Andimunira Buah Naga 1

17
Hama Penyakit Tanaman Buah Naga Hama yang paling sering menyerang dalam budidaya buah naga antara lain : Tungau (Tetranycus sp.) Tungau berukuran sangat kecil dengan bentuk menyerupai laba-laba dan bersifat polyfag, yaitu menyerang hampir segala jenis tanaman. Serangga dewasa berukuran kurang lebih 1 mm dan aktif di siang hari. Siklus hidup tungau berkisar antara 14-15 hari. Tungau menyerang tanaman  buah naga dengan cara menghisap cairan batang dan caban g. Akibatnya dipermukaan kulit  batang atau cabang tanaman yang terserang muncul bintik-bintik kuning atau cokelat. Serangan yang berat akan menyebabkan tanaman buah naga tumbuh tidak normal. Pengendalian tungau bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang tungau diberikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot. Kutu Kebul (Bemisia tabaci) Salah satu hama utama dalam budidaya buah naga adalah kutu kebul. Imago serangga dewasa  berukuran 1-1,5 mm, berwarna putih, dan sayapnya ditutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa biasanya berkelompok pada permukaan bagian bawah cabang. Jika tanaman disentuh biasanya serangga akan beterbangan seperti kabut atau kebul putih. Gejala serangan kutu kebul pada tanaman buah naga ditandai dengan adanya bercak nekrotik akibat rusaknya sel- sel dan jaringan tanaman pada batang atau cabang yang terserang. Ekskresi kutu kebul berupa madu yang merupakan media tempat tumbuhnya embun jelaga yang berwarna hitam. Hal ini menyebabkan proses fotosintesis berlangsung tidak normal. Selain kerusakan langsung pada

description

andimunira buah naga 1

Transcript of Andimunira Buah Naga 1

Hama Penyakit Tanaman Buah Naga

Hama yang paling sering menyerang dalam budidaya buah naga antara lain :

Tungau (Tetranycus sp.)Tungau berukuran sangat kecil dengan bentuk menyerupai laba-laba dan bersifat polyfag, yaitu menyerang hampir segala jenis tanaman. Serangga dewasa berukuran kurang lebih 1 mm dan aktif di siang hari. Siklus hidup tungau berkisar antara 14-15 hari. Tungau menyerang tanaman buah naga dengan cara menghisap cairan batang dan cabang. Akibatnya dipermukaan kulit batang atau cabang tanaman yang terserang muncul bintik-bintik kuning atau cokelat. Serangan yang berat akan menyebabkan tanaman buah naga tumbuh tidak normal.

Pengendalian tungau bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang tungau diberikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.

Kutu Kebul (Bemisia tabaci)Salah satu hama utama dalam budidaya buah naga adalah kutu kebul. Imago serangga dewasa berukuran 1-1,5 mm, berwarna putih, dan sayapnya ditutupi lapisan lilin yang bertepung. Serangga dewasa biasanya berkelompok pada permukaan bagian bawah cabang. Jika tanaman disentuh biasanya serangga akan beterbangan seperti kabut atau kebul putih. Gejala serangan kutu kebul pada tanaman buah naga ditandai dengan adanya bercak nekrotik akibat rusaknya sel-sel dan jaringan tanaman pada batang atau cabang yang terserang. Ekskresi kutu kebul berupa madu yang merupakan media tempat tumbuhnya embun jelaga yang berwarna hitam. Hal ini menyebabkan proses fotosintesis berlangsung tidak normal. Selain kerusakan langsung pada tanaman, kutu kebul merupakan serangga yang sangat berbahaya karena berperan sebagai vektor penular virus tanaman. Kerugian akibat serangan kutu kebul dapat mencapai 20-100%. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 60 jenis virus yang berpotensi ditularkan oleh kutu kebul.

