ANTI ASMA

15
ANTI ASMA 1. Aminofilin Generik : Aminofilin Paten : Amicain; Phyllocontin; Aminophyllinum Indikasi : Asma dan penyakit paru obtruksi kronis Kontra Indikasi : Hipersensitif terhadap teofilin dan ethyylendiamine Mekanisme Kerja : Teofilin sebagai bronkodilator memiliki 2 mekanisme aksi utama di paru-paru yaitu dengan cara relaksasi otot polos dan menekan stimulan yang terdapat pada jalan nafas (suppression of airway stimuli). Efek Samping : Efek samping yang sering terjadi : a. Saluran cerna : Diare, mual dan muntah b. Neurologi : Pusing, sakit kepala, insomnia dan tremor, perdarahan pada intracranial, kejang c. Renal : dieresis d. Cardiovascular : Atrial fibrilasi, Bradiaritmia apabila

description

spesialite antiasma

Transcript of ANTI ASMA

ANTI ASMA1. Aminofilin Generik : Aminofilin Paten : Amicain; Phyllocontin; Aminophyllinum Indikasi: Asma dan penyakit paru obtruksi kronis Kontra Indikasi: Hipersensitif terhadap teofilin dan ethyylendiamine Mekanisme Kerja : Teofilin sebagai bronkodilator memiliki 2 mekanisme aksi utama di paru-paru yaitu dengan cara relaksasi otot polos dan menekan stimulan yang terdapat pada jalan nafas (suppression of airway stimuli). Efek Samping: Efek samping yang sering terjadi :a. Saluran cerna : Diare, mual dan muntahb. Neurologi : Pusing, sakit kepala, insomnia dan tremor, perdarahan pada intracranial, kejangc. Renal : dieresisd. Cardiovascular : Atrial fibrilasi, Bradiaritmia apabila administrasi terlalu cepat dapat menyebabkan Cardiac arreste. Takiaritmia Dermatologic : Erythodermaf. Gastrointestinal : Necrotizing enterecolitis in fetus OR newbrorn g. Immunologic : Immune hypersensitivity reaction

Dosis: Cara Pemberian :1) Oral : dapat digunakan bersamaan dengan makanan maupun tidak2) Intravenous : Dapat diberikan dengan injeksi lambat IV bolus atau dapat diberikan dengan IV infuse. Bentuk Sediaan: Tablet 200 mg, Ampul 10ml Gambar:

2. DEXAMETASON Generik : Deksametason Paten : Cetadexon; Corsona; Cortidex; Danasone; Decilone; Indexone Indikasi: Antialergi, anti asma dan obat untuk anafilaksis Kontra Indikasi: Hipersensitif terhadap deksametason atau komponen lain dalam formulasi; infeksi jamur sistemik, cerebral malaria; jamur atau penggunaan pada mata dengan infeksi virus (active ocular herpes simplex). Mekanisme Kerja : mengurangi inflamasi dengan menekan migrasi neutrofil, mengurangi produksi mediator inflamasi dan menurunkan permeanilitas kapiler yang semula tinggi dan menekan respon imun. Efek Samping: Efek samping pada :a. Kardiovaskuler : Aritmia, braikardia, henti jantung, Kardiomiopati, CHF, kolaps sirkulasi, edema, hipertens, rupture miokardial (post-MI), syncope, trombolisme, vasculitis.b. Susunan saraf pusat : Depresi, instabilitas emosional, euphoria, sakit kepala, peningkatan tekanan intracranial, insomnia, ,alaise, neuritis, pseudotumor cerebri, perubahan psikis, kejang, vertigo.c. Dermatologis : Akne, dermatitis alergi, alopecia, angiodema, kulit kering, erythema, kulit pecah-pecah,hypertrycosis, urticaria. Dosis: Bentuk Sediaan: Tablet 0,5 mg, 0,75 mg dan Injeksi Gambar:

