Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report...

184
Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan Focus on Sustainable Growth Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Asuransi Adira Dinamika

Transcript of Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report...

Page 1: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

PT Asuransi Adira Dinamika

Kantor Pusat | Head OfficeGraha Adira, Lt. 8Jl. Menteng Raya No. 21Jakarta Pusat 10340T. +62-21 3983 2000F. +62-21 3983 1957

www.asuransi.adira.co.id

Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan

Focus on Sustainable Growth

Foku

s pa

da

Pe

rtum

bu

ha

n B

erke

lan

juta

n Fo

cu

s on

Su

stain

ab

le G

row

th

Laporan Tahunan 2010 Annual Report

Laporan Tahunan 2010 Annual Report

La

po

ran

Tah

un

an

20

10

An

nu

al R

ep

ort

PT Asuransi Adira Dinamika

PT

Asu

ran

si Ad

ira D

ina

mika

Page 2: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

1 Mengedepankan pertumbuhan berkelanjutan melalui perbaikan secara terus menerusEnsuring sustainable growth through continuous improvement

2 Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

3 Portofolio Produk | Product Portfolio

4 Peristiwa Penting 2010 | 2010 Event Highlights

6 Penghargaan dan Sertifikasi | Awards and Certification

8 Visi dan Misi | Vision and Mission

9 Sekilas Adira Insurance | Adira Insurance in Brief

16 Laporan Komisaris Utama | Report from President Commissioner

20 Laporan Direktur Utama | Report from President Director

31 Tinjauan UsahaBusiness Review

32 Produk | Product

34 Pelayanan | Service

36 Manajemen Pemasaran | Business Management

39 Manajemen Underwriting | Underwriting Management

40 Manajemen Klaim | Claims Management

42 Tinjauan Pendukung OperasionalOperational Support Review

42 Proses Operasional | Operational Process

44 Manajemen Risiko | Risk Management

48 Sumber Daya Manusia | Human Resources

54 Teknologi Informasi | Information Technology

57 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

60 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

60 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

60 Dewan Komisaris | Board of Commissioners

61 Direksi | Board of Directors

62 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Boards

62 Kepemilikan Saham dan Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership and Financial and Family Relationships of the Board Members

63 Rapat-rapat Koordinasi di Perusahaan Coordination Meetings of the Company

64 Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners

66 Komite-Komite di Bawah Direksi Committees under the Board of Directors

1,085.1Premi Bruto | Gross Written PremiumsRp

Miliar | Billion

131.1Penghasilan Investasi Bruto | Gross Investment IncomeRp

Miliar | Billion

2,031.6Jumlah Aset | Total AssetsRp

Miliar | Billion

401%Rasio Risk Based Capital | Risk Based Capital RatioRp

269Laba Bersih Setelah Pajak | Net Profit After TaxRp

Miliar | Billion

400Modal Dasar | Authorised CapitalRp

Miliar | Billion

Pemegang Saham | Shareholders:PT Bank Danamon Indonesia Tbk 90%Ir. Willy Suwandi Dharma 10%

100Modal Disetor | Paid-up CapitalRp

Miliar | Billion

68 Dewan Pengawas Syariah | Sharia Supervisory Board

69 Audit Internal dan Pengendalian Internal Internal Audit and Internal Control

70 Auditor Eksternal | External Auditor

71 Pedoman Penyedia Barang/Jasa Pihak Ketiga Guidelines for Procurement of Goods/Services from Third Parties

71 Proses Pengadilan | Litigation

71 Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Communication with Stakeholders

71 Komunikasi Eksternal | External Communication

74 Komunikasi Internal | Internal Communication

75 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Corporate Data

75 Kode Etik dan Kode Perilaku Code of Ethics and Code of Conducts

76 Assessment Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Assessment

76 Peristiwa Setelah Tanggal Neraca | Subsequent Events

77 Pengaduan Pelanggan dan Pedoman Eskalasi Pengaduan Customer Complaints and Complaint Escalation Guidelines

77 Penghargaan dan Pengakuan | Awards and Recognition

79 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

80 Program Perlindungan Konsumen Consumer Protection Programme

81 Program Pengembangan Masyarakat Community Development Programme

83 Aktivitas Lingkungan | Environmental Activities

85 Tinjauan KeuanganFinancial Review

86 Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis

113 Laporan Keuangan | Financial Report

165 Data PerusahaanCorporate Data

166 Struktur Organisasi | Organisation Structure

168 Dewan Komisaris | Board of Commissioners

170 Direksi | Board of Directors

172 Dewan Pengawas Syariah | Sharia Supervisory Board

174 Kepala Divisi | Division Heads

175 Staf Inti | Core Staff

177 Produk dan Jasa | Products and Services

178 Alamat | Address

180 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting

Daftar Isi

Contents

Page 3: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 1

Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan walau menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam industri yang terus berkembang. Berbagai upaya dan sumber daya terus dikerahkan guna membangun solusi pelayanan yang inovatif, menyempurnakan pengelolaan risiko dan mengembangkan kapasitas di bidang Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia. Melalui pelaksanaan strategi yang terarah dan sempurna dalam ketiga aspek ini, Perusahaan menutup tahun 2010 dengan landasan yang lebih kokoh untuk menunjang pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan di masa-masa mendatang.

Mengedepankan pertumbuhan berkelanjutan melalui pengembangan secara terus-menerus

1

Throughout 2010, the Company continued to grow in the face of increasingly intense competition in a rapidly expanding industry. Much effort and resources were invested to create innovative service solutions, robust risk management and capacity building in people and Information Technology. Through well-directed and excellent strategic execution in these three aspects, the Company finished 2010 with a stronger foundation and is well positioned to grow in the years ahead.

Ensuring sustainable growth through continuous improvement

Page 4: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance2

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris Numerical notations in all table and graphs are in English

Rp miliar 2010 2009 2008 2007 2006 In billion Rupiah

Premi Bruto 1,085.1 807.7 704.7 524.2 442.9 Gross Written Premiums

Pendapatan Premi 831.2 665.2 567.8 443.3 346.7 Net Written Premiums

Pendapatan Premi Neto 768.0 633.1 518.0 404.7 324.3 Underwriting Revenue

Beban Klaim 369.7 301.8 246.8 208.7 152.8 Claim Expenses

Pendapatan Underwriting 373.0 296.0 241.9 167.0 141.7 Underwriting Income

Penghasilan Investasi Bruto 131.1 121.5 73.9 81.7 61.8 Gross Investment Income

Beban Usaha 154.8 149.0 118.4 105.2 80.8 Operating Expenses

Laba Sebelum Pajak 324.6 249.7 192.9 135.0 110.9 Profit Before Tax

Laba Bersih Setelah Pajak 269.0 205.7 150.0 117.3 90.9 Net Profit After Tax

Jumlah Aset 2,031.6 1,597.0 1,252.8 917.3 694.4 Total Assets

Jumlah Investasi 1,757.5 1,422.9 945.4 731.1 577.1 Total Investments

Jumlah Kewajiban 817.9 904.9 833.6 597.1 487.3 Total Liabilities

Cadangan Teknis 423.6 343.1 302.3 228.2 173.3 Technical Reserves

Ekuitas 790.1 692.1 419.3 320.2 207.1 Equity

Modal Saham 100.0 15.0 15.0 15.0 15.0 Share Capital

Laba Sebelum Pajak | Profit Before TaxRp miliar | in billion Rupiah

06 0807 09 10

0

100

200

300

400

324.

6

Premi Bruto | Gross Written PremiumsRp miliar | in billion Rupiah

06 0807 09 10

1,08

5.1

0

600

400

200

800

1,000

1,200

Jumlah Investasi | Total InvestmentsRp miliar | in billion Rupiah

06 0807 09 10

0

900

600

300

1,200

1,500

1,800

1,75

7.5

Jumlah Polis Aktif | Total Active PoliciesRp juta | in million Rupiah

06 0807 09 10

0

2

3

4

5

4.7

1

Sumber Daya Manusia Human Resources

06 0807 09 10

0

400

600

800

1,000

846

200

Jumlah Aset | Total AssetsRp miliar | in billion Rupiah

06 0807 09 10

2,03

1.6

0

1,200

800

1,600

2,000

2,400

400

IkhtisarKeuangan

Financial Highlights

Page 5: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 3

Portofolio Produk

Product Portfolio

Asuransi PengangkutanMarine Cargo Insurance

Asuransi Pengangkutan mengalami penurunan Premi Bruto, dari Rp 7,8 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 7,0 miliar pada tahun 2010.

Marine Cargo insurance experienced a downturn in Gross Written Premium from Rp 7.8 billion in 2009 to Rp 7.0 billion in 2010.

Rp miliar | in billion Rupiah

06 0807 09 10

0

8

7.0

2

6

4

Asuransi PropertiProperty Insurance

Premi Bruto asuransi Properti tumbuh di tengah persaingan yang ketat, dari Rp 57,3 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 74,7 miliar pada tahun 2010.

Gross Written Premium on Property insurance grew despite intense competition from Rp 57.3 billion in 2009 to Rp 74.7 billion in 2010.

Rp miliar | in billion Rupiah

06 0807 09 10

0

20

40

60

80

74.7

Asuransi Alat BeratHeavy Equipment Insurance

Asuransi Alat Berat mengalami kenaikan Premi Bruto dari Rp 24,2 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 29,8 miliar pada tahun 2010.

Heavy Equipment insurance generated an increase in Gross Written Premium from Rp 24.2 billion in 2009 to Rp 29.8 billion in 2010.

06 0807 09 10

0

15

25

35

29.8

Rp miliar | in billion Rupiah

Asuransi Kerangka KapalMarine Hull Insurance

Perusahaan mulai menawarkan asuransi Kerangka Kapal pada tahun 2004; namun pertumbuhan Premi Bruto selama dua tahun terakhir cukup baik, dari Rp 14,7 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 24,9 miliar pada tahun 2010.

The Company began to offer Marine Hull insurance in 2004; however GWP growth over the past two years has been pretty good, from Rp 14.7 billion in 2009 to Rp 24,9 billion in 2010.

Rp miliar | in billion Rupiah

06 0807 09 10

0

20

25

24.9

15

10

5

Asuransi RekayasaEngineering Insurance

Asuransi Rekayasa sangat banyak diminati, dengan Premi Bruto naik dari Rp 9,5 miliar pada 2009 menjadi Rp 21,6 miliar pada tahun 2010.

Engineering insurance coverage has been in great demand, with GWP increase from Rp 9.5 billion in 2009 to Rp 21.6 billion in 2010.

06 0807 09 10

0

24

21.6

12

18

6

Rp miliar | in billion Rupiah

Asuransi Kendaraan BermotorMotor Vehicle Insurance

Premi Bruto pada asuransi Kendaraan Bermotor naik dari Rp 524,9 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 721,2 miliar pada tahun 2010.

Gross Written Premiums on Motor Vehicle insurance increased from Rp 524.9 billion in 2009 to Rp 721.2 billion in 2010.

Rp miliar | in billion Rupiah

06 0807 09 10

0

350

200

50

500

650

800

721.

2

06 0807 09 10

0

50

100

150

200

199.

4

Rp miliar | in billion Rupiah

Asuransi Kecelakaan dan KesehatanGeneral Accident and Health Insurance

Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan merupakan segmen asuransi kedua terbesar dari perolehan Premi Bruto, yang tumbuh dari Rp 167,3 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 199,4 miliar pada tahun 2010.

General Accident and Health insurance is the Company’s second largest insurance segment by GWP, which grew from Rp 167.3 billion in 2009 to Rp 199.4 billion in 2010.

Page 6: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance4

September | SeptemberJuli | July Agustus | August

Januari | January Februari | February Maret | March Mei | MayApril | April Juni | June

Menerima Penghargaan “Top Brand Award 2010” untuk Autocillin, kategori asuransi mobil, dari Frontier dan Majalah Marketing.

Received “Top Brand Award 2010” for Autocillin, in car insurance category, from Frontier and Marketing Magazine

• MenyelenggarakanPerayaanUlangTahunAdira Insurance ke-8

• MeresmikanKampanyeTanggungJawabSosial “I Wanna Get Home Safely!” (IWGHS) secara Nasional

• Heldthe8th Anniversary celebration of Adira Insurance

• Launched“IWannaGetHomeSafely!”(IWGHS) as a National Social Responsibility Campaign

• MembagikanhelmStandarNasionalIndonesiadalam kampanye IWGHS

•MenyelenggarakanAgency Gathering Nasional di Yogyakarta

• MenyerahkankakipalsuIWGHS(periodepertama) kepada para korban kecelakaan yang kurang mampu

• MenyelenggarakanPerayaanUlangTahunAdiraInsurance ke-8 untuk karyawan

• DistributedIndonesia’sNationalStandardhelmets in conjunction with the IWGHS campaign

• HeldNationalAgencyGatheringinYogyakarta• PresentedIWGHSprostheticlegs(firstphase)

to accident victims who are economically disadvantaged

• Heldthe8th Anniversary celebration of Adira Insurance for employees

• MengundangparaPemimpindanRedakturmedia massa Nasional untuk menghadiri Seminar “Speed of Trust” Stephen MR Covey

• Menerimapenghargaan“Service Quality Gold Award 2010” untuk Autocillin, kategori jasa asuransi mobil, dari Carre dan Majalah Marketing

• InvitedLeadersandEditorsofnationalmass media to attend the “Speed of Trust” Seminar by Stephen MR Covey

• Received“ServiceQualityGoldAward2010” for Autocillin, in car insurance category, from Carre and Marketing Magazine

• MenerimaPenghargaan“Call Center Award 2010” dengan predikat “Excellent”, kategori asuransi mobil, dari Carre dan Majalah Marketing

• Melakukanpenandatanganankerjasamacross sellingdenganBankDanamon.

• Received“CallCenterAward2010”rated“Excellent”, in car insurance category, from Carre and Marketing Magazine

• SignedcrosssellingagreementwithBankDanamon

• Menerimapenghargaan“The Best Insurance Company 2010” untuk kategori modal sendiri di atas Rp 250 miliar, dari Majalah Media Asuransi

• Menyelenggarakanacara“NontonBarengPialaDunia2010”untukwartawanmediamassa

• Received“TheBestInsuranceCompany2010” in capital above Rp 250 billion category, from Media Asuransi Magazine

• Held“WatchingWorldCup2010”forreporters of various media

Menyerahkan kaki palsu IWGHS (periode ketiga) kepada para korban kecelakaan yang kurang mampu

Presented IWGHS prosthetic legs (third phase) to accident victims who are economically disadvantaged

• Menerimapenghargaan“Best Insurance Company 2010” untuk kategori asuransi umum dengan aset di atas Rp 1 triliun, dari Majalah Investor

• MengoperasikanSistemTeknologiInformasi CARE-2 secara Nasional

• Received“BestInsuranceCompany2010”in general insurance category with assets above Rp 1 trillion, from Investor Magazine

• OperatedCARE-2TechnologyInformationSystem nation-wide

• Menerimapenghargaan“Second Best Islamic General Insurance 2010” untuk Adira Insurance Syariah, dari Karim Business Consulting

• Menerimapenghargaan“Insurance Golden Trophy 2009” atas kinerja “Sangat Bagus” selama lima tahun berturut-turut periode 2005-2009, dari Majalah Infobank

• MenyerahkankakipalsuIWGHS(periodekedua)kepada para korban kecelakaan yang kurang mampu

• Received“SecondBestIslamicGeneralInsurance 2010” for Adira Insurance Syariah, from Karim Business Consulting

• Received“InsuranceGoldenTrophy2009”for“Excellent” performance for five consecutive years over the period 2005-2009, from Infobank Magazine

• PresentedIWGHSprostheticlegs(secondphase) to accident victims who are economically disadvantaged

Peristiwa Penting 2010

2010 Event Highlights

Page 7: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 5

Oktober | October Desember | DecemberNovember | November

Januari | January Februari | February Maret | March Mei | MayApril | April Juni | June

Menerima Penghargaan “Top Brand Award 2010” untuk Autocillin, kategori asuransi mobil, dari Frontier dan Majalah Marketing.

Received “Top Brand Award 2010” for Autocillin, in car insurance category, from Frontier and Marketing Magazine

• MenyelenggarakanPerayaanUlangTahunAdira Insurance ke-8

• MeresmikanKampanyeTanggungJawabSosial “I Wanna Get Home Safely!” (IWGHS) secara Nasional

• Heldthe8th Anniversary celebration of Adira Insurance

• Launched“IWannaGetHomeSafely!”(IWGHS) as a National Social Responsibility Campaign

• MembagikanhelmStandarNasionalIndonesiadalam kampanye IWGHS

•MenyelenggarakanAgency Gathering Nasional di Yogyakarta

• MenyerahkankakipalsuIWGHS(periodepertama) kepada para korban kecelakaan yang kurang mampu

• MenyelenggarakanPerayaanUlangTahunAdiraInsurance ke-8 untuk karyawan

• DistributedIndonesia’sNationalStandardhelmets in conjunction with the IWGHS campaign

• HeldNationalAgencyGatheringinYogyakarta• PresentedIWGHSprostheticlegs(firstphase)

to accident victims who are economically disadvantaged

• Heldthe8th Anniversary celebration of Adira Insurance for employees

• MengundangparaPemimpindanRedakturmedia massa Nasional untuk menghadiri Seminar “Speed of Trust” Stephen MR Covey

• Menerimapenghargaan“Service Quality Gold Award 2010” untuk Autocillin, kategori jasa asuransi mobil, dari Carre dan Majalah Marketing

• InvitedLeadersandEditorsofnationalmass media to attend the “Speed of Trust” Seminar by Stephen MR Covey

• Received“ServiceQualityGoldAward2010” for Autocillin, in car insurance category, from Carre and Marketing Magazine

• MenerimaPenghargaan“Call Center Award 2010” dengan predikat “Excellent”, kategori asuransi mobil, dari Carre dan Majalah Marketing

• Melakukanpenandatanganankerjasamacross sellingdenganBankDanamon.

• Received“CallCenterAward2010”rated“Excellent”, in car insurance category, from Carre and Marketing Magazine

• SignedcrosssellingagreementwithBankDanamon

• Menerimapenghargaan“The Best Insurance Company 2010” untuk kategori modal sendiri di atas Rp 250 miliar, dari Majalah Media Asuransi

• Menyelenggarakanacara“NontonBarengPialaDunia2010”untukwartawanmediamassa

• Received“TheBestInsuranceCompany2010” in capital above Rp 250 billion category, from Media Asuransi Magazine

• Held“WatchingWorldCup2010”forreporters of various media

Menyelenggarakan Konvensi Service Excellence Circle dan Suggestion System untuk karyawan

Held Service Excellence Circle and Suggestion System Convention for employees

• Melakukanpenandatangananperjanjiankerja sama strategis antara Adira Insurance dan Asuransi Cigna

• Menyelenggarakanacara“Hospitality Suite” – East Asia Insurance Congress

• SigningofstrategicagreementbetweenAdira Insurance and Asuransi Cigna

• Held“HospitalitySuite”–EastAsiaInsurance Congress

• MenyelenggarakanWorkshop Strategis KampanyeIWGHSbersamaDunamisOrganization Services

• Menerimapenghargaan“The Best Website 2010” untuk www.asuransi.adira.co.id, dari Survey OnedanMajalahDigitalMarketing

• Melakukanpenandatangananperjanjiankerjasama antara Adira Insurance dan Bank Jabar Syariah

• MenyerahkankakipalsuIWGHS(periodekeempat) kepada para korban kecelakaan yang kurang mampu

• HeldStrategicWorkshopofIWGHSCampaignwithDunamisOrganizationServices

• Received“TheBestWebsite2010”forwww.asuransi.adira.co.id, in car insurance category, fromSurveyOneandDigitalMarketingMagazine

• SigningofcollaborativeagreementbetweenAdira Insurance and Bank Jabar Syariah

• PresentedIWGHSprostheticlegs(fourthphase)to accident victims who are economically disadvantaged

Page 8: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance6

”Best Insurance Company 2010” untuk kategori Asuransi Umum Beraset di atas Rp 1 Triliun, dari Majalah Investor.

”Best Insurance Company 2010” in General Insurance category with Assets in excess of Rp 1 Trillion, from Investor Magazine.

“The Best Insurance Company in Indonesia 2010” untuk kategori Modal Sendiri di Atas Rp 250 Miliar, dari Majalah Media Asuransi.

“The Best Insurance Company in Indonesia 2010” with Capital above Rp 250 Billion category, from Media Asuransi Magazine.

”Best Brand 2010” untuk Motopro, kategori Asuransi Motor, dari Majalah SWA Sembada

”Best Brand 2010” for Motopro, in motorcycle insurance category, from SWA Sembada Magazine

”Second Best Islamic General Insurance 2010” untuk Adira Insurance Sharia, dari Karim Business Consulting.

”Second Best Islamic General Insurance 2010” for Adira Insurance Sharia, from Karim Business Consulting.

“Service Quality Gold Award 2010” untuk Autocillin, Kategori Jasa Asuransi Mobil, dari Carre dan Majalah Marketing.

“Service Quality Gold Award 2010” for Autocillin, in car insurance category, from Carre and Marketing Magazine.

“The Best Website 2010” untuk www.asuransi.adira.co.id, kategori Asuransi Mobil, dari Survey One danMajalahDigitalMarketing.

“The Best Website 2010” for www.asuransi.adira.co.id, in car insurance category, from SurveyOneandDigitalMarketingMagazine.

“Second Rank in Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) 2010”, dari Majalah BusinessWeek dan Frontier Consulting Group.

“Second Rank in Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) 2010”, from BusinessWeek Magazine and Frontier Consulting Group.

Penghargaan dan Sertifikasi

Awards and Certification

Page 9: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 7

Top Brand Award 2010 untuk Autocillin, Kategori Asuransi Mobil, dari Frontier dan Majalah Marketing.

Top Brand Award 2010 for Autocillin, in car insurance category, from Frontier and Marketing Magazine.

”Customer Loyalty Award 2010” dengan NPS ”Good” untuk Autocillin, Kategori Asuransi Mobil, dari Octovate dan Majalah Swa Sembada.

”Customer Loyalty Award 2010” with NPS ”Good” for Autocillin,in car insurance category, from Octovate and Swa Sembada Magazine.

“Word of Mouth Marketing - Most 1st Recommended Brand 2010” untuk Autocillin, Kategori Asuransi Mobil, dari Majalah Swa Sembada dan Onbee Marketing Research.

“Word of Mouth Marketing - Most 1st Recommended Brand 2010” for Autocillin, in car insurance category, from Swa Sembada Magazine and Onbee Marketing Research.

Sertifikasi “ISO 9001:2008” sebagai Perusahaan Asuransi Kendaraan Bermotor dan Non Kendaraan Bermotor untuk Ruang Lingkup Nasional, dari URS.

“ISO 9001:2008” Certification as Automotive and Non-Automotive Insurance Company for National Coverage, from URS.

“Call Center Award 2010” dengan predikat ‘Excellence’, Kategori Asuransi Mobil, dari Carre dan Majalah Marketing.

“Call Center Award 2010” with predicate of ‘Excellence’, in car insurance category, from Carre and Marketing Magazine.

”Infobank Insurance Golden Trophy 2009” atas kinerja ”Sangat Bagus” selama lima tahun berturut-turut periode 2005 -2009, kategori Asuransi Umum dengan Premi Bruto di atas Rp 200 Milliar, dari Majalah Infobank.

”Infobank Insurance Golden Trophy 2009” for ”Excellent” performance for five consecutive years for the period of 2005 -2009, in General Insurance category with Gross Written Premium in excess of Rp 200 Billion, from Infobank Magazine.

2010

Page 10: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance8

Visi

Menjadi Perusahaan Asuransi Umum yang Paling DikagumidiIndonesia.

Misi

To Our Customers:Secara efisien memberikan rasa nyaman di hati pelanggan dengan cara-cara yang belum pernah dirasakan pelanggan sebelumnya.

To Our Employees:Menyediakan ruang untuk tumbuh dan berkembang.

To Our Shareholders:Memberikan laba terbaik melalui pengelolaan risiko yang jujur dan penuh kehati-hatian.

To Our Communities:Memberikan kontribusi untuk mencapai kemakmuran bangsa.

Nilai-nilai Perusahaan

HonestyKami menghargai integritas dan menganut standar etika yang tinggi, memberikan laporan yang tepat dan lengkap, mendorong penyampaian berita meskipun berita kurang menggembirakan dan memperbolehkan adanya silang pendapat.

ExcellenceKami terus menerus berupaya keras untuk meningkatkan hasil kerja agar dapat melampaui harapan yang tinggi dari setiap pihak yang berkepentingan dengan kami.

RespectKami menghargai setiap orang, mengakui perbedaan dan keragaman yang ada, dan memperlakukan mereka dengan baik seperti kami ingin diperlakukan dengan baik pula.

EnthusiasmKami saling berbagi kegembiraan untuk menumbuhkan antusiasme kerja.

Nilai-nilai Pelayanan

SimpleKami memberikan kemudahan pelayanan, baik dari proses aplikasi, klaim, survei, hingga proses pembayaran. Kami menyuguhkan kemudahan akses bagi para pelanggan.

UniqueKami memberikan rasa nyaman di hati pelanggan melalui rancangan produk dan pelayanan yang unik serta bernilai tambah.

ReliableKami memberikan pelayanan yang andal dan berkualitas melalui para karyawan kami yang kompeten.

Vision

To be the Most Admired General Insurance Company in Indonesia.

Mission

To Our Customers:Efficiently deliver Peace of Mind in an unprecedented way.

To Our Employees:Provide opportunities for growth and advancement.

To Our Shareholders:Provide best returns with Prudent Risk Management.

To Our Communities:Prosper with the nation.

Corporate Values

HonestyWe admire integrity and adhere to high ethical standards, report promptly and completely encourage disclosing bad news and welcome disagreement.

ExcellenceWe strive constantly to improve performance in order to exceed the highest expectations of our Stakeholders.

RespectWe respect all people, value the difference among them, and deal with them in a way we want to be dealt with.

EnthusiasmWe cheer each other on, and bring enthusiasm at work.

Value Propositions

SimpleWe give simple and convenient service in the insurance business, from application, through claims and surveys, to the payment process.

UniqueWe give our Customer’s Peace of Mind through the uniqueness of our products and services.

ReliableWe deliver reliable, good-quality service through our competent people.

Visi dan Misi

Vision and Mission

Page 11: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 9

PT Asuransi Adira Dinamika (selanjutnya disebut

“Perusahaan”), yang dikenal dengan nama Adira

Insurance, didirikan sebagai Perusahaan yang bergerak

di bidang Asuransi Umum pada tahun 2002.

Dengandukunganparaprofesionalyangberpengalaman

serta kemampuan dalam menghadirkan produk dan fitur

yang inovatif, juga standar pelayanan yang tinggi bagi

kepuasan pelanggan, memungkinkan Perusahaan untuk

tumbuh pesat menjadi salah satu perusahaan asuransi

umum ternama di Indonesia. Pengembangan bisnis yang

diimbangi dengan pengelolaan risiko yang penuh kehati-

hatian menempatkan Perusahaan sebagai perusahaan

asuransi terpercaya yang mampu memberi rasa aman

dan nyaman bagi para pelanggannya.

Perusahaan adalah salah satu penyedia produk dan

layanan asuransi umum terkemuka di Indonesia. Setelah

unggul melalui produk asuransi mobil dengan merek

dagang Autocillin, yang diluncurkan pada September

2003, serta asuransi sepeda motor Motopro, kini

Perusahaan juga dikenal melalui berbagai produk

unggulan asuransi lainnya mencakup asuransi properti,

asuransi kecelakaan dan kesehatan, asuransi alat berat,

asuransi kerangka kapal, asuransi rekayasa dan banyak

lagi.

Neraca Perusahaan yang kuat dipadu dengan

pengawasan manajemen risiko serta peluang usaha baru

yang signifikan, membuat Perusahaan saat ini berada di

posisi yang baik untuk berkembang pesat di tahun 2011

dan di masa depan.

Didukungoleh846karyawandan1.042agenprofesional,

dilengkapi dengan fasilitas layanan 24 jam melalui call centre dan situs web serta jaringan pelayanan yang

mencakup 39 Outlet yang tersebar di seluruh Indonesia,

Perusahaan mampu menjangkau dan menyediakan

aksesibilitas setiap saat kepada para pelanggan dan

seluruh lapisan masyarakat. Perusahaan beroperasi

dengan Kantor Pusat yang berlokasi di Graha Adira,

Menteng, Jakarta.

PT Asuransi Adira Dinamika (“the Company”), also

known as Adira Insurance, was established in 2002

as a company licensed to transact general insurance

business.

Supported by highly experienced professionals with

the necessary expertise to provide innovative products

and features, combined with high service standards

for customer satisfaction, has enabled the Company

to grow rapidly to become one of the leading general

insurance companies in Indonesia. Its growth in line with

prudent risk management and controls has established it

as a reliable insurance company which provides security

and stability for its customers.

The Company is one of the leading general insurance

product and service providers in Indonesia. After its

success in establishing its branded car insurance product

known as Autocillin, launched in September 2003, it then

followed with a motorcycle insurance product called

Motopro, currently the Company is also recognised for

other leading insurance products including property,

accident and health, heavy equipment, marine hull,

engineering and many others.

The Company’s strong balance sheet coupled with

its inherent risk management controls and significant

new business opportunities means that it is now well-

positioned to grow strongly in 2011 and in the years

ahead.

The Company provides full accessibility for its customers

and the public, with the support its 846 employees,

1,042 professional agents, and with its 24-hour call

centre, website and 39 Outlets throughout Indonesia.

The Company Head Office is located at Graha Adira,

Menteng, Jakarta.

Sekilas Adira Insurance

Adira Insurance in Brief

Page 12: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance10

Page 13: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 11

24 hoursLayanan Call CentreCall Centre Services

Peningkatan kapasitas guna mendukung pengembangan pelayananCapacity building to support service enhancements

Upaya pengembangan kapasitas secara berkelanjutan mengedepankan kompetensi di bidang TeknologiInformasidanSumberDayaManusia.Hal ini ditujukan untuk membangun landasan yang kokoh untuk terus menopang pengembangan pelayanan yang sempurna dan handal sebagai nilai tambah bagi para pelanggan.

Efforts for on-going capacity building promote competencies in Information Technology and Human Resources. This is designed to build a solid foundation that continuously support reliable and excellent service as added value offered to customers.

Page 14: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance12

Page 15: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 13

Solusi yang inovatif untuk memenangkan persaingan

82%Indeks Kepuasan Call CentreCall Centre Satisfaction Index

72%Kenaikan Premi Bruto Unit SyariahIncrease in Gross Written Premium of Sharia Unit

Innovative solutions to beat the competition

Berbekal semangat inovasi dan kreativitas yang tinggi, Perusahaan terus melebarkan sayapnya menggarap sektor-sektor lain, meluncurkan produk-produk baru, serta membangun brand dan corporate image yang mampu meningkatkan customer intimacy. Hal ini menjadi keunggulan bersaing Perusahaan dalam meraih kepercayaan dan loyalitas para pelanggan, serta mengukuhkan posisi dalam jajaran perusahaan asuransi nasional terdepan.

With an innovative and creative spirit, the Company is consistently looking to expand its horizons, tapping into new business opportunities, rolling out new products, and building brand and corporate image. This serves as the Company’s competitive advantage for embracing customer trust and loyalty, as well as affirming its position as one of the leading companies in the Indonesian insurance industry.

Page 16: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance14

Page 17: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 15

30.8%Peningkatan Laba BersihIncrease in Net Income

Pengelolaan risiko bisnis yang kuat menjamin tingkat laba yang sehatStrong risk management leads to healthy profitability

Momentum pertumbuhan perekonomian yang positif terus direspons dengan perhitungan risiko yang cermat serta pengelolaan seluruh alur proses operasional yang menyeluruh berdasarkan prinsip kehati-hatian. Kesempurnaan penanganan risiko ini menghasilkan optimalisasi portofolio produk yang senantiasa menjaga tingkat profitabilitas dan kondisi keuangan yang sehat untuk menopang pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.

In line with positive economic growth the Company employed prudent risk management practices whilst at the same time successfully managing operational process work flow. Excellence in risk management allied with a healthy product portfolio helps maintains profitability and provides a platform to sustain continued growth in the years ahead.

Page 18: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance16

Perusahaan mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk menoreh pencapaian yang menakjubkan melalui optimalisasi portofolio produk, kesempurnaan pelayanan dan manajemen risiko yang penuh kehati-hatian.

The Company successfully capitalised on market opportunities to generate outstanding results through a comprehensive product portfolio, service excellence and prudent risk management.

Laporan Komisaris Utama

Report from President Commissioner

Page 19: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 17

Stanley Setia Atmadja

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 20: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance18

Kondisi perekonomian di Indonesia pada tahun 2010 semakin menguat dengan pemulihan pertumbuhan ProdukDomestikBrutoyangmencapai6%.Pergerakanharga-harga saham di Bursa Efek Indonesia juga terus positif seiring membaiknya kondisi perekonomian dan kepercayaan pasar juga tercermin dari pergerakan Rupiah yang terus menguat menembus batas Rp 9.000 perDollarA.S.diakhirtahun2010.

Pulihnya kondisi perekonomian turut mendorong kinerja industri asuransi, karena pada setiap peningkatan kegiatan ekonomi yang baru, baik pembelian rumah, kendaraan bermotor ataupun barang elektronik bagi konsumen individu maupun perluasan gedung kantor dan pabrik pada sektor industri, akan diiringi dengan penambahan perlindungan asuransi. Animo di sektor otomotif pada khususnya mendorong kenaikan penjualan kendaraan roda empat pada tahun 2010, yang mencetak rekor tertinggi yaitu sebesar 765.000 unit. Tentunya hal tersebut turut mendorong laju pertumbuhan kinerja Perusahaan yang secara langsung melayani segmen industri ini.

Penilaian Kinerja Direksi mengenai Pengelolaan PerusahaanDengan bangga kami menilai bahwa ManajemenPerusahaan mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk turut menoreh pencapaian yang sangat baik. Pertumbuhan Premi Bruto atau Gross Written Premium (GWP) mencapai tingkat yang sehat yaitu 34,3%, mencapai Rp 1,09 triliun. Laba Bersih setelahPajakturutmeningkatsebesar30,8%menjadiRp269,0miliar, dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 205,7 miliar. Jumlah Aset juga naik 27,2% menjadi Rp 2,03 triliundi tahun 2010. Semua pencapaian yang gemilang ini tidak terlepas dari upaya optimalisasi portofolio produk dan manajemen risiko yang penuh kehati-hatian, diiringi dengan kesempurnaan pelayanan.

Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan yang Disusun oleh DireksiSeiring perkembangan Perusahaan yang berkelanjutan serta kondisi pasar yang kondusif, pada tahun 2010 para pemegang saham sepakat untuk meningkatkan modal disetor Perusahaan. Keputusan ini diambil dalam rangka terus mendukung Perusahaan dalam membangun bisnisnya, khususnya meningkatkan kemampuan untuk melakukan pendalaman serta penetrasi pada segmen-segmen bisnis yang prospektif seperti minyak dan gas. Kami menilai kekuatan permodalan yang dimiliki saat ini memungkinkan Perusahaan menjadi pemain yang tangguh di bidangnya. Hal tersebut juga semakin memperkuat hubungan dan meningkatkan nilai tambah padasinergibisnisGrupDanamondisektorfinansial.

The economic conditions in Indonesia in 2010 continued tostrengthenwithGrossDomesticProductgrowthof6%. Shares on the Indonesian Stock Exchange alsoincreased in line with the economic conditions which alsosawtheRupiahstrengtheningagainsttheUSDollarby breaking through the Rp 9,000 exchange rate by the end of 2010.

The growth in economic conditions also improved the performance of the insurance industry, because as in any new economic development, whether it’s an individual home purchase, or the acquisition of a motor vehicle or electronic goods or the expansion of office buildings and factories in the industrial sector, additional insurance coverage is required. Growth in the automotive sector in particular boosted the sales of four wheeled motor vehicles throughout 2010, setting a new annual record of 765,000 units. Ultimately such conditions translated in greater sales for the Company as it directly serves these market segments.

Assessment of the Board of Directors’ Performance in Managing the Company We are proud to say that the Management of the Company has successfully capitalised on market opportunities to achieve outstanding results. Gross WrittenPremium(GWP)grewatahealthyrateof34.3%to Rp 1.09 trillion. Net Profit after Tax also increased by 30.8%toRp269.0billion,comparedtoRp205.7billionin2009.TotalAssetsalsowentupby27.2%toRp2.03trillion in 2010. All these outstanding achievements were the outcome of focusing our efforts to optimise our product portfolio and risk management activities, accompanied by service excellence.

Views on the Company’s Business Prospects as Outlined by the Board of DirectorsIn consideration of the Company’s on-going development, in 2010 the shareholders agreed to increase the Company’s paid up capital. This decision was taken in order to continue supporting the Company in developing its business, particularly improving the ability to intensify and penetrate into prospective business segments such as oil and gas. We believe the Company’s capital strength will be a major factor that will help transform it into a formidable organisation. This will also further strengthen the ties and increase the added value of the synergywithintheDanamonGroup’sroleinthefinancialsector.

Page 21: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 19

Komite-komite yang Berada di Bawah Pengawasan Dewan KomisarisDitahun2010tidakterdapatperubahandalamkomposisiDewan Komisaris Perusahaan. Melihat perkembanganyang terjadi dalam Perusahaan, kami juga menyambut gembira banyaknya terobosan di bidang Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang telah ditekuni dalam beberapa tahun ini, termasuk peresmian 8 (delapan) pedoman baru yang semakin memperkokoh kerangka kerja GCG yang sudah berfungsi. Pengawasan juga terus kami lakukan melalui Komite Risiko dan Audit yang bekerja sama denganDireksi,DepartemenCompliance,DepartemenInternal Audit dan tim Manajemen Risiko Perusahaan. Hasil pantauan kami menunjukkan kinerja yang semakin baik melalui sistem pengendalian internal dan mekanisme pengelolaan risiko Perusahaan yang mampu meminimalisir dan mengantisipasi risiko kerugian Perusahaan.

Dengan perangkat kerja GCG yang komprehensifuntuk menunjang praktik-praktik bisnis dan organisasi yang terbaik, kami percaya Perusahaan dapat mempertahankan perkembangan kegiatan operasional yang berkesinambungan dalam rambu-rambu yang sehat dan mampu mengemban tanggung jawab sebagai bagian dari industri asuransi yang memberikan rasa nyaman dan aman di hati para pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

AtasnamaDewanKomisaris, perkenankansayauntukmenyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Manajemen dan para karyawan yang telah mengerahkan dedikasi dan jerih upaya demi segala pencapaian gemilang pada tahun 2010. Tidak lupa kami haturkan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada segenap pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang senantiasa diberikan untuk mengantarkan keberhasilan yang telah kami raih hingga saat ini dan di tahun-tahun ke depan.

Stanley Setia Atmadja

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Committees under the Board of Commissioners’ SupervisionIn 2010 there have been no changes in the composition of the Board of Commissioners. Looking at developments within the Company, we also welcome the many improvements in the Company’s overall Good Corporate Governance (GCG) practices, which have been greatly emphasized in the past few years, including the addition of 8 (eight) new guidelines that further strengthen the existing GCG framework. We have continued to carry out supervision through the Risk and Audit Committee which works closelywith theCompany’sBoardofDirectors,ComplianceDepartment,InternalAuditDepartmentandRisk Management team. The results of our monitoring showed improved performance through our internal control systems and risk management mechanisms which have effectively minimised and mitigated the Company’s risks.

With a comprehensive GCG infrastructure in place to support best practices for the organisation, we are confident that the Company can maintain sustainable development in its operations within proper and prudent boundaries to be able to carry on its obligations as part of the insurance industry to provide confidence and security for customers and stakeholders alike.

On behalf of the Board of Commissioners, allow me to express the Board’s gratitude and appreciation to all the Management and employees for their dedication and best efforts in helping the Company to achieve its outstanding results in 2010. We also wish to express our great thanks to all stakeholders for their trust and support that have contributed to our success to date and hopefully in the years ahead.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 22: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance20

Kami menetapkan penekanan fokus kegiatan pada 5 (lima) kebijakan strategis, yaitu memaksimalkan bisnis Non-Grup dan optimalisasi cross selling, membangun brand dan corporate image, manajemen risiko yang efektif, pembangunan kapasitas Teknologi Informasi serta manajemen Sumber Daya Manusia.

We put emphasis on 5 (five) strategic policies, including maximizing Non-Group business and optimising cross selling, building brands and corporate image, effective risk management, capacity building in Information Technology, and Human Resource development.

Laporan Direktur Utama

Report from President Director

Page 23: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 21

Pratomo

DirekturDirector

Willy Suwandi Dharma

DirekturUtamaPresidentDirector

Indra Baruna

DirekturDirector

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 24: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance22

Saat memasuki tahun 2010, kami optimis bahwa tahun tersebut akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Kondisi perekonomian Indonesia terus menguat ditopang oleh daya beli masyarakat yang cukup baik, tercermin dari penjualan otomotif yang mencatat rekor baru, jauh melebihi ekspektasi pasar. Nilai Rupiah juga berangsur naik hingga menembus batas Rp 9.000 perDolarA.S.padaakhirtahun.

Namun demikian pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia tersebut tidak tercermin pada kondisi perekonomian global. Amerika Serikat dan kawasan Eropa terus berjuang mengatasi krisis perekonomian yang telah mendera sejak tahun 2008, sehingga ketidakpastian masih cenderung mendominasi dan membayangi iklim usaha, sehingga sektor industri dan keuangan masih berada dalam kondisi waspada dan penuh kehati-hatian.

Tantangan, Sasaran Kerja dan Kinerja di Tahun 2010Merujuk pada kondisi yang penuh ketidakpastian tersebut, kami pun senantiasa siaga dalam mengelola kegiatan usaha dan menyikapi perkembangan perekonomian global yang berpotensi berimbas pada kondisi perekonomian dan bisnis asuransi di Indonesia. Kondisi tersebut juga mempengaruhi para mitra reasuradur, khususnya yang memiliki exposure global, yang terus menuntut peningkatan kinerja dan standar pengelolaan risiko dalam usaha yang kami jalankan.

Perusahaan juga terus ditantang oleh ketatnya tingkat persaingan dalam industri asuransi di Indonesia, terutama dalam beberapa tahun terakhir dengan banyaknya perusahaan asuransi yang tumbuh kembang, khususnya di segmen-segmen prospektif seperti otomotif dan properti. Dengan momentum pertumbuhan ekonomiIndonesia yang terus kondusif, kenaikan volume pertanggungan asuransi justru semakin mempertajam tingkat kompetisi di antara perusahaan asuransi dalam menggarap peluang usaha terbaik. Hal ini ditandai dengan digulirkannya produk-produk pesaing yang inovatif. Kompetisi tersebut juga menyebabkan terjadinya perang tarif yang berpotensi menekan tingkat profitabilitas di kemudian hari.

Going into 2010, we were optimistic that the year would have better prospects than the previous one. Indonesia’s economy continued to grow stronger supported by positive consumer purchasing, as reflected in automotive sales which set a new annual record far above market expectations. The Rupiah also resumed its upward trend,pushingthroughRp9,000perU.S.Dollarat theyear end.

However, economic growth in Indonesia was not reflected in other major economies worldwide. The United States and Europe continue their struggles to overcome the financial crisis that has plagued their economies since 2008. Consequently, uncertainty remains and overshadows the overall business climate, as the industrial and financial sectors remain on full alert and in a cautious mode.

Challenges, Targets and Performance in 2010In consideration of these uncertain conditions, we remain vigilant in managing business activities and responding to global economic developments, which can potentially influence economic conditions in Indonesia and thus the insurance business here. Such uncertainty also affects our reinsurance partners, particularly those having global exposure, as they continually demand improvement in our performance and standards in enterprise risk management.

The Company is also constantly challenged by severe competition in the Indonesian insurance industry, especially in recent years as a large number of insurance companies thrived, particularly in growth segments such as automotive and property. With continuing economic growth in Indonesia, an increase in insurance coverage volume only serves to sharpen the level of competition as each company attempts to capitalise on the greatest opportunities. This is characterised by the intensive roll-out of competitors’ innovative products. Such competition is only serving to drive down prices that in turn can potentially depress overall profitability in the future.

Page 25: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 23

Untuk memberi arah dalam meraih pertumbuhan yang berkesinambungan di tengah iklim usaha yang penuh tantangan, Perusahaan menetapkan penekanan fokus kegiatan pada 5 (lima) kebijakan strategis di tahun 2010, yang mencakup: 1. Memaksimalkan bisnis Non-Grup dan

mengoptimalkan cross selling2. Membangun brand dan corporate image3. Manajemen risiko yang efektif 4. Pembangunan kapasitas di bidang Teknologi

Informasi5. ManajemenSumberDayaManusia

Memaksimalkan Bisnis Non-Grup dan Mengoptimalkan Cross SellingSebagai anggota termuda dalam Grup Danamon yangterintegrasi di bidang keuangan, Perusahaan memetik manfaat dari prospek jaringan usaha yang telah terbentuk luas. Namun hal tersebut tetap diiringi dengan pelaksanaan pedoman-pedoman standar operasional dari Grup yang harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, agar senantiasa bergerak selaras dalam lingkungan usaha Grup tersebut. Keunggulan itu pula yang mendorong kemampuan Perusahaan untuk terus melebarkan sayap dan menggarap sektor-sektor lain untuk pengembangan bisnis yang lebih maksimal.

Optimalisasi bisnis Non-Grup terus diprioritaskan dan ditargetkan dengan membangun kapasitas dalam hal pengembangan produk serta kompetensi di berbagai area. Kami melihat potensi yang besar dalam sektor berbasis sumber daya alam, hingga pada tahun 2010 kami memperkuat kompetensi dengan pembentukan DivisiOil and Gas secara khusus agar mampu mendukung prospek pertumbuhan ke depan.

Berbekal semangat inovasi dan kreativitas yang tinggi, Perusahaan juga gencar meluncurkan produk-produk baru di tahun 2010 untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat luas yang berada di pelosok tanah air, baik pada sektor kendaraan bermotor maupun non kendaraan bermotor. Kini kami sudah meluncurkan Asuransi Elektronik dan Asuransi Telefon Seluler. Kemitraan juga terus dijalin, baik dalam skema cross selling, product bundling hingga joint product, dan berhasil menghasilkan rangkaian produk Asuransi Perjalanan, serta aliansi dengan perusahaan Asuransi Jiwa untuk menghadirkan personalised product. Kerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) berskala Nasional juga telah dilakukan untuk menjual produk asuransi mobil menggunakan in-house brand.

To provide direction for achieving sustainable growth in the midst of this challenging business climate, the Company established an emphasis on 5 (five) strategic policies in 2010, which covered:

1. Maximising Non-Group business and optimising cross selling

2. Brand and corporate image building3. Effective risk management 4. Capacity building in Information Technology 5. HumanResourceDevelopmentManagement

Maximising Non-Group Business and Optimising Cross SellingAstheyoungestmemberofDanamonGroup’sintegratedfinancial holdings, the Company greatly benefits from prospects within the extensive business network already established. Nonetheless, this must be accompanied by implementation of the Group’s operating procedures that need to be maintained and enhanced to move in line within the Group’s standards. Such excellence promotes the Company’s ability to consistently expand its horizons and tap opportunities in other sectors for optimum development of its business.

Maximisation of Non-Group business is a priority and is addressed by building capacity in terms of product development and skills in various areas. We view that there is tremendous potential in the natural resource-based sector, and accordingly we have moved to strengthen our expertise in this area, which included the formationofourspecialisedOilandGasDivisionin2010to support future growth prospects.

With innovation and creativity, the Company also aggressively launched new products throughout 2010 to fulfil the various needs of the population throughout the nation, both in the motor vehicle and non-motor vehicle sectors. Currently, we have introduced a number of new products including Electronic Insurance and Mobile Phone Insurance. Partnerships continue to be built, through cross selling, product bundling and joint products, leading to a number of Travel Insurance products as well as alliances, such as with Life Assurance companies to present personalised products. Cooperation with a National Authorised Principal Automotive Agent (ATPM) was also underway to offer motor vehicle insurance products under their in-house brand.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 26: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance24

Membangun Brand dan Corporate ImagePerusahaan menyadari pentingnya membangun brand dan corporate image yang mampu meningkatkan customer intimacy yang mendorong kepuasan dan loyalitas pelanggan. Hal tersebut diraih melalui berbagai kegiatan promosi dan program-program bagi para pelanggan.

Pada tahun 2010, strategi promosi diarahkan untuk semakin mengukuhkan posisi brand Perusahaan dan terus meningkatkan awareness masyarakat terhadap brand produk. Hal ini dilakukan melalui pemasangan iklan di berbagai media serta memberikan berbagai fasilitas pelayanan tambahan kepada para pelanggan, melalui kerjasamadenganpararekananberkualitas.Diharapkanhal ini dapat memperkuat citra Perusahaan secara menyeluruh sekaligus memperdalam hubungan dan loyalitas pelanggan, sehingga mendorong penggunaan asuransi mobil Autocillin sebagai produk andalan Perusahaan secara lebih konsisten. Berkat kerja keras ini, Perusahaan berhasil meraih berbagai penghargaan dari berbagai instansi terkemuka, baik untuk brand Autocillin, brand Motopro, aspek pelayanan maupun kinerja Perusahaan secara keseluruhan.

Manajemen Risiko yang Efektif Menyikapi kondisi perekonomian yang positif maka menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk mampu mengimbangi momentum pertumbuhan tersebut dengan perhitungan risiko yang cermat. Perusahaan senantiasa menjaga agar seluruh alur proses operasional, mulai dari kegiatan underwriting, pengelolaan portofolio produk dan investasi hingga proses klaim telah melalui proses pengelolaan risiko yang menyeluruh.

Untuk semakin memperkuat pengambilan keputusan underwriting, di tahun 2010 mulai diberlakukan sistem dual control untuk persetujuan underwriting demi standarisasi dan kualitas pertanggungan yang sehat. Kami juga melakukan penilaian berkala terhadap sistem kontrol tersebut agar senantiasa responsif dengan perkembangan pasar yang berlaku.

Keselarasan operasional Perusahaan dilakukan melalui koordinasi yang erat antara perangkat pengendalian Perusahaan, yaitu Komite Risiko dan Audit, Komite Underwriting, Komite Service serta Komite-komite terkait lainnya.

Brand and Corporate Image BuildingThe Company realises the importance of brand and corporate image building that can improve customer intimacy that drives customer satisfaction and loyalty. This is achieved through various promotional activities and other programmes for customers.

In 2010, promotional strategies were implemented to reinforce the Company’s brand positioning and to increase public awareness of product brands. This was achieved through advertising in various media and providing additional service facilities to customers through cooperation with reputable partners. It is believed this approach will boost the overall image of the Company and help foster relationships as well as customer loyalty, thereby promoting a more consistent use of Autocillin as the Company’s flagship product. Due to its efforts,the Company obtained numerous awards from various leading institutions, both for its Autocillin and Motopro brands, reliable service as well as the overall Company performance.

Effective Risk ManagementIn response to positive economic conditions, it has become a challenge for the Company to keep abreast of growth with calculated risk. The Company always ensures that the entire operational process, starting from underwriting activities, product portfolio management and investment, through to claims handling, have been thoroughly risk managed.

To further strengthen the underwriting decision making process, in 2010 we initiated a dual control system for underwriting approvals to promote standardisation and portfolio quality. We also perform periodic assessments of this control system so as to secure responsiveness to the current developments in the market.

Alignment of the Company’s overall operations is ensured by close coordination between the Company’s control devices, including the Risk and Audit Committee, Underwriting Committee, Service Committee and other relevant Committees.

Page 27: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 25

Pembangunan Kapasitas Teknologi InformasiDalam mengelola bisnis yang bergerak di bidang jasa,kemampuan Teknologi Informasi (TI) yang canggih dan terdepan merupakan keunggulan bersaing yang kuat bagi Perusahaan. TI menjadi motor penggerak berbagai upaya penyempurnaan layanan dan penyediaan informasi akurat dan tepat waktu, yang mana hal tersebut merupakan nilai tambah bagi para pelanggan.

Sepanjang tahun 2010, kemajuan di bidang TI yang utama adalah pengembangan Core System, yaitu dari CARE System di-upgrade menjadi CARE-2 System terbaru. Inti dari pengembangan ini adalah pengembangan fungsional, yaitu agar Core System dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan operasional yang telah berjalan saat ini dan untuk mengantisipasi perubahan dan pengembangan di masa mendatang.

Melalui TI, kami juga mengembangkan berbagai aplikasi dan program untuk semakin memperluas akses dan membina hubungan yang berkualitas dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pelanggan, agen dan bahkan masyarakat luas. Pelayanan yang terintegrasi dan tanpa batas telah tersedia melalui jaringan layanan yang kini berjumlah 39 Outlet, serta call centre dan situs web yang keseluruhannya menggunakan sistem dan aplikasi yang didukung oleh kemampuan teknologi terkini. Berbagai program hubungan masyarakat, termasuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Viral Management juga memanfaatkan kekinian media online serta social media seperti Facebook dan Twitter, yang semakin menempatkan Perusahaan di tengah masyarakat agar mampu bertumbuhkembang bersama.

ManajemenSumberDayaManusia Penyempurnaan proses dan kapasitas harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya tersebut diterapkansecara intensif melalui program pengembangan karir dan program edukasi, termasuk training, workshop, seminardansertifikasi,agarterciptakualitasSDMyangmampu menjadi pemimpin bagi kelangsungan bisnis Perusahaan.

Selaras dengan pertumbuhan usaha, pada tahun 2010 Perusahaan juga telah menekankan spesialisasi kompetensi dan pengetahuan teknis untuk area-area strategis seperti TI dan Underwriting melalui program khusus pada kegiatan pelatihan dan pembelajarannya.

Building Capacity in Information TechnologyIn managing a service business, sophistication and excellence in Information Technology (IT) capabilities represent a leading competitive advantage for any Company. IT has become a motor that drives a whole range of improvement initiatives targeting overall service levels and timely delivery of accurate information, as added value offered to customers.

Throughout 2010, progress in key areas within IT included the development of the Core System, which involved upgrading the CARE System to the latest CARE-2 System. The essence of this initiative is the functional development, which enhances the Core System to fulfil existing business and operational requirements whilst simultaneously anticipating changes and developments in the future.

Through IT, we also developed various applications and programmes to expand access and nurture better relationships with all stakeholders, whether they be customers, agents or the public in general. Integrated and unlimited service is offered through the Company’s comprehensive network that today comprises 39 Outlets, call centre and website, all of which utilise systems and applications that are backed by the latest sophisticated technology. A wide range of public relations programmes, including Corporate Social Responsibility and Viral Management programmes also take advantage of contemporary online and social media such as Facebook and Twitter, all working together to place the Company closer to the public to ensure corresponding growth and prosperity.

HumanResourceDevelopmentManagementEnhancement of processes and capabilities need to be balanced with improvements in quality and productivity of the Company’s Human Resources (HR). Such initiatives have been implemented through intensive career development and educational programmes, consisting of training, workshops, seminars and certification, all geared toward creating highly qualified personnel capable of becoming the management of the future.

In line with the growth in the business, the Company has also put great emphasis on technical competence and knowledge in strategic areas such as IT and Underwriting through specialised training and learning programme starting in 2010.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 28: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance26

Kinerja Tahun 2010 Denganmenerapkanarahanstrategisdanimplementasiprogram-program yang menunjang strategi-strategi tersebut, pada tahun 2010 Perusahaan berhasil meraih tonggak keberhasilan yang membanggakan. Perolehan Premi Bruto atau Gross Written Premium (GWP) yang telah menembus batas Rp 1,0 triliun untuk pertama kalinya, semakin mewujudkan visi Perusahaan untuk menjadi perusahaan asuransi umum yang paling dikagumi di Indonesia. Berbagai inisiatif dan kerja sama pemasaran yang dirintis dalam beberapa tahun terakhir menghasilkan lonjakan GWP dari seluruh kategori produk asuransi sebesar 34,3%, sementara pertumbuhan PendapatanUnderwriting–BersihPerusahaanmencapai26,0%.

Di sisi lain, pengelolaan investasi juga berjalan dalamrambu-rambu yang jelas dan aman. Pendapatan dari kegiatan investasi naik 8,1% menjadi Rp 106,5 miliarpada tahun 2010, didorong oleh penambahan dana investasi yang berasal dari penagihan premi dan hasil dari kegiatan investasi. Perusahaan mencatat peningkatan Laba Bersih yang sehat di tahun 2010, sebesar Rp 269,0 miliarataunaik30,8%dibandingtahun2009.

Di sisi operasional, di tahun 2010 Perusahaan berhasilmeraih sertifikasi ISO 9001:2008 yang meliputi seluruh Outlet Perusahaan secara Nasional.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanKami terus memenuhi tanggung jawab kepada masyarakat dalam rangka menjaga komitmen sebagai warga korporasi yang baik melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang perlindungan konsumen dan program pengembangan masyarakat, terutama di bidang keselamatan masyarakat saat berada di jalan raya.

Perlindungan kepada konsumen dipersembahkan dengan menawarkan produk dan layanan yang terbaik. Penyempurnaan di berbagai bidang operasional bertujuan menciptakan layanan yang komprehensif dari 39 Outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, serta pelayanan tanpa batas selama 24 jam melalui call centre Adira Care 500 456 dan situs web Perusahaan www.asuransi.adira.co.id.

Performance in 2010Through strategic direction and implementation of programmes that support our strategies, the Company managed to achieve outstanding success and various milestones during 2010. Gross Written Premium (GWP) generated has exceeded Rp 1.0 trillion for the first time, allowing the Company to step even closer to attaining its vision of becoming the most admired general insurance company in Indonesia. An extensive marketing initiative together with various business alliances that have been built in recent years produced an overall increase in GWP of34.3%,whilethegrowthofNetUnderwritingIncomereached26.0%.

At the same time, investments are diligently managed within clear-cut and defined rules. Income from investing activitiesrose8.1%toRp106.5billion in2010,drivenby additional investment funds that are sourced from premium collections and return on investment activities. The Company recorded a healthy increase in Net Profit for 2010 with a total of Rp 269.0 billion, an increase of 30.8%comparedto2009.

Operationally, in 2010 the Company successfully received ISO 9001:2008 certification for all its Outlets nationwide.

Corporate Social ResponsibilityWe continue to fulfil our responsibility to the community to maintain commitment as a good corporate citizen through a series of Corporate Social Responsibility (CSR) programmes in the areas of consumer protection and community development, particularly targeting road safety.

Comprehensive protection for customers is offered through excellent products and services. Improvements in various operational aspects are directed to create comprehensive service from 39 Outlets located throughout Indonesia with unlimited 24-hour service through the Company’s call centre Adira Care 500 456 and corporate website www.asuransi.adira.co.id.

Page 29: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 27

Terkait pengembangan masyarakat yang selaras dengan salah satu misi Perusahaan untuk turut mensejahterakan bangsa atau “To Prosper With The Nation”, maka program CSR Perusahaan diutamakan pada gerakan keselamatan di jalan raya untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas melalui kampanye “I Wanna Get Home Safely!” Perusahaan juga menunjukkan kepedulian di bidang pendidikan, terutama kepada masyarakat di sekitar Kantor Pusat di Jakarta dengan tujuan mendorong generasi muda yang cerdas dan mampu membangun masa depan yang lebih baik.

Ke depan, Perusahaan senantiasa melaksanakan kegiatan bisnis dengan menyeimbangkan kontribusi kepada masyarakat melalui program-program CSR sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Penyempurnaan Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang BerkelanjutanUntuk meningkatkan efektivitas organisasi, Perusahaan juga terus meningkatkan penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai bagian penting dari budaya yang dibangun di lingkungan Perusahaan. Asas GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan operasional Perusahaan sebagai mekanisme pengelolaan risiko secara optimal melalui kerangka, infrastruktur, sistem dan prosedur kerja yang kuat dan menyeluruh.

Walau belum merupakan perusahaan publik, Perusahaan bertekad menyetarakan penerapan GCG sesuai praktik-praktik terbaik yang berlaku secara internasional sebagai bagian dari tuntutan industri asuransi global, khususnya kalangan reasuradur terdepan yang menjadi mitra Perusahaan. Strategi ini dilakukan dengan mendorong implementasi GCG secara formal pada tahun 2010 yang diwujudkan melalui peresmian 8 (delapan) perangkat lunak, mencakup: 1) Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik, 2) Pedoman Etika/Perilaku, 3)PedomanDireksidanKomisaris,4) Pedoman Kerja Komite Risiko dan Audit, 5) Pedoman Kerja Audit Internal, 6) Kebijakan Benturan Kepentingan, 7) Kebijakan Larangan Pemberian Hadiah dan Suap, dan 8) Kebijakan Kepatuhan Hukum.

With regard to community development efforts that ensure alignment with one of the Company’s mission statements “To Prosper With The Nation”, CSR programmes have been particularly concentrated on a road safety initiative designed to mitigate traffic accidents through our “I Wanna Get Home Safely!” campaign. The Company also showed concern for improvement in education, especially within communities near and around our Head Office in Jakarta, with the objective of building a young generation with intelligence and the ability to improve their future.

Going forward, the Company will continue to carry out activities that are aligned with our social activities through CSR programmes as part of our adherence to Good Corporate Governance practices.

Sustainable Pursuit of Good Corporate Governance ImprovementTo improve the effectiveness of the organisation, the Company also achieved significant progress in implementing Good Corporate Governance (GCG) practices as a fundamental component of corporate culture built and nurtured throughout the Company. GCG principles are strictly applied to all operations as a risk management mechanism through a comprehensive and robust set of frameworks, infrastructure, systems and operational procedures.

Though the Company is not publicly listed, we are determined to enforce alignment of GCG principles according to international best practice as our proactive response to the demands of the global insurance industry, particularly from leading reinsurers who have remained our trusted partners. This strategy was carried out by formally implementing 8 (eight) GCG principles in 2010 comprising:

1) Guidelines for Good Corporate Governance,2) Code of Ethics / Conduct,3) GuidelinesforDirectorsandCommissioners,4) Guidelines for the Risk and Audit Committee,5) Guidelines for Internal Audit,6) Policy on Conflict of Interest,7) Policy on Gift and Bribes Prohibition, and8) Legal Compliance Policy.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 30: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance28

Rangkaian perangkat tersebut disusun secara komprehensif dan berperan sebagai acuan penerapan GCG pada setiap aspek operasional Perusahaan, sehingga mampu memfasilitasi penerapan GCG secara menyeluruh dan terarah oleh seluruh jajaran karyawan Perusahaan. Kami percaya bahwa landasan tersebut akan semakin menciptakan batasan tugas dan tanggung jawab yang jelas yang patut dipatuhi oleh setiap pemangku kepentingan, sehingga Perusahaan dapat berkembang dalam lingkungan yang sehat.

Prospek Usaha di Tahun 2011Kami sangat menyambut dengan gembira keputusan para pemegang saham untuk melaksanakan penambahan modal Perusahaan menjadi Rp 100,0 miliar pada tahun 2010. Hal tersebut tentunya memberi peluang yang sangat besar bagi Perusahaan untuk melakukan ekspansi pada bisnis baru yang belum tersentuh sebelumnya, khususnya bisnis yang berciri khas capital intensive. Hal ini juga membuka peluang Perusahaan untuk mendalami kegiatan usaha yang sudah berjalan maupun yang baru.

Perusahaan juga berkomitmen untuk terus mengedepankan inovasi sebagai landasan penciptaan produk-produk baru yang mampu memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini akan terus diimbangi dengan penguatan kapasitas sesuai perkembangan bisnis serta pengelolaan risiko yang efektif, antara lain melalui penerapan mekanisme dual control, pemantauan portofolio yang konsisten dan koordinasi antar Divisi/Departemen danseluruh Komite Perusahaan. Kami yakin bahwa dengan terus meningkatkan pengelolaan risiko dan membangun kapasitas Perusahaan akan mampu mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan.

This serves as a reference for overall implementation of GCG across the Company, hence facilitating enforcement of GCG practices thoroughly and with clear direction for the benefit of employees. We believe that such foundations will support clear-cut separation of duties and responsibilities that must be observed by all stakeholders, in order for the Company to prosper in a sustainable manner.

Business Prospects in 2011We are extremely pleased to welcome shareholders’ decision to inject additional capital for the Company to a total of Rp 100.0 billion as at end of 2010. This clearly provides tremendous expansion opportunities for the Company into new and untapped businesses, particularly those that are capital intensive by nature. This also opens opportunities for the Company to include greater focus on existing as well as new business activities.

The Company is also committed to promote innovation as the basis of creating new products that capitalise on existing opportunities. This will also be complemented by enhancing capacity in accordance with relevant needs and effective risk management, such as through dual control mechanisms, portfolio monitoring and coordinationbetweenoperatingDivisions/Departmentsand established Committees within the Company. We believe that with continued investment in risk management and increased capacity the Company will continue to grow.

Page 31: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 29

Willy Suwandi DharmaDirekturUtamaPresidentDirector

Ungkapan Terima KasihPada kesempatan ini, izinkan saya atas nama DireksiPerusahaan, menghaturkan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pelanggan, jaringan mitra bisnis dan reasuradur atas kepercayaan yang terus diberikan kepada Perusahaan sehingga mampu menoreh kinerja operasional yang semakin baik. Tak lupa kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja keras yang mampu mengantarkan Perusahaan meraih tonggak keberhasilan yang semakin sempurna seiring dengan berkembangnya bisnis, sehingga Perusahaan berhasil menjadi salah satu perusahaan asuransi umum terbaik di Indonesia. Mari kita jadikan keberhasilan tersebut sebagai inspirasi untuk senantiasa bersama-sama menjadi solusi terbaik dalam memenuhi setiap kebutuhan perlindungan bagi masyarakat, sebagai langkah untuk tumbuh kembang bersama bangsa.

AtasnamadanmewakiliDireksiForandonbehalfoftheBoardofDirectors

Our Deepest ThanksFinally,allowmeonbehalfoftheBoardofDirectors,toexpress deep appreciation to all customers, our business and reinsurance partners for their continued trust in the Company, thus enabling us to improve our operating performance. We also wish to give our greatest thanks to all employees for their hard work and dedication, contributing to the Company’s excellent achievements and success as the Company steps even closer to become one of the best general insurance companies in Indonesia. Let us make our success today an inspiration to remain united in seeking the best solutions that provides maximum protection for the public in general, as our contribution to grow and prosper with the nation.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 32: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance30

Page 33: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 31

Perusahaan senantiasa menjaga kesempurnaan dalam proses operasional, melalui penerapan Total Quality Management pada setiap kegiatan usaha dan inisiatif penyempurnaan berkelanjutan yang terus dilaksanakan secara konsisten.

