Anemia Lagi

download Anemia Lagi

of 12

Transcript of Anemia Lagi

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    1/12

    ANEMIA

    A. Pengertian

    Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah,

    elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah

    merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges, 1!.Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar

    hemoglobin dan hematokrit di ba"ah normal (#melt$er, %&&% ' )!.

    Anemia adalah berkurangnya hingga di ba"ah nilai normal sel darah merah, kualitas

    hemoglobin dan *olume pa+ked red bloods +ells (hematokrit! per 1&& ml darah (Pri+e, %&& '

    %)!.

    Dengan demikian anemia bukan merupakan suatu diagnosis atau penyakit, melainkan

    merupakan pen+erminan keadaan suatu penyakit atau gangguan -ungsi tubuh dan perubahan

    patotisiologis yang mendasar yang diuraikan melalui anemnesis yang seksama, pemeriksaan

    -isik dan in-ormasi laboratorium.

    . Etiologi

    Penyebab tersering dari anemia adalah kekurangan $at gi$i yang diperlukan untuk sintesis

    eritrosit, antara lain besi, *itamin 1% dan asam -olat. #elebihnya merupakan akibat dari

    beragam kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik, kera+unan obat, dan

    sebagainya.

    Penyebab umum dari anemia'

    Perdarahan hebat

    Akut (mendadak!

    /e+elakaan

    Pembedahan

    Persalinan

    Pe+ah pembuluh darah

    Penyakit /ronik (menahun!

    Perdarahan hidung

    0asir (hemoroid!

    lkus peptikum

    /anker atau polip di saluran pen+ernaan

    2umor ginjal atau kandung kemih

    Perdarahan menstruasi yang sangat banyak

    erkurangnya pembentukan sel darah merah

    /ekurangan $at besi /ekurangan *itamin 1%

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    2/12

    /ekurangan asam -olat

    /ekurangan *itamin 3

    Penyakit kronik

    Meningkatnya penghan+uran sel darah merah

    Pembesaran limpa

    /erusakan mekanik pada sel darah merah

    4eaksi autoimun terhadap sel darah merah

    5emoglobinuria nokturnal paroksismal

    #-erositosis herediter

    Elliptositosis herediter

    /ekurangan 6PD

    Penyakit sel sabit Penyakit hemoglobin 3

    Penyakit hemoglobin #73

    Penyakit hemoglobin E

    2halasemia (urton, 1&!.

    3. Pato-isiologi

    2imbulnya anemia men+erminkan adanya kegagalan sum7sum tulang atau kehilangan sel

    darah merah berlebihan atau keduanya. /egagalan sum7sum tulang dapt terjadi akibat

    kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang

    tidak diketahui. #el darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi!

    pada kasus yang disebut terakhir, masalah dapat akibat e-ek sel darah merah yang tidak sesuai

    dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa -a+tor diluar sel darah merah

    yang menyebabkan destruksi sel darah merah.

    8isis sel darah merah (disolusi! terjadi terutama dalam system -agositik atau dalam system

    retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. #ebagai hasil samping proses ini bilirubin

    yang sedang terbentuk dalam -agosit akan masuk dalam aliran darah. #etiap kenaikan

    destruksi sel darah merah (hemolisis! segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin

    plasma (konsentrasi normalnya 1 mg9dl atau kurang : kadar 1,) mg9dl mengakibatkan ikterik

    pada s+lera.

    Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin (5b!

    dan sel darah merah (eritrosit!. ;ungsi darah adalah memba"a makanan dan oksigen ke

    seluruh organ tubuh.

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    3/12

    6ejala klinis yang mun+ul mere-leksikan gangguan -ungsi dari berbagai sistem dalam tubuh

    antara lain penurunan kinerja -isik, gangguan neurologik (syara-! yang dimani-estasikan

    dalam perubahan perilaku, anore?ia (badan kurus kerempeng!, pi+a, serta perkembangan

    kogniti- yang abnormal pada anak. #ering pula terjadi abnormalitas pertumbuhan, gangguan

    -ungsi epitel, dan berkurangnya keasaman lambung. 3ara mudah mengenal anemia dengan)8, yakni lemah, letih, lesu, lelah, lalai. /alau mun+ul ) gejala ini, bisa dipastikan seseorang

    terkena anemia. 6ejala lain adalah mun+ulnya sklera ("arna pu+at pada bagian kelopak mata

    ba"ah!.

    Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang.

    !.

    E. /omplikasi

    Anemia juga menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Akibatnya, penderita anemia akanmudah terkena in-eksi. 6ampang batuk7pilek, gampang -lu, atau gampang terkena in-eksi

    saluran napas, jantung juga menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat.

    Pada kasus ibu hamil dengan anemia, jika lambat ditangani dan berkelanjutan dapat

    menyebabkan kematian, dan berisiko bagi janin. #elain bayi lahir dengan berat badan rendah,

    anemia bisa juga mengganggu perkembangan organ7organ tubuh, termasuk otak (#jai-oellah,

    1>!.

    ;. Pemeriksaan penunjang

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    4/12

    esi serum ' tak ada (D!: tinggi (hemolitik!

    23 serum ' meningkat (D!

    ;eritin serum ' meningkat (D!

    Masa perdarahan ' memanjang (aplastik!

    8D5 serum ' menurun (D!2es s+hilling ' penurunan eksresi *itamin 1% urine (AP!

    6uaiak ' mungkin positi- untuk darah pada urine, -eses, dan isi gaster, menunjukkan

    perdarahan akut 9 kronis (D!.

    Analisa gaster ' penurunan sekresi dengan peningkatan p5 dan tak adanya asam hidroklorik

    bebas (AP!.

    Aspirasi sumsum tulang9pemeriksaan9biopsi ' sel mungkin tampak berubah dalam jumlah,

    ukuran, dan bentuk, membentuk, membedakan tipe anemia, misal' peningkatan megaloblas

    (AP!, lemak sumsum dengan penurunan sel darah (aplastik!.

    Pemeriksaan andoskopik dan radiogra-ik ' memeriksa sisi perdarahan ' perdarahan 6I(Doenges, 1!.

    6. Penatalaksanaan Medis

    2indakan umum '

    Penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk men+ari penyebab dan mengganti darah yang

    hilang.

    1. 2ranspalasi sel darah merah.

    %. Antibiotik diberikan untuk men+egah in-eksi.

    . #uplemen asam -olat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.

    . Menghindari situasi kekurangan oksigen atau akti*itas yang membutuhkan oksigen). =bati penyebab perdarahan abnormal bila ada.

    . Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.

    Pengobatan (untuk pengobatan tergantung dari penyebabnya! '

    1. Anemia de-isiensi besi

    Penatalaksanaan '

    Mengatur makanan yang mengandung $at besi, usahakan makanan yang diberikan seperti

    ikan, daging, telur dan sayur.

    Pemberian preparat -e

    Perrosul-at ? %&&mg9hari9per oral sehabis makan

    Peroglukonat ? %&& mg9hari 9oral sehabis makan.

    %. Anemia pernisiosa ' pemberian *itamin 1%

    . Anemia asam -olat ' asam -olat ) mg9hari9oral

    . Anemia karena perdarahan ' mengatasi perdarahan dan syok dengan pemberian +airan dan

    trans-usi darah.

    MANA

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    5/12

    Pengkajian pasien dengan anemia (Doenges, 1! meliputi '

    1! Akti*itas 9 istirahat

    6ejala ' keletihan, kelemahan, malaise umum. /ehilangan produkti*itas : penurunan

    semangat untuk bekerja. 2oleransi terhadap latihan rendah. /ebutuhan untuk tidur dan

    istirahat lebih banyak.2anda ' takikardia9 takipnae : dispnea pada "aktu bekerja atau istirahat. 8etargi, menarik diri,

    apatis, lesu, dan kurang tertarik pada sekitarnya. /elemahan otot, dan penurunan kekuatan.

