal (KHM) : kadar minimal menghambat
pertumbuhan
Kadar Bunuh Minimal (KBM) : Kadar minimal untuk
membunuh
Spektrum Sempit : efektif untuk bakteri Gram positif saja
atau Gram negatif saja
Spektrum Luas : efektif untuk bakteri gram positif maupun
gram negatif
1. Mengganggu metabolisme sel mikroba (bakteriostatik):
Sulfonamid, trimetoprim, PAS , Sulfon
2. Penghambatan sintesis dinding sel mikroba (bakterisid):
Penisilin, Sefalosporin, Basitrasin, Vankomisin ,Sikloserin
3. Penggangguan permeabilitas sel mikroba : Polimiksin, gol.
Polien,
4. Penghambatan sintesis protein sel mikroba:
Aminoglikosid, Makrolid, Linkomisin, Tetrasiklin,
Kloramphenikol
5. Penghambatan sintesis /merusak asam nukleat sel
mikroba : Rifampicin dan gol. Kuinolon
RESISTENSIadalah suatu sifat tidak terganggunya kehidupan sel mikroba oleh suatu anti
mikroba, merupakan sifat alamiah untuk bertahan hidup
Mekanisme Resistensi :
-Perubahan tempat kerja obat pada mikroba
-Penurunan permeabilitas sel sehingga antimikroba sulit masuk dalam sel
-In aktivasi obat oleh mikroba
-Mikroba membentuk jalan pintas menghindar tahap yg dihambat antimikroba
-Meningkatkan produksi enzim yang dihambat oleh antimikroba
EFEK SAMPINGEFEK SAMPING1.1. Reaksi idiosinkrasi : Genetik, ras. Ex: 10% Reaksi idiosinkrasi : Genetik, ras. Ex: 10%
pria kulit hitam alami anemia hemolitik berat pria kulit hitam alami anemia hemolitik berat dengan pengobatan Primaquindengan pengobatan Primaquin
2.2. Reaksi Toksik : Reaksi Toksik :
- umumnya kemoterapi toksik selektif - umumnya kemoterapi toksik selektif terhadap terhadap organ atau sistem tertentu organ atau sistem tertentu dalam tubuh. Ex. Gol. dalam tubuh. Ex. Gol. Aminoglikosida toksik Aminoglikosida toksik ke nervus, tetra toksik ke ke nervus, tetra toksik ke jaringan jaringan tulang ,termasuk gigi krn kompleks tulang ,termasuk gigi krn kompleks tetra-tetra-kalsium. kalsium.
- Faktor dlm tubuh ex. Fungsi - Faktor dlm tubuh ex. Fungsi organ/sistem organ/sistem sehubungan dg sehubungan dg biotransformasi dan eskresi jg biotransformasi dan eskresi jg menentukan menentukan dlm reaksi toksikdlm reaksi toksik
3.3. Reaksi alergi : Reaksi alergi :
- Dapat ditimbulkan oleh semua jenis - Dapat ditimbulkan oleh semua jenis antimikroba dengan melibatkan sistem antimikroba dengan melibatkan sistem imun host, terjadinya tidak berdasar imun host, terjadinya tidak berdasar dosis obat. dosis obat.
- Penampakan gejala dan beratnya gejala - Penampakan gejala dan beratnya gejala dapat bervariasi. dapat bervariasi.
- Prognosis reaksi alergi sulit diramal. - Prognosis reaksi alergi sulit diramal. Orang yg sebelumnya alergi penisilin tak Orang yg sebelumnya alergi penisilin tak selalu mengalami reaksi itu kembali, selalu mengalami reaksi itu kembali, sebaliknya orang tak punya riwayat alergi sebaliknya orang tak punya riwayat alergi penisilin dapat mengalami reaksi alergi penisilin dapat mengalami reaksi alergi pada penggunaan ulang penisilin pada penggunaan ulang penisilin
4.4. Perubahan biologis dan metabolisme pada Perubahan biologis dan metabolisme pada host : host :
- kehadiran antimikroba mengubah - kehadiran antimikroba mengubah keseimbangan flora normal tubuh. keseimbangan flora normal tubuh.
-Dg keseimbangan ekologi, populasi -Dg keseimbangan ekologi, populasi mikroflora tidak menunjukkan sifat patogen. mikroflora tidak menunjukkan sifat patogen.