37.4%Pertumbuhan Portofolio Asuransi Kendaraan BermotorPortfolio Growth of Motor Vehicle Insurance

The Company maintains excellence in operational processes with the application of Total Quality Management in all its business activities whilst continually looking to make improvements.

Tinjauan Usaha

Business Review

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 34: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance32

PRODUK

Pada tahun 2010 Perusahaan terus bertumbuh mengikuti perkembangan pesat yang terjadi di Indonesia. Penelitian telah dilakukan oleh Perusahaan agar dapat terus mengetahui kebutuhan masyarakat khususnya mengenai produk-produk asuransi, sehingga Perusahaan dapat menyediakan produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat, baik produk-produk konvensional maupun yang berbasis syariah. Ulasan mengenai Unit Syariah Perusahaan akan dijelaskan kemudian.

Di tahun 2010 perkembangan pasar otomotif diIndonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hal ini berpengaruh positif pada bisnis asuransi kendaraan bermotor Perusahaan, yaitu asuransi mobil Autocillin dan asuransi motor Motopro yang portofolionya meningkat hingga37,4%dibandingkandengan2009.

TinjauanUsaha

Business Review

PRODUCT

In 2010 the Company grew in line with the rapid economic development in Indonesia. Research was done so that the Company could have a greater understanding of the demands of the public, especially related to insurance products, so that the Company is able to offer relevant products, both conventional and sharia. Further discussion about the Company’s Sharia Unit is provided later in this Report.

The automotive market in Indonesia experienced a significant growth in 2010. This has a positive impact on the Company’s automotive insurance business through the Autocillin automobile insurance and the Motopro motorcycle insurance. The combined portfolio of these twoproductsrecordedanincreaseof37.4%,comparedto 2009.

Page 35: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 33

Untuk menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, Perusahaan tetap menyediakan variasi produk Autocillin, yaitu Autocillin Classic (konvensional) dan Autocillin Ikhlas (syariah), yang dikemas dalam paket-paket yang memberikan nilai lebih kepada para pelanggan. Perlindungan Autocillin tersedia dalam bentuk perlindungan Comprehensive atau Total Loss Only (TLO).

Perusahaan juga terus meningkatkan penjualan produk asuransi sepeda motor yang dikenal dengan nama Motopro. Selain melindungi sepeda motor dengan perlindungan TLO, juga melindungi pemilik motor jika mengalami kecelakaan.

Dalam rangka pengembangan produk baru, juga telahdilakukan persiapan untuk peluncuran produk in-house brand dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang akan diluncurkan pada awal tahun 2011.

Ditahun2010Perusahaanmemperkenalkanserangkaianproduk baru di sektor non kendaraan bermotor, salah satunya adalah Asuransi Perjalanan. Produk ini bertujuan untuk memberi perlindungan bagi para pelanggan yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri, dilengkapi dengan manfaat biaya pengobatan dan layanan darurat serta kecelakaan diri. Selain itu juga mencakup penggantian atas pembatalan, pengurangan dan penundaan perjalanan.

Produk inovatif lainnya yang diluncurkan di 2010 adalah Asuransi Telefon Seluler, yaitu produk asuransi untuk telefon seluler yang kini dipasarkan melalui kerja sama dengan toko-toko ritel. Produk ini menyediakan perlindungan jika telefon seluler mengalami kerusakan akibat kecelakaan, misalnya tidak sengaja terjatuh, tersiram air, juga terlindas beban berat. Selain itu, produk Asuransi Elektronik juga ditawarkan untuk beberapa brand melalui toko-toko ritel tertentu.

Perusahaan terus melakukan peninjauan secara seksama terhadap seluruh produk yang telah dipasarkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga portofolio bisnis dan mengelola risiko Perusahaan.

In providing suitable products according to customers’ needs, the Company continues to offer different types of Autocillin automobile insurance, namely the Autocillin Classic (conventional) and the Autocillin Ikhlas (Sharia-based), in a variety of product packages that provide greater value to customers. Autocillin is available in both Comprehensive as well as Total Loss Only (TLO) protection schemes.

The Company also continues to drive sales of its motorcycle insurance product under the Motopro brand. In addition to providing TLO protection for the motorcycle, Motopro also provides motorcycle owners with personal accident insurance coverage.

In terms of new product development, the Company has also been preparing to offer in-house branded insurance product in collaboration with Authorised Automotive Sole Agent (ATPM), for a planned launch early in 2011. In 2010 the Company introduced a series of new products in the non-motor vehicle sector, one of which was Travel Insurance. This product is intended to provide protection for customers travelling abroad, including coverage for medical expenses and emergency services as well as Personal Accident. It also includes protection against cancellation, curtailment and postponement of trips.

Other innovative products launched in 2010 include a Mobile Phone Insurance, an insurance product that is marketed through a partnership with a reputable mobile phone retailer. This product provides protection against damage due to accidents; for example, if the mobile phone was accidentally dropped, inundated in water or was run over. Furthermore, Electronic Insurance is also offered for certain brands in conjunction with selected retail stores.

The Company consistently conducts thorough reviews on all its products. This is an effort to maintain the portfolio and to manage the Company’s risks.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 36: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance34

PELAyANAN

Berbagai langkah penyempurnaan pelayanan terus digulirkan pada tahun 2010 dalam rangka mewujudkan komitmen untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan yang menyeluruh. Saat ini seluruh pelanggan Perusahaan dapat menikmati akses layanan tanpa batas 24 jam melalui Call Centre AdiraCare500456.Dengankemudahan akses yang tersedia secara Nasional, pelanggan dapat memperoleh informasi mendetil dari Call Centre, mulai dari informasi perihal polis, hingga proses klaim dan perpanjangan polis asuransi.

Pada tahun 2010, Perusahaan menambah unit Adira Care 500 456 di Outlet Bandung. Hal tersebut difasilitasi dengan pengembangan dan peningkatan Sistem Aplikasi Adira Care, untuk memenuhi kebutuhan terhadap manajemen kasus, saluran telefon keluar dan penanganan keluhan pelanggan. Tujuan utamanya adalah memaksimalkan penggunaaan internal Adira Care, tidak hanya bagi personil contact centre namun juga oleh para personil customer service di seluruh Outlet secara Nasional, sehingga distribusi informasi antara contact centre dengan customer service berjalan semakin baik.

Efektivitas call centre tercermin dalam pencapaian kinerja Perusahaan. Premi Bruto atau Gross Written Premiums (GWP) yang secara langsung dihasilkan melalui call centre meningkat hingga 64,0%, dari Rp 707,9 jutapada tahun 2009 menjadi Rp 2,0 miliar pada tahun 2010. Jumlah telefon yang masuk juga mengalami peningkatan sebesar16,1%,menjadisekitar4.245telefonmasukditahun 2010 dari 3.656 pada tahun 2009.

38.8%Peningkatan Premi Bruto Usaha KorporasiIncrease of Gross Written Premiums from Corporate Business

SERVICE

More service improvements were rolled out in 2010 in line with the Company’s commitment to provide superior convenience and satisfaction for its customers. Today, all customers can get unlimited 24-hours access through the Adira Care 500 456 Call Centre. With access available nationally, all customers can be provided with full details from the Call Centre, starting from issues and information on policies, to claims and policy renewals.

In 2010, the Company provided back up to its Adira Care 500 456 Call Centre by establishing a unit in its Bandung Outlet. This was facilitated by developing and improving the Adira Care Application System, to enhance the service for case management, outgoing calls and complaints. The main objective was to improve the internal function of Adira Care, not just for contact centre personnel but also for customer service personnel in all Outlets nationwide, thus allowing a smoother flow of information between the contact centre and customer service.

The effectiveness of the Call Centre is reflected in the Company’s improved performance. Gross Written Premiums (GWP) that are directly generated through the callcentreincreasedby64.0%,fromRp707.9millionin2009 to Rp 2.0 billion in 2010. The number of incoming phone calls also increased by 16.1% to 4,245 calls in2010 from 3,656 in 2009.

Page 37: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 35

Pelayanan yang optimal dari call centre membuahkan hasil, yaitu dengan perolehan kembali penghargaan “Call Center Award 2010” untuk Perusahaan, dengan predikat “Excellence” untuk kategori asuransi mobil dari Carre dan Majalah Marketing. Perusahaan terus berhasil meningkatkan Indeks Kepuasan Call Centre atau Call Centre Satisfaction Index(CCSI)dari73,4%padatahun2008, menjadi 79,5% pada tahun 2009 dan akhirnya82,0%padatahun2010.

Pada tahun 2010 dilakukan juga pengembangan program DailyMonitoringCalldan DailyVisitActivity dalam rangka menunjang efektivitas kerja tim Pemasaran Perusahaan.

Upaya juga telah dilakukan untuk mempertahankan pelanggan yang ada melalui program perpanjangan polis asuransi atau renewaldenganmendirikanDepartemenRenewal, yang secara khusus mengelola fungsi perpanjangan polis para pelanggan agar menjadi lebih efektif.

Selain itu, berbagai program untuk meningkatkan loyalitas para pelanggan juga dilakukan, seperti program uji emisi gratis, bensin gratis dan cuci mobil gratis di salon mobil ternama.

Pelayanan kepada pelanggan juga ditingkatkan dengan memanfaatkan kemampuan Teknologi Informasi yang semakin canggih. Perusahaan terus merangkul pelanggan melalui situs-situs jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook, sebagai upaya memperluas akses serta kualitas interaksi dengan pelanggan maupun masyarakat luas. Pengembangan situs web Perusahaan juga dilakukan dengan pemisahan fungsi Agency Room dan Customer Room, sehingga memudahkan para agen dan pelanggan untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi polis, pelaporan klaim dan hal-hal lainnya.

The call centre produced another significant recognition, as the Company was again presented with the “Call Centre Award 2010”, with “Excellence” rating for the car insurance category, from Carre and Marketing Magazine. The Company continues to successfully increase the Call CentreSatisfactionIndex(CCSI)from73.4%in2008,to79.5%in2009andmostrecently82.0%in2010.

In2010theCompanyalsodevelopedDailyMonitoringCall and Daily Visit Activity programmes, which werestructured to support the Company’s Marketing team.

In addition efforts were made to retain existing customers through a more efficient policy renewal programme by centralising the management of policy renewals with the formation of a new Renewal Department, specificallycharged to handle the renewal process with customers to achieve a better renewal retention ratio.

Furthermore, various customer loyalty programmes were also carried out, such as complementary emissions testing, free gas and car wash services at a well-known automotive salon.

Service to customers has also been enhanced by increasingly sophisticated Information Technology. The Company continues to engage customers through social networking sites such as Twitter and Facebook, as efforts to expand the accessibility and quality of interaction with customersandthegeneralpublic.DevelopmentoftheCompany’s website is pursued by separating the Agency Room and the Customer Room functions, thereby making it easier for agents and customers to check the status of their policies, claims and other matters.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 38: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance36

Seluruh upaya pengembangan di bidang pelayanan pelanggan tersebut membawa keberhasilan, yaitu dengan berhasilnya Perusahaan memperoleh berbagai penghargaan lain di bidang pelayanan, yaitu:• “Service Quality Gold Award 2010” untuk Autocillin

pada kategori Jasa Asuransi Mobil yang diberikan oleh Carre dan Majalah Marketing

• ”Customer Loyalty Award 2010” dengan Predikat ”Good” untuk Autocillin pada kategori Asuransi Mobil dari Octovate dan Majalah Swa Sembada

• “The Best Website 2010” untuk kategori Asuransi Mobil, yang diberikan oleh Survey One dan Majalah DigitalMarketing

MANAJEMEN PEMASARAN

Periklanan dan PromosiPada tahun 2010 strategi promosi yang ditempuh ditujukan untuk meningkatkan brand awareness Perusahaan dan produk. Hal tersebut bertujuan memperkuat citra Perusahaan sekaligus memperkuat hubungan dan loyalitas pelanggan.

Program komunikasi pemasaran dilakukan melalui kegiatan “above the line” dan “below the line” agar tercipta komunikasi yang efektif. Kegiatan “above the line” terfokus pada pemasangan iklan melalui media televisi, radio dan media cetak, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap identitas brand Autocillin sekaligus mengemukakan keunggulan serta manfaat dan kemudahan bagi para pelanggan. Sedangkan kegiatan “below the line” difokuskan pada berbagai program sponsorship dengan mitra-mitra Autocillin.

Keberhasilan program promosi Perusahaan dibuktikan dengan berhasil diperolehnya tiga penghargaan untuk brand:• “Word of Mouth Marketing - Most 1st Recommended

Brand 2010” untuk Autocillin, Kategori Asuransi Mobil dari Majalah Swa Sembada dan Onbee Marketing Research

• ”Top Brand Award 2010” untuk Autocillin, Kategori Asuransi Mobil dari Frontier dan Majalah Marketing

• ”Best Brand 2010” untuk kategori asuransi motor, Motopro dari Majalah SWA Sembada

All efforts geared towards developing customer service yielded favourable results, with the Company receiving various service awards, including:• “ServiceQualityGoldAward2010” forAutocillin in

the Car Insurance category from Carre and Marketing Magazine

• “Customer Loyalty Award 2010” with a “Good”rating for Autocillin in the Car Insurance category from Octovate and Swa Sembada Magazine

• “The Best Website 2010” for the Car Insurancecategory as provided by Survey One and DigitalMarketing Magazine

BUSINESS MANAGEMENT

Advertising and Promotion In 2010, the Company pursued a promotion strategy designed to increase awareness of its corporate and product brands. This was intended to strengthen the Company’s image whilst enhancing customer relationships and loyalty.

Marketing communication programmes were carried out through “above the line” and “below the line” activities in order to create effective communication. “Above the line” activities were focused on media advertising through television, radio and various printed media, to increase public awareness of the Autocillin brand and simultaneously communicate the advantages and benefits offered to customers. Meanwhile, “below the line” activities are focused on a variety of sponsorship programmes with Autocillin partners.

The success of the Company’s promotional programmes was demonstrated by receiving three brand awards as follows:• “Word of Mouth Marketing - Most 1st Recommended

Brand 2010” for Autocillin, in the Car Insurance category from Swa Sembada Magazine and Onbee Marketing Research

• ”Top Brand Award 2010” for Autocillin, in the CarInsurance category from Frontier and Marketing Magazine

• ”Best Brand 2010” for Motopro in the motorcycleinsurance category, from SWA Sembada Magazine

Page 39: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 37

Usaha KorporasiPerolehan GWP dari usaha Korporasi meningkat sebesar 38,8%, seiring dengan langkah-langkah untukmemperkuat transaksi portofolio bisnis asuransi infrastruktur. Pada tahun 2010, pengembangan pada sektor asuransi infrastruktur mencakup partisipasi dalam pembangunan proyek-proyek jalan raya, dermaga dan perhubungan udara. Secara paralel juga dilakukan penajaman pada bisnis yang telah berjalan, khususnya pada asuransi dalam segmen bisnis perkebunan serta produk-produk keuangan melalui berbagai kerja sama dengan sejumlah bank dan berbagai lembaga keuangan.

Perubahan strategi yang ditempuh di tahun 2010 adalah penekanan fokus yang lebih mendalam pada bisnis Minyak dan Gas. Dengan prospek industri yang besardan ditunjang oleh peningkatan permodalan Perusahaan, maka Perusahaan membentuk Divisi tersendiri untukmengelola bisnis tersebut, yang sebelumnya hanya merupakanlevelDepartemen.

Usaha Dealer, Perusahaan Pembiayaan dan AgenSemenjak awal berdiri, Perusahaan merupakan salah satu perusahaan asuransi umum yang memiliki komitmen yang tinggi dalam hal pengembangan para agen asuransinya. Sistem keagenan yang tepat merupakan salah satu kunci sukses bagi para agen dan juga bagi Perusahaan.

Sesuai sasaran kerja yang telah ditentukan, Perusahaan juga mendorong upaya untuk meningkatkan cross selling, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan Multi Level Marketing terkemuka di Indonesia. Selain itu, peningkatan volume pertanggungan juga dihasilkan melalui bertambahnya aliansi bisnis yang telah dijalin Perusahaan, contohnya melalui ekspansi di segmen produk asuransi telefon seluler dengan menggandeng perusahaan distribusi telefon seluler ternama.

Seiring perkembangan industri otomotif yang sangat pesat pada tahun 2010, maka dilakukan langkah-langkah maksimalisasi pada segmen dealer dan perusahaan pembiayaan. Hal ini termasuk meningkatkan kerja sama serta menjamin peningkatan kualitas pertanggungan dengan melakukan fokus kerja sama dengan perusahaan pembiayaan yang termasuk ke dalam peringkat 10 besar di Indonesia.

Pada tahun 2010 juga telah dirancang produk baru yang inovatif dengan bekerja sama dengan ATPM dengan cara memasarkan produk asuransi otomotif menggunakan in-house brand ATPM tersebut. Selain itu dibentuk pula produk khusus Asuransi Rental Kendaraan berbasis syariah.

Corporate BusinessGWP generated by the Corporate Business Unit increased by 38.8%, in line with measures taken toexpand its infrastructure insurance portfolio. In 2010, efforts to develop business in the infrastructure sector included participation in insurance projects for road construction, ports and airports. Parallel efforts were also made to focus on existing businesses, particularly in the plantation sector as well as financial products through cooperation with banks and other financial institutions.

A change in strategy pursued in 2010 was to focus on Oil and Gas business. With huge prospects and supported by increased capitalisation, the Company established an independent Division to manage this business, whichwaspreviouslyhandledatDepartmentallevel.

Dealers, Leasing Companies and Agents BusinessSince it was initially founded, the Company has become one of the leading general insurance companies which is committed to agency development. An appropriate agency system has served as a key factor that drives the success of both agents as well as the Company.

In accordance with pre-determined performance targets, the Company also encouraged efforts to increase cross selling, including developing a partnership with a leading Multi Level Marketing entity in Indonesia. Furthermore, increased sales were generated as the Company established additional working alliances, for example by expanding its Mobile Phone Insurance product through cooperation with a reputable mobile phone retailer.

Along with the rapid development of the automotive industry in 2010, the Company took measures to maximise its business with dealers and leasing companies. These included increased cooperation and ensuring improvement in the quality of coverage by focusing on leasing companies that are ranked in the top 10 in Indonesia.

In 2010 the Company also designed an innovative product, which is an in-house branded motor vehicle insurance product in cooperation with a well-known Authorised Principal Automotive Agent. Additionally, the Company introduced a special sharia Rental Motor Vehicle Insurance product.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 40: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance38

Pada tahun 2010, perkembangan GWP menunjukkan hasil yang memuaskan seiring pergerakan sektor otomotif yang sangat positif. Pertumbuhan GWP yang berasal dari segmen Dealer, Perusahaan Pembiayaan dan Agen melonjak hingga 34,8% dengan kenaikantertinggi dicatat dari bisnis perusahaan pembiayaan.

Usaha Kecil Menengah/Komersial dan Perbankan MikroPadaDivisiPerbankanUsahaKecilMenengah/Komersial(UKMK) dan Perbankan Mikro, pengembangan bisnis dilakukan dengan meningkatkan kerja sama berupa peluncuran produk bersama dengan rekanan bank yang sudah ada. Hal ini juga disertai dengan ekspansi jaringan mitra kerja bank yang baru, mulai dari bank-bank asing hingga bank-bank regional, serta Bank Perkreditan Rakyat. Saat ini Perusahaan telah memiliki sekitar 19 rekanan bank terkemuka di seluruh pelosok tanah air termasuk BUMN, swasta, maupun asing.

Pada segmen UKMK, Perusahaan menjalin kerja sama dengan bank-bank untuk memberikan perlindungan terhadap aset-aset pelanggan, termasuk alat berat dan properti. Sedangkan di segmen Konsumen dan Mikro Perbankan, perlindungan yang tawarkan menunjang kegiatan rekanan bank terkait pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan Mobil kepada masyarakat. Produk bancassurance yang telah diperkenalkan pada tahun 2009 juga semakin ditingkatkan, dengan melakukan penjualan produk asuransi kepada para nasabah bank pemegang kartu kredit serta tabungan dan giro.

Strategi yang telah ditempuh terbukti sangat menunjang keberhasilan Perusahaan dalam mencetak kenaikan kinerja yang baik. Khususnya pada segmen UKMK dan komersial, pertumbuhan bisnis dari Perusahaan Non-Grup rata-rata naik sebesar 172,0% dari tahun 2009,didominasi oleh segmen Komersil yang mencapai 251,0%.SementarapertumbuhanbisnisGrupmencapairata-rata sebesar 30,0% dengan pencapaian tertinggidicapaiolehsegmenMikrosebesar42,0%.

Unit Usaha SyariahPerusahaan menawarkan produk-produk syariah untuk memberikan pilihan kepada pelanggan yang menginginkan produk-produk dengan sistem syariah. Dalam persentase, tingkat pertumbuhan GWP UnitSyariahPerusahaanselamatahun2010mencapai72,0%.Perusahaan terus berupaya mendorong unit usaha syariah melalui pendekatan inovasi produk, serta membangun kepercayaan para pelanggan dan masyarakat umum. Perusahaan juga kerap memberikan pemahaman dan pendidikan mengenai manfaat dan keunggulan produk-produk asuransi syariah kepada masyarakat.

In 2010, GWP growth was very favourable in line with positive developments in the automotive sector. Growth ofGWPderivedfromDealers,LeasingCompaniesandAgents jumped by 34.8%, with the highest volumeincrease recorded from Leasing Companies.

SMEC and Micro Banking BusinessIn the Small and Medium Enterprise/Commercial (SMEC) and Micro Banking business, progress was achieved by improving cooperation, including launching joint products with existing bank partners. This was combined with the expansion of its business network with the addition of new bank partners, from foreign, regional and rural banks. Presently, the Company has a total of 19 leading bank partners nationwide, consisting of state-owned, private and foreign banks.

In the SME segment, the Company cooperated closely with banks to provide protection for customers’ assets, including heavy equipment and property. Whilst in the Consumer and Micro Banking segments, insurance coverage was offered to support bank partners in their lending activities, particularly mortgage and automotive financing to the public. Bancassurance products, which were initially introduced in 2009, were also intensively promoted to banking customers, including credit card holders as well as customers with savings and current accounts.

The strategies that were pursued proved to be very successful in generating improved sales. Particularly in the SME and Commercial sectors, growth in Non-Group businessincreasedbyanaverageof172.0%from2009,which was dominated by the Commercial segment witha251.1%increase.Atthesametime,theaveragegrowthinDanamonGroupbusinesswas30.0%withthehighest increase achieved by the Micro segment with 42.0%.

Sharia Business UnitThe Company offers sharia insurance products to a wide range of customers who are more inclined towards the sharia model. In percentage terms, GWP grew at the Company’sShariaUnitby72.0%in2010.TheCompanydrove the sharia business through product innovation and by building customer confidence and the public in general. The Company also actively provided education and information on the benefits of sharia insurance products to the public.

Page 41: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 39

Perkembangan pada bisnis syariah dilakukan dengan terus menjalin kerja sama baru dengan bank-bank syariah, baik melalui kerja sama langsung maupun dalam konsorsium asuransi. Peningkatan volume bisnis syariah pada tahun 2010 didorong oleh berkembangnya transaksigadaiemasdiperbankansyariah.Dalamskemausaha ini unit syariah Perusahaan menanggung risiko terhadap risiko pencurian atau kerugian terhadap emas yang digadaikan. Selain itu pertumbuhan volume bisnis juga terus dihasilkan dari sektor perbankan, nasabah syariah dan koperasi.

Seiring perkembangan usaha syariah, kinerja unit syariah Perusahaan juga diakui oleh pihak eksternal. Selama tahun 2009 dan 2010, Perusahaan berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu “Best Islamic General Insurance” dari Karim Business Consulting.

MANAJEMEN UNDERWRITING

Menyikapi kondisi perekonomian yang kembali marak terutama dalam melayani sektor otomotif yang meraih kinerja penjualan dengan rekor tertinggi, maka pertumbuhan volume pertanggungan tersebut harus diimbangi dengan perhitungan risiko yang memadai. Perusahaan senantiasa menjaga agar setiap keputusan underwriting telah melalui proses pemeriksaan dan pengelolaan risiko berdasarkan prinsip kehati-hatian.

Perusahaan telah memiliki dan menerapkan pedoman underwriting yang jelas dan terinci. Pada tahun 2010, proses underwriting telah ditingkatkan dengan sistem kontrol ganda, di mana setiap keputusan underwriting yang melibatkan jumlah yang signifikan wajib dilakukan berdasarkan persetujuan dari beberapa pihak. Mekanisme ini dipercaya dapat menjaga kualitas pertanggungan serta standarisasi atau keseragaman penilaian risiko sebagai bagian dari jaminan layanan Perusahaan berkualitas yang ditawarkan kepada para pelanggan.

Pedoman underwriting yang digunakan ditetapkan berdasarkan batasan risiko yang ditentukan, serta mengacu pada batasan-batasan yang tertuang dalam perjanjian dengan mitra reasuradur sesuai tuntutan pasar yang berlaku. Agar senantiasa konsisten dengan kondisi pasar, dilakukan tinjauan limit operasional setiap tahun. Sedangkan di tingkat korporat, dilakukan penyesuaian dengan pemegang saham, di mana perubahan yang terakhir dilakukan pada tahun 2010.

Penyempurnaan proses juga diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya underwriting. Upaya tersebut diterapkan secara intensif melalui pembekalan dan program pelatihan, termasuk workshop dan seminar. Untuk mempertajam kemampuan tenaga underwriting,

Sharia business was developed by building new cooperative arrangements with sharia banks, either through direct partnerships or within insurance consortiums. Increased sales generated by the Sharia Unit in 2010 were driven by a flourishing gold pawning business in sharia banking. Under this scheme, the Company provided protection for sharia banks against theft or loss of gold used in pawning transactions. Furthermore, growth was also derived from the banking sector, sharia customers and cooperatives.

With its growing sharia business, the Company received recognition from external parties. For two consecutive years in 2009 and 2010, the Company was received one of the “Best Islamic General Insurance” awards from Karim Business Consulting.

UNDERWRITING MANAGEMENT

Duetoimprovedeconomicconditions,particularlyintheautomotive sector which attained record annual sales in 2010, the growth of the Company’s business has to be balanced with corresponding risk management. The Company ensures that each and every underwriting decision made has been properly evaluated through prudent risk management.

The Company has already formulated and applied clear and well-defined underwriting guidelines. In 2010, the underwriting process was enhanced with a dual control system, in which underwriting decisions for significant risks have to be signed off by two separate parties with designated authority. The Company believes that this mechanism can ensure quality of risk underwritten as well as standardisation of risk assessment, as part of the Company’s quality assurance service offered to customers.

Underwriting guidelines used are defined based on risk limits. These limits are determined internally and make reference to restrictions as stipulated in reinsurance treaties in accordance with prevailing market conditions. To remain up-to-date with market developments, the Company conducts periodic reviews of operational acceptance limits every year, in conjunction with shareholders at corporate level, with the latest updates made in 2010.

Process improvements are made in parallel with efforts to develop the quality of human resources assigned within the underwriting function. HR development is pursued through training and education programmes, including workshops and seminars. To increase the

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 42: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance40

juga telah dilakukan pemisahan program dan materi antara Management Trainee (MT) Underwriting dan MT Reguler, di mana modul MT Underwriting lebih difokuskan kepada spesialisasi akan kebutuhan kemampuan dan pengetahuan teknis yang lebih mendalam. Melalui pendekatan ini, diharapkan para MT Underwriting dapat langsung terjun dalam memperkuat fungsi dan kemampuanDivisiUnderwriting selepas program.

Selain itu juga diselenggarakan Technical Forum sebagai wadah komunikasi untuk berbagi saran sekaligus alih teknologi dengan berbagi informasi dan pengetahuan materi dari pelatihan yang diikuti oleh perseorangan kepada para rekan kerjanya, agar mekanisme perbaikan proses dan sistem kerja berlangsung secara optimal. Kesempatan pelatihan dan pembelajaran juga ditawarkan oleh mitra reasuransi, baik dalam format classroom maupun on-the-job training.

Partisipasi dalam program pelatihan rutin reasuransi juga digalakkan, tidak hanya bagi para underwriter namun juga bagi tenaga pemasaran dan keuangan dalam rangka mendorong pemahaman yang lebih mendalam dan menyeluruh terkait operasional asuransi, khususnya aspek-aspek teknis underwriting dan pengelolaan risiko. Upaya penyelarasan persepsi dan pengetahuan ini diharapkan dapat menunjang optimalisasi efisiensi kerja dan pengelolaan risiko di lingkungan Perusahaan. Kerja sama lintas-fungsi yang lebih erat dan produktif juga berhasil dijalin dalam Komite Underwriting, yang sejak tahun 2009 melibatkan perwakilan dari fungsi Underwriting, Pemasaran dan Pelayanan untuk menjembatani isu-isu dan permasalahan terkait pelayanan pelanggan, pengelolaan risiko dan portofolio bisnis yang optimal dan terintegrasi.

Pada tahun 2010, Perusahaan juga telah melakukan pengembangan pada proses survei risiko, yaitu dengan mempercepat batas waktu proses survei risiko. Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga yang bertugas menjalankan proses survei risiko secara langsung untuk Perusahaan, berdasarkan standar-standar yang telah ditetapkan.

MANAJEMEN KLAIM

Pada tahun 2010 Perusahaan telah menyelesaikan klaim untuk asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp 281,8 miliar. Nilai ini meningkat sekitar 23,7% dibandingkandengan tahun 2009 sebesar Rp 227,7 miliar.

capability of underwriting personnel, the Company has introduced a programme for Underwriting Management Trainees (MT) (as well as Regular MTs) for which modules used by Underwriting MTs are more focused on technical knowledge and skills required. Using this approach, Underwriting MTs are expected to achieve practical experience which will in turn strengthen the operationsandcapabilitiesoftheUnderwritingDivisiononce the programme is completed.

In addition, an annual Technical Forum is held as a communication medium as information and knowledge is shared from materials provided in external training sessions attended by an individual to an audience of colleagues. This is to ensure that the mechanism for improvement of work systems and processes is fully carried out. Learning and training opportunities are also offered by reinsurance partners, both in the classroom and/or by on-the-job training.

Participation in regular training programmes provided by reinsurance partners is encouraged, not only for the underwriters but also for marketing and finance personnel in order to promote a deeper and more comprehensive understanding of insurance operations, particularly the technical aspects of underwriting and risk management. These measures, which are designed to increase alignment of perception and knowledge, are expected to support work efficiency and risk management throughout the Company. The Company has also successfully built closer and more productive cross-functional cooperation within the Underwriting Committee, which, since 2009, has taken representatives from Underwriting, Marketing and Services to seek integrated solutions on issues and problems related to customer service, risk management and business portfolio.

In 2010, the Company also made improvements in the risk survey process, by reducing the lead time for surveys. This was done by establishing cooperation with qualified third parties that are assigned to carry out risk surveys for the Company, based on pre-determined standards.

CLAIMS MANAGEMENT

In 2010, the Company settled motor vehicle claims totalling Rp 281.8 billion. This represents an increase of approximately 23.7% relative to the correspondingfigure for 2009, which was Rp 227.7 billion.

Page 43: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 41

Disampingasuransi kendaraan,Perusahaan juga telahmenyelesaikan klaim terkait bencana gempa bumi Padangyangterjadimenjelangakhirtahun2009.Denganpengelolaan exposure dan diimbangi dengan dukungan jaringan mitra reasuradur lokal dan internasional yang sangat kuat, maka jumlah keseluruhan klaim tidak mencapai nilai yang signifikan baik secara bruto dan bersih, dan Perusahaan dapat memenuhi seluruh kewajiban klaim kepada para pelanggan dengan baik.

Pada tahun 2010, Perusahaan telah mengembangkan sistem Manajemen Klaim Online guna mendukung transaksi klaim yang lebih besar di masa mendatang dengan biaya yang lebih efisien. Sistem online juga telah diberlakukan di semua Outlet di Indonesia.

Khusus bagi pelanggan asuransi kendaraan bermotor, kelancaran proses klaim juga ditingkatkan dengan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) pada Priority Workshop Perusahaan. Hal ini memungkinkan proses persetujuan klaim secara keseluruhan dilakukan lebih cepat tanpa harus menambah beban administrasi dan tenaga kerja. Tuntutan administrasi juga diminimalisir dalam kasus klaim yang bernilai kecil atau bersifat insidentil, dengan mempermudah proses klaim melalui persetujuan dan pembayaran klaim di tempat tanpa harus terlebih dahulu melakukan perbaikan di bengkel.

Guna menekan timbulnya moral hazard, proses audit terhadap Priority Workshop Perusahaan terus dilaksanakan secara ketat untuk meningkatkan kontrol terhadap transparansi sistem operasional dan manajemen bengkel. Hal ini juga sekaligus sebagai mekanisme pengendalian tingkat pelayanan kepada pelanggan, dalam kaitan peran Priority Workshop sebagai perpanjangan tangan dan elemen dalam layanan dan kegiatan operasional Perusahaan kepada pelanggan. Pada akhir 2010, Perusahaan memiliki 7 (tujuh) Priority Workshops yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan.

Untuk kelas usaha lain, tidak terdapat lonjakan atau kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2010, beberapa proses klaim telah didistribusikan kepada Regional Operations yang mana sebelumnya dipusatkan di Kantor Pusat.

Divisi Klaim juga mengadakan rapat koordinasi rutindengan Divisi Underwriting dan menjadi bagian dari Komite Underwriting dalam rangka bertukar informasi dan mencari solusi untuk meningkatkan proses underwriting yang lebih optimal.

In addition to motor vehicle claims, the Company also handled property claims relating to the Padang earthquake which occurred towards the end of 2009. With effective exposure management, balanced with solid support from a network of local and international reinsurance partners, total claims, both gross as well as net after reinsurance recoveries were not significant, and the Company was satisfactorily able to meet all claims obligations to customers.

In 2010, the Company developed an Online Claims Management system in order to support larger claim transactions in the future at a more efficient cost. The online system is applied to all Outlets across Indonesia.

Specifically for motor vehicle customers, the claims process was further enhanced with the installation of Closed Circuit Televisions (CCTV) in the Company’s network of Priority Workshops. Overall, this new feature allows a quicker claims approval process, without added administrative burden or human resource required. Claims administration was also minimised in cases of small-value or incidental claims, by simplifying the claims process through on-site approval and cash settlement without the need for workshop repairs.

In an effort to manage moral hazard risk, strict audits are conducted at the Company’s Priority Workshops to improve operational and management controls. This simultaneously serves as a mechanism for enhancing the level of service to customers, from the Priority Workshops who at the same time act as an extension of the Company. At the end of 2010, the Company had 7 (seven) Priority Workshops, which are located in Jakarta, Surabaya, Bandung and Medan.

For other classes of business, there has not been any significant increase in claims comparative to previous years. In 2010, a number of claim processes were distributed to Regional Operations which were previously centralised in the Head Office.

The Claims Division also holds regular coordinationmeetings with the Underwriting Division and is afundamental part of the Underwriting Committee designed to support processes for the exchange of information and to seek solutions to enhance the overall underwriting process.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 44: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance42

Perusahaan terus mengikuti perkembangan kebutuhan para pelanggan sehingga senantiasa mampu mempersembahkan produk-produk asuransi unggulan, baik produk-produk konvensional maupun yang berbasis syariah.

PROSES OPERASIONAL

Pengembangan terhadap proses operasional terus dilakukan dengan penerapan Total Quality Management (TQM) pada setiap kegiatan usaha. Inisiatif penyempurnaan berkelanjutan terus dilaksanakan, salah satunya dengan inisiatif program Service Excellence Circle (SEC) sebagai wadah di mana para karyawan dalam suatu kelompok kerja diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dalam area kerja masing-masing, untuk selanjutnya diajukan kepada pihak manajemen sebagai dasar perubahan kebijakan dan prosedur yang lebih baik.

Pada tahun 2010 program SEC dikembangkan dengan penambahan program Suggestion System (SS), di mana saran perubahan dilakukan oleh karyawan individu. Sepanjang tahun 2010, telah tercatat sebanyak 55 kelompok karyawan yang berhasil menyelesaikan proyek SEC,yangberasaldariberbagaiDirektorat.Sementaraitu,14 orang karyawan individu telah menyelesaikan proyek SS dan melakukan penyempurnaan pada proses kerja mereka.

Pada tahun 2010, pengembangan dengan peningkatan implementasi Balanced Scorecard dilakukan hingga level Departemen.Sehinggasecarakeseluruhan,14Divisidan 63 Departemen Perusahaan telah memiliki dan

The Company continues to be aligned with customer needs in offering comprehensive insurance products, both conventional and sharia compliant.

TinjauanPendukung Operasional

Operational Support Review

OPERATIONAL PROCESS

The development of operational processes was preceded with the application of Total Quality Management (TQM) in all business activities. Continuous improvements are performed, one of which is through the Company’s Service Excellence Circle (SEC) initiative programme as a forum for a group of employees to take the opportunity to identify and solve problems in their respective work areas, for submission to the management as the basis for improved policies and procedures.

In 2010 the SEC programme was developed by adding the Suggestion System (SS) programme, in which suggestions are proposed by individual employees. During2010,therewereatotalof55employeegroupsfromvariousDirectorates,whichsuccessfullycompletedthe SEC project. In addition, 14 employees finished SS projects and made improvements in their individual work processes.

In 2010 progress on developing the Balanced Scorecard implementation has reached up to Department level.Currently a total of 14 Divisions and 63 Departmentswithin the Company are equipped with and use the

Page 45: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 43

menggunakan Balanced Scorecard, agar proses pemantauan kinerja menjadi lebih optimal. Secara bersamaan juga disertai dengan peningkatan core application pada sistem Teknologi Informasi (TI) yang mampu menunjang tuntutan kebutuhan bisnis yang semakin tinggi dan menyediakan laporan-laporan yang lengkap.

Perusahaan juga telah memiliki Business Contingency Plan yang dapat sewaktu-waktu diterapkan dalam kondisi bencana atau darurat sehingga kegiatan operasional dapat terus berlanjut tanpa adanya gangguan. Pada tahun 2010 Perusahaan telah melakukan sejumlah tes terhadap DisasterRecoveryCenterdengan lima skenario bencana yang berbeda.

Pelayanan juga terus ditingkatkan dari berbagai sisi. Pada call centre Adira Care 500 456, dilakukan ekspansi dengan penambahan lokasi call centre baru di Bandung agar semakin meningkatkan layanan dan memudahkan akses komunikasi bagi para pelanggan. Penyempurnaan pada aplikasi call centre Adira Care khususnya pada kemampuan pengelolaan kasus dan keluhan pelanggan, berhasil mengoptimalkan sinergi antara Adira Care dengan customer service di seluruh Outlet Perusahaan secara Nasional, sehingga seluruh distribusi informasi antara bagian-bagian tersebut berjalan lebih lancar. Distribusiinformasi melalui situs web Perusahaan juga terus ditingkatkan, dengan pengembangan situs web melalui pemisahan Agency Room dan Customer Room. Hal ini memudahkan para agen dan para pelanggan dalam hal mencari informasi terkait status polis, pelaporan klaim dan keperluan lainnya.

Dalam rangka memberikan pelayanan yang menyeluruhkepada para pelanggan, Perusahaan juga terus mengoptimalkan pelayanan darurat bagi para pelanggan Autocillin yang disebut Autocillin Rescue, terdiri dari fasilitas mobil derek dan sepeda motor Emergency Roadside Assistance (ERA) untuk daerah Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya. Pada tahun 2010 dilakukan ekspansi armada Autocillin Rescue, baik untuk jumlah sepeda motor ERA dan mobil derek di Jakarta, Bandung, Medan, Palembang dan Makassar. Selain itu, telah diimplementasikan pula sistem pelacakan Global Positioning System (GPS) dan sistem Navigasi untuk tim Autocillin Rescue. Hal ini dilakukan agar lokasi setiap unit Autocillin Rescue dapat terpantau dengan mudah oleh call centre, guna memaksimalkan traffic para petugas Autocillin Rescue dan memberikan informasi terkini kepada pelanggan.

Perusahaan senantiasa menjaga kesempurnaan dalam proses operasional, sehingga di tahun 2010 Perusahaan berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2008 yang meliputi seluruh Outlet Perusahaan secara Nasional.

Balanced Scorecards for monitoring of performance development. This measure is simultaneously accompanied by upgrading the core application in the Information Technology (IT) system that enables support to the demands of increasing business needs as well as provision of adequate reports.

The Company also has a Business Contingency Plan that can be applied in the event of a disaster or emergency so that every operational activity can continue without any interference. In 2010 the Company conducted several testsontheDisasterRecoveryCentrewithfivedifferentdisaster scenarios.

Services were further enhanced in various areas. In the Adira Care 500 456 call centre, the Company completed an expansion with the addition of a new call centre located in Bandung for improved services and access of communication for customers. Enhancements in Adira Care call centre applications, in particular its case management and customer complaint capabilities, successfully built optimum synergy between Adira Care and the customer service in all of the Company’s Outlets nationwide, thereby rendering a smoother flow of information. Better distribution of information through the Company’s website was also obtained, with the development of the website through separation of the Agency Room and Customer Room. This allows greater convenience for agents and customers in finding relevant information on the current status of policy, claims reports and other purposes.

To provide comprehensive service to its customers, the Company also continued to provide emergency services for Autocillin customers, known as Autocillin Rescue, which consists of tow trucks and Emergency Roadside Assistance (ERA) motorcycles in the Greater Jakarta area and other major cities. In 2010 the Company expanded the Autocillin Rescue fleet, both in terms of the number of ERA motorcycles as well as tow trucks in Jakarta, Bandung, Medan, Palembang and Makassar. Furthermore, the Company has also implemented a tracking system using the Global Positioning System (GPS) as well as a navigation system for the Autocillin Rescue team. In addition, the location of each Autocillin Rescue unit can be better monitored by the call centre, hence maximising the traffic of Autocillin Rescue officers and providing up-to-date information to customers.

The Company continually maintains excellence of operational processes, so that in 2010, the Company successfully obtained ISO 9001:2008 certifications for all its Outlets throughout Indonesia.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 46: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance44

Perusahaan telah menerapkan proses manajemen risiko yang menyeluruh pada setiap unit kerja untuk meningkatkan pencapaian tujuan strategis dan operasional.

DalamaktivitasnyaPerusahaanselaluberhadapandenganberbagai macam risiko, karena memang lini usaha yang dijalankan erat kaitannya dengan pengelolaan risiko yang diterima dari pihak tertanggung.

Sebagai bagian dari komitmen dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG), Perusahaan telah menerapkan proses manajemen risiko yang menyeluruh pada setiap unit kerja. Bahkan dengan tata kelola risiko yang baik, seluruh risiko yang dikelola dapat diarahkan menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi Perusahaan.

Pada tahun 2010 telah dilaksanakan tata kelola risiko di beberapa lini penting untuk lebih memperkuat tata kelola risiko bisnis dan internal Perusahaan. Fokus utama terletak pada penetapan dan koordinasi unit-unit pengelola risiko yang berada dalam lingkungan Perusahaan di bawah pimpinan Kepala Manajemen Risiko atau Risk Head, sehingga pengelolaan risiko bisnis dan risiko internal dapat berjalan lebih baik lagi.

Tata kelola risiko Perusahaan berlandaskan pada mekanisme 3 (tiga) layer of defense. Pada tahap pertama dilakukan Risk Control and Self Assessment (RCSA), di mana pengendalian atas risiko dilakukan dari tingkat Supervisor. Pada tahap kedua, pengendalian

The Company has applied a comprehensive risk management process in each functional unit to help achieve strategic and operational objectives.

Manajemen Risiko

Risk Management

In its day to day activities, the Company is constantly faced with various risks, as its role as an insurance provider is closely related to managing the risks of its customers.

As part of its commitment to implementing Good Corporate Governance (GCG) practices, the Company has applied a comprehensive risk management process in each functional unit. With consistent adherence to positive risk governance, all risks managed by the Company can actually be redirected as an opportunity to benefit the Company to grow its business.

In 2010, risk management activity was increased in several important areas to further strengthen governance of business and internal risks faced by the Company. The main focus was in the establishment and coordination of risk management units within the Company that were placed under the supervision of the Risk Head, thereby facilitating a more effective management of business and internal controls.

The Company’s risk management is based on a 3 (three) layer defence mechanism. The first stage is Risk Control and Self Assessment (RCSA), in which risk exposure is controlled at Supervisor level. In the second stage, risk is managed based on a Balanced Scorecard, which serves

Page 47: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 45

risiko didasarkan pada Balance Scorecard sebagai alat kontrol dasar atas pengukuran kinerja pada rapat-rapat tinjauan (review) Perusahaan. Pengendalian risiko tingkat akhir ditangani secara risk-based oleh Audit Internal Perusahaan.

Selama tahun 2010, penanganan kegiatan pengelolaan risiko dilakukan berdasarkan faktor-faktor risiko sebagai berikut:

1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang

disebabkan pelanggan/pihak lawan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk mengurangi exposure Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebagai berikut:

• Melakukankebijakankredityangmencakuppenilaiankredit, tingkat risiko dan pelaporan, dokumentasi serta prosedur legal dan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

• Memilih perusahaan reasuransi yang memilikiperingkat kredit yang baik dengan persyaratan peringkat minimum BBB untuk reasuradur asing (berdasarkan Standard and Poor atau AM Best). Untuk penentuan reasuradur lokal, Perusahaan tunduk kepada peraturan Menteri Keuangan.

• Konsentrasi risiko pada reasuransi ditetapkanberdasarkan pedoman kebijakan batasan transaksi dengan reasuraduryangdisetujuiolehDireksidandilakukan penelaahan secara berkala.

• Membentuk Komite Investasi untuk menelaah,membahas dan menetapkan kebijakan investasi Perusahaan, alokasi aset dalam portofolio investasi dan mengembangkan kebijakan Risiko Pasar dan Risiko Kredit sebagai pedoman untuk proses pengambilan keputusan investasi.

2. Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko yang timbul akibat perubahan

variabel-variabel pasar yang akan mempengaruhi nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan exposure risiko pasar dalam batasan yang dapat diterima, dengan tingkat pengendalian risiko yang optimal. Unit risiko pasar bertanggung jawab atas penetapan kebijakan risiko pasar secara keseluruhan, antara lain:

• RisikoMataUang Sebagian besar usaha Perusahaan dilakukan dalam

mata uang Rupiah dan exposure terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari transaksi dalammatauangDolarAmerikaSerikat.Perusahaan

as a basic control tool, within the Company’s review meetings. And the final stage is risk-based control which is performed by the Internal Audit Unit.

During2010,riskmanagementactivitieswereperformedbased on the following risk factors:

1. Credit risk Credit risk is essentially risk of financial losses arising

from the failure of a customer/counterparty to meet contractual obligations. Policies and procedures which have been formulated to reduce the Company’s exposure to credit risk are as follows:

• Enforcing credit policies, encompassing credit scoring, risk levels and reporting, documentation as well as legal procedures and compliance with applicable rules and regulations.

• Selection of reinsurance partners with favourable credit ratings, specifically no less than BBB (based on Standard and Poor’s or AM Best) required for foreign reinsurance companies. For local reinsurance companies, the Company applies terms and conditions as stipulated by the Minister of Finance.

• Concentration of risk with any one reinsureris formulated based on guidelines or policies as established by the Board of Directors and issubject to periodic monitoring and review.

• Establishing an Investment Committee chargedto review, discuss and formulate the Company’s investment policies as well as asset allocation in its investment portfolio, and to develop policies on Market Risk and Credit Risk that would be used as the basis for investment decisions.

2. Market RiskMarket risk is the risk arising from changes in market variables that could affect the fair value or future cash flows of financial instruments held by the Company. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposure within acceptable limits, as measured by optimal rate of return on risk. The Market Risk Unit is responsible for determining overall market risk policy, including:

• CurrencyRisk Most of the Company’s business is conducted in

the Indonesian Rupiah currency, and exposure to currency risk mainly arises from transactions made in US Dollars. The Company performs periodic

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 48: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance46

menelaah posisi bersih aset/kewajiban keuangan secara berkala untuk menjaga keseimbangan antara aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing, terutamaDolarAmerikaSerikat.

• RisikoTingkatSukuBunga Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang

menimbulkan risiko tingkat suku bunga terhadap arus kas, sedangkan instrumen dengan tingkat suku bunga tetap menimbulkan risiko tingkat suku bunga terhadap nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan. Dalammengelola risiko tingkat suku bunga, Perusahaan mewajibkan penempatan pada instrumen dengan tingkat suku bunga tetap yang memadai. Bunga atas instrumen dengan tingkat suku bunga tetap ditetapkan pada saat perolehan instrumen keuangan tersebut dan tidak berubah hingga jatuh tempo.

3. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perusahaan akan

menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan. Risiko likuiditas juga timbul dari perbedaan waktu antara arus kas keluar bruto dan penerimaan yang diharapkan dari klaim reasuransi. Kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk mengurangi exposure terhadap risiko likuiditas adalah sebagai berikut:

• Mengatur penilaian dan penentuan hal-hal yangmenimbulkan risiko likuiditas secara berkala dengan memantau dan melaporkan exposure terhadap risiko likuiditas dan pelanggaran terhadap kebijakan yang berlaku kepada Komite Manajemen Risiko.

• Mengatur alokasi aset, struktur batasan portofoliodan profil jatuh tempo aset untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban kontrak asuransi dan investasi.

• Mempertahankan proporsi dana minimum untukmemenuhi kondisi darurat.

4. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang timbul dari

pelaksanaan fungsi bisnis yang berfokus pada kegagalan dari sistem dan operasional Perusahaan. Perusahaan telah melakukan manajemen risiko operasional secara ketat dengan melakukan pengawasan terhadap hal-hal sebagai berikut:

• AktivitasProsesBisnis Mengembangkan Prosedur dan Pedoman Operasional

Standar yang menyeluruh terkait proses-proses operasional mulai dari proses underwriting, investasi dan proses operasional lainnya, dan menetapkan batas wewenang untuk seluruh proses, berikut dengan kebijakannya.

• AktivitasPengendalianMutu Perusahaan menetapkan sebuah Divisi yang

difokuskan pada pemberian kualitas pelayanan yaitu Quality Assurance.

review of overall net position in order to maintain an appropriate balance of assets and financial obligations denominated in foreign currencies, primarily in US Dollars.

• Interest Rate Risk Instruments with floating interest rates create an

interest rate risk on cash flows, whereas instruments with fixed interest rates carry interest rate risk on the fair value of the instruments. To effectively manage interest rate risk, the Company requires adequate placement of investments in instruments with fixed interest rates. Interest earned from instruments with fixed interest rates is determined at the time of purchase of investment instruments and remain unchanged until maturity.

3. Liquidity Risk Liquidity risk is the risk in which the Company

will encounter difficulties in meeting obligations associated with financial liabilities. Liquidity risk also arises from time differences between gross cash outflows and expected receipts/proceeds from reinsurance claims. Policies and procedures have been established to limit exposure to liquidity risk, encompassing the following:

• Coordinating assessment and identification of factors that can potentially produce liquidity risk on a regular basis by monitoring and reporting exposure to liquidity risk and violations to applicable policies to the Risk Management Committee.

• Setting asset allocation, structureof portfolio limitsand asset maturity profiles in order to ensure availability of funds to adequately meet obligations related to insurance and investment contractual commitments.

• Maintaining a minimum cash limit for purposes of contingencies.

4. Operational Risk Operational risk is the risk associated with the

implementation of business functions which focuses on the failure of systems and operations. The Company applies a stringent operational risk management process by maintaining surveillance on the following factors:

• Business Process Activities To develop a comprehensive set of Standard

Operating Procedures and Guidelines for operational processes, starting from underwriting, investment and other operational processes, as well as to set limits of authority entirely for all processes and corresponding policies.

• QualityControlActivities The Company established the Quality Assurance

Unitas theDivisionwhich isdedicatedto focusondelivery of top quality service.

Page 49: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 47

• AktivitasJasaLayananPelanggan Aktivitas jasa layanan pelanggan dirancang untuk

mengurangi dampak saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan dan modal, yang dapat timbul dari opini negatif masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan Perusahaan untuk membina hubungan atau memperoleh jasa layanan baru atau melanjutkan hubungan jasa layanan yang telah ada.

• PenelaahanBerkala Penelaahan secara berkala dilakukan oleh Divisi

Corporate Planning untuk mengurangi dampak saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan atau modal, yang dapat timbul dari keputusan bisnis yang merugikan, pelaksanaan keputusan yang tidak tepat, atau kurangnya respons terhadap perubahan industri.

• AktivitasKepatuhandanHukum Aktivitas Kepatuhan dan Hukum dilakukan untuk

mengurangi risiko saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan atau modal, yang dapat timbul dari pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap hukum, aturan, peraturan yang berlaku, praktek yang telah ditentukan atau standar etika. Saat ini Perusahaan memiliki dua unit untuk menanganirisikoiniyaituDepartemenCompliance danDepartemenCorporate Legal.

Perusahaan juga telah memiliki Business Contingency Plan yang dapat sewaktu-waktu diterapkan dalam kondisi bencana atau darurat sehingga kegiatan operasional dapat terus berlanjut tanpa adanya gangguan. Pada tahun 2010 telah dilakukan sejumlah tes terhadap Disaster Recovery Centre dengan lima skenario bencana. Selain itu juga telah dilakukan penambahan unitpesertaRCSA,terutamadariDirektoratTeknik.

Pelaksanaan Manajemen Risiko berfungsi untuk memfasilitasi penyempurnaan kemampuan pengungkapan risiko dan mendorong efektivitas pengembangan dan implementasi strategi pengendalian risiko secara keseluruhan. Melalui mekanisme konsultasi dan evaluasi, Perusahaan menangani identifikasi faktor-faktor risiko utama dan pelaksanaan kebijakan pengendalian untuk memitigasi risiko-risiko tersebut secara organisasi.

Perusahaan terus mengkaji dan menyempurnakan kemampuan untuk mengelola risiko-risiko yang ada serta yang berpotensi timbul di kemudian hari. Penanganan risiko senantiasa disesuaikan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, namun demikian tindakan penanganan lebih berfungsi untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul dan tidak dapat menghilangkan risiko secara keseluruhan.

• CustomerServiceActivities Customer service activities are designed to reduce

the potential impact on current and future income and capital from negative publicity. Such conditions can potentially affect the Company’s ability to build relationships, obtain new business or maintain existing relationships.

• Periodic Review Periodic review is conducted by the Corporate

Planning Division with the objective of controllingthe potential impact on current and future income and capital, arising from adverse business decisions, inaccurate execution of decisions, or lack of response to industry changes.

• Compliance and Legal Activities Compliance and Legal Activities are undertaken to

mitigate risk both today and in the future against income or capital which may arise from breach or non-compliance with the law, applicable rules and regulations, standard practices as well as ethical standards. The Company presently has two units to handle such risk, which are the Compliance DepartmentandCorporateLegalDepartment.

The Company has also developed a Business Contingency Plan that can be applied at any time during a disaster or emergency, so that operations can proceed without disruption. During 2010, the Company completeda number of tests on the Disaster Recovery Centreusing five disaster scenarios. Furthermore, an addition was made to the current line-up of RCSA participants, particularlyfromtheTechnicalDirectorate.

Implementation of the Risk Management function facilitates improvement of risk disclosure capabilities and encourages effective development and implementation of the overall risk control strategy. Using a mechanism of consultation and evaluation, the Company carries out identification of major risk factors and implementation of control policies to mitigate risk organisationally.

The Company continually assesses and improves its ability to manage its risks as well as potential new risks that may emerge in the future. Mitigation of risk is achieved with alignment to the Company’s pre-determined risk appetite, although controls predominantly serve to minimise the potential adverse effect rather than completely eliminating overall risk.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 50: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance48

Sebagai ujung tombak dalam pelayanan yang sempurna kepada pelanggan, Sumber Daya Manusia terus menjadi perhatian utama bagi manajemen. Pengelolaannya ditujukan untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan membangun kemampuan kepemimpinan yang baik untuk keberlangsungan bisnis.

As the key component for excellent service delivery, Human Resource development is a priority for management. It is strongly committed to improving individuals’ personal abilities in line with the needs of the organisation with a view to developing leadership skills for the future of the business.

Perusahaan memahami bahwa Sumber Daya Manusia(SDM) yang handal dan kompeten merupakan ujungtombak dalam memberikan layanan yang sempurna kepada pelanggan. Karenanya pengelolaan SDM terusmenjadi perhatian utama bagi manajemen, mulai dari tahap rekrutmen, pelatihan dan pengembangan hingga tahap pengelolaan kinerja dan kompensasi. Hal tersebut diharapkan dapat membangun SDM yang memilikikompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi, terutama untuk SDM di lini manajemen yang harusmemiliki kemampuan kepemimpinan yang baik.

Budaya KerjaPengelolaan SDM diselaraskan dengan nilai-nilai danbudaya Perusahaan, sebagai landasan moral dan perilaku dalam mencapai visi dan misi Perusahaan.

The Company understands that a reliable and competent Human Resources (HR) is the most fundamental component for excellent service delivery to customers. Therefore, human resource management is a priority for the Company starting from the initial phase of recruitment, through training and development and up to performance management and compensation. Such emphasis is expected to build such human resources with appropriate expertise in accordance with the needs of the organisation, particularly in the case of management employees who must also command good leadership skills. Corporate CultureHR management is aligned with the corporate values and culture, as the basis of ethics and behaviour in achieving the Company’s mission and vision.

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Page 51: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 49

Nilai-nilai yang mendasari pola pikir dan perilaku seluruh jajaran karyawan terdiri dari Kejujuran (Honesty), Kesempurnaan (Excellence), Saling Menghargai (Respect), dan Antusiasme (Enthusiasm) yang biasa disebut HERE. Perusahaan juga menganut etika bisnis dalam pelaksanaan kegiatan usaha, yang dirumuskan dalam Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan, meliputi kebijakan umum berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kode etik yang berlaku, serta kebijakan benturan kepentingan, budaya Perusahaan, perilaku bisnis yang saling menguntungkan dan persaingan usaha yang sehat.

Perusahaan menilai bahwa penerapan nilai-nilai Perusahaan dan etika bisnis secara berkesinambungan mendukung terciptanya budaya Perusahaan yang dapat menunjang kegiatan usaha yang sehat dan kondusif bagi perkembangan bisnis secara berkelanjutan. Karenanya Nilai-nilai dan Pedoman Etika dan Perilaku senantiasa disosialisasikan dan dipantau pelaksanaannya secara konsisten.

Perubahan Struktur Organisasi Perubahan Struktur Organisasi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam merespons kebutuhan usaha. Kondisi usaha yang sangat dinamis harus diantisipasi secara tepat dan cepat, cara yang cukup efektif untuk mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasi yang ada.

Padatahun2010,dilakukanperubahanstrukturDirektoratTeknikdenganmembentukDivisibaru,yaituDivisiGeneral Accident Underwriting and Technical Development. Pembentukan Divisi tersebut selaras dengan strategiPerusahaan yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan bisnisnonkendaraanbermotor secarasignifikan.Di lainpihakDivisitersebutdiharapkandapatmeningkatkankinerjaorganisasi dalam pengelolaan manajemen risiko, serta dapat mendukung pengembangan produk-produk non-retailPerusahaan.DisampingitudilakukanpenambahanDepartemen Business Analysis pada struktur Teknologi Informasi (TI). Pembentukan Departemen ini diharapkandapat meningkatkan kelancaran keseluruhan proses bisnis yang membutuhkan dukungan sistem aplikasi dari TI.

RekrutmenAgar layanan kepada pelanggan dan kinerja Perusahaan senantiasa terjaga pada tingkat yang optimal dan sesuai dengan tujuan organisasi, Perusahaan melaksanakan perencanaan yang terstruktur terkait kebutuhan dan penempatanSDMyangtepatsesuaidengankompetensidan standar layanan yang telah dicanangkan pada masing-masing aspek operasional. Perencanaan kebutuhan tenaga

The values that underlie the patterns of thought and behaviour of all employees consist of Honesty, Excellence, Respect, and Enthusiasm, or more commonly referred to as HERE. The Company also adheres to business ethics in conducting all activities, as detailed within the Company’s Code of Ethics and Conduct encompassing general policies based on regulatory requirements and standard ethical practices as well as policy on conflict of interest, corporate culture, mutually beneficial business conducts and fair business competition.

The Company believes that consistent application of corporate values and business ethics provides full support for building a corporate culture that promotes sound business activities and long term sustainable growth. Consequently, communication of the Company’s Values and Code of Ethics and Conduct is carried out and monitored consistently.

Changes in the Organisation StructureChanges to the Company’s Organisational Structure were made to improve the organisation’s ability to respond to all needs. The Company needs to anticipate dynamic business conditions accurately and timely, and an effective mechanism to address this concern is by making adjustments to the existing organisational structure.

In 2010, changes were made to the structure of the TechnicalDirectoratewiththeformationoftheGeneralAccident Underwriting and Technical DevelopmentDivision. This initiative is in line with the Company’sstrategy to significantly increase the Company’s non-motor vehicle portfolio. Additionally, the Division isexpected to improve organisational performance in risk management, and also to support the development of non-retail products for the Company. Furthermore, the Business Analysis Department was added to the structure of Information Technology (IT) Division.EstablishmentofthisDepartmentisexpectedtofacilitateimproved flow of the overall business processes which require support of IT application systems.

RecruitmentTo maintain customer service levels and Company performance and in line with organisational objectives, the Company implemented a structured planning for the needs and placement of HR in accordance with competency levels and service standards as have been outlined for the different operational aspects. HR planning seeks the involvement of Department Heads

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 52: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance50

kerja melibatkan jajaran Kepala Departemen secaramenyeluruh dan dilakukan pada setiap awal tahun, dengan dukungan dari Departemen Human Capital SystemDevelopment.

Proses rekrutmen karyawan dilakukan melalui berbagai media sesuai kebutuhan yang ada. Hal ini mencakup pemasangan iklan lowongan di situs web Perusahaan, surat kabar, situs web pihak-pihak terkait dan juga di lingkungan Universitas. Selain itu dibina hubungan yang baik dengan Universitas tertentu dengan membuat program-program yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, seperti program beasiswa dan program mengajar. Pemenuhan karyawan untuk posisi-posisi kunci diutamakan berasal dari karyawan yang ada di Perusahaan, namun jika tidak tersedia dilakukan kerja sama dengan lembaga pencari tenaga kerja. Setiap karyawan baru akan mengikuti program orientasi dan pelatihan dasar agar para mereka dapat bekerja dengan sebaik-baiknya.

Manajemen Bakat dan Pengembangan Karir Pengembangan Manajemen Bakat merupakan langkah strategis Perusahaan dalam mengelola SDM, yangbertujuan untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mendukung usaha, baik di masa sekarang atau yang akan datang.

Salah satu elemen penting adalah pengembangan Generic Competency Perusahaan yang dirumuskan berdasarkan visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan. Diharapkan semua karyawan dapat mengerti denganbaik generic competency yang harus dimiliki, dapat diukur, dan dapat ditentukan program pengembangan yang dibutuhkan untuk dapat meningkatkannya.

Berdasarkan perangkat penilaian core competency yang telah dikembangkan, Perusahaan melakukan People Review sebagai sarana untuk peninjauan karyawan di setiap jenjang, untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai SDM yang ada, serta langkah dan strategiuntuk pengembangan di masa mendatang. Secara khusus Perusahaan juga mengembangkan Functional Competency bagi seluruh fungsi yang ada di organisasi untuk mengukur tingkat standar kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk setiap posisi. Ke depan, Perusahaan akan mengaplikasikannya pada People Review sebagai dasar rencana pengembangan karyawan, serta acuan dan kurikulum pelatihan.

Program Pengembangan KaryawanProgram Pengembangan Karyawan dikelola dengan basis kompetensi. Perusahaan melakukan identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan untuk kemudiandikembangkan, baik dengan tujuan pengembangan usaha atau pengembangan karir. Selanjutnya ditentukan

as a whole and is carried out at the beginning of each year, with support from the Human Capital System DevelopmentDepartment.

The employee recruitment process is carried out through various media according to existing needs. This includes advertising of vacancies in the Company’s website, newspapers, website of related parties and also in Universities. The Company also fosters positive relationships with selected universities by building programmes that provide mutual benefits for both parties, including scholarship programmes and teaching programmes. Assignment of employees in key positions is given priority to existing Company employees. However, in the event there are no qualified candidates, the Company seeks to cooperate with recruitment agencies. Each new employee will participate in an orientation and basic training programme to assist new employees in achieving effective work performance.

Talent Management and Career DevelopmentDevelopmentofTalentManagementisastrategicstepmade by the Company in managing human resources, with the objective of ensuring the availability of people with appropriate skills in accordance with the organisational needs that will support the business today and in the future.

An important element is the development of the Company’s Generic Competency, which is formulated based on the corporate vision, mission and values. The Company expects all employees to have a full understanding of the Company’s generic competency that must be maintained. Generic competency is measurable, and the Company can design programmes needed to address its development. Based on the core competency assessment tools that have been adopted, the Company conducts People Reviews to appraise employees at all levels, to obtain a clear mapping of existing human resources and corresponding measures and strategies for future development. In particular, the Company also specifies Functional Competency for all functions within the organisation to measure the level of technical competency standards required for each position. Going forward, the Company will subsequently apply functional competency to the People Review as the basis for employee development plans, and general reference and curriculum for training.

Employee Development ProgrammeThe Employee Development Programme is managedbased on competence. The Company carries out identification of required HR competencies to be further developed, both for purposes of business development and career development. The next phase is to determine

Page 53: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 51

metode pengembangan kompetensi yang sesuai, seperti coaching, in class training, on the job training, e-learning, study literature, mentoring dan job assignment. Analisa Rencana Pengembangan Karyawan dilakukan sampai dengan level individu di awal tahun, dilakukan bersamaan dengan perumusan Individual Performance Plan.

