Anti Arrythmia Drugs

5
Anti Arrythmia Drugs Pada tahun 1970, Singh Vaughan mengklasifikasikan obat anti arrythmia menjadi 5 kategori berdasarkan cara kerja kontraktilitas otot jantung non nodal. Phase 0, Channel Na+ rapid terbuka, Natrium masuk sehingga action potensial langsung menjulang cepat Phase 1, Inaktivasi Natrium Channel dan terbukanya Kalium Channel, sehingga Kalium keluar menuju ekstra sel. Action potensial agak menurun (terlihat notch) sebelum channel Kalsium membuka di Phase 2 Phase 2 (Plateu), Masuknya kalsium via L-type calcium channel diimbangi dengan keluarnya kalium via Delayed Slow rectified Kalium Channel, sehingga terbentuk gambaran plateu. Phase 3 (Rapid Repolarization), L-type Calcium channel tertutup namun Delayed slow kalium channel masih terbuka, ditambah terbukanya Channel rapid delayed rect. K channel dan K current Inward rect. Phase 4 (Refractory) periode refractori, tidak ada rangsang dan channel Na masih tertutup

description

Anti Arrythmia Drug Class based on Singh Vaughan Williams Classification

Transcript of Anti Arrythmia Drugs

Page 1: Anti Arrythmia Drugs

Anti Arrythmia DrugsPada tahun 1970, Singh Vaughan mengklasifikasikan obat anti arrythmia menjadi 5 kategori berdasarkan cara kerja kontraktilitas otot jantung non nodal.

Phase 0, Channel Na+ rapid terbuka, Natrium masuk sehingga action potensial langsung menjulang cepat

Phase 1, Inaktivasi Natrium Channel dan terbukanya Kalium Channel, sehingga Kalium keluar menuju ekstra sel. Action potensial agak menurun (terlihat notch) sebelum channel Kalsium membuka di Phase 2

Phase 2 (Plateu), Masuknya kalsium via L-type calcium channel diimbangi dengan keluarnya kalium via Delayed Slow rectified Kalium Channel, sehingga terbentuk gambaran plateu.

Phase 3 (Rapid Repolarization), L-type Calcium channel tertutup namun Delayed slow kalium channel masih terbuka, ditambah terbukanya Channel rapid delayed rect. K channel dan K current Inward rect.

Phase 4 (Refractory) periode refractori, tidak ada rangsang dan channel Na masih tertutup

5 Class di klasifikasi Singh Vaughan Williams anti arrhythmic drugs terdiri sebagai berikut

Class I, bekerja di Na Channel Class II bekerja menghambat stimulasi syaraf simpatis Class III bekerja menghambat keluaran Kalium Class IV bekerja di Calcium channel dan AV node Class V class lainnya

Page 2: Anti Arrythmia Drugs

Class Nama Lain

Contoh Mekanisme Kegunaan Klinis

Dosis

IA Fast Channel Blocker

Procainamide Menurunkan Vmax (fast depol Na channel rate) dan memperpanjang aksi potensial

VTach, WPW Syndrome

IV : Loading 6-13 mg/kg at 0.2-0.5 mg/kg/min, Maint. 2-6mg/min

Oral: L 800-1000mg, M 300-600 4x1

Sediaan : tab 500 mg, ampul 1000 mg/2 ml

IB Lidocaine 2% Menurunkan Aksi Potensial

Vtach IV Loading 1 - 3 mg/kg at 20 - 50 mg/min, Maintenance 1-4 mg/min

Sediaan : 40 mg/2 ml

Phenytoine IV 100 mg selama 5 min,

Tab Loading 1000 mg, Maint. 100-400 mg 2-3x1 tab

Sediaan : IV 100mg/2ml,Tab 50 mg

IC Flecainide Menurunkan V max (melambatkan Fast depol Na channel rate upstroke)

Paroxysmal AF, Kontraindikasi post MI

Tab 50-100 mg 2x1 tab

Sediaan Tab 50 mg

Propafenone 150 – 300 mg 3x1, Sediaan Tab 150 mg, 300 mg

II Beta Blocker non selective

Propanolol Memblok efek katekolamine di B1 dan B2 reseptor, Propanolol bekerja sbg class III juga

Post MI tachyarrythmia

Tab 10-30 mg 3-4x1 tab

Sediaan 10 mg Tab

Beta Bisoprolol, Memblok efek Tachycardia in Tab 1x2.5-20 mg

Page 3: Anti Arrythmia Drugs

blocker selective

katekolamine di B2 reseptor saja

Heart Failure, Post MI

Sediaan tab 5 mg

3rd Gen Beta Blocker

Nebivolol Blok B2 dan tambahan nitric oxide untuk vasodilator

Tab 1x2.5-5mg

Sediaan 2.5mg , 5 mg

III K Channel Block

Amiodarone Blok K channel, memperpanjang masa repolarisasi sehingga mencegah reentrant arrythmia

Vtach, SVT, WPW, AF/Flutter

IV Loading 150 mg dlm 10 menit, maintenance 1mg/min dalam 6 jam, 0.5mg/min dalam 18 jam

Tab Loading 1x 800-1600 mg selama 1-2 minggu , maint. 1x200-600 mg.

Sediaan IV 150mg/FlcTab 100 mg

IV Slow Cal channel blocker

Verapamil Memperpendek plateu (Phase 2), dan memblock AV node

PSVT IV Loading 5-10 mg dalam 2 min, maint 0,005mg/kg/min

Tab 3x80-120mg

Sediaan IV 5mg/2ml

Tab 40 mg, 80 mg

Diltiazem PSVT IV 20 mg dalam 2 menit

Tab 3x30 mg PO

Sediaan 10mg/2ml, Tab 30 mg

Lainnya Digoxin Menurunkan rate via blockade NaK-ATPase sehingga mningkatkan intraselular Na levelNa-Ca exchanger tidak bisa bekerjameningkatkan

AF dengan Heart Failure

Loading Bolus 0.5 -1 mg, Maintenance 0.125-0.25 mg 1x1 bolus

Tab Loading

Page 4: Anti Arrythmia Drugs

kalsium, memperpanjang phase 4 (refract.)

1x0.5-1 mg, maintenance 0.125 sd 0.25 mg 1x1

Sediaan 0.5mg/2ml0.25 mg Tab

Adenosine Meningkatkan K+ outfluxhiperpolarisasi muscle relaxation

PSVT IV bolus 6-18 mg, flush

MgSO4 Muscle relaxant Torsade de Pointes

IV Loading 2 gr bolus 15 menit, maintenance 1 gr/jam