- Penggunaan kemoterapi terutama - Penggunaan kemoterapi terutama spektrum luas dapat mengganggu spektrum luas dapat mengganggu keseimbangan ekologis sehingga jenis keseimbangan ekologis sehingga jenis mikroba yg meningkat jumlah populasinya mikroba yg meningkat jumlah populasinya akan menjadi patogen,bisa tjd di akan menjadi patogen,bisa tjd di sal.cerna,nafas,kelamin dan kulit sal.cerna,nafas,kelamin dan kulit
Faktor Host yang Faktor Host yang mempengaruhi kerja mempengaruhi kerja
kemoterapikemoterapi Umur .Bayi lebih gampang keracunan karena fungsi
organ2 tubuhnya belum sempurna.Lanjut usia fungsi organ menurun ,gampang keracunan obat.
Kehamilan . Umumnya ibu hamil peka terhadap obat tertentu. Janin, Bahaya teratogenis dan keracunan
Genetis . Perbedaan ras berbeda reaksi terhadap obat
Keadaan patologis tubuh.Gangguan hati dan ginjal , hati mempengaruhi metabolisme obat. Obat yang dieskresi diginjal akan terakumulasi ditubuh jika ginjal alami kerusakan
Sebab kegagalan terapi oleh Kemoterapi
1. Dosis kurang . Kuman sama tempat infeksi berbeda ,dosis bisa berbeda. Infeksi pneumokokus pada meningitis perlu dosis lebih besar dibanding infeksi pneumokokus pada saluran nafas
2.Masa terapi kurang . Masa terapi individual sampai tercapai respons klinik yang memuaskan. Untuk penyakit tertentu seperti TBC, Lepra ,masa terapi yang cukup tetap dipertahankan walaupun respons klinis sudah terlihat
3.Faktor mekanis . Benda asing, jaringan nekrosis, batu sal.kemih, mukus yg banyak menggagalkan terapi dengan kemoterapi, faktor mekanis harus diatasi dahulu.
4. Kesalahan penetapan etiologi. Demam tidak selalu disebabkan kuman, bisa dari virus, jamur, parasit,reaksi obat, kesalahan pemberian kemoterapi sebabkan kegagalan pengobatan
5. Faktor Farmakokinetik. Bagian2 tubuh tertentu tidak gampang ditembus kemoterapi, contoh jaringan prostat . Obat saluran kemih lokal ex Asam Nalidiksat dan nitrofurantoin hanya efektif untuk saluran urin lokal,tidak untuk infeksi bagian dalam lain
Antibiotika tidak tepat. kemoterapi tertentu Antibiotika tidak tepat. kemoterapi tertentu efektif untuk jenis kuman tertentu ,jika salah tak efektif untuk jenis kuman tertentu ,jika salah tak efektifefektif
Faktor Pasien. Keadaan umum pasien dan Faktor Pasien. Keadaan umum pasien dan gangguan sistem pertahanan tubuh merupakan gangguan sistem pertahanan tubuh merupakan faktor penting kesembuhan kemoterapi. EX: Obat faktor penting kesembuhan kemoterapi. EX: Obat sitostatik, imunosupresan,AIDS sebabkan sitostatik, imunosupresan,AIDS sebabkan gangguan mekasnisme pertahanan tubuhgangguan mekasnisme pertahanan tubuh
Yang bekerja Bakterisid
Turunan Nitrofuran Antibiotika B-Laktam (penisilin,sefalosporin,
monobaktam,karbapenem) Antibiotika Aminoglikosida Antibiotika Polipeptida Obat anti TBC Isoniazida, pirazinamid, rifampisin
PENGGOLONGAN KEMOTERAPI 1. Kemoterapi Sintetik
- sulfonamida- Senyawa Diaminobenzilpirimidin : Trimetoprim- Turunan Nitrofuran- Inhibitor girase : Asam Nalidiksat
2. Antibiotika2. Antibiotikaa. Golongan b-Laktam : Penisilin, a. Golongan b-Laktam : Penisilin,
sefalosporin,Monobaktam, Karbapenemsefalosporin,Monobaktam, Karbapenemb. Tetrasiklinb. Tetrasiklinc. Kloramfenikolc. Kloramfenikold. Makrolida (kelompok erithromycin)d. Makrolida (kelompok erithromycin)e. Linkomisine. Linkomisinf. Antibiotika Aminoglikosida : Streptomisin, f. Antibiotika Aminoglikosida : Streptomisin, neomisin, neomisin,
kanamisin-gentamisin,spektinomisinkanamisin-gentamisin,spektinomising. Antibiotika Polipeptida : Polimiksin B , Kolistin, Basitrasin, g. Antibiotika Polipeptida : Polimiksin B , Kolistin, Basitrasin,
TirotrisinTirotrisinh. Fosfomisinh. Fosfomisin
3. Antimikotika : Nistatin, natamisin, amfoterisin B ,griseofulvin3. Antimikotika : Nistatin, natamisin, amfoterisin B ,griseofulvin