Pengendalian hama kutu kebul dapat dilakukan secara kultur teknis, yaitu dengan menerapkan metode strip-planting yaitu penerapan tanaman perangkap. Tanaman perangkap bisa ditanam mengelilingi areal budidaya buah naga sehingga membentuk pagar yang rapat. Beberapa tanaman yang efektif digunakan sebagai perangkap kutu kebul antara lain, jagung, bunga matahai, kacang panjang, dan buncis. Selain penerapan strip planting, pengendalian gulma juga harus dilakukan secara rutin. Gulma sangat berpotensi sebagai inang kutu kebul.

Untuk mengurangi populasi serangga bisa dengan pemasangan alat perangkap yellow trap sebanyak 40 buah/ha. Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami kutu kebul, antara lain sebagai berikut :1. Kumbang predator Menochilus sexmaculatus (Coccinelidae) yang memiliki siklus hidup 18-24 hari dengan kemampuan memangsa nimfa kutu kebul sebanyak 200-400 ekor. Satu ekor kumbang betina mampu menghasilkan telur sebanyak 3.000 butir.2. Parasitoid Encarcia formosa, satu ekor serangga betinanya mampu menghasilkan telur sebanyak 100-200 butir.Penyemprotan pestisida nabati seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut harus dilakukan secara rutin dengan interval 3-4 hari sekali.

Untuk memperkuat kondisi tanaman agar mampu bertahan dari infeksi virus yang ditularkan oleh kutu kebul maka diperlukan penyemprotan mengunakan nutrisi organik secara rutin dengan interval 7 hari sekali. Pemberian nutrisi organik bertujuan untuk memberikan asupan yang cukup pada tanaman, sehingga tanaman tetap sehat. Tanaman yang sehat memiliki daya tahan yang baik dari serangan hama penyakit.

Kutu sisik (Pseudococcus sp.)Hama ini lebih menyukai berapa pada bagian batan atau cabang tanaman buah naga yang tidak terkena sinar matahari. Batang atau cabang tanaman terserang telihat kusam.

Pengendalian hama Peudococcus sp. bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang, berikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.

Kutu Batok (Aspidiotus sp.)Hama kutu batok menyerang tanaman buah naga dengan cara mengisap cairan batang atau cabang, sehingga pada bagian tanaman terserang berwarna kuning.

Pengendalian hama Kutu Batok (Aspidiotus sp.) bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari sekali, seperti nimba, tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk memulihkan tanaman yang terserang, berikan nutrisi tanaman organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, maupun melalui tubuh tanaman, dengan cara disemprot.

BekicotHama bekicot menyerang tanaman buah naga terutama pada musim hujan. Bekicot menyerang tanaman buah naga pada malam hari dengan cara menggerogoti batang atau cabang tanaman sehingga bagian tanaman yang luka berpotensi terinfeksi oleh penyakit sekunder yang disebabkan oleh fungi maupun bakteri.

Pengendalian bekicot bisa dilakukan secara fisik yaitu dengan melakukan pengontrolan lahan dan mengambil berkicot yang menempel pada tanaman Lebih efektif pengendalian dengan cara ini dilakukan pada malam hari, karena bekicot memiliki aktifitas yang tinggi pada malam hari.

SemutPada umumnya, semut akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Bunga buah naga memiliki aroma khas dan mengeluarkan cairan yang berasa manis. Semut menyerang dengan mengerubungi bungan yang baru kuncup dan mengakibatkan kulit buah akan berbintik-bintik cokelat. Hal ini tentunya mengakibatkan kualitas buah turun dan harga menjadi rendah. Pengendalian dilakukan dengan menaburkan kapur di sekitar batang utama.

BurungGangguan burung umumnya jarang terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya burung menyerang buah naga yang telah masak. Pemanenan tepat waktu dapat mengurangi resiko serangan burung tersebut.