3. EPHEDRIN Generik : Efedrin Paten : Ephedrin HCl, Berlicoedrin HCl Indikasi: Asma bronchial memperlancar hidung tersumbat, bronchitis akut, memperlancar hidung tersumbat, bronchitis akut. Kontra Indikasi: Sangat sensitive terhadap efedrin atau komponen formulasi, aritmia, glaucoma, sudut tertutup penggunaan bersamaan dengan agen simpatomimetik. Mekanisme Kerja :

Efek Samping: Efek samping yang sering terjadi : a. Kardiovaskular : Aritmia, nyeri dada, depresi pada tekanan darah, hipertensi, palpitasi, takikardia, pucat yang tidak biasa.b. SSP : agitasi, kecemasan, efek menstimulan SSP, pening, eksitasi ketakutan, hiperaktivitas, insomnia, irritabilitas, gugup.c. Gastrointestinal : anoreksia, gangguan lambung, mual, muntah, xerostamia.d. Neuromaskular dan skeletal :tremor, lemahe. Pernapasan : dyspnea Dosis: a. OralJika digunakan secara oral sebagai bronkodilator (dalam kombinasi tetap dengan ekspektoran) atau sebagai dekongestan, nasal dengan dosis lazim dewasa 25-50 mg setiap 3-4 jam jika diperlukan.Untuk anak > 12tahun, dosis lazimnya adalah 12,5-20mg setiap 4 jam, tidak lebih dari 150mg dalam 24 jam.Dosis oral 6,25-12,5 mg setiap 4 jam, tidak lebih dari 75 mg dalam 24 jam.b. Penggunaan efedrin secara parenteral untuk mengurangi bronkospasma akut, dosis paling rendah biasanya 12,5-25 mg.c. Dosis lazim dewasa untuk pemberian IM adalah 25-50 mg (range 10-50mg). Jika masih dibutuhkan, pemberian dosis kedua sebesar 50mg IM arau dosis 25mg IV.d. Untuk pemberian Injeksi langsung IV, dosisnya 5-25mg dapat diberikan secara perlahan.e. Dosis dewasa parenteral tidak melebihi 150mg dalam 24 jam. Anak-anak dapat menerima 2-3mg/kg atau 67-100mg/m2 secara subkutan, IM atau IV setiap hari dalam 4-6 dosis terbagi. Bentuk Sediaan: Kapsul 25 mg, Injeksi 50mg/L Gambar:

4. EPINEFRIN Generik : Epinefrin Paten : Epinephrine Indikasi: Pengobatan anafilaksis berupa bronkospasme akut atau eksaserbasi asthma yang berat. Kontra Indikasi: Meskipun diindikasikan untuk open-angled glaucoma, epinefrin kontraindikasi mutlak pada close-angle glaucoma karena dapat memperparah kondisi ini. Hindari ekstravasasi epinefrin karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan/atau gangrene atau reaksi injeksi setempat disekitar suntikan.Epinefrin terutama bila diberikan IV, kontraindikasi mutlak pada syok selain syok anafilaksi. Gangguan kardiovaskular yang kontraindikasi epinefrin misalnya syok hemoragi, insufisiensi pembuluh koroner (mis., angina, infark miokard akut) dilatasi jantung dan aritmia jantung(takikadi). Mekanisme Kerja : Menstimulasi reseptor alfa-, beta-, dan beta 2-adrenergik yang berefek relaksasi otot polosbronki, stimulasi jantung dan dilatasi vaskulatur otot seklet.Dosis kecil berefek vasodilatasi melalui reseptor beta 2- vaskuler; dosis besar menyebabkan konstriksi otot polos vaskuler dan seklet. Efek Samping: Efek samping yang sering terjadi :a. Kardiovaskuler : angina, aritmia jantung, nyeri dada, flushing, hipertensi, peningkatan kebutuhan oksigen, pallor, palpitasi, kematian mendadak, takikardi (parenteral), vasokonstriksi, ektopi vantrikuler.b. SSP : Ansietas, sakit kepala, insomnia.c. Gastrointestinal : tenggorokan kering, mual, muntah, xerostomia.d. Genitourinari : retensi urin akut pada pasien dengan gangguan aliran kandung kemih. Dosis: Injeksi parenteral, Dewasa : 0,3-0,5mg SC atau IM; dapat diulang bila perlu tiap 10-15 menit untuk anafilaksis atau tiap 20 menit hingga 4 jam untuk asthma. Dosis tunggal maksimal 1 mg. Bentuk Sediaan: Injeksi, Ampul 1mg/ml Gambar:

