ANFIS INTEGUMEN sendiri

download ANFIS INTEGUMEN sendiri

of 52

description

KEPERAWATAN

Transcript of ANFIS INTEGUMEN sendiri

  • Review anatomi dan fisiologi kulit (sistem integumen)2008joko tarub *Disusun oleh :PURHADI, S. Kep. Ns

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AN-NUR PURWODADI2012

    joko tarub

  • Pendahuluan

    Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan impuls terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".2008joko tarub *

    joko tarub

  • 1.ANATOMI KULIT.Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Kulit dibagi menjadi 3 bagian: bagian terluar disebut epidermis, bagian tengah mesodermis, dan bagian dalam dermis. Kulit sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan sekitar, seperti panas matahari, debu, dan asap knalpot. 2008joko tarub *

    joko tarub

  • DEFINISI KULIT

    Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan. Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan. Luas : 1,50 1,75 m. Tebal rata rata : 1,22mm. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan t. kaki dan paling tipis : 0,5 mm.pada daerah penis.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • Anatomi integumen2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2008joko tarub *Ketika seseorang terjatuh atau teriris biasanya plester menjadi pertolongan pertama.

    joko tarub

  • 2008joko tarub *Jaga pola makan Anda. Makanlah dengan teratur, pagi, siang dan malam. Anda tidak terbiasa sarapan? Anda bisa mengawali hari dengan jus buah atau segelas susu.

    joko tarub

  • 2008joko tarub *Cara menyeduh susu yang benar adalah dengan menggunakan air yang tidak terlalu panas atau suhunya di bawah 70 derajat celsius.

    joko tarub

  • 2008joko tarub *Tapi bagi orang yang tidak bisa mengonsumsi susu karena masalah pencernaan .alternatif lain dengan mengonsumsi ikan teri dan ceker ayam. Bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa umumnya tidak bisa mengonsumsi susu, laktosa dalam susu tidak bisa dicerna dengan baik bisa menimbulkan gangguan seperti diare

    joko tarub

  • ANATOMI FISIOLOGI KULIT

    KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN: 1. EPIDERMIS Terbagi atas 4 lapisan: a. Lapisan basal / stratum germinativum terdiri dari sel sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis. Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade. Lapisan terbawah dari epidermis. Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar matahari.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • b. lap. Malpighi/ stratum spinosum. Lapisan epidermis yang paling tebal. Terdiri dari sel polygonal Sel sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri. c. lap. Granular / s. granulosum. Terdiri dari butir butir granul keratohialinyang basofilik.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :

    1. Sel merkel. Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki. 2. Sel langerhans. Berperan dalam respon respon antigen kutaneus. Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.

    2008joko tarub

    joko tarub

  • 2. DERMIS.( korium) merupakan lapisan dibawah epidermis. Terdsiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan: a. pars papilaris.( terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen. b. Retikularis. banyak p. darah , limfe, dan akar rambut, kelenjar kerngat dan k. sebaseus.2008joko tarub

    joko tarub

  • 2008joko tarub *

    joko tarub

  • 3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS. v Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. v Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang. v Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas. v Sebagai bantalan terhadap trauma. v Tempat penumpukan energi.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • RAMBUT.

    Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut : a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.) b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • Fungsi rambut melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) menyarig udara.serta berfungsi sebagai pengatur suhu, pendorong penguapan kerngat dan indera peraba yang sensitive. Rambut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin ) Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil. 2008joko tarub *

    joko tarub

  • Terdapat 2 fase pembentukan rambut :

    1. fase pertumbuhan (Anagen) kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela. Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • Terdapat 2 fase pembentukan rambut :

    2. Fase Istirahat( Telogen) Berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, dsbt Piloereksi. Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin . Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen. Kuantitas dan kualitas distribusi rambut ditentukan oleh kondisi Endokrin. Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing(wanita).

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • KELENJAR KELENJAR PADA KULIT

    1. Kelenjar Sebasea berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • KELENJAR KELENJAR PADA KULIT

    2. Kelenjar keringat diklasifikasikan menjadi 2 kategori: a. kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit. Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll. 2008joko tarub *

    joko tarub

  • KELENJAR KELENJAR PADA KULIT

    b. kelenjar Apokrin. Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan bermuara pada folkel rambut. Kelenjar inaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid. K.Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas pada aksila. Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang menghasilkan serumen(wax).

