ANFISMAN BELUM

download ANFISMAN BELUM

of 7

Transcript of ANFISMAN BELUM

  • 8/16/2019 ANFISMAN BELUM

    1/7

    Berdasarkan hasil praktikum dimana menggunakan dua sampel mahasiswa coba yaitu

    Mahasiswa Coba I (Arham), dan Mahasiswa Coba II (Andriani) dengan teknik palpasi dan

    auskultasi. Penggunaan teknik auskultasi memiliki tingkat kepercayaan hasil yang lebih tinggi

    karena menggunakan bantuan alat stetoskop sehingga hasilnya lebih bisa di amin keakuratannya

    daripada teknik palpasi. Pada pengukuran awal dengan posisi berbaring bertuuan untuk 

    mengetahui denyut nadi dan tekanan darah normal tanpa dipengaruhi oleh posisi dan akti!itas

    tubuh. Pada pengukuran denyut nadi awal mendapatkan hasil yang berbeda antara MC I dengan

    MC II, dimana MC " memiliki rata#rata denyut nadi $%&menit sedangkan MC II '&menit.

    Pengukuran tekanan darah awal secara palpasi dimana tekanan darah MC I ""&* mm+g,

    sedangkan MC II ""$&'* mm+g. edangkan pengukuran tekanan darah secara auskultasi MC I

    memiliki tekanan darah ""&'" mm+g dan MC II "-*&'% mm+g. Adanya perbedaan umlahdenyut nadi dan tekanan darah Mahasiswa Coba dipengaruhi oleh beberapa aktor yaitu enis

    kelamin, akti!itas sehari#sehari, emosi, kelelahan, dan nutrisi. /enyut nadi adalah kembang

    kempisnya arteri secara teratur. edangkan tekanan darah merupakan kekuatan yang dihasilkan

    aliran darah terhadap setiap satuan luas dari dinding pembuluh (Citrawathi, --"). /enyut nadi

    dan tekanan darah laki#laki lebih tinggi daripada perempuan dalam keadaan normal, artinya

    ketika pengaruh aktor#aktor lain (akti!itas sehari#hari, emosi, kelelahan, nutrisi) di samakan.

     0amun dalam praktikum ini itu tidak bisa dilakukan, sehingga kemungkinan adanya pengaruh

    aktor lain menyebabkan perbedaan perbedaan denyut nadi dan tekanan darah Mahasiswa Coba.

    Pada pengukuran ke dua yang bertuuan untuk mengetahui adanya pengaruh posisi

    terhadap denyut nadi dan tekanan darah. Adapun posisi yang digunakan adalah posisi berbaring,

    duduk, dan berdiri. Pada saat berbaring terlentang denyut nadi per menit MC I adalah $, duduk 

    $1, dan berdiri $1. edangkan denyut nadi per menit MC II saat berbaring terlentang ', duduk 

    *-, dan berdiri '$. /ari hasil pengukuran ini dapat dilihat adanya peningkatan denyut nadi dari

     posisi berbaring ke posisi duduk dan berdiri. edangkan pada posisi duduk ke berdiri tetap pada

    MC I dan menurun pada MC II. +al ini disebabkan oleh posisi duduk yang tidak rileks sehingga

    otot#otot pada tubuh berkontraksi untuk mempertahankan posisi tubuh. /enyut nadi merupakan

    cermin respon antung terhadap kebutuhan oksigen tubuh. (Mohrman / and 2ane +,--$). /ari

    setiap posisi ini membutuhkan umlah kontraksi otot yang berbeda untuk mempertahankan posisi

    tubuh dan dari setiap kontraksi membutuhkan energi. /alam pemenuhan energi tersebut

  • 8/16/2019 ANFISMAN BELUM

    2/7

    membutuhkan oksigen dan sari#sari makanan yang diedarkan melalui darah. emakin banyak 

    kontraksi otot maka energi dibutuhkan semakin banyak pula, semakin banyak energi yang

    dibutuhkan maka penyebaran oksigen dan sari#sari makanan semakin cepat. +al ini akan memicu

     antung untuk bekera lebih cepat.