PENYAKIT BUAH NAGA

Tidak banya jenis penyakit yang menyerang tanaman buah naga. Umumnya penyakit mulai menyerang tanaman akibat sanitasi kebun tidak dijaga dengan baik. Jika tanaman terserang penyakit maka harus segera dilakukan penanganan agar tidak menyebar ke tanaman yang lain. Berikut beberapa penyakit yang biasa ditemui pada tanaman buah naga dan cara pengendalian yang dapat dilakukan.

Busuk Pangkal BatangPenyakit busung pangkal batang umumnya menyerang pada saat awal penanaman. Gejala serangan ditandai dengan adanya pembusukan pada pangkal batang sehingga menyebabkan batang berair dan berwarna kecokelatan. Pada daerah terserang terdapat bulu-bulu putih halus yang merupakan miselium cendawan. Penyakit ini disebabkan oleh serangan cendawan Sclerotium rolfsii Sacc. dan lebih sering menyerang tanaman pada saat cuaca lembab.

Upaya pengendalian dapat dilakukan dengan pengaturan drainase dan kelembaban pada saat musim hujan. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.

Busuk BakteriSerangan penyakit ini desebabkan oleh infeksi bakteri Pseudomonas sp. Gejala tanaman yang terserang penyakit busuk bakteri ditandai dengan adanya pembusukan pada pangkal batang, terdapat lendir putih kekuningan pada daerah serangan, serta tanaman tanpak kusan dan layu.

Pengendalian terhadap serangan bakteri ini dilakukan dengan melakukan sanitasi kebun secara rutin, perbaikan drainase untuk mencegah adanya genangan air, pencabutan tanaman terserang dan tanah disekitar titik tanam dibuang jauh dari areal budidaya. Usahakan pembuangan tanah tersebut jangan sampai tercecer. Lubang bekas titik tanam ditaburi dengan kapur agar pH tanah lokal meningkat. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.

FusariumPenyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporium. Gejala serangan antara lain cabang tanaman berkerut, layu dan busuk berwarna cokelat. Secara umum gejala yang tampak hampir sama dengan serangan penyakit busuk bakteri.

Pengendalian terhadap serangan bakteri ini dilakukan dengan melakukan sanitasi kebun secara rutin, perbaikan drainase untuk mencegah adanya genangan air, pencabutan tanaman terserang dan tanah disekitar titik tanam dibuang jauh dari areal budidaya. Usahakan pembuangan tanah tersebut jangan sampai tercecer. Lubang bekas titik tanam ditaburi dengan kapur agar pH tanah lokal meningkat. Penyemprotan tanaman menggunakan pestisida nabati, seperti daun serai, bawang putih, kunyit, serta bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan pemanfaatan agensia hayati, seperti Trichoderma sp. dan Gliocldium sp.

PANEN BUAH NAGA

Panen merupakan kegiatan memetik buah yang telah siap panen atau mencapai kematangan optimal sesuai dengan standar yang ditentukan pasar. Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil sesuai dengan tingkat kematangan buah. Umumnya produk hortikultura merupakan produk yang cepat sekali rusak. Meskipun mutunya bagus, tetapi jika pemanenan dilakukan dengan tidak benar maka akan menurunkan kualitasnya. Pada bagian ini akan dibahas tentang panen buah naga Super Red (Hylocereus costaricensis).

Setelah berumur 1,5-2 tahun tanaman buah naga mulai berbunga. Buah naga Super Red siap panen memerlukan waktu antara 50-55 hari sejak muncul bunga. Setelah bunga muncul pada bagian cabang atau tangkai buah diberi tanda tanggal munculnya bunga tersebut mengguunakan kertas dan ditulis dengan spidol, lalu kertas dibungkus dengan plastik bening agar tidak rusak. Biasanya pada 2 tahun pertama, setiap tiang mampu menghasilkan 8-10 buah naga dengan bobot 400-600 gram/buah. Umur produktif tanaman buah naga berkisar 15-20 tahun.