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • FUNGSI KULIT SECARA UMUM.

    1. SEBAGAI PROTEKSI. Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.) Melindungi dari trauma yang terus menerus. Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh. Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak. Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2008joko tarub *

    joko tarub

  • FUNGSI KULIT SECARA UMUM.

    2. PENGONTROL/PENGATUR SUHU. Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi penguapan keringat.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • 3 proses hilangnya panas dari tubuh: a. Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah. b. Konduksi : pemindahan panas dari tubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh. c. Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.)2008joko tarub *

    joko tarub

  • FUNGSI KULIT SECARA UMUM.

    3. SENSIBILITAS mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan. 4. KESEIMBANGAN AIR Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan. Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa. 5. PRODUKSI VITAMIN. Kulit yang terpejan sinar UV akan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT

    1. BIOPSI KULIT. Mendapatkan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan scalpel atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah jaringan. INDIKASI Pada nodul yang asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang tidak lazim. Pembentukan lepuh. 2008joko tarub *

    joko tarub

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT

    2. PATCH TEST Untuk mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus ( exclusive putches ) INDKASI Dermatitis, gejalak kemerahan, tonjolan halus, gatal- gatal. Reaksi + lemah. Blister yang halus, papula dan gatal gatal yang hebat reaksi + sedang. Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi + kuat.2008joko tarub *

    joko tarub

  • Penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test. Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl pelaksanaan. Sample masing masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan pada plester berbentuk cakaram kemudian ditempel pada punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 30 buah.) Pertahankan agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel. Prosedur dilaksanakan dalam waktu 30 menit. 2- 3 hari setelah tes plester dilepas kemudian lokasi dievaluasi.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT

    3. PENGEROKAN KULIT. Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.

    2008joko tarub 1. BIOPSI KULIT.

    joko tarub

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT

    4. PEMERIKSAAN CAHAYA WOOD ( LIGHT WOOD). Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT

    5. APUS TZANCK. Untuk memeriksa sel sel kulit yang mengalami pelepuhan. INDIKASI Herpes zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk pemfigus. Secret dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • Masalah keperawatangangguan rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, resiko terjadinya infeksi, gangguan pemenuhan ADL : personal hygiene, gangguan citra tubuh. 2008joko tarub *

    joko tarub

  • REFERENCEBettyJ.Ackley, Gail B.Ladwing (2011) NURSING DIAGNOSIS HANDBOOK An evidence-Based Guide to planning care. Ninth edition. Mosby elsevier. USA2008joko tarub *

    joko tarub

  • NANDAGangguan integritas kulitPengertianya perubahan epidermis dan dermisKarakteristiknya: kerusakan lapisan kulit, Gngguan permukaan kulitFaktor yang berhubungan : Eksternal : bahan kimia, tingginya umur, obat, kelembapan kulit, radiasiInternal : perub status cairan, perubahan pigmentasi, perubahan turgor, faktor perkembangan (ketidak seimbangan nutrisi, defisit imun, ggg sirkulasi, ggg metabolik, ggg sensasi, penonjol tulang2008joko tarub *

    joko tarub

  • Nursing Outcomes classification (NOC)Sugessted NOC Outcomes (hasil yang disarankan)Integritas jaringan : kulit dan membran mukosa, menyembuhkan luka: tujuan primer, tujuan sekunder2008joko tarub *

    joko tarub

  • Nursing interventions classification (NIC)1. Suggested NIC Intervention (intervensi yang Disarankan): perawatan tempat insisi, management nyeri, perawatan dan pencegahan luka akibat tekanan, perawatan kulit, treatmen topikal obat, pengamatan kulit, perawatan kulit, irigasi luka.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2. Nursing interventi and rasionalitation Kaji tempat ggg kulit dan menetapkan penyebab: (luka akut atau kronik, luka bakar, insisi, luka tekanan. EB. Penyebab luka harus ditetapkan sebelum menerapkan intervensi yg akan dilaksanakanMonitor tempat ggg kulit setidaknya tiap hari pada perubahan warna, kemerahan, bengkak, panas, nyeri, atau tanda infeksi lain. Inspeksi sytemik dapat mengidentifikasi masalah yg aka datang secara dini