Program Management Trainee (MT) adalah program pengembangan calon karyawan yang merupakan fresh graduate. Pada tahun 2010 program MT dilakukan sebanyak 12 orang peserta, dengan pelatihan di dalam kelas maupun praktek kerja meliputi Pengenalan Perusahaan,Dasar-dasarAsuransi,PengetahuanProduk,Total Quality Management dan kegiatan outbound, dengandibimbingolehparaKepalaDepartemenhinggaDireksiPerusahaan.

Di tahun 2010 Perusahaan mengembangkan programMT secara khusus untuk Divisi TI. Melalui program inidiharapkan dapat membangun SDM yang berkualitasuntuk mendukung fungsi TI sebagai salah satu tulang punggung Perusahaan. Seiring pembentukan DepartemenBusiness AnalysissebagaibagiandariDivisiTI, diadakan Program Pengembangan Business Analyst. Program ini bertujuan agar tercipta para Business Analyst berkualitas yang mampu memberi dukungan dan kontribusi yang signifikan untuk kelancaran usaha. Selain itu juga diadakan Program Pengembangan Underwriter, yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan para underwriter Perusahaan dalam melakukan analisa risiko serta kemampuan dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam hal proses aplikasi asuransi.

Pada tahun 2010 untuk pertama kali diselenggarakan program bea siswa bagi karyawan untuk mengikuti program pendidikan asuransi yang diselenggarakan oleh Malaysian Insurance Institute (MII). Program MII bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan para karyawan, khususnya di bidang teknis asuransi agar nantinya dapat diaplikasikan di Perusahaan. Telah dilakukan seleksi terhadap karyawan dari berbagai Direktorat,dimana4(empat)orangberhasillolosseleksiuntuk mengikuti pendidikan selama 12 hingga 18 bulan di Malaysia untuk meraih gelar asuransi Associate of the Malaysian Insurance Institute (AMII).

Penilaian Kinerja dan Remunerasi Penilaian kinerja dilaksanakan berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan di awal tahun pada Individual Performance Plan masing-masing karyawan. KPI individual karyawan diturunkan dariKPIOrganisasimulai dari levelPerusahaan,Divisi,sampai dengan Departemen. Penetapan KPI di levelPerusahaansampaidenganDepartemenmenggunakanmetode Balanced Scorecard untuk memastikan bahwa

the appropriate method to improve competency, including coaching, in-class training, on-the-job training, e-learning, appropriate literature, mentoring and job assignment. Analysis of Employee Development Plan is completedto the individual level at the beginning of the year, in conjunction with the development of the Individual Performance Plan.

The Company’s Management Trainee (MT) Programme is a programme designed to develop prospective employees who are fresh graduates. In 2010, the MT programme was attended by 12 participants, with classroom training as well as through job assignments, covering Introduction to the Company, Basics of Insurance, Product Knowledge, Total Quality Management and outbound activities. The programme’smentorsincludeDepartmentHeadsaswellastheCompany’sDirectors.

In 2010, the Company designed an MT programme specifically for the IT Division. This programme isexpected to shape high quality human resources to support IT in its function as the backbone of the Company. Along with the formation of the Business AnalysisDepartmentasacomponentoftheITDivision,theCompanyalsoheldaBusinessAnalystDevelopmentProgramme. This Programme specifically aims to create qualified Business Analysts who can provide significant support and contribution to smooth running of the business. The Underwriter Development Programmewas also held, aimed specifically to enhance capabilities of the Company’s underwriters to analyse risks as well as capabilities to provide solutions to problems faced in processing insurance applications.

In 2010, for the first time the Company organised a scholarship programme for employees to participate in an insurance educational programme sponsored by the Malaysian Insurance Institute (MII). The MII programme aims to develop skills and knowledge of employees, especially in technical areas of insurance for future application in the Company. Employees from various Directorates were subject to the selection process,ultimately a total of four people successfully passed and were nominated to participate in the programme over a period of 12 to 18 months in Malaysia for Associate of the Malaysian Insurance Institute (AMII) insurance certifications.

Performance Assessment and RemunerationPerformance assessments were carried out based on Key Performance Indicator (KPI), which were established at the beginning of the year within the employee’s Individual Performance Plan. The individual employee KPI is derived from the Organisational KPI, starting from the highest level ofCompanyKPI,downtotheDivision level,andfurtherto theDepartments.KPIsat theCompanyanddown totheDepartmentlevelsaredeterminedusingtheBalanced

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 54: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance52

organisasi berorientasi pada keberhasilan jangka panjang dan tercipta keselarasan KPI di setiap level.

Pada tahun 2010 telah diberlakukan perubahan kebijakan kinerja, di mana untuk penilaian People Management bagi para atasan yang memiliki bawahan dilakukan penilaian oleh dua belah pihak, yaitu oleh atasan dari orang tersebut dan dari bawahannya. Proses penilaian People Management ini didukung oleh Human Resource Information System (HRIS), baik untuk mempermudah dari segi administrasi, sekaligus untuk menjaga kerahasiaan identitas individu yang terlibat dalam penilaian tersebut.

Remunerasi karyawan didasari pada prinsip keseimbangan secara internal maupun tingkat competitiveness secara eksternal, baik dalam industri asuransi maupun industri terkait. Prinsip keseimbangan secara internal dijaga dengan mempertimbangkan bobot pekerjaan yang satu terhadap yang lain, sedangkan tingkat competitiveness dijaga dengan melakukan studi terhadap perkembangan market salary. Selain imbalan secara finansial, Perusahaan menyediakan berbagai kesempatan bagi karyawan dalam hal pengembangan diri, pembelajaran di luar negeri dan peningkatan karir yang lebih baik.

Sistem Informasi SDM dan Komunikasi dengan Karyawan Untuk mengelola berbagai program SDM agarberjalan lancar dan efektif, telah diaplikasikan sebuah sistem informasi untuk pengelolaan data dan proses manajemenSDMsecaraterintegrasi,mulaidariprosesrekrutmen, personalia, pengembangan, penggajian hingga penghentian hubungan kerja. Sistem informasi ini secara konsisten dikembangkan dan telah digunakan oleh seluruh karyawan dengan basis web melalui aplikasi Employee Self Service (ESS) dan Management Self Service (MSS), termasuk untuk penilaian oleh atasan dan bawahan (180 degree people management).

Selain itu telah digunakan open source software (Moodle) sebagai sarana dalam proses pengembangan e-learning dengan basis web. Melalui Moodle proses pembelajaran dilakukan secara mandiri dan fleksibel dari segi tempat dan waktu sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi produktivitas dan efisiensi kerja tanpa mengurangi manfaat pembelanjaran yang dilakukan.

Perusahaan menjunjung tinggi komunikasi dan interaksi yang intensif dengan seluruh karyawan, guna menunjang pelaksanaan tugas, penyebaran informasi bisnis yang akurat dan menyeluruh serta menunjang sosialisasi program dan pembelajaran karyawan. Komitmen tersebut dibuktikan dengan memfasilitasi berbagai media untuk mewujudkan tingkat komunikasi yang optimal,

Scorecard method to ensure that the organisation is oriented to success over the long-term, hence creating alignment of KPI at every level.

In 2010, the Company implemented a change in performance policy, wherein assessment in People Management for supervisors with subordinate staff is made by evaluation from two parties: his immediate supervisor as well as subordinate. The People Management assessment process is supported by the Human Resource Information System (HRIS), both to ease administrative burdens and simultaneously to maintain confidentiality of the identities of individuals involved in the assessment.

Remuneration policies are based on the principle of internal balance and external competitiveness, both within the insurance industry and other related industries. The principle of internal balance is maintained with due consideration to the weight of work by jobs, whereas its competitiveness is sustained by making studies on the developments of market salary. Besides financial benefits, the Company provides other opportunities for employees in terms of personal development, overseas education and better career advancement.

HR Information System and Communication with EmployeesIn managing various HR programmes to run more smoothly and effectively, the Company has applied an information system designed for more integrated management of data and HR management processes, starting from recruitment to personnel, development and payroll and finally termination of employment. This information system was developed and is currently used by all employees through web-based Employee Self Service (ESS) and Management Self Service (MSS) modules, including for purposes of assessment by superiors and subordinates (180 degree people management).

In addition, the Company has used open-source software (Moodle) as the tool to facilitate the development of e-learning. Through Moodle, the learning process is carried out independently and with greater flexibility in terms of place and time of learning, hence providing added value to the overall work productivity and efficiency without reducing the benefits of learning programme completed.

The Company upholds intensive communication and interaction with all employees that support performance of duties, distribution of business information accurately and comprehensively, communication of programmes and learning for employees. This commitment is evidenced by facilitating a wide range of media for providing an optimal level of communication, including

Page 55: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 53

termasuk situs web internal yang bernama AdPortal (Adira Insurance Portal) dan e-mail blast agar seluruh karyawan dapat mengakses dan mendapatkan informasi terkini mengenai Perusahaan. Komunikasi internal juga dikembangkan mencakup komunikasi internal antar-grup Danamon,yangantaralainbertujuanmenunjangsinergidalam aspek bisnis antar Perusahaan serta kepentingan non-bisnis karyawan, seperti informasi perbankan dan sosial lainnya.

Profil Karyawan Pada akhir tahun 2010, Perusahaan memperkerjakan 846 karyawan, meningkat 17,2% dibandingkan jumlahkaryawan pada akhir tahun 2009 yaitu sebanyak 722 orang. Turnover karyawan Perusahaan mengalami peningkatan yaitu mencapai 8,2% di tahun 2010,dibandingkandengan7,1%ditahun2009.

Komposisi karyawan Perusahaan berdasarkan level jabatan dan masa kerja adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Level Jabatan 2010 2009 By Job LevelGeneral Worker & Administration 148 112 General Worker & AdministrationOfficer 387 344 OfficerSection Head 65 53 Section HeadAnalis dan Spesialis 165 143 Analyst and SpecialistKepalaDepartemen 60 52 DepartmentHeadKepalaDivisi 14 11 DivisionHeadDireksi&DewanKomisaris 7 7 BoardofDirectors&BoardofCommissioners

Berdasarkan Masa Kerja 2010 2009 By Employment Period< 1 th 1 th – < 3 th 3 th – < 5 th > 5th < 1 th 1 th – < 3 th 3 th – < 5 th > 5th

Business 87 65 55 69 26 74 59 35 BusinessTechnical 9 22 14 36 8 29 18 18 TechnicalFinance 7 15 16 21 4 27 13 14 FinanceOperation 81 62 65 96 14 97 91 62 OperationSupport 29 35 31 25 40 54 24 15 SupportJumlah 216 202 181 247 92 281 205 144 Total

17.5%

45.8%

7.7%

19.6%

7.1%

1.5%

0.8%

General Worker and AdministrationGeneral Worker and AdministrationOfficerOfficerSection HeadSection HeadAnalis dan SpesialisAnalyst and SpecialistKepalaDepartemenDepartmentHeadKepalaDivisiDivisionHeadDireksidanDewanKomisarisBoardofDirectorsandBoardofCommissioners

Jumlah Karyawan Berdasarkan Level JabatanNumber of Employees by Job Level

2010

25.5% <1 tahun | <1 year23.9% 1 tahun hingga < 3 tahun | 1 year up to < 3 years21.4% 3 tahun hingga < 5 tahun | 3 years up to < 5 years29.2% > 5 tahun | > 5 years

Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa KerjaNumber of Employees by Employment Period

2010

internal website called AdPortal (Adira Insurance Portal) and e-mail blast, so that all employees have extensive access to up-to-date information. Internal communication is also built to include internal communication within the network of the Danamon Group, which partly aims topromote synergy of the Group’s businesses as well as non-business interests of employees, such as banking and other social information.

Employee ProfileAt the end of 2010, the Company employed 846 permanentemployees, increasingby17.2%comparedto the number of employees at the end of 2009 which was 722 people. Turnover of permanent employees at theCompanyroseto8.2%in2010relativeto7.1%in2009.

The composition of the Company’s employees by amount, job level and years of service are as follows:

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 56: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance54

Sistem Teknologi Informasi yang canggih dan terkini mendorong kemampuan pengembangan operasional dan pelayanan sehingga memberi nilai tambah bagi para pelanggan.

Perusahaan berkomitmen selalu memberi kenyamanan dan kemudahan bagi para pelanggannya. Sistem Teknologi Informasi (TI) yang canggih dan terkini merupakan komponen penting Perusahaan untuk memberikan pelayanan dan nilai tambah kepada para pelanggan.

Sepanjang tahun 2010 kemajuan di bidang TI yang utama adalah pengembangan Core System, yaitu dari CARE System dikembangkan menjadi CARE-2 System terbaru. Inti dari pengembangan ini adalah pengembangan fungsional, yaitu agar Core System dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan operasional yang telah berjalan saat ini dan untuk mengantisipasi perubahan dan pengembangan di masa mendatang.

Di tingkat operasional juga telah dilakukan beberapapeningkatan, seperti pada sistem database, jaringan komunikasi data, serta pengembangan beberapa aplikasi berbasis web. Perusahaan juga mengembangkan dan mengimplementasikan sistem untuk keperluan kampanye program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

The latest and most sophisticated information technology systems drive operational and service enhancements to create added value for customers.

Teknologi Informasi

Information Technology

The Company is committed to providing security and convenience to its customers. The latest sophisticated Information Technology (IT) systems constitute important components of the Company designed to facilitate delivery of service and added value to its customers.

During2010amajorprogressintheareaofITwasthedevelopment of the Core System, specifically upgrading the CARE System to the latest CARE-2 system. The essence of this initiative was functional development, so that the Core System could meet demands of the business and operations that are currently functioning and to anticipate changes and developments in the future.

At the operational level, several improvements were also carried out, including to the database systems, data communication networks and development of several web-based applications. The Company also developed and implemented systems as required by Corporate Social Responsibility (CSR) programme

Page 57: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 55

atau Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu kampanye “I Wanna Get Home Safely!”, sebagai bentuk sumbangsih Perusahaan yang bertujuan mendorong kesadaran masyarakat akan keselamatan saat berada di jalan.

Selain itu, dilakukan pula penyempurnaan fungsi administrasi dengan meluncurkan Sistem Inventarisasi dan juga Sistem Aktiva Tetap secara online ke seluruh Outlet Perusahaan secara Nasional. Dengan SistemInventarisasi, Perusahaan mendorong efektivitas pengelolaan alat-alat bantu kerja, stok barang, pembelian barang dan fungsi administratif lainnya terkait persediaan barang. Sementara itu, Sistem Aktiva Tetap memfasilitasi pengelolaan aktiva tetap di lingkungan Perusahaan, mencakup pengaturan dan pemantauan mengenai jenis, lokasi, kepemilikan, latar belakang, serta pemeliharaan aset-aset milik Perusahaan.

Sasaran perbaikan efisiensi kerja Divisi TI pada tahun2010 dicapai melalui pengembangan dan implementasi Sistem IT-Helpdesk secara online ke seluruh jaringan Outlet Perusahaan. Hal ini berfungsi untuk mengelola semua keluhan, pertanyaan, maupun permintaan terkait sistem TI dari pihak pengguna, serta memantau status penanganannya dan penerbitan laporan kegiatan IT-Helpdesk.

“I Wanna Get Home Safely!” campaign, as a contribution by the Company in promoting public awareness on road safety.

Furthermore, enhancements to administrative functions were made by launching the online Inventory System and Fixed Assets System to all of the Company’s Outlets throughout Indonesia. With the Inventory System, the Company promotes effective management of work equipment, supplies, material procurements and other administrative functions related to inventories. Meanwhile, the Fixed Assets System facilitates management of fixed assets within the Company, covering management and monitoring of types, locations, ownership, background and maintenance of assets.

The target for improvement in work efficiency of the ITDivision in2010wasrealisedwiththedevelopmentand implementation of the online IT-Helpdesk System to all the Company’s Outlets. It functions to manage complaints, queries and requests related to IT systems from users, to monitor the status of handling issues, and finally to report the IT-Helpdesk activities.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 58: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance56

Page 59: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 57

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik diterapkan pada setiap aspek usaha dan operasional, dengan dilandasi oleh integritas dan komitmen yang tinggi serta mengacu pada nilai-nilai dan etika usaha sehingga menjadi bagian dari budaya Perusahaan.

Good Corporate Governance is implemented throughout the business, with the greatest integrity and commitment and in line with corporate values and business ethics, thereby becoming embedded in the corporate culture.

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 60: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance58

Sejak awal tahun 2010, Perusahaan telah melakukan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara formal ditandai dengan peresmian 8 (delapan) prinsip GCG.

Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi bagian penting dari budaya yang dibangun di Perusahaan. GCG berperan sebagai wadah pengelolaan risiko yang dihadapi Perusahaan secara optimal melalui kerangka, infrastruktur, sistem dan prosedur kerja yang kuat dan menyeluruh.

Perusahaan memastikan bahwa asas GCG diterapkan pada setiap aspek usaha dan operasional. Asas GCG yang harus dipastikan pelaksanaannya meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, indepedensi, serta kewajaran dan kesetaraan yang diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha Perusahaan dengan memperhatikan para pemangku kepentingan.

Pelaksanaan GCG dilandasi oleh integritas dan komitmen yang tinggi dengan menerapkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya Perusahaan. Nilai-nilai tersebut adalah: Kejujuran (Honesty), Kesempurnaan (Excellence), Saling Menghargai (Respect) dan Antusiasme (Enthusiasm).

Since the beginning of 2010, the Company formally implemented a system of Good Corporate Governance which is marked by the endorsement of 8 (eight) GCG principles.

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Implementation of Good Corporate Governance (GCG) practices has become an important part of the culture built by the Company. GCG serves as the mechanism for optimum management of risks through a comprehensive set of robust framework, infrastructure, systems and procedures.

The Company ensures that GCG principles are applied consistently to every aspect of business and operations. GCG principles, for which assurance of implementation must be ensured, include transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. These principles are needed to achieve sustainability of the Company’s business with due consideration to interests of all stakeholders.

GCG implementation is based on high integrity and commitment to apply corporate values and business ethics, which become components of the corporate culture. These values are: Honesty, Excellence, Respect and Enthusiasm.

Page 61: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 59

Perusahaan telah melakukan implementasi GCG secara formal sejak awal tahun 2010, dengan telah diresmikannya 8 (delapan) prinsip GCG, yaitu:1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik Sebagai acuan penerapan GCG dalam membuat

keputusan, patuh kepada Peraturan Perundang-undangan dan kesadaran atas tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap para pemangku kepentingan.

2. Pedoman Etika/Perilaku Berfungsi meningkatkan nilai bisnis demi

menunjang pertumbuhan jangka panjang secara berkesinambungan.

3. PedomanDireksidanKomisaris Sebagai dasar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

DireksidanKomisaris.4. Pedoman Kerja Komite Risiko dan Audit Sebagai dasar pengaturan kerja Komite Risiko dan

Komite Audit.5. Pedoman Kerja Audit Internal Sebagai dasar pengaturan kerja Audit Internal.6. Kebijakan Benturan Kepentingan Kebijakan yang mengatur perihal serta prosedur

pengungkapan benturan kepentingan dalam rangka menjamin pengelolaan Perusahaan yang transparan, adil dan bertanggung jawab.

7. Kebijakan Larangan Pemberian Hadiah dan Suap Kebijakan untuk mencegah terjadinya praktik

pemberian hadiah dan suap yang berpotensi merugikan kepentingan Perusahaan serta bertentangan dengan etika bisnis yang sehat dan hukum yang berlaku.

8. Kebijakan Kepatuhan Hukum Merupakan kebijakan untuk menetapkan dan

mengkomunikasikan komitmen Perusahaan beserta jajaran Perusahaan untuk mematuhi produk hukum dan peraturan, yang menjamin pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk menjadi warga korporasi yang bertanggung jawab.

Dengansenantiasamenjagapengelolaanberbagairisikodan tantangan yang dihadapi secara komprehensif, efisien dan efektif, Perusahaan percaya dapat mengemban tanggung jawab sebagai bagian dari industri asuransi untuk senantiasa memberikan rasa nyaman dan aman di hati pelanggan, sekaligus meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya serta pertumbuhan Perusahaan yang berkesinambungan dalam jangka panjang.

The Company has applied formal implementation of GCG since the beginning of 2010, with the endorsement of 8 (eight) GCG principles, consisting of:1. Guidelines for Good Corporate Governance As reference for GCG implementation in decision-

making, compliance with regulations and awareness of corporate social responsibility to stakeholders.

2. Code of Ethics /Conduct Functions to improve business value to support

sustainable growth in the long-run.3. GuidelinesforDirectorsandCommissioners Serves as the basis for performance of duties and

responsibilities of the Board of Directors and theBoard of Commissioners.

4. Guidelines for the Risk and Audit Committee Serves as the basis for organizing functions of the

Risk Committee and Audit Committee.5. Guidelines for Internal Audit Serves as the basis for organizing functions of the

Internal Audit.6. Policy on Conflict of Interest Policy which rules on matters related to as well as

procedures on disclosure of conflicts of interest in order to ensure management of the Company in a transparent, fair and responsible manner.

7. Policy on Gift and Bribes Prohibition Policy to prevent practices for giving gifts and bribes

which may potentially compromise the interests of the Company and are in violation of sound business ethics and prevailing rules and regulations.

8. Legal Compliance Policy Is policy to determine and communicate the

Company’s commitment as well as Company constituents to abide by the law and regulations, which serves to ensure management of the Company in accordance to the principles and practices of Good Corporate Governance as a responsible corporate citizen.

By continuing to maintain the management of various risks and challenges in a comprehensive, efficient and effective manner, the Company believes that it can deliver on the responsibility as part of the insurance industry to always provide comfort and safety of customers, while enhancing value for shareholders and other stakeholders and attaining the Company’s sustainable growth in the long term.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 62: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance60

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) memiliki otoritas tertinggi dalam susunan tata kelola Perusahaan. RUPS berhak memutuskan perubahan terhadap Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Perusahaan, pengangkatandanpemberhentianKomisarisdanDireksiPerusahaan,pelaporan kinerja tahunan Direksi, penetapan auditorPerusahaan serta pengambilan keputusan terkait aksi korporasi, benturan kepentingan dan keputusan-keputusanstrategislainnyayangdiajukanolehDireksi.

Pada tahun 2010, Perusahaan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) melalui Sirkuler RUPST tertanggal 31 Mei 2010 yang tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Asuransi Adira DinamikaNo.21tanggal15Juni2010dibuatdihadapan P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., Notaris di Jakarta.

Selain itu juga telah dilakukan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) melalui SirkulerRUPSLBPTAsuransiAdiraDinamikatertanggal29 Maret 2010 dan Sirkuler RUPSLB PT Asuransi Adira Dinamikatertanggal17Desember2010.

Dewan Komisaris SesuaiAnggaranDasardanRumahTanggaPerusahaan,Dewan Komisaris memiliki tugas untuk mengawasikegiatan Perusahaan dan manajemen atas Perusahaan yangdijalankanolehDireksi.

Tugas dan Tanggung Jawab TugasdantanggungjawabDewanKomisarisantaralainmencakup: • melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,

jalannya pengurusan dan memberikan nasihat kepada Direksi,

• memberikanlaporantentangtugaspengawasanyangtelah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS,

• memantau kinerja Perusahaan terhadap rencanastrategis, rencana bisnis, dan anggaran,

• memantau adanya penyimpangan yang terjaditerhadap rencana yang sudah ditetapkan oleh Perusahaan,

• mengawasi kebijakan, strategi dan operasionalPerusahaan,sertamemberikansarankepadaDireksi.

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

General Meeting of ShareholdersThe General Meeting of Shareholders (“GMS”) has the highest authority in the governance structure of the Company. The GMS reserves the right to decide changes to the Articles of Association, appointment and dismissal of Commissioners and Directors of theCompany, annual performance report by the Board of Directors,endorsementoftheCompanyauditorsaswellas decision-making related to corporate actions, conflict of interest and other strategic decisions proposed by the BoardofDirectors.

In 2010, the Company held the Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) through the AGM Circular dated May 31, 2010 as stipulated in the Deed of StatementofMeetingofPTAsuransiAdiraDinamikaNo.21datedJune 15, 2010 prepared by P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., Notary in Jakarta.

Furthermore, the Company convened 2 (two) Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) through Circular of EGM of PT Asuransi Adira DinamikadatedMarch29,2010andCircularofEGMof PTAsuransiAdiraDinamikadatedDecember17,2010.

Board of Commissioners Pursuant to the Company’s Article of Association, the Board of Commissioners has duties to oversee the Company’s activities and management of the Company asperformedbytheBoardofDirectors.

DutiesandResponsibilitiesThe duties and responsibilities of the Board of Commissioners, among others, cover the following: • conductoversightoverthemanagementpoliciesand

implementation of management as well as provide advicetotheBoardofDirectors,

• providereportsonoversightdutiesperformedduringthe preceding fiscal year to the GMS,

• monitortheCompany’sperformanceagainststrategicplans, business plans and budgets,

• monitor any deviations to the plans that had beenestablished by the Company,

• oversee the policies, strategies and operations ofthe Company and provide advice to the Board of Directors.

Page 63: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 61

KomposisiDewanKomisarisPada tanggal 31 Desember 2010, susunan DewanKomisaris adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Stanley Setia AtmadjaWakil Komisaris Utama : Vera Eve LimKomisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri BrodjonegoroKomisaris Independen : Manggi Taruna Habir

Komisaris Independen Dari 4 (empat) anggota Dewan Komisaris, 50% atau 2 (dua) di antaranya merupakan Komisaris Independen, yaitu:

1. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro 2. Manggi Taruna Habir

Profil dari masing masing Komisaris disajikan pada bagian DataPerusahaandalamLaporanTahunanini.

RapatDewanKomisarisdanFrekuensiRapatDewan Komisaris mengadakan rapat secara berkaladalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas fungsi pengawasan yang dijalankan. Hal tersebut mencakup pembahasan kinerja, strategi dan kebijakan Perusahaan serta hal-hal lainnya yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris. Keputusan DewanKomisaris ditentukan berdasarkan musyawarah untuk mufakat, atau apabila hal tersebut tidak tercapai, maka dilakukan perhitungan suara.

Sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris melakukanrapat sebanyak 4 (empat) kali, yang diselenggarakan pada tanggal 29 Januari 2010, 6 Mei 2010, 4 Agustus 2010 dan 28 Oktober 2010.

Tingkat kehadiran dalam pertemuan/rapat DewanKomisarisadalah100%sebagaiberikut:

NamaName

Jumlah Rapat Dewan KomisarisNumber of the Board of Commissioners Meetings

Kehadiran RapatAttendance in Meetings

Stanley Setia Atmadja 4 4

Vera Eve Lim 4 4

Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro 4 4

Manggi Taruna Habir 4 4

DireksiDireksibertanggungjawabuntukmengelolaPerusahaandengan merumuskan berbagai kebijakan, melakukan implementasi dan monitoring atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut agar tetap selaras dengan misi dan visi Perusahaan serta mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

The Composition of the Board of CommissionersAsatDecember31,2010,thecompositionoftheBoardof Commissioners is as follows:

President Commissioner : Stanley Setia AtmadjaVice President Commissioner : Vera Eve LimIndependent Commissioner : Bambang Permadi Soemantri BrodjonegoroIndependent Commissioner : Manggi Taruna Habir

Independent Commissioner From 4 (four) members of the Board of Commissioners, 50% or 2 (two) are Independent Commissioners,namely:

1. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro 2. Manggi Taruna Habir

Profiles of the members of the Board of Commissioners are provided under the Corporate Data section in thisAnnual Report.

BOC Meeting and Meeting FrequencyThe Board of Commissioners meet regularly in the framework of implementing duties and responsibilities of the oversight function executed. This includes discussion of the Company’s performance, strategies and corporate policies as well as other matters requiring the Board’s approval. The Board of Commissioners makes decisions by deliberation and consensus, or otherwise by voting in the event that such agreement is not reached.

During2010,theBoardofCommissionersheldmeetingsa total of 4 (four) times, which were on January 29, 2010, May 6, 2010, August 4, 2010 and October 28, 2010.

Attendance of members of the Board of Commissioners intheBOCmeetingsis100%asfollows:

Board of DirectorsTheBoardofDirectorsisresponsibleformanagingtheCompany by formulating policies, implementing and monitoring the implementation of these policies to remain aligned with the mission and vision of the Company and to comply with applicable laws and regulations.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 64: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance62

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab sesuaiyang ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkanwewenang yang diberikan oleh RUPS. Direksibertanggung jawab untuk menetapkan sasaran, strategi, anggaran dan kebijakan Perusahaan yang selaras dengan manajemen GCG serta dalam batasan yang ditetapkan dalam perundang-undangan yang berlaku.

KomposisiDireksiPadatanggal31Desember2010,susunanDireksiadalahsebagai berikut:

DirekturUtama :WillySuwandiDharmaDirektur :IndraBarunaDirektur :Pratomo

RapatDireksidanFrekuensiRapatRapat Direksi yang biasa disebut Company Review, dilakukan secara rutin dan kapan pun jika diperlukan setidaknyasatukalidalamsatubulan.DireksimemberikanlaporanrutinsetiapbulankepadaDewanKomisarisatasperkembangan kinerja, strategi, kebijakan dan perihal lain mengenai Perusahaan yang membutuhkan persetujuan DewanKomisaris.

Sepanjang tahun 2010, Direksi telah melakukan rapat10(sepuluh)kalidengantingkatkehadiranparaDirektursebesar100%sebagaiberikut:

Nama | Name Jumlah Rapat DireksiNumberoftheBoardofDirectorsMeetings

Kehadiran RapatAttendance in Meetings

WillySuwandiDharma 10 10

Indra Baruna 10 10

Pratomo 10 10

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasiatas jasanya kepada Perusahaan. Besarnya remunerasi yangditerimaolehsetiapanggotaDewanKomisarisdanDireksiditetapkanolehKomiteRemunerasi.

Dalamkaitan remunerasiDireksi, indikator pengukurankinerja Direksi dilakukan berdasarkan Scorecard Perusahaan yang meliputi unsur Financial, Customer, Business Process dan Learning and Growth.

Kepemilikan Saham dan Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tidak terdapat hubungan keuangan dan hubungan keluarga antara anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan.

DutiesandResponsibilitiesThe Board of Directors has duties and responsibilitiesas assigned by the Board of Commissioners based on the authority granted by the GMS. The Board of Directors are responsible for setting the Company’stargets, strategies, budgets and policies which are in line with GCG practices and within the limits specified in applicable regulatory framework.

CompositionoftheBoardofDirectorsAsatDecember31,2010,thecompositionoftheBoardofDirectorsisasfollows:

PresidentDirector :WillySuwandiDharmaDirector : IndraBarunaDirector :Pratomo

BODMeetingsandMeetingFrequencyTheBODMeetingiscommonlyreferredtoasCompanyReview, and is conducted regularly and whenever required, or at least once a month. The Board of Directorsprovide regularmonthly reports to theBoardof Commissioners on the development of performance, strategies, policies and other matters concerning the Company which requires the approval of the Board of Commissioners.

During2010,theBoardofDirectorsheldmeetingsatotalof10(ten)timeswith100%attendanceoftheDirectors,as follows:

Remuneration of the BoardsTheBoardofCommissionersandtheBoardofDirectorsreceive remuneration for their services to the Company. The amount of remuneration received by each member of the Boards is determined by the Remuneration Committee.

In regard to the remuneration of Directors,management performance is measured using indicators based on the Company scorecard which covers aspects on Financial condition/position, Customer, Business Process and Learning and Growth.

Share Ownership and Financial and Family Relationships of the Board Members There are no financial and family relationships between members of the Boards of the Company.

Page 65: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 63

Pada akhir tahun 2010, para Komisaris dan DirekturPerusahaan tidak memiliki saham Perusahaan, dengan pengecualian kepemilikan saham Perusahaan oleh Direktur Utama Ir. Willy Suwandi Dharma sebagaiberikut:

Jumlah Lembar SahamNumber of Shares

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

PTBankDanamonIndonesiaTbk 90,000 90%

Ir.WillySuwandiDharma 10,000 10%

Total 100,000 100%

Rapat-rapat Koordinasi di PerusahaanSebagai bentuk penerapan GCG, Perusahaan melaksanakan sistem pengawasan yang konsisten dan koheren untuk memperoleh informasi terkini, berkaitan dengan perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai.

Sistem pengawasan ini diraih dan dikelola melalui serangkaian rapat yang melibatkan Dewan Komisaris,Direksi, Kepala Divisi, Kepala Departemen, dan KepalaRegional. Rapat-rapat ini diselenggarakan secara rutin dan sesuai kebutuhan. Rapat rapat Perusahaan selanjutnya disebut Review, dengan ketentuan sebagai berikut:

Business Review Business Review diselenggarakan setiap bulan untuk membahas pencapaian dan kemajuan yang diraih oleh setiapDivisidanDepartemen,terutamayangberkaitandengan perihal usaha dan pemasaran.

Technical ReviewTechnical Review diselenggarakan setiap bulan untuk membahas pencapaian dan kemajuan yang diraih oleh setiapDivisidanDepartemen,terutamayangberkaitandengan hal-hal yang bersifat teknis.

Operation ReviewOperation Review dilakukan setiap bulan untuk membahas kemajuan dan pencapaian yang dipenuhi oleh setiapDivisidanDepartemen,terutamayangberkaitandengan hal-hal yang bersifat operasional.

Support Review Support Review diselenggarakan setiap bulan untuk menilaiperkembangandankemajuandisetiapDivisidanDepartemen, terutama yang berkaitan dengan hal-halyang bersifat penunjang operasional Perusahaan.

Finance and Accounting ReviewFinance and Accounting Review dilakukan setiap bulan untuk menilai perkembangan dan kemajuan di setiap Divisi dan Departemen, terutama yang berhubungandengan perihal keuangan dan akuntansi.

At theendof2010, theCommissioners andDirectorsof the Company do not own shares of the Company, with the exception of ownership of the Company shares heldbyPresidentDirectorIr.WillySuwandiDharma,asfollows:

Coordination Meetings of the CompanyAs part of good corporate governance practices, the Company maintains a consistent and coherent system of control to obtain up-to-date information regarding its development and progress.

Such control is achieved and managed through a series of meetings involving the Board of Commissioners, the Board of Directors, Division Heads and DepartmentHeads and Regional Heads. These meetings are held on a regular basis and as required. Corporate Meetings are referred to as Reviews, as follows:

Business Review Business Reviews are arranged every month to discuss achievements and progress accomplished by each DivisionandDepartmentparticularlyrelatingtobusinessand marketing.

Technical ReviewTechnical Reviews are arranged every month to discuss achievements and progress accomplished by each DivisionandDepartmentparticularlyrelatingtotechnicalmatters.

Operation ReviewOperation Reviews are held monthly to discuss the progressandachievementsfulfilledbyeachDivisionandDepartmentparticularlyrelatingtooperationalmatters.

Support Review Support Reviews are carried out every month to assess developments and progress in each Division andDepartmentparticularlyrelatingtosupportmatters.

Finance and Accounting ReviewFinance and Accounting Reviews are carried out every month to assess developments and progress in each DivisionandDepartmentparticularlyrelatingtofinancialand accounting matters.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 66: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance64

Marketing and Operation Regional ReviewMarketing and Operation Regional Review dilakukan setiap triwulan, untuk menganalisa perkembangan dan pencapaian yang dilakukan di setiap wilayah pemasaran dan operasional di seluruh lndonesia, serta untuk mendiskusikan hal-hal yang terkait.

Company ReviewCompany Review dilakukan setiap bulan untuk mengukur keberhasilan seluruh Divisi dalam menangani perihalyang muncul di tingkat korporasi.

Audit ReviewAudit Review dilakukan setiap triwulan untuk mempertahankan sistem kendali internal yang memadai. Tujuannya adalah agar seluruh risiko yang berhubungan dengan usaha dan operasional Perusahaan dapat diidentifikasi, dievaluasi, dan diatasi secara benar.

Komite-Komite di Bawah Dewan KomisarisDewan Komisaris membentuk komite-komite untukmembantu dalam pelaksanaan fungsi pengawasan atas pengelolaan Perusahaan yang dijalankan. Komite-komite tersebut adalah: Komite Risiko dan Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

Komite Risiko dan AuditKomite Risiko dan Audit bertugas untuk menunjang kinerjaDewanKomisarisdalammelakukanpengawasanterhadap fungsi Audit Internal Perusahaan, serta pengawasan pelaksanaan proses manajemen risiko Perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab Komite Risiko dan Audit adalah: 1. Mendukung dan memberi saran pada Dewan

Komisaris dalam kerangka kerja GCG dan meninjau tanggung jawab terkait pengelolaan catatan keuangan, sistem audit internal, pelaporan ke pihak eksternal, fungsi audit eksternal dan proses kegiatan usaha dalam hal melakukan pengawasan atas aspek kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

2. Menilai efektivitas sistem pengendalian internal Perusahaan.

3. Mengatur dan memberi wewenang untuk memeriksa hal-hal yang dinilai perlu.

4. Membina kerja sama dengan konsultan dan akuntan eksternal serta pihak-pihak eksternal lainnya yang memberikan saran pada Komite atau memberi arahan terkait pemeriksaan serta mencari informasi terkait yang dibutuhkan oleh karyawan pihak-pihak tersebut sesuai permintaan Komite.

5. Menerima dan menilai informasi keuangan yang akan diterbitkan oleh Perusahaan.

6. Menilai kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan yang menyangkut kegiatan usaha inti Perusahaan.

Marketing and Operation Regional ReviewMarketing and Operation Regional Reviews are held every quarter, to analyse developments and achievements made by each marketing and operational region throughout Indonesia and to discuss related issues.

Company ReviewCompany Reviews are conducted monthly to measure thesuccessofallDivisionsconcerningissuesarisingatcorporate level.

Audit ReviewAudit Reviews are held every quarter, to maintain an adequate internal control system. The intent is that all of the risks associated with the Company’s business and operations are properly identified, evaluated and mitigated.

Committees under the Board of CommissionersThe Board of Commissioners established committees to assist in the implementation of supervisory function over the management of the Company. The committees are: Risk and Audit Committee as well as Nomination and Remuneration Committee.

Risk and Audit CommitteeRisk and Audit Committee in charge to support the performance of the Board of Commissioners to supervise the Internal Audit function of the Company, as well as monitoring the implementation of the Company’s risk management process.

Duties and responsibilities of the Risk and AuditCommittee are:1. Support and advise the Board of Commissioners within

the framework of GCG and review responsibilities related to management of financial records, internal audit system, reporting to external parties, external audit functions and business processes in terms of oversight on aspects of compliance with applicable laws and regulations.

2. Assessing the effectiveness of internal control systems.

3. Regulate and give authority to examine matters that need to be assessed.

4. Fostering cooperation with external consultants and accountants as well as other external parties who provide advice to the Committee or give direction to a related examination and find relevant information needed by employees of the parties as requested by the Committee.

5. Receiving and assessing financial information to be issued by the Company.

6. Assessing compliance with regulations concerning the Company’s core business.

Page 67: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 65

Susunan keanggotaan Komite Risiko dan Audit pada akhir tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Ketua : Manggi Taruna Habir Anggota : Vera Eve Liem

Rapat Komite Risiko dan Audit dilakukan setiap triwulanan, bersamaan dengan rapat Tinjauan Manajemen Risiko dengan tim Manajemen Risiko Perusahaan dan Audit Internal Perusahaan, untuk mempertahankan sistem kendali internal yang memadai. Tujuannya adalah agar seluruh risiko yang berhubungan dengan usaha dan operasional Perusahaan dapat diidentifikasi, dievaluasi dan diatasi secara benar.

Selama tahun 2010, Komite Risiko dan Audit telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 4 (empat) kali, dengantingkatkehadirananggotaKomite100%sebagaiberikut:

NamaName

Jumlah Rapat Komite AuditNumber of the Audit Committee Meeting

Kehadiran RapatAttendance in Meetings

Manggi Taruna Habir 4 4

Vera Eve Liem 4 4

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite:Komite Risiko dan Audit telah membahas hasil laporan tugasDepartemen Internal Audit, yang mana dapat dinilai bahwa untuk tahun 2010 implementasi pengendalian internal Perusahaan telah berhasil menekan atau mengantisipasi risiko kerugian Perusahaan. Selain itu telah dibahas laporan mengenai pengelolaan risiko bersamadenganDireksi,dimanaterlihatimplementasipengelolaan risiko terus menunjukkan hasil yang baik dan telah berhasil menerapkan kebijakan pengelolaan risiko yang dapat menekan aspek-aspek yang belum efektif dalam batas toleransi yang memadai.

Biografi anggota Komite Risiko dan Audit dapat dilihat padabagianDataPerusahaan.

Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk menetapkan dan menyetujui kebijakan kompensasi yang diterapkan di Perusahaan.

Susunan keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi pada akhir tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Ketua : Stanley Setia AtmadjaWakil Ketua : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

The members of the Risk and Audit Committee at the end of 2010 are as follows:

Chairman : Manggi Taruna Habir Member : Vera Eve Liem

The Risk and Audit Committee holds a quarterly meeting, along with the Risk Management Review meeting with Risk Management and Internal Audit of the Company, to maintain an adequate internal control system. The objective is that all risks associated with the Company’s business and operations be identified, evaluated and addressed properly.

During 2010, the Risk and Audit Committee heldmeetingsatotalof4(four)timeswith100%attendanceof the Committee members, as follows:

Committee Report on Implementation of Activities:The Risk and Audit Committee has discussed reports on performanceofdutiesoftheInternalAuditDepartment,in which it can be assessed that during 2010 the implementation of internal controls has successfully suppressed or anticipated risk of losses for the Company. Also discussed were reports on risk management together with the Directors, which displayed thatimplementation of risk management continued to show better results and successfully implemented risk management policies that could contain aspects that have not been previously effective within limits that could be adequately tolerated.

For biographies of the members of the Risk and Audit Committee,refertotheCorporateDatasection.

Nomination and Remuneration Committee The Nomination and Remuneration Committee is responsible for determining and approving compensation policies applied in the Company.

The members of the Nomination and Remuneration Committee at the end of 2010 are as follows:

Chairman : Stanley Setia AtmadjaVice Chairman : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 68: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance66

Pertemuan rutin dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali dalamRapatDewanKomisaris,dengantingkatkehadirananggotaKomite100%sebagaiberikut:

NamaName

Jumlah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Number of the Nomination and Remuneration Committee Meetings

Kehadiran RapatAttendance in Meetings

Stanley Setia Atmadja 4 4

Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro 4 4

Biografi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapatdilihatpadabagianDataPerusahaan.

Komite-Komite di Bawah DireksiSebagaibentukpenerapanGCG,Direksitelahmembentukberbagai komite untuk memastikan pelaksanaan serta pemantauan terhadap sasaran, strategi, anggaran dan kebijakan Perusahaan dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan Perusahaan yang dijalankan secara optimal.

Komite ServiceKomite Service dibentuk untuk memastikan standar pelayanan yang berkualitas dapat tetap dipertahankan dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan keluhan para pelanggan. Tugas dan tanggung jawab Komite adalah melakukan pemecahan masalah untuk keluhan pelanggan yang mencapai skala tertentu, misalnya keluhan berat yang dimuat di media cetak, atau ancaman tuntutan hukum oleh pelanggan.

Komite ini terdiri dari para Kepala Divisi dan KepalaDepartemenService. Tidak ada jadwal khusus yang rutin untuk melaksanakan rapat Komite, karena dilakukan ketika terdapat situasi seperti yang dijelaskan di atas. Selama tahun 2010, Komite Service telah berhasil menyelesaikan seluruh keluhan dengan baik.

Komite Human CapitalKomite Human Capital berfungsi sebagai mitra manajemen untuk mengawasi hal-hal berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk strukturorganisasi, kinerja tahunan, kompensasi dan kebijakan korporat lainnya.

Tugas dan tanggung jawab Komite Human Capital adalah: • Melakukan tinjauan atas seluruh kebijakan Divisi

HumanCapitalDevelopment.• Melakukan tinjauan terhadap kinerja para Kepala

Deputi.• Melakukan tinjauan mengenai segala sesuatu yang

berhubungan dengan karyawan Perusahaan.

Periodic meeting is held once in every 3 (three) months withintheBOCMeeting,with100%attendanceoftheCommittee members, as follows:

For biographies of the members of the Nomination and RemunerationCommittee, refer to theCorporateDatasection.

Committees under the Board of DirectorsAs part of GCG implementation,theBoardofDirectorshas formed a number of committees to ensure implementation and monitoring of corporate targets, strategies, budget and policies in the framework of performing Company management more optimally.

Service CommitteeThe Service Committee was established to ensure quality service standards are maintained and to handle issues arising from complaints received from customers. The duties and responsibilities of the Committee is to solve problems related to customer complaints which reached certain scales, such as material complaint published in mass media, or potential legal case by customers.

The Committee comprises of Division Heads and theServiceDepartmentHead.Thereisnoparticularschedule for regular meetings of the Committee, because they are held whenever there are situations as described above. Throughout 2010, the Service Committee has successfully resolved all complaints.

Human Capital CommitteeThe Human Capital Committee functions as a partner to management to supervise matters related to Human Resources, including organization structure, annual performance, compensation and other corporate policies.

The duties and responsibilities of the Human Capital Committee are: • PerformingreviewonallpoliciesoftheHumanCapital

DevelopmentDivision.• PerformingreviewontheperformanceofallDeputy

Heads.• Performing review on all issues related to the

Company’s employees.

Page 69: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 67

Komite ini beranggotakan para Kepala Divisi.Selama tahun 2010, Komite Human Capital telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 3 (tiga) kali, yang melakukan pembahasan dan mengambil keputusan mengenai:1. Kebijakan Human Capital termasuk sistem penilaian

kinerja karyawan 2010, pangkat dan jabatan, promosi ke tingkat manajerial, insentif dan kenaikan gaji, sistem penilaian poin,

2. Perubahan nama posisi Business Relation,3. PenilaiankinerjaparaKepalaDeputi,4. Isu dan perkembangan para Management Trainee,5. Mekanisme penilaian kinerja karyawan,6. Sosialisasi Soft Skill Competency karyawan,7. Pembahasan Top Stop Employee.

Komite UnderwritingKomite Underwriting bertugas untuk memastikan bahwa setiap keputusan mengenai underwriting harus melalui evaluasi risiko yang komprehensif berdasarkan informasi yang telah diperoleh.

Tugas dan tanggung jawab Komite Underwriting adalah sebagai berikut:• Mencari penyelesaian terhadap seluruh masalah

yang terkait dengan hal-hal teknik perasuransian.• Membahas kebijakan-kebijakan yang akan

diterbitkanolehDirektoratTeknik.• Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan baru yang

berlakudiDirektoratTeknik.

Komite Underwriting beranggotakan seluruh karyawan di Direktorat Teknik, mencakup seluruh DepartemenUnderwriting, Operation dan TechnicalDevelopment.

Rapat Komite diselenggarakan secara berkala setiap bulan yang rata-ratadihadiri lebihdari 50%anggota.Setiap pertemuan memiliki notulen atau laporan pertemuan yang didokumentasikan.

Komite Investasi Komite Investasi dibentuk untuk membantu Direksimenyusun kebijakan dan strategi investasi termasuk alokasi aset investasi dalam portofolio investasi. Komite Investasi juga telah mengembangkan kebijakan Risiko Pasar dan Risiko Kredit sebagai pedoman untuk proses pengambilan keputusan investasi.

Tugas dan tanggung jawab Komite Investasi adalah sebagai berikut:• Meninjaukebijakandanstrategiinvestasi.• Mengusulkan perubahan kebijakan dan strategi

investasikepadaDireksi.• Mengevaluasisecaraperiodikkesesuaianinvestasi

Perusahaan dengan kebijakan dan strategi investasi yang telah ditetapkan.

The Committee members include Division Heads.During2010,theHumanCapitalCommitteeheldatotalof 3 (three) meetings, in which there were discussed and made decisions on:1. Policies on Human Capital, including employee

performance evaluation system 2010, level and position, promotions to managerial level, incentive and salary increase, point evaluation system,

2. Change in name of Business Relation positions,3. PerformanceevaluationofDeputyHeads,4. Issues and development of Management Trainees,5. Mechanism for employee performance evaluation,6. Socialisation of employee Soft Skill Competency,7. DiscussiononTopStopEmployee.

Underwriting CommitteeThe Underwriting Committee is responsible to ensure that all underwriting decisions are taken after evaluating the risks thoroughly based on information provided.

The duties and responsibilities of the Underwriting Committee are as follows:• Seek solution on all issues related to insurance

technical matters.• Discuss policies to be issued by the Technical

Directorate.• Socialize new policies applicable in the Technical

Directorate.

The members of the Underwriting Committee are all employees in theTechnicalDirectorate, coveringalloftheUnderwriting,OperationandTechnicalDevelopmentDepartments.

The Committee Meeting is held periodically every monthwithanaverageofmore than50%attendanceof members. Each meeting has a minute of meeting or report on meeting which is well-documented.

Investment Committee The Investment Committee was formed to assist the BoardofDirectorsinformulatinginvestmentstrategiesand policies, including asset allocation in the investment portfolio. The Investment Committee has also developed policies on Market Risk and Credit Risk as guidelines for the decision-making process in investments.

The duties and responsibilities of the Investment Committee are as follows:• Reviewinvestmentstrategiesandpolicies.• Suggest changes in investment strategies and

policiestotheBoardofDirectors.• Evaluate periodically consistency of the Company’s

investments with the set investment strategies and policies.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 70: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance68

Selama tahun 2010, Komite Investasi melakukan 4 (empat) kali pertemuan yaitu pada tanggal 1 Februari, 30 April, 13 Juli, 24 September. Komite dan Unit Investasi Perusahaan terus memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah dan peraturan internal Perusahaan yang berlaku dalam membuat kerangka kebijakan alokasi investasi yang baru.

Dewan Pengawas SyariahSesuai ketentuan yang diberlakukan oleh DewanSyariah Nasional (DSN), Perusahaan telah membentukDewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertugas untukmenerapkan dan memantau kegiatan berbasis Syariah yang dilaksanakan oleh Unit Usaha Syariah Perusahaan.

TugasdanTangungJawabDPS:• MengawasioperasionalUnitSyariahPerusahaanagar

selalu berdasarkan ketentuan syariah Islam.• Memberikanmasukandanpersetujuanterkaitdengan

operasional dan produk yang dikeluarkan oleh Unit Syariah Perusahaan.

• Menjembatani Unit Syariah Perusahaan denganlembaga Islam terkait dengan operasional Unit Syariah Perusahaan misalnya Majelis Ulama Indonesia dan DSN.

• Memberikan informasi yang relevan yang terkaitdengan operasional Unit Syariah Perusahaan dan mendiskusikannya untuk kepentingan perkembangan Unit Syariah Perusahaan.

Pada akhir tahun 2010, komposisi keanggotaan DPSadalah sebagai berikut:

Ketua : Prof.Dr.Drs.KH.M.AminSuma, SH, MA, MMAnggota :Drs.H.Amidhan DR.H.RahmatHidayat,SE,MT

DPS menyelenggarakan rapat dengan ketentuandilaksanakan minimal empat bulanan, atau kapan pun apabila diperlukan. Selama tahun 2010, telah diselenggarakan Rapat DPS sebanyak 4 (empat) kali,dengankehadirananggota100%,sebagaiberikut:

NamaName

Jumlah Rapat DPSNumberofDPSMeetings

Kehadiran RapatAttendance in Meetings

Prof.Dr.Drs.KH.M.AminSuma,SH,MA,MM 4 4

Drs.H.Amidhan 4 4

DR.H.RahmatHidayat,SE,MT 4 4

During 2010, the Investment Committee held a totalof 4 (four) meetings on February 1, April 30, July 13, September 24.

The Committee and the Investment Unit within the Company consistently observes all government regulations and internal rules applicable in making the new structure of investment allocation policies.

Sharia Supervisory BoardPursuant to conditions set by the National Sharia Board (DSN), theCompanyhasestablished theShariaSupervisory Board (DPS) charged to implement andmonitor sharia-based business activities carried out by the Company’s Sharia Business Unit.

DutiesandResponsibilitiesoftheDPS:• Oversee the operations of the Company’s Sharia

Unit to remain consistent with the Islamic sharia principles.

• Provideinputandapprovalrelatedtooperationsandproducts offered by the Company’s Sharia Unit.

• LiaisebetweentheCompany’sShariaUnitwithIslamicinstitutions related to the Sharia Unit’s operations, for exampleMajelisUlamaIndonesiaandDSN.

• Providerelevantinformationrelatedtotheoperationsof the Company’s Sharia Unit and discuss them for the benefit of the Sharia Unit’s development.

At the end of 2010, the members of the Sharia Supervisory Board are as follows:

Chairman :Prof.Dr.Drs.KH.M.AminSuma, SH, MA, MMMember :Drs.H.Amidhan DR.H.RahmatHidayat,SE,MT

The Sharia Supervisory Board holds meetings that are scheduled at least once in every four months, or any timeasneeded.During2010,theBoardheldatotalof 4(four)meetings,with100%attendanceofthemembersas follows:

Page 71: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 69

Selama tahun 2010, DPS telah melaksanakanpembahasan pencapaian kinerja Unit Syariah Perusahaan, strategi dan rencana kegiatan yang diterapkan Unit Syariah Perusahaan dalam mencapai target penjualan, perkembangan industri syariah secara umum dan berbagai informasi yang berkembang di industri syariah, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku di industri asuransi syariah.

Audit Internal dan Pengendalian Internal Departemen Internal Audit berfungsi membantu Direksi, khususnya Direktur Utama, dalam mengontrolkebijakan dan prosedur serta ketaatan terhadap sistem pengendalian internal Perusahaan maupun perundang-undangan yang berlaku. Tugas pokok DepartemenInternal Audit adalah melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap proses pengendalian manajemen, operasional, keuangan, dan manajemen risiko menuju terciptanya GCG. Kegiatan Departemen Internal Audit disertaidengan koordinasi dengan Komite Risiko dan Audit. Pada akhir tahun 2010, Departemen Internal Audit dipimpin olehGraciaIreneselakuKepalaDepartemen.

DepartemenInternal Audit Perusahaan dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:1. Operational Audit, yang bertugas melakukan proses

audit secara berkala sesuai dengan prosedur untuk memastikan kegiatan operasional yang dijalankan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Perusahaan.

2. Analytics and Audit Development, yang melakukan fungsi audit analytics yang terkait dengan data-data pendukung pelaksanaan audit dan fungsi audit development untuk mengembangkan sistem dan prosedur audit yang efektif dan efisien dari waktu ke waktu.

Mengacu pada metode ISO 9001:2008, DepartemenInternal Audit mengaplikasikan proses audit berbasis risiko untuk menilai kecukupan pengendalian yang telah berjalan baik di Kantor Pusat maupun di setiap Outlet Perusahaan. Selain itu juga dilakukan pemantauan terhadap kemajuan tinjauan audit dan pengembangan yang berkelanjutan pada alat dan metodologi audit.

During 2010, DPS has undertaken discussions on theCompany’s Sharia Unit performance, strategies and action plans that were adopted by the Sharia Unit to achieve sales targets, overall developments in the sharia industry and various information which developed in the sharia industry, as well as compliance with regulations applicable in the sharia insurance industry.

Internal Audit and Internal ControlTheInternalAuditDepartment ischargedtoassisttheBoardofDirectors,particularlythePresidentDirector,incontrolling policies and procedures as well as adherence to internal control systems of the Company and prevailing regulations. The main duty of the Internal Audit Departmentistoreviewandevaluatethemanagementcontrol process, operations, financial and risk management to establish good corporate governance practices. InternalAuditDepartmentactivitiesarealsocarriedoutwith coordination with the Risk and Audit Committee. At the end of 2010, the Internal Audit Department isheaded by Gracia Irene as the Head of Department.

The Internal Audit Department is divided into 2 (two)parts, which are:1. Operational Audit, which is assigned to conduct

periodic audit process in line with procedures to ensure that operations are carried out in accordance with the standards set by the Company.

2. AnalyticsandAuditDevelopment,whichperformsthefunction of audit analytics associated with supporting data for the audit and the audit development function to build audit systems and procedures that are effective and efficient from time to time.

Using the ISO 9001:2008 methods, the Internal Audit Department applies risk based audit processes toevaluate the adequacy of controls that are performed in the Company’s Head Office as well as outlets. Furthermore, monitoring is carried out to review audit progress and provide continuous improvements on audit tools and methodologies.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 72: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance70

Tujuan utama dari aktivitas tersebut adalah untuk memastikan bahwa praktik manajemen risiko telah dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis Perusahaan, termasuk dengan regulasi eksternal. Departemen Internal Audit juga membantu untuk menyempurnakan, memperkuat dan memberikan konsultasi untuk memberikan pelayanan yang bernilai tambah. Cakupan kegiatan audit meliputi:• proses-prosespemasaran;• proses-proses bisnis mulai dari penerimaan polis

hingga penanganan klaim;• evaluasikebijakandanprosedur;• peninjauantarget;• evaluasikinerja;• sistemmanajemenmutu;• tanggungjawabmanajemen;dan• manajemensumberdayamanusia.

Proses Audit sebagian besar dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, yang mencakup Divisi, Departemen maupunOutletPerusahaan.Sepanjangtahun2010,DepartemenInternal Audit telahmelaksanakanauditterhadap7Divisi,1Departemendan25OutletPerusahaan.

Auditor Eksternal Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) sebagai Auditor Independen Perusahaan untuk tahun laporan keuangan Perusahaan yang berakhir 31 Desember 2010. Tugas utama Auditor Independenadalah melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia dan memberikan pendapat atas laporan keuangan yang telah diaudit tersebut.

Tahun 2010 adalah tahun ke-4 (empat) bagi Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) melakukan tugas audit di Perusahaan, dengan fee audit sebesar 50.000 DolarA.S. Akuntan Publik dari Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) yang mewakili pelaksanaan jasa audit untuk tahun 2010 adalah Kusumaningsih Angkawijaya, CPA.

Perusahaan tidak menggunakan Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja untuk jasa lainnya selain jasa untuk Audit Laporan Keuangan.

The main objective of this activity is to ensure that risk management practices are implemented in accordance with the Company’s written policies and procedures in addition to external regulations. The Internal Audit Departmentalsohelpsimprove,strengthenandprovideconsultancy to produce value added services.

The scope of the audit includes:• marketingprocesses;• businessprocesses,startingfrompolicyacceptance

to claims handling;• policyandprocedureevaluation;• targetreviews;• performanceevaluation;• qualitymanagementsystem;• managementresponsibilities;and• humanresourcemanagement.

Most of the auditing activities are carried out once a year both for Divisions and Departments as well asforoutlets.During2010,theInternalAuditDepartmentconductedauditson7Divisions,1Departmentand25outlets within the Company.

External AuditorThe Company has appointed Public Accounting Office Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) as Independent Auditor for the Company for the financial reporting year ended on December31, 2010. The main duties of the Independent Auditor is to perform an audit based on auditing standards as established by the Indonesian Public Accountant Institute and to provide an opinion on the said audited financial report.

The year 2010 is the fourth year for Public Accounting Office Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) to conduct an audit in the company, with auditfeeof50,000U.S.Dollars.ThePublicAccountantfrom Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) to represent the performance of audit services for 2010 is Kusumaningsih Angkawijaya, CPA.

The Company does not engage Public Accounting Office Siddharta & Widjaja for other services other than services for the Audit of the Financial Statements.

Page 73: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 71

Pedoman Penyedia Barang/Jasa Pihak KetigaPerusahaan memiliki pedoman penyedia barang/jasa pihak ketiga yaitu SOP-S8.4 mengenai Prosedur Pengadaan Barang/Jasa. Standard Operating Procedure (SOP) ini merupakan gambaran alur proses pengadaan barang/jasa yang berkaitan dengan biaya operasional dan belanja aset, mulai dari proses permintaaan barang/jasa sampai dengan proses penerimaan barang/jasa.

Secara umum ruang lingkup proses pengadaan barang/jasa yang dituangkan dalam SOP ini yaitu:1. Proses permintaan pengadaan barang/jasa oleh

pengguna2. Proses permintaan rekomendasi barang/jasa dari unit

yang berwenang3. Proses persetujuan pengadaan barang/jasa terkait

dengan budget4. Proses pengadaan barang/jasa oleh unit yang

melaksanakan pengadaan barang jasa5. Proses penerimaan barang/jasa oleh unit yang

berwenang

SOP ini menggambarkan pula unit-unit dalam Perusahaan yang terlibat dalam proses pengadaan barang/jasa beserta wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing.

Proses PengadilanPada tahun 2010 dan hingga Laporan Tahunan ini dipublikasikan, Perusahaan tidak menghadapi proses pengadilan atau tuntutan hukum apapun oleh pihak lain.

Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Perusahaan senantiasa mengedepankan komunikasi yang efektif dengan seluruh jajaran pemangku kepentingan sebagai salah satu faktor pendukung dalam rangka menjaga citra Perusahaan yang baik serta mendorong tingkat kepercayaan kepada Perusahaan. Hal tersebut dicapai melalui penyebarluasan informasi yang terkini terkait setiap perkembangan yang terjadi di Perusahaan, yang dilakukan dengan menggunakan berbagai jalur komunikasi demi memastikan komunikasi yang efektif.

Komunikasi Eksternal Perusahaan senantiasa menjalin komunikasi yang kondusif dengan pihak eksternal. Hal tersebut guna menjaga persepsi publik atas citra positif Perusahaan melalui hubungan masyarakat yang baik dan terencana serta pemenuhan tanggung jawab oleh Perusahaan kepada pihak regulator. Untuk saat ini, Perusahaan belum menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan sehingga Direktur Utama masih bertanggung jawab selakupihak penghubung yang bertugas untuk menjembatani kepentingan antara Perusahaan dengan pihak eksternal.

Guidelines for Procurement of Goods/Services from Third PartiesThe Company applies a set of guidelines for procurement of goods/services from third parties through SOP-S8.4 concerning Procedures for Procurement of Goods/Services. This Standard Operating Procedure (SOP) provides the detail of process flow for provision of goods/services related to operational costs and capital expenditure, starting with the initial request for goods/services and up to the final receipt of goods / services.

In general, the scope of the goods/services procurement process is as outlined in the SOP below:1. Process of goods/services request by users2. Process for request of recommendation for goods/

services from the authorised unit3. Process for approval of goods/services procurement

associated with the budget4. Process of goods/services procurement by units in

charge of carrying out procurement transactions5. Process of goods/services receipt by the authorised

unit

The SOP also describes the working units within the Company that are involved in procurement as well as their respective authority and responsibilities within the process.

LitigationIn 2010 and up to the time of publication of this Annual Report, the Company was not involved in a litigation or legal case with a another party.

Communication with StakeholdersThe Company consistently upholds effective communication with the entire group of stakeholders as one of the supporting factors that promotes positive corporate image as well as boost the level of trust in the Company. This objective is achieved through extensive dissemination of the latest information related to the developments occurring within the Company, using a wide range of communication channels in order to secure effective communication. External CommunicationThe Company consistently establishes communication that is conducive with external parties. This is to ensure public perception for a positive image of the Company through effective and well–planned public relations as well as fulfillment of responsibilities by the Company to the regulators. To date, the Company has not appointed aCorporateSecretary;hence thePresidentDirector isdirectly responsible for the function of liaison charged to integrate the interests of the Company and external parties.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 74: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance72

Penyebarluasan informasi terkait Perusahaan dilakukan baik secara lisan maupun tertulis, melalui penerbitan laporan atau melalui publikasi di media massa. Selama tahun 2010, Perusahaan telah mempublikasikan informasi korporat sebagai berikut:

• LaporanKeuangan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan untuk tahun

2009 telah dipublikasikan pada tanggal 24 Februari 2010. Pada tahun 2010, Laporan Tahunan 2009 yang telah diaudit, Laporan Keuangan Kuartal I 2010, Laporan Keuangan Kuartal II 2010, Laporan Keuangan Kuartal III 2010 telah disampaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan kepada Biro Perasuransian, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Kementrian Keuangan Republik Indonesia. Perusahaan telah menyampaikan Laporan Keuangan Kuartal IV 2010 kepada Biro Perasuransian, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Kementrian Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 31 Januari 2011.

• LaporanTahunan Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2009 telah

tersedia pada bulan April 2010.

• KonferensiPersdanPertemuanMedia Perusahaan melakukan 6 (enam) kali konferensi pers

dan pertemuan media sebagai berikut:

Konferensi Pers | Press Conference

No. Keterangan Description

(1) Ulang Tahun Adira Insurance ke-8 dan Peluncuran Kampanye “I Wanna Get Home Safely!” (IWGHS)

Adira Insurance 8th Anniversary and launched “I Wanna Get Home Safely!” (IWGHS) Campaign

(2) Penyerahan Kaki Palsu Periode Pertama Presented prosthetic legs (first phase)

(3) Penyerahan Kaki Palsu Periode Kedua Presented prosthetic legs (second phase)

(4) Pembagian Helm dengan Standar Nasional Indonesia DistributedhelmetswiththeIndonesiaNationalStandard

(5) Talkshow IWGHS! dan Buka Puasa Bersama Wartawan Talkshow IWGHS! and Breaking Fast with Reporters

(6) Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Adira Insurance dan Asuransi Cigna

Signing of Agreement between Adira Insurance and Asuransi Cigna

• SiaranPers Perusahaan menerbitkan siaran pers sebanyak

13 (tiga belas) kali dengan rincian sebagai berikut:

Distribution of information on the Company is madeboth orally or in writing, through publication of reports orthroughpublicationinmassmedia.During2010,theCompany has published corporate information as follows:

• FinancialReports The Company’s Financial Report for the fiscal year

2009 was published on February 24, 2010. During2010, the audited Financial Report 2009, as well as the Financial Report Quarter I 2010, Financial Report Quarter II 2010, Financial Report Quarter III 2010 were submitted prior to their respective deadlines as established by the Insurance Bureau, Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency – Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The Company has provided the Financial Report Quarter IV 2010 to the Insurance Bureau, Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency – Ministry of Finance of the Republic of Indonesia on January 31, 2011.

• AnnualReport The Company’s Annual Report 2009 was available

since April 2010.

• PressConferenceandMediaGathering The Company held a total of 6 (six) press conferences

and media gatherings as follows:

• PressRelease The Company issued a total of 13 (thirteen) press

releases, as follows:

Page 75: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 73

Siaran Pers | Press Release

No. Keterangan Description

(1) Ulang Tahun ke-8 Adira Insurance dan Peluncuran Kampanye “I Wanna Get Home Safely!”

