Anestesi Kraniotomi Pada Pasien Cedera Kepala
-
Upload
sucia-fhaarista -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Anestesi Kraniotomi Pada Pasien Cedera Kepala
-
7/25/2019 Anestesi Kraniotomi Pada Pasien Cedera Kepala
1/1
Anestesi kraniotomi pada pasien cedera kepala
1. definisi
Kerusakan otak akibat cedera kepala dapat dibagi ke dalam injuri primer dan injuri sekunder.
Injuri primer adalah yang terjadi ketika terjadinya trauma. Efek yang segera dari trauma adalahlaserasi otak, robekan yang difus, robeknya pembuluh darah, atau kerusakan neuron, axon,
dendrite. Injuri sekunder adalah injuri yang terjadi setelah terjadinya trauma. Penyebab injuri
sekunder bisa sistemik atau intracranial. Penyebab sistemik adalah hipoksemia, hiperkapni,
arterial hipotensi anemia, hipoglikemia, hiponatremia, dan osmotic imbalance, hipertermia,
sepsis, koagulasi, hipertensi. Penyebab intracranial adalah epiduralsubdural hematom,
kontusiointracranial hematom, peningkatan I!P, edema serebral, "asospasme cerebral, infeksi
intracranial, epilepsy post trauma.
#. tujuan
$ mengetahui prinsip dasar dari neurofisiologi dan pengaruh obat anestesi pada dinamika
intracranial %neurofarmakologi&$ menjamin kondisi anestesi yang stabil dan mencegah timbulnya komplikasi.
'. (uang )ingkup
$ memahami tipe, berat penyakit, dan lokasi tumor.
$ pasien mengalami relaksasi otak, pengendalian tanda "ital.
$ menjamin I!P yang adekuat
$ teknik neuro anestesi diharapkan mmapu memfasilitasi operator dengan lapangan operasi
yang baikb%tidak kembung&dan mempertahankan cerebral blood flo* seoptimal mungkin.
c. +tandar onitor
$ EK-, kapnometer, pulse oxymetri, tensimeter, jalur tekanan arteri infasif, pemasangan
!P.
d. Pasca /peratif$ Komplikasi 0 kejang, hipertensi, aritmia, neurogenic pulmonary edema, emboli lemak,
emboli udara, deficit neurologis, perdarahan, pemebengkakan dan peningkatan
intracranial.
$ Penatalaksanaan nyeri 0 Ketoprofen 1 mg im, metami2ol 1i", dan metami2ol #
mg drip 13 gttmnt.
4. unit terkait+tatus pasien, status anestesi, i2in operasi, i2in anestesi.
5. dokumen terkait
6okter spesialis, dokter residen di bagian Anestesiologi dan terapi intensif dan bagianunit lain
yang terkait.