Anestesi

download Anestesi

of 20

description

selamat belajar

Transcript of Anestesi

Slide 1

Pasien Operasi

Anastesi dengan SABPasien pasca BedahPemberian obat analgetikNyeriPenilaian skala nyeri dengan Visual Analog Scale

1.Inj. Ketorolac 30 mg / IV/ 8 jam2. Inj.Paracetamol 1000 mg / IV / 8 jam 3.Inj. Dexketoprofen 50 mg / IV / 8 jamInflamasiTerganggunya proses penyembuhan lukaNyeri yang tidak diatasiKeterangan :1. Yang diteliti2. Yang tidak diteliti3. Yang mempengaruhi4. Perlakuan eksperimentalBAB IIIKERANGKA KONSEPBAB IVMETODE PENELITIAN

IV.1 Rancangan Penelitian Eksperimental

IV.2 Populasi dan Sampel PenelitianPopulasipasien pasca bedah ekstremitas inferior yang dirawat di ruang Bougenville, Puspa Indah, Wijaya Kusuma, Sedudo RSUD NganjukSampel Penelitiansebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel penelitian yang diambil harus sesuai dengan kriteria inklusi.

IV.3 Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian dilaksanakan pada tanggal 18 mei 2015 14 juni 2015 dengan tempat observasi di ruang Bougenville, Puspa Indah, Wijaya Kusuma, Sedudo RSUD Nganjuk.

IV.4Kriteria Inklusi dan Ekslusi Kriteria InklusiUsia dewasa muda 16 - 80 tahun Pasien dengan fraktur ekstremita bawah tanpa multiple frakturLokasi pembedahan pada regio femur / cruris (tibia-fibula)Pasien dengan status rencana pembedahan elektif

Kriteria EksklusiPasien yang batal mengikuti operasiPasien yang tidak kooperatif saat dilakukan penelitianObat yang masuk tidak sesuai dengan yang prosedur diinstruksikan peneliti

IV.5 Variabel Penelitian dan Definisi OperasionalKlasifikasi Operasional Variabel

Variabel independen:Injeksi Ketorolac Injeksi DexketoprofenInjeksi Paracetamol Variabel dependen: Skala Nyeri (VAS)

IV.6 Definisi Operasional IV.6.1 Obat obatan yang digunakanInjeksi Ketorolac 30 mg / 1 ml Injeksi Deksketoprofen 25 mg/ 2mlInfus Paracetamol 1000mg/ 100ml

IV.6.2 VAS (Visual Analog Scale)

Gambar IV.6.2 Visual Analog Scale (Tamsuri, 2007)

IV.6.3 Pembagian kelompok VASPembagian kelompok VAS dibagi berdasarkan periode waktuMinggu I: Injeksi Ketorolac 30 mg / 1 mlMinggu II: Injeksi Deksketoprofen 25 mg / 2 mlMinggu III: Infus Paracetamol 1000mg / 100 mlMinggu IV: menyesuaikan dengan sampel yang belum terpenuhiIV.6.4 Prosedur pemberian obat

IV.7 Prosedur Penelitian

Menentukan SampelMenentukan PopulasiAnalisa dataHasil PenelitianPerlakuanKriteria inklusiKriteria eksklusiInj, KetorolacInj. DeksketoprofenInfusParacetamolPasien pasca bedahPengambilan data awalPenilaian VAS I8 jam pasca pembedahanPengambilan data akhirPenilaian VAS II24 jam pasca pembedahanTabulasi dataV.1Hasil Data PenelitianV.1.1 Populasi dan Sampel

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 orang (48%) dari jumlah populasi yang berjumlah 31orang, dengan sampel awal 16 dan di ekslusi karena tidak sesuai kriteria.

BAB V HASIL PENELITIAN

PopulasiSampel3115a. Injeksi Deksketoprofen 25 mg / 2 ml IV / 8 jam

NamaVAS I8 jamVAS II24 jamTingkat Skala NyeriNy. Sr (50 th)862Ny. End (45 th)954Sdr. Gn (16 th)752Sdr.Rj (16 th)853Tn.Pg (42 th)844Tabel V.1.1 - 2 Hasil Visual Analog Scale setelah mendapat perlakuan Injeksi Deksketoprofen 25 mg / 2 ml IV / 8 jamb. Injeksi Ketorolac 30 mg / 1 ml IV / 8 jam