Ciri-Ciri buah naga siap panen :1. Umur buah sejak telah mencapai 50-55 hari setelah muncul bunga;2. Warna kulit buah mengkilat dengan sisik berubah dari hijau menjadi kemerahan;3. Mahkota buah telah mengecil;4. Kedua pangkal buah keriput dan kering;5. Bentuk buah bulat sempurna dan besar dengan bobot diperkirakan 400-600 g.

Waktu panen dilakukan pada pagi hari antara pukul 06.00-09.00 atau sore hari antara pukul 15.00-17.00. Pemanenan dilakukan saat cuaca cerah dan tidak hujan. Hindari panen pada kondisi lembab karena dapat memicu serangan patogen pada saat penyimpanan.

Pemanenan buah naga harus dilakukan dengan benar untuk menjaga kualitas buah. Cara dan tahap pemanenan adalah sebagai berikut :1. Kenakan sarung tangan agar tidak melukai kulit buah.2. Gunakan gunting atau alat potong lain yang tajam untuk memotong tangkai buah.3. Potong buah tepat pada tangkainya, lakukan dengan hati-hati, jangan sampai melukai kulit buah maupun percabangan tempat buah tersebut.4. Bungkus buah yang telah dipanen dengan koran dan diletakkan ke dalam keranjang dengan posisi tangkai buah menghadap ke bawah. Bagian bawah keranjang dilapisi dengan daun kering atau kertas koran.5. Bagian atas buah juga dilapisi dengan daun kering atau kertas koran untuk mengurangi tekanan buah pada lapisan di atasnya.6. Tinggi lapisan buah tidak lebih dari 3 lapis agar buah bagian bawah tidak menerima beban terlalu berat.http://kukuharifwicaksana.blogspot.com/2013/07/hama-penyakit-tanaman-buah-naga.htmlHama dan Penyakit Tanaman Buah Naga

Hama dan penyakit tanaman buah naga terdiri atas beragam jenis. Walaupun demikian, tanaman buah naga sebenarnya termasuk tanaman yang tahan banting dan relatif mudah perawatannya. Namun tentunya dalam budidaya selalu ada gangguan hama dan penyakit yang menyerang yang bisa mengakibatkan hasil produksi yang tidak maksimal dan bisa mengalami kerugian. Oleh karena itu harus diperhatikan apabila anda menjumpai gangguan hama dan penyakit yang menyerang tanaman buah naga.

Adapun gangguan hama yang menyerang tanaman buah naga yaitu :

TungauHama Tungau (Tetranychus sp.) akan menyerang kulit batang atau cabang yang merusak jaringan klorofil yang berfungsi untuk asimilasi dari hijau menjadi cokelat. Penanggulangannya dengan menyemprotkan Omite dengan dosis 1-2 gr/ltr air yang dilakukan 2-3 kali seminggu.

Kutu PutihTanaman buah naga yang diserang hama kutu putih (mealybug) pada permukaan batang atau cabang akan berselaput kehitaman dan terlihat kotor. Hama ini bisa dikendalikan dengan menyemprotkan Kanon dengan dosis 1-2 cc/ltr air seminggu sekali pada cabang yang diserang. Biasanya dua kali penyemprotan hama kutu putih sudah hilang.

Kutu SisikHama kutu sisik (Pseudococus sp.) umumnya berada pada bagian cabang yang tidak terkena matahari langsung dan cabang yang diserang hama ini akan terlihat kusam. Hama ini juga bisa diatasi dengan penyemprotan Kanon dengan dosis sama dengan pengendalian hama kutu putih pada sela-sela tanaman yang ternaungi atau tidak terkena sinar matahari.

Kutu BatokHama kutu batok (Aspidiotus sp.) menyerang tanaman dengan mengisap cairan pada batang atau cabang yang menyebabkan cabang berubah menjadi berwarna kuning. Pengendaliannya juga bisa menggunakan cara yang sama dengan pengendalian hama kutu putih dan kutu sisik.