Adira Insurance 8th Anniversary and launched “I Wanna Get Home Safely!” (IWGHS) Campaign

(2) Autocillin Raih Top Brand Award 2010 Autocillin Received Top Brand Award 2010

(3) Pemasangan Kaki Palsu bagi Korban Kecelakaan, Periode Pertama Presented prosthetic legs (first phase) to accident victims

(4) Pemasangan Kaki Palsu bagi Korban Kecelakaan, Periode Kedua

Presented prosthetic legs (second phase) to accident victims

(5) IWGHS Bagi-bagi Helm SNI Gratis IWGHS distributed free Helmet of SNI

(6) Autocillin Raih “Service Quality Award 2010” Autocillin Received “Service Quality Award 2010”

(7) Adira Insurance Kembali Raih “Best General Insurance” Adira Insurance Received “Best General Insurance”

(8) Adira Insurance, Asuransi Terbaik dengan Aset di Atas Rp 1 Triliun

Adira Insurance, Best Insurance with Total Assets above Rp 1 Trillion

(9) Autocillin Raih “#1 Most Recommended Brand” 2010 Autocillin Received “#1 Most Recommended Brand” 2010

(10) KeselamatanBerkendaraBerawaldariDiriSendiri SafeDrivingStartingfromYourself

(11) Adira Insurance: 3 Tahun Berturut-turut Raih “Insurance Golden Trophy”

Adira Insurance: 3 Consecutive Years Received “Insurance Golden Trophy”

(12) PT.AsuransiCIGNAdanPT.AsuransiAdiraDinamika:DuaKekuatan - Tawarkan Sinergi Asuransi Jiwa dan Asuransi Umum

PT.AsuransiCIGNAandPT.AsuransiAdiraDinamika:Two Strength - Offer Synergy Life Insurance and General Insurance

(13) Autocillin dan JakFM Bagi-bagi Bensin Gratis AutocillinandJakFMDistributedFreeGasoline

• UlasanMedia Perusahaan mempercayai bahwa media massa adalah

alat perpanjangan Perusahaan untuk menyampaikan informasi kepada para pemangku kepentingan. Untuk itu, Perusahaan menetapkan strategi khusus untuk media partnership atau media relationship, serta menerapkan berbagai kegiatan berkaitan dengannya, misalnya: Media Gatherings, Konferensi Pers, dan Workshop Jurnalis.

Perusahaan tidak hanya menjalin kedekatan khusus dengan para pemimpin dan redaksi media massa, namun juga dengan para wartawan dan fotografer. Perusahaan juga senantiasa berupaya memberikan nilai tambah bagi para rekanan media massa, misalnya dengan mengundang para Pimpinan Media/Redaksi untuk menghadiri Seminar “Speed of Trust” oleh Stephen MR. Covey. Hingga kini, Perusahaan terus memiliki rekanan media massa yang terpercaya dari berbagai jenis media, baik harian, majalah, tabloid, elektronik dan online, baik dari segmen umum, ekonomi, otomotif, dan sebagainya.

Pada tahun 2010, tercatat sebanyak 197 pemberitaan oleh media massa. Di antaranya terdapat publikasinegatif mengenai Perusahaan sebanyak 4 (empat) kali, berupa keluhan di surat pembaca. Seluruh keluhan tersebut sudah diselesaikan permasalahannya, dan surat jawaban/balasan sudah dicetak di media massa.

• MediaReview The Company believes that the mass media is an

extension of the Company’s network in order to communicate information to stakeholders. To that end, the Company sets specific strategies for media partnership or relationship, and implements a range of related activities, including Media Gatherings, Press Conferences and Workshops for Journalists.

The Company does not only establish special bonds with leaders and editors of various media, but also with the reporters and photographers as well. The Company also strives to give value to media partners, such as by inviting Heads of Media/Editors to attend the Seminar ”Speed of Trust” by Stephen MR. Covey. To date, the Company has trusted partners from various types of media, including newspapers, magazines, tabloids, electronic and online media, from various segments, including the general segment, economy, automotive and so on.

In 2010, there were 197 reports by the media. Among some included negative publicity regarding the Company, a total of 4 (four) times in the forms of complaints in the reader’s mail/letters. All these complaints have been resolved, and replies were printed in the media.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 76: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance74

• IklandanPromosi Secara berkelanjutan, Perusahaan melakukan

program komunikasi pemasaran untuk meningkatkan awareness Autocillin baik melalui kegiatan above the line (TV, Radio, Media Print) dan below the line melalui program sponsorship dengan rekanan Autocillin.

• SitusWeb Perusahaan memandang situs web sebagai salah

satu media yang sangat penting bagi penerusan informasi kepada para pemangku kepentingan. Situs web www.asuransi.adira.co.id menyajikan berbagai informasi lengkap mengenai Perusahaan, baik produk dan pelayanan, profil perusahaan, pusat akses/kontak, alamat Outlet, juga keterangan lowongan pekerjaan di Perusahaan. Pengembangan situs web Perusahaan melalui pengembangan Agency Room dan Customer Room, memudahkan para agen dan pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai polis, status aplikasi polis, hingga pelaporan klaim. Pada akhir 2010, situs web tersebut meraih penghargaan sebagai ”The Best Website” untuk kategori asuransi otomotif dalam ajang DigitalMarketingAward 2010.

Selain itu, Perusahaan juga mengembangkan situs web www.gethomesafely.co.id yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan. Kedua situs web ini telah dikelola dengan baik oleh Perusahaan, dan saling berkesinambungan.

Komunikasi Internal Perusahaan memiliki berbagai media dan kegiatan yang ditujukan untuk berkomunikasi dengan para karyawan. Perusahaan mengaktifkan situs web internal bernama AdPortal (Adira Insurance Portal) berisi berbagai informasi terbaru mengenai Perusahaan. Selain itu, Perusahaan mengelola penyebaran surat elektronik (e-mail blast) seputar topik-topik terhangat Perusahaan, serta berbagai prestasi Perusahaan agar dapat diketahui oleh karyawan. Perusahaan juga memiliki berbagai perkumpulan informal yang mengacu pada berbagai hobi atau minat dari karyawan, misalnya perkumpulan Fotografi, Grup Band, Sepeda, Futsal, Basket, dan Bulutangkis.

Komunikasi internal juga berkembang ke tahapan perkembangankomunikasiinternalantarGrupDanamon,seperti e-mail blast informasi kartu kredit, barang second pilihan dari Adira Kredit, dan sebagainya.

• AdvertisingandPromotions On a continuous basis, the Company carries

out marketing communications programs to increase awareness of the Autocillin brand, both through above-the-line (TV, Radio, Print Media) and below-the-line activities with sponsorship programmes in conjunction with Autocillin partners.

• Website The Company views the corporate website as one of

the most fundamental channels for dissemination of important information to stakeholders. The website www.asuransi.adira.co.id provides a great variety of detailed information about the Company, products and services, corporate profile, contact centre, Outlet locations, as well as job vacancies in the Company. Website development through the development of Agency Room and Customer Room Sites grant ease of access for both agents and customers to obtain information about policies, status of policy application, and even claims report. In late 2010, the website was awarded as ”The Best Website” for the category of automotiveinsuranceintheDigitalMarketingAward2010.

In addition, the Company also develops the website www.gethomesafely.co.id which aims to raise public awareness of the importance of road safety. Both the websites are managed by the Company in an effective and mutually-sustainable manner.

Internal CommunicationThe company maintains a variety of media and activities for promoting communication with employees. The Company facilitates an internal website called AdPortal (Adira Insurance Portal), which provides the up-to-date information about the Company. Furthermore, the Company manages the dissemination of e-mail blasts on the latest topics on the Company, as well as achievements made by the Company that must be known by employees. The Company also has various informal groups which are geared towards personal interests and hobbies of employees, including Photography, Band Groups, Bicycle, Futsal, Basketball, and Badminton.

Internal communication is also developed into the stage of developing internal communication between the DanamonGroup,includingthroughe-mailblastoncreditcard information, selection of second-hand purchases from Adira Finance and so on.

Page 77: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 75

Akses Informasi dan Data PerusahaanAkses untuk memperoleh informasi dan data terkait Perusahaan selalu tersedia dalam rangka memelihara hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan Perusahaan. Hal tersebut juga untuk memperoleh umpan balik dari para pelanggan terkait produk, pelayanan dan klaim.

Berbagai media yang digunakan untuk mendapatkan akses untuk informasi dan data adalah sebagai berikut:• AdiraCare500456• SMSChannel +62 812 111 3456• Situsweb www.asuransi.adira.co.id • KantorPusat+622139832000

Kode Etik dan Kode Perilaku Perusahaan memiliki nilai-nilai yang berperan sebagai landasan moral dalam mencapai visi dan misi Perusahaan, yaitu untuk menjadi perusahaan asuransi umum yang paling dikagumi di Indonesia, dengan memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, pemegang saham dan masyarakat.

Nilai-nilai yang telah disesuaikan dengan sifat usaha serta karakter Perusahaan juga merupakan jiwa yang menjadi inti dari pola pikir dan perilaku seluruh jajaran di Perusahaan. Nilai-nilai tersebut adalah:

• Kejujuran (Honesty), seluruh jajaran di Perusahaan menghargai integritas dan menganut standar etika yang tinggi, memberikan laporan yang tepat dan lengkap, mendorong penyampaian berita meskipun berita kurang menggembirakan, dan memperbolehkan adanya silang pendapat.

• Kesempurnaan (Excellence), seluruh jajaran di Perusahaan terus-menerus berupaya keras untuk meningkatkan hasil kerja agar dapat melampaui harapan yang tinggi dari setiap pihak yang berkepentingan.

• Saling Menghargai (Respect), seluruh jajaran di Perusahaan menghargai setiap orang, mengakui perbedaan dan keragaman yang ada, dan memperlakukan setiap orang dengan baik seperti dirinya sendiri ingin diperlakukan.

• Antusiasme (Enthusiasm), seluruh jajaran di Perusahaan saling berbagi keceriaan untuk menumbuhkan antusiasme kerja.

DenganpelaksanaankeempatNilaiPerusahaantersebut,diharapkan akan menciptakan pelayanan bagi pelanggan yang mudah (simple), unik (unique), dan dapat diandalkan (reliable) dalam rangka menjamin kesinambungan bisnis Perusahaan dan harapan setiap pemangku kepentingan.

Access to Information and Corporate Data Access to information and corporate data is consistently open in order to maintain positive relationship with all stakeholders of the Company. This also serves to generate feedback from customers related to products, services and claims.

Various channels of media are utilised to gain access to information and data as follows: • AdiraCare500456• SMSChannel+628121113456• Websitewww.asuransi.adira.co.id• HeadOffice+622139832000

Code of Ethics and Code of ConductsThe Company abides by corporate values that serve as the moral foundation in achieving its vision and mission, namely to become the most admired general insurance company in Indonesia which consistently takes into consideration the interests of all stakeholders, including customers, employees, shareholders and the general public.

Values which have been adapted to the nature and character of the Company’s business also represent the underlying spirit as the core of the patterns of thought and behaviour of all employees within the Company. Those values are:• Honesty, all employees within the Company

appreciate integrity and adhere to the highest ethical standards, provide accurate and thorough reports, encourage delivery of news even those that are less favourable/encouraging, and tolerate differences of opinions.

• Excellence, all employees within the Companycontinually give the best efforts to improve their respective performance in order to exceed the highest expectations of all parties concerned.

• Respect, all employees within the Company valueeach person, recognize differences and diversity that exist, and treat others well as he himself would like to be treated.

• Enthusiasm,allemployeeswithintheCompanysharethe joy of fostering enthusiasm to work.

With the application of the four Corporate Values, the Company believes that it can build service for customers that is simple, unique, and reliable in order to secure continuity of business and expectations of each stakeholder of the Company.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 78: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance76

Perusahaan juga menganut etika bisnis yang tinggi dalam pelaksanaan kegiatan usaha termasuk dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan, yang dirumuskan dalam Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan. Kebijakan yang dijabarkan di dalamnya meliputi:• Kebijakan umum yang selaras dengan peraturan

perundang-undangan dan kode etik yang berlaku, • Kebijakan bagi organ Perusahaan yang berfungsi

menjaga pengelolaan tanpa adanya benturan kepentingan,

• Kebijakan bagi karyawan yang membantumenanamkan nilai-nilai dan budaya Perusahaan di seluruh lingkungan Perusahaan,

• Kebijakan bagi pelanggan dan mitra usaha yangmenjunjung tinggi komitmen yang telah disepakati serta saling menguntungkan, dan

• Kebijakan bagi sesama perusahaan asuransi agartercipta persaingan usaha yang sehat tanpa adanya pemberian suap dan potongan harga yang tidak wajar.

Secara terinci, Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan mengatur hal-hal yang mencakup:a. Benturan kepentinganb. Pemberian dan penerimaan hadiahc. Donasid. Kepatuhan terhadap peraturan dan perjanjiane. Keterbukaan dan kerahasiaan informasif. Keterlibatan dalam politikg. Pelaporan atas pelanggaran dan perlindungan bagi

pelaporh. Hak atas kekayaan intelektual

Nilai-nilai dan Pedoman Etika dan Perilaku ini secara konsisten disosialisasikan dan dipantau pelaksanaannya. Perusahaan percaya bahwa penerapan nilai-nilai Perusahaan dan etika bisnis secara berkesinambungan mendukung terciptanya budaya Perusahaan yang mendukung kegiatan usaha yang sehat dan kondusif bagi perkembangan usaha secara berkelanjutan.

Assessment Tata Kelola PerusahaanSelf Assessment GCG Perusahaan dilakukan pada bulan Juni 2010 dengan hasil ”Baik”.

Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Penjelasan terinci mengenai Peristiwa Setelah Tanggal Neraca dapat dilihat pada Laporan Keuangan Audit Perusahaan.

The Company also enforces the highest business ethics in conducting business activities, including in its interaction with stakeholders, as have been formulated in the Company’s Code of Ethics and Conduct. The policies outlined within include:• General policies that are consistent with applicable

regulations and code of ethics,• Policiesforcorporateorgansthatfunctiontosecure

management of the Company without conflicts of interest,

• Policiesforemployeestosupportininstillingcorporatevalues and culture throughout the Company,

• Policies for customers and business partners touphold the highest pre-determined commitments which are mutually beneficial, and

• Policiesforinsurerpartnerstobuildahealthybusinesscompetition/environment in the absence of bribery and improper discounts.

In detail, the Company’s Code of Ethics and Conduct rules on matters that cover:a. Conflict of interestb. Giving and receiving giftsc. Donationd. Compliance with rules and commitments e. Disclosureandconfidentialityofinformationf. Involvement in political activitiesg. Reporting on violations and protection for the reporting

partiesh. Intellectual property rights

Implementation of Values and Code of Ethics and Conduct are consistently promoted and monitored. The Company believes that the implementation of the corporate values and business ethics on an on-going basis promotes the creation of the corporate culture that supports sound business practices that are conducive to sustainable development of the business.

Corporate Governance AssessmentThe Company completed a GCG Self Assessment in June 2010 with the result ”Good”.

Subsequent EventsDetailedinformationonSubsequentEventsispresentedin the Company’s audited Financial Statements.

Page 79: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 77

Pengaduan Pelanggan dan Pedoman Eskalasi PengaduanDalam hal pengaduan pelanggan, Perusahaan telahmemberlakukan kebijakan SOP Penanganan Komplain (SOP-S7.1). SOP tersebut menyatakan bahwa penerima keluhan harus segera melapor kepada Complaint Centre Officer atau Customer Service untuk ditindaklanjuti hingga masalah tersebut selesai. Apabila jenis keluhan tidak sesuai dengan standar, maka dapat dieskalasi kepada Complaint Coordinator, Service Head, Kepala Regional Operations,KepalaDepartemenService, hingga Komite Service untuk menyepakati cara penyelesaian masalah dan service recovery yang dibutuhkan.

Pada tahun 2010, tercatat sebanyak 614 keluhan yang diterima Perusahaan. Sebanyak 100% keluhan telahdiselesaikan dan 80% di antaranya diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 14 hari.

Penghargaan dan Pengakuan• Perusahaan berhasil memperoleh Sertifikasi ISO

9001:2008, dengan cakupan baru yang lebih luas: layanan asuransi kendaraan bermotor dan non kendaraan bermotor untuk skala Nasional.

• Daftar Penghargaan lainnya terdapat pada bagianPenghargaan di Laporan Tahunan ini.

Customer Complaints and Complaint Escalation GuidelinesIn terms of customer complaints, the Company has already implemented a policy of Complaint Handling (SOP-S7.1). These procedures state that the complaint recipient must immediately report to the Complaint Centre Officer or Customer Service for follow up action until the issue is resolved. If the type of complaint does not comply with the standards, then the process can be escalated to the Complaint Coordinator, Service Head, Regional Head of Operations, Head of Service DepartmentanduptotheServiceCommitteeinordertodeliberate on procedures for problem solving and service recovery required.

During 2010, there were recorded a total of 614complaints receivedby theCompany.A totalof100%of the complaintswas successfully resolved and80%of these was completed within a period of no more than 14 days.

Awards and Recognition• The Company has successfully obtained ISO

9001:2008 Certification, with new and more extensive coverage: for motor vehicle and non motor vehicle insurance services on a national scale.

• A list containing other awards received by theCompany is provided in the section Awards in this Annual Report.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 80: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance78

Page 81: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 79

Perusahaan senantiasa melaksanakan kegiatan usahanya dengan menyeimbangkan kontribusi kepada masyarakat dalam rangka menjalankan tanggung jawab sebagai warga korporasi yang baik.

77,112Pendukung Program IWGHSIWGHS Programme Participants

Penyerahan BantuanDonation Given

Rp385.6 million

The Company consistently carries out business activities with a balanced contribution to society with the aim of meeting its responsibilities as a good corporate citizen.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 82: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance80

Perusahaan senantiasa melaksanakan kegiatan usahanya dengan menyeimbangkan kontribusi kepada masyarakat dalam rangka menjalankan tanggung jawab sebagai warga korporasi yang baik. Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Program Perlindungan KonsumenPerusahaan senantiasa menjunjung tinggi komitmen untuk melindungi pelanggan dengan memberikan produk dan layanan yang terbaik. Reputasi Perusahaan dalam aspek pelayanan pelanggan dan media komunikasi sudah tidak perlu diragukan lagi, terbukti dengan sederet penghargaan yang secara konsisten terus diterima di berbagai aspek, seperti Pelayanan, Brand, Call Centre, Situs Web, serta Kinerja Keuangan, baik untuk asuransi umum maupun Unit Syariah. Selain layanan yang komprehensif di 39 Outlet di seluruh Indonesia, saat ini para pelanggan dapat menikmati pelayanan tak terbatas selama 24 jam melalui call centre Adira Care 500 456 dan situs web www.asuransi.adira.co.id.

Peningkatan layanan kepada pelanggan terus gencar dilakukan dan senantiasa menjadi fokus utama Perusahaan secara berkelanjutan. Pada tahun 2010, Perusahaan telah memanfaatkan media online untuk memaksimalkan tingkat pelayanan serta menunjang Viral Management. Beberapa program yang telah dilakukan yaitu SEO (Search Engine Optimisation), Website Redevelopment serta pengelolaan Social Media (Facebook dan Twitter).

Untuk keseluruhan Program Peningkatan Layanan bagi Konsumen, telah dikeluarkan biaya sekitar Rp 2,2 miliar pada tahun 2010.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

The Company carries out business activities with a balanced contribution to society with the aim of meeting its responsibilities as a good corporate citizen. The fulfilment of these responsibilities is carried out through various Corporate Social Responsibility (CSR) activities and programmes, as part of implementing policies on Good Corporate Governance.

Consumer Protection ProgrammeThe Company consistently upholds its commitment to protect its customers by delivering the best products and services. Its reputation in the areas of customer service and communication media has been clearly established, as evidenced by a string of awards in various categories such as Service, Brand, Call Centre, Website, and Financial Performance, both for general insurance as well as its Sharia Unit. In addition to services from 39 Outlets across Indonesia, customers can also access unlimited 24-hour service through the call centre Adira Care 500 456 and website www.asuransi.adira.co.id.

Improved service to its customers continues to be the main and sustainable focus governing the Company’s activities. In 2010, the Company utilised online media to maximise the level of service and support for Viral Management. Some of the programmes that have been completed include SEO (Search Engine Optimisation), Website Redevelopment and Management of Social Media (Facebook and Twitter).

For its entire Customer Service Improvement Programme, the Company invested approximately Rp 2.2 billion in 2010.

Page 83: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 81

Program Pengembangan MasyarakatSejalan dengan misi Perusahaan untuk turut mensejahterakan bangsa (Prosper with the Nation), maka fokus kegiatan pengembangan masyarakat diutamakan pada bidang yang terkait erat dengan bisnis inti Perusahaan. Hal tersebut mencakup gerakan keselamatan di jalan raya dengan tujuan menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas, yang dikenal dengan “I Wanna Get Home Safely!”.Disampingkegiatanutamatersebut, Perusahaan juga menunjukkan kepedulian melalui program pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, terutama kepada masyarakat di sekitar Kantor Pusat di Jakarta sebagai berikut.

Kampanye “I Wanna Get Home Safely!” Kampanye “I Wanna Get Home Safely!” (IWGHS) adalah gerakan membangun kesadaran masyarakat untuk mendukung keselamatan di jalan sebagai upaya menekan tingkat kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Gerakan yang mulai digulirkan pada tahun 2009 ini pada awalnya ditujukan kepada lingkungan internal Perusahaan dan Grup Danamon. Kemudian bertepatan dengan peringatanHari Ulang Tahun Perusahaan tahun 2010, dilakukan peluncuran kampanye IWGHS kepada pihak eksternal, yangdidukungpulaolehPemdaDKI Jakarta,DitlantasPolridanDitlantasPoldaMetroJaya.

Aktivitas kampanye terdiri dari kegiatan yang bersifat preventif dengan memberikan edukasi pada masyarakat dan juga kegiatan post-accident, yaitu pemberian donasi bagi para korban kecelakaan lalu lintas. Program edukasi disosialisasikan secara langsung kepada anggota komunitas mobil dan motor serta pengguna jalan lainnya, juga kepada para pelajar dalam acara di sekolah dan universitas dan masyarakat umum melalui talk show di radio dan off-air serta pemasangan spanduk dan pembagian helm bagi pengendara motor. Pada tahun 2010, total dana untuk mendukung kegiatan preventif IWGHS mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar.

Community Development ProgrammeIn line with the Company’s mission to Prosper with the Nation, the focus of its community development activities are concentrated on areas that are closely related to the Company’s core business. These include a road safety campaign with the objective of reducing traffic accidents, which is more popularly known as “I Wanna Get Home Safely!”. Besides this main activity, the Company also shows concern through community development programmes in education, especially targeting communities around the Head Office in Jakarta as detailed below.

“I Wanna Get Home Safely!” Campaign“I Wanna Get Home Safely!” (IWGHS) Campaign is a movement to increase public awareness to reduce the number of traffic accidents which increase inexorably year after year. This programme commenced in 2009, and was initially an internal initiative within the Company andtheDanamonGroup.However,coincidingwiththeCompany’s Anniversary in 2010, the IWGHS campaign was launched externally, and this was supported by the local Government of Jakarta, together with the national police force (Ditlantas Polri) and the localJakarta police force (Ditlantas Polda Metro Jaya).

Campaign activities consist of preventive measures such as community education as well as post-accident initiatives, including giving donations to traffic accident victims. Education programmes are communicated directly to members of car and motorcycle groups/communities as well as to other road users. Special events are also held at schools and universities for students. In addition the initiative is communicated to the public through radio and off-air talk shows, banners and the distribution of helmets to motorcycle riders. In 2010, total funds to support preventive IWGHS activities reached more than Rp 1.2 billion.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 84: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance82

Perusahaan juga melakukan penggalangan pendukung IWGHS yang bersedia menandatangani Commitment Letter yang menyatakan kesanggupan untuk menjaga keselamatan saat berada di jalan. Hingga akhir tahun 2010, telah tergabung 77.112 pendukung program IWGHS dan Perusahaan telah menyerahkan bantuan sejumlah Rp 385,6 juta untuk dikelola oleh Lions Club Jakarta Nusantara yang diberikan dalam bentuk 216 kaki palsu, 2 tangan palsu serta 1 kursi roda yang tersedia bagi korban kecelakaan lalu lintas yang tidak mampu. Sebagai komitmen untuk kelanjutan program ke depan, Direksi telah menyelenggarakan Strategic Workshop yangdipanduolehmitrastrategisDunamisOrganization Services untuk membantu perumusan Blue Print CSR danpenerapan4DXatauFourDisciplinesofExecution untuk implementasi program.

Program TK AsuhDi bidang pendidikan, Perusahaan berkomitmen untukberpartisipasi aktif dalam program pendidikan dengan tujuan menciptakan generasi muda yang cerdas dan mampu membangun masa depan yang cerah. Pada tahun 2010, program bantuan pendidikan ditujukan kepada TK Pelita Ampera dan TK Bintang Kejora yang berlokasi di dekat kantor pusat Perusahaan dan diperuntukkan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program yang dilakukan berupa Program Kakak Asuh, di mana Perusahaan mendorong peran serta karyawan untuk membantu agar anak-anak usia taman kanak-kanak dapat bersekolah dan mendapat pendidikan yang memadai. Pada periode tahun ajaran 2010-2011, tercatat 83 (delapan puluh tiga) anak asuh yang telah dibantu oleh para karyawan Perusahaan. Jenis bantuan yang diberikan berupa bantuan biaya pendidikan dan perbaikan gedung sekolah dengan alokasi total bantuan sebesar Rp 106,1 juta di tahun 2010, yang berasal dari donasi karyawan dan Perusahaan.

The Company also conducted activities to seek IWGHS supporters, who will agree to sign a Commitment Letter stating their willingness to maintain safety while on the road. By the end of 2010, there were a total of 77,112 supporters of the IWGHS campaign, and the Company has presented aid amounting to Rp 385.6 million to the Lions Club Jakarta Nusantara, presented in the form of 216 prosthetic legs, 2 prosthetic hands and a wheelchair to be made available to traffic accident victims who cannot afford the same. As a further commitment to this programme, the Board of Directors organised aStrategic Workshop, hosted by a strategic partner, the DunamisOrganizationServices,toassistintheprocessof formulating a CSR blueprint and implementation of 4DXorthe“FourDisciplinesofExecution”.

Foster Kindergarten ProgrammeIn respect of education, the Company is committed to promoting educational programmes with the objective of creating a young generation with intelligence and the ability to build a better future. In 2010, educational aid was provided to kindergartens namely TK Pelita Ampera and TK Bintang Kejora, which are located near the Company Head Office, with the specific aim of assisting children from underprivileged families. The programme adopts the big-brother/big-sister scheme, in which the Company encourages participation of employees to help these kindergarten students to obtain adequate knowledge and learning in the schools. For the academic year 2010-2011, there were 83 foster children who were assisted by the Company’s employees. The assistance provided takes the form of tuition assistance as well as renovation of school buildings, with total allocated funds amounting Rp 106.1 million in 2010, sourced from the Company and personal employee donations.

Page 85: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 83

Program STIMRASelain di tingkat pendidikan dasar, Perusahaan juga memberikan bantuan dalam program B&B (Belajar dan Bekerja) kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Resiko dan Asuransi (STIMRA). Sejumlah 8 (delapan) orang mahasiswa mendapat kesempatan mengenyam pengalaman untuk bekerja di kantor Perusahaan dan sekaligus mendapatkan bantuan pendidikan untuk biaya kuliah dan keperluan pendidikan lainnya, dengan alokasi bantuan sebesar Rp 260,0 juta pada tahun 2010.

Aktivitas LingkunganUntuk saat ini, kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh Perusahaan berfokus kepada Kampanye IWGHS, serta tambahan kegiatan di bidang pendidikan. Namun tidak tertutup kemungkinan adanya pengembangan ke bidang lingkungan di tahun-tahun yang akan datang.

STIMRA ProgrammeIn addition to basic education, the Company also provides assistance in the B&B (Studying and Working) programme designed for undergraduate-level students at STIMRA (a school for the studies of Risk Management and Insurance). A total of eight students were given the opportunity to work as interns in the Company’s offices and simultaneously receive education grants for tuition and other educational expenses, with total allocated aid amounting to Rp 260.0 million in 2010.

Environmental ActivitiesPresently, CSR activities undertaken by the Company focus on the IWGHS Campaign and other education activities. But plans for future development of CSR programmes may include activities related to the environment in the years ahead.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 86: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance84

Page 87: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 85

401%Rasio Risk Based CapitalRisk Based Capital Ratio

Perusahaan terus melakukan penyempurnaan pelayanan dan pengembangan usaha yang potensial sehingga terus meraih peningkatan kinerja dan memantapkan kondisi keuangan yang kuat untuk merealisasikan prospek pertumbuhan di masa yang akan datang.

The Company is consistently looking to improve services and develop potential businesses with a view to establishing a solid financial footing to help realise growth opportunities in the future.

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 88: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance86

Meskipun target pertumbuhan ekonomi nasional dalam tahun 2010 hanya sebesar 6%, namunbagi Perusahaan justru menjadi sebuah tantangan sekaligus sebagai peluang untuk senantiasa berupaya maksimal meningkatkan kinerja Perusahaan. Tekad ini dicapai dengan terus menyelaraskan strategi dan kebijakan Perusahaan dalam rangka terus menjaga tingkat kepercayaan pelanggan dan rekan reasuradur, menyempurnakan pelayanan serta mengembangkan usaha pada bisnis-bisnis baru yang memiliki prospek pertumbuhan yang sehat ke depan.

URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN Laporan Laba Rugi | Income StatementRp miliar | Rp billion

2010 2009 Income Statement

Pendapatan underwriting Underwriting revenue

Premi bruto 1,085.1 807.7 Gross premiums

Premi reasuransi (253.9) (142.6) Reinsurance premiums

Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan (63.2) (32.0) Increase in unearned premium reserve

Jumlah pendapatan underwriting 768.0 633.1 Total underwriting revenue

Beban underwriting Underwriting expenses

Beban klaim Claim expenses

Klaim bruto 499.2 374.5 Gross claims

Klaim reasuransi (146.8) (81.5) Reinsurance claims

Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri 17.3 8.8 Increase in estimated own retention claims

Jumlah beban klaim 369.7 301.8 Total claim expenses

Beban komisi - bersih 25.3 35.3 Commission expenses - net

Beban underwriting lain-lain 0.0 0.0 Other underwriting expenses

Jumlah beban underwriting 395.0 337.1 Total underwriting expenses

Pendapatan underwriting - bersih 373.0 296.0 Net underwriting income

Penghasilan investasi - bersih 106.5 98.5 Investment income - net

Beban usaha (154.8) (149.0) Operating expenses

Laba operasi 324.7 245.5 Operating income

(Beban) pendapatan lain-lain - bersih (0.1) 4.2 Other (expenses) income - net

Laba sebelum pajak penghasilan 324.6 249.7 Income before tax

Beban pajak penghasilan (55.6) (44.0) Income tax expense

Laba bersih 269.0 205.7 Net income

Diskusi dan Analisa Manajemen

Management Discussion and Analysis

Though the target for national economic growth in 2010 isonlysetat6%,butfortheCompanythisisachallengeas well as an opportunity to put forward the best efforts to improve performance. Such determination is achieved through continual alignment of strategies and corporate policies in order to continue to maintain trust from customers and reinsurance partners, improve services and develop business in new areas with positively sound growth prospects ahead.

REVIEW ON FINANCIAL PERFORMANCE

Page 89: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 87

Premi Bruto atau Gross Written Premium (GWP) dari seluruh kategori produk asuransi melonjak 34,3% dariRp 807,7 miliar menembus batas Rp 1,0 triliun yang telah menjadi sasaran operasional, yaitu Rp 1.085,1 miliar. Selama tahun 2010, komposisi portofolio usaha yang secara garis besar teralokasi pada segmen Kendaraan Bermotor, Kecelakaan dan Kesehatan, Properti, Alat Berat serta Kerangka Kapal, adalah sesuai tabel berikut:

Portofolio Produk | Product PortfolioRp miliar | Rp billion

Kelas Usaha 2010 2009 ∆% Business Class

Kendaraan Bermotor 721.2 524.9 37.4 Motor Vehicle

Kecelakaan dan Kesehatan 199.4 167.3 19.2 General Accident & Health

Properti 74.7 57.3 30.4 Property

Alat Berat 29.8 24.2 22.8 Heavy Equipment

Kerangka Kapal 24.9 14.7 69.3 Marine Hull

Rekayasa 21.6 9.5 127.0 Engineering

Pengangkutan 7.0 7.8 (10.9) Marine Cargo

Tanggung Gugat 3.4 0.5 642.2 Liability

Lain-lain 3.1 1.5 111.5 Others

Jumlah 1,085.1 807.7 34.3 Total

Dilihat dari tabel-tabel di atas, dampak perubahanharga tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan GWP Perusahaan.

Pertumbuhan premi yang cukup signifikan selama dua tahun terakhir ini sebagian besar disebabkan karena pada tahun 2010 terdapat realisasi atas inisiatif-inisiatif dan kerja sama pemasaran yang telah dimulai di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diiringi dengan pengelolaan risiko yang baik dan handal yang terlihat dari pertumbuhan Pendapatan Underwriting – bersih Perusahaan sebesar 26,0%.SelainitudidukungjugadengankinerjakeuanganPerusahaan sangat baik, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Perusahaan.

Beban UnderwritingBeban Underwriting tahun 2010 sebesar Rp 395,0 miliar, sedangkan tahun 2009 sebesar Rp 337,1 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 17,2%. Namunjika dilihat dari rasio perbandingan Beban Underwriting terhadapGWP,mengalamipenurunanmenjadi36,4%ditahun2010dari41,7%ditahun2009.

Gross Written Premium (GWP) from all categories of insuranceproductsclimbed34.3%fromRp807.7billionand overshot the level of Rp 1.0 trillion, which represent a set operational target to reach Rp 1,085.1 billion. In 2010, the composition of our business portfolio, which is predominantly allocated into the segments of Motor Vehicle, General Accident and Health, Property, Heavy Equipment and Marine Hull, is as described on the table below:

As displayed on the tables above, the impact of price changes did not significantly affect growth of the Company’s GWP.

Significant premium growth during the last two years was largely due to realization in 2010 of marketing initiatives and cooperation that had been developed over the past years. This was accompanied by effective and reliable risk management, as evident in the growth of the Company’s net underwriting income of 26.0%.FurthermorewithsupportfromtheCompany’sfavourable financial performance, public confidence in the Company’s ability also increased.

Underwriting ExpensesUnderwriting expenses in 2010 was recorded at Rp 395.0 billion as compared to Rp 337.1 billion in 2009, orexperiencinganincreaseof17.2%.However,viewedin terms of ratio between underwriting expenses and GWP,there isadeclineto36.4%in2010from41.7%in 2009.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 90: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance88

Rincian jumlah beban underwriting Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagaiberikut:

Beban Underwriting | Underwriting ExpensesRp miliar | Rp billion

Beban Underwriting 2010 2009 Underwriting Expenses

Beban klaim Claim expenses

Klaim bruto 499.2 374.6 Gross claims

Klaim reasuransi (146.8) (81.5) Reinsurance claims

Kenaikan estimasi klaim retensi sendiri 17.3 8.8 Increase in estimated own retention claims

Jumlah beban klaim 369.7 301.8 Total claim expenses Beban komisi - bersih 25.3 35.3 Commission expenses - net

Beban underwriting lain-lain 0.0 0.0 Other underwriting expenses

Jumlah beban underwriting 395.0 337.1 Total underwriting expenses

Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan mampu menekan laju kenaikan beban underwriting pada tahun 2010, atau lebih tepatnya Perusahaan dapat mengelola resiko dengan baik dan handal. Walaupun demikian, Perusahaan tetap menjaga kualitas dari pelayanan terhadap pelanggan dengan baik. Hal ini terbukti dari penghargaan-penghargaan di bidang pelayanan yang diterima oleh Perusahaan setiap tahun.

a. Beban Klaim Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian.

Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui, estimasi beban klaim yang masih dalam proses, estimasi beban klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, setelah dikurangi pemulihan klaim dari reasuradur.

Perubahan jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.

TheCompany’sunderwritingexpensesasofDecember31, 2010 and 2009 is as detailed below:

This indicates that the Company was able to suppress the rate of increase in underwriting expenses in 2010, or rather the Company could successfully manage risks properly and reliably. Nevertheless, the Company could maintain the quality of service to customers. This is evident from several awards in various categories of service received by the Company each year.

a. Claim Expenses Claim expenses are recognised when an insured

loss is incurred. It includes claims approved, an estimate of the liability for claims reported but not yet approved, an estimate of incurred-but-notreported (IBNR) claims, net of reinsurance recoveries.

Changes in the amount of estimated claim liabilities as a result of further review and differences between estimated claims and claims paid are recognised in the statement of income in the year when the changes occur.

Page 91: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 89

Rincian jumlah beban klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan estimasi klaim retensi sendiri Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalahsebagai berikut:

Jumlah Beban Klaim Bruto, Klaim Reasuransi, dan Kenaikan Estimasi Klaim Retensi SendiriTotal of Gross Claims, Reinsurance Claims, Increase in Estimated Own Retention ClaimsRp miliar | Rp billion

2010 2009

Klaim Bruto Gross Claims

Kendaraan bermotor 281.8 227.8 Motor vehicles

Alat-alat berat 21.0 41.9 Heavy equipment

Properti 54.6 16.1 Properties

Pengangkutan laut 0.5 1.3 Marine cargo

Lain-lain 141.3 87.5 Miscellaneous

499.2 374.6

Klaim Reasuransi Reinsurance Claims

Kendaraan bermotor 10.1 9.6 Motor vehicles

Alat-alat berat 18.2 19.8 Heavy equipment

Properti 46.6 10.9 Properties

Pengangkutan laut 0.1 0.7 Marine cargo

Lain-lain 71.8 40.5 Miscellaneous

146.8 81.5

Kenaikan Estimasi Klaim Retensi Sendiri Increase in Estimated Own Retention Claims

Kendaraan bermotor 22.4 5.7 Motor vehicles

Alat-alat berat (0.4) (16.5) Heavy equipment

Properti 0.5 3.2 Properties

Pengangkutan laut (1.1) 0.8 Marine cargo

Lain-lain (2.5) 5.3 Miscellaneous

18.9 (1.5)

IBNR (1.6) 10.3 IBNR

17.3 8.8

Jumlah beban klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan estimasi klaim retensi sendiri Perusahaan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 33,3%, 80,1% dan 96,4% dari Rp 374,6 miliar, Rp81,5miliardanRp8,8miliardiDesember2009,menjadi Rp 499,2 miliar, Rp 146,8 miliar dan Rp 17,3 miliardiDesember2010.

b. Beban Komisi - Bersih Beban akuisisi polis seperti komisi yang berhubungan

dengan pendapatan premi asuransi yang berjangka waktu sampai dengan satu tahun dibebankan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Untuk asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun, beban akuisisi ditangguhkan sebagai bagian dari pendapatan premi tangguhan dan diamortisasi sesuai dengan periode berlakunya polis asuransi.

The Company’s gross claims, reinsurance claims, and increase in estimated own retention claims as of December31,2010and2009isasdetailedbelow:

The Company’s gross claims, reinsurance claims, and increase in estimated own retention claims increased by 33.3%, 80.1% and 96.4% respectively from Rp 374.6 billion, Rp 81.5 billion and Rp 8.8 billion in December2009toRp499.2billion,Rp146.8billionandRp17.3billioninDecember2010.

b. Commission Expenses - Net Policy acquisition costs such as commissions relating

to premiums written with a term of up to one year are charged to the statement of income as incurred. For insurance with a term of more than one year, the acquisition costs are deferred as part of deferred premium income and amortised over the period of the insurance policy.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 92: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance90

Rincian jumlah beban komisi – bersih Perusahaan pada tanggal31Desember2010dan2009adalahsebagai berikut:

Beban Komisi - Bersih | Commission Expenses – NetRp miliar | Rp billion

2010 2009

Kendaraan bermotor 17.7 15.1 Motor vehicles

Alat-alat berat (1.5) (1.1) Heavy equipment

Properti 4.4 3.0 Properties

Pengangkutan laut (0.1) 0.2 Marine cargo

Lain-lain 4.8 18.1 Miscellaneous

25.3 35.3

Jumlah beban komisi – bersih Perusahaan mengalami penurunan sebesar 28,0% dari Rp 35,3 miliar diDesember2009,menjadiRp25,3miliardiDesember2010.

c. Beban Underwriting Lain-lain Jumlah beban underwriting lain-lain Perusahaan

mengalamipenurunansebesar69,8%dariRp43jutadiDesember2009,menjadiRp13jutadiDesember2010.

Penghasilan InvestasiSalah satu faktor penting dari keberhasilan sebuah perusahaan asuransi adalah pengelolaan investasi yang baik, aman dan terpercaya. Hal ini pun dapat dicapai oleh Perusahaan terlihat pada pendapatan yang diraih dari kegiatan investasi yang tercatat sebesar Rp 106,5 miliarditahun2010,ataunaik8,2%dariRp98,5miliardi tahun 2009. Peningkatan ini terutama didorong oleh penambahan dana investasi dari pengelolaan penagihan premi yang sangat baik dan hasil dari instrumen investasi itu sendiri.

Hasil Investasi | Investment IncomeRp miliar | Rp billion

2010 2009

BungaDepositoBerjangkadanWajib 69.7 69.2 Interest from time and statutory deposits

Bunga Obligasi 60.8 50.6 Interest from bonds

Bunga Sertifikat Bank Indonesia - 0.3 Interest from Certificates of Bank Indonesia

Rugi Penjualan Reksadana - 1.8 Losses on sales of mutual funds

DevidenKas 1.1 2.2 Cash dividends

Rugi Selisih Kurs atas Investasi (0.6) (2.6) Foreign Exchange Losses from Investments

131.0 121.5

Pajak Final (24.5) (23.0) Income before tax

Jumlah 106.5 98.5 Total

Bunga Deposito Wajib adalah bunga depositoyang Perusahaan peroleh dari Deposito Wajib yangdipersyaratkan oleh Biro Perasuransian, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan – Kementrian

The Company’s commission expenses – net on December31,2010and2009isasdetailedbelow:

The Company’s commission expenses – net dropped by 28.0%fromRp35.3billioninDecember2009toRp25.3billioninDecember2010.

c. Other Underwriting Expenses The Company’s other underwriting expenses were

reducedby69.8%fromRp43.0millioninDecember2009toRp13.0millioninDecember2010.

Return on InvestmentsOne important success factor for an insurance company is an investment management system that is effective, safe and reliable. This was successfully achieved by the Company, as reflected in the income generated from investment activities which was recorded at Rp 106.5 billionin2010,orup8.2%fromRp98.5billionearnedin2009. Such increase was primarily driven by additional investment funds derived from positive management of premium collection as well as return from the existing investments.

Interest from statutory deposits represents interest earned on investments in obligatory time deposits as prescribed by Insurance Bureau, the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency – the Ministry of

Page 93: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 91

Keuangan Republik Indonesia. Deposito Wajib inidiperuntukkan untuk melindungi hak-hak pemegang polis dan pada tahun 2010 hasil neto bunga deposito wajib tercatat sebesar Rp 0,9 miliar.

Bunga Obligasi merupakan bunga yang diterima dari kepemilikan Obligasi Pemerintah Indonesia dan Obligasi Korporasi dari perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia (detil untuk hal ini akan dijelaskan pada pembahasan Aset Investasi).

Deviden Kas adalah dividen yang diterima perusahaandari kepemilikan saham pada PT Adira Dinamika MultiFinance Tbk.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Selisih kurs yang timbul dari transaksi investasi dicatat sebagai (Rugi)/Laba Kurs atas Investasi. Beban Usaha Sejalan dengan pertumbuhan hasil underwriting, pergerakan beban usaha Perusahaan terlihat relatif stabil dengankenaikanyanghanyasebesar3,9%dariRp149,0miliar pada tahun 2009 menjadi Rp 154,8 miliar di tahun 2010.

Rincian jumlah beban usaha Perusahaan pada tanggal 31Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Beban Usaha | Operating ExpensesRp miliar | Rp billion

2010 2009

Gaji dan tunjangan 84,0 95,3 Salaries and allowances

Iklan dan promosi 13,2 10,7 Advertising and promotion

Telepon dan listrik 8,9 8,5 Telephone and electricity

Penyusutan aset tetap (Catatan 9) 9,3 9,1 Depreciationoffixedassets(Note9)

Transportasi 5,6 3,9 Transportation

Sewa 6,8 6,4 Rental

Jamuan dan representasi 3,9 2,4 Entertainment and representations

Pelatihan karyawan 6,1 3,8 Training

Imbalan pasca kerja 2,6 1,4 Post-employment benefits

Administrasi 3,4 2,6 Administration

Jasa profesional 3,4 2,0 Professional fees

Lain-lain 7,6 2,9 Others

154,8 149,0

Peningkatan yang cukup signifikan tercermin pada biaya pelatihan dalam rangka optimalisasi kompetensi karyawan, serta biaya iklan dan promosi untuk meningkatkan penjualan dan membangun citra Perusahaan yang baik, sebagai bagian dari strategi Perusahaan merespon tingkat persaingan yang semakin ketat.

Finance of the Republic of Indonesia. Ruling on statutory deposits is intended for protection of rights of policy holders, and in 2010, the net interest from statutory deposits was recorded at Rp 0.9 billion.

Interest from bonds represents total interest received from placements in government bonds and corporate bonds issued domestically by companies in Indonesia (further detailed discussion is provided under the section Investments).

CashDividendsaredividendsobtainedbytheCompanyfrom ownership in shares of PT Adira Dinamika MultiFinance Tbk.

Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income for the year. Exchange differences relating to investments are included in investment income (loss).

Operating ExpensesIn line with the underwriting growth generated, the Company’s costs moved relatively stable with an increaseofonly3.9%fromRp149.0billion in2009toRp 154.8 billion in 2010.

The breakdown of the Company’s operating expenses asofDecember31,2010and2009isdetailedbelow:

A relatively significant increase is reflected in training costs in consideration of optimalisation of employee competencies, as well as advertising and promotion expenses to boost sales and continue to enhance the Company’s image, as part of the corporate strategies to respond to increasingly intensive competition.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 94: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance92

Pendapatan dan Beban Lain-lainPendapatan dan beban lain-lain Perusahaan terdiri atas:

Pendapatan dan Beban Lain-lain | Income and Other ExpensesRp miliar | Rp billion

2010 2009

Pendapatan bunga dari piutang afiliasi - 3.4 Interest income from loan to a related party

Pendapatan jasa giro - bersih 0.4 0.4 Current Account Income - net

Administrasi Bank (0.4) (0.4) Bank Administrations

Rugi kurs dari transaksi non investasi (0.4) (1.0) Foreign exchange losses from non investment transactions

Lain-lain 0.3 1.8 Others

Jumlah (0.1) 4.2 Total

Faktor pendapatan dan beban lainnya ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih Perusahaan. Pendapatan lain-lain di tahun 2010 mengalami penurunan dibanding tahun 2009, hal ini disebabkan karena pada tahun 2009 terdapat piutang afiliasi ke PT Adira Quantum. Pemberian pinjaman ini dimulai bulan September 2007 dan dilunasi bulan Juli 2009.

Laba Bersih

Rp miliar | Rp billion

2010 2009

Laba sebelum pajak penghasilan 324,6 249.7 Income before tax

Beban pajak penghasilan (55,6) (44.0) Income tax expense

Laba bersih 269,0 205.7 Net income

a. Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 324,6 miliar atau meningkatsebesar30,0%jikadibandingkandenganlaba sebelum pajak penghasilan pada tahun 2009 sebesar Rp 249,7 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh pendapatan underwriting bersih yang meningkat sebesar 26,0%, dikompensasikan dengan kenaikanjumlah beban usaha Perusahaan yang hanya sebesar 3,9%.

b. Beban pajak penghasilan terdiri dari beban pajak penghasilan – kini dan beban pajak penghasilan – tangguhan. Beban pajak penghasilan – kini merupakan jumlah beban pajak yang harus disetorkan Perusahaan kepada Kantor Pajak, sedangkan beban pajak penghasilan – tangguhan merupakan metode pencatatan akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atas jumlah beban pajak yang akan dibayarkan atau diterima Perusahaan pada tahun-tahun berikutnya.

Other Income and ExpensesThe Company’s other income and expenses are made up of the following:

Other income and expenses had no significant influence on overall net income. Other income in 2010 decreased compared to the level earned in 2009, because in the previous year the Company still had outstanding accounts receivable to affiliate PT Adira Quantum. This financing transaction was executed in September 2007 and settled in July 2009.

Net Income

a. Income before tax that was recorded by the Company in2010wasRp324.6billion,orrisingby30.0%whencompared to income before tax for 2009 totaling Rp 249.7 billion. Such increase was supported by net underwriting income which grew by 26.0% ascompensated by the Company’s total operating expenseswhichonlyroseby3.9%.

b. Income tax expense consists of income tax expense – current and income tax expense – deferred. Income tax expense – current represents the total amount of tax expense that the Company must pay to the Tax Office, whereas income tax expense – deferred represents the standard accounting method used in Indonesia to record the Company’s tax liabilities or assets in the future.

Page 95: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 93

Rincian beban pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Beban Pajak Penghasilan | Income Tax ExpenseRp miliar | Rp billion

2010 2009

Beban pajak penghasilan – kini 55.2 52.3 Income tax expense - current

Beban pajak penghasilan – tangguhan 0.4 (8.3) Income tax expense - deferred

Laba bersih 55.6 44.0 Net income

Beban pajak penghasilan Perusahaan meningkat sebesar 26,3% dari sebesar Rp 44,0 miliar padatahun 2009 menjadi Rp 55,6 miliar pada tahun 2010. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan dari beban pajak penghasilan – kini Perusahaan sebesar 5,4% dan kenaikan dari beban pajak penghasilan –tangguhansebesarminus105,0%biladibandingkandengan tahun 2009. Jumlah pajak penghasilan yang masih terhutang akan disetorkan oleh Perusahaan kepada Kantor Pajak pada bulan April 2011.

c. Laba bersih yang berhasil dicatat oleh Perusahaan di tahun 2010 sebesar Rp 269,0 miliar atau meningkat sebesar30,8%dibanding tahun2009yaitu sebesarRp 205,7 miliar.

ASET

Aset Perusahaan merupakan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dan digunakan di dalam menjalankan usaha untuk mencapai tujuannya. Aset Perusahaan terdiri dari investasi, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, piutang bunga dari investasi, aset tetap – bersih, aset pajak tangguhan – bersih dan aset lain-lain.

Rincian jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Aset | AssetsRp miliar | Rp billion

2010 2009

Investasi Investments

Deposito 1,038.8 850.3 Deposits

Efek-efek 718.6 572.5 Marketable securities

Penyertaan langsung 0.1 0.1 Directparticipation

Jumlah investasi 1,757.5 1,422.9 Total investments

Kas dan bank 23.5 13.2 Cash and banks

Piutang premi 143.4 72.8 Premium receivables

Piutang reasuransi 45.2 32.3 Amounts due from reinsurers

Piutang bunga dari investasi 10.2 11.2 Interest receivable from investments

Aset tetap - bersih 26.6 23.8 Fixed assets - net

Aset pajak tangguhan - bersih 13.1 13.5 Deferredtaxassets-net

Aset lain-lain 12.1 7.3 Other assets

Jumlah Aset 2,031.6 1,597.0 Total Assets

The details of the Company’s income tax expense for the years 2010 and 2009 are as described below:

Income tax expense for the Company increased by 26.3%fromRp44.0billionin2009toRp55.6billionin2010. This increase was due to the Company’s rising income tax expense – current by 5.4% and higherincome tax expense – deferred by minus 105.0%when compared to the year 2009. The Company will submit tax returns on all amount of income tax payable outstanding in April 2011.

c. The Company successfully recorded net income in 2010 of Rp 269.0 billion or improving by 30.8%relative to net income of Rp 205.7 billion in 2009.

ASSETS

The Company’s assets represent the resources held by the Company and utilised for running its operations to attain the corporate objectives. The Company’s assets consist of investments, cash and banks, premium receivables, amounts due from reinsurers, interest receivable from investments, fixed assets – net, deferred tax assets – net and other assets.

TheCompany’sassetsonDecember31,2010and2009are as detailed below:

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 96: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance94

Pada akhir tahun 2010, Perusahaan memiliki Jumlah Aset sebesar Rp 2.031,6 miliar atau tumbuh sebesar 27,2% dibandingkan posisi tahun 2009 yang tercatatsebesar Rp 1.597,0 miliar. Kontribusi portofolio terbesar berasal dari jumlah investasi sebesar Rp 1.757,5 miliar atausebesar86,5%terhadap jumlahasetuntuk tahun2010danRp1.422,9miliaratausebesar89,1%terhadapjumlah aset untuk tahun 2009.

InvestasiInvestasi Perusahaan terdiri atas Deposito, Efek-efek,dan Penyertaan Langsung.

Rincian jumlah investasi Perusahaan pada tanggal 31Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Investasi | InvestmentsRp miliar | Rp billion

2010 2009

Investasi Investments

Deposito 1.038,8 850.3 Deposits

Efek-efek 718,6 572.5 Marketable securities

Penyertaan langsung 0,1 0.1 Directparticipation

Jumlah investasi 1.757,5 1,422.9 Total investments

DepositoDeposito wajib merupakan deposito berjangka yangwajib ditempatkan oleh Perusahaan pada bank yang tidak mempunyai hubungan istimewa, sesuai Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan No. 63/1999, dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Bab VII Pasal 36 dan perubahannya, Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 158/PMK.010/2008 Pasal 36.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, termasukdalam deposito berjangka adalah deposito dalam mata uang asing sebesar USD 1.575.000. Depositoberjangka dalam Rupiah memperoleh bunga 5%- 13,5% per tahun (2009: 5% - 14,5% per tahun),sedangkandepositoberjangkadalamUSDmemperolehbunga 0,05% - 1,25% per tahun (2009: 0,15% - 6%per tahun). Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun atas deposito berjangka selama tahun berakhir 31 Desember 2010 adalah 7,81%. Pada akhirtahun 2010, Jumlah Deposito Perusahaan adalah Rp1.038,8miliar,naiksebesar22,2%dibandingkanRp850,3 miliar di tahun 2009.

At the end of 2010, the Company has Total Assets of Rp2,031.6billion,growingby27.2%whencomparedtothe position in 2009 which was recorded at Rp 1,597.0 billion. The largest contribution to the portfolio was from total investments of Rp 1,757.5 billion or approximately 86.5%tototalassetsfor2010andRp1,422.9billionor89.1%tototalassetsin2009.

InvestmentsTheCompany’s investmentsaremadeupofDeposits,MarketableSecurities,andDirectParticipation.

The details of the Company’s investments as at December31,2010and2009areasdescribedbelow:

DepositsStatutory deposits represent amounts which the Company is obliged to place with non-affiliated banks in compliance with Government Regulations No. 73/1992 and No. 63/1999, and Ministry of Finance of the Republic ofIndonesiaDecreeNo.424/KMK.06/2003ChapterVIIArticle 36 and its amendment, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 158/PMK.010/2008 Article 36.

As of December 31, 2010 and 2009, time depositsincluded foreign currency deposits of USD 1,575,000.Rupiah time deposits earned interest at rates of 5% -13.5%perannum(2009:5%-14.5%perannum),whileUSDtimedepositsearned interestatratesof0.05%-1.25%perannum(2009:0.15%-6%perannum).Theweighted average of effective interest rate per annum ontimedepositsduringtheyearendedDecember31,2010was7.81%.Attheendof2010,totalDepositsheldbytheCompanywasRp1,038.8billion,orupby22.2%relative to Rp 850.3 billion in 2009.

Page 97: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 95

Efek-efekPadatanggal31Desember2010,obligasimemilikisukubunga tetap sebesar 8,7% - 14,6% per tahun (2009:9,35%-15,425%pertahun).Rata-ratatertimbangtingkatsuku bunga efektif setahun atas obligasi selama tahun berakhir 31 Desember 2010 adalah 10,09%. Jumlahefek-efek Perusahaan pada akhir tahun 2010 mencapai Rp718,6miliar, yangmanameningkat sebesar25,5%dibandingkan Rp 572,5 miliar di tahun 2009. Rincianefek-efekPerusahaanpadatanggal31Desember2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Rincian Efek-efek | DetailofSecuritiesRp miliar | Rp billion

2010 2009

Saham 53.2 30.4 Shares

Obligasi 665.4 542.1 Bonds

Jumlah 718.6 572.5 Total

a. Saham Perusahaan memiliki penyertaan saham pada

PTAdiraDinamikaMulti Financedengannilaiwajarpadatanggal31Desember2010adalahsebesarRp53,2 miliar, yang mana meningkat sebesar 75,2%dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2009sebesar Rp 30,4 miliar.

Rincian saham untuk tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Rincian Saham | DetailofSharesRp miliar | Rp billion

2010 2009

PTAdiraDinamikaMultiFinanceTbk PTAdiraDinamikaMultiFinanceTbk

Jumlah lembar 4,433,500 4,433,500 Total Shares

Harga Perolehan 10.8 10.8 Cost

Laba yang belum direalisasi 42.4 19.6 Unrealised gain

Jumlah 53.2 30.4 Total

b. Obligasi Perusahaan memiliki Obligasi dengan nilai pada

tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 665,4 miliar, yang mana meningkat sebesar 22,7%dibandingkanpadatanggal31Desember2009sebesar Rp 542,1 miliar.

Marketable SecuritiesAs of December 31, 2010, bonds earned interest atfixedratesof8.7%-14.6%perannum(2009:9.35%-15.425%perannum).Theweightedaverageofeffectiveinterest rate per annum on bonds during the year ended December 31, 2010 was 10.09%. The Company’smarketable securities holding at the end of 2010 reached Rp 718.6 billion, which rose by 25.5% compared toRp 572.5 billion in 2009.

The details of the Company’s marketable securities as at December31,2010and2009aredescribedbelow:

a. Shares The Company has placement in shares of PT Adira

DinamikaMultiFinancewithfairvalueonDecember31, 2010 of Rp 53.2 billion, which increased by about 75.2%whencomparedtothepositiononDecember31, 2009 which was Rp 30.4 billion.

The details of shares for 2010 and 2009 are as provided below:

b. Bonds The Company has bonds with value of Rp 665.4 billion

asofDecember31,2010,whichincreasedby22.7%whencomparedtoRp542.1billiononDecember31,2009.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 98: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance96

Rincian Obligasi untuk tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Rincian Obligasi | DetailofBondsRp miliar | Rp billion

2010 2009

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturityObligasi pemerintah: Government bonds:

FR 00021 0 10.4 FR 00021

FR 00013 0 105.8 FR 00013

Obligasi korporasi: Corporate bonds:

PTJasaMargaXIPTahun2003 8.5 0 PTJasaMargaXIPYear2003

PTFederalInternationalFinanceXTahun2010Seri C 50.0 0 PTFederalInternationalFinanceXYear2010

Serie C

PT Telekomunikasi Indonesia Seri 2A 15.0 0 PT Telekomunikasi Indonesia Serie 2A

PT Jasa Marga I Seri JM-10 7.9 0 PT Jasa Marga I Serie JM-10

PTAdiraDinamikaMultiFinanceIITahun2006Seri B 0 5.0 PTAdiraDinamikaMultiFinanceIIYear

2006 Serie B

PTAdiraDinamikaMultiFinanceIIITahun2009Seri C 121.0 121.0 PTAdiraDinamikaMultiFinanceIIIYear

2009 Serie C

PTAdiraDinamikaMultiFinanceIVTahun2010Seri C 50.0 0 PTAdiraDinamikaMultiFinanceIVYear

2010 Serie C

PTAdiraDinamikaMultiFinanceIVTahun2010SeriD 50.0 0 PTAdiraDinamikaMultiFinanceIVYear

2010SerieD

PTBankDanamonIndonesiaTbkIITahun2010Seri A 50.0 0 PTBankDanamonIndonesiaTbkIIYear

2010 Serie A

Jumlah 356.4 242.2 Total

Tersedia untuk dijual Available-for-saleObligasi pemerintah: Government bonds:

FR 00019 23.6 23.3 FR 00019

FR 00020 120.4 118.0 FR 00020

FR 00023 21.8 21.4 FR 00023

FR 00026 11.4 10.8 FR 00026

FR 00027 11.0 10.2 FR 00027

FR 00028 34.0 30.8 FR 00028

FR 00033 45.1 44.4 FR 00033

ORI 006 41.7 41.0 ORI 006

Jumlah 309.0 299.9 Total

Jumlah Gabungan 665.4 542.1 Grand Total

Penyertaan LangsungPada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlahpenyertaan langsung adalah sejumlah 948 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000 (nilai penuh) per saham.Jumlahinimerupakan0,2%dari jumlahsahamPT Asuransi Maipark Indonesia.

Kas dan BankPerusahaan membukukan posisi kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 10,3 miliar menjadi Rp 23,5 miliar pada akhirtahun2010,meningkatsekitar78,2%dibandingkansaldo pada awal tahun yaitu sebesar Rp 13,2 miliar.

The details of the Company’s bonds for 2010 and 2009 are as described below:

DirectPlacementAsatDecember31,2010and2009,totaldirectplacementwas 948 shares with nominal value of Rp 100,000 (full value) per share. This amount represents0.2%of thetotal shares of PT Asuransi Maipark Indonesia.

Cash and BanksThe Company recorded an increase in the balance of cash and cash equivalents of Rp 10.3 billion to Rp 23.5 billionattheendof2010,orrisingby78.2%comparedto the beginning balance for the year, which was Rp 13.2 billion.

Page 99: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 97

Rincian jumlah Kas dan Bank Perusahaan pada tanggal 31Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Jumlah Kas dan Bank | Total Cash and BanksRp miliar | Rp billion

2010 2009

Kas 0.1 0.1 Cash on hand

Bank Cash in banks

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 1.9 0.6 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0.1 0.2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia 0.2 0.1 PT Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Permata Tbk 0.3 0.1 PT Bank Permata Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 0.3 0.3 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 0.2 0.0 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 0.1 0.4 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank UOB Buana Tbk 0.2 0.1 PT Bank UOB Buana Tbk

Citibank N.A., Cabang Indonesia 0.1 0.0 Citibank N.A., Indonesia Branch

Lain-lain 0.3 0.1 Others

3.7 1.9

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0.7 0.7 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Citibank N.A., Cabang Indonesia 0.7 0.4 Citibank N.A., Indonesia Branch

PT Bank Permata Tbk 0.3 0.0 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 0.1 0.4 PT Bank Central Asia Tbk

1.8 1.5

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related party

Rupiah Rupiah

PTBankDanamonIndonesiaTbk*) 11.7 7.5 PTBankDanamonIndonesiaTbk*)

PTBankDanamonIndonesiaTbk-UnitSyariah*) 3.4 0.7 PTBankDanamonIndonesiaTbk-Sharia

Unit*)

15.1 8.2

Mata uang asing Foreign currencies

PTBankDanamonIndonesiaTbk*) PTBankDanamonIndonesiaTbk*)

DolarAmerikaSerikat 2.3 1.2 UnitedStatesDollar

Euro 0.1 0.2 Euro

DolarSingapura 0.0 0.1 SingaporeDollar

2.4 1.5

PTBankDanamonIndonesiaTbk-UnitSyariah*)

PTBankDanamonIndonesiaTbk-ShariaUnit*)

DolarAmerikaSerikat 0.4 - UnitedStatesDollar

23.5 13.2

Arus Kas dari Aktivitas OperasiKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi di tahun 2010 mencapai Rp 396,2 miliar, meningkat dari jumlah kas bersih yang dihasilkan pada tahun 2009 yang mencapai Rp 152,1 miliar. Sumber arus kas masuk terbesar dari aktivitas operasi berasal dari penerimaan GWP dan disusul penerimaan klaim dan komisi dari perusahaan reasuransi, sedangkan pengeluaran terbesar berasal dari klaim bruto dan premi reasuransi serta beban usaha secara umum.

The details of the Company’s cash and banks on December31,2010and2009areasfollows:

Cash Flow from Operating ActivitiesNet cash flow obtained from operating activities in 2010 reached Rp 396.2 billion, higher than total net cash generated during 2009 which was only Rp 152.1 billion. The largest sources of operational cash inflow were receipts of GWP and followed by claims and commissions from reinsurance companies, whereas the largest cash outflows were directed for gross claims and reinsurance premium as well as operating expenses in general.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 100: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance98

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus kas yang dikeluarkan untuk aktivitas investasi di tahun 2010 mencapai Rp 176,4 miliar, menurun dari jumlah kas yang dikeluarkan pada tahun 2009 yang mencapai Rp 255,5 miliar. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perusahaan terutama berasal dari pergerakan penempatan dan pencairan instrumen investasi yang terdiri dari deposito berjangka dan efek-efek yang dimiliki oleh Perusahaan. Selain itu termasuk juga pembelian dan penjualan aktiva tetap Perusahaan.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPada tahun 2010, Arus kas yang dikeluarkan untuk aktivitas pendanaan adalah terkait pembagian dividen kas sebesar Rp 294,4 miliar sedangkan arus kas yang diterima terkait penambahan modal disetor Perusahaan sebesar Rp 85,0 miliar, sedangkan di tahun 2009 tidak terdapat arus kas dari aktivitas pendanaan ini.

Piutang PremiPiutang premi diakui ketika terjadinya dan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar dari pembayaran yang diterima atau dapat diterima.

Rincian piutang premi Perusahaan pada tanggal 31 Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Piutang Premi | Premium ReceivablesRp miliar | Rp billion

2010 2009

Kendaraan bermotor 103.0 48.8 Motor vehicles

Alat-alat berat 3.7 2.4 Heavy equipment

Properti 10.4 7.7 Properties

Pengangkutan laut 1.0 1.2 Marine cargo

Lain-lain 25.3 12.8 Miscellaneous

143.4 72.9

Penyisihan kerugian penurunan nilai - (0.0) Allowance for impairment losses

143.4 72.9

Piutang premi dari penutupan polis bersama yang akan dibayarkan kepada anggota penutupan polis bersama masing-masing berjumlah Rp 3,3 miliar dan Rp 3,2 miliar padatanggal31Desember2010dan2009.