4. Anti TBC : Isoniasida, pirazinamida, etambutol, 4. Anti TBC : Isoniasida, pirazinamida, etambutol, rifampisin,sterrifampisin,stereeptomisin, Protionamid, asam p amino salisilat, sikloserin, ptomisin, Protionamid, asam p amino salisilat, sikloserin, kapreomisin, kanamisin dan tetrasiklinkapreomisin, kanamisin dan tetrasiklin
5. Khemoterapi untuk Lepra : Diafenilsulfon (Dapson),Tiambutosin, 5. Khemoterapi untuk Lepra : Diafenilsulfon (Dapson),Tiambutosin, Klofazimin,rifampisinKlofazimin,rifampisin
6. Khemoterapi penyakit Protozoa Ex: Flagellata 6. Khemoterapi penyakit Protozoa Ex: Flagellata (Typanosoma,Leishmania,Trichomonas), Rhizopoda (amuba), Sporozoa (Typanosoma,Leishmania,Trichomonas), Rhizopoda (amuba), Sporozoa (Plasmodium,Toxoplasma)(Plasmodium,Toxoplasma)
7. Khemoterapi penyakit Virus : Amantadin, Idoksuridin, Vidarabin, 7. Khemoterapi penyakit Virus : Amantadin, Idoksuridin, Vidarabin, Asiklovir)Asiklovir)
8. Antelmintika (Obat Cacing): Niklosamid, Piperazin,Pirantel 8. Antelmintika (Obat Cacing): Niklosamid, Piperazin,Pirantel Pamoat,Pirvinium poat, Tiabendazol, Mebendazol,DietilkarbamazinPamoat,Pirvinium poat, Tiabendazol, Mebendazol,Dietilkarbamazin
ANTIBIOTIKA
DEFINISI Walsman , Antibiotika adalah (pada DEFINISI Walsman , Antibiotika adalah (pada mulanya) zat yang dibentuk oleh mulanya) zat yang dibentuk oleh mikroorganisme yang dapat menghambat mikroorganisme yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan atau membunuh pertumbuhan mikroorganisme lainmikroorganisme lain
Perluasan definisi : Antibiotika yang dibuat Perluasan definisi : Antibiotika yang dibuat
secara sintesis parsial yang sebagian secara sintesis parsial yang sebagian mempunyai sifat yang lebih baik(sulfonamid mempunyai sifat yang lebih baik(sulfonamid dan kuinolon)dan kuinolon)
Mekanisme kerja :Mekanisme kerja :
- Menghambat biosintesis dinding sel (penisilin, - Menghambat biosintesis dinding sel (penisilin, sefalosporin,sikloserin, basitrasin) … Bakterisidsefalosporin,sikloserin, basitrasin) … Bakterisid
- Meninggikan permeabilitas membran sitoplasma - Meninggikan permeabilitas membran sitoplasma (sefalosporin, sikloserin, basitrasin) … Bakterisid(sefalosporin, sikloserin, basitrasin) … Bakterisid
- Mengganggu sintesis protein normal bakteri - Mengganggu sintesis protein normal bakteri (Tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin , (Tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin , aminoglikosida) … bakteriostatikaminoglikosida) … bakteriostatik
ANTIBIOTIKA B- LAKTAM
PenisilinPenisilin SefalosporinSefalosporin MonobaktamMonobaktam KarbapenemKarbapenem
B-LAKTAM PENISILIN Ditemukan oleh A.Fleming tahun 1928 di London yaitu
antibiotika B Laktam Penisilin Penisilin dalam pengobatan ada Penisilin alam dan semisintetik
Merup Asam organik dengan 1 inti siklik dan satu rantai samping. Inti siklik tdr dr cincin Tiazolidin dan cincin B Laktam
Rantai samping merup gugus amino bebas yg dpt mengikat berbagai jenis radikal,dr ikatan ini akan dpt diperoleh berbagai jenis penisilin ,mis : Penisilin G ( radikalnya adalah gugus benzil)
Beberapa penisilin hilang aktifitasnya dalam Beberapa penisilin hilang aktifitasnya dalam suasana asam,hingga harus diberikan secara suasana asam,hingga harus diberikan secara parenteral,penisilin lain hilang aktifitasnya parenteral,penisilin lain hilang aktifitasnya karena enzim betalaktamase(penisilinase) yg karena enzim betalaktamase(penisilinase) yg memecah cincin beta laktammemecah cincin beta laktam
Radikal ttt pada gugus amino dapat mengubah Radikal ttt pada gugus amino dapat mengubah sifat kerentanan terhadap sifat kerentanan terhadap asam,penisilinase ,spektrum antimikroba.asam,penisilinase ,spektrum antimikroba.
