Annual Report 2013 (pdf, 14,94MB)

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2013

Ingredients for Growth

LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 60 PT. FKS MULTI AGRO Tbk. PT. FKS MULTI AGRO Tbk.

Laporan KeuanganFinancial Statements

1 LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT PT. FKS MULTI AGRO Tbk.

Jl. Tanjung Batu No. 25-27Surabaya 60165T : + 62 (31) 357 0686 - 88F : + 62 (31) 357 1688, 357 0689

Jl. Ir. Sutami Km 10Tanjung Bintang Lampung Selatan 35141T : + 62 (721) 350 388F : + 62 (721) 350 381

Jl. Gatot Subroto Blok 8 CKawasan Industri CandiSemarang 50184T : + 62 (24) 762 7054F : + 62 (24) 762 7056

Jl. Pulau Sumbawa No. 3Kawasan Industri Medan - MabarMedan 20242T : + 62 (61) 685 3888F : + 62 (61) 685 2678

Informasi UmumGeneral Information

Sampoerna Strategic SquareNorth Tower, 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta 12930T : + 62 (21) 5795 0889F : + 62 (21) 5795 0890W : www.fksmultiagro.com

Jl. Suryopranoto No. 11 GJakarta Pusat 10160T : + 62 (21) 3483 1888F : + 62 (21) 3483 5170

Registered Office FactoryJakarta Office

Jl. Kalimati No. 36Desa Kedung Rejo, MuncarBanyuwangi 68472T : + 62 (333) 593 515F : + 62 (333) 593 317

Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami No. 38Kawasan Pergudangan dan Industri Parangloe IndahMakassar 90244T : + 62 (411) 513 099, 513 388F : + 62 (411) 512 288

Branch Offices

Lembaga Penunjang Pasar ModalProfessional Services Institutions Approved by Capital Market

Akuntan PublikPublic Accountant

NotarisPublic Notary

Biro Administrasi EfekShare Registrar

AlamatAddress

Nama Name

TeleponTelephone

FaxFax

Richard Risambessy & RekanITC Cempaka MasPlaza Barat Lantai IX No. 10 AJL. Letjen SupraptoJakarta 10640

Andalia Farida, S.H., M.HGedung Jagat Lantai 1JL. R. P. Soeroso No. 42 AJakarta Pusat 10350

PT. BSR Indonesia Komp. Perkantoran ITC Roxy MasBlok E1 No. 10 - 11Jl. KH Hasyim AshariJakarta 101050

+ 63 (21) 4288 8628+ 62 (21) 4584 4327+ 62 (21) 4584 4328

+ 62 (21) 3912 189

+ 62 (21) 6317 828

+ 63 (21) 4288 8627+ 62 (21) 4584 4824

+ 62 (21) 3912 192

+ 62 (21) 6317 827


Daftar IsiTable of Content

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Laporan Dewan KomisarisIKHTISAR SAHAMShare Highlights

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Report

Laporan DireksiLAPORAN DIREKSIBoard of Directors Report

Profil PerusahaanPROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Diskusi dan Analisa MnajemenDISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMENManagement Discussion and Analysis

Laporan Tata Kelola PerusahaanTATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

Pernyataan Tanggung Jawab ManajPERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMENManagement Responsibility Statement

Laporan KeuanganLAPORAN KEUANGAN TAHUNAN YANG TELAH DIAUDITAudited Financial Statements Report

03

05

06

10

20

37

45

58

60


Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

2013

Penjualan Bersih 872.200.848 1.309.590.939 1.318.716.014 Net Sales

Laba Bruto 22.744.369 31.734.889 34.940.233 Gross Profit

Laba Usaha 8.058.718 17.162.733 20.727.153 Operating Profit

Laba Bersih 4.635.986 11.006.399 12.037.734 Net Income

Total Laba Komprehensif 4.635.986 11.006.399 12.037.734 Total Comperhensive Income

Laba Bersih dan Laba 4.635.986 11.006.399 12.037.734 Net Income And Comprehensive Komprehensif Yang Dapat Income Attributable to EquityDidistribusikan Kepada Pemilik Holders of The EntityEntitas

Saham Beredar (Lembar) 480.000.000 480.000.000 480.000.000 Outstanding (pcs)

Laba Bersih per Saham 0,010 0,023 0,025 Earning per Share(USD / Saham) (USD/Share)

Neraca Balance Sheet

Aset Assets

Aset Lancar 214.060.438 248.388.852 253.876.588 Current Assets

Aset Tetap 6.872.633 6.660.204 6.898.495 Fixed Assets

Aset Lain - lain 125.895 217.629 1.363.433 Other Assets

Jumlah Aset 221.058.966 255.266.685 262.138.516 Total Assets

Liabilitas & Ekuitas Liabilities & Equity

Liabilitas Jangka Pendek 196.617.906 219.998.602 206.919.087 Short Term Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 485.473 812.693 9.450.870 Long Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 197.103.379 220.811.295 216.369.957 Total Liabilities

Ekuitas 23.955.587 34.455.390 45.768.559 Equity

Jumlah Liabilitas & Ekuitas 221.058.966 255.266.685 262.138.516 Total Liabilities & Equity

Modal Kerja bersih 17.442.532 28.390.250 46.957.501 Net Working Capital

Laporan Laba Rugi Komprehensif(dalam USD, kecuali dinyatakan lain)

per 31 Desember

Statements of Comprehensive Income(in USD, unless otherwise stated)

As of December 31 2011 2012 2013


Jumlah AsetTotal Assets

Juta

/ M

illio

n (U

SD

)

Juta

/ M

illio

n (U

SD

)

US

D /

Sah

am -

US

D /

Sha

re

Juta

/ M

illio

n (U

SD

)

Juta

/ M

illio

n (U

SD

)

Jumlah EkuitasTotal Equity

221

8725

0,010

24

2012

2012 2012 2012

20122013

2013 2013 2013

20132011

2011 2011 2011

2011

255

1.31011 0,023

34262

1.31912 0,025

46

Penjualan BersihNet Sales

Laba BersihNet Income

Laba Bersih per SahamEarnings per Share

Laba Bersih Terhadap Aset 2,10% 4,31% 4,59% Return on Assets

Laba Bersih Terhadap Ekuitas 19,35% 31,94% 26,30% Return On Equity

Laba Kotor Terhadap Penjualan Bersih 2,61% 2,42% 2,65% Gross Margin

Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih 0,92% 1,31% 1,57% Operating Margin

Laba Bersih Terhadap Penjualan Bersih 0,53% 0,84% 0,91% Nett Profit Margin

Aset Lancar Terhadap Liabilitas Jangka Pendek 1,09x 1,13x 1,23x Current Ratio

Liabilitas Terhadap Ekuitas 8,23x 6,41x 4,73x Liabilities / Equity

Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 0,89x 0,87x 0,83x Liabilities / Total Assets

Penjualan Bersih Terhadap Aset 3,95x 5,13x 5,03x Asset Turnover Ratio

Rasio Pertumbuhan Aset 84,48% 15,47% 2,69% Asset Growth

Rasio Pertumbuhan Penjualan Bersih 89,34% 50,15% 0,70% Sales Growth

Rasio Pertumbuhan Laba Bersih -24,23% 137,41% 9,37% Net Income Growth

2011 2012 2013Rasio Penting Key Financial Ratios


Tahun / Year 2013

Tahun / Year 2012

Tahun / Year 2011

Harga Tertinggi (Rp) 2.500 2.425 2.350 2.300 Highest Price (Rp)

Harga Terendah (Rp) 2.200 2.275 2.225 1.950 Lowest Price (Rp)

Harga Penutupan (Rp) 2.350 2.275 2.250 1.950 Closing Price (Rp)

Volume (Unit) 119.500 414.500 84.000 14.000 Volume (unit)


Harga Terendah (Rp) 1.950 1.880 1.740 2.000 Lowest Price (Rp)


Volume (Unit) 1.620.000 130.500 113.500 479.500 Volume (unit)


Harga Terendah (Rp) 900 1.330 1.800 1.650 Lowest Price (Rp)


Volume (Unit) 5.021.000 1.375.500 2.201.000 127.000 Volume (unit)

Simbol Perdagangan / Trading Symbol : FISHKapitalisasi pasar per tanggal 31 Desember 2013 / Market capitalization December 31, 2013 Rp 936.000.000.000

Uraian

Uraian

Uraian

Kuartal /Quarter I

Kuartal /Quarter I

Kuartal /Quarter I

Kuartal /Quarter II

Kuartal /Quarter II

Kuartal /Quarter II

Kuartal /Quarter III



Kuartal /Quarter IV

Kuartal /Quarter IV

Kuartal /Quarter IV

Description

Description

Description

Ikhtisar SahamShare Highlights


Kiri ke kanan Left to Right :

Siswanta AtmadjaYundi LowanaIr. Yus’an

Yang Terhormat Para Pemegang Saham,

Tahun ini merupakan tahun yang penting bagi PT. FKS Multi Agro Tbk. (Perusahaan), dimana Perusahaan mencatatkan berbagai tingkat pertumbuhan dari sisi bisnis maupun secara finansial. Berbagai usaha dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dalam bisnis Perusahaan. Peluang-peluang usaha serta penekanan terhadap efisiensi operasional serta usaha untuk mendapatkan pendanaan yang terjangkau bagi Perusahaan membantu mendorong pertumbuhan laba Perusahaan. Perusahaan telah dalam jalur yang tepat yang akan menambah nilai bagi pemegang saham.

This year has been a substantial period for PT. FKS Multi Agro Tbk. (Perusahaan), on which the Company has recorded various positive growth in both business and financial aspects. Many efforts were made to increase the Company’s business growth. Business opportunities, improvement of operational efficiency as well as obtaining affordable funding, assist the Company to escalate its profits. The Company has been in the right track to enhance additional value for the Shareholders.

Dear Valued Shareholders,

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report


Sejak tahun 2011, Perusahaan telah masuk ke dalam bisnis penyediaan bahan baku pangan, khususnya kedelai untuk memberikan suatu tingkatan jaminan ketersediaan pasokan kepada pengusaha kecil dan menengah produsen tahu dan tempe yang telah menjadi salah satu bahan pangan protein nabati pokok. Sejalan dengan bisnis penyediaan bahan baku pakan yang telah dirintis sejak tahun 2000, manajemen telah berusaha mengamankan rantai pasokan dari negara asal hingga sampai ke pelanggan.

Perubahan secara internal untuk meningkatkan internal kontrol juga dilakukan dengan pembenahan dalam infrastruktur IT serta Prosedur Standar Operasional yang ada. Seluruh usaha yang telah dilakukan tersebut di atas tercermin pada pencapaian kinerja Perusahaan yang baik pada tahun 2013.

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi

Direksi PT. FKS Multi Agro Tbk. memperlihatkan kinerja yang baik pada periode ini. Konsistensi dan kerja sama team antar divisi, departemen dan cabang yang solid menghasilkan kinerja Perusahaan yang baik.

Melalui komunikasi yang baik, tercipta suatu sinergi baik dalam strategi maupun perencanaan bisnis serta control yang baik telah mendorong pertumbuhan bisnis dan laba Perusahaan. Keberhasilan yang mana dapat dilihat dalam bisnis bahan pangan kedelai yang mampu membukukan peningkatan pertumbuhan double-digit yang juga berperan besar dalam perolehan pendapatan dan profitabilitas bagi Perusahaan.

Direksi juga telah berusaha untuk membuat terobosan-terobasan baru untuk meningkatkan kinerja logistic untuk mencegah biaya-biaya tambahan sehubungan dengan hambatan pembongkaran di pelabuhan-pelabuhan dimana cabang Perusahaan berada.

Dewan Komisaris mendukung setiap inisiatif strategis untuk mengembangkan pasar yang ada, dengan mencoba untuk menjangkau daerah-daerah pelosok di Indonesia.

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris

Dewan Komisaris berperan aktif mengawasi kinerja Direksi Perusahaan dalam menentukan strategi untuk mendukung operasional dan bisnis Perusahaan. Komunikasi dan kerjasama yang baik antara Dewan Komisaris dan Direksi tercermin dalam rapat yang teratur yang sedikitnya secara rutin dilaksanakan secara triwulan. Dalam rapat tersebut Dewan Komisaris antara lain mengamati dan membahas pandangan atas bahan baku makanan dan pertanian, wilayah geografis yang dicakup oleh unit cabang, strategi fungsional dan operasional, sehingga Dewan Komisaris dapat memberikan arahan yang tepat kepada Direksi dan manajemen Perusahaan.

Since 2011, the Company has entered into the business of providing food raw materials, especially soybeans, by providing a level of assurance of supply availability to the small and medium entrepreneurs who produce tofu and tempeh that has become one of the staple foods of vegetable protein. In line with supplying feed ingredients business that has been initiated since the year of 2000, the Management has been trying to secure the supply chain from origin country to the customers.

Internal changes were done to improve the internal control by revamping IT infrastructure as well as the existing Standard Operating Procedures. Above efforts that has been done are reflected in the achievement of Company performance in 2013.

Performance Assessment of Directors

PT. FKS Multi Agro Tbk. Directors brought out good performances during the period. Consistency and solid teamwork between divisions, departments, and branches deliver good performances for the Companies.

Through good communication, a good synergy created between strategy and business planning as well as well-maintained control has driven the growth of Company’s business and profits. The success of which can be seen in the soy foods businesses that was able to record double-digit growth also became a major part to the Company’s revenue and profit enhancement.

The Board of Directors has also been trying to create new breakthrough to improve logistics performance to avoid additional costs in connection with the discharging hindrances in the ports where the Company’s branches located. The Board of Commissioners supports every strategic initiative to develop existing market by reaching remote areas in Indonesia.

The Board of Commissioners Supervision Implementation

The Board of Commissioners plays an active role in supervising the performance of the Board of Directors in determining the Company’s strategy to support the Company’s operations and business. Well-maintained communication and good cooperation between the Board of Commissioners and the Board of Directors is reflected in the regular meeting conducted on a quarterly basis. During the meeting, the Board of Commissioners observe and discuss the views of food and agricultural raw materials, the geographic area covered by the branches, as well as functional and operational strategies, hence the Board of Commissioners could provide proper direction to Directors and Managements.


Selain itu, Dewan Komisaris juga diberikan presentasi rinci mengenai rantai pasokan logistik, penanganan kargo pelabuhan, angkutan dan fasilitas penyimpanan jangka panjang serta penjualan dan distribusi komoditas yang ditangani oleh perusahaan. Dewan Komisaris juga membahas isu-isu tanggung jawab sosial perusahaan yang relevan dengan perusahaan.

Dalam melakukan pengawasannya Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Komite Remunerasi. Secara keseluruhan komite-komite tersebut telah berfungsi dengan baik sesuai dengan lingkup tanggung jawab dan bidangnya masing-masing.

Laporan keuangan PT. FKS Multi Agro Tbk. untuk tahun buku 2013 telah diaudit oleh auditor eksternal Richard Risambessy & Rekan. Direksi menyampaikan laporan keuangan bersama dengan laporan Direksi, laporan manajemen dari audit eksternal kepada Dewan Komisaris.

Penelaahan seluruh laporan keuangan, laporan kepada manajemen dari auditor eksternal telah dilakukan Komite Audit secara ekstensif bersama seluruh Direksi dan Dewan Komisaris. Berdasarkan hasil penelaahan, Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa laporan keuangan tahun 2013 PT. FKS Multi Agro Tbk. memenuhi semua persyaratan untuk kebenaran dan transparansi, dan memberikan dasar yang baik untuk tujuan pengawasan. Laporan Keuangan dari laporan tahunan disajikan pada bagian laporan keuangan. Komite Audit juga telah memantau tindak lanjut oleh manajemen dari rekomendasi yang dilaporkan oleh auditor eksternal.

Masalah atau isu yang terkait dengan resiko usaha dan kemungkinan lainnya yang dibahas oleh Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat arahan atau nasehat sehingga meminimalkan kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan.

Dewan Komisaris merekomendasikan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) untuk menerima laporan keuangan yang disajikan dalam laporan tahunan 2013. Selain itu, kami meminta agar RUPS untuk memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2013.

Pandangan Atas Prospek Usaha Perusahaan

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah tepat dalam menentukan arah strategi, target-target serta program-program kerja yang mendorong Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang secara sehat.

In addition, a detailed presentation on supply chain logistics, port cargo handling, transport and long-term storage capacities as well as sales and distribution handled by the company were submitted to the Board of Commissioners. The Board of Commissioners also discussed on corporate social responsibility issues related to the Company.

In performing supervision, The Board of Commissioners is assisted by two committees, namely Audit Committee and Remuneration Committee. Overall, the committees have been functioning properly in accordance with the scope and responsibility of their respective fields.

The financial statements of the Company for the financial year 2013 was audited by Richard Risambessy & Partners. The Board of Directors submitted the financial statements, together with the report of the Board of Directors, the management report from external auditor to Board of Commissioners.

The financial statements, the report and management letter of the external auditor were discussed extensively with the auditors by the Audit Committee in the presence of all Directors and Board of Commissioners. Based on these discussions, Board of Commissioners is of the opinion that the 2013 financial statements of the Company have met all requirements for validity and transparency, and able to provide good basis for the supervision purposes. The financial statements of this annual report can be found in the Financial statements section. The Audit Committee monitors the management’s follow-up on recommendations reported by the external auditor.

Issues related to likely exposure towards risk as discussed by Board of Directors submitted to the Board of Commissioners to ensure that risk mitigation issues were clearly identified to prevent the likelihood of any adverse impact to the Company.

The Board of Commissioners recommends that the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) adopts the financial statement as presented in this report. In addition, we request that the AGMS to give a full release and discharge the responsibility entirely to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision actions undertaken in the financial year 2013.

Company ‘Busines Outlook’

The Board of Commissioners conclude that the Board of Directors have determined the proper direction of strategies, targets and working programs that will encourage the Company to grow and develop in a healthy manner.


Siswanta AtmadjaKomisaris Utama

President Commissioner

Yundi LowanaKomisaris

Commissioner

Ir. Yus’anKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Dewan Komisaris melihat bahwa dengan pertumbuhan bisnis pakan ternak Indonesia yang melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri menunjukkan bahwa perusahaan sudah berada dalam bisnis yang tepat. Hal ini juga didukung dengan kenyataan bahwa tingkat konsumsi daging dan unggas per kapita Indonesia masih tergolong rendah.

Ditambah dengan bertumbuhnya penduduk kelas menengah akan menambah permintaan akan makanan dengan gizi yang baik akan meningkat.

