ansis oksigen
Transcript of ansis oksigen
ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN OKSIGENASI (CANUL)
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUD R.A KARTINI JEPARA
Disusun Oleh :
MEITO ASMO S
NIM : SK.109.112
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
TAHUN 2013
Meito Asmo S (SK.109.112)Prantek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD)PSIK STIKES KENDAL TAHUN 2013
ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN OKSIGENASI (CANUL)
DI RUANG IGD RSU R.A KARTINI JEPARA
Initial pasien : Ny.S
Tanggal : 15 April 2013
Jam : 10.55 WIB
1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan : Pola napas tidak efektif b.d hiperventilasi.
DS :
- Keluarga klien mengatakan klien sesak napas
DO :
- Klien terlihat sesak napas
- RR : 44 x/menit
- Irama napas tidak teratur
- Napas dangkal
- Klien tampak sianosis
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Tindakan : Pemberian oksigen melalui canul (3 liter/menit).
Langkah-langkah :
a. Mencuci tangan
b. Memakai sarung tangan
c. Mengatur posisi semi fowler
d. Membersihkan hidung
e. Mengecek humidifier
f. Menyambung selang binasal kanul oksigen ke hukidifier
g. Membuka flowmeter dengan ukuran yang diinstruksikan
h. Mengecek adanya aliran oksigen pada daerah yang sensitif
i. Memasang binasal kanul
j. Menanyakan kenyamanan pasien
k. Merapikan pasien
l. Melepaskan sarung tangan
m. Mencuci tangan
Meito Asmo S (SK.109.112)Prantek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD)PSIK STIKES KENDAL TAHUN 2013
3. Dasar pemikiran
Klien dengan masalah pernapasan perlu mendapatkan terapi oksigen dengan
pemberian oksigen melalui canul dapat membantu klien dalam pemenuhan kebutuhan
oksigen yang adekuat.
4. Prinsip-prinsip tindakan
a. Bersih
b. Persiapan alat dan persiapan pasien
Alat :
Tabung oksigen
Flowmeter
Humidifier
Canul oksigen
c. Persiapan pemberian posisi semi fowler kepada klien
d. Atur peralatan oksigen dengan humidifier
e. Putar oksigen sesuai dengan terapi dan pastikan alat dapat berfungsi
Cek oksigen dapat mengalir atau tidak melalui selang (canul)
Seharusnya ada gelembung udara pada humidifier saat oksigen mengalir lewat
air
Perawat dapat merasakan oksigen keluar melalui lubang canul
Atur oksigen pada flowmeter sesuai dengan kebutuhan
Pasang alat pemberian oksigen
Pakaikan canul ke hidung
Fiksasi area sekitar canul agar tetap berada ditempatnya
5. Analisa tindakan keperawatan
Klien dengan pola napas tidak efektif harus segera dilakukan tindakan pemberian
oksigen untuk membantu klien dalam mendapatkan pemenuhan kebutuhan oksigen
yang adekuat agar pola pernapasan klien bisa kembali normal.
6. Bahaya yang dapat terjadi
a. Bahaya
Bila diberikan trlalu banyak dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan
bahkan bisa sampai keracunan tetapi apabila kurang dari yang dibutuhkan dapat
menyebabkan sesak napas dan gangguan perfusi jaringan.
b. Pencegahan
Meito Asmo S (SK.109.112)Prantek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD)PSIK STIKES KENDAL TAHUN 2013
Oksigen diberikan sesuai dengan kebutuhan.
7. Hasil yang didapat dan maknanya
S : Keluarga klien mengatakan bahwa klien masih sesak napas.
O : Klien terlihat masih sesak napas, RR : 36x/menit.
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi monitor KU dan TTV, monitor pola pernapasan, kolaborasi
pemberian obat.
8. Tindakan keperawatan yang lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi
diagnosa keperawatan diatas
a. Monitor KU dan TTV
b. Kaji pola pernapasan dan bersihan jalan napas
c. Kolaborasi pemberian obat
9. Kepustakaan
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. (Edisi 8, Vol.3). EGC,
Jakarta.
Toni Ashadi, (2006). Syok Hipovolemik. (online). Http://www.medicastore.
Com/med/.detail-pyk. Phd?id. (diakses 15 April 2013).
10. Evaluasi diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar. Saya merasa
puas memberikan oksigen melalui kanul oksigen kepada klien.
Clinical Instructure (CI) Mahasiswa
(..........................................) (Meito Asmo S)
NIP. NIM : SK.109.112
Meito Asmo S (SK.109.112)Prantek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD)PSIK STIKES KENDAL TAHUN 2013