Beberapa bentuk ester penisilin ,Ex: Pivampisilin Beberapa bentuk ester penisilin ,Ex: Pivampisilin dan Bakampisilin mempunyai bioavailabilitas dan Bakampisilin mempunyai bioavailabilitas yang lebih baikyang lebih baik
Efek SampingEfek Samping Kepekaan(urtikaria,dermatitis), reaksi toksik Kepekaan(urtikaria,dermatitis), reaksi toksik reaksi iritatif pada lambung ,dikurangi dgn meminum dgn reaksi iritatif pada lambung ,dikurangi dgn meminum dgn
makanan. Makin besar dosis makin besar iritasi.manifestasi makanan. Makin besar dosis makin besar iritasi.manifestasi iritasi adalah diareiritasi adalah diare
Terapi lama timbulkan kelainan darah leukositosis,limfosis Terapi lama timbulkan kelainan darah leukositosis,limfosis atipik,granulasi toksik pada granulosit dan trombositopeniaatipik,granulasi toksik pada granulosit dan trombositopenia
Fototoksik (pada pemberian demetilklortetrasiklin)Fototoksik (pada pemberian demetilklortetrasiklin) Hepatotoksisitas( dosis tinggi Lebih 2 gram/hari)Hepatotoksisitas( dosis tinggi Lebih 2 gram/hari) Terikat pada jar. tulang yang sedang tumbuh dan membentuk Terikat pada jar. tulang yang sedang tumbuh dan membentuk
kompleks, pada gigi terjadi perubahan warna permanen dan kompleks, pada gigi terjadi perubahan warna permanen dan karieskaries
KLORAMFENIKOL Diisolasi dari Streptomyces venezuelae Bekerja dgn menghambat sintesis protein kuman, bersifat
bakteriostatik Spektrum antibakteri meliputi :
D.pneumoniae,Str.pyogenes,str.Viridans,Neisseria,Haemophylus,Basillus spp,Listeria,Bartonella,Diphteria
Ester palmitat atau stearat rasa tidak pahit sehingga untuk diberikan pada anak
Pemberian parenteral dalam kloramfenikol suksinat Menghambat biotransformasi tolbutamid,
fenitoin,dikumarol,dan obat lain yg dimetabolismeoleh enzim hati sehingga memperbesar toksisitas obat-obat ini
Efek samping : Toksik dgn terjadinya depresi sumsum tulang, kelainan darah al. anemia
Reaksi alergi berupa kemerahan kulit,urtikaria ,anafilaktik
Reaksi saluran cerna : mual, muntah, glositis,diare,enterokolitis
Gray Sindrom : Pemberian pada bayi dgn gejala muntah,nafas cepat tak teratur,kembung, sianosis,diare dgn tinja berwarna hijau kemudian bayi lemas dan berwarna keabu-abuan
Reaksi Neurologis : depresi, bingung,sakit kepala,berkurangnya penglihatan
Indikasi : Demam tifoid,salmonellosis,infeksi H. Influenzae
TIAMFENIKOL
Efektifitasnya thd Str.pyogenes,pneumokokus, hemofilus, meningokokus
Indikasi : sama dgn kloramfenikol ,infeksi sal.empedu,gonore
Efek samping : depresi sumsum tulang reversibel,depresi eritropoesis,leukopenia,trombositopenia
AMINOGLIKOSIDA Aminoglikosid:
Gentamisin,Tobramisin,Kanamisin,Netilmisin,Amikasin,Spektinomisin, Streptomisin
Efektifitas : basil gram negatif yang aerobik Mekanisme Kerja : menghambat sintesis protein ,
bakterisid Penggunaan oral tidak diabsorbsi sehingga harus
diberikan secara parenteral Toksisitas : Ototoksik dan Nefrotoksik Spektrum : luas dgn resistensi silang parsial antar sesamanya
MAKROLIDA Golongan makrolida : Eritromisin, Spiramisin Di isolasi dari Streptomices Spektrum : mikroba gram positif Mekanisme kerja : menghambat sintesis protein Penggunaan : mikroba gram positif yang resisten thd
penisilin dan tetrasiklin,juga untuk pasien yg alergi thd penisilin
Efek samping : umumnya kecil, dgn terjadinya gangguan saluran cerna, reaksi hipersensitif
LINKOMISIN dan KLINDAMISIN Golongan Lincomisin : Lincomisin dan senyawa sintesis parsial
