Annual Report 2006

172
Sebagai produsen dan distributor komponen otomotif yang terkemuka, serta sebagai bagian dari grup usaha yang memiliki reputasi tinggi dalam melayani pasar domestik dan ekspor, PT Astra Otoparts Tbk terus memantapkan posisi sebagai pemimpin dalam produksi dan distribusi komponen otomotif. As a leading manufacturer and distributor of a wide range of automotive components, and a reputable group of companies servicing the domestic as well as the global market in partnership with strategic and synergistic partners, PT Astra Otoparts Tbk strives towards a position of leadership in automotive component manufacturing and distribution. Achieving Excellence In A Challenging Environment ANNUAL REPORT Laporan Tahunan 2006 Leading the Way to a Better Future

Transcript of Annual Report 2006

Page 1: Annual Report 2006

Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2Kelapa Gading, Jakarta 14250, Indonesia

Tel. 62-21-460-3550, 460-7025Fax. 62-21-460-3549, 460-7009

Website : www.component.astra.co.idemail : [email protected]

Sebagai produsen dan distributor komponen otomotif yang terkemuka, serta sebagai bagian dari grup usaha yang memiliki reputasi tinggi dalam melayani pasar domestik dan ekspor, PT Astra Otoparts Tbk terus memantapkan posisi sebagai pemimpin dalam produksi dan distribusi komponen otomotif. As a leading manufacturer and distributor of a wide range of automotive components, and a reputable group of companies servicing the domestic as well as the global market in partnership with strategic and synergistic partners, PT Astra Otoparts Tbk strives towards a position of leadership in automotive component manufacturing and distribution.

Achieving Excellence In A Challenging Environment

A N N U A L R E P O R TLaporan Tahunan

2 0 0 6

Leading the Way to a Better Future

PT

Astra O

top

arts Tb

k • Annual R

eport | Laporan Tahunan 2006

Page 2: Annual Report 2006

Meskipun menghadapi banyak tantangan di tahun 2006, Perseroan telah mampu membangun dasar yang kuat untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang dengan fokus pada strategi pemasaran dan produksi. Kemampuan ini telah diakui oleh badan dan institusi bergengsi di tingkat nasional dan internasional, yang ditandai dengan perolehan berbagai jenis penghargaan. Strategi yang diterapkan Perseroan untuk menghadapi tantangan di tahun 2006, antara lain dengan menciptakan produk baru, meningkatkan efi siensi produksi, menurunkan biaya operasi, meningkatkan pengetahuan karyawan, dan melakukan perbaikan secara terus menerus di semua sektor usaha. Perseroan akan terus mengintensifkan komitmen pada penelitian dan pengembangan (R&D), memperkenalkan berbagai produk baru, mencapai peningkatan efi siensi dan efektivitas melalui peningkatan kualitas manajemen Perseroan. Dengan penerapan kebijakan tersebut di atas, Perseroan yakin akan dapat terus meningkatkan profi tabilitas, produktivitas, dan memperluas penetrasi pasar domestik dan internasional di tahun-tahun mendatang. The Company was able to establish a fi rm basis for future prosperity by focusing on key marketing and manufacturing strategies, despite the challenges it faced over the year 2006. This has been acknowledged by the granting of awards and other forms of recognition from prestigious domestic and international institutions and bodies. Strategies that the Company implemented in the face of these challenges included generating new products, increasing production effi ciency, reducing operating costs, enhancing the knowledge of its workforce, and continuing the improvements in all business sectors. The Company continued to intensify its commitment to Research and Development; to introduce a range of new products; and to achieve increased effi ciency and effectiveness throughout by increasing the Company’s management qualities. By implemented these policies, the Company’s profi tability, productivity, and greater penetration of domestic and international markets can be ensured in years to come.

Achieving Excellence In A Challenging Environment

Page 3: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk �

Visi Vision Untuk senantiasa menjadi kelompok perusahaan otomotif yang handal dan bereputasi, dalam usaha melayani baik pasar domestik maupun pasar dunia.

To become a sustainable and reputable group of automotive companies to serve the domestic as well as global market.

Misi Mission Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan melalui teknologi yang tepat guna, jaringan distribusi yang kuat, jasa logistik yang memadai dan bisa diandalkan, serta citra merek sendiri.

To fulfill customers’ needs through proper technology, a strong distribution network, excellent logistic services and the development of own brands.

Daftar isi Contents

ikhtisar Keuangan Financial Highlights

ikhtisar saham shares Highlights

sambutan Presiden Komisaris Message From The President Commissioner

Laporan Presiden Direktur Report From The President Director

Laporan Kegiatan Komite Audit Audit Committee Activity Report

Jejak Langkah 2006 Milestones 2006

Peluncuran Produk Baru Tahun 2006 2006 New Product Launched

Pembahasan Manajemen Management Review

strategi Strategy

segmen Bisnis Manufaktur Manufacturing Bussiness segment

Pengembangan Teknik Engineering Development

Penelitian dan Pengembangan Research and Development

segmen Bisnis Pemasaran Marketing Business segment

Analisa Keuangan Financial Analysis

Sumber Daya Manusia Human Resources

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Environment, Health and Safety

Tanggung Jawab sosial Social Responsibility

dan Pengembangan Komunitas And Comunity Development

strategi Masa Depan Future Strategy

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Laporan Keuangan Financial Report

Data Perseroan Corporate Data

246

�0�8202223242530323440465254

575867

i - xix

Page 4: Annual Report 2006

5,250,000

4,500,000

3,750,000

3,000,000

2,250,000

1,500,000

750,000

02002 2003 2004 2005 2006

NET SALES(in IDR Million)

GROSS PROfiT(in IDR Million)

Ringkasan Keuangan Ringkasan KeuanganFinancial HighlightsFinancial Highlights

iNCOME fROM OPERATiON(in IDR Million)

2,063,493

2,151,505

2,924,581

3,852,998

3,371,898

800,000

600,000

400,000

200,000

02002 2003 2004 2005 2006

399,471 407,673

568,305

720,874

608,459

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

02002 2003 2004 2005 2006

174,028

148,670

238, 637

295,158

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 2

158.352

3,500,000

3,000,000

2,500,000

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

02002 2003 2004 2005 2006

TOTAL ASSETS(in IDR Million)

1,831,509 1,957,303

2,436,481

3,028,465 3,028,160

NET iNCOME(in IDR Million)

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

02002 2003 2004 2005 2006

257,379

206,398223,158

279,027282,058

OEM REM EXPORT

RevenueContribution

2005Sales

41.5%39.0%

19.5%

2006Sales

44.0%42.6%

13.5%

OEM REM EXPORT

Page 5: Annual Report 2006

PT AsTRA OTOPARTs Tbk KONsOLiDAsiiKHTisAR KEUANGAN dalam jutaan rupiah(kecuali laba usaha per saham, laba per saham dan persentase)

PT AsTRA OTOPARTs Tbk CONsOLiDATEDFiNANCiAL HiGHLiGHTs in iDR million(except income from operation per share,earnings per share and percentages)

2002 2003 2004 2005 2006

Penjualan Bersih 2,063,493 2,151,505 2,924,581 3,852,998 3,371,898 Net sales

Laba Kotor 399,471 407,673 568,305 720,874 608,459 Gross Profit

Laba Usaha 174,028 148,670 238,637 295,158 158,352 income from Operation

Laba Bersih 257,379 206,398 223,158 279,027 282,058 Net income

Laba Usaha per saham (Rp.) 232 197 3�� 383 205 income from Operation per share (Rp.)

Laba per saham (Rp.) • 343 273 294 362 366 Earnings per share (Rp.) •

Jumlah Aktiva Total Assets

1,831,509 1,957,303 2,436,481 3,028,465 3,028,160

Jumlah Aktiva Lancar 942,241 890,326 1,092,828 1,370,108 1,288,865 Total Current Assets

Penyertaan Saham investment in share of stock

462,563 518,412 576,474 712,702 907,520

Aktiva Tetap - Bersih 339,918 460,309 662,876 798,249 719,140 Property, Plant and Equipment - net

Jumlah Kewajiban Lancar Total Current Liabilities

477,697 540,973 766,124 800,830 737,514

Jumlah Pinjaman 256,958 193,544 273,711 438,489 375,485 Total Debt

Jumlah Ekuitas dan Hak Minoritas 1,167,597 1,333,358 1,568,366 1,868,286 1,961,231 Stockholder’s Equity and Minority Interest

Rasio Margin Laba Kotor 19.4% 18.9% 19.4% 18.7% 18.0% Gross Profit Margin

Rasio Margin Laba Usaha 8.4% 6.9% 8.2% 7.7% 4.7% Operating Margin

Rasio Laba terhadap Jumlah Aktiva Return on Assets

14.1% 10.5% 9.2% 9.2% 9.3%

Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas 24.6% 17.3% 16.0% 17.1% 15.1% Return on Equity

Rasio Lancar 1.97 �.65 �.43 �.7� �.75 Current Ratio

Rasio Pinjaman terhadap Jumlah Ekuitas Borrowing on Equity Ratio

24.6% 16.2% 19.6% 26.8% 20.1%

Rasio Pinjaman terhadap Jumlah Aktiva Debt to Assets Ratio

14.1% 9.8% 11.2% 14.5% 12.4%

Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (dalam jutaan)

749.93 755.34 767.98 77�.�6 77�.�6

issued shares (in millions)

•Catatan : Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.•Note : Earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year.

Ringkasan Keuangan Ringkasan KeuanganFinancial HighlightsFinancial Highlights

PT Astra Otoparts Tbk 3

Page 6: Annual Report 2006

HargadanVolumeSahamPerTriwulandiBEJQuarterlySharesPriceandVolumeinJSX

2005 2006

Highest(Rp)

Lowest(Rp)

Closed(Rp)

Volume(units)

Highest(Rp)

Lowest(Rp)

Closed(Rp)

Volume(units)

Triwulan PertamaFirst Quarter

2,650 2,550 2,650 847,033,898 2,925 2,875 2,900 793,684,211

Triwulan Keduasecond Quarter

3,100 3,100 3,100 403,201,754 2,800 2,600 2,800 171,295,918

Triwulan KetigaThird Quarter

3,150 3,075 3,150 271,620,000 2,775 2,700 2,750 63,842,857

Triwulan KeempatFourth Quarter

2,850 2,750 2,800 95,439,394 2,975 2,850 2,925 147,333,333

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

-

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

AUTO PRICE VOLUME

Ikhtisar SahamShare Highlights

2006SharesPerformanceChart

PTAstraOtopartsTbk’sShareholdersasofDecember312006

PT Astra international Tbk

Public

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 4

Month

86.7%13.3%

Page 7: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 5

Perseroan akan terus memberi

prioritas utama pada inisiatif baru

dan konsentrasi pada pengembangan

karyawan agar memiliki kompetensi,

efektifitas dan efisiensi.

New and improved initiatives in the

development of a highly competent,

effective and efficient workforce will

continue to be a foremost priority in

the current year.

We havethe People

Page 8: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 6

Sambutan Presiden KomisarisPresident Commissioner’s Message

Pemegang Saham yang Terhormat,

Merupakan kebahagiaan bagi kami untuk sekali lagi menyerahkan kepada Anda Laporan Tahunan PT Astra Otoparts Tbk pada tahun finansial yang berakhir 31 Desember 2006. Ini merupakan tahun yang menuntut strategi, kerja keras dan sikap dinamis dari karyawan, sehingga Perseroan mampu berdiri di depan dan melewati tahun tersebut dengan mulus, walaupun dihadang berbagai tantangan.

Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan, yang ditandai oleh melonjaknya harga minyak ke level yang tinggi pada kuartal ketiga di tahun 2005. Akibatnya pendapatan konsumen menurun sebagai dampak lanjutan dari keputusan Pemerintah untuk mencabut subsidi BBM bulan september 2005 (berlaku mulai � Oktober 2005) dan naiknya harga minyak di pasaran dunia. Tingginya inflasi dan suku bunga menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan berakibat pada penurunan penjualan yang signifikan pada kendaraan roda empat dan roda dua yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja pada perusahaan komponen otomotif.

Dalam menghadapi tekanan-tekanan ini, Perseroan berupaya untuk mencapai hasil maksimal dengan mengintensifkan upaya mengembangkan produk dengan merek sendiri dan dengan memperluas basis produksi dan jenis produk yang ditawarkan. Memfokuskan operasi pada produk (product-based operation) yang telah terbukti menjadi kebijakan strategis dan merupakan langkah yang tepat dengan pengembangan berbagai jenis produk melalui proyek Mandiri, menambah jenis produk secara konsisten, Perseroan berhasil menciptakan berbagai peluang bisnis di pasar domestik dan internasional, meningkatkan efisiensi produksi, dan nilai tambah yang lebih tinggi. Di samping itu, implementasi pull system, sistem proses produksi yang terintegrasi dan bergantung pada permintaan (fully integrated demand-driven manufacturing system) di seluruh bagian operasi, telah mengefisiensikan modal usaha.

Dear Shareholders,

It is once again my pleasure to present you with PT Astra Otoparts Annual Report for the financial year ending on 31 December 2006. It was a year in which the strategies, hard work and dynamism of our people were demonstrated and proven as the Company stood steadfast and emerged relatively unscathed amidst the adversities of the environment in which we operated.

The year was a challenging one for the Company, to say the least. As oil prices soared to dizzying levels in the third quarter of year 2005, disposable income of consumers correspondingly decreased as a result of the ongoing impact of the Indonesian Government’s abolition of fuel subsidies in september 2005 and global increases in the price of fuel. The multiple effects of high inflation and interest rates drove the economy into a further slowdown and resulted in a sharp decline in sales of both four and two wheeler vehicles, which indirectly affecting the performance of automotive component company.

In response to these pressures, the Company achieved the best possible results under the circumstances by intensifying its efforts to develop its own brands and by increasing its range of manufacturing and product offerings. The Company’s focus on product-based operations has proven to be strategic and a step in the right direction. The focused and continued development of products lines under the Mandiri project, with consistent additions to the range of products, have created new local and international business opportunities, improved production efficiency, and higher value for the Company. Furthermore, the implementation of the “Pull System”, a fully integrated demand-driven manufacturing system, throughout its operations has resulted in operating capital. The year saw a marginal decline in revenue to Rp 3.37 trillion from Rp 3.85 trillion in FY 2005. This

“Memfokuskan operasi pada produk telah terbukti menjadi kebijakan yang strategis dan merupakan langkah yang tepat.”

“The Company’s focus on product-based operations has proven to be strategic and a step in the right direction.”

Tossin HimawanPresident Commissioner

Page 9: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 7

Sambutan Presiden KomisarisPresident Commissioner’s Message

Jakarta, April 2007Tossin Himawan

Presiden Komisaris | President Commissioner

Pada tahun 2006 terjadi sedikit penurunan penjualan menjadi Rp 3,37 triliun dari Rp 3,85 triliun di tahun 2005, atau turun 12,5%. Ini disebabkan terutama oleh melambatnya kegiatan ekonomi secara keseluruhan dan penurunan permintaan pasar pada semester pertama tahun 2006.

Karena terjadinya persaingan yang ketat di industri ini, Perseroan berkomitmen untuk mempertahankan standar yang tinggi pada keahlian dan efisiensi, sedangkan upaya untuk memperkuat kompetensi proses produksi akan terus berlanjut di tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Perseroan menyadari bahwa landasan utama bagi pertumbuhan lebih lanjut perlu didukung tidak hanya oleh teknologi produksi yang lebih maju, tapi juga oleh kombinasi sinergis antara kompetensi teknis dengan pengetahuan dan bakat. Karena itu, Perseroan akan terus memberi prioritas utama pada inisiatif baru dan konsentrasi pada pengembangan karyawan agar memiliki kompetensi, efektifitas dan efisiensi.

Basis infrastruktur yang sehat dan kuat memainkan peran yang sangat penting bagi peningkatan kinerja Perseroan di tahun 2006. setelah berhasil masuk ke pasar regional sebagai pemain di pasar komponen otomotif, dengan fokus pada produk, Perseroan akan terus memperkuat posisi di pasar. Antara lain dengan menawarkan produk-produk dan jasa yang memiliki nilai tambah dan terintegrasi dalam format modular, sambil meningkatkan upaya untuk menjajaki peluang ekspansi usaha ke kawasan ini.

sejumlah faktor secara khusus mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan, termasuk dampak dari dilusi kepemilikan pada PT Aisin Indonesia. Pada sisi lain, kinerja keuangan Perseroan mendapat keuntungan dari penjualan saham di PT Aisin indonesia dengan nilai kurang lebih Rp 75 miliar.

Sepanjang tahun ini, tidak terjadi perubahan pada komposisi Dewan Komisaris, tidak ada anggota yang baru atau yang mengundurkan diri.

Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengungkapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Direksi, Manajemen dan karyawan PT Astra Otoparts Tbk karena telah membuktikan peran penting dan proaktif dalam kesuksesan Perseroan. Kepada para relasi, mitra, stakeholders dan pelanggan, kami haturkan penghargaan yang tinggi atas kepercayaan dan dukungan serta loyalitas.

Atas nama Dewan Komisaris, dan setelah memeriksa dan melakukan evaluasi yang mendalam, dengan ini saya mensahkan dan menyetujui seluruh isi dari Laporan Tahunan ini yang dipersiapkan oleh Direksi.

represents a 12.5% decrease and is attributed mainly to the general economic slowdown and decline in market demand in the first half of the year.

As competition in its operating environment remains intense, the Company is committed to maintaining high standards of expertise and efficiency while efforts to enhance manufacturing competencies will continue into the current year and beyond. As the Company recognises that the key platform for further growth is created not only with new and advanced manufacturing technology, but by the synergistic combination of its technical competencies with relevant knowledge and talent, new and improved initiatives in the development of a highly competent, effective and efficient workforce will continue to be a foremost priority in the current year.

A strong and sound infrastructure base has continued to play a pivotal role in the Company’s commendable performance in 2006. Having made some inroads in the regional markets as an up-and-coming player in the product-based automotive parts industry, the Company will continue to strengthen its market position by offering higher value integrated products and services in modular format, while increasing efforts in exploring expansion opportunities in the region.

Factors specifically affecting the Company’s financial performance include the effect of the dilution of shareholdings of PT Aisin Indonesia. On the other hand, the Company’s financial performance benefited from the sale of its stake in PT Aisin Indonesia for approximately Rp 75 billion.

Throughout the year, the composition of the Board of Commissioners has remained unchanged, with no new additions or resignations.

I would like to take this opportunity to express a resounding “thank you” to the Board of Directors, Management and employees of PT Astra Otoparts Tbk in having played a proactive and instrumental role in making the Company a success today. To our associates, partners, stakeholders and customers, my immense gratitude for your confidence and unstinting support and loyalty.

On behalf of the Board of Commissioners, and preceded by a prudent examination and evaluation thereof, I hereby approve and ratify the entire contents of this Annual Report as provided by the Directors.

Page 10: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 8

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

from left:

Anugerah PekertiKomisaris Commissioner

Prijono sugiarto Komisaris Commissioner

Tossin HimawanPresiden Komisaris President Commissioner

Muhammad Chatib BasriKomisaris Commissioner

Johnny DharmawanKomisaris Commissioner

Page 11: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 9

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Page 12: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report �0

Dear Shareholders

Perseroan dapat mencapai kinerja

yang sangat positif di tahun yang

penuh tantangan ini.

Despite these circumstances, the

Company was able to achieve an

extremely positive performance for

the year.

Page 13: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk ��

Laporan Presiden DirekturPresident Director’s Report

Pemegang Saham yang terhormat,

Pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan lonjakan harga minyak dunia telah berdampak pada kenaikan inflasi yang mendorong kenaikan tingkat suku bunga hingga mencapai angka hampir 17% di tahun 2006. Hal ini secara langsung berdampak pada melambatnya perekonomian Indonesia dan menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Industri otomotif merupakan salah satu sektor utama yang paling terkena dampak, seperti yang terlihat dari penurunan permintaan yang signifikan pada kendaraan roda dua dan roda empat. Dengan penurunan ini, produsen dan pemasok komponen otomotif juga menghadapi tantangan yang serius.

Kondisi ini ditandai dengan penurunan penjualan kendaraan roda empat di Indonesia sebesar 40,3% menjadi 318.883 unit tahun 2006 dari 533.910 unit tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan kendaraan roda dua turun 12,8% menjadi 4.426.835 unit selama tahun 2006 dari 5.074.204 unit selama tahun 2005.

Walaupun demikian, Perseroan dapat mencapai kinerja yang sangat positif tahun ini. Hasil tersebut dicapai karena Perseroan tetap fokus pada strategi utama, yaitu pemasaran dan manufaktur. Strategi yang dapat mempertahankan keuntungan Perseroan termasuk menciptakan produk baru, meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan keahlian karyawan, mengurangi biaya operasional, dan mencapai nilai yang lebih tinggi, walaupun dengan kondisi usaha yang penuh tantangan.

strategi Pemasaran

strategi pemasaran tahun 2006 difokuskan untuk meningkatkan jangkauan pasar produk Perseroan ke seluruh kawasan, mengontrol jalur distribusi, dan meningkatkan kesadaran pasar (awareness) terhadap merek-merek Perseroan.

Dear Shareholders,

In 2006, the ongoing effect of the abolition of fuel subsidies and high average global fuel prices resulted in an unusually high rate of inflation and a corresponding increase in interest rates to almost 17%. It directly affecting a general slow down in the Indonesian economy and caused decline in consumer purchasing power. The automotive industry was particularly hard hit, with a significant decline in the demand for two and four wheeler vehicles. With this decline, the producers and suppliers of vehicle components were also seriously challenged.

This is indicated by the decrease in four wheeler sales in Indonesia by 40.3% to 318.883 units in 2006 from 533.910 units in the previous year. Sales for two wheelers fell 12.8% to 4.426.835 units in 2006 from 5.074.204 units in 2005.

Despite these circumstances, the Company was able to achieve an extremely positive performance for the year. This is achieved by focusing on key marketing and manufacturing strategies. strategies that maintained the Company’s profitability included generating new products, increasing production efficiency, enhancing the knowledge of its workforce, reducing operating costs and achieving greater value amidst an environment that is nothing short of challenging.

Marketing strategies

The Company’s marketing strategies for 2006 continued to focus on increasing its market presence throughout the region, controlling distribution channels and increasing brand awareness for its products.

Budi s. PranotoPresident Director

Page 14: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report �2

FOCUs

Laporan Presiden DirekturPresident Director’s Report

The Company was successful in strengthening its international marketing channels through its representative offices. To cultivate the overseas market, the Company continued to explore the opportunities in the replacement market and original equipment manufacturer sector of the countries in which it had already made some inroads.

Distribution Channel Network

By successfully shortening its domestic distribution channels in Java and Bali area, the Company was able to achieve a net increase in overall domestic sales. Enhanced logistics and IT systems have also played a pivotal role in mitigating the harshly negative effects of the operating environment. In its continuous efforts to improve talents, knowledge and capabilities, the Company is well positioned to achieve long term sustainable growth and value.

During the year, the Company set up an additional 18 “Shop&Drive” outlets, all of which are managed by franchisees. To date the Company runs 76 “Shop&Drive” outlets across indonesia for the servicing and replacement of batteries, oil, shock absorbers, tyres and brakes.

Perseroan berhasil dengan baik dalam memperkuat jalur pemasaran internasional melalui kantor-kantor perwakilannya di luar negeri. Untuk mengembangkan pasar luar negeri, Perseroan terus menjajaki peluang-peluang di sektor pasar pengganti dan pabrikan, termasuk di negara-negara yang sudah dimasuki.

Jaringan Jalur Distribusi

Dengan sukses memperpendek jalur distribusi domestik khususnya Jawa dan Bali, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan di pasar domestik. Memperkuat sistem logistik dan Ti juga memainkan peranan penting dalam mengurangi dampak negatif dari kondisi dunia usaha. Dengan terus berupaya untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan karyawan, Perseroan berada pada posisi yang tepat untuk mencapai pertumbuhan dan nilai yang berkesinambungan dalam jangka panjang.

Selama tahun 2006, Perseroan mendirikan 18 toko “Shop&Drive”, yang semuanya dikelola para pemegang franchise. Hingga saat ini Perseroan telah memiliki 76 toko ‘Shop&Drive’ di seluruh Indonesia, untuk penjualan dan penggantian baterai, oli, shock absorbers, ban dan rem.

Page 15: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk �3

Laporan Presiden DirekturPresident Director’s Report

Manufacturing strategies

The implementation of the “Pull System” throughout its operations, whereby manufacturing output is driven by demand, has helped the Company reduce operating capital significantly and increased the quality of its output.

In addition, the Mandiri Project, which runs by the affiliated companies and managed by the Company, has been transforming the Company’s manufacturing capabilities from a process-based to product-based operation. This shift in manufacturing strategy has resulted in the Company making significant strides forward in product design, and has played a pivotal role in propelling forward its manufacturing processes and capabilities.

Continued investments in the Mandiri Project have provided the opportunity to capitalize on core competencies to develop new products and product lines. New products were added to the portfolio in 2006, including bushing torque rod, air cleaner, rear grip, fluoro carbon hose, head lamp, medium pressure hose.

To date, the Mandiri Project has developed 18 new finished products for the distribution and export markets. The positive reception towards the product line has provided the opportunity to take significant steps toward product development. In the long term, product-based development will allow us to leverage on core competencies to develop and customize technologies and align processes. Supplying products in modular system rather than individual parts will enable us to gain higher value added business opportunities for the Company.

Joint Ventures

In 2006, the Company continued with its policy of forging strategic alliances to acquire new technologies and capabilities to meet the needs of the increasingly demanding markets it serves. One of the most important of such new alliances this year involved one of the Company’s affiliates, PT Wahana Eka Paramitra, which entered into a joint venture partnership with Akashi Kikai Seisakusho Co. Ltd., with the establishment of PT Akashi Wahana indonesia in January 2006. The company produces transmission component for four-wheelers.

WiNTEQ

Our Company is continuing to strive to strengthen our manufacturing and production capabilities through the Workshop for Industrial Equipment (WINTEQ) program.WINTEQ allows our Company to meet our clients’ specific needs, providing them with a high degree of added value. Through WINTEQ, we are now able to improve, modify and

strategi Manufaktur

implementasi pull system di seluruh bagian operasi, dimana produksi dilakukan berdasarkan permintaan, telah membantu Perseroan mengurangi biaya operasi secara signifikan dan meningkatkan kualitas hasil produksi.

Di samping itu, Proyek Mandiri, yang dilakukan oleh anak-anak perusahaan yang dikelola sendiri oleh Perseroan, telah mentransformasikan kemampuan produksi Perseroan dari operasi dengan fokus pada proses (process-based) menjadi fokus pada produk (product-based). Perubahan pada strategi manufaktur ini telah mendorong lahirnya desain produk, dan memainkan peranan penting dalam meningkatkan proses dan kemampuan produksi.

Peningkatan investasi pada Proyek Mandiri telah memberikan peluang untuk mengambil manfaat dari keunggulan utama, dalam mengembangkan produk-produk baru dan jenis produk. Produk baru yang dihasilkan di tahun 2006 adalah bushing torque rod, air cleaner, rear grip, fluoro carbon hose, head lamp, medium pressure hose.

Hingga saat ini, Proyek Mandiri telah berhasil mengembangkan 18 produk baru yang didistribusikan dalam negeri dan pasar ekspor. Tanggapan positif terhadap berbagai jenis produk telah memberi peluang untuk mengambil langkah maju yang signifikan dalam pengembangan produk. Dalam jangka panjang, pengembangan produksi berbasis produk didasarkan pada pemanfaatan keunggulan utama dalam mengembangkan dan menstandarkan teknologi dan menserasikan proses produksi. Mensuplai produk dengan sistem modular akan meningkatkan kemampuan kami untuk memperoleh peluang bisnis dengan nilai tambah lebih tinggi bagi Perseroan dibandingkan apabila kami harus mensuplai suku cadang secara tersendiri (individual).

Perusahaan Patungan

Tahun 2006, Perseroan melanjutkan kebijakannya untuk membangun aliansi strategis untuk mendapatkan teknologi dan kemampuan baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dilayani Perseroan yang terus bertambah. Salah satu dari aliansi strategis yang penting tahun ini berkaitan dengan salah satu perusahaan afiliasi, PT Wahana Eka Paramitra, yang mendirikan perusahaan patungan bersama Akashi Kikai Seisakusho Co. Ltd., yang dinamai PT Akashi Wahana indonesia bulan Januari 2006. Perusahaan ini memproduksi komponen transmisi untuk kendaraan roda empat.

WiNTEQ

Perusahaan kami terus berupaya memperkuat kemampuan manufaktur dan produksi melalui Workshop for Industrial Equipment (WiNTEQ). WiNTEQ membantu Perseroan memenuhi kebutuhan pelanggan yang sangat spesifik

Page 16: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report �4

Laporan Presiden DirekturPresident Director’s Report

customise our machines to suit specific manufacturing purposes. By reducing cycle time to achieve a vastly more rapid rate of production, WINTEQ has also improved our automation processes, which are currently used by the Group itself.

During 2006, this engineering workshop has delivered 8� machineries which are now used for production in our component factories. The machineries types are varied from simple to high level technology. The application also covers different kind of industries within our group. Accumulating experience on designing and making those machines and equipments will surely enhance our engineering platform for productivity and product development.

Awards

Our Company is gratified that our efforts to serve our clients and to achieve efficiency and excellence throughout our operations have been recognized through a number of prestigious awards from national and international industry organizations. In particular, over the year, the Company received several Anugerah Business Review Awards, including the highest ranking prize in “The Best Business Innovation and Marketing” category and the third prize in “The Best Financial Performance” category. It also received the fourth rank in “The Best Commissioners” category; the fourth rank in “The Best HSE Management System” category; and the seventh rank in “The Best Corporation” category. In addition, Hicom Honda Manufacturing Malaysia recognized our efforts to achieve excellence with the granting of the 2006 Best Vendor Award. In addition, on 23 February, 2007, Toyota Motor Corporation (TMC) granted our Company the “Award for Regional” contribution at the Nagoya Congress Center, Nagoya, Japan, for our Company’s contribution towards Toyota’s success throughout South East Asia instead of 2006 performance. Our Company was the only one of Toyota’s suppliers in South East Asia to be recognized in such a fashion.

dengan memberikan nilai tambah yang tinggi. Melalui WINTEQ, Perseroan dapat meningkatkan, memodifikasi dan menyesuaikan rancangan (customise) mesin untuk memenuhi kebutuhan produksi yang khusus. Dengan mengurangi siklus waktu produksi untuk mencapai rata-rata tingkat produksi yang cepat, WINTEQ juga meningkatkan proses otomatisasi, yang saat ini digunakan oleh Grup Perseroan sendiri.

Selama tahun 2006, workshop ini telah menghasilkan 81 mesin yang saat ini digunakan untuk produksi di pabrik-pabrik Perseroan. Tipe mesin bervariasi dari yang sederhana hingga mesin berteknologi maju. Aplikasi mesin juga melayani kebutuhan berbagai jenis industri di grup Perseroan. Akumulasi pengalaman pada desain dan pembuatan mesin dan peralatan tentu saja memperkuat basis rekayasa yang bermanfaat bagi peningkatan produktivitas dan pengembangan produk.

Penghargaan

Perseroan bersyukur bahwa upaya untuk melayani para pelanggan dan dalam meningkatkan efisiensi dan kinerja yang optimal di seluruh bagian operasi telah diakui melalui berbagai penghargaan yang prestisius dari organisasi industri nasional maupun internasional. Secara khusus, sepanjang tahun ini Perseroan menerima beberapa penghargaan dari Anugerah Business Review Awards. Perseroan menempati ranking tertinggi dalam inovasi dan Pemasaran Terbaik, dan posisi ketiga dalam kategori Kinerja Keuangan Terbaik. Perseroan juga memperoleh posisi keempat dalam kategori Dewan Komisaris Terbaik; ranking keempat untuk kategori Sistem Manajemen K3 Terbaik; dan ranking ketujuh untuk kategori Korporasi Terbaik. Di samping itu, Hicom Honda Manufacturing Malaysia mengakui upaya kami mencapai yang terbaik dengan memberikan Piagam Vendor Terbaik 2006. Selanjutnya, 23 Februari 2007, Toyota Motor Corporation (TMC) menganugerahkan Award for Regional Contribution kepada Perseroan di Nagoya Congress Center, Nagoya, Japan, atas kontribusi Perseroan terhadap kesuksesan Toyota di Asia Tenggara untuk kinerja tahun 2006. Perusahaan kami merupakan satu-satunya pemasok Toyota di Asia Tenggara yang mendapat pengakuan seperti itu.

Page 17: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk �5

Laporan Presiden DirekturPresident Director’s Report

Jakarta, April 2007Budi s. Pranoto

Presiden Direktur | President Director

The Year Ahead

The Company has established strong foundations for its engineering and marketing capabilities, as well as well developed logistics systems. This creates the platform from which the Company will springboard its regional and international marketing efforts.

The Company is now well-positioned and moving forward on the right track. By working closely with its strategic partners and customers, the Company will strengthen its Mandiri project and marketing operations to sustain the long-term value of its business. This forthcoming year will see the Company resume its focus of establishing close relationships with customers to better understand their requirements, which in turn be beneficial to the Mandiri Project. The Company will continue to enhance its distribution channel, increase operational efficiency and sharpen its competitive edge. The Company will also explore new avenues for increasing distribution support, as well as develop and introduce new products, by adopting a defensive strategy to control its distribution channels.

Management

In 2006, Mr. Widya Wiryawan stepped down from his position as a member of the Board of Directors. On behalf of the Board of Directors and Management, I would like to express my most sincere gratitude for his invaluable contributions to the growth of the Company, and to wish him all the best for his future. I would also like to welcome Mrs. Kartina Rahayu to the Board of Directors, whom we are certain will assist the Company to achieve even higher levels of success in future years.

Acknowledgements

On behalf of the Directors, we would like to express our appreciation to management and employees for their continued commitment to the Company. We would also like to take this opportunity to thank loyal customers for keeping faith and growing with us. Last but not least, we would like to show our most sincere gratitude to our shareholders for their unstinting support towards achieving the Company’s vision and mission.

Tahun Mendatang

Perseroan telah mendirikan landasan yang kokoh pada kemampuan rekayasa dan pemasaran, serta mengembangkan sistem logistik. ini menciptakan landasan bagi Perseroan dalam upaya memasarkan produk ke kawasan regional dan internasional.

Perseroan saat ini berada pada posisi yang sangat baik dan maju dalam jalur yang benar. Dengan bekerja lebih dekat dengan mitra-mitra strategis dan pelanggan, Perseroan akan memperkuat proyek Mandiri dan pemasaran untuk mempertahankan nilai bisnis jangka panjang. Pada tahun mendatang Perseroan tetap fokus dengan membangun hubungan yang dekat dengan pelanggan dan memahami lebih baik lagi kebutuhan mereka, yang pada akhirnya menguntungkan Proyek Mandiri. Perseroan akan terus memperkuat jalur distribusi, meningkatkan efisiensi operasi dan mempertajam keunggulan utamanya. Perseroan juga akan menjajaki tempat-tempat baru untuk meningkatkan dukungan distribusi, serta mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk baru, dengan menerapkan strategi bertahan dalam mengontrol jalur-jalur distribusi.

Manajemen

Tahun 2006, Bapak Widya Wiryawan mengundurkan diri dari posisi sebagai anggota Direksi. Atas nama Direksi dan Manajemen, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kontribusinya yang luar biasa terhadap pertumbuhan Perseroan, dan berharap beliau dapat mencapai kesuksesan di masa mendatang. Saya juga ingin menyampaikan selamat datang kepada Ibu Kartina Rahayu, yang kami yakin dapat membantu Perseroan untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi lagi di masa-masa mendatang.

Penghargaan

Atas nama Direksi, kami ingin mengungkapkan apresiasi kami terhadap manajemen dan karyawan atas komitmen mereka yang tiada henti kepada Perseroan. Kami juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setia kami yang terus menaruh kepercayaan dan tumbuh bersama kami. Kami juga ingin menyampaikan rasa hormat yang mendalam kepada para pemegang saham atas dukungan mereka dalam mencapai visi dan misi Perseroan.

Page 18: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report �6

DireksiBoard of Directors

GustavA.HuseinDirekturDirector

GunardiH.AtmodjoDirekturDirector

KartinaRahayuDirekturDirector

BudiS.PranotoPresiden DirekturPresident Director

Page 19: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk �7

DireksiBoard of Directors

EkoD.HaryantoDirekturDirector

MochamadKoeswonoDirekturDirector

A.LeonardusLembongWakil Presiden DirekturVice President Director

Page 20: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report �8

Laporan Kegiatan Komite AuditAudit Committee Activity Report

During the year 2006, the Audit Committee has conducted several activities, as follows:

1. Meeting on 13 February 2006 with Finance Director PT Astra International Tbk, Price Waterhouse Coopers, and Astra Group Audit Committe discussing international Financial Reporting Standards (IFRS);

2. Meeting on 20 February 2006 with the External Auditor Osman Ramli Satrio & Rekan discussing the Consolidated Financial Report Drafts of 3� December 2005;

3. Meeting on 13 March 2006 with AOP’s Management discussing the Consolidated Financial Report (audited) of 3� December 2005 and report it to Board of Commissioners;

4. Meeting on 21 April 2006 with AOP’s Management discussing the Consolidated Financial Report (unaudited) of 3� March 2006 and report it to Board of Commissioners;

5. Meeting with AOP’s Board of Commissioners and Board of Directors on 24 April 2006 discussing the Consolidated Financial Report (unaudited) of 3� March 2006;

6. Attending the Company’s Annual General Shareholders Meeting on 26 April 2006 at Bidakara, Jakarta;

7. Meeting on 24 July 2006 with AOP’s Management discussing the Consolidated Financial Report (audited) of 30 June 2006 and report it to Board of Commissioners;

Selama tahun 2006, Komite Audit telah melakukankegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut :

�. Pertemuan tanggal �3 Februari 2006 dengan Direktur Keuangan PT. Astra International Tbk, Price Waterhouse Coopers dan Komite Audit Astra Grup mengenai International Financial Reporting Standards (IFRS);

2. Pertemuan tanggal 20 Februari 2006 dengan auditor independen, Osman Ramli Satrio & Rekan membahas draft laporan keuangan Konsolidasi per 3� Desember 2005;

3. Pertemuan tanggal �3 Maret 2006 dengan Manajemen PT. Astra Otoparts Tbk membahas mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi (audit) per 3� Desember 2005 dan membuat laporan kepada Dewan Komisaris;

4. Pertemuan tanggal 2� April 2006 dengan Manajemen PT. Astra Otoparts Tbk membahas mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi (tidak diaudit) per 3� Maret 2006 dan membuat laporan kepada Dewan Komisaris;

5. Pertemuan dengan Dewan Komisaris dan Direksi PT. Astra Otoparts Tbk tanggal 24 April 2006 membahas laporan Keuangan konsolidasi (tidak diaudit) per 3� Maret 2006;

6. Hadir dalam pelaksanaan RUPs Tahunan PT. Astra Otoparts Tbk tanggal 26 April 2006 di Gedung Bidakara, Jakarta;

7. Pertemuan tanggal 24 Juli 2006 dengan Manajemen PT. Astra Otoparts Tbk membahas mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi (diaudit) per 30 Juni 2006 dan membuat laporan kepada Dewan Komisaris;

Anugerah PekertiChairman

Page 21: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 19

Laporan Kegiatan Komite AuditAudit Committee Activity Report

Jakarta,Februari 2007Anugerah PekertiKetua | Chairman

8. Pertemuan dengan Dewan Komisaris dan Direksi PT. Astra Otoparts Tbk tanggal 27 Juli 2006 membahas laporan Keuangan konsolidasi (diaudit) per 30 Juni 2006;

9. Pertemuan tanggal 6 Oktober 2006 dengan Direktur Keuangan PT Astra International Tbk, Manajemen Evaluasi Risiko dan Pengurangan Risiko dan Komite Audit Astra Grup membahas Good Corporate Governance (GCG) dan kegiatan Organisasi Komite Audit Indonesia (IKAI);

�0. Pertemuan tanggal 20 Oktober 2006 dengan Manajemen PT. Astra Otoparts Tbk membahas mengenai Laporan Keuangan Konsolidasi (tidak diaudit) per 30 september 2006 dan membuat laporan kepada Dewan Komisaris;

��. Pertemuan tanggal �0 Nopember 2006 dengan Divisi internal Audit dan Risk Management PT. Astra Otoparts Tbk, membahas mengenai Aktivitas Internal Audit dan Risk Management tahun 2006 serta Planning internal Audit dan Risk Management tahun 2007;

�2. Pertemuan dengan Dewan Komisaris dan Direksi PT. Astra Otoparts Tbk tanggal 23 Nopember 2006 membahas laporan Keuangan konsolidasi (tidak diaudit) per 30 september 2006.

8. Meeting with AOP’s Board of Commissioners and Board of Directors on 27 July 2006 discussing the Consolidated Financial Report (audited) of 30 June 2006;

9. Meeting on 6 October 2006 with Finance Director PT Astra International Tbk, Risk Evaluation Management, and Astra Group Audit Committee discussing Good Corporate Governance (GCG) and Organisasi Komite Audit Indonesia (IKAI);

10. Meeting with AOP’s Board of Commissioners and Board of Directors on 20 October 2006 discussing the Consolidated Financial Report (unaudited) of 30 september 2006 and report it to Board of Commissioners;

��. Meeting on �0 November 2006 with internal Audit and Risk Management Division PT Astra Otoparts Tbk discussing Internal Audit and Risk Management Activity 2006 and internal Audit and Risk Management Planning 2007;

12. Meeting with AOP’s Board of Commissioners and Board of Directors on 23 November 2006 discussing the Consolidated Financial Report (unaudited) of 30 september 2006.

Page 22: Annual Report 2006

Februari• Salah satu afiliasi, PT

Senantiasa Makmur mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada Aisin Seiki Co. Ltd sebesar 16%, dari 50% menjadi 34%. Di saat yang sama, PT Astra Otoparts Tbk menambah kepemilikan saham di PT Senantiasa Makmur sebesar 10%, dari 90% menjadi 100% PT Senantiasa Makmur adalah perusahaan induk dari PT Aisin Indonesia. PT Aisin Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi clutch disc, clutch cover, door lock, door frame parts, dan window regulator.

• PT Astra Otoparts Tbk menambah kepemilikan saham di PT Gemala Kempa Daya sebesar 10,67%, dari 40%, menjadi 50,67%. PT Gemala Kempa Daya adalah perusahaan yang memproduksi chasis untuk truk dan bus.

• Meluncurkan produk baru di PT Indokarlo Perkasa: Bushing Torque Rod. Kapasitas produksi:174.000 unit/tahun.

February• One of PT Astra Otoparts’

affiliation companies, PT Senantiasa Makmur, sold 16% of the shares to Aisin Seiki Co. Ltd, from 50% to 34%. At the same time, PT Astra Otoparts Tbk also acquired PT Senantiasa Makmur’s shares of 10%, from 90% to 100%. PT Senantiasa Makmur is the holding company of PT Aisin Indonesia. PT Aisin Indonesia is a manufacturing company that produce clutch disc, clutch cover, door lock, door frame parts, and window regulator.

• PT Astra Otoparts Tbk acquired PT Gemala Kempa Daya’s shares of 10.67%, from 40% to 50.67%. PT Gemala Kempa Daya is a company that produce chassis for trucks and buses.

• PT Indokarlo Perkasa launched a new product: Bushing Torque Rod. Production capacity: 174.000 units/year.

Maret• PT Astra Otoparts Tbk

menambah kepemilikan saham di PT Tri Dharma Wisesa sebesar 20,25%, dari 29,75% menjadi 50,00%.

PT Tri Dharma Wisesa adalah perusahaan yang memproduksi brake system untuk roda 2 dan roda 4.

• Salah satu afiliasi PT Astra

Otoparts Tbk, PT Astra Komponen Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) menyelenggarakan program Pelatihan Manajemen Bengkel dan Ketrampilan Mekanik khususnya bisnis bengkel Roda 2.

April• PT Astra Otoparts Tbk

menyelenggarakan seminar “How To Live with a Dragon” dengan tema “Challenges and Opportunities of Chinese Products for Indonesian Manufacturer”, pada tanggal 26 April 2006, bertempat di gedung Bidakara, Jakarta.

• PT Astra Otoparts Tbk mendapatkan penghargaan dari Anugerah Business Review Award 2006 sebagai peringkat pertama untuk kategori Inovasi dan Pemasaran Terbaik, peringkat ketiga dalam kategori Kinerja Keuangan Terbaik, peringkat keempat dalam kategori Dewan Komisaris Terbaik, peringkat keempat untuk kategori Sistem Manajemen K3 Terbaik; dan peringkat ketujuh untuk kategori Korporasi Terbaik.

April• PT Astra Otoparts Tbk held

“How To Live with a Dragon” seminar with a theme “Challenges and Opportunities of Chinese Products for Indonesian Manufacturer on 26 April 2006 in Bidakara Building, Jakarta.

• PT Astra Otoparts Tbk received first rank from Anugerah Business Review Award 2006 for “Best Business Innovation and Marketing”category; the third rank in “the Best Financial Performance” category; the fourth rank in “the Best Commissioners” category; the fourth rank in “the Best HSE Management System” category; and the seventh rank in “the Best Corporation” category.

March• PT Astra Otoparts Tbk acquired

PT Tri Dharma Wisesa’s shares of 20.25%, from 29.75% to 50%. PT Tri Dharma Wisesa is a company that produce brake system for two-wheeler and four-wheeler.

• One of PT Astra Otoparts Tbk’s affiliation companies, PT Astra Komponen Indonesia, partnered up with Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) to hold Workshop Management Training and Mechanic Training program particularly for two-wheeler workshop business.

Januari• PT Astra Otoparts Tbk

menambah kepemilikan saham di PT Dirgamenara Nusadwipa sebesar 11,67%, dari 52% menjadi 66,67%. PT Dirgamenara Nusadwipa adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan tool steel dan heat treatment service.

• Salah satu afiliasi, PT Wahana Eka Paramitra melakukan kerja sama dengan Akashi Kikai Seisakusho Co. Ltd. melalui

PT Akashi Wahana Indonesia, dimana kepemilikan PT Wahana Eka Paramitra sebesar 49%, sementara Akashi Kikai Seisakusho Co. Ltd. sebesar 51%. PT Akashi Wahana Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi

komponen transmisi untuk kendaraan roda empat.

January• PT Astra Otoparts Tbk acquired

PT Dirgamenara Nusadwipa’s shares of 11.67%, from 52% to

66.67%. PT Dirgamenara Nusadwipa is a company who runs their business in tool steel and heat treatment service.

• One of PT Astra Otoparts Tbk’s affiliation companies, PT Wahana Eka Paramitra,

partnered up with Akashi Kikai Seisakusho Co. Ltd. through PT Akashi Wahana Indonesia, where PT Wahana Eka Paramitra owned 49% shares and Akashi Kikai Seisakusho Co. Ltd. owned 51% shares. PT Akashi Wahana Indonesia is a company which produces transmission component for four-wheelers.

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 20

J E J A K L A N G K A H M i l e s t o n e s 2 0 0 6 2 0 0 6

Page 23: Annual Report 2006

Juli• PT Astra Otoparts Tbk-Divisi Astra

Niaga Domestik meluncurkan merek sendiri “Quantum” untuk pasar Domestik untuk produk aki.

Agustus • Meluncurkan produk baru di

PT Astra Otoparts Tbk Divisi - Adiwira Plastik: Air Cleaner. Kapasitas produksi:720.000 unit/tahun.

• Meluncurkan produk baru di PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Nusa Metal: Rear Grip Kapasitas produksi: 264.000 unit/tahun.

• PT Astra Otoparts Tbk - Divisi

Adiwira Plastik meraih juara 1 dan 2 dalam kompetisi Metrologi 2006 yang diselenggarakan oleh Kawan Lama.

July• PT Astra Otoparts Tbk - Astra

Niaga Domestik Division launched “Quantum” as own-brand for domestic market with Battery as the main product.

August• PT Astra Otoparts Tbk-Adiwira

Plastik Division launched a new product: Air Cleaner. Production capacity: 720,000 units/year.

• PT Astra Otoparts Tbk-Nusa Metal Division launched a new product: Rear Grip Production capacity: 264.000 units/year.

• PT Astra Otoparts Tbk-Adiwira Plastik Division received first and second prize in 2006 Metrology competition held by Kawan Lama.

Oktober• Salah satu afiliasi, PT Astra

Komponen Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra membuka Bengkel Mitra Aspira untuk bengkel motor UKM. Bengkel Mitra ASPIRA tahun 2006 berjumlah 10 bengkel.

November• Penandatanganan kerja sama

Shop&Drive dengan Petronas yaitu pendirian toko Shop&Drive di lokasi SPBU Petronas. Lokasi pertama di Cikokol, Tangerang, dengan nama Shop&Drive Pit Stop.

• Meluncurkan produk baru di PT Indokarlo Perkasa: Fluoro Carbon Hose. Kapasitas produksi:1.320.000 meter/tahun.

October• One of PT Astra Otoparts Tbk’s

affiliated, PT Astra Komponen Indonesia, joint program with Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) set up 2 wheeler workshop for small and medium enterprise. Mitra ASPIRA workshop has a total of 10 workshops in 2006.

November• Shop&Drive and Petronas

signed a partnership agreement to set up Shop&Drive outlet at petronas gas station. First outlet is in Cikokol, Tangerang and called Shop & Drive Pit Stop.

• PT Indokarlo Perkasa launched a new product: Fluoro Carbon Hose. Production capacity: 1.320.000 meters/year.

PT Astra Otoparts Tbk 2�

Desember• Meluncurkan produk baru di

PT Astra Otoparts Tbk-Divisi Adiwira Plastik : Head Lamp. Kapasitas produksi : 96.000 unit/tahun.

• PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Retail (Shop&Drive) bekerja sama dengan Yayasan Garuda Nusantara melakukan green action dalam bentuk penanaman 5000 pohon di Sindang Kahuripan, Gunung Pancar Sentul.

• Salah satu afiliasi, PT Indokarlo Perkasa memperoleh penghargaan dari Hicom Honda Manufacturing Malaysia sebagai Vendor Terbaik 2006.

December• PT Astra Otoparts Tbk-Adiwira

Plastik Division launched a new product: Head Lamp. Production capacity: 96.000 units/year

• PT Astra Otoparts Tbk-Retail Division (Shop&Drive) together with Yayasan Garuda Nusantara initiated “green action” and planted 5,000 trees in Sindang Kahuripan, Pancar Sentul mountain.

• One of PT Astra Otoparts’ affiliated, PT Indokarlo Perkasa received an award from Hicom Honda Manufacturing Malaysia as the 2006 Best Vendor.

• Salah satu afiliasi, PT Astra Komponen Indonesia meluncurkan MINIMAX, yaitu pelayanan Aspira Care Service dengan menggunakan unit roda tiga untuk melayani servis ringan motor di area perumahan, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan. Saat ini layanan ACS roda-tiga dapat dijumpai di Bekasi, Tangerang, dan Yogyakarta.

• One of the affiliation companies, PT Astra Komponen Indonesia, launched MINIMAX, which is Aspira Care Service using three-wheelers unit to provide minor service for two-wheelers in residential area, traditional markets and shopping complex. Currently, Minimax can be found in Bekasi, Tangerang and Yogyakarta.

J E J A K L A N G K A H M i l e s t o n e s 2 0 0 6 2 0 0 6

Page 24: Annual Report 2006

Peluncuran Produk BaruTahun 20062006 New Product Launched

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 22

Bushing Torque RodLaunched : February 2006

Producedby : PT indokarlo Perkasa

Production capacity : 174,000 units/ year

Market : Original Equipment Manufacturer

and Replacement Market

Design : Customer Design

Air Cleaner Launched : August 2006

Produced by : PT Astra Otoparts Tbk-Adiwira Plastik Division

Production capacity : 720,000 units/year

Market : Original Equipment Manufacturer

Design : Customer Design

Rear Grip Launched : August 2006

Produced by : PT Astra Otoparts Tbk-Nusa Metal Division

Production capacity : 264,000 units/year

Market : Original Equipment Manufacturer

Design : Customer Design

Fluoro Carbon Hose Launched : November 2006

Produced by : PT indokarlo Perkasa

Production capacity : 1,320,000 meter/year

Market : Original Equipment Manufacturer Design : Customer Design

Head Lamp Launched : December 2006

Produced by : PT Astra Otoparts Tbk-Adiwira Plastik Division

Production capacity : 96,000 units/year

Market : Replacement Market

Design : PT Astra Otoparts Tbk-Adiwira Plastik Division

Medium Pressure Hose Launched : December 2006

Produced by : PT indokarlo Perkasa

Production capacity : 396,000 meter/year

Market : Original Equipment Manufacturer

Design : Customer Design

Page 25: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 23

Pembahasan Manajemen Management Review• Strategy• Manufacturing Business segment• Engineering Development• Research and Development• Marketing Business segment• Financial Analysis• Human Resources• Environmental, Health, and Safety (EHS)• Social Responsibility and Community Development• Future Strategy

Page 26: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 24

The Company’s plan involves a dynamic interplay of both manufacturing and marketing strategies. are as follow:

Manufacturing strategies:

• streamlining and aligning resources to achieve higher effectiveness and efficiency, and in turn optimising the competitiveness.