    Pada pengukuran tekanan darah dengan teknik auskultasi, tekanan systole&diastole MC I

     pada saat posisi berbaring terlentang ""&'" mm+g, duduk ""'&' mm+g, berdiri ""$&$'mm+g.

    edangkan pada MC II pada posisi berbaring "-*&'% mm+g, duduk "-*&'% mm+g, berdiri

    ""&$' mm+g. Pada kedua Mahasiswa Coba teradi peningkatan tekanan sistole dari posisi

     berbaring terlentang ke posisi duduk maupun berdiri pada MC I dan ke posisi berdiri saa pada

    MC II. edangkan pada tekanan diastole teradi ketidaksesuaian antara landasan teori yang

    didapat dengan hasil yang didapatkan. Misalnya pada MC I saat berbaring tekanansystole&diastole ""&'" mm+g kemudian pada saat berdiri ""$&$' mm+g dimana ketika teradi

     peningkatan systole seharusnya diikuti oleh  peningkatan tekanan diastole. +al ini mungkin

    disebabkan karena kurangnya kecermatan dan ketelitian praktikan saat pengukuran. 

    3luktuasi tekanan sistole maupun diastole yang dipengaruhi oleh beberapa aktor yaitu4

    ". 5onus otot

    tonus otot ketika berbaring terlentang lebih kecil dibandingkan dengan tonus pada saat

    duduk atau berdiri. 6etika duduk atau berdiri tonus otot meningkat sehingga oksigen yang

    dibutuhkan menadi lebih besar dan curah antung (cardiac output ) menadi lebih besar.

    6eadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan sistolik dan tekanan diastolic serta denyut

     antung. (Mohrman / and 2ane +,--$).. 7ek 8ra!itasi dan baroreseptor 

    Pada perubahan posisi tubuh, tekanan darah bagian atas tubuh akan menurun karena

     pengaruh gra!itasi. /arah akan mengumpul pada pembuluh kapasitans !ena ekstermitas

    inerior sehingga pengisian atrium kanan antung berkurang dengan sendirinya curah

     antung uga berkurang. Penurunan curah natung akibat pengumpulan darah pada anggota

    tubuh bagian bawah cenderung mengurangi darah ke otak. ecara relektoris, hal ini akan

    merangsang baroreseptor. Baroreseptor banyak terdapat pada arcus aorta dan sinus

    caroticus. 9espon yang ditimbulkan baroreseptor berupa peningkatan tekanan pembuluh

    darah perier, peningkatan tekanan aringan pada otot kaki dan abdomen, peningkatan

  • 8/16/2019 ANFISMAN BELUM

    3/7

    rekuensi respirasi, kenaikan rekuensi denyut antung serta sekresi :at#:at !asoakti.

    6edua eek ini (gra!itasi dan baroreseptor) dapat meningkatkan tekanan darah sistolik dan

    diastolic serta denyut nadi. (Mohrman / and 2ane +,--$)

    . 3aktor miscellaneous 

    3actor miscellaneous yaitu actor yang berkaitan dengan kondisi panas, dingin, dan sakit(Citrawathi, --"). 6ondisi suhu lingkungan memengaruhi kecepatan metabolisme dalam

    rangka mempertahankan suhu tubuh. Adapaun kondisi tubuh yang sakit akan

    memengaruhi denyut antung. Misalnya ketika teradi ineksi di dalam tubuh maka aliran

    darah akan semakin cepat untuk membawa sel#sel leukosit ke daerah ineksi.

    1. 7mosi7mosi berkaitan dengan sekresi :at yang dapat memengaruhi denyut antung. ekresi :at

    dilakukan pada saat#saat tertentu (misalnya dalam keadaan darurat yang dapat memicu

    sekresi hormone adrenalin) yang dikendalikan oleh sara tak sadar (otonom). Adapun :atyang dapat meningkatkan denyut antung adalah epinerin, norepinerin, angiostensin,

    hormone antideuritik dikendalikan oleh sara simpatik. edangkan :at yang dapat

    menurunkan denyut antung adalah bradikinin, serotonin, dan histamine yang dikendalikan

    oleh sara parasimpatik (Citrawathi, --").

    Simpulan

    Dapus.

  • 8/16/2019 ANFISMAN BELUM

    4/7

    Pemeriksaaan kadar +b umumnya menggunakan metode yaitu4 kertas saring (tal;uist),

    sahli dan +emocue. 5etapi metode umum yang direkomendasikan untuk digunakan pada sur!ei

     pre!alensi anemia pada populasi adalah haemogloblinometri dengan metode cyanmetheglobin

    di laboratorium dan sistem hemocue (

  • 8/16/2019 ANFISMAN BELUM

    5/7

    5iap gram +b mampu mengikat kira#kira ", m oksigen, setelah dikalkulasi didapatkan

    hasil bahwa kemampuan +b mengikat oksigen oleh 7ka adalah ,

    kemampuan +b mengikat oksigen oleh Andriyani adalah ,

    kemampuan +b mengikat oksigen oleh 9iski adalah , kemampuan

    +b mengikat oksigen oleh Arham adalah , dan kemampuan +b

    mengikat oksigen oleh /wip adalah

    Perbedaan kadar hemoglobin pada setiap mahasiswa dapat dipengaruhi beberapa aktor.