NamaVAS I8 jamVAS II24 jamTingkat Skala NyeriTn.St (47 th)624Ny. Lk (48 th)734Tn.Ys (34 th)523Tn.Dk (30 th)624Tn.Ms (46 th)844Tabel V.1.1 - 3 Hasil Visual Analog Scale setelah mendapat perlakuan Injeksi Ketorolac 30 mg / 1 ml IV / 8 jamc. Infus Paracetamol 1000mg/ 100ml IV / 8 jamNamaVAS I8 jamVAS II24 jamTingkat Skala NyeriNy.Sm (67 th)1082Ny. Mr (68 th)1082Tn.Sf (45 th)1073Tn.Wn (52 th)1073Tn.Ps (40 th)972Tabel V.1.1 - 3 Hasil Visual Analog Scale setelah mendapat perlakuan Infus Paracetamol 1000mg/ 100ml IV / 8 jamDiagram V.1.1 - 2 Penurunan nilai Visual Analog Scale dengan pemberian obat analgetik.BAB VIPEMBAHASAN

Hasil penelitian yang dilakukan sejak tanggal 18 mei 2015 14 juni 2015 didapatkan penurunan skala nyeri terbanyak dengan penilaian VAS adalah dengan pemberian : Injeksi Ketorolac 59,4% Injeksi Deksketoprofen 37,5 %, Infus Paracetamol sebanyak 24,5 %.

Fanny Pritaningrum (2010) skor VAS pada kelompok ketorolak lebih besar bila dibandingkandengan kelompok deksketoprofen dengan penilaian VAS yang dilakukan selama 48 jam.

Rodriguez MJ et al (2003) skor VAS diukur pada hari ketujuh pasca bedah, hasil sama denganpenelitian Fanny Pritaningrum

Devina Adiyani Pranowo (2014) yang melaporkan Dexketoprofen baik dalam menurunkan waktuperdarahan. menurunkan efek samping berupa pemanjangan waktu perdarahan.Elvin Kesimci (2010) Deksketoprofen memiliki hasil yang signifikan menurunkan penggunaan obat golongan opioid sebagai pengelolaan nyeri yang tidak teratasi, Paracetamol tidak terbukti dapat menurunkan penggunaan opioid

Zippel et al (2006) Penggunaan Dexketoprofen 50 mg intravena, pada saat 1 jam sebelum operasi dan 2 jam setelah operasi pada pasien histerektomi abdominal.

Remy et al (2005) melaporkan bahwa parasetamol yang diberikan 1 g setiap 6 jam memiliki opioid-sparing efek kurang dari 10% dalam 24 jam.

Cakan et al (2008) parasetamol 1 gr IV diberikan pada akhir operasi dan pada 6 jam interval lebih dari 24 jam, tidak menurunkan penggunaan obat golongan Opioid, terjadi peningkatan kualitas nyeri pada periode pasca operasi dini.

Perbedaan hasil yang kami peroleh dibandingkan penelitian sebelumnya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor :

Prosedur pemberian obat yang tidak sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh peneliti.Tingkat intensitas nyeri yang berbeda - beda antara satu dengan yang lain, karena nyeri bersifat subyektif.Kurangnya pemahaman pasien dengan penjelasan yang telah dipaparkan oleh peneliti.Dapat dipengaruhi oleh Bioavailabilitas obat, jumlah obat dalam persen terhadap dosis yang mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh atau aktif. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu faktor obat itu sendiri, misalnya sifat-sifat fisikokimia obat.

BAB VIIKESIMPULAN & SARAN

VII.1 KESIMPULANPemberian injeksi Ketorolac 30 mg /1ml, intravena / 8 jam pasca pembedahan dapat menurunkan nilai VAS sebanyak 5 tingkat dari nilai VAS I (jam ke-8) dengan presentase nilai 59,4%.Pemberian injeksi Deksketoprofen 25 mg /2ml, intravena / 8 jam pasca pembedahan dapat menurunkan nilai VAS sebanyak 3 tingkat dari nilai VAS I (jam ke-8) dengan presentase nilai 37,5%.Pemberian infus pacacetamol 1000 mg /100ml, intravena / 8 jam pasca pembedahan dapat menurunkan nilai VAS sebanyak 2 tingkat dari nilai VAS I (jam ke-8) dengan presentase nilai 24,5%

VII.2 SARANPenelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam memilih obat analgetik pasca pembedahan, ketorolac dapat menjadi obat untuk mengelola nyeri pasca pembedahan tungkai di RSUD Nganjuk.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penghitungan data statistik yang lebih baik agar mencapai hasil yang lebih relevan dan perlu memperhatikan efek samping dan kontraindikasi pemakaian obat.

THANK YOU