Dibidang pangan, khususnya kedelai, ketidakseimbangan antara produksi dalam negeri dengan kebutuhan pengusaha kecil dan menengah pembuat tahu dan tempe memberikan kesempatan bagi Perusahaan untuk berperan serta membantu mereka dalam penyediaan pasokan yang berkualitas.

Dengan dukungan jalur distribusi yang telah dirintis Perusahaan sejak tahun 2000, Dewan Komisaris merasa yakin bahwa peran serta Perusahaan dalam mengamankan pasokan tersebut dapat dilakukan dengan baik.

Komposisi Anggota Dewan Komisaris

Selama tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris.

Apresiasi

Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh Direksi, manajemen Perusahaan, serta segenap karyawan, atas dedikasi dan kerja keras bagi Perusahaan di tahun 2013. Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi tinggi atas kepercayaan dan dukungan dari para pemegang saham, pelanggan, pemasok dan seluruh pemangku kepentingan Perusahaan lainnya.

The Board of Commissioners perceives the Indonesian animal feed business growth exceeds the Indonesian economy itself. It indicates that the Company has been in the right and proper business track. It is also supported by the fact, in Indonesia, that the rate of meat and poultry consumption per capita is still relatively low.

In line with the growing of middle class population, it will increase demand for nutritious foods.

In the field of foods, especially soybeans, the imbalance between domestic productions compared to the high demand of small and medium producers who produce tofu and tempeh provided the opportunity for the Company to supply them in high-quality products.

Under distribution channels that have been initiated since 2000, the Board of Commissioners believes that the Company is able to secure the supply well.

.

Board of Commissioners Composition

In 2013, the Company did not make any changes to the composition of the Board of Commissioners’ members.

Gratitude

The Board of Commissioners in particular wishes to thank the Board of Directors and the other members of the Senior Management, as well as all employees, for their dedication and hard work for the Company in 2013. The Board of Commissioners also gave a high appreciation for the trust and supports of our shareholders, customers, suppliers, and all other Company’s stakeholders.

.


Yang terhormat Para Pemegang Saham,

Tinjauan Kerja

Di tengah pergolakan ekonomi dunia, dimana Amerika Serikat mulai mengurangi program stimulus ekonominya ditambah turunnya pertumbuhan perekonomian China, mengakibatkan melemahnya nilai tukar Rupiah dibandingkan dengan Dolar Amerika Serikat.

Liauw Sioe LianAnand Kishore BapatHiu Baron Setiawan SumadiBong Kong FuiKusnarto

Kiri ke Kanan Left to Right :

Dear Valued Shareholders,

Performance Review

In the midst of global economic turmoil, as the United States began to taper off its Economic Stimulus Program, plus deceleration in China’s economy growth, resulting in the weakening of the Rupiah against the U.S Dollar.

LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 10

Laporan DireksiBoard of Directors Report


Di tengah kekhawatiran penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memburuknya nilai tukar Rupiah, pendapatan Perusahaan di tahun ini cukup stabil dimana penjualan sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi USD 1,3 miliar. Berita baik lainnya, laba bersih Perusahaan mencetak peningkatan sebesar 9,1% dari USD 11 juta menjadi USD 12 juta.

Dengan rasa syukur kami menyampaikan laporan perkembangan Perusahaan. Perkembangan pertumbuhan Perusahaan tidak lepas kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Tahun 2013, Indonesia mengalami beberapa tantangan dimana membaiknya perekonomian Amerika Serikat mendorong pemerintahannya untuk mempercepat program tapering. Selain itu, dengan pertumbuhan ekonomi China yang sedikit menurun, ditambah neraca perdagangan Indonesia mulai membukukan nilai yang negatif mendorong arus keluar devisa. Hingga akhir tahun 2013, nilai tukar Rupiah melemah hingga 26% dibanding dengan akhir tahun 2012, yang mana penurunan tersebut mengakibatkan naiknya harga-harga produk yang dijual oleh Perusahaan.

Tahun 2013 juga ditandai dengan peningkatan upah minimum regional yang cukup signifikan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Tercatat di tahun 2013 kenaikan UMR rata-rata mencapai 43,8%, mengakibatkan pendapatan menengah ke bawah meningkat mengimbangi kenaikan inflasi nasional sebesar 8,38%. Menyikapi hal ini Bank Indonesia telah melakukan hal-hal penting untuk mencegah bocornya arus devisa ke luar negeri dengan menaikkan Suku Bunga Indonesia dari 5,75% hingga ke level 7,5% di akhir tahun.

Prospek Usaha

Industri Pakan Ternak

Terlepas dari keadaan ekonomi Indonesia secara makro, industri pakan ternak Indonesia mencatat pertumbuhan yang baik sebesar 9,4%. Total produksi pakan ternak secara nasional meningkat dari 13,8 juta ton menjadi kurang lebih 15,1 juta ton. Dari jumlah tersebut tercatat impor bungkil kedelai untuk industrI pakan ternak adalah sebesar 3,6 juta ton.

Konsumsi daging di Indonesia tercatat sebesar 4,38 kg/kapita, dimana diantaranya adalah daging unggas sebesar 4,12 kg/kapita. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang masih tergolong kecil dibanding dengan rata-rata konsumsi per kapita dari Negara-negara ASEAN.

Di tahun ini, Perusahaan yang telah lama berkecimpung dalam memberikan pasokan bagi industri pakan ternak dan juga bagi peternak unggas kecil dan menengah memberikan kontribusi dengan menyediakan pasokan sebesar 1,19 juta ton pada tahun 2013. Jumlah ini memberikan kontribusi sebesar 50 persen pada pendapatan Perusahaan.

Amid fears of slowdown pace in economic growth and weakening of Indonesian Rupiah exchange rates, this year Company’s revenue is quite stable as sales increased slightly over the previous year to USD 1.3 billion. Another good news is, the Company’s net profit increased by 9.1% from USD 11 million to USD 12 million.

We are truly pleased to present this report. The Company’s development and growth are closely related to Indonesia economic growth as a whole. In 2013, Indonesia has experienced several challenges whereas the improvement of the U.S economy pushed its goverment administration to expedite the tapering program. In addition, with China’s economic growth slightly down, plus Indonesia’s trade balance recorded a negative start pushing the outflow of foreign exchange. As of 2013, Rupiah fell by 26% compared to end of 2012, which elevate overall products’ prices sold by the company.

2013 was also marked by a significant increase in the regional minimum wage compared to previous years. In 2013, the average increase in the minimum wage reaches 43.8%, generating an increase of lower-middle class income and balancing national inflation by 8.38%. In response to the condition, Bank of Indonesia took precautionary measures to prevent leaking of foreign exchange flows by raising Indonesian Interest Rate from 5.75% up to a level of 7.5% at the end of the year.

Business Outlook

Animal Feed Industry

Despite the macro-economic circumstances in Indonesia, the national animal feed industry recorded a fair growth of 9.4%. Total output production nationally increased approximately from 13.8 million tons to 15.1 million tons. Based on the latter figures, Soybean Meal recorded a total import of 3,6 million tons for animal feed industry.

Meat consumption in Indonesia is recorded at 4.38 kg/capita, which include poultry meat at 4.12 kg/capita. Such amount is considerably small compared to average per capita consumption of ASEAN nations.

Throughout the year, the Company has been established for supplying raw materials to small and medium poultry farmers as well as Feed Mills, providing a supply of 1.19 million tonnes in 2013. This amount contributes 50 percent of Company revenues.


Kami melihat bahwa prospek sektor pakan ternak di Indonesia masih berada dalam kondisi yang baik sehingga Perusahaan akan tetap fokus menjadi bagian mata rantai pasokan bagi industri ini. Seiring dengan meningkatnya pendapatan per kapita dan daya beli masyarakat yang disertai dengan besarnya populasi penduduk Indonesia akan mendorong peningkatan konsumsi domestik, terlebih dengan masih rendahnya tingkat konsumsi daging dan telur di masyarakat, dimana menurut pandangan kami, hal ini dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. Potensi dari keadaan tersebut sangatlah kondusif dan baik bagi prospek bisnis Perusahaan kedepan.

Peluang terhadap potensi tersebut sudah dipetakan oleh Perusahaan sejak beberapa tahun lalu. Melihat besarnya potensi untuk memasok bahan baku khususnya untuk bahan baku yang tidak diproduksi di dalam negeri maka kemudian Perusahaan memposisikan diri sebagai importir dan distributor bahan baku pakan. PT. FKS Multi Agro Tbk. berusaha untuk menjadi mitra terpercaya bagi pabrik pakan dan peternak, untuk mengelola rantai pasokan mereka secara efisien. Hal ini mencakup pemenuhan pesanan pasokan, mulai dari negara asal, pengangkutan barang, pembongkaran, gudang transit sampai pada pengiriman ke tempat tujuan di dalam negeri. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memastikan efisiensi manajemen rantai pasokan untuk menjaga agar biaya produksi pakan tetap rendah, sehingga harga daging dan telur tetap terjangkau bagi sebagian besar penduduk Indonesia.

Bahan Pangan – Kedelai

Sejak tahun 2011, Perusahaan mulai memainkan peranannya dalam memberikan pasokan kedelai bagi industri tahu dan tempe di Indonesia.

Untuk memenuhi kebutuhan protein nabati, khususnya bahan pangan kedelai, Indonesia membutuhkan 2,6 juta metrik ton kedelai per tahun, dimana dari jumlah tersebut hanya mampu terpenuhi oleh produksi nasional sebesar kurang dari 780 ribu ton per tahunnya. Hal ini diakibatkan antara lain karena banyaknya kendala yang dihadapi oleh petani lokal untuk memenuhi kebutuhan industri tahu dan tempe dalam negeri seperti rendahnya produktivitas petani, dimana rata-rata hasil panen petani saat ini adalah 1,32 ton per hektarnya, dan juga tinggi biaya tanam untuk tanaman kedelai yang pada akhirnya mengurangi jumlah penanam kedelai oleh petani. Untuk itu, selain fokus terhadap mata rantai pasokan bagi industri pakan dan peternak, Perusahaan juga akan fokus dalam memberikan pelayanan ketersediaan pasokan bagi industri kecil dan menengah yang memproduksi tahu dan tempe. Dengan pengalaman yang ada, Perusahaan berusaha memberikan pelayanan dari pasokan negara asal hingga sampai ke gudang perusahaan, sehingga para pengusaha tahu dan tempe tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan pasokan kedelai yang berkualitas. Pada tahun 2013, perusahaan memasok 902 ribu ton, yang mana memberikan kontribusi sebesar kurang lebih 48% dari total pendapatan Perusahaan.

We perceive the prospects for animal feed sector in Indonesia is still in a fair condition, therefore the company will continue to focus as a part of the supply chain for the industry. Along with the increase in per capita income and purchasing power, also with the large Indonesian population will drive an increase in domestic consumption, especially with the low level of consumption of meat and eggs in the community, which in our view, presents a sustainable long-term growth. Such circumstances are potentially conducive and very favorable for Company’s future business prospects.

Opportunity to this potential has been mapped by the company since several years ago. Given the tremendous potential for the supply of raw materials, especially for materials that are not produced in the country, therefore the company took a pivotal role as an importer and distributor of feed raw materials. PT. FKS Multi Agro Tbk. strives to be a reliable partner for feed mills and local breeders or farmers to manage their supply chain efficiently. This includes perpetual supply, starting from origin country, goods’ transport, discharging, transit warehouse and final shipment to the destination across the nation. Therefore, it is important to ensure the efficiency of supply chain management to keep the cost of feed production remained low, so the price of meat and eggs remain affordable to the majority of the Indonesian population.

Food Ingredient – Soybeans

Since 2011, the Company has begun to play its role in providing soybean intended for tofu and tempeh industry in Indonesia.

In order to fulfill the necessity of vegetable protein, especially soy foods, Indonesia requires 2.6 million metric tons of soybean per year, whereas the national production only capable to meet a number of less than 780 thousand tons annually. This is partly caused due to many constraints faced by local farmers to meet the needs of tofu and tempe industry, whereas the average yield of farmers today is 1.32 tons per hectare, and also high costs of planting soybean plants, which in turn reduces the number of farmers planting soybeans. Furthermore, aside from focusing on the supply chain for the feed industry and farmers, Company will also focus on providing services to supply the small and medium-sized industries that produce tofu and tempeh. With our experience, the company is trying to provide supply chain from origin country to the company warehouse, so that tempeh and tofu producers do not have to concern in shortage of high-quality soybeans. In 2013, Company supplied 902 thousand tons, which accounted for approximately 48% of total Company revenues.


Untuk memenuhi modal kerjanya, Perusahaan mendapat kepercayaan dari para kreditur untuk membiayai pasokan bahan baku pakan dan pangan. Pada bulan Oktober 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman sindikasi dari enam bank terkemuka untuk USD 128 juta untuk menggantikan USD 65 juta pinjaman modal kerja dari PT. Bank Rabobank International Indonesia sekaligus memberikan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Kesepakatan itu diatur oleh Rabobank International cabang Hongkong di mana, PT. Bank Rabobank International Indonesia mempertahankan jumlah pinjaman bilateral sebesar USD 65 juta sebagai bagian mereka dalam sindikasi tersebut. Saldo sebesar USD 63 juta diberikan oleh lima bank lain yang mana empat di antaranya adalah Bank Asing Multinasional. Bank-bank yang berpartisipasi dalam sindikasi terdiri atas cabang Jakarta dari Hongkong and Shanghai Banking Corp (HSBC), Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU), Bank of China Limited (BOC) dan cabang Singapura dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank (EXIM) merupakan bank nasional satu-satunya yang berpartisipasi dalam sindikasi tersebut. Jumlah dana yang disediakan adalah USD 18 juta oleh HSBC, USD 15 juta oleh BTMU dan USD 10 juta masing-masing oleh BOC, SMBC & EXIM.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan

Kami percaya bahwa Perusahaan mampu dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan. Bisnis Perusahaan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, yaitu transparansi, kejujuran, akuntabilitas dan tanggung jawab. Keempat prinsip tersebut berdiri sebagai pedoman Perusahaan dalam mengembangkan bisnis ditengah persaingan yang ketat agar sesuai dengan peraturan guna memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik.

Direksi percaya bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat dipertahankan secara berkelanjutan dalam jangka panjang jika Perusahaan dapat melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik secara berkesinambungan. Untuk itu Perusahaan senantiasa mengembangkan Tata Kelola Perusahaan secara konsisten guna menciptakan transparansi dan nilai tambah bagi para pemegang saham dan masyarakat.

Dewan Komisaris, Direksi, dan segenap karyawan Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dan menjadikannya sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, optimalisasi kinerja, dan peningkatan akuntabilitas.

Good Corporate Governance Implementation (GCG)

We believe that the company is capable in achieving Good Corporate Governance within the company. The Company’s business is managed based on the principles of Good Corporate Governance which are transparency, integrity, accountability and responsibility. These four principles are established to guide the company in developing the business amid tight competition and complying with the regulations in order to meet its obligations as a public company.

Board of Directors believes that the achievement of good performance could be maintained in a sustainable manner over the long term periods if the Company is able to implement the principles of good corporate governance continuously. Hence, the company continues to develop consistently Good Corporate Governance and transparency in order to create additional value for shareholders and societies.

Accordingly, Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees of the Company are committed to implement the principles of Good Corporate Governance and make it as a guidance of making responsible decisions, performance optimization, and accountability improvement.

In regard to meet the working capital, Company has gained the trust of creditors to finance the supply of feed raw materials and food ingredients. In October 2012, the company obtained a syndicated loan of six leading banks in the amount of USD 128 million to replace USD 65 million working capital loan from PT. Bank Rabobank International Indonesia as well as providing additional funds to meet working capital requirements. The deal was arranged by Rabobank International Hong Kong Branch wherein, PT. Bank Rabobank International Indonesia maintain a number of its bilateral loan of USD 65 million as their share in the syndication. The balance of USD 63 million was given by five other banks in which four of them are Multinational Foreign Banks. The banks participating in the syndication consists of the Jakarta branch of the Hongkong and Shanghai Banking Corp. (HSBC), Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. (BTMU), Bank of China Limited (BOC) and Singapore branch of Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Indonesian Export Financing Agency or Indonesia Eximbank (EXIM) is the only national banks participating in the syndicate. The amount of funding provided is USD 18 million by HSBC , USD 15 million by BTMU and USD 10 million respectively by the BOC , SMBC and EXIM.


Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang telah dilakukan antara lain dengan melakukan penyempurnaan terus menerus terhadap prosedur standar operasional, perangkat pedoman penerapan Tata Kelola Perusahaan sampai ke sosialisasi pedoman Tata Kelola Perusahaan. Perusahaan meyakini bahwa struktur organisasi saat ini telah dan akan terus mendorong Perusahaan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.

Faktor utama terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah kompetensi dan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, Perusahaan berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan-pelatihan yang maksimal dan terarah kepada seluruh karyawan.

Gambaran Industri

Produksi pakan di dunia sangat cepat diperkirakan mencapai hampir 1 miliar ton setahun berdasarkan survei global yang dilakukan oleh Alltech. Survei ini mencakup 130 negara dan memperkirakan bahwa di tahun 2013 total keluaran pakan global telah meningkat sebesar 9 juta ton atau 1% sehingga menjadi 963 juta ton. Di tahun 2013 ini, Indonesia dengan produksi sebesar 15,1 juta ton berada pada peringkat 14 produsen pakan ternak terbesar di dunia. Menarik untuk diperhatikan bahwa peringkat produksi pakan tersebut mendahului peringkat Indonesia sebagai negara ekonomi ke 16 terbesar di dunia.

Dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup stabil yang masih dalam kisaran 5,78% Indonesia, Indonesia tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia. Indonesia sendiri diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi utama dunia, yang oleh Mckinsey Global diperkirakan akan masuk dalam 7 negara ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030. Pada saat itu penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 280 juta dan perdagangan mencapai USD 1,8 triliun. Gabungan dari pertumbuhan penduduk dan ekonomi akan mendorong permintaan produk ternak di dalam negeri. Indonesia pada dasarnya menjadi pasar yang menguntungkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang stabil bagi industri pakan.

Pertumbuhan industri pakan dalam negeri diharapkan mencapai pertumbuhan dan pengembangan yang substansial yang didorong oleh beberapa faktor, diantaranya adalah penduduk usia muda dan berkembang, pertumbuhan ekonomi negara yang kuat, peningkatan daya beli masyarakat untuk kelas menengah yang semakin besar, dan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan yang bergizi. Semua faktor tersebut menawarkan potensi yang luar biasa terutama karena konsumsi per kapita untuk produk ini masih terbilang rendah apabila dibandingkan dengan standar internasional.