• Continuous development and enhancement of the Mandiri project whereby new products are designed and developed through research, partnerships and acquisition of knowledge.

• improving Research and Development through strategic alliances with world-class institutions in striving towards producing products of international standards.

• Leveraging on core competencies, coupled with investments in the acquisition of knowledge, to offer our customers and strategic partners integrated solutions that cater to increasingly demanding market needs.

Marketing strategies:

• strengthening and optimizing at dealership level to support marketing and distribution competitiveness.

• Developing own brands.• Marketing through modern retailing.• Developing an efficient logistics system.• Expanding high potential markets in order to broaden

the Company’s customer base.

StrategiStrategy

Strategi pengembangan yang diterapkan Perseroan merupakan interaksi yang dinamis antara bidang manufaktur dan marketing:

strategi Manufaktur:

• Perampingan dan pengarahan sumber daya agar lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan daya saing.

• Pengembangan dan perluasan secara terus-menerus Proyek Mandiri, dengan mendesain produk-produk baru dan mengembangkannya melalui riset, kerjasama dan perolehan pengetahuan baru.

• Peningkatan Riset dan Pengembangan melalu aliansi strategis dengan institusi-institusi yang punya reputasi kelas dunia dalam berupaya memproduksi produk-produk yang berstandar internasional.

• Memanfaatkan kompentesi unggulan Perseroan, diiringi dengan investasi dalam meningkatkan keahlian baru, serta menawarkan kepada pelanggan dan partner-partner strategis suatu solusi yang terintegrasi, agar dapat

memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.

strategi Marketing:

• Memperkuat dan mengoptimalkan peran distributor agar dapat mendukung keunggulan pemasaran dan distribusi.

• Mengembangkan merek-merek sendiri. • Pemasaran lewat ritel moderen. • Mengembangkan sistem logistik yang efisien. • Memperluas pasar yang potensial, sehingga dapat

memperluas basis pelanggan Perseroan.

EFFiCiENT

Page 27: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 25

As in previous years, the Company’s Manufacturing Business segment contributed to the major portion of the Company’s revenue. In 2006, this contribution amounted to 51%, while the remaining 49% came from trading sales.

Operating Environment

The environment in which the Company operated throughout 2006 was undeniably challenging, with the four wheeler market contracting by 40.3% and the two wheeler market contracting by 12.8%. Naturally, this had a significant impact on the performance of the Company’s manufacturing sector. This contraction was due to a variety of factors, most significantly the ongoing impact of the Indonesian Government’s abolition of fuel subsidies in september 2005 and global increases in the price of fuel. The resulting inflationary pressures had a dramatic impact on consumer purchasing powers, particularly in the first half of 2006.

In response to these pressures, the Company intensified its endeavours to remain competitive on both domestic and global markets by increasing its efforts to develop its own brands and by increasing its range of manufacturing and product offerings. While the Company will continue with these efforts, there are also signs that it will benefit from a markedly more conducive environment in the coming year. With the adjustment of the consumer sector to new fuel prices and as a result of a reduction in interest rates, the market for all automotive vehicles, and two wheelers in particular, had already begun to improve by the second half of 2006.

Enhancing the Company’s Capabilities

With the Company operating in an increasingly competitive environment, efforts to acquire new knowledge and capabilities have been intensified. The Company continues to strive to actively enhance its manufacturing capabilities and processes. Backed by initiatives to upgrade the skills and knowledge of its human resources, research and development of processes and products have yielded quantifiable results.

The Company has developed an increasingly high profile as a provider of integrated turnkey services. Through a seamless production process, these services provide business partners and customers with value added services that serve to distinguish the Company from it competitors and to maintain and develop customer loyalty.

segmen Bisnis Manufaktur tetap menjadi kontributor terbesar dalam pendapatan Perseroan. Tahun 2006, kontribusi segmen ini mencapai 51%, sedangkan sisanya 49% disumbangkan oleh sektor perdagangan.

Lingkungan Usaha

Tak bisa disangkal, kondisi lingkungan usaha di sektor otomotif sepanjang tahun 2006 memang cukup sulit dan menantang. Pasar kendaraan roda empat turun 40.3% dan pasar kendaraan roda dua turun 12.8%. Secara natural, hal ini berdampak signifikan terhadap kinerja bisnis manufaktur Perseroan. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama dampak lanjutan dari keputusan Pemerintah Indonesia yang mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM) bulan Oktober 2005 dan kenaikan harga minyak dunia. Tekanan terhadap inflasi akibat kebijakan itu berdampak pada penurunan daya beli masyarakat, khususnya pada semester pertama tahun 2006.

Menghadapi tekanan-tekanan ini, Perseroan terus melakukan berbagai upaya untuk tetap kompetitif, baik di pasar domestik maupun mancanegara. Antara lain, dengan pengembangan merek-merek sendiri dan memperluas produksi dan jenis produk. Sementara itu, tanda-tanda perbaikan kondisi dunia usaha di tahun mendatang nampaknya akan berdampak positif pada Perseroan. Dengan adanya penyesuaian sektor pelanggan terhadap kenaikan harga BBM, dan sebagai hasil dari penurunan suku bunga, dapat dilihat pada pasar industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua, membaik pada semester kedua 2006.

Peningkatan Keahlian

Mengingat industri kian kompetitif, upaya untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian baru pun diintensifkan. Perseroan terus berupaya untuk secara aktif meningkatkan kemampuan dan proses produksi. Dengan didukung oleh inisiatif untuk menambah keahlian dan pengetahuan sumber daya manusia, riset dan pengembangan, proses produksi dan produk terus ditkembangkan. semua itu telah menunjukkan hasil yang nyata.

Perseroan telah mengembangkan keahlian sebagai penyedia jasa ‘turnkey’ yang terintegrasi. Melalui proses produksi yang efektif, jasa-jasa ini memberi nilai tambah bagi mitra dagang maupun pelanggan. Hal ini membuat Perseroan dapat tampil berbeda dibanding kompetitor, serta bisa mempertahankan dan memperkokoh loyalitas pelanggan.

Segmen Bisnis ManufakturManufacturing Business Segment

Page 28: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 26

Segmen Bisnis ManufakturManufacturing Business Segment

Dengan melanjutkan langkah-langkah strategis yang telah dimulai tahun-tahun sebelumnya, Perseroan terus menerapkan program proses produksi yang efektif (lean manufacturing), menerapkan pull system, sebuah mekanisme produksi berdasarkan permintaan. Dengan demikian, produksi dibuat berdasarkan pesanan pelanggan. Didukung oleh logistik dan sistem distribusi yang efisien, sistem ini berfungsi untuk memastikan bahwa volume produksi sesuai dengan permintaan pelanggan, sehingga kualitas pun dipertahankan. Perseroan mencatat peningkatan efisiensi dengan mengurangi stok dan belanja modal kerja yang tak perlu. Sistem ini telah diimplementasikan dan diterapkan di seluruh unit operasi Perseroan, khususnya di Proyek Mandiri, dan telah membuat proses berjalan tepat-waktu, lebih efisien, efektif dan konsisten.

Continuing in the strategic directions initiated in previous years, the Company has continued to implement its ‘Lean Manufacturing’ program, implementing a ‘pull system’, or a demand driven system in which production is predicated on orders received from customers. Supported by an efficient logistics and distribution system, this system ensures that production volumes conform to the requirements of the Company’s customers and that quality is well maintained. The Company achieves increased efficiency by reducing stocksand the unnecessary expenditure of production capital. This system has been implemented and adopted throughout the Company’s operations, but most particularly in the Mandiri Project and has resulted in consistently efficient and effective on-time delivery.

Page 29: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 27

Segmen Bisnis ManufakturManufacturing Business Segment

Untuk mencapai visi dalam mentransformasikan operasi dari fokus pada proses (process-based) menjadi fokus pada produk (product-based), Proyek Mandiri terus mencatat kesuksesan dalam mengembangkan produk paten sendiri yang dijual baik untuk sektor pabrikan (OEM) maupun sektor pasar pengganti (REM).

Perkembangan Penting di Proyek Mandiri

Tahun 2006 Perseroan terus mengembangkan produk-produk baru di bawah Proyek Mandiri dan mengembangkan produk-produk yang ada. Proses produksi dan prosedur telah distandardisasi agar konsistensi tetap terjaga dan sesuai dengan standar terbaik dalam memproduksi berbagai jenis produk.

In order to achieve its vision of transforming the Company’s operations from process-based to product-based, the Mandiri Project has achieved even greater success in developing proprietary products serving both the Original Equipment Manufacturer sector (OEM) and the Replacement Market sector (REM).

Key Developments in the Mandiri Project

In 2006 the Company has continued to develop new products under the Mandiri Project and to enhance existing products. Manufacturing processes and procedures have also been standardized to ensure consistency and conformity to the highest possible standards in the production of the entire range of the Company’s products.

Page 30: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 28

Segmen Bisnis ManufakturManufacturing Business Segment

Bushing Torque RodPT indokarlo Perkasa telah sukses memproduksi bushing torque rod dengan menggunakan teknologi pre-compression. Pelanggan OE untuk truk telah sepakat menggunakan komponen ini, sebagai bagian dari seri komponen berkualitas tinggi. Produk ini diluncurkan bulan Februari 2006. Salah satu komponen, yang disebut Pin Rubber Torque, telah dikembangkan dengan berkolaborasi dengan PT Menara Terus Makmur.

Air Cleaner for MotorcyclesDi tahun-tahun sebelumnya, PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Adiwira Plastik hanya merakit produk ini. Di tahun 2006, PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Adiwira Plastik merakit sendiri dan menyediakan jasa pengujian (testing services) untuk produk ini. Investasi yang diperlukan untuk peralatan pengujian ini telah disediakan oleh Perseroan. Dengan kemampuan baru ini Perseroan telah ditetapkan sebagai pemasok utama. Perseroan saat ini juga terus mengambil peran aktif dalam mengembangkan produk baru bersama pelanggan OE.

Rear GripBagian ini digunakan penumpang sepeda motor agar pegangan tangannya menjadi lebih nyaman ketika berada di jalanan. Sejak Agustus 2006, produk ini telah diproduksi oleh PT Astra Otoparts Tbk divisi Nusa Metal yang diperuntukan bagi pelanggan OE.

Fluoro Carbon HosePT indokarlo Perkasa mengembangkan Fluoro Carbon Hose di bulan November 2006. Produk ini didesain untuk pelanggan OE. selang ini dapat menghambat secara efektif cairan yang memiliki daya tembus tinggi. Produk ini menggunakan teknologi terbaru dari Jepang dan sangat diterima sebagai pengganti suku cadang impor.

Motorcycle Head LampDengan desain produk yang ditargetkan untuk sektor pasar pengganti, PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Adiwira Plastik telah mengembangkan Motorcycle Head Lamp sebagai bagian dari Proyek Mandiri. Upaya yang terus-menerus dilakukan dalam mengembangkan produk ini, mengingat desainnya cukup rumit dan membutuhkan kerja keras agar memenuhi standar internasional. Walaupun banyak tantangan yang dihadapi, Perseroan telah sukses memproduksi produk ini.

BushingTorqueRodPT indokarlo Perkasa had succeeded in producing a Bushing Torque Rod using pre-compression technology. Original Equipment customers for trucks have approved the use of this part, which has been selected as part of their premium series. This product was launched in February 2006. One of the components, the Pin Rubber Torque, was developed in collaboration with PT Menara Terus Makmur.

AirCleanerforMotorcyclesIn the past, PT Astra Otoparts Tbk - Adiwira Plastik Division used to merely assemble this product. In 2006, PT Astra Otoparts Tbk - Adiwira Plastik Division undertook both the assembly of the product and the provision of testing services. The necessary investments in testing equipment have been completed. With this new capability, the Company has been approved as a first tier supplier. The Company is now also increasingly involved in new product development with OE customer.

RearGripThis part is used by motorcycle passengers to create a secure handle position while riding on the road. since August 2006, this product has been produced by PT Astra Otoparts Tbk’s Nusa Metal Division to supply OE customers.

FluoroCarbonHosePT indokarlo Perkasa developed the Fluoro Carbon Hose in November 2006. This product was designed for OE customers. This hose can provide a highly effective barrier for high permeability fluids. This product uses the latest technology from Japan, and is a highly acceptable substitute for imported parts.

MotorcycleHeadLampWith a product designed to target the Replacement Market sector, PT Astra Otoparts Tbk - Adiwira Plastik Division has developed the Motorcycle Head Lamp as part of the Mandiri Project. intensive efforts have been invested in the development of this product, as the design is complex and requires considerable effort to conform to international standards. Despite these challenges, the Company has successfully initiated production of this product.

Page 31: Annual Report 2006

Segmen Bisnis ManufakturManufacturing Business Segment

Medium Pressure HoseBulan Desember 2006, Perseroan mulai memproduksi Medium Pressure Hose untuk pelanggan OE, yang dapat meningkatkan nilai dan kemampuan Perseroan. PT indokarlo Perkasa adalah satu-satunya produsen Medium Pressure Hose untuk kendaraan roda empat di Indonesia yang telah dipercaya untuk menjadi suplier untuk pasar OEM.

Kerjasama strategis di usaha Manufaktur

Salah satu afiliasi Perseroan, PT Wahana Eka Paramitra, telah menjalin kerjasama strategis dengan Akashi Kikai seisakusho Co. Ltd. dengan membentuk sebuah perusahaan patungan dengan nama PT Akashi Wahana Indonesia, sebuah perusahaan yang memproduksi komponen transmisi untuk kendaraan roda empat, yang didirikan bulan Januari 2006.

MediumPressureHoseIn December 2006, the Company successfully began production of Medium Pressure Hose for OE customer, increasing the Company’s value and capabilities. PT Indokarlo Perkasa is the only producer of pressure hoses for four-wheelers in indonesia that has been entrusted to act as a supplier for OEM.

strategic Partnerships in Manufacturing

One of the Company’s affiliates, PT Wahana Eka Paramitra, entered into a strategic joint venture partnership with Akashi Kikai Seisakusho Co. Ltd., with the formation of PT Akashi Wahana Indonesia, a transmission component for four-wheelers, established in January 2006.

PT Astra Otoparts Tbk 29

Page 32: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 30

Pengembangan TeknikEngineering Development

Q U A L i T Y

Air Cleaner Assy

In the past, the Adiwira Plastik Division has been successfully involved in the production of the Air Cleaner Assy product. The air cleaner is a device that filters and prevents air from entering engines by removing dust particles, and dirt. The air filter consists of housing, a filter, and connecting duct work. Most of the components are plastic injection parts.

Air Cleaner Assy

Di masa lalu, Divisi Adiwira Plastik telah berhasil merakit Air Cleaner Assy. Alat pembersih udara ini merupakan alat yang dapat menyaring dan mencegah udara masuk ke dalam mesin dengan mengeluarkan debu, dan kotoran. Air Cleaner terdiri dari housing, filter, dan saluran penghubung (duct work). Sebagian besar komponennya menggunakan bahan plastik hasil injeksi (plastic injection parts).

Page 33: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 3�

Pengembangan TeknikEngineering Development

However, this year, in order to provide its customers with a higher level of added value, Adiwira Plastik Division also became involved in the quality control process, conducting all the necessary tests (testing services) for the product. By taking the steps necessary to guarantee product quality, Adiwira Plastik Division ensured that it retained the loyalty of its primary customer, who might otherwise have switched to alternative sources for this product.

Adiwira Plastik Division has come a long way since its first involvement in the air cleaner business, where it began as a second tier, component part supplier to produce some plastic components. Presently, Adiwira Plastik Division acts as the first tier, modular part supplier. To achieve this higher value role, Adiwira Plastik Division had to make significant investments in tooling and in training to improve employees capabilities. The higher yields that this role generated has mitigated against the effect of a decline in sales. Full-scale production began in August 2006.

WiNTEQ (Workshop for industrial Equipment)

With the implementation of WINTEQ, the Company has received positive feedback from the market. Customers have consistently registered their satisfaction in regards to the quality of the Company’s products. The principle of Lean Manufacturing means that the Company has also reaped the benefits of WINTEQ in form of significant cost savings resulting from reduced investment costs and competitive pricing. Against the backdrop of these benefits and developments, WINTEQ will go down in the annals of the Company as a significant milestone.

Pada tahun ini, untuk memberikan produk dengan nilai tambah lebih tinggi kepada pelanggan, divisi Adiwira Plastik juga ikut dalam proses mengontrol kualitas produk dan melakukan pengujian (testing services) yang diperlukan pada produk tersebut. Dengan melakukan berbagai langkah untuk menjamin kualitas produk, divisi Adiwira Plastik yakin Perseroan akan dapat mempertahankan loyalitas pelanggan utama, sehingga para pelanggan itu tidak beralih ke produk dari produsen lain.

Divisi Adiwira Plastik telah lama bergerak di sektor ini sejak pertama kali terlibat dalam pembuatan Air Cleaner. Perusahaan memulai sebagai produsen lapis kedua, yang memproduksi beberapa komponen plastik. Saat ini, divisi Adiwira Plastik telah menjadi penyedia komponen utama. Untuk berperan lebih besar lagi, divisi Adiwira Plastik harus melakukan investasi cukup signifikan dalam peralatan uji dan melakukan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Hasil dari upaya tersebut mampu mengurangi dampak dari pengurangan penjualan. Adapun produksi dalam skala yang besar telah dimulai pada bulan Agustus 2006.

WiNTEQ (Workshop for Industrial Equipment)

Dengan berproduksinya WINTEQ, Perseroan telah memperoleh respon yang positif dari pasar. Pelanggan telah secara konsisten mengekspresikan kepuasannya terhadap kualitas dari produk-produk Perseroan. Prinsip proses produksi yang sederhana dan efektif (Lean Manufacturing) berarti Perseroan juga telah memperoleh manfaat dari WINTEQ dalam hal penghematan biaya. Hal itu berdampak pada menurunnya biaya investasi serta harga menjadi kompetitif. Dengan manfaat dan pengembangan ini, WINTEQ telah mencapai suatu tahapan penting dalam sejarah Perseroan.

Page 34: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 32

Penelitian dan PengembanganResearch and Development

Wheel Rim

In the past, the Company has successfully established itself as a manufacturer capable of producing goods to the most demanding specifications of its customers. More recently, it has been building on these capabilities to intensify its involvement in product development and design. The Nusa Metal Division’s aim is to understand and mastering a full depth of excellent design and development of casting wheel. Consequently, it will affect to build the competency of R&D team to ensure the conformance of highest safety standard.

In order to foster customers confidence in the Company’s capability, the Company works closely with both local and international testing institutions. in order to gain access to better knowledge and cutting edge technologies, engineering designs and simulations are conducted by Nusa Metal Division in cooperation with a European engineering company with an established international reputation for excellence.

Wheel Rim

Selama ini, Perseroan telah membuktikan diri sebagai produsen yang mampu menghasilkan barang dengan spesifikasi sesuai dengan keinginan pelanggan. Belakangan ini, Perseroan telah memanfaatkan keunggulan ini dengan terus mengintensifkan upayanya pada pengembangan dan desain produk. ini terlihat dari kegiatan Divisi Nusa Metal yang betul-betul memahami dan memiliki kepiawaian yang tinggi pada desain dan pengembangan casting wheel. Sebagai konsekuensi, itu akan berpengaruh pada pembentukan tim R & D yang kompeten untuk memastikan diterapkannya standar keamanan yang tinggi pada produk.

Untuk memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap kemampuan, Perseroan bekerja sama dengan lebih intensif, baik dengan institusi pengujian lokal dan internasional. Untuk memperoleh akses teknologi, rekayasa desain dan simulasi yang tepat, Divisi Nusa Metal melakukan kerjasama dengan perusahaan rekayasa Eropa yang telah memiliki reputasi internasional.

Page 35: Annual Report 2006

Penelitian dan PengembanganResearch and Development

In order to protect the Division’s investment in the development of this product, it has secured patents for its Cast Wheel designs, a measure that also serves to ensure that customers are fully aware of the Company’s role bringing this product into being.

Recently, a leading European quality standards association gave the Casting Wheel developed by Nusa Metal Division its seal of approval, further demonstrating the Company’s ability to develop and produce new products that add significant value to customers on both domestic and international markets.

Guna melindungi investasi Divisi ini dalam pengembangan produk, Perseroan telah memperoleh hak paten untuk desain produk Cast Wheel, sebuah langkah yang juga dimaksudkan untuk meyakinkan para pelanggan atas kemampuan Perseroan.

Baru-baru ini, sebuah asosiasi standar kualitas Eropa memberikan sertifikat uji pada Casting Wheel yang dikembangkan oleh Divisi Nusa Metal. ini merupakan bukti atas kemampuan Perseroan dalam mengembangkan dan memproduksi produk-produk baru sehingga memberi nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan di pasar lokal maupun international.

PT Astra Otoparts Tbk 33

Page 36: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 34

Segmen Bisnis PemasaranMarketing Business Segment

In a free market world business environment, competition is becoming increasingly fierce. The Company has responded to this increasingly competitive environment through a more intensive marketing campaign, both in domestic and international markets. With strong logistical support and distribution systems, the Company is confident that it will maintain and increase its market share.

ASPIRA: The Company’s Commitment to Developing Own Brands

As part of its commitment to developing its own brands, the Company launched its ASPIRA brand of replacement parts for two- and four-wheeled vehicles in 2000. Under the ASPIRA brand name, the Company produces a full range of spare parts for two-wheeled vehicles produced by Honda, Yamaha, Suzuki and Kawasaki, with these parts being marketed both domestically and abroad.

As part of its commitment to providing a full range of integrated products and services, the Company has established its ASPIRA Care Service Program, which provides motorcycle maintenance and repair services including tune-ups, oil changes, and electronic system checks.

Through this program, customers can also be assured that they receive genuine ASPIRA parts. At present, the Company has fifteen ASPIRA Care Service outlets, including ten in Jakarta, two in Surabaya, one in Bandung, one in Semarang, and one in Medan.

Under the same brand name, the Company also produces fast moving and undercarriage parts for four-wheeled vehicles produced by Toyota, Daihatsu, Isuzu, Mitsubishi, Suzuki, Honda, KIA, Hyundai, as well as a range of parts for heavy duty trucks produced by Mitsubishi FUSO, Nissan Diesel and HiNO.

Di dalam pasar bebas yang mendunia, persaingan usaha menjadi semakin ketat. Perseroan merespons lingkungan yang semakin kompetitif ini melalui kampanye pemasaran yang lebih intensif, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Dengan dukungan logistik dan sistem distribusi yang kuat, Perseroan yakin akan tetap mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya.

AsPiRA: Komitmen Perseroan Untuk Mengembangkan Merek sendiri

sebagai bagian dari komitmen untuk mengembangkan merek sendiri, Perseroan meluncurkan komponen suku cadang merek AsPiRA untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat sejak tahun 2000. Dengan merek ASPIRA, Perseroan memproduksi berbagai komponen suku cadang untuk kendaraan roda dua yang diproduksi Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki, yang dipasarkan di dalam negeri maupun di luar negeri.

sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan berbagai jenis produk dan jasa yang terintegrasi, Perseroan telah membangun ASPIRA Care Service Program, yang menyediakan jasa pemeliharaan dan perbaikan sepeda motor termasuk tune-up, pergantian oil, dan pengecekan sistem elektronis.

Melalui program ini, pelanggan mendapat jaminan memperolah suku cadang ASPIRA yang asli. Saat ini, Perseroan memiliki lima belas pusat layanan ASPIRA CARE SERVICE, yakni sepuluh di Jakarta, dua di Surabaya, satu di Bandung, satu di Semarang dan satu di Medan.

Dengan merek yang sama, Perseroan juga memproduksi suku cadang masal bagi kendaraan roda empat yang diproduksi oleh Toyota, Daihatsu, Isuzu, Mitsubishi, Suzuki, Honda, KIA, Hyundai, serta berbagai suku cadang untuk truk-truk berukuran besar yang diproduksi oleh Mitshubishi FUSO, Nissan Diesel dan HINO.

Page 37: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 35

Segmen Bisnis PemasaranMarketing Business Segment

Currently, the Company produces products including engine mountings, rubber hanger couplings, centre bearings, bush arms, con rods, tie rods, ball joints, rack ends and filters at its own manufacturing facilities. With the expanding market for replacement parts in Indonesia, the Company is confident that its ASPIRA brand will win the trust of indonesian and foreign consumers and that increased sales of parts produced and sold under this brand will be achieved as a result.

In line with the Company’s strategy of developing and maintaining strong distribution channels and enhanced brands, at the end of 2006, the Company established a joint program with Yayasan Dharma Bhakti Astra to develop two-wheeler workshops in the greater Jakarta area, including Bogor, Depok, Tangerang , and Bekasi. The objectives of this program are to enhance the management and technical skills of UKM two-wheeler workshops and to create business opportunities for the owners of such workshops. By the end of the year, ten such workshops, known as Bengkel Mitra Aspira, had been established.

In December 2006, the Company launched a new version of its Aspira Care service centres to service customers in remote areas, using compact tricycles. In addition to serving as a point-of-sales, these tricycle units were fitted to enable the provision of light servicing at a number of venues, including traditional markets, office locations and homes.

Providing integrated services: The Continued Expansion of Shop&Drive

With the liberalization of regulations governing the ownership and operation of gas stations in Indonesia, this sector has become intensely competitive, with the operators of gas stations being compelled to offer a full range of added value services to attract and maintain customer loyalty. The Company has seized the opportunity presented by these changes to establish synergistic relationships with gas station operators by establishing Shop&Drive outlets on the premises of these operations. In particular, these outlets can provide light servicing, such as battery checks, oil changes and top-ups, as well as shock absorbers, tyres and brake parts.

The Shop&Drive brand name has gained wide-spread acceptance and recognition for their representation of five key values in the provision of service – Trustworthiness, Uniformity of Service, Quick and Reliable Service, Personalised Service and Environmentally Friendly.

Saat ini, Perseroan memproduksi produk-produk termasuk engine mountings, rubber hanger couplings, center bearings, bush arms, con rods, tie rods, ball joints, rack ends dan penyaringan (filters) di fasilitas pabrik milik Perseroan. Dengan berkembangnya pasar komponen pengganti di Indonesia, Perseroan yakin, suku cadang merek ASPIRA akan semakin dipercaya oleh masyarakat Indonesia dan pelanggan internasional, sehingga penjualan suku cadang yang diproduksi dan dijual dengan merek ini meningkat.

sejalan dengan strategi Perseroan untuk mengembangkan dan mempertahankan jalur distribusi yang kuat dan memperkuat merek, akhir tahun 2006 Perseroan melakukan program kerjasama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra untuk mengembangkan bengkel (workshop) kendaraan roda dua di wilayah Jakarta dan sekitarnya termasuk, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Tujuan program ini untuk meningkatkan keahlian manajemen dan teknis bengkel-bengkel UKM dan menciptakan peluang usaha bagi pemilik bengkel-bengkel tersebut. Sebanyak sepuluh bengkel yang disebut Bengkel Mitra Aspira dibangun di tahun 2006.

Bulan Desember 2006, Perseroan meluncurkan versi baru dari Aspira Care Service untuk melayani pelanggan di daerah-daerah terpencil, dengan menggunakan kendaraan roda tiga (tricycles). Disamping menjadi tempat pelayanan, unit-unit kendaraan roda tiga ini dibuat untuk memberikan layanan yang cepat di berbagai tempat, termasuk pasar tradisional, perkantoran atau perumahan.

Memberikan Layanan Terintegrasi: Terus Mengembangkan ‘Shop&Drive’

Dengan liberalisasi peraturan mengenai kepemilikan dan operasi SPBU di Indonesia, sektor ini kian kompetitif, karena para pengelola SPBU tersebut dilengkapi dengan layanan bernilai tambah untuk menarik dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Perseroan telah mengambil peluang yang ada dengan menjalin hubungan yang sinergis dengan operator SPBU untuk membangun toko ‘Shop&Drive’ di tempat-tempat tersebut. Secara khusus, toko-toko tersebut memberikan layangan ringan termasuk pengecekan baterai, pergantian oli dan top-ups, serta shock absorbers, pergantian ban dan suku cadang rem.

Merek ‘Shop&Drive’ kini menjadi nama yang semakin diterima oleh konsumen, dikenal memiliki lima nilai utama, yaitu Kepercayaan, Keseragaman Layanan, Cepat dan Diandalkan, Layanan dengan Sentuhan Pribadi dan Ramah Lingkungan.

Page 38: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 36

Segmen Bisnis PemasaranMarketing Business Segment

Tahun 2006, untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang tinggi dan untuk mengembangkan serta mempertahankan loyalitas konsumen, Perseroan meningkatkan upayanya memenuhi komitmen dengan memberikan berbagai solusi layanan yang terintegrasi. Layanan X Drive Pro diperkenalkan tahun ini sebagai layanan yang mudah dan dilengkapi dengan komponen serta suku cadang utama untuk pergantian sistem suspensi depan dan belakang (front and back suspension system) di kendaraan roda empat, serta perbaikan coil springs.

Di bulan November 2006, ‘Shop&Drive’ bekerja sama dengan Petronas mendirikan ‘Shop&Drive Pit Stop di pompa bensin milik Petronas.

Jaringan toko ‘Shop&Drive’ telah berkembang secara signifikan di tahun 2006. Sebanyak delapan belas toko baru dibuka di tahun 2006 sehingga menambah jumlah toko mencapai 76 toko di seluruh indonesia.

sebagai komitmen Perseroan untuk menjalankan kegiatan operasional yang ramah lingkungan, baterai bekas di toko-toko Shop&Drive digunakan kembali (recycled), oleh mereka (recyclers) yang memiliki sertifikasi lingkungan.

Logistik dan sistem Distribusi

Sepanjang tahun 2006, Perseroan terus melakukan upaya untuk meningkatkan dan memperkuat sistem logistik dan distribusi. Secara khusus, hal tersebut meliputi penguatan jaringan distribusi melalui depo-depo.

Fokus terutama pada pengembangan sistem distribusi dan logistik yang terintegrasi yang melengkapi bisnis utama, yakni sebagai pembuat komponen. Disamping meningkatkan efisiensi operasional dan keuntungan, hal ini juga memberikan manfaat yang konkret bagi seluruh stakeholders, termasuk pembeli dan pemasok.

Tiga elemen utama dari sistem logistik dan distribusi Perseroan terdiri dari persediaan, pergudangan dan distribusi. Untuk memastikan elemen-elemen ini terintegrasi, Perseroan melakukan kontrol yang ketat terhadap level persediaan serta lama waktu untuk memenuhi setiap pemesanan. Disamping jaringan dukungan TI yang efektif dan efisien, yang penting bagi integrasinya sistem ini, adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perseroan memberikan perhatian yang besar terhadap sumber daya manusia untuk meningkatkan kemampuan pelayanan sehingga memenuhi kebutuhan mitra dan pelanggan yang kian meningkat. Dukungan sistem TI pada sistem ini membuat proses logistik dan distribusi menjadi

In 2006, in order to achieve the growth of its business and to develop and maintain customer loyalty, the Company increased its endeavours to meet its commitment to providing customers with a full range of integrated service solutions. The X Drive Pro was introduced during the year as an easy-to-use and fully integrated kit with tools and parts essential for the replacement of the front and back suspension system of four-wheelers, as well as for the repair of coil springs.

In November 2006, ‘Shop&Drive’ partnered up with Petronas through ‘Shop&Drive’ Pit Stop in Petronas gas station area.

The network of ‘Shop&Drive’ outlets has been expanded significantly in 2006, with the addition of eighteen new outlets in 2006, bringing the total of 76 outlets across the country.

As part of the Company’s commitment to implementing its operations in an environmentally friendly fashion, used vehicle batteries at Shop&Drive outlets are recycled and handled by certified environmental recyclers.

Logistics and Distribution System

Throughout 2006, the Company continued to engage in ongoing efforts to enhance and strengthen its logistics and distribution systems. In particular, this involved the strengthening of the Company’s distribution network through the establishment of depots.

In particular, the emphasis has been on the development of a seamless and fully integrated logistics and distribution system that complements the Company’s core as a components maker. Not only does this directly improve operational efficiency and profitability for the Company itself, it also provides real and tangible benefits for all stakeholders, including purchasers and suppliers.

The three key elements of the Company’s logistics and distribution system are inventory, warehousing and distribution. in order to ensure the seamless integration of these elements, the Company maintains stringent controls on inventory level as well as on the lead times required to fulfil each order. While an effective and efficient IT support

Page 39: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 37

Segmen Bisnis PemasaranMarketing Business Segment

cepat, efektif dan efisien. Sumber daya manusia dan layanan ditingkatkan secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan partner dan pelanggan yang terus meningkat.

Perseroan terus berupaya untuk memenuhi komitmennya untuk menyerahkan produk secara tepat waktu dengan terus meningkatkan dan mengembangkan jaringan transportasi. Khususnya, proses sinkronisasi penyerahan barang untuk dijual ke toko-toko ritel yang dilakukan berdasarkan utilisasi yang maksimal oleh tim penghantar barang, untuk mencapai efisiensi waktu dan biaya. Rute dan proses penjadwalan ke toko-toko ritel diperketat untuk mencapai utilisasi yang optimal pada kendaraan pengantar barang.

Untuk mencapai level penyediaan stok barang yang optimal, Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan dukungan perangkat lunak dan meningkatkan metode pembaharuan stok pada tempat-tempat penjualan. sistem ini berperan penting dalam mencapai level efisiensi yang lebih baik dan efektivitas di bagian penjualan dan distribusi, serta menyiapkan data yang selalu diperbaharui, sebagai basis dalam melakukan perbaikan pada masa datang.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan usaha, Perseroan terus berupaya mengintensifkan hubungan dengan pengguna akhir produk. Caranya, melalui upaya kerjasama secara dekat dengan para dealer di propinsi-propinsi. Dengan adanya hubungan yang erat dengan pengguna akhir atau para pelanggan, Perseroan berharap dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik atas kebutuhan dan keinginan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk-produk Perseroan.

Disamping bekerja sama dengan dealer, Perseroan mengelola lima belas pusat distribusi di kota-kota besar yang tersebar di Jawa dan Bali. Pusat distribusi terletak di Jakarta dan Surabaya. Kedua kota ini dipilih sebagai

network is a vital component to achieve this integration, the Company also pays particular attention to upgrading its human resources in order to improve the level of services provided to meet the increasingly demanding needs of the Company’s partners and customers. , While IT support for the system is prompt, effective and efficient, human resource and service levels are constantly upgraded to cater to the increasingly demanding needs of our partners and customers.

The Company strives to meet its commitment to delivering its products in a timely fashion by continuing to upgrade and improve its transportation network. In particular, the process of merchandise delivery synchronization to retail outlets has been based on the maximal utilization of delivery teams to achieve greater time and cost efficiency. Routing and scheduling processes to all retail outlets have been tightened in order to achieve the optimal utilization of the Company’s fleet of delivery vehicles.

in order to ensure the achievement of the optimal stock levels, the Company continued to strive to enhance software support and to improve stock replenishment methods at retail outlets. These systems have been instrumental in achieving a higher level of efficiency and effectiveness in the area of sales and distribution, as well as providing up-to-date data on the basis of which the Company can make further improvements in the future.

As part of the Company’s endeavours to expand its business, it is striving to intensify its relationship with the end users of its products by working closely with dealers in the provinces. Through the establishment of strong relationships with end users, the Company hopes to gain a greater understanding of the needs and wants of these customers and to increase end-users’ loyalty to its products.

In addition to working with dealers, the Company continues to operate fifteen of its own distribution centres in major cities throughout Java and Bali. The majority of these centres are

Page 40: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 38

Segmen Bisnis PemasaranMarketing Business Segment

pusat distribusi karena lokasinya yang strategis, sehingga memudahkan kegiatan mengontrol stok, pembaharuan dan pengaturan transportasi.

Disamping fokus pada pasar domestik dalam upaya untuk meningkatkan sistem logistik dan distribusi, Perseroan juga akan terus berupaya untuk memperkuat dukungan TI untuk meningkatkan sistem distribusi untuk melayani pasar ekspor.

Pemasaran internasional

Kinerja segmen pemasaran internasional tahun 2006 meningkat secara signifikan. Perseroan mencatat peningkatan volume penjualan ekspor lebih tinggi dari yang diperkirakan, dengan adanya peningkatan baik jumlah pelanggan baru dan volume pemesanan dari pelanggan yang ada.

Untuk mendapatkan pelanggan baru yang potensial, Perseroan berpartisipasi di berbagai pameran perdagangan internasional. Kesempatan tersebut dijadikan momen untuk memamerkan dan menjual berbagai jenis produk. Pameran seperti ini membantu memperkenalkan produk-produk Perseroan. Tim penjual pun akan memperoleh peluang untuk mendapatkan kontak-kontak baru. Perubahan lingkungan usaha yang cepat mendorong staf penjual dan karyawan bidang lain untuk lebih proaktif dan kreatif dalam menemukan solusi yang dapat membantu Perseroan mencapai hasil yang lebih baik. Sebagai bentuk pengakuan atas pentingnya karyawan tersebut, Perseroan berupaya untuk membentuk tim pemasaran internasional yang mampu beradaptasi dan menjalankan fungsinya pada pasar global.

in Jakarta and Surabaya, because of their central location, they become the hubs of stock control, replenishment and transportation arrangements.

While the Company is focussing on the domestic market in its efforts to achieve improvements in the logistics and distribution systems, it will also continue its efforts to strengthen its iT support to enhance the distribution systems that service its exports market.

international Marketing

Performance in the international marketing segment improved significantly in 2006, with the Company achieving a higher volume of export sales than expected, with an increase both in the number of new customers and in the volume of orders placed by existing customers.

In order to reach out to potential new customers, the Company participates in international trade shows, where it exhibits and sells its range of products. Such shows help to increase exposure to the Company’s products and create contact opportunities for its sales force. The rapidly changing environment in which the Company operates has forced sales staff and other employees to be both proactive and creative in crafting solutions that help to Company achieve better results. in recognition of the importance of such staff, the Company is striving to establish an international marketing team capable of adapting and functioning in a global context.

Page 41: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 39

Segmen Bisnis PemasaranMarketing Business Segment

Throughout 2006, the Company focussed more on intensifying its efforts to penetrate existing export markets than to expand into new areas. In particular, the Middle East and Africa remained the most significant markets for the Company in 2006, as was the case in 2005. Representing 67.5% of total international sales for 2006, revenue from these two regions increased 23.0% to US$30.5 million from 2005. Despite the delay in the Australian type product development, all other regions turned in positive revenue growth in 2006.

In 2006, the contribution to the Company’s total revenues from international markets increased by 17.0% compared to the preceding year, from US$ 38.8 million to US$ 45.3 million. The Company recognizes that this increase is indicative of the growing importance of the international marketing segment and the Company will continue to strive to cultivate and expand this segment in following years.

Sepanjang tahun 2006, Perseroan memfokuskan pada upaya mengintensifkan penetrasi pada pasar yang telah ada, dibanding mencoba masuk ke pasar-pasar yang baru. Pasar Timur Tengah dan Afrika tetap menjadi pasar-pasar yang paling signifikan bagi Perseroan tahun 2006, sama seperti tahun 2005. Kedua kawasan itu mewakili 67,5% total penjualan ekspor tahun 2006. Penjualan dari kedua kawasan ini meningkat 23.0% menjadi US$ 30,5 juta dari tahun sebelumnya. Walaupun adanya penundaan pada pengembangan produk untuk tipe Australia, semua wilayah mencatat kenaikan penjualan di tahun 2006.

Tahun 2006, kontribusi penjualan pasar international terhadap total penjualan Perseroan meningkat 16,8% dibanding tahun sebelumnya, dari US$ 38,8 juta menjadi US$ 45,3 juta. Perseroan mengakui peningkatan ini menjadi tanda bahwa segmen pasar internasional tumbuh menjadi semakin penting dan Perseroan akan terus berupaya untuk mengoptimalkan dan memperluas segmen ini di tahun-tahun mendatang.

Middle Eastand Africa

America, South Africaand Europe

Others

Asia and Oceania

6.7% 0.8%

64.2%

24.2%

6.7% 4.9%67.5%25.0%

2006SalesByRegionin% 2005SalesByRegionin%

Page 42: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 40

Analisa KeuanganFinancial Analysis

The past year, 2006, has been undeniably challenging for the Company. In particular, the abolition of fuel subsidies and the consequent dramatic increase in fuel prices had an extremely inflationary effect, resulting in a drastic reduction in discretionary expenditure on the part of Indonesian consumers. As a result of this, the volume of sales of two and four-wheel motorized vehicles declined by 12.8% and 40.3% respectively, affecting the Company’s volume of sales.

However, against this, the excellent performance of the Mandiri Project, now in its fourth year of development, enabled the Company to increase its revenues with the successful introduction of a range of new products launched in 2005 and 2006.

Other factors specifically affecting the Company’s financial performance include the effect of the dilution of shareholdings of PT Aisin Indonesia, one of the Company’s indirect subsidiaries.

Net sales

The Company’s sales revenues are derived from three sources, these being the Original Equipment Manufacturer (OEM) sector; the Replacement Market (REM) sector, and the Export sector. The total value of the Company’s net sales declined by 12.5% from Rp 3.9 trillion in 2005 to Rp 3.4 trillion in 2006, largely due to dilution of PT Aisin Indonesia which resulted in a decrease in the Company’s revenue of Rp 763.2 billion compared to last year. However, the total volume of sales in both trading and manufactured experienced an increase if the effect of the deconsolidation of PT Aisin indonesia is discounted.

Original Equipment Manufacturer(OEM) sector

In 2006, the total value of the Company’s net sales in the OEM sector stood at Rp 1.5 trillion, accounting for 44.0% of the Company’s total net sales. This represents a decrease of 7.3% over the figure of Rp 1.6 trillion achieved in 2005. This decline was primarily due to the dilution of PT Aisin Indonesia, which accounted for Rp 420.2 billion. This decline can be offset by increases in revenue from the Mandiri projects by Rp 170.0 billion, with a range of new products launched in 2005 and 2006 and by the acquisition of PT Gemala Kempa Daya in February 2006, with sales amounting to Rp �58.6 billion.

Tidak bisa dipungkiri, Tahun 2006 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diikuti oleh naiknya harga BBM menyebabkan kenaikan inflasi yang signifikan. Hal ini membuat daya beli masyarakat berkurang. Sebagai akibatnya, volume penjualan kendaraan roda dua dan roda empat masing-masing turun sebesar 12,8% dan 40,3%, sehingga berdampak pada volume penjualan Perseroan.

Di tengah kondisi yang tidak kondusif itu, Proyek Mandiri yang kini memasuki usia keempat, terus mencatatkan perkembangan yang positif. Proyek Mandiri memperkenalkan berbagai produk baru tahun 2005 dan 2006 sehingga mampu mendongkrak penjualan Perseroan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan adalah dampak dari dilusinya kepemilikan pada PT Aisin Indonesia, salah satu anak perusahaan Perseroan.

Penjualan Bersih

Penjualan Perseroan berasal dari tiga sumber, yakni sektor pabrikan (Original Equipment Manufacturer/OEM), sektor pasar pengganti (Replacement Market/REM) dan sektor ekspor. Nilai penjualan bersih turun 12,5% dari Rp 3,9 triliun tahun 2005 menjadi Rp 3,4 triliun tahun 2006, disebabkan terutama oleh dilusi kepemilikan pada PT Aisin indonesia yang berakibat pada menurunnya penjualan Perseroan sebesar Rp 763,2 miliar dibanding tahun sebelumnya. Namun, total volume penjualan baik unit perdagangan maupun pabrikan mengalami peningkatan, jika dampak dari terdilusinya kepemilikan pada PT Aisin Indonesia tidak diperhitungkan.

sektor Pabrikan (OEM)

Tahun 2006, total penjualan bersih sektor OEM mencapai Rp 1,5 triliun, yang merupakan 44,0% dari total penjualan bersih. Penjualan tersebut turun 7,3% dibanding tahun 2005 yang mencapai Rp 1,6 triliun. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh dilusi kepemilikan pada PT Aisin Indonesia, yang menyebabkan berkurangnya penjualan sebesar Rp 420,2 miliar. Penjualan tersebut dapat diimbangi oleh meningkatnya penjualan proyek-proyek Mandiri sebesar Rp 170,0 miliar, dengan diluncurkannya berbagai produk baru tahun 2005 dan 2006, dan diakuisisinya PT Gemala Kempa Daya bulan Februari 2006, yang menyumbang penjualan sebesar Rp 158,6 miliar.

Page 43: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 4�

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Replacement Market (REM) sector

In 2006, the total value of the Company’s net sales in the REM sector stood at Rp 1.4 trillion, accounting for 42.6% of the Company’s total net sales. This represents a decrease of 4.5% over the figure of Rp 1.5 trillion achieved in 2005. Again, this decline was primarily due to the dilution of PT Aisin Indonesia. Discounting this, the volume of trade actually increased by 2.1% compare to last year.

Export Sector

In 2006, the total value of the Company’s net sales in the Export sector stood at Rp 454.4 billion, accounting for 13.5% of the Company’s total net sales. This represents a decrease of 39.5% over the figure of Rp 751.3 billion achieved in 2005, due to dilution of PT Aisin Indonesia. The volume of exports actually increased by 6.9% compare to last year.

Net Sales by Product

Battery is still the main contributor to the Company’s overall product net sales, followed by Mandiri products such as aluminum die casting, plastic parts, forging parts, rubber parts, chain and Aspira parts. Due to dilution of PT Aisin Indonesia, clutch which always contributed high sales to the Company’s net sales, this year declined to only Rp 73.5 billion compare to Rp 844.4 billion last year.

sektor Pasar Pengganti (REM)

Tahun 2006, nilai penjualan bersih pada sektor REM mencapai Rp 1,4 triliun, merepresentasikan 42,6% dari total penjualan bersih Perseroan. ini berarti terjadi penurunan sebesar 4,5% dibanding tahun 2005, yang mencapai Rp 1,5 triliun. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh terdilusinya kepemilikan pada PT Aisin Indonesia. Bila tidak memasukkan faktor dilusi ini, maka volume penjualan meningkat 2,1% dibanding tahun sebelumnya.

sektor Ekspor

Tahun 2006, nilai penjualan bersih pasar ekspor mencapai Rp 454,4 miliar, atau 13,5% dari total penjualan bersih. Berarti terjadi penurunan sebesar 39,5% dibanding tahun 2005, yang mencapai Rp 751,3 miliar, karena dilusi kepemilikan pada PT Aisin indonesia. Volume pasar ekspor naik 6,9% dibanding tahun sebelumnya.

Penjualan Bersih Berdasarkan Produk

Aki merupakan produk yang memberi kontribusi terbesar pada penjualan bersih, disusul oleh produk-produk Mandiri seperti aluminum die casting, komponen plastik, komponen tempaan, komponen karet, rantai dan komponen Aspira. Akibat terdilusinya kepemilikan pada PT Aisin Indonesia, kopeling yang sebelumnya memberi kontribusi cukup besar pada penjualan Perseroan, turun hanya menjadi Rp 73,5 miliar dibanding kontribusi tahun sebelumnya sebesar Rp 844,4 miliar.

SALES BY PRODUCT

Netsales(billionIDR) 2006 % 2005 %Battery 980.3 29.1 893.9 23.2AspiraParts 443.3 13.1 414.3 10.8Clutch,WindowRegulator,DoorFrame&Lock 73.5 2.2 844.4 21.9AlluminiumDies 346.9 10.3 339.3 8.8Tools,Jack,ForgingPart 246.3 7.3 260.4 6.8PlasticsParts 345.0 10.2 267.0 6.9Chain 214.5 6.4 218.3 5.7Others 722.1 21.4 615.3 16.0Total 3,371.9 100.0 3,852.9 100.0

Page 44: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 42

Analisa KeuanganFinancial Analysis

Gross Profit

Gross profit declined by 15.6% from Rp 720.9 billion in 2005 to Rp 608.5 billion in 2006. At the same time, the margin declined from 18.7% to 18.0%, mainly due to increases in the cost of materials and the inflationary impact on labor costs and other manufacturing costs.

Operating Expenses andincome from Operations

OperatingExpenses

Overall, the Company’s operating expenses in 2006 increased by 5.7% from Rp 425.7 billion in 2005 to Rp 450.1 billion in 2006. In particular, employee compensation rose by 12.9%, from Rp 166.0 billion in 2005 to Rp 187.4 billion in 2006 due to salary increases.

As in previous years, management feels that the long term benefits derived from advertising and promotion in terms of building brand image of the Company’s products and for corporate re-branding justifies increased expenditure on this item, which increased by 23.2%, from Rp 50.0 billion in 2005 to Rp 6�.6 billion in 2006.

Royalties decline by 59.7% compared to last year due to the dilution of PT Aisin Indonesia, from Rp 16.1 billion in 2005 to Rp 6.5 billion in 2006. Packaging and warehousing costs increased by 27.2%, from Rp 29.3 billion in 2005 to Rp 37.2 billion in 2006, due to increasing shipping and warehousing fees and by increasing volume as well.

The inflationary impact of fuel price increases resulted in increased operating expense for items such as transportation, repair and maintenance, communications, office expenses, rental and others.

IncomefromOperations

The Company’s income from operations declined by Rp 136.8 billion, or 46.4%, from Rp 295.2 billion in 2005 to Rp �58.4 billion in 2006. Decreased income from operations was mainly due to the dilution of PT Aisin Indonesia in

Laba Kotor

Laba kotor Perseroan turun sebesar 15,6% dari Rp 720,9 miliar tahun 2005 menjadi Rp 608,5 miliar tahun 2006. Pada saat yang sama, margin turun dari 18,7% menjadi 18,0%, terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya-biaya bahan baku dan dampak inflasi terhadap biaya tenaga kerja dan biaya-biaya produksi lainnya.

Beban Usaha dan Laba Usaha

BebanUsaha

Secara umum, beban usaha Perseroan tahun 2006 meningkat 5,7% dari Rp 425,7 miliar tahun 2005 menjadi Rp 450,1 miliar tahun 2006. Khususnya, terjadi peningkatan pada kompensasi bagi karyawan, yang naik 12,9%, dari Rp 166,0 miliar tahun 2005 menjadi Rp 187,4 miliar tahun 2006 karena kenaikan gaji.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Manajemen merasakan adanya manfaat jangka panjang dari iklan dan promosi dalam hal membangun citra merek produk dan corporate re-branding yang menjustifikasi peningkatan biaya untuk iklan dan promosi, naik 23,2% dari Rp 50,0 miliar tahun 2005 menjadi Rp 61,6 miliar tahun 2006.

Royalti menurun sebesar 59,7% dibanding tahun sebelumnya akibat terdilusinya kepemilikan pada PT Aisin Indonesia, dari Rp 16,1 miliar tahun 2005 menjadi Rp 6,5 miliar tahun 2006. Biaya-biaya pengemasan dan pergudangan meningkat 27,2%, dari Rp 29,3 miliar tahun 2005 menjadi 37,2 miliar tahun 2006, akibat meningkatnya biaya pengiriman dan pergudangan dan karena meningkatnya volume.

Dampak inflasi dari kenaikan harga BBM telah meningkatkan beban usaha untuk komponen-komponen biaya seperti transportasi, perbaikan dan pemeliharaan, komunikasi, biaya perkantoran, rental dan lain-lain.

LabaUsaha

Laba usaha Perseroan turun sebesar Rp 136,8 miliar, atau 46,4%, dari Rp 295,2 miliar tahun 2005 menjadi Rp 158,4 miliar tahun 2006. Penurunan laba usaha diakibatkan oleh

SALES BY BUSINESS SECTOR Netsales(billionIDR) 2006 % 2005 %OriginalEquipmentMarket(OEM) 1,482.5 44.0 1,598.4 41.5ReplacementMarket(REM) 1,435.0 42.6 1,503.3 39.0Export 454.4 13.4 751.2 19.5Total 3,371.9 100.0 3,852.9 100.0

Page 45: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 43

Analisa KeuanganFinancial Analysis

February 2006,. At the same time, the decline in the gross profit margin lowered the Company’s operating profit margin by 3 percentage points, from 7.7% to 4.7%.

OtherIncome(Charges)

In 2006, income (charges) from other sources increased by Rp 141.9 billion, from a loss of Rp 41.2 billion in 2005 to income of Rp 100.7 billion in 2006, mainly due to gain on dilution of PT Aisin Indonesia by Rp 75.1 billion. This transaction has diluted the Company’s share in PT Aisin Indonesia from 45% to 34%. Other income comprised of interest, gains or loss on foreign exchange, interest and financial charges, and others.

Due to the strengthening value of the Rupiah relative to the Japanese Yen and American Dollar, in 2006 income from foreign exchange increased to a net gain of Rp 38.7 billion compared to losses of Rp �5.2 billion in 2005.

