Anestesi Lokal

20
ANESTESI LOKAL Susi Sembiring FK-UHN 2013

description

anastesi

Transcript of Anestesi Lokal

  • ANESTESI LOKAL Susi Sembiring

    FK-UHN 2013

  • DEFINISIObat yang mampu menghambat konduksi saraf (terutama nyeri) secara reversibel pada bagian tubuh yang spesifikYang ideal :tidak iritatif/merusak jaringan secara permanen- batas kemanan lebar- onset cepat- durasi cukup lama- larut air- stabil dalam larutan- dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan

  • SEJARAHKokain : Anestetik lokal pertama yg ditemukan pd daun Erythroxylon coca.Prokain : AL sintetik pertama , 1892Benzokain : 1905

  • MEKANISME KERJABekerja langsung pada sel saraf & menghambat kemampuan sel saraf mentransmisikan impuls melalui aksonnya.Target anestetika lokal adalah saluran Na+ yang ada pada semua neuron. Saluran Na+ bertanggung jawab menimbulkan potensial aksi sepanjang akson dan membawa pesan dari badan sel ke terminal saraf .Anestetika lokal berikatan secara selektif pada saluran Na+, sehingga mencegah terbukanya saluran

  • MEKANISME KERJAMemblokir konduksi impuls dgn jalan mencegah kenaikan permeabilitas membran sel thd ion Na+ ( yg berperan pada potensial aksi saraf )

    2. Secara bersamaan akan meningkatkan ambang rangsang, mengurangi eksitabilitas sel sehingga kelancaran hantaran jadi terhambat

  • FARMAKOKINETIKAnestetika lokal terdiri dari 3 bagian :Gugus amin hidrofilik yang dihubungkan dengan gugusaromatik hidrofobik oleh gugus antara. Gugus antara dan gugus aromatik dihubungkan oleh ikatan amida atau ikatan ester. Berdasarkan ikatan ini :- senyawa ester (prokain, tetrakain, benzokain, kokain)- senyawa amida (lidokain, dibukain, mepivakain, prilokain)

  • FARMAKOKINETIKKelarutan dalam lemak : Semakin larut lemak durasi kerja semakin lama, karena semakin lama dibersihkan oleh darah Contoh anestesi lokal yang sangat larut lemak lama kerja sangat panjang :TetracaineBupivicaineRopivacaineEtidocaine

  • FARMAKOKINETIKAnestesi lokal yang tidak terlalu larut lemak durasi kerja lebih pendek :Contoh : Lidocaine, Prilocaine and Mepivacaine

  • FARMAKODINAMIKOnset, intensitas, dan durasi blokade saraf ditentukan oleh ukuran dan lokasi anatomis saraf. Saluran Na+ penting pada sel otot yang bisa dieksitasi seperti jantung. Efeknya terhadap saluran Na+ jantung adalah dasar terapi anestetika lokal dalam terapi aritmia tertentu (biasanya yang dipakai lidokain). Anestetika lokal umumnya kurang efektif pada jaringan yang terinfeksi dibanding jaringan normal, karena biasanya infeksi mengakibatkan asidosis metabolik lokal, dan menurunkan Ph ( sifat LA basa )

  • FARMAKODINAMIKKecepatan onset anestetika lokal ditentukan oleh: - kadar obat dan potensinya- jumlah pengikatan obat oleh protein dan pengikatan obat ke jaringan lokal- kecepatan metabolisme- perfusi jaringan tempat penyuntikan obat.

  • ABSORBSI KE SISTEMIKIntravenous > tracheal > intercostal > caudal > paracervical > epidural> brachial plexus > sciatic > subcutaneousAda tidaknya penambahan vasokonstrikstor

  • ANESTESI LOKAL DENGAN VASOKONSTRIKTORKebanyakan AL bersifat vasodilatator, kec : kokain.Oleh karenanya AL perlu dikombinasikan dengan penambahan vasokonstriktor.Tujuan Penambahan Vasokonstriktor :Menunda transport AL keluar dan dgn demikian memperpanjang waktu kerja.Untuk mengurangi toksisitas sistemik.

  • VASOKONSTRISKTORContoh : 1. Adrenalin 1:200.000 / 1:400.0002. Nor epinefrin 1:100.000Kontraindikasi :Tidak diperbolehkan pada operasi yang pasokan darahnya besar.Ex : kepala, leher, anus dan daerah urogenital.( tjd absorpsi yg cepat dan serentak dari AL & vasokonstriktor shg toksisitas meningkat)

    2. Pada daerah yang pasokan darahnya sedikit.Ex : jari2 kaki & tangan, hidung, kuping ( bisa terjadi gangren )

  • CARA PEMBERIAN1.Anestesi InfiltrasiDiinjeksikan di sekitar jaringan tertentu yang hendak dituju

    2.Anestesi KonduksiInjeksi di daerah tulang belakang dengan maksud untuk memutus konduksi pada area tertentuEx : untuk meniadakan rasa nyeri yang hebat pada kaki dan lengan.

    3.Anestesi Spinal ( Intratekal )Injeksi di tulang punggung yang berisi cairan otak, melintasi durameter antara ruas lumbal ke 3 dan ke 4 untuk tujuan pembiusan dari kaki sampai tulang dada.

  • CARA PEMBERIAN4.Anestesi Epidural : injeksi di ruang ke 2 durameter sumsum tulang belakang (Ex : Sectio Caesarea )5.Anestesi Cervical ( pada daerah tengkuk )6.Anestesi Thoracal ( pada daerah paru-paru )7.Anestesi Permukaan / topikal Pada permukaan kulit8.Anestetik Lokal lainnyaSuppossitoriaTetes mata dan operasi pada mata

  • Epidural*Spinal

  • DOSIS EstersBenzocaine- Topical, duration of 30 minutes to 1 hourChloroprocaine- Epidural, infiltration and peripheral nerve block, max dose 12mg/kg, duration 30minutes to 1 hourCocaine- Topical, 3mg/kg max., 30 minutes to one hourTetracaine- Spinal, topical, 3mg/kg max., 1.5-6 hours duration

  • DOSISBupivacaine- Epidural, spinal, infiltration, peripheral nerve block, 3mg/kg max., 1.5-8 hours durationLidocaine- Epidural, spinal, infiltration, peripheral nerve block, intravenous regional, topical, 4.5mg/kg or 7mg/kg with epi, 0.75-2 hours durationMepivacaine- Epidural, infiltration, peripheral nerve block, 4.5mg/kg or 7mg/kg with epi, 1-2 hoursPrilocaine- Peripheral nerve block (dental), 8mg/kg, 30 minutes to 1 hour durationRopivacaine- Epidural, spinal, infiltration, peripheral nerve block, 3mg/kg, 1.5-8 hours duration

  • EFEK SAMPINGEfek sistem saraf pusat : depresi, stimulasi, atau keduanya, tergantung jalur saraf yang dipengaruhiOverdosis anestetika lokal dapat menyebabkan : - penurunan transmisi impuls pada neuromuscular junction dan sinaps ganglion- mengakibatkan kelemahan dan paralisis otot

  • TERIMAKASIH