GCG implementation that has been done comprise of making continuous improvements to standard operating procedures, the application of GCG guidelines and lastly the socialization of GCG. The Company believes that the current organizational structure has been and will continue to drive the Company to maintain sustainable growth .

The main factor to create a Good Corporate Governance is the competence and quality of human resources. Thus, the Company is committed to continue in providing well-directed and proper training to all employees.

Industry Outlook

Feed production in the world is estimated at nearly 1 billion tons a year based on a global survey conducted by Alltech. The survey covers 130 countries and estimates total global food output has increased by 9 million tonnes or 1% to 63 million tons in 2013. Indonesia with a production of 15.1 million tons was ranked 14th largest animal feed producers in the world in 2013. Interesting highlight that the rank of the feed production precedes Indonesia ranked as the 16th largest economy in the world.

With the achievement of Indonesia’s economic growth is still fairly stable in the range of 5.78% throughout the year, Indonesia remains attractive for investors to invest in Indonesia. Indonesia is predicted to become a major world economic power, forecasted by McKinsey Global would enter the 7 largest economies in the world in 2030. On that period, Indonesia population and trading are predicted to reach 280 million and 1.8 trillion, respectively.Combination of population and economic growth will drive the demand for livestock products domestically. Indonesia basically becomes a lucrative market for growth and stable development for the feed industry.

Growth in domestic feed industry is expected to achieve substantial growth and development that are driven by several factors, i.e young and growing population, strong economic growth, rise of buying power by growing middle class, and the necessity to meet basic needs such as nutritious foods. All of these factors offer extraordinary potential mainly because consumption per capita of these products is still low compared to distinguished international standards.


9,4%Pertumbuhan Tahun Berjalan

9.4% yoy growth

Produksi Pakan Ternak di IndonesiaFeed Production in Indonesia

Telur / Eggs(dalam Juta / in Million MT)

Daging / Meat(dalam Juta / in Million MT)

Sumber / Source : www.pertanian.go.id

Sumber / Source : 2013 Global Feed Survey, Altech

Produksi Daging dan TelurMeat and Eggs Production

1,46

2,55

2011 2012 2013 (E) 2011 2012 2013 (E)

1,63

2,67

1,72

2,83

13,8juta ton 2012

13.8 mmt 2012

15,1juta ton 2013

15.1 mmt 2013

Increasing demand for poultry meat and eggs has been driving domestic feed production. This has encouraged expansion and entry of new players to feed industry.

Kebutuhan pakan ternak lokal meningkat seiring dengan konsumsi telur dan daging. Hal ini mendorong ekspansi dan masuknya pemain baru.


DagingMeat

Bungkil Kacang Kedelai : 2012/ 2013Soybean Meal : 2012/2013

Juta TonMMT

Juta TonMMT

Statistik Bungkil Biji - BijianOilseed Meal Statistics : All Oilseed Meals & SBM

Secara Keseluruhan : 2012/2013All Oilseeds : 2012/2013

ProduksiProduction

ProduksiProduction

KonsumsiConsumption

KonsumsiConsumption

Saldo AkhirEnding Stocks


Volume PerdaganganTrade Vol


268,13

180,51

264,18

176,96

78,02

55,79

11,22

9,78


KonsumsiConsumption

ImporImport

ProduksiProduction

Kebutuhan Kacang Kedelai di IndonesiaSoybeans Demands in Indonesia

Pertumbuhan produksi tahu & tempe diperkirakan sekitar 2 - 3% / TahunAnnual growth for tofu & tempeh is expected around 2 - 3% per year

Disisi lain permintaan susu kedelai & kecap diperkirakan tumbuh 8% / TahunOn the other hand, demand for soy milk & soy sauce is expected to grow 8% p.a

2.450

2.7652.700

2011 2012 2013

1.730

1.9221.920

720843

780

MT’000


Juta TonMMT

Statistik Kacang KedelaiSoybeans Statistics

FKS di Posisi Sebagai Pemasok Utama di 2013FKS Positioned As a Leading Supplier In 2013

Kacang KedelaiSoybeans

Bungkil Kacang KedelaiSoybean Meal

Kacang Kedelai Dunia : 2012/2013World Soybeans : 2012/2013

ProduksiProduction268,1

258,74

98,11

57,87

KonsumsiConsumption



1.920 3.180

900 1.153

46,9% 36,3%

MT’000 MT’000

Indonesia ImporIndonesian Import

Indonesia ImporIndonesian Import

FKS ImporFKS Import

FKS ImporFKS Import


Finally, we share our gratitude to stakeholders , the Board of Commissioners , management and all levels of employees and related business partners for their support, hard work & trust during the course of growth of PT. FKS Multi Agro Tbk.

Kami melihat komitmen yang kuat dari pabrik pakan yang dilaporkan meningkatkan kapasitas produksi mereka dan juga mendirikan pabrik baru di seluruh Indonesia. Dengan masa depan yang cerah untuk Industri dan berbekal pengalaman dalam industri ini, Perusahaan telah mengembangkan hubungan baik dengan pemasok di seluruh dunia untuk pengadaan barang, membangun logistik dan manajemen infrastruktur yang baik, dan telah mengembangkan hubungan baik dengan pengguna akhir untuk terus menjadi pemasok bahan baku pakan terkemuka di Indonesia.

Komposisi Anggota Direksi

Selama tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan perubahan susunan anggota Direksi.

Apresiasi

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan, Dewan Komisaris, manajemen dan seluruh jajaran karyawan serta para mitra bisnis terkait atas dukungan, kerja keras dan keyakinan yang diberikan selama perjalanan pertumbuhan PT. FKS Multi Agro Tbk.

We perceive a strong commitment from the feedmillers which reported an increase in their production capacity and also set up a new factory across the nation. With a bright future and knowledge of the industry, the Company has developed a good relationship with worldwide suppliers for procurement of goods, established logistics development & infrastructure management, and has developed a good relationship with customers to continue to be a prominent supplier of feed and food ingredients in Indonesia.

Board of Directors Composition

In 2013, the Company did not make any changes to the composition of the Board of Directors’ members.

Gratitude

Hiu Baron Setiawan SumadiDirektur Utama

President Director

KusnartoDirekturDirector

Liauw Sioe LianDirekturDirector

Bong Kong FuiDirektur Tidak TerafiliasiNon-Affiliated Director

Anand Kishore BapatDirekturDirector


Profil PerusahaanCompany Profile

Tahun 1992, PT. FKS Multi Agro Tbk. (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT. Fishindo Kusuma Sejahtera pada tanggal 27 Juni 1992. Akta pendirian telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 21 Oktober 1992 dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 15 Desember 1992.

In 1992, PT. FKS Multi Agro Tbk. (“The Company”) was incorporated as PT. Fishindo Kusuma Sejahtera on 27th June 1992. The deed of incorporation was approved by Indonesia’s Law Minister on 21st October 1992 and published in the state gazette on 15th December 1992.

Mulai Kegiatan OperasionalTahun 1993, perusahaan mengawali usahanya sebagai produsen bahan baku pakan dan merupakan perusahaan Indonesia pertama yang memanfaatkan sumber daya ikan sebagai bahan produksi untuk tepung ikan dan minyak ikan. Pabrik tepung ikan berlokasi di Muncar (diperkampungan nelayan) di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Commencement of Commercial Operations.In 1993, the company started as a producer of feed ingredients and was the first Indonesian company utilizing whole fish for production of fish meal and fish oil in the country. The fish meal plant is based in Muncar (a fishing village) in Banyuwangi, district of East Java.

Ekspansi Fasilitas PabrikDi tahun 1998, Perusahaan meningkatkan kapasitas terpasangnya untuk memproses ikan dan juga memperluas cakupan kegiatannya dengan memproses bulu unggas menjadi tepung bulu, yang merupakan bahan baku pakan berprotein tinggi.

Selama krisis keuangan di tahun 1998, mata uang Rupiah sangat melemah. Sementara penurunan nilai uang tersebut mempengaruhi impor secara mendalam, hal tersebut membuka kesempatan bagi eksportir untuk memanfaatkan daya saing barang dagangan dalam negeri karena melemahnya Rupiah. Produksi pakan dalam negeri anjlok dikarenakan ketergantungan pada impor bahan baku pakan. Di tengah jatuhnya permintaan dalam negeri, ekspor mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih Perusahaan.

Expansion of Manufacturing FacilityIn 1998, the Company increased existing capacity for processing whole fish and also broadened the manufacturing scope by processing poultry feathers to produce hydrolyzed feather meal, a high protein feed ingredient.

During the financial crisis of 1998, Indonesian Rupiah was the worst performing currency. While steep depreciation affected imports very severely, it is an opportunity for exporters as the competitiveness of domestic goods got a sudden boost due to weaker Rupiah. The domestic feed output had plunged due to its reliance on import of feed ingredients. Amidst the falling of domestic demand, export activities boosted Company’s revenue and net income during the period.

1992

1998

1993

RIWAYAT SINGKATBrief History of The Company

Pendirian

Incorporation


Dimulainya Impor Bahan Baku PakanSetelah merasakan dua tahun yang berkelimpahan pasokan ikan mentah di tahun 1997 dan 1998, perubahan pola cuaca dari El-Nino ke La-Nina memberikan dampak terhadap ketersediaan ikan sehingga hal ini memberikan efek yang buruk terhadap pendapatan Perusahaan. Hal ini memicu Perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada produksi bahan baku pakan dan mencoba menggali kesempatan untuk mengimpor bahan baku pakan yang tidak diproduksi oleh Perusahaan atau dihasilkan di dalam negeri. Karena bungkil kedelai adalah bahan baku pakan terbesar yang diimpor negeri ini, Perusahaan mulai memperdagangkan bahan baku ini dengan mengimpor bungkil kedelai.

Commencing Import of Feed IngredientsAfter two good years of raw fish supply in 1997 & 1998, changing weather pattern from El-Nino to La- Nina exposed the vulnerability of fish availability. Consequently, this had an adverse impact on Company’s revenue. This prompted the Company to reduce its total dependence on manufacturing of feed ingredients and to try and explore opportunities for importing feed ingredients which were neither produced by the company nor produced domestically. As soybean meal was the largest feed ingredient imported in the country, the company began trading ingredients by importing soybean meal.

Penawaran Umum PerdanaPada tanggal 18 Januari 2002, saham perusahaan tercatat pada PT. Bursa Efek Jakarta (JSX), yang kini menjadi PT. Bursa Efek Indonesia (IDX). Perusahaan menawarkan 80 juta saham kepada masyarakat selama penawaran umum perdana. Penawaran saham tersebut ditawarkan sebanyak 16,67% dari total jumlah saham yang tersedia untuk dicatatkan. Saham ini ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp. 125 / saham yang merupakan 25% premium dari harga dasar Rp. 100 per saham.

Initial Public OfferingOn January 18 2002, the company’s shares were listed on Jakarta Stock Exchange (JSX), which had subsequently changed its name to Indonesian Stock Exchange (IDX). The company offered 80 million shares to public during its IPO. Public offering constituted 16.67 % of the total number of shares available for listing. These shares were offered at Rp. 125 per share, which was at 25% premium to par value of Rp. 100 per share.

2000 2002

2005

Fasilitas Gudang PendinginPada tahun 2005, Perusahaan memasang sebuah fasilitas gudang pendingin dengan kapasitas 300 MT untuk menjual ikan yang bernilai tinggi. Ikan beku ini biasanya digunakan sebagai umpan ikan. Es yang digunakan untuk penyimpanan juga diproduksi pada fasilitas ini.

Cold Storage FacilityIn 2005, company installed a cold storage facility having a storage capacity of 300 MT to sell high value fish. The frozen fish is mainly used as fishing baits. The ice required for storage is also made at the plant.


Pembangunan GudangPerusahaan membangun sebuah gudang untuk mengimpor bahan baku pakan dengan kapasitas penyimpanan sebesar 20.000 MT. Gudang ini dibangun khusus untuk menyimpan kargo yang diimpor dalam kontener di area sekitar Jakarta. Sedangkan untuk impor dalam bentuk curah, Perusahaan telah memiliki pengaturan yang cukup di area komplek pelabuhan.

Warehouse DevelopmentThe Company built a warehouse for storing imported feed ingredients with a storage capacity of 20,000 MT. This was built specially for storing cargoes imported in containers near Jakarta. As for bulk imports, the Company already had adequate arrangements for storage within port areas.

2006

2008

2007

Penandaan Lain Dalam PendapatanTahun 2008, satu dekade setelah krisis keuangan Asia telah berubah menjadi krisis keuangan berikutnya, kecuali bahwa tidak seperti di tahun 1998, krisis ini merupakan krisis global. Namun demikian tidak terdapat pengaruh buruk terhadap pendapatan Perusahaan, malahan hal tersebut mencatatkan pertumbuhan yang menandai Rp. 2 triliun dalam penjualan bersih. Sementara Rp. 1 triliun pertama dicapai Perusahaan 14 tahun setelah mulai beroperasi secara komersial dan tambahan Rp. 1 triliun berikutnya hanya diperoleh dalam waktu 2 tahun.

Another Land Mark in RevenueIn 2008, a decade after the Asian Financial crisis had turned out to be another year of financial crisis, except that unlike the one in 1998, this was a global event. However, there was no adverse impact to Company’s revenue, rather it recorded reasonable growth and along-side crossed the Rp. 2 trillion in net sales. While the first trillion in net sales was achieved in Company’s 14th year since starting commercial operations, the subsequent Rp. 1 trillion in revenue was added in a matter of two years.

Perubahan NamaPada tahun 2006, Perusahaan melakukan perubahan nama dari Fishindo Kusuma Sejahtera, disingkat menjadi FKS, diikuti dengan Multi Agro untuk mewakili transisi dari industry perikanan ke bahan baku pakan yang lebih luas yang terbuat dari berbagai macam produk pertanian berdasarkan bahan baku pakan seperti bungkil biji-bijian dan jagung.

3 huruf FKS juga mempunyai arti 3 produk utama F untuk Fisheris (perikana), K untuk Kernel of Corn (jagung); S untuk Soya (Kedelai)

Di tahun 2006, untuk pertama kalinya Perusahaan menembus pendapat lebih dari Rp 1 triliun.

Change of NameIn 2006, the Company changed its name from Fishindo Kusuma Sejahtera, abbreviated to FKS, followed by Multi Agro to represent the transition from Industrial fisheries to a broader feed ingredient base which was made of multiple agro based feed ingredients such as the oilseed meals and corn.

The 3 letters FKS also stand for the 3 broad productlines namely F for Ficheries, K for Kernel of corn; S for Soya.

In 2006, for the first time ever, Company’s revenue crossed Rp 1 trillion mark.


Pendapatan Dua Kali Lipat dari Rp. 2 triliun di tahun 2008 menjadi Rp. 4 triliun.

Doubling of Revenue from Rp. 2 trillion in 2008 to Rp. 4 trillion.

2010 2011

2012

Dari Bahan Baku Pakan Merambah ke Bahan Baku PanganDi tahun 2011, Perusahaan menambahkan kacang kedelai sebagai bagian dari portofolio produk yang diperdagangkan. Langkah ini memperluas dan mendiversifikasi jenis produk untuk mencakup bahan baku pakan juga bahan baku pangan. Lini produk baru ini bersama dengan pertumbuhan yang stabil memberikan dorongan pertumbuhan dimana penjualan bersih tumbuh dari Rp. 4 triliun di tahun 2010 menjadi Rp. 7,6 triliun.

From Feed to Food IngredientsIn 2011, the Company added soybeans to its portfolio of traded products. This move broadened and diversified company’s product range to cover feed as well as food ingredients. This new line of business, together with sustained growth of feed ingredients, provided strong impetus to growth wherein net sales grew from Rp. 4 trillion in 2010 to Rp. 7.6 trillion

PT. FKS Multi Agro Tbk menjadi Perusahaan beromset satu miliar dollarAda milyaran alasan untuk tersenyum karena Perusahaan bergabung dengan perusahaan lain yang beromset milyaran dollar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perdagangan saham dengan symbol FISH bergabung dengan bintang-bintang besar di galaksi yang ada di alam BEI dan juga dikenal sebagai era pisces.

PT. FKS Multi Agro Tbk becomes A Billion dollar CompanyA billion reasons to smile as the company joined ranks with the other billion dollar enterprises listed on Indonesian Exchange (IDX).

The shares trading under the symbol of FISH joined the galaxy of big stars contained in IDX universe, in the so called age of pisces.


KEGIATAN USAHA

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang perikanan, industri dan perdagangan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

a. Perikanan :Perikanan darat / laut, budidaya pertambakan, penangkaran dan pembesaran, pengolahan dan pengawetan serta kegiatan usaha terkait.

b. Industri :• Industri makanan ternak dan bahan bakunya antara lain

tepung kerang, tepung ikan, minyak ikan, tepung bulu unggas serta kegiatan usaha lainnya.

• Industri pakan ternak, ikan, udang antara lain mengandung bahan kopra, cassava (gaplek), minyak nabati dan bahan baku lainnya serta kegiatan usaha terkait.

• Industri pengolahan hasil perikanan

c. Perdagangan :• Bidang perdagangan besar termasuk impor, ekspor,

lokal, antar pulau (interinsulair) baik untuk perhitungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain baik secara komisi serta usaha-usaha sebagai laveransir, grossier, supplier, distributor dan perwakilan/keagenan perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain.

• Ekspor impor perdagangan pakan ternak meliputi makanan ternak dan unggas serta kegiatan usaha terkait.

• Ekspor impor dan perdagangan hasil pertanian.

PRODUK

Produk kami terdiri dari bahan baku pakan dan bahan baku pangan.

Bahan baku pakan untuk industri pakan ternak yang diklasifikasikan sebagai berikut :

Bungkil Biji - Bijian :

Produk ini merupakan tepung berprotein yang diperoleh sebagai residu setelah diekstrak minyaknya dari berbagai biji-bijian seperti kacang kedelai, biji sawi atau biji kanola atau kacang tanah.

Metode ekstraksi melalui pelarutan digunakan untuk memaksimalkan ekstraksi minyak dan Hexana adalah pelarut yang biasa digunakan.

BUSINESS ACTIVITIES

Referring to the Company’s articles number 3 in Articles of Association as the Company’s aims and objectives are fisheries, industries and trading.

To achieve those aims and objectives, the Company can operate their business as such :

a. Fisheries :Land / sea fisheries, fishpond cultivation, captivity and growth, processing and preserving and other related activities.

b. Industries :• Feed and other ingredients such as clam flour, fish flour,

fish oil, feather meal and other related activities.• Fish and shrimp feed industries contains ingredients

such as copra, cassave, vegetable oil and other ingredients also other related activities.