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2. Nursing interventi and rasionalitation Monitor kebiasaan perawatan kulit pasien, mencatat jenis sabun atau bahan pembersih yg lain yg digunakan, suhu air, frekuensi membersihkan kulit, membersihkan tak akan membahaykan kulitMenurut rencana yg lain untuk kondisi kulit klient, kebutuhan, pilihan yg lain, EBN: menghindari kekerasan dalam membersihkan, air panas, tingginya gesekan atau dengan kekuatan penuh dalm membersihkan, atau membersikan dengan sering.

    2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2. Nursing interventi and rasionalitation Monitor status pembatasan pasien, memperkecil membuka gg kulit dari kelembapan, keringatan, EBN : kelembapan dari penambahan pembatasan untuk perkemb luka tekan, Menghindari pijatan disekililing tempat gangguan kulit. Penelitian menyarankan bahwa pijatan mungkin merusak jaringan yg paling dalam2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2. Nursing interventi and rasionalitation Kaji status nutrisi pasien. Menghubungi konsultan nutrisi atau instititut tambahan diet sesuai keperluan. Mengoptimalkan intek nutrisi termasuk kalori, lemak, protein, dan vitamin, dibutuhkan untuk meningkaatkan penyembuhan luka. EB. Manfaat dukungan evaluati nutrisi dan nutrisi yg intensif pada klien terhadap resiko dan dengan luka tekan tidak didukung dengan 2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2. Nursing interventi and rasionalitation Mengidentifikasi tahapan penyembukan luka ( inflamtion, proliferation dan maturation) dan tingkatan kerusakan jaringan. EBN: pada umumnya memelihara luka basah adalah ideal ketika luka bersih dan granulasi ntuk meningkatkan penyembuhan luka, hanya satu wound dressing adalah tepat untuk semua bentuk atau tahapan penyembuhan luka.2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2008joko tarub *

    joko tarub

  • 2008joko tarub *

    joko tarub

  • Karya tulis ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka gangguan sistem integumen : nyeri akibat combustio di Ruang Gelatik Rumah Sakit CC yaitu sekitar 38,8%. Adapun tujuan yang ingin dicapai, yaitu dapat mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada Tn. A dengan gangguan sistem integumen : nyeri akibat combustio di Ruang Gelatik Rumah Sakit CC. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode studi kasus. Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi; juga oleh sebab kontak dengan suhu rendah atau frostbite. Masalah keperawatan dalam teori adalah gangguan rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, resiko terjadinya infeksi, gangguan pemenuhan ADL : personal hygiene, gangguan citra tubuh. Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. A adalah gangguan rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, resiko terjadinya infeksi, gangguan pemenuhan ADL : Personal Hygiene. Intervensi yang direncanakan adalah atur posisi tidur yang nyaman sesuai dengan keinginan klien, tinggikan dan sokong ekstremitas yang mengalami fraktur dan dislokasi dengan menggunakan bantal dan selimut, anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi : nafas dalam ketika rasa nyeri timbul. Kesimpulan yang diperoleh penulis setelah melakukan asuhan keperawatan secara langsung adalah pada pengkajian terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus Tn. A yaitu, riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik. Pada diagnosa keperawatan terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus Tn. A yaitu rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, Resiko terjadinya infeksi, pemenuhan ADL : personal hygiene. Pada perencanaan terdapat diagnosa nyeri perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan resti infeksi. Pelaksanaan yang ada ditahap perencanaan dilakukan tanpa ada hambatan. Semua diagnosa keperawatan yang muncul dapat teratasi. Saran untuk institusi pendidikan yaitu hendaknya pihak institusi pendidikan menyediakan buku-buku tentang combustio, sehingga penulis dapat menggunakan literatur tersebut, untuk perawat ruangan diharapkan dapat melengkapi alat-alat yang dibutuhkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien combustio, dan lebih ditingkatkan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan. Untuk klien dan keluarga dapat lebih memahami cara perawatan luka yang baik agar bisa melakukan sendiri pada saat di rumah dengan cara, untuk siswa agar lebih ditingkatkan dalam hal pengkajian dan kemampuan membina hubungan saling percaya dengan klien. 2008joko tarub *