BekicotHama bekicot sangat merugikan tanaman buah naga karena merusak batang atau cabang dengan menggerogotinya dan dapat mengakibatkan cabang busuk. Hama ini disebabkan karena kebersihan kebun yang kurang terjaga.

SemutPada umumnya semut akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Semut mulai mengerubungi bunga yang baru kuncup dan akan mengakibatkan kulit buah nantinya akan berbintik-bintik berwarna coklat yang tentunya harga buah akan menurun dengan kualitas seperti itu. Pengendaliannya dengan menyemprotkan Gusadrin dengan dosis 2 cc/ltr air.

BurungGangguan burung pada buah naga umumnya jarang terjadi dan tidak perlu dikuatirkan. Biasanya menyerang buah yang telah masak pada bagian atas.

Penyakit Buah NagaPenyakit yang menyerang tanaman buah naga terhitung tidak banyak jenis dan penyebabnya. Meskipun demikian, jika tanaman terserang harus segera diatasi agar tidak menyebar ke tanaman yang lain. Berikut ini penyakit buah naga dan penyebabnya serta tindakan pengobatannya :

Busuk Pangkal BatangPenyakit ini umumnya menyerang pada awal penanaman buah naga, tanaman buah naga sering mengalami pembusukan pada pangkal batang, berwarna kecokelatan dan terdapat bulu putih. Pembusukan tersebut disebabkan oleh kelembaban tanah yang berlebihan sehingga muncul jamur yang menyebabkan kebusukan yaitu Sclerotium rolfsii Sacc. Penyakit ini sering terjadi pada bibit setek yang belum tumbuh akar dalam bentuk potongan.

Pengobatan tanaman buah naga yang terserang penyakit ini dengan penyemprotan Benlate dengan dosis 2 g/ltr air atau menggunakan Ridomil 2 g/ltr air sebulan sekali. Bila muncul gejala kekuningan pada pangkal batang maka segera dilakukan penyemprotan pada seluruh batang dan diutamakan pada pangkal batang yang terserang.

Untuk pencegahan penyakit ini bisa dilakukan pengairan yang disertai dengan penyemprotan fungisida dan Atonik didaerah pangkal batang pada tanaman yang berumur 30 hari pada awal penanaman.

Busuk BakteriGejala tanaman buah naga yang terserang penyakit ini adalah tanaman tampak layu, kusam, terdapat lendir putih kekuningan pada tanaman yang mengalami pembusukan. Penyakit ini disebabkan oleh Pseudomonas sp. Pengobatannya dengan mencabut tanaman yang sakit, kemudian pada lubang tanam diberi Basamid dengan dosis 0,5-1 g dalam bentuk serbuk kemudian pada lubang tanam tersebut ditanam bibit baru.