• Cold storage industry.

c. Trading :• Large scale trading including import, export, local,

interinsulair whether for own account or others by commission also other business as purveyor, grossier, supplier, distributor and representatives/agents of other domestic/international companies for the goods of own production and other production companies.

• Feed import including livestock and poultry food, and other related business.

• Import, export and trade of agricultural products.

PRODUCT

Our products range comprises of feed ingredients and food ingredients.

Feed ingredients for the animal feed industry is classified as follows :

Oilseed Meals :

These are protein meals obtained as residue after extraction of oil from various oilseeds such as soybeans, rapeseed or canola seed and or groundnuts.

Solvent extraction method is used to maximize the extraction of oil and Hexane is a solvent that is typically used.


Bungkil dari biji-bijian tersebut merupakan sumber protein yang baik untuk pakan hewan ternak.

Produk untuk kategori ini adalah :• Bungkil Kacang Kedelai• Bungkil Biji Sawi• Bungkil Kacang Tanah

Produk Turunan Jagung :

• Bahan Pakan Jagung Kuning

Hasil dari Penggilingan Jagung :Penggilingan jagung dilakukan dengan dua cara yaitu penggilingan kering dan basah. Tepung Jagung Gluten (CGM) & Pakan Jagung Gluten (CGF) adalah dua dari produk turunan yang dihasilkan dari penggilingan jagung basah.

Sementara tepung gluten adalah tepung berprotein tinggi yang diperoleh dari pemisahan gluten, pakan gluten jagung memiliki kandungan protein jauh lebih rendah dari tepung jagung gluten seperti yang diperoleh setelah pemisahan serat dalam jagung.

Dried Distiller’s Grains (DDGS) adalah produk yang diperoleh dari penggilingan kering jagung. Ketika jagung digiling untuk menghasilkan etanol, produk-turunannya disebut sebagai distiller grain, yang ketika dikeringkan disebut sebagai DDGS. Seperti CGF, DDGS juga memiliki kandungan protein yang lebih rendah.

Bahan Pakan Protein :

Bahan pakan berprotein ini adalah produk dari industry pengolahan hewan. Tidak seperti bungkil biji-bijian, bahan pakan ini merupakan sumber protein hewani.

Produk dalam kategori ini adalah:• Tepung Tulang & Daging• Tepung Daging Unggas• Tepung Bulu

Industri Perikanan :

Tepung ikan dan minyak Ikan yang diperoleh dari pengolahan ikan. Sementara ikan apapun dapat diolah untuk mendapatkan kedua produk, pilihan jenis ikan untuk pengolahan didasarkan pada faktor ekonomis. Biasanya ikan yang tidak cocok atau tidak layak untuk dikonsumsi sebagai makanan digunakan untuk diolah.

Ikan Beku adalah ikan yang dibekukan di gudang pendingin (cold storage).

The defatted portion of the oil seed is a good source of protein for feeding reared animals.

Products under this category are:• Soybean Meal (SBM)• Rapeseed Meal (RSM)• Groundnut Meal (GNM)

By Products of Corn :

• Feed Grade Yellow Corn

By-products of Corn Milling:Corn milling is done in two ways namely dry milling and wet milling. Corn Gluten Meal (CGM) & Corn Gluten Feed (CGF) are two of the co-products obtained from corn wet milling.

While the gluten meal is a high protein meal obtained from separation of gluten, corn gluten feed has much lower protein content than CGM as it is obtained after separation of fibre fraction in corn.

Dried Distiller’s Grains (DDGS) is a product obtained from dry milling of corn. When corn is milled to produce ethanol, the by-product is called as distiller’s grain, which when dried is called as DDGS. Like CGF, it also has lower protein content.

Animal Protein Meals :

These are also protein meals and they are the products of rendering industry. Unlike oilseed meals, they constitute a source of protein from animal origin.

Products under this category are:• Meat & Bone Meal (MBM)• Poultry Meat Meal (PMM)• Feather Meal (FM)

Industrial Fisheries :

Fish Meal (FM) and Fish Oil (FO) are obtained after processing fish. While any fish can be processed to obtain these two products, the choice of fish for processing is based on economic factors. Usually fish that is not preferred for consumption or is not considered suitable for consumption as food is used for processing purposes.

Frozen Fish (CS) is any fish from cold storage.


Bahan Baku Pangan

Bahan Baku Pangan yang digunakan adalah untuk produksi tahu dan tempe yang dikenal dengan nama “Kacang Kedelai”.

Food Ingredients

Food ingredients for production of tofu & tempeh as well namely “Soybeans”

Tepung GlutenCorn Gluten Meal

Bungkil Biji SawiRapeseed Meal

Kacang KedelaiSoybeans

Bungkil Kacang KedelaiSoybean Meal

Tepung Tulang & DagingMeat & Bone Meal


STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Siswanta Atmadja Komisaris Utama / President Commissioner

Yundi LowanaKomisaris / Commissioner

Ir. Yus’anKomisaris Independen / Independent Commissioner

Hiu Baron Setiawan SumadiDirektur Utama / President Director

Anand Kishore BapatDirektur / Director

Bong Kong FuiDirektur tidak Terafiliasi / Non-Affiliated Director

KusnartoDirektur / Director

Liauw Sioe LianDirektur / Director

Ir. Yus’anKetua / ChairmanIr. Yus’an

Ketua / Chairman

Fenny Novelita HalimAnggota / Member

Yundi LowanaAnggota / Member

Indra Sakti KalipurnariesAnggota / Member

Ineke PurnamasariMitalia

GM Marketing Bahan Baku PakanGM Marketing Feed Ingredients

Lie Min TjenManajer Pengembangan Bisnis

Business Development ManagerThe Yanty Heryawati

GM Tresuri GM TreasuryRiko Motto

Manajer Marketing Bahan Baku Pangan Marketing Food Ingredients Manager

Tjong HeriyantoGM Pembelian Bahan Baku Pakan GM Procurenent Feed Ingredients

Chandra Arifin InjoManajer Pembelian Bahan Baku PanganProcurement Food Ingredients Manager

EfendyManajer Akuntansi, Finance & Pajak

Accounting , Finance & Taxation ManagerTjong Hendra SetyoKepala Cabang SurabayaBranch Manager Surabaya

SuhardiKepala Cabang MakassarBranch Manager MakassarAde Krisna Setiawan

Kepala Cabang MedanBranch Manager Medan

Pontjo Sardjono Kepala Cabang SemarangBranch Manager Semarang

Joni AfenManajer Pabrik BanyuwangiPlant Manager Banyuwangi

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Shareholder’s Meeting

Dewan Komisaris Board of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Komite AuditAudit Commitee

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

Manajemen TimTeam Management

Audit InternalInternal Audit

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sofia Ridmarini


VISI

Industri pakan dan pangan didirikan atas dasar relasi, pelayanan dan produk berkualitas dengan pengiriman tepat waktu. Di dunia industri, kami ingin memiliki peran sebagai rekanan usaha dagang dengan perpaduan kekuatan Perusahaan didalam bidang penjualan, logistik, pelayanan pelanggan dengan kemampuan sisi penawaran yang dapat diandalkan untuk membuat manajemen rantai pasokan yang efisien (SCM) bagi pelanggan kami.

Visi kami adalah menjadi :

“Rekanan lokal anda dalam pengadaan bahan-bahan yang terbaik di dunia”

MISI

Menyediakan :

• Kualitas bahan baku yang terbaik dengan harga wajar• Perwakilan yang berwawasan dan dapat diandalkan• Dukungan pelayanan logistik

FILSAFAT

PT. FKS Multi Agro Tbk. memegang teguh :• Nilai dari kualitas, kejujuran dan kerjasama tim.• Pencapaian semangat kerjasama karyawan untuk

menghasilkan tenaga kerja dengan motivasi tinggi, sehat dan terampil.

• Perolehan keuntungan yang baik bagi para pemegang saham sebagai hasil dari komitmen Perusahaan dalam menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan, pelanggan dan pemasok.

• Pemberian penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pelanggan dengan memberikan pelayanan secara menyeluruh demi tercapainya kepuasan pelanggan.

• Memelihara hubungan jangka panjang dengan para pemasok dengan produk berkualitas dan pengaturan keuangan yang mudah.

NILAI - NILAI PERUSAHAAN

Nilai-nilai yang menjadi penggerak usaha kami adalah :

• Menyediakan solusi• Menyajikan prinsip moral• Melalui pengelolaan kebutuhan pelanggan• Dengan semangat untuk pencapaian prestasi• Membawa pandangan jangka panjang• Bekerja keras untuk menjadi yang terbaik

VISION

The feed & food industry is built on relationships, service and quality products delivered at the right time. In this global industry, we want to stand out as a reliable trading partner combining our strength in marketing, logistics, customer service with reliable supply side capabilities to create an efficient Supply Chain Management (SCM) for our customers.

To our valued customers, our vision is to be :

“Your local partner in procuring the best ingredients worldwide”

MISSION

To provide :

• Finest quality ingredients available at a fair price• Knowledgeable and dependable representation• Supporting logistical services

PHILOSOPHY

PT. FKS Multi Agro Tbk. is committed to :• The values of quality, honesty and teamwork.• Achieving a spirit of employee teamwork which will

result in a highly motivated, healthy and skilled work force.

• Earning a fair return for the shareholders based on commitment to total quality relationship with our employees, customers and suppliers.

• Providing the highest value to all our customers by responding as a team to their needs for quality and service.

• Maintaining long-term relationship with suppliers based on quality products and equitable financial arrangements.

COMPANY VALUES

The values that drive us are “SIMPLE” :

• Providing S olutions• Showing I ntegrity• By M anaging customer needs• With a P assion to perform• Taking a L ong-term view• Striving for E xcellence


RIWAYAT SINGKAT

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 17 tanggal 24 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Andalia Farida S.H., M.H, Notaris di Jakarta dan yang telah diterima pemberitahuan perubahan susunan pengurus Perusahaan oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10-20535 tanggal 1 Juli 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk masa jabatan 3 tahun efektif sejak tanggal 28 Juni 2011 sampai dengan tanggal 27 Juni 2014 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

- Komisaris Utama : Siswanta Atmadja- Komisaris Independen : Ir. Yus’an- Komisaris : Yundi Lowana

Direksi :

- Direktur Utama : Hiu Baron Setiawan Sumadi- Direktur : Anand Kishore Bapat- Direktur Tidak Terafiliasi : Bong Kong Fui- Direktur : Kusnarto- Direktur : Liauw Sioe Lian

DEWAN KOMISARIS

Siswanta Atmadja – Komisaris Utama

Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama pada tanggal 28 Juni 2011. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2006 sebagai Direktur Utama dan juga pernah menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi. Memiliki gelar Diploma di bidang Bisnis Administrasi pada tahun 1991 dan berpengalaman selama 20 tahun dalam perusahaan pakan dan pangan baik yang berkedudukan di dalam maupun diluar negeri. Menjalani kursus singkat dan pelatihan mengenai pasar berjangka komoditi, OTC Opsi dan pengelolaan risiko.

Ir. Yus’an – Komisaris Independen

Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tanggal 28 Juni 2011. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, berkarir di BKPM sejak tahun 1986 sampai dengan tahun 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. Beliau, diperbantukan sebagai tim ahli yaitu tim pengendali pengadaan barang atau peralatan pemerintah Sekretariat Negara tahun 1980 sampai dengan tahun 1986. Selama tahun 1976 sampai dengan 1980, telah berkarir di Departemen Perindustrian, Ditjend Industri Logam Dasar. Berkarir sebagai kepala divisi bangunan kapal kapal di PT. Inggom Shipyard pada tahun 1975. Meraih gelar dibidang Teknik Perkapalan dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1975.

RESUME

BOARD OF COMMISSIONERS & DIRECTORS

Referring to deed No. 17 dated 17th of June 2011 which was made before Andalia Farida SH, MH, a public notary in Jakarta and had been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of Indonesia based on the decree No. AHU-AH.01.10-20535 dated 1st of July 2011, the Board of Commissioners and Directors of the Company for a term of 3 years effective from the date of June 28, 2011 until the date of June 27, 2014 are as follows :

Board of Commissioners :

President Commissioner : Siswanta AtmadjaIndependent Commissioner : Ir. Yus’anCommissioner : Yundi Lowana

Directors:

President Director : Hiu Baron Setiawan SumadiDirector : Anand Kishore BapatNon-Affiliated Director : Bong Kong FuiDirector : KusnartoDirector : Liauw Sioe Lian

BOARD OF COMMISSIONERS

Siswanta Atmadja – President Commissioner

Appointed as President Commissioner of the company on June 28th 2011. He joined the company on 2006 as President Director and alsoserved as Non-Affiliated Director. Received the Diploma in Business Administration in 1991, and has 20 years of working experience predominantly wih local and overseas based feed and food grain’s company. Undergo short courses and training in commodity futures, Over The Counter Options and risk management.

Ir. Yus’an – Independent Commissioner

Appointed as Independent Commissioner of the Company, effective June 28th 2011. Prior to joined with the Company, served in BKPM starting from 1986 to 2010 with his latest position as Vice Chairman of Indonesian Investment Coordination Agency (BKPM). He was appointed as a part of expert team that was assigned to control procurement of goods and equipment facilities of the Country State Secretariat starting from 1980 to 1986. During 1976 until 1980, was associated in Metal Industry. Previously, held a position as the Chief Division at PT. Inggom Shipyard in 1975. Held a Technical Degree majoring in Ship Building Technical from Hasanuddin University in 1975.


Yundi Lowana - Komisaris

Beliau diangkat sebagai Komisaris Perusahaan pada tanggal 28 Juni 2011. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 1998 hingga kemudian beliau diangkat sebagai Direktur pada tahun 2000. Sebelumnya berkarir di PT. Eka Trimulya sejak tahun 1982 sampai dengan 1985 dan PT. Golden Conimex dalam periode 1978 sampai dengan 1982. Meraih Diploma dalam Accounting dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1984. Saat ini beliau masih resmi tercatat sebagai Direktur dan pemegang saham pada PT. Era Investama Cemerlang yang merupakan pemegang saham mayoritas Perusahan.

DIREKSI

Hiu Baron Setiawan Sumadi – Direktur Utama

Beliau diangkat sebagai Direktur Utama Perusahaan pada tanggal 28 Juni 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT. Redwood Indonesia sejak Oktober 2009. Pernah menjabat sebagai Direktur PT. Gerbang Cahaya Utama dari Januari 2002 sampai bulan September 2009, sebagai Direktur Utama PT. Sentral Grain Terminal dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001. Beliau terlibat aktif dalam impor dan ekspor komoditas agro dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1998. Meraih gelar Bachelor of Management dari California State University of Fullerton, CA, USA pada tahun 1992.

Anand Kishore Bapat - Direktur

Beliau diangkat sebagai Direktur Perusahaan kembali pada tanggal 28 Juni 2011. Bergabung dengan Perusahaan sebagai Technical Advisor sejak tahun 2002 dan diangkat sebagai Direktur sejak Juni 2006. Memiliki pengalaman selama 20 tahun yang meliputi berbagai jenis bidang seperti perdagangan komoditas hasil pertanian, pakan ternak, investment banking dan produksi benang viskos. Meraih gelar Mechanical Engineer dan melanjutkan pasca sarjana di Business Administration, beliau juga menerima pelatihan pelatihan derivatives & future program, penghematan energi, inspeksi dan kualiti kontrol, perencanaan dan pengendalian produksi.

Bong Kong Fui – Direktur Tidak Terafiliasi

Beliau diangkat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perusahaan pada tanggal 28 Juni 2011. Sebelumnya berkarir di PT. Matahari Putra Prima Tbk. selama sepuluh tahun dari 2001 sampai dengan 2010. Pernah bekerja sebagai auditor pada akuntan publik terdaftar Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1995.

Yundi Lowana – Commissioner

Appointed as Commissioner of the company on June 28th 2011. Joined the company in 1998 until she was appointed as Director on 2000. Formerly associated with PT. Eka Trimulya from 1982 until 1985 and PT. Golden Conimex for the period of 1978 until 1982. Graduated from Tarumanegara Univesity in 1984 as a Diploma in Accounting. She is officially listed as Director and also shareholders at PT. Era Investama Cemerlang which also the majority shareholder of the Company.

BOARD OF DIRECTORS

Hiu Baron Setiawan Sumadi – President Director

Appointed as President Director of the company on June 28th 2011. His latest position was President Director of PT. Redwood Indonesia since October 2009 also served as a Director of PT. Gerbang Cahaya Utama from January 2002 until September 2009 and President Director at PT. Sentral Grain Terminal from 1999 to 2001. He was actively involved in the import and export of agro commodities from 1992 to 1998. Graduated as Bachelor of Management from California State University of Fullerton, USA on 1992.

Anand Kishore Bapat - Director

He was re-elected as Director of the company on June 28th 2011. Joined the company as Technical Advisor since 2002 and was appointed as Director since June 2006. Has 20 years of experience comprising a wide spectrum of areas including agricultural commodity trade, animal feed, investment banking and viscose staple fibre production. Graduated as Mechanical Engineer and post graduated on Business Administration, he also received training in derivatives & futures program, energy conservation, inspection & quality control, production planning & control.

Bong Kong Fui – Non-Affiliated Director

Appointed as Non-Affiliated Director on June 28th 2011. Previously worked with PT. Matahari Putra Prima Tbk. for ten years from 2001 until 2010. Previously was as an auditor in a registered public accountant Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen. Obtained his Accounting Degree from Tarumanegara University in 1995.


Kusnarto – Direktur

Beliau diangkat sebagai Direktur Perusahaan pada tanggal 28 Juni 2011. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 1994 sebagai manajer pabrik untuk pendirian dan pembangunan pabrik pengolahan tepung ikan dan minyak ikan yang berlokasi di Muncar, Jawa Timur. Sebelumnya berkarir sebagai wakil kepala cabang di perusahaan swasta yang berkaitan dengan ekspor dan impor komoditas agro yang berlokasi di Lampung pada tahun 1996 hingga tahun 2000. Sebagai Manajer Cabang PT. Gerbang Cahaya Utama tahun 2001 hingga tahun 2011.

Liauw Sioe Lian – Direktur

Beliau diangkat sebagai Direktur Perusahaan pada tanggal 28 Juni 2011. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2002 sebagai Manajer Accounting. Setelah menjabat di posisi tersebut selama 7 tahun, lalu menjabat sebagai Manager Impor Execution pada tahun 2009. Sebelumnya berkarir sebagai Chief of Finance PT. Alam Makmur Sembada selama satu tahun dan sebagai Chief of Accounting PT. Cipta Dimensi Baja Nusantara pada tahun 1989 hingga 2001 dimana beliau menjalani kuliah pada saat bekerja di PT. Cipta Dimensi Baja Nusantara dan meraih gelar sebagai Sarjana Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia pada tahun 1994.