    Ataksia, tubuh tidak tegak. ahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat, dan tanda7tanda

    lain yang menunujukkan keletihan.

    %! #irkulasi

    6ejala ' ri"ayat kehilangan darah kronik, misalnya perdarahan 6I kronis, menstruasi berat

    (D!, angina, 35; (akibat kerja jantung berlebihan!. 4i"ayat endokarditis in-ekti- kronis.

    Palpitasi (takikardia kompensasi!.

    2anda ' 2D ' peningkatan sistolik dengan diastolik stabil dan tekanan nadi melebar, hipotensipostural. Disritmia ' abnormalitas E/6, depresi segmen #2 dan pendataran atau depresi

    gelombang 2: takikardia. unyi jantung ' murmur sistolik (D!. Ekstremitas ("arna! ' pu+at

    pada kulit dan membrane mukosa (konjunti*a, mulut, -aring, bibir! dan dasar kuku. (+atatan'

    pada pasien kulit hitam, pu+at dapat tampak sebagai keabu7abuan!. /ulit seperti berlilin,

    pu+at (aplastik, AP! atau kuning lemon terang (AP!. #klera ' biru atau putih seperti mutiara

    (D!. Pengisian kapiler melambat (penurunan aliran darah ke kapiler dan *asokontriksi

    kompensasi! kuku ' mudah patah, berbentuk seperti sendok (koilonikia! (D!. 4ambut '

    kering, mudah putus, menipis, tumbuh uban se+ara premature (AP!.

    ! Integritas ego6ejala ' keyakinanan agama9budaya mempengaruhi pilihan pengobatan, misalnya penolakan

    trans-usi darah.

    2anda ' depresi.

    ! Eleminasi

    6ejala ' ri"ayat pielone-ritis, gagal ginjal. ;latulen, sindrom malabsorpsi (D!.

    5ematemesis, -eses dengan darah segar, melena. Diare atau konstipasi. Penurunan haluaran

    urine.

    2anda ' distensi abdomen.

    )! Makanan9+airan

    6ejala ' penurunan masukan diet, masukan diet protein he"ani rendah9masukan produk

    sereal tinggi (D!. Nyeri mulut atau lidah, kesulitan menelan (ulkus pada -aring!.

    Mual9muntah, dyspepsia, anoreksia. Adanya penurunan berat badan. 2idak pernah puas

    mengunyah atau peka terhadap es, kotoran, tepung jagung, +at, tanah liat, dan sebagainya

    (D!.

    2anda ' lidah tampak merah daging9halus (AP: de-isiensi asam -olat dan *itamin 1%!.

    Membrane mukosa kering, pu+at. 2urgor kulit ' buruk, kering, tampak kisut9hilang elastisitas

    (D!. #tomatitis dan glositis (status de-isiensi!. ibir ' selitis, misalnya in-lamasi bibir

    dengan sudut mulut pe+ah. (D!.

    ! Neurosensori

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    6/12

    6ejala ' sakit kepala, berdenyut, pusing, *ertigo, tinnitus, ketidak mampuan berkonsentrasi.

    Insomnia, penurunan penglihatan, dan bayangan pada mata. /elemahan, keseimbangan

    buruk, kaki goyah : parestesia tangan9kaki (AP! : klaudikasi. #ensasi manjadi dingin.

    2anda ' peka rangsang, gelisah, depresi +enderung tidur, apatis. Mental ' tak mampu

    berespons, lambat dan dangkal. =-talmik ' hemoragis retina (aplastik, AP!. Epitaksis 'perdarahan dari lubang7lubang (aplastik!. 6angguan koordinasi, ataksia, penurunan rasa

    getar, dan posisi, tanda 4omberg positi-, paralysis (AP!.

    B! Nyeri9kenyamanan

    6ejala ' nyeri abdomen samara ' sakit kepala (D!

    >! Pernapasan

    6ejala ' ri"ayat 2, abses paru. Napas pendek pada istirahat dan akti*itas.

    2anda ' takipnea, ortopnea, dan dispnea.