    Beberapa aktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin adalah4

    ") 6ecukupan Besi dalam tubuh

    Menurut Parakkasi, besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin, sehingga anemia

    gi:i besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dan kandungan

    hemoglobin yang rendah. Besi uga merupakan mikronutrien essensial dalam memproduksi

    hemoglobin yang berungsi mengantar oksigen dari paru#paru ke aringan tubuh, untuk 

    diekskresikan ke dalam udara pernaasan, sitokrom, dan komponen lain pada sistem en:im

     pernaasan seperti  sitokrom oksidase, katalase, dan  peroksidase. Besi berperan dalam

    sintesis hemoglobin dalam sel darah merah dan mioglobin dalam sel otot (arianis, --$).

    6urang lebih 1? besi di dalam tubuh berada sebagai mioglobin dan senyawa#

    senyawa besi sebagai en:im oksidati seperti  sitokrom dan  flavoprotein. =alaupun

     umlahnya sangat kecil namun mempunyai  peranan yang sangat penting.  Mioglobin ikut

  • 8/16/2019 ANFISMAN BELUM

    6/7

    dalam transportasi oksigen  menerobos sel#sel membran masuk kedalam sel#sel otot,

     sitokrom, flavoprotein, dan senyawa#senyawa mitokondria yang mengandung besi lainnya,

    memegang peranan penting dalam proses oksidasi menghasilkan Adenosin Tri Phosphat 

    (A5P) yang merupakan molekul berenergi tinggi.  ehingga apabila tubuh mengalami

    anemia gi:i besi maka teradi  penurunan kemampuan bekera (=+> dalam arianis,

    --$).

    ) Metabolisme Besi dalam tubuh

    Menurut =irakusumah, Besi yang terdapat di dalam tubuh orang dewasa sehat

     berumlah lebih dari 1 gram. Besi tersebut berada di dalam sel#sel darah merah atau

    hemoglobin (lebih dari ,%g), mioglobin ("%- mg),  phorphyrin cytochrome, hati, lima

    sumsum tulang (D --#"%-- mg). Ada dua bagian besi dalam tubuh, yaitu bagian

    ungsional yang di pakai untuk keperluan metabolic dan bagian yang merupakan cadangan.

    +emoglobin, mioglobin, sitokrom, serta en:im hem dan non hem adalah bentuk besi

    ungsional dan berumlah antara %#%% mg&kg berat badan. edangkan besi cadangan

    apabila dibutuhkan untuk ungsi#ungsi isiologis dan umlahnya %#% mg&kg berat badan.

     Feritin dan hemosiderin adalah bentuk besi cadangan yang biasanya terdapat dalam hati,

    limpa dan sumsum tulang. Metabolisme besi dalam tubuh terdiri dari proses absorpsi,

     pengangkutan, pemanaatan, penyimpanan dan pengeluaran (arianis, --$).

    I. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil praktikum dari % sampel dengan menggunakan metode kertas tal;uist

    maka diperoleh kadar yang berbeda#beda, yaitu kadar +b 7ka adalah

    , kadar +b Andriyani adalah , kadar 

    +b 9iski adalah , kadar +b Arham adalah

  • 8/16/2019 ANFISMAN BELUM

    7/7

    , dan kadar +b /wip adalah .

    Perbedaan kadar +b disebabkan karena aktor kecukupan besi dalam tubuh dan metabolisme

    dalam tubuh dari sampel.

    II. Jawaban Pertanyaan

    ". 6elemahan metode tal;uist4 waktu pembacaan hasil singkat, hasil pembacaan bersiat

    subekti.6elemahan metode ahli4 Asam hematin bukanlah merupakan larutan seati,

    hemoglobimeter itu sukar distandarkan, selain itu tidak semua macam hemoglobin dapat

    diubah hematin seperti karboEyhemoglobinF methemoglobinF sulahemoglobin.

    . 3ungsi +b

    # Mengikat oksigen dan karbondioksida

    # Membantu menaga kesetabilan p+ darah# umber bilirubin yang akan dirubah menadi urobilin.

    . Akibat kekurangan +b

    # Metabolisme dalam tubuh terganggu# emah dan letih

    # 6ulit pucat

    # 2antung berdebar lebih kencang dari biasanya# esak naas

    # akit kepala

    1. 3aktor penyebab kekurangan +b# 6ekurangan besi dalam tubuh

    # Metabolisme besi dalam tubuh terganggu%. 3aktor yang mempengaruhi

    # 6ecukupan besi dalam tubuh

    # Metabolisme besi dalam tubuh