    joko tarub

  • Karya tulis ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka gangguan sistem integumen : nyeri akibat combustio di Ruang Gelatik Rumah Sakit CC yaitu sekitar 38,8%. Adapun tujuan yang ingin dicapai, yaitu dapat mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada Tn. A dengan gangguan sistem integumen : nyeri akibat combustio di Ruang Gelatik Rumah Sakit CC. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode studi kasus. Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi; juga oleh sebab kontak dengan suhu rendah atau frostbite. Masalah keperawatan dalam teori adalah gangguan rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, resiko terjadinya infeksi, gangguan pemenuhan ADL : personal hygiene, gangguan citra tubuh. Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. A adalah gangguan rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, resiko terjadinya infeksi, gangguan pemenuhan ADL : Personal Hygiene. Intervensi yang direncanakan adalah atur posisi tidur yang nyaman sesuai dengan keinginan klien, tinggikan dan sokong ekstremitas yang mengalami fraktur dan dislokasi dengan menggunakan bantal dan selimut, anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi : nafas dalam ketika rasa nyeri timbul. Kesimpulan yang diperoleh penulis setelah melakukan asuhan keperawatan secara langsung adalah pada pengkajian terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus Tn. A yaitu, riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik. Pada diagnosa keperawatan terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus Tn. A yaitu rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, Resiko terjadinya infeksi, pemenuhan ADL : personal hygiene. Pada perencanaan terdapat diagnosa nyeri perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan resti infeksi. Pelaksanaan yang ada ditahap perencanaan dilakukan tanpa ada hambatan. Semua diagnosa keperawatan yang muncul dapat teratasi. Saran untuk institusi pendidikan yaitu hendaknya pihak institusi pendidikan menyediakan buku-buku tentang combustio, sehingga penulis dapat menggunakan literatur tersebut, untuk perawat ruangan diharapkan dapat melengkapi alat-alat yang dibutuhkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien combustio, dan lebih ditingkatkan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan. Untuk klien dan keluarga dapat lebih memahami cara perawatan luka yang baik agar bisa melakukan sendiri pada saat di rumah dengan cara, untuk siswa agar lebih ditingkatkan dalam hal pengkajian dan kemampuan membina hubungan saling percaya dengan klien. 2008joko tarub *

    joko tarub

  • Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. A adalah gangguan rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, resiko terjadinya infeksi, gangguan pemenuhan ADL : Personal Hygiene. Intervensi yang direncanakan adalah atur posisi tidur yang nyaman sesuai dengan keinginan klien, tinggikan dan sokong ekstremitas yang mengalami fraktur dan dislokasi dengan menggunakan bantal dan selimut, anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi : nafas dalam ketika rasa nyeri timbul. Kesimpulan yang diperoleh penulis setelah melakukan asuhan keperawatan secara langsung adalah pada pengkajian terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus Tn. A yaitu, riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik. Pada diagnosa keperawatan terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus Tn. A yaitu rasa nyaman nyeri, kerusakan integritas kulit, Resiko terjadinya infeksi, pemenuhan ADL : personal hygiene. Pada perencanaan terdapat diagnosa nyeri perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan resti infeksi. Pelaksanaan yang ada ditahap perencanaan dilakukan tanpa ada hambatan. Semua diagnosa keperawatan yang muncul dapat teratasi. Saran untuk institusi pendidikan yaitu hendaknya pihak institusi pendidikan menyediakan buku-buku tentang combustio, sehingga penulis dapat menggunakan literatur tersebut, untuk perawat ruangan diharapkan dapat melengkapi alat-alat yang dibutuhkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien combustio, dan lebih ditingkatkan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan. Untuk klien dan keluarga dapat lebih memahami cara perawatan luka yang baik agar bisa melakukan sendiri pada saat di rumah dengan cara, untuk siswa agar lebih ditingkatkan dalam hal pengkajian dan kemampuan membina hubungan saling percaya dengan klien.

    2008joko tarub *

    joko tarub

    susanto@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]@document,07susanto@document,078 Feb [email protected]*[email protected]