KOMITE AUDIT

Ir. Yus’an – Ketua

Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tanggal 28 Juni 2011. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, berkarir di BKPM sejak tahun 1986 sampai dengan tahun 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia. Beliau, diperbantukan sebagai tim ahli yaitu tim pengendali pengadaan barang atau peralatan pemerintah Sekretariat Negara tahun 1980 sampai dengan tahun 1986. Selama tahun 1976 sampai dengan 1980, telah berkarir di Departemen Perindustrian, Ditjend Industri Logam Dasar. Memulai karir sebagai kepala divisi bangunan kapal kapal di PT. Inggom Shipyard. Meraih gelar dibidang Teknik Perkapalan dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1975.

Fenny Novelita Halim - Anggota

Beliau bergabung sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak tanggal 1 Agustus 2011. Saat ini bekerja sebagai Manajer Akuntansi pada PT. Mol Auto Carrier Indonesia sejak 2004. Sebelumnya menjabat sebagai auditor di KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja, 1999 - 2004. Meraih gelar akuntansi dari Universitas Tarumanegara tahun 1999.

Kusnarto – Director

Appointed as Director of the Company on June 28th 2011. Joined the Company on 1994 as Plant Manager for the establishment and development of the fish meal and oil processing factory located in Muncar, East Java. He previously held a position as the Deputy Branch Manager for a Lampung based private company engaged in import and export of agro commoditiesfrom 1996 to 2000. Before appointed as Director in the Company, he was a Branch Manager of PT. Gerbang Cahaya Utama from 2001 until 2011.

Liauw Sioe Lian – Director

Appointed as Director of the Company on June 28th 2011. Born in Jakarta on 1970, she joined the Company on 2002 as Accounting Manager. Having served in that position for seven years, she then promoted as Manager for Import Execution on 2009. Previously worked as Chief of Finance at PT. Alam Makmur Sembada and as the Chief of Accounting at PT. Cipta Dimensi Baja Nusantara from 1989 until 2001 while undertook her Degree where she graduated as Bachelor of Accounting from Persada Indonesia University on 1994.

AUDIT COMMITEE

Ir. Yus’an – Chairman

Appointed as Independent Commissioner of the Company, effective June 28th 2011. Prior to joined with the Company, served in BKPM starting from 1986 to 2010 with his latest position as Vice Chairman of Indonesian Investment Coordination Agency (BKPM). He was appointed as a part of expert team that was assigned to control procurement of goods and equipment facilities of the Country State Secretariat starting from 1980 to 1986. During 1976 until 1980, was associated in Metal Industry. Previously, held a position as the Chief Division at PT. Inggom Shipyard in 1975. Held a Technical Degree majoring in Ship Building Technical from Hasanuddin University in 1975.

Fenny Novelita Halim – Member

Appointed as member of Company’s Audit Committee from June 27th 2011. Currently working as Accounting Manager with PT. Mol Auto Carrier Indonesia since 2004. Formerly was an auditor with KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja, 1999 – 2004. Graduated as Bachelor of Accounting from the University of Tarumanegara in 1999.


Indra Sakti Kalipurnaries - Anggota

Beliau bergabung sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak tanggal 1 Agustus 2011. Saat ini bekerja sendiri sebagai konsultan Akuntansi dan Keuangan. Sebelumnya bekerja dalam kapasitas yang sama selama 3 tahun pada sebuah perusahaan swasta, Intrust Business Consultan 2004-2007. Selama 2001 sampai dengan 2003, bekerja sebagai supervisor akuntansi di PT. Visakti Sinergy Indonesia. Meraih gelar Akuntan dari Universitas Indonesia pada tahun 2003.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sofia Ridmarini

Beliau bergabung sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2001. Sebelumnya berkarir di PT. Bakrie Finance Corporation Tbk., 1995 - 2001. Meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Trisakti tahun 1995.

AUDITOR INTERNAL

Ineke Purnamasari

Beliau bergabung sebagai Manajer Perpajakan Perusahaan sejak Januari 2011. Ditunjuk sebagai Auditor Internal perusahaan pada bulan Agustus 2011. Dahulu dengan PT. Stella Mobili sebagai General Manager Keuangan dan Akuntansi sejak tahun 2003. Sebelum bergabung dengan PT. Stella Mobili telah bekerja dengan perusahaan lain dan telah mendapatkan berbagai pengalaman yang luas dalam bidang akuntansi, keuangan, perpajakan dan penganggaran. Lulus dari Universitas Trisakti pada tahun 1991 dengan gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi.

Indra Sakti Kalipurnaries – Member

Appointed as member of Company’s Audit Committee from June 27th 2011. Currently a self employed freelance consultant for Accounts and Finance. Previously worked in similar capacity for 3 years with a private firm, Intrust Business Consultancy from 2004 – 2007. During 2011-2003, worked as an accounts supervisor at PT. Visakti Synergy Indonesia. Graduated as Bachelor of Accounting from University of Indonesia in 2003.

CORPORATE SECRETARY

Sofia Ridmarini

Appointed as Company’s Corporate Secretary in 2001. Formerly worked with PT. Bakrie Finance Corporation Tbk. 1995 - 2001. Graduate from Faculty of Law, Trisakti University in 1995.

INTERNAL AUDITOR

Ineke Purnamasari

Appointed as Company’s Manager Taxation in January 2011. Was appointed as the Internal Auditor of the company in August 2011. Formerly with PT. Stella Mobili as General Manager Finance and Accounting since 2003. Prior to joining PT. Stella Mobili had worked with various other companies and had gained extensive experience in the area of accounts, finance, taxation and budgeting. Graduated from University of Trisakti in 1991 with a degree in Economics, majoring in Accounting.


SUMBER DAYA MANUSIA

Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang penting untuk mengatur operasional dan menunjang perkembangan Perusahaan.

Perusahaan menghargai karyawan dengan memberikan penghasilan dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung mereka agar lebih berkembang. Usulan dari para karyawan untuk kemajuan dilingkungan pekerjaan mereka dipacu dan dilaksanakan dengan baik. Direksi akan mencatat penghargaan mereka atas dedikasi dan dukungan sepenuh hati dan komitmen seluruh karyawan dari seluruh jajaran dalam Perusahaan ini.

Pada tanggal 31 Desember 2013 Perusahaan memliki 293 karyawan.

HUMAN RESOURCES

The quality of human resources is an important factor to manage the company’s operations and to sustain growth.

The company accords due importance to valuable human resources, the employees and takes continued and varied steps for their development. Suggestions from employees for improvement in their work areas are encouraged and the same are duly implemented. The Board of Directors would like to place on record their appreciation for the dedication and whole hearted support and commitment of all the employees across the company.

As of December 31, 2013 the Company has 293 employees.

Jakarta29%

Semarang10%

Surabaya19%

Makassar9%Medan

12%

Lampung13%

Muncar8%

Pendidikan / EducationWilayah / Region

Jenis Kelamin / Gender

Laki - laki84%

Perempuan16%

Sarjana / Scholar 32%

Sarjana Muda / Diploma8%

Non Sarjana Muda / Non Diploma61%


STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM

Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh, jumlah saham yang beredar dan susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 :

SHAREHOLDERS AND CAPITAL STRUCTURE

Details of authorized shares, total shares outstanding and composition of shareholders as of December 31, 2013 :

Smart Capital Investment Pte. Ltd93.48%

Freddi Sumadi3.7%

Yundi Lowana2.82%

PT. FKS MULTI AGRO TBK.

Masyarakat / Public< 5%

Freddi Sumadi99.99%

Yundi Lowana0.01% 16.66%

KeteranganDescription

%Jumlah SahamNumber of Shares

Nilai Nominal (Rp)Nominal Value (RP)

Nilai Nominal Rp. 100 per sahamNominal Value Rp. 100 per share

1.000.000.000 100.000.000 100.00

480.000.000 48.000.000.000 48.00

480.000.000 48.000.000.000 48.00

350.000.000 35.000.000.000 72.92

50.000.000 5.000.000.000 10.42

80.000.000 8.000.000.000 16.66

Modal DasarAuthorized Shares

Modal ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Up Shares

Jumlah Saham yang BeredarNumber of Shares Outstanding

Pemegang Saham

PT. Era Investama Cemerlang

PT. Caturkartika Perdana

Masyarakat / Public < 5%

PT. Era Investama Cemerlang72.92%

PT. Caturkartika Perdana10.42%


KEPEMILIKAN SAHAM PER 31 DESEMBER 2013 SHARES’ OWNERSHIP AS OF DECEMBER 31, 2013

NamaName

Status Pemilik SahamOwnership Status

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Pemodal NasionalNational Investor 458.125.500

21.874.500

480.000.000

95,44

4,56

100,00

Pemodal AsingForeign Investor

Total

DireksiBoard of Director

PosisiPosition

%Jumlah SahamNumber of Shares

Siswanta Atmadja Komisaris Utama / President Commissioner

Yundi Lowana Komisaris / Commissioner

Ir. Yus’an Komisaris Independen / Independent Commissioner

-

-

-

-

-

-

Hiu Baron Setiawan Sumadi Direktur Utama / President Director

Anand Kishore Bapat Direktur / Director

Bong Kong Fui Direktur Tidak Terafiliasi / Non-Affiliated

Director Direktur / Director

Liauw Sioe Lian Direktur / Director

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah Saham / Number of Shares %


TINJAUAN KEUANGAN

Laba Perusahaan di tahun 2013 lebih baik dibandingkan tahun 2012, walaupun tercatat persentase pertumbuhan untuk Penjualan & Aset lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 Perusahaan membukukan adanya kenaikan laba bersih sebesar 9,37% dari tahun 2012.

Laba kotor, laba usaha dan laba setelah pajak untuk tahun 2013 juga menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2012. Marjin kotor tahun 2013 sebesar 2,65% lebih tinggi daripada tahun 2012 sebesar 2,42% dan marjin laba usaha sebesar 1,57% lebih tinggi pada tahun 2013 dibandingkan 1,31% pada tahun 2012. Margin laba bersih meningkat dari 0,84% pada tahun 2012 menjadi 0,91% pada tahun 2013.

Pengembalian ekuitas menurun dari 31,94% pada tahun 2012 menjadi 26,30% pada tahun 2013. Namun pengembalian aset meningkat dari 4,31% pada tahun 2012 menjadi 4,59% pada tahun 2013. Laba bersih juga meningkatkan rasio lancar serta menurunkan hutang terhadap rasio ekuitas.

Ratio aset terhadap penjualan menurun dari 5,13x menjadi 5,03x pada tahun 2013. Hal ini terutama karena adanya peningkatan total aset yang lebih besar yaitu 2,69% dibandingkan dengan peningkatan penjualan yang bertambah sebesar 0,7% pada tahun 2013.

ASET

Total aset Perusahaan mencapai USD 262,14 juta pada tahun 2013 atau meningkat 2,69% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan sebesar USD 6,87 juta ini terutama karena kenaikan aset lancar.

Posisi Kas

Kenaikan bersih atas kas untuk tahun 2013 sebesar USD 2,20 juta lebih besar dari kenaikan pada tahun 2012 sebesar USD 295 ribu. Kas & setara kas tercatat sebesar USD 11,53 juta per tanggal 31 Desember 2013, dan USD 9.33 juta per 31 Desember 2012.

Kenaikan kas bersih terutama diperoleh dari arus kas dari aktivitas operasi sebesar USD 40,69 juta di tahun 2013. Sedangkan untuk aktivitas dari investasi Perusahaan membukukan pengeluaran bersih sebesar USD 1,95 juta dan untuk aktivitas pendanaan Perusahaan membukukan pengeluaran bersih sebesar USD 37,9 juta yang terutama digunakan untuk pembayaran hutang Bank.

FINANCIAL ANALYSIS

Corporate profit in 2013 was healthier than 2012 though recording a smaller percentage growth for Sales & Assets in comparison to previous year. In 2013, net profit increased 9.37% compare to 2012.

Gross Profit, Operating Profit and Net Income in 2013 showed an improvement over 2012. Gross Margin of 2.65% was higher in 2013 than 2.42% in 2012 and operating profit margin of 1.57% was higher in 2013 than 1.31% in 2012. Net Profit margin improved from 0.84% in 2012 to 0.91% in 2013.

The return of equity decreased from 31.94% in 2012 to 26.30% in 2013. But return on assets improved from 4.31% in 2012 to 4.59% in 2013. Net profits also improved current ratio and lowered debt to equity ratio.

Sales to asset ratio decrease from 5,13x to 5,03x in 2013. This was mainly due to the increase of total asset of 2.69% that was higher than the increase of net sales of 0.7% in 2013.

ASSETS

The Company’s asset growth reached USD 262.14 million in 2013 or increased by 2.69% compare to 2012. The total asset increased by USD 6.87 million was due to the increase in current assets.

Cash position

Net increase in cash in 2013 amounted to USD 2.20 million was better than the increase of USD 295 thousand in 2012. Cash & cash equivalents was amounted to USD 11.53 million as of December 31, 2013, and USD 9.33 million as of December 31, 2012.

The net increase in cash in 2013 was mainly derived from cash flow from operation amounted to USD 40.69 million. On the other hand, the cash flow from investment recorded a net payment of USD 1.95 million and cash flow from financing has also increased a net payment of USD 37.9 million which mainly used to repay the bank loan.

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis


Piutang

Piutang usaha meningkat dari USD 34.36 juta menjadi USD 54.19 juta. Piutang usaha terdiri dari 92% bahan baku protein, 2% kacang kedelai dan 7% dari jagung dan produk turunannya kepada pembeli. Jumlah saldo piutang meningkat dikarenakan adanya fasilitas Kredit kepada pelanggan. Jumlah saldo lebih dari satu bulan bertambah dari USD 5.78 juta pada 2012 menjadi USD 20.74 juta pada tahun 2013. Secara keseluruhan mengakibatkan penerimaan piutang usaha lebih lama dari 9 hari menjadi 15 hari.

Peningkatan Persediaan dan Pembelian

Jumlah persediaan menurun dari USD 181,02 juta tahun 2012 menjadi USD 171,26 juta pada tahun 2013, diakibatkan perputaran persediaan lebih cepat 3 hari dari 51 hari pada tahun 2012 menjadi 48 hari pada tahun 2013. Dari segi kuantitas, persediaan barang pada akhir tahun 2013 lebih banyak 42,01 juta ton dibandingkan dengan persediaan akhir tahun 2012. Uang muka pembelian bertambah dari USD 548 ribu pada 2012 menjadi USD 2,71 juta pada tahun 2013.

Pajak Dibayar Dimuka

Pada tahun 2013, pajak dibayar dimuka menurun dari USD 19,58 juta menjadi USD 13,73 juta. Hal ini terutama dikarenakan adanya penerimaan kas atas kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 sebesar USD 6,29 juta.

Aset Lancar Lainnya

Aset lancar lainnya terdiri dari uang muka biaya impor dan biaya dibayar dimuka. Terdapat penurunan aset lancar lainnya dari USD 3,51 juta pada tahun 2012 menjadi USD 413 ribu pada tahun 2013 dimana penurunan tersebut berhubungan dengan proses penyelesaian uang muka operasional impor barang.

Account Receivables

Account receivables increased from USD 34.36 million to USD 54.19 million. Account receivables comprises of 92% from buyers of protein meals, 2% from buyers of soybeans and 7% from buyers of corn & by-products. The amounts outstanding receivable increased due to credit facility. The amount oustanding over a month increased from USD 5.78 million in 2012 to USD 20.74 million in 2013. Overall collection days of accounts receivables were longer from 9 days to 15 days.

Inventory and Purchase Advance

The inventory decreased from USD 181.02 million in 2012 to USD 171.26 million in 2013, as inventory turnover is 3 days faster from 51 days to 48 days in 2013. In terms of quantity, the inventory in 2013 was higher 42.01 million metric tons than 2012. Purchases advances increased from USD 548 thousand in 2012 to USD 2.71 million in 2013.

Prepaid Taxes

In 2013, prepaid taxes decreased from USD 19.58 million to USD 13,73 million. This was mainly due to cash received from claim for tax refund for the year 2011 amounted to USD 6.29 million.

Other Current Assets

Other current assets consist of import advanced payments and prepaid expenses. The other current asset was decreased from USD 3.51 million in 2012 to USD 413 thousand in 2013. This decrease was mainly due to the clearance of the import advance payment.


Rasio lancar sedikit meningkat dari 1,13x menjadi 1,23x pada tahun 2013. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan berada dalam posisi yang lebih sehat untuk mampu membayar liabilitas jangka pendek.

Rasio pendapatan sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) memberikan indikasi penghasilan operasional tahun 2013 sebesar 3,67x terhadap kewajiban pinjaman Perusahaan.

Modal kerja bersih meningkat dari USD 28.39 juta menjadi USD 46,95 juta pada tahun 2013.

STRUKTUR PENDANAAN / PERMODALAN

Pinjaman Bank

Sesuai dengan perjanjian kredit sindikasi sebesar USD 128 juta yang diatur oleh Rabobank cabang Hongkong. PT. Bank Rabobank International Indonesia mempertahankan jumlah pinjaman bilateral yang ada sebagai komitmen mereka dalam fasilitas sindikasi ini sebesar USD 63 juta dan sisanya diperoleh dari The Hongkong and Shanghai Banking Corp (HSBC) sebesar USD 18 juta, USD 15 juta dari The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd dan USD 10 juta masing-masing dari Bank of Cina Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation & Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia / Indonesia Eximbank.

Berdasarkan surat perubahan tanggal 20 Desember 2013 bahwa seluruh bank peserta sindikasi, kecuali Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia / Indonesia Exim Bank, setuju untuk memperpanjang fasilitas selama 10 bulan efektif sejak tanggal 30 Desember 2013.

Kewajiban

Tidak ada perubahan yang signifikan dalam total liabilitas, yang sedikit menurun sebesar USD 4,44 juta pada tahun 2013 atau sekitar 2,01% lebih rendah dari tahun 2012.

Liabilitas lancar terdiri 95,63% dari total liabilitas dan menurun 5,95% menjadi USD 209,91 juta. Penurunan dalam liabilitas lancar terutama berasal dari USD 45,40 juta penurunan utang bank jangka pendek. Namun demikian, utang usaha dan uang muka penjualan mengalami peningkatan masing-masing sebesar USD 18,60 juta dan USD 13,81 juta.