Analisa umur piutang premi adalah sebagai berikut:

Rp miliar | Rp billion

2010 2009

Beredar selama/kurang dari 60 hari 142.5 72.3 Outstanding for 60 days or less

Beredar lebih dari 60 hari 0.9 0.6 Outstanding for over 60 days

Jumlah 143.4 72.9

Cash Flow from Investment ActivitiesCash outflow for investment activities in 2010 reached Rp 176.4 billion, down from total cash disbursed during 2009 which reached Rp 255.5 billion. Cash flow from the Company’s investment activities was mostly derived from movements in placement and withdrawal of investment instruments, consisting of time deposits and marketable securities held by the Company. In addition, there were also purchases and sales of fixed assets.

Cash Flow from Financing ActivitiesIn 2010, total cash flow disbursed for financing activities was related to payment of cash dividends in the amount of Rp 294.4 billion, whereas cash inflow was sourced from additional capital injection of Rp 85.0 billion. In comparison, there were no such financing activities during 2009.

Premium ReceivablesPremium receivables are recognised when due and measured on initial recognition at the fair value of the consideration received or receivable.

The details of the Company’s premium receivables as of December31,2010and2009areasdescribedbelow:

Premium receivables on coinsurance policies to be remitted to other coinsurers amounted to Rp 3.3 billion andRp3.2billionasofDecember31,2010and2009,respectively.

The detailed aging analysis of premium receivables was as follows:

Page 101: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 99

Saldo piutang premi mengalami peningkatan sebesar Rp70,5miliaratausebesar96,9%darisebesarRp72,9miliarpadatanggal31Desember2009menjadiRp143,4miliarpadatanggal31Desember2010.

Piutang ReasuransiPiutang Reasuransi adalah tagihan atas Premi tidak langsung yang diterima Perusahaan dari Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi lain dan tagihan atas pemulihan klaim dari pihak reasuradur.

Rincian jumlah piutang reasuransi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagaiberikut:

Piutang Reasuransi | AmountsDuefromReinsurersRp miliar | Rp billion

2010 2009

Pihak ketiga Third parties

PT Asuransi Winterthur Life Indonesia 14.5 17.6 PT Asuransi Winterthur Life Indonesia

PT Maskapai Reasuransi Indonesia 5.4 2.8 PT Maskapai Reasuransi Indonesia

UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd 4.2 4.7 UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd

PT Reasuransi Nasional Indonesia 8.4 1.4 PT Reasuransi Nasional Indonesia

PT Tugu Reasuransi Indonesia 0.8 0.3 PT Tugu Reasuransi Indonesia

PT Asuransi Bintang - 0.5 PT Asuransi Bintang

PT Asuransi Wuwungan - 0.6 PT Asuransi Wuwungan

PT Adhi Lintas Tanase 2.7 0.6 PT Adhi Lintas Tanase

Lain-lain 9.2 3.8 Others

45.2 32.3

Analisa umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut:

Rp miliar | Rp billion

2010 2009

Beredar selama/kurang dari 60 hari 27.7 19.5 Outstanding for 60 days or less

Beredar lebih dari 60 hari 17.5 12.8 Outstanding for over 60 days

45.2 32.3

Saldo piutang reasuransi mengalami peningkatan sebesarRp12,9miliaratausebesar39,8%darisebesar Rp32,3miliarpadatanggal31Desember2009menjadiRp45,2miliarpadatanggal31Desember2010.

Piutang Bunga dari InvestasiSaldo piutang bunga dari investasi Perusahaan mengalami penurunansebesarRp1,0miliaratausebesar8,8%dariRp11,2miliarpadatanggal31Desember2009menjadiRp10,2miliarpadatanggal31Desember2010.

Total premium receivables increased by Rp 70.5 billion or equivalentto96.9%fromRp72.9billionasofDecember31,2009toRp143.4billionasofDecember31,2010.

Amounts Due from ReinsurersAmounts due from reinsurers represent receivables arising from indirect premiums received by the Company from other Insurance Companies and Reinsurance Companies and receivables on reinsurance recoverable.

The details of the Company’s amounts due from reinsurers as of December 31, 2010 and 2009 are asdescribed below:

The detailed aging analysis of amounts due from reinsurers was as follows:

The total amounts due from reinsurers grew by Rp12.9billionorabout39.8%fromRp32.3billionasofDecember31,2009toRp45.2billionasofDecember31, 2010.

Interest Receivable from InvestmentsThe Company recorded a reduction in interest receivable from investments amounting Rp 1.0 billion or about 8.8%fromRp11.2billionasatDecember31,2009toRp10.2billionasatDecember31,2010.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 102: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance100

Aset Tetap – BersihAset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (pengakuan awal) setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur dengan model biaya.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya dengan detail sebagai berikut:

Umur | Years

Bangunan 20 Buildings

Peralatan Kantor 4 - 5 Office equipments

Komputer 5 Computers

Kendaraan Bermotor 5 Motor vehicles

Partisi dan Interior 5 Leasehold improvements

Rincian saldo aset tetap – bersih Perusahaan pada tanggal 31Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Aset Tetap - Bersih | Fixed Assets - NetRp miliar | Rp billion

2010 2009

Bangunan 2.3 2.4 Buildings

Peralatan Kantor 3.8 2.8 Office equipment

Komputer 8.4 8.3 Computers

Kendaraan Bermotor 7.9 5.2 Motor vehicles

Partisi dan Interior 4.0 4.8 Leasehold improvements

Aset dalam penyelesaian 0.2 0.3 Construction in progress

Jumlah 26.6 23.8 Total

Saldo aset tetap – bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 26,6 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 2,8 miliar atau sebesar 11,7% dibandingkan dengan asettetap – bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember2009 sebesar Rp 23,8 miliar. Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan bisnis yang terjadi pada Perusahaan di tahun 2010.

Aset Pajak Tangguhan – BersihAset pajak tangguhan – bersih Perusahaan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Fixed Assets – Net Fixed assets are stated at acquisition cost (initial recognition) less accumulated depreciation. Acquisition cost includes expenditures directly attributable to the acquisition of fixed assets. After initial recognition, fixed assets are measured using the cost model.

Depreciationoffixedassetsiscalculatedonthestraight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

The details of the Company’s fixed assets – net as at December31,2010and2009areasdescribedbelow:

TheCompanyrecordedfixedassets–netonDecember31, 2010 of Rp 26.6 billion, rising by Rp 2.8 billion or 11.7% relative to fixed assets – net owned by theCompany on December 31, 2009 of Rp 23.8 billion.This increase occurred in line with the growth in the Company’s business during 2010.

Deferred Tax Assets – NetDeferredtaxassets–netarerecognisedtotheextentthat it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Page 103: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 101

Komponen yang membentuk aset pajak tangguhan - bersihpadatanggal31Desember2010dan2009adalahsebagai berikut:

Rp miliar | Rp billion

2010 2009

Aset pajak tangguhan: Deferredtaxassets:

Cadangan bonus 7.9 8.5 Provision for bonus

Cadangan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan 3.7 4.1 Reserve for incurred-but-not-reported claims

Imbalan pasca kerja 1.6 1.0 Post-employment benefits

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang premi - 0.0 Allowance for impairment losses on premium

receivables

13.2 13.6

Kewajiban pajak tangguhan: Deferredtaxliability:

Penyusutan aset tetap (0.1) (0.1) Depreciationoffixedassets

Aset pajak tangguhan - bersih 13.1 13.5 Deferredtaxassets-net

Saldo aset pajak tangguhan – bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 13,1miliar, mengalami penurunan sebesar Rp 0,4 miliar atau sebesar 3,1% dibandingkan dengan aset pajaktangguhan – bersih pada tanggal 31 Desember 2009sebesar Rp 13,5 miliar.

Aset Lain-lainJumlah Aset Lain-lain Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 12,1 miliar,mengalami peningkatan sebesar Rp 4,8 miliar atau sebesar66,6%dibandingkandenganasetlain-lainpadatanggal31Desember2009sebesarRp7,3miliar.

KEWAJIBAN

Kewajiban Perusahaan merupakan transaksi yang harus dipenuhi oleh Perusahaan kepada pemegang polis atau tertanggung, kepada pihak reasuradur dan kepada pihak-pihak lain yang menjadi kewajiban dari Perusahaan.

Rincian jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Kewajiban | Liabilities Rp miliar | Rp billion

2010 2009

Utang klaim 19.4 11.4 Claims payable

Estimasi klaim retensi sendiri 101.2 84.0 Estimated own retention claims

Premi yang belum merupakan pendapatan 322.3 259.1 Unearned premium reserve

Pendapatan premi tangguhan 621.7 415.2 Deferredpremiumincome

Utang reasuransi 89.7 51.4 Amounts due to reinsurers

Utang pajak 13.2 20.2 Taxes payable

Utang komisi 20.5 16.3 Commissions payable

Beban yang masih harus dibayar 32.5 34.9 Accrued expenses

Utang lain-lain 14.5 8.2 Other payables

Imbalan pasca kerja 6.5 4.2 Post-employment benefits

Jumlah Kewajiban 1,241.5 904.9 Total Liabilities

ThecomponentsthatmakeupDeferredtaxassets–netasatDecember31,2010and2009areasfollows:

TheCompany’sdeferredtaxassets–netasatDecember31, 2010 was recorded at Rp 13.1 billion, lower by Rp 0.4 billion or 3.1% relative to the amount of deferredtaxassets–netasofDecember31,2009ofRp13.5billion.

Other AssetsTheCompany’sotherassetsasatDecember31,2010totaled Rp 12.1 billion, or experiencing an increase of Rp4.8billionor66.6%comparedtothecorrespondingbalanceasatDecember31,2009ofRp7.3billion.

LIABILITIES

Liabilities represent transactions that must be fulfilled by the Company to its policy holders or insured, to reinsurance companies and to other parties of the amounts that are obligations of the Company.

The details of the Company’s liabilities as at December31,2010and2009areasdescribedbelow:

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 104: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance102

Jumlah Kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember2010adalahsebesarRp1.241,5miliar,yangmana mengalami peningkatan sebesar Rp 336,6 miliar atau sebesar 37,2% dibandingkan dengan tahun 2009sebesar Rp 904,9 miliar.

Kontribusi kenaikan jumlah kewajiban terutama berasal dari kenaikan saldo pendapatan premi tangguhan yang mana mengalami peningkatan sebesar Rp 206,5 miliar atau sebesar 49,7% dari saldo pendapatan premitangguhan pada tanggal 31 Desember 2009 sebesarRp 415,2 miliar menjadi Rp 621,7 miliar pada tanggal 31 Desember2010.Pendapatanpremitangguhaniniadalahpendapatan yang diterima di muka oleh Perusahaan atas polis-polis yang mempunyai umur pertanggungan lebih dari satu tahun. Peningkatan saldo pendapatan premi tangguhan terjadi sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha Perusahaan.

Kontribusi kenaikan jumlah kewajiban kedua terbesar adalah berasal dari kenaikan saldo premi yang belum merupakan pendapatan yang mana mengalami peningkatansebesarRp63,2miliaratausebesar24,4%dari saldo premi yang belum merupakan pendapatan padatanggal31Desember2009sebesarRp259,1miliarmenjadi Rp 322,3 miliar pada tanggal 31 Desember2010. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan persentase agregat dari premi bersihtanggungansendiridengantarif40%.

Utang KlaimUtang klaim merupakan utang atas klaim yang telah disetujui dan akan kita bayarkan ke tertanggung terkait klaim yang diajukan oleh tertanggung. Saldo utang klaim Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalahsebesar Rp 19,4 miliar yang mana meningkat sebesar Rp8,0miliaratausebesar69,2%dibandingkandengansaldo utang klaim pada tanggal 31 Desember 2009sebesar Rp 11,4 miliar.

Estimasi Klaim Retensi SendiriEstimasi klaim retensi sendiri merupakan estimasi kewajiban atas beban klaim yang masih dalam proses, setelah dikurangi pemulihan klaim dari reasuradur dan termasuk estimasi beban klaim yang terjadi namun belum dilaporkan pada tanggal neraca.

In total, the Company’s liabilities as at December31, 2010 were Rp 1,241.5 billion, which signified an increaseofRp336.6billionor37.2%comparedtothecorresponding balance of Rp 904.9 billion in 2009.

The increase in liabilities is largely contributed by growth in the Company’s deferred premium income, whichincreasedbyRp206.5billionor49.7%fromthecorrespondingbalanceofRp415.2billiononDecember31, 2009 to Rp 621.7 billion on December 31, 2010.Deferredpremiumincomerepresentsincomereceivedin advance by the Company for policies with coverage period of more than one year. The rising balance of deferred premium income occurs in line with the expansion of the Company’s business activities.

The second largest contributor to the increase in liabilities is unearned premium reserve, which rose in value by Rp 63.2 billion or 24.4% from the ending balance asatDecember31,2009ofRp259.1billion toRp322.3billionasatDecember31,2010.Theunearnedpremiumreserve is calculated based on the aggregate percentage ofnetpremiumswrittenattherateof40%.

Claims PayableClaims payable represents obligations on claims that have been approved and will be paid to the insured related to claims submitted by the insured. The Company recorded claims payable as at December 31, 2010 ofRp19.4billion,orincreasingbyRp8.0billionor69.2%comparedtothebalanceofclaimspayableonDecember31, 2009 of Rp 11.4 billion.

Estimated Own Retention ClaimsEstimated claims retained is the estimated obligation in respect of claims in process, net of reinsurance recoverable, including incurred but not reported claims as of the balance sheet date.

Page 105: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 103

Rincian saldo estimasi klaim retensi sendiri Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalahsebagai berikut:

Estimasi Klaim Retensi Sendiri | Estimated Own Retention ClaimsRp miliar | Rp billion

2010 2009

Kendaraan bermotor 71.6 49.1 Motor vehicles

Alat-alat berat 2.1 2.5 Heavy equipment

Properti 8.4 8.0 Properties

Pengangkutan laut 0.2 1.3 Marine cargo

Lain-lain 4.3 6.8 Miscellaneous

86.6 67.7

IBNR 14.6 16.3 IBNR

101.2 84.0

Saldo estimasi klaim retensi sendiri Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 101,2miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 17,2 miliar atausebesar20,6%dibandingkandenganjumlahsaldoestimasiklaimretensisendiripadatanggal31Desember2009 sebesar Rp 84,0 miliar.

Peningkatan estimasi klaim retensi sendiri ini terutama terjadi di kelas bisnis kendaraan bermotor yang meningkatsebesarRp22,5miliaratausebesar45,6%darisaldoRp49,1miliarpadatanggal31Desember2009menjadiRp71,6miliarpadatanggal31Desember2010.Hal ini sejalan dengan peningkatan GWP di kelas bisnis kendaraan bermotor yang meningkat sebesar Rp 196,3 miliar atau sebesar 37,4% dari jumlah Rp 524,9 miliarpadatanggal31Desember2009menjadiRp721,2miliarpadatanggal31Desember2010.

Premi yang Belum Merupakan PendapatanPremi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan persentase agregat dari premi bersih tanggungan sendiri dengan tarif 40,0%. Secarakeseluruhan, premi yang belum merupakan pendapatan tidak lebih rendah dari ketentuan minimum yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, yaitu 10% dari premi neto untuk polisdengan masa pertanggungan tidak lebih dari satu bulan dan 40% dari premi neto untuk polis dengan masapertanggungan lebih dari satu bulan.

The details of estimated own retention claims of the Company as at December 31, 2010 and 2009 are asfollows:

Estimated claims retained recorded by the Company as at December 31, 2010 amounted to Rp 101.2 billion,increasing by Rp 17.2 billion or 20.6% compared tothe balance of estimated own retention claims as at December31,2009ofRp84.0billion.

The growth in estimated claims retained predominantly occurred in the category of motor vehicle business, whichwentupbyRp22.5billionor45.6%fromthetotalofRp49.1billionasatDecember31,2009toRp71.6billiononDecember31,2010.Thisisinlinewiththerisein GWP in the class of motor vehicles, which increased byRp196.3billionor37.4%fromthetotalofRp524.9billionasofDecember31,2009toRp721.2billionforDecember31,2010.

Unearned Premium ReserveThe unearned premium reserve is calculated based on the aggregate percentage of net premiums written at the rate of 40%. In overall, the unearned premiumreserve shall not be less than the minimum requirement regulatedundertheMinisterofFinanceDecreeNo.424/KMK.06/2003, i.e. 10% of net premiums for policieswith coverage period of not more than one month and 40%ofnetpremiumsforpolicieswithcoverageperiodof more than one month.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 106: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance104

Rincian saldo premi yang belum merupakan pendapatan Perusahaanpadatanggal31Desember2010dan2009adalah sebagai berikut:

Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan | Unearned Premium ReserveRp miliar | Rp billion

2010 2009

Kendaraan bermotor 274.0 209.1 Motor vehicles

Alat-alat berat 1.3 0.0 Heavy equipment

Properti 11.7 7.9 Properties

Pengangkutan laut 0.9 2.2 Marine cargo

Lain-lain 34.4 39.9 Miscellaneous

322.3 259.1

Saldo premi yang belum merupakan pendapatan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalahsebesar Rp 322,3 miliar, yang mana mengalami peningkatansebesarRp63,2miliaratausebesar24,4%dibandingkan dengan saldo premi yang belum merupakan pendapatanpadatanggal31Desember2009sebesarRp259,1 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan penjualansebesar34,3%yangterjadipadaPerusahaanselama tahun 2010.

Pendapatan Premi TangguhanPendapatan premi tangguhan ini adalah pendapatan yang diterima dimuka oleh Perusahaan atas polis-polis yang mempunyai umur pertanggungan lebih dari satu tahun.

Rincian saldo pendapatan premi tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalahsebagai berikut:

Pendapatan Premi Tangguhan | DeferredPremiumIncomeRp miliar | Rp billion

2010 2009

Kendaraan bermotor 548.4 344.7 Motor vehicles

Alat-alat berat 0.1 0.3 Heavy equipment

Properti 7.9 6.5 Properties

Lain-lain 65.3 63.7 Miscellaneous

621.7 415.2

Kenaikan pendapatan premi tangguhan Perusahaan sebesar 49,7% dari tahun 2009 ke tahun 2010terutama disebabkan oleh portofolio bisnis kendaraan bermotor yang berasal dari perusahaan pembiayaan dan mempunyai periode polis lebih dari satu tahun. Selama tahun 2010 Perusahaan membukukan GWP sebesar Rp 721,2 miliar dan portofolio bisnis kendaraan bermotor ini menyumbang 66,5% dari total GWP Perusahaan ditahun 2010 sebesar Rp 1.085,1 miliar.

Utang ReasuransiUtang Reasuransi adalah utang yang akan dibayarkan oleh Perusahaan karena mempunyai kontrak reasuransi dengan pihak reasuradur. Tujuan reasuransi ini adalah

The details of the Company’s unearned premium reserve for December 31, 2010 and 2009 are as describedbelow:

Unearned premium reserve recorded by the Company for December 31, 2010 was Rp 322.3 billion, whichgrewbyRp63.2billionor24.4%whencomparedtothebalanceofunearnedpremiumreserveasatDecember31, 2009 of Rp 259.1 billion. This increase is in line with the growth in sales which reached 34.3% during theyear 2010.

Deferred Premium IncomeDeferredpremiumincomerepresentsincomereceivedin advance by the Company for policies with coverage period of more than one year.

The details of the Company’s deferred premium income as at December 31, 2010 and 2009 are as describedbelow:

The growth in the Company’s deferred premium income reached49.7%from2009to2010,mostlydrivenbythemotor vehicle business portfolio derived from financing/leasing companies which predominantly carry policies with coverage period over one year. During 2010, theCompany recorded GWP of Rp 721.2 billion from the motor vehicle business portfolio, which accounted for 66.5% of the Company’s Gross Written Premium of Rp 1,085.1 billion in 2010.

Amounts Due to ReinsurersAmounts due to reinsurers are obligations payable by the Company arising from contractual agreements with reinsurance partners. The purpose of reinsurance

Page 107: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 105

untuk membagi risiko yang melebihi kapasitas retensi Perusahaan. Perusahaan mempunyai kontrak reasuransi treaty proporsional dan non proporsional, dan fakultatif dengan perusahaan asuransi dan reasuransi di dalam maupun di luar negeri.

Saldo Utang Reasuransi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 89,7 miliar, yang mana mengalami peningkatan sebesarRp38,3miliaratausebesar74,5%dibandingkandengan saldo Utang Reasuransi pada tanggal 31 Desember2009sebesarRp51,4miliar.

Utang PajakUtang pajak merupakan pencatatan pengakuan kewajiban pajak Perusahaan terhadap Negara.

Rincian saldo utang pajak Perusahaan pada tanggal 31 Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Utang Pajak | Taxes payable Rp miliar | Rp billion

2010 2009

Pasal 21 1.7 1.2 Article 21

Pasal 23/26 0.1 0.2 Articles 23/26

Pasal 4 (2) 1.0 0.0 Article 4 (2)

Pasal 25/29 10.4 18.8 Articles 25/29

13.2 20.2

SaldoutangpajakPerusahaanpadatanggal31Desember2010 adalah sebesar Rp 13,2 miliar, mengalami penurunan sebesarRp7,0miliaratausebesar34,8%dibandingkandengan utang pajak pada tanggal 31 Desember 2009sebesar Rp 20,2 miliar.

Utang KomisiUtang komisi adalah utang Perusahaan yang berhubungan dengan pendapatan premi asuransi yang diterima melalui jasa pihak ketiga. Saldo utang komisi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 20,5miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 4,2 miliar atau sebesar26,1%dibandingkandenganutangkomisipadatanggal31Desember2009sebesarRp16,3miliar.

Beban yang Masih Harus DibayarBeban yang masih harus dibayar merupakan kewajiban Perusahaan yang diakui dan dicatat di dalam buku Perusahaan, yang mana jumlah tersebut diestimasi oleh Perusahaan sesuai dengan waktu terjadinya transaksi. Jumlah beban yang harus dibayar Perusahaan mengalami penurunansebesarRp2,4miliaratausebesar7,1%dariRp34,9miliardiDesember2009,menjadiRp32,5miliardiDesember2010.

transaction is to distribute/share the risks which are above the Company’s retention capacity. The Company has proportional and nonproportional treaty reinsurance, as well as facultative reinsurance contracts with local and foreign insurance and reinsurance companies.

Amounts due to reinsurers from the Company as at December31,2010totaledRp89.7billion,whichgrewby Rp 38.3 billion or 74.5% when compared to theamountsduetoreinsurersrecordedasatDecember31,2009 of Rp 51.4 billion.

Taxes PayableTaxes payable represents the amount of tax obligations to the nation that had been recognised and recorded by the Company.

The details of the Company’s income tax expense for the years 2010 and 2009 are as described below:

Taxes payable recorded by the Company on December 31, 2010 was Rp 13.2 billion, dropping byRp7.0billionor34.8%whencompared to total taxespayableasofDecember31,2009ofRp20.2billion.

Commissions PayableCommissions payables are the Company’s obligations related to insurance premium generated through third party services. The balance of commissions payable recorded by the Company on December 31, 2010 isRp20.5billion, risingbyRp4.2billionorabout26.1%comparedtototalcommissionspayableasatDecember31, 2009 amounting to Rp 16.3 billion.

Accrued ExpensesAccrued expenses represent liabilities that the Company has recognized and recorded in its books, for which the actual amount has been internally estimated in accordance with the time of transactions. Total accrued expenses recorded by the Company decreased by Rp2.4billionorapproximately7.1%fromRp34.9billioninDecember2009toRp32.5billionin2010.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 108: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance106

Utang Lain-lainJumlah utang lain-lain Perusahaan mengalami peningkatansebesarRp6,3miliaratausebesar77,5%dariRp8,2miliardiDesember2009,menjadiRp14,5miliardiDesember2010.

Imbalan Pasca KerjaKewajiban imbalan pasca kerja merupakan kewajiban program imbalan pasti yang diakui di neraca dihitung sebesar nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun.

Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit. Ketika imbalan pasca kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan.

Saldo imbalan pasca kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember2010adalahsebesarRp6,5miliar,mengalamipeningkatansebesarRp2,3miliaratausebesar54,3%dibandingkan dengan imbalan pasca kerja pada tanggal 31Desember2009sebesarRp4,2miliar.

EKUITAS

Ekuitas Perusahaan terdiri dari modal ditempatkan dan disetor penuh, laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual serta saldo laba. JumlahEkuitasPerusahaanpadatanggal31Desember2010 adalah sebesar Rp 790,1 miliar, meningkat sebesar Rp98,0miliaratausebesar14,2%dibandingkandenganjumlahekuitaspadatanggal31Desember2009sebesarRp 692,1 miliar.

Jika dibandingkan dengan kenaikan laba bersih Perusahaan tahun 2010 terhadap tahun 2009, maka terlihat adanya kenaikan ekuitas yang lebih kecil bila dibandingkan dengan laba bersih selama tahun 2010, hal ini disebabkan karena pada tahun 2010 Perusahaan melakukan pembagian dividen kas sebesar Rp 294,4 miliar kepada pemegang saham.

Walaupun terdapat pembayaran dividen kas yang cukup signifikan, namun ekuitas Perusahaan tidak mengalami penurunan di tahun 2010, hal ini disebabkan karena adanya penambahan laba bersih tahun berjalan Perusahaan yang cukup baik yaitu sebesar Rp 269,0 miliar di tahun 2010, penambahan modal disetor sebesar Rp 85,0 miliar dari pemegang saham dan kenaikan sebesar Rp 38,5 miliar dari laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mana semuanya terjadi di tahun 2010.

Other PayablesThe Company recorded other payables which increased byRp6.3billionor77.5%fromRp8.2billioninDecember2009toRp14.5billioninDecember2010.

Post-employment BenefitsThe obligation recognised in the balance sheet in respect of defined benefit pension plans is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods, deducted by any plan assets.

The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method. When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefit relating to past service by employees is charged or credited to the statement of income on a straight-line basis over the average remaining service period until the benefits become vested.

The Company recorded total post-employment benefits of Rp 6.5 billion as at December 31, 2010, whichincreasedbyRp2.3billionor 54.3%compared to thecorrespondingbalanceonDecember31,2009ofRp4.2billion.

EQUITy

The Company’s equity consists of issued and fully paid capital, unrealised gains on available-for-sale marketable securities and retained earnings. The Company recorded totalequityofRp790.1billionasatDecember31,2010,rising by Rp 98.0 billion or 14.2% compared to totalequityonDecember31,2009ofRp692.1billion.

A comparison between the increase in the Company’s net income for 2010 and 2009 indicates that there is a lower growth in equity for the year 2010, which was brought about by the Company’s decision to distribute a cash dividend amounting to Rp 294.4 billion to shareholders in 2010.

Though the payment made for cash dividend was relatively significant in value, the Company’s equity did not suffer a decrease in 2010. This was due to the fact that the Company maintained positive profitability for the current year amounting to Rp 269.0 billion in 2010, as well as additional capital injected of Rp 85.0 billion from shareholders and an increase of Rp 38.5 billion from unrealised gains on available-for-sale marketable securities, which all took place in 2010.

Page 109: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 107

Pada tahun 2010, Perusahaan juga meningkatkan modal dasar dari Rp 60,0 miliar menjadi Rp 400,0 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 15,0 miliar menjadi Rp 100,0 miliar.

Rincian jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31Desember2010dan2009adalahsebagaiberikut:

Ekuitas | EquityRp miliar | Rp billion

2010 2009

Modal saham Share capital

Modal dasar - 400.000 (2009: 60.000) saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar sahamModal ditempatkan dan disetor penuh - 100.000 (2009: 15.000) saham biasa 100.0 15.0

Authorised - 400,000 (2009: 60,000) ordinary shares with par value of Rp 1,000,000 (full

amount) per share Issued and fully paid - 100,000 (2009: 15,000) ordinary shares

Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual 59.4 20.9 Unrealised gains on available-for-sale marketable

securities

Saldo laba: Retained earnings:

Dicadangkan 2.8 0.7 Appropriated

Belum dicadangkan 627.9 655.5 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 790.1 692.1 TOTAL EQUITY

Modal SahamModal ditempatkan dan disetor penuh:

Rp miliar | Rp billion

2010Jumlah lembar saham

Number of sharesPersentase kepemilikanPercentage of ownership

JumlahAmount

PTBankDanamonIndonesiaTbk 90.0 90% 90.0

Ir.WillySuwandiDharma 10.0 10% 10.0

100.0 100% 100.0

2009

PTBankDanamonIndonesiaTbk 13.5 90% 13.5

PT Aditya Semesta Investindo 1.5 10% 1.5

15.0 100% 15.0

Berdasarkan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 42 tanggal 27 April 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penjualan atas 1.500 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham dari PT Aditya Semesta Investindo kepada Ir. Willy Suwandi Dharma.

Berdasarkan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 26 tanggal 21 Desember2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 60,0 miliar (60.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) menjadi Rp 400,0 miliar (400.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dari Rp 15,0 miliar (15.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp

In 2010, the Company also increased authorised capital from Rp 60.0 billion to Rp 400.0 billion and issued and fully paid capital from Rp 15.0 billion to Rp 100.0 billion.

ThedetailsoftheCompany’sequityasatDecember31,2010 and 2009 are as described below:

Share CapitalIssued and fully paid capital:

Based on notarial deed No. 42 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., dated April 27, 2010, the Company’s shareholders approved the sale of 1,500 shares of the Company with par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share from PT Aditya Semesta Investindo to Ir. Willy SuwandiDharma.

Based on notarial deed No. 26 of Pahala Sutrisno AmijoyoTampubolon,S.H.,datedDecember21,2010,the Company’s shareholders approved the increase in the Company’s authorised capital from Rp 60.0 billion (60,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) to Rp 400.0 billion (400,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) and increase in issued and paid-up share capital from Rp 15.0 billion (15,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) to Rp 100.0 billion (100,000 shares

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 110: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance108

1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) menjadi Rp 100,0 miliar (100.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham). Peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No..AHU-60063.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 27 Desember2010.

Laba yang Belum Direalisasi atas Efek-efek dalam Kelompok Tersedia untuk DijualSaldo laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Perusahaan pada tanggal 31Desember2010sebesarRp59,4miliar,mengalamipeningkatansebesarRp38,5miliaratausebesar183,9%dibandingkandengansaldopadatanggal31Desember2009 sebesar Rp 20,9 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh membaiknya perekonomian Duniadan Indonesia sehingga menyebabkan harga pasar dari obligasi dan saham meningkat dengan pesat di tahun 2010.

Saldo LabaKeputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 30 April 2009 memutuskan pencadangan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 0,75 miliar sebagai cadangan umum.

Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 31 Mei 2010 memutuskan pencadangan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 2,1 miliar sebagai cadangan umum dan pembagiandividenkassebesarRp200,0miliar.Dividenkas tersebut dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2010.

Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang SahamLuarBiasaPerusahaanpadatanggal17Desember2010 memutuskan pembagian dividen kas sebesar Rp 94,4miliar.Dividenkastersebutdibayarkanpadatanggal21Desember2010.

Perusahaan membukukan Laba bersih pada tahun 2010 sebesar Rp 269,0 miliar.

INVESTASI BARANG MODAL DAN IKATAN MATERIAL

Perusahaan terus melakukan penambahan investasi yang bertujuan untuk menyempurnakan proses pelayanan dan operasional yang sudah berjalan.

Selama tahun 2009 dan 2010, Perusahaan melakukan investasi barang modal sejumlah Rp 5,3 miliar dan Rp 12,9 miliar. Investasi barang modal digunakan untuk meningkatkan perkembangan bisnis, memperluas jaringan bisnis dan memperkuat infrastruktur dari sistem Teknologi Informasi. Perusahaan tidak mempunyai ikatan material untuk investasi barang modal.

at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share). The increase in the Company’s authorised capital and issued and fully paid-up capital was approved by the Minister ofLawandHumanRights inDecisionLetterNo.AHU-60063.AH.01.02Year2010datedDecember27,2010.

Unrealised gains on available-for-sale marketable securitiesThe Company recorded unrealised gains on available-for-salemarketablesecuritiesofRp59.4billionasatDecember31,2010,risingbyRp38.5billionorapproximately183.9%compared to the balance on December 31, 2009 of Rp 20.9 billion. Such increase was mostly driven by improved economic conditions in Indonesia and throughout the world, hence inducing the rapid climb of bond and stock prices throughout 2010.

Retained EarningsTheBindingDecision InAddition to theAnnualGeneralMeeting of Shareholders of the Company on April 30, 2009 resolved the appropriation of 2008 net income amounting to Rp 0.75 billion as general reserve.

TheBindingDecision InAddition to theAnnualGeneralMeeting of Shareholders of the Company on May 31, 2010 resolved the appropriation of 2009 net income amounting to Rp 2.1 billion as general reserve and distribution of cash dividends amounting to Rp 200.0 billion. The cash dividends were paid on June 28, 2010.

The Binding Decision In Addition to the ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders of the Company on December 17, 2010 resolved the distribution of cashdividends amounting to Rp 94.4 billion. The cash dividends werepaidonDecember21,2010.

The Company recorded net income of Rp 269.0 billion for 2010.

CAPITAL EXPENDITURE AND MATERIAL COMMITMENTS

The Company continues to make additional investment which aims to enhance existing service and operational processes.

For the years 2009 and 2010, the Company committed to undertake additional investment in capital expenditure amounting Rp 5.3 billion and Rp 12.9 billion respectively. These investments are used to facilitate business expansion, increase business network and improves infrastructure of the Information Technology system. The Company has no material commitments for investment in capital goods.

Page 111: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 109

ANALISIS TENTANG POSISI KEUANGAN DAN RASIO KEUANGAN

Rasio Likuiditas | Liquidity RatioRp miliar, kecuali % | Rpbillion,except%

2010 2009ASET ASSETS

Investasi Investments

Deposito 1,038.8 850.3 TimeDeposits

Saham 53.2 30.4 Shares

Obligasi dan Medium Term Notes - 5.0 Bonds and Medium Term Notes

Surat Berharga yang diterbitkan atau dijamin oleh Pemerintah atau Bank Indonesia

309.0 416.1 Securities issued or guaranteed by the Government or Bank Indonesia

Jumlah Investasi 1,401.0 1,301.8 Total Investments

Bukan Investasi Non-Assets

Kas dan Bank 23.5 13.2 Cash and Banks

Piutang Premi 143.4 71.6 Premium Receivables

Piutang Reasuransi 45.2 29.1 AmountsDuefromReinsurers

Piutang Bunga dari Investasi 10.2 11.2 Interest Receivable from Investments

Aktiva Lancar Lain 19.9 18.1 Other Assets

Jumlah Bukan Investasi 242.3 143.2 Total Non AssetsJUMLAH KEKAYAAN LANCAR 1,643.2 1,445.0 TOTAL CURRENT ASSETS

KEWAJIBAN LIABILITIES

Utang Payable

Utang Klaim 19.4 11.5 Claims Payable

Utang Reasuransi 45.2 51.1 AmountsDuetoReinsurers

Utang Komisi 20.5 15.6 Commissions Payable

Utang Pajak 13.1 20.1 Taxes Payable

BebanyangMasihHarusDibayar 32.5 34.9 Accrued Expenses

Utang Lain 419.4 291.3 Other Payables

Jumlah Utang 550.1 424.5 Total Payables

Cadangan Teknis Technical Reserve

Cadangan atas Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

322.3 259.2 Unearned Premium Reserve

Cadangan Klaim 96.3 80.3 Claim Reserve

Jumlah Cadangan Teknis 418.6 339.5 Total ReserveJUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 968.7 764.0 TOTAL CURRENT LIABILITIES

Rasio Likuiditas (Kekayaan Lancar : Kewajiban Lancar)

169.6% 189.1% Liquidity Ratio (Current Property: Current Liabilities)

Perusahaan yang memiliki modal semakin memadai, akan semakin mampu menerima risiko-risiko pertanggungan asuransi dengan skala besar, sehingga lebih leluasa dalam melakukan diversifikasi usaha. Selain itu kebutuhan modal pun diperlukan untuk pengembangan produk, peningkatan sumber daya manusia, perbaikan infrastruktur teknologi, juga pengembangan pemasaran.

Guna memperkuat pertumbuhan bisnis dan diversifikasi pemasaran, Perusahaan berdasarkan Akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 26 pada tanggal 21Desember2010telahmelakukanpenambahanmodaldasar perusahaan menjadi sebesar Rp 400,0 miliar dari

ANALySIS ON FINANCIAL POSITION AND FINANCIAL RATIO

With more adequate capital support, the Company will be able to increase insurance coverage risks on a larger scale, hence more flexible in its business diversification. In addition, capital adequacy is also needed for product development, human resource development, technology infrastructure improvement, and also marketing expansion.

To strengthen business growth and marketing diversification, the Company has increased its authorized capital to Rp 400.0 billion from previously Rp 60.0 billion based on notarial deed No. 26 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., dated December

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 112: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance110

modal dasar sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 60,0 miliar. Sementara modal ditempatkan dan disetor perusahaan dari Rp 15,0 miliar menjadi sebesar Rp 100,0 miliar. Adapun sumber dana untuk penambahan modal ini berasal dari laba ditahan Perusahaan.

Penambahan modal dasar perusahaan ini menunjukkan komitmen manajemen Perusahaan untuk memperkuat pertumbuhan Perusahaan serta memperluas diversifikasi pemasaran.

Ekuitas Perusahaan per 31 Desember 2010 tercatatsebesar Rp 790,1 miliar dan Jumlah Aset sebesar Rp 2,0 triliun. Jumlah ekuitas ini sudah melebihi persyaratan pemerintah, yaitu sebesar Rp 40,0 miliar per 31Desember2010sesuaidenganPPNo.81tahun2008.Hal ini menunjukkan kekuatan finansial dari Perusahaan yang sangat memadai.

Di samping itu, unit syariah Perusahaan juga sudahmemenuhi ketentuan regulator yang menetapkan modal minimalsebesarRp25,0miliarper31Desember2010.

DIVIDEN

Sejak berdirinya Perusahaan pada tanggal 24 Januari 2002 sampai dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 2009, Perusahaan tidak pernah membayarkan dividen kepada para pemegang saham. Maka berdasarkan Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 31 Mei 2010 diputuskan untuk dilakukan pembagian dividen kas sebesar Rp 200,0 miliar. Dividen kas inidibayarkan pada tanggal 28 Juni 2010.

Kemudianpadatanggal17Desember2010berdasarkanKeputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan diputuskan untuk membagi kembali dividen kas sebesar Rp 94,4 miliar. Dividen kas ini dibayarkan pada tanggal 21 Desember2010.

Dari keterangan di atas, maka pada tahun 2010,Perusahaan telah membayarkan penuh dividen tunai kepada para pemegang saham dengan rincian sebagai berikut:

Pemegang Saham | ShareholdersRp miliar, kecuali % | Rpbillion,except%

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

Dividen TunaiCashDividend

PTBankDanamonIndonesia,Tbk 90 265,0

Ir.WillySuwandiDharma 10 29,4

Jumlah 100 294,4

21, 2010. Meanwhile, issued and paid-up share capital were increased from Rp 15.0 billion to Rp 100.0 billion. The source of fund for the capital increase was retained earnings.

The move to increase the Company’s authorised capital displayed solid commitment by management to the pursuit of business growth and marketing diversification.

The Company recorded equity of Rp 790.1 billion and TotalAssetsofRp2.0trillionasatDecember31,2010.The equity position has complied with the requirement of Rp 40.0 billion prescribed by the Government as of December 31, 2010 in accordance to regulation PPNo. 81 Year 2008, hence the Company maintains solid financial strength.

Furthermore, the Company’s sharia unit has also fulfilled requirement by regulators for minimum capital of Rp25.0billionasofDecember31,2010.

DIVIDEND

Since initially established on January 24, 2002 and up to the financial statements for the year 2009, the Company has not paid dividends to shareholders. Then pursuant to the Binding Decision In Addition to the AnnualGeneral Meeting of Shareholders of the Company on May 31, 2010 resolved the distribution of cash dividends amounting to Rp 200,0 billion. The cash dividends were paid on June 28, 2010.

Then on December 17, 2010, pursuant to the BindingDecisionInAdditiontotheExtraordinaryGeneralMeetingof Shareholders, the Company resolved the distribution of cash dividends amounting to Rp 94.4 billion. The cash dividendswerepaidonDecember21,2010.

From the description above, in 2010, the Company has fully paid cash dividends to shareholders as follows:

Page 113: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 111

EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI HUTANG

Selama tahun 2010, Perusahaan tidak melakukan investasi dalam bentuk penyertaan langsung, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang.

Tabel di bawah menjelaskan ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang yang dilakukan oleh Perusahaan selama tahun 2010:

Jenis Transaksi Type of Transaction

Pihak yang TerlibatParties Involved

Jumlah NominalTotal Nominal

KeteranganDescription

- - - -

KEWAJARAN TRANSAKSI DAN BENTURAN KEPENTINGAN

Selama tahun 2010, tidak terdapat transaksi yang tidak wajar (dapat menyebabkan benturan kepentingan).

Tabel di bawah ini menjelaskan transaksi-tranksaksi yang tidak wajar (dapat menyebabkan benturan kepentingan).

Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan

KepentinganName and Position who have

Conflicts of Interests

Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan

NameandTitleofDecisionMakers

Jenis TransaksiType of Transaction

KeteranganDescription

- - - -

Perusahaan memiliki Kebijakan mengenai Benturan Kepentingan dan telah dilakukan pendataan atas kepemilikan perusahaan dari Direksi dan DewanKomisaris.

Sampai saat ini tidak ada pihak-pihak yang bertransaksi yang mengandung benturan kepentingan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen DerivatifdanAktivitasLindungNilai”.

Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan laporan keuanganpertama Perusahaan yang disusun berdasarkan standar-

EXPANSION, DIVESTMENT, ACQUISITION, DEBT RESTRUCTURING

Throughout 2010, the Company has not undertaken transactions related to direct placement, divestment, acquisition, debt restructuring.

The table below provides information on expansion, divestment, acquisition, debt restructuring that the Company has undertaken during 2010:

EXTRAORDINARy TRANSACTIONS AND CONFLICT OF INTERESTS

During 2010, there were no extraordinary transactions(which may cause conflict of interest).

The table below provides information on extraordinary transactions (which may cause conflict of interest).

The Company has established a policy on Conflict of Interest and has managed a database of company ownershipofalltheDirectorsandCommissioners.

Up to now, there has not been reported a transaction which involves a conflict of interest.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES

The Company adopted Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” andPSAK No. 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” with effect from January 1, 2010, which replaced PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities” and PSAK No. 55 (1999 Revision), “Accounting for DerivativesandHedgingActivities”,respectively.

The Company’s financial statements as of and for the yearendedDecember31,2010aretheCompany’sfirstfinancial statements prepared in accordance with the above-mentioned standards. In preparing its opening

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 114: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance112

standar akuntansi tersebut di atas. Dalam penyusunanneraca awal, tidak terdapat penyesuaian transisi terhadap jumlah yang telah dilaporkan dalam laporan keuangan yang disusun berdasarkan PSAK No. 50 dan PSAK 55 (Revisi 1999). Tidak ada dampak yang signifikan bagi Perusahaan dalam menerapkan standar baru tersebut di atas.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 108, “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah” telah terbit dan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Manajemen telah menganalisa dan menyimpulkan bahwa dampak penerapan standar ini tidak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Pada tahun 2010, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang diberlakukan oleh Pemerintah yang mempengaruhi kondisi operasional dan keuangan maupun keberlanjutan usaha yang dijalankan oleh Perusahaan.

FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL NERACASampai dengan Laporan Keuangan tahun 2010 yang telah diaudit diselesaikan oleh Kantor Akuntan Publik tanggal 2 Februari 2011, tidak ada fakta material yang mempengaruhi angka dalam Laporan Keuangan tahun 2010.

balance sheet, there were no transitional adjustments made to the amounts reported previously in the financial statements prepared in accordance with PSAK No. 50 and PSAK No. 55 (1999 Revision). There is no significant impact to the Company by applying these new standards.

Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 108, “Accounting for Sharia Insurance Transactions” has been issued and is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010. Management has assessed and concluded that the impact of the adoption of this standard is not significant to the Company’s financial statements as a whole.

CHANGES IN REGULATIONS

In 2010, there have not been changes introduced to the existing rules and regulations enforced by the Government that would influence the operational and financial conditions as well as sustainability of the business run by the Company.

SUBSEQUENT MATERIAL FACTS Up to the date on which the audit for the Financial Statements of 2010 was completed by the Public Accountant Office, which was February 2, 2011, there were no material facts disclosed that may affect the numbers/calculations in the Financial Statements of 2010.

Page 115: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 113

Laporan Keuangan

Financial Report

Page 116: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance114

116 Laporan Auditor Independen | Independent Auditor’s Report

118 Neraca | Balance Sheets

119 Laporan Laba Rugi | Statements of Income

120 Laporan Perubahan Ekuitas | Statements of Changes in Equity

121 Laporan Arus Kas | Statements of Cash Flows

122 Catatan Atas Laporan Keuangan | Notes to the Financial Statements

Daftar Isi

Table of Contents

Page 117: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 115

Page 118: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance116

Page 119: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 117

Page 120: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance118

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

3

NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2010 AND 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/2010 Notes 2009

ASET ASSETS Investasi 2h,2i,2o,5,28 Investments

Deposito 1,038,773 850,290 Deposits Efek-efek 718,633 572,512 Marketable securities Penyertaan langsung 95 95 Direct participation

Jumlah investasi 1,757,501 1,422,897 Total investments

Kas dan bank 23,516 2h,2o,6,28 13,198 Cash and banks Piutang premi 143,400 2h,2j,2l,2o,7,28 72,846 Premium receivablesPiutang reasuransi 45,232 2g,2h,2j,8 32,344 Amounts due from reinsurersPiutang bunga dari investasi 10,203 2h,2o,28 11,183 Interest receivable from investmentsAset tetap - bersih 26,627 2k,9 23,839 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan - bersih 13,050 2n,14d 13,470 Deferred tax assets - net Aset lain-lain 12,085 7,255 Other assets

JUMLAH ASET 2,031,614 1,597,032 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

Utang klaim 19,380 2f,2h 11,455 Claims payableEstimasi klaim retensi sendiri 101,247 2d,2o,10,28 83,960 Estimated own retention claimsPremi yang belum merupakan

pendapatan 322,344 2d,11 259,146 Unearned premium reserve Pendapatan premi tangguhan 621,731 2d,12 415,223 Deferred premium income Utang reasuransi 89,655 2g,2h,13 51,383 Amounts due to reinsurers Utang pajak 13,151 2n,14a 20,155 Taxes payable Utang komisi 20,523 2h 16,280 Commissions payableBeban yang masih harus dibayar 32,470 34,941 Accrued expensesUtang lain-lain 14,492 8,164 Other payablesImbalan pasca kerja 6,477 2m 4,197 Post-employment benefits

JUMLAH KEWAJIBAN 1,241,470 904,904 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham Modal dasar - 400.000 (2009: 60.000) saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 100.000 (2009: 15.000) saham biasa 100,000 15 15,000

Share capitalAuthorised - 400,000 (2009: 60,000) ordinary shares with

par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share

Issued and fully paid - 100,000 (2009: 15,000) ordinary shares

Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual 59,391 2i 20,921

Unrealised gains on available-for-sale marketable

securities Saldo laba: Retained earnings:

Dicadangkan 2,807 16 750 Appropriated Belum dicadangkan 627,946 655,457 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 790,144 692,128 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2,031,614 1,597,032

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

4

LAPORAN LABA RUGI TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/2010 Notes 2009

Pendapatan underwriting Underwriting revenuePremi bruto 1,085,096) 2d,2o,18,28 807,735) Gross premiums Premi reasuransi (253,874) 2g,19 (142,561) Reinsurance premiums Kenaikan premi yang belum

merupakan pendapatan (63,198) 2d,20 (32,042)Increase in unearned premium

reserve Jumlah pendapatan underwriting 768,024) 633,132) Total underwriting revenue

Beban underwriting Underwriting expenses Beban klaim 2f Claim expenses

Klaim bruto 499,189) 2o,21,28 374,560) Gross claims Klaim reasuransi (146,818) 2g,22 (81,530) Reinsurance claims Kenaikan estimasi klaim retensi Increase in estimated own

sendiri 17,287) 2f,23 8,801) retention claims Jumlah beban klaim 369,658) 301,831) Total claim expenses Beban komisi - bersih 25,367) 2e,24 35,256) Commission expenses - net Beban underwriting lain-lain 13) 43) Other underwriting expenses

Jumlah beban underwriting 395,038) 337,130) Total underwriting expenses

Pendapatan underwriting - bersih 372,986) 296,002) Net underwriting income

Penghasilan investasi - bersih 106,543) 2c,2i,2o,25,28 98,506) Investment income - net

Beban usaha (154,796) 2m,26,29 (149,017) Operating expenses

Laba operasi 324,733) 245,491) Operating income

(Beban) pendapatan lain-lain - bersih (145) 2o,27,28 4,210) Other (expenses) income - net

Laba sebelum pajak penghasilan 324,588) 249,701) Income before tax

Beban pajak penghasilan (55,598) 2n,14b (44,011) Income tax expense

Laba bersih 268,990) 205,690) Net income

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Page 121: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 119

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

3

NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2010 AND 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/2010 Notes 2009

ASET ASSETS Investasi 2h,2i,2o,5,28 Investments

Deposito 1,038,773 850,290 Deposits Efek-efek 718,633 572,512 Marketable securities Penyertaan langsung 95 95 Direct participation

Jumlah investasi 1,757,501 1,422,897 Total investments

Kas dan bank 23,516 2h,2o,6,28 13,198 Cash and banks Piutang premi 143,400 2h,2j,2l,2o,7,28 72,846 Premium receivablesPiutang reasuransi 45,232 2g,2h,2j,8 32,344 Amounts due from reinsurersPiutang bunga dari investasi 10,203 2h,2o,28 11,183 Interest receivable from investmentsAset tetap - bersih 26,627 2k,9 23,839 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan - bersih 13,050 2n,14d 13,470 Deferred tax assets - net Aset lain-lain 12,085 7,255 Other assets

JUMLAH ASET 2,031,614 1,597,032 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

Utang klaim 19,380 2f,2h 11,455 Claims payableEstimasi klaim retensi sendiri 101,247 2d,2o,10,28 83,960 Estimated own retention claimsPremi yang belum merupakan

pendapatan 322,344 2d,11 259,146 Unearned premium reserve Pendapatan premi tangguhan 621,731 2d,12 415,223 Deferred premium income Utang reasuransi 89,655 2g,2h,13 51,383 Amounts due to reinsurers Utang pajak 13,151 2n,14a 20,155 Taxes payable Utang komisi 20,523 2h 16,280 Commissions payableBeban yang masih harus dibayar 32,470 34,941 Accrued expensesUtang lain-lain 14,492 8,164 Other payablesImbalan pasca kerja 6,477 2m 4,197 Post-employment benefits

JUMLAH KEWAJIBAN 1,241,470 904,904 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham Modal dasar - 400.000 (2009: 60.000) saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 100.000 (2009: 15.000) saham biasa 100,000 15 15,000

Share capitalAuthorised - 400,000 (2009: 60,000) ordinary shares with

par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share

Issued and fully paid - 100,000 (2009: 15,000) ordinary shares

Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual 59,391 2i 20,921

Unrealised gains on available-for-sale marketable

securities Saldo laba: Retained earnings:

Dicadangkan 2,807 16 750 Appropriated Belum dicadangkan 627,946 655,457 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 790,144 692,128 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2,031,614 1,597,032

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

4

LAPORAN LABA RUGI TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/2010 Notes 2009

Pendapatan underwriting Underwriting revenuePremi bruto 1,085,096) 2d,2o,18,28 807,735) Gross premiums Premi reasuransi (253,874) 2g,19 (142,561) Reinsurance premiums Kenaikan premi yang belum

merupakan pendapatan (63,198) 2d,20 (32,042)Increase in unearned premium

reserve Jumlah pendapatan underwriting 768,024) 633,132) Total underwriting revenue

Beban underwriting Underwriting expenses Beban klaim 2f Claim expenses

Klaim bruto 499,189) 2o,21,28 374,560) Gross claims Klaim reasuransi (146,818) 2g,22 (81,530) Reinsurance claims Kenaikan estimasi klaim retensi Increase in estimated own

sendiri 17,287) 2f,23 8,801) retention claims Jumlah beban klaim 369,658) 301,831) Total claim expenses Beban komisi - bersih 25,367) 2e,24 35,256) Commission expenses - net Beban underwriting lain-lain 13) 43) Other underwriting expenses

Jumlah beban underwriting 395,038) 337,130) Total underwriting expenses

Pendapatan underwriting - bersih 372,986) 296,002) Net underwriting income

Penghasilan investasi - bersih 106,543) 2c,2i,2o,25,28 98,506) Investment income - net

Beban usaha (154,796) 2m,26,29 (149,017) Operating expenses

Laba operasi 324,733) 245,491) Operating income

(Beban) pendapatan lain-lain - bersih (145) 2o,27,28 4,210) Other (expenses) income - net

Laba sebelum pajak penghasilan 324,588) 249,701) Income before tax

Beban pajak penghasilan (55,598) 2n,14b (44,011) Income tax expense

Laba bersih 268,990) 205,690) Net income

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Page 122: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance120

PT A

SUR

AN

SI A

DIR

A D

INA

MIK

A

5

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S TA

HU

N Y

ANG

BER

AKH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

0 D

AN 2

009

(Dal

am ju

taan

Rup

iah,

ke

cual

i din

yata

kan

lain

)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

YEA

RS

END

ED 3

1 D

ECEM

BER

201

0 A

ND

200

9 (E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah,

un

less

oth

erw

ise

stat

ed)

Laba

/(rug

i) ya

ng

belu

m d

ireal

isas

i at

as e

fek-

efek

da

lam

kel

ompo

k te

rsed

ia u

ntuk

di

jual

/ U

nrea

lised

ga

ins/

(loss

es) o

nav

aila

ble-

for-

sale

mar

keta

ble

Sal

do la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Cat

atan

/ M

odal

sah

am/

Dic

adan

gkan

/B

elum

di

cada

ngka

n/Ju

mla

h/N

otes

Sh

are

capi

tal

secu

ritie

s A

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Tota

l

Sa

ldo

pada

tang

gal 1

Jan

uari

2009

15,0

00)

(46,

241)

-)45

0,51

7)41

9,27

6)B

alan

ce a

s of

1 J

anua

ry 2

009

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n

-)-)

-)20

5,69

0)20

5,69

0)N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Pe

nyis

ihan

sal

do la

ba u

ntuk

cad

anga

n um

um

16

-)-)

750)

(750

)-)

Appr

opria

tion

for g

ener

al re

serv

e

La

ba y

ang

belu

m d

ireal

isas

i ata

s ef

ek-

efek

dal

am k

elom

pok

ters

edia

unt

uk

diju

al

2i

-)67

,162

)-)

-)67

,162

)U

nrea

lised

gai

ns o

n av

aila

ble-

for-

sale

mar

keta

ble

secu

ritie

s

Sa

ldo

pada

tang

gal 3

1 D

esem

ber

2009

15,0

00)

20,9

21)

750)

655,

457)

692,

128)

Bal

ance

as

of31

Dec

embe

r200

9

La

ba b

ersi

h ta

hun

berja

lan

-)

-)-)

268,

990)

268,

990)

Net

inco

me

for t

he y

ear

Pena

mba

han

mod

al d

iset

or

85

,000

)-)

-)-)

85,0

00)

Add

ition

al s

hare

cap

italp

aym

ent

Peny

isih

an s

aldo

laba

unt

uk c

adan

gan

umum

16

-)

-)2,

057)

(2,0

57)

-)Ap

prop

riatio

n fo

r gen

eral

rese

rve

Pem

bagi

an d

ivid

en k

as

16

-)-)

-)(2

94,4

44)

(294

,444

)D

istri

butio

n of

cas

h di

vide

nds

Laba

yan

g be

lum

dire

alis

asi a

tas

efek

-ef

ek d

alam

kel

ompo

k te

rsed

ia u

ntuk

di

jual

2i

-)

38,4

70)

-)-)

38,4

70)

Unr

ealis

ed g

ains

on

avai

labl

e-fo

r-sa

le m

arke

tabl

e se

curit

ies

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

10

10

0,00

0)59

,391

)2,

807)

627,

946)

790,

144)

Bal

ance

as

of31

Dec

embe

r201

0

Cat

atan

ata

s La

pora

n Ke

uang

an m

erup

akan

bag

ian

yang

tid

ak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

. Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se

finan

cial

sta

tem

ents

.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

6

LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2010 2009

Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities:Penerimaan kas dari: Cash received from:

Premi bruto 1,215,853) 833,013) Gross premiums Klaim dan komisi reasuransi 192,245) 110,410) Reinsurance claims and commissions Pendapatan jasa giro 538) 406) Interest income from current accounts Lain-lain -) 4,960) Others

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:Klaim bruto (491,264) (369,460) Gross claims Premi reasuransi (215,602) (174,148) Reinsurance premiums Beban usaha (141,164) (112,089) Operating expenses Beban komisi (74,242) (62,559) Commissions Pajak (86,714) (78,464) Taxes Lain-lain (3,474) -) Others

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 396,176) 152,069) Net cash provided by operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investing activities:Penerimaan hasil investasi 132,055) 119,151) Investment income received Hasil penjualan aset tetap 607) 929) Proceeds from sale of fixed assets Pembelian aset tetap (12,942) (5,292) Acquisitions of fixed assets

Kenaikan bersih investasi dalam efek-efek (107,651) (69,284)Net increase in investments in

marketable securities Penempatan deposito wajib (17,000) (7,350) Placements in statutory deposits Pencairan deposito wajib -) 7,350) Withdrawals of statutory depositsPenempatan deposito berjangka (2,450,753) (3,439,668) Placements in time deposits Pencairan deposito berjangka 2,279,270) 3,098,625) Withdrawals of time depositsPenerimaan kas dari pelunasan pinjaman

kepada pihak yang memiliki hubungan Cash received from settlement of loan to aistimewa -) 40,000) related party

Kas bersih digunakan untuk aktivitas (176,414)investasi (255,539) Net cash used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flows from financing activities:Pembagian dividen kas (294,444) -) Distribution of cash dividends Penambahan modal disetor 85,000) -) Additional share capital payment

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (209,444) -) Net cash used in financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan bank 10,318) (103,470) Net increase/(decrease) in cash and banks

Kas dan bank pada awal tahun 13,198) 116,668) Cash and banks at the beginning of the year

Kas dan bank pada akhir tahun 23,516) 13,198) Cash and banks at the end of the year

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Page 123: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 121

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

6

LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2010 2009

Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities:Penerimaan kas dari: Cash received from:

Premi bruto 1,215,853) 833,013) Gross premiums Klaim dan komisi reasuransi 192,245) 110,410) Reinsurance claims and commissions Pendapatan jasa giro 538) 406) Interest income from current accounts Lain-lain -) 4,960) Others

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:Klaim bruto (491,264) (369,460) Gross claims Premi reasuransi (215,602) (174,148) Reinsurance premiums Beban usaha (141,164) (112,089) Operating expenses Beban komisi (74,242) (62,559) Commissions Pajak (86,714) (78,464) Taxes Lain-lain (3,474) -) Others

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 396,176) 152,069) Net cash provided by operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investing activities:Penerimaan hasil investasi 132,055) 119,151) Investment income received Hasil penjualan aset tetap 607) 929) Proceeds from sale of fixed assets Pembelian aset tetap (12,942) (5,292) Acquisitions of fixed assets

Kenaikan bersih investasi dalam efek-efek (107,651) (69,284)Net increase in investments in

marketable securities Penempatan deposito wajib (17,000) (7,350) Placements in statutory deposits Pencairan deposito wajib -) 7,350) Withdrawals of statutory depositsPenempatan deposito berjangka (2,450,753) (3,439,668) Placements in time deposits Pencairan deposito berjangka 2,279,270) 3,098,625) Withdrawals of time depositsPenerimaan kas dari pelunasan pinjaman

kepada pihak yang memiliki hubungan Cash received from settlement of loan to aistimewa -) 40,000) related party

Kas bersih digunakan untuk aktivitas (176,414)investasi (255,539) Net cash used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flows from financing activities:Pembagian dividen kas (294,444) -) Distribution of cash dividends Penambahan modal disetor 85,000) -) Additional share capital payment

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (209,444) -) Net cash used in financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan bank 10,318) (103,470) Net increase/(decrease) in cash and banks

Kas dan bank pada awal tahun 13,198) 116,668) Cash and banks at the beginning of the year

Kas dan bank pada akhir tahun 23,516) 13,198) Cash and banks at the end of the year

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

Page 124: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance122

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

7

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Asuransi Adira Dinamika (“Perusahaan”), dahulu bernama PT Asuransi Kerugian Nexus, didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 106 tanggal 17 Juli 1996. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-10988.HT.01.01.TH’96 tanggal 12 Desember 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 31 Maret 2000, Tambahan No. 1631. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 26 tanggal 21 Desember 2010 dilakukan sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 60.000 menjadi Rp)400.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari Rp 15.000 menjadi Rp 100.000. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-60063.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010. Pengumuman dalam Berita Negara masih dalam proses.

PT Asuransi Adira Dinamika (the “Company”), formerly PT Asuransi Kerugian Nexus, was established in Jakarta based on notarial deed No. 106 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., dated 17 July 1996. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-10988.HT.01.01.TH’96 dated 12 December 1996 and was published in the State Gazette No. 26 dated 31 March 2000, Supplement No. 1631. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment which was effected by notarial deed No. 26 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., dated 21 December 2010 was made in relation to the increase in the Company’s authorised capital from Rp 60,000 to Rp 400,000 and increase in the issued and paid-up share capital from Rp 15,000 to Rp 100,000. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-60063.AH.01.02 Year 2010 dated 27 December 2010. The publication in State Gazette is still in process.

Perusahaan memperoleh izin operasi dari Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP.462/KMK.017/1997 tanggal 8 September 1997. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 1997.

The Company obtained its license to operate from the Minister of Finance based on its Decision Letter No. KEP.462/KMK.017/1997 dated 8 September 1997. The Company started its commercial operations in 1997.

Perusahaan menjalankan usaha dalam bidang asuransi kerugian dan aktivitas kaitannya. Sejak 2004, Perusahaan mengeluarkan produk asuransi syariah.

The Company engages in loss insurance business and its related activities. Since 2004, the Company launched sharia insurance products.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Menteng Raya No. 21, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki 8 kantor cabang yang berlokasi, antara lain, di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Balikpapan dan Makassar; 1 kantor cabang khusus syariah yang berlokasi di Jakarta serta 23 kantor pemasaran yang berlokasi di beberapa kota di Indonesia.

The Company’s head office is located at Menteng Raya Street No. 21, Jakarta. As of 31 December 2010, the Company had 8 branches located in, among others, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Balikpapan and Makassar; 1 sharia branch located in Jakarta and 23 marketing offices in several cities throughout Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2010 and 2009 were as follows:

Komisaris Utama Stanley Setia Atmadja President CommissionerWakil Komisaris Utama Vera Eve Lim Vice President CommissionerKomisaris Independen Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro Independent CommissionerKomisaris Independen Manggi Taruna Habir Independent Commissioner

Direktur Utama Willy Suwandi Dharma President DirectorDirektur Indra Baruna DirectorDirektur Pratomo Director

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

8

1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai 846 karyawan (2009: 722 karyawan).

As of 31 December 2010, the Company had 846 employees (2009: 722 employees).

Sejak Januari 2004, PT Bank Danamon Indonesia Tbk ("BDI") menjadi pihak pengendali Perusahaan. BDI merupakan bagian dari Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dimana pemegang saham akhir adalah Temasek Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan investasi yang berkedudukan di Singapura dan sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura.

Since January 2004, PT Bank Danamon Indonesia Tbk ("BDI”) is the Company's controlling party. BDI is part of Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., which the ultimate shareholder is Temasek Holding Pte. Ltd., an investment holding company based in Singapore which is wholly owned by the Government of Singapore.

Laporan keuangan Perusahaan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 2 Pebruari 2011.

The Company’s financial statements were prepared by the Board of Directors and completed on 2 February 2011.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies, applied in the preparation of the financial statements for the years ended 31 December 2010 and 2009 were set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial statements

Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali dinyatakan secara khusus.

The financial statements were prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. The financial statements were prepared under the historical cost concept, unless otherwise stated.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.

Figures in the financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 108, “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah” telah terbit dan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Manajemen telah menganalisis dan menyimpulkan bahwa dampak penerapan standar ini tidak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 108, “Accounting for Sharia Insurance Transactions” has been issued and is effective for financial statements beginning on or after 1 January 2010. Management has assessed and concluded that the impact of the adoption of this standard is not significant to the Company’s financial statements as a whole.

Page 125: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 123

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

7

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Asuransi Adira Dinamika (“Perusahaan”), dahulu bernama PT Asuransi Kerugian Nexus, didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., No. 106 tanggal 17 Juli 1996. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-10988.HT.01.01.TH’96 tanggal 12 Desember 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 31 Maret 2000, Tambahan No. 1631. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 26 tanggal 21 Desember 2010 dilakukan sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 60.000 menjadi Rp)400.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari Rp 15.000 menjadi Rp 100.000. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-60063.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010. Pengumuman dalam Berita Negara masih dalam proses.

PT Asuransi Adira Dinamika (the “Company”), formerly PT Asuransi Kerugian Nexus, was established in Jakarta based on notarial deed No. 106 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., dated 17 July 1996. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-10988.HT.01.01.TH’96 dated 12 December 1996 and was published in the State Gazette No. 26 dated 31 March 2000, Supplement No. 1631. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment which was effected by notarial deed No. 26 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., dated 21 December 2010 was made in relation to the increase in the Company’s authorised capital from Rp 60,000 to Rp 400,000 and increase in the issued and paid-up share capital from Rp 15,000 to Rp 100,000. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-60063.AH.01.02 Year 2010 dated 27 December 2010. The publication in State Gazette is still in process.

Perusahaan memperoleh izin operasi dari Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP.462/KMK.017/1997 tanggal 8 September 1997. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 1997.

The Company obtained its license to operate from the Minister of Finance based on its Decision Letter No. KEP.462/KMK.017/1997 dated 8 September 1997. The Company started its commercial operations in 1997.