FusariumPenyakit yang disebabkan oleh Fusarium oxysporium Schl. Gejalanya antara lain cabang tanaman berkerut, layu, dan busuk berwarna coklat. Penanggulangannya dengan menyemprotkan Benlate dengan dosis 2g/liter air dalam seminggu 1-2 kali penyemprotan pada bagian batang dan cabang.http://bisnis-buahnaga.blogspot.com/2009/11/hama-dan-penyakit-tanaman-buah-naga.htmlHAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BUAH NAGA23 Juli 2013Tanaman Buah Naga sebenarnya termasuk tanaman yang tahan banting dan relatif mudah perawatannya. Tetapi tentunya dalam budidaya selalu ada gangguan hama dan penyakit yang menyerang yang bisa mengakibatkan hasil produksi yang tidak maksimal dan bisa mengalami kerugian. Oleh karena itu harus diperhatikan apabila anda menjumpai gangguan hama dan penyakit yang menyerang tanaman buah naga.Adapun gangguan hama yang menyerang tanaman buah naga yaitu :TungauHama Tungau (Tetranychus sp.) akan menyerang kulit batang atau cabang yang merusak jaringan klorofil yang berfungsi untuk asimilasi dari hijau menjadi cokelat. Penanggulangannya dengan menyemprotkan Omite dengan dosis 1-2 gr/ltr air yang dilakukan 2-3 kali seminggu.Kutu PutihTanaman buah naga yang diserang hama kutu putih (mealybug) pada permukaan batang atau cabang akan berselaput kehitaman dan terlihat kotor. Hama ini bisa dikendalikan dengan menyemprotkan Kanon dengan dosis 1-2 cc/ltr air seminggu sekali pada cabang yang diserang. Biasanya dua kali penyemprotan hama kutu putih sudah hilang.Kutu SisikHama kutu sisik (Pseudococus sp.) umumnya berada pada bagian cabang yang tidak terkena matahari langsung dan cabang yang diserang hama ini akan terlihat kusam. Hama ini juga bisa diatasi dengan penyemprotan Kanon dengan dosis sama dengan pengendalian hama kutu putih pada sela-sela tanaman yang ternaungi atau tidak terkena sinar matahari.Kutu BatokHama kutu batok (Aspidiotus sp.) menyerang tanaman dengan mengisap cairan pada batang atau cabang yang menyebabkan cabang berubah menjadi berwarna kuning. Pengendaliannya juga bisa menggunakan cara yang sama dengan pengendalian hama kutu putih dan kutu sisik.BekicotHama bekicot sangat merugikan tanaman buah naga karena merusak batang atau cabang dengan menggerogotinya dan dapat mengakibatkan cabang busuk. Hama ini disebabkan karena kebersihan kebun yang kurang terjaga.SemutPada umumnya semut akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga. Semut mulai mengerubungi bunga yang baru kuncup dan akan mengakibatkan kulit buah nantinya akan berbintik-bintik berwarna coklat yang tentunya harga buah akan menurun dengan kualitas seperti itu. Pengendaliannya dengan menyemprotkan Gusadrin dengan dosis 2 cc/ltr air.BurungGangguan burung pada buah naga umumnya jarang terjadi dan tidak perlu dikuatirkan. Biasanya menyerang buah yang telah masak pada bagian atas.Penyakit Buah NagaPenyakit yang menyerang tanaman buah naga terhitung tidak banyak jenis dan penyebabnya. Meskipun demikian, jika tanaman terserang harus segera diatasi agar tidak menyebar ke tanaman yang lain. Berikut ini penyakit buah naga dan penyebabnya serta tindakan pengobatannya :Busuk Pangkal BatangPenyakit ini umumnya menyerang pada awal penanaman buah naga, tanaman buah naga sering mengalami pembusukan pada pangkal batang, berwarna kecokelatan dan terdapat bulu putih. Pembusukan tersebut disebabkan oleh kelembaban tanah yang berlebihan sehingga muncul jamur yang menyebabkan kebusukan yaitu Sclerotium rolfsii Sacc. Penyakit ini sering terjadi pada bibit setek yang belum tumbuh akar dalam bentuk potongan.Pengobatan tanaman buah naga yang terserang penyakit ini dengan penyemprotan Benlate dengan dosis 2 g/ltr air atau menggunakan Ridomil 2 g/ltr air sebulan sekali. Bila muncul gejala kekuningan pada pangkal batang maka segera dilakukan penyemprotan pada seluruh batang dan diutamakan pada pangkal batang yang terserang.Untuk pencegahan penyakit ini bisa dilakukan pengairan yang disertai dengan penyemprotan fungisida dan Atonik didaerah pangkal batang pada tanaman yang berumur 30 hari pada awal penanaman.Busuk BakteriGejala tanaman buah naga yang terserang penyakit ini adalah tanaman tampak layu, kusam, terdapat lendir putih kekuningan pada tanaman yang mengalami pembusukan. Penyakit ini disebabkan oleh Pseudomonas sp. Pengobatannya dengan mencabut tanaman yang sakit, kemudian pada lubang tanam diberi Basamid dengan dosis 0,5-1 