Liabilitas jangka panjang meningkat dari USD 812 ribu pada 2012 menjadi USD 9,45 juta pada tahun 2013 karena penambahan pinjaman pemegang saham sebesar USD 8,20 juta serta imbalan pasca-kerja yang berasal dari peningkatan jumlah karyawan. Demikian juga, pengeluaran kas untuk biaya gaji juga meningkat dari USD 4,82 juta menjadi USD 6,16 juta.

Current ratio slightly improved from 1.13x to 1.23x in 2013 showing that the company is in a better position to pay its short term liabilites.

Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) ratio gives an indication of its current operational profitability in 2013 by 3.67x of Corporate loan liabilities.

Net working capital increased from USD 28.39 million to USD 46.95 million in 2013.

STRUCTURE OF FUNDING / CAPITAL

Bank Loan

Based on the syndicated loans agreement amounted to USD 128 million arranged by Rabobank Hongkong Branch. PT. Bank Rabobank International Indonesia maintained their existing bilateral loan amount as their commitment in the syndicated facility and the balance commitments for USD 63 million were filled in by USD 18 million from The Hongkong and Shanghai Banking Corp (HSBC); USD 15 million from The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd and USD 10 million each from The Bank of China Limited; Sumitomo Mitsui Banking Corporation & Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia / Indonesia Eximbank.

Based on amendment letter dated December 20,2013, all banks participants syndicated, except for Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia / Indonesia Exim Bank, agreed to extend the facility for 10 months effective from December 30,2013.

Liabilities

There was not any significant change in total liabilities which decreased to USD 4.44 million in 2013 or 2.01% under 2012.

Current liabilities comprised 95.63% of the total liabilities and decreased by 5.95% to USD 209.91 million. Decrease in current liabilities mainly resulted from USD 45.40 million decrease in short term bank loans. On the other hand, the trade payables and sales advance increased by USD 18.60 million and USD 13.81 million, respectively.

Long term liability increased from USD 812 thousand in 2012 to USD 9.45 million in 2013 due to an additional shareholders’ loan USD 8.20 million and in post-employment benefits resulting from an increase in number of employees. Likewise, cash expenses for salaries also increased from USD 4.82 million to USD 6.16 million.


Ekuitas

Jumlah ekuitas meningkat sebesar USD 11.3 juta atau 32,83% menjadi USD 45.77 juta. Hal ini disebabkan profitabilitas yang lebih baik pada tahun 2013. Pengembalian ekuitas mengalami penurunan dari 31,94% pada tahun 2012 menjadi 26,30% pada tahun 2013.

Ratio utang bank terhadap ekuitas Perusahaan sebesar 1,72x pada tahun 2012 menurun menjadi 0,3x di tahun 2013. Penurunan ini terjadi karena adanya pembiayaan dari pemasok yang lebih dominan di tahun 2013.

Sebagai prasyarat untuk pinjaman sindikasi, pemegang saham harus memberikan pinjaman sebesar Rp. 100 miliar. Dengan demikian, jangka waktu pinjaman ini akan berlaku sepanjang Perusahaan menarik atau ingin memanfaatkan fasilitas sindikasi tersebut.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Penjualan Bersih

Penjualan bersih pada tahun 2013 meningkat menjadi USD 1,32 milyar dibandingkan tahun 2012 sebesar USD 1,30 milyar dengan kenaikan sebesar 0,7%. Kenaikan tersebut dikarenakan adanya kenaikan harga komoditas sebesar 18,57%.

Pada tahun 2013, penjualan bahan baku adalah 2,08 juta ton atau menurun sebesar 8,57% dibandingkan dengan penjualan tahun 2012. Secara keseluruhan volume penjualan yang mengalami peningkatan adalah kacang kedelai dengan peningkatan 123 ribu ton atau sebesar 15,83% dibandingkan tahun lalu.

Komposisi Penjualan Bersih

2012 2013

Equity

Total equity increased by USD 11.3 million or 32.83% to USD 45.77 million. This was due to better profitability in 2013. Return on equity declined from 31.94% in 2012 to 26.30% in 2013.

The company Debt to Equity Ratio decreased from 1.72x in 2012 to 0.3x in 2013. It was due to the supplier financing was more dominant in 2013.

As a precedent condition for the syndicated loan, Rp. 100 billion in shareholder loan will be made available. As such, the tenure of this loan would be as long as the company subscribes to or wishes to avail the syndicated facility.

STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

Net Sales

Net sales in 2013 increased to USD 1.32 billion than USD 1.30 billion in 2012 or 0.7%. The increase in net sales was due to 18.5% increase in commodity price.

In 2013, the company sold 2.08 million tons of ingredients or decrease 8.57% than 2012. The overall increase in sales volume during the year was 123 metric tons sales of beans product or 15.83% than last year.

Net Sales Composition

Tepung berprotein dari bungkil biji-bijian / Protein meals from oil seed extractions

Kacang kedelai untuk pangan / Food grade soybeans Protein hewani & industri perikanan / Animal protein meals & industrial

Turunan produk jagung / Corn by-products of milling

1% 2%

57 %40 %

48 %

1%1%

50 %


Kecuali industri perikanan, semua bahan lainnya yang dibeli dan dijual merupakan operasi perdagangan utama dimana perusahaan menyediakan bahan baku untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia. Penjualan dari perdagangan memberikan kontribusi hingga 99,96% dari total pendapatan pada tahun 2013 dibandingkan dengan 99,87% pada tahun 2012.

Profil Pembeli dan Pelanggan

Pelanggan perusahaan terdiri dari produsen pakan ternak, peternakan hewan, distributor kedelai berskala besar, menengah dan kecil di seluruh Indonesia. Penjualan bahan untuk pabrik pakan mencapai volume sebesar 1.103 juta ton atau 94%, nilai penjualan sebesar USD 639,6 juta atau 93%. Sedangkan peternakan mencapai volume sebesar 75 ribu ton atau 6% dan nilai penjualan sebesar USD 44,5 juta atau 7% dari total volume dan nilai penjualan pakan.

Penjualan kepada distributor kedelai skala besar mencapai volume sebesar 591 ribu ton atau 66% dan nilai penjualan sebesar USD 416,8 juta atau 66% sedangkan distributor skala menengah dan kecil mencapai volume sebesar 311 ribu ton atau 34% dan nilai penjualan sebesar USD 217,8 juta atau 34% dari total volume dan nilai penjualan kedelai.

Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan tahun 2013 mencapai USD1,28 milyar dibandingkan USD 1,27 milyar di tahun 2012. Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan dan beban pokok penjualan, dalam persentase adalah 97% dari penjualan bersih dalam dua tahun tersebut.

Analisis Pembelian

Pada tahun 2013, pembelian tercatat sebesar 2,13 juta ton biji-bijian & bahan baku pakan senilai USD 1,23 milyar. Dari jumlah tersebut, impor bungkil kedelai terdiri dari 1,15 juta ton, menyumbang 54% dari volume dan 51% dari nilai pembelian.

Sejak memulai impor kedelai pada tahun 2011, impor kacang kedelai pada tahun 2013 mencapai 0,9 juta ton, memberikan kontribusi sebesar 42% dari volume dan 46% dari nilai pembelian.

Except Industrial fisheries, all other ingredients are primarily under trading operation wherein the company procures the ingredients for distribution throughout Indonesia. Sales from trading made up 99.96% of the total revenue in 2013 in comparison to 99.87% in 2012.

Customer and Buyer profile

The company’s customers comprise of producers of animal feed, animal breeding farms, distributor of large-scale soybeans, medium and small throughout Indonesia. Ingredient sales to Feed millers comprised 1,103 million tons by volume or 94% and USD 639.6 million or 93% by value, self-formulating breeding farms comprised 75 thousand metric tons by volume or 6% and USD 44.5 million or 7% by value from total sales of feed ingredient.

Sales to distributor of large-scale soybeans comprised 591 thousand metric tons or 66% by volume and USD 416.8 million or 66% by value. Whereas distributor of medium and small scale soybeans comprised 311 thousand metric tons or 34% by volume and USD 217.8 million or 34% by value from total sales of soybeans.

Cost of Goods Sold (COGS)

Cost of Goods Sold 2013 was USD1.28 billion compared to USD 1.27 billion in 2012. The increase was in line with revenue growth and COGS as a percentage of net sales accounted for 97% for both the years.

Purchase Analysis

In 2013, a record 2.13 million tons of grains & feed ingredients amounting to USD 1.23 billion were purchased. Of these, soybean meal imports comprised of 1.15 million tons, accounting for 54% by volume and 51% by value.

Since commencing soybeans imports in 2011, imports for 2013 reached 0.9 million tons, contributing for 42% by volume and 46% by value.


Sedangkan sisa pembelian komoditas sejumlah 4% dari volume dan 3% dari nilai pembelian terdiri dari bahan baku pakan bungkil biji-bijian lainnya seperti bungkil biji sawi, protein hewani seperti bahan tepung tulang dan daging dan tepung daging unggas, jagung bersama dengan tepung gluten serta gaplek.

Pemasok komoditas

Pengadaan komoditas pada dasarnya berasal dari beragam pemasok.

Bungkil kedelai diperoleh dari Enerfo, Noble Resources dan Quadra Commodities.

Kacang Kedelai diperoleh dari Enerfo, Quadra Commodities dan Calgrain.

Produk turunan jagung diperoleh dari Enerfo, Calgrain dan Delong.

Bungkil Biji Sawi dipasok dari Adani dan Longulf.

Bahan protein hewani seperti Tepung Tulang Dan Daging & Tepung Daging Unggas diperoleh dari CTG, Miji Universal, Profaith, Standard Commodities, Swift & Co dan Josmart.

Enerfo Pte Ltd dan Quadra Commodities merupakan pemasok utama bagi Perusahaan, dan menyumbang sekitar 84% dari total nilai pembelian.

Laba Kotor

Perusahaan memperoleh laba kotor sebesar USD 34,94 juta pada 2013 dibandingkan dengan USD 31,73 juta pada tahun 2012. Laba kotor untuk 2013 meningkat sebesar USD 3,2 juta atau 10,10% dibandingkan 2012. Pada tahun 2013 terjadi kenaikan dalam margin laba kotor dari 2,42% pada tahun 2012 menjadi 2,65%.

BEBAN USAHA

Beban Penjualan

Beban penjualan menurun sebesar USD 928 ribu dari USD 8,65 juta pada tahun 2012 menjadi USD 7,73 juta pada tahun 2013. Penurunan 11% pada beban penjualan jauh lebih rendah dari pada kenaikan 0,7% pada penjualan bersih. Hal ini dikarenakan jumlah kargo yang yang diambil sendiri oleh pelanggan dari gudang perusahaan menjadi lebih tinggi. Dengan demikian, beban penjualan dalam persentase dari penjualan bersih menurun dari 0,66% pada 2012 menjadi 0,59% pada tahun 2013.

The rest of commodity purchases accounted for 4% by volume & 3% by value and these comprised of other oilseed meals ingredients such as rapeseed meal, animal protein meals such as meat bone meal and poultry meat meal, corn along with corn gluten meal as well as tapioca chips.

Commodity Suppliers

Commodity procurement is basically derived from a variety of suppliers.

Soybean Meals supplied by Enerfo, Noble Resources and Quadra Commodities.

Soybeans supplied by Enerfo, Quadra Commodities and Calgrain.

By-products of corn were supplied by Enerfo, Calgrain and Delong.

Rapeseed meal was supplied by Adani and Longulf.

Animal protein ingredients such as Meat Bone Meal & Poultry Meat Meal was supplied by CTG, Miji Universal, Profaith, Standard Commodoties, Swift & Co and Josmart.

Enerfo Pte Ltd and Quadra Commodities are major suppliers for the company, accounting for about 84% of the total purchases by value.

Gross Profit

The company earned a gross profit of USD 34.94 million for 2013 compared to USD 31.73 million in 2012. The gross profit for 2013 increased by USD 3.2 million or 10.10% over 2012. There was a slight raise in gross profit margin from 2.42% in 2012 to 2.65% in 2013.

OPERATING EXPENSES

Selling Expenses

Selling expenses decreased by USD 928 thousand from USD 8.65 million in 2012 to USD 7.73 million in 2013. The 11% decrease in selling expenses was much lower than 0.7% increase in net sales. This was due to higher quantity of cargo collected by the buyers from company warehouses. As such, selling expenses as a percentage of net sales decreased from 0.66% in 2012 to 0.59% in 2013.


Beban Umum dan Administrasi

Pada tahun 2013, biaya umum dan administrasi meningkat sebesar USD 2,82 juta atau 38% lebih besar dibandingkan pada tahun 2012. Kenaikan yang signifikan ini terlihat pada beban gaji dan tunjangan karyawan yang meningkat USD 1,52 juta dari USD 3,63 juta di tahun 2012. Selain itu, Biaya administrasi Bank juga mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu sebesar USD 1,08 juta atau meningkat sebesar 142% dari USD 765 ribu di tahun 2012. Hal ini karena kenaikan beban provisi dari pinjaman Bilateral menjadi pinjaman Sindikasi sebesar USD 128 juta.

Pendapatan dan Beban Lainnya

Pada tahun 2013, pendapatan dan beban lainnya meningkat USD 2,25 juta menjadi USD 3,8 juta dari USD 1,54 juta ditahun 2012. Kenaikan ini terutama karena adanya kenaikan selisih kurs sebesar USD 680 ribu dari USD 2,08 juta di tahun 2012 menjadi USD 2,76 juta di tahun 2013 dan peningkatan pendapatan komisi, penalty dan klaim sebesar USD 845 ribu dari USD 139 ribu di tahun 2012 menjadi USD 948 thousand in 2013.

Laba Usaha

Laba usaha meningkat sebesar 21% dari USD 17,16 juta menjadi USD 20,73 juta pada tahun 2013. Peningkatan persentase laba bruto, penurunan beban penjualan serta peningkatan pendapatan operasional lainnya merupakan alasan utama peningkatan laba usaha.

Beban Keuangan

Perusahaan dikenakan beban keuangan bersih sebesar USD 4,53 juta pada 2013 dibandingkan dengan USD 2,29 juta pada tahun 2012. Beban keuangan bersih lebih tinggi pada 2013 karena kenaikan kenaikan pemakaian pinjaman jangka pendek.

Laba Bersih

Laba bersih meningkat sebesar USD 1,03 juta atau 9,37% menjadi USD 12 juta pada tahun 2013.

INFORMASI MATERIAL SETELAH PERIODE PELAPOR

Seluruh informasi dan fakta material telah disampaikan dalam laporan akuntan. Tidak ada informasi dan fakta material lainnya yang terjadi setelah periode pelaporan sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan ini.

General and Administrative Expenses

In 2013, General and Administrative Expense increased by USD 2.82 million or 38% over 2012. The significant increase was due to the increase in salaries expense and benefits of USD 1.52 million in 2013 to USD 3.63 million in 2012. The bank administration has also increased by USD 1.08 million or 142% from USD 765 thousand in 2012. The increase was mainly because of the increase in provision expenses as the bank loan facility increased from USD 65 million to USD 128 million.

Other Income and Expenses

In 2013, the other income and expenses were increased by USD 2.25 million to USD 3.8 million from USD 1.54 million in 2012. The increase was mainly due to the increase in foreign exchange gain amounted to USD 680 thousand from USD 2.08 million in 2012 to USD 2.76 million in 2013 and an increase in commission, penalty and claim income which increased by USD 845 thousand from USD 139 thousand in 2012 to USD 984 thousand in 2013.

Operating Profit

Operating profit increased 21% from USD 17.16 million to USD 20.73 million in 2013. Increase in gross profit margin, decrease in selling expenses, and increase in others operational income were the main reasons for improvement in operating profit.

Financial Charges

The company incurred net financial charges of USD 4.53 million in 2013 compared to USD 2.29 million in 2012. The net financial charges were higher in 2013 because of increase in short term loans used for walking capital.

Net Profit

Net Profit increased by USD 1.03 million or 9.37% to USD 12 million in 2013.

SUBSEQUENT EVENTS AFTER THE REPORTIBG DATE

All relevant information and material facts have been reported in the public accountant’s report. There is no additional information or any material fact that needs to be reported from the date audited financial report was prepared to the time this annual report was published.


KEBIJAKAN DEVIDEN

Perusahaan merencanakan untuk membayarkan dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Pembayaran Dividen untuk tahun berjalan berdasarkan tahun buku untuk periode sebelumnya.

Pembagian Dividen Untuk 2 Tahun Terakhir

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2013 telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2012 sebesar Rp. 15 setiap saham seluruhnya sebesar Rp. 7.200.000.000,-. Dividen tunai dibayarkan pada tanggal 22 Agustus 2013.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2012 telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2011 sebesar Rp. 10 setiap saham seluruhnya sebesar Rp. 4.800.000.000,-. Dividen tunai dibayarkan pada tanggal 8 Agustus 2012.

TRANSAKSI MATERIAL DAN TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN

Selama tahun 2013 Perusahaan tidak melakukan transaksi yang material maupun transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Selama tahun 2013 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan usaha Perusahaan dan juga tidak ada perubahan atas kebijakan akuntansi.

DIVIDEND POLICY

The company plans to pay cash dividend to its shareholders at least once in a year. Dividend pay out for any given year is based on the book closure of the previous period.

Dividend Payment For The Past 2 Years

The Annual General Shareholder’s Meeting (AGM) held on June 27, 2013 passed a resolution agreeing to distribute a cash dividend of Rp. 15,- per share totaling Rp. 7,200,000,000 for the financial year of 2012, which was paid on August 22, 2013 during that year.

The Annual General Shareholder’s Meeting (AGMS) held on June 27, 2012 passed a resolution agreeing to distribute a cash dividend of Rp. 10,- per share totaling Rp. 4,800,000,000 for the financial year of 2011, which was paid on August 8, 2012 during that year.

SUBSEQUENT EVENT AND CONFLICT OF INTEREST

During 2013, the Company did not commit any material transaction nor conflict of interest.

LEGISLATION AND ACCOUNTING POLICIES AMENDMENT

During 2013, there were no changes of law and regulations that significantly influence the business activities of the Company and there were no changes in the accounting policies.


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham adalah pengambil keputusan tertinggi yang membahas dan memutuskan isu-isu penting perusahaan, yang mencerminkan pendapat pemegang saham.

Rapat Umum Pemegang Saham terdiri dari :

• Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan :• Diselenggarakan dalam 6 bulan setelah tutup buku

setiap tahunnya.• Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa :

Diselenggarakan untuk aksi korporasi tertentu yang memerlukan persetujuan pemegang saham.