turunannya Klindamisin Diisolasi dari Streptomyces Lincolnensis Spektrum kerja: sama dgn antibiotika makrolida Intensitas kerja klindamisin 2-10 kali lebih besar dari linkomisin Absorbsi linkomisin dipengaruhi makanan,sedangkan
klindamisin tidak Penggunaan : untuk infeksi Stapilokokus jika antibiotika lain tak
dapat digunakan, klindamisin juga untuk bakteri anaerob Efek samping : gangguan sal. Cerna, leukopenia dan
kerusakan hati, tak boleh untuk bayi baru lahir dan gangguan fungsi ginjal parah
GOLONGAN POLIPEPTIDA Gol. Polipeptida: Polimiksin B, Kolistin (Polimiksin E),
Basitrasin, Tirotrisin Toksisitas : semua relatif toksik yaitu Neurotoksik
dan Nefrotoksik PolimiksinB dan Kolistin : Khasiat thd mikroba gram
negatif dgn mekanisme kerja merusak membran sitoplasma. Penggunaan oral untuk desinfeksi usus dan antibiotika lokal
Basitrasin : Toksisitas besar ,hanya digunakan lokal pada infeksi kulit dan mukosa
Tirotrisin : toksik hemolitik sehingga hanya untuk pemakaian lokal pada infeksi permukaan
spektinomisin
Dihasilkan oleh Streptomyces spectabilis Aktifitas untuk Gonorrhoeae , hanya dgn
sekali suntikan sekitar 90% kasus akan disembuhkan
Pemakaian oral tidak diabsorbsi ,harus diberikan parenteral
ANTIMIKOTIK( OBAT JAMUR)
Infeksi jamur : infeksi sistemik dan infeksi topikal Macam : Amfoterisin B , Flusitosin, Ketokonazol,Flukonazol,Kalium
Iodida,Griseofulfin, dan Triazol (itrakonazol)
AMFOTERISIN B Diisolasi dari Streptomyces nodosus Berkhasiat pada jamur sacharomyces : Aspergillosis,Blastomikosis,
Kriptokokosis,Kandidosis Pemberian : IV dalam bentuk tetes, injeksi IV tak dianjurkan krn
menimbulkan rangsangan yang kuat Penggunaan hanya jika benar2 jelas indikasinya dan pengamatan
klinis pasien selalu dilakukan karena efek samping yang berat yaitu Nefrotoksis
FLUSITOSIN
Untuk pengobatan Kriptokokosis, Kandidosis, Kromomikosis, Torulopsis, Aspergillosis
Mekanisme kerja : menghambat sintesis protein sel jamur
Kurang toksik dibanding AmfoterisinPemakaian secara oral,dieskresi melalui ginjalEfek samping : Nausea, muntah, diare dan
eksim
KETOKONAZOL Turunan Imidazol, antijamur sistemik maupun
nonsistemik Efektifitas : Candida, Coccidioides
immitis,Criptococcus neoformans,H Capsulatum,B Dermatitidis,Aspergillus,Sporothrix spp
Efek samping : mual dan pruritus,sebaiknya ditelan bersama makanan,hepatotosksisitas untuk penggunaan yang lama, ginekomastia,infertilitas,penurunan libido pada pria
Indikasi : histoplasmosis paru, tulang,sendi dan jaringan lemak,dermatomikosis dan kandidosis(mukokutan,vaginal,oral)
ITRAKONAZOL
Antijamur sistemik turunan triazolAktifitas antijamur lebih luas dengan toksisitas
lebih kecilPenyerapan lebih besar di saluran cerna bila
diberikan bersama makanan Indikasi :
blastomikosis,histoplasmosis,koksidioidomikosis,parakoksidioidomikosis,kandidiasis mulut dan tenggorokan,tinea versikolor
GRISEOFULVIN Diisolasi dari Penicillium janczewski Aktifitas : Trichophyton, epidermophyton,Microsporum Mekanisme : menghambat mitosis jamur dengan mengikat protein mikrotubuler Indikasi : infeksi microsporum ,trichophyton dan epidermophyton pada jamur
kulit,rambut dan kuku
Efek samping : gangguan saraf pusat dan saluran cerna ,reaksi alergi,leukopenia
NISTATIN Diisolasi dari Streptomyces noursei Insikasi : candidiasis kulit, selaput lendir, dan saluran cerna ,tak
efektif untuk candidiasis kuku Mekanisme : berikatan dengan sterol pada membran sel jamur atau
ragi,sehingga permeabilitas sel berubah dan sel kehilangan berbagai molekul kecilnya.