The rise in interest expenses of Rp 14.4 billion was due to the servicing of the Company’s long term loans, which were withdrawn in June 2005, while in 2006 interest expenses were calculated for one year. Total interest expenses in 2006 included interest expenses from PT Gemala Kempa Daya, which has been consolidated in 2006.

Other income (charges) net in 2006 amounted to Rp 17.9 billion, comprising of dividend income, management fees, rental and others.

Equity in Net Income of Associates

Due to the decline in the two-wheeler and four-wheeler market, in 2006 equity in net income decreased by Rp 47.2 billion. The associates of the Company which suffered the greatest decline were the producers of brake drum and pressure parts, shock absorbers, rear axles, alternators, starters and spark plugs.

Net income

The Company’s net income for 2006 increased to Rp 282.1 billion from the figure of Rp 279.0 billion recorded in 2005. This increase was mainly due to gain on dilution of investment in share by Rp 75.1 billion. Discounting this, consolidated profit after tax decreased by Rp 39.0 billion or 14.0%, due mainly to the decrease in consolidated operating profit by Rp 136.8 billion, or 46.4%, and the decrease in equity in net income of associates by Rp 47.2, or 27.2%. These decreases were partially offset by the increase in gain on foreign exchange-net by Rp 54.0 billion, or 354.3%, increases in interest and financial charges by Rp 14.4 billion, or 61.7%, and increases in management fees by Rp 6.3 billion, or 86.1%.

terdilusinya kepemilikan pada PT Aisin Indonesia bulan Februari 2006. Pada saat yang sama, terjadi penurunan marjin laba kotor yang menyebabkan marjin laba usaha turun sebesar 3%, dari 7,7% menjadi 4,7%.

Pendapatan(Beban)Lain-Lain

Tahun 2006, pendapatan (beban) lain-lain meningkat sebesar Rp 141,9 miliar, dari kerugian sebesar Rp 41,2 miliar di tahun 2005 menjadi pendapatan sebesar Rp 100,7 miliar di tahun 2006, terutama disebabkan oleh pendapatan dari penjualan PT Aisin Indonesia dengan nilai Rp 75,1 miliar. Transaksi tersebut mengurangi kepemilikan saham Perseroan pada PT Aisin Indonesia dari 45% menjadi 34%. Pendapatan lain terdiri dari bunga, keuntungan atau kerugian valuta asing, biaya bunga dan biaya keuangan lain, dan lainnya.

Karena menguatnya rupiah terhadap mata uang Jepang dan dolar AS, keuntungan dari selisih kurs meningkat menjadi Rp 38,7 miliar dibanding rugi kurs sebesar Rp 15,2 miliar tahun 2005.

Meningkatnya biaya bunga sebesar Rp 14,4 miliar terjadi karena pembayaran utang jangka panjang Perseroan, yang diterima bulan Juni 2005, sementara biaya bunga tahun 2006 merupakan pembayaran bunga setahun. Total biaya bunga tahun 2006 termasuk biaya bunga PT Gemala Kempa Daya yang telah dikonsolidasikan ke dalam Perseroan tahun 2006.

Pendapatan (beban) lain-lain bersih tahun 2006 mencapai Rp 17,9 miliar, terdiri dari penerimaan dividen, management fee, rental dan lain-lain.

Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi

Akibat menurunnya penjualan kendaraan roda dua dan roda empat, bagian laba bersih pada perusahaan asosiasi tahun 2006 turun sebesar Rp 47,2 miliar. Anak perusahaan Perseroan yang mengalami penurunan keuntungan adalah produsen brake drum dan pressure parts, shock absorbers, rear axles, alternators, starters dan spark plugs.

Laba Bersih

Laba bersih Perseroan tahun 2006 meningkat menjadi Rp 282,1 miliar dari Rp 279,0 miliar tahun 2005. Peningkatan ini terjadi terutama karena adanya pendapatan dari penjualan saham (pada PT Aisin indonesia) sebesar Rp 75,1 miliar. Bila tidak memasukkan efek dilusi ini, maka laba konsolidasi setelah pajak menurun Rp 39,0 miliar atau 14,0%, karena berkurangnya laba usaha konsolidasi sebesar Rp 136,8 miliar, atau 46,4%, dan penurunan bagian laba bersih pada anak perusahaan sebesar Rp

Page 46: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 44

Analisa KeuanganFinancial Analysis

sources and Allocation of Funds

CashFlowfromOperatingActivities

Cash obtained from operating activities in 2006 increased by Rp 78.4 billion. Cash receipts from customer decreased by Rp 421.0 billion compared to last year. At the same time, payments to suppliers and employees decreased by Rp 494.7 billion. This resulted in an increase in cash generated from operations by Rp 73.6 billion.

CashFlowfromInvestingActivities

Expenditure on investment activities in 2006 decreased from Rp 213.4 billion to Rp 59.2 billion. The higher level of investment in 2004 and 2005 was intended to ensure increases in capacity into 2006, so additional investment in 2006 was lower than in previous years. In 2006, the Company received dividends from subsidiaries and associates amounting to Rp 88.2 billion. increased ownership in a number of subsidiaries and associates amounted to Rp 83.2 billion, while proceeds from the sale of investment in subsidiaries net of cash disposed amounted to Rp 24.2 billion.

CashFlowfromFinancingActivities

In 2006, the Company obtained a short term loan of Rp 327.2 billion and made payments of Rp 402.3 billion. The Company has paid out dividends totaling Rp 77.1 billion or Rp �00 per share and paid interim dividend amounting to a total value of Rp ��.6 billion.

Assets

Total assets decreased by 0.01% to Rp 3.02 trillion as at 31 December 2006. Current assets, principally receivables and inventory, decreased by Rp 28.8 billion and by Rp 90.1 billion due to dilution of PT Aisin indonesia and improved effectiveness of the logistic system. The Company’s inventory turnover decreased to 53.4 days in 2006 compared to 57.4 days in 2005. On the other hand cash and cash equivalent increased by 12.8% compared to previous year. The increase is due to increase in net cash provided by operating activities amounting to Rp 78.4 billion, proceeds

47,2 miliar, atau 27,2%. Penurunan ini sebagian diimbangi oleh meningkatnya keuntungan selisih kurs bersih sebesar Rp 54,0 miliar, atau 354,3 %, meningkatnya biaya bunga dan beban keuangan lainnya sebesar Rp 14,4 miliar, atau 61,7%, dan meningkatnya management fee sebesar Rp 6,3 miliar, atau 86,1%.

sumber dan Alokasi Dana

AliranDanadariKegiatanOperasi

Kas yang diterima dari kegiatan operasional tahun 2006 naik Rp 78,4 miliar. Kas yang diterima dari pelanggan menurun Rp 421,0 miliar dibanding tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, pembayaran ke pemasok dan karyawan turun Rp 494,7 miliar. Ini menyebabkan terjadi peningkatan kas yang diterima dari operasional sebesar Rp 73,6 miliar.

AliranKasdariKegiatanInvestasi

Biaya untuk kegiatan investasi tahun 2006 turun dari Rp 213,4 miliar menjadi Rp 59,2 miliar. Tingkat investasi yang lebih tinggi di tahun 2004 dan 2005, dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas ketika memasuki tahun 2006, sehingga tambahan biaya investasi tahun 2006 lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2006, Perseroan menerima dividen dari anak-anak perusahaan sebesar Rp 88,2 miliar. Peningkatan kepemilikan pada beberapa anak perusahaan sebesar Rp 83,2 miliar, sementara aliran kas bersih dari penjualan beberapa anak perusahaan mencapai Rp 24,2 miliar.

AliranKasdariKegiatanPembiayaan

Tahun 2006, Perseroan memperoleh pinjaman jangka pendek sebesar Rp 327,2 miliar dan melakukan pembayaran sebesar Rp 402,3 miliar. Perseroan telah membayar dividen sebesar Rp 77,1 miliar atau Rp 100 per saham dan dividen interim sebesar Rp 11,6 miliar.

Aset

Total aset turun 0.01% menjadi Rp 3,02 triliun per 31 Desember 2006. Aktiva produktif, terutama tagihan dan persediaan, masing-masing turun Rp 28,8 miliar dan Rp 90,1 miliar karena berkurangnya kepemilikan pada PT Aisin indonesia dan peningkatan efektivitas sistem logistik. Perputaran persediaan turun menjadi 53,4 hari di tahun 2006 dibanding 57,4 hari di tahun 2005.

Page 47: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 45

Analisa KeuanganFinancial Analysis

from short term loan amounting to Rp 327.2 billion, dividend received amounting to Rp 88.2 billion, proceeds from sale of investment in subsidiaries net of cash disposed amounting to Rp 24.2 billion. These increase were partially offset by payment to service short term loan amounting to Rp 402.3 billion, payment of dividends amounting to Rp 88.7 billion, acquisition of property, plant and equipment amounting to Rp 95.4 billion and acquisition of associate and subsidiaries amounting to Rp 83.2 billion.

Liabilities

The Company’s debt as 31 December 2006 was Rp 375.5 billion compared to Rp 438.5 billion in the previous year, representing a net debt to equity ratio of 0.20.

On February 8, 2005 PT Gemala Kempa Daya, obtained time loan facility, overdraft facility and sight letter of credit with maximum credit amounting to Rp 20 billion, Rp 24 billion and UsD 4 million from Bank Central Asia Jakarta. In 2006, PT Gemala Kempa Daya obtained an additional installment loan facility amounting to Rp 4.5 billion.

On December 23, 2005 PT Indokarlo Perkasa obtained working capital facility with maximum amount of Rp 10 billion from Bank Ekonomi which will expire on December 26, 2006. The credit facility has been renewed and will mature on December 26, 2007.

On June 6, 2005 The Company signed a credit agreement with International Finance Corporation (IFC) for financing the implementation of the Company and its Project Subsidiaries (Mandiri) capital expenditures program for 2004 through 2006. This facility has a maximum credit of USD 24 million. The loan is payable in 12 semi-annual equal installment commencing from December 15, 2007 until June 15, 2013.

Equity

The Company’s total equity increased by 13.9% from Rp 1.6 trillion in 2005 to Rp 1.9 trillion in 2006, as retained earnings increased by 14.9% from Rp 1.2 trillion to Rp 1.4 trillion due to higher profits mainly contributed by gain on disposal of investment in share.

Pada sisi lain, kas dan setara kas meningkat 12,8% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan ini terjadi karena naiknya kas bersih yang disumbangkan oleh kegiatan operasional mencapai Rp 78,4 miliar, kas yang diterima dari pinjaman jangka pendek mencapai Rp 327,2 miliar, dividen yang diterima sebesar Rp 88,2 miliar, hasil dari dilusi pada anak perusahaan sebesar Rp 24,2 miliar. Kenaikan tersebut sebagian diimbangi oleh pembayaran utang jangka pendek sebesar Rp 402,3 miliar, pembayaran dividen sebesar Rp 88,7 miliar, pembelian properti, pabrik dan peralatan produksi mencapai Rp 95,4 miliar dan pembelian perusahaan afiliasi dan anak perusahaan mencapai Rp 83,2 miliar.

Kewajiban

Utang Perseroan per 31 Desember 2006 mencapai Rp 375,5 miliar dibanding Rp 438,5 miliar pada tahun sebelumnya, dengan rasio utang bersih terhadap modal sebesar 0.20.

Tanggal 8 Februari 2005, PT Gemala Kempa Daya memperoleh fasilitas pinjaman berjangka, fasilitas overdraft dan sight letter of credit dengan nilai kredit maksimum Rp 20 miliar, Rp 24 miliar dan US$ 4 juta dari Bank Central Asia Jakarta. Tahun 2006, PT Gemala Kempa Daya memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp 4,5 miliar.

Tanggal 23 Desember 2005, PT Indokarlo Perkasa memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan nilai maksimum Rp �0 miliar dari Bank Ekonomi dengan batas penarikan tanggal 26 Desember 2006. Fasilitas kredit tersebut telah diperbaharui dan akan jatuh tempo 26 Desember 2007.

Tanggal 6 Juni 2005 Perseroan menandatangai persetujuan kredit dengan international Finance Corporation (iFC) untuk membiayai penerapan program belanja modal Perseroan dan proyek anak-anak perusahaan (Mandiri) dari tahun 2004 hingga 2006. Kredit maksimum fasilitas tersebut sebesar US$ 24 juta. Pinjaman tersebut dibayar dua kali setahun dimulai �5 Desember 2007 hingga �5 Juni 20�3.

Ekuitas

Total ekuitas Perseroan meningkat 13,9% dari Rp1,6 triliun tahun 2006 menjadi Rp 1,9 triliun tahun 2006, sementara laba yang disisihkan meningkat 14,9 % dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 1,4 triliun. Laba yang lebih tinggi terutama disumbangkan oleh keuntungan dari penjualan saham.

Page 48: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 46

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 49: Annual Report 2006

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

A Competency-Based Human Resources Management Approach

in order to attain an optimal level of performance from all employees and managers throughout the Company’s operations, the Company has adopted a competency-based Human Resources Management (HRM) approach to develop and cultivate a workforce capable of dealing with the challenges of a globalized workplace. This approach capitalizes on the workforce’s talents and matches employees’ competencies with their respective job requirements.

Employee Recruitment: Internship and Exhibitions

Developing qualified human resources starts with recruiting the appropriate individuals. The selection process applies both when seeking new employees and when existing employees are promoted or appointed to new positions. Within the organization, the Company promotes suitable employees to fulfill higher value positions or rotates existing employees to improve their professional skills. In order to induct qualified individuals into the Company, the Company reaches out directly to fresh graduates of universities. The Company also runs an Internship Program for university students, providing these students with opportunities to gain experience in a real-world working environment for six months. In addition, the Human Resources Department has also developed a Mentorship Program to hone the skills and enhance the learning and professional abilities of students in order that students and other potential candidates gain an understanding both of the role that the Company plays within its industry sector and of the potential benefits for working for such an employer, the Company engages in extensive presentations on campuses to raise awareness on these matters.

Developing Competencies:Creating Smart Individuals, Fashioninga smart Organization

To ensure the professional and personal development of all employees, the Company has instituted the Individual Development Program (IDP), which is intended to identify the strengths, weaknesses, aspirations and developmental needs of each and every individual employee on a periodical basis.

Manajemen sDM Berdasarkan Kompetensi

Agar seluruh karyawan dan manajer di seluruh bagian operasional mencapai kinerja yang optimal, Perseroan menerapkan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia berdasarkan kompetensi untuk mengembangkan dan membangun sebuah tim kerja yang mampu menghadapi tantangan-tantangan di dunia kerja yang semakin terintegrasi secara global. Pendekatan tersebut mengkapitalisasi talenta karyawan dan kompetensinya sesuai dengan jabatan yang diemban.

Perekrutan KaryawanMelalui Program Magang dan Pameran

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dimulai dengan merekrut individu yang tepat. Proses seleksi dilakukan baik pada saat perekrutan karyawan maupun ketika karyawan dipromosikan atau diangkat untuk mengemban posisi baru. Dalam organisasi, Perseroan mempromosikan karyawan yang cocok untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi atau merotasi karyawan untuk meningkatkan keahlian. Untuk mendapatkan karyawan baru yang berkualitas, Perseroan langsung mendekati para mahasiswa perguruan tinggi yang baru lulus. Perseroan juga menjalankan Program Magang (Internship Program) bagi mahasiswa untuk memberikan kesempatan memperoleh pengalaman kerja selama enam bulan. Departemen Sumber Daya Manusia juga mengembangkan Program Bimbingan (Mentorship Program) untuk mempertajam keahlian dan menambah pengetahuan dan kemampuan profesional mahasiswa. Agar para mahasiswa dan calon karyawan lain memperoleh pemahaman terhadap peran Perseroan di sektor industri ini dan potensi manfaat dengan bekerja pada Perusahaan seperti ini, Perseroan melakukan presentasi yang ekstensif di kampus-kampus.

Pengembangan Kompetensi:Menciptakan Karyawan Pintar dan Organisasi Berkualitas

Untuk memastikan pengembangan pribadi dan profesionalitas pada semua karyawan, Perseroan telah menjalankan Program Pengembangan individu (Individual Development Program), yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, aspirasi dan kebutuhan pengembangan bagi setiap karyawan secara berkala.

PT Astra Otoparts Tbk 47

Page 50: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 48

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Selain pelatihan di kelas, yang diselenggarakan oleh Astra Management and Development Institute (AMDi) dan institusi pendidikan bermutu lainnya, karyawan juga didorong untuk mengambil bagian dari program kerja nyata (on the-job-training programs/OJTs). Mereka dilibatkan dalam proyek-proyek di perusahaan-perusahaan terafiliasi untuk memperoleh pengalaman dan rotasi jabatan untuk meningkatkan keahlian dan pengalaman.

Tahun 2006, melalui Program OJT, beberapa karyawan ditempatkan di beberapa perusahaan produsen kendaraan untuk mempelajari proses produksi dan desain produk. Langkah ini meningkatkan keahlian dan pengetahuan karyawan.

Perseroan menyadari staf penjual yang efektif memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan penjualan dan memampukan Perseroan dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam menghadapi persaingan yang kian ketat dan tekanan harga. Untuk mengembangkan kompetensi yang penting di bidang pemasaran, Perseroan telah melakukan investasi sumber daya dalam program Pengembangan Keahlian Pemasaran (Marketing Skills Development/MSD), sebuah program yang memberikan pelatihan, pendidikan dan pengembangan keahlian bagi tenaga kerjanya, khususnya untuk tim penjual. Investasi tersebut telah memberi hasil yang nyata dan manfaat yang konkrit, memastikan para staf memiliki pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginan pelanggan dalam lingkungan usaha yang kian kompetitif. Selama tahun tersebut, Perseroan telah mengintensifkan program ini, yang mencakup studi tentang pasar dan budaya, simulasi video dan presentasi penjualan serta kritik dan feedback yang membangun.

In addition to in-class training provided by the Astra Management and Development institute (AMDi) and other credible educational institutes, employees are also encouraged to take part in on-the-job-training programs (OJTs) involving participation in projects at affiliated companies to gain specific hands on experience and job rotation to enhance the employee’s level of skills and experience.

In 2006, through the OJT Program, a number of employees were placed at several car makers to study manufacturing systems and product design, resulting in clear improvements in the Company employees’ skills and knowledge in these areas.

The Company recognizes that effective sales staff play a pivotal role in increasing revenues and ensuring that the Company remains competitive in the face of intense competition and pricing pressures. in order to develop vital competencies in marketing, the Company has invested significant resources in its Marketing Skills Development (MSD) program, a program that provides training, education and skills development for its workforce, especially its sales team. This investment has yielded clear and tangible benefits, ensuring that staffs are well-equipped with the requisite knowledge and skills to deal with customers’ requirements in a challenging operating environment. Over the year, the Company has intensified these programs, which involve the study of markets and cultures, mock video and sales presentations as well as constructive critique and feedback.

HRStatisticbyEducation2005Noof

employees%

Elementary/Junior High � 0%

senior High 3,559 77.2%

Diploma 4�7 9.1%

Bachelor 597 12.9%

Master Degree 35 0.8%

Total 4,609 100.00%

77.2%

9.1%

12.9%0.8%

Elementary/Junior High

senior High

Diploma

Bachelor

Master Degree

Page 51: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 49

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Untuk memfasilitasi pengembangan pribadi karyawan, Perseroan telah secara terus menerus menambah materi baru di perpustakaan. Ketika ada buku baru yang menambah koleksi perpustakaan, para karyawan diberitahu tersedianya materi tersebut. Mereka didorong untuk membaca untuk memperluas pengetahuan di bidang lain. Untuk mendorong karyawan mengambil manfaat dari materi-materi tersebut, diadakan perlombaan untuk karyawan yang terbaik menulis ringkasan buku-buku manajemen.

Karyawan juga didorong untuk berpartisipasi dalam forum-forum manajemen, dengan pembicara-pembicara profesional di bidang pemasaran, sumber daya manusia, hubungan industri, dan engineering yang diundang untuk membagi pengalaman mereka. Perseroan juga mendorong pengadaan bimbingan bagi karyawan baru sehingga keahlian dari para karyawan yang berpengalaman bisa dibagikan.

Komunikasi yang Baik: Memperkuat Hubungan Kerja yang Harmonis, Menciptakan Komitmen Bersama

Komunikasi yang baik merupakan kunci untuk memperkuat hubungan kerja yang harmonis antara karyawan di seluruh bagian Perusahaan dan untuk memperoleh komitmen yang sama dalam mencapai tujuan. Manajemen Perseroan juga menggunakan berbagai pola untuk mensosialisasi dan menanamkan Visi dan Misi dan untuk memperoleh komitmen terhadap strategi Perseroan.

In order to facilitate individual employee’s development, the Company has continuously added new materials to its library. When new publications are added to the library’s collection, employees are advised of the availability of such materials and they are encouraged to consult them to broaden their knowledge in a number of areas. To encourage employees to take advantage of these resources, contests have been organized with prizes for the best summaries of management books written by employees.

Employees are also encouraged to participate in management forums, with professional speakers from fields such as marketing, human resources, industrial relations, and engineering being invited to share their experiences.The Company also encourages the mentoring of new employees by those with greater experience to ensure that the knowledge gained through this experience is retained within the organization.

Good Communication: Fostering Harmonious Working Relationships, Cultivating Shared Commitments

Good communication is the key to fostering a harmonious working relationship between all layers of staff and to cultivating a shared commitment to corporate objectives. The Company’s management also uses forums as a means for socializing and inculcating the Company’s Vision and Mission and for ensuring commitment to the Company’s strategies.

HRStatisticbyEducation2006Noof

employees%

Elementary/Junior High 393 6.3%

senior High 4,778 76.0%

Diploma 462 7.4%

Bachelor 629 10.0%

Master Degree 25 0.3%

Total 6,287 100.00%

76.0%

7.4%

10.0%

Elementary/Junior High

senior High

Diploma

Bachelor

Master Degree

6.3%

0.3%

Page 52: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 50

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Pesan dari Manajemen Puncak tersedia bagi seluruh karyawan melalui sistem Intranet yang mulai diterapkan tahun 2006. sistem tersebut digunakan ketika memberikan pengumuman dan untuk menginformasikan kepada seluruh karyawan berbagai hal yang penting tentang operasional Perseroan. Untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif, sebuah Sistem Manajemen Hubungan Perindustrian (Industrial Relations Management System) telah dibentuk melalui forum bi-partite. Forum ini mendorong komunikasi dua arah dan saling berbagi.

Diskusi informal juga merupakan cara yang berguna untuk membangun hubungan yang baik antara departemen yang berbeda dan antara berbagai strata kepegawaian. Untuk mendorong diskusi informal, Perseroan terus mengkoordinir acara-acara sosial tahunan seperti Hari Karyawan (Employee Day) dan Hari Keluarga (Family Day) untuk mendorong manajemen, karyawan, dan keluarga untuk saling berbaur dan menjalin hubungan erat. Di samping itu, Perusahaan juga telah meluncurkan program e-HRD untuk menyediakan layanan yang terbaik bagi karyawan. Program ini termasuk e-welfare, absensi, dan fasilitas umum. Program ini dimaksudkan untuk mendorong karyawan menghindari penggunaan kertas (paperless) dengan menggunakan layanan intranet.

In addition, messages from the top management are made available to employees through an Intranet system implemented in 2006. This system is used to make announcements and to inform employees of matters of crucial operational importance. To ensure the establishment of a conducive work environment, an Industrial Relations Management System has been formed through a bi-partite forum that encourages sharing and communication.

informal discussions are also an important tool for ensuring good relationships between different departments and different layers of employees. To encourage such informal discussions, the Company continues to organize annual social events such as Employee Day and Family Day to encourage management, employees, and their families to mingle and bond. Furthermore, the Company has also launched e-HRD program to provide excellent services for employees. This program includes e-welfare, attendance, and general facility. Goal of the program is to encourage employees to be paperless by using intranet services.

Page 53: Annual Report 2006

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Employee Rewards: Encouraging Contributions to Growth and success

The Company is aware that its employees are one of its most valuable assets, and that many innovations and new ideas are the result of contributions made by rank-and-file employees. The Company strives to encourage employees to contribute to the growth and success of the Company through a number of means, including through the granting of awards to recognize excellent ideas that can be implemented to achieve improvements in productivity or in other aspects of the working environment. As part of its practice of recognizing the individual contributions of outstanding employees, the Company will present Employee-Of-The-Year Awards in February 2007.

In addition, the Company continues to implement a Quality Control Circle convention, a competitive program in which the Company recognizes the contributions of QCC teams that achieve ongoing improvements in the Company’s productivity.

Furthermore, the Company has initiated an Innovation Exhibition Award program to recognize the achievements of engineers who develop innovative ideas which can be implemented by manufacturers. The purpose of this award is to foster and encourage a high level of achievement in this field. In a similar vein, the sales rally award is granted to sales staff and supervisors in trading companies who achieve outstanding performance over the year.

Penghargaan kepada Karyawan:Mendorong Kontribusi bagi Pertumbuhan dan Kesuksesan

Perseroan menyadari karyawan merupakan aset paling penting, terbukti banyak inovasi dan ide baru merupakan kontribusi nyata mereka. Perseroan terus berupaya untuk mendorong karyawan untuk tetap memberi kontribusi bagi pertumbuhan dan suksesnya Perusahaan melalui berbagai cara, termasuk melalui pemberian penghargaan (awards) untuk mengakui ide-ide yang bagus yang dapat diimplementasikan bagi peningkatan produktivitas atau pada aspek-aspek lain di lingkungan kerja. sebagai bagian dari upaya untuk mengakui kontribusi individu-individu yang luar biasa, Perseroan mempresentasikan Employee-Of-The-Year Award bulan Februari 2007.

Perseroan juga terus mengimplementasikan konvensi Quality Control Circle, sebuah program kompetisi untuk mengakui kontribusi tim QCC dalam meningkatkan produktivitas.

Lebih lanjut, Perseroan telah melakukan program Innovation Exhibition Award untuk mengakui pencapaian karyawan di bidang manufaktur yang telah mengembangkan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan di proses produksi/pabrik. Tujuan dari Penghargaan ini adalah untuk mendorong terjadinya pencapaian ke level yang lebih tinggi di bidang ini. Mirip dengan program tersebut, penghargaan penjualan (sales rally award) diberikan kepada staf penjual dan supervisor di perusahaan perdagangan yang mencatat kinerja yang mengagumkan sepanjang tahun ini.

PT Astra Otoparts Tbk 5�

Page 54: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 52

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Health and Safety

Caring for the Physical

and social Environment

Nowadays, it is vital that the Company act as a good corporate citizen by demonstrating its commitment to the social and physical environment in which it operates. In particular, the Company demonstrates this commitment by socializing and implementing the highest possible level of environmental, safety and health standards throughout its operations. The management of the Company is particularly aware of the necessity of creating a healthy environment, and has continued to strive to implement the Astra Green Company (AGC) policy throughout its operations. At the core of this policy is the Company’s belief that its operations and activities must benefit all stakeholders, and that these operations and activities must therefore be safe and beneficial for all employees and members of the surrounding communities.

Through such means, employees are expected to become proactive in environmental matters, with frontline employees, such as operators in the manufacturing plants, being trained to be more aware of leaks during production processes to limit and curb harmful emissions to the environment, or to otherwise monitor, report and control potentially detrimental effects.

In order to demonstrate the Company’s commitment to these standards, the Companies affiliates are actively encouraged to seek ISO 14001 and OHSAS 18001 certification, which also wins international acceptance from trading partners who are obliged to demand such standards.

Perhatian terhadap LingkunganFisik dan sosial

Bagi Perseroan, sangat penting menjadi warga negara yang baik dengan menunjukkan komitmen terhadap lingkungan secara fisik dan sosial, dimana Perseroan beroperasi. Perseroan menunjukkan komitmen tersebut dengan melakukan sosialisasi dan menerapkan standar lingkungan, keamanan, dan kesehatan yang ketat selama beroperasi. Manajemen Perseroan sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat, dan terus berupaya menerapkan kebijakan Astra Green Company (AGC) selama beroperasi. Inti dari kebijakan ini adalah adanya keyakinan Perseroan bahwa operasional dan kegiatan pasti menguntungkan semua stakeholders. Dan karena itu, aktivitas-aktivitas tersebut harus aman dan bermanfaat bagi semua karyawan dan anggota masyarakat sekitar.

Melalui cara-cara tersebut, karyawan Perseroan diharapkan menunjukkan sikap proaktif terhadap keadaan lingkungan. Karyawan di gugus depan seperti operator di pabrik-pabrik, dilatih untuk lebih waspada terhadap kebocoran selama proses produksi untuk membatasi dan mencegah emisi yang dapat merugikan lingkungan, atau memonitor, melapor dan mencegah kemungkinan terjadinya bahaya yang dapat merugikan Perseroan maupun masyarakat.

Untuk membuktikan komitmen Perseroan terhadap standar-standar di atas, afiliasi-afiliasi Perseroan didorong secara aktif untuk mendapatkan sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001. Sertifikasi ini menuntut standar-standar tertentu yang harus dipenuhi, yang diterima oleh para partner dagang Perseroan.

Page 55: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 53

Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaEnvironment, Health and Safety

Page 56: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 54

Tanggung Jawab Sosial dan Pengembangan KomunitasSocial Responsibility and Community Development

Membangun Hubungan yangsaling Menguntungkan

Perseroan memiliki komitmen untuk melayani kebutuhan seluruh stakeholders, tidak hanya yang bekerja di Perseroan, tetapi juga anggota masyarakat di sekitar daerah operasi Perseroan. Sebagai bentuk pengakuan tentang pentingnya hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan program-program pengembangan komunitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Program-program pengembangan sosial dan ekonomi didasari keyakinan akan manfaat dari hubungan yang saling menguntungkan. Demikian juga dengan kebutuhan dan tujuan Perseroan akan berjalan seiring dengan berkembangnya kemampuan dan kesejahteraan masyarakat. Secara khusus, program-program Perseroan dapat diklasifikasikan dalam berbagai kategori, yakni Bantuan Sosial, Bantuan Ekonomi, Bantuan Transformasi, dan Komunikasi sosial.

ProgramBantuanSosialProgram Bantuan sosial dijalankan dengan tujuan utama membantu masyarakat yang sangat terkena dampak bencana alam atau bencana lainnya. Bantuan tersebut, biasanya berupa dana atau barang yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Perseroan membantu memperkokoh hubungan jangka panjang antara anggota masyarakat sekitar dengan Perseroan.

Building Mutually Beneficial Relationships

The Company is committed to serving the needs of all its stakeholders, including not merely those directly employed by the Company, but all members of communities in areas surrounding the Company’s operations. In recognition of the importance of good relationships with members of these communities, the Company is committed to implementing far-reaching community development programs in these areas.

These social and economic programs are predicated on a belief in a mutually beneficial relationship, in which the needs and aspirations of the Company coincide with that of an empowered, prosperous community. In particular, the Company’s programs can be classified into the following broad categories: Social Aid, Economic Aid, Transformative Aid, and Social Communication.

SocialAidProgramThe Company’s Social Aid programs are primarily intended to benefit communities that have been adversely affected by natural and other disasters. This aid, which usually takes the form of donations of cash or tangible goods to those in need, helps foster strong, long term relationships between members of these communities and the Company.

Page 57: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 55

Tanggung Jawab Sosial dan Pengembangan KomunitasSocial Responsibility and Community Development

Tahun 2006, Perseroan memberikan 1.050 paket makanan kepada sejumlah keluarga di wilayah Pegangsaan Dua. Perseroan juga membantu mengkoordinisikan pertemuan sosial tahunan dan acara buka puasa bersama selama bulan Puasa, untuk menjaga hubungan baik dengan anggota masyarakat sekitar. Karyawan Perseroan didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan sekitar operasi Perseroan.

Perseroan juga terlibat dalam menjaga kelancaran lalu lintas di kawasan Pegangsaan, termasuk dengan memberikan fasilitas layanan gratis untuk 400 sepeda motor milik anggota kepolisian setempat. Juga diberikan sumbangan ketika mereka merayakan Hari Raya.

Sebagai tanggapan terhadap gempa bumi yang melanda Yogyakarta, Jawa Tengah, bulan Mei 2006, Perseroan membangun pos di daerah-daerah yang terkena bencana. Pos tersebut berfungsi sebagai pusat penyaluran bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Terutama, memberikan bantuan kepada karyawan dan anggota keluarga yang terkena dampak langsung oleh bencana alam tersebut. Bantuan tersebut berupa rumah darurat, obat-obatan, layanan kesehatan, uang, serta bantuan untuk penguburan.

Dengan menunjukkan perhatian kepada karyawan, Perseroan membantu membangun ikatan yang loyal antara Perseroan dengan karyawan. Dalam jangka panjang, hal ini akan memberi manfaat kepada Perseroan. Karyawan melihat adanya komitmen Perseroan untuk melindungi kepentingan jangka panjang mereka. sebagai imbalan mereka akan berusaha memberi kontribusi terbaik kepada Perseroan.

In 2006, the Company provided 1,050 packages of staple food supplies to families in need in the Pegangsaan Dua area. In addition, the Company also helped organize an annual social gathering and fast breaking ceremony during the islamic fasting month of Ramadan to maintain goodwill with members of surrounding communities. Company employees were also encouraged to take an active part in community activities.

To benefit members of local communities by ensuring the smooth flow of traffic in the Pegangsaan area, the Company provided free servicing facilities for 400 motorcycles belonging to members of the local police force, as well as other contributions during festival celebrations.

In response to the earthquake that afflicted the city of Yogyakarta Central Java on May 2006, the Company established a post in affected areas from which it distributed material aid to those in need. In particular, it provided assistance to employees and members of their families who were directly affected by this natural disaster. This assistance took the form of temporary housing, medicines and medical care, cash and provisions for funerals.

By demonstrating its compassion to its employees in this fashion, the Company is helping to establish bonds of loyalty between itself and all members of staff. In the long term, this will benefit the Company, with employees convinced that their employer is prepared to protect their long-term interests and prepared to offer their best efforts in return.

Page 58: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 56

Tanggung Jawab Sosial dan Pengembangan KomunitasSocial Responsibility and Community Development

ProgramBantuanEkonomiProgram Bantuan Ekonomi punya dua tujuan utama. Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia jangka panjang dan meningkatkan standar pendidikan di masyarakat sekitar. Kedua, memberikan bantuan modal bagi usaha kecil dalam mengembangkan usaha. Tahun 2006, Perseroan mengorganisir program-program pelatihan bagi guru, sebagai bentuk pengakuan kontribusi mereka sebagai pendidik bagi generasi berikut. sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan standar pendidikan, Perseroan juga memberikan sumbangan untuk Perpustakaan yang Terintegrasi di kawasan Kelapa Gading.

BantuanProgramTransformasiProgram Bantuan Transformasi Perseroan mendorong terciptanya kemandirian dan kebebasan secara ekonomi. Program ini dijalankan lewat berbagai institusi maupun grup kewirausahaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan hasil yang lebih optimal. Sebagai bagian dari program ini, Perseroan telah memberikan sesi pelatihan satu hari tentang manajemen usaha kecil. Hal ini merupakan tindak lanjut atas pemberian pinjaman tanpa bunga yang dapat dicicil selama setahun. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan kesempatan kerja dan memperkuat aktivitas ekonomi antara anggota masyarakat.

ProgramKomunikasiSosialProgram-Program Komunikasi sosial Perseroan memfasilitasi komunikasi langsung antara manajemen Perseroan dengan anggota masyarakat sekitar Perseroan. Mereka yang diundang pada acara pertemuan sosial tahunan (annual social gathering) termasuk tokoh-tokoh masyarakat, ketua-ketua RT setempat, Camat dan anggota kepolisian setempat, tokoh-tokoh pemuda dan direksi Perseroan.

Perwakilan dari perusahaan-perusahaan sekitar juga diundang untuk menghadiri pertemuan sosial tahunan tersebut dan berpartisipasi dalam diskusi mengenai aktivitas sosial komunitas. Pertemuan-pertemuan seperti itu juga berfungsi sebagai forum untuk mendapatkan umpan balik (feedback) dan untuk mengevaluasi berbagai program perbaikan yang dilakukan Perseroan. Secara umum, Perseroan menginvestasikan lebih dari Rp 1,6 miliar tahun 2006 untuk berbagai program pengembangan komunitas.

EconomicAidProgramThe Company’s Economic Aid program has two primary objectives: (i) raising the level of long-term human capital and educational standards of the community; (ii) providing seed money and capital for small and developing businesses. In 2006, the Company organized training programs for teachers, in recognition of their importance as educators of the next generation. In addition, as part of its commitment to improving educational standards, the Company also contributed to the Integrated Library in Kelapa Gading area.

TransformativeAidProgramThe Company’s Transformative Aid Program promotes self-reliance and economic independence by targeting institutions and entrepreneur groups that can promote productive, remunerative activities. As part of this program, the Company has provided one-day practical training sessions on small business management, in addition to providing non-interest bearing loans that are repayable in installments over a one-year period. The goal of such a program is to create new job opportunities and to foster economic activities amongst members of communities in which these programs are conducted.

SocialCommunicationProgramThe Company’s Social Communication Program facilitates direct communication between the management of the Company and members of communities surrounding the Company’s operations. Those invited to these annual year-end social gatherings include community leaders, head of neighborhood units, heads of the district and sub-district security forces, youth leaders and the directors of the Company.

Representatives of the surrounding companies also attend these social gatherings and participate in discussions regarding the community’s social activities. These meetings also serve as a forum for gathering feedback and evaluations of the Company’s various improvement programs. In all, the company invested more Rp 1.6 billion in 2006 for its various community development programs.

Page 59: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 57

Strategi Masa DepanFuture Strategy

Agar tetap bisa kompetitif di pasar global yang kian terintegrasi, di tahun-tahun mendatang Perseroan akan menerapkan sejumlah strategi.

Pertama, Perseroan akan terus memperkuat posisi. Tak hanya menjadi produsen komponen otomotif khususnya komponen suku cadang, tetapi juga sebagai produsen yang mampu menciptakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, sesuai spesifikasi yang mereka inginkan. Untuk mencapai hal ini, kami akan terus berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan kami dengan membangun aliansi strategis dengan universitas-universitas, perusahaan-perusahaan engineering dan institusi-institusi lain yang dapat membantu kami memberikan keahlian dan kemampuan yang relevan.

Kedua, kami akan berupaya meningkatkan dan memperkuat hubungan kami dengan pemakai produk (end-users) di pasar dalam negeri dengan memperkuat jaringan distribusi. Untuk mencapai tujuan ini, kami akan mempertahankan dan memperluas jaringan distribusi, baik pasar tradisional maupun modern, untuk menjangkau basis pelanggan sebanyak mungkin.

Ketiga, sebagai pengakuan terhadap pentingnya mendiversifikasi pasar kami ke luar Indonesia, kami akan terus memperkuat jaringan distribusi dan pemasaran di luar negeri, dengan fokus pada penetrasi pasar ASEAN. Untuk mencapai sasaran ini, kami akan terus mengintensifkan aktivitas ekspor dan mengeksplorasi kemungkinan untuk membangun fasilitas produksi di kawasan ini.

In order to remain competitive in an increasingly globalized market characterised by clients with increasingly high expectations, the Company will adopt the following strategies in the following years. Firstly, we will strive to strengthen our position not merely as the manufacturer of automotive parts especially for replacement market, but as a developer capable of creating products that meet our customers’ needs and specifications. In order to achieve this, we will strive to expand and improve our capabilities by forging strategic alliances with universities, engineering companies, and other bodies that can assist us in acquiring the relevant skills and capabilities. Secondly, we will strive to improve and extend our relationships with the end users of our products in domestic markets by strengthening our distribution networks. To achieve this, we will focus on maintaining and expanding our distribution networks in both traditional and modern markets to ensure that we reach all possible customer bases. Thirdly, in recognition of the vital importance of diversifying our markets to extend beyond markets in Indonesia, we will strive to strengthen our distribution and marketing network abroad, focusing in particular on the penetration of the ASEAN market. To achieve this, we will intensify our export activities and explore the possibility of establishing production facilities throughout the region.

3

2

4

5

6

1. Certificate of Regional Contribution Award 2006 2. Regional Contribution Award 2006 (south East Asia) from Toyota Motor Corporation3. 3th rank in “Best Financial Performance” from Anugrah Business Review Award 20064. 1st rank in “Best Business Innovation and Marketing” from Anugrah Business Review Award 20065. 4th rank in “Best Commissioners” from Anugrah Business Review Award 20066. Best Vendor 2006 from Hicom Honda Manufacturing Malaysia

Page 60: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 58

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The management of the Company strives to ensure the achievement of the four primary goals enshrined in Astra International’s Catur Dharma principles: to be an asset to the nation; to provide the best possible level of service to our customers; to respect individuals and promote team work; and to continually strive for excellence.

Furthermore, the Company believes that the only way these goals will be achieved is through the socialization and implementation of the highest possible ethical standards and practices throughout the Company’s operations. Thus, the Company’s commitment to implementing the principles of Good Corporate Governance goes beyond meeting statutory and regulatory requirements: it is an integral part of implementing sustainable and ethical business practices characterized by transparency, accountability, responsibility, fairness, and self sustainability.

The day-to-day management of the Company is undertaken by the Board of Directors, under the guidance and supervision of the Board of Commissioners. The members of both these bodies are ultimately responsible to the shareholders, and they are tasked with protecting the interests of these shareholders and all other stakeholders in compliance with statutory regulations determined by the relevant regulatory authorities.

Towards the fulfillment of this responsibility, the Board of Directors and Board of Commissioners engage in regular reviews of the Company’s compliance with environmental, health, safety and ethical standards.

The Board of Commissioners

The Board of Commissioners is elected through an Annual General Meeting of Shareholders. The Company’s Board of Commissioners currently comprises of the President Commissioner, who is assisted by four Commissioners, of whom two are independent Commissioners.

The function of the Board of Commissioners is to supervise and to provide advice to the Board of Directors in all matters related to the management of the Company. In carrying out their supervisory duties, the Board of Commissioners is responsible to the General Meeting of shareholders.

Manajemen Perseroan terus berupaya untuk memastikan tercapainya empat tujuan utama yang tercantum dalam prinsip-prinsip Catur Dharma Astra international: menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, saling menghargai dan membina kerjasama; dan berusaha mencapai yang terbaik.

Perseroan juga percaya bahwa satu-satunya cara agar tujuan-tujuan tersebut tercapai adalah melalui sosialisasi dan implementasi dengan standar etika setinggi mungkin sepanjang aktivitas operasional Perseroan. Jadi, komitmen Perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik lebih dari sekadar memenuhi ketentuan perundang-undangan. semua itu merupakan bagian yang terintegrasi dari praktik-praktik etika bisnis yang berkelanjutan, yang ditandai dengan transparansi, akuntabilitas, kepatuhan, kejujuran dan kemandirian.

Pengelolaan harian Perseroan dilakukan oleh Direksi, di bawah bimbingan dan supervisi Dewan Komisaris. Anggota-anggota kedua badan tersebut pada akhirnya bertanggungjawab kepada pemegang saham. Mereka diberi tugas untuk melindungi kepentingan para pemegang saham dan semua stakeholders, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk memenuhi tanggungjawab tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris secara bersama-sama melakukan evaluasi secara berkala tentang kepatuhan Perseroan terhadap standar lingkungan, kesehatan, keamanan dan etika.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dipilih melalui Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPsT). Dewan Komisaris saat ini terdiri atas Presiden Komisaris, yang dibantu oleh empat anggota Komisaris, dua di antaranya adalah Komisaris Independen.

Dewan Komisaris bertugas mensupervisi dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait semua hal yang berhubungan dengan manajemen Perseroan. Dalam melaksanakan tugas supervisi tersebut, Dewan Komisaris bertanggungjawab terhadap Rapat Umum Pemegang saham.

Page 61: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 59

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

The Board of Directors

Members of the Board of Directors’ are appointed or dismissed according to the decisions of the Annual General Meeting of Shareholders. The Company’s Board of Directors currently consists of the President Director, the Vice President Director, and five Directors. The Board of Directors is responsible for ensuring that the management of the Company is conducted in a fashion consistent with the achievement of its corporate goals and objectives.

Meetings of the Board of Commissioners and Directors

The Board of Commissioners meets formally four times each year, while the Board of Directors meets regularly on a weekly basis, and at other times when deemed necessary. The Board of Commissioners and the Board of Directors meet formally at least four times each year to address issues of importance to the Company.

In the period between January 1st through December 31st, 2006, the BOC meetings held four meetings and the BOD held 23 meetings. The summary of the BOC meetings and BOD meetings by attendance during 2006 is as follow:

*) Resigned effective since 26 April 2006**) Appointed since 26 April 2006

Direksi

Anggota Direksi ditunjuk atau diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang saham Tahunan. Direksi Perseroan saat ini terdiri atas Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, dan lima Direktur. Direksi bertanggungjawab untuk memastikan manajemen Perseroan dijalankan secara konsisten untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah dicanangkan Perseroan.

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris melakukan pertemuan secara formal empat kali setiap tahun. sementara Direksi bertemu secara reguler setiap minggu, dan pada kesempatan lain bila diperlukan. Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pertemuan secara formal paling kurang empat kali dalam setahun untuk membahas berbagai hal penting yang dihadapi Perseroan.

Pada periode 1 Januari hingga 31 Desember 2006, Dewan Komisaris melakukan rapat empat kali dan Direksi mengadakan rapat 23 kali. Risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi sesuai kehadiran selama tahun 2006 adalah sebagai berikut:

*) Mengundurkan diri sejak 26 April 2006**) Diangkat sejak 26 April 2006

BOCmeetings BODmeetingsTossin Himawan 4 -Prijono sugiarto 3 -Johnny Dharmawan 3 -Anugerah Pekerti 3 -Muhammad Chatib Basri 4 -

Budi s. Pranoto 4 2�A. Leonardus Lembong 4 20Mochamad Koeswono 3 20Eko D. Haryanto 3 �8Gustav A. Husein 4 �7Gunardi H. Atmodjo 3 �8Kartina Rahayu **) 2 �2Widya Wiryawan *) 2 ��

Page 62: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 60

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Remunerasi untuk Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Selama tahun 2006, total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk honor, gaji, dan manfaat-manfaat yang lain, serta kompensasi mencapai Rp 10,7 miliar.

Rapat Umum Pemegang saham Tahunan

Pada tanggal 26 April 2006, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang saham Tahunan (RUPsT). Beberapa keputusan utama yang dicapai adalah sebagai berikut:

1. Mengamendemen keputusan pada agenda keenam, yang dibuat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 26 April 2005, dengan menyetujui pengangkatan Kantor Akuntan Publik Osman Ramli satrio dan Partner sebagai Akuntan Publik Perseroan untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun fiskal 2005.

2. Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Kalkulasi Tahunan Perseroan untuk tahun fiskal 2005, termasuk Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun fiskal yang berakhir Desember 31, 2005. Laporan ini telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Ramli satrio dan Partner. Hasil audit dimasukkan dalam Laporan Nomor 130306 AOP BH SA, tanggal 13 Maret 2006, dengan pendapat wajar tanpa kecuali.

3. Membebaskan Direksi secara penuh dari tanggungjawab (acquittal and discharge) terhadap Perseroan terkait aksi-aksi yang diambil manajemen selama tahun fiskal 2005, sepanjang langkah-langkah tersebut dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan.

4. Menyetujui penggunaan laba bersih yang dicapai Perseroan tahun fiskal 2005, sejumlah Rp 279,027 miliar sebagai berikut:

Remuneration for Members of the Board of Commissioners and Directors

During 2006, the total remuneration disbursed to the BOC and BOD for the honorarium, salaries, and other benefits and allowances amounted to Rp 10,7 billion

The Annual General Meetingof shareholders

On 26 April 2006, the Company conducted an Annual General Meeting of shareholders (AGMs) at which the following major resolutions were passed:

1. Amended the decision of the sixth agenda, which was made at the previous Annual General Meeting of Shareholders of the Company on April 26th, 2005, by approving the appointment of the Public Accountant Office Osman Ramli Satrio and Partner as Public Accountant of the Company to audit the Consolidated Financial Report of the Company for the fiscal year 2005;

2. Approved the Annual Report and legalized the Annual Calculation of the Company for the fiscal year of 2005, which included The Consolidated Financial Report of the Company for the fiscal year ended on December 31st, 2005. This report has been audited by the Public Accountant Office Osman Ramli Satrio and Partner, the findings of whom are contained in Report number 130306 AOP BH SA, dated March 13th, 2006, with fairly opinion without exception;

3. Gave full release from responsibility (acquittal and discharge) to the Board of Directors of the Company in regard to management actions conducted during the 2005 fiscal year, to the extent that these actions were reported in the Consolidated Financial Report of Company;

4. Approved the utilization of net profits achieved by the Company in the 2005 fiscal year, amounting to Rp. 279,027 billion, as follows:

Page 63: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 6�

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

• Mengalokasikan sebagian dana untuk dividen kas, untuk tahun fiskal 2005 sejumlah Rp 100 per saham, sementara pembayaran dilakukan tanggal 23 Juni 2006 kepada para pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang saham tanggal 9 Juni 2006.

• Mengalokasikan Rp 7.5 miliar sebagai Dana Cadangan;

• Setelah dikurangi pembayaran dividen kas dan dana cadangan, laba bersih tahun fiskal 2005 dicatatkan sebagai Saldo Laba, yang akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. • Memberikan mandat kepada Direksi untuk melakukan pembayaran dividen kas yang disebutkan di atas dan menjalankan segala hal terkait seperti yang dituntut.

5. a. Memberhentikan dengan hormat Bapak Widya Wiryawan sebagai Wakil Presiden Perseroan; b. Mengangkat Ibu Kartina Rahayu sebagai Direktur Perseroan;

6. Memberikan mandat kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat Akuntan Publik yang akan melakukan audit terhadap kalkulasi keuangan tahunan untuk tahun fiskal 2006, dengan syarat, antara lain, yang diangkat tersebut tercatat di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan terafiliasi dengan kantor akuntan publik yang memiliki reputasi internasional. Selanjutnya, Direksi Perseroan diberi mandat untuk menentukan honor kepada Akuntan Publik.

Komite Audit

Komite Audit Perseroan diketuai oleh Komisaris Independen, Bapak Anugerah Pekerti, yang dibantu oleh dua anggota, Bapak Budhy Ratulangi dan Ibu Siti Nurwahyuningsih Harahap.

Fungsi Komite Audit adalah untuk membantu anggota Komisaris dalam menjalankan tugas supervisi mereka dengan:• Melakukan penilaian terhadap laporan keuangan dan

informasi keuangan lainnya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk Pemerintah atau untuk kepentingan publik;

• Mengevaluasi sistem internal kontrol Perseroan dalam hal keuangan, pembukuan, kepatuhan terhadap hukum, seperti yang telah diputuskan oleh Direksi dan Dewan Komisaris.

• Mengevaluasi proses audit, pembukuan, dan proses laporan keuangan secara umum.

• Apportioned as cash dividend for the 2005 fiscal year the sum of Rp. 100 per share, with payment to be made commencing on June 23rd, 2006 to shareholders whose names were recorded in the Shareholders Register on June 9,2006;

• Apportioned Rp 7,5 billion to the Reserve Fund; • After deductions for cash dividend payments and

the reserve fund mentioned above, net profits for the 2005 fiscal year shall be recorded as the Profit Balance, to be used as working capital by the Company;

• Authorized the Board of Directors of the Company to implement the cash dividend payment mentioned above and to perform all associated actions as required.

5. a. Discharged respectfully Mr. Widya Wiryawan as Vice President Director of the Company; b. Appointed Mrs. Kartina Rahayu to the position of Director of the Company;

6. Authorized the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant who will carry out an audit of the Company’s annual calculations for the 2006 fiscal year, on condition, amongst others, that the appointee is registered at the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) and affiliated with a public accountant office having an international reputation. In addition, the Board of Directors of the Company is authorized to determine the sum to be paid as an honorarium for the said Public Accountant.

Audit Committee

The Company’s Audit Committee is chaired by the Company’s Independent Commissioner, Mr Anugerah Pekerti, assisted by two other members, Mr Budhy Ratulangi and Mrs Siti Nurwahyuningsih Harahap.

The function of the Audit Committee is to assist the Commissioners in theirs duties of supervision by:• Assessing the financial reports and other financial

information issued by the Company for Government or public purposes;

• Evaluating the Company’s internal control system with respect to financial, accounting, and legal adherence, as decided upon by the BOD and BOC;

• Evaluating the audit, accounting, and financial reporting processes in general.

Page 64: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 62

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Selama tahun 2006, Komite Audit telah melakukan 12 aktivitas dengan manajemen Perseroan untuk mendiskusikan berbagai hal yang penting terkait kinerja Perseroan.

Perincian aktivitas Komite Audit tercantum dalam Laporan Kegiatan Audit, yang telah dimasukkan dalam Laporan Tahunan ini (lihat halaman 18 dan 19).