    ! /eamanan

    6ejala ' ri"ayat pekerjaan terpajan terhadap bahan kimia,. 4i"ayat terpajan pada radiasi:baik terhadap pengobatan atau ke+elekaan. 4i"ayat kanker, terapi kanker. 2idak toleran

    terhadap dingin dan panas. 2rans-usi darah sebelumnya. 6angguan penglihatan,

    penyembuhan luka buruk, sering in-eksi.

    2anda ' demam rendah, menggigil, berkeringat malam, lim-adenopati umum. Ptekie dan

    ekimosis (aplastik!.

    1&! #eksualitas

    6ejala ' perubahan aliran menstruasi, misalnya menoragia atau amenore (D!. 5ilang libido

    (pria dan "anita!. Imppoten.

    2anda ' ser*iks dan dinding *agina pu+at.

    . Diagnosa /epera"atan

    Diagnosa kepera"atan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata maupun

    potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan (oedihartono, 1!.

    Diagnosa kepera"atan yang mun+ul pada pasien dengan anemia (Doenges, 1! meliputi '

    1. 4isiko tinggi terhadap in-eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan sekunder

    (penurunan hemoglobin leu+openia, atau penurunan granulosit (respons in-lamasi tertekan!!.

    %. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk

    men+erna atau ketidak mampuan men+erna makanan 9absorpsi nutrient yang diperlukan

    untuk pembentukan sel darah merah.

    . Intoleransi akti*itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen

    (pengiriman! dan kebutuhan.

    . Perubahan per-usi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang

    diperlukan untuk pengiriman oksigen9nutrient ke sel.

    ). 4isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi

    dan neurologist.

    . /onstipasi atau Diare berhubungan dengan penurunan masukan diet: perubahan proses

    pen+ernaan: e-ek samping terapi obat.

    B. /urang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan9mengingat : salah interpretasi

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    7/12

    in-ormasi : tidak mengenal sumber in-ormasi.

    3. Inter*ensi9Implementasi kepera"atan

    Inter*ensi adalah penyusunan ren+ana tindakan kepera"atan yang akan dilaksanakan untuk

    menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa kepera"atan (oedihartono, 1!Implementasi adalah pengelolaan dan per"ujudan dari ren+ana kepera"atan yang telah

    disusun pada tahap peren+anaan (E--endi, 1)!.

    Inter*ensi dan implementasi kepera"atan pasien dengan anemia (Doenges, 1! adalah '

    1! 4isiko tinggi terhadap in-eksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan sekunder

    (penurunan hemoglobin leu+openia, atau penurunan granulosit (respons in-lamasi tertekan!!.

    2ujuan ' In-eksi tidak terjadi.

    /riteria hasil ' 7 mengidenti-ikasi perilaku untuk men+egah9menurunkan risiko in-eksi.

    7 meningkatkan penyembuhan luka, bebas drainase purulen atau eritema, dan demam.

    IN2E4@EN#I C IMP8EMEN2A#I

    2ingkatkan +u+i tangan yang baik : oleh pemberi pera"atan dan pasien.

    4asional ' men+egah kontaminasi silang9kolonisasi ba+terial. 3atatan ' pasien dengan anemia

    berat9aplastik dapat berisiko akibat -lora normal kulit.

    Pertahankan teknik asepti+ ketat pada prosedur9pera"atan luka.

    4asional ' menurunkan risiko kolonisasi9in-eksi bakteri.

    erikan pera"atan kulit, perianal dan oral dengan +ermat.

    4asional ' menurunkan risiko kerusakan kulit9jaringan dan in-eksi.

    Moti*asi perubahan posisi9ambulasi yang sering, latihan batuk dan napas dalam.4asional ' meningkatkan *entilasi semua segmen paru dan membantu memobilisasi sekresi

    untuk men+egah pneumonia.

    2ingkatkan masukkan +airan adekuat.

    4asional ' membantu dalam pengen+eran se+ret pernapasan untuk mempermudah

    pengeluaran dan men+egah stasis +airan tubuh misalnya pernapasan dan ginjal.