Selama tahun 2013 Perusahaan telah mengadakan RUPS, yaitu RUPS Tahunan dan yang kemudian dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2013.

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan. RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tersebut dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.

RUPS Tahunan membicarakan agenda sebagai berikut :

1. Persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dijalankan selama tahun buku 2012.

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2012.

3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013.

4. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Agenda RUPS Luar Biasa adalah meminta persetujuan untuk menjaminkan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

General Meeting of Shareholders is the Company’s highest decision-making body which deliberates and decides important issues concerning the Company, reflecting the opinions of shareholders.

General Meetings of Shareholders shall be either :

• Annual General Meeting of Shareholders (AGMS): Is convened within six months after the end of each fiscal year.

• Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS): Is convened for special corporate actions that require shareholder approval.

During the year, the company held its AGMS followed by an EGMS on the same date i.e. June 27, 2013.

Both shareholder meetings were attended by of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The company’s AGMS & EGMS were held in accordance with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and BAPEPAM regulation No. IX.I.1 about the plan and implementation of General Meeting of Shareholders.

Annual General Meeting discussed the following agenda :

1. Approval of Annual Report 2012 and ratification of Audited Financial Statement for the financial year of 2012 and to give full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for their management and supervison during the financial year ended on December 31, 2012.

2. Determining the utilization of company’s net profit earned during the financial year 2012.

3. Appointment of Public Accountant to audit the Company’s financial statements for the financial year 2013.

4. Determination of remuneration and other allowances of the members of Board of Directors and Board of Commissioners.

The agenda for EGMS was to seek shareholder’s approval to pledge more than 50% of the Company’s assets.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance


DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan dan memberi nasehat terhadap pelaksanaan tugas operasional Direksi. Dewan Komisaris juga memantau efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan. Sesuai ketentuan undang-undang perseroan terbatas dan anggaran dasar, Direksi dalam melakukan tindakan korporasi tertentu harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris, bertindak dalam kepentingan perusahaan, bisnis perusahaan dan pemegang saham, mengawasi dan memberikan arahan kepada Direksi. Keputusan manajemen utama, seperti strategi perusahaan, investasi utama dan anggaran, memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga mengawasi struktur dan sistem manajemen, termasuk pengendalian internal dan manajemen risiko, dan proses pelaporan keuangan.

Dewan Komisaris memilih anggota baru untuk Direksi, menyiapkan kebijakan dan memutuskan remunerasi bagi Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris adalah badan yang menominasikan calon anggota Dewan Komisaris baru dan menyerahkan proposal remunerasi anggota Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris pada tahun 2013 telah empat kali melakukan rapat untuk membahas hasil kuartalan. Semua anggota Dewan Komisaris hadir dalam rapat tersebut. Selama rapat, Dewan Komisaris antara lain mendiskusikan strategi perusahaan, situasi keuangan, risiko bisnis, anggaran dan sasaran perusahaan.

Selain rapat yang sudah dijadwalkan, anggota Dewan Komisaris juga berinteraksi dengan Direksi untuk membahas berbagai isu.

Rapat Umum Pemegang Saham telah menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dalam menentukan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris tidak tergantung pada hasil keuangan perusahaan.

Untuk tahun 2013 Dewan Komisaris Perusahaan menerima total remunerasi sebesar USD 280.120

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners carries out oversight of the Board of Directors policy in managing the company and provides advice on the execution of the Board of Directors duties. The Board of Commissioners also monitors the effectiveness of the implementation of good corporate governance. In accordance with the stipulations of the Company Law and the Company Articles of Association, the Board of Directors must obtain a written approval from the Board of Commissioners before taking certain corporate actions.

The Board of Commissioners, acting in the interests of the company, its business and shareholders, supervises and advices the Board of Directors. Major management decisions, such as corporate strategy, major investments and budgets, require their approval. The Board of Commissioners also supervises the structure and management of systems, including internal control and risk management systems, and financial reporting process.

The Board of Commissioners selects and appoints new members to the Board of Directors, prepares the remuneration policy and decides on the remuneration package for individual members of the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners is the body that nominates new candidates of the Board of Commissioners and submit remuneration proposal for its members.

The Board of Commissioners held four meetings in 2013 to discuss quarterly results and other important issues. All members of the Board of Commissioners attended the meeting. During these meetings, The Board of Commissioners amongst other matters discussed corporate strategy, financial situation, business risks, budget and goals.

In addition to these formal meetings, members of the Board of Commissioners also interacted informally to discuss various issues.

The General Meeting of Shareholders determines the remuneration of the Board of Commissioners’ members. The Board of Commissioners’ remuneration is not dependent on the financial results of the company.

The Board of Commissioners received total compensation of USD 280,120 for the year 2013.


DIREKSI

Direksi bertanggungjawab atas pengurusan Perusahaan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab. Setiap anggota Direksi bertanggungjawab penuh baik secara pribadi maupun bersama (tanggung renteng) atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan terbukti bersalah atau lalai.

Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• Berpartisipasi dalam pengembangan rencana strategis

dan pelaksanaan rencana operasi.• Menetapkan target keuangan.• Mengidentifikasi faktor risiko dan menyetujui sistim

untuk menangani risiko-risiko tersebut.• Menyetujui laporan keuangan.• Meninjau dan menyetujui pengeluaran modal.• Melakukan komunikasi dengan para pemegang

saham.• Mengembangkan dan memperbaharui pola kerja

perusahaan untuk pencapaian tata kelola perusahaan yang baik.

• Menganalisa integritas sistem pengendalian internal Perusahaan.

• Memantau sistem informasi manajemen.• Kebijakan dividen dan masalah lingkungan.

Direksi pada tahun 2013 mengadakan rapat setiap satu bulan sekali dengan dihadiri minimal 3 Direktur dan dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para anggota direksi, Perusahaan memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh pihak luar.

Rapat Umum Pemegang Saham telah menyetujui untuk wewenang kepada Dewan Komisaris dalam menentukan remunerasi bagi anggota Direksi. Total remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun 2013 adalah sebesar USD 443.619.

KOMITE-KOMITE

Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite, yaitu Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komite Audit.

DIRECTORS

The Board of Directors is responsible for managing the Company in good faith and with full responsibility. Every member of the Board of Directors holds absolute responsibility, both personally and collectively, on Company losses when culpability or negligence of the said member is proven.

The Board of Directors of the Company have the following responsibilities :• Participating in the development of strategic and

operating plans.• Setting financial goals.• Indentifying key risks and approving systems to

manage these risks.• Approving financial statements.• Reviewing and approving capital spending.• Overseeing communication with shareholders.• Developing and updating the company’s approach to

Corporate governance.• Reviewing the integrity of the company’s internal

controls.• Overseeing the management information systems.• Dividend policy and environmental matters.

The Company’s Board of Directors routinely hold meeting once a month, attended by a minimum of 3 Directors, as per the provisions of the Articles of Association of the Company.

The Company provides the opportunity to attend training and seminars held by external parties to improve the skills and competency of the members of the Board of Directors.

The General Meeting of Shareholders determines the remuneration of the Board of Directors. The total compensation received by the Board of Directors for the year 2013 was USD 443,619.

COMMITTEES

In order to implement the duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by two committees, namely the Nomination and Remuneration Committee and Audit Committee.


Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh Dewan Komisaris pada tahun 2013 dengan beranggotakan dua orang Komisaris. Saat ini yang menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah Ir. Yus’an sebagai ketua dan Yundi Lowana sebagai anggota.

Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggungjawab memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan dan kebijakan serta kriteria anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, meninjau kinerja Direksi dan seluruh manajemen senior perusahaan. Rekomendasi dibuat pada remunerasi dan target pribadi untuk anggota Direksi dan anggota lain dari manajemen senior. Proposal untuk remunerasi dibahas dengan Direktur Utama. Komite juga mengkaji paket remunerasi para anggota Direksi.

Dalam tahun 2013 Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan rapat sebanyak 2 kali dengan dihadiri oleh semua anggota.

Pada tahun 2013 kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah menyiapkan proposal kepada Dewan Komisaris mengenai penyesuaian terhadap kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen Senior.

Komite Audit

Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya dan dilaporkan kepada rapat umum pemegang saham.

Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit Perusahaan berjumlah 3 (tiga) orang, salah satunya menjadi Ketua yang berasal dari Komisaris Independen. Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen dan eksternal yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya, serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam & LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Nomination And Remuneration Committee

Nomination and Remuneration Committees established in 2013 by the Board of Commissioners consists of two commissioners. Currently, members of the Committees are Ir. Yus’an as a chairman, also served as an Independent Commissioner and Yundi Lowana as a member.

The Nomination and Remuneration Committee duties and responsibilities are to provide recommendation to the Board of Commissioners regarding the composition of positions, policies as well as criteria of the Board of Director and/or Board of Commissioner and reviewed the performance of Directors and Senior Management of the Company. Recommendations are made on the remuneration and personal goals for members of the Board of Directors and other members of senior management. Proposals for remuneration were discussed with the President Director. The committee also reviewed the remuneration package of the members of the Board of Directors.

In 2013, the Nomination and Remuneration Committees held two meetings attended by all members.

In 2013, the Nomination and Remuneration Committee activity was to submit a proposal to the Board of Commissioners regarding adjustment to the current remuneration policies for the Board of Commissioners, the Board of Directors and Senior Management.

Audit Committee

The Audit Committee is a committee established by the Board of Commissioners to assist its duties and functions and report to the General Meeting of Shareholders.

The Audit Committee is directly responsible to the Board of Commissioners. There are 3 (three) members of the Company Audit Committee, one of whom is the chairman as well the Independent Commissioner. All members of the Audit Committee are independent and from outside the company, and are selected according to their capabilities and educational backgrounds, and on the basis of their fulfilling the conditions required by the Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No. IX.I.5 on the Establishment and Guidelines for the Implementation of Internal Audits.


Komite Audit telah memiliki Pedoman Kerja (Charter) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris sebagai pedoman bagi Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya. Setiap akhir tahun Komite Audit membuat laporan pelaksanaan kegiatannya dalam setahun sebagai pertanggungjawaban atas kegiatannya selama setahun.

Komite Audit Perusahaan adalah :1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan

Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan.

3. Tidak mempunyai Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau Pemegang Saham Utama Perusahaan.

4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.

Pada tahun 2013, Komite Audit mengadakan pertemuan sebanyak empat kali dengan dihadiri oleh semua anggota komite audit.

Sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit Perusahaan, Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang akan disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, antara lain meliputi :1. Melakukan penelaahan atas informasi Keuangan

yang akan dikeluarkan Perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.

3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal.

4. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan sebagai perusahaan publik.

6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.

The Audit Committee has an Audit Charter established by the Board of Commissioners as a guideline for the Audit Committee in performing its duties. At the end of each year, the Audit Committee reports its activities as accountable of its activities during the year.

Members of the Audit Committee are those who are:1. Not a part of public accounting firm, legal counsel

office, or other parties providing either audit /non-audit services and/or other consulting services to the Company in the last six (6) months prior to being appointed by the Board of Commissioners.

2. Not having any shares, either directly or indirectly in the Company.

3. Neither related to the Board of Commissioners, nor to the Board of Directors nor to the Company’s Major Shareholders either by marriage or by descent up to the second generation, either horizontally and /or vertically

4. Not having any sort of business relationship, that is either directly or indirectly related to the business activities of the Company.

The tenure of the Company’s Audit Committee members should not be longer than the Board of Commissioner’s as regulated in the Articles of Association and can only be re-elected for one additional term.

In 2013, the Audit Committee held four meetings which attended by all members.

In accordance with the Company’s Audit Committee’s Charter, the Audit Committee is responsible for giving opinion to the Board of Commissioners on any Reports or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, to identify the issues that might require the attention of Board of Commissioners such as :1. To review financial information to be released by the

Company, including financial reports, projections and other financial information.

2. To review the Company’s compliance with laws and regulations of the capital markets and other relevant regulations associated with corporate activities.

3. To review the audit result of internal auditors.4. Report to the Board of Commissioners on various risks

faced by companies and risk management practices by the Board of Directors.

5. To review and report to the Board of Commissioners on complaints relating to Company as a public company.

6. Maintain confidentiality of documents, data and corporate information.


Pada tahun 2013 Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan kegiatan sebagai berikut :• Mengadakan pertemuan rutin dengan manajemen

untuk membahas laporan keuangan triwulanan dan penyusunan anggaran tahunan Perusahaan.

• Mengadakan pertemuan rutin dengan auditor internal untuk menelaah efektifitas dan peningkatan pengendalian internal.

• Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

• Mengadakan pertemuan dengan auditor eksternal untuk membahas kecukupan ruang lingkup audit dan membahas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 31 Desember 2013.

• Membahas kinerja Perusahaan secara umum dan kecukupan keterbukaan laporan keuangan.

•

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) merupakan pejabat penghubung kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia dan masyarakat, serta sebaliknya.

Tugas Sekretaris Perusahaan antara lain :1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku dibidang pasar modal;

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi dan masa depan Perusahaan;

3. Memberikan masukan kepada direksi untuk memenuhi ketentuan undang-undang, khususnya undang-undang tentang pasar modal, undang-undang perusahaan terbatas dan peraturan-peraturan pelaksanaannya;

4. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.

Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh saudari Sofia Ridmarini.

Selama tahun 2013, Sekretaris Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain :• Memandu Perusahaan untuk senantiasa patuh terhadap

peraturan pasar modal, dan mengikuti perkembangan peraturan baru untuk selanjutnya memastikan bahwa Perusahaan mengimplementasikan peraturan-peraturan tersebut.

• Menyampaikan keterbukaan informasi, laporan berkala kepada otoritas jasa keuangan dan bursa efek.

• Mengkordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 27 Juni 2013.

In 2013, the Audit Committee has fulfilled its tasks and responsibilities with the following activities : • Held routine meetings with the Company’s

management to review the Company’s Quarterly Financial Statements and participated in drawing up the Company’s Annual Budget.

• Held routine meetings with the Internal Auditor of the Company to review effectiveness and to enhance internal control.

• Reviewing compliance towards prevailing laws and regulations.

• Held meetings with External Auditors to review the comprehensiveness of audit scope and to discuss the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2012.

• Discussions on the Company’s performance in general and the financial report’s disclosure adequacy.

CORPORATE SECRETARY

The Corporate Secretary is the liaison officer to Indonesia Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange, Indonesian Central Securities Depository, Indonesian Public Listed Companies Association and public and vice- versa.

Tasks performed by Corporate Secretary are as follows :1. follow the capital market developments, particularly the

regulations which prevail in the capital market.2. Provide necessary information to the public regarding

the corporate condition and outlook.3. Provide inputs to directors for fulfillment of regulations,

particularly capital market regulations, company act including the relative implementation guidelines.

4. To act as a contact person between the company, public, Indonesia Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange.

The Corporate Secretary position held by Sofia Ridmarini.

In 2013, the Corporate Secretary has conducted various duties, including :• Provide guidance to the Company to ensure

compliance with capital market regulations, and kept tab of new regulations to further guarantee that the Company implemented such regulations.

• Delivered transparent information, periodic report to Indonesia Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange.

• Coordinated the holding of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 27, 2013.


• Mengkordinasikan penyelenggaraan Publik Ekspose Tahunan pada tanggal 4 Desember 2013.

• Menjadi anggota tim penyusun laporan tahunan.• Mengikuti seminar, workshop, dan pertemuan yang

diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia, Asosiasi Emiten Indonesia.

AUDIT INTERNAL

Guna memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 Peraturan No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal untuk memenuhi ketentuan tersebut pada tanggal 17 November 2009.

Struktur Audit Internal Perseroan berdasarkan Piagam Audit yang dibuat pada 17 November 2009 adalah sebagai berikut :• Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit

Audit Internal.• Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan

oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

• Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Auditor Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.

• Kepala Unit Audit Internal bertanggungjawab kepada Direktur Utama Perusahaan.

• Anggota Unit Audit Internal bertanggungjawab kepada Kepala Unit Audit Internal.

Tugas dan Tanggung Jawab Auditor Internal :• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

tahunan.• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

interen dan sistem manajemen risiko.• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

dan efektivitas di berbagai bidang fungsi perusahaan.• Menyediakan informasi yang obyektif tentang aktivitas

audit pada semua tingkat manajemen.• Mempersiapkan laporan hasil audit dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Direktur Utama.• Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan

tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.• Bekerja sama dengan Komite Audit.• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal yang dilakukannya.• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

• Coordinated the implementation of the Annual Public Expose on December 4, 2013.

• To become a member team of drafting annual report.• To attend several seminars, workshops and meetings

with Indonesia Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange, Indonesian Central Securities Depository, Indonesian Public Listed Companies Association.

INTERNAL AUDITOR

In order to meet the provisions as stipulated in the Decree of The Chairman of The Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution dated November 28, 2008 No. Kep-496/BL/2008 regulation No. IX.I.7 on the Establishment And Guidance Unit of The Internal Audit Charter, the company in compliance with issued directive, established the Internal Audit Unit on November 17, 2009.

The structure of the Company’s Internal Audit Unit pursuant to the Audit Charter, established on November 17, 2009 is as follows:• The Internal Audit Unit is chaired by the Chairman of

the Internal Audit Unit.• The Chairman of the Internal Audit Unit is appointed

and dismissed by the President Director upon approval from the Board of Commissioners.

• The President Director may dismiss the Chairman of the Internal Audit Unit upon approval from the Board of Commissioners, should he/she fail the requirements as an Internal Auditor as stipulated in the Internal Audit Charter, and/or fail the tasks or be incapable to carry out tasks.

• The Chairman of the Internal Audit Unit is accountable to the President Director of the Company.

• Members of the Internal Audit Unit are accountable to the Chairman of the Internal Audit Unit.

The following duties and responsibilities are assigned to the Internal Auditor :• To arrange and perform the annual internal audit plan.• To examine and evaluate the performance of internal

control and risk management system.• To examine and evaluate the efficiency and

effectiveness across various organizational functions.• To provide objective information regarding audit

activities on every level of management.• To prepare the audit report and submit it to the

President Director.• To monitor, analyze and report the realization of

improvement activities.• To co-operate with Audit Committee.• To arrange an evaluation program about the quality of

internal audit activities.• To conduct special examination if required.


Berdasarkan surat keputusan Direksi tanggal 1 Agustus 2011 dengan mendapat persetujuan Dewan Komisaris, Perusahaan telah mengangkat saudari Ineke Purnamasari sebagai Kepala Unit Auditor Internal Perusahaan.