Tidak dipakai secara parenteral ,tidak diserap melalui saluran cerna,kulit atau selaput lendir, dikeluarkan bersama tinja
ANTIVIRUS AMANTADIN
Virustatika yg juga berfungsi sebagai antiparkinson Mencegah masuknya virus influensa dalam sel ,juga menunjukkan kerja profilaktik Pemberian 24 jam pertama mempunyai khasiat terapetik(perbaikan demam dan
gejala yg lebih cepat dibanding plasebo) TROMANTADIN : turunan Amantadin ,digunakan untuk Herpes simpleks
IDOKSURIDIN Mekanisme dgn mengganggu sintesis protein yang penting untuk fungsi virus Hanya digunakan topikal pada penanganan infeksi herpes simpleks
(Cornae,labialis,genitalis) krn idoksuridin juga masuk dalam sel yang tak terinfeksi
VIDARABIN
Antivirus yg awalnya digunakan sebagai sitostatika Dapat digunakan secara parenteralpada infeksi herpes yg parah Tidak digunakan secara sistemik karena efek sampingnya, dan sdh ada
Asiklovir dg efek samping yg lebih rendah dan aman
ASIKLOVIR Bekerja selektif thd enzim virus dibanding pada mamalia Penggunaan : pada infeksi berat herpes simpleks dan
varizella zoster
INTERVERON Merupakan glikoprotei yg spesifik pada tuan rumah tetapi tak
sesifik pada virus,dbentuk oleh sel tubuh oleh berbagai rangsang, dapat menghambat replikasi virus umumnya
Tidak langsung bekerja antivirus ,tapi lebih dulu mengaktifkan enzim sitoplasma
Sel yg terinfeksi akan membebaskan antivirus,kemudian interveron terikat pada reseptor tertentu pada dinding sel lain yg tidak terinfeksi, kemudian sel ini terangsang untuk memproduksi protein antivirus, sementara sel yg terinfeksi mungkin sdh mati , maka sel tetangga akan terlindung dr virus
Indikasi : penanganan ensefalitis virus, varisela , herpes zoster generalitus,
Efek samping : sindrom spt flu,demam, nausea ,muntah
ANTELMINTIKA Adalah kemoterapi yg membebaskan manusia dan
hewan dari serangan cacing
OBAT CACING PITA ( TAENIA )
1.Niklosamida : -suatu turunan asam klorsalisilat
- tidak diabsorbsi dalam usus, dapat mematikan cacing pita
- Mekanisme : hambatan pembentukan ATP cacing dan menjadikan cacing peka thd enzim proteolitik
2. PRAZIKUANTEL
Pemberian oral zat ini diabsorbsi cepat,eskresi melalui ginjal dlm bentuk metabolit.