5. SALBUTAMOL Generik : SALBUTAMOL Paten : Asmacare; Azmacon; buventol Easyhaler; Combivent; Cybutol; Fartolin Glisend; Hivet; Lasal; Salbuven; Teosal; Ventolin; Volmax Indikasi: Pengobatan dan pencegahan asma serta pencegahan timbulnya asma akibat olah tubuh. Kontra Indikasi: Reaksi hipersensitivitas terhadap salbutamol/albuterol, adrenergic amines. Mekanisme Kerja : Salbutamol merupakan sympathomimetic amine termasuk golongan beta-adreergic agonist yang memiliki efek secara khusus terhadap reseptor beta(2)-adrenergic yang terdapat didalam adenyl cyclase. Adenyl cyclase merupakan katalis dalam proses perubahan adenosine triphosphate(ATP) menjadi cyclic-3 adenosine monophosphate (cyclic AMP).Mekanisme ini meningkatkan jumlah cyclic AMP yang berdampak pada reaksi hypersensitive dari mast cell. Efek Samping: Efek samping yang sering terjadi :a. Kardiovaskular : Palpitasi, Takiarimiab. Endocrine metabolic : Hipokalemiac. Neurologic : Tremord. Psychiatric : Nervousnesse. Dermatologic : Erythema multiforme, Stevens-Johnson syndrome Dosis: Dewasa : dosis 4mg (orang lanjut usia dan penderita yang peka diawali dengan dosis awal 2mh) 3-4 kali sehari Dosis maksimal 8mg dalam dosis tunggal (tetapi jarang memberikan keuntungan ekstra atau dapat ditoleransi dengan baik).Anak-anak dibawah 2tahun: 100mcg/kg 4 kali sehari (unlicensed); 2-6 tahun 1-2mg 3-4 kali sehari; 6-12 tahun 2mg 3-4kali sehari.Injeksi s.c / i.m 500mcg ulangi tiap 4 jam bila perlu.Injeksi IV bolus pelan 250 mcg diulang bila perlu.IV infuse, dosis awal 5 mcg/menit, disesuaikan dengan respond an nadi, biasanya dalam interval 3-20mcg/menit atau lebih bila perlu. Anak-anak 1-12bulan 0,1-1 mcg/kg/menit (unlicensed).Inhalasi :Dewasa : 100-200 mcg (1-2 semprot); untuk gejala yang menetap boleh diberikan sampai 4 kali sehari;Anak-anak : 100mcg (1 semprot), dapat ditingkatkan sampai 200 mcg (2semprot) bila perlu; untuk gejala menetap boleh diberikan sampai 4 kali sehari. Profilaksis pada exercise-induced bronchospasm, Dewasa 200mcg (2 semprot); anak-anak 100mcg (1semprot), ditingkatkan sampai 200mcg (2semprot) bila perlu.Serbuk inhalasi : Dewasa 200-400 mcg untuk gejala yang menetap boleh diberikan sampai 4 kali sehari; anak-anak 200 mcg. Bentuk Sediaan: Sirup 2mg/5ml, 1mg/5ml, Easyhaler 200mcg/dosis, 200 dosis MDI 10 ml, 0,1 mg/tiap semprot Aerosol Inhalasi 0,5 mg/ml.Inhaler, Dosis 200 dan dosis 400, 2,5mg/2,5ml NaCl digunakan dengan Nebulizer. Tablet, 2mg 4mg dan 8mg, serbuk inhalasi.Kapsul 2 mgKaplet 4 mg

Gambar: