Anemia

14
ANEMIA

Transcript of Anemia

Page 1: Anemia

ANEMIA

Page 2: Anemia

Definisi

• Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer.

Page 3: Anemia

Kriteria

• Parameter yang paling umum untuk menunjukkan penurunan massa eritrosit adalah kadar hemoglobin, disusul oleh hematokrit dan hitung eritrosit.

• Kriteria anemia menurut WHO adalah:

1.Laki-laki dewasa< 13 g/dl2.Wanita dewasa tidak hamil< 12 g/dl3.Wanita hamil< 11 g/dlUntuk keperluan klinis hb <10 g/dl atau ht <30%

Page 4: Anemia

ETIOLOGI

• Gangguan pembentukan eritrosit oleh sum-sum tulang

• Kehilangan darah keluar tubuh(perdarahan)• Proses penghancuran eritrosit dalam tubuh

sebelum waktunya

Page 5: Anemia

Klasifikasi

• Anemia dapat diklasifikasikan berdasarkan morfologi dan etiologi.

• Klasifikasi morfologi didasarkan pada ukuran dan kandungan hemoglobin

Page 6: Anemia

No Morfologi Sel Keterangan Jenis Anemia

1. Anemia makrositik - normokromik Bentuk eritrosit yang besar dengan

konsentrasi hemoglobin yang normal

- Anemia

Pernisiosa

- Anemia defisiensi

folat

2. Anemia mikrositik - hipokromik Bentuk eritrosit yang kecil dengan

konsentrasi hemoglobin yang menurun

- Anemia defisiensi

besi

- Anemia

sideroblastik

- Thalasemia

3. Anemia normositik - normokromik Penghancuran atau penurunan jumlah

eritrosit tanpa disertai kelainan bentuk

dan konsentrasi hemoglobin

- Anemia aplastik

- Anemia

posthemoragik

- Anemia hemolitik

- Anemia Sickle

Cell

- Anemia pada

penyakit kronis

Page 7: Anemia

• Menurut etiologinya, anemia dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu :

1. Hipoproliferatif Hipoproliferatif merupakan penyebab anemia yang terbanyak. Anemia

hipoproliferatif ini dapat disebabkan karena:-Kerusakan sumsum tulang Keadaan ini dapat disebabkan oleh obat-obatan, penyakit infiltratif

(contohnya: leukemia, limfoma), dan aplasia sumsum tulang.-Defisiensi besi-Stimulasi eritropoietin (EPO) yang inadekuat Keadaan ini terjadi pada gangguan fungsi ginjal-Supresi produksi EPO yang disebabkan oleh sitokin inflamasi (misalnya:

interleukin 1)-Penurunan kebutuhan jaringan terhadap oksigen (misalnya pada keadaan

hipotiroid)

Page 8: Anemia

2.Gangguan pematangan• Pada keadaan anemia jenis ini biasanya

ditemukan kadar retikulosit yang “rendah”, gangguan morfologi sel (makrositik atau mikrositik), dan indeks eritrosit yang abnormal

• Gangguan pematangan dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu:– Gangguan pematangan inti– Gangguan pematangan sitoplasma

Page 9: Anemia

3.Penurunan waktu hidup sel darah merahAnemia jenis ini dapat disebabkan oleh kehilangan darah atau hemolisis. Pada kedua keadan ini akan didapatkan peningkatan jumlah retikulosit

Page 10: Anemia

GEJALA• 3 Jenis gejala anemia1. Gejala umum anemia(sindrom anemia):rasa lemah,cepat lelah,telinga

mendenging,mata berkunang-kunang,kaki terasa dingin,sesak napas dan dyspepsia.biasanya pasien tampak pucat yg dpat dilihat pada konjungtiva,mukosa mulut,telapak tangan dan kuku.

2. Gejala khas masing2 anemia -anemia defisiensi besi:disfagia,atrofi papil lidah stomatitis angulais dan kuku

sendok -anemia megaloblastik:glositis,gangguan neurologik pada defisiensi vitami B12 -anemia hemolitik :ikterus, splenomegali,hepatomegali -anemia aplastik :perdarahan dan tanda tanda infeksi3.Gejala penyakit dasar gejala yg timbul akibat penyakit dasar yg menyebabkan anemia sangat bervariasi

misalnya gejala akibat infeksi cacing tambang:sakit perut,pembengkakan parotis,warna kuning pada telapak tangan.

Page 11: Anemia

Pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan Laboratorium1. Pemeriksaan penyaring:kadar hb,indeks

eritrosit dan apusan darah tepi2. Pemeriksaan darah seri anemia:hitung

lekosit,trombosit,retikulosit dan LED3. Pemeriksaan sum-sum tulang4. Pemeriksaan khusus

Page 12: Anemia

Pemeriksaan penunjang

Complete Blood Count (CBC)– Eritrosit• Hemoglobin (N : 12-16 gr/dl ; : 14-18 gr/dl)♀ ♂

• Hematokrit (N : 37-47% ; : 42-52%)♀ ♂

Page 13: Anemia

• Sediaan Apus Darah Tepi• Ukuran sel• Anisositosis• Poikolisitosis• Polikromasia

• Hitung Retikulosit ( N: 1-2%)• Persediaan Zat Besi

• Kadar Fe serum ( N: 9-27µmol/liter )• Total Iron Binding Capacity ( N: 54-64 µmol/liter)• Feritin Serum ( N : 30 µmol/liter ; : 100 µmol/liter)♀ ♂

• Pemeriksaan Sumsum Tulang• Aspirasi

– E/G ratio– Morfologi sel– Pewarnaan Fe

• Biopsi– Selularitas– Morfologi

Page 14: Anemia

DIAGNOSIS

• Tahap-tahap dalam diagnosis anemia:-menentukan adanya anemia-Jenis anemia-Etiologi atau peyakit dasar anemia-Ada atau tidak penyait penyerta