Dlm dosis besar juga dapat mengobati Neurosistiserkosis (bentuk muda hermaprodit cacing pita babi dalam jaringan neuron)
Efek samping :sakit kepala,mengantuk, keluhan saluran cerna ,urtikaria
OBAT NEMATODA (CACING GILIG)
Antara lain: Piperazin, pirantel pamoat, Pirvinium pamoat,Tiabendazol,Mebendazol,Dietilkarbamazin
1.Piperazin
- untuk askariasis dan enterobiasis (oksiuriasis)
- mekanisme : menstabilkan potensial membran cacing
- Efek samping : nausea,muntah,gangguan lambung dan usus
2.Pirantel Pamoat -Combantrin- Obat pilihan pada askariasis(C gelang),oksiuresis
(Kremi),penyakit cacing Ancylostoma duodenale(C kait) dan Necator americanus(C Tambang)
- Mekanisme : melumpuhkan bentuk dewasa dan belum dewasa dg blokade neuromuskular
- Absorbsi di saluran cerna sedikit- Efek samping : muntah dan diare
3. Pirvinium Pamoat- Zat warna sianin untuk indikasi Oksiuris- Mekanisme : hambatan enzim metabolisme
karbohidrat
4. Tiabendazol- Merupakan antelmintika spektrum luasuntuk penanganan
askariasis,entrobiasis,juga trichinella dan trichuris- Mekanisme kerja : hambatan fumaratr reduktase yg spesifik ,
juga blokade asetilkolin esterase- Diabsorbsi dlm sal. cerna.,dieskresi melalui ginjal- Efek samping : sakit kepala,bingung ,muntah,gangguan
sal.cerna,telinga berdenging
5.Mebendazol : vermox- Sama dg Tiabendazol ,berkhasiat untuk Nematoda(C gilig),
merupakan obat pilihan untuk Trichuris(C cambuk)- Mekanisme : hambatan pada p-emasukan glukosa pada cacing- Efek samping : Ditoleransi baik oleh tubuh
Obat skistosoma Merupakan penyebab penyakit Bilharziasis,yg menyebar
dibagian dunia beriklim panas.Tuan rumah pembawanya adalah siput air tawar
Macam bilharziasis : - Bilharziasis saluran urin disebabkan oleh
Schistosoma haematobium berkembang sebagai sistitis hemoragik,kadang seperti papiloma
- Bilharziasis usus yg disebabkan oleh Schistosoma mansoni atau japonicum timbul dg dalam bentuk kolitis sampai sirosis hati
Terapi : Prazikuantel , Metrifonat, Niridazol, Omsanikuin
Antimikotika untuk pemakaian lokal
Desinfektan dengan kerja fungistatik atau fungisida : Iod ,Timol, Asam Salisilat, turunan hidroksi quinolin, sabun
Senyawa belerang : Sulbentin, fentiklorZat warna : gentian violet ,hijau malakhit ,hijau
brilianAsam lemak : asam undesilenatTolnaftatHaloprogin
ANTITUBERKULOSIS Bakteri penyebab Tuberculosis : Mycobacterium tuberculosis
(basil tbc) Terutama menyerang paru2 (termasuk saluran nafas), selain
itu juga menyerang ekstrapulmonal Obat utama : Isoniazida , Pirazinamida, Etambutol,
Rifampisin, Streptomisin Obat cadangan : Protionamid, asam p-
aminosalisilat ,Sikloserin, Kapreomisin,Kanamisin dan Tetrasiklin
Penanganan TBC :- Terapi Kombinasi- Terapi jangka panjang- Terapi yg terarah , cocok untuk penyebab penyakit
Fase awal : 2 bulan pertama
Terapi kombinasi dgn minimal 3 obat, krn cepatnya resistensi thd masing2 anti TBC dan memperkecil efek samping krn digunakan dosis yg relatif kecil untuk masing 2 obat.