Perusahaan menjalankan usaha dalam bidang asuransi kerugian dan aktivitas kaitannya. Sejak 2004, Perusahaan mengeluarkan produk asuransi syariah.

The Company engages in loss insurance business and its related activities. Since 2004, the Company launched sharia insurance products.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Menteng Raya No. 21, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki 8 kantor cabang yang berlokasi, antara lain, di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Balikpapan dan Makassar; 1 kantor cabang khusus syariah yang berlokasi di Jakarta serta 23 kantor pemasaran yang berlokasi di beberapa kota di Indonesia.

The Company’s head office is located at Menteng Raya Street No. 21, Jakarta. As of 31 December 2010, the Company had 8 branches located in, among others, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Balikpapan and Makassar; 1 sharia branch located in Jakarta and 23 marketing offices in several cities throughout Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of 31 December 2010 and 2009 were as follows:

Komisaris Utama Stanley Setia Atmadja President CommissionerWakil Komisaris Utama Vera Eve Lim Vice President CommissionerKomisaris Independen Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro Independent CommissionerKomisaris Independen Manggi Taruna Habir Independent Commissioner

Direktur Utama Willy Suwandi Dharma President DirectorDirektur Indra Baruna DirectorDirektur Pratomo Director

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

8

1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai 846 karyawan (2009: 722 karyawan).

As of 31 December 2010, the Company had 846 employees (2009: 722 employees).

Sejak Januari 2004, PT Bank Danamon Indonesia Tbk ("BDI") menjadi pihak pengendali Perusahaan. BDI merupakan bagian dari Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., dimana pemegang saham akhir adalah Temasek Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan investasi yang berkedudukan di Singapura dan sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura.

Since January 2004, PT Bank Danamon Indonesia Tbk ("BDI”) is the Company's controlling party. BDI is part of Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., which the ultimate shareholder is Temasek Holding Pte. Ltd., an investment holding company based in Singapore which is wholly owned by the Government of Singapore.

Laporan keuangan Perusahaan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 2 Pebruari 2011.

The Company’s financial statements were prepared by the Board of Directors and completed on 2 February 2011.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies, applied in the preparation of the financial statements for the years ended 31 December 2010 and 2009 were set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial statements

Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali dinyatakan secara khusus.

The financial statements were prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. The financial statements were prepared under the historical cost concept, unless otherwise stated.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.

Figures in the financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 108, “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah” telah terbit dan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Manajemen telah menganalisis dan menyimpulkan bahwa dampak penerapan standar ini tidak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.

Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 108, “Accounting for Sharia Insurance Transactions” has been issued and is effective for financial statements beginning on or after 1 January 2010. Management has assessed and concluded that the impact of the adoption of this standard is not significant to the Company’s financial statements as a whole.

Page 126: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance124

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

b. Use of judgments, estimates and assumptions

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects:

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

- penerapan kebijakan akuntansi; - jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan,

dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;

- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.

- the application of accounting policies; - the reported amounts of assets and liabilities

and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements;

- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognised in the financial statements are described in Note 4.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at balance sheet date.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Penjabaran mata uang asing (Lanjutan) c. Foreign currency translation (Continued)

d. Pendapatan underwriting d. Underwriting revenue

Pendapatan premi bruto diakui sejak berlakunya polis.

Gross premium income is recognised at the inception of the policy.

Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatan premi tangguhan dan diamortisasi sesuai dengan periode berlakunya polis asuransi.

Gross premium income with a term of more than one year is recognised as deferred premium income and amortised over the period of the insurance policy.

Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesar bagian pertanggungan Perusahaan.

Gross premiums include the Company’s share of coinsurance policy premiums.

Pendapatan underwriting bersih ditentukan setelah memperhitungkan cadangan untuk premi yang belum merupakan pendapatan, estimasi klaim retensi sendiri dan komisi. Metode yang digunakan untuk menentukan cadangan tersebut adalah sebagai berikut:

Net underwriting income is determined after making provisions for unearned premium reserve, estimated own retention claims and commissions. The methods used to determine these provisions are as follows:

i). Premi yang belum merupakan pendapatan i). Unearned premium reserve

Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan persentase agregat dari premi bersih tanggungan sendiri dengan tarif 40%, kecuali untuk produk asuransi kesehatan dengan perjanjian reasuransi inward yang dicatat berdasarkan statement of account dari pihak lawan dimana premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara bulanan pro-rata selama sisa periode asuransi.

The unearned premium reserve is calculated based on the aggregate percentage of net premiums written at the rate of 40%, except for health insurance product entered under an inward reinsurance agreement which is recorded based on the statement of account from the counterparty, which calculated the unearned premium reserve on a monthly pro-rata basis for the remaining insurance period.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Selisih kurs yang timbul dari transaksi investasi dicatat sebagai penghasilan (rugi) investasi sedangkan selisih kurs yang timbul dari transaksi lainnya dicatat sebagai pendapatan (beban) lain-lain.

Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income for the year. Exchange differences relating to investments are included in investment income (loss) while exchange differences from other transactions are recorded as other income (expenses).

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs mata uang utama yang digunakan masing-masing adalah Rp 8.991 (nilai penuh) dan Rp 9.400 (nilai penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (USD).

As of 31 December 2010 and 2009, the principal exchange rates used were Rp 8,991 (full amount) and Rp 9,400 (full amount), respectively, for 1 United States Dollar (USD).

Page 127: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 125

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

b. Use of judgments, estimates and assumptions

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects:

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

- penerapan kebijakan akuntansi; - jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan,

dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;

- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.

- the application of accounting policies; - the reported amounts of assets and liabilities

and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements;

- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognised in the financial statements are described in Note 4.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at balance sheet date.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Penjabaran mata uang asing (Lanjutan) c. Foreign currency translation (Continued)

d. Pendapatan underwriting d. Underwriting revenue

Pendapatan premi bruto diakui sejak berlakunya polis.

Gross premium income is recognised at the inception of the policy.

Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatan premi tangguhan dan diamortisasi sesuai dengan periode berlakunya polis asuransi.

Gross premium income with a term of more than one year is recognised as deferred premium income and amortised over the period of the insurance policy.

Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesar bagian pertanggungan Perusahaan.

Gross premiums include the Company’s share of coinsurance policy premiums.

Pendapatan underwriting bersih ditentukan setelah memperhitungkan cadangan untuk premi yang belum merupakan pendapatan, estimasi klaim retensi sendiri dan komisi. Metode yang digunakan untuk menentukan cadangan tersebut adalah sebagai berikut:

Net underwriting income is determined after making provisions for unearned premium reserve, estimated own retention claims and commissions. The methods used to determine these provisions are as follows:

i). Premi yang belum merupakan pendapatan i). Unearned premium reserve

Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan persentase agregat dari premi bersih tanggungan sendiri dengan tarif 40%, kecuali untuk produk asuransi kesehatan dengan perjanjian reasuransi inward yang dicatat berdasarkan statement of account dari pihak lawan dimana premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara bulanan pro-rata selama sisa periode asuransi.

The unearned premium reserve is calculated based on the aggregate percentage of net premiums written at the rate of 40%, except for health insurance product entered under an inward reinsurance agreement which is recorded based on the statement of account from the counterparty, which calculated the unearned premium reserve on a monthly pro-rata basis for the remaining insurance period.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Selisih kurs yang timbul dari transaksi investasi dicatat sebagai penghasilan (rugi) investasi sedangkan selisih kurs yang timbul dari transaksi lainnya dicatat sebagai pendapatan (beban) lain-lain.

Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income for the year. Exchange differences relating to investments are included in investment income (loss) while exchange differences from other transactions are recorded as other income (expenses).

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs mata uang utama yang digunakan masing-masing adalah Rp 8.991 (nilai penuh) dan Rp 9.400 (nilai penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (USD).

As of 31 December 2010 and 2009, the principal exchange rates used were Rp 8,991 (full amount) and Rp 9,400 (full amount), respectively, for 1 United States Dollar (USD).

Page 128: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance126

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Pendapatan underwriting (Lanjutan) d. Underwriting revenue (Continued)

i). Premi yang belum merupakan pendapatan(Lanjutan)

i). Unearned premium reserve (Continued)

Secara keseluruhan, premi yang belum merupakan pendapatan tidak lebih rendah dari ketentuan minimum yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, yaitu 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari satu bulan dan 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu bulan.

In overall, the unearned premium reserve shall not be less than the minimum requirement regulated under the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003, i.e. 10% of net premiums for policies with coverage period of not more than one month and 40% of net premiums for policies with coverage period of more than one month.

ii). Estimasi klaim retensi sendiri ii). Estimated own retention claims

e. Beban akuisisi polis e. Policy acquisition costs

f. Beban klaim f. Claim expenses

Cadangan klaim retensi sendiri merupakan estimasi kewajiban atas beban klaim dalam proses, setelah dikurangi pemulihan klaim dari reasuradur, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (incurred but not reported) pada tanggal neraca.

Estimated claims retained is the estimated obligation in respect of claims in process, net of reinsurance recoverable, including incurred but not reported claims as of the balance sheet date.

Beban akuisisi polis seperti komisi yang berhubungan dengan pendapatan premi asuransi yang berjangka waktu sampai dengan satu tahun dibebankan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Untuk asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun, beban akuisisi ditangguhkan sebagai bagian dari pendapatan premi tangguhan dan diamortisasi sesuai dengan periode berlakunya polis asuransi.

Policy acquisition costs such as commissions relating to premiums written with a term of up to one year are charged to the statement of income as incurred. For insurance with a term of more than one year, the acquisition costs are deferred as part of deferred premium income and amortised over the period of the insurance policy.

Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian. Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui, estimasi beban klaim yang masih dalam proses, estimasi beban klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (“IBNR”), setelah dikurangi pemulihan klaim dari reasuradur.

Claim expenses are recognised when an insured loss is incurred. It includes claims approved, an estimate of the liability for claims reported but not yet approved, an estimate of incurred-but-not-reported (IBNR) claims, net of reinsurance recoveries.

Perubahan jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.

Changes in the amount of estimated claim liabilities as a result of further review and differences between estimated claims and claims paid, are recognised in the statement of income in the year when the changes occur.

Penerimaan dari hak subrogasi dan pendapatan residu dicatat sebagai pengurang beban klaim pada saat jumlahnya telah diketahui dengan pasti.

Recoveries under subrogation rights and salvage are recorded as a reduction of claims expense when the amount is known.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Reasuransi g. Reinsurance

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan h. Financial assets and financial liabilities

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari investasi, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi dan piutang bunga dari investasi.

The Company’s financial assets consist of investments, cash and banks, premium receivables, amounts due from reinsurers and interest receivable from investments.

Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari utang klaim, utang reasuransi dan utang komisi.

The Company’s financial liabilities consist of claims payable, amounts due to reinsurers and commissions payable.

Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.

The Company adopted Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” with effect from 1 January 2010, which replaced PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities” and PSAK No. 55 (1999 Revision), “Accounting for Derivatives and Hedging Activities”, respectively.

Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan laporan keuangan pertama Perusahaan yang disusun berdasarkan standar-standar akuntansi tersebut di atas. Dalam penyusunan neraca awal, tidak terdapat penyesuaian transisi terhadap jumlah yang telah dilaporkan dalam laporan keuangan yang disusun berdasarkan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 (Revisi 1999).

The Company’s financial statements as of and for the year ended 31 December 2010 are the Company’s first financial statements prepared in accordance with the above-mentioned standards. In preparing its opening balance sheet, there were no transitional adjustments made to the amounts reported previously in the financial statements prepared in accordance with PSAK No. 50 and PSAK No. 55 (1999 Revision).

Perusahaan mempunyai kontrak reasuransi treaty proporsional dan non proporsional, dan facultative dengan perusahaan asuransi dan reasuransi di dalam maupun di luar negeri. Tujuan reasuransi ini adalah untuk membagi risiko yang melebihi kapasitas retensi Perusahaan. Penerimaan pemulihan yang diharapkan dari reasuradur dicatat sebagai klaim reasuransi.

The Company has proportional and non-proportional treaty reinsurance, as well as facultative reinsurance contracts with local and foreign insurance and reinsurance companies. The objective of the reinsurance is to cede the risks exceeding the Company’s retention capacity. Expected reinsurance recoveries are recorded as reinsurance claims.

Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan, Perusahaan tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan.

Reinsurance premium cost is presented as a reduction of gross premium income. The Company remains liable to policyholders for reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet their obligations.

Page 129: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 127

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Pendapatan underwriting (Lanjutan) d. Underwriting revenue (Continued)

i). Premi yang belum merupakan pendapatan(Lanjutan)

i). Unearned premium reserve (Continued)

Secara keseluruhan, premi yang belum merupakan pendapatan tidak lebih rendah dari ketentuan minimum yang diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, yaitu 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari satu bulan dan 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu bulan.

In overall, the unearned premium reserve shall not be less than the minimum requirement regulated under the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003, i.e. 10% of net premiums for policies with coverage period of not more than one month and 40% of net premiums for policies with coverage period of more than one month.

ii). Estimasi klaim retensi sendiri ii). Estimated own retention claims

e. Beban akuisisi polis e. Policy acquisition costs

f. Beban klaim f. Claim expenses

Cadangan klaim retensi sendiri merupakan estimasi kewajiban atas beban klaim dalam proses, setelah dikurangi pemulihan klaim dari reasuradur, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (incurred but not reported) pada tanggal neraca.

Estimated claims retained is the estimated obligation in respect of claims in process, net of reinsurance recoverable, including incurred but not reported claims as of the balance sheet date.

Beban akuisisi polis seperti komisi yang berhubungan dengan pendapatan premi asuransi yang berjangka waktu sampai dengan satu tahun dibebankan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Untuk asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun, beban akuisisi ditangguhkan sebagai bagian dari pendapatan premi tangguhan dan diamortisasi sesuai dengan periode berlakunya polis asuransi.

Policy acquisition costs such as commissions relating to premiums written with a term of up to one year are charged to the statement of income as incurred. For insurance with a term of more than one year, the acquisition costs are deferred as part of deferred premium income and amortised over the period of the insurance policy.

Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian. Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui, estimasi beban klaim yang masih dalam proses, estimasi beban klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (“IBNR”), setelah dikurangi pemulihan klaim dari reasuradur.

Claim expenses are recognised when an insured loss is incurred. It includes claims approved, an estimate of the liability for claims reported but not yet approved, an estimate of incurred-but-not-reported (IBNR) claims, net of reinsurance recoveries.

Perubahan jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya perubahan.

Changes in the amount of estimated claim liabilities as a result of further review and differences between estimated claims and claims paid, are recognised in the statement of income in the year when the changes occur.

Penerimaan dari hak subrogasi dan pendapatan residu dicatat sebagai pengurang beban klaim pada saat jumlahnya telah diketahui dengan pasti.

Recoveries under subrogation rights and salvage are recorded as a reduction of claims expense when the amount is known.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Reasuransi g. Reinsurance

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan h. Financial assets and financial liabilities

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari investasi, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi dan piutang bunga dari investasi.

The Company’s financial assets consist of investments, cash and banks, premium receivables, amounts due from reinsurers and interest receivable from investments.

Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari utang klaim, utang reasuransi dan utang komisi.

The Company’s financial liabilities consist of claims payable, amounts due to reinsurers and commissions payable.

Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.

The Company adopted Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” with effect from 1 January 2010, which replaced PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities” and PSAK No. 55 (1999 Revision), “Accounting for Derivatives and Hedging Activities”, respectively.

Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan laporan keuangan pertama Perusahaan yang disusun berdasarkan standar-standar akuntansi tersebut di atas. Dalam penyusunan neraca awal, tidak terdapat penyesuaian transisi terhadap jumlah yang telah dilaporkan dalam laporan keuangan yang disusun berdasarkan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 (Revisi 1999).

The Company’s financial statements as of and for the year ended 31 December 2010 are the Company’s first financial statements prepared in accordance with the above-mentioned standards. In preparing its opening balance sheet, there were no transitional adjustments made to the amounts reported previously in the financial statements prepared in accordance with PSAK No. 50 and PSAK No. 55 (1999 Revision).

Perusahaan mempunyai kontrak reasuransi treaty proporsional dan non proporsional, dan facultative dengan perusahaan asuransi dan reasuransi di dalam maupun di luar negeri. Tujuan reasuransi ini adalah untuk membagi risiko yang melebihi kapasitas retensi Perusahaan. Penerimaan pemulihan yang diharapkan dari reasuradur dicatat sebagai klaim reasuransi.

The Company has proportional and non-proportional treaty reinsurance, as well as facultative reinsurance contracts with local and foreign insurance and reinsurance companies. The objective of the reinsurance is to cede the risks exceeding the Company’s retention capacity. Expected reinsurance recoveries are recorded as reinsurance claims.

Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurang dari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradur gagal memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan, Perusahaan tetap memiliki kewajiban kepada pemegang polis atas kerugian yang telah direasuransikan.

Reinsurance premium cost is presented as a reduction of gross premium income. The Company remains liable to policyholders for reinsured losses in the event the reinsurers are unable to meet their obligations.

Page 130: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance128

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (Lanjutan)

h. Financial assets and financial liabilities (Continued)

h.1. Klasifikasi h.1. Classification

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengklasifikasikan seluruh aset keuangannya (kecuali investasi dalam efek-efek) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Starting 1 January 2010, at initial recognition, the Company classified all of its financial assets (except investment in marketable securities) as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Aset keuangan Perusahaan berupa investasi dalam efek-efek diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.

The Company’s financial assets in the form of investment in marketable securities are classified as held-to-maturity and available-for-sale.

Kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intent and ability to hold those financial assets to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Pada saat pengakuan awal, seluruh kewajiban keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

At initial recognition, all of the Company’s financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortised cost.

h.2. Pengakuan h.2. Recognition

Perusahaan pada awalnya mengakui aset dan kewajiban keuangan pada tanggal perdagangan dimana Perusahaan menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Perusahaan memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

The Company initially recognises financial assets and liabilities on the trade date at which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Regular way purchases and sales of financial assets are recognised on the trade date at which the Company commits to purchase or sell those assets.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (Lanjutan)

h. Financial assets and financial liabilities (Continued)

h.2. Pengakuan (Lanjutan) h.2. Recognition (Continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan kewajiban keuangan, jika ada. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

At initial recognition, financial assets or financial liabilities are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issue of financial liabilities (if any). The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

h.3. Penghentian pengakuan h.3. Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.

The Company derecognises a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognised as a separate asset or liability.

Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company derecognises a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.

Perusahaan menghapusbukukan saldo aset keuangan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan pelanggan/penerbit sehingga pelanggan/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya.

The Company writes off financial assets balance and any related allowance for impairment losses, when the Company determines that the financial assets are uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the customer’s/issuer’s financial position such that the customer/issuer can no longer pay the obligation.

Page 131: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 129

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (Lanjutan)

h. Financial assets and financial liabilities (Continued)

h.1. Klasifikasi h.1. Classification

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengklasifikasikan seluruh aset keuangannya (kecuali investasi dalam efek-efek) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Starting 1 January 2010, at initial recognition, the Company classified all of its financial assets (except investment in marketable securities) as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Aset keuangan Perusahaan berupa investasi dalam efek-efek diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.

The Company’s financial assets in the form of investment in marketable securities are classified as held-to-maturity and available-for-sale.

Kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intent and ability to hold those financial assets to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Pada saat pengakuan awal, seluruh kewajiban keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

At initial recognition, all of the Company’s financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortised cost.

h.2. Pengakuan h.2. Recognition

Perusahaan pada awalnya mengakui aset dan kewajiban keuangan pada tanggal perdagangan dimana Perusahaan menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Perusahaan memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

The Company initially recognises financial assets and liabilities on the trade date at which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Regular way purchases and sales of financial assets are recognised on the trade date at which the Company commits to purchase or sell those assets.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (Lanjutan)

h. Financial assets and financial liabilities (Continued)

h.2. Pengakuan (Lanjutan) h.2. Recognition (Continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan kewajiban keuangan, jika ada. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

At initial recognition, financial assets or financial liabilities are measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issue of financial liabilities (if any). The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

h.3. Penghentian pengakuan h.3. Derecognition

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara terpisah.

The Company derecognises a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognised as a separate asset or liability.

Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company derecognises a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.

Perusahaan menghapusbukukan saldo aset keuangan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan pelanggan/penerbit sehingga pelanggan/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya.

The Company writes off financial assets balance and any related allowance for impairment losses, when the Company determines that the financial assets are uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the customer’s/issuer’s financial position such that the customer/issuer can no longer pay the obligation.

Page 132: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance130

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (Lanjutan)

h. Financial assets and financial liabilities (Continued)

h.4. Saling hapus h.4. Offsetting

Aset keuangan dan kewajiban keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheet when, and only when, the Company has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

h.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi h.5. Amortised cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortised cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

h.6. Pengukuran nilai wajar h.6. Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction)pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.

Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

The Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (Lanjutan)

h. Financial assets and financial liabilities (Continued)

h.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) h.6. Fair value measurement (Continued)

Sejak tanggal 1 Januari 2010, aset keuangan diukur menggunakan harga penawaran; kewajiban keuangan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Perusahaan memiliki posisi aset dan kewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Perusahaan dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.

Starting 1 January 2010, financial assets are measured at a bid price; financial liabilities are measured at an asking price. Where the Company has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, aset dan kewajiban keuangan diukur pada nilai tengah dari harga pasar (mid price).

Prior to 1 January 2010, financial assets and liabilities were measured at mid price.

i. Investasi i. Investments

Deposito Deposits

Efek-efek Marketable securities

Deposito wajib dan tidak wajib dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Investments in obligatory and non-obligatory time deposits are stated at their amortised costs.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, deposito wajib dan tidak wajib dinyatakan sebesar nilai nominal.

Prior to 1 January 2010, investments in obligatory and non-obligatory time deposits are stated at their nominal values.

Efek-efek yang terdiri dari obligasi pemerintah, obligasi korporasi dan saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Marketable securities which consist of government bonds, corporate bonds and shares are classified as held-to-maturity or available-for-sale financial assets.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada), dan setelah pengukuran awal dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Starting 1 January 2010, held-to-maturity and available-for-sale marketable securities are initially measured at fair value plus transaction costs (if any), and subsequently accounted for depending on their classification as either held-to-maturity or available-for-sale.

Page 133: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 131

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (Lanjutan)

h. Financial assets and financial liabilities (Continued)

h.4. Saling hapus h.4. Offsetting

Aset keuangan dan kewajiban keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheet when, and only when, the Company has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

h.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi h.5. Amortised cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortised cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

h.6. Pengukuran nilai wajar h.6. Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction)pada tanggal pengukuran.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.

Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

The Company measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset keuangan dan kewajiban keuangan (Lanjutan)

h. Financial assets and financial liabilities (Continued)

h.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) h.6. Fair value measurement (Continued)

Sejak tanggal 1 Januari 2010, aset keuangan diukur menggunakan harga penawaran; kewajiban keuangan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Perusahaan memiliki posisi aset dan kewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Perusahaan dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.

Starting 1 January 2010, financial assets are measured at a bid price; financial liabilities are measured at an asking price. Where the Company has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, aset dan kewajiban keuangan diukur pada nilai tengah dari harga pasar (mid price).

Prior to 1 January 2010, financial assets and liabilities were measured at mid price.

i. Investasi i. Investments

Deposito Deposits

Efek-efek Marketable securities

Deposito wajib dan tidak wajib dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Investments in obligatory and non-obligatory time deposits are stated at their amortised costs.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, deposito wajib dan tidak wajib dinyatakan sebesar nilai nominal.

Prior to 1 January 2010, investments in obligatory and non-obligatory time deposits are stated at their nominal values.

Efek-efek yang terdiri dari obligasi pemerintah, obligasi korporasi dan saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Marketable securities which consist of government bonds, corporate bonds and shares are classified as held-to-maturity or available-for-sale financial assets.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada), dan setelah pengukuran awal dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Starting 1 January 2010, held-to-maturity and available-for-sale marketable securities are initially measured at fair value plus transaction costs (if any), and subsequently accounted for depending on their classification as either held-to-maturity or available-for-sale.

Page 134: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance132

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Investasi (Lanjutan) i. Investments (Continued)

Efek-efek (Lanjutan) Marketable securities (Continued)

Untuk efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, setelah pengakuan awal efek-efek tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Perusahaan tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek ini sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

For held-to-maturity marketable securities, after initial recognition, such marketable securities are carried at amortised cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity marketable securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity marketable securities as available-for-sale, and prevent the Company from classifying these marketable securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.

Untuk efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, setelah pengakuan awal, efek-efek tersebut dinyatakan pada nilai wajarnya, kecuali untuk efek ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga pasar yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Efek ekuitas tersebut dicatat pada biaya perolehan.

For available-for-sale marketable securities, after initial recognition, such marketable securities are carried at fair value, except for unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured. Such equity securities are carried at cost.

Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income is recognised in the statement of income using the effective interest method.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai efek-efek tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

Other fair value changes are recognised directly in equity until the marketable securities is sold or impaired, where upon the cumulative gains and losses previously recognised in equity are recognised in the statement of income.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, pengukuran efek-efek yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi masing-masing.

Prior to 1 January 2010, the initial and subsequent measurement of held-to-maturity and available-for-sale marketable securities depend on their classification.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Investasi (Lanjutan) j. Investments (Continued)

Efek-efek (Lanjutan) Marketable securities (Continued)

Penyertaan langsung Direct participation

Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca sebesar harga perolehan, setelah amortisasi premium atau diskonto dengan metode suku bunga efektif dan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasuk amortisasi premium dan diskonto) yang tidak bersifat sementara, dicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The marketable securities which are classified as held-to-maturity are presented in the balance sheet at acquisition cost, after amortisation of premium or discount using effective interest method and net of allowance for impairment losses. The decline in fair value below the cost (including amortisation of premium and discount), which is determined to be other than temporary, is recorded as a permanent decline in the value of investment and charged to the statement of income for the year.

Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinilai dengan nilai wajar pada tanggal neraca dan disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara nilai wajar dan harga perolehan efek-efek yang tersedia untuk dijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai komponen ekuitas dan akan diakui dalam laporan laba rugi pada periode dimana efek-efek tersebut dijual. Nilai wajar ditetapkan berdasarkan harga kuotasi pasar. Manajemen akan menetapkan nilai wajar efek-efek berdasarkan model nilai tunai dan estimasi terbaik, jika harga pasar yang andal tidak tersedia.

The marketable securities classified as available-for-sale are stated at fair value at the balance sheet date and presented net of allowance for impairment losses. The differences between the fair value and acquisition cost of available-for-sale marketable securities, which are unrealised, are presented as an equity component and will be recognised in the statement of income in the period when the securities are sold. The fair value is determined on the basis of quoted market prices. Management will determine the fair value of marketable securities based upon present value model and best estimates, if a reliable market price is not available.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, penyertaan langsung yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dicatat sebesar biaya perolehan setelah pengakuan awalnya karena terdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Starting 1 January 2010, direct participation classified as available-for-sale financial asset is carried at cost after its initial recognition as it consists of unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penyertaan langsung dimana Perusahaan mempunyai persentase hak suara kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya.

Prior to 1 January 2010, direct participation where the Company had an ownership interest of less than 20% were recorded using the cost method.

Dividen kas yang diterima atas penyertaan langsung diakui sebagai pendapatan.

Cash dividend received from direct participation is recognised as income.

Page 135: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 133

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Investasi (Lanjutan) i. Investments (Continued)

Efek-efek (Lanjutan) Marketable securities (Continued)

Untuk efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, setelah pengakuan awal efek-efek tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Perusahaan tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek ini sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

For held-to-maturity marketable securities, after initial recognition, such marketable securities are carried at amortised cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity marketable securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity marketable securities as available-for-sale, and prevent the Company from classifying these marketable securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.

Untuk efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, setelah pengakuan awal, efek-efek tersebut dinyatakan pada nilai wajarnya, kecuali untuk efek ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga pasar yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Efek ekuitas tersebut dicatat pada biaya perolehan.

For available-for-sale marketable securities, after initial recognition, such marketable securities are carried at fair value, except for unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured. Such equity securities are carried at cost.

Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income is recognised in the statement of income using the effective interest method.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai efek-efek tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

Other fair value changes are recognised directly in equity until the marketable securities is sold or impaired, where upon the cumulative gains and losses previously recognised in equity are recognised in the statement of income.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, pengukuran efek-efek yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi masing-masing.

Prior to 1 January 2010, the initial and subsequent measurement of held-to-maturity and available-for-sale marketable securities depend on their classification.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Investasi (Lanjutan) j. Investments (Continued)

Efek-efek (Lanjutan) Marketable securities (Continued)

Penyertaan langsung Direct participation

Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca sebesar harga perolehan, setelah amortisasi premium atau diskonto dengan metode suku bunga efektif dan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasuk amortisasi premium dan diskonto) yang tidak bersifat sementara, dicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The marketable securities which are classified as held-to-maturity are presented in the balance sheet at acquisition cost, after amortisation of premium or discount using effective interest method and net of allowance for impairment losses. The decline in fair value below the cost (including amortisation of premium and discount), which is determined to be other than temporary, is recorded as a permanent decline in the value of investment and charged to the statement of income for the year.

Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinilai dengan nilai wajar pada tanggal neraca dan disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara nilai wajar dan harga perolehan efek-efek yang tersedia untuk dijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai komponen ekuitas dan akan diakui dalam laporan laba rugi pada periode dimana efek-efek tersebut dijual. Nilai wajar ditetapkan berdasarkan harga kuotasi pasar. Manajemen akan menetapkan nilai wajar efek-efek berdasarkan model nilai tunai dan estimasi terbaik, jika harga pasar yang andal tidak tersedia.

The marketable securities classified as available-for-sale are stated at fair value at the balance sheet date and presented net of allowance for impairment losses. The differences between the fair value and acquisition cost of available-for-sale marketable securities, which are unrealised, are presented as an equity component and will be recognised in the statement of income in the period when the securities are sold. The fair value is determined on the basis of quoted market prices. Management will determine the fair value of marketable securities based upon present value model and best estimates, if a reliable market price is not available.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, penyertaan langsung yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dicatat sebesar biaya perolehan setelah pengakuan awalnya karena terdiri dari efek ekuitas tanpa harga kuotasi yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Starting 1 January 2010, direct participation classified as available-for-sale financial asset is carried at cost after its initial recognition as it consists of unquoted equity securities whose fair value cannot be reliably measured.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penyertaan langsung dimana Perusahaan mempunyai persentase hak suara kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya.

Prior to 1 January 2010, direct participation where the Company had an ownership interest of less than 20% were recorded using the cost method.

Dividen kas yang diterima atas penyertaan langsung diakui sebagai pendapatan.

Cash dividend received from direct participation is recognised as income.

Page 136: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance134

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Piutang asuransi j. Insurance receivables

k. Aset tetap k. Fixed assets

Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction is complete. Depreciation is charged from such date.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari neraca, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the balance sheet, and the resulting gains or losses are recognised in the current year statement of income.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang bersangkutan.

Repairs and maintenance costs are charged to the statement of income during the year in which they are incurred. Expenditures which extend the life of assets or provide further economic benefits are capitalised and depreciated over the remaining useful life of the related asset.

Piutang asuransi terdiri dari piutang premi dan piutang reasuransi. Piutang asuransi diakui ketika terjadinya dan diukur pada saat pengakuan awal sebesar nilai wajar dari pembayaran yang diterima atau dapat diterima. Setelah pengakuan awal, piutang asuransi diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Nilai tercatat dari piutang asuransi ditelaah untuk penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau situasi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat diperoleh kembali, dengan kerugian penurunan nilai yang terjadi dicatat pada laporan laba rugi.

Insurance receivables consist of premium receivables and amounts due from reinsurers. Insurance receivables are recognised when due and measured on initial recognition at the fair value of the consideration received or receivable. Subsequent to initial recognition, insurance receivables are measured at amortised cost, using the effective interest method. The carrying value of insurance receivables is reviewed for impairment whenever events or circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable, with the impairment loss recorded in the statement of income.

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (pengakuan awal) setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur dengan model biaya.

Fixed assets are stated at acquisition cost (initial recognition) less accumulated depreciation. Acquisition cost includes expenditures directly attributable to the acquisition of fixed assets. After initial recognition, fixed assets are measured using the cost model.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

Tahun/ Years

Bangunan 20 Buildings Peralatan kantor 4 - 5 Office equipment Komputer 5 Computers Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles Partisi dan interior 5 Leasehold improvements

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai l. Identification and measurement of impairment

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Starting 1 January 2010, at each balance sheet date, the Company assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan (termasuk efek-efek ekuitas) mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh pelanggan, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika pelanggan tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa pelanggan atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran pelanggan atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Lebih lanjut, untuk investasi dalam efek-efek ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

Objective evidence that financial assets (including equity securities) are impaired can include default or delinquency by a customer, restructuring of a receivable by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a customer or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of customers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group. In addition, for an investment in an equity security, a significant or prolonged decline in its fair value below its cost is objective evidence of impairment.

Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangannya secara individual dengan mengevaluasi jumlah yang diharapkan dapat ditagih/dipulihkan dari setiap aset keuangan secara individual berdasarkan kondisi keuangan pelanggan/penerbit pada tanggal neraca.

The Company considers evidence of impairment for financial assets at individual level through evaluation of the amount that is expected to be collected/recovered from each individual financial asset based on the customer’s/issuer’s financial condition on the balance sheet date.

Kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi seperti investasi dalam efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, piutang premi dan piutang reasuransi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan jumlah yang diharapkan dapat ditagih/dipulihkan dari aset keuangan tersebut.

Impairment losses on financial assets carried at amortised cost such as investment in held-to-maturity securities, premium receivables and amounts due from reinsurers are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the amount expected to be collected/recovered from the financial assets.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value)tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.

Impairment losses on available-for-sale investment securities are recognised by transferring the cumulative loss that has been recognised directly in equity to the statement of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognised in the statement of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortisation, and the current fair value, less any impairment loss previously recognised in the statement of income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.

Page 137: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 135

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Piutang asuransi j. Insurance receivables

k. Aset tetap k. Fixed assets

Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction is complete. Depreciation is charged from such date.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari neraca, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the balance sheet, and the resulting gains or losses are recognised in the current year statement of income.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang bersangkutan.

Repairs and maintenance costs are charged to the statement of income during the year in which they are incurred. Expenditures which extend the life of assets or provide further economic benefits are capitalised and depreciated over the remaining useful life of the related asset.

Piutang asuransi terdiri dari piutang premi dan piutang reasuransi. Piutang asuransi diakui ketika terjadinya dan diukur pada saat pengakuan awal sebesar nilai wajar dari pembayaran yang diterima atau dapat diterima. Setelah pengakuan awal, piutang asuransi diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Nilai tercatat dari piutang asuransi ditelaah untuk penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau situasi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat diperoleh kembali, dengan kerugian penurunan nilai yang terjadi dicatat pada laporan laba rugi.

Insurance receivables consist of premium receivables and amounts due from reinsurers. Insurance receivables are recognised when due and measured on initial recognition at the fair value of the consideration received or receivable. Subsequent to initial recognition, insurance receivables are measured at amortised cost, using the effective interest method. The carrying value of insurance receivables is reviewed for impairment whenever events or circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable, with the impairment loss recorded in the statement of income.

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (pengakuan awal) setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur dengan model biaya.

Fixed assets are stated at acquisition cost (initial recognition) less accumulated depreciation. Acquisition cost includes expenditures directly attributable to the acquisition of fixed assets. After initial recognition, fixed assets are measured using the cost model.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

Tahun/ Years

Bangunan 20 Buildings Peralatan kantor 4 - 5 Office equipment Komputer 5 Computers Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles Partisi dan interior 5 Leasehold improvements

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai l. Identification and measurement of impairment

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Starting 1 January 2010, at each balance sheet date, the Company assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan (termasuk efek-efek ekuitas) mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh pelanggan, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika pelanggan tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa pelanggan atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran pelanggan atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Lebih lanjut, untuk investasi dalam efek-efek ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

Objective evidence that financial assets (including equity securities) are impaired can include default or delinquency by a customer, restructuring of a receivable by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a customer or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of customers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group. In addition, for an investment in an equity security, a significant or prolonged decline in its fair value below its cost is objective evidence of impairment.

Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangannya secara individual dengan mengevaluasi jumlah yang diharapkan dapat ditagih/dipulihkan dari setiap aset keuangan secara individual berdasarkan kondisi keuangan pelanggan/penerbit pada tanggal neraca.

The Company considers evidence of impairment for financial assets at individual level through evaluation of the amount that is expected to be collected/recovered from each individual financial asset based on the customer’s/issuer’s financial condition on the balance sheet date.

Kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi seperti investasi dalam efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, piutang premi dan piutang reasuransi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan jumlah yang diharapkan dapat ditagih/dipulihkan dari aset keuangan tersebut.

Impairment losses on financial assets carried at amortised cost such as investment in held-to-maturity securities, premium receivables and amounts due from reinsurers are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the amount expected to be collected/recovered from the financial assets.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value)tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.

Impairment losses on available-for-sale investment securities are recognised by transferring the cumulative loss that has been recognised directly in equity to the statement of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognised in the statement of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortisation, and the current fair value, less any impairment loss previously recognised in the statement of income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.

Page 138: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance136

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l.. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (Lanjutan)

l. Identification and measurement of impairment (Continued)

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi. Namun, pemulihan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai efek-efek tersedia untuk dijual diakui secara langsung pada ekuitas.

If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt security increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in the statement of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognised in the statement of income. However, any subsequent recovery in the fair value of an impaired available-for-sale equity security is recognised directly in equity.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai investasi dalam efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, piutang premi dan piutang reasuransi ditentukan berdasarkan penelaahan atas jumlah yang diharapkan dapat ditagih/dipulihkan dari aset keuangan tersebut. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Prior to 1 January 2010, the allowance for impairment losses on investment in held-to-maturity securities, premium receivables and amounts due from reinsurers are determined based on a review of the amount that is expected to be collected/recovered from the respective financial asset. Accounts are written-off when they are determined to be uncollectible.

m. Imbalan pasca kerja m. Post-employment benefits

Kewajiban imbalan pasca kerja merupakan kewajiban program imbalan pasti yang diakui di neraca dihitung sebesar nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit.

The obligation recognised in the balance sheet in respect of defined benefit pension plans is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method.

Ketika imbalan pasca kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan (vested).Imbalan pasca kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi.

When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefit relating to past service by employees is charged or credited to the statement of income on a straight-line basis over the average remaining service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognised immediately in the statement of income.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Imbalan pasca kerja (Lanjutan) m. Post-employment benefits (Continued)

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasca kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama sisa masa kerja rata-rata karyawan hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan (vested).

Actuarial gains or losses are recognised as income or expense when the net cumulative unrecognised actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognised on a straight-line basis over the average remaining service period until the benefits become vested.

n. Perpajakan n. Taxation

Perusahaan menerapkan metode aset dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognised at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realisation of such benefits is probable. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

o. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

o. Transactions with related parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan PSAK No. 7, ”Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.”

The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS No. 7, “Related party disclosures”.

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan 28.

Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in Note 28.

Selama tahun 2010 dan 2009, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:

During 2010 and 2009, the Company conducted transactions with the following related parties:

- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. - PT Adira Quantum Multifinance - PT Adira Quantum Multifinance

Page 139: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 137

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l.. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai (Lanjutan)

l. Identification and measurement of impairment (Continued)

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi. Namun, pemulihan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai efek-efek tersedia untuk dijual diakui secara langsung pada ekuitas.

If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt security increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in the statement of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognised in the statement of income. However, any subsequent recovery in the fair value of an impaired available-for-sale equity security is recognised directly in equity.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai investasi dalam efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, piutang premi dan piutang reasuransi ditentukan berdasarkan penelaahan atas jumlah yang diharapkan dapat ditagih/dipulihkan dari aset keuangan tersebut. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Prior to 1 January 2010, the allowance for impairment losses on investment in held-to-maturity securities, premium receivables and amounts due from reinsurers are determined based on a review of the amount that is expected to be collected/recovered from the respective financial asset. Accounts are written-off when they are determined to be uncollectible.

m. Imbalan pasca kerja m. Post-employment benefits

Kewajiban imbalan pasca kerja merupakan kewajiban program imbalan pasti yang diakui di neraca dihitung sebesar nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit.

The obligation recognised in the balance sheet in respect of defined benefit pension plans is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method.

Ketika imbalan pasca kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan (vested).Imbalan pasca kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi.

When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefit relating to past service by employees is charged or credited to the statement of income on a straight-line basis over the average remaining service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognised immediately in the statement of income.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Imbalan pasca kerja (Lanjutan) m. Post-employment benefits (Continued)

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasca kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama sisa masa kerja rata-rata karyawan hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan (vested).

Actuarial gains or losses are recognised as income or expense when the net cumulative unrecognised actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognised on a straight-line basis over the average remaining service period until the benefits become vested.

n. Perpajakan n. Taxation

Perusahaan menerapkan metode aset dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognised at each reporting date for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realisation of such benefits is probable. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

o. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

o. Transactions with related parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan PSAK No. 7, ”Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.”

The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS No. 7, “Related party disclosures”.

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan 28.

Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in Note 28.

Selama tahun 2010 dan 2009, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:

During 2010 and 2009, the Company conducted transactions with the following related parties:

- PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. - PT Adira Quantum Multifinance - PT Adira Quantum Multifinance

Page 140: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance138

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Pendahuluan dan gambaran umum a. Introduction and overview

Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:

The Company has exposures to the following risks from financial instruments:

- Risiko kredit - Credit risk- Risiko pasar - Market risk- Risiko likuiditas - Liquidity risk- Risiko operasional - Operational risk

Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perusahaan terhadap setiap risiko di atas, tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Perusahaan dalam mengukur dan mengelola risiko.

This note presents information about the Company’s exposures to each of the above risks, the Company’s objectives and policies for measuring and managing risks.

Kerangka manajemen risiko Risk management framework

Direksi memiliki tanggung jawab penuh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Perusahaan untuk memastikan bahwa risiko Perusahaan dikelola dengan baik.

The Board of Directors has overall responsibility for the establishment and oversight of the Company’s risk management framework to ensure that the Company’s risks are managed in a sound manner.

Untuk tujuan ini, Direksi telah membentuk Komite Manajemen Risiko yang mencakup risiko underwriting, risiko investasi, risiko operasional, risiko hukum dan kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko strategis. Komite ini bertanggungjawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko atas masing-masing area risiko. Komite ini melaporkan aktivitasnya secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

For this purpose, the Board of Directors has established Risk Management Committee covering underwriting risk, investment risk, operasional risk, compliance risk, reputational risk and strategic risk. The committee is responsible for developing and monitoring the risk management policies in the specified areas. This committee reports regularly to the Board of Directors and Commissioners.

Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dibentuk untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan, untuk menentukan batasan dan pengendalian risiko yang sesuai dan untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dikaji secara berkala untuk mencerminkan perubahan pada kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan melalui berbagai pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang teratur dan konstruktif, dimana seluruh karyawan memahami peran dan tanggung jawab mereka.

The Company’s risk management policies are established to identify and analyse the risks faced by the Company, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.

Direksi Perusahaan bertanggung jawab mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko Perusahaan dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. Audit Internal menjalankan fungsi pengaturan dan penelaahan sewaktu-waktu bilamana diperlukan atas pengendalian dan prosedur manajemen risiko, dan melaporkan hasilnya ke Direksi.

The Company’s Board of Directors is responsible for monitoring compliance with the Company’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Company. Internal Audit undertakes both regulatory and ad-hoc reviews of risks management controls and procedures, the results of which are reported to the Board of Directors.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

24

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang disebabkan pelanggan/pihak lawan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.

Credit risk is the risk of financial loss from counterparties being unable to fulfill their contractual obligations.

Kebijakan dan prosedur di bawah ini ditetapkan untuk mengurangi eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit:

The following policies and procedures are in place to mitigate the Company’s exposures to credit risk:

- Kebijakan risiko kredit yang menentukan kebijakan kredit setelah berkonsultasi dengan satuan kerja bisnis, mencakup penilaian kredit, tingkat risiko dan pelaporan, dokumentasi dan prosedur legal dan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

- Credit risk policies which determine the credit policy after consulting with business unit, including credit assessment, risk levels and reporting, documentation and legal procedures and compliance with legal provisions.

- Reasuransi ditempatkan pada reasuradur yang memiliki peringkat kredit yang baik dan konsentrasi risiko dikelola melalui pedoman kebijakan terkait batasan transaksi dengan reasuradur yang disetujui oleh Direksi dan ditelaah secara berkala.

- Reinsurance is placed with counterparties that have a good credit rating and concentration of risk is managed through the policy guidelines in respect of counterparties’ limits that are approved by the Board of Directors and are subject to regular review.

Perusahaan didukung oleh perusahaan reasuransi lokal maupun asing. Perusahaan memiliki persyaratan peringkat minimum BBB untuk reasuradur asing (yang ditentukan oleh Standard and Poor atau AM Best). Untuk penentuan reasuradur lokal, Perusahaan tunduk kepada peraturan Menteri Keuangan.

The Company is supported by both local as well as foreign reinsurance companies. The Company has a minimum of BBB rating requirement for foreign reinsurers (as determined by Standard and Poor or AM Best). For local reinsurers, the Company complies with the Minister of Finance regulations.

- Komite Investasi dibentuk untuk menelaah, membahas dan menetapkan kebijakan investasi Perusahaan dan alokasi aset dalam portofolio investasi. Komite Investasi bertemu secara berkala untuk membahas isu-isu terkait dengan investasi perusahaan. Komite Investasi juga telah mengembangkan kebijakan Risiko Pasar dan Risiko Kredit sebagai pedoman untuk proses pengambilan keputusan investasi.

- The Investment Committee was established to review, discuss and determine the Company’s investment policy and assets allocation within the investment portfolio. The Investment Committee meets regularly discussing issues related to corporate investments. The Investment Committee has also developed a Market Risk and Credit Risk policy as a guideline for investment decision making process.

Eksposur maksimal terhadap risiko kredit dari aset keuangan sama dengan nilai tercatat di neraca.

Maximum exposure to credit risk of financial assets equals to their carrying amount on the balance sheet.

Page 141: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 139

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Pendahuluan dan gambaran umum a. Introduction and overview

Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:

The Company has exposures to the following risks from financial instruments:

- Risiko kredit - Credit risk- Risiko pasar - Market risk- Risiko likuiditas - Liquidity risk- Risiko operasional - Operational risk

Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perusahaan terhadap setiap risiko di atas, tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Perusahaan dalam mengukur dan mengelola risiko.

This note presents information about the Company’s exposures to each of the above risks, the Company’s objectives and policies for measuring and managing risks.

Kerangka manajemen risiko Risk management framework

Direksi memiliki tanggung jawab penuh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Perusahaan untuk memastikan bahwa risiko Perusahaan dikelola dengan baik.

The Board of Directors has overall responsibility for the establishment and oversight of the Company’s risk management framework to ensure that the Company’s risks are managed in a sound manner.

Untuk tujuan ini, Direksi telah membentuk Komite Manajemen Risiko yang mencakup risiko underwriting, risiko investasi, risiko operasional, risiko hukum dan kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko strategis. Komite ini bertanggungjawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko atas masing-masing area risiko. Komite ini melaporkan aktivitasnya secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

For this purpose, the Board of Directors has established Risk Management Committee covering underwriting risk, investment risk, operasional risk, compliance risk, reputational risk and strategic risk. The committee is responsible for developing and monitoring the risk management policies in the specified areas. This committee reports regularly to the Board of Directors and Commissioners.

Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dibentuk untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan, untuk menentukan batasan dan pengendalian risiko yang sesuai dan untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dikaji secara berkala untuk mencerminkan perubahan pada kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan melalui berbagai pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang teratur dan konstruktif, dimana seluruh karyawan memahami peran dan tanggung jawab mereka.

The Company’s risk management policies are established to identify and analyse the risks faced by the Company, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.

Direksi Perusahaan bertanggung jawab mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko Perusahaan dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan. Audit Internal menjalankan fungsi pengaturan dan penelaahan sewaktu-waktu bilamana diperlukan atas pengendalian dan prosedur manajemen risiko, dan melaporkan hasilnya ke Direksi.

The Company’s Board of Directors is responsible for monitoring compliance with the Company’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Company. Internal Audit undertakes both regulatory and ad-hoc reviews of risks management controls and procedures, the results of which are reported to the Board of Directors.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

24

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang disebabkan pelanggan/pihak lawan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.

Credit risk is the risk of financial loss from counterparties being unable to fulfill their contractual obligations.

Kebijakan dan prosedur di bawah ini ditetapkan untuk mengurangi eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit:

The following policies and procedures are in place to mitigate the Company’s exposures to credit risk:

- Kebijakan risiko kredit yang menentukan kebijakan kredit setelah berkonsultasi dengan satuan kerja bisnis, mencakup penilaian kredit, tingkat risiko dan pelaporan, dokumentasi dan prosedur legal dan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

- Credit risk policies which determine the credit policy after consulting with business unit, including credit assessment, risk levels and reporting, documentation and legal procedures and compliance with legal provisions.

- Reasuransi ditempatkan pada reasuradur yang memiliki peringkat kredit yang baik dan konsentrasi risiko dikelola melalui pedoman kebijakan terkait batasan transaksi dengan reasuradur yang disetujui oleh Direksi dan ditelaah secara berkala.

- Reinsurance is placed with counterparties that have a good credit rating and concentration of risk is managed through the policy guidelines in respect of counterparties’ limits that are approved by the Board of Directors and are subject to regular review.

Perusahaan didukung oleh perusahaan reasuransi lokal maupun asing. Perusahaan memiliki persyaratan peringkat minimum BBB untuk reasuradur asing (yang ditentukan oleh Standard and Poor atau AM Best). Untuk penentuan reasuradur lokal, Perusahaan tunduk kepada peraturan Menteri Keuangan.

The Company is supported by both local as well as foreign reinsurance companies. The Company has a minimum of BBB rating requirement for foreign reinsurers (as determined by Standard and Poor or AM Best). For local reinsurers, the Company complies with the Minister of Finance regulations.

- Komite Investasi dibentuk untuk menelaah, membahas dan menetapkan kebijakan investasi Perusahaan dan alokasi aset dalam portofolio investasi. Komite Investasi bertemu secara berkala untuk membahas isu-isu terkait dengan investasi perusahaan. Komite Investasi juga telah mengembangkan kebijakan Risiko Pasar dan Risiko Kredit sebagai pedoman untuk proses pengambilan keputusan investasi.

- The Investment Committee was established to review, discuss and determine the Company’s investment policy and assets allocation within the investment portfolio. The Investment Committee meets regularly discussing issues related to corporate investments. The Investment Committee has also developed a Market Risk and Credit Risk policy as a guideline for investment decision making process.

Eksposur maksimal terhadap risiko kredit dari aset keuangan sama dengan nilai tercatat di neraca.

Maximum exposure to credit risk of financial assets equals to their carrying amount on the balance sheet.

Page 142: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance140

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

25

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit (Lanjutan) b. Credit risk (Continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur maksimal Perusahaan terhadap risiko kredit tanpa memperhitungkan adanya perjanjian saling hapus awal:

The following table presents the Company’s maximum exposures to credit risk without taking into account the use of master netting agreements:

2010 2009 Instrumen keuangan: Financial instruments:

Investasi 1,757,501 1,422,897 Investments Bank 23,400 13,115 Banks Piutang premi 143,400 72,846 Premium receivables Piutang reasuransi 45,232 32,344 Amounts due from reinsurers Piutang bunga dari investasi 10,203 11,183 Interest receivable from investments Jumlah 1,979,736 1,552,385 Total

Analisa konsentrasi risiko kredit Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan/pihak lawan menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika pelanggan/pihak lawan memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.

Concentration of credit risk arises when a number of customers/counterparties are engaged in similar business activities or activities within the same geographical region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligation to be similarly affected by changes in economic or other condition.

Tabel di bawah ini menunjukkan konsentrasi risiko kredit dari pelanggan/pihak lawan:

The following table presents the concentration of credit risk by counterparty:

2010

Investasi/ Investments

Bank/ Banks

Piutang premi/

Premium receivables

Piutang reasuransi/ Amounts

due from

reinsurers

Piutang bunga dari investasi/Interest

receivable from

investments Jumlah/

Total %

Korporasi 35,397 - 32,840 - 557 68,794 3.48 Corporates Pemerintah 309,034 - - - 3,454 312,488 15.78 Government Perusahaan

asuransi/ reasuransi 95 - - 45,232 - 45,327 2.29

Insurance/ reinsurance companies

Bank 1,088,773 23,400 17,362 - 2,226 1,131,761 57.17 Banks Perusahaan

pembiayaan 324,202 - 87,817 - 3,966 415,985 21.01 Financing

companies Retail - - 5,381 - - 5,381 0.27 Retail

1,757,501 23,400 143,400 45,232 10,203 1,979,736 100.00

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit (Lanjutan) b. Credit risk (Continued)

2009

Investasi/Investments

Bank/Banks

Piutang premi/

Premium receivables

Piutang reasuransi/Amounts

due from

reinsurers

Piutang bunga dari investasi/Interest

receivable from

investments Jumlah/

Total %

Korporasi - - 13,343 - - 13.343 0.86 Corporates Pemerintah 416,144 - - - 7,444 423,588 27.29 Government Perusahaan

asuransi/ reasuransi 95 - - 32,344 - 32,439 2.09

Insurance/ reinsurance companies

Bank 850,290 13,115 13,797 - 1,741 878,943 56.62 Banks Perusahaan

pembiayaan 156,368 - 43,422 - 1,998 201,788 12.99 Financing

companies Retail - - 2,284 - - 2,284 0.15 Retail

1,422,897 13,115 72,846 32,344 11,183 1,552,385 100.00

c. Risiko pasar c. Market risk

Risiko pasar adalah risiko yang timbul akibat perubahan variabel-variabel pasar yang akan mempengaruhi nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam batasan yang dapat diterima, dengan tingkat pengembalian risiko yang optimal.

The Company considers market risk as the risk that changes in market variables will affect the fair value or future cash flows of its holding of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposure within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.

Manajemen risiko pasar didukung oleh batasan yang menyeluruh dan kerangka kebijakan untuk mengendalikan jumlah risiko yang masih dapat diterima oleh Perusahaan.

The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Company will accept.

Unit risiko pasar bertanggung jawab atas penetapan kebijakan risiko pasar secara keseluruhan.

The market risk unit is responsible for all of the market risk policy.

i. Risiko mata uang i. Currency risk

Transaksi utama Perusahaan dilakukan dalam mata uang Rupiah Indonesia dan eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari transaksi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

The Company’s principal transactions are carried out in Indonesian Rupiah and its exposures to foreign exchange risk arise primarily with respect to United States Dollar.

Perusahaan melakukan penelaahan posisi bersih aset/kewajiban keuangan secara berkala untuk menjaga keseimbangan antara aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing, terutama Dolar Amerika Serikat.

The Company conducts periodic review of financial assets/liabilities net position to maintain the appropriate balance between financial assets and liabilities denominated in foreign currencies, especially United States Dollar.

Page 143: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 141

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

25

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit (Lanjutan) b. Credit risk (Continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan eksposur maksimal Perusahaan terhadap risiko kredit tanpa memperhitungkan adanya perjanjian saling hapus awal:

The following table presents the Company’s maximum exposures to credit risk without taking into account the use of master netting agreements:

2010 2009 Instrumen keuangan: Financial instruments:

Investasi 1,757,501 1,422,897 Investments Bank 23,400 13,115 Banks Piutang premi 143,400 72,846 Premium receivables Piutang reasuransi 45,232 32,344 Amounts due from reinsurers Piutang bunga dari investasi 10,203 11,183 Interest receivable from investments Jumlah 1,979,736 1,552,385 Total

Analisa konsentrasi risiko kredit Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan/pihak lawan menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika pelanggan/pihak lawan memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.

Concentration of credit risk arises when a number of customers/counterparties are engaged in similar business activities or activities within the same geographical region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligation to be similarly affected by changes in economic or other condition.

Tabel di bawah ini menunjukkan konsentrasi risiko kredit dari pelanggan/pihak lawan:

The following table presents the concentration of credit risk by counterparty:

2010

Investasi/ Investments

Bank/ Banks

Piutang premi/

Premium receivables

Piutang reasuransi/ Amounts

due from

reinsurers

Piutang bunga dari investasi/Interest

receivable from

investments Jumlah/

Total %

Korporasi 35,397 - 32,840 - 557 68,794 3.48 Corporates Pemerintah 309,034 - - - 3,454 312,488 15.78 Government Perusahaan

asuransi/ reasuransi 95 - - 45,232 - 45,327 2.29

Insurance/ reinsurance companies

Bank 1,088,773 23,400 17,362 - 2,226 1,131,761 57.17 Banks Perusahaan

pembiayaan 324,202 - 87,817 - 3,966 415,985 21.01 Financing

companies Retail - - 5,381 - - 5,381 0.27 Retail

1,757,501 23,400 143,400 45,232 10,203 1,979,736 100.00

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit (Lanjutan) b. Credit risk (Continued)

2009

Investasi/Investments

Bank/Banks

Piutang premi/

Premium receivables

Piutang reasuransi/Amounts

due from

reinsurers

Piutang bunga dari investasi/Interest

receivable from

investments Jumlah/

Total %

Korporasi - - 13,343 - - 13.343 0.86 Corporates Pemerintah 416,144 - - - 7,444 423,588 27.29 Government Perusahaan

asuransi/ reasuransi 95 - - 32,344 - 32,439 2.09

Insurance/ reinsurance companies

Bank 850,290 13,115 13,797 - 1,741 878,943 56.62 Banks Perusahaan

pembiayaan 156,368 - 43,422 - 1,998 201,788 12.99 Financing

companies Retail - - 2,284 - - 2,284 0.15 Retail

1,422,897 13,115 72,846 32,344 11,183 1,552,385 100.00

c. Risiko pasar c. Market risk

Risiko pasar adalah risiko yang timbul akibat perubahan variabel-variabel pasar yang akan mempengaruhi nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam batasan yang dapat diterima, dengan tingkat pengembalian risiko yang optimal.

The Company considers market risk as the risk that changes in market variables will affect the fair value or future cash flows of its holding of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposure within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.

Manajemen risiko pasar didukung oleh batasan yang menyeluruh dan kerangka kebijakan untuk mengendalikan jumlah risiko yang masih dapat diterima oleh Perusahaan.

The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Company will accept.

Unit risiko pasar bertanggung jawab atas penetapan kebijakan risiko pasar secara keseluruhan.

The market risk unit is responsible for all of the market risk policy.

i. Risiko mata uang i. Currency risk

Transaksi utama Perusahaan dilakukan dalam mata uang Rupiah Indonesia dan eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari transaksi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

The Company’s principal transactions are carried out in Indonesian Rupiah and its exposures to foreign exchange risk arise primarily with respect to United States Dollar.

Perusahaan melakukan penelaahan posisi bersih aset/kewajiban keuangan secara berkala untuk menjaga keseimbangan antara aset dan kewajiban keuangan dalam mata uang asing, terutama Dolar Amerika Serikat.

The Company conducts periodic review of financial assets/liabilities net position to maintain the appropriate balance between financial assets and liabilities denominated in foreign currencies, especially United States Dollar.

Page 144: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance142

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

27

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk (Continued)

i. Risiko mata uang (Lanjutan) i. Currency risk (Continued)

Tabel di bawah ini menyajikan aset keuangan dan kewajiban keuangan Perusahaan berdasarkan mata uang asing utama dalam ekuivalen Rupiah.

The table below summarizes the Company’s financial assets and financial liabilities by major foreign currencies in Rupiah equivalent.

2010 Mata uang

asing lainnya ekuivalen IDR/ Other foreign

currencies in IDR Jumlah/

USD equivalent Total

Aset keuangan: Financial assets:

Investasi 14,161 - 14,161 InvestmentsKas dan bank 4,474 78 4,552 Cash and banks Piutang premi 7,742 1,203 8,945 Premium receivables Piutang reasuransi 5,427 1,366 6,793 Amounts due from reinsurers

31,804 2,647 34,451

Kewajiban keuangan: Financial liabilities:

Utang klaim 1,457 3 1,460 Claims payable Utang reasuransi 6,535 1,199 7,734 Amounts due to reinsurers Utang komisi 1,466 107 1,573 Commissions payable

9,458 1,309 10,767

Aset keuangan - bersih 22,346 1,338 23,684 Financial assets - net

2009 Mata uang

asing lainnya ekuivalen IDR/ Other foreign

currencies in IDR Jumlah/

USD equivalent Total

Aset keuangan: Financial assets:

Investasi 14,805 - 14,805 Investments Kas dan bank 2,740 230 2,970 Cash and banks Piutang premi 10,120 230 10,350 Premium receivablesPiutang reasuransi 4,417 13 4,430 Amounts due from reinsurers

32,082 473 32,555

Kewajiban keuangan: Financial liabilities:

Utang klaim 2,383 3 2,386 Claims payable Utang reasuransi 8,307 336 8,643 Amounts due to reinsurers Utang komisi 1,233 31 1,264 Commissions payable

11,923 370 12,293

Aset keuangan - bersih 20,159 103 20,262 Financial assets - net

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk (Continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk

Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang menimbulkan risiko tingkat suku bunga terhadap arus kas, sedangkan instrumen dengan tingkat suku bunga tetap menimbulkan risiko tingkat suku bunga terhadap nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan.

Floating rate instruments expose the Company to cash flow interest rate risk, whereas fixed interest rate instruments expose the Company to fair value interest rate risk.

Dalam mengelola risiko tingkat suku bunga, kebijakan risiko tingkat suku bunga Perusahaan mewajibkan penempatan pada instrumen dengan tingkat suku bunga tetap yang memadai. Bunga atas instrumen dengan tingkat suku bunga tetap ditetapkan pada saat perolehan instrumen keuangan tersebut dan tidak berubah hingga jatuh tempo.

In managing its interest rate risk, the Company’s interest rate risk policy requires appropriate fixed rate instruments to be maintained. Interest on fixed interest rate instrument is priced at inception of the financial instrument and is fixed until maturity.

Dalam mengelola dampak risiko tingkat bunga terhadap nilai wajar, Perusahaan menempatkan dana pada obligasi korporasi untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan pada obligasi pemerintah sebagai instrumen keuangan tersedia untuk dijual karena obligasi korporasi memiliki risiko nilai wajar yang lebih berfluktuasi dibandingkan obligasi pemerintah.

In managing the impact of interest rate risk to the fair value, the Company placed its funds in corporate bonds to be held to maturity and in government bonds as financial instruments available for sale because corporate bonds are exposed to more fluctuative fair values compared to government bonds.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan. Risiko likuiditas juga timbul dari perbedaan waktu antara arus kas keluar bruto dan penerimaan yang diharapkan dari klaim reasuransi.

Liquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in meeting obligations associated with its financial liabilities. Liquidity risk may also arise from the timing differences between gross cash out-flow and expected reinsurance recoveries.

Kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk mengurangi ekposur terhadap risiko likuiditas yang dihadapi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The following policies and procedures have been established to mitigate the Company’s exposures to liquidity risk:

Kebijakan risiko likuiditas mengatur penilaian dan penentuan hal-hal yang menimbulkan risiko likuiditas bagi Perusahaan. Unit pemantau risiko likuiditas bertanggung jawab untuk memantau dan melaporkan eksposur terhadap risiko likuiditas dan pelanggaran terhadap kebijakan yang berlaku kepada Komite Manajemen Risiko. Kebijakan ini ditelaah secara berkala sesuai dengan perubahan lingkungan risiko.

Liquidity risk policy sets out the assessment and determination of what constitutes liquidity risk for the Company. A liquidity risk monitoring unit is responsible for monitoring and reporting the exposures and breaches to the Risk Management Committee. The policy is subject to regular review for changes in the risk environment.

Page 145: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 143

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

27

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk (Continued)

i. Risiko mata uang (Lanjutan) i. Currency risk (Continued)

Tabel di bawah ini menyajikan aset keuangan dan kewajiban keuangan Perusahaan berdasarkan mata uang asing utama dalam ekuivalen Rupiah.

The table below summarizes the Company’s financial assets and financial liabilities by major foreign currencies in Rupiah equivalent.

2010 Mata uang

asing lainnya ekuivalen IDR/ Other foreign

currencies in IDR Jumlah/

USD equivalent Total

Aset keuangan: Financial assets:

Investasi 14,161 - 14,161 InvestmentsKas dan bank 4,474 78 4,552 Cash and banks Piutang premi 7,742 1,203 8,945 Premium receivables Piutang reasuransi 5,427 1,366 6,793 Amounts due from reinsurers

31,804 2,647 34,451

Kewajiban keuangan: Financial liabilities:

Utang klaim 1,457 3 1,460 Claims payable Utang reasuransi 6,535 1,199 7,734 Amounts due to reinsurers Utang komisi 1,466 107 1,573 Commissions payable

9,458 1,309 10,767

Aset keuangan - bersih 22,346 1,338 23,684 Financial assets - net

2009 Mata uang

asing lainnya ekuivalen IDR/ Other foreign

currencies in IDR Jumlah/

USD equivalent Total

Aset keuangan: Financial assets:

Investasi 14,805 - 14,805 Investments Kas dan bank 2,740 230 2,970 Cash and banks Piutang premi 10,120 230 10,350 Premium receivablesPiutang reasuransi 4,417 13 4,430 Amounts due from reinsurers

32,082 473 32,555

Kewajiban keuangan: Financial liabilities:

Utang klaim 2,383 3 2,386 Claims payable Utang reasuransi 8,307 336 8,643 Amounts due to reinsurers Utang komisi 1,233 31 1,264 Commissions payable

11,923 370 12,293

Aset keuangan - bersih 20,159 103 20,262 Financial assets - net

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk (Continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk

Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang menimbulkan risiko tingkat suku bunga terhadap arus kas, sedangkan instrumen dengan tingkat suku bunga tetap menimbulkan risiko tingkat suku bunga terhadap nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan.

Floating rate instruments expose the Company to cash flow interest rate risk, whereas fixed interest rate instruments expose the Company to fair value interest rate risk.