Pada tahun 2013, Audit Internal Perusahaan telah melaksanakan audit di kantor pusat Perusahaan, pabrik dan kantor cabang Perusahaan. Dengan penekanan pada audit operasional untuk memastikan bahwa pengendalian internal telah berjalan secara efektif sehingga tujuan Perusahaan tercapai dengan memenuhi unsur-unsur yaitu efektifitas dan efisiensi, kebenaran laporan keuangan serta kepatuhan terhadap peraturan pemerintah dan peraturan perusahaan yang berlaku.

Hasil pemeriksaan dari Audit Internal disampaikan kepada Direksi dan manajemen terkait sebagai masukan dalam meningkatkan kecukupan dan efektifitas pengendalian internal yang diperlukan.

KERANGKA PENGENDALIAN INTERN

Kerangka pengendalian intern dewan mempunyai tiga komponen :• Laporan keuangan: Adanya sistem anggaran

belanja yang menyeluruh dengan anggaran tahunan yang disetujui oleh Direksi. Laporan realisasi bulanan dilaporkan sesuai dengan biaya yang telah dianggarkan. Perusahaan memberikan laporan keuangan kepada para pemegang saham setiap periode tiga bulan.

• Kualitas dan integritas karyawan: perusahaan beritikad mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki kualitas dan integritas tertinggi. Penilaian prestasi kerja diadakan setiap tahun terhadap semua karyawan.

• Pengawasan unit kerja: Dijalankannya pengendalian keuangan dan berbagai prosedur termasuk system informasi dan pelaporan dilakukan setiap bulannya.

•

MANAJEMEN RISIKO

Sebagaimana halnya bidang usaha lainnya, bidang usaha yang dilakukan Perusahaan juga tidak terlepas dari risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan. Berkaitan dengan ini, Perusahaan berupaya meminimalkan risiko dengan melakukan pengamatan yang seksama terhadap risiko tersebut.

In accordance to the Board of Directors Resolution’s dated August 1, 2011 with approval by the Board of Commissioners the Company has appointed Ms. Ineke Purnamasari as the Chairman of Internal Audit Unit for the Company.

In 2013, the Internal Audit has audited the head office, manufactory and branches of the Company with emphasis on operational audit to ensure the effectiveness of the internal controls were in place, so that corporate objectives could be achieved by fulfilling the following factors: effectiveness and efficiency, accuracy of financial report and compliance with government regulations.

Results of Internal Audit are submitted to the Board of Directors and the respective Management as a feedback to improve the adequacy and effectiveness of the internal control as needed.

INTERNAL CONTROL FRAMEWORK

The board’s internal control framework has three components:• Financial reporting: Availability of a comprehensive

budgeting system with the annual budget approved by the directors. Monthly actualresult is reported against Budget. The Company report to its shareholders on a quarterly basis.

• Quality and integrity of personnel: The Company seeks to employ people of the highest quality and integrity. Formal appraisals are conducted annually for all employees.

• Operating unit controls: Financial controls and procedures including information system are in place and reporting occurs on a monthly basis.

RISK MANAGEMENT

As any other business sectors, the Company’s line of business can not be separated from the risks caused by various factors that may be affected to the Company’s business. In this regard, the Company seeks to minimize risk by making careful observations on this risk.


Risiko yang dihadapi Perusahaan adalah :

Ketersediaan Pasokan Bahan Baku

Faktor penentu limpahan ketersediaan pasokan bahan baku adalah faktor alam. Kondisi kelautan sangat dipengaruhi oleh curah hujan dan angin. Cuaca buruk disertai gelombang besar mengurangi hasil tangkapan pelaut. Semua faktor tersebut mempengaruhi volume produksi tahunan. Perusahaan menyikapi situasi ini dengan pengadaan ikan laut dari berbagai area penangkapan dan juga melakukan pembelian produk sampingan ikan tuna. Kesinambungan ketersediaan bahan baku diamankan dengan mekanisme harga yang mengikuti harga pasar yang kompetitif demi menjaga mata rantai penyaluran bahan baku oleh nelayan secara maksimal.

Risiko Fluktuasi Harga dan Nilai Tukar Rupiah

Karena perusahaan melakukan kegiatan impor bahan baku pakan ternak maka fluktuasi nilai rupiah dapat berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Fluktuasi harga pasar internasional juga berpengaruh pada harga impor bahan baku yang kemudian dapat mempengaruhi permintaan, sehingga pada akhirnya mempengaruhi pendapatan perusahaan. Sebagai antisipiasi, perusahaan secara seimbang membatasi risiko usaha dengan penerapan manajemen risiko yang memadai.

Risiko Kualitas Produk

Pengadaan bahan baku ikan tanpa uji mutu dan pengolahan ketat maka hasil produksinya tidak akan memenuhi standar baku mutu pihak konsumen. Hal tersebut akan mengakibatkan harga jual produk menjadi tidak kompetitif. Sebagai antisipasi, Perusahaan melakukan pengujian kontrol kualitas dan fumigasi bila mana diperlukan untuk menjaga standar kualitas.

Risiko Kondisi Makro Ekonomi

Kondisi ekonomi makro yang buruk, seperti resesi ekonomi dunia dapat mempengaruhi daya beli konsumen sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang kurang menguntungkan terhadap permintaan produk-produk Perusahaan sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat pendapatan perusahaan. Sebagai langkah antisipasi, kami mencoba mensejajarkan kebutuhan kepada para pelanggan sesuai kebutuhan mereka. Kami menjaga cadangan persediaan

Risks faced by the Company are :

Availability of Raw Materials

Variability of abundance is caused by environmental factors. The oceanographic conditions are very much influenced by monsoons. Rough sea conditions prevent fishermen from going fishing. All these variations affect yearly production volumes. In response, the company engages in procuring fish from various fishing areas as well as buying tuna waste. The continous supply of raw material is secured by paying a fair and competitive price on cash basis, to lure fishermen to supply maximum quantity possible.

Price Fluctuation and Rupiah Exchange Rate

Since the company is engaged in importing feed ingredients, exchange rate fluctuations influence the company’s income. Price fluctuation in the international market also influence price of import raw material. These price variations in turn affect demand, thereby affecting company’s sales and profitability. In response, the company adequately balances its exposure through proper risk management.

Product Quality

If we procure raw materials and products without proper selection and process then the quality may not fulfill the standard as required by the customers. It can lead to lower selling price. In response, the Company does proper testing, quality control and fumigation as and when required to maintain standard quality.

Macro Economic Conditions

Economic down turn such as an economic recession could influence consumer purchasing power. It could have a negative impact for the demand of the Company’s products, and ultimately affect the company’s income. In response, we try to align the supply to our customers as per their needs. We maintain adequate buffer stock so as to maintain the ability to respond swiftly whenever the demand picks up.


Risiko Persaingan Pasar dan Produk Substitusi

Adanya persaingan antar produk yang dipasarkan Perusahaan dengan produk sejenis maupun produk-produk substitusi lainnya dapat mempengaruhi pangsa pasar perusahaan dan tingkat penjualan Perusahaan. Sebagai langkah antisipasi, kami menawarkan produk beragam dan juga mempertahankan kemampuan mengikuti tren dalam formulasi pakan.

Risiko Penyakit Yang Menyerang Hewan

Dengan terjangkitnya wabah penyakit yang menyerang hewan dapat menimbulkan kerugian terhadap permintaan dan persediaan. Sebagai antisipasi, kami waspada terhadap segala insiden wabah dan mempertahankan basis konsumen yang tersebar diberbagai daerah.

PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI

Pada tahun 2013, tidak ada perkara yang sedang dihadapi Perusahaan, anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris

SANKSI ADMINISTRASI

Pada tahun 2013 Perusahaan memperoleh sanksi administratif berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-534/PM.15/2013 tanggal 20 Desember 2013 berupa peringatan tertulis atas keterlambatan pengumuman laporan keuangan tahunan 2012.

INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

Sebagai wujud keterbukaan informasi, Perusahaan menyediakan informasi dan data Perusahaan yang dapat diakses melalui website Perusahaaan maupun alamat kantor Perusahaan berikut ini :

PT. FKS MULTI AGRO Tbk.Sampoerna Strategic SquareNorth Tower, 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 45-46Jakarta 12930T : + 62 (21) 57950889F : + 62 (21) 57950890E : [email protected] : fksmultiagro.comU.P.: Corporate Secretary

Competition and Market Risk Product Substitution

The competition between the company’s product with similar products or substitution products might influence the market share and sales of the Company. In response, we offer a wide range of feed ingredients and also maintain the ability to follow the trend in feed formulation.

The Risk of Animal Disease

Any outbreak of animal disease can have an adverse impact on demand & supply. In response, we are alert and watchful about such incidences and maintain a geographically diverse customer base.

ENCOUNTERED LEGAL MATTERS

In 2013, there are no pending legal matters faced by the Company, nor by the Board of Directors nor by the Board of Commissioners.

ADMINISTRATIVE SANCTIONS

In 2013, The Company was subjected to administrative sanctions of written notice based on the letter from Indonesia Financial Services Authority No. S-534/PM.15/2013 dated December 20, 2013 due to delay announcement of the annual financial report 2012.

INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN

As a realization of disclosure of information, the Company provides corporate information and data that can be accessed through the Company website or upon address office as follow :

PT. FKS MULTI AGRO Tbk.Sampoerna Strategic SquareNorth Tower, 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 45-46Jakarta 12930T : + 62 (21) 57950889F : + 62 (21) 57950890E : [email protected] : fksmultiagro.comAttn.: Corporate Secretary


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Perusahaan memberikan pelayanannya melalui kualitas kerja yang diberikan melalui produksi, hubungan antar karyawan dan investasi. Sebuah aspek penting dari tanggung jawab sosial adalah hubungan antara perusahaan dengan masyarakat setempat. Perusahaan sering berhubungan dengan lingkungan sosial masyarakat yang baru yang kemudian mengakibatkan harus menghadapi keinginan yang berbeda sebagai contoh kesehatan dan keamanan, praktek kerja dan perlindungan terhadap lingkungan. Perusahaan memiliki kepentingan agar dapat beroperasi di lingkungan yang bebas dari konflik atau masalah kesehatan, terdapatnya tenaga kerja yang berpendidikan dan sehat, tempat dimana investasi tidak terancam oleh lingkungan yang tidak stabil dan korup. Perusahaan pada akhirnya bergantung pada dukungan pembangunan di wilayah dimana mereka beroperasi. Meskipun itu bukan tanggung jawab tunggal Perusahaan untuk mencapai hal ini, Perusahaan memahami bagaimana aktivitas perusahaan memberikan kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan.

Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan didasarkan pada pendekatan terpadu dan seimbang, menggabungkan seperangkat kebijakan, praktek dan program berkaitan dengan faktor ekonomi dan sosial.

Masyarakat Setempat

Kami biasanya merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat. Kami percaya bahwa keterlibatan dalam proyek-proyek masyarakat dapat membantu memperkuat hubungan antara perusahaan dan penduduk setempat, dan ini sebagai perusahaan lokal secara positif dapat mempengaruhi daya saing dan membantu integrasi yang mulus dengan masyarakat setempat.

Selain itu, kami percaya bahwa perusahaan harus memiliki standar sendiri dan filosofi yang tidak menyebabkan keterasingan dan isolasi dan tidak dipandang sebagai ancaman terhadap nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat.

Karyawan dan Sumber Daya Manusia

Perusahaan menekankan pada peningkatan jaringan informasi internal, mengembangkan program pelatihan khusus (lokal atau sebaliknya), memberikan kesempatan untuk magang. Kebijakan perekrutan yang non-diskriminatif diambil untuk menawarkan kesempatan kerja penghasilan yang sama baik pria dan wanita.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY STATEMENT

Company influence employment through the quality of jobs they provide, through production, employee relations and investments. A particularly important aspect of corporate social responsibility is the relationship between companies and the local community in which they are based. Companies are often brought into contact with new societies and social structures and are thus faced with very different expectations, for example, in the areas of health and safety, employment practices and environmental protection. Company have an interest in operating in environments free from armed conflict or disease, where an educated and healthy workforce is available, where investments are not endangered by unstable and corrupt environment. Companies are ultimately dependant on the sustainable development of the region in which they operate. While it is not Company’s sole or primary responsibility to achieve this, we at company understand how corporate activity contributes to sustainable development.

The Company’s Corporate Social Responsibility strategies are based on an integrated and balanced approach, incorporating a comprehensive set of policies, practices and programs with regards to economic and social factors.

Local Communities

We usually recruit work force from the local community. We believe that involvement in community projects can help strengthen ties between acompany and the local population and this, together with the company’s reputation as a local employer, may positively influence its competitiveness and help a smooth integration into the local community.

In addition, we believe that a company should have its own standards and philosophy without causing any alienation and isolation and without being viewed as an attack on the society’s cultural values and beliefs.

Employees and Human Resources

Company emphasizes on improving internal information networks, developing specific training programs (local or otherwise), providing opportunities for apprenticeship. Non-discriminatory recruitment policies are implemented to provide equal working opportunities and remuneration for men and women.


Perusahaan menganut filosofi yang menganggap Perusahaan sebagai investor pada manusia dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan melalui pelatihan dan pengembangan karyawannya untuk mencapai tujuan bisnis.

Memberikan kerangka kerja untuk meningkatkan kinerja bisnis dan daya saing, melalui pendekatan direncanakan untuk menetapkan dan mengkomunikasikan tujuan bisnis dan mengembangkan karyawan untuk memenuhi tujuan tersebut.

Kami menganggap pencapaian standar ini sebagai prestasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dibidang kesejahteraan karyawan.

Kesehatan dan Keselamatan

Isu tentang kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, walaupun saat ini ditangani oleh peraturan perusahaan, dapat diatasi dengan skema sukarela dalam rangka untuk meningkatkan standar di tempat kerja. Dibawah undang-undang perseroan terbatas saat ini, kebijakan kesehatan dan keselamatan adalah wajib bagi Perusahaan. Kami menekankan pada Revitalisasi Kesehatan dan Keselamatan, yang dirancang untuk mempromosikan pemahaman yang lebih besar atas masalah kesehatan dan keselamatan dalam organisasi.

Mempertahankan Standar Etika

Perusahaan telah menetapkan pedoman mengenai standardimana semua karyawan diharapkan untuk melaksanakan dan menunjang standar yang telah ditetapkan. Pedoman ini antara lain berhubungan dengan tingkah laku pribadi, kebijaksanaan dan prosedur kepegawaian, kesehatan dan keselamatan.

Semua Direksi, eksekutif, manajer dan karyawan diharapkan untuk bertindak dengan integritas dan objektifitas tinggi, berusaha setiap saat untuk meningkatkan reputasi dan prestasi Perusahaan.

Peduli Lingkungan

Perusahaan menargetkan untuk memastikan standar yang layak untuk pemeliharaan lingkungan dapat terpenuhi. Dewan sadar akan perlunya memastikan bahwa Perusahaan mentaati standar lingkungan yang tinggi dan Perusahaan menyadari dan memenuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan lingkungan.

The Company embraces a philosophy which considers companies as investors in people and aims at improving the company’s performance through the training and development of its people to achieve business goals.

Provides a framework for improving business performance and competitiveness, through a schemed approach in setting and communicating business objectives and developing employees to meet these objectives.

We consider the attainment of this standard as a Corporate Social Responsibility achievement in the area of employee welfare.

Health and Safety

Issues regarding health and safety at work, although currently addressed by company regulations; it is surmountable by complementary voluntary schemes in order to raise such standards in the workplace. Under current companies regulation act, a health and safety policy is mandatory for Companies. We are emphasizing on Revitalizing Health and Safety, which is designed to promote greater understanding of health and safety issues within the organization.

Maintaining Ethical Standards

The Company has established guidelines that deals with the standards which the employees are expected to maintain and standards they are expected to live up to. These guidelines deal with, among other things, personal conduct, personnel policies and procedures, health and safety.

All Directors, executives, managers and employees are expected to act with utmost integrity and objectivity, striving at all times to enhance the reputation and performance of the Company.

Environmental Care

The Company aims to ensure that proper standards of environmental care are achieved. The board is conscious of the need to ensure that the Company adheres to high environmental standards and that the Company is aware of, and is in compliance with, all relevant environmental legislation.


Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, upaya untuk membantu kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar Perusahaan, Perusahaan pada tahun 2013 telah mengalokasikan dana sekitar USD 138,000. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah : • Membantu korban banjir berupa 370 paket bantuan

sandang pangan keluarga, peralatan dapur, bantuan personal hygiene, peralatan kebersihan dan terapi penyembuhan untuk sekitar 300 jiwa. Secara formal bantuan diserahkan di Kelurahan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Kegiatan membantu korban banjir dikoordinasi oleh Lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap).

• Mendukung “Rumah Tempe” & Membantu Perbaikan Klaster Pabrik Pengrajin Tempe Tahu

• Pengadaan hewan kurban pada perayaan keagamaan Idul Adha

In 2013, the Company has allocated approximately USD 138,000 for a social responsibility act in helping people and environment around the Company. Activities undertaken were: • Helping flood victims in providing food and clothing

package for 370 families, kitchen utensils, personal hygiene, hygiene and healing therapies to about 300 people; which formally handed in the village of Muara Baru, Penjaringan, North Jakarta. Flood relief activities coordinated by the Institute humanity ACT (Rapid Response Unit).

• Support “Rumah Tempe” & Help to repair Tempeh and Tofu Craftsman Factory.

• Procurement of sacrificial animals on Eid Adha religious festival.


SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013

PT. FKS MULTI AGRO Tbk.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. FKS Multi Agro Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

BOARD OF COMMISSIONERSAND BOARD OF DIRECTORS

STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT 2013

PT. FKS MULTI AGRO Tbk.

We, the undersigned hereby stated that all information in the 2013 Annual Report of PT FKS Multi Agro Tbk. has been disclosed in complete and fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report

We state that the above statement is true and fair.

Siswanta AtmadjaKomisaris Utama

President Commissioner

Hiu Baron Setiawan SumadiDirektur UtamaPresident Director

Ir. Yus’anKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Bong Kong FuiDirektur Tidak Terafiliasi

Non - Affiliated Director

Yundi LowanaKomisaris

Commissioner

Jakarta, 25 April 2014Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Direksi Board of Directors

Anand Kishore BapatDirektur Director

KusnartoDirektur Director

Pernyataan Tanggung Jawab ManajemenManagement Responsibility Statement

Liauw Sioe LianDirekturDirector

Ingredients for Growth

Sampoerna Strategic SquareNorth Tower, 3rd Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46Jakarta 12930, INDONESIA

LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT

WWW.FKSMULTIAGRO.COM

Annual Report 2013 (pdf, 14,94MB)

Documents

Transcript of Annual Report 2013 (pdf, 14,94MB)