- Kombinasi : Isoniazida , Rifampisin, Etambutol atau dg menambah Pirazinamid
Fase Stabilisasi : 2-12 bulan
Dengan kombinasi 2 anti TBC yaitu : Isoniazid dan Rifampisin
Khemoterapi Lepra Penyebab Lepra : Mycobacterium Leprae Diafenil sulfon(Dapson):
- untuk penanganan semua bentuk dan stadium lepra- Pengaturan dosis yg tepat dan kontrol fungsi ginjal efek samping jarang terjadi- Pemberian selama 3-5 tahun
Tiambutosin- Untuk pasien yg tak dapat mentoleransi Diafenil sulfon- Gejala efek samping umumnya tidak ada- Sering terjadi peningkatan resistensi setelah 2-3 tahun
Klofazimin( Lampren) - Digunakan untuk semua bentuk dan stadium lepra-Tidak dijumpai adanya resistensi
RifampisinDilaporkan hasil yg baik penggunaan kombinasi Rifampisin dg Antilepra lain
Khemoterapi Penyakit Protozoa Protozoa adalah hewan bersel satu yg terdiri
atas badan sitoplasma dan satu atau beberapa inti sel
Termasuk Protozoa patogen pada manusia :
- Flagellata (Tripanosoma,Leishmania,Lamblia, Trichomonas
- Rhizopoda (amuba)
- Sporozoa (Plasmodium dan Toxoplasma)
Trikhomoniasis- - Infeksi Trichomoniasis vaginalis pada wanita menyebabkan vaginitis,vulvitis dan
uretritis - - Pada pria infeksi berlangsung tanpa gejala- - Penanganan :
- Metronidazol (Flagyl), Nimorazol
- Penting : pada saat bersamaan dilakukan pula penanganan thd pasangan yg bersangkutan
-
- MALARIA- - Merupakan penyakit Protozoa terpenting dan paling luas penyebarannya
- 1.KUININ- Obat malaria yg tertua- Sdh banyak terdesak oleh obat sintesis yg lebih berkhasiat dan dpt ditoleransi dg baik- Menjadi penting lagi pd malaria yg resisten thd obat sintetik- Kerja dg memblok sintesis asam nukleat - Juga mempunyai kerja analgetik, antipiretik,anestetik lokal ,relaksansia otot- Indikasi : untuk malaria Tropika akut yg resisten thd Klorokuin
Trikhomoniasis
KLOROKUIN
- Selama tak ada resistensi merupakan obat pilihan pertama pada serangan malaria akut
MEFLOKUIN
- Untuk penanganan dan profilaksismalaria tropika yg resisten thd Klorokuin
- Waktu paruh lama sehingga dg satu kali pemberian bisa dicapai kadar darah yg lama hingga 20 hari
PRIMAKUIN
- Tidak digunakan untuk malaria akut
- Kombinasi dg Klorokuin, Primakuin didindikasikan untuk penanganan profilaksis kausal
- Untuk pencegahan timbulnya penyakit setelah kembali dr daerah malaria
- Dapat memutus rantai manusia nyamuk
PIRIMETAMIN
-Digunakan untuk profilaksis kausal
- Spt Primakuin, dapat memutuskan rantai infeksi manusia nyamuk
Mayor Kes Sugiharto,SSi. AptMayor Kes Sugiharto,SSi. AptKa Unit Produksi Tablet BagProd Lafiau Ka Unit Produksi Tablet BagProd Lafiau
Surabaya ,15 September 1970Surabaya ,15 September 1970Wisma Angkasa,Jl.Setiabudi No.99 BandungWisma Angkasa,Jl.Setiabudi No.99 Bandung
Ph. 022-70515362 / 081802250320 Ph. 022-70515362 / 0818022503201989-1995 : 1989-1995 : S1 Farmasi Fak. Farmasi Unair S1 Farmasi Fak. Farmasi Unair
1995-1996 : 1995-1996 : Profesi Apoteker Fak.Farmasi UnairProfesi Apoteker Fak.Farmasi Unair
1996-1997 : 1996-1997 : SEMAPA PK TNI IVSEMAPA PK TNI IV
19971997 : :Kursus Dasar Manajemen TNI AU Kursus Dasar Manajemen TNI AU
1997-1998 : 1997-1998 : Ka Unit Prod.Obat Suntik BagProd Lafiau Ka Unit Prod.Obat Suntik BagProd Lafiau
1998-2003 :1998-2003 : Ka Unit Prod. Kapsul Bagprod Lafiau Ka Unit Prod. Kapsul Bagprod Lafiau
19991999 : : Sekolah Para Dasar Angkatan 133 Sekolah Para Dasar Angkatan 133
20002000 : :Kursus CPOB TNIKursus CPOB TNI
2003-2007 : 2003-2007 : Ka Unit Apotek Rumkit Lanud Adi Soemarmo SoloKa Unit Apotek Rumkit Lanud Adi Soemarmo Solo
2006 :2006 : Kursus CPOB TNIKursus CPOB TNI
20072007 : :SEKKAU 81SEKKAU 81
2007 2007 : :Kursus Kesehatan Penerbangan Angk. II Kursus Kesehatan Penerbangan Angk. II
2007-2008 :2007-2008 : Ka Unit Prod Tablet BagProd Lafiau Ka Unit Prod Tablet BagProd Lafiau