Komite-Komite Fungsional Lainnya

Demi kepentingan efisiensi dan efektivitas, Komite Nominasi dan Komite Remunerasi Astra Internasional, yang melakukan supervisi terhadap semua perusahaan di bawah Grup Astra, bertindak sebagai Komite Nominasi (Nomination Committee) dan Komite Remunerasi dari Astra Otoparts.

sekretaris Perseroan

Sekretaris Perseroan mempunyai fungsi memonitor perkembangan di pasar modal, secara khusus peraturan-peraturan yang mengatur pasar, menyebarkan informasi mengenai kondisi Perseroan kepada publik, memberikan tanggapan (feedback) kepada Direksi sesuai Undang-Undang No. 8, 1995, Tentang Pasar Modal dan implementasinya, dan bertindak sebagai penghubung (liaison) antara Perseroan, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan publik. Ibu Kartina Rahayu, Direktur Keuangan Perseroan, telah merangkap jabatan sebagai sekretaris Perseroan sejak April 2006.

Tahun 2006, Sekretaris Perseroan berupaya untuk mengelola garis komunikasi antara Perseroan dan publik, seperti:• Melakukan Paparan Publik tanggal 26 April 2006; • Berpartisipasi dalam sebuah Workshop untuk Wartawan

Perindustrian dan Perdagangan tanggal �� Agustus 2006;

• Berpartisipasi dalam sebuah Workshop untuk Wartawan Pasar Modal tanggal 8 September 2006;

• Berpartisipasi pada pertemuan langsung (one-on-one) dengan analis;

• Memastikan publikasi Laporan Keuangan Tahunan dan Kuartal tepat waktu;

• Memastikan publikasi yang tepat waktu Laporan Tahunan, dalam bahasa Indonesia dan Inggris

During 2006, the Audit Committee had twelve activities with the management of the Company to discuss issues of importance related to the Company’s performance.

Details of the Audit Committee’s activities are available in the Audit Activity Report, which is contained in this Annual Report (see page 18 and19).

Other Functional Committees

In the interests of efficiency and effectiveness, the Nomination Committee and the Remuneration Committee of Astra International, which supervises all companies within the Astra Group, acts as the Nomination Committee and the Remuneration Committee of Astra Otoparts.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary’s functions include monitoring developments in the stock market, particularly the rules that govern this market; extending information to the public on issues pertaining to the condition of the Company; providing feedback to the Directors with respect to Law No. 8 1995 on the Capital Market and implementation thereof; and acting as the liaison between the Company, the Capital Market Supervisory Board (Bapepam), the Jakarta Stock Exchange (BEJ), and the public. Mrs Kartina Rahayu, the Company’s Finance Director, has served as Corporate Secretary since April 2006.

In 2006, the Corporate Secretary made efforts to better manage the communication lines between the Company and the public, such as:• Conducted a Public Expose on 26 April 2006;• Participated in a Workshop for industrial and Trade

Journalists on 11 August 2006;• Participated in a Workshop for Capital Market Journalists

on 8 September 2006;• Participated in one-on-one analyst meetings;• Ensured the timely publication of Quarterly and Annual

Financial Reports;• Ensured the timely publication of the Annual Report, in

Bahasa indonesia and English

Page 65: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 63

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Departemen Audit internal

Peranan Audit internal adalah memastikan sistem internal kontrol Perseroan berjalan secara efektif dan memadai, memberikan nilai tambah, dan rekomendasi praktis untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko dan sistem internal kontrol. Kegiatan-kegiatan tim Audit internal dilakukan sesuai Ketentuan tentang Audit internal.

Selama tahun 2006, Departemen Audit Internal telah memperluas cakupan kerja dan hasil-hasilnya selalu dilaporkan kepada Direksi. Bagian-bagian yang membutuhkan perbaikan diidentifikasi dan langkah-langkah lanjutan dilakukan untuk memastikan bahwa rekomendasi telah dijalankan.

Departemen Audit internal melakukan aktivitas audit secara berkala untuk mengevaluasi pendekatan dan metodologi yang diterapkan oleh Manajemen untuk memastikan Perseroan melakukan perbaikan secara terus-menerus. Departemen Audit internal juga memberikan laporan kepada Komite Audit atas penemuan-penemuannya dan ukuran-ukuran yang telah dimplementasikan.

Perseroan melakukan investasi yang cukup besar pada pelatihan dan pengembangan staf audit, termasuk program sertifikasi bagi auditor-auditor untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian. Karyawan terpilih, selanjutnya diseleksi untuk mengikuti program sertifikasi ‘Qualified Internal Auditor’ (QIA).

Manajemen Risiko

Untuk menghadapi berbagai tantangan perubahan bisnis yang terus terjadi dan peraturan Pemerintah, Perseroan telah menerapkan manajemen risiko di seluruh bagian yang meliputi pengidentifikasian risiko bisnis, manajemen dan pelaporan risiko usaha yang signifikan, termasuk risiko strategis dan risiko operasional.

Salah satu alat yang dipakai untuk mengevaluasi risiko (risk assessment) adalah Control Self Assessment (CSA), yang menetapkan dan membuat profil risiko yang dihadapi Perseroan dengan cara sistematis. Caranya melalui pemetaan serta memprioritaskan berbagai faktor risiko berdasarkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai pemegang saham (shareholder value). Sebagai upaya lanjutan

internal Audit Department

The role of internal Audit is to provide assurance on the effectiveness and adequacy of the company’s internal control systems, giving added value, and practical recommendations for upgrading the quality of risk management and internal control systems.Internal Audit activities are guided by the Internal Audit Charter.

During 2006, the Internal Audit Department has extended its coverage and its results are always reported to the Board of Directors. Areas that require improvement were identified and follow-up steps to ensure that recommendations were implemented.

The internal Audit Department conducts periodic audit activities to evaluate the approaches and methodologies implemented by management so as to ensure the Company achieves continued improvement. The internal Audit Department also provides the Audit Committee with a report on its findings and on the measures it has implemented. The Company invests extensively in the training and development of the audit staff, including certification programs for auditors to upgrade their skills and knowledge. Selected employees are selected to attend the Qualified Internal Auditor (QIA) certification program.

Risk Management

To meet the challenges of a constantly evolving business and regulatory environment, the Company has implemented an enterprise-wide risk management framework involving the identification, management and reporting of significant business risks, including strategic risk and operational risks.

One of the tools used for Risk Assessment is Control self Assessment (CSA), which captures and profiles Company risks in a systematic way by mapping out and prioritizing various risk factors based on the possibility of an adverse event occurring and an assessment of its impact on shareholder value. in addition to providing management

Page 66: Annual Report 2006

with a complete view of enterprise-wide operational risk exposure, the CSA team facilitates the planning of resources needed to manage risks.

Until 2006, the CSA system has been fully implemented at the Corporate and Holding levels and in four corporate divisions, these being Adiwira Plastik, Astra Niaga Domestik, Astra Niaga International and Nusa Metal. In the immediate future, the CSA system will be implemented widely amongst affiliated companies in order to inculcate best risk management practices and help to analyze as well as to identify the risks in all of the management levels.

strategic Risk Management

The management of the Company has identified five key areas of strategic risk and has formulated appropriate counter-measures. These areas of risk and the counter-measures are as follows:

• DevelopmentofNewCapabilities: Most of the Company’s products are currently based

on technologies and patents developed by its business partners and/or OE customers. In an effort to reduce dependence on such technologies, the Company has developed a Research and Development Department to improve its product design capabilities. The Company also sources appropriate technologies from third-party R&D companies from around the world for particular projects, including the Mandiri Project.

• DependencyonOECustomers: At present, approximately 44% of the Company’s

revenues are derived from the OEM sector. With fluctuations in conditions in Indonesia at present, the Company is no longer able to depend exclusively on the OEM sector. in order to reduce the risks associated with dependency on this sector, the Company is expanding its involvement in the REM Sector and extending its own sales and distribution channels. At present, approximately 43% of the Company’s total revenues derive from the REM sector, while approximately 13% is derived from the export sector.

• BrandPosition: At present, most of the products produced by the

Company are marketed under brands belonging to partners and clients. in order to reduce the risks related to lack of control over these brands, the Company is striving to develop its own brands.

untuk memberikan manajemen sebuah perspektif yang komprehensif tentang risiko operasi Perseroan, tim CSA memfasilitasi perencanaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengelola risiko-risiko tersebut.

Hingga 2006, sistem CSA telah diimplementasikan secara penuh pada level Korporasi dan Holding, termasuk pada empat divisi, yakni Adiwira Plastik, Astra Niaga Domestik, Astra Niaga international dan Nusa Metal. Dalam waktu dekat, sistem CSA akan diimplementasikan secara luas di perusahaan-perusahaan afiliasi agar manajemen risiko diterapkan sebaik mungkin. Cara ini akan membantu menganalisa serta mengidentifikasi berbagai risiko di semua level manajemen.

Manajemen Risiko strategis

Manajemen Perseroan telah mengidentifikasi lima risiko strategis dan telah memformulasikan kebijakan antisipatif sebagai upaya pencegahan. Risiko-risiko itu dan langkah-langkah pencegahannya sebagai berikut:

• PengembanganKeahlianBaru: sebagian besar produk-produk Perseroan saat ini

berdasarkan pada teknologi dan hak cipta yang telah dikembangkan oleh partner-partner bisnis dan/atau pelanggan OE. Sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi-teknologi seperti itu, Perseroan telah mengembangkan Departemen Riset dan Pengembangan untuk meningkatkan kemampuan desain produk. Perseroan juga mencari sumber teknologi yang cocok dari perusahaan-perusahaan R&D pihak ketiga dari seluruh dunia untuk proyek-proyek tertentu, termasuk Proyek Mandiri.

• KetergantunganpadaPelangganOE: Saat ini, sekitar 44% penjualan Perseroan disumbangkan

oleh sektor OEM. Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil, Perseroan tak bisa lagi bergantung secara eksklusif pada sektor OEM. Untuk mengurangi risiko berkaitan dengan ketergantungan tersebut, Perseroan saat ini terus mengembangkan sektor REM dan memperluas penjualan dan jalur distribusi. Saat ini, sekitar 43% penjualan Perseroan datang dari sektor REM, sementara 13% dari pasar ekspor.

• PosisiMerek: saat ini sebagian besar produk Perseroan dijual dengan

merek yang dimiliki oleh partner dan klien. Untuk mengurangi risiko terkait kurangnya kontrol terhadap merek-merek tersebut, Perseroan terus berupaya untuk mengembangkan produk-produk dengan merek sendiri.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 64

Page 67: Annual Report 2006

• JalurDistribusi: Perseroan sangat tergantung pada jalur distribusi.

Karena itu ada risiko yang signifikan terhadap Perseroan jika jalur-jalur distribusi tersebut tidak dikontrol secara langsung. Untuk mengurangi risiko tersebut, Perseroan telah mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas perusahaan yang menguasai jalur distribusi pasar Jawa dan Bali. Perseroan masih bergantung pada distribusi pihak ketiga untuk pasar di luar Jawa dan Bali.

• ManajemenSumberDayaManusia: Perseroan terus berupaya untuk mengembangkan

dan mempertahankan sumber daya manusia, yang dianggap sebagai aset-aset terpenting Perseroan. Namun, Perseroan menghadapi risiko kehilangan keahlian ketika mereka meninggalkan Perseroan. Untuk mengurangi risiko tersebut, Perseroan terus berupaya untuk mempertahankan karyawan-karyawan kunci dan keahlian yang mereka miliki dengan menerapkan program rotasi jabatan, mengevaluasi penghargaan yang diberikan kepada karyawan untuk memastikan gaji tetap kompetitif, dan dengan mengimplementasikan beberapa program lain yang bertujuan untuk mempertahankan loyalitas karyawan.

standar Kode Etik

Sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan Grup PT Astra International Tbk, Perseroan terus berupaya untuk mengikuti standar kode etik yang ditetapkan induk perusahaan. Untuk mengikuti standar kode etik PT Astra International Tbk ini, Perseroan memastikan bahwa etika bisnis dan etika kerja diterapkan di seluruh bagian operasional sesuai dengan standar terbaik. Melalui komitmen yang tegas terhadap penerapan prinsip-prinsip etika bisnis sesuai standar terbaik, Perseroan membangun dasar yang kuat bagi kerjasama manajemen, hubungan kerja dengan relasi dan konsumen, serta hubungan antara Perseroan, karyawan dan masyarakat umum.

Perseroan terus berupaya mensosialisasi prinsip-prinsip etika bisnis yang baik di seluruh lapisan struktur manajemen Perseroan dan karyawan, dimulai tahun 2002. Sejak itu, sosialisasi prinsip-prinsip ini telah dijalankan sebagai bagian integral dari program orientasi bagi karyawan baru. Prinsip-prinsip ini diharapkan menjadi acuan bagi tingkah laku karyawan, yang mencakup hubungan antara karyawan dengan supervisor, hubungan antar sesama karyawan, dan hubungan antara karyawan dengan pelanggan dan masyarakat umum.

• DistributionChannels: The Company is very dependent on distribution

channels, and there are thus significant risks to the Company if these channels are outside the direct control of the Company. In order to mitigate against this risk, the Company has acquired majority control and ownership over distribution channels to markets in Java and Bali. The Company continues to rely on third party distributors for markets outside Java and Bali.

• HumanResourceManagement: The Company strives to develop and maintain its human

resources, which form one of the Company’s most significant assets. However, the Company faces the risk of the loss of the skills and expertise that these resources represent when employees leave the Company. To mitigate against this risk, the Company strives to retain key individuals and skills by implementing job rotation programs, reviewing employee rewards to ensure that salaries remain competitive, and by implementing a number of other programs intended to ensure the ongoing loyalty of our employees.

standard Code of Ethics

As a company affiliated with the PT Astra International Tbk Group, the Company strives to comply with PT Astra International Tbk’s standard code of ethics. In order to comply with PT Astra International Tbk’s standard code of ethics, the Company ensures that best practices in the areas of business ethics and work ethics are implemented throughout its operations. Through its firm commitment to the highest possible principles of business ethics, the Company establishes a sound basis for the management of partnerships, working relationships with associates and customers, as well as relationships between the Company, employees and the general public.

Efforts to socialize the principles of good business ethics amongst all layers of the Company’s management and employees began in 2002. Since then, the socialization of these principles has been made an integral part of the orientation program for the new employees. These principles are expected to serve as guidelines for employee behavior, covering the relationships between employees and their supervisors, the relationships between colleagues, and the relationship between employees and the Company’s customers and the general public.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

PT Astra Otoparts Tbk 65

Page 68: Annual Report 2006

Social Responsibility and Community Development The Company is fully aware that its relationship with members of the communities in the areas in which it operates is vital for its ongoing development. Thus, the Company continued to initiate and continue with a number of community development projects as a part of building and maintaining such relationships. An in-depth discussion of these activities is included in this report in the chapter entitled ‘Social Responsibility and Community Development.’

Environment, Health and Safety

The Company continues to place the highest priority on implementing best practices in the area of environmental, health and safety standards in all areas of its operations. The Astra Green Company policy, which was formulated to ensure that these principles are implemented, establishes the basis for an environmental management system and a health and safety program. Through this policy, the Company expresses its commitment towards ensuring that both its people and the environment benefit and grow with the organization. An in-depth discussion of these activities is included in this report in the chapter entitled ‘Environment, Health, and Safety.’

Corporate information and Data

As a company listed on the Jakarta Stock Exchange, the Company’s corporate information and data are available from its offices. All public information and data, including Financial Reports, Annual Report, and similar documents, are available upon request by any interested party. Information regarding the Company and developments affecting it is also publicly available at www.component.astra.co.id

Tanggung jawab sosial dan Pengembangan Komunitas

Perseroan sangat menyadari hubungannya dengan anggota masyarakat sekitar tempat operasi sangat penting bagi perkembangan ke depan. Karena itu, Perseroan terus mengambil inisiatif dan terus menggarap berbagai proyek pengembangan komunitas (community development) sebagai bagian dari upaya membangun dan mempertahankan hubungan. sebuah penjelasan mendalam dari aktivitas-aktivitas tersebut dimasukkan dalam Laporan Tahunan, pada bab berjudul ‘Tanggung Jawab Sosial dan Pengembangan Komunitas’

Lingkungan, Kesehatan, dan Keamanan

Perseroan terus memprioritaskan penerapan standar kerja terbaik di bidang lingkungan, kesehatan dan dan keamanan di semua bagian operasi. Kebijakan ‘Astra Green Company’, yang diformulasikan untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip ini diimplementasikan, menjadi dasar sistem manajemen lingkungan dan program kesehatan dan keamanan. Melalui kebijakan ini, Perseroan mengekspresikan komitmen bahwa baik para karyawan maupun lingkungan sekitar mendapat keuntungan dan bertumbuh bersama Perseroan. sebuah penjelasan mendalam tentang kegiatan-kegiatan ini dimasukkan dalam Laporan ini di bab dengan judul ‘Lingkungan, Kesehatan, dan Keamanan’.

Data dan informasi Perusahaan

Sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, data dan informasi tentang Perseroan tersedia. semua data dan informasi untuk publik, seperti Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, dan dokumen-dokumen lain, tersedia atas permintaan pihak-pihak yang membutuhkan. Informasi mengenai Perseroan dan perkembangan yang berpengaruh pada Perseroan juga tersedia di: www.component.astra.co.id

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 66

Page 69: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 67

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk dan ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk and ITS SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2006 dan 2005For the Years Ended December 31, 2006 and 2005

Dan Laporan Auditor IndependenAnd Independent Auditors’ Report

LaporanKeuangan

Financial Report

Page 70: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report 68

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIESDAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

sURAT PERNYATAAN DiREKsi/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER �

LAPORAN AUDiTOR iNDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 2

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI – Pada tanggal 3� Desember 2006 dan 2005 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2006 and 2005 and for the years then ended

Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets 4

Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income 6

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity 7

Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows 8

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements 9

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION 47

Page 71: Annual Report 2006
Page 72: Annual Report 2006
Page 73: Annual Report 2006
Page 74: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

Catatan/

2006 Notes 2005

AKTIVA ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 228.024 2e,4,41k 202.143 Cash and cash equivalents

Deposito berjangka - 2i,5,43e 2.458 Time deposits

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak hubungan istimewa 196.319 2f,6,16,41a 182.681 Related parties

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance for

piutang ragu-ragu sebesar Rp 11.876 juta doubtful accounts of Rp 11,876 million

tahun 2006 dan Rp 4.727 juta tahun 2005 382.336 424.787 in 2006 and Rp 4,727 million in 2005

Piutang lain-lain 13.487 2f 7.036 Other accounts receivable

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance for decline

penurunan nilai persediaan sebesar Rp 7.940 in value of Rp 7,940 million in 2006 and

juta tahun 2006 dan Rp 7.735 juta tahun 2005 410.010 2g,7,16,21,41b,45 500.113 Rp 7,735 million in 2005

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 27.178 2h,8 28.444 Advances and prepaid expenses

Pajak dibayar dimuka 31.511 2s,9,35 22.446 Prepaid taxes

Jumlah Aktiva Lancar 1.288.865 1.370.108 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Piutang pihak hubungan istimewa 2.484 41g 1.855 Receivables from related parties

Aktiva pajak tangguhan - bersih 32.567 2s,35 39.447 Deferred tax assets - net

Investasi pada perusahaan asosiasi 894.658 2i,10 699.840 Investments in associates

Investasi lain 12.862 2i,11,34 12.862 Other investments

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment - net of

penyusutan sebesar Rp 544.173 juta accumulated depreciation of

tahun 2006 dan Rp 512.832 juta Rp 544,173 million in 2006 and

tahun 2005 719.140 2j,12,16,21,41f,45 798.249 Rp 512,832 million in 2005

Goodwill 15.511 2k,13 9.483 Goodwill

Aktiva tidak berwujud dan biaya tangguhan 1.239 2l,14 5.940 Intangible assets and deferred charges

Aktiva lain-lain 60.834 2h,2j,15,41g 90.681 Other assets

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.739.295 1.658.357 Total Noncurrent Assets

JUMLAH AKTIVA 3.028.160 3.028.465 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements which

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 75: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - (Lanjutan) (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - (Continued)

Catatan/

2006 Notes 2005

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek 94.428 16,41g,41h 139.175 Short-term loans

Hutang usaha 2n,17,41b Trade accounts payable

Pihak hubungan istimewa 228.361 288.548 Related parties

Pihak ketiga 207.476 211.175 Third parties

Hutang lain-lain 16.158 18,41g 26.912 Other accounts payable

Hutang pajak 94.306 2s,19,35 67.622 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 53.934 20 53.391 Accrued expenses

Uang muka pelanggan 11.749 8.956 Customer advances

Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam Current maturities of long-term

satu tahun 31.102 21,41i 5.051 loans

Jumlah Kewajiban Lancar 737.514 800.830 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIES

Hutang pihak hubungan istimewa 6.384 41g 8.775 Payables to related parties

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 6.272 2s,35 4.271 Deferred tax liabilities - net

Goodwill negatif 3.993 2k,13 - Negative goodwill

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi Long-term loans - net of

bagian jatuh tempo dalam satu tahun 249.955 21,41i 294.263 current maturities

Kewajiban tidak lancar lain-lain 62.811 2r,22,38 52.040 Other noncurrent liabilities

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 329.415 359.349 Total Noncurrent Liabilities

HAK MINORITAS 96.770 2b,23 231.897 MINORITY INTERESTS

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Capital stock - Rp 500 par value per share

Modal dasar - 2.000.000.000 saham Authorized - 2,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and paid-up -

771.157.280 saham 385.579 24 385.579 771,157,280 shares

Tambahan modal disetor 55.943 25,28 55.943 Additional paid-in capital

Revaluation increment in property,

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 34.796 2j,13 99 plant and equipment

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak Differences due to changes in equity of

perusahaan dan perusahaan asosiasi 13.153 2b,2i,26 13.153 subsidiaries and associates

Differences in value of restructuring

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas transactions between entities under

sepengendali (10.923) 2o,27 (24.694) common control

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 30.000 39 22.500 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 1.355.913 1.183.809 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.864.461 1.636.389 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3.028.160 3.028.465 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements which

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 76: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

Catatan/

2006 Notes 2005

PENJUALAN BERSIH 3.371.898 2q,29,41a 3.852.998 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2.763.439 2q,30,41b 3.132.124 COST OF SALES

LABA KOTOR 608.459 720.874 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2q,31,41d,43a OPERATING EXPENSES

Penjualan 201.791 167.823 Selling

Umum dan administrasi 248.316 257.893 General and administration

Jumlah Beban Usaha 450.107 425.716 Total Operating Expenses

LABA USAHA 158.352 295.158 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Keuntungan penjualan investasi saham 75.060 36 - Gain on disposal of investment in shares

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang

asing - bersih 38.727 2d,44 (15.227) Gain (loss) on foreign exchange - net

Penghasilan bunga 7.626 32 6.034 Interest income

Amortisasi goodwill (841) 2k,13 (713) Goodwill amortization

Beban bunga dan keuangan (37.812) 33 (23.387) Interest and financial charges

Lainnya - bersih 17.934 34,43a,42h (7.916) Others - net

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 100.694 (41.209) OTHER INCOME (CHARGES) - NET

BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN EQUITY IN NET INCOME OF

ASOSIASI 127.811 2i,10 174.980 ASSOCIATES

LABA SEBELUM PAJAK 386.857 428.929 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (99.709) 2s,35 (77.086) TAX EXPENSE

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 287.148 351.843 INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS

HAK MINORITAS (5.090) 2b,23 (72.816) MINORITY INTERESTS

LABA BERSIH 282.058 279.027 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 2t,37 BASIC EARNINGS PER SHARE

(Rupiah penuh) (In full rupiah amount)

Termasuk pos tidak berulang 366 362 Including nonrecurring items

Tidak termasuk pos tidak berulang 315 391 Excluding nonrecurring items

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements which

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. are an integral part of the consolidated financial statements.

- 6 -

Page 77: Annual Report 2006

PT

AS

TR

A O

TO

PA

RT

S T

bk D

AN

AN

AK

PE

RU

SA

HA

AN

PT

AS

TR

A O

TO

PA

RT

S T

bk A

ND

IT

S S

UB

SID

IAR

IES

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NS

OL

IDA

SI

CO

NS

OL

IDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

S O

F C

HA

NG

ES

IN

EQ

UIT

Y

UN

TU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

31

DE

SE

MB

ER

20

06

DA

N 2

00

5F

OR

TH

E Y

EA

RS

EN

DE

D D

EC

EM

BE

R 3

1,

20

06

AN

D 2

00

5

(An

gka

da

lam

ta

be

l d

inya

taka

n d

ala

m ju

taa

n R

up

iah

)(F

igu

res in

ta

ble

s s

tate

d in

mill

ion

s o

f R

up

iah

)

Se

lisih

nila

i

tra

nsa

ksi

Se

lisih

tra

nsa

ksi

restr

uktu

risa

si

pe

rub

ah

an

eku

ita

se

ntita

s

an

ak p

eru

sa

ha

an

se

pe

ng

en

da

li/

Se

lisih

pe

nila

ian

da

n p

eru

sa

ha

an

D

iffer

ence

s in

ke

mb

ali

aktiva

a

so

sia

si/

valu

e of

Mo

da

l la

in-la

in -

Ta

mb

ah

an

te

tap

/D

iffer

ence

s re

stru

ctur

ing

op

si p

em

ilika

nS

ald

o la

ba

/

mo

da

lR

eval

uatio

n du

e to

cha

nges

trans

actio

ns

sa

ha

m k

ary

aw

an

/R

etai

ned

earn

ings

Mo

da

l d

ise

tor/

incr

emen

tin

equ

ity o

fbe

twee

n O

ther

cap

ital -

Dite

ntu

ka

nT

ida

k d

ite

ntu

ka

nJu

mla

h

Ca

tata

n/

dis

eto

r/Ad

ditio

nal

in p

rope

rty, p

lant

subs

idia

ries

and

entit

ies

unde

rem

ploy

ee

pe

ng

gu

na

an

nya

/pe

ng

gu

na

an

nya

/e

ku

ita

s/

Not

esC

apita

l sto

ckpa

id-in

cap

ital

and

equi

pmen

tas

soci

ates

com

mon

con

trol

stoc

k op

tion

Appr

opria

ted

Una

ppro

pria

ted

Tota

l equ

ity

Sa

ldo

pe

r 1

Ja

nu

ari 2

00

53

83

.98

9

47

.90

2

99

1

3.1

53

(24

.69

4)

4

.51

4

15

.00

0

95

8.5

51

1.3

98

.51

4

Ba

lan

ce

as o

f Ja

nu

ary

1,

20

05

Pe

laksa

na

an

op

si p

em

ilika

n

sa

ha

m k

ary

aw

an

2p

,25

,28

1.5

90

6.8

20

--

-(3

.29

3)

-

-5

.11

7

E

xe

rcis

e o

f e

mp

loye

e s

tock o

ptio

n

Ha

k o

psi ka

da

lua

rsa

2

p,2

5,2

8-

1.2

21

--

-(1

.22

1)

-

--

Exp

ire

d e

mp

loye

e s

tock o

ptio

ns

Sa

ldo

la

ba

dite

ntu

ka

n

pe

ng

gu

na

an

nya

39

--

--

--

7.5

00

(7.5

00

)

-

A

pp

rop

ria

ted

re

tain

ed

ea

rnin

gs

Div

ide

n3

9-

--

--

--

(46

.26

9)

(46

.26

9)

D

ivid

en

d

La

ba

be

rsih

ta

hu

n b

erja

lan

--

--

--

-2

79

.02

7

27

9.0

27

Ne

t in

co

me

fo

r th

e y

ea

r

Sa

ldo

pe

r 3

1 D

ese

mb

er

20

05

38

5.5

79

55

.94

3

99

1

3.1

53

(24

.69

4)

-

22

.50

0

1.1

83

.80

9

1

.63

6.3

89

B

ala

nce

as o

f D

ece

mb

er

31

, 2

00

5

Sa

ldo

la

ba

dite

ntu

ka

n

pe

ng

gu

na

an

nya

39

--

--

--

7.5

00

(7.5

00

)

-A

pp

rop

ria

ted

re

tain

ed

ea

rnin

gs

Pe

nye

su

aia

n a

tas s

elis

ihA

dju

stm

en

t to

diffe

ren

ce

s in

va

lue

nila

i tr

an

sa

ksi re

str

uktu

risa

si

of

restr

uctu

rin

g t

ran

sa

ctio

ns b

etw

ee

n

en

tita

s s

ep

en

ge

nd

ali

27

--

--

13

.77

1

--

(13

.77

1)

-e

ntitie

s u

nd

er

co

mm

on

co

ntr

ol

Se

lisih

pe

nila

ian

da

ri n

ilai w

aja

r

aktiva

no

n-m

on

ete

r a

na

kR

eva

lua

tio

n in

cre

me

nt

fro

m f

air

pe

rusa

ha

an

ya

ng

dia

ku

isis

i -

va

lue

of

no

n-m

on

eta

ry a

sse

ts o

f

se

tela

h d

iku

ran

gi p

en

ga

ruh

a s

ub

sid

iary

acq

uire

d -

ne

t o

f

pa

jak

13

--

34

.69

7

--

--

-3

4.6

97

tax e

ffe

ct

Div

ide

n3

9-

--

--

--

(88

.68

3)

(88

.68

3)

D

ivid

en

d

La

ba

be

rsih

ta

hu

n b

erja

lan

--

--

--

-2

82

.05

8

28

2.0

58

Ne

t in

co

me

fo

r th

e y

ea

r

Sa

ldo

pe

r 3

1 D

ese

mb

er

20

06

38

5.5

79

55

.94

3

34

.79

6

13

.15

3

(1

0.9

23

)

-3

0.0

00

1.3

55

.91

3

1

.86

4.4

61

B

ala

nce

as o

f D

ece

mb

er

31

, 2

00

6

Lih

at

ca

tata

n a

tas la

po

ran

ke

ua

ng

an

ko

nso

lida

si ya

ng

me

rup

aka

nS

ee

acco

mp

an

yin

g n

ote

s t

o c

on

so

lida

ted

fin

an

cia

l sta

tem

en

ts w

hic

h

ba

gia

n y

an

g t

ida

k t

erp

isa

hka

n d

ari la

po

ran

ke

ua

ng

an

ko

nso

lida

si.

are

an

in

teg

ral p

art

of

the

co

nso

lida

ted

fin

an

cia

l sta

tem

en

ts.

- 7

-

Page 78: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

2006 2005

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya 3.317.065 3.738.086 Cash receipts from customers and others

Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan (2.939.804) (3.434.466) Cash paid to suppliers and employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 377.261 303.620 Cash generated from operations

Pengembalian pajak 7.666 11.695 Tax refund

Pembayaran bunga dan beban keuangan (42.201) (22.158) Interest and financial charges paid

Pembayaran pajak penghasilan dan surat keberatan pajak (74.423) (103.274) Payment for income tax and tax appeal

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 268.303 189.883 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 7.565 6.051 Interest received

Penerimaan dividen 88.211 46.340 Dividends received

Penurunan deposito berjangka 2.459 485 Decrease in time deposits

Hasil penjualan aktiva tetap 1.589 1.767 Proceeds from sale of property, plant and equipment

Kenaikan piutang hubungan istimewa (2.112) (1.335) Increase in receivables from related parties

Perolehan investasi pada anak perusahaan setelah Acquisition of subsidiaries, net of cash acquired

dikurangi arus kas masuk anak perusahaan (30.785) (276) from subsidiaries

Perolehan investasi pada perusahaan asosiasi (52.391) (6.208) Acquisition of associate

Hasil penjualan investasi pada anak perusahaan langsung dan Proceeds from sale of investment in subsidiaries

tidak langsung setelah dikurangi kas keluar anak perusahaan 24.236 - net of cash disposed

Uang muka pembelian aktiva tetap (2.345) (25.240) Advance payment of property, plant and equipment

Perolehan aktiva tetap (95.405) (234.968) Acquisition of property, plant and equipment

Perolehan aktiva tidak berwujud dan biaya tangguhan (173) (3) Acquisition of intangible assets and deferred charges

Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (59.151) (213.387) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 327.198 174.000 Proceeds from short-term loans

Penerimaan pinjaman jangka panjang 3.479 231.000 Proceeds from long-term loans

Pelaksanaan opsi pemilikan saham karyawan - 5.117 Exercise of stock option plan

Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa 2.510 (1.588) Increase (decrease) in payables to related parties

Pembayaran dividen kepada pemegang saham Payments of dividends to minority

minoritas anak perusahaan (4.082) (12.851) stockholder of subsidiaries

Pembayaran dividen kepada pemegang saham (88.683) (46.269) Payments of dividends

Pembayaran pinjaman jangka pendek (402.305) (195.000) Payments of short-term loans

Pembayaran pinjaman jangka panjang (21.388) (56.175) Payments of long-term loans

Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan (183.271) 98.234 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

NET INCREASE IN CASH AND

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 25.881 74.730 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 202.143 127.413 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 228.024 202.143 AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY DISCLOUSURES

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Noncash investing and financing acivities:

Property, plant and equipment of a subsidiary

Aktiva tetap anak perusahaan yang dijual 196.761 - which was sold

Selisih penilaian dari nilai wajar aktiva non-moneter Revaluation increment from fair value of non-monetary

anak perusahaan yang diakuisisi 89.503 - assets of a subsidiary acquired

Penambahan aktiva tetap melalui akuisisi Increase in property, plant and equipment through

anak perusahaan 26.628 184 acquired subsidiary

Increase in property, plant and equipment through

Penambahan aktiva tetap dari uang muka reclasification from advance payment of property,

pembelian aktiva tetap 16.835 18.702 plant and equipment

Penambahan aktiva tidak digunakan dalam operasi Increase in assets not used in operation through

melalui reklasifikasi dari aktiva tetap 5.368 6.513 reclasification from property, plant and equipment

Penambahan aktiva tetap melalui hutang Increase in property, plant and equipment through

pembelian aktiva tetap 681 8.568 incurrence of liabilities

Proceeds from sale of property, plant and equipment

Hasil penjualan aktiva tetap melalui piutang 65 - through accounts receivable

Penambahan perangkat lunak melalui reklasifikasi Increase in deferred software through reclasification

dari uang muka penambahan aktiva tetap from advance payment of from property, plant and

dan biaya ditangguhkan - 3.509 equipment and deferred charges

Reklasifikasi investasi perusahaan asosiasi Increase in investment in associate through

dari investasi lain - 481 reclassification from other investment

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements which

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. are an integral part of the consolidated financial statements.

- 8 -

Page 79: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah)

- 9 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

P.T. Astra Otoparts Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Pebruari 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 39 Tambahan No. 2208 tanggal 15 Mei 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta notaris No. 37 tanggal 26 Oktober 2005 dibuat dihadapan Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, terutama antara lain, mengenai pengeluaran saham dan efek ekuitas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-29815HT.01.04.TH.2005 pada tanggal 27 Oktober 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 Tambahan No.1193 tanggal 20 Desember 2005.

P.T. Astra Otoparts Tbk (the Company) was established under the name of PT Federal Adiwiraserasi based on Notarial Deed No. 50 dated September 20, 1991 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notary public in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-1326.HT.01.01.TH.92, dated February 11, 1992, and was published in State Gazette No. 39 dated May 15, 1992, Supplement No. 2208. The Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 37 dated October 26, 2005 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta, concerning, among others, the issuance of shares and equity securities. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in his Decision Letter No. C-29815HT.01.04.TH.2005 dated October 27, 2005 and was published in State Gazette No. 101 Supplement No.1193 dated December 20, 2005.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor baik lokal maupun ekspor dan menjalankan usaha dalam bidang industri logam, suku cadang kendaraan bermotor dan industri plastik.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. Saat ini kegiatan pemasaran Perusahaan meliputi dalam negeri dan luar negeri termasuk Asia, Timur Tengah dan Afrika, dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura dan anak perusahaan di Australia.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in trading of automotive components, both domestically and internationally, and in the manufacture of metal, automotive components and plastics.

The Company started commercial operations in 1991. The Company is presently engaged in the distribution of its products, both domestically and internationally, including Asia, the Middle East and Africa, and has been operating a trading division in Singapore and a subsidiary in Australia.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan tergabung dalam kelompok usaha Astra Grup. Pabrik Perusahaan berlokasi di Jakarta dan Bogor dan kantor pusatnya beralamat di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta.

The Company is a member of Astra Group of Companies and is domiciled in Jakarta. The Company’s plants are located in Jakarta and Bogor and its head office is located in Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2, Kelapa Gading, Jakarta.

Page 80: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 10 -

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada 29 Mei 1998, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1110/PM/1998 untuk melakukan penawaran umum atas 75 juta saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga perdana sebesar Rp 575 per saham. Pada tanggal 15 Juni 1998 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.

On May 29, 1998, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Decision Letter No. S-1110/PM/1998 for the initial offering of 75 million shares to the public with par value of Rp 500 per share and offering price of Rp 575 per share. On June 15, 1998, the shares had been listed on the Jakarta Stock Exchange.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 11 Mei 2000 dengan akta notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham memberikan persetujuan atas program pemilikan saham karyawan Perusahaan sebanyak 37.496.514 hak opsi. Perusahaan telah menerbitkan 21.227.000 saham dari pelaksanaan hak opsi (Catatan 28).

Pada 31 Desember 2006 dan 2005, seluruh saham Perusahaan sebanyak 771.157.280 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.

At the extraordinary general meeting of stockholders held on May 11, 2000, as stated in Notarial Deed No. 48 of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved the Employee Stock Option Plan covering 37,496,514 option rights. The Company has issued 21,227,000 shares as a result of the exercise of the option (Note 28).

At December 31, 2006 and 2005, all of the Company’s outstanding shares totaling 771,157,280 shares have been listed on the Jakarta Stock Exchange.

c. Susunan Pengurus dan Informasi Lain c. Management and Other Information

Pada 31 Desember 2006 dan 2005 susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

At December 31, 2006 and 2005, the Company’s management consisted of the following:

31 Desember/December 2006 31 Desember/December 2005

Komisaris Utama/ President Commissioner

: Tossin Himawan Tossin Himawan

Komisaris/Commissioners : Prijono Sugiarto Prijono Sugiarto Johnny Darmawan Danusasmita Johnny Darmawan Danusasmita

Komisaris Independen/ : Anugerah Pekerti Anugerah Pekerti Independent Commissioners Muhammad Chatib Basri Muhammad Chatib Basri

Direktur Utama/ President Director

: Budi Setiawan Pranoto Budi Setiawan Pranoto

Wakil Direktur Utama/ Vice President Director

: Leonard Lembong Leonard Lembong Widya Wiryawan

Direktur/Directors : Mochamad Koeswono Mochamad Koeswono Eko Deddy Haryanto Eko Deddy Haryanto Gunardi Hadi Atmodjo Gunardi Hadi Atmodjo Gustav Afdhol Husein Gustav Afdhol Husein Kartina Rahayu

Komite Audit/Audit Committee Ketua/Chairman : Anugerah Pekerti Anugerah Pekerti Anggota/Members : Budhy Ratulangi Budhy Ratulangi Siti Nurwahyuningsih Harahap Siti Nurwahyuningsih Harahap

Pada 31 Desember 2006 dan 2005, jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan adalah masing-masing 5.851 karyawan dan 7.131 karyawan.

At December 31, 2006 and 2005, the Company and its subsidiaries had total number of employees of 5,851 and 7,131, respectively.

Page 81: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 11 -

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi a. Consolidated Financial Statement Presentation

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.

Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva dan kewajiban non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif.

On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The excess remaining after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill.

Page 82: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 12 -

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.

The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority's share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are charged against the majority interests, except to the extent the minority has a binding obligation to, and is able to, make additional investment to cover the losses.

Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaan selama periode berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.

The results of subsidiaries acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.

Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

d. Foreign Currency Transactions and Translation

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Divisi Perdagangan Perusahaan yang beroperasi di Singapura (DPS) dan anak perusahaan AOP Australia Pty Ltd (AAU), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Kegiatan usaha DPS dan AAU merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan, dengan demikian pembukuan DPS dan AAU yang diselenggarakan dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama dengan Perusahaan.

The books of accounts of the Company and its subsidiaries, except for the Company’s Trading Division in Singapore (DPS) and AOP Australia Pty Ltd (AAU), a subsidiary, are maintained in Indonesian Rupiah. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Operating activities of DPS and AAU are an integral part of the Company’s activities, hence the books of accounts of DPS and AAU, which are maintained in foreign currency are translated into Rupiah using the same procedures adopted by the Company.

Page 83: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 13 -

e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

f. Piutang f. Accounts Receivable

Piutang dinyatakan sebesar nilai nominal jumlah tagihan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.

Accounts receivable are stated at their nominal value less allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, kecuali persediaan anak perusahaan tertentu ditentukan dengan metode first-in, first out (Catatan 45).

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap persediaan pada akhir tahun.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method, except for the cost of inventories of certain subsidiaries, which are determined using the first-in, first-out method (Note 45).

Provision for obsolete inventory is determined based on a review of the status of the inventory at the end of the year.

h. Biaya Dibayar Dimuka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka dibebankan selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Investasi i. Investments

Deposito Berjangka

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan terpisah dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Time Deposits

Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as securities for loans and time deposits with maturities of more than three months are presented separately, stated at their nominal values.

Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investments in Associates

Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan keuangan dan operasi investee.

An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.

Page 84: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 14 -

Penghasilan, aktiva dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.

Goodwill dari investasi pada perusahaan asosiasi diakui dan diamortisasi dengan cara yang sama dengan akuisisi dari entitas yang dikendalikan (Catatan 2b dan 2k).

Amortisasi goodwill termasuk dalam bagian Perusahaan atas laba (rugi) perusahaan asosiasi.

The results, assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company share of the net assets of the associates, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company interest in those associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.

Goodwill from investments in associates are recognized and amortized in the same manner as that for acquisition of controlled entities (Notes 2b and 2k).

The amortization of goodwill is included in the Company’s share in the net income (loss) of the associates.

Investasi Lainnya Other Investments

Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to current operations.

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi

Changes in Equity of Subsidiaries and Associates

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan atau perusahaan asosiasi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan atau perusahaan asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

Changes in value of the investments due to changes of equity in subsidiaries or associates arising from capital transactions of such subsidiaries or associates with other parties are recognized in equity as “Differences due to change in equity of subsidiaries and associates”, and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed of.

Page 85: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 15 -

j. Aktiva Tetap j. Property, Plant and Equipment

Kecuali aktiva tetap yang dinilai kembali, aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan termasuk kapitalisasi selisih kurs akibat depresiasi luar biasa dimana hedging tidak mungkin dilakukan, dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas.

Except for certain revalued assets, property, plant and equipment are stated at cost, which included capitalized foreign exchange differences during the period of severe currency depreciation where hedging was impossible, less accumulated depreciation. Certain assets were revalued in accordance with government regulations. Revaluation increment in property, plant and equipment was credited to a separate account under equity.

Aktiva tetap, kecuali tanah dan aktiva tetap tertentu milik anak perusahaan, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Property, plant and equipment, except for land and certain fixed assets owned by subsidiaries, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 5 – 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 2 – 16 Machinery and equipment Peralatan pabrik 3 – 8 Plant equipment Peralatan kantor 2 – 8 Office equipment Alat-alat pengangkutan 4 – 8 Transportation equipment Prasarana, peralatan kantor dan alat-alat pengangkutan milik anak perusahaan tertentu disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun-ganda dengan tarif antara 12,5% sampai 50% (Catatan 45).

Improvements, office equipment and transportation equipment, owned by certain subsidiaries, are depreciated using the double-declining-balance method at depreciation rates ranging from 12.5% to 50% (Note 45).

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.

Land is stated at cost and is not depreciated. Unused property, plant and equipment are stated at the lower of carrying value or net realizable value.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

Page 86: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 16 -

k. Goodwill k. Goodwill

Goodwill positif merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan. Goodwill positif diakui sebagai aktiva dan diamortisasi secara garis lurus selama taksiran masa manfaat 5 sampai 20 tahun.

Positive goodwill represent the excess of the cost of acquisition over the Company interest in the fair value of the net assets of subsidiary. Positive goodwill is recognized as an assets and amortized on straight-line method over its estimated useful life of 5 to 20 years.

Goodwill negatif merupakan selisih lebih antara bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan dan biaya perolehan. Goodwill negatif diperlakukan sebagai penghasilan ditangguhkan dan diakui sebagai penghasilan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.

Negative goodwill represents the excess of the Company’s interest in the fair value of net assets of a subsidiary over the cost of acquisition. Negative goodwill is treated as deferred income and recognized as income on a straight-line method over twenty years.

l. Aktiva Tidak Berwujud dan Biaya Tangguhan

l. Intangible Assets and Deferred Charges

Merk Dagang Trade Mark

Merk dagang dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis merk dagang selama 8 tahun.

Trade mark is stated at cost, less accumulated amortization. Amortization is computed using the straight-line method over the estimated useful life of 8 years.

Biaya Perangkat Lunak Ditangguhkan Deferred Software Cost

Biaya yang terjadi sehubungan perolehan perangkat lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 3 tahun.

Expenses related to software acquired were deferred and are being amortized using the straight-line method over 3 years.

Biaya Tangguhan – Hak Atas Tanah Deferred Charges for Landrights

Biaya hak atas tanah yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Expenses related to the legal processing of land rights were deferred and are being amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights.

m. Penurunan Nilai Aktiva m. Impairment of Assets

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aktiva tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aktiva dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Impairment of asset is recognized as loss on impairment of asset which is charged to current operations.

n. Hutang Usaha n. Trade Accounts Payable

Hutang usaha dinyatakan sebesar nilai nominal.

Trade accounts payable are stated at their nominal values.

Page 87: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 17 -

o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

o. Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control

Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aktiva, hutang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.

The difference between the transfer price and book value of assets, liabilities, shares or other forms of ownership instruments in a restructuring transaction between entities under common control is recorded as “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” and presented as part of equity.

p. Opsi Pemilikan Saham Karyawan p. Employee Stock Option Plan

Perusahaan menyelenggarakan program opsi saham untuk karyawan Perusahaan dan anak perusahaan. Nilai wajar opsi pemilikan saham karyawan diestimasi dengan model penentuan harga opsi pada tanggal pemberian kompensasi. Beban kompensasi ditentukan berdasarkan jumlah opsi diberikan dan dibebankan dalam laporan laba rugi selama periode vesting.

The Company provides stock option plans to the Company and its subsidiaries’ employees. The fair value of the employee stock option is estimated by option-pricing model on the grant date. Compensation cost is measured on the grant date based on the number of option granted and charged to operation during the vesting period.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan kepemilikan telah berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun bersangkutan (accrual basis).

Sales are recognized when the goods are delivered to the customers and title has passed. Expenses are recognized when incurred.

r. Imbalan kerja r. Employee Benefits

Program Iuran Pasti Defined contribution plan

Pembayaran kepada program dana pensiun didasarkan pada iuran pasti tertentu yang ditentukan program dan dibebankan pada saat jatuh tempo.

Payments made to defined contribution plan are charged as an expense as they fall due. Payments made to the pension plan are dealt with as payments to defined contribution plans.

Program Imbalan Pasti Defined benefit plan

Perhitungan program imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar diantara nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment defined benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceeded 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining service years of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Page 88: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 18 -

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial belum diakui dan biaya jasa lalu belum diakui, dan dikurangi dengan nilai wajar aktiva program.

The post-employment benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of the plan assets.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Benefits

Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan (kerugian) aktuarial diakui langsung pada tahun yang bersangkutan.

The cost of providing long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Past service cost and actuarial gains (losses) are recognized immediately to the current operations.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di neraca adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.

The long-term employee benefit obligation recognized in the balance sheets represents the present value of the defined benefit obligation.

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and fiscal losses can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also dealt with in equity.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Page 89: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 19 -

t. Laba per Saham t. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution of ordinary shares.

u. Informasi Segmen u. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The Company’s primary segment reporting format is based on business segments, while secondary segment reporting format is based on geographical segments.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or service and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of component operating in other economic environments.

Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments.

Page 90: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 20 -

3. ANAK PERUSAHAAN 3. SUBSIDIARIES

Perusahaan memiliki saham anak perusahaan baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut:

The Company has ownership interests directly or indirectly in the following subsidiaries:

Tahun

Operasi Persentase

Komersial/ Kepemilikan/

Start of Percentage Jumlah Aktiva/

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial of ownership Total AssetsAnak Perusahaan/Subsidiary Domicile Principal Activity Operations 2006 2005 2006 2005

PT Senantiasa Makmur

dan anak perusahaan Jakarta Perusahaan induk/ 1986 100% 90% 168.776 536.746

and it's subsidiary (SM) Holding company PT Aisin Indonesia (AII) Cikarang Clutch disc, clutch cover, 1983 - 45%*) - 533.221

door lock, door frame dan

window regulator/

Clutch disc, clutch cover, door lock, door frame andwindow regulator

PT FSCM Manufacturing Jakarta Rantai kendaraan 1984 100% 100% 234.856 235.336

Indonesia (FSCM) bermotor, drive chains motor,

timing chains, kabel motor,

filter mobil dan industrial

chains/

Motorcycle drive chains,timing chains, motorcyclecables, automotive filter, and industrial chain

PT Astra Komponen Indonesia Jakarta Distributor Aspira/ 1991 100% 100% 165.958 167.848

(ASKI) Aspira distributorPT Menara Terus Makmur (MTM) Bekasi Suku cadang forging, 1989 100% 100% 198.691 196.452

peralatan dan jek

mekanikal/Forgingparts, tools andmechanical jack

PT Federal Izumi Manufacturing Cileungsi Piston kendaraan bermotor/ 1992 58% 58% 130.349 129.190

(FIM) Automotive pistonPT Indokarlo Perkasa (IKP) Bogor Suku cadang bahan 1988 100% 100% 111.514 110.375

karet/Rubber partsPT Dirgamenara Nusadwipa (DN) Tangerang Jasa pemotongan dan 1994 67% 52% 74.577 68.588

pemanasan baja/Tool steel and heat treatmentservices

PT Ardendi Jaya Sentosa (AJS) Surabaya Dealer suku cadang 1998 100% 100% 147.596 73.625

kendaraan bermotor

di Jawa/

Automotive parts dealerat Java

PT Nusa Keihin Indonesia (NKI) Jakarta Perakitan mesin dan 1997 51% 51% 31.770 35.213

suku cadang aluminium/

Machining and aluminiumparts assembling

PT Mopart Jaya Utama (MJU) Jakarta Dealer suku cadang 2001 72% 72% 12.852 11.776

kendaraan bermotor

di Jabotabek/

Automotive parts dealerat Jabotabek area

AOP Australia Pty Ltd (AAU) South Victoria, Distributor suku cadang 2004 100% 100% 6.709 6.452

Australia kendaraan bermotor wilayah

Australia dan Oceania/

Automotive parts salesdistributor in Australiaand Oceania region

PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) Jakarta Kabel baterai/ 1983 100% 100% 1.723 2.684

Wiring harness **)

Page 91: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 21 -

Tahun

Operasi Persentase

Komersial/ Kepemilikan/

Start of Percentage Jumlah Aktiva/

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial of ownership Total AssetsAnak Perusahaan/Subsidiary Domicile Principal Activity Operations 2006 2005 2006 2005

PT Non Ferindo Utama Aluminium

Alloy (NFUAA) Tangerang Peleburan aluminium/ 1990 100% 100% - -

Aluminium smelting ***)PT Astrindo Jaya Sentosa (ATS) Surabaya Dealer suku cadang 2005 60% 60% 13.298 13.462

kendaraan bermotor

di Jawa Timur /

Automotive parts dealerat East Java

PT Banjar Jaya Sentosa (BJS) Semarang Dealer suku cadang 2005 80% 87% 12.245 8.208

kendaraan bermotor

di Jawa Tengah/

Automotive parts dealerat Central Java

PT Anugerahparamitra Motorpart Denpasar Dealer suku cadang 2005 60% 60% 2.401 2.097

(APM) kendaraan bermotor

di Bali dan Nusa Tenggara

Barat/

Automotive parts dealerat Bali and West Nusa Tenggara

PT Gemala Kempa Daya (GKD) Jakarta Frame chassis dan 1993 51% - 100.987 -

Pressure plates /

Frame chassis andPressure plates

*) Merupakan pemilikan langsung Perusahaan/Represents direct ownership of the Company**) CPT telah menghentikan kegiatan usaha utama pada tahun 2002./CPT ceased its main operations in 2002.***) NFUAA telah menghentikan kegiatan usaha pada tahun 2000 dan dalam proses likuidasi sejak Oktober 2003 (Catatan 22)./

NFUAA ceased its operation in 2000 and has been in the process of liquidation since October 2003 (Note 22).

Pada 7 Pebruari 2006, Perusahaan dan PT Ardendi Jaya Sentosa membeli 2.903 saham atau 10% kepemilikan saham PT Senantiasa Makmur (SM), yang mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan pada SM meningkat dari 90% menjadi 100% (Catatan 13).

Pada 31 Januari 2006, Perusahaan membeli 35.309 saham atau 14,67% kepemilikan saham PT Dirgamenara Nusadwipa (DN), yang mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan pada DN meningkat dari 52% menjadi 66,67% (Catatan 13).

