Anemia Hemolitik

16
ANEMIA HEMOLITIK Zenia ladia

description

anemia hemolitik

Transcript of Anemia Hemolitik

Page 1: Anemia Hemolitik

ANEMIA HEMOLITIK Zenia ladia

Page 2: Anemia Hemolitik

Anemia• Keadaan dimana massa eritrosit dan/atau massa Hb yg

beredear tidak dpt mrmrnuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan

• Secara laboratorik dijabarkan sbg penurunan dibawah normal kadar Hb, hitung eritrosit, dan Ht

Page 3: Anemia Hemolitik

Anemia Hemolitik• Anemia yang disebabkan oleh proses hemolisis. Hmolisis

adalah pemecahan eritrosit dalam pemb. Darah sebelum waktunya.

• Merupakan 6% dari kasus anemia• Menempati urutan ke3 setelah anemia aplasti dan anemia

sekuner karena kegansa hematologik

Page 4: Anemia Hemolitik

Klasifikasi 1. Anemia intrakospurkular, sebgian besar bersifat herediter• Defek Membrane

Sferositosis herediter, eliptositosis herediter• Metabolisme eritrosit yang tdk sepurna

Defisiensi G6PD, defisiensi piruvat kinase• Kelainan herediter pd sintesis Hb

2. Anemmia ekstrakospurkular, memiliki sifat yang di dapat• Imune• Infeksi ( Malaria, Klostridium)• Agen kimia dan Fisika • Sekunder (Peny. Hati dan gagal ginjal)

Page 5: Anemia Hemolitik

Patofisiology

Proses hemolisis akan menimbulkan:

1. Penurunan kadar Hb yang akan mengakibatkan anemia

2. Peningkatan hasil pemecahan eritrosit dalam tubbuh. Terdapat 2 mekanisme hemolisis ( ekstravaskular dan intravaskular)

3. Kompensasi sum2 tulang untuk meningkatkan eritropoiesis

Page 6: Anemia Hemolitik
Page 7: Anemia Hemolitik
Page 8: Anemia Hemolitik

Hemolisis Intravascular

• Terjadi apabia SDM mengalami trauma mekanis atau rusak akibat berbagai zat kimia atau faktor fisik (Transfusi darah tdk cocok)

• Menyebabakan Hb-emia, Hb-uria, Hemosiderinuria.

Hemolisis Extravascular

• Lbh umum terjadi• Berlangsung di dalam sel

fagosit, limpa & hati• Sist Fagosit mononukleus

menyingkirkn erit dr sirkulasi apabila SDM mengalami cedera.

• Tdk menyebabkn Hbemia & Hburia

• Menyebabkan ikterus dan pembentukan bau empedu kaya bilirubin

• Terjadi Splenomegali (karena hiperplasia reaktif sistmononukleus)

Page 9: Anemia Hemolitik

Gejala Klinik• Gejala umum anemia• Gejala hemolitik : ikterus, spenomegali atau

hepatomegali, kholelithiasis, ulkus pada kaki, kelainan tulang,

• Gejala penyakit dasar ( penyebab)

Page 10: Anemia Hemolitik

Temuan Laboratorium

1. Gambaran penghancuran erotrosit yang meningkat :• Bilirubin serum meningkat, tidak terkonjugasi dan terikat pd

albumin.• Urobilinogen urin meningkat• Haptogloin tdk ada

2. Gambaran produksi erit yg meningkat;• Retikulositosis• Hiperplasia eritroid sum2 tulang

3. Eritrosit yang rusak• Morfologinya (ex: mikrosferosit, eliptosit, fragmentosit)• Fragilitas osmotik, autohemolisis• Px enzim, protein dan DNA spesifik

Page 11: Anemia Hemolitik

Sferositosis Herediter • Ditandai dengan defek hrediter (intrinsik) membran SDM

yg mnyebabkan eritrosit sferoid, kurang dapat mengalami deformitas, dan rentan terhadap destruksi limpa.

• Umumnya diturunkan sbgi sifat autosomal dominan. • Patogenesis : Flipchart• Temuan Hematologi : Retikulosit 5-20%, sediaan haus

darah tepi menunjukan mikrosferoit yg terwarna pdt.• Gambaran Khas: anemia, spenomegali, ikterus dan

peningkatan fragilitas osmotik.

Page 12: Anemia Hemolitik

Anemia Imunohemolitik• Diebabkan oleh antibodi yang bereaksi dgn membran SDM

normal/abnormal• Antibodi anti-SDM muncul secara spontan atau berasal

dari agen eksogn• Diagnosis ditegakkan berdasarkan ada atau tidaknya

antibodi anti-SDM• Metode yg paling sering digunakan untuk mendeteksi

antibodi tsb adalah uji antiglobulin coombs (didasarkan atas kapasitas antibodi terhadap imunoglobulin manusi untuk menggumpalkan SDM)

• + : menunjukan SDM pasien dilapisis oleh antibodi mnsia yang dapat bereaksi dengan serum anti-imunoglobulin mnsia. ( direct antiglobulin test)

Page 13: Anemia Hemolitik

Klasifikasi1. Anemia imunohemolitik antibodi hangat• Eritrosit dilapisi dengan IgG secara tersendiri atau bersama

komplemen dan oleh karena itu diambil oleh marofag RE yg punya reseptor untuk fragmen Fc Ig.

• Bagian yg terlapis td hilang, sehingga sel menjadi semaakin sferis daa akhirnya dihancurkan scr premature.

• Jika eritrosit dilapisi IgG dan komplemen (C3d) atau komplemen saja, destruksi terjadi lebih umum dlm sist. RE

• Gambaran Klinis : limpa sering kali membesar• Temuan Lab : temuannya khas untuk anemia hemolitik

ekstravaskular dengan sferositosis yg nyata pd darah tepi, DAT positip

• Paling baik dideteksi pda suhu 37 C

Page 14: Anemia Hemolitik

2. Anemia imunohemolitik antibodi dingin• Ditandai dengan adanya antibodi IgM berafinitas rendah,

yg mengikat membran SDM pd suhu dibawah 30 C

Page 15: Anemia Hemolitik

Anemia Hemolitik Autoimun• AHA adalah suatu anemia hemolitik yg timbul karena

terbentuknya autoantibodi thdp eritrosit sendiri sehingga menimbuklkan destruksi eritrosit.

• Dapat dibagi jd 2 golongan:

1. AHA tipe panas

2. AHA tipe dingin

Page 16: Anemia Hemolitik