Dalam mengelola risiko tingkat suku bunga, kebijakan risiko tingkat suku bunga Perusahaan mewajibkan penempatan pada instrumen dengan tingkat suku bunga tetap yang memadai. Bunga atas instrumen dengan tingkat suku bunga tetap ditetapkan pada saat perolehan instrumen keuangan tersebut dan tidak berubah hingga jatuh tempo.

In managing its interest rate risk, the Company’s interest rate risk policy requires appropriate fixed rate instruments to be maintained. Interest on fixed interest rate instrument is priced at inception of the financial instrument and is fixed until maturity.

Dalam mengelola dampak risiko tingkat bunga terhadap nilai wajar, Perusahaan menempatkan dana pada obligasi korporasi untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan pada obligasi pemerintah sebagai instrumen keuangan tersedia untuk dijual karena obligasi korporasi memiliki risiko nilai wajar yang lebih berfluktuasi dibandingkan obligasi pemerintah.

In managing the impact of interest rate risk to the fair value, the Company placed its funds in corporate bonds to be held to maturity and in government bonds as financial instruments available for sale because corporate bonds are exposed to more fluctuative fair values compared to government bonds.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan. Risiko likuiditas juga timbul dari perbedaan waktu antara arus kas keluar bruto dan penerimaan yang diharapkan dari klaim reasuransi.

Liquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in meeting obligations associated with its financial liabilities. Liquidity risk may also arise from the timing differences between gross cash out-flow and expected reinsurance recoveries.

Kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk mengurangi ekposur terhadap risiko likuiditas yang dihadapi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The following policies and procedures have been established to mitigate the Company’s exposures to liquidity risk:

Kebijakan risiko likuiditas mengatur penilaian dan penentuan hal-hal yang menimbulkan risiko likuiditas bagi Perusahaan. Unit pemantau risiko likuiditas bertanggung jawab untuk memantau dan melaporkan eksposur terhadap risiko likuiditas dan pelanggaran terhadap kebijakan yang berlaku kepada Komite Manajemen Risiko. Kebijakan ini ditelaah secara berkala sesuai dengan perubahan lingkungan risiko.

Liquidity risk policy sets out the assessment and determination of what constitutes liquidity risk for the Company. A liquidity risk monitoring unit is responsible for monitoring and reporting the exposures and breaches to the Risk Management Committee. The policy is subject to regular review for changes in the risk environment.

Page 146: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance144

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

29

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko likuiditas (Lanjutan) d. Liquidity risk (Continued)

Pedoman ditetapkan untuk mengatur alokasi aset, struktur batasan portofolio dan profil jatuh tempo aset untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban kontrak asuransi dan investasi.

Guidelines are in place for asset allocation, portfolio limit structures and maturity profiles of assets, in order to ensure that sufficient fundings are available to meet insurance and investment contract obligations.

Rencana pendanaan kontinjensi dibuat untuk mempertahankan proporsi dana minimum untuk memenuhi kondisi darurat serta untuk menghadapi peristiwa yang akan memicu dilaksanakannya rencana tersebut.

Contingency funding plans are in place, to maintain minimum proportion of funds to meet emergency calls as well as specifying events that would trigger such plan.

Profil jatuh tempo Maturity profiles

Tabel di bawah ini menyajikan profil jatuh tempo dari aset keuangan dan kewajiban keuangan Perusahaan berdasarkan sisa kewajiban kontraktual.

The table below summarizes the maturity profiles of the Company’s financial assets and financial liabilities based on the remaining contractual obligations.

Perusahaan memiliki portofolio investasi pada deposito berjangka dan efek-efek obligasi pemerintah yang dapat dengan mudah dicairkan apabila terhadap interupsi yang tidak terduga terhadap arus kas.

The Company maintains an investment portfolio of highly time deposits and government bonds securities that can be easily liquidated in the event of an unforeseen interruption of cash flows.

2010

Nilai tercatat/ Carrying amount

Tidak ada jatuh tempo/

Nocontractual

maturity

Kurang dari

1 bulan/ Less than 1 month

> 1 - 3bulan/ months

> 3 - 12bulan/

months

> 1 - 2 tahun/ years

>2 tahun/years

Sudah jatuh

tempo/ Past due

Aset keuangan Financial assets Investasi 1,757,501 53,297 522,111 444,612 72,050 184,484 480,947 - Investments Kas dan bank 23,516 23,516 - - - - - - Cash and banks Piutang premi 143,400 - 112,498 7,604 3,420 4 - 19,874 Premium receivables

Piutang reasuransi 45,232 - 1,373 8 - - - 43,851 Amounts due from

reinsurers Piutang bunga dari

investasi 10,203 - 5,873 3,417 913 - - -Interest receivable

from investments 1,979,852 76,813 641,855 455,641 76,383 184,488 480,947 63,725

Kewajiban keuangan Financial liabilities Utang klaim 19,380 - 19,380 - - - - - Claims payable

Utang reasuransi 89,655 - 3,617 6,873 27,773 14,404 30,089 6,899 Amounts due to

reinsurers Utang komisi 20,523 - 3,012 984 - - - 16,527 Commissions payable

129,558 - 26,009 7,857 27,773 14,404 30,089 23,426

Aset keuangan - bersih 1,850,294 76,813 615,846 447,784 48,610 170,084 450,858 40,299 Financial assets - net

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko likuiditas (Lanjutan) d. Liquidity risk (Continued)

2009

Nilai tercatat/ Carrying amount

Tidak ada jatuh tempo/

No contractual

maturity

Kurang dari

1 bulan/ Less than 1 month

> 1 - 3 bulan/ months

> 3 - 12bulan/ months

> 1 - 2 tahun/years

>2tahun/years

Sudah jatuh

tempo/ Past due

Aset keuangan Financial assets Investasi 1,422,897 30,464 452,813 395,127 123,592 -) 420,901 - Investments Kas dan bank 13,198 13,198 - - - -) - - Cash and banks Piutang premi 72,846 - 65,351 2,963 886 -) - 3,646 Premium receivables

Piutang reasuransi 32,344 - 2,426 28 - -) - 29,890 Amounts due from

reinsurers Piutang bunga dari

investasi 11,183 - 3,043 7,176 964 -) - -Interest receivable

from investments 1,552,468 43,662 523,633 405,294 125,442 -) 420,901 33,536

Kewajiban keuangan Financial liabilities Utang klaim 11,455 - 11,455 - - -) - - Claims payable

Utang reasuransi 51,383 - 1,634 4,163 19,397 16,585) 7,390 2,214 Amounts due to

reinsurers Utang komisi 16,280 - 1,780 675 - -) - 13,825 Commissions payable

79,118 - 14,869 4,838 19,397 16,585) 7,390 16,039 Aset (kewajiban)

keuangan - bersih 1,473,350 43,662 508,764 400,456 106,045 (16,585) 413,511 17,497 Financial assets (liabilities) - net

e. Risiko operasional e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko yang timbul dari pelaksanaan fungsi bisnis perusahaan, yang terfokus pada risiko yang timbul dari kegagalan dari sistem dan proses operasional perusahaan.

Operational risk is a risk arising from execution of a company’s business function, which focuses on the risks arising from failure of the system and process through which company operates.

Perusahaan telah melakukan manajemen risiko operasional dengan secara ketat melaksanakan dan mengawasi area-area sebagai berikut:

The company has been performing operational risk management by closely implementing and monitoring the following areas:

Aktivitas Proses Bisnis Business Process Activities

Mengembangkan Prosedur dan Pedoman Operasional Standar yang menyeluruh terkait proses-proses operasional mulai dari underwriting, investasi dan proses operasional lainnya, dan menetapkan batas wewenang untuk seluruh proses, berikut dengan kebijakannya.

Develop comprehensive Standard Operation Procedures and Guidelines throughout the operation processes from underwriting, investment and other operation, and set the authority limit for the whole processes, followed with the policy.

Aktivitas Pengendalian Mutu Quality Assurance Activities

Perusahaan menetapkan sebuah Divisi yang difokuskan pada pemberian kualitas pelayanan yaitu Unit Quality Assurance.

The Company sets a Division in which its activity is focused on delivering quality service, i.e. the Quality Assurance unit.

Page 147: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 145

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

29

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko likuiditas (Lanjutan) d. Liquidity risk (Continued)

Pedoman ditetapkan untuk mengatur alokasi aset, struktur batasan portofolio dan profil jatuh tempo aset untuk memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban kontrak asuransi dan investasi.

Guidelines are in place for asset allocation, portfolio limit structures and maturity profiles of assets, in order to ensure that sufficient fundings are available to meet insurance and investment contract obligations.

Rencana pendanaan kontinjensi dibuat untuk mempertahankan proporsi dana minimum untuk memenuhi kondisi darurat serta untuk menghadapi peristiwa yang akan memicu dilaksanakannya rencana tersebut.

Contingency funding plans are in place, to maintain minimum proportion of funds to meet emergency calls as well as specifying events that would trigger such plan.

Profil jatuh tempo Maturity profiles

Tabel di bawah ini menyajikan profil jatuh tempo dari aset keuangan dan kewajiban keuangan Perusahaan berdasarkan sisa kewajiban kontraktual.

The table below summarizes the maturity profiles of the Company’s financial assets and financial liabilities based on the remaining contractual obligations.

Perusahaan memiliki portofolio investasi pada deposito berjangka dan efek-efek obligasi pemerintah yang dapat dengan mudah dicairkan apabila terhadap interupsi yang tidak terduga terhadap arus kas.

The Company maintains an investment portfolio of highly time deposits and government bonds securities that can be easily liquidated in the event of an unforeseen interruption of cash flows.

2010

Nilai tercatat/ Carrying amount

Tidak ada jatuh tempo/

Nocontractual

maturity

Kurang dari

1 bulan/ Less than 1 month

> 1 - 3bulan/ months

> 3 - 12bulan/

months

> 1 - 2 tahun/ years

>2 tahun/years

Sudah jatuh

tempo/ Past due

Aset keuangan Financial assets Investasi 1,757,501 53,297 522,111 444,612 72,050 184,484 480,947 - Investments Kas dan bank 23,516 23,516 - - - - - - Cash and banks Piutang premi 143,400 - 112,498 7,604 3,420 4 - 19,874 Premium receivables

Piutang reasuransi 45,232 - 1,373 8 - - - 43,851 Amounts due from

reinsurers Piutang bunga dari

investasi 10,203 - 5,873 3,417 913 - - -Interest receivable

from investments 1,979,852 76,813 641,855 455,641 76,383 184,488 480,947 63,725

Kewajiban keuangan Financial liabilities Utang klaim 19,380 - 19,380 - - - - - Claims payable

Utang reasuransi 89,655 - 3,617 6,873 27,773 14,404 30,089 6,899 Amounts due to

reinsurers Utang komisi 20,523 - 3,012 984 - - - 16,527 Commissions payable

129,558 - 26,009 7,857 27,773 14,404 30,089 23,426

Aset keuangan - bersih 1,850,294 76,813 615,846 447,784 48,610 170,084 450,858 40,299 Financial assets - net

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko likuiditas (Lanjutan) d. Liquidity risk (Continued)

2009

Nilai tercatat/ Carrying amount

Tidak ada jatuh tempo/

No contractual

maturity

Kurang dari

1 bulan/ Less than 1 month

> 1 - 3 bulan/ months

> 3 - 12bulan/ months

> 1 - 2 tahun/years

>2tahun/years

Sudah jatuh

tempo/ Past due

Aset keuangan Financial assets Investasi 1,422,897 30,464 452,813 395,127 123,592 -) 420,901 - Investments Kas dan bank 13,198 13,198 - - - -) - - Cash and banks Piutang premi 72,846 - 65,351 2,963 886 -) - 3,646 Premium receivables

Piutang reasuransi 32,344 - 2,426 28 - -) - 29,890 Amounts due from

reinsurers Piutang bunga dari

investasi 11,183 - 3,043 7,176 964 -) - -Interest receivable

from investments 1,552,468 43,662 523,633 405,294 125,442 -) 420,901 33,536

Kewajiban keuangan Financial liabilities Utang klaim 11,455 - 11,455 - - -) - - Claims payable

Utang reasuransi 51,383 - 1,634 4,163 19,397 16,585) 7,390 2,214 Amounts due to

reinsurers Utang komisi 16,280 - 1,780 675 - -) - 13,825 Commissions payable

79,118 - 14,869 4,838 19,397 16,585) 7,390 16,039 Aset (kewajiban)

keuangan - bersih 1,473,350 43,662 508,764 400,456 106,045 (16,585) 413,511 17,497 Financial assets (liabilities) - net

e. Risiko operasional e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko yang timbul dari pelaksanaan fungsi bisnis perusahaan, yang terfokus pada risiko yang timbul dari kegagalan dari sistem dan proses operasional perusahaan.

Operational risk is a risk arising from execution of a company’s business function, which focuses on the risks arising from failure of the system and process through which company operates.

Perusahaan telah melakukan manajemen risiko operasional dengan secara ketat melaksanakan dan mengawasi area-area sebagai berikut:

The company has been performing operational risk management by closely implementing and monitoring the following areas:

Aktivitas Proses Bisnis Business Process Activities

Mengembangkan Prosedur dan Pedoman Operasional Standar yang menyeluruh terkait proses-proses operasional mulai dari underwriting, investasi dan proses operasional lainnya, dan menetapkan batas wewenang untuk seluruh proses, berikut dengan kebijakannya.

Develop comprehensive Standard Operation Procedures and Guidelines throughout the operation processes from underwriting, investment and other operation, and set the authority limit for the whole processes, followed with the policy.

Aktivitas Pengendalian Mutu Quality Assurance Activities

Perusahaan menetapkan sebuah Divisi yang difokuskan pada pemberian kualitas pelayanan yaitu Unit Quality Assurance.

The Company sets a Division in which its activity is focused on delivering quality service, i.e. the Quality Assurance unit.

Page 148: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance146

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Risiko operasional (Lanjutan) e. Operational risk (Continued)

Aktivitas Jasa Layanan Pelanggan Service Activity

Aktivitas jasa layanan pelanggan dirancang untuk mengurangi dampak saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan dan modal, yang dapat timbul dari opini negatif masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membina hubungan atau memperoleh jasa layanan baru atau melanjutkan hubungan jasa layanan yang telah ada.

Service activity is designed to mitigate the current and prospective impact on earnings and capital arising from negative public opinion. This affects the institution’s ability to establish new relationships or services or continue servicing existing relationship.

Penelaahan Berkala Regular Review

Penelaahan secara berkala dilakukan untuk mengurangi dampak saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan atau modal, yang dapat timbul dari keputusan bisnis yang merugikan, pelaksanaan keputusan yang tidak tepat, atau kurangnya respon terhadap perubahan industri.

Regular review is conducted to mitigate the current and prospective impact on earnings or capital arising from adverse business decisions, improper implementation of decision, or lack of responsiveness to industry changes.

Aktivitas Kepatuhan dan Hukum Compliance and Legal activities

Aktivitas Kepatuhan dan Hukum dilakukan untuk mengurangi risiko saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan atau modal, yang dapat timbul dari pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap hukum, aturan, peraturan yang berlaku, praktek yang telah ditentukan atau standar etika. Saat ini Perusahaan memiliki dua unit untuk menangani risiko ini yaitu Departemen Kepatuhan dan Departemen Hukum Korporasi.

Compliance and Legal activities are conducted to mitigate the current and prospective risk to earnings or capital arising from violations of, or non compliance with the prevailing laws, rules, regulations, prescribed practices or ethical standards. The Company currently has two units to handle this risk, i.e. Compliance Department and Corporate Legal Department.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

32

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

Penilaian klaim Valuation of claims

Estimasi harus digunakan untuk menentukan ekspektasi jumlah seluruh beban klaim yang dilaporkan pada tanggal pelaporan dan ekpektasi jumlah seluruh beban klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan pada tanggal pelaporan (IBNR). Diperlukan jangka waktu yang signifikan sebelum seluruh beban klaim dapat ditetapkan dengan pasti. Untuk beberapa jenis polis, klaim IBNR mewakili bagian signifikan dari jumlah kewajiban di neraca. Jumlah seluruh beban klaim yang masih dalam proses diestimasi dengan menggunakan metode triangulation.

Estimates have to be made both for the expected ultimate cost of claims reported at the reporting date and for the expected ultimate cost of claims incurred but not yet reported at the reporting date (IBNR). It can take a significant period of time before the ultimate claims cost can be determined with certainty. For some type of policies, IBNR claims form the majority of the liability in the balance sheet. The ultimate cost of outstanding claims in process is estimated by using triangulation method.

Asumsi utama yang mendasari metode ini adalah pengalaman pengembangan klaim masa lalu Perusahaan dapat digunakan untuk memproyeksikan pengembangan klaim di masa depan dan oleh karenanya, juga dapat memproyeksikan beban klaim secara keseluruhan. Dengan demikian, metode ini mengekstrapolasi pengembangan klaim yang dibayar, klaim yang masih dalam proses dan klaim yang telah terjadi berdasarkan pengembangan klaim yang diobservasi pada tahun-tahun sebelumnya dan ekspektasi rasio kerugian. Pengembangan klaim historis umumnya dianalisa berdasarkan tahun terjadinya kecelakaan/kerugian, juga berdasarkan lini bisnis signifikan dan jenis klaim.

The main assumption underlying this method is that the Company’s past claims development experience can be used to project future claims development and hence, ultimate claims costs. As such, this method extrapolates the development of paid, outstanding and incurred losses based on the observed development of earlier years and expected loss ratios. Historical claims development is mainly analysed by accident years, as well as by significant business lines and claim types.

Asumsi-asumsi yang digunakan adalah yang secara implisit melekat dalam data pengembangan klaim historis yang mendasari proyeksi yang dibentuk. Tambahan pertimbangan kualitatif juga digunakan untuk menilai sejauh mana tren masa lalu tidak dapat diterapkan di masa depan (sebagai contoh untuk mencerminkan kejadian yang bersifat tidak rutin dan prosedur penanganan klaim) untuk memperoleh estimasi seluruh beban klaim yang menyajikan hasil yang paling memungkinkan dari kisaran beban klaim yang mungkin terjadi, dengan mempertimbangkan semua ketidakpastian yang terlibat di dalamnya.

The assumptions used are those implicit in the historical claims development data on which the projections are based. Additional qualitative judgment is used to assess the extent to which past trends may not apply in future (for example to reflect one-off occurrences and claims handling procedures) in order to arrive at the estimated ultimate cost of claims that present the likely outcome from the range of possible outcomes, taking into account of all the uncertainties involved.

Page 149: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 147

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Risiko operasional (Lanjutan) e. Operational risk (Continued)

Aktivitas Jasa Layanan Pelanggan Service Activity

Aktivitas jasa layanan pelanggan dirancang untuk mengurangi dampak saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan dan modal, yang dapat timbul dari opini negatif masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membina hubungan atau memperoleh jasa layanan baru atau melanjutkan hubungan jasa layanan yang telah ada.

Service activity is designed to mitigate the current and prospective impact on earnings and capital arising from negative public opinion. This affects the institution’s ability to establish new relationships or services or continue servicing existing relationship.

Penelaahan Berkala Regular Review

Penelaahan secara berkala dilakukan untuk mengurangi dampak saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan atau modal, yang dapat timbul dari keputusan bisnis yang merugikan, pelaksanaan keputusan yang tidak tepat, atau kurangnya respon terhadap perubahan industri.

Regular review is conducted to mitigate the current and prospective impact on earnings or capital arising from adverse business decisions, improper implementation of decision, or lack of responsiveness to industry changes.

Aktivitas Kepatuhan dan Hukum Compliance and Legal activities

Aktivitas Kepatuhan dan Hukum dilakukan untuk mengurangi risiko saat ini dan di masa yang akan datang terhadap pendapatan atau modal, yang dapat timbul dari pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap hukum, aturan, peraturan yang berlaku, praktek yang telah ditentukan atau standar etika. Saat ini Perusahaan memiliki dua unit untuk menangani risiko ini yaitu Departemen Kepatuhan dan Departemen Hukum Korporasi.

Compliance and Legal activities are conducted to mitigate the current and prospective risk to earnings or capital arising from violations of, or non compliance with the prevailing laws, rules, regulations, prescribed practices or ethical standards. The Company currently has two units to handle this risk, i.e. Compliance Department and Corporate Legal Department.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

32

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

Penilaian klaim Valuation of claims

Estimasi harus digunakan untuk menentukan ekspektasi jumlah seluruh beban klaim yang dilaporkan pada tanggal pelaporan dan ekpektasi jumlah seluruh beban klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan pada tanggal pelaporan (IBNR). Diperlukan jangka waktu yang signifikan sebelum seluruh beban klaim dapat ditetapkan dengan pasti. Untuk beberapa jenis polis, klaim IBNR mewakili bagian signifikan dari jumlah kewajiban di neraca. Jumlah seluruh beban klaim yang masih dalam proses diestimasi dengan menggunakan metode triangulation.

Estimates have to be made both for the expected ultimate cost of claims reported at the reporting date and for the expected ultimate cost of claims incurred but not yet reported at the reporting date (IBNR). It can take a significant period of time before the ultimate claims cost can be determined with certainty. For some type of policies, IBNR claims form the majority of the liability in the balance sheet. The ultimate cost of outstanding claims in process is estimated by using triangulation method.

Asumsi utama yang mendasari metode ini adalah pengalaman pengembangan klaim masa lalu Perusahaan dapat digunakan untuk memproyeksikan pengembangan klaim di masa depan dan oleh karenanya, juga dapat memproyeksikan beban klaim secara keseluruhan. Dengan demikian, metode ini mengekstrapolasi pengembangan klaim yang dibayar, klaim yang masih dalam proses dan klaim yang telah terjadi berdasarkan pengembangan klaim yang diobservasi pada tahun-tahun sebelumnya dan ekspektasi rasio kerugian. Pengembangan klaim historis umumnya dianalisa berdasarkan tahun terjadinya kecelakaan/kerugian, juga berdasarkan lini bisnis signifikan dan jenis klaim.

The main assumption underlying this method is that the Company’s past claims development experience can be used to project future claims development and hence, ultimate claims costs. As such, this method extrapolates the development of paid, outstanding and incurred losses based on the observed development of earlier years and expected loss ratios. Historical claims development is mainly analysed by accident years, as well as by significant business lines and claim types.

Asumsi-asumsi yang digunakan adalah yang secara implisit melekat dalam data pengembangan klaim historis yang mendasari proyeksi yang dibentuk. Tambahan pertimbangan kualitatif juga digunakan untuk menilai sejauh mana tren masa lalu tidak dapat diterapkan di masa depan (sebagai contoh untuk mencerminkan kejadian yang bersifat tidak rutin dan prosedur penanganan klaim) untuk memperoleh estimasi seluruh beban klaim yang menyajikan hasil yang paling memungkinkan dari kisaran beban klaim yang mungkin terjadi, dengan mempertimbangkan semua ketidakpastian yang terlibat di dalamnya.

The assumptions used are those implicit in the historical claims development data on which the projections are based. Additional qualitative judgment is used to assess the extent to which past trends may not apply in future (for example to reflect one-off occurrences and claims handling procedures) in order to arrive at the estimated ultimate cost of claims that present the likely outcome from the range of possible outcomes, taking into account of all the uncertainties involved.

Page 150: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance148

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan

b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan b.1. Valuation of financial instruments

Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2.h.6.

The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.h.6.

Perusahaan mengukur nilai wajar dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sama.

The Company measures fair values using the quoted market price in an active market for an identical instrument.

b.2. Klasifikasi aset dan kewajiban keuangan b.2. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Perusahaan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan kewajiban keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.

The Company’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances.

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Perusahaan telah menetapkan bahwa Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (lihat Catatan 2.h.1).

In classifying financial assets as “held-to-maturity”, the Company has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2.h.1).

5. INVESTASI 5. INVESTMENTS

a. Deposito a. Deposits

2010 2009

Deposito wajib 25,000 8,000 Statutory deposits Deposito berjangka: Time deposits:

- tiga bulan atau kurang 829,378 809,595 three months or less -- lebih dari tiga bulan 184,395 32,695 more than three months -

1,038,773 850,290

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34

5. INVESTASI (Lanjutan) 5. INVESTMENTS (Continued)

a. Deposito (Lanjutan) a. Deposits (Continued)

Deposito wajib Statutory deposits

Deposito wajib merupakan deposito berjangka yang wajib ditempatkan oleh Perusahaan pada bank yang tidak mempunyai hubungan istimewa sesuai Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan No. 63/1999, dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Bab VII Pasal 36 dan perubahannya, Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 158/PMK.010/2008 Pasal 36.

Statutory deposits represent amounts which the Company is obliged to place with non-affiliated banks in compliance with Government Regulations No. 73/1992 and No. 63/1999, and Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Decree No. 424/KMK.06/2003 Chapter VII Article 36 and its amendment, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 158/PMK.010/2008 Article 36.

Deposito berjangka Time deposits

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, termasuk dalam deposito berjangka adalah deposito dalam mata uang asing sebesar USD 1.575.000.

As of 31 December 2010 and 2009, time deposits included foreign currency deposits of USD 1,575,000.

Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh bunga 5% - 13,5% per tahun (2009: 5% - 14,5% per tahun), sedangkan deposito berjangka dalam USD memperoleh bunga 0,05% - 1,25% per tahun (2009: 0,15% - 6% per tahun).

Rupiah time deposits earned interest at rates of 5% - 13.5% per annum (2009: 5% - 14.5% per annum), while USD time deposits earned interest at rates of 0.05% - 1.25% per annum (2009: 0.15% - 6% per annum).

Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun atas deposito berjangka selama tahun berakhir 31 Desember 2010 adalah 7,81%.

The weighted average of effective interest rate per annum on time deposits during the year ended 31 December 2010 was 7.81%.

b. Efek-efek b. Marketable securities

2010 2009

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Obligasi: Bonds:

Nilai nominal 358,000) 239,000) Nominal value (Diskonto)/premium yang belum

diamortisasi, bersih (1,603) 3,242)Unamortised

(discounts)/premiums, net Nilai tercatat 356,397) 242,242) Carrying value

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Obligasi: Bonds:

Nilai nominal 270,000) 270,000) Nominal value Premium yang belum diamortisasi,

bersih 22,036) 28,540) Unamortised premiums, net Nilai bersih 292,036) 298,540) Net value Laba yang belum direalisasi

atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual 16,998) 1,361)

Unrealised gain on available-for-sale marketable

securities Nilai wajar 309,034) 299,901) Fair value

Page 151: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 149

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan

b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan b.1. Valuation of financial instruments

Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2.h.6.

The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.h.6.

Perusahaan mengukur nilai wajar dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sama.

The Company measures fair values using the quoted market price in an active market for an identical instrument.

b.2. Klasifikasi aset dan kewajiban keuangan b.2. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Perusahaan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan kewajiban keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.

The Company’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances.

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Perusahaan telah menetapkan bahwa Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (lihat Catatan 2.h.1).

In classifying financial assets as “held-to-maturity”, the Company has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2.h.1).

5. INVESTASI 5. INVESTMENTS

a. Deposito a. Deposits

2010 2009

Deposito wajib 25,000 8,000 Statutory deposits Deposito berjangka: Time deposits:

- tiga bulan atau kurang 829,378 809,595 three months or less -- lebih dari tiga bulan 184,395 32,695 more than three months -

1,038,773 850,290

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34

5. INVESTASI (Lanjutan) 5. INVESTMENTS (Continued)

a. Deposito (Lanjutan) a. Deposits (Continued)

Deposito wajib Statutory deposits

Deposito wajib merupakan deposito berjangka yang wajib ditempatkan oleh Perusahaan pada bank yang tidak mempunyai hubungan istimewa sesuai Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan No. 63/1999, dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 Bab VII Pasal 36 dan perubahannya, Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 158/PMK.010/2008 Pasal 36.

Statutory deposits represent amounts which the Company is obliged to place with non-affiliated banks in compliance with Government Regulations No. 73/1992 and No. 63/1999, and Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Decree No. 424/KMK.06/2003 Chapter VII Article 36 and its amendment, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 158/PMK.010/2008 Article 36.

Deposito berjangka Time deposits

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, termasuk dalam deposito berjangka adalah deposito dalam mata uang asing sebesar USD 1.575.000.

As of 31 December 2010 and 2009, time deposits included foreign currency deposits of USD 1,575,000.

Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh bunga 5% - 13,5% per tahun (2009: 5% - 14,5% per tahun), sedangkan deposito berjangka dalam USD memperoleh bunga 0,05% - 1,25% per tahun (2009: 0,15% - 6% per tahun).

Rupiah time deposits earned interest at rates of 5% - 13.5% per annum (2009: 5% - 14.5% per annum), while USD time deposits earned interest at rates of 0.05% - 1.25% per annum (2009: 0.15% - 6% per annum).

Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun atas deposito berjangka selama tahun berakhir 31 Desember 2010 adalah 7,81%.

The weighted average of effective interest rate per annum on time deposits during the year ended 31 December 2010 was 7.81%.

b. Efek-efek b. Marketable securities

2010 2009

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Obligasi: Bonds:

Nilai nominal 358,000) 239,000) Nominal value (Diskonto)/premium yang belum

diamortisasi, bersih (1,603) 3,242)Unamortised

(discounts)/premiums, net Nilai tercatat 356,397) 242,242) Carrying value

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Obligasi: Bonds:

Nilai nominal 270,000) 270,000) Nominal value Premium yang belum diamortisasi,

bersih 22,036) 28,540) Unamortised premiums, net Nilai bersih 292,036) 298,540) Net value Laba yang belum direalisasi

atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual 16,998) 1,361)

Unrealised gain on available-for-sale marketable

securities Nilai wajar 309,034) 299,901) Fair value

Page 152: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance150

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

35

5. INVESTASI (Lanjutan) 5. INVESTMENTS (Continued)

b. Efek-efek (Lanjutan) b. Marketable securities (Continued)

2010 2009

Saham: Shares:Harga perolehan 10,809) 10,809) Acquistion cost Laba yang belum direalisasi 42,393) 19,560) Unrealised gain Nilai wajar 53,202) 30,369) Fair value

718,633) 572,512)

(i) Obligasi (i) Bonds

2010 2009

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Pihak ketiga Third parties Obligasi pemerintah: Government bonds:

FR00021 - 10,431) FR00021FR00013 - 105,812) FR00013

Obligasi korporasi: Corporate bonds:PT Jasa Marga XI P Tahun 2003 8,550 -) PT Jasa Marga XI P Year 2003 PT Federal International Finance X

Tahun 2010 Seri C 50,000 -)PT Federal International Finance X

Year 2010 Serie C PT PLN XII Tahun 2010 Seri A 4,000 -) PT PLN XII Year 2010 Serie A PT Telekomunikasi Indonesia

Seri 2A 15,000 -)PT Telekomunikasi Indonesia

Serie 2A PT Jasa Marga I Seri JM-10 7,847 -) PT Jasa Marga I Serie JM-10

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties PT Adira Dinamika Multi Finance II

Tahun 2006 Seri B - 4,999)PT Adira Dinamika Multi Finance II

Year 2006 Serie B PT Adira Dinamika Multi Finance III

Tahun 2009 Seri C 121,000 121,000)PT Adira Dinamika Multi Finance III

Year 2009 Serie C PT Adira Dinamika Multi Finance IV

Tahun 2010 Seri C 50,000 -)PT Adira Dinamika Multi Finance IV

Year 2010 Serie C PT Adira Dinamika Multi Finance IV

Tahun 2010 Seri D 50,000 -)PT Adira Dinamika Multi Finance IV

Year 2010 Serie D PT Bank Danamon Indonesia Tbk II

Tahun 2010 Seri A 50,000 -)PT Bank Danamon Indonesia Tbk II

Year 2010 Serie A 356,397 242,242)

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Pihak ketiga Third parties Obligasi pemerintah: Government bonds:

FR00019 23,579 23,333 FR00019FR00020 120,395 118,006 FR00020 FR00023 21,759 21,409 FR00023 FR00026 11,392 10,777 FR00026 FR00027 11,053 10,181 FR00027FR00028 34,028 30,782 FR00028 FR00033 45,103 44,448 FR00033 ORI 006 41,725 40,965 ORI 006

309,034 299,901

665,431 542,143

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

36

5. INVESTASI (Lanjutan) 5. INVESTMENTS (Continued)

b. Efek-efek (Lanjutan) b. Marketable securities (Continued)

(i) Obligasi (Lanjutan) (i) Bonds Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, obligasi memiliki suku bunga tetap sebesar 8,7% - 14,6% per tahun (2009: 9,35% - 15,425% per tahun).

As of 31 December 2010, bonds earned interest at fixed rates of 8.7% - 14.6% per annum (2009: 9.35% - 15.425% per annum).

Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun atas obligasi selama tahun berakhir 31)Desember 2010 adalah 10,09%.

The weighted average of effective interest rate per annum on bonds during the year ended 31)December 2010 was 10.09%.

(ii) Saham (ii) Shares

Saham yang dimiliki adalah saham di perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Rinciannya adalah sebagai berikut:

The shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. The details were as follows:

2010 2009

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa Related party PT Adira Dinamika Multi Finance

Tbk 53,202 30,369 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual selama tahun berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The movement of unrealised gains (losses) from change in fair value of available-for-sale marketable securities during the years ended 31 December 2010 and 2009 was as follows:

2010 2009

Saldo, awal tahun 20,921) (46,241) Balance, beginning of the yearPenambahan laba belum direalisasi

selama tahun berjalan 38,470) 67,162)Addition of unrealised gains during

the year Saldo akhir tahun 59,391) 20,921) Balance, end of the year

b. Penyertaan langsung c. Direct participation

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah penyertaan langsung adalah sejumlah 948 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000 (nilai penuh) per saham. Jumlah ini merupakan 0,21% dari jumlah saham PT Asuransi Maipark Indonesia.

As of 31 December 2010 and 2009, the balance of direct participation is 948 shares with nominal value of Rp 100,000 (full amount) per share. This amount represented 0.21% of the total shares of PT Asuransi Maipark Indonesia.

Page 153: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 151

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

35

5. INVESTASI (Lanjutan) 5. INVESTMENTS (Continued)

b. Efek-efek (Lanjutan) b. Marketable securities (Continued)

2010 2009

Saham: Shares:Harga perolehan 10,809) 10,809) Acquistion cost Laba yang belum direalisasi 42,393) 19,560) Unrealised gain Nilai wajar 53,202) 30,369) Fair value

718,633) 572,512)

(i) Obligasi (i) Bonds

2010 2009

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Pihak ketiga Third parties Obligasi pemerintah: Government bonds:

FR00021 - 10,431) FR00021FR00013 - 105,812) FR00013

Obligasi korporasi: Corporate bonds:PT Jasa Marga XI P Tahun 2003 8,550 -) PT Jasa Marga XI P Year 2003 PT Federal International Finance X

Tahun 2010 Seri C 50,000 -)PT Federal International Finance X

Year 2010 Serie C PT PLN XII Tahun 2010 Seri A 4,000 -) PT PLN XII Year 2010 Serie A PT Telekomunikasi Indonesia

Seri 2A 15,000 -)PT Telekomunikasi Indonesia

Serie 2A PT Jasa Marga I Seri JM-10 7,847 -) PT Jasa Marga I Serie JM-10

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties PT Adira Dinamika Multi Finance II

Tahun 2006 Seri B - 4,999)PT Adira Dinamika Multi Finance II

Year 2006 Serie B PT Adira Dinamika Multi Finance III

Tahun 2009 Seri C 121,000 121,000)PT Adira Dinamika Multi Finance III

Year 2009 Serie C PT Adira Dinamika Multi Finance IV

Tahun 2010 Seri C 50,000 -)PT Adira Dinamika Multi Finance IV

Year 2010 Serie C PT Adira Dinamika Multi Finance IV

Tahun 2010 Seri D 50,000 -)PT Adira Dinamika Multi Finance IV

Year 2010 Serie D PT Bank Danamon Indonesia Tbk II

Tahun 2010 Seri A 50,000 -)PT Bank Danamon Indonesia Tbk II

Year 2010 Serie A 356,397 242,242)

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Pihak ketiga Third parties Obligasi pemerintah: Government bonds:

FR00019 23,579 23,333 FR00019FR00020 120,395 118,006 FR00020 FR00023 21,759 21,409 FR00023 FR00026 11,392 10,777 FR00026 FR00027 11,053 10,181 FR00027FR00028 34,028 30,782 FR00028 FR00033 45,103 44,448 FR00033 ORI 006 41,725 40,965 ORI 006

309,034 299,901

665,431 542,143

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

36

5. INVESTASI (Lanjutan) 5. INVESTMENTS (Continued)

b. Efek-efek (Lanjutan) b. Marketable securities (Continued)

(i) Obligasi (Lanjutan) (i) Bonds Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, obligasi memiliki suku bunga tetap sebesar 8,7% - 14,6% per tahun (2009: 9,35% - 15,425% per tahun).

As of 31 December 2010, bonds earned interest at fixed rates of 8.7% - 14.6% per annum (2009: 9.35% - 15.425% per annum).

Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun atas obligasi selama tahun berakhir 31)Desember 2010 adalah 10,09%.

The weighted average of effective interest rate per annum on bonds during the year ended 31)December 2010 was 10.09%.

(ii) Saham (ii) Shares

Saham yang dimiliki adalah saham di perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Rinciannya adalah sebagai berikut:

The shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. The details were as follows:

2010 2009

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa Related party PT Adira Dinamika Multi Finance

Tbk 53,202 30,369 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual selama tahun berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The movement of unrealised gains (losses) from change in fair value of available-for-sale marketable securities during the years ended 31 December 2010 and 2009 was as follows:

2010 2009

Saldo, awal tahun 20,921) (46,241) Balance, beginning of the yearPenambahan laba belum direalisasi

selama tahun berjalan 38,470) 67,162)Addition of unrealised gains during

the year Saldo akhir tahun 59,391) 20,921) Balance, end of the year

b. Penyertaan langsung c. Direct participation

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah penyertaan langsung adalah sejumlah 948 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000 (nilai penuh) per saham. Jumlah ini merupakan 0,21% dari jumlah saham PT Asuransi Maipark Indonesia.

As of 31 December 2010 and 2009, the balance of direct participation is 948 shares with nominal value of Rp 100,000 (full amount) per share. This amount represented 0.21% of the total shares of PT Asuransi Maipark Indonesia.

Page 154: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance152

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

37

6. KAS DAN BANK 6. CASH AND BANKS

2010 2009

Kas 116 83 Cash on hand Bank Cash in banks

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 1,887 546 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 115 166 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia 167 79 PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Permata Tbk 287 138 PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 315 291 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 185 5 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Syariah Mandiri 137 431 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank UOB Buana Tbk 164 140 PT Bank UOB Buana Tbk Citibank N.A., Cabang Indonesia 115 10 Citibank N.A., Indonesia BranchLain-lain 318 98 Others

3,690 1,904

Dolar Amerika Serikat ) United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 712 745 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Cabang Indonesia 675 357 Citibank N.A., Indonesia Branch PT Bank Permata Tbk 288 18 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk 78 385 PT Bank Central Asia Tbk

1,753 1,505

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related party Rupiah Rupiah

PT Bank Danamon Indonesia Tbk*) 11,747 7,573

PT Bank Danamon Indonesia Tbk*)

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Unit Syariah*) 3,411 668 Indonesia Tbk - Sharia Unit*)

15,158 8,241

Mata uang asing Foreign currenciesPT Bank Danamon Indonesia Tbk*) PT Bank Danamon Indonesia Tbk*)

Dolar Amerika Serikat 2,283 1,235 United States Dollar Euro 47 154 Euro Dolar Singapura 31 76 Singapore Dollar

2,361 1,465PT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk - Unit Syariah*) Indonesia Tbk - Sharia Unit *) Dolar Amerika Serikat 438 - United States Dollar

23,516 13,198

*) Lihat Catatan 15 *) See Note 15

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38

7. PIUTANG PREMI 7. PREMIUM RECEIVABLES

2010 2009

Kendaraan bermotor 102,956 48,762) Motor vehiclesAlat-alat berat 3,666 2,351) Heavy equipmentProperti 10,403 7,736) PropertiesPengangkutan laut 1,055 1,196) Marine cargoLain-lain 25,320 12,818) Miscellaneous 143,400 72,863)Penyisihan kerugian penurunan nilai -) (17) Allowance for impairment losses

143,400 72,846)

Piutang premi dari penutupan polis bersama yang akan dibayarkan kepada anggota penutupan polis bersama masing-masing berjumlah Rp 3.341 dan Rp 3.227 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Premium receivables on coinsurance policies to be remitted to other coinsurers amounted to Rp 3,341 and Rp 3,227 as of 31 December 2010 and 2009, respectively.

Analisa umur piutang premi adalah sebagai berikut: The detailed aging analysis of premium receivables was as follows:

2010 2009

Beredar selama/kurang dari 60 hari 142,521 72,267 Outstanding for 60 days or lessBeredar lebih dari 60 hari 879 596 Outstanding for over 60 days

143,400 72,863

8. PIUTANG REASURANSI 8. AMOUNTS DUE FROM REINSURERS

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesPT Asuransi Winterthur Life

Indonesia 14,488 17,630PT Asuransi Winterthur Life

Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia 5,448 2,789 PT Maskapai Reasuransi Indonesia UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd 4,177 4,721 UIB Asia Reinsurance Brokers Pte LtdPT Reasuransi Nasional Indonesia 8,359 1,426 PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia 806 270 PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Asuransi Bintang - 553 PT Asuransi Bintang PT Asuransi Wuwungan - 566 PT Asuransi Wuwungan PT Adhi Lintas Tanase 2,727 596 PT Adhi Lintas Tanase Lain-lain 9,227 3,793 Others

45,232 32,344

Analisa umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut:

The detailed aging analysis of amounts due from reinsurers was as follows:

2010 2009

Beredar selama/kurang dari 60 hari 27,689 19,479 Outstanding for 60 days or lessBeredar lebih dari 60 hari 17,543 12,865 Outstanding for over 60 days

45,232 32,344

Page 155: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 153

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

37

6. KAS DAN BANK 6. CASH AND BANKS

2010 2009

Kas 116 83 Cash on hand Bank Cash in banks

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 1,887 546 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 115 166 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia 167 79 PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Permata Tbk 287 138 PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 315 291 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 185 5 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Syariah Mandiri 137 431 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank UOB Buana Tbk 164 140 PT Bank UOB Buana Tbk Citibank N.A., Cabang Indonesia 115 10 Citibank N.A., Indonesia BranchLain-lain 318 98 Others

3,690 1,904

Dolar Amerika Serikat ) United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 712 745 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Cabang Indonesia 675 357 Citibank N.A., Indonesia Branch PT Bank Permata Tbk 288 18 PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk 78 385 PT Bank Central Asia Tbk

1,753 1,505

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related party Rupiah Rupiah

PT Bank Danamon Indonesia Tbk*) 11,747 7,573

PT Bank Danamon Indonesia Tbk*)

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Unit Syariah*) 3,411 668 Indonesia Tbk - Sharia Unit*)

15,158 8,241

Mata uang asing Foreign currenciesPT Bank Danamon Indonesia Tbk*) PT Bank Danamon Indonesia Tbk*)

Dolar Amerika Serikat 2,283 1,235 United States Dollar Euro 47 154 Euro Dolar Singapura 31 76 Singapore Dollar

2,361 1,465PT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk - Unit Syariah*) Indonesia Tbk - Sharia Unit *) Dolar Amerika Serikat 438 - United States Dollar

23,516 13,198

*) Lihat Catatan 15 *) See Note 15

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38

7. PIUTANG PREMI 7. PREMIUM RECEIVABLES

2010 2009

Kendaraan bermotor 102,956 48,762) Motor vehiclesAlat-alat berat 3,666 2,351) Heavy equipmentProperti 10,403 7,736) PropertiesPengangkutan laut 1,055 1,196) Marine cargoLain-lain 25,320 12,818) Miscellaneous 143,400 72,863)Penyisihan kerugian penurunan nilai -) (17) Allowance for impairment losses

143,400 72,846)

Piutang premi dari penutupan polis bersama yang akan dibayarkan kepada anggota penutupan polis bersama masing-masing berjumlah Rp 3.341 dan Rp 3.227 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Premium receivables on coinsurance policies to be remitted to other coinsurers amounted to Rp 3,341 and Rp 3,227 as of 31 December 2010 and 2009, respectively.

Analisa umur piutang premi adalah sebagai berikut: The detailed aging analysis of premium receivables was as follows:

2010 2009

Beredar selama/kurang dari 60 hari 142,521 72,267 Outstanding for 60 days or lessBeredar lebih dari 60 hari 879 596 Outstanding for over 60 days

143,400 72,863

8. PIUTANG REASURANSI 8. AMOUNTS DUE FROM REINSURERS

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesPT Asuransi Winterthur Life

Indonesia 14,488 17,630PT Asuransi Winterthur Life

Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia 5,448 2,789 PT Maskapai Reasuransi Indonesia UIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd 4,177 4,721 UIB Asia Reinsurance Brokers Pte LtdPT Reasuransi Nasional Indonesia 8,359 1,426 PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia 806 270 PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Asuransi Bintang - 553 PT Asuransi Bintang PT Asuransi Wuwungan - 566 PT Asuransi Wuwungan PT Adhi Lintas Tanase 2,727 596 PT Adhi Lintas Tanase Lain-lain 9,227 3,793 Others

45,232 32,344

Analisa umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut:

The detailed aging analysis of amounts due from reinsurers was as follows:

2010 2009

Beredar selama/kurang dari 60 hari 27,689 19,479 Outstanding for 60 days or lessBeredar lebih dari 60 hari 17,543 12,865 Outstanding for over 60 days

45,232 32,344

Page 156: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance154

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2010 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/

January Additions Disposals Reclassifications December Harga perolehan Cost

Bangunan 3,042 - - -) 3,042 Buildings Peralatan kantor 9,016 1,076 (179) 1,198) 11,111 Office equipment Komputer 27,433 3,175 (995) 920) 30,533 Computers Kendaraan bermotor 13,899 4,719 (1,435) 1,077) 18,260 Motor vehicles Partisi dan interior 9,493 161 - 771) 10,425 Leasehold improvements 62,883 9,131 (2,609) 3,966) 73,371 Aset dalam penyelesaian 355 3,811 -) (3,966) 200 Construction in progress

63,238 12,942 (2,609) -) 73,571

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation Bangunan 596 152 - - ) 748 Buildings Peralatan kantor 6,219 1,149 (65) - ) 7,303 Office equipment Komputer 19,172 3,708 (749) - ) 22,131 Computers Kendaraan bermotor 8,679 2,616 (946) - ) 10,349 Motor vehicles Partisi dan interior 4,733 1,680 - - ) 6,413 Leasehold improvements

39,399 9,305 (1,760) - ) 46,944

Nilai buku 23,839 26,627 Net book value

2009 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/

January Additions Disposals Reclassifications December Harga perolehan Cost

Bangunan 3,042 - - - 3,042 Buildings Peralatan kantor 8,108 627 (149) 430) 9,016 Office equipment Komputer 25,546 1,452 (98) 533) 27,433 Computers Kendaraan bermotor 13,955 1,380 (1,436) -) 13,899 Motor vehicles Partisi dan interior 9,287 77 (584) 713) 9,493 Leasehold improvements 59,938 3,536 (2,267) 1,676) 62,883 Aset dalam penyelesaian 275 1,756 - (1,676) 355 Construction in progress

60,213 5,292 (2,267) -) 63,238

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation Bangunan 444 152 - -) 596 Buildings Peralatan kantor 5,160 1,134 (75) -) 6,219 Office equipment Komputer 15,546 3,698 (72) -) 19,172 Computers Kendaraan bermotor 7,504 2,205 (1,030) -) 8,679 Motor vehicles Partisi dan interior 3,021 1,884 (172) -) 4,733 Leasehold improvements

31,675 9,073 (1,349) -) 39,399

Nilai buku 28,538 23,839 Net book value

Penyusutan aset tetap dibebankan pada beban usaha.

Depreciation of fixed assets was charged to operating expenses.

10. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 10. ESTIMATED OWN RETENTION CLAIMS

2010 2009

Kendaraan bermotor 71,562 49,141 Motor vehicles Alat-alat berat 2,049 2,456 Heavy equipment Properti 8,442 7,952 Properties Pengangkutan laut 221 1,324 Marine cargo Lain-lain 4,318 6,808 Miscellaneous 86,592 67,681IBNR 14,655 16,279 IBNR

101,247 83,960

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40

11. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN 11. UNEARNED PREMIUM RESERVE

2010 2009

Kendaraan bermotor 274,014 209,103 Motor vehiclesAlat-alat berat 1,272 32 Heavy equipmentProperti 11,761 7,884 PropertiesPengangkutan laut 910 2,228 Marine cargoLain-lain 34,387 39,899 Miscellaneous

322,344 259,146

12. PENDAPATAN PREMI TANGGUHAN 12. DEFERRED PREMIUM INCOME

2010 2009

Kendaraan bermotor 548,371 344,704 Motor vehiclesAlat-alat berat 89 296 Heavy equipmentProperti 7,981 6,485 PropertiesLain-lain 65,290 63,738 Miscellaneous

621,731 415,223

13. UTANG REASURANSI 13. AMOUNTS DUE TO REINSURERS

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesHaakon Ltd Malaysia 35,953 14,816) Haakon Ltd MalaysiaPT Adhi Lintas Tanase 32,076 14,666) PT Adhi Lintas TanaseUIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd 8,925 4,510) UIB Asia Reinsurance Brokers Pte LtdPT Asuransi Winterthur Life Indonesia 7,974 -) PT Asuransi Winterthur Life IndonesiaPT Asuransi Jiwa Nusantara 954 -) PT Asuransi Jiwa NusantaraBest Reinsurance - 4,073) Best ReinsurancePT Reasuransi Internasional Indonesia - 2,384) PT Reasuransi Internasional IndonesiaLain-lain 3,773 10,934) Others

89,655 51,383)

14. PAJAK PENGHASILAN 14. INCOME TAX

a. Utang pajak a. Taxes payable

2010 2009

Pasal 21 1,651 1,235 Article 21Pasal 23/26 135 148 Articles 23/26Pasal 4 (2) 964 11 Article 4 (2)Pasal 25/29 10,401 18,761 Articles 25/29

13,151 20,155

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2010 2009

Kini 55,178 ) 52,346) CurrentTangguhan 420 (8,335) Deferred

55,598 44,011)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dikalikan tarif pajak maksimum yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between income before tax multiplied by the maximum marginal tax rate and income tax expense was as follows:

Merupakan pendapatan premi asuransi yang diterima di muka, dengan rincian sebagai berikut:

Represents premium income received in advance, with the following details:

Page 157: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 155

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2010 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/

January Additions Disposals Reclassifications December Harga perolehan Cost

Bangunan 3,042 - - -) 3,042 Buildings Peralatan kantor 9,016 1,076 (179) 1,198) 11,111 Office equipment Komputer 27,433 3,175 (995) 920) 30,533 Computers Kendaraan bermotor 13,899 4,719 (1,435) 1,077) 18,260 Motor vehicles Partisi dan interior 9,493 161 - 771) 10,425 Leasehold improvements 62,883 9,131 (2,609) 3,966) 73,371 Aset dalam penyelesaian 355 3,811 -) (3,966) 200 Construction in progress

63,238 12,942 (2,609) -) 73,571

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation Bangunan 596 152 - - ) 748 Buildings Peralatan kantor 6,219 1,149 (65) - ) 7,303 Office equipment Komputer 19,172 3,708 (749) - ) 22,131 Computers Kendaraan bermotor 8,679 2,616 (946) - ) 10,349 Motor vehicles Partisi dan interior 4,733 1,680 - - ) 6,413 Leasehold improvements

39,399 9,305 (1,760) - ) 46,944

Nilai buku 23,839 26,627 Net book value

2009 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/

January Additions Disposals Reclassifications December Harga perolehan Cost

Bangunan 3,042 - - - 3,042 Buildings Peralatan kantor 8,108 627 (149) 430) 9,016 Office equipment Komputer 25,546 1,452 (98) 533) 27,433 Computers Kendaraan bermotor 13,955 1,380 (1,436) -) 13,899 Motor vehicles Partisi dan interior 9,287 77 (584) 713) 9,493 Leasehold improvements 59,938 3,536 (2,267) 1,676) 62,883 Aset dalam penyelesaian 275 1,756 - (1,676) 355 Construction in progress

60,213 5,292 (2,267) -) 63,238

Akumulasi penyusutan Accumulated

depreciation Bangunan 444 152 - -) 596 Buildings Peralatan kantor 5,160 1,134 (75) -) 6,219 Office equipment Komputer 15,546 3,698 (72) -) 19,172 Computers Kendaraan bermotor 7,504 2,205 (1,030) -) 8,679 Motor vehicles Partisi dan interior 3,021 1,884 (172) -) 4,733 Leasehold improvements

31,675 9,073 (1,349) -) 39,399

Nilai buku 28,538 23,839 Net book value

Penyusutan aset tetap dibebankan pada beban usaha.

Depreciation of fixed assets was charged to operating expenses.

10. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 10. ESTIMATED OWN RETENTION CLAIMS

2010 2009

Kendaraan bermotor 71,562 49,141 Motor vehicles Alat-alat berat 2,049 2,456 Heavy equipment Properti 8,442 7,952 Properties Pengangkutan laut 221 1,324 Marine cargo Lain-lain 4,318 6,808 Miscellaneous 86,592 67,681IBNR 14,655 16,279 IBNR

101,247 83,960

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40

11. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN 11. UNEARNED PREMIUM RESERVE

2010 2009

Kendaraan bermotor 274,014 209,103 Motor vehiclesAlat-alat berat 1,272 32 Heavy equipmentProperti 11,761 7,884 PropertiesPengangkutan laut 910 2,228 Marine cargoLain-lain 34,387 39,899 Miscellaneous

322,344 259,146

12. PENDAPATAN PREMI TANGGUHAN 12. DEFERRED PREMIUM INCOME

2010 2009

Kendaraan bermotor 548,371 344,704 Motor vehiclesAlat-alat berat 89 296 Heavy equipmentProperti 7,981 6,485 PropertiesLain-lain 65,290 63,738 Miscellaneous

621,731 415,223

13. UTANG REASURANSI 13. AMOUNTS DUE TO REINSURERS

2010 2009

Pihak ketiga Third partiesHaakon Ltd Malaysia 35,953 14,816) Haakon Ltd MalaysiaPT Adhi Lintas Tanase 32,076 14,666) PT Adhi Lintas TanaseUIB Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd 8,925 4,510) UIB Asia Reinsurance Brokers Pte LtdPT Asuransi Winterthur Life Indonesia 7,974 -) PT Asuransi Winterthur Life IndonesiaPT Asuransi Jiwa Nusantara 954 -) PT Asuransi Jiwa NusantaraBest Reinsurance - 4,073) Best ReinsurancePT Reasuransi Internasional Indonesia - 2,384) PT Reasuransi Internasional IndonesiaLain-lain 3,773 10,934) Others

89,655 51,383)

14. PAJAK PENGHASILAN 14. INCOME TAX

a. Utang pajak a. Taxes payable

2010 2009

Pasal 21 1,651 1,235 Article 21Pasal 23/26 135 148 Articles 23/26Pasal 4 (2) 964 11 Article 4 (2)Pasal 25/29 10,401 18,761 Articles 25/29

13,151 20,155

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2010 2009

Kini 55,178 ) 52,346) CurrentTangguhan 420 (8,335) Deferred

55,598 44,011)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dikalikan tarif pajak maksimum yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between income before tax multiplied by the maximum marginal tax rate and income tax expense was as follows:

Merupakan pendapatan premi asuransi yang diterima di muka, dengan rincian sebagai berikut:

Represents premium income received in advance, with the following details:

Page 158: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance156

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

41

14. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 14. INCOME TAX (Continued)

2010 2009

Laba sebelum pajak penghasilan 324,588) 249,701) Income before taxDikurangi: penghasilan investasi

yang dikenakan pajak final, bersih (106,037) (98,750)

Less: investment income subjected to final tax, net

218,551) 150,951)Tarif pajak maksimum 25%) 28%) Enacted statutory income tax rate

54,638) 42,266)Perbedaan permanen dengan tarif

pajak 25% (2009: 28%) 960) 216)Permanent differences at 25%

tax rate (2009: 28%) Pengaruh perubahan tarif pajak -) 1,529) Effect of changes in tax ratesBeban pajak penghasilan 55,598) 44,011) Income tax expenseTarif pajak efektif 17%) 18%) Effective tax rate

d. Komponen yang membentuk bagian signifikan dari aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

d. The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liability as of 31 December 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009 Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Cadangan bonus 7,925 8,518) Provision for bonus Cadangan klaim yang telah terjadi

namun belum dilaporkan 3,664 4,070)Reserve for incurred-but-not-reported

claimsImbalan pasca kerja 1,619 1,049) Post-employment benefits Penyisihan kerugian penurunan

nilai piutang premi - 4)Allowance for impairment losses on

premium receivables 13,208 13,641)

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liability:Penyusutan aset tetap (158) (171) Depreciation of fixed assets

Aset pajak tangguhan - bersih 13,050 13,470) Deferred tax assets - net

e. Administrasi e. Administration

Sesuai peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak yang terutang berdasarkan sistem self-assessment.Fiskus dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu, sesuai peraturan yang berlaku.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation, under prevailing regulations.

f. Pada bulan September 2008, Undang-Undang Pajak Penghasilan telah diubah, dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Undang-Undang ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan perusahaan dari progresif menjadi tarif tunggal, yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pengaruh dari perubahan tarif pajak penghasilan ini telah diperhitungkan dalam penilaian aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2009.

Perusahaan telah membebankan pengaruh dari perubahan tarif pajak penghasilan tersebut pada laporan laba rugi untuk tahun berakhir 31 Desember 2009 sebesar Rp 1.529.

f. In September 2008, the Income Tax Law was amended, whereby effective 1 January 2009, the existing graduated corporate income tax rates were replaced with a single rate of 28% for 2009 and 25% for 2010 and thereafter. The effect of the enactment of the new statutory tax rate has been accounted for in the valuation of deferred tax assets and liability as of 31 December 2009.

The Company has charged the impact of this change in income tax rates to the statement of income for the year ended 31 December 2009 of Rp 1,529.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

42

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, modal dasar Perusahaan masing-masing berjumlah Rp 400.000 (400.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) dan Rp 60.000 (60.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham); dimana Rp 100.000 (2009: Rp 15.000) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:

As of 31 December 2010 and 2009, the Company’s authorised capital amounted to Rp 400,000 (400,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) and Rp 60,000 (60,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share), respectively; Rp 100,000 (2009: Rp 15,000) of which have been issued to and fully paid-up by the following shareholders:

2010

Jumlah lembar saham/

Number ofshares

Persentase kepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/ Amount

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 90,000 90% 90,000 PT Bank Danamon Indonesia TbkIr. Willy Suwandi Dharma 10,000 10% 10,000 Ir. Willy Suwandi Dharma

100,000 100% 100,000

2009

Jumlah lembar saham/

Number ofshares

Persentase kepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/ Amount

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13,500 90% 13,500 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Aditya Semesta Investindo 1,500 10% 1,500 PT Aditya Semesta Investindo

15,000 100% 15,000

Berdasarkan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 42 tanggal 27 April 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penjualan atas 1.500 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham dari PT Aditya Semesta Investindo kepada Ir. Willy Suwandi Dharma. Perubahan susunan pemegang saham Perusahaan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-11255 tanggal 10 Mei 2010.

Based on notarial deed No. 42 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., dated 27 April 2010 the Company’s shareholders approved the sale of 1,500 shares of the Company with par value at Rp 1,000,000 (full amount) per share from PT Aditya Semesta Investindo to Ir. Willy Suwandi Dharma. This change in the composition of shareholders was received by the Minister of Law and Human Rights in its Letter of Receipt of the Announcement of Changes in the Company’s Data No. AHU-AH.01.10-11255 dated 10 May 2010.

Berdasarkan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 26 tanggal 21 Desember 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 60.000 (60.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) menjadi Rp 400.000 (400.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dari Rp 15.000 (15.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) menjadi Rp 100.000 (100.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham). Peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No..AHU-60063.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010.

Based on notarial deed No. 26 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., dated 21 December 2010 the Company’s shareholders approved the increase in the Company’s authorised capital from Rp.60,000 (60,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) to Rp 400,000 (400,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) and increase in issued and paid-up share capital from Rp 15,000 (15,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) to Rp 100,000 (100,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share). The increase in the Company’s authorised capital and issued and fully paid up capital was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-60063.AH.01.02 Year 2010 dated 27.December 2010.

Page 159: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 157

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

41

14. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 14. INCOME TAX (Continued)

2010 2009

Laba sebelum pajak penghasilan 324,588) 249,701) Income before taxDikurangi: penghasilan investasi

yang dikenakan pajak final, bersih (106,037) (98,750)

Less: investment income subjected to final tax, net

218,551) 150,951)Tarif pajak maksimum 25%) 28%) Enacted statutory income tax rate

54,638) 42,266)Perbedaan permanen dengan tarif

pajak 25% (2009: 28%) 960) 216)Permanent differences at 25%

tax rate (2009: 28%) Pengaruh perubahan tarif pajak -) 1,529) Effect of changes in tax ratesBeban pajak penghasilan 55,598) 44,011) Income tax expenseTarif pajak efektif 17%) 18%) Effective tax rate

d. Komponen yang membentuk bagian signifikan dari aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

d. The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liability as of 31 December 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009 Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Cadangan bonus 7,925 8,518) Provision for bonus Cadangan klaim yang telah terjadi

namun belum dilaporkan 3,664 4,070)Reserve for incurred-but-not-reported

claimsImbalan pasca kerja 1,619 1,049) Post-employment benefits Penyisihan kerugian penurunan

nilai piutang premi - 4)Allowance for impairment losses on

premium receivables 13,208 13,641)

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liability:Penyusutan aset tetap (158) (171) Depreciation of fixed assets

Aset pajak tangguhan - bersih 13,050 13,470) Deferred tax assets - net

e. Administrasi e. Administration

Sesuai peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak yang terutang berdasarkan sistem self-assessment.Fiskus dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu, sesuai peraturan yang berlaku.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation, under prevailing regulations.

f. Pada bulan September 2008, Undang-Undang Pajak Penghasilan telah diubah, dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Undang-Undang ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan perusahaan dari progresif menjadi tarif tunggal, yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pengaruh dari perubahan tarif pajak penghasilan ini telah diperhitungkan dalam penilaian aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2009.

Perusahaan telah membebankan pengaruh dari perubahan tarif pajak penghasilan tersebut pada laporan laba rugi untuk tahun berakhir 31 Desember 2009 sebesar Rp 1.529.

f. In September 2008, the Income Tax Law was amended, whereby effective 1 January 2009, the existing graduated corporate income tax rates were replaced with a single rate of 28% for 2009 and 25% for 2010 and thereafter. The effect of the enactment of the new statutory tax rate has been accounted for in the valuation of deferred tax assets and liability as of 31 December 2009.

The Company has charged the impact of this change in income tax rates to the statement of income for the year ended 31 December 2009 of Rp 1,529.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

42

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, modal dasar Perusahaan masing-masing berjumlah Rp 400.000 (400.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) dan Rp 60.000 (60.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham); dimana Rp 100.000 (2009: Rp 15.000) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:

As of 31 December 2010 and 2009, the Company’s authorised capital amounted to Rp 400,000 (400,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) and Rp 60,000 (60,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share), respectively; Rp 100,000 (2009: Rp 15,000) of which have been issued to and fully paid-up by the following shareholders:

2010

Jumlah lembar saham/

Number ofshares

Persentase kepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/ Amount

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 90,000 90% 90,000 PT Bank Danamon Indonesia TbkIr. Willy Suwandi Dharma 10,000 10% 10,000 Ir. Willy Suwandi Dharma

100,000 100% 100,000

2009

Jumlah lembar saham/

Number ofshares

Persentase kepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/ Amount

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 13,500 90% 13,500 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Aditya Semesta Investindo 1,500 10% 1,500 PT Aditya Semesta Investindo

15,000 100% 15,000

Berdasarkan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 42 tanggal 27 April 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penjualan atas 1.500 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham dari PT Aditya Semesta Investindo kepada Ir. Willy Suwandi Dharma. Perubahan susunan pemegang saham Perusahaan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-11255 tanggal 10 Mei 2010.

Based on notarial deed No. 42 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., dated 27 April 2010 the Company’s shareholders approved the sale of 1,500 shares of the Company with par value at Rp 1,000,000 (full amount) per share from PT Aditya Semesta Investindo to Ir. Willy Suwandi Dharma. This change in the composition of shareholders was received by the Minister of Law and Human Rights in its Letter of Receipt of the Announcement of Changes in the Company’s Data No. AHU-AH.01.10-11255 dated 10 May 2010.

Berdasarkan akta notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., No. 26 tanggal 21 Desember 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 60.000 (60.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) menjadi Rp 400.000 (400.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dari Rp 15.000 (15.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham) menjadi Rp 100.000 (100.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per lembar saham). Peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No..AHU-60063.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 27 Desember 2010.

Based on notarial deed No. 26 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., dated 21 December 2010 the Company’s shareholders approved the increase in the Company’s authorised capital from Rp.60,000 (60,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) to Rp 400,000 (400,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) and increase in issued and paid-up share capital from Rp 15,000 (15,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share) to Rp 100,000 (100,000 shares at par value of Rp 1,000,000 (full amount) per share). The increase in the Company’s authorised capital and issued and fully paid up capital was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-60063.AH.01.02 Year 2010 dated 27.December 2010.

Page 160: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance158

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43

16. PENCADANGAN SALDO LABA 16. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 30 April 2009 memutuskan pencadangan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 750 sebagai cadangan umum.

The Binding Decision In Addition to the AnnualGeneral Meeting of Shareholders of the Company on 30 April 2009 resolved the appropriation of 2008 net income amounting to Rp 750 as general reserve.

Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 31 Mei 2010 memutuskan pencadangan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp.2.057 sebagai cadangan umum dan pembagian dividen kas sebesar Rp 200.000. Dividen kas tersebut dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2010.

The Binding Decision In Addition to the AnnualGeneral Meeting of Shareholders of the Company on 31 May 2010 resolved the appropriation of 2009 net income amounting to Rp 2,057 as general reserve and distribution of cash dividends amounting to Rp 200,000. The cash dividends were paid on 28 June 2010.

Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 17.Desember 2010 memutuskan pembagian dividen kas sebesar Rp 94.444. Dividen kas tersebut dibayarkan pada tanggal 21 Desember 2010.

The Binding Decision In Addition to the ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders of the Company on 17 December 2010 resolved the distribution of cash dividends amounting to Rp)94,444. The cash dividends were paid on 21)December 2010.

17. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBANKEUANGAN

17. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2.h menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.

In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2.h describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognised.

Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Seluruh kewajiban keuangan telah dikelompokkan ke dalam kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.

Financial asset classes have been allocated into held-to-maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. All financial liabilities have been allocated into other amortised cost.

Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal neraca dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal neraca.

Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.

The fair values disclosed below are based on relevant information available as at the balance sheet date and have not been updated to reflect changes in the market condition after the balance sheet date.

The table below sets out the carrying amount and fair values of the Company’s financial assets and liabilities as of 31 December 2010.

Dimiliki hingga jatuh tempo/

Held-to-maturity

Pinjaman yang diberikan dan

piutang/ Loans and receivables

Tersedia untuk dijual/

Available-for-sale

Biaya perolehan

diamortisasi lainnya/ Other

amortised cost

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying amount

Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets Investasi 356,397 1,038,773 362,331 - 1,757,501 1,769,540 InvestmentsKas dan bank - 23,516 - - 23,516 23,516 Cash and banksPiutang premi - 143,400 - - 143,400 143,400 Premium receivablesPiutang reasuransi - 45,232 - - 45,232 45,232 Amounts due from reinsurersPiutang bunga dari Interest receivable from

investasi - 10,203 - - 10,203 10,203 investments356,397 1,261,124 362,331 - 1,979,852 1,991,891

Kewajiban keuangan Financial liabilities Utang klaim - - - 19,380 19,380 19,380 Claims payableUtang reasuransi - - - 89,655 89,655 82,902 Amounts due to to reinsurersUtang komisi - - - 20,523 20,523 20,523 Commissions payable

- - - 129,558 129,558 122,805

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

44

17. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan)

17. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (Continued)

Nilai wajar investasi dalam efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar. Nilai wajar penyertaan langsung pada PT Asuransi Maipark Indonesia yang sahamnya tidak diperdagangkan di pasar modal ditetapkan sebesar biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

The fair value of investment in marketable securities as of 31)December 2010 was based on quoted market prices.The fair value of direct participation in shares of PT Asuransi Maipark Indonesia which are not traded in capital market is based on its acquisition cost because the fair value cannot be reliably measured.

Nilai wajar utang reasuransi dinilai dengan analisa arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

The fair value of amounts due to reinsurers is calculated using discounted cash flows analysis using market interest rate.

Nilai wajar aset keuangan lainnya dan kewajiban keuangan mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek.

The fair value of other financial assets and liabilities approximated to the carrying amount because a significant amount of the financial assets and liabilities is short term in nature.

18. PREMI BRUTO 18. GROSS PREMIUMS

2010 2009

Langsung Direct Kendaraan bermotor 720,954) 524,921) Motor vehiclesAlat-alat berat 29,668) 24,239) Heavy equipment Properti 73,026) 55,293) PropertiesPengangkutan laut 6,943) 7,822) Marine cargo Lain-lain 196,557) 118,009) Miscellaneous

1,027,148) 730,284)Tidak langsung Indirect

Kendaraan bermotor 274) 26) Motor vehicles Alat-alat berat 110) -) Heavy equipment Properti 1,722) 2,015) Properties Pengangkutan laut 29) 2) Marine cargo Lain-lain 55,813) 75,408) Miscellaneous

57,948) 77,451)

1,085,096) 807,735)

19. PREMI REASURANSI 19. REINSURANCE PREMIUMS

2010 2009

Kendaraan bermotor 31,707) 2,189) Motor vehiclesAlat-alat berat 26,460) 24,157) Heavy equipment Properti 45,038) 37,599) PropertiesPengangkutan laut 4,684) ) 2,254) Marine cargo Lain-lain 145,985) 76,362) Miscellaneous

253,874) 142,561)

Page 161: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 159

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43

16. PENCADANGAN SALDO LABA 16. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 30 April 2009 memutuskan pencadangan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 750 sebagai cadangan umum.

The Binding Decision In Addition to the AnnualGeneral Meeting of Shareholders of the Company on 30 April 2009 resolved the appropriation of 2008 net income amounting to Rp 750 as general reserve.

Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 31 Mei 2010 memutuskan pencadangan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp.2.057 sebagai cadangan umum dan pembagian dividen kas sebesar Rp 200.000. Dividen kas tersebut dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2010.

The Binding Decision In Addition to the AnnualGeneral Meeting of Shareholders of the Company on 31 May 2010 resolved the appropriation of 2009 net income amounting to Rp 2,057 as general reserve and distribution of cash dividends amounting to Rp 200,000. The cash dividends were paid on 28 June 2010.

Keputusan Mengikat di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 17.Desember 2010 memutuskan pembagian dividen kas sebesar Rp 94.444. Dividen kas tersebut dibayarkan pada tanggal 21 Desember 2010.

The Binding Decision In Addition to the ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders of the Company on 17 December 2010 resolved the distribution of cash dividends amounting to Rp)94,444. The cash dividends were paid on 21)December 2010.

17. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBANKEUANGAN

17. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2.h menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.

In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2.h describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognised.

Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Seluruh kewajiban keuangan telah dikelompokkan ke dalam kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.

Financial asset classes have been allocated into held-to-maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. All financial liabilities have been allocated into other amortised cost.

Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal neraca dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal neraca.

Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.

The fair values disclosed below are based on relevant information available as at the balance sheet date and have not been updated to reflect changes in the market condition after the balance sheet date.

The table below sets out the carrying amount and fair values of the Company’s financial assets and liabilities as of 31 December 2010.

Dimiliki hingga jatuh tempo/

Held-to-maturity

Pinjaman yang diberikan dan

piutang/ Loans and receivables

Tersedia untuk dijual/

Available-for-sale

Biaya perolehan

diamortisasi lainnya/ Other

amortised cost

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying amount

Nilai wajar/ Fair value

Aset keuangan Financial assets Investasi 356,397 1,038,773 362,331 - 1,757,501 1,769,540 InvestmentsKas dan bank - 23,516 - - 23,516 23,516 Cash and banksPiutang premi - 143,400 - - 143,400 143,400 Premium receivablesPiutang reasuransi - 45,232 - - 45,232 45,232 Amounts due from reinsurersPiutang bunga dari Interest receivable from

investasi - 10,203 - - 10,203 10,203 investments356,397 1,261,124 362,331 - 1,979,852 1,991,891

Kewajiban keuangan Financial liabilities Utang klaim - - - 19,380 19,380 19,380 Claims payableUtang reasuransi - - - 89,655 89,655 82,902 Amounts due to to reinsurersUtang komisi - - - 20,523 20,523 20,523 Commissions payable

- - - 129,558 129,558 122,805

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

44

17. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan)

17. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (Continued)

Nilai wajar investasi dalam efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar. Nilai wajar penyertaan langsung pada PT Asuransi Maipark Indonesia yang sahamnya tidak diperdagangkan di pasar modal ditetapkan sebesar biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

The fair value of investment in marketable securities as of 31)December 2010 was based on quoted market prices.The fair value of direct participation in shares of PT Asuransi Maipark Indonesia which are not traded in capital market is based on its acquisition cost because the fair value cannot be reliably measured.

Nilai wajar utang reasuransi dinilai dengan analisa arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat suku bunga pasar.

The fair value of amounts due to reinsurers is calculated using discounted cash flows analysis using market interest rate.

Nilai wajar aset keuangan lainnya dan kewajiban keuangan mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek.

The fair value of other financial assets and liabilities approximated to the carrying amount because a significant amount of the financial assets and liabilities is short term in nature.

18. PREMI BRUTO 18. GROSS PREMIUMS

2010 2009

Langsung Direct Kendaraan bermotor 720,954) 524,921) Motor vehiclesAlat-alat berat 29,668) 24,239) Heavy equipment Properti 73,026) 55,293) PropertiesPengangkutan laut 6,943) 7,822) Marine cargo Lain-lain 196,557) 118,009) Miscellaneous

1,027,148) 730,284)Tidak langsung Indirect

Kendaraan bermotor 274) 26) Motor vehicles Alat-alat berat 110) -) Heavy equipment Properti 1,722) 2,015) Properties Pengangkutan laut 29) 2) Marine cargo Lain-lain 55,813) 75,408) Miscellaneous

57,948) 77,451)

1,085,096) 807,735)

19. PREMI REASURANSI 19. REINSURANCE PREMIUMS

2010 2009

Kendaraan bermotor 31,707) 2,189) Motor vehiclesAlat-alat berat 26,460) 24,157) Heavy equipment Properti 45,038) 37,599) PropertiesPengangkutan laut 4,684) ) 2,254) Marine cargo Lain-lain 145,985) 76,362) Miscellaneous

253,874) 142,561)

Page 162: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance160

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

45

20. KENAIKAN PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN

20. INCREASE IN UNEARNED PREMIUM RESERVE

2010 2009

Kendaraan bermotor 64,911) 20,969) Motor vehicles Alat-alat berat 1,240) (10,564) Heavy equipment Properti 3,877) 598) PropertiesPengangkutan laut (1,318) 808) Marine cargo Lain-lain (5,512) 20,231) Miscellaneous

63,198) 32,042)

21. KLAIM BRUTO 21. GROSS CLAIMS

2010 2009

Kendaraan bermotor 281,816) 227,747 Motor vehicles Alat-alat berat 20,969) 41,895 Heavy equipment Properti 54,623) 16,137 Properties Pengangkutan laut 463) 1,331 Marine cargo Lain-lain 141,318) 87,450 Miscellaneous

499,189) 374,560

22. KLAIM REASURANSI 22. REINSURANCE CLAIMS 2010 2009

Kendaraan bermotor 10,135) 9,5931 Motor vehicles Alat-alat berat 18,251) 19,7861 Heavy equipment Properti 46,553) 10,9541 Properties Pengangkutan laut 48) 6821 Marine cargo Lain-lain 71,831) 40,5151 Miscellaneous

146,818) 81,5301

23. KENAIKAN ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI

23. INCREASE IN ESTIMATED OWN RETENTION CLAIMS

2010 2009

Kendaraan bermotor 22,421) 5,681) Motor vehicles Alat-alat berat (407) (16,500) Heavy equipment Properti 490) 3,251) Properties Pengangkutan laut (1,103) 842) Marine cargo Lain-lain (2,490) 5,272) Miscellaneous 18,911) (1,454) IBNR (1,624) 10,255) IBNR

17,287) 8,801)

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

46

24. BEBAN KOMISI - BERSIH 24. COMMISSION EXPENSES - NET

2010 2009

Kendaraan bermotor 17,687) 15,118) Motor vehicles Alat-alat berat (1,537) (1,067) Heavy equipment Properti 4,393) 2,959) Properties Pengangkutan laut (49) 151) Marine cargo Lain-lain 4,873) 18,095) Miscellaneous

25,367) 35,256)

25. PENGHASILAN INVESTASI 25. INVESTMENT INCOME

2010 2009

Bunga deposito berjangka dan wajib 69,766) 69,186) Interest from time and statutory deposits Bunga obligasi 60,803) 50,563) Interest from bonds Bunga Sertifikat Bank Indonesia -) 289) Interest from Certificates of Bank Indonesia Rugi penjualan reksadana -) 1,796) Losses on sales of mutual fundsDividen kas 1,085) 2,208) Cash dividends

Rugi selisih kurs atas investasi (579) (2,554)Foreign exchange losses from

investments 131,075) 121,488)Pajak final (24,532) (22,982) Final tax

106,543) 98,506)

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

2010 2009

Gaji dan tunjangan 83,957) 95,253) Salaries and allowancesIklan dan promosi 13,236) 10,696) Advertising and promotionTelepon dan listrik 8,851) 8,474) Telephone and electricityPenyusutan aset tetap (Catatan 9) 9,305) 9,073) Depreciation of fixed assets (Note 9)Transportasi 5,549) 3,883) TransportationSewa 6,748) 6,444) RentalJamuan dan representasi 3,933) 2,429) Entertainment and representationsPelatihan karyawan 6,134) 3,821) TrainingImbalan pasca kerja 2,572) 1,385) Post-employment benefitsAdministrasi 3,448) 2,640) AdministrationJasa profesional 3,442) 2,029) Professional feesLain-lain 7,621) 2,890) Others

154,796) 149,017)

27. (BEBAN) PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 27. OTHER (EXPENSES) INCOME - NET

2010 2009

Pendapatan bunga dari piutang dari pihak Interest income from loan to a related yang mempunyai hubungan istimewa -) 3,351) party

Foreign exchange losses from nonRugi kurs dari transaksi non-investasi (391) (978) investment transactionsLain-lain 246) 1,837) Others

(145) 4,210)

Page 163: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 161

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

45

20. KENAIKAN PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN

20. INCREASE IN UNEARNED PREMIUM RESERVE

2010 2009

Kendaraan bermotor 64,911) 20,969) Motor vehicles Alat-alat berat 1,240) (10,564) Heavy equipment Properti 3,877) 598) PropertiesPengangkutan laut (1,318) 808) Marine cargo Lain-lain (5,512) 20,231) Miscellaneous

63,198) 32,042)

21. KLAIM BRUTO 21. GROSS CLAIMS

2010 2009

Kendaraan bermotor 281,816) 227,747 Motor vehicles Alat-alat berat 20,969) 41,895 Heavy equipment Properti 54,623) 16,137 Properties Pengangkutan laut 463) 1,331 Marine cargo Lain-lain 141,318) 87,450 Miscellaneous

499,189) 374,560

22. KLAIM REASURANSI 22. REINSURANCE CLAIMS 2010 2009

Kendaraan bermotor 10,135) 9,5931 Motor vehicles Alat-alat berat 18,251) 19,7861 Heavy equipment Properti 46,553) 10,9541 Properties Pengangkutan laut 48) 6821 Marine cargo Lain-lain 71,831) 40,5151 Miscellaneous

146,818) 81,5301

23. KENAIKAN ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI

23. INCREASE IN ESTIMATED OWN RETENTION CLAIMS

2010 2009

Kendaraan bermotor 22,421) 5,681) Motor vehicles Alat-alat berat (407) (16,500) Heavy equipment Properti 490) 3,251) Properties Pengangkutan laut (1,103) 842) Marine cargo Lain-lain (2,490) 5,272) Miscellaneous 18,911) (1,454) IBNR (1,624) 10,255) IBNR

17,287) 8,801)

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

46

24. BEBAN KOMISI - BERSIH 24. COMMISSION EXPENSES - NET

2010 2009

Kendaraan bermotor 17,687) 15,118) Motor vehicles Alat-alat berat (1,537) (1,067) Heavy equipment Properti 4,393) 2,959) Properties Pengangkutan laut (49) 151) Marine cargo Lain-lain 4,873) 18,095) Miscellaneous

25,367) 35,256)

25. PENGHASILAN INVESTASI 25. INVESTMENT INCOME

2010 2009

Bunga deposito berjangka dan wajib 69,766) 69,186) Interest from time and statutory deposits Bunga obligasi 60,803) 50,563) Interest from bonds Bunga Sertifikat Bank Indonesia -) 289) Interest from Certificates of Bank Indonesia Rugi penjualan reksadana -) 1,796) Losses on sales of mutual fundsDividen kas 1,085) 2,208) Cash dividends

Rugi selisih kurs atas investasi (579) (2,554)Foreign exchange losses from

investments 131,075) 121,488)Pajak final (24,532) (22,982) Final tax

106,543) 98,506)

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

2010 2009

Gaji dan tunjangan 83,957) 95,253) Salaries and allowancesIklan dan promosi 13,236) 10,696) Advertising and promotionTelepon dan listrik 8,851) 8,474) Telephone and electricityPenyusutan aset tetap (Catatan 9) 9,305) 9,073) Depreciation of fixed assets (Note 9)Transportasi 5,549) 3,883) TransportationSewa 6,748) 6,444) RentalJamuan dan representasi 3,933) 2,429) Entertainment and representationsPelatihan karyawan 6,134) 3,821) TrainingImbalan pasca kerja 2,572) 1,385) Post-employment benefitsAdministrasi 3,448) 2,640) AdministrationJasa profesional 3,442) 2,029) Professional feesLain-lain 7,621) 2,890) Others

154,796) 149,017)

27. (BEBAN) PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 27. OTHER (EXPENSES) INCOME - NET

2010 2009

Pendapatan bunga dari piutang dari pihak Interest income from loan to a related yang mempunyai hubungan istimewa -) 3,351) party

Foreign exchange losses from nonRugi kurs dari transaksi non-investasi (391) (978) investment transactionsLain-lain 246) 1,837) Others

(145) 4,210)

Page 164: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance162

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

47

28. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

28. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada dan untuk tahun berakhir 31.Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company has financial transactions with related parties. The details of significant balance and transactions with related parties as of and for the years ended 31 December 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009

Investasi (Catatan 5) 480,170 406,108 Investments (Note 5) Kas dan bank (Catatan 6) 17,957 9,706 Cash and banks (Note 6) Piutang premi (Catatan 7) 81,388 44,019 Premiums receivable (Note 7) Piutang bunga dari investasi 3,731 2,556 Interest receivable from investments Estimasi klaim retensi sendiri (Catatan 10) 860 604 Estimated own retention claims (Note 10) Premi bruto (Catatan 18) 589,674 440,927 Gross premiums (Note 18) Klaim bruto (Catatan 21) 2,989 4,812 Gross claims (Note 21) Penghasilan investasi (Catatan 25) 33,524 35,954 Investment income (Note 25) Pendapatan lain-lain - bersih (Catatan 27) - 3,351 Other income - net (Note 27)

Selama tahun berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, premi asuransi dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk masing-masing sebesar Rp 836.662 dan Rp 479.072 dan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk masing-masing sebesar Rp 13.867 dan Rp 4.472. Dari jumlah premi yang diterima tersebut, besarnya premi yang telah dicatat sebagai premi bruto adalah sebesar bagian premi untuk satu tahun (lihat Catatan 2d).

During the years ended 31 December 2010 and 2009, insurance premiums from PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk amounted to Rp 836,662 and Rp 479,072, respectively, and from PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounted to Rp 13,867and Rp 4,472, respectively. From the insurance premiums received, premiums which were recorded as gross premiums represented a portion of premiums for a term of one year (see Note 2d).

Komisi yang diberikan kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk selama tahun berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.9.180 dan Rp.8.924.

Commissions paid to PT Bank Danamon Indonesia Tbk for the years ended 31 December 2010 and 2009 amounted to Rp 9,180.and Rp 8,924, respectively.

29. PROGRAM KOMPENSASI JANGKA PANJANG 29. LONG-TERM COMPENSATION PROGRAM

Pada tahun 2010, Dewan Komisaris menyetujui untuk memberikan Program Kompensasi Jangka Panjang (“LTCP”) kepada Direksi dan karyawan Perusahaan yang memenuhi persyaratan. Program ini merupakan bagian dari Strategi Total Kompensasi PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan, dengan tujuan mengaitkan kinerja PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan secara keseluruhan dengan kompensasi yang diterima oleh karyawan yang memenuhi persyaratan dan Direksi, serta untuk menjaga pertumbuhan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang berkesinambungan.

In 2010, the Board of Commissioners agreed to grant Long Term Compensation Plan (“LTCP”) to the Company’s Board of Directors and eligible employees. The Plan is part of PT Bank Danamon Indonesia Tbk and Subsidiaries’ Total Compensation Strategy, with the objective to link PT Bank Danamon Indonesia Tbk and Subsidiaries’ overall performance with the compensation of eligible employees and Board of Directors, as well as to maintain continuous growth of PT Bank Danamon Indonesia Tbk and Subsidiaries.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

48

29. PROGRAM KOMPENSASI JANGKA PANJANG(Lanjutan)

29. LONG-TERM COMPENSATION PROGRAM (Continued)

Program ini terdiri dari dua skema, yaitu: This program consists of two schemes, i.e:

- Program kas, program tiga tahunan yang dimulai pada tanggal 1 Juli 2010 dan terutang pada tahun 2011, 2012 dan 2013. Jumlah yang akan dibayarkan akan tergantung pada pencapaian kinerja PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan secara konsolidasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Komite Remunerasi dan peringkat kinerja perorangan berdasarkan penilaian kinerja pada akhir tahun.

- Cash plan, a three-year-plan that commencing 1 July 2010, to be payable in 2011, 2012 and 2013. The amount to be paid will depend on the achievement of certain PT Bank Danamon Indonesia Tbk and Subsidiaries’ measures at a consolidated level predetermined by the Remuneration Committee and individual performance rating based on year-end performance appraisal.

- Program saham, dimana karyawan yang memenuhi persyaratan akan menerima sejumlah uang tunai yang telah ditetapkan sebelumnya dan langsung digunakan untuk membeli saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (pemegang saham). Saham dibeli atas nama masing-masing karyawan untuk ditahan dan ditempatkan dalam kustodian independen. Saham akan diserahkan setelah masa tunggu tiga tahun selesai. Tanggal pemberian kompensasi dari program ini adalah 1 Juli 2010.

- Stock plan, in which the eligible employees will receive a certain predetermined amount of cash and directly to be used to purchase the stocks of PT Bank Danamon Indonesia Tbk (shareholder). The stocks are purchased under the individual employees’ names to be held and put under an independent custody. The stocks will be released upon completion of the holding period of three years. The grant date of this plan was 1 July 2010.

Beban sehubungan dengan program tersebut dicatat pada “beban gaji dan tunjangan” di laporan laba rugi untuk tahun berakhir 31 Desember 2010 sebesar Rp 4.764.

The cost associated to this program is recognised as “salaries and allowances expenses” in the statement of income for the year ended 31 December 2010 amounting to Rp 4,764.

30. PERIKATAN-PERIKATAN YANG PENTING 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”)

BDI dan Perusahaan mengadakan kerjasama, dimana BDI telah menunjuk Perusahaan untuk menyediakan produk asuransi untuk kepentingan internal BDI dan para nasabahnya.

BDI and the Company entered into a cooperation agreement by which BDI appointed the Company to cover various insurance coverage for BDI’s internal purposes as well as for its debtors.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“ADMF”) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“ADMF”)

ADMF dan Perusahaan mengadakan kerjasama, dimana ADMF telah menunjuk Perusahaan untuk menyediakan produk asuransi atas kendaraan bermotor para nasabah pembiayaan ADMF.

ADMF and the Company entered into a cooperation agreement by which ADMF appointed the Company to cover the insurance for consumers’ motor vehicles financed by ADMF.

PT Adira Quantum Multifinance (“AQM”) PT Adira Quantum Multifinance (“AQM”)

AQM dan Perusahaan mengadakan kerjasama, dimana AQM telah menunjuk Perusahaan untuk menyediakan produk asuransi atas produk pembiayaan konsumen yang dibiayai AQM.

AQM and the Company entered into a cooperation agreement by which AQM appointed the Company to cover the insurance for consumer goods financed by AQM.

Page 165: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 163

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

47

28. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

28. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada dan untuk tahun berakhir 31.Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company has financial transactions with related parties. The details of significant balance and transactions with related parties as of and for the years ended 31 December 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009

Investasi (Catatan 5) 480,170 406,108 Investments (Note 5) Kas dan bank (Catatan 6) 17,957 9,706 Cash and banks (Note 6) Piutang premi (Catatan 7) 81,388 44,019 Premiums receivable (Note 7) Piutang bunga dari investasi 3,731 2,556 Interest receivable from investments Estimasi klaim retensi sendiri (Catatan 10) 860 604 Estimated own retention claims (Note 10) Premi bruto (Catatan 18) 589,674 440,927 Gross premiums (Note 18) Klaim bruto (Catatan 21) 2,989 4,812 Gross claims (Note 21) Penghasilan investasi (Catatan 25) 33,524 35,954 Investment income (Note 25) Pendapatan lain-lain - bersih (Catatan 27) - 3,351 Other income - net (Note 27)

Selama tahun berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, premi asuransi dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk masing-masing sebesar Rp 836.662 dan Rp 479.072 dan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk masing-masing sebesar Rp 13.867 dan Rp 4.472. Dari jumlah premi yang diterima tersebut, besarnya premi yang telah dicatat sebagai premi bruto adalah sebesar bagian premi untuk satu tahun (lihat Catatan 2d).

During the years ended 31 December 2010 and 2009, insurance premiums from PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk amounted to Rp 836,662 and Rp 479,072, respectively, and from PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounted to Rp 13,867and Rp 4,472, respectively. From the insurance premiums received, premiums which were recorded as gross premiums represented a portion of premiums for a term of one year (see Note 2d).

Komisi yang diberikan kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk selama tahun berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp.9.180 dan Rp.8.924.

Commissions paid to PT Bank Danamon Indonesia Tbk for the years ended 31 December 2010 and 2009 amounted to Rp 9,180.and Rp 8,924, respectively.

29. PROGRAM KOMPENSASI JANGKA PANJANG 29. LONG-TERM COMPENSATION PROGRAM

Pada tahun 2010, Dewan Komisaris menyetujui untuk memberikan Program Kompensasi Jangka Panjang (“LTCP”) kepada Direksi dan karyawan Perusahaan yang memenuhi persyaratan. Program ini merupakan bagian dari Strategi Total Kompensasi PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan, dengan tujuan mengaitkan kinerja PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan secara keseluruhan dengan kompensasi yang diterima oleh karyawan yang memenuhi persyaratan dan Direksi, serta untuk menjaga pertumbuhan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan yang berkesinambungan.

In 2010, the Board of Commissioners agreed to grant Long Term Compensation Plan (“LTCP”) to the Company’s Board of Directors and eligible employees. The Plan is part of PT Bank Danamon Indonesia Tbk and Subsidiaries’ Total Compensation Strategy, with the objective to link PT Bank Danamon Indonesia Tbk and Subsidiaries’ overall performance with the compensation of eligible employees and Board of Directors, as well as to maintain continuous growth of PT Bank Danamon Indonesia Tbk and Subsidiaries.

PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010

AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

48

29. PROGRAM KOMPENSASI JANGKA PANJANG(Lanjutan)

29. LONG-TERM COMPENSATION PROGRAM (Continued)

Program ini terdiri dari dua skema, yaitu: This program consists of two schemes, i.e:

- Program kas, program tiga tahunan yang dimulai pada tanggal 1 Juli 2010 dan terutang pada tahun 2011, 2012 dan 2013. Jumlah yang akan dibayarkan akan tergantung pada pencapaian kinerja PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan secara konsolidasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Komite Remunerasi dan peringkat kinerja perorangan berdasarkan penilaian kinerja pada akhir tahun.

- Cash plan, a three-year-plan that commencing 1 July 2010, to be payable in 2011, 2012 and 2013. The amount to be paid will depend on the achievement of certain PT Bank Danamon Indonesia Tbk and Subsidiaries’ measures at a consolidated level predetermined by the Remuneration Committee and individual performance rating based on year-end performance appraisal.

- Program saham, dimana karyawan yang memenuhi persyaratan akan menerima sejumlah uang tunai yang telah ditetapkan sebelumnya dan langsung digunakan untuk membeli saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (pemegang saham). Saham dibeli atas nama masing-masing karyawan untuk ditahan dan ditempatkan dalam kustodian independen. Saham akan diserahkan setelah masa tunggu tiga tahun selesai. Tanggal pemberian kompensasi dari program ini adalah 1 Juli 2010.

- Stock plan, in which the eligible employees will receive a certain predetermined amount of cash and directly to be used to purchase the stocks of PT Bank Danamon Indonesia Tbk (shareholder). The stocks are purchased under the individual employees’ names to be held and put under an independent custody. The stocks will be released upon completion of the holding period of three years. The grant date of this plan was 1 July 2010.

Beban sehubungan dengan program tersebut dicatat pada “beban gaji dan tunjangan” di laporan laba rugi untuk tahun berakhir 31 Desember 2010 sebesar Rp 4.764.

The cost associated to this program is recognised as “salaries and allowances expenses” in the statement of income for the year ended 31 December 2010 amounting to Rp 4,764.

30. PERIKATAN-PERIKATAN YANG PENTING 30. SIGNIFICANT AGREEMENTS

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”)

BDI dan Perusahaan mengadakan kerjasama, dimana BDI telah menunjuk Perusahaan untuk menyediakan produk asuransi untuk kepentingan internal BDI dan para nasabahnya.

BDI and the Company entered into a cooperation agreement by which BDI appointed the Company to cover various insurance coverage for BDI’s internal purposes as well as for its debtors.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“ADMF”) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“ADMF”)

ADMF dan Perusahaan mengadakan kerjasama, dimana ADMF telah menunjuk Perusahaan untuk menyediakan produk asuransi atas kendaraan bermotor para nasabah pembiayaan ADMF.

ADMF and the Company entered into a cooperation agreement by which ADMF appointed the Company to cover the insurance for consumers’ motor vehicles financed by ADMF.

PT Adira Quantum Multifinance (“AQM”) PT Adira Quantum Multifinance (“AQM”)

AQM dan Perusahaan mengadakan kerjasama, dimana AQM telah menunjuk Perusahaan untuk menyediakan produk asuransi atas produk pembiayaan konsumen yang dibiayai AQM.

AQM and the Company entered into a cooperation agreement by which AQM appointed the Company to cover the insurance for consumer goods financed by AQM.

Page 166: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance164

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 167: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 165

Data Perusahaan

Corporate Data

Data Perusahaan

Corporate Data

Page 168: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance166

Internal Audit

Dealer, Leasing & Agency

Corporate Business

Business Development

Underwriting & Reinsurance

Finance & Accounting

National Operation

Business Process & Quality Assurance

Human Capital Development & General Affairs

Information Technology

IT Quality Assurance &

Implementation

B2B Operation 1 (Dealer Leasing

Agency)

B2B Operation 2 (Bank & Broker)

Quality Assurance

IT Development (Core)

IT Development (Auxiliary)

Data Center & Technical

SupportGeneral Affairs

Human Capital System

DevelopmentContact Center

Regional Operation

Training & Recruitment

Business Process

Human Capital Service

ComplianceFinance

Motor Vehicle & Heavy

Equipment Claim Operation

General Accident &

Non Financial Underwriting

Motor Vehicle & Heavy

EquipmentSharia

Marketing Communication

Corporate Bank Business

Commercial & SME Banking

GroupLeasing Group

Dealer & Leasing

Agency

Commercial & SME Banking Non Group

Micro & ConsumerBanking

Regional Marketing

Broker Business

Oil & Gas Business

BUMN Business

Product Management & Marketing

Research

Service Management & Marketing

Support

Business Alliance &

Bancassurance

Renewal Management

Property & Engineering

Marine

Risk Engineering

Financial & Casualty

Underwriting

Technical Development

Non Motor Vehicle Claim

Operation

Recovery Operation

Non Retail Operation

Reinsurance Operation

Accounting

Financial Management &

Service

Claim & Technical Operation

Underwriting General Accident

& Technical Development

Banking

Corporate Legal

Corporate Planning

Special Project

Business Technical FinanceOperation &

Support

Corporate Social Responsibility & Corporate

Communication

Board of Directors

Struktur Organisasi

Organisation StructurePerDesember2010| AsofDecember2010

Page 169: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 167

Internal Audit

Dealer, Leasing & Agency

Corporate Business

Business Development

Underwriting & Reinsurance

Finance & Accounting

National Operation

Business Process & Quality Assurance

Human Capital Development & General Affairs

Information Technology

IT Quality Assurance &

Implementation

B2B Operation 1 (Dealer Leasing

Agency)

B2B Operation 2 (Bank & Broker)

Quality Assurance

IT Development (Core)

IT Development (Auxiliary)

Data Center & Technical

SupportGeneral Affairs

Human Capital System

DevelopmentContact Center

Regional Operation

Training & Recruitment

Business Process

Human Capital Service

ComplianceFinance

Motor Vehicle & Heavy

Equipment Claim Operation

General Accident &

Non Financial Underwriting

Motor Vehicle & Heavy

EquipmentSharia

Marketing Communication

Corporate Bank Business

Commercial & SME Banking

GroupLeasing Group

Dealer & Leasing

Agency

Commercial & SME Banking Non Group

Micro & ConsumerBanking

Regional Marketing

Broker Business

Oil & Gas Business

BUMN Business

Product Management & Marketing

Research

Service Management & Marketing

Support

Business Alliance &

Bancassurance

Renewal Management

Property & Engineering

Marine

Risk Engineering

Financial & Casualty

Underwriting

Technical Development

Non Motor Vehicle Claim

Operation

Recovery Operation

Non Retail Operation

Reinsurance Operation

Accounting

Financial Management &

Service

Claim & Technical Operation

Underwriting General Accident

& Technical Development

Banking

Corporate Legal

Corporate Planning

Special Project

Business Technical FinanceOperation &

Support

Corporate Social Responsibility & Corporate

Communication

Board of Directors

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 170: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance168

01

03 04

02

01. Stanley Setia Atmadja Komisaris Utama President Commissioner

03. Manggi Taruna Habir Komisaris Independen Independent Commissioner

04. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro Komisaris Independen Independent Commissioner

02. Vera Eve Lim Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner

Dewan Komisaris

Board of CommissionersPerDesember2010| AsofDecember2010

Page 171: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 169

Stanley Setia AtmadjaKomisaris Utama | President Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956. Diangkatsebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak Desember2001.Saat ini,Beliau jugamenjabatsebagaiDirekturUtama PTAdiraDinamikaMultifinance.SebelumbergabungdenganPerusahaan, Beliau adalah Direktur PT Citicorp LeasingIndonesia (1988-1990) dan menjabat berbagai posisi di Citibank, N.A., Jakarta (1984-1986). Bersama-sama dengan Komisaris lainnya, Beliau memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengankegiatan operasional dan pengembangan usaha, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Indonesian citizen, born in 1956. He has acted as the President CommissioneroftheCompanysinceDecember2001.Currently,healsoservesasthePresidentDirectorofPTAdiraDinamikaMultifinance. Prior to joining the Company, he served as a DirectorofPTCiticorpLeasingIndonesia(1988-1990)andheldvarious positions at Citibank, N.A., Jakarta (1984-1986). Together with the other Board members, his main role is to supervise and provide advice to the Board of Directors with regards to theoperational and business development activities, as well as the implementation of good corporate governance.

Vera Eve LimWakil Komisaris Utama | Vice President Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1965. Diangkatsebagai Wakil Komisaris Utama Perusahaan sejak bulan Juni 2008.Saatini,BeliaujugamenjabatsebagaiDireksidiPTBankDanamon Indonesia, Tbk (sejak 2006), setelah sebelumnyadiangkat sebagai Chief Financial OfficerdiPTBankDanamonIndonesia sejak tahun 2003. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara. Beliau juga menyelesaikan Program Eksekutif di Stanford Graduate School of Business pada tahun 2008.

Indonesian citizen, born in 1965. She was appointed as Vice President Commissioner of the Company since June 2008.Currently shealsoservesas aDirector atPTBankDanamonIndonesia, Tbk (since 2006), after her previous position as a Chief Financial Officer at the same company (since 2003). She received her Bachelor’s degree in Economics from Tarumanegara University, Jakarta. She also completed her Executive Programme at Stanford Graduate School of Business in 2008.

Manggi Taruna HabirKomisaris Independen | Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di London pada tahun 1953. DiangkatsebagaiKomisarisPerusahaansejakbulanFebruari2009. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Bank Danamon Indonesia sejak 2005.Sebelumnya, Beliau juga pernah menduduki berbagai jabatan diberbagaiperusahaantermasuk:DirekturdiStandard&Poor’s(2002-2005),DirekturUtamadiPefindo(1998-2001),DirekturRiset di Bahana Sekuritas (1995-1998), ManagingDirectordi HBK Konsultan (1991-1995) dan Assistant Manager – Vice President di Citibank (1985-1990).

Indonesian citizen, born in 1953. He was appointed as a Commissioner of the Company since February 2009. Currently, he also serves as an Independent Commissioner of PT Bank DanamonIndonesiasince2005.Previouslyheservedinseveralpositions of several companies including: as a Director ofStandard&Poor’s(2002-2005),asPresidentDirectorofPefindo(1998-2001),asaResearchDirectorinBahanaSecurities(1995-1998), as aManagingDirectorofHBKKonsultan (1991-1995)and as an Assistant Manager - Vice President at Citibank (1985-1990).

Bambang Permadi Soemantri BrodjonegoroKomisaris Independen | Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1966. Diangkatsebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak September 2006.Saatini,BeliaujugamenjabatsebagaiDirekturJenderalThe Islamic Research Training Institute (IRTI), Islamic Development Bank. Sebelumnya pernah menjabat DekanFakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Komisaris PT PLN, dan Presiden IRSA. Selain mengajar di FEUI pernah menjadi pengajar tamu di Universitas Hitotsubashi, Jepang serta menjadi peneliti tamu di Thailand, Singapura, dan Australia.

Indonesian citizen, born in 1966. He was appointed as an Independent Commissioner of the Company in September 2006.Currently,healsoservesastheGeneralDirectorofTheIslamicResearchTrainingInstitute(IRTI),IslamicDevelopmentBank.Previously,hewasalsoactiveastheDeanofFacultyofEconomics at University of Indonesia (FEUI), Commissioner of PT PLN, and the President of IRSA. He became a lecturer for FEUI, also a guest speaker for the University of Hitotsubashi, Japan, as well as a guest researcher in Thailand, Singapore, and Australia.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 172: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance170

01 02

03

01. Willy Suwandi Dharma DirekturUtamaPresidentDirector

03. Pratomo DirekturDirector

02. Indra Baruna Direktur Director

Direksi

Board of DirectorsPerDesember2010| AsofDecember2010

Page 173: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 171

Willy Suwandi DharmaDirektur Utama | PresidentDirector

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956. Menjabat sebagaiDirekturUtamaPerusahaansejaktahun2003.SebelumdiPerusahaan,BeliaumenjabatsebagaiDirekturUtamaKPMGSiddharta Consulting Company (1999-2002), Direktur UtamaPT Asuransi Astra Buana (1993-1999) dan berbagai kedudukan eksekutif di perusahaan Astra lainnya (1982-1991). Saat ini Beliau juga aktif sebagai salah satu pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia(AAUI).BersamadenganparaDirekturlainnya,Beliaubertanggung jawab atas semua aspek kinerja Perusahaan. Selain itu, Beliau juga mengembangkan dan mengawasi strategi operasional Perusahaan secara menyeluruh, termasuk tata kelola perusahaan, pengembangan sumber daya manusia, teknologi informasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Indonesian citizen, born in 1956. He has served as the PresidentDirectoroftheCompanysince2003.Priortoworkingfor the Company, he was the President Director of KPMGSiddhartaConsultingCompany(1999-2002),PresidentDirectorof PT Asuransi Astra Buana (1993-1999) and held various executive positions in other Astra Companies (1982-1991). He is currently an active member of the Indonesian General Insurance Association (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia-AAUI).TogetherwiththeotherDirectorsoftheCompany,heis responsible for all aspects of the Company. In addition, he also develops and oversees the full operational strategy of the Company, including corporate governance, human capital development, information technology and corporate socialresponsibility.

Indra BarunaDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1965. Menduduki jabatan sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2002.Sebelumnya, Beliau memangku berbagai jabatan eksekutif di PT Asuransi Astra Buana (1993-2001) dan PT Astra International (1988-1992). Beliau bertanggung jawab untuk mengawasi strategi pengembangan bisnis melalui bank, pialang asuransi, penjualan dan pembiayaan kendaraan bermotor, agen asuransi, dan aliansi lainnya. Selain itu, Beliau juga mengawasi pengembangan dan strategi promosi produk.

Indonesiancitizen,born in1965.HehasservedasaDirectorof the Company since 2002. Previously he worked in various executive positions at PT Asuransi Astra Buana (1993-2001) and PT Astra International (1988-1992). He is responsible for business development with banks, insurance brokerages, automotive distribution and financing, insurance agencies and other alliances. In addition, he also supervises product development and all promotional strategies.

PratomoDirektur | Director

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1950. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2003. Sebelumnya,Beliau adalah Direktur Teknik PT Asuransi Dharma Bangsa(2000-2001) dan Manager Teknik PT Maskapai Asuransi Buana/Asuransi Astra (1987- 2000). Beliau bertanggung jawab untuk mengawasi aspek teknik Perusahaan yang terdiri dari manajemen risiko, proses reasuransi dan klaim.

Indonesiancitizen,born in1950.HehasservedasaDirectorof the Company since 2003. Prior to the Company, he was the Technical Director at PT Asuransi Dharma Bangsa (2000-2001) and Technical Manager at PT Maskapai Asuransi Buana/ Asuransi Astra (1987-2000). He is responsible for all technical aspects which consist of risk management, reinsurance and claim processes.

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 174: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance172

01 02

03

01. Prof. Dr. Drs. KH. M. Amin Suma, SH, MA, MM Ketua Chairman

03. Drs. H. Amidhan Anggota Member

02. DR. H. Rahmat Hidayat, SE, MT Anggota Member

Dewan Pengawas Syariah

Sharia Supervisory BoardPerDesember2010| AsofDecember2010

Page 175: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 173

Prof. Dr. Drs. KH. M. Amin Suma, SH, MA, MMKetua | Chairman

WargaNegaraIndonesia,lahirpadatahun1955.DitunjuksebagaiKetuaDewanPengawasSyariahPerusahaansejaktahun2004.Beliau jugamenjabatsebagaiGuruBesardanDekanFakultasSyariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Beliau memiliki pengalaman luas di bidang syariah dan saat ini beliau juga menduduki berbagai posisi di beberapa institusi seperti di Majelis Ulama Indonesia, Dewan SyariahNasional, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia.

Indonesian citizen, born in 1955. He was appointed to the Head of Sharia Supervisory Board of the Company in 2004. Currently, healsoservesasaProfessorandtheDeanofShariaandLawFaculty of the Syarif Hidayatullah Islamic State-University Jakarta. He has extensive experience in the field of Sharia and currently possesses several positions in various institutions suchasatMajelisUlamaIndonesia,DewanSyariahNasional,and Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia.

DR. H. Rahmat Hidayat, SE, MTAnggota | Member

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1964. DitunjuksebagaiAnggotaDewanPengawasSyariahPerusahaansejaktahun 2004. Beliau juga menjabat sebagai Dosen FakultasSyariah Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan Kepala Bidang Investasi Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat. Beliau memiliki pengalaman luas di bidang syariah dan saat ini juga menduduki berbagai posisi di beberapa institusi, termasukDewanSyariahNasional–MajelisUlamaIndonesia,Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Majelis Nasional KAHMI dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat.

Indonesian citizen, born in 1964. He was appointed as Member of Sharia Supervisory Board of the Company in 2004. Currently, he also serves as a lecturer in the Sharia Faculty of Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta and Head of Investment for Self Financing Housing of the Ministry of National Housing. He has extensive experience in the field of Sharia and currently holdsseveralpositionsinvariousinstitutions,includingDewanSyariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Majelis Nasional KAHMI and Head Office of Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Drs. H. AmidhanAnggota | Member

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1939. DitunjuksebagaiAnggotaDewanPengawasSyariahPerusahaansejaktahun 2004. Beliau memiliki pengalaman luas di bidang syariah dan pernah menduduki berbagai jabatan penting di beberapa institusi, termasuk sebagai Direktur Jendral Bimas Islam danUrusan Haji Departemen Agama, Staf Ahli Menteri AgamaBidang Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama, Anggota MPR-RI periode 1999-2004, Anggota Badan Pekerja MPR-RI dan Anggota Komnas HAM.

Indonesian citizen, born in 1939. He was appointed as Member of Sharia Supervisory Board of the Company in 2004. He has extensive experience in the field of sharia and has held many important positions in various institutions, includingasDirectorGeneralofBimasIslamandHajIssuesof theDepartmentofReligion,ExpertStaff for theMinistryof Religion in the Religious Tolerance Field, Member of the People’s Consultative Assembly (MPR-RI) for the period of 1999-2004, Member of Working Agency of MPR-RI and Member of Komnas HAM (National Commission on Human Rights).

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 176: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance174

Rio SundoroSpecial Projects

Maya PudjiantoBusinessDevelopment

Berdiri dari kiri ke kanan | Standing from left to right

Duduk dari kiri ke kanan | Seated from left to right

Erickson MangunsongCorporate Business

Bedy KunadyInformation Technology

Auralusia RimadianaNational Operations

Hardianto WirawanBusiness Process and Quality Assurance

Feter KurniawanFinance and Accounting

Maria Indahwati GunawanCorporate Planning

Wayan PariamaClaims and Technical Operations

Donni GandamanaDealer,LeasingandAgency

Villy ChandraGeneral Accident Underwriting and TechnicalDevelopment

Dedi NathanHumanCapitalDevelopmentand General Affairs

Tommy LauUnderwriting and Reinsurance

Bimo KustoroSMEC and Micro Banking

PerDesember2010| AsofDecember2010

Kepala Divisi

Division Heads

Page 177: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 175

Staf Inti | Core Staff Jabatan | Position

Direksi | Board of Directors

WillySuwandiDharma PresidentDirector

Indra Baruna Director

Pratomo Director

Kepala Divisi | Division Heads

Tommy Lau Underwriting and Reinsurance

Villy Chandra GeneralAccidentUnderwritingandTechnicalDevelopment

Wayan Pariama Claims and Technical Operations

Auralusia Rimadiana National Operations

Hardianto Wirawan Business Process and Quality Assurance

DonniGandamana Dealer,LeasingandAgency

Bimo Kustoro SMEC and Micro Banking

Erickson Mangunsong Corporate Business

Maya Pudjianto BusinessDevelopment

DediNathan HumanCapitalDevelopmentandGeneralAffairs

Feter Kurniawan Finance and Accounting

Bedy Kunady Information Technology

Rio Sundoro Special Projects

Maria Indahwati Gunawan Corporate Planning

Kepala Departemen | Department Heads

Y. Rudy Antoko Risk Engineering

Fauzan Arfianto Property and Engineering Underwriting

Mega Citra Octavia Motor Vehicle and Heavy Equipment Underwriting

Sri Purwaningsih Marine Underwriting

DadiAdriana TechnicalDevelopment

Gandung Widiyanto General Accident Non Financial Underwriting

Nizar Lubis Risk Manager

DidietWahyuAdi Non Motor Vehicle Claim Operation

Renny Rosanna Motor Vehicle and Heavy Equipment Claim Operations

H. Sukarno Recovery Operations

Linda Siagian Reinsurance Operations

Amelda Zubaida Non Retail Operations

Sutarno B2BOperation(Dealer,Leasing,Agency)

Basukarno Harji Saputro B2B Operation (Bank Broker)

Adri Permana Contact Center

Martono Jusuf Quality Assurance

Ilham Wisnu Wibisono Business Process

Leonardo Kurnia Sulistio Agency

P. Andika Pamungkas DealerandLeasing

PerDesember2010|AsofDecember2010

Staf Inti

Core Staff

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 178: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance176

Paulus Agus Sugih Cahyana Leasing Group

Tengku Bob Iskandar BUMN Business

Bambang Lestanto Wibowo. H. Oil and Gas Business

Ariesta Yama Nugraha Sinulingga Corporate Bank Business

Bambang Haryanto ShariaDevelopment

Putranto Aryo Sembodo Commercial and SME Bank Group

Harmen Commercial and SME Bank Non Group

Eka Widiastuty Business Alliance and Bancassurance

Susanto Halim Product Management and Marketing Research

Tanny Megah Lestari Service Management and Marketing Support

Mariana Renewal Management

JonathanDavidNandana Marketing Communication

Muhammad Antono Inderawan General Affairs

Adi Suryono Human Capital Service

Laura Sumampouw HumanCapitalSystemDevelopment

Rita Raesita Training and Recruitment

Tieneke Syah Accounting

Liu Piauw Piauw Finance

Anggatama Wiranatakusumah Financial Management and Service

Kadek Wirawan DataCenterandTechnicalSupport

Johan Wicoan Marcus InformationTechnologyAuxiliarySystemDevelopment

Lucky Prianata InformationTechnologyCoreSystemDevelopment

Ernita Sari Corporate Social Responsibility and Corporate Communications

Alfri Miswati Compliance

Herbayu Yambo Corporate Legal

Gracia Irene Internal Audit

M. Hendra Wiajaya DiamondBusiness

Kepala Operasi Regional | Regional Operations Heads

Andrianus Suprastio Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi

Susbiantoro West Java and Central Java

LimLisaldiDarmadi Eastern Java, Bali and Kalimantan

DianaWisata Sumatera

IrmaKartikaDewi Sulawesi and Eastern Indonesia

Kepala Pemasaran Regional | Regional Marketing Heads

DarryAvianto Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi (Bank Group)

Inge Indrawati Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi (Bank Non Group)

Tomy Ferdiansyah Jakarta,Bogor,TangerangandBekasi(Dealer,Leasing&Agency)

GhitaDwipangga West Java

Ridwan East Java and Bali (Bank)

Radyantoro Harimurti EastJavaandBali(DealerLeasingAgency)

Rizwansyah Sulawesi and Eastern Indonesia

Hermanto Kalimantan

M. Arianus Nothern Sumatera

Arief Cahyana Central Java

Iim Qo'immudin Southern Sumatera

Page 179: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 177

PRODUK

Asuransi Kendaraan BermotorMelindungi Kendaraan Bermotor dari kerugian atau kerusakan akibat tabrakan, kecelakaan kendaraan satu pihak, kebakaran, atau pencurian. Perlindungan dapat diperluas termasuk tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, kecelakaan diri, biaya kesehatan, kerusuhan, terorisme dan sabotase, banjir dan gempa bumi.

Asuransi Kecelakaan dan KesehatanMenyediakan perlindungan apabila pihak tertanggung meninggal atau cacat permanen akibat sebuah kecelakaan. Asuransi dapat diperluas untuk menanggung biaya perawatan saat tertanggung menjalani rawat inap akibat sebuah kecelakaan.

Asuransi PropertiMelindungi tempat tinggal, hotel, kantor, pabrik, gudang, dan bangunan lain dari kerugian finansial akibat kebakaran, ledakan, petir, kerugian akibat asap dan kejatuhan pesawat. Perlindungan dapat diperluas terhadap risiko kerusuhan, pemogokan kerja, gempa bumi, letusan gunung berapi, badai dan banjir. Untuk tempat tinggal, tersedia perlindungan komprehensif terhadap kerugian akibat kebakaran, kerusuhan, perampokan, tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga dan kecelakaan diri.

Asuransi Alat BeratMenyediakan perlindungan komprehensif atau kerugian total untuk alat berat seperti traktor, buldoser, mesin penggali dan alat berat lainnya dari kerusakan saat beroperasi. Perlindungan mencakup peristiwa kebakaran, tabrakan dan pencurian, serta dapat diperluas dengan perlindungan terhadap kerusuhan.

Asuransi Kerangka KapalMenyediakan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan pada kerangka dan mesin kapal saat beroperasi. Kerangka kapal dapat terbuat dari kayu, baja, atau bahan lainnya. Mesin kapal adalah alat untuk menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kapal, mengatur sistem penerangan dan suhu udara.

Asuransi RekayasaMenyediakan perlindungan komprehensif terhadap risiko yang berhubungan dengan kerusakan mesin dan perlengkapan lainnya pada saat proses pembuatan, pemasangan, dan uji coba.

Asuransi PengangkutanMelindungi barang pada saat pengiriman, baik darat, laut atau udara, dari kerugian finansial akibat kecelakaan, tenggelam atau karam, kebakaran, ledakan, lepasnya rel kereta, pencurian, kecerobohan, kecelakaan saat memasukkan/menurunkan muatan, gempa bumi, letusan vulkanis dan petir.

Asuransi SyariahMenyediakan perlindungan berbasis Syariah, yang di antaranya adalah sistem bagi hasil. Asuransi Syariah dapat tersedia untuk semua jenis produk asuransi.

JASA

Adira CarePusat layanan 24 jam bagi para pelanggan Adira Insurance yang menyediakan pelayanan melalui telefon, SMS dan internet.

Autocillin RescueFasilitas darurat 24 jam bagi para Pelanggan yang mengalami kerusakan kendaraan atau kecelakaan, dengan fasilitas mobil derek dan pelayanan darurat di jalan.

Autocillin GaragePelayanan bengkel rekanan dengan garansi 6 bulan dan pemakaian suku cadang asli.

PRODUCT

Motor Vehicle InsuranceProtects Motor Vehicles against loss or damage resulting from collision, own damage, fire, or theft. Coverage may be extended to include third-party liability, personal accident, medical expenses, riot, terrorism and sabotage, flood and earthquake.

General Accident and Health InsuranceProvides coverage if an insured person dies or is permanently disabled as a result of an accident. Coverage may be extended to include medical expenses while the person is receiving inpatient hospital treatment following an accident.

Property InsuranceProtects residences, hotels, offices, factories, warehouses and other buildings against physical loss arising out of fire, explosion, lightning, smoke damage and falling aircraft. Coverage can be extended to cover riots and strikes, earthquake, volcanic eruption, windstorm, tempest, flood and water damage. For personal residences, comprehensive coverage is available that protects against losses from property damage but also burglary, third-party liability and personal accident.

Heavy Equipment InsuranceProvides comprehensive or total loss only coverage for heavy equipment such as tractors, bulldozers, excavators and other heavy equipment during operations. Coverage includes fire, collision and theft, and may be extended to include riot.

Marine Hull InsuranceProvides coverage for loss or damage to hull and machinery. The hull is the structure of the vessel which can be made from wood, steel or any other type of material and equipment. Machinery is the equipment that generates the power to move the vessel and control the lighting and temperature system.

Engineering InsuranceProvides comprehensive coverage, including protection against all types of risks associated with the erection, testing, commissioning of machinery, plant and equipment.

Cargo InsuranceProtects goods during transport, whether by land, sea or air, against losses resulting from an accident, sinking or running aground, fire, explosion, derailment, theft, reckless acts, and accidents during loading/unloading, earthquake, volcanic eruption and lightning.

Sharia InsuranceProvides coverage using a Sharia based system including, among others, profit sharing. Sharia Insurance is available for all types of insurance products.

SERVICE

Adira CareAdira Insurance’s 24-hour customer response centre providing the full range of Customer Service via telephone, SMS and internet.

Autocillin RescueA 24-hour emergency facility to assist customers experiencing car break-downs or accidents via car towing and Emergency Roadside Assistance.

Autocillin GarageA wide range of service station partners with 6 month warranty and genuine spare part guarantee.

Produk dan Jasa

Products and Services

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 180: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance178

Kantor PusatHead OfficeGraha Adira 8th FloorJl. Menteng Raya No. 21Jakarta 10340, T. +6221 - 3983 2000 F. +6221 - 3924 738/89, 3983 1957

Jakarta IPerkantoran Artha Gading C-02Jl. Boulevard Artha GadingJakarta Utara 14240T. 021 - 453 2007F. 021 - 4585 0581/82

Jakarta IIJl. Iskandar Muda No. F 32 APondok IndahJakarta Selatan 12240T. 021 - 739 2355F. 021 - 739 2429

Jakarta ShariaJl. Otto Iskandardinata No. 115Jakarta Timur 13330T. 021 - 8591 2627F. 021 - 8591 2628

BekasiJl. Kalimalang No.1Caman, BekasiT. 021 - 8690 3355F. 021 - 8656 574

BogorBankDanamonBuilding4thFloorJl. Ir. H. Juanda No. 46Bogor 16122T. 0251 - 8363 920/926F. 0251 - 8363 928

TangerangGraha Adira 4th FloorJl. Raya Serpong Km. 7 No. 72Tangerang 15325T. 021 - 5312 5744F. 021 - 5312 4568

KarawangBankDanamonBuilding3rdFloorJl. Tuparev Ruko Karawang PlazaNo. 5-6, KarawangT. 0267 - 408 510F. 0267 - 408 239

BandungJl. BKR No. 14 ABandung 40263T. 022 - 732 2975F. 022 - 732 2973

CirebonPerkantoran Harja Mulia IndahJl.Brigjen.DarsonoBlokASNo.2Cirebon 45113T. 0231 - 224 360/361F. 0231 - 242 668

SemarangBankDanamonBuilding9thFloorJl. Pemuda No. 175Semarang 50132T. 024 - 354 5151F. 024 - 354 1919

SoloGraha Adira 4th FloorJl. Raya Solo Permai Blok JA No. 7Solo Baru 57552T. 0271 - 620 006F. 0271 - 621 612

PurwokertoGraha Adira 2nd FloorRuko Satria Plaza Blok BC-3Jl. Jend. SudirmanPurwokerto 53111T. 0281 - 642 981F. 0281 - 642 982

yogyakartaPertokoan Permai Pogung Lor Blok 7Jl. Ring Road Utara, Pogung LorYogyakarta 55284T. 0274 - 554 541F. 0274 - 554 542

SurabayaJl.Diponegoro145-147Surabaya 60241T. 031 - 561 0161F. 031 - 561 0160, 561 0143

JemberBankDanamonBuildingJl. Gajah Mada 84Jember 68121T. 0331 - 425 356F. 0331 - 425 972

MalangJl. Letjen. Sutoyo 123 AMalang 65141T. 0341 - 413 456, 403 998F. 0341 - 403 999

KediriGraha Adira 1st FloorJl. Erlangga No. 39Kediri 64122T. 0354 - 686899F. 0354 - 680505

PalangkarayaJl. RTA Milono KM 2,5 No. 88PalangkarayaKalimantan TengahT. 0536 - 322 3701, 322 0601F. 0536 - 322 1609

DenpasarJl. Gatot Subroto No. 83/245 BDenpasar80239T. 0361 - 230 077F. 0361 - 230 076

Banda AcehGraha Adira 3rd FloorJl. Teuku Umar No. 27-27ABanda AcehT. 0651 - 432 90F. 0651 - 402 90

MedanJl. Iskandar Muda No.33Medan 20154T. 061 - 415 3456F. 061 - 453 3678, 451 0499

Alamat

Address

Page 181: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Annual Report 2010 Adira Insurance 179

BengkuluGraha Adira 3rd FloorJl. Salak Raya No. 25Bengkulu 38226T. 0736 - 348 879 ext. 220 F. 0736 - 345 457

PekanbaruJl. Soekarno Hatta No.123 Arengka 1, PekanbaruRiauT. 0761 - 789 1441F. 0761 - 786 7092

BatamBankDanamonBuilding3rdFloorJl. Imam Bonjol No. 11 NagoyaBatam 29432T. 0778 - 452 456F. 0778 - 423 492

PadangBankDanamonBuildingJl. Bundo Kanduang No. 23Padang 25118T. 0751 - 840 885F. 0751 - 840 277

JambiGraha Adira 3rd FloorJl. Hayam Wuruk No. 49-50Jelutung, Jambi 36136T. 0741 - 707 8182, 252 40F. 0741 - 25 240, 246 97

PalembangJl. Veteran Blok A7 Ruko RajawaliPalembang 30113T. 0711 - 376 177/379, 708 3893F. 0711 - 376 320, 866 6028

LampungBankDanamonBuilding3AFloorJl. Patimura No. 2-4 Teluk BetungBandar Lampung 35223T. 0721 - 472 824, 487 227F. 0721 - 472 852

BalikpapanRukoBukitDamaiIndahBlokINo.12Jl. MT. Haryono (Ringroad)Balikpapan 76114T. 0542 - 873 400F. 0542 - 877 910

SamarindaHotel Bina Rayahu 2nd FloorJl. Ir. H. Juanda No. 10Kec. Air Putih, SamarindaT. 0541 - 777 3738F. 0541 - 777 3504

BanjarmasinJl. Brigjend. Hasan BasriKomp.KayuTangiBlokD3RT.41Banjarmasin 70124T. 0511 - 330 8206, 745 1234F. 0511 - 330 8207

PontianakJl. Budi Karya No. 12Pontianak 78122T. 0561 - 767 555F. 0561 - 767 222

MakassarKomp. Ruko Jasper II No. 40Jl. Boulevard, Panakkukang MasMakasar 90222T. 0411 - 459 373, 507 1122F. 0411 - 420 312

PaluBankDanamonBuilding2ndFloorJl. Gajah Mada No. 127Palu 94112T. 0451 - 456 441F. 0451 - 456 440

GorontaloGraha Adira 1st FloorJl. Agus Salim No. 122AGorontaloT. 0435 - 824 770

AmbonJl. Sam Ratulangi No. 113-115AmbonT. 0911 - 344 639

SorongBankDanamonBuildingRuko Vini Vidi Vici No 5-6Jl. Ahmad Yani, SorongPapua BaratT. 0951 - 329 292F. 0951 - 328 282

ManadoBankDanamonBuiling2ndFloorJl. Wolter Monginsidi Blok E No. 8Komp. Bahu Cipta PertiwiManadoT. 0431 - 841 367F. 0431 - 841 363

PapuaBankDanamonBuilding2ndFloorJl. Raya AbepuraPapua 99351T. 0967 - 587 333F. 0967 - 587 444

Laporan Tinjauan Usaha

Tinjauan Pendukung Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tinjauan Keuangan

Data Perusahaan

Report Business Review

Operational Support Review

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Review

Corporate Data

Page 182: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

Laporan Tahunan 2010 Adira Insurance180

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen Perusahaan dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi denganmembubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini:

This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information are the responsibility of the management of the Company and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whosesignatures appear below:

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Vera Eve LimWakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

Bambang Permadi Soemantri BrodjonegoroKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Indra BarunaDirekturDirector

Manggi Taruna HabirKomisaris IndependenIndependent Commissioner

PratomoDirekturDirector

Stanley Setia AtmadjaKomisaris UtamaPresident Commissioner

Willy Suwandi DharmaDirekturUtamaPresidentDirector

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

Responsibility for Annual Reporting

Page 183: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

1 Mengedepankan pertumbuhan berkelanjutan melalui perbaikan secara terus menerusEnsuring sustainable growth through continuous improvement

2 Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

3 Portofolio Produk | Product Portfolio

4 Peristiwa Penting 2010 | 2010 Event Highlights

6 Penghargaan dan Sertifikasi | Awards and Certification

8 Visi dan Misi | Vision and Mission

9 Sekilas Adira Insurance | Adira Insurance in Brief

16 Laporan Komisaris Utama | Report from President Commissioner

20 Laporan Direktur Utama | Report from President Director

31 Tinjauan UsahaBusiness Review

32 Produk | Product

34 Pelayanan | Service

36 Manajemen Pemasaran | Business Management

39 Manajemen Underwriting | Underwriting Management

40 Manajemen Klaim | Claims Management

42 Tinjauan Pendukung OperasionalOperational Support Review

42 Proses Operasional | Operational Process

44 Manajemen Risiko | Risk Management

48 Sumber Daya Manusia | Human Resources

54 Teknologi Informasi | Information Technology

57 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

60 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

60 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

60 Dewan Komisaris | Board of Commissioners

61 Direksi | Board of Directors

62 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Boards

62 Kepemilikan Saham dan Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership and Financial and Family Relationships of the Board Members

63 Rapat-rapat Koordinasi di Perusahaan Coordination Meetings of the Company

64 Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees under the Board of Commissioners

66 Komite-Komite di Bawah Direksi Committees under the Board of Directors

1,085.1Premi Bruto | Gross Written PremiumsRp

Miliar | Billion

131.1Penghasilan Investasi Bruto | Gross Investment IncomeRp

Miliar | Billion

2,031.6Jumlah Aset | Total AssetsRp

Miliar | Billion

401%Rasio Risk Based Capital | Risk Based Capital RatioRp

269Laba Bersih Setelah Pajak | Net Profit After TaxRp

Miliar | Billion

400Modal Dasar | Authorised CapitalRp

Miliar | Billion

Pemegang Saham | Shareholders:PT Bank Danamon Indonesia Tbk 90%Ir. Willy Suwandi Dharma 10%

100Modal Disetor | Paid-up CapitalRp

Miliar | Billion

68 Dewan Pengawas Syariah | Sharia Supervisory Board

69 Audit Internal dan Pengendalian Internal Internal Audit and Internal Control

70 Auditor Eksternal | External Auditor

71 Pedoman Penyedia Barang/Jasa Pihak Ketiga Guidelines for Procurement of Goods/Services from Third Parties

71 Proses Pengadilan | Litigation

71 Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Communication with Stakeholders

71 Komunikasi Eksternal | External Communication

74 Komunikasi Internal | Internal Communication

75 Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Information and Corporate Data

75 Kode Etik dan Kode Perilaku Code of Ethics and Code of Conducts

76 Assessment Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Assessment

76 Peristiwa Setelah Tanggal Neraca | Subsequent Events

77 Pengaduan Pelanggan dan Pedoman Eskalasi Pengaduan Customer Complaints and Complaint Escalation Guidelines

77 Penghargaan dan Pengakuan | Awards and Recognition

79 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

80 Program Perlindungan Konsumen Consumer Protection Programme

81 Program Pengembangan Masyarakat Community Development Programme

83 Aktivitas Lingkungan | Environmental Activities

85 Tinjauan KeuanganFinancial Review

86 Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis

113 Laporan Keuangan | Financial Report

165 Data PerusahaanCorporate Data

166 Struktur Organisasi | Organisation Structure

168 Dewan Komisaris | Board of Commissioners

170 Direksi | Board of Directors

172 Dewan Pengawas Syariah | Sharia Supervisory Board

174 Kepala Divisi | Division Heads

175 Staf Inti | Core Staff

177 Produk dan Jasa | Products and Services

178 Alamat | Address

180 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting

Daftar Isi

Contents

Page 184: Annual Report Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan - Adira … · 2019. 12. 4. · Annual Report 2010 Adira Insurance 1 Sepanjang tahun 2010, Perusahaan terus mendorong pertumbuhan

PT Asuransi Adira Dinamika

Kantor Pusat | Head OfficeGraha Adira, Lt. 8Jl. Menteng Raya No. 21Jakarta Pusat 10340T. +62-21 3983 2000F. +62-21 3983 1957

www.asuransi.adira.co.id

Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan

Focus on Sustainable Growth

Foku

s pa

da

Pe

rtum

bu

ha

n B

erke

lan

juta

n Fo

cu

s on

Su

stain

ab

le G

row

th

Laporan Tahunan 2010 Annual Report

Laporan Tahunan 2010 Annual Report

La

po

ran

Tah

un

an

20

10

An

nu

al R

ep

ort

PT Asuransi Adira Dinamika

PT

Asu

ran

si Ad

ira D

ina

mika