    Pantau9batasi pengunjung. erikan isolasi bila memungkinkan.

    4asional ' membatasi pemajanan pada bakteri9in-eksi. Perlindungan isolasi dibutuhkan pada

    anemia aplastik, bila respons imun sangat terganggu.

    Pantau suhu tubuh. 3atat adanya menggigil dan takikardia dengan atau tanpa demam.

    4asional ' adanya proses in-lamasi9in-eksi membutuhkan e*aluasi9pengobatan.

    Amati eritema9+airan luka.

    4asional ' indikator in-eksi lokal. 3atatan ' pembentukan pus mungkin tidak ada bila

    granulosit tertekan.

    Ambil spe+imen untuk kultur9sensiti*itas sesuai indikasi (kolaborasi!

    4asional ' membedakan adanya in-eksi, mengidenti-ikasi pathogen khusus dan

    mempengaruhi pilihan pengobatan.

    erikan antisepti+ topi+al : antibioti+ sistemik (kolaborasi!.

    4asional ' mungkin digunakan se+ara propilaktik untuk menurunkan kolonisasi atau untuk

    pengobatan proses in-eksi lo+al.

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    8/12

    %! Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk

    men+erna atau ketidak mampuan men+erna makanan 9absorpsi nutrient yang diperlukan

    untuk pembentukan sel darah merah.

    2ujuan ' kebutuhan nutrisi terpenuhi/riteria hasil ' 7 menunujukkan peningkatan9mempertahankan berat badan dengan nilai

    laboratorium normal.

    7 tidak mengalami tanda mal nutrisi.

    7 Menununjukkan perilaku, perubahan pola hidup untuk meningkatkan dan atau

    mempertahankan berat badan yang sesuai.

    IN2E4@EN#I C IMP8EMEN2A#I

    /aji ri"ayat nutrisi, termasuk makan yang disukai.4asional ' mengidenti-ikasi de-isiensi, memudahkan inter*ensi.

    =bser*asi dan +atat masukkan makanan pasien.

    4asional ' menga"asi masukkan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi makanan.

    2imbang berat badan setiap hari.

    4asional ' menga"asi penurunan berat badan atau e-ekti*itas inter*ensi nutrisi.

    erikan makan sedikit dengan -rekuensi sering dan atau makan diantara "aktu makan.

    4asional ' menurunkan kelemahan, meningkatkan pemasukkan dan men+egah distensi gaster.

    =bser*asi dan +atat kejadian mual9muntah, -latus dan dan gejala lain yang berhubungan.

    4asional ' gejala 6I dapat menunjukkan e-ek anemia (hipoksia! pada organ.erikan dan antu hygiene mulut yang baik : sebelum dan sesudah makan, gunakan sikat

    gigi halus untuk penyikatan yang lembut. erikan pen+u+i mulut yang di en+erkan bila

    mukosa oral luka.

    4asional ' meningkatkan na-su makan dan pemasukkan oral. Menurunkan pertumbuhan

    bakteri, meminimalkan kemungkinan in-eksi. 2eknik pera"atan mulut khusus mungkin

    diperlukan bila jaringan rapuh9luka9perdarahan dan nyeri berat.

    /olaborasi pada ahli gi$i untuk ren+ana diet.

    4asional ' membantu dalam ren+ana diet untuk memenuhi kebutuhan indi*idual.

    /olaborasi : pantau hasil pemeriksaan laboraturium.

    4asional ' meningkatakan e-ekti*itas program pengobatan, termasuk sumber diet nutrisi yang

    dibutuhkan.

    /olaborasi : berikan obat sesuai indikasi.

    4asional ' kebutuhan penggantian tergantung pada tipe anemia dan atau adanyan masukkan

    oral yang buruk dan de-isiensi yang diidenti-ikasi.

    ! Intoleransi akti*itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen

    (pengiriman! dan kebutuhan.

    2ujuan ' dapat mempertahankan9meningkatkan ambulasi9akti*itas.

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    9/12

    /riteria hasil ' 7 melaporkan peningkatan toleransi akti*itas (termasuk akti*itas sehari7hari!

    7 menunjukkan penurunan tanda intolerasi -isiologis, misalnya nadi, pernapasan, dan tekanan

    darah masih dalam rentang normal.

    IN2E4@EN#I C IMP8EMEN2A#I/aji kemampuan AD8 pasien.

    4asional ' mempengaruhi pilihan inter*ensi9bantuan.

    /aji kehilangan atau gangguan keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan otot.

    4asional ' menunjukkan perubahan neurology karena de-isiensi *itamin 1% mempengaruhi

    keamanan pasien9risiko +edera.

    =bser*asi tanda7tanda *ital sebelum dan sesudah akti*itas.

    4asional ' mani-estasi kardiopulmonal dari upaya jantung dan paru untuk memba"a jumlah

    oksigen adekuat ke jaringan.

    erikan lingkungan tenang, batasi pengunjung, dan kurangi suara bising, pertahankan tirahbaring bila di indikasikan.

    4asional ' meningkatkan istirahat untuk menurunkan kebutuhan oksigen tubuh dan

    menurunkan regangan jantung dan paru.

    6unakan teknik menghemat energi, anjurkan pasien istirahat bila terjadi kelelahan dan

    kelemahan, anjurkan pasien melakukan akti*itas semampunya (tanpa memaksakan diri!.

    4asional ' meningkatkan akti*itas se+ara bertahap sampai normal dan memperbaiki tonus

    otot9stamina tanpa kelemahan. Meingkatkan harga diri dan rasa terkontrol.

    ! Perubahan per-usi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang

    diperlukan untuk pengiriman oksigen9nutrient ke sel.2ujuan ' peningkatan per-usi jaringan

    /riteria hasil ' 7 menunjukkan per-usi adekuat, misalnya tanda *ital stabil.

    IN2E4@EN#I C IMP8EMEN2A#I

    A"asi tanda *ital kaji pengisian kapiler, "arna kulit9membrane mukosa, dasar kuku.

    4asional ' memberikan in-ormasi tentang derajat9keadekuatan per-usi jaringan dan membantu

    menetukan kebutuhan inter*ensi.

    2inggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi.

    4asional ' meningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan oksigenasi untuk kebutuhan

    seluler. 3atatan ' kontraindikasi bila ada hipotensi.

    A"asi upaya pernapasan : auskultasi bunyi napas perhatikan bunyi ad*entisius.

    4asional ' dispnea, gemeri+ik menununjukkan gangguan jajntung karena regangan jantung

    lama9peningkatan kompensasi +urah jantung.

    #elidiki keluhan nyeri dada9palpitasi.

    4asional ' iskemia seluler mempengaruhi jaringan miokardial9 potensial risiko in-ark.

    5indari penggunaan botol penghangat atau botol air panas. kur suhu air mandi dengan

    thermometer.

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    10/12

    4asional ' termoreseptor jaringan dermal dangkal karena gangguan oksigen.

    /olaborasi penga"asan hasil pemeriksaan laboraturium. erikan sel darah merah

    lengkap9pa+ked produk darah sesuai indikasi.

    4asional ' mengidenti-ikasi de-isiensi dan kebutuhan pengobatan 9respons terhadap terapi.

    erikan oksigen tambahan sesuai indikasi.4asional ' memaksimalkan transport oksigen ke jaringan.

    )! 4isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi

    dan neurologist.

    2ujuan ' dapat mempertahankan integritas kulit.

    /riteria hasil ' 7 mengidenti-ikasi -a+tor risiko9perilaku indi*idu untuk men+egah +edera

    dermal.

    IN2E4@EN#I C IMP8EMEN2A#I/aji integritas kulit, +atat perubahan pada turgor, gangguan "arna, hangat lo+al, eritema,

    ekskoriasi.

    4asional ' kondisi kulit dipengaruhi oleh sirkulasi, nutrisi dan imobilisasi.

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    11/12

    4asional ' bunyi usus se+ara umum meningkat pada diare dan menurun pada konstipasi.

    A"asi intake dan output (makanan dan +airan!.

    4asional ' dapat mengidenti-ikasi dehidrasi, kehilangan berlebihan atau alat dalam

    mengidenti-ikasi de-isiensi diet.

    Dorong masukkan +airan %)&&7&&& ml9hari dalam toleransi jantung.4asional ' membantu dalam memperbaiki konsistensi -eses bila konstipasi. Akan membantu

    memperthankan status hidrasi pada diare.

    5indari makanan yang membentuk gas.

    4asional ' menurunkan distress gastri+ dan distensi abdomen

    /aji kondisi kulit perianal dengan sering, +atat perubahan kondisi kulit atau mulai

    kerusakan. 8akukan pera"atan perianal setiap de-ekasi bila terjadi diare.

    4asional ' men+egah ekskoriasi kulit dan kerusakan.

    /olaborasi ahli gi$i untuk diet siembang dengan tinggi serat dan bulk.

    4asional ' serat menahan en$im pen+ernaan dan mengabsorpsi air dalam alirannya sepanjangtraktus intestinal dan dengan demikian menghasilkan bulk, yang bekerja sebagai perangsang

    untuk de-ekasi.

    erikan pelembek -eses, stimulant ringan, laksati- pembentuk bulk atau enema sesuai

    indikasi. Pantau kee-ekti-an. (kolaborasi!

    4asional ' mempermudah de-ekasi bila konstipasi terjadi.

    erikan obat antidiare, misalnya De-eno?ilat 5idroklorida dengan atropine (8omotil! dan

    obat mengabsorpsi air, misalnya Metamu+il. (kolaborasi!.

    4asional ' menurunkan motilitas usus bila diare terjadi.

    B! /urang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan9mengingat : salah interpretasiin-ormasi : tidak mengenal sumber in-ormasi.

    2ujuan ' pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur diagnosti+ dan ren+ana

    pengobatan.

    /riteria hasil ' 7 pasien menyatakan pemahamannya proses penyakit dan penatalaksanaan

    penyakit.

    7 mengidenti-ikasi -a+tor penyebab.

    7 Melakukan tiindakan yang perlu9perubahan pola hidup.

    IN2E4@EN#I C IMP8EMEN2A#I

    erikan in-ormasi tentang anemia spesi-ik. Diskusikan kenyataan bah"a terapi tergantung

    pada tipe dan beratnya anemia.

    4asional ' memberikan dasar pengetahuan sehingga pasien dapat membuat pilihan yang tepat.

    Menurunkan ansietas dan dapat meningkatkan kerjasama dalam program terapi.

    2injau tujuan dan persiapan untuk pemeriksaan diagnosti+.

    4asional ' ansietas9ketakutan tentang ketidaktahuan meningkatkan stress, selanjutnya

    meningkatkan beban jantung. Pengetahuan menurunkan ansietas.

    /aji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya.

    4asional ' megetahui seberapa jauh pengalaman dan pengetahuan klien dan keluarga tentang

    penyakitnya.

  • 7/23/2019 Anemia Lagi

    12/12

    erikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya dan kondisinya sekarang.

    4asional ' dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang, klien dan keluarganya akan

    merasa tenang dan mengurangi rasa +emas.

    Anjurkan klien dan keluarga untuk memperhatikan diet makanan nya.

    4asional ' diet dan pola makan yang tepat membantu proses penyembuhan.Minta klien dan keluarga mengulangi kembali tentang materi yang telah diberikan.

    4asional ' mengetahui seberapa jauh pemahaman klien dan keluarga serta menilai

    keberhasilan dari tindakan yang dilakukan.

    D. E*aluasi

    E*aluasi adalah perbandingan yang sistemik atau teren+ana tentang kesehatan pasien dengan

    tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan +ara berkesinambungan, dengan melibatkan

    pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. (8ynda .htm

    Noer, #jai-oellah. 1>. #tandar Pera"atan Pasien. Moni+a Ester '