Pada 23 Pebruari 2006, Perusahaan membeli 1.920.000 saham atau 10,67% kepemilikan saham PT Gemala Kempa Daya (GKD), asosiasi, yang mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perusahaan pada GKD dari 40% menjadi 50,67%, sehingga asosiasi tersebut dipertanggungjawabkan menjadi anak perusahaan (Catatan 13 dan 40).

On February 7, 2006, the Company and PT Ardendi Jaya Sentosa acquired 2,903 shares or 10% share ownership of PT Senantiasa Makmur (SM), which increased the Company’s share ownership in SM from 90% to 100% (Note 13).

On January 31, 2006, the Company acquired 35,309 shares or 14.67% share ownership of PT Dirgamenara Nusadwipa (DN), which increased the Company’s share ownership in DN from 52% to 66.67% (Note 13).

On February 23, 2006, the Company acquired 1,920,000 shares or 10.67% of share ownership in PT Gemala Kempa Daya (GKD), an associate, which increased the Company’s share ownership from 40% to 50.67%, and as a result the associate is accounted for as a subsidiary (Notes 13 and 40).

Page 92: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 22 -

Pada 25 Januari 2006, PT Senantiasa Makmur (SM), anak perusahaan, menjual 10.561 saham atau 16% kepemilikan saham pada PT Aisin Indonesia (AII), yang merupakan bagian segmen usaha manufaktur komponen kendaraan bermotor Perusahaan. Pengalihan saham mengakibatkan kepemilikan saham SM pada AII menurun dari 50% menjadi 34%, sehingga sejak tanggal pengalihan AII, anak perusahaan menjadi perusahaan asosiasi (Catatan 10).

On January 25, 2006, PT Senantiasa Makmur (SM), a subsidiary, sold 10,561 shares or 16% of its share ownership in PT Aisin Indonesia (AII), which was part of the automotive component manufacturing segment of the Company. The transfer of shares resulted in reduction of SM’s ownership interest in AII from 50% to 34%, hence as of the transfer date AII, a subsidiary, has become an associate (Note 10).

Pada 25 Nopember 2005, Perusahaan membeli 1.080 saham atau 60% kepemilikan saham PT Anugerahparamitra Motorpart (Catatan 13 dan 40).

Pada 19 Agustus 2005, Perusahaan melakukan penyertaan 2.100 saham atau 60% kepemilikan saham PT Astrindo Jaya Sentosa.

On November 25, 2005, the Company acquired 1,080 shares or 60% share ownership in PT Anugerahparamitra Motorpart (Notes 13 and 40).

On August 19, 2005, the Company subscribed and paid up 2,100 shares or 60% share ownership of PT Astrindo Jaya Sentosa.

Pada 18 Agustus 2005, Perusahaan melakukan penyertaan 4.350 saham atau 87% kepemilikan saham PT Banjar Jaya Sentosa (BJS). Selanjutnya, pada 15 Maret 2006, Perusahaan menjual 350 saham atau 7% kepemilikan saham BJS, dengan harga jual Rp 350 juta kepada pemegang saham lainnya (Catatan 36).

On August 18, 2005, the Company subscribed and paid up 4,350 shares or 87% share ownership in PT Banjar Jaya Sentosa (BJS). Subsequently, on March 15, 2006, Company sold 350 shares or 7% share ownership in PT Banjar Jaya Sentosa (BJS) for Rp 350 million to other shareholders (Note 36).

Pada 19 April 2005, Perusahaan membeli 536 saham atau 10,7% kepemilikan saham PT Mopart Jaya Utama, yang mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan pada MJU meningkat dari 61% menjadi 72% (Catatan 13).

Pada 1 Pebruari 2005, Perusahaan meningkatkan investasi saham pada AAU dari 100 saham menjadi 500.000 saham atau sebesar AUD 500.000.

On April 19, 2005, the Company purchased 536 shares or 10.7% share ownership of MJU which resulted in the Company’s share ownership in DN increasing from 61% to 72% (Note 13).

On February 1, 2005, the Company increased its equity in AAU from 100 shares to 500,000 shares, resulting in total acquisition cost of AUD 500,000.

Page 93: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 23 -

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2006 2005

Kas 2.033 1.586 Cash on hand

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

Bank Permata - pihak hubungan istimewa Bank Permata - related party(Catatan 41k) 51.856 13.362 (Note 41k)

Bank Internasional Indonesia 29.371 11.353 Bank Internasional IndonesiaBank Central Asia 26.016 16.739 Bank Central AsiaBank NISP 9.879 5.717 Bank NISPBank Mizuho Indonesia 3.461 233 Bank Mizuho IndonesiaBank Niaga 3.319 1.284 Bank NiagaBank Ekonomi 1.511 2 Bank EkonomiBank Mandiri 1.175 130 Bank MandiriBank Lippo 671 2.663 Bank LippoBank Tabungan Negara 343 1.069 Bank Tabungan NegaraThe Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *) - 2.500 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *)Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1 miliar) 2.024 1.257 Others (below Rp 1 billion each)Dollar Amerika Serikat - USD 3.077.846

tahun 2006 dan USD 2.358.605 US Dollar - USD 3,077,846 in 2006 andtahun 2005 USD 2,358,605 in 2005Bank Internasional Indonesia 7.888 4.173 Bank Internasional IndonesiaBank HSBC 7.857 5.282 Bank HSBC Standard Chartered Bank 5.874 3.247 Standard Chartered Bank ABN-AMRO Bank, NV 2.600 2.560 ABN-AMRO Bank, NV Bank Central Asia 892 1.589 Bank Central Asia Bank Mizuho Indonesia 411 1.588 Bank Mizuho Indonesia Bank Permata - pihak hubungan istimewa - Bank Permata - related party

Catatan 41k) 372 1.207 (Note 41k) Bank Lippo 260 1.745 Bank Lippo Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 1.667 1.795 Others (below Rp 1 billion each)

Dollar Singapura - SGD 292.249 tahun 2006 Singapore Dollar - SGD 292,249 in 2006dan SGD 98.621 tahun 2005 and SGD 98,621 in 2005ABN-AMRO Bank, NV 511 635 ABN-AMRO Bank, NV Standard Chartered Bank 93 69 Standard Chartered Bank

Yen - Yen 15.321.724 tahun 2006 dan Yen - Yen 15,321,724 in 2006 andYen 35.748.671 tahun 2005 Yen 35,748,671 in 2005Bank Permata - pihak hubungan istimewa Bank Permata - related party

(Catatan 41k) 994 1.663 (Note 41k) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 167 1.145 Others (below Rp 1 billion each)

Dollar Australia - AUD 109.835 tahun 2006 dan Australian Dollar - AUD 109,835 in 2006AUD 254.687 tahun 2005 and AUD 254,687 in 2005Bank HSBC 784 1.835 Bank HSBC

Dirham Arab Emirat - AED 734.268 tahun 2006 Arab Emirates Dirham - AED 734,268 dan AED 682.603 tahun 2005 in 2006 and AED 682,603 in 2005Bank HSBC 1.814 1.838 Bank HSBC

Euro - EUR 45.006 tahun 2006 dan Euro - EUR 45,006 in 2006 and EUR 28.739 tahun 2005 EUR 28,739 in 2005

ABN-AMRO Bank, NV 534 335 ABN-AMRO Bank, NV

Sub-jumlah 162.344 87.015 Subtotal

Page 94: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 24 -

2006 2005

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits

Rupiah Rupiah

Bank Danamon 36.813 - Bank Danamon

Bank Mega 12.036 1.625 Bank Mega

Bank Permata - pihak hubungan istimewa Bank Permata - related party

(Catatan 41k) 7.014 16.996 (Note 41k)

Bank Lippo 3.000 4.092 Bank Lippo

Bank Central Asia 1.952 3.000 Bank Central Asia

Bank Tabungan Negara - 7.250 Bank Tabungan Negara

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *) - 17.735 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *)

Bank Panin - 5.000 Bank Panin

Dollar Amerika Serikat - USD 314.000

tahun 2006 dan USD 2.719.000 US Dollar - USD 314,000 in 2006 and

tahun 2005 USD 2,719,000 in 2005

Bank Permata - pihak hubungan istimewa Bank Permata - related party

(Catatan 41k) 1.479 138 (Note 41k)

Bank Lippo 1.353 - Bank Lippo

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *) - 26.590 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *)

Yen - Yen 373.000.000 tahun 2005 Yen - Yen 373,000,000 in 2005

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *) - 31.116 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *)

Sub-jumlah 63.647 113.542 Subtotal

Jumlah 228.024 202.143 Total

Tingkat bunga per tahun deposito berjangka Interest rates per annum on time deposits

Rupiah 5,25%-12,50% 4,50%-13,00% Rupiah

Dollar Amerika Serikat 2,75%-4,25% 0,65%-4,25% US Dollar

Yen - 0,01% Yen

*) Pada 1 Januari 2006, The Bank of Tokyo - Mitsubishi Ltd merger dengan Bank UFJ, menjadi The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd.

*) On January 1, 2006, The Bank of Tokyo - Mitsubishi Ltd merged with Bank UFJ to become The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd.

5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS

Deposito berjangka dalam Dollar Amerika Serikat ditempatkan pada Bank Internasional Indonesia dan dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman dan letter of credit (L/C), dengan tingkat bunga per tahun untuk tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar 1,75% dan 0,50% - 1,75%.

Time deposits in US Dollar are placed in Bank Internasional Indonesia and are used as collateral for credit facilities and letter of credit (L/C), with interest rates per annum of 1.75% in 2006 and 0.50% - 1.75% in 2005.

Pada 11 Juli 2006, deposito berjangka telah dicairkan.

On July 11, 2006, the time deposits were withdrawn.

Page 95: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 25 -

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

2006 2005

a. Berdasarkan pelanggan a. By Customer

Pihak hubungan istimewa (Catatan 41a) 196.319 182.681 Related parties (Note 41a)

Pihak ketiga 394.212 429.514 Third parties

Penyisihan piutang ragu-ragu (11.876) (4.727) Allowance for doubtful accounts

Sub-jumlah 382.336 424.787 Subtotal

Bersih 578.655 607.468 Net

b. Berdasarkan umur b. By Age Category

Belum jatuh tempo 443.324 482.829 Not yet due

Lewat jatuh tempo Past due

1 s/d 30 hari 100.144 103.398 1 - 30 days

31 s/d 60 hari 21.339 18.742 31 - 60 days

61 s/d 90 hari 8.934 6.082 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 16.790 1.144 More than 90 days

Sub-jumlah 590.531 612.195 Subtotal

Penyisihan piutang ragu-ragu (11.876) (4.727) Allowance for doubtful accounts

Bersih 578.655 607.468 Net

c. Berdasarkan mata uang c. By Currency

Rupiah 543.525 551.318 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 44.325 41.337 US Dollar

Yen 1.553 2.882 Yen

Euro 654 1.719 Euro

Dollar Australia 474 1.133 Australian Dollar

Dollar Singapura - 35 Singapore Dollar

Baht Thailand - 13.771 Thailand Baht

Sub-jumlah 590.531 612.195 Subtotal

Penyisihan piutang ragu-ragu (11.876) (4.727) Allowance for doubtful accounts

Bersih 578.655 607.468 Net

Changes in allowance for

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu doubtful accounts

Saldo awal 4.727 2.173 Beginning balance

Penambahan 7.606 3.044 Additions

Pengurangan (457) (490) Deductions

Saldo akhir 11.876 4.727 Ending balance

Penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang dan tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

The allowance for doubtful receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts and there are no significant concentrations of credit risk in receivables.

Pada tahun 2006, piutang usaha digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 16 dan 21).

Accounts receivable are used as collateral for short-term loans and long-term loan in 2006 (Notes 16 and 21).

Page 96: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 26 -

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2006 2005

Barang jadi 184.108 214.606 Finished goods

Barang dalam proses 48.508 51.234 Work in process

Bahan baku 110.064 175.497 Raw materials

Bahan pembantu dan suku cadang 67.277 64.238 Indirect materials and spareparts

Barang dalam perjalanan 7.993 2.273 Goods in transit

Jumlah 417.950 507.848 Total

Penyisihan penurunan nilai (7.940) (7.735) Allowance for decline in value

Bersih 410.010 500.113 Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai Changes in allowance for decline in value

Saldo awal 7.735 4.296 Beginning balance

Penyisihan 2.852 5.576 Provision

Penghapusan dan pemulihan (2.647) (2.137) Write-off and recovery

Saldo akhir 7.940 7.735 Ending balance

Penyisihan penurunan nilai persediaan memadai untuk menutup risiko penurunan nilai persediaan.

The allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses on decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak hubungan istimewa (Catatan 41f), PT Asuransi Mitsui Marine dan PT Wahana Tata dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 323 miliar dan USD 4.345.

At December 31, 2006, all inventories were insured against fire, theft and other possible risks withPT Asuransi Astra Buana, a related party(Note 41f), PT Asuransi Mitsui Marine and PT Wahana Tata for Rp 323 billion and USD 4,345.

Persediaan digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 16 dan 21).

Inventories are used as collateral for short-term loans and long-term loans (Notes 16 and 21).

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2006 2005

Uang muka Advances

Pembelian bahan baku impor 2.786 2.227 Purchases of imported raw materials

Pembelian bahan baku lokal 1.436 2.983 Purchases of local raw materials

Lainnya 6.416 5.914 Others

Sub-jumlah 10.638 11.124 Subtotal

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses

Sewa 9.385 8.692 Rental

Asuransi 1.868 2.800 Insurance

Promosi 740 2.256 Promotion

Lainnya 4.547 3.572 Others

Sub-jumlah 16.540 17.320 Subtotal

Jumlah 27.178 28.444 Total

Page 97: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 27 -

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES

2006 2005

Pajak penghasilan pasal 28a (Catatan 35) Article 28a income tax (Note 35)

2006 10.700 - 2006

2005 7.125 15.423 2005

2004 dan tahun sebelumnya 1.864 3.388 2004 and prior years

Pembayaran atas surat keberatan pajak

anak perusahaan 3.029 - Payment for subsidiaries' tax appeal

Pajak pertambahan nilai 8.793 3.635 Value added tax

Jumlah 31.511 22.446 Total

10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Rincian penyertaan saham Perusahaan pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:

A summary of the Company’s investments in associates is as follows:

Tempat

kedudukan/

Domicile2006 2005

% %

PT GS Battery dan anak perusahaan/and its subsidiary (GS) Jakarta 50,00 50,00

PT Kayaba Indonesia (KI) Jakarta 50,00 50,00

PT NHK Gasket Indonesia (NHK) Karawang 50,00 50,00

PT Tri Dharma Wisesa (TDW) Jakarta 50,00 29,75

PT Wahana Eka Paramitra (WEP) Jakarta 43,50 43,50

PT Inti Ganda Perdana (IGP) Jakarta 42,50 42,50

PT AT Indonesia (ATI) Karawang 40,00 40,00

PT Federal Nittan Industries (FNI) Cibitung 40,00 40,00

PT Aisin Indonesia (AII) - (Catatan 3/Note 3 ) Cikarang 34,00 -

PT Exedy Indonesia (EI) Jakarta 25,72 25,72

PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/

and its subsidiaries (DI) Jakarta 25,66 25,66

PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia (TGSI) Bogor 20,00 20,00

PT Gemala Kempa Daya (GKD) - (Catatan 3/Note 3 ) Jakarta - 40,00

Name of associatePerusahaan assosiasi/ Persentase pemilikan/

Percentage of ownership

Semua perusahaan asosiasi bergerak dalam industri komponen kendaraan bermotor.

All associates are engaged in automotive component industry.

Page 98: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 28 -

Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:

The changes in investments in associates are as follows:

Bagian atas

Jumlah laba (rugi) Jumlah

tercatat bersih asosiasi - tercatat

1 Januari tahun berjalan/ 31 Desember

2006/ Equity in net 2006/

Carrying Penambahan income (loss) of Carrying amount at (Pengurangan)/ associates for amount atJanuary 1, Addition/ Dividen/ the current December 31,

2006 (Deduction) Dividends year 2006

PT GS Battery dan anak perusahaan/

and its subsidiary 152.371 - (1.750) 13.400 164.021

PT Kayaba Indonesia 167.422 - (31.540) 31.726 167.608

PT NHK Gasket Indonesia 8.123 - (292) 1.402 9.233

PT Tri Dharma Wisesa 43.252 52.391 (10.000) 19.319 104.962

PT Wahana Eka Paramitra 11.968 - - (292) 11.676

PT Inti Ganda Perdana 29.604 - - (12.061) 17.543

PT AT Indonesia 60.067 - (8.520) 10.197 61.744

PT Federal Nittan Industries 44.037 - (9.828) 18.092 52.301

PT Aisin Indonesia (Catatan 3/Note 3 ) - 117.123 (14.603) 28.536 131.056

PT Exedy Indonesia 8.395 - - 163 8.558

PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/

and its subsidiary 155.364 - (9.696) 15.676 161.344

PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia 2.477 - - 2.135 4.612

PT Gemala Kempa Daya

(Catatan 3/Note 3 ) 16.760 (16.278) - (482) -

Jumlah/Total 699.840 153.236 (86.229) 127.811 894.658

Bagian atas

Jumlah laba (rugi) Jumlah

tercatat bersih asosiasi - tercatat

1 Januari tahun berjalan/ 31 Desember

2005/ Equity in net 2005/

Carrying income (loss) of Carrying amount at associates for amount atJanuary 1, Penambahan/ Dividen/ the current December 31,

2005 Addition Dividends year 2005

PT GS Battery dan anak perusahaan/

and its subsidiary 149.812 - (5.200) 7.759 152.371

PT Kayaba Indonesia 157.449 - (30.020) 39.993 167.422

PT NHK Gasket Indonesia 6.539 - - 1.584 8.123

PT Tri Dharma Wisesa 24.444 - - 18.808 43.252

PT Wahana Eka Paramitra 12.850 - - (882) 11.968

PT Inti Ganda Perdana 20.378 - - 9.226 29.604

PT AT Indonesia 32.071 - (336) 28.332 60.067

PT Federal Nittan Industries 30.348 - (5.968) 19.657 44.037

PT Exedy Indonesia - 6.689 - 1.706 8.395

PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/

and its subsidiary 114.753 - (2.636) 43.247 155.364

PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia 1.491 - - 986 2.477

PT Gemala Kempa Daya 12.996 - (800) 4.564 16.760

Jumlah/Total 563.131 6.689 (44.960) 174.980 699.840

Page 99: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 29 -

Pada 3 Maret 2006, Perusahaan membeli 8.100 saham atau 20,25% kepemilikan saham PT Tri Dharma Wisesa (TDW) dari PT Sapta Panji Manggala, PT Santiniluwansa Lestari, PT Trikirana Investindo Prima dan PT Wahanalaksana Kertapradhana dengan biaya perolehan sebesar Rp 52.391 juta. Pembelian tersebut meningkatkan kepemilikan saham Perusahaan pada TDW dari 29,75% menjadi sebesar 50%. Bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih TDW adalah Rp 44.887 juta, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 7.504 juta.

Pada 17 February 2005, Perusahaan membeli 3.134 saham atau 11,43% kepemilikan saham PT Exedy Indonesia (EI) dari PT Bina Cakra Niaga dan PT Tunas Pendawa Busindo dengan biaya perolehan Rp 4.514 juta. Pembelian tersebut meningkatkan kepemilikan saham Perusahaan pada EI dari 10% menjadi 21,43%. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih EI adalah Rp 2.129 juta, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 2.385 juta.

On March 3, 2006, the Company acquired 8,100 shares or 20.25% share ownership in PT Tri Dharma Wisesa (TDW) from PT Sapta Panji Manggala, PT Santiniluwansa Lestari, PT Trikirana Investindo Prima and PT Wahanalaksana Kertapradhana at purchase price of Rp 52,391 million. The acquisition has increased the Company’s share ownership in TDW from 29.75% to 50%. The Company’s interest in fair value of net assets of TDW amounted to Rp 44,887 million, resulting in a positive goodwill of Rp 7,504 million.

On February 17, 2005, the Company acquired 3,134 shares or 11.43% shares ownership in PT Exedy Indonesia (EI) from PT Bina Cakra Niaga and PT Tunas Pendawa Busindo for Rp 4,514 million. The acquisition has increased the Company’s share ownership in EI from 10% to 21.43%. The Company’s interest in net assets of EI amounted to Rp 2,129 million, resulting in a positive goodwill of Rp 2,385 million.

Selanjutnya, pada 14 April 2005, Perusahaan membeli 1.179 saham atau 4,29% kepemilikan saham EI juta dari Itochu Corporation, Jepang. dengan biaya perolehan Rp 1.693 juta. Perolehan saham tersebut meningkatkan kepemilikan saham Perusahaan pada EI dari 21,43% menjadi 25,72%. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih EI adalah Rp 861 juta, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 832 juta.

Subsequently, on April 14, 2005, the Company purchase 1,179 shares or 4.29% share ownership in EI from Itochu Corporation, Japan for Rp 1,693 million. The acquisition has increased the Company’s share ownership in EI from 21.43% to 25.72%. The Company’s interest in net assets of EI amounted to Rp 861 million, resulting in a positive goodwill of Rp 832 million.

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 1.940 juta dan Rp 660 juta untuk tahun 2006 dan 2005.

Equity in net income of associates has been adjusted for the amortization of goodwill which amounted to Rp 1,940 million and Rp 660 million in 2006 and 2005, respectively.

11. INVESTASI LAIN 11. OTHER INVESTMENTS

Akun ini merupakan penyertaan saham langsung pada perusahaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan dicatat dengan metode biaya, sebagai berikut:

This account represents direct investments in shares of stock, with ownership interest of less than 20% and are accounted for by use of the cost method, as follows:

Persentase Jumlah

Tempat pemilikan/ tercatat/

kedudukan/ Percentage CarryingDomicile of ownership amount

%

PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) Tangerang 5,00 5.191

PT SKF Indonesia (SKF) Bekasi 13,52 4.855

PT DIC Astra Chemicals (DAC) Jakarta 11,11 2.816

Jumlah/Total 12.862

2006 dan/and 2005

Perusahaan menerima dividen dari penyertaan saham langsung tersebut masing-masing sebesar Rp 1.982 juta dan Rp 1.380 juta untuk tahun 2006 dan 2005 (Catatan 34).

The Company received dividends from the direct investments which amounted to Rp 1,982 million and Rp 1,380 million in 2006 and 2005, respectively (Note 34).

Page 100: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 30 -

12. AKTIVA TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,2006 Additions Deductions Reclasifications 2006

Biaya perolehan atau penilaian

kembali: At cost or revalued amounts:

Tanah 75.202 51.682 9.717 - 117.167 Land

Bangunan dan prasarana 228.274 32.693 68.031 2.570 195.506 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 816.009 141.557 237.563 28.462 748.465 Machinery and equipment

Peralatan pabrik 67.050 12.979 6.150 2.444 76.323 Plant equipment

Peralatan kantor 53.292 7.820 8.138 945 53.919 Office equipment

Alat-alat pengangkutan 35.362 4.330 10.332 7 29.367 Transportation equipment

Sub-jumlah 1.275.189 251.061 339.931 34.428 1.220.747 Subtotal

Aktiva dalam penyelesaian Assets under construction

Bangunan 6.333 8.783 - (2.035) 13.081 Buildings

Mesin dan peralatan 29.559 35.279 2.960 (32.393) 29.485 Machinery and equipment

Sub-jumlah 35.892 44.062 2.960 (34.428) 42.566 Subtotal

Jumlah 1.311.081 295.123 342.891 - 1.263.313 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 52.608 27.207 12.096 1 67.720 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 372.486 121.191 113.575 (803) 379.299 Machinery and equipment

Peralatan pabrik 32.470 12.213 6.120 700 39.263 Plant equipment

Peralatan kantor 35.591 9.006 5.596 102 39.103 Office equipment

Alat-alat pengangkutan 19.677 4.952 5.841 - 18.788 Transportation equipment

Jumlah 512.832 174.569 143.228 - 544.173 Total

Jumlah Tercatat 798.249 719.140 Net Book Value

1 Januari/ 31 Desember/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,2005 Additions Deductions Reclasifications 2005

Biaya perolehan atau penilaian

kembali: At cost or revalued amounts:

Tanah 75.344 - 414 272 75.202 Land

Bangunan dan prasarana 201.286 13.838 3.141 16.291 228.274 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 639.788 117.261 7.858 66.818 816.009 Machinery and equipment

Peralatan pabrik 42.044 25.820 1.989 1.175 67.050 Plant equipment

Peralatan kantor 43.037 10.426 959 788 53.292 Office equipment

Alat-alat pengangkutan 28.236 8.577 2.142 691 35.362 Transportation equipment

Sub-jumlah 1.029.735 175.922 16.503 86.035 1.275.189 Subtotal

Aktiva dalam penyelesaian Assets under construction

Bangunan 9.210 14.337 - (17.214) 6.333 Buildings

Mesin dan peralatan 26.217 72.163 - (68.821) 29.559 Machinery and equipment

Sub-jumlah 35.427 86.500 - (86.035) 35.892 Subtotal

Jumlah 1.065.162 262.422 16.503 - 1.311.081 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan dan prasarana 40.902 13.572 1.780 (86) 52.608 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 293.994 79.560 584 (484) 372.486 Machinery and equipment

Peralatan pabrik 22.517 10.690 1.232 495 32.470 Plant equipment

Peralatan kantor 28.475 7.782 672 6 35.591 Office equipment

Alat-alat pengangkutan 16.398 4.571 1.361 69 19.677 Transportation equipment

Jumlah 402.286 116.175 5.629 - 512.832 Total

Jumlah Tercatat 662.876 798.249 Net Book Value

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation expense was allocated as follows:

2006 2005

Biaya produksi tidak langsung 84.357 98.335 Manufacturing expenses

Beban penjualan 4.661 4.659 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 19.978 13.181 General and administrative expenses

Jumlah 108.996 116.175 Total

Page 101: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 31 -

Rincian keuntungan penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Details of the gain on sale of property, plant and equipment of fixed assets are as follows:

2006 2005

Harga jual 1.654 1.767 Proceeds

Nilai buku 1.338 1.289 Net book value

Gain on sale of property, plant

Keuntungan penjualan aktiva tetap 316 478 and equipment

Hak Guna Bangunan (HGB) milik Perusahaan dan anak perusahaan akan jatuh tempo antara tahun 2006 sampai dengan 2034. Tanah seluas 12.833 m

2 tahun 2006 dan 28.027 m

2 tahun 2005

di Kelapa Gading dan Bogor, milik Perusahaan dan anak perusahaan, sedang dalam proses perpanjangan HGB dan pengurusan balik nama menjadi atas nama Perusahaan dan anak perusahaan.

Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) owned by the Company and its subsidiaries will expire between 2006 and 2034. The certificates of ownership on land with an area of 12,833 square meters in 2006 and 28,027 square meters in 2005 located in Kelapa Gading and Bogor, owned by the Company and its subsidiaries, are being processed for extension and transfer of the certificates in the name of the Company and its subsidiaries.

Aktiva dalam penyelesaian diperkirakan selesai tahun 2007.

Assets under construction are estimated to be completed in 2007.

Dalam penambahan aktiva tetap tahun 2006 termasuk aktiva tetap anak perusahaan yang diakuisisi (Catatan 40) terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 92.201 juta serta akumulasi penyusutan sebesar Rp 65.573 juta. Dalam penambahan tersebut juga termasuk penyesuaian nilai wajar aktiva tetap pada saat akuisisi PT Gemala Kempa Daya sebesar Rp 89.503 juta.

Additions to fixed assets in 2006 included property, plant and equipment of acquired subsidiaries (Note 40) consisting of acquisition cost of Rp 92,201 million and accumulated depreciation of Rp 65,573 million. The additions, also included the fair value adjustment of property, plant and equipment at date of acquisition of PT Gemala Kempa Daya amounting to Rp 89,503 million.

Dalam pengurangan aktiva tetap tahun 2006 termasuk juga aktiva tetap yang berubah metode pertanggung jawabannya menjadi metode ekuitas (Catatan 36) terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 324.905 juta serta akumulasi penyusutan sebesar Rp 128.144 juta.

Deductions in fixed assets in 2006 included property, plant and equipment of disposed subsidiary which has been accounted for using the equity method (Note 36), consisting of acquisition cost of Rp 324,905 million and accumulated depreciation of Rp 128,144 million.

Pada tanggal 31 Desember 2006, aktiva tetap dengan jumlah tercatat sebesar Rp 192 miliar dijadikan sebagai jaminan fasilitas kredit Perusahaan dan anak perusahaan (Catatan 16 dan 21).

At December 31, 2006, property, plant and equipment with net book value of Rp 192 billion were used as collateral for the Company and its subsidiaries’ loans (Notes 16 and 21).

Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh aktiva tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak hubungan istimewa (Catatan 41f), dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 844 miliar, USD 1,7 juta dan AED 86,6 ribu, PT Asuransi Mitsui Marine sebesar Rp 135 miliar dan PT Asuransi Wahana Tata sebesar Rp 98 miliar. Nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva dipertanggungkan.

At December 31, 2006, all property, plant and equipment, except land, were insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi Astra Buana, a related party (Note 41f), for Rp 844 billion, USD 1.7 million, and AED 86.6 thousand, PT Asuransi Mitsui Marine for Rp 135 billion and PT Asuransi Wahana Tata for Rp 98 billion. The insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Page 102: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 32 -

13. GOODWILL 13. GOODWILL

Goodwill Positif Positive Goodwill

Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan, sebagai berikut:

This account represents the excess of the acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries, as follows:

2006 2005

PT FSCM Manufacturing Indonesia 7.732 7.732 PT FSCM Manufacturing Indonesia

PT Senantiasa Makmur 7.080 - PT Senantiasa Makmur

PT Menara Terus Makmur 3.337 3.337 PT Menara Terus Makmur

PT Federal Izumi Manufacturing 1.963 1.963 PT Federal Izumi Manufacturing

PT Cipta Piranti Teknik 1.155 1.155 PT Cipta Piranti Teknik

PT Mopart Jaya Utama 1.255 1.255 PT Mopart Jaya Utama

PT Ardendi Jaya Sentosa 647 647 PT Ardendi Jaya Sentosa

PT Indokarlo Perkasa 257 257 PT Indokarlo Perkasa

PT Anugerahparamitra Motorpart 255 255 PT Anugerahparamitra Motorpart

PT Dirgamenara Nusadwipa - 38 PT Dirgamenara Nusadwipa

Jumlah 23.681 16.639 Total

Akumulasi amortisasi (8.170) (7.156) Accumulated amortization

Jumlah Tercatat 15.511 9.483 Net Book Value

Amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 1.051 juta tahun 2006 dan Rp 713 juta tahun 2005.

Amortization of goodwill amounted to Rp 1,051 million and Rp 713 million in 2006 and 2005, respectively.

Pada 7 Pebruari 2006, Perusahaan dan PT Ardendi Jaya Sentosa, anak perusahaan membeli 2.903 saham atau 10% kepemilikan saham PT Senantiasa Makmur (SM) dari PT Bina Cakra Niaga dengan biaya perolehan Rp 27.957 juta. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih SM adalah Rp 20.877 juta, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 7.080 juta.

On February 7, 2006, the Company and PT Ardendi Jaya Sentosa, a subsidiary, acquired 2,903 shares or 10% share ownership in PT Senantiasa Makmur (SM) from PT Bina Cakra Niaga at purchase price of Rp 27,957 million. The Company’s interest in net assets of SM amounted to Rp 20,877 million, resulting in a positive goodwill of Rp 7,080 million.

Pada 25 Nopember 2005, Perusahaan membeli 1.080 saham PT Anugerahparamitra Motorpart (APM) yang merupakan 60% hak kepemilikan dengan biaya perolehan Rp 1.064 juta. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih APM adalah Rp 1.349 juta, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 255 juta.

On November 25, 2005, the Company acquired 60% equity ownership or a total of 1,080 shares of PT Anugerahparamitra Motorpart (APM) at acquisition cost of Rp 1,064 million. The Company’s interest in net assets of APM amounted to Rp 1,349 million, resulting in a positive goodwill of Rp 255 million.

Pada 19 April 2005, Perusahaan membeli 536 saham atau 10,7% saham MJU dari pihak ketiga dengan biaya perolehan Rp 694 juta. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih MJU adalah Rp 523 juta, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 171 juta.

On April 19, 2005, the Company purchased 536 shares or 10.7% ownership interest in MJU from third parties at acquisition cost of Rp 694 million. The Company’s interest in net assets of MJU amounted to Rp 523 million, resulting in a positive goodwill of Rp 171 million.

Goodwill Negatif Negative Goodwill

Akun ini merupakan selisih lebih antara bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan dan biaya perolehan, sebagai berikut:

This account represent the excess of the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries over the acquisition cost, as follows:

2006 2005

PT Gemala Kempa Daya 2.672 - PT Gemala Kempa Daya

PT Dirgamenara Nusadwipa 1.693 - PT Dirgamenara Nusadwipa

Jumlah 4.365 - Total

Akumulasi amortisasi (372) - Accumulated amortization

Jumlah Tercatat 3.993 - Net Book Value

Page 103: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 33 -

Amortisasi goodwill negatif sebesar Rp 210 juta untuk tahun 2006.

Amortization of negative goodwill amounted to Rp 210 million in 2006.

Pada 23 Pebruari 2006, Perusahaan membeli 1.920.000 saham atau 10,67% saham PT Gemala Kempa Daya (GKD), asosiasi, dengan biaya perolehan Rp 1.920 juta dari PT Mudaya Corporation, Ltd (dalam likuidasi). Akuisisi saham tersebut dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih. Bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih GKD setelah eliminasi nilai wajar aktiva non moneter sebesar Rp 13.030 juta, menghasilkan goodwil negatif sebesar Rp 2.339 juta. Bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih sehubungan dengan kepemilikan sebelumnya sebesar Rp 34.697 juta dicatat sebagai selisih penilaian kembali aktiva tetap dan disajikan sebagai bagian ekuitas.

On February 23, 2006, the Company acquired 1,920,000 shares or 10.67% of outstanding shares of PT Gemala Kempa Daya (GKD), an associate, at purchase price of Rp 1,920 million from PT Mudaya Corporation, Ltd (under liquidation). The acquisition of this share was accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets. The Company’s interest in fair value of net assets of GKD after the elimination of fair value of non monetary assets of Rp 13,030 million, resulted in negative goodwill of Rp 2,339 million. The Company’s interest in fair value of net assets relating to previously held interest amounting to Rp 34,697 million is accounted for as revaluation increment in property, plant and equipment and presented in equity.

Pada 31 Januari 2006, Perusahaan membeli 35.309 saham atau 14,67% kepemilikan saham PT Dirgamenara Nusadwipa (DN) dengan biaya perolehan Rp 4.133 juta. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih DN adalah Rp 5.863 juta, sehingga menghasilkan goodwill negatif sebesar Rp 1.730 juta.

On January 31, 2006, the Company acquired 35,309 shares or 14.67% share ownership of PT Dirgamenara Nusadwipa (DN) at purchase price of Rp 4,133 million. The Company’s interest in net assets of DN amounted to Rp 5,863 million, resulting in a negative goodwill of Rp 1,730 million.

14. AKTIVA TIDAK BERWUJUD DAN BIAYA TANGGUHAN

14. INTANGIBLE ASSETS AND DEFERRED CHARGES

2006 2005

Biaya perolehan Cost

Merek dagang 2.916 2.916 Product brand

Biaya tangguhan - hak atas tanah 1.654 3.471 Deferred charges for landrights

Biaya perangkat lunak ditangguhkan 1.045 4.507 Deferred software cost

Jumlah 5.615 10.894 Total

Akumulasi amortisasi (4.376) (4.954) Accumulated amortization

Jumlah Tercatat 1.239 5.940 Net Book Value

Amortisasi aktiva tidak berwujud dan biaya tangguhan adalah sebesar Rp 915 juta danRp 1.196 juta masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005.

Amortization of intangible assets and deferred charges amounted to Rp 915 million and Rp 1,196 million in 2006 and 2005, respectively.

Page 104: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 34 -

15. AKTIVA LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS

2006 2005

Pinjaman direksi dan karyawan Loans to officers and employees

(Catatan 41g) 25.159 30.905 (Note 41g)

Aktiva tidak digunakan dalam operasi 24.096 29.464 Assets not used in operations

Uang muka pembelian aktiva tetap dan Advances for purchase of property, plant

perangkat lunak 3.131 17.631 and equipment and software

Jaminan 3.409 4.685 Security and refund deposit

Biaya dibayar dimuka jangka panjang 3.516 2.737 Long-term prepaid expense

Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 1.523 5.259 Other (below Rp 1 billion each)

Jumlah 60.834 90.681 Total -

Aktiva tidak digunakan merupakan beberapa bidang tanah seluas 68.164 m

2 dan bangunan, di

Cikarang, Bekasi, Cakung, Kelapa Gading dan Surabaya. Tanah seluas 24.484 m

2 milik

Perusahaan, masih dalam proses pengurusan balik nama atas nama Perusahaan.

Assets not used in operations represent several pieces of land with total area of 68,164 square meters and building located in Cikarang, Bekasi, Cakung, Kelapa Gading and Surabaya. The certificate of ownership of land with an area of 24,484 square meters owned by the Company, is in the process of transferring landrights to its name.

16. PINJAMAN JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM LOANS

2006 2005

Rupiah Rupiah

Bank Central Asia 36.063 - Bank Central Asia

Bank Ekonomi 3.148 - Bank Ekonomi

Standard Chartered Bank - 40.000 Standard Chartered Bank

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *) - 20.000 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. *)

Bank Mizuho Indonesia - 19.000 Bank Mizuho Indonesia

Dollar Amerika Serikat US Dollar

Lehman Brothers Commercial Corporation Lehman Brothers Commercial Corporation

Asia Limited, Hong Kong - Asia Limited, Hong Kong -

USD 5.621.577 tahun 2006 dan 2005 50.707 55.260 USD 5,621,577 in 2006 and 2005

Credit Suisse First Boston International, Credit Suisse First Boston International,

London - USD 500.000 tahun 2006 London - USD 500,000 in 2006

dan 2005 4.510 4.915 and 2005

Jumlah 94.428 139.175 Total

Tingkat bunga pinjaman per tahun Interest rate per annum

Rupiah 9,75%-16,75% 9,50%-16,96% Rupiah

Dollar Amerika Serikat 2,15 %-2,23% 2,15%-2,23% US Dollar

*) Pada 1 Januari 2006, The Bank of Tokyo - Mitsubishi Ltd merger dengan Bank UFJ, menjadi The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd.

*) On January 1, 2006, The Bank of Tokyo - Mitsubishi Ltd merged with Bank UFJ to become The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd.

Bank Central Asia

Pada tahun 2005, GKD, anak perusahaan, memperoleh fasilitas time loan facility, kredit cerukan dan sight letter dari Bank Central Asia, Jakarta, dengan maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 20 miliar, Rp 24 miliar dan USD 4 juta. Fasilitas kredit ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir akan jatuh tempo pada 8 Nopember 2007. Pada tahun 2006, GKD memperoleh tambahan fasilitas kredit angsuran sebesar Rp 4.500 juta, jatuh tempo 27 Juni 2007. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan GKD dengan HGB No. 7050, mesin dan peralatan, persediaan dan piutang usaha (Catatan 21).

Bank Central Asia

On February 8, 2005, GKD, a subsidiary, obtained time loan facility, overdraft facility, and sight letter of credit with maximum credit of Rp 20 billion, Rp 24 billion and USD 4 million, respectively, from Bank Central Asia, Jakarta. These facilities have been renewed several times, with the most recent renewal maturing on November 8, 2007. In 2006, GKD obtained an additional installment loan facility of Rp 4,500 million, due in June 2007. The loans are secured by GKD’s land and building HGB No. 7050, machineries and equipment, inventories and accounts receivables (Note 21).

Page 105: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 35 -

Pada 31 Desember 2006, GKD mempunyai L/C yang masih terbuka pada bank tersebut sebesar Rp 3.361 juta, Yen 141.500 ribu dan USD 1.585 ribu.

At December 31, 2006, GKD had outstanding L/C in the same bank of Rp 3,361 million, Yen 141,500 thousand and USD 1,585 thousand.

Pada 31 Desember 2006, GKD tidak dapat memenuhi rasio keuangan sesuai dengan perjanjian.

At December 31, 2006, GKD failed to meet the financial ratio required by the loan agreement.

Bank Ekonomi

Pada 23 Desember 2005, IKP, anak perusahaan memperoleh fasilitas modal kerja, maksimum sebesar Rp 10 miliar dari Bank Ekonomi jatuh tempo pada 26 Desember 2006. Fasilitas kredit telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada 26 Desember 2007. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan piutang usaha dari pelanggan tertentu.

Bank Ekonomi

On December 23, 2005, IKP, a subsidiary obtained working capital facility with a maximum amount of Rp 10 billion from Bank Ekonomi which will expire on December 26, 2006. The credit facility has been renewed and will mature on December 26, 2007. This credit facility is secured by accounts receivable from the certain customer.

Standard Chartered Bank, Jakarta

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang, fasilitas ekspor, fasilitas impor dan “FX line” dengan batas maksimum kredit gabungan sebesar USD 7,5 juta tahun 2006 dan USD 6,5 juta tahun 2005, terdiri dari fasilitas kredit modal kerja maksimum Rp 50.000 juta dan fasilitas “Letter of Credit (L/C) Line” termasuk fasilitas ekspor dan impor masing-masing sebesar USD 2,5 juta tahun 2006 dan USD 1 juta tahun 2005 dari Standard Chartered Bank, Jakarta. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo 30 Juni 2007.

Standard Chartered Bank, Jakarta

The Company obtained working capital credit facility, export and import facility, and “FX Line” with a combine maximum limit of USD 7.5 million in 2006 and USD 6.5 million in 2005, consisting of working capital facility with a maximum limit of Rp 50,000 million and “Letter of Credit (L/C)” including export and import facility with maximum credit of USD 2.5 million in 2006 and USD 1 million in 2005 from Standard Chartered Bank, Jakarta. These credit facilities will mature on June 30, 2007.

Pada 31 Desember 2006, Perusahaan mempunyai L/C yang masih terbuka pada bank tersebut yang digunakan untuk impor barang sebesar USD 24 ribu dan Yen 10.315 ribu dan yang digunakan untuk ekspor barang sebesar USD 112 ribu.

At December 31, 2006, the Company had outstanding L/C in the same bank, which is intended for importation of goods of USD 24 thousand and Yen 10.315 thousand and exportation of goods of USD 112 thousand.

The Bank of Tokyo–Mitsubishi UFJ Ltd

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang, fasilitas impor dan “FX Line” maksimum sebesar USD 5 juta tahun 2005 dari The Bank of Tokyo–Mitsubishi UFJ Ltd. Fasilitas impor ini dapat digunakan oleh anak perusahaan (MTM, FSCM dan ASKI). Fasilitas kredit berulang dijamin dengan piutang usaha dan persediaan. Pada tahun 2006, Perusahaan telah melunasi pinjaman ini dan fasilitas tidak diperpanjang.

The Bank of Tokyo–Mitsubishi UFJ Ltd

The Company obtained working capital credit facility, import facilities and “FX Line” with maximum credit of USD 5 million in 2005 from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. The import facilities can be utilized by the subsidiaries (MTM, FSCM and ASKI). This revolving credit is secured by account receivable and inventory. In 2006, the Company has fully paid this loan and the facilities was not renewal.

Bank Mizuho Indonesia

Pada 7 Pebruari 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dan fasilitas impor maksimum sebesar Rp 45.000 juta dari Bank Mizuho Indonesia. Fasilitas ini telah diperpanjang dan berakhir pada 7 Pebruari 2008. Pada 5 Juni 2006, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp 35.000 juta sehingga fasilitas kredit gabungan maksimum menjadi sebesar Rp 80.000 juta.

Bank Mizuho Indonesia

On February 7, 2006, the Company obtained working capital credit and import facility with a maximum amount of Rp 45,000 million from Bank Mizuho Indonesia. The credit facility was extended until February 7, 2008. On June 5, 2006, the Company obtained additional facility amounting to Rp 35,000 million, resulting in maximum combined facility of Rp 80,000 million.

Page 106: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 36 -

Pada 31 Desember 2006, Perusahaan mempunyai L/C yang masih terbuka pada bank tersebut yang digunakan untuk impor bahan baku sebesar USD 28 ribu dan EUR 350 ribu.

At December 31, 2006, the Company had outstanding L/C in the same bank, which is intended for importation of raw materials of USD 28 thousand and EUR 350 thousand.

Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong

FIM, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang maksimum sebesar USD 6 juta dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., (BOT) Jakarta, jatuh tempo 29 Maret 2002. Pada 2003, MAHLE Engine Components Japan Corporation, Jepang (d/h MAHLE Izumi Corporation, Jepang) salah satu pemegang saham FIM melakukan pembayaran atas sebagian pinjaman sebesar USD 378,4 ribu kepada BOT (Catatan 41g). Berdasarkan surat pemberitahuan pengalihan piutang dan hak tagih lainnya, BOT mengalihkan saldo pinjaman sebesar USD 5,6 juta kepada Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong (LBCCAL) pada tahun 2004.

Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong

FIM, a subsidiary, obtained working capital credit facility with a maximum amount of USD 6 million from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., (BOT) Jakarta, due on March 29, 2002. In 2003, MAHLE Engine Components Japan Corporation, Japan (formerly MAHLE Izumi Corporation, Japan), one of FIM’s stockholders made a partial payment of USD 378.4 thousand to BOT (Note 41g). Based on notice of transfer of receivables and other related rights on the receivables, BOT transferred the loan balance of USD 5.6 million to Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong (LBCCAL) in 2004.

Credit Suisse First Boston International, London

FIM juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja, maksimum sebesar USD 1,5 juta dari Resona Bank Limited, Singapura. Fasilitas tersebut didukung dengan “letter of awareness” dari Perusahaan dan MAHLE Engine Components Japan Corporation, Jepang (d/h MAHLE Izumi Corporation, Jepang), pemegang saham (Catatan 41h) dan telah jatuh tempo pada 8 Mei 2002. Berdasarkan pemberitahuan pengalihan dari Resona Bank Limited dan Credit Suisse First Boston International, London (CSFBI), pada tanggal 29 Desember 2003 Resona Bank Limited mengalihkan pinjaman bank sebesar USD 500 ribu kepada CSFBI.

Credit Suisse First Boston International, London

FIM also obtained working capital credit facility with a maximum amount of USD 1.5 million from Resona Bank Limited, Singapore. This facility is supported by “letter of awareness” from the Company and MAHLE Engine Components Japan Corporation, Japan (formerly MAHLE Izumi Corporation, Japan), a stockholder (Note 41h), and due on May 8, 2002. Based on notice of assignment from Resona Bank Limited and Credit Suisse First Boston International, London (CSFBI), on December 29, 2003, Resona Bank Limited assigned the bank loan amounting to USD 500 thousand to CSFBI.

Pada 31 Desember 2006, FIM tidak dapat memenuhi rasio keuangan sesuai dengan perjanjian dan tidak melakukan pembayaran pokok pinjaman berikut bunga yang telah jatuh tempo. Saat ini FIM masih dalam tahap negosiasi dengan LBCCAL dan CSFBI untuk merestrukturisasi hutang bank tersebut.

At December 31, 2006, FIM failed to meet the financial ratios required by the loan agreement and has not repaid the overdue loan principal and interest. Up to the issuance date of the consolidated financial statements, FIM is still negotiating with LBCCAL and CSFBI to restructure such bank loans.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman diatas, Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan perjanjian.

In relation to above loan facilities, the Company and its subsidiary should fulfill certain covenants according to the loan agreements.

Page 107: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 37 -

17. HUTANG USAHA 17. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

2006 2005

a. Berdasarkan pemasok a. By SupplierPihak hubungan istimewa (Catatan 41b) 228.361 288.548 Related parties (Note 41b)Pihak ketiga 207.476 211.175 Third parties

Jumlah 435.837 499.723 Total

b. Berdasarkan mata uang b. By CurrencyRupiah 303.646 281.201 Rupiah Dollar Amerika Serikat 123.791 127.358 US DollarYen 7.639 88.040 YenEuro 458 452 EuroDollar Singapura 303 2.672 Singapore Dollar

Jumlah 435.837 499.723 Total

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembelian bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 14 hari sampai 45 hari.

Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 14 days to 45 days.

18. HUTANG LAIN-LAIN 18. OTHER ACCOUNTS PAYABLE

2006 2005

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun hutang Current maturities of payable to related

pihak hubungan istimewa (Catatan 41g) 1.691 1.907 parties (Note 41g)

Liabilities for purchase of property, plant

Hutang pembelian aktiva tetap 681 8.614 and equipment

Pendapatan sewa ditangguhkan 94 - Deferred rental income

Promosi dan insentif 796 2.860 Promotion and incentives

Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 12.896 13.531 Others (below Rp 1 billion each)

Jumlah 16.158 26.912 Total

19. HUTANG PAJAK 19. TAXES PAYABLE

2006 2005

Pajak kini (Catatan 35) 55.066 31.702 Current tax (Note 35)

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 13.875 12.854 Article 21

Pasal 23 1.293 4.792 Article 23

Pasal 25 2.229 4.131 Article 25

Pasal 26 437 1.064 Article 26

Pasal 29 2.748 2.275 Article 29

Pajak pertambahan nilai 18.658 10.804 Value added tax

Jumlah 94.306 67.622 Total

Page 108: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 38 -

20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 20. ACCRUED EXPENSES

2006 2005

Insentif dealer 15.032 14.034 Dealer incentive

Bunga 6.351 5.075 Interest

Utilitas 5.986 2.853 Utilities

Royalti 5.804 9.010 Royalty

Pensiun 4.336 4.708 Pension

Gaji dan hadiah kerja 4.074 1.199 Salaries and bonus

Promosi penjualan 3.665 10.851 Sales promotion

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 8.686 5.661 Others (below Rp 1 billion each)

Jumlah 53.934 53.391 Total

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS

2006 2005

Fasilitas Kredit Investasi Investment Credit Facilities

International Finance Corporation - International Finance Corporation -

USD 24.000.000 tahun 2006 dan 2005 216.480 235.920 USD 24,000,000 in 2006 and 2005

Bank Central Asia 10.911 - Bank Central Asia

Fasilitas Kredit Gabungan - Dollar Amerika Serikat Joint Facility - US Dollar except for

kecuali Astra Honda Motor dalam Rupiah Astra Honda Motor which is in Rupiah

Mizuho Global - USD 3.850.000 Mizuho Global - USD 3,850,000

tahun 2006 dan USD 4.183.333 in 2006 and USD 4,183,333

tahun 2005 34.727 41.122 in 2005

Sumitomo Mitsui Banking Corporation Ltd. - Sumitomo Mitsui Banking Corporation Ltd. -

USD 1.925.000 tahun 2006 dan USD 1,925,000 in 2006 and

USD 2.091.667 tahun 2005 17.364 20.561 USD 2,091,667 in 2005

Astra Honda Motor, pihak hubungan Astra Honda Motor, a related party

istimewa (Catatan 41i) 1.575 1.711 (Note 41i)

Jumlah 281.057 299.314 Total

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (31.102) (5.051) Current maturities

Bagian jangka panjang 249.955 294.263 Long-term portion

Tingkat bunga pinjaman per tahun Interest rates per annum

Rupiah 10,61% - 15,50% 7,88% - 11,63% Rupiah

Dollar Amerika Serikat 6,65% - 8,42% 4,69% - 7,67% US Dollar

Fasilitas Kredit Investasi Investment Credit Facilities

International Finance Corporation International Finance Corporation

Pada 6 Juni 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan International Finance Corporation (IFC) yang digunakan untuk mendanai program investasi Perusahaan dan anak perusahaan (FSCM, IKP dan MTM) dari tahun 2004 sampai dengan 2006, dalam rangka meningkatkan produksi komponen kendaraan bermotor dan sebagai cadangan modal kerja bagi Perusahaan dan anak perusahaan tersebut. Jumlah kredit maksimum adalah sebesar USD 24 juta.

Pinjaman ini diangsur 12 kali dalam jumlah yang sama setiap tengah tahun dimulai dari 15 Desember 2007 sampai dengan 15 Juni 2013.

On June 6, 2005, the Company signed a credit agreement with International Finance Corporation (IFC) for financing the implementation of the Company and its Project Subsidiaries’ (FSCM, IKP and MTM) capital expenditure program from 2004 through 2006, to increase their automotive component production, and the provision of incremental working capital to the Company and its Project Subsidiaries. This facility has a maximum credit of USD 24 million.

The loan is payable in 12 semi-annual equal installments commencing from December 15, 2007 until June 15, 2013.

Page 109: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 39 -

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan, IKP dan MTM (Catatan 12), dan pengalihan fidusia peringkat pertama atas mesin dan aktiva berwujud lainnya (berikut asuransinya) yang dimiliki oleh Perusahaan, serta penambahan tanah, bangunan dan mesin lainnya milik Perusahaan sejak tanggal perjanjian sampai dengan 31 Desember 2006.

This credit facility is secured by land & building owned by Company, IKP and MTM (Note 12), and first ranking fiduciary assignment of security interest over all existing movable machinery and other tangible assets (and insurances thereon) owned by Company and all land, building and other fixed assets, and movable machinery acquired by the Company from the date of the agreement until December 31, 2006.

Bank Central Asia Bank Central Asia

Pada tahun 2005, GKD, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Central Asia, Jakarta, dengan maksimum kredit sebesar Rp 28.241 juta tahun 2006 dan Rp 33 miliar tahun 2005. Pinjaman ini diangsur setiap bulan dan kwartalan mulai tahun 2005 sampai dengan 30 September 2010.

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan GKD dengan HGB No. 7050, mesin dan peralatan, persediaan dan piutang usaha.

Pada 31 Desember 2006, GKD tidak dapat memenuhi rasio keuangan sesuai dengan perjanjian.

GKD, a subsidiary, obtained investment credit facility from Bank Central Asia, with maximum credit of Rp 28,241 million in 2006 and Rp 33 billion in 2005. The loan is repayable in monthly and quarterly installments starting from 2005 up to September 30, 2010.

The loan is secured by GKD’s land and building with HGB No. 7050, and machineries and equipment, inventory and accounts receivable.

At December 31, 2006, GKD failed to meet the financial ratio required by the loan agreement.

Fasilitas Kredit Gabungan Joint Facility

FSCM, anak perusahaan mempunyai fasilitas kredit gabungan sesuai dengan “Consolidated Facility Agreement” sebesar USD 18 juta dan Rp 2,4 miliar dari beberapa kreditur dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura sebagai “facility agent” dan ABN AMRO Bank N.V., Jakarta sebagai “security agent”. Pada 31 Maret 2001, fasilitas kredit tersebut telah direstrukturisasi dalam beberapa kali angsuran mulai 30 Juni 2001 sampai dengan 30 Juni 2004.

FSCM, a subsidiary had a joint credit facility with maximum amount of USD 18 million and Rp 2.4 billion under the “Consolidated Facility Agreement” with various creditors, wherein Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore is the “facility agent” and ABN AMRO Bank N.V., Jakarta is the “security agent”. On March 31, 2001, this facility was restructured and payable in varying installment amounts from June 30, 2001 until June 30, 2004.

Pada 29 September 2004, FSCM menandatangani perjanjian tambahan atas perjanjian fasilitas kredit gabungan dengan Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd Indonesia, Jakarta, sebagai “security agent” dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura, sebagai “facility agent” mengenai peruahan jadual pembayaran hutang sebesar USD 7,8 juta dan Rp 2.120 juta. Setelah penjadualan kembali, FSCM diwajibkan membayar sebesar USD 375 ribu dan Rp 102 juta pada tanggal perjanjian efektif dan sisanya diangsur setiap enam bulan dalam jumlah tidak sama sampai dengan 31 Desember 2009. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar SIBOR ditambah marjin antara 2,125% - 2,25% per tahun untuk Tranche Dollar Amerika Serikat dan rata-rata bunga deposito Rupiah berjangka 3 bulan di Indonesia dengan maksimum sebesar 35% per tahun untuk Tranche Rupiah.

On September 29, 2004, FSCM signed the Supplemental Agreement to the joint credit facility with Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore, as “facility agent” and Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd Indonesia, as “security agent”, regarding the change in the repayment schedule of the loan amounting to USD 7.8 million and Rp 2,120 million. After rescheduling, FSCM must pay USD 375 thousand and Rp 102 million at the effective date of the rescheduled agreement and the loan balance shall be payable in semi annual installment at varying amounts until December 31, 2009. The loan bears interest at 2.125% - 2.25% above SIBOR per annum for US Dollar Tranche and average 3 months time deposits in Indonesia with maximum of 35% per annum for Rupiah Tranche.

Page 110: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 40 -

Fasilitas kredit setelah penjadualan kembali dijamin dengan mesin dan peralatan, tanah dan bangunan HGB No. 127 dan No. 8 milik FSCM (Catatan 12) dan “letter of awareness” dari PT Astra International Tbk, pemegang saham (Catatan 41i).

The loans after rescheduling are secured by machinery and equipment, land and building with HGB No. 127 and No. 8 owned by FSCM (Note 12) and “letter of awareness” from PT Astra International Tbk, a stockholder (Note 41i).

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman diatas, Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain rasio keuangan sesuai dengan perjanjian.

In relation to above loan facilities, the Company and its subsidiaries should fulfill certain covenants such as financial ratios according to the loan agreements.

22. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 22. OTHER NONCURRENT LIABILITIES

2006 2005

Kewajiban imbalan kerja (Catatan 38) 60.325 49.554 Employee benefits obligation (Note 38)

Kewajiban bersih atas anak perusahaan Net liability on a subsidiary

dalam likuidasi 2.486 2.486 under liquidation

Jumlah 62.811 52.040 Total

Kewajiban Bersih Atas Anak Perusahaan Dalam Likuidasi

Net Liability on a Subsidiary Under Liquidation

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Non Ferindo Utama Aluminum Alloy (NFUAA) tanggal 2 Oktober 2003, disetujui NFUAA dibubarkan. Pada tahun 2003, Perusahaan mengakui keuntungan atas reversal kewajiban bersih NFUAA sebesar Rp 10.896 juta dan dicatat sebagai bagian penghasilan lain-lain. Pada 31 Desember 2006, NFUAA masih dalam proses likuidasi dan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 mengakui kewajiban bersih sebesar Rp 2.486 juta.

At their extraordinary meeting held on October 2, 2003, the shareholders of PT Non Ferindo Utama Aluminum Alloy (NFUAA) agreed to liquidate NFUAA. In 2003, the Company reversed NFUAA’s net liability amounting to Rp 10,896 million and recognized as other income. As of December 31, 2006, NFUAA is under liquidation and at December 31, 2006 and 2005, the Company recognized a net liability of Rp 2,486 million.

23. HAK MINORITAS 23. MINORITY INTERESTS

Hak minoritas atas aktiva bersih dan laba (rugi) bersih anak perusahaan, sebagai berikut:

Minority interests in net assets and net income (loss) are as follows:

Jumlah Jumlah

tercatat Bagian minoritas tercatat

1 Januari atas laba (rugi) bersih 31 Desember

2006/ tahun berjalan/ 2006/

Carrying Minority interest Carrying amount at in net income (loss) amount atJanuary 1, Dividen/ of consolidated Lain-lain/ December 31,

2006 Dividends subsidiaries Others 2006

PT Senantiasa Makmur dan anak perusahaan/ 182.081 - 11.044 (193.125) -

and its subsidiary PT Dirgamenara Nusadwipa 19.186 (1.642) 3.400 (5.862) 15.082

PT Federal Izumi Manufacturing 15.637 - 1.188 - 16.825

PT Nusa Keihin Indonesia 10.964 (2.440) 2.309 - 10.833

PT Mopart Jaya Utama 1.616 - (52) - 1.564

PT Astrindo Jaya Sentosa 1.361 - (372) - 989

PT Banjar Jaya Sentosa 672 - 52 372 1.096

PT Anugerahparamitra Motorpart 380 - (118) - 262

PT Gemala Kempa Daya - - (12.361) 62.480 50.119

Jumlah/Total 231.897 (4.082) 5.090 (136.135) 96.770

Page 111: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 41 -

Jumlah Bagian minoritas Jumlah

tercatat atas laba (rugi) tercatat

1 Januari bersih tahun 31 Desember

2005/ berjalan/ 2005/

Carrying Minority interest in Carrying amount at net income (loss) amount atJanuary 1, Dividen/ of consolidated Lain-lain/ December 31,

2005 Dividends subsidiaries Others 2005

PT Senantiasa Makmur dan anak perusahaan/

and its subsidiary 134.493 (11.489) 59.077 - 182.081

PT Dirgamenara Nusadwipa 13.274 - 5.912 - 19.186

PT Federal Izumi Manufacturing 11.976 - 3.661 - 15.637

PT Nusa Keihin Indonesia 8.250 (1.362) 4.076 - 10.964

PT Mopart Jaya Utama 1.860 - 267 (511) 1.616

PT Astrindo Jaya Sentosa - - (39) 1.400 1.361

PT Banjar Jaya Sentosa - - 22 650 672

PT Anugerahparamitra Motorpart - - (160) 540 380

Jumlah/Total 169.853 (12.851) 72.816 2.079 231.897

24. MODAL SAHAM 24. CAPITAL STOCK

2006Persentase

Jumlah saham/ pemilikan/

Number Percentage Jumlah/

of shares of ownwership Total%

PT Astra International Tbk 668.772.614 86,72 334.386

Budi Setiawan Pranoto (Direktur utama/President Director ) 62.000 0,01 31

Leonard Lembong (Wakil Direktur/Vice President Director ) 281.000 0,04 141

Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director ) 1.000 0,00 1

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)/Public (below 5% each) 102.040.666 13,23 51.020

Jumlah/Total 771.157.280 100,00 385.579

Nama Pemegang Saham/Name of Stockholder

2005

Persentase

Jumlah saham/ pemilikan/

Number Percentage Jumlah/

of shares of ownership Total%

PT Astra International Tbk 668.772.614 86,72 334.386

Budi Setiawan Pranoto (Direktur utama/President Director ) 62.000 0,01 31

Widya Wiryawan (Wakil Direktur/Vice President Director ) 333.000 0,04 167

Leonard Lembong (Wakil Direktur/Vice President Director ) 281.000 0,04 141

Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director ) 1.000 0,00 1

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)/Public (below 5% each) 101.707.666 13,19 50.853

Jumlah/Total 771.157.280 100,00 385.579

Nama Pemegang Saham/Name of Stockholder

Page 112: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 42 -

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari:

This accounts represent additional paid-in capital from:

2006

dan/and2005

Agio saham Additional paid-in capital

Penawaran umum saham tahun 1998 5.625 Public offering of shares in 1998

Pelaksanaan opsi saham karyawan 42.562 Exercise of the employee stock option

Hak opsi kadaluarsa (Catatan 28) 11.448 Expired stock options (Note 28)

Biaya emisi saham (3.692) Share issuance costs

Jumlah 55.943 Total

26. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI

26. DIFFERENCES DUE TO CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES

Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi.

This account represents the Company’s share on the changes in equity of subsidiaries and associates.

2006

dan/and2005

PT Menara Terus Makmur 10.105 PT Menara Terus Makmur

PT FSCM Manufacturing Indonesia 3.873 PT FSCM Manufacturing Indonesia

PT Indokarlo Perkasa 2.602 PT Indokarlo Perkasa

PT Federal Nittan Industries 1.559 PT Federal Nittan Industries

PT GS Battery (4.986) PT GS Battery

Jumlah 13.153 Total

27. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

27. DIFFERENCES IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali sebagai berikut:

This account represents the difference between the transfer price and book value of transactions between entities under common control, as follows:

2006 2005

PT Indokarlo Perkasa (10.923) (10.923) PT Indokarlo Perkasa

PT GS Battery - (13.771) PT GS Battery

Jumlah (10.923) (24.694) Total

Pada tahun 2006, Perusahaan telah mendebit selisih nilai transaksi sepengendali yang berasal dari akuisisi saham PT GS Battery (GS) sebesar Rp 13.771 juta ke saldo laba tahun 2006. Pencatatan tersebut dilakukan karena hubungan entitas sepengendali telah kehilangan sifat sepengendali sejak tahun 2001, pada saat Perusahaan menjual 70.000 saham GS kepada pihak ketiga.

In 2006, the Company charged to retained earnings the Rp 13,771 million differences in value of restructuring transactions between entities under common control relating to the acquisition of shares of PT GS Battery (GS). The entry was made as the common control relationship no longer existed since 2001, when the Company sold its 70,000 shares in GS to third parties.

Page 113: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 43 -

28. OPSI PEMILIKAN SAHAM KARYAWAN 28. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN

Perusahaan mempunyai program opsi pemilikan saham untuk karyawan Perusahaan dan anak perusahaan golongan tertentu, direksi dan komisaris. Program pemberian hak opsi dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga tahun sejak tahun 2000 hingga tahun 2003 untuk jumlah saham maksimum 5% dari jumlah saham beredar Perusahaan. Pemegang satu hak opsi berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga eksekusi sebesar harga penutupan rata-rata saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta dalam waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal pemberian hak opsi. Opsi ini tidak dapat diperdagangkan dan saham yang akan dibagikan merupakan saham baru.

The Company has employee stock option plan covering the Company and its subsidiaries’ employees at certain levels, directors and commissioners. The options are granted in stages over a period of 3 years starting 2000 up to 2003, for a total number of shares not exceeding 5% of the total shares already issued by the Company. Each stock option gives its holder the right to purchase one new share of the Company at an exercise price equivalent to the average daily price of the Company’s share at Jakarta Stock Exchange over a period of 25 days before the stock options are issued. Such options are not tradable and will be issued with new shares.

Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada setiap tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing, dengan asumsi dan informasi opsi saham sebagai berikut:

Fair value of the option rights is estimated on the grant date using the Black-Scholes Option Pricing model, using the following assumptions and information:

Tahap III - 2002/ Tahap II - 2001/ Tahap I - 2000/

Phase III - 2002 Phase II - 2001 Phase I - 2000

Dividen 3,06% 0,00% 0,00% Dividend

Ketidakpastian harga saham 62,50% 69,28% 46,71% Stock price volatility

Suku bunga bebas risiko 16,03% 17,19% 10,94% Risk-free interest rate

Tanggal pemberian 8 Mei 2002/ 15 Agustus 2001/ 11 Mei 2000/ Grant date

May 8, 2002 August 15, 2001 May 11, 2000Tanggal pelaksanaan (periode opsi) 8 Mei 2003 - 15 Agustus 2002 - 11 April 2001 - Exercise date (option period)

7 Mei 2005 14 Agustus 2004 10 April 2003

(2 tahun)/ (2 tahun)/ (2 tahun)/

May 8, 2003 - August 15, 2002 - April 11, 2001 -May 7, 2005 August 14, 2004 April 10, 2003

(2 years) (2 years) (2 years)

Harga pelaksanaan opsi tahap I, II dan III masing-masing sebesar Rp 2.350, Rp 1.410 dan Rp 1.610, sedangkan nilai wajar hak opsi pada saat pemberian hak opsi masing-masing sebesar Rp 699, Rp 936 dan Rp 1.036.

Exercise price for phase I, II and III each amounted to Rp 2,350, Rp 1,410 and Rp 1,610, respectively, while the fair value of stock options at each grant date amounted to Rp 699, Rp 936 and Rp 1,036, respectively.

Ikhtisar program opsi pemilikan saham karyawan Tahap III pada tahun 2005 adalah sebagai berikut:

A summary of the employee stock option plan under Phase III in 2005, is as follows:

Jumlah opsi/

Number of option

Saham dalam hak opsi awal tahun 4.349.000 Stock option at beginning of year

Pelaksanaan hak opsi tahun berjalan (3.179.000) Options exercised during the year

Hak opsi kadaluarsa (1.170.000) Expired stock options

Pada tahun 2005, 3.179.000 hak opsi dilaksanakan dengan jumlah nilai wajar pada saat pemberian kompensasi Rp 3.293 juta dan jumlah harga pelaksanaan sebesar Rp 5.117 juta.

In 2005, 3,179,000 options were exercised with total fair value at the grant date of Rp 3,293 million and exercise price of Rp 5,117 million.

Page 114: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 44 -

Sehubungan dengan 11.053.430 hak opsi tahap I, 2.483.000 hak opsi tahap II dan 1.170.000 hak opsi tahap III telah berakhir masa berlakunya, seluruh hak opsi dengan nilai wajar sebesar Rp 11.448 juta pada saat pemberian kompensasi disajikan sebagai tambahan modal disetor.

In relation to the 11,053,430 options under stock option Phase I, 2,483,000 options under stock option Phase II and 1,170,000 options under stock option Phase III, all of which have expired, the related fair value of the option at the grant date amounting to Rp 11,448 million was presented under additional paid in capital.

29. PENJUALAN BERSIH 29. NET SALES

2006 2005

Pihak hubungan istimewa (Catatan 41a) 1.157.345 1.121.005 Related parties (Note 41a)

Pihak ketiga Third parties

Lokal 1.877.305 2.428.762 Local

Ekspor 432.465 423.264 Export

Sub-jumlah 3.467.115 3.973.031 Subtotal

Retur dan potongan penjualan (95.217) (120.033) Sales returns and discounts

Jumlah penjualan bersih 3.371.898 3.852.998 Net sales

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi kepada:

The Company and its subsidiaries derived revenues representing more than 10% of the consolidated net sales from transactions with:

2006 2005

PT Astra Honda Motor 823.215 761.242 PT Astra Honda Motor

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia 54.758 541.780 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Jumlah 877.973 1.303.022 Total

30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF SALES

2006 2005

Bahan baku yang digunakan 806.905 1.101.997 Raw materials used

Tenaga kerja langsung 107.698 114.273 Direct labor

Biaya produksi tidak langsung 365.448 565.787 Manufacturing expenses

Jumlah Biaya Produksi 1.280.051 1.782.057 Total Manufaturing Cost

Barang dalam proses Work in process

Awal tahun 51.234 48.217 At beginning of year

Pembelian 4.271 33.473 Purchases

Akuisisi saham (Catatan 40) 5.234 - Acquisition of shares of stock (Note 40)

Penjualan saham anak perusahaan Disposal of investment in a

(Catatan 36) (8.055) - subsidiary (Note 36)

Akhir tahun (48.508) (51.234) At end of year

Beban Pokok Produksi 1.284.227 1.812.513 Cost of Goods Manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 214.606 176.145 At beginning of year

Pembelian 1.450.521 1.358.072 Purchases

Akuisisi saham (Catatan 40) 5.006 - Acquisition of shares of stock (Note 40)

Penjualan saham anak perusahaan Disposal of investment in a

(Catatan 36) (6.813) - subsidiary (Note 36)

Akhir tahun (184.108) (214.606) At end of year

Beban Pokok Penjualan 2.763.439 3.132.124 Total Cost of Sales

Page 115: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 45 -

Pembelian dari pihak hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 1.090 miliar dan Rp 1.445 miliar pada tahun 2006 dan 2005 (Catatan 41b). Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih konsolidasi berasal dari:

Purchases from related parties amounted to Rp 1,090 billion and Rp 1,445 billion in 2006 and 2005, respectively (Note 41b). Purchases representing more than 10% of the total consolidated net purchases were:

2006 2005

PT GS Battery 592.988 488.144 PT GS Battery

PT Century Batteries Indonesia 311.289 295.594 PT Century Batteries Indonesia

Jumlah 904.277 783.738 Total

31. BEBAN USAHA 31. OPERATING EXPENSES

a. Penjualan a. Selling

2006 2005

Iklan dan promosi 61.582 49.999 Advertising and promotion

Gaji, upah dan kenikmatan karyawan 38.104 25.480 Salaries, wages and employee welfare

Pengepakan dan gudang 37.201 29.257 Packing and warehouse

Komisi dan insentif penjualan 25.181 23.601 Sales commision and incentive

Royalti (Catatan 41d dan 43a) 6.484 16.098 Royalty (Notes 41d and 43a)

Penyusutan 4.661 4.659 Depreciation

Transportasi 4.604 4.233 Transportation

Penggantian barang rusak 4.101 2.068 Goods replacement

Komunikasi 3.278 1.676 Communication

Biaya sewa 2.605 1.502 Rent expenses

Biaya kantor 1.819 1.255 Office expenses

Perbaikan dan pemeliharaan 1.511 732 Repairs and maintenance

Asuransi 1.482 1.254 Insurance

Jamuan 1.328 659 Entertainment

Pelatihan dan pendidikan 1.292 940 Training and education

Biaya bank 1.114 1.224 Bank charges

Lain-lain (masing-masing

dibawah Rp 1 miliar) 5.444 3.186 Others (below Rp 1 billion each)

Jumlah 201.791 167.823 Total

Page 116: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 46 -

b. Umum dan Administrasi b. General and Administration

2006 2005

Gaji, upah dan kenikmatan karyawan 149.256 140.508 Salaries, wages and employee welfare

Penyusutan 19.978 13.181 Depreciation

Piutang ragu-ragu dan penurunan Doubtful accounts and decline in value of

nilai persediaan - bersih 11.703 7.284 inventories - net

Transportasi 8.849 9.218 Transportation

Pajak dan perijinan 7.544 5.873 Taxes and licenses

Biaya kantor 7.470 8.679 Office expenses

Komunikasi 5.338 6.189 Communication

Perbaikan dan pemeliharaan 5.036 4.298 Repairs and maintenance

Jasa professional 5.033 5.921 Professional fees

Utilitas 4.910 6.658 Utilities

Biaya sewa 4.337 3.415 Rent expenses

Imbalan kerja 2.890 17.710 Employees' benefit

Pelatihan dan pendidikan 2.789 3.115 Training and education

Asuransi 1.787 1.311 Insurance

Biaya bank 1.714 5.374 Bank charges

Operasi luar negeri 1.541 1.580 Overseas liaison

Keamanan 1.077 289 Security

Penelitian dan pengembangan 618 1.450 Research and development

Jamuan 567 1.112 Entertainment

Amortisasi 550 1.024 Amortization

Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1 miliar) 5.329 13.704 Others (below Rp 1 billion each)

Jumlah 248.316 257.893 Total

32. PENGHASILAN BUNGA 32. INTEREST INCOME

2006 2005

Jasa giro dan lain-lain 3.892 2.176 Current accounts and others

Deposito berjangka 3.734 3.858 Time deposits

Jumlah 7.626 6.034 Total

33. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 33. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES

2006 2005

Bank (Catatan 16 dan 21) 37.797 23.387 Banks (Notes 16 and 21)

Lain-lain 15 - Others

Jumlah 37.812 23.387 Total

Page 117: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 47 -

34. PENGHASILAN (BEBAN) LAINNYA – BERSIH 34. OTHER INCOME (CHARGES) – NET

2006 2005

Jasa manajemen 13.561 7.289 Management services

Penjualan barang bekas 5.493 4.381 Sales of scrap goods

Sewa 2.800 3.080 Rental

Pendapatan dividen (Catatan 11) 1.982 1.380 Dividend income (Note 11)

Keuntungan (kerugian) penjualan dan Gain (loss) on sale and write-off of property

penghapusan aktiva tetap (771) 2.179 and equipment

Kompensasi pengambilalihan bisnis dealer - (32.310) Dealer business takeover compensation

Lain-lain (5.131) 6.085 Others

Bersih 17.934 (7.916) Net

35. PAJAK PENGHASILAN 35. INCOME TAX

Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:

Tax expenses (benefit) of the Company and its subsidiaries consist of the following:

2006 2005

Beban pajak kini 107.617 102.098 Current tax

Pajak tangguhan (7.908) (25.012) Deferred tax

Beban pajak 99.709 77.086 Tax expenses

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:

2006 2005

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated

laba rugi konsolidasi 386.857 428.929 statements of income

Laba anak perusahaan sebelum pajak (194.940) (187.931) Income before tax of subsidiaries

Laba Perusahaan sebelum pajak 191.917 240.998 Income before tax of the Company

Perbedaan temporer Temporary differences

Penyusutan 3.638 7.697 Depreciation

Imbalan kerja 2.838 14.684 Employee benefits

Penyisihan piutang ragu-ragu 225 1.644 Allowance for doubtful accounts

Penurunan (pemulihan) nilai persediaan (4.239) 930 Decline (recovery) in value of inventories

Lainnya - (10) Others

Bersih 2.462 24.945 Net

Perbedaan tetap Permanent differences

Beban bunga dan keuangan 2.212 337 Interest and financial charges

Kenikmatan karyawan 861 1.211 Employee welfare

Jamuan 393 454 Entertainment

Sumbangan 387 301 Donation

Penghasilan bunga yang sudah Interest income already subjected to

dikenakan pajak final (1.591) (647) final tax

Pendapatan sewa (3.604) (4.553) Rental income

Bagian laba perusahaan asosiasi (127.811) (174.980) Equity in net income of associates

Bagian laba anak perusahaan Equity in net income of a subsidiary which

yang dijual 28.538 - was sold

Lainnya 1.218 (998) Others

Bersih (99.397) (178.875) Net

Laba kena pajak Perusahaan 94.982 87.068 Taxable income of the Company

Page 118: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 48 -

Beban dan hutang pajak kini (lebih bayar pajak) adalah sebagai berikut:

Current income tax expenses and income taxes payable (income tax overpayment) are as follows:

2006 2005

Beban pajak kini dengan tarif yang berlaku Current tax expenses at prevailing tax rates

Perusahaan 28.477 26.103 The Company

Anak perusahaan 79.140 75.995 Subsidiaries

Jumlah 107.617 102.098 Total

Dikurangi: Less:

Beban pajak kini atas anak perusahaan Current tax of a subsidiary which

yang dijual 6.007 - was sold

Jumlah 101.610 102.098 Total

Pembayaran pajak dimuka Less prepaid taxes

Perusahaan The Company

Pajak penghasilan Income tax

Pasal 22 1.909 4.208 Article 22

Pasal 23 5.381 5.513 Article 23

Pasal 24 2.748 2.081 Article 24

Pasal 25 11.432 11.898 Article 25

Fiskal luar negeri 146 161 Fiscal tax

Sub-jumlah 21.616 23.861 Subtotal

Anak perusahaan 35.628 61.958 Subsidiaries

Jumlah 57.244 85.819 Total

Beban pajak kini setelah dikurangi pajak

dibayar dimuka 44.366 16.279 Current tax - net of prepaid tax

Terdiri dari Consist of

Hutang pajak kini Current income taxes payable

Perusahaan 6.862 2.242 The Company

Anak perusahaan 48.204 29.460 Subsidiaries

Jumlah hutang pajak kini 55.066 31.702 Total current income taxes payable

Pajak penghasilan lebih bayar Income tax overpayment

Anak perusahaan (10.700) (15.423) Subsidiaries

Bersih 44.366 16.279 Net

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax

The deferred tax charged (credited) to income during the year is as follows:

2006 2005

Penyusutan 6.899 5.573 Depreciation

Penyisihan piutang ragu-ragu 2.486 763 Bad debt expenses

Imbalan kerja 1.724 10.737 Employee benefits

Penurunan nilai persediaan 62 1.031 Decline in value of inventories

Rugi fiskal (3.281) 6.881 Tax losses

Lain-lain 18 27 Others

Jumlah 7.908 25.012 Total

Page 119: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 49 -

Mutasi aktiva dan kewajiban pajak tangguhan sebelum dioffset dengan kewajiban dan aktiva pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha adalah sebagai berikut:

The movement in deferred tax assets and liabilities before offsetting of deferred tax liabilities and assets within the same business entities is as follows:

2006 2005

Saldo awal tahun 35.176 10.119 Beginning of the year

Dikreditkan ke laporan laba rugi 7.908 25.012 Amount credited to income

Akuisisi saham 4.166 45 Acquisition of shares of stock

Penjualan saham anak perusahaan (8.938) - Disposal of investment in a subsidiary

Didebitkan ke ekuitas (12.017) - Amount charged to equity

Saldo akhir tahun 26.295 35.176 End of the year

Pajak tangguhan disajikan di neraca adalah sebagai berikut:

Aktiva Pajak Tangguhan

Aktiva pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan kewajiban pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:

Deferred tax balances are presented in the balance sheets as follows:

Deferred Tax Assets

This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:

2006 2005

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assetsKewajiban imbalan kerja 14.665 12.449 Employee benefit obligationAktiva tetap 19.852 21.079 Property, plant and equipmentRugi fiskal 4.095 7.071 Tax lossesPiutang usaha 3.787 - Accounts receivablePersediaan 1.567 2.320 InventoryBiaya ditangguhkan 57 - Deferred chargesLainnya 615 2.855 Others

Jumlah 44.638 45.774 Total

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesAktiva tetap (12.016) (6.112) Property, plant and equipmentBiaya ditangguhkan (55) (215) Deferred charges

Jumlah (12.071) (6.327) Total

Aktiva pajak tangguhan - bersih 32.567 39.447 Deferred tax assets - net

Kewajiban Pajak Tangguhan

Kewajiban pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan aktiva pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:

Deferred Tax Liabilities

This account represents deferred tax liabilities after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:

2006 2005

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets

Kewajiban imbalan kerja 4.178 1.853 Employee benefits obligation

Persediaan 815 - Inventory

Piutang usaha 117 - Accounts receivable

Aktiva tetap 930 - Property, plant and equipment

Jumlah 6.040 1.853 Total

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Persediaan (5.923) - Inventory

Aktiva tetap (6.389) (6.124) Property, plant and equipment

Kewajiban pajak tangguhan - bersih (6.272) (4.271) Deferred tax liabilities - net

Page 120: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 50 -

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between tax expenses and the amounts computed by applying the prevailing tax rates to income before tax of the Company is as follows:

2006 2005

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated

laba rugi konsolidasi 386.857 428.929 statements of income

Laba sebelum pajak anak perusahaan (194.940) (187.931) Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 191.917 240.998 Income before tax of the Company

Beban pajak dengan tarif yang berlaku 57.557 72.282 Tax expense at prevailing tax rates

Pengaruh pajak Tax effects of

Beban bunga dan keuangan 664 101 Interest and financial charges

Kenikmatan karyawan 258 363 Employee welfare

Jamuan 118 136 Entertainment

Sumbangan 116 90 Donation

Penghasilan bunga yang sudah Interest income already subjected to

dikenakan pajak final (477) (194) final tax

Pendapatan sewa (1.081) (1.366) Rent income

Bagian laba perusahaan asosiasi (38.343) (52.494) Equity in net income of associates

Bagian laba anak perusahaan Equity in net income of a subsidiary

yang dijual 8.561 - which was sold

Lainnya 365 (299) Others

Jumlah (29.819) (53.663) Net

Jumlah beban pajak Perusahaan 27.738 18.619 Tax expense of the Company

Beban pajak anak perusahaan 71.971 58.467 Tax expenses of subsidiaries

Jumlah beban pajak 99.709 77.086 Total tax expenses

36. PENJUALAN INVESTASI SAHAM 36. DISPOSAL OF INVESTMENTS

Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan pengurangan penyertaan saham pada anak perusahaan dan memperoleh keuntungan (kerugian) penjualan investasi saham sebagai berikut:

In 2006, the Company disposed part of its investments in subsidiaries resulting in gain (loss) on disposal as follows:

2006

PT Aisin Indonesia 75.082 PT Aisin Indonesia

PT Banjar Jaya Sentosa (22) PT Banjar Jaya Sentosa

Keuntungan penjualan investasi saham 75.060 Gain on disposal of investment in shares

PT Aisin Indonesia PT Aisin Indonesia

Pada 25 Januari 2006, PT Senantiasa Makmur (SM), anak perusahaan, menjual 10.561 saham atau 16% kepemilikan saham pada PT Aisin Indonesia (AII) kepada Aisin Seiki Co. Ltd., Jepang, pemegang saham lain AII dengan harga jual Rp 123.331 juta atau Rp 11,7 juta per saham. AII merupakan bagian segmen usaha manufaktur komponen kendaraan bermotor Perusahaan. Penjualan saham tersebut mengakibatkan kepemilikan saham SM pada AII menurun dari 50% menjadi 34%, sehingga AII, anak perusahaan menjadi perusahaan asosiasi.

On January 25, 2006, PT Senantiasa Makmur (SM), a subsidiary, sold 10,561 shares or 16% of share ownership in PT Aisin Indonesia (AII) to PT Aisin Seiki Co. Ltd., Japan, also a shareholder, at selling price of Rp 123,331 million or Rp 11.7 million per share. AII was a part of motorcycle component segment of the Company. The sale of such investment resulted in reduction of SM‘s ownership interest in AII from 50% to 34%, hence AII, a subsidiary, has become an associate.

Page 121: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 51 -

Ringkasan laporan laba rugi AII yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

A summary income statements of AII, which have been included in the consolidated statements of income is as follows:

2006 2005

(satu bulan/ (satu tahun/

one month) one year)

Penjualan bersih 72.654 835.835 Net sales

Beban pokok penjualan 52.792 648.606 Cost of goods sold

Laba kotor 19.862 187.229 Gross profit

Beban usaha 3.195 41.615 Operating expenses

Laba usaha 16.667 145.614 Operating income

Penghasilan lain-lain - bersih 2.954 7.190 Other income - net

Laba sebelum pajak 19.621 152.804 Income before tax

Beban pajak (5.797) (45.429) Tax expenses

Laba (rugi) bersih 13.824 107.375 Net income (loss)

Aktiva bersih AII pada 31 Januari 2006 dan 31 Desember 2005 yang termasuk dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

Net assets of AII as of January 31, 2006 and December 31, 2005, which have been included in the consolidated balance sheets, are as follows:

31 Januari/ 31 Desember/

January 31, December 31,2006 2005

Kas dan setara kas 99.095 90.971 Cash and cash equivalents

Aktiva lancar lainnya 219.147 225.852 Other current assets

Aktiva tidak lancar 168.495 216.397 Non-current assets

Kewajiban lancar (181.197) (198.650) Current liabilities

Kewajiban tidak lancar (3.984) (3.914) Non-current liabilities

Aktiva bersih 301.556 330.656 Net assets

Bagian aktiva bersih anak perusahaan Portion of net assets of subsidiary

yang dijual 48.249 which was sold

Laba penjualan 75.082 Gain on disposal

Hasil penjualan penyertaan saham 123.331 Proceeds from disposal of investment

Penjualan penyertaan saham ini mengakibatkan arus kas masuk bersih sebesar Rp 24.236 juta terdiri dari kas diterima sebesar Rp 123.331 juta dan arus kas keluar sebesar Rp 99.095 juta.

The disposal of investments in subsidiary resulted in net cash inflow of Rp 24,236 million, consisting of cash inflow of Rp 123,331 million and cash outflow of Rp 99,095 million.

PT Banjar Jaya Sentosa PT Banjar Jaya Sentosa

Pada 15 Maret 2006, Perusahaan menjual sebanyak 350 saham atau 7% kepemilikan saham PT Banjar Jaya Sentosa (BJS) kepada Tuan Bambang Santoso, Lie Sugiarto dan Gunawan Sugiarto, pemegang saham lain BJS, dengan harga jual Rp 350 juta atau Rp 1 juta per saham. Penjualan saham tersebut mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan pada BJS menurun dari 87% menjadi 80%. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih anak perusahaan yang dijual adalah Rp 372 juta, sehingga menghasilkan kerugian penjualan penyertaan saham sebesar Rp 22 juta.

On March 15, 2006, the Company sold part of its investment in shares of PT Banjar Jaya Sentosa (BJS) totaling 350 shares or 7% to Mr. Bambang Santoso, Lie Sugiarto dan Gunawan Sugiarto, also shareholders, at selling price of Rp 350 million or Rp 1 million per share. The sale of such investment resulted in reduction of the BJS’s ownership interest in BJS from 87% to 80%. The Company’s interest in the net assets of subsidiary which was sold amounted to Rp 372 million, resulting in a loss on disposal of Rp 22 million.

Page 122: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 52 -

37. LABA PER SAHAM 37. EARNINGS PER SHARE

Termasuk Pos Tidak Berulang Including Nonrecurring Items

Laba

Laba bersih untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar adalah sebesar Rp 282.058 juta tahun 2006 dan Rp 279.027 juta tahun 2005.

Earnings

Net income for the calculation of basic earnings per share earnings per share amounted to Rp 282,058 million in 2006 and Rp 279,027 million in 2005.

Lembar saham Number of shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk perhitungan laba per saham dasar adalah 771.157.280 lembar saham dan 770.520.288 lembar saham masing-masing pada 31 Desember 2006 dan 2005.

Weighted average number of shares outstanding (denominator) for the purpose of basic earnings per share calculation are 771,157,280 shares and 770,520,288 shares as of December 31, 2006 and 2005, respectively.

Tidak Termasuk Pos Tidak Berulang Excluding Nonrecurring Items

Laba

Tambahan informasi laba per saham dasar menyajikan data laba setelah eliminasi pos-pos yang tidak diharapkan mempengaruhi kinerja masa datang. Laba tersebut dihitung sebagai berikut:

Earnings

The additional basic earnings per share present earnings data after elimination of items not expected to affect future performance. Earnings figures are calculated as follows:

2006 2005

Laba bersih periode berjalan 282.058 279.027 Net income for the period

Penyesuaian Adjustments

Keuntungan penjualan investasi saham Gain on sale of investments in shares net

setelah pengaruh pajak (38.864) - of tax effects

Kompensasi pengambilalihan bisnis

dealer - 22.617 Dealer business takeover compensation

Keuntungan restrukturisasi pengurang Gain on restructuring deducted from interest

beban bunga setelah expenses and financial charges net of

pengaruh pajak - (261) tax

Net income for the purpose of earnings

Laba untuk perhitungan laba per saham 243.194 301.383 per share calculation

Laba per saham dilusian

Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006 dan 2005.

Diluted earnings per share

The Company did not compute the diluted earnings per share as there were no dilutive potential ordinary shares for the years ended December 31, 2006 and 2005.

Page 123: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 53 -

38. IMBALAN KERJA 38. EMPLOYEE BENEFITS

Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan yang memenuhi persyaratan. Program pensiun imbalan pasti ini, sebelumnya dikelola oleh Dana Pensiun Astra. Pada tanggal 6 September 2005, Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali GKD, melakukan perubahan program pensiun untuk karyawan yang berpartisipasi dalam program setelah tanggal 20 April 1992 dari program imbalan pasti menjadi program iuran pasti dan tetap melanjutkan program imbalan pasti untuk karyawan yang telah berpartisipasi pada program pada dan sebelum tanggal 20 April 1992. Program pensiun iuran pasti ini dikelola oleh Dana Pensiun Astra Dua, dan program pensiun imbalan pasti dikelola oleh Dana Pensiun Astra Satu.

GKD menyediakan polis asuransi dari PT Asuransi AIG Lippo untuk karyawan yang berhak untuk pendanaan yang dibutuhkan dalam penyelesaian kewajiban imbalan pasca kerjanya. Nilai wajar hak penggantian yang terdapat dalam polis asuransi diakui sebagai aktiva program.

Selain imbalan yang tersedia dalam program dana pensiun iuran pasti dan imbalan pasti, Perusahaan dan anak perusahaan mengakui imbalan pasca-kerja tanpa pendanaan atas kekurangan antara imbalan yang tersedia dalam program dana pensiun iuran pasti dan imbalan pasti dengan imbalan pasca-kerja sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

The Company and its subsidiaries established defined benefit pension plan covering all its qualified employees. The pension plan was previously managed by Dana Pensiun Astra. In September 6, 2005, the Company and its subsidiaries, except for GKD changed the pension plan from defined benefit plan to defined contribution plan, for employees who participated in the program after April 20, 1992, and presently continues the defined benefit plan under Dana Pensiun Astra Satu for employee who participated in the program on or before April 20, 1992. The defined contribution plan is managed by Dana Pensiun Astra Dua, while the define benefit plan is managed by Dana Pensiun Astra Satu.

GKD provides an insurance policy from PT Asuransi AIG Lippo covering all its qualifying employees to pay the expenditure required to settle its employee benefit obligation. The fair value of the reimbursement right arising under the insurance policy is recognized as plan assets.

In addition to employee benefits recognized in respect of the contributory and defined benefit plans, the Company and its subsidiaries also recognized as unfunded defined benefits the shortage of employee benefits under the contributory and defined benefit plans against the employee entitlement under the Company’s employee benefit policy.

Program Iuran Pasti

Peraturan Dana Pensiun Astra Dua telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-288/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,4% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Dua.

Beban pensiun iuran pasti sebesar Rp 4.835 juta tahun 2006 dan Rp 5.010 juta tahun 2005 dicatat sebagai beban pokok penjualan dan beban usaha. Beban iuran tambahan tahun 2005 yang dibayar Perusahaan dan anak perusahaan untuk mencapai skema imbalan karyawan pada saat tanggal pendirian Dana Pensiun Astra Dua adalah sebesar Rp 12.694 juta.

Defined Contribution Plan

The Dana Pensiun Astra Dua’s regulation was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP-288/KM.5/2005 dated September 6, 2005. The Company and its subsidiaries contribute 6.4% and its employee contributes 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra Dua.

Pension expense amounting to Rp 4,835 million in 2006 and Rp 5,010 million in 2005, was recorded in manufacturing expenses and operating expense. The additional contributions which were paid by the Company and its subsidiaries to achive the benefit schemes at the date of establishment of Dana Pensiun Astra Dua amounted to Rp 12,694 million.

Page 124: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 54 -

Program Imbalan Pasti Defined Benefit Plan

Peraturan Dana Pensiun Astra Satu telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-287/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Program dana pensiun ini memberikan imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji kotor karyawan dalam dua puluh empat bulan terakhir dan masa kerja karyawan. Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,7% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Satu.

The Dana Pensiun Astra Satu’s regulation was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP-287/KM.5/2005 dated September 6, 2005. The pension plan provides pension benefits based on the average of the last twenty-four months gross salaries of employees and years of service. The Company and its subsidiaries contribute 6.7% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra Satu.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya didasarkan pada masa kerja.

The Company provides other long-term benefits such as long service leave to qualifying employees. Other long-term benefit was determined based on years of service.

Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The Company’s cost of providing employee benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, independent actuary. The actuarial calculations were carried out using the following key assumptions:

Usia pensiun normal/Normal pension age : 55 tahun/yearsTingkat kenaikan gaji per tahun/ Salary increase rate per annum : 9% tahun/in 2006 dan/and 8% tahun/in 2005 Tingkat diskonto per tahun/ Discount rate per annum : 11% tahun/in 2006 dan/and 2005 Hasil yang diharapkan dari aktiva program/ Expected rate of return on plan assets : 10% tahun/in 2006/dan/and 2005 Tingkat kematian/Mortality rate : CSO”80 Tingkat pengunduran diri/resignation rate : 1% sampai dengan usia 35 tahun dengan penurunan

secara linear sampai 0% pada umur 55 tahun/ 1% until age 30 years then decrease linearly into 0% at age 55 years

Jumlah yang dibebankan atas imbalan kerja selain program iuran pasti adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in consolidated statements of income in respect of these employee benefits other than defined contribution, were as follows:

Imbalan kerja

Program dana Tanpa jangka panjang

pensiun/Defined pendanaan/ lainnya/Other Jumlah/

pension plan Unfunded long-term benefits Total

Biaya jasa kini 2.921 3.775 2.739 9.435 Current service cost

Beban bunga 4.590 3.085 1.233 8.908 Interest cost

Hasil investasi (2.858) - - (2.858) Return on plan asset

Kerugian (keuntungan) aktuaria Actuarial loss (gain) and

dan koreksi 3.644 (4.575) 7.299 6.368 correction

Biaya jasa lalu 381 599 - 980 Past service cost

Kerugian (keuntungan) Loss (gain) on curtailments

kurtailment dan penyelesaian 832 (1.664) (560) (1.392) and settlements

Jumlah 9.510 1.220 10.711 21.441 Total

2006

Imbalan pasca-kerja/

Post-employment benefits

Page 125: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 55 -

Imbalan kerja

Program dana Tanpa jangka panjang

pensiun/Defined pendanaan/ lainnya/Other Jumlah/

pension plan Unfunded long-term benefits Total

Biaya jasa kini 4.561 3.706 2.288 10.555 Current service cost

Beban bunga 7.480 3.326 998 11.804 Interest cost

Hasil investasi (5.234) - - (5.234) Return on plan asset

Kerugian aktuaria dan Actuarial loss and

koreksi 1.308 6.854 8.820 16.982 correction

Biaya jasa lalu - 7.734 - 7.734 Past service cost

Keuntungan kurtailment Gain on curtailments and

dan penyelesaian (162) (27) (6) (195) settlements

Jumlah 7.953 21.593 12.100 41.646 Total

2005

Imbalan pasca-kerja/

Post-employment benefits

Beban imbalan kerja selain progam iuran pasti masing-masing sebesar Rp 21.441 tahun 2006 dan Rp 41.646 tahun 2005 dialokasikan ke beban pokok produksi dan beban usaha.

The employee benefit, other than defined contribution, of Rp 21,441 in 2006 and Rp 41,646 in 2005 was recorded as manufacturing cost and operating expenses.

Kewajiban imbalan kerja selain program iuran pasti adalah sebagai berikut :

The amounts included in the consolidated balance sheet arising from the employee benefits obligation other than defined contribution are as follows:

Imbalan kerja

Program pensiun/ Tanpa jangka panjang

Defined pendanaan/ lainnya/Other Jumlah/

pension plan Unfunded long-term benefits Total

Nilai tunai kewajiban 49.089 32.942 20.792 102.823 Present value of obligation

Biaya jasa lalu belum Unrecognized past

diakui (2.152) (3.371) - (5.523) service cost

Keuntungan (kerugian) Unrecognized actuarial

aktuaria belum diakui (7.225) 1.313 - (5.912) gain (losses)

Nilai wajar aktiva bersih (31.063) - - (31.063) Fair value of plan assets

Kewajiban imbalan kerja 8.649 30.884 20.792 60.325 Employee benefits obligation

2006

Imbalan pasca-kerja/

Post-employment benefits

Imbalan kerja

Program pensiun/ Tanpa jangka panjang

Defined pendanaan/ lainnya/Other Jumlah/

pension plan Unfunded long-term benefits Total

Nilai tunai kew ajiban 35.402 31.923 12.413 79.738 Present value of obligation

keuntungan (kerugian) Unrecognized actuarial

aktuaria belum diakui (6.995) 4.453 - (2.542) gain (losses)

Nilai w ajar aktiva bersih (27.642) - - (27.642) Fair value of plan assets

Kew ajiban imbalan kerja 765 36.376 12.413 49.554 Employee benefits obligation

2005

Imbalan pasca-kerja/

Post-employment benefits

Page 126: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 56 -

Mutasi kewajiban imbalan kerja selain program iuran pasti adalah sebagai berikut:

Movements in net liability other than defined contribution are as follows:

Imbalan kerja

Program dana Tanpa jangka panjang

pensiun/Defined pendanaan/ lainnya/Other Jumlah/

pension plan Unfunded long-term benefits Total

Saldo awal tahun 765 36.376 12.413 49.554 Beginning of the year

Acquisition of shares

Akuisisi saham 8.259 - 1.197 9.456 of stock

Penjualan saham Disposal of investment

anak perusahaan - (3.116) (868) (3.984) in a subsidiary

Beban tahun berjalan 9.510 1.220 10.711 21.441 Expense for the year

Pembayaran manfaat (1.454) (3.597) (2.661) (7.712) Payment of benefit

Kontribusi iuran (8.430) - - (8.430) Payment of contribution

Saldo akhir tahun 8.650 30.883 20.792 60.325 End of year

2006

Imbalan pasca-kerja/

Post-employment benefit

Imbalan kerja

Program dana Tanpa jangka panjang

pensiun/Defined pendanaan/ lainnya/Other Jumlah/

pension plan Unfunded long-term benefits Total

Saldo awal tahun (1.736) 15.551 2.523 16.338 Beginning of the year

Beban tahun berjalan 7.953 21.593 12.100 41.646 Expense for the year

Pembayaran manfaat - (768) (2.210) (2.978) Payment of benefit

Kontribusi iuran (5.452) - - (5.452) Payment of contribution

Saldo akhir tahun 765 36.376 12.413 49.554 End of year

2005

Imbalan pasca-kerja/

Post-employment benefit

39. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 39. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Pada rapat umum pemegang saham tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 35 tanggal 26 April 2006 dari notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., pemegang saham menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2005 sebesar Rp 100 per saham dan pembentukan cadangan umum atas laba bersih tahun 2005 sebesar Rp 7.500 juta.

At the annual general meeting of stockholders as stated in Notarial Deed No. 35 dated April 26, 2006 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., the stockholders approved the distribution of dividends for 2005 in the amount Rp 100 per share and approved to appropriate Rp 7,500 million from 2005 net income as general reserve.

Pada rapat umum pemegang saham tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 24 tanggal 26 April 2005 dari notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., pemegang saham menyetujui pembagian dividen untuk tahun 2004 sebesar Rp 60 per saham dan pembentukan cadangan umum atas laba bersih tahun 2004 sebesar Rp 7.500 juta.

At the annual general meeting of stockholders as stated in Notarial Deed No. 24 dated April 26, 2005 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., the stockholders approved the distribution of dividends for 2004 in the amount Rp 60 per share and approved to appropriate Rp 7,500 million from 2004 net income as general reserve.

Pada 10 Oktober 2006, Perusahaan mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku 2006 sebesar Rp 15 setiap saham. Dividen tersebut telah dibayarkan pada 28 Nopember 2006.

On October 31, 2006, the Company declared an interim cash dividend for 2006 amounting to Rp 15 per share. Dividend was paid on November 28, 2006.

Page 127: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 57 -

40. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN 40. ACQUISITION OF SUBSIDIARY

Pada 23 Pebruari 2006, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada PT Gemala Kempa Daya (GKD) sebanyak 1.920.000 saham atau 10,67 % dengan biaya perolehan sebesar Rp 1.920 juta. Pada 25 Nopember 2005, Perusahaan juga membeli 60% atau sebanyak 1.080 saham PT Anugerahparamitra Motorpart (APM) dengan biaya perolehan Rp 1.064 juta. Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih GKD pada 28 Pebruari 2006 dan APM pada 30 Nopember 2005, sebagai berikut:

On February 23, 2006, the Company acquired 10.67% of equity ownership or a total of 1,920,000 shares of PT Gemala Kempa Daya (GKD) at acquisition cost of Rp 1,920 million. On November 25, 2005, the Company also acquired 60% equity ownership or a total of 1,080 shares of PT Anugerahparamitra Motorpart (APM) at acquisition cost of Rp 1,064 million. The acquisitions were accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets of GKD as of February 28, 2006 and of APM as of November 30, 2005, as follows:

GKD APM

Nilai wajar aktiva bersih diperoleh 4.259 809 Fair value of net assets acquired

Goodwill positif (negatif) (2.339) 255 Positive (negative) goodwill

Jumlah Biaya Perolehan 1.920 1.064 Total Cost

Penyelesaian biaya akuisisi perolehan: Settlement of acquisition cost:

Dibayar secara tunai 1.920 1.064 Cash settlement

Arus kas masuk (keluar) bersih sehubungan Net cash inflow (outflow) for the

akuisisi acquisition

Pembayaran biaya akuisisi (1.920) (1.064) Cash consideration

Kas dan setara kas diperoleh 3.225 788 Cash and cash equivalents acquired

Arus kas masuk (keluar) bersih 1.305 (276) Net cash inflow (outflow)

GKD memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar Rp 158.640 juta dan rugi bersih sebesar Rp 19.304 juta, yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2006.

GKD contributed total net sales of Rp 158,640 million and total net loss of Rp 19,304 million, which were included in the 2006 consolidated financial statement.

APM memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar Rp 516 juta dan rugi bersih sebesar Rp 340 juta laporan laba rugi konsolidasi tahun 2005.

APM contributed total net sales of Rp 516 million and total net loss of Rp 340 million, which were included in the 2005 consolidation financial statement.

41. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 41. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationships

PT Astra International Tbk merupakan pemegang saham utama Perusahaan.

PT Astra International Tbk is the majority stockholder of the Company.

Perusahaan yang pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan yaitu PT Asuransi Astra Buana, PT Pantja Motor, PT Toyota Astra Motor, PT Mesin Isuzu Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Nissan Diesel Indonesia, PT Astra Sedaya Finance, PT Serasi Autoraya, PT United Tractors Tbk dan Bank Permata.

Companies whose stockholder is the same or ultimately the same as the majority stockholder of the Company are PT Asuransi Astra Buana, PT Pantja Motor, PT Toyota Astra Motor, PT Mesin Isuzu Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Nissan Diesel Indonesia, PT Astra Sedaya Finance, PT Serasi Autoraya, PT United Tractors Tbk and Bank Permata.

Page 128: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 58 -

Perusahaan yang mempunyai pemegang saham dan atau manajemen sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu PT GS Battery, PT Century Batteries Indonesia, PT Kayaba Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Tri Dharma Wisesa, PT SKF Indonesia, PT AT Indonesia, PT NHK Gasket Indonesia, PT Federal Nittan Industries, PT Exedy Indonesia, PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT Inti Ganda Perdana, PT Aisin Indonesia (tahun 2006), PT Wahana Eka Paramitra dan PT Gemala Kempa Daya (tahun 2005).

Companies which have common stockholders or management as the Company and its subsidiaries are PT GS Battery, PT Century Batteries Indonesia, PT Kayaba Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Tri Dharma Wisesa, PT SKF Indonesia, PT AT Indonesia, PT NHK Gasket Indonesia, PT Federal Nittan Industries, PT Exedy Indonesia, PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT Inti Ganda Perdana, PT Aisin Indonesia (in 2006), PT Wahana Eka Paramitra and PT Gemala Kempa Daya (in 2005).

Pemegang saham lain anak perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan baik kepemilikan saham maupun manajemen terhadap anak perusahaan yaitu Aisin Seiki Co. Ltd., Jepang (tahun 2005), Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Jepang, MAHLE Engine Components Japan Corp., Jepang (d/h MAHLE Izumi Corporation Ltd., Jepang), Aisin Chemical Co. Ltd., Jepang (tahun 2005), Daido Steel Co. Ltd., Jepang, Daido Kogyo Co. Ltd., Jepang dan Toyota Tsusho Corporation, Jepang (tahun 2005).

The other stockholders of subsidiaries who have significant influence on the subsidiaries through ownership or management are Aisin Seiki Co. Ltd., Japan (in 2005), Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Japan, MAHLE Engine Components Japan Corp., Japan (formerly MAHLE Izumi Corporation Ltd., Japan), Aisin Chemical Co. Ltd., Japan (in 2005), Daido Steel Co. Ltd., Japan, Daido Kogyo Co. Ltd., Japan and Toyota Tsusho Corporation, Japan (in 2005).

Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:

Transactions with Related Parties

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following:

Page 129: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 59 -

a. Perusahaan dan anak perusahaan menjual produk kepada pihak hubungan istimewa. Penjualan dilakukan dengan potongan harga sebesar persentase tertentu. Rincian penjualan dan piutang usaha atas transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a. The Company and its subsidiaries sold their products to related parties. Sales were made with discount at a certain percentage of selling price. The details of sales to and trade accounts receivable from related parties are as follows:

Piutang Piutang

usaha/ usaha/

Trade Trade Penjualan/ accounts Penjualan/ accounts

Sales receivable Sales receivable

PT Astra Honda Motor 823.215 131.363 761.242 133.645

PT Showa Indonesia Manufacturing 70.257 7.762 55.270 4.417

PT Astra Daihatsu Motor 68.828 11.040 184.838 28.522

PT Inti Ganda Perdana 57.636 14.883 9.030 973

PT AT Indonesia 32.216 6.338 26.194 3.982

PT Denso Indonesia 20.748 3.421 17.874 1.801

PT Astra Nissan Diesel Indonesia 17.524 3.583 2.406 214

PT Mesin Isuzu Indonesia 17.294 7.544 15.511 2.608

PT Exedy Indonesia 10.082 2.432 34 38

PT Aisin Indonesia 7.834 1.112 - -

PT Tri Dharma Wisesa 6.721 1.011 5.460 719

PT Pantja Motor 5.961 658 17.341 1.257

PT Astra International Tbk 3.383 327 8.278 1.773

PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia 3.127 1.231 4.035 604

PT Wahana Eka Paramitra 2.846 1.030 5.079 1.054

PT Federal Nittan Industries 2.364 349 366 2

PT Kayaba Indonesia 2.277 412 3.333 201

PT GS Battery 2.011 290 2.107 319

PT Serasi Autoraya 1.342 122 - -

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)/

Others (below Rp 1 billion each) 1.679 1.411 2.607 552

Jumlah/Total 1.157.345 196.319 1.121.005 182.681

Persentase dari jumlah penjualan/

Percentage to total sales 34,32% 29,09%

Persentase dari jumlah aktiva/

Percentage to total assets 6,48% 6,03%

2006 2005

Page 130: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 60 -

b. Perusahaan dan anak perusahaan membeli bahan baku, komponen dan barang jadi dari pihak hubungan istimewa. Pembelian dilakukan dengan potongan harga sebesar persentase tertentu. Rincian hutang usaha dan pembelian atas transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

b. The Company and its subsidiaries purchased raw materials, components and finished goods from related parties. Purchases were made with discount at a certain percentage of purchase price. The details of trade accounts payable to and purchases from related parties are as follows:

Hutang Hutang

usaha/ usaha/

Trade Trade Pembelian/ accounts Pembelian/ accountsPurchases payable Purchases payable

PT GS Battery 592.988 108.410 488.144 63.902

PT Century Batteries Indonesia 311.289 61.415 295.594 44.093

PT Kayaba Indonesia 53.750 18.999 61.800 18.199

Daido Kogyo Co., Ltd. 41.351 25.641 54.393 23.723

Mahle Engine Components (d/h/formerlyMahle Izumi Corporation Ltd.) 23.021 3.923 50.734 1.376

PT SKF Indonesia 21.537 3.135 27.072 3.688

PT Tri Dharma Wisesa 19.520 1.960 21.218 3.442

PT Showa Indonesia Mfg 6.734 142 - -

PT NHK Gasket Indonesia 5.192 947 7.758 839

Keihin Seimitsu Kogyo Co., Ltd. 3.351 2.140 9.530 2.476

PT Exedy Indonesia 3.082 236 3.202 303

PT DIC Astra chemical 1.842 309 1.518 282

PT Astra Internasional Tbk 1.758 162 2.737 128

PT Denso Indonesia 1.678 844 53.005 4.821

PT Astra Honda Motor 1.217 - 936 56

Aisin Seiki Co. Ltd. - - 164.450 69.381

Toyota Tsusho Corporation - - 144.924 41.528

PT AT Indonesia - - 28.799 6.149

Aisin Chemical Co., Ltd. - - 25.691 4.157

PT United Tractors - - 1.438 -

PT Suryaraya Rubberindo Industries - - 1.323 -

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)/

Others (below Rp 1 billion each) 1.208 98 604 5

Jumlah/Total 1.089.518 228.361 1.444.870 288.548

Persentase dari jumlah pembelian/Percentage to total purchases 49,46% 56,61%

Persentase dari jumlah kewajiban/

Percentage to total liabilities 21,40% 24,87%

2006 2005

c. Perusahaan memberikan gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp 10.695 juta dan Rp 10.328 juta masing-masing tahun 2006 dan 2005.

c. Salaries and other benefits given to the Company’s commissioners and directors amounted to Rp 10,695 million and Rp 10,328 million in 2006 and 2005, respectively.

d. Anak perusahaan tertentu dibebani pihak hubungan istimewa beban royalti sebesar Rp 1.399 juta dan Rp 14,7 miliar masing-masing tahun 2006 dan 2005 (Catatan 43a).

d. Certain subsidiaries were charged with royalty by related parties amounting to Rp 1,399 million and Rp 14.7 billion in 2006 and 2005, respectively (Note 43a).

Page 131: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 61 -

e. ASKI, anak perusahaan, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Astra International Tbk, mengenai penyewaan gudang dan ruangan kantor di Jalan Gaya Motor untuk periode 1 Juli 2005 sampai dengan 30 Juni 2007 dan dapat diperpanjang. Beban sewa sebesar Rp 2.640 juta dan Rp 2,4 miliar masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005.

e. ASKI, a subsidiary, entered into a rental agreement with PT Astra International Tbk, concerning building and office rental at Jalan Gaya Motor for period from July 1, 2005 until June 30, 2007 and which can be further extended. Rental expense amounted to Rp 2,640 million and Rp 2.4 billion in 2006 and 2005 respectively.

f. Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan persediaan dan aktiva tetap kepada PT Asuransi Astra Buana (Catatan 7 dan 12).

f. The Company and its subsidiaries insured their inventories and property, plant and equipment to PT Asuransi Astra Buana (Notes 7 and 12).

g. Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak hubungan istimewa, sebagai berikut:

g. The Company and its subsidiaries entered into non-trade transactions with related parties, as follows:

Piutang Receivables

2006 2005

Pinjaman direksi dan karyawan

(Catatan 15) 25.159 30.905 Loans to officers and employees (Note 15)

Piutang pihak hubungan istimewa Receivables from related parties

PT Aisin Indonesia 1.059 - PT Aisin Indonesia

PT Kayaba Indonesia 19 1.362 PT Kayaba Indonesia

Lain-lain (masing-masing

dibawah Rp 1 miliar) 1.406 493 Others (below Rp 1 billion each)

Jumlah 2.484 1.855 Total

Jumlah piutang 27.643 32.760 Total receivable

Persentase dari jumlah aktiva 0,91% 1,08% Percentage to total assets

Pinjaman direksi dan karyawan merupakan fasilitas pinjaman pemilikan kendaraan bermotor yang dilunasi melalui pemotongan gaji.

Loans to officers and employees represent car ownership program facility which are collected through payroll deductions.

Hutang Payables

2006 2005

Hutang pihak hubungan istimewa Payables to related parties

Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Jepang 4.001 6.208 Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Japan

MAHLE Engine Components Japan MAHLE Engine Components Japan

Corp., Jepang (d/h MAHLE Izumi Corp., Jepang (formerly MAHLE Izumi

Corporation Ltd) 3.413 3.720 Corporation Ltd)

Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1 miliar) 661 754 Others (below Rp 1 billion each)

Jumlah 8.075 10.682 Total

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun (1.691) (1.907) Current maturities

Bagian jangka panjang 6.384 8.775 Long-term portion

Persentase dari jumlah kewajiban 0,76% 0,92% Percentage to total liabilities

Page 132: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 62 -

Hutang kepada Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Jepang (KSK) terutama merupakan hutang atas pembelian mesin. Jadual pengembalian hutang selama 5 tahun termasuk masa tenggang waktu satu tahun dan dibayar dalam delapan kali pembayaran setengah tahunan sebesar USD 93.750 mulai dari 30 Juni 2004 dan sisanya sebesar USD 250.000 ditentukan dalam satu tahun sejak 31 Desember 2007.

Accounts payable to Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Japan (KSK) mainly represent loan related to the purchases of machinery. Loan repayment schedule is within 5 years including a grace period of one year, and shall be paid in eight semi-annual installments of USD 93,750 each starting from June 30, 2004 and the remaining balance of USD 250,000 shall be determined within 1 year from December 31, 2007.

Piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya terutama timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak hubungan istimewa atau sebaliknya dan tidak dikenakan bunga serta tanpa jadual pengembalian pasti.

Accounts receivable and payable to other related parties mainly represent payments of the Company and its subsidiaries’ expenses by related parties or vice versa which are non-interest bearing and without definite terms of repayment.

h. MAHLE Engine Components Japan Corporation, Jepang (d/h MAHLE Izumi Corporation) menerbitkan “letter of awareness” atas pinjaman jangka pendek FIM, anak perusahaan, dari Credit Suisse First Boston International, London.

h. MAHLE Engine Components Japan Corporation, Japan (formerly MAHLE Izumi Corporation) issued letter of awareness on short-term loan of FIM, a subsidiary, for Credit Suisse First Boston International, London.

i. PT Astra International Tbk menerbitkan “letter of awareness” atas pinjaman jangka panjang FSCM, anak perusahaan dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura, sebagai “facility agent”. Salah satu kreditur pinjaman jangka panjang adalah PT Astra Honda Motor.

i. PT Astra International Tbk issued letter of awareness on long-term loan of FSCM, a subsidiary for Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore, as facility agent. One of the creditor of the long-term loan pertains to PT Astra Honda Motor.

j. Perusahaan bertindak sebagai distributor dalam pemasaran dan penjualan produk PT GS Battery, PT Century Batteries Indonesia dan PT Kayaba Indonesia.

j. The Company is appointed as the distributor for marketing and selling the products of PT GS Battery, PT Century Batteries Indonesia and PT Kayaba Indonesia.

k. Perusahaan dan anak perusahaan menempatkan rekening koran dan deposito berjangka pada Bank Permata. Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, rekening koran dan deposito berjangka meliputi masing-masing 2,04% dan 1,10% dari jumlah aktiva. Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh pendapatan bunga atas penempatan tersebut.

k. The Company and its subsidiaries placed current accounts and time deposits in Bank Permata. At December 31, 2006 and 2005, current accounts and time deposits constituted 2.04% and 1.10% of the total assets, respectively. The Company and its subsidiaries earned interest on the placements.

Page 133: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 63 -

42. INFORMASI SEGMEN USAHA 42. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha

Untuk tujuan pelaporan manajemen Perusahaan dibagi dalam dua kelompok utama kegiatan usaha, perdagangan dan manufaktur komponen kendaraan bermotor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:

Business Segments

For management purposes, the Company and its subsidiaries are currently organised into two main business activities, namely trading and automotive component manufacturing. These business activities are the basis on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information, as follows:

Manufaktur

komponen

kendaraan/

AutomotivePerdagangan/ component Eliminasi/

Trading manufacturing Elimination Jumlah/Total

Penjualan bersih/Net SalesPenjualan eksternal/External sales 1.711.896 1.660.002 - 3.371.898

Penjualan antar segmen/Intersegment sales 602.250 82.109 (684.359) -

Jumlah Penjualan/Net Sales 2.314.146 1.742.111 (684.359) 3.371.898

Penjualan antar segmen dibebankan sebesar biaya perolehan ditambah persentase marjin tertentu./Intersegment sales were charged at cost plus certain margin.

Hasil Segmen/Segment Result 42.058 155.290 9.139 206.487

Beban usaha tidak dapat dialokasikan/

Unallocated operating expenses (48.135)

Laba usaha/Income from operations 158.352

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi/

Equity in net income of associates - 127.811 - 127.811

Penghasilan bunga/Interest income 3.660 2.697 - 6.357

Keuntungan kurs mata uang asing - bersih/

Gain on foreign exchange - net 3.796 30.071 - 33.867

Beban bunga dan keuangan/

Interest and financial charges (1.808) (33.212) - (35.020)

Amortisasi goodwill/Goodwill amortization (400) (441) - (841)

Lain-lain/Others 85.069 10 - 85.079

Pajak penghasilan/Tax expenses (99.709)

Lainnya tidak dapat dialokasikan/

Unallocated others 11.252

Laba sebelum hak minoritas/

Income before minority interests 287.148

Hak minoritas/Minority interests (5.090) Laba Bersih/Net Income 282.058

2006

Page 134: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 64 -

Manufaktur

komponen

kendaraan/

AutomotivePerdagangan/ component Eliminasi/

Trading manufacturing Elimination Jumlah/Total

Aktiva Segmen/Segment Assets 1.359.450 509.831 (1.263.332) 605.949

Investasi pada perusahaan assosiasi/

Investment in associates - 907.521 - 907.521

Aktiva yang tidak dapat dialokasikan/

Unallocated assets 1.514.690 Jumlah Aktiva Konsolidasi/Consolidated Total Assets 3.028.160

Kewajiban Segmen/Segment Liabilities (273.916) (951.071) 392.425 (832.562)

Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan/

Unallocated liabilities (234.367) Jumlah Kewajiban Konsolidasi/Consolidated Total Liabilities (1.066.929)

Informasi Lainnya/Other informationPengeluaran modal/Capital expenditures 15.230 74.724 - 89.954

Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan/

Unallocated capital expenditures 928

Jumlah pengeluaran modal/

Total capital expenditures 90.882

Beban penyusutan dan amortisasi/

Depreciation and amortization expenses 7.124 92.293 (303) 99.114

Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat

dialokasikanIUnallocated depreciation andamortization expenses 10.797

Jumlah beban penyusutan dan amortisasi/

Total depreciation and amortization expenses 109.911

2006

Page 135: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 65 -

Manufaktur

komponen

kendaraan/

AutomotivePerdagangan/ component Eliminasi/

Trading manufacturing Elimination Jumlah/Total

Penjualan bersih/Net SalesPenjualan eksternal/External sales 1.534.848 2.318.150 - 3.852.998

Penjualan antar segmen/Intersegment sales 294.567 120.084 (414.651) -

Jumlah Penjualan/Net Sales 1.829.415 2.438.234 (414.651) 3.852.998

cost plus certain margin.

Hasil Segmen/Segment Result 53.189 292.220 5.352 350.761

Beban usaha tidak dapat dialokasikan/

Unallocated operating expenses (55.603)

Laba usaha/Income from operations 295.158

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi/

Equity in net income of associates - 174.980 - 174.980

Penghasilan bunga/Interest income 1.482 4.130 - 5.612

Kerugian kurs mata uang asing - bersih/

Loss on foreign exchange - net (2.123) (18.123) - (20.246)

Beban bunga dan keuangan/

Interest and financial charges (609) (18.946) - (19.555)

Amortisasi goodwill/Goodwill amortization (713) (713)

Lain-lain/Others (22.310) 10.800 - (11.510)

Pajak penghasilan/Tax expenses (77.086)

Lainnya tidak dapat dialokasikan/

Unallocated others 5.203

Laba sebelum hak minoritas/

Income before minority interests 351.843

Hak minoritas/Minority interests (72.816)

Laba Bersih/Net Income 279.027

Aktiva Segmen/Segment Assets 651.807 2.298.224 (756.451) 2.193.580

Investasi pada perusahaan assosiasi/

Investment in associates - 699.840 - 699.840

Aktiva yang tidak dapat dialokasikan/

Unallocated assets 135.045

Jumlah Aktiva Konsolidasi/Consolidated Total Assets 3.028.465

Kewajiban Segmen/Segment Liabilities (487.092) (811.087) 357.766 (940.413)

Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan/

Unallocated liabilities (219.766)

Jumlah Kewajiban Konsolidasi/Consolidated Total Liabilities (1.160.179)

Informasi Lainnya/Other informationPengeluaran modal/Capital expenditures 11.200 228.418 - 239.618

Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan/

Unallocated capital expenditures 2.980

Jumlah pengeluaran modal/

Total capital expenditures 242.598

Beban penyusutan dan amortisasi/

Depreciation and amortization expenses 7.161 106.942 (303) 113.800

Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapatdialokasikanIUnallocated depreciation andamortization expenses 3.571

Jumlah beban penyusutan dan amortisasi/

Total depreciation and amortization expenses 117.371

2005

Penjualan antar segmen dibebankan sebesar biaya perolehan ditambah persentase marjin tertentu./Intersegment sales were charged at

Page 136: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 66 -

Segmen Geografis

Operasi Perusahaan dan anak perusahaan berlokasi di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama.

Geographical Segments

The Company and its subsidiaries operate in Indonesia which relatively have the same risks and returns.

Penjualan Perusahaan dan anak perusahaan di pasar domestik (Indonesia) mencakup 86,91 % dan 89,35 % dari penjualan kotor masing-masing tahun 2006 dan 2005. Penjualan sebesar 13,09 % dan 10,65 % dari penjualan kotor masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005, berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara terutama Yaman, Dubai, Sudan, Etiopia dan Malaysia (Catatan 29).

The Company and its subsidiaries’ sales in the domestic market (Indonesia) amounted to 86.91% in 2006 and 89.35% in 2005 of the gross sales. Sales constituting 13.09% in 2006 and 10.65% in 2005 of the gross sales were from exports to several countries, mainly to Yemen, Dubai, Sudan, Ethiopia dan Malaysia (Note 29).

43. PERJANJIAN, IKATAN DAN KONTINJENSI 43. AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian bantuan teknik dengan beberapa prinsipal luar negeri, sebagai berikut:

a. The Company and its subsidiaries have technical assistance agreements with several foreign principals, as follows:

Tanggal

Perusahaan/ Prinsipal Luar Negeri/ Tanggal Efektif/ Jatuh Tempo/

Company Foreign principal Effective date Expiration date Tarif/Rate

Pihak hubungan istimewa/

Related parties

FIM MAHLE Engine Components Japan Corp. 22 Sept 1998/ Sampai pemberitahuan/ 4% dari penjualan bersih/

Jepang/Japan Sept 22, 1998 Upon notification of net salesPihak ketiga/

Third parties MTM Metalart Corporation, Jepang/Japan 3 Okt 2001/ Sampai pemberitahuan/ 1,5%-2,5% dari penjualan/

Oct 3, 2001 Upon notification of salesKawasaki Industrial Co. Ltd., Jepang/Japan 18 Sept 1987/ Sampai pemberitahuan/ 2% dari penjualan/

Sept 18, 1987 Upon notification of sales DN Daido Amistar Co. Ltd., Jepang/Japan 1 Jan 2002/ 31 Des 2009/ 2% dari penjualan/

Jan 1, 2002 Dec 31, 2009 of sales FSCM Daido Kogyo Co. Ltd., Jepang/Japan 1 Mei 2005/ 30 April 2007/ 0,5% - 3% dari penjualan/

May 1, 2005 April 30, 2007 of sales IKP Teito Rubber Ltd., Jepang/Japan 3 Sept 2004/ 3 September 2012/ 3% dari penjualan/

Sept 3, 2004 September 3, 2012 of sales GKD *) Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corp. 7 Okt 1983/ Sampai pemberitahuan/ 2% dari penjualan/

Jepang/Japan Oct 7, 1983 Upon notification of sales

Catatan Notes

*) Anak perusahaan pada tahun 2006 *) subsidiary in 2006.

Prinsipal membebankan royalti kepada Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing sebesar Rp 6.484 juta dan Rp 16.098 juta untuk tahun 2006 dan 2005 dan disajikan dalam akun beban usaha.

The principals charged royalty to the Company and its subsidiaries amounting to Rp 6,484 million and Rp 16,098 million, in 2006 and 2005, respectively, which were presented in operating expenses.

Page 137: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 67 -

b. Berdasarkan perjanjian tanggal 25 Januari 2006, PT Senantiasa Makmur (SM), anak perusahaan, memiliki hak opsi untuk menjual 22.440 saham atau 34% kepemilikan saham AII yang masih dimiliki SM kepada Aisin Seiki Co. Ltd., Jepang dengan harga jual sebesar Rp 1,6 juta ditambah dua kali nilai ekuitas per saham yang dihitung berdasarkan nilai buku bulan terakhir. Saham AII tidak diperdagangkan di bursa dan tidak terdapat harga pasar opsi, sehingga hak opsi tersebut tidak dicatat sebagai instrumen keuangan.

b. Based on agreement dated January 25, 2006, PT Senantiasa Makmur (SM), a subsidiary, has the put option to sell its remining investment in shares of AII totaling 22,440 shares or 34% to Aisin Seiki Co. Ltd., Japan at option price of Rp 1.6 million plus two times of per-share equity of AII calculated on a book-value basis of the latest month. Option rights to buy AII’s shares involve shares not traded in stock exchange and for which no option market price exists. Accordingly, the option is not recorded as a financial instrument.

c. Pada tanggal 16 Pebruari 2005, FSCM, anak perusahaan memperoleh fasilitas impor maksimum sebesar USD 4 juta dari Bank Central Asia jatuh tempo pada tanggal 16 Pebruari 2007. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.

Pada tanggal 31 Desember 2006, FSCM mempunyai L/C yang masih terbuka pada bank tersebut yang digunakan untuk impor barang sebesar USD 937 ribu.

c. On February 16, 2005, FSCM, a subsidiary obtained import facility with a maximum amount of USD 4 million from Bank Central Asia which will expire on February 16, 2007. As of date of issuance of the consolidated financial statements, this facility is still being processed for renewal.

At December 31, 2006, FSCM had outstanding L/C in the same bank, which is intended for importation of goods of USD 937 thousand.

d. Pada tanggal 2 Pebruari 2005, ASKI, anak perusahaan memperoleh fasilitas impor maksimum sebesar USD 500 ribu dari Bank Central Asia jatuh tempo pada tanggal 6 Pebruari 2008. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.

Pada tanggal 31 Desember 2006, ASKI mempunyai L/C yang masih terbuka pada bank tersebut yang digunakan untuk impor barang sebesar USD 274 ribu.

d. On February 2, 2005, ASKI, a subsidiary obtained import facility with a maximum amount of USD 500 thousand from Bank Central Asia which will expire on February 6, 2008. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, this facility is still being processed for renewal.

At December 31, 2006, ASKI had outstanding L/C in the same bank, which is intended for importation of goods of USD 274 thousand.

e. Pada tanggal 8 April 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas “letter of credit (L/C) line”, “foreign exchange line” dan bank garansi line maksimum masing-masing sebesar USD 5 juta, USD 2 juta dan Rp 800 juta dari Bank Internasional Indonesia, jatuh tempo Pebruari 2007. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan deposito berjangka (Catatan 4). Fasilitas kredit tersebut diatas dapat dipergunakan anak perusahaan untuk keperluan impor bahan baku dan bahan pembantu untuk produksi sendiri.

Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan mempunyai L/C yang masih terbuka pada bank tersebut yang digunakan untuk impor barang sebesar USD 3.857 ribu dan Yen 2.421 ribu.

e. On April 8, 2005, the Company obtained “letter of credit (L/C) line” and “foreign exchange line”, as well as bank guarantee line facilities from Bank Internasional Indonesia with maximum amounts of USD 5 million, USD 2 million and Rp 800 million, respectively, which will expire on February, 2007. These facilities are to be secured by time deposits (Note 4). Such credit facilities can be used by the subsidiaries for the importation of raw materials and consumable goods for their own production.

At December 31, 2006, the Company had outstanding L/C in the same bank, which is intended for importation of goods of USD 3,857 thousand and Yen 2,421 thousand.

Page 138: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 68 -

f. Sehubungan dengan penjualan investasi saham PEMI pada tahun 2001, Perusahaan atau anak perusahaan memiliki hak opsi untuk membeli kembali 3.168 saham atau 44% dari jumlah saham PEMI dalam waktu 10 tahun dengan harga pembelian yang sama dengan harga sebesar USD 12,4 juta atau USD 4 ribu per saham ditambah akumulasi bunga berdasarkan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan terhitung sejak tanggal penutupan penjualan sampai dengan pembelian kembali, dikurangi pembayaran dividen luar biasa yaitu pembayaran dividen kepada Yazaki Corporation (YZK), Jepang, yang mengakibatkan nilai buku aktiva bersih PEMI lebih kecil dari USD 28,1 juta, nilai buku aktiva bersih PEMI sesuai dengan perjanjian, berikut bunga atas dividen tersebut. Hak opsi tidak berlaku bila pemilikan saham PT Astra International Tbk (AI) pada Perusahaan kurang dari 50%, dan/atau kompetitor dunia (worldwide) YZK menjadi pemegang saham AI atau Perusahaan. Bila hak opsi telah kadaluarsa, Perusahaan berhak menjual sisa 5% saham Perusahaan pada PEMI dengan harga yang akan disepakati pada saat penjualan. Saham PEMI tidak diperdagangkan di bursa dan tidak terdapat harga pasar opsi, sehingga hak opsi tersebut tidak dicatat sebagai instrumen keuangan.

f. In relation to the sale of the Company’s investment in shares of PEMI in 2001, the Company or any of its subsidiaries were granted by YZK with an option to buyback 3,168 shares or 44% equity ownership in PEMI, within 10 years at a price of USD 12.4 million or USD 4 thousand per share plus interest at 6-month LIBOR which is calculated from the closing date until buyback date less extraordinary dividend paid by PEMI to YZK, that will result in reduction of PEMI’s net assets book value (as defined in the agreement) to less than USD 28.1 milion, including interest thereon. Such option shall be terminated by YZK if PT Astra International Tbk (Al) becomes the holder of less than 50% equity ownership in the Company, and/or any of YZK’s worldwide direct competitors has become a stockholder of the Company or Al. If the buyback option expires, the Company has an option to sell the 5% equity ownership in PEMI to YZK at a price that will be agreed at the time of sale. Option rights to buy PEMI’s shares involve shares not traded in stock exchange and for which no option market price exists. Accordingly, the option is not recorded as a financial instrument.

Pada tahun 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian bantuan manajemen dengan PEMI, yang diperbaharui tanggal 22 Agustus 2001 sehubungan transaksi penjualan 45% saham Perusahaan pada PEMI. Perusahaan akan memperoleh jasa manajemen dari PEMI masing-masing sebesar USD 400 ribu untuk tahun 2003; dan untuk tahun 2004 dan selanjutnya 0,3% dari penjualan dan bila jumlah jasa manajemen lebih kecil dari USD 400 ribu, jasa manajemen diperhitungkan USD 400 ribu atau 0,5% dari jumlah penjualan yang mana lebih kecil.

In 1997, the Company entered into a management assistance agreement with PEMI, as amended on August 22, 2001, in relation to the sale of 45% equity ownership of the Company in PEMI. As compensation, PEMI shall pay to the Company a management fee of USD 400 thousand in 2003; and shall thereafter be 0.3% of sales, and if management fee is less than USD 400 thousand, the fee shall be the lower of USD 400 thousand or 0.5% of total sales.

Berdasarkan perjanjian tanggal 10 Januari 2003 antara Perusahaan, PEMI dan PT Autocomp System Indonesia (PASI), PEMI mengalihkan kewajiban pembayaran jasa manajemen kepada PASI dan PASI mengakui segala hak, kepentingan, tugas dan kewajiban yang dialihkan.

Based on an agreement dated January 10, 2003 among the Company, PEMI and PT Autocomp System Indonesia (PASI), PEMI has assigned its obligation to PASI to pay such management fee to the Company and PASI acknowledged all the rights, interest, duties and obligations assigned.

Page 139: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 69 -

44. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

44. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2006 and 2005, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

2006 2005Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing/ Rp/ Asing/ Rp/Foreign Equivalent Foreign Equivalent currency in Rp currency in Rp

Aktiva/Assets Kas dan setara kas/

Cash and cash equivalents Yen 16.900.512 1.281 408.749.238 34.098USD 3.458.050 31.192 5.121.139 50.341AED 734.268 1.814 682.603 1.838SGD 112.088 659 133.401 788AUD 110.053 785 254.787 1.836EUR 45.006 534 28.742 335

Deposito berjangka/Time deposits USD - - 250.000 2.458Piutang usaha/

Trade accounts receivable Yen 20.484.657 1.553 34.547.944 2.882USD 4.914.130 44.325 4.205.221 41.337AUD 66.416 474 157.211 1.133EUR 55.188 654 147.414 1.719SGD - - 5.989 35THB - - 57.543.800 13.771

Piutang lain-lain/Other accounts receivable Yen 13.875.000 1.052 499.989 42

EUR 2.104 25 - -USD 324.131 2.924 108.151 1.063

Jumlah Aktiva/Total Assets 87.272 153.676

Kewajiban/LiabilitiesPinjaman jangka pendek/

Short-term loans USD 6.121.577 55.217 6.121.577 60.175Hutang usaha/

Trade accounts payable Yen 100.781.029 7.639 1.055.353.887 88.040USD 13.724.046 123.791 12.956.060 127.358SGD 51.528 303 76.484 452EUR 38.603 458 229.187 2.672

Hutang lain-lain/Other accounts payable USD 321.128 2.897 1.046.891 10.291

SGD 838 5 698 4Yen - - 774.530 65EUR - - 90 1

Biaya masih harus dibayar/Accrued expenses USD 1.596.983 14.405 6.538.860 64.277

SGD 3.726 22 - -Hutang pihak hubungan istimewa/

Payables to related parties USD 818.066 7.379 816.976 8.031Yen - - 22.248 2

Pinjaman jangka panjang/Long-term loans USD 29.775.000 268.571 30.275.000 297.603

Jumlah Kewajiban/Total Liabilities 480.687 658.971

Kewajiban Bersih/Net Liabilities (393.415) (505.295)

Page 140: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 70 -

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2006 and 2005 were as follows:

2006 2005

Mata uang Foreign currency

1 USD 9.020,00 9.830,00 USD 1

1 Yen 75,80 83,42 Yen 1

1 SGD 5.878,73 5906.57. SGD 1

1 EUR 11.858,15 11.659,87 EUR 1

1 AED 2.471,00 2.693,00 AED 1

1 AUD 7.133,48 7.206,88 AUD 1

1 THB 254,45 239,32 THB 1

Perusahaan memperoleh keuntungan kurs mata uang asing Rp 38.727 juta tahun 2006 dan mengalami kerugian kurs mata uang asing Rp 15.277 juta tahun 2005.

The Company obtained foreign exchange gain in 2006 of Rp 38,727 million and suffered foreign exchange loss in 2005 of Rp 15,277 million.

45. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERBEDA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

45. DIFFERENCES IN ACCOUNTING POLICIES APPLIED IN THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT PREPARATION

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan beberapa kebijakan akuntansi yang berbeda dan tidak melakukan penyesuaian atas kebijakan akuntansi yang berbeda tersebut, karena tidak praktis dilakukan. Proporsi unsur kebijakan akuntansi yang berbeda tersebut terhadap unsur sejenis dalam laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements have been prepared using the same accounting policies for the same type of events and transactions under the same condition. The Company and its subsidiaries used some differing accounting policies and did not adjust for the differences, because doing so would be impracticable. The proportion of those assets accounted for using different accounting policies to the same type of assets in the consolidated financial statements is as follows:

a. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan biaya perolehan persediaan dengan metode rata-rata tertimbang, kecuali persediaan ASKI, AJS, FIM, APM, MJU, BJS dan SM ditentukan dengan metode first-in, first-out. Proporsi persediaan yang ditentukan dengan metode rata-rata masing-masing sebesar 78,56% dan 55,55% dari jumlah persediaan untuk tahun 2006 dan 2005 dan metode first-in, first-out masing-masing sebesar 21,44% dan 44,45% dari jumlah persediaan untuk tahun 2006 dan 2005.

a. The Company and its subsidiaries determined the cost of inventories by using weighted average method, except for ASKI, AJS, FIM, APM, MJU, BJS and SM inventories which are determined by the use of first-in, first-out method. The proportion of inventories determined by average method was 78.56% and 55.55% in 2006 and 2005 while the proportion of the first-in, first-out method was 21.44% and 44.45% of the total inventories in 2006 and 2005, respectively.

b. Aktiva tetap disusutkan dengan metode garis lurus, kecuali aktiva tetap BJS, APM, AJS dan MJU disusutkan dengan metode saldo menurun-ganda dan proporsi aktiva tetap yang disusutkan dengan metode tersebut masing-masing sebesar 0,78% dan 0,50% dari jumlah tercatat aktiva tetap tahun 2006 dan 2005.

b. Property, plant and equipment is depreciated by the use of the straight-line method, except for BJS’s, APM’s, AJS’s and MJU’s property, plant and equipment which are depreciated using the double-declining-balance method. The proportion of such assets to the total book value of property, plant and equipment was 0.78% and 0.50% in 2006 and 2005, respectively.

Page 141: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 71 -

46. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 46. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada awal Pebruari 2007, Perusahaan dan anak perusahaan mengalami kerugian atas kerusakan dan kehilangan aktiva akibat peristiwa banjir di Jakarta dan sekitarnya. Perusahaan dan anak perusahaan menaksir kerugian atas kejadian tersebut sebesar Rp 18.229 juta. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, kerugian yang dapat diklaim pada asuransi Perusahaan dan anak perusahaan belum dapat ditentukan.

b. Pada Januari 2007, Perusahaan membeli 19% saham E-Tech Incorporated (ETI), Jepang dengan biaya perolehan sebesar Yen 3.040.000. Ruang lingkup kegiatan ETI bergerak dalam bidang teknologi informasi.

c. Pada 8 Januari 2007, AOP membeli 10.782 saham atau 80% kepemilikan pada PT Century Batteries Indonesia (CBI) dari PT GS Battery, perusahaan asosiasi, dengan biaya perolehan sebesar Rp 28.216 juta. Ruang lingkup kegiatan CBI terutama bergerak dalam bidang industri baterai. Akuisisi saham tersebut dipertanggung jawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih.

a. In the beginning of February 2007, the Company and its subsidiaries incurred damage and loss of assets affected by the flood that occured around Jakarta. The Company and its subsidiaries estimated the potential loss of Rp 18,229 million. At the date of issuance of the consolidation financial statements, the Company and its subsidiaries’ claim on insurance for losses cannot be determined.

b. In January 2007, the Company acquired 19% of outstanding shares of E-tech Incorporated (ETI), Japan at purchase price of Yen 3,040,000. ETI’s scope of activities is to engage in providing information technology.

c. On January 8, 2007, AOP acquired 10,782 shares or 80% of share ownership in PT Century Batteries Indonesia (CBI) from PT GS Battery, an associate, at purchase price of Rp 28,216 million. CBI’s scope of activities is to engage mainly in the manufacture of batteries. The acquisition of the shares was accounted for using the purchase method based on the fair value of net assets.

Bila transaksi pembelian tersebut terjadi pada tanggal 31 Desember 2006, aktiva bersih CBI yang diperoleh dan goodwill negatif yang timbul adalah sebagai berikut:

If the acquisition occurred as of December 31, 2006, the net assets of CBI acquired and the resulting negative goodwill are as follows:

Tidak diaudit/

Unaudited

Nilai wajar aktiva bersih diperoleh 82.599 Fair value of net assets acquired

Goodwill negatif (54.383) Negative goodwill

Jumlah Biaya Perolehan 28.216 Total Cost

Penyelesaian biaya akuisisi perolehan: Settlement of acquisition cost:

Dibayar secara tunai 28.216 Cash settlement

Arus kas keluar bersih sehubungan akuisisi Net cash outflow for the acquisition

Pembayaran biaya akuisisi (28.216) Cash consideration

Kas dan setara kas diperoleh 18.957 Cash and cash equivalents acquired

Arus kas keluar bersih (9.259) Net cash outflow

Page 142: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 72 -

Bila akuisisi CBI telah terjadi pada 1 Januari 2006, informasi keuangan proforma Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

If the acquisition of CBI had been completed on January 1, 2006, the proforma financial information of the Company and its subsidiaries would have been, as follows:

Informasi Proforma Proforma Consolidated Balance Sheet

Neraca Konsolidasi Information

Tidak diaudit/

Unaudited

Aktiva lancar 1.317.301 Current assets

Akitva tidak lancar 1.741.023 Non-current assets

Jumlah Aktiva 3.058.324 Total Assets

Kewajiban lancar 709.789 Current liabilities

Kewajiban tidak lancar 360.019 Non-current liabilities

Hak minoritas 120.651 Minority interest

Ekuitas 1.867.865 Equity

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 3.058.324 Total Liabilities and Equity

Informasi Proforma Laporan Proforma Consolidated Statement of

Laba Rugi Konsolidasi of Income Information

Tidak diaudit/

Unaudited

Penjualan bersih 3.387.186 Net sales

Beban pokok penjualan (2.746.871) Cost of goods sold

Laba kotor 640.315 Gross profit

Beban usaha (467.276) Operating expenses

Laba usaha 173.039 Operating income

Penghasilan lain-lain - bersih 98.021 Other income - net

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 119.413 Equity in net income of associates

Laba sebelum pajak 390.473 Income before tax

Beban pajak (103.405) Tax expenses

Laba sebelum hak minoritas 287.068 Income before minority interest

Hak minoritas (5.090) Minority interest

Laba bersih 281.978 Net income

Laba per saham dasar Basic earnings per share

(Rupiah penuh) (in full Rupiah amount)

Termasuk pos tidak berulang 365 Including nonrecurring items

Tidak termasuk pos tidak berulang 315 Excluding nonrecurring items

47. REKLASIFIKASI AKUN 47. ACCOUNTS RECLASSIFICATION

Biaya pensiun masih harus dibayar sebesar Rp 765 juta dalam laporan keuangan tahun 2005 telah direklasifikasi menjadi kewajiban imbalan kerja agar lebih mencerminkan sifat dari transaksi yang bersangkutan dan agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2006.

Accrued pension expense in the 2005 consolidated financial statements of Rp 765 million was reclassified to employee benefit obligation account, to conform to the 2006 consolidated financial statements presentation to better reflect the nature of the transaction.

Page 143: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) – (Lanjutan)

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Figures in tables stated in millions of Rupiah) – (Continued)

- 73 -

48. INFORMASI TAMBAHAN 48. SUPPLEMENTARY INFORMATION

Informasi tambahan yang disajikan pada halaman 74 - 78 merupakan informasi keuangan tersendiri Perusahaan yang menyajikan informasi neraca, laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas. Penyertaan saham Perusahaan pada anak perusahaan dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas.

Supplementary information on pages 74 - 78 represent financial informaton of the Company (parent only). These include balance sheets, statements of income, changes in equity and cash flows information wherein the investments in subsidiaries were accounted for using the equity method.

49. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN

49. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION

Laporan keuangan konsolidasi dan informasi tambahan Perusahaan dan anak perusahaan disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 22 Pebruari 2007.

The consolidated financial statements and supplementary information were approved by the Directors and authorized for issue on February 22, 2007.

*******

Page 144: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT COMPANY ONLY

NERACA BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31,2006 AND 2005

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

2006 2005

AKTIVA ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 98.415 44.132 Cash and cash equivalents

Deposito berjangka - 2.458 Time deposits

Wesel tagih 188.329 205.748 Notes receivable

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak hubungan istimewa 245.143 187.773 Related parties

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance for

piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.158 juta doubtful accounts of Rp 2,158 million

tahun 2006 dan Rp 3.072 juta tahun 2005 151.682 175.079 in 2006 and Rp 3,072 million in 2005

Piutang lain-lain 8.757 2.675 Other accounts receivable

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance for decline

penurunan nilai persediaan sebesar Rp 3.510 in value of Rp 3,510 million in 2006 and

juta tahun 2006 dan Rp 5.102 juta tahun 2005 133.669 115.583 Rp 5,102 million in 2005

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 10.209 22.048 Advances and prepaid expenses

Jumlah Aktiva Lancar 836.204 755.496 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Piutang pihak hubungan istimewa 5.299 23.646 Receivables from related parties

Aktiva pajak tangguhan - bersih 18.341 17.602 Deferred tax assets - net

Investasi pada anak perusahaan dan

perusahaan asosiasi 1.221.455 1.114.385 Investments in subsidiaries and associates

Investasi lain 12.862 12.862 Other investments

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment - net of

penyusutan sebesar Rp 175.989 juta accumulated depreciation of

tahun 2006 dan Rp 142.944 juta Rp 175,989 million in 2006 and

tahun 2005 322.116 280.444 Rp 145,944 million in 2005

Aktiva lain-lain 36.169 34.448 Other assets

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.616.242 1.483.387 Total Noncurrent Assets

JUMLAH AKTIVA 2.452.446 2.238.883 TOTAL ASSETS

- 74 -

Page 145: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT COMPANY ONLY

NERACA BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2006 DAN 2005 DECEMBER 31,2006 AND 2005

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - (Lanjutan) (Figures in tables stated in millions of Rupiah) - (Continued)

2006 2005

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek - 79.000 Short-term loans

Hutang usaha Trade accounts payable

Pihak hubungan istimewa 200.432 143.346 Related parties

Pihak ketiga 81.196 62.862 Third parties

Hutang lain-lain 9.558 15.025 Other accounts payable

Hutang pajak 22.745 17.126 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 19.243 17.615 Accrued expenses

Uang muka pelanggan 11.557 8.671 Customer advances

Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam Current maturities of long-term

satu tahun 18.040 - loans

Jumlah Kewajiban Lancar 362.771 343.645 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIES

Hutang pihak hubungan istimewa 2.061 1.054 Payables to related parties

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi Long-term loans - net of

bagian jatuh tempo dalam satu tahun 198.440 235.920 current maturities

Kewajiban tidak lancar lain-lain 24.713 21.875 Other noncurrent liabilities

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 225.214 258.849 Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Capital stock - Rp 500 par value per share

Modal dasar - 2.000.000.000 saham Authorized - 2,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and paid-up -

771.157.280 saham 385.579 385.579 771,157,280 shares

Tambahan modal disetor 55.943 55.943 Additional paid-in capital

Revaluation increment in property,

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 34.796 99 plant and equipment

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak Differences due to changes in equity of

perusahaan dan perusahaan asosiasi 13.153 13.153 subsidiaries and associates

Differences in value of restructuring

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas transactions between entities under

sepengendali (10.923) (24.694) common control

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 30.000 22.500 Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 1.355.913 1.183.809 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.864.461 1.636.389 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.452.446 2.238.883 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

- 75 -

Page 146: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT COMPANY ONLY

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

2006 2005

PENJUALAN BERSIH 1.930.273 1.837.427 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.646.172 1.577.422 COST OF SALES

LABA KOTOR 284.101 260.005 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Penjualan 115.341 93.305 Selling

Umum dan administrasi 100.591 109.618 General and administration

Jumlah Beban Usaha 215.932 202.923 Total Operating Expenses

LABA USAHA 68.169 57.082 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Penghasilan bunga 21.854 14.412 Interest income

Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 5.101 5.221 Gain on foreign exchange - net

Beban bunga dan keuangan (24.157) (17.684) Interest and financial charges

Rugi penjualan investasi saham (22) - Loss on sales of investment in shares

Lainnya - bersih 25.789 7.132 Others - net

PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 28.565 9.081 OTHER INCOME - NET

BAGIAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN EQUITY IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES

DAN PERUSAHAAN ASOSIASI 213.063 231.483 AND ASSOCIATES

LABA SEBELUM PAJAK 309.797 297.646 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (27.739) (18.619) TAX EXPENSES

LABA BERSIH 282.058 279.027 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE

(Rupiah penuh) (In full rupiah amount)

Termasuk pos tidak berulang 366 362 Including nonrecurring items

Tidak termasuk pos tidak berulang 315 399 Excluding nonrecurring items

- 76 -

Page 147: Annual Report 2006

PT

AS

TR

A O

TO

PA

RT

S T

bk D

AN

AN

AK

PE

RU

SA

HA

AN

PT

AS

TR

A O

TO

PA

RT

S T

bk A

ND

IT

S S

UB

SID

IAR

IES

INF

OR

MA

SI T

AM

BA

HA

N T

ER

SE

ND

IRI IN

DU

K P

ER

US

AH

AA

NS

UP

PLE

ME

NT

AR

Y IN

FO

RM

AT

ION

OF

PA

RE

NT

CO

MP

AN

Y O

NLY

LA

PO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

ST

AT

EM

EN

TS

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

UN

TU

K T

AH

UN

-TA

HU

N Y

AN

G B

ER

AK

HIR

31 D

ES

EM

BE

R 2

006 D

AN

2005

FO

R T

HE

YE

AR

S E

ND

ED

DE

CE

MB

ER

31, 2006 A

ND

2005

(Angka d

ala

m tabel din

yata

kan d

ala

m juta

an R

upia

h)

(Fig

ure

s in table

s s

tate

d in m

illio

ns o

f R

upia

h)

Selis

ih n

ilai

transaksi

Selis

ih tra

nsaksi

restr

uktu

risasi

peru

bahan e

kuitas

entita

s

anak p

eru

sahaan

sepengendali/

Selis

ih p

enila

ian

dan p

eru

sahaan

Diff

eren

ces

in

kem

bali

aktiva

asosia

si/

valu

e of

Modal la

in-lain

-

Tam

bahan

teta

p/

Diff

eren

ces

rest

ruct

urin

g opsi pem

ilikan

Sald

o laba/

modal

Rev

alua

tion

due

to c

hang

estra

nsac

tions

saham

kary

aw

an/

Ret

aine

d ea

rnin

gsM

odal

dis

eto

r/in

crem

ent

in e

quity

of

betw

een

Oth

er c

apita

l -D

itentu

kan

Tid

ak d

itentu

kan

Jum

lah

dis

eto

r/Ad

ditio

nal

in p

rope

rty, p

lant

subs

idia

ries

and

entit

ies

unde

rem

ploy

ee

penggunaannya/p

enggunaannya/

ekuitas/

Cap

ital s

tock

paid

-in c

apita

lan

d eq

uipm

ent

asso

ciat

esco

mm

on c

ontro

lst

ock

optio

nAp

prop

riate

dU

napp

ropr

iate

dTo

tal e

quity

Sald

o p

er

1 J

anuari 2

005

383.9

89

47.9

02

99

13.1

53

(24.6

94)

4.5

14

15.0

00

958.5

51

1.3

98.5

14

Bala

nce a

s o

f January

1, 2005

Pela

ksanaan o

psi pem

ilikan

saham

kary

aw

an

1.5

90

6.8

20

-

--

(3.2

93)

--

5.1

17

E

xerc

ise o

f em

plo

yee s

tock o

ption

Hak o

psi kadalu

ars

a-

1.2

21

-

--

(1.2

21)

--

-

Expired e

mplo

yee s

tock o

ptions

Sald

o laba d

itentu

kan

penggunaannya

--

--

--

7.5

00

(7

.500)

-

Appro

priate

d r

eta

ined e

arn

ings

Div

iden

--

--

--

-(4

6.2

69)

(46.2

69)

Div

idend

Laba b

ers

ih tahun b

erjala

n-

--

--

--

279.0

27

279.0

27

N

et in

com

e for

the y

ear

Sald

o p

er

31 D

esem

ber

2005

385.5

79

55.9

43

99

13.1

53

(24.6

94)

-22.5

00

1.1

83.8

09

1.6

36.3

89

Bala

nce a

s o

f D

ecem

ber

31, 2005

Sald

o laba d

itentu

kan

penggunaannya

--

--

--

7.5

00

(7

.500)

-A

ppro

priate

d r

eta

ined e

arn

ings

Penyesuaia

n a

tas s

elis

ihA

dju

stm

ent to

diffe

rences in v

alu

e

nila

i tr

ansaksi re

str

uktu

risasi

of re

str

uctu

ring tra

nsactions b

etw

een

entita

s s

epengendali

--

--

13.7

71

-

-(1

3.7

71)

-

entities u

nder

com

mon c

ontr

ol

Selis

ih p

enila

ian d

ari n

ilai w

aja

r

aktiva n

on-m

onete

r anak

Revalu

ation incre

ment fr

om

fair

peru

sahaan y

ang d

iakuis

isi -

valu

e o

f non-m

oneta

ry a

ssets

of

sete

lah d

ikura

ngi pengaru

ha s

ubsid

iary

acquired -

net of

paja

k

--

34.6

97

--

--

-34.6

97

ta

x e

ffect

Div

iden

--

--

--

-(8

8.6

83)

(88.6

83)

Div

idend

Laba b

ers

ih tahun b

erjala

n-

--

--

--

282.0

58

282.0

58

N

et in

com

e for

the y

ear

Sald

o p

er

31 D

esem

ber

2006

385.5

79

55.9

43

34.7

96

13.1

53

(10.9

23)

-30.0

00

1.3

55.9

13

1.8

64.4

61

Bala

nce a

s o

f D

ecem

ber

31, 2006

- 77 -

Page 148: Annual Report 2006

P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

INFORMASI TAMBAHAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT COMPANY ONLYLAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005

(Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) (Figures in tables stated in millions of Rupiah)

2006 2005

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya 1.892.781 1.761.715 Cash receipts from customers and others

Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan (1.757.314) (1.712.937) Cash paid to suppliers and employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 135.467 48.778 Cash generated from operations

Pembayaran bunga dan beban keuangan (23.194) (17.908) Interest and financial charges paid

Pembayaran pajak (23.207) (29.073) Income tax paid

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 89.067 1.796 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 2.171 379 Interest received

Penerimaan dividen 194.487 72.158 Dividends received

Penurunan deposito berjangka 2.458 486 Decrease in time deposits

Penurunan (kenaikan) piutang hubungan istimewa 18.347 (17.333) Decrease (increase) in receivables from related parties

Perolehan investasi pada anak perusahaan

dan perusahaan asosiasi (86.036) (17.914) Acquisition of subsidiaries and associates

Penurunan (kenaikan) wesel tagih 37.425 (43.642) Decrease (increase) in notes receivables

Hasil penjualan investasi pada anak perusahaan 328 - Proceeds from sale of investment in a subsidiary

Uang muka pembelian aktiva tetap (4.972) (12.139) Advance payment of property, plant and equipment

Perolehan aktiva tetap (32.315) (107.692) Acquisition of property, plant and equipment

Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi 131.893 (125.698) Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 125.000 174.000 Proceeds from short-term loans

Penerimaan pinjaman jangka panjang - 235.920 Proceeds from long-term loans

Pelaksanaan opsi pemilikan saham karyawan - 5.117 Exercise of stock option plan

Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa 1.007 (102) Increase (decrease) in payables to related parties

Pembayaran dividen kepada pemegang saham (88.683) (46.269) Payments of dividends

Pembayaran pinjaman jangka pendek (204.000) (195.000) Payments of short-term loans

Pembayaran pinjaman jangka panjang - (52.091) Payments of long-term loans

Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan (166.676) 121.575 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 54.283 (2.326) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 44.132 46.458 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 98.415 44.132 AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY DISCLOUSURES

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Noncash investing and financing acivities:

Increase in property, plant and equipment through

Penambahan aktiva tetap dari uang muka reclasification from advance payment of property,

pembelian aktiva tetap 11.136 5.740 plant and equipment

Penambahan aktiva tetap melalui hutang pembelian Increase in property, plant and equipment through

pembelian aktiva tetap 765 135 incurrence of liabilities

- 78 -

Page 149: Annual Report 2006

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 150: Annual Report 2006

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 151: Annual Report 2006

PT Astra Otoparts Tbk 69

Data Perseroan

Corporate Data

Page 152: Annual Report 2006

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Tossin Himawan

Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak April 2005, juga menjabat sebagai Direktur PT Astra international Tbk sejak April 2005, bertanggung jawab atas Divisi Otomotif I dan iV (sepeda motor dan komponen). Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Eksekutif di PT Astra Honda Motor sejak tahun 2001. Beliau memulai kariernya sebagai staff PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) tahun 1972. Tahun 1987-1997 menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Bank Universal. Di tahun 1998 beliau menjabat sebagai wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor. Lulus dari Universitas Parahyangan jurusan Administrasi Niaga tahun 1972.

President Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since April 2005. He was selected as Director of PT Astra international Tbk since May 2005 and responsible for Automotive Division I and IV (Honda Motorcycle and Component) businesses. He is also the Executive Vice President Director of PT Astra Honda Motor since 200�. He started his career as staff at PT Federal Motor (presently PT Astra Honda Motor) in 1972. He has spent most of his career life at PT Federal Motor. From 1987 to 1997, he was responsible as Finance & Administration Director. In 1997 he was assigned as Vice President Director at Bank Universal. In 1998, He was pulled back to PT Astra Honda Motor as Vice President Director. He graduated from Department of Business Administration at Parahyangan University, Bandung, in 1972.

Prijono sugiarto

Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak April 2003, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Astra international Tbk sejak Mei 200� dan bertanggung jawab atas Divisi Otomotif III (BMW, Daihatsu, Isuzu, Nissan Diesel dan Peugeot), Astra Honda Sales Operation, dan divisi alat-alat berat. saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk., Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk., dan juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan divisi otomotif. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua Gaikindo. sebelum bergabung dengan Perseroan menjabat sebagai Manajer Teknik Penjualan di Daimler-Benz indonesia. Beliau memperoleh gelar Dipl.-ing. bidang Teknik Otomotif dari Universitas A. Sc. Konstanz, Jerman, tahun 1984 dan Dipl.-Wirtschaftsing. bidang Administrasi Niaga dari Universitas A. Sc. Bochum, Jerman, tahun 1986.

Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since April 2003. He has been a Director of PT Astra international since May 2001 and is responsible for Automotive Division III (BMW, Daihatsu, Isuzu, Nissan Diesel, and Peugeot), Astra Honda Sales Operation, and Heavy Equipment. Currently serves as President Commissioner of PT United Tractors Tbk., Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk., and also holds several Commissioner positions in the automotive division. He is the Vice Chairman of Gaikindo (The Indonesian Automotive Industry Association). Prior to joining the company, he was the Sales Engineering Manager at Daimler-Benz indonesia. He obtained his Dipl.-Ing. in Automotive Engineering from the University of A Sc. Konstanz, Germany in 1984, and Dipl.-Wirtschaftsing. in Business Administration from the University of A. Sc. Bochum, Germany in 1986.

Laporan Tahunan 2006 Annual Report i

Page 153: Annual Report 2006

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Johnny Dharmawan

Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak April 2005. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Astra international Tbk sejak Mei 2005 dan bertanggung jawab atas Divisi Otomotif I (Toyota). Sejak tahun 2002-sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor. Bergabung di Astra sejak tahun 1982 sebagai Manager Accounting PT Multi Astra. Dari tahun 1992-2000 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Toyota Astra Motor. Tahun 2000 beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer di Toyota Sales Operation. Sebelum bergabung dengan Astra, beliau bekerja sebagai Auditor di Price Waterhouse&Co. Lulus dari Universitas Trisakti jurusan Akuntansi.

Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since April 2005. He was selected as Director of Astra international Tbk in May 2005 and is responsible for Automotive Division II (Toyota). From 2002 to present he was President Director of PT Toyota Astra Motor. He joined Astra in 1982 as Accounting Manager of PT Multi Astra. From 1992 to 2000, he was assigned as Finance Director of PT Toyota Astra Motor. In 2000, he was Chief Executive Officer of Toyota Sales Operation. Prior to joining the Company, he worked as Auditor at Price Waterhouse & Co. He graduated from Trisakti University major in Accountancy.

Anugerah Pekerti

Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak 200�. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT samudera indonesia Tbk (2000–sekarang), anggota dari International Board of Directors Habitat for Humanity International (2005-sekarang), anggota Dewan Riset Nasional (1994 – sekarang), penasehat Tim Olimpiade Fisika Indonesia (1995-sekarang). Meraih gelar Ph.D. Business Administration dari University of Southern California, USA, 1985.

Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 200�. He is also a commissioner of PT samudera indonesia Tbk (2000-present), member of International Board of Directors Habitat for Humanity International (2005-present), member of the National Research Council (1994-present), and advisor of the Indonesian Physics Olympiad Team (1995-present). He obtained a Ph.D degree in Business Administration from the University of Southern California, USA, 1985.

Muhammad Chatib Basri

Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak April 2005. Beliau juga menjabat sebagai Direktur LPEM-FEUi sejak Mei 2005. sebagai penasehat dari Menteri Koordinator Perekonomian RI sejak Oktober 2004, sebagai Research Associate di Indonesia Project, Divisi Ekonomi, anggota dari Forecasting Panel, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak tahun 1995. Tulisan beliau telah dimuat di beberapa media cetak, baik domestik maupun regional. Beliau meraih gelar Ph.D bidang Ekonomi dari Australian National University tahun 2001, meraih gelar Master of Economic Development dari Australia National University tahun 1996.

Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since April 2005. He is a Director of The institute for Economic and social Research, Faculty of Economics, University of Indonesia (LPEM-FEUI) since May 2005. He is also an advisor to the Coordinating Minister of Economic Affairs of the Republic of Indonesia since Oct 2004, Research Associate with the Indonesia Project, Economic Division, and member of Forecasting Panel, lecturer for Faculty of Economics University of Indonesia. His writing has been published in some local and regional media. He obtained a Ph.D degree in Economics from Australian National University in 2001, Master of Economic Development from Australia National University in 1996.

PT Astra Otoparts Tbk ii

Page 154: Annual Report 2006

DireksiBoard of Directors

Budi s. Pranoto

Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 1999. Sebelumnya beliau memimpin berbagai bidang usaha baik otomotif, barang konsumen, dan industri ringan (sepatu, garment, dsb), elektronika untuk konsumen (kulkas, TV, dsb.) Bergabung dengan grup Astra sejak tahun 1973, lulus dari Universitas Diponegoro, 1973.

President Director of PT Astra Otoparts Tbk since 1999. Formerly he led several business areas such as automotive, consumer goods, light industries (shoes, garment, etc) and consumer electronics (refrigerator, TV, etc). Joined Astra Group in 1973. Graduated from Diponegoro University, 1973. A. Leonardus Lembong

Wakil Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2000. Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak 1999. Presiden Direktur PT GS Battery sejak 1995. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Nippondenso Indonesia, 1992 – 1995. Bergabung dengan grup Astra di PT Astra Graphia Tbk tahun 1980. Lulus dari Institut Teknologi Bandung, 1979.

Vice President Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2000. Director of PT Astra Otoparts Tbk since 1999. President Director of PT GS Battery since 1995. Formerly Director of PT Nippondenso Indonesia (1992-1995). Joined Astra Group through PT Astra Graphia in 1980. Graduated from Bandung Institute of Technology, 1979.

Mochamad Koeswono

Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2003, sebelumnya menjabat posisi yang sama pada tahun 1999-2000. Sebelumnya menjabat berbagai posisi dalam grup Astra, seperti Direktur PT Toyota Astra Motor (1996-1999), Direktur Divisi Nusa Metal (1999-2000), Presiden Direktur Gemala Group (1999-2000), Presiden Direktur PT Sumalindo Lestari Jaya (2000-2002). Bergabung dengan Grup Astra di PT Toyota Astra Motor (1978-1999). Lulus dari Institut Teknologi Surabaya tahun 1976.

Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2003, previously held the same position in 1999-2000. Formerly held various positions in Astra Group such as Director in Toyota Astra Motor (1996-1999), Director in Nusa Metal Division (1999-2000), President Director in Gemala Group (1999-2000), President Director in PT Sumalindo Lestari Jaya (2000-2003). Joined Astra Group in PT Toyota Astra Motor. Graduated from Surabaya Institute of Technology 1976.

Eko D. Haryanto

Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak 1997. Komisaris PT Astra Komponen indonesia sejak Juni 2000. Direktur PT Senantiasa Makmur sejak 1997 . Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dirgamenara Nusadwipa (1997-2003), dan PT Indokarlo Perkasa (1997–2001), JST, Singapura, Batam, (1993–1994) dan PT Astra Export Company (1994–1995). Lulus dari American Graduate School for International Management, Glendale, Arizona dan School for International Training, Vermont, Amerika Serikat.

Laporan Tahunan 2006 Annual Report iii

Page 155: Annual Report 2006

DireksiBoard of Directors

Director of PT Astra Otoparts Tbk since 1997. Commissioner of PT Astra Komponen indonesia since 2000. Director of PT Senantiasa Makmur since 1997 . Formerly President Director of PT Dirgamenara Nusadwipa (1997-2003), PT Indokarlo Perkasa (1997-2001), JST Singapore, Batam (1993-1994), and PT Astra Export Company (1994-1995). Graduated from American Graduate School for International Management, Glendale, Arizona, and School for International Training, Vermont, America. Gunardi H Atmodjo

Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak April 2005. Presiden Direktur PT Gemala Group (PT Gemala Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, PT Wahana Eka Paramitra) sejak Mei 2000, Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa sejak April 2002. Bergabung dengan Astra Group di PT Honda Astra Engine Manufacturing tahun 1983. Lulus dari Universitas indonesia jurusan Manajemen internasional tahun 1997, Universitas Indonesia jurusan Manajemen tahun 1994, Universitas Trisakti jurusan Teknik Mesin tahun 1979.

Director of PT Astra Otoparts Tbk since April 2005. President Director of Gemala Group (PT Gemala Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, PT Wahana Eka Paramitra) since May 2000, Vice President Director of PT Tri Dharma Wisesa since April 2002. Joined Astra Group through PT Honda Astra Engine Manufacturing in 1983. Graduated from University of Indonesia majoring in International Management in 1997, University of Indonesia majoring in Management in 1994, and Trisakti University majoring in Mechanical Engineering in 1979.

Gustav A. Husein

Direktur PT Astra Otoparts Tbks sejak April 2005. Presiden Direktur PT Federal Izumi Manufacturing sejak tahun 2002, Wakil Presiden Direktur PT Federal Nittan industries sejak tahun 200�. Lulus dari institut Teknologi Bandung.

Director of PT Astra Otoparts Tbk since April 2005. President Director of PT Federal izumi Manufacturing since 2002, Vice President Director of PT Federal Nittan industries since 200�. Graduated from Bandung institute of Technology. Kartina Rahayu

Direktur PT Astra Otoparts Tbks sejak April 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT FsCM Manufacturing indonesia (April 2006-Agustus 2006), Direktur PT FSCM Manufacturing Indonesia (2004-April 2006), Direktur PT Suryaraya Rubberindo Industries (1996-2004). Lulus dari Universitas Katholik Parahyangan tahun 1979 dan Universitas Indonesia tahun 1986.

Director of PT Astra Otoparts Tbk since April 2006. Formerly Vice President Director of PT FsCM Manufacturing Indonesia (April 2006-August 2006), Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia (2004-April 2006), Director Of PT Suryaraya Rubberindo Industries (1996-2004). Graduated from Catholic University of Parahyangan in 1979, and University of Indonesia in 1986.

PT Astra Otoparts Tbk iv

Page 156: Annual Report 2006

Komite AuditAudit Committee

Anugerah Pekerti

Ketua Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak April 2005.Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak 200�. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT samudera indonesia Tbk (2000–sekarang), anggota dari International Board of Directors Habitat for Humanity International (2005-sekarang), anggota Dewan Riset Nasional (1994 – sekarang), penasehat Tim Olimpiade Fisika Indonesia (1995-sekarang). Meraih gelar Ph.D. Business Administration dari University of Southern California, USA, 1985.

Chairman of PT Astra Otoparts Tbk since April 2005. Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 200�. He is also a commissioner of PT samudera indonesia Tbk (2000-present), member of International Board of Directors Habitat for Humanity International (2005-present), member of the National Research Council (1994-present), and advisor of the Indonesian Physics Olympiad Team (1995-present). He obtained a Ph.D degree in Business Administration from the University of Southern California, USA, 1985.

Budhy Ratulangi

Menjadi anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2002. Sebelumnya bekerja pada perusahaan multinasional, seperti Citibank, mercantile Club, dan Chase Manhattan Bank. Lulus dari University of Toronto tahun 1977.

Has been a member of Astra Otoparts Audit Committee since 2002. Formerly, worked in several multinational companies, such as Citibank, Mercantile Club, and Chase Manhattan Bank. Graduated from the University of Toronto in 1977.

Siti Nurwahyuningsih Harahap

Menjadi anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2003. saat ini aktif menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sebelumnya pernah bekerja di PT Lucent Technologies Indonesia (1996-2000), PT Samudera Indonesia (1992-1994). Lulus dari Universitas Indonesia tahun 1992 dan mendapatkan gelar Master of Business Administration dari University of San Francisco tahun 1996.

Has been a member of Astra Otoparts Audit Committee since 2003. She actively lectures at the Economic Faculty of University of Indonesia. Formerly, worked at PT Lucent Technologies Indonesia (1996-2000), PT Samudera Indonesia (1992-1994). Graduated from University of Indonesia, 1992 and obtained her Master Business Administration from University of San Francisco in 1996.

Laporan Tahunan 2006 Annual Report v

Page 157: Annual Report 2006

1976:

Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif, perakitan mesin, dan konstruksi. Pemilik dari perusahaan ini adalah William Soeryadjaja dan PT Djaya Pirusa

Founded as PT Alfa Delta Motor with businesses in trading of auto industry, assembling of machineries, and construction. PT Alfa Delta was owned by William Soeryadjaja and PT Djaya Pirusa

1977:

PT Alfa Delta Motor berubah nama menjadi PT Pacific Western

PT Alfa Delta Motor changed its name into PT Pacific Western

1981:

PT Pacific Western berubah nama menjadi PT Menara Alam Teknik dan berganti kepemilikan, menjadi milik PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara, dan PT Multivest

PT Pacific Western changed its name into PT Menara Alam Teknik and changed the owners to PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara, and PT Multivest.

1983:

PT Astra International Inc. membeli seluruh saham PT Summa Surya di PT Menara Alam Teknik

PT Astra International Inc. took over PT Summa Surya’s shares in PT Menara Alam Teknik

1993:

PT Astra International Inc. mengambil alih seluruh saham PT Menara Alam Teknik, dan berubah nama PT Menara Alam Teknik menjadi PT Menara Alam Pradipta

PT Astra International Inc. took over all of the shares, and changed the name of PT Menara Alam Teknik into PT Menara Alam Pradipta

1996:

Di awal tahun PT Menara Alam Pradipta berubah nama menjadi PT Astra Pradipta Internusa. Bulan Juli 1996, bergabung dengan beberapa perusahaan Astra dan berubah nama menjadi PT Federal Adiwira Serasi. PT Federal Adiwira Serasi bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan metal dan plastik. Bulan Desember 1996, PT Federal Adiwira Serasi berubah nama menjadi PT Astra Dian Lestari, di mana 97% sahamnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk.

Early year, PT Menara Alam Pradipta changed its name into PT Astra Pradipta Internusa. In July 1996, merged with several Astra’s companies groups and changed its name into PT Federal Adiwira Serasi. PT Federal Adiwira Serasi’s businesses was in manufacturing and trading in metal and plastic parts. In Dec 1996, PT Federal Adiwira Serasi changed its name into PT Astra Dian Lestari, which 97% owned by PT Astra International Tbk.

1997:PT Astra Dian Lestari berubah nama menjadi PT Astra Otoparts

PT Astra Dian Lestari changed its name into PT Astra Otoparts

1998:

PT Astra Otoparts menjadi Perusahaan Publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dengan kode transaksi: AUTO

PT Astra Otoparts publicly listed in Jakarta Stock Exchange, with transaction code: AUTO

Sejarah SingkatBrief History

PT Astra Otoparts Tbk vi

Page 158: Annual Report 2006

SHAREHOLDERS

BOARD OF COMMISSIONERSPresident Commissioner Tossin HimawanCommissioners Prijono Sugiarto

Johnny DharmawanAnugerah PekertiMuhammad Chatib Basri

AUDIT COMMITTEEChairman Anugerah PekertiMembers Budhy Ratulangi

Siti Nurwahyuningsih Harahap

BOARD OF DIRECTORSPresident Director Budi S PranotoVice President Director Leonard LembongDirectors Eko D Haryanto

Mochamad KoeswonoGunardi H AtmodjoGustav A Husein

CORPORATE FUNCTIONS

Corporate President Office

Public Relation

Overseas Operation

Business Development

Marketing Competency Development

Corporate Human Resources Development

Corporate Community Development,

Environment, Security

Mandiri Project

Corporate Secretary

Business Analyst

Research & Development

Manufacturing Support and Environment

Workshop & Machinery Project

Internal Audit

Logistic

OPERATIONAL FUNCTIONS

Manufacturing I

Manufacturing II

Domestic Sales Operation

Retail

International Business / Export

Finance, Accounting & SOP

Information Technology Operation

DIRECTOR IN CHARGE

Eko D Haryanto

Mochamad Koeswono

Leonard Lembong

Gunardi H Atmodjo

Gustav A Husein

Budi S Pranoto

Mochamad Koeswono

Budi S Pranoto

Eko D Haryanto

Ni Luh Made K

Eko D Haryanto

Eko D Haryanto

Eko D Haryanto

Eko D Haryanto

Lia Armaliani

Sugito

Djangkep Budhi Santoso

Leonard Lembong

Gunardi H Atmodjo

Gustav A Husein

Harry Widjaja

Maskuri Cholil

Djangkep Budhi Santoso

Hartanto

Denny Suharja

Sony Tjandra

Struktur OrganisasiOrganisational Structure

Laporan Tahunan 2006 Annual Report vii

Kartina Rahayu

Kartina Rahayu

Kartina Rahayu

Kartina Rahayu

Kartina RahayuCorporate Legal & Investor Relation

Corporate IT & Business Process Improvement Denny Suharja

Heri Purnomo

Deputy: Janto Tantra

Deputy: Jamal Abdul Nasser

Kartina Rahayu

Kartina Rahayu

Denny Suharja

HRGA Lia ArmalianiDeputy: Chandra Sari

* as of 1 May 2006

Page 159: Annual Report 2006

GS Battery

Kayaba Indonesia

Tri Dharma Wisesa

Denso Indonesia

SKF Indonesia

EDS Manufacturing Indonesia

Federal Izumi Manufacturing

Dirgamenara Nusadwipa

DIC Astra Chemical

Menara Terus Makmur

Indokarlo Perkasa

FSCM Manufacturing Indonesia

Nusa Keihin Indonesia

Astra Komponen Indonesia

Ardendi Jaya Sentosa

Mopart Jaya Utama

Astrindo Jaya Sentosa

Banjar Jaya Sentosa

Anugerah Paramitra Motorpart

AOP Australia Pty Ltd

BUSINESS GROUP I

Group Director : Gunardi H Atmodjo

BUSINESS GROUP II

Group Director : Leonard Lembong

BUSINESS GROUP III

Group Director : Gustav A Husein

BUSINESS GROUP IV

Group Director : Mochamad Koeswono

BUSINESS GROUP V

Group Director : Budi S Pranoto

INTERNATIONAL BUSINESS

Group Director : Eko D Haryanto

SHAREHOLDERS

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

BUSINESS UNIT

Senantiasa Makmur

NHK Gasket Indonesia

Wahana Eka Paramitra

Inti Ganda Perdana

AT Indonesia

Gemala Kempa Daya

Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia

Aisin Indonesia

Federal Nittan Industries

Exedy Indonesia

AOP - Astra Niaga Domestik Division

AOP - Astra Niaga International Division

AOP - Retail Division

AOP - Adiwira Plastik Division

AOP - Nusa Metal Division

Struktur OrganisasiOrganisational Structure

PT Astra Otoparts Tbk viii

Deputy: Hartanto

Page 160: Annual Report 2006

Informasi Pemegang SahamShareholders Information

Capital stock (As of 3� December 2006):Authorized Capital:Rp 1,000,000,000,000 as 2,000,000,000 shares of Rp 500 par value

issued and Paid Up Capital:

771,157,280 shares at par value of Rp 385,578,640,000 held by:a. PT Astra International Tbk (668,772,614 shares)b. Public (102,384,666 shares)

information Centre

Shareholders and public inquiries may be addressed to:

investor Relations Department Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2Kelapa Gading, Jakarta 14250indonesiaTel. : (62-21) 4603550,4607025Fax. : (62-21)4603549, 4607009Email : [email protected]

share Register Bureau

PT Raya Saham Registra is the share register for PT Astra Otoparts Tbk shares. All listed shareholders queries related to dividends, loss or theft of shares certificates, change of address and other, matters pertaining to the status of shareholder registration may be addressed to:

PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral, Floor 4-5Jl. Jend sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930Tel. : (62-2�) 252-5666Fax : (62-21) 252-5028

Stock Exchange

The common stock of PT Astra Otoparts Tbk (transaction code: AUTO) is listed on the Jakarta Stock Exchange (JsX)

Annual General Meeting of shareholders

PT Astra Otoparts Tbk’s Annual General Meeting of shareholders for 2005 was held on 26 April 2006 at Bidakara, Jakarta.

Public Expose

Public Expose PT Astra Otoparts Tbk for 2006 was held on 26 April 2006 at the Bidakara, Jakarta

Modal saham (per tanggal 3� Desember 2006):Modal Dasar:Rp 1,000,000,000,000 terbagi atas 2,000,000,000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

771,157,280 saham dengan nilai nominal Rp 385,578,640,000, yaitu:a. PT Astra International Tbk (668,772,614 saham)b. Publik (102,384,666 saham)

Pusat informasi

Pertanyaan pemegang saham dan publik dapat dialamatkan kepada:

Departemen Hubungan investor Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2Kelapa Gading, Jakarta 14250indonesiaTel. : (62-21) 4603550,4607025Fax. : (62-21) 4603549, 4607009Email : [email protected]

Biro Administrasi Efek

PT Raya Saham Registra merupakan biro administrasi efek dari saham PT Astra Otoparts Tbk. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar yang berkenaan dengan divi-den, kehilangan, atau kecurian sertifikat saham, penggan-tian alamat, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham dapat dialamatkan kepada:

PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral, Floor 4-5Jl. Jend sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930Tel. : (62-2�) 252-5666Fax : (62-21) 252-5028

Bursa Efek

saham PT Astra Otoparts Tbk (kode transaksi: AUTO) di-catat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

Rapat Umum Pemegang saham Tahunan

Rapat Umum Pemegang saham Tahunan PT Astra Otoparts Tbk tahun buku 2005 diselenggarakan pada tanggal 26 April 2006 bertempat di Gedung Bidakara, Jakarta.

Paparan Publik

Paparan Publik PT Astra Otoparts Tbk tahun 2006 diseleng-garakan pada tanggal 26 April 2006 bertempat di Gedung Bidakara, Jakarta.

Laporan Tahunan 2006 Annual Report ix

Page 161: Annual Report 2006

Informasi Pemegang SahamShareholders Information

KebijakanDividenPTAstraOtopartsTbkDividendPolicyofPTAstraOtopartsTbk

2002 2003 2004 2005 2006

Dividen untuk tahunDividend for fiscal year

200� 2002 2003 2004 2005

Dividen per saham (Rp) Dividend per share (Rp)

65 85 50 60 �00

Jumlah lembar sahamTotal shares

749,930,280 750,304,780 757,372,280 771,157,280 771,157,280

Jumlah dividen yang dibayarkan (Rp) Total Dividend Payment (Rp)

48,745,468,200 63,775,906,300 37,868,614,000 46,269,436,800 77,115,728,000

Pengumuman pembagian dividen Announcement of Dividend Payment

08 May 2002 29 April 2003 2� April 2004 26 April 2005 26 April 2006

Tanggal pembayaranPayment Date

31 July 2002 24 June 2003 30 June 2004 2� June 2005 23 June 2006

Rasio dividen terhadap laba bersih Dividend Payout Ratio

19% 25% 18% 21% 28%

PemegangSahamSharesOwnership

As Of 3� December 2006

JumlahSahamNumberofShares

%

PT Astra international Tbk 668,772,614 86.72%

Public (below 5% each) 102,384,666 13.28%

include from directors:

-Budi s Pranoto (President Director) 62,000

-Leonard Lembong (Vice President Director) 281,000

-Gustav Afdhol Husein (Director) 1,000

Total 771,157,280 100.00%

KronologisPerubahanJumlahSahamSharesChronology

JumlahSahamBeredarTotalSharesIssued

OpsiPemilikanSahamKaryawanEmployeeStockOption

KeteranganDescription

Jumlah saham Number of share

Nilai Nominal (dalam juta Rp) Nominal (in Million Rp)

Jumlah saham Number of share

Nilai Nominal (dalam juta Rp) Nominal (in Million Rp)

Dec 31, 1998 749,930,280 374,965 - -

Dec 31, 1999 749,930,280 374,965 - -

Dec 31, 2000 749,930,280 374,965 - -

Dec 31, 2001 749,930,280 374,965 - -

Dec 31, 2002 749,930,280 374,965 - -

Dec 31, 2003 755,341,280 377,671 5,411,000 2,706

Dec 31, 2004 767,978,280 383,989 12,637,000 6,319

Dec 31, 2005 771,157,280 385,579 3,179,000 1,590

Dec 31,2006 771,157,280 385,579 - -

PT Astra Otoparts Tbk x

Page 162: Annual Report 2006

No. Dealer Address Telephone Fax

JAWA-BALI

� PTArdendiJayaSentosa

Regional �

sO Pusat BaratJl. Danau Sunter Utara Raya Blok C-1 no. 5-5A, Jakarta

02�-658308�5 02�-658308��

02�-658308�2

sO Utara TimurJl. Danau Sunter Utara Raya Blok C-1 no. 5-5A, Jakarta

02�-65837283 02�-65837282

02�-658308�0

sO selatan Jl. RS Fatmawati no.41, Jakarta 021-7690432 021-7690208

sO serpongJl. Raya Serpong 678D, PakualamSerpong, Banten

0254-2�5700 0254-215900

sO serangRuko Kepandehan 3B, Jl. Raya Serang Cilegon, Legok Sukmajaya, Serang

0254-2�5800 0254-215900

Regional 2

sO BandungJl. Cibolerang Baru no.203 Kav.5Kopo, Bandung, Jawa Barat

022-5424643 022-5425683

022-5424642

sO BogorJalan Pos no 33Bogor, Jawa Barat

sO BekasiRuko Villa Galaxy, Jl. Pulo RibungRaya AR-1, Jakasetia, Bekasi

021-82418239 021-82418925

02�-824�7054

SO TasikmalayaJl. Mayor SL Tobing no.39Tasikmalaya. Jawa Barat

0265-3�3688 0265-3�3677

sO Cirebon Jl. A. Yani no.48, Cirebon, Jawa Barat 023�-248065 023�-248056

Regional 3

sO semarangJl. Majapahit no.84 RT.005/RW.01,Pandean Lamper, Semarang

024-76725560 024-7672556�

024-76725564

sO PurwokertoJl. S. Parman 1549-C (Belakang Toko Rakyat), Purwokerto, Jawa Tengah

028�-643�0� 028�-643�02

028�-643�04

SO Yogya Jl. Magelang Km. 7,2, Yogyakarta0274-436246� 0274-7�04266

0274-4362464

sO soloRuko Plaza Eceran Blok CA-33Jl. Raya Solo Permai, Solo Baru, Solo

0271-626819 027�-626820

027�-626826

Regional 4

SO SurabayaJl. Surowongso no.359 RT.04/RW.01,Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur

031-8916899 031-8911199

sO KediriJl. Panglima Sudirman no.61, Kediri, Jawa Timur

0354-688429 0354-688419

0354-68845�

sO Jember Jl. Teuku Umar 67-A, Jember, Jawa Timur033�-33883� 033�-338852

0331-338695

sO Malang Jl. MT Haryono 133/8, Malang, Jawa Timur 034�-577368 034�-577368

sO Madiun Jl. Urip Sumoharjo 100, Madiun, Jawa Timur 0351-495583 035�-467774

sO DenpasarJl. Gatot Subroto Timur no.39Denpasar, Bali

036�-46�777 036�-4676�4

2 PTMitraPratamaMulia Jl. Majapahit no.400 Blok D-3, Semarang024-6722097 024-70779832

024-6722097

3PTCorbisMultipartsIndoperkasa

Pertokoan Mangga Dua Blok B-9 no.8Jl. Jagir Wonokromo no.98, Surabaya

031-60242960 031-60242960

SUMATERA

4 PTCapellaPatriaUtama

sO Medan Jl. Sekip Baru no.13,15,17, Medan 20112 06�-45242��061-4529400 06�-4�4538�

Main Dealer PT ASTRA OTOPARTS Tbk - Divisi Astra Niaga Domestik

Informasi PerusahaanCorporate Information

Laporan Tahunan 2006 Annual Report xi

Page 163: Annual Report 2006

No. Dealer Address Telephone Fax

sO PekanbaruJl. Soekarno Hatta no.57, Kel. Labu BaruPekanbaru 28291

076�-58732� 076�-588000

076�-587300 076�-857800

sO PadangJl. Bypass Baru Km.6, Kel. Tanjung SaraPadang 25224

075�-775733 075�-775734

075�-775735

sO PalembangJl. Sako Raya no.5A, Kel. Sako KentenPalembang 3025�

07��-8�304� 07��-8�3042

07��-8�3043

sO LampungJl. Laksamana Malahayati no.146 C-DTeluk Betung, Bandar Lampung

0721-489857 0721-489858

072�-474207

5 CVPrimaMustikaAgungJl. RE Martadinata no.97Pangkal Pinang, Bangka 33128

07�7-423630 0717-431691

07�7-423720

KALIMANTAN

6PTBintangPutraAutoparts

Jl. Pak Kasih no.38, Pontianak 781120561-766519 056�-766520

056�-74206�

7PTGutradoUtamaTrading

Jl. Jendral A. Yani 34-A/III, Banjarmasin 70233

0511-32679200511-3267966 0511-3254940

8 TokoAnekaMekar Jl. Sudimampir no.3-A, Banjarmasin 05��-3353745 05��-3353745

9 TokoHarapanJayaJl. Jendral A. Yani no.��0-ABanjarmasin 70233

05��-3268548 05��-325�8�0

0511-3268591

�0PTGrahaArtaKaltimSentosa

sO samarindaJl. Ir. Sutami Blok J no.9, KompleksPergudangan, Samarinda 75126

054�-274542 054�-274543

054�-273�40

sO BalikpapanJl. MT Haryono Blok D-6/8, KompleksBalikpapan Baru, Balikpapan

0542-872342

��PTKumalaCentralPartindo

Jl. Sutoyo S. no.144 RT.08, Banjarmasin05��-44�3855 05��-44�3865

05��-3364674

SULAWESI

�2 CVAnekaGemilang Jl. Dotu Lolong Lasut no.20, Manado 95122 043�-863035 043�-863720

�3 PTMutiaraDensoSejatiJl. Jendral Sudirman 4/2 no.57Kel. Pinaesaan, Manado 95122

043�-864373 043�-864267

0431-852988

�4 PTMultiImperiumTiaga Jl. Walanda Maramis no.212, Manado043�-862628 043�-854235

043�-855477

�5 UDMultiJayaBersama Jl. Soeprapto no.27, Gorontalo 96111 0435-821090 0435-82243�

�6 PDIndokitaMakmur Jl. Sungai Gumbasa no.1, Palu 94222045�-425282 045�-425272

0451-422092

�7 PTCaturPutraHarmonis

sO MakassarJl. Prof. Dr. ir. sutami (TOL)Makassar 90212

04��-5��700 04��-5��800

04��-5��500 04��-5�2270

sO Kendari Jl. Bunga Kamboja no.9, Kendari 93121 040�-327447040�-327447 040�-322�22

�8 PTBudipratamaSejati Jl. Samalona no.5-A, Makassar 901740411-320988 0411-327957

0411-327956

PAPUA

19 CVFajarBaru

SO JayapuraJl. Percetakan no.�4Jayapura 99111

0967-531877 0967-533497

sO Timika Jl. Cendrawasih SP.II Km.2,2, Timika 0901-321536 0901-323290

20 TokoSabarco Jl. Merdeka no.54, Manokwari0986-211079 0986-211167

0986-212265

2� TokoSalawati Jl. Sam Ratulangi no.29, Sorong0951-321994 0951-321547

0951-323773

* SO = Sales Office

Informasi PerusahaanCorporate Information

PT Astra Otoparts Tbk xii

Page 164: Annual Report 2006

Informasi PerusahaanCorporate Information

No. Dealer Address Telephone Fax

SUMATERA

� PT KURNiA TUNGGAL PERKAsAJl. Krakatau Ujung Komplek KMC Blok B No.5 Medan

061 - 6641552 ; 664�553

06� - 6642250

2PT CALisPO MULTi UTAMA MEDAN

Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No.70 BCD Medan - 20234

061 - 4556060 ; 4556923

061 - 4556936

3PT CALisPO MULTi UTAMA KisARAN

Jl. HOS Cokroaminoto No. 177 / 179 Kisaran - 2�2�6

0623 - 449100623 - 43225

4 MAHKOTA ABADi Jl. Pondok No. 86 D Padang - 252�� 075� - 24653 075� - 8�2�58

5 PT CALisPO JAYA ABADiJl. Soekarno-Hatta (d/h Arengka) No. 25 H Pekanbaru - 28292

076� - 7865025 076� - 7865026

6 PT CALisPO CiTRA LEsTARiJl. Laksamana Bintan Komplek Executive Centre Blok 10 No. 6 Sei Panas , Batam - 29432

0778 - 453355 0778 - 453499

7 PT JAMBi MiTRA sEJATi JAMBiJl. Abdul Rahman saleh No �6 Paal Merah Lama Jambi Selatan - 36139

0741 - 571816 ; 573052

074� - 57�803

8 PT AsPiRAsi JAYA LEsTARiJl. Jend. Sudirman No.6-7, 8 Ulu Palembang - 30252

07�� - 5�238007�� - 5�238�

9 PD siNAR BAHAGiA Jl. Jend. sudirman No.�8 Belitung0719 - 21128 ; 21405 ; 021 - 5650438

0719 - 21405

�0 CV PRiMA MUsTiKA AGUNGJl. R.E. Martadinata No.97 Pangkal Pinang - 33�28

07�7 - 423630 ; 431691 ; 021 - 6401093

07�7 - 423720

�� CV sUMMA PUTRA HOKiNDOJl. Pangeran Antasari No 83 Tanjung Karang, Bandar Lampung

072� - 7622584 0721 - 7622918

�2PT MAKMUR PRiMA sEJAHTERA

Jl. Teuku Umar No. 57 , Tanjung Karang Bandar Lampung

072� - 77370� 072� - 77370�

JAWA-BALI

�3 PT MOPART JAYA UTAMAJl. Danau sunter Utara Blok C � No.5 - 5A, Jakarta - 14350

02� - 65835008 ; 65835009 ; 658350�0

02� - 658350��

�4PT ARDENDi JAYA sENTOsA sERANG

Ruko Kepandehan 3B Raya Serang-Cilegon, Legok Sukmajaya Kel. Drangong - Kec. Taktakan serang 42�62

0254 - 2�5700 ; 215800 0254 - 2�5800

0254 - 215900

�5PT ARDENDi JAYA sENTOsA BANDUNG

Jl. Cibolerang Baru No.203 Kav. 5 Kopo Bandung

022 - 5424643023� - 248056

�6PT ARDENDi JAYA sENTOsA CiREBON

Jl. Ahmad Yani No.48 Kelurahan Pegambiran Cirebon - 45��3

0231 - 248056 ; 248022 023� - 248056

�7PT ARDENDi JAYA sENTOsA TAsiKMALAYA

Jl. Mayor SL Tobing No.39 Tasikmalaya

0265 - 3�36880265 - 3�3677

�8PT ARDENDi JAYA sENTOsA BEKAsi

Ruko Villa Galaxy Jl. Pulo Ribung Raya Blok AR 1 No.6 Bekasi -17147

021 - 82418239 ; 82418925 ; 82419355

02� - 824�7054

19PT ARDENDi JAYA sENTOsA BOGOR

Jalan Pos No 33 Bogor - Jawa Barat

Main Dealer of PT Astra Komponen Indonesia

Laporan Tahunan 2006 Annual Report xiii

Page 165: Annual Report 2006

Informasi PerusahaanCorporate Information

No. Dealer Address Telephone Fax

20PT BANJAR JAYA sENTOsA sEMARANG

Jl. Majapahit No.84 RT/RW: 005/001 Pandean Lamper - Gayam Sari semarang - 50�67

024 - 76725560 024 - 76725564

2�PT BANJAR JAYA sENTOsA PURWOKERTO

Jl. S. Parman No. 1549 C Purwokerto - 53�4�

028� - 643�0� 028� - 643�0�

22PT BANJAR JAYA sENTOsA YOGYAKARTA

Jl. Magelang KM. 7.2 Yogyakarta 0274 - 436246� 0274 - 4362464

23PT BANJAR JAYA sENTOsA sOLO

Jl. Ruko Plaza Eceran Blok CA-33 solo Baru Permai solo - 57552

027� - 626820 027� - 626826

24PT AsTRiNDO JAYA sENTOsA sURABAYA

Jl. Surowongso 359 Ds. Karangbong - Gedangan sidoarjo - 6�254

031 - 8916899031 - 8911199

25PT AsTRiNDO JAYA sENTOsA KEDiRi

Jl. Panglima sudirman No. 6� Kediri - 64���

0354 - 688429 0354 - 68845�

26PT AsTRiNDO JAYA sENTOsA JEMBER

Jl. Teuku Umar No. 67 A Jember - 68�3�

033� - 338852 0331 - 338695

27PT AsTRiNDO JAYA sENTOsA MADiUN

Jl. Urip sumoharjo No. �00 Madiun - 63�27

035� - 467777 035� - 467774

28PT AsTRiNDO JAYA sENTOsA MALANG

Jl. MT. Haryono No. 133/8 Malang - 65�44

0341 - 558169 034� - 577368

29PT ANUGERAH PARAMiTRA MOTORPART

Jl. Gatot Subroto Timur No. 39 Denpasar - 80237

036� - 46�777036� - 4676�4

30PT JAMBi MiTRA sEJATi KUPANG

Jl. W C W Oematan No. �8 Kupang - 85226

0380 - 808��670380 - 827049

KALIMANTAN

3� PT sAKURAMAs MOTORiNDOJl. Gajahmada No.26 - 27 Pontianak - 78�2�

0561 - 740586 ; 7620�8

056� - 740586

32 CV MiTRA MAKMUR Jl. siam No. ��0 Pontianak - 78�22 056� - 767�63 056� - 745036

33 PT BORNEO MiTRA MAKMURJl. imam Bonjol No.35 - 36 samarinda - 75��3

0541 - 742996 054� - 74�248

34PT KUMALA CENTRAL PARTiNDO

Jl. Sutoyo S. No. 144 RT.08 Banjarmasin - 70��7

0511 - 4413865 ; 44�3855

05�� - 3364674

SULAWESI

35 CV MULTi iMPERiUM TiAGAJl. M Walanda Maramis No.2�2 Manado - 95112

0431 - 862628 ; 854235

043� - 855477

36CV MiTRA TUNGGAL ANUGERAH

Jl. Danau Poso No. 20-22 Palu Barat, Palu

0451 - 427305 ; 455306

045� - 427305

37 PT sADAR iNTi PERKAsAJl. Jend. Ahmad Yani No.37 N Makassar - 90174

0411 - 322622 ; 328990

0411 - 328998

PAPUA

38 CV FAJAR BARUJl. W.R. supratman No. �0 - �4 (d/h Jl. Percetakan) Jayapura - 99111

0967 - 531877 (Hunting)

0967 - 533497

PT Astra Otoparts Tbk xiv

Page 166: Annual Report 2006

Informasi PerusahaanCorporate Information

Divisi Astra Niaga Domestik Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Divisi Astra Niaga International Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250

Overseas Branch : Dubai Branch P.O.BOX 17968 Jebel Ali Free Zone Dubai, UAE

Singapore Branch No. 1 Mactaggart Road # 02-06, Singapore 368089

AOP Australia Pty Ltd 27 Kimberly Road Dandenong South Tel. : (61 3) 9706-4900 Fax. : (61 3) 9706-4903

China Rep Office San Jin Building 2008 R, Xiang Yang South Rd. No. 500

Xu Hui District, Shanghai - 200031, PR China

Divisi Retail Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250

Divisi Adiwira Plastik Plant I Jl. Raya – Bogor Km. 51,3

Ciluar, Kedunghalang, Bogor 16710

Plant II Jl. Raya – Bogor Km. 47

Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor 16912

Divisi Nusa Metal Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,1 Kelapa Gading, Jakarta 14250

PT AOP Australia Pty Ltd 27 Kimberly Road Dandenong South, Australia

PT Menara Terus Makmur Jl. Jababeka XI, Blok H 3 No. 12 Cikarang Industrial Estate, Bekasi 17530

PT Astra Komponen Indonesia Jl. Gaya Motor Barat No. 2, Sunter II Jakarta 14330

PT. Ardendi Jaya Sentosa Jl. Surowongso no. 359 Karangbong, Gedangan, Sidoarjo

PT. FSCM Manufacturing Indonesia Plant I Jl. Rawagelam IV No. 4 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930

Plant II Jl. Pulogadung No. 30 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930 Plant III Jl. Raya Narogong Km. 15 Pangkalan IV, Cileungsi, Bogor 16820

Cable Control Division Jl. By Pass Krian Km. 26 Desa Barengkrajan, Krian, Sidoarjo

Filter Division Jl. Tambak Sawah 9, Waru, Sidoarjo

PT. Indokarlo Perkasa Jl. Raya Jakarta-Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor 16912

PT. Aisin Indonesia Jl. East Jakarta Industrial Park (EJIP), Plot 5J Lemah Abang, Bekasi 17550

PT. Banjar Jaya Sentosa Jl. Majapahit no. 84 Pandean Lamper, Semarang

PT. Mopart Jaya Utama Jl. Danau Sunter Utara C1 No. 5-5A Jakarta Utara

PT. Astrindo Jaya Sentosa Jl. Surowongso no. 359 Karangbong, Gedangan, Sidoarjo

PT. Anugerah Paramitra Motorpart Jl. Jl. Gatot Subroto Timur No. 39 Denpasar, Bali

PT. Federal Izumi Maufacturing Kompleks Industri Menara Permai Jl. Narogong Raya Km. 23, 8 Cileungsi, Bogor 16820

PT. Dirgamenara Nusadwipa Jl. Kasir I, Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung Kodya Tangerang, Banten, Jawa Barat

PT. Nusa Keihin Indonesia Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2, 1 Kelapa Gading, Jakarta 14250

Laporan Tahunan 2006 Annual Report xv

Page 167: Annual Report 2006

PT. GS Battery Factory 1 Jl. Laksamana Muda Yos Sudarso Sunter I Jakarta Factory 2 Kawasan Industri Surya Cipta Jl. Surya Utama Kav. I 3- I 4 Karawang, Jawa Barat

PT. Kayaba Indonesia Plant I Jl. Rawa Terate 1 / 4 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930 Plant II Jl. Rawa Blok II No. 4 Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, Bekasi 17520

PT. NHK Gasket Indonesia Jl. Maligi III, Lot N-1 Karawang International Industrial City (KIIC) Karawang 41361, Jawa Barat

PT. Tri Dharma Wisesa Jl. Raya Pegangsaan Dua, Blok A1 Km. 1,6 Kelapa Gading, Jakarta 14250

PT. Wahana Eka Paramitra Jl. Raya Pegangsaan Dua, Blok A1 Km. 1,6 Kelapa Gading, Jakarta 14250

PT. Inti Ganda Perdana Jl. Raya Pegangsaan Dua, Blok A1 Km. 1,6 Kelapa Gading, Jakarta 14250

PT. AT Indonesia Jl. Maligi III Lot H1-5 Karawang International Industrial City (KIIC) Karawang 41361, Jawa Barat

PT. Gemala Kempa Daya Jl. Raya Pegangsaan Dua, Blok A1 Km. 1,6 Kelapa Gading, Jakarta 14250

PT. Federal Nittan Industries Jl. Sulawesi II Blok F-4 Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi 17520

PT. Exedy Indonesia Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2 No. 64 Kelapa Gading, Jakarta 14250

PT. Denso Indonesia Jl. Gaya Motor I no. 6 Sunter II Jakarta

PT. Toyoda Gossei Safety System Jl. Raya Jakarta-Bogor Km. 51,3 Indonesia Ciluar, Bogor 16710

PT. SKF Indonesia Jl. Tipar-Inspeksi Cakung Drain Cakung Barat, Jakarta 13910

PT. DIC Astra Chemical Jl. Pulobuaran Raya, Blok III, DD. 5-10 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13930

PT. EDS Manufacturing Indonesia Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja, Tangerang, Jawa Barat

Informasi PerusahaanCorporate Information

PT Astra Otoparts Tbk xvi

Page 168: Annual Report 2006

Laporan Tahunan 2006 Annual Report xvii

Informasi PerusahaanCorporate Information

Kantor Pusat / Head Office

Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2Kelapa Gading Jakarta 14250Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009Website : www.component.astra.co.idE-mail : [email protected]

Bidang Usaha/ Nature of Business

Automotive components and spare parts

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Presiden Komisaris / President Commissioner Tossin Himawan

Komisaris / CommissionersJohnny DharmawanPrijono Sugiarto

Komisaris Independen / Independent CommissionersAnugerah PekertiMuhammad Chatib Basri

Direksi / Board of Directors

Presiden Direktur / President DirectorBudi Setiawan Pranoto

Wakil Presiden Direktur / Vice President DirectorA. Leonardus Lembong

Direktur / DirectorsEko Deddy HaryantoMochamad KoeswonoGunardi Hadi AtmodjoGustav Afdol HuseinKartina Rahayu

Komite Audit / Audit Committee

Ketua / ChairmanAnugerah Pekerti

Anggota / Members

Budhy RatulangiSiti Nurwahyuningsih Harahap

Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary

Kartina Rahayu E-mail: [email protected]

Hubungan Investor / investor Relations

Roslynda Karim / Christiana KostanE-mail: [email protected] [email protected] [email protected]

Hubungan Publik / Public Relations

Eko D Haryanto / Ni Luh Made Kusumawati AryaniE-mail: [email protected] [email protected]

Kantor Akuntan Publik / Auditor

1998-2000 : Prasetio Utomo & Co2001-2002 : HansTuanakotta & Mustofa 2003-2004 : Hans Tuanakotta Mustofa & Halim2005-2006 : Osman Ramli Satrio & Rekan

Member of Deloitte Touche TohmatsuWisma Antara, Floor 12Jl. Medan Merdeka Selatan 17Jakarta 10110Tel. : (62-21) 231-2879, 231-2955Fax : (62-21) 231-3325, 384-0387

Biro Administrasi Efek / share Register Bureau

PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral, Floor 4-5Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930Tel. : (62-21) 252-5666Fax : (62-21) 252-5028

Saham Tercatat / shares Listed

Jakarta Stock Exchange

Page 169: Annual Report 2006

ParentCompanyPTAstraOtopartsTbk LineofBusinessTrading Division Automotive parts distribution for domestic and exportManufacturing i Division Aluminum die casting product and partsManufacturing ii Division Plastic injection, back mirror, motorcycle seat and air

cleaner

ConsolidatedCompanies %Ownership

LineofBusiness

PT. Non Ferindo Utama Aluminum Alloy 100.00% inactive PT. AOP Australia Pty Ltd 100.00% Automotive parts sales representative distribution for

Australia and Oceania regionPT. Menara Terus Makmur 99.99% Forging parts, tools and mechanical jack PT. senantiasa Makmur 100.00% Holding company of PT Aisin Indonesia. PT Aisin Indonesia

is the producer of clutch disc, clutch cover, door lock, door frame and window regulator

PT. Cipta Piranti Teknik 99.90% inactivePT. Astra Komponen indonesia 99.85% sole distributor for AsPiRA productsPT. Ardendi Jaya Sentosa 99.80% Automotive parts dealer for Java and Bali areaPT. FsCM Manufacturing indonesia 99.71% Motorcycle drive chain, cham chain, silent chain, industrial

chain, filterPT. indokarlo Perkasa 98.00% Rubber parts, hose, engine mounting, anti-vibration partPT. Banjar Jaya Sentosa 80.00% Automotive parts dealer for Central Java areaPT. Mopart Jaya Utama 71.72% Automotive parts dealer for Jabotabek areaPT. Dirgamenara Nusadwipa 66.67% Tool steel and heat treatment servicePT. Astrindo Jaya Sentosa 60.00% Automotive parts dealer for East Java areaPT. Anugerah Paramitra Motorpart 60.00% Automotive parts dealer for Bali and Nusa Tenggara areaPT. Federal izumi Manufacturing 58.06% Piston (two-wheelers and four-wheelers)PT. Nusa Keihin indonesia 51.00% Machining and aluminum parts assembling PT. Gemala Kempa Daya 50.67% Frame chassis and press parts

EquityMethodCompanies %Ownership

LineofBusiness

PT. GS Battery 50.00% Automotive batteryPT. Kayaba Indonesia 50.00% shock absorberPT. NHK Gasket indonesia 50.00% Automotive gasketPT. Tri Dharma Wisesa 50.00% Brake systemPT. Wahana Eka Paramitra 43.50% Transmission and gear boxPT. inti Ganda Perdana 42.50% Rear axle and propeller shaftPT. AT indonesia 40.00% Brake drum, pressure platesPT. Federal Nittan industries 40.00% Engine valvePT. Exedy Indonesia 25.72% Clutch disc and clutch coverPT. Denso indonesia 25.66% Air conditioner, alternator, starter, spark plugPT. Toyoda Gossei Safety System Indonesia 20.00% steering wheel

CostMethodCompanies %Ownership

LineofBusiness

PT. sKF indonesia 13.52% Ball bearingPT. Dic Astra Chemical 11.11% Colorant and compound plasticPT. EDs Manufacturing indonesia 5.00% Cable and wiring harness

Portofolio InvestasiInvestment Portfolio

PT Astra Otoparts Tbk PT Astra Otoparts Tbk xviii

Page 170: Annual Report 2006

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain

yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen Astra Otoparts

dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi di bawah ini pada bulan Maret 2007.

The Annual Report, including the accompanying financial

statements and related financial information, is the responsibility

of the Management of Astra Otoparts and has been signed by

members of the Board of Commissioners and Board of Directors

on March 2007.

Tanggung Jawab atas Pelaporan KeuanganResponsibility for Financial Reporting

Laporan Tahunan 2006 Annual Report xix

Page 171: Annual Report 2006

Meskipun menghadapi banyak tantangan di tahun 2006, Perseroan telah mampu membangun dasar yang kuat untuk mencapai keberhasilan di masa yang akan datang dengan fokus pada strategi pemasaran dan produksi. Kemampuan ini telah diakui oleh badan dan institusi bergengsi di tingkat nasional dan internasional, yang ditandai dengan perolehan berbagai jenis penghargaan. Strategi yang diterapkan Perseroan untuk menghadapi tantangan di tahun 2006, antara lain dengan menciptakan produk baru, meningkatkan efi siensi produksi, menurunkan biaya operasi, meningkatkan pengetahuan karyawan, dan melakukan perbaikan secara terus menerus di semua sektor usaha. Perseroan akan terus mengintensifkan komitmen pada penelitian dan pengembangan (R&D), memperkenalkan berbagai produk baru, mencapai peningkatan efi siensi dan efektivitas melalui peningkatan kualitas manajemen Perseroan. Dengan penerapan kebijakan tersebut di atas, Perseroan yakin akan dapat terus meningkatkan profi tabilitas, produktivitas, dan memperluas penetrasi pasar domestik dan internasional di tahun-tahun mendatang. The Company was able to establish a fi rm basis for future prosperity by focusing on key marketing and manufacturing strategies, despite the challenges it faced over the year 2006. This has been acknowledged by the granting of awards and other forms of recognition from prestigious domestic and international institutions and bodies. Strategies that the Company implemented in the face of these challenges included generating new products, increasing production effi ciency, reducing operating costs, enhancing the knowledge of its workforce, and continuing the improvements in all business sectors. The Company continued to intensify its commitment to Research and Development; to introduce a range of new products; and to achieve increased effi ciency and effectiveness throughout by increasing the Company’s management qualities. By implemented these policies, the Company’s profi tability, productivity, and greater penetration of domestic and international markets can be ensured in years to come.

Achieving Excellence In A Challenging Environment

Page 172: Annual Report 2006

Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2Kelapa Gading, Jakarta 14250, Indonesia

Tel. 62-21-460-3550, 460-7025Fax. 62-21-460-3549, 460-7009

Website : www.component.astra.co.idemail : [email protected]

Sebagai produsen dan distributor komponen otomotif yang terkemuka, serta sebagai bagian dari grup usaha yang memiliki reputasi tinggi dalam melayani pasar domestik dan ekspor, PT Astra Otoparts Tbk terus memantapkan posisi sebagai pemimpin dalam produksi dan distribusi komponen otomotif. As a leading manufacturer and distributor of a wide range of automotive components, and a reputable group of companies servicing the domestic as well as the global market in partnership with strategic and synergistic partners, PT Astra Otoparts Tbk strives towards a position of leadership in automotive component manufacturing and distribution.

Achieving Excellence In A Challenging Environment

A N N U A L R E P O R TLaporan Tahunan

2 0 0 6

Leading the Way to a Better Future

PT

Astra O

top

arts Tb

k • Annual R

eport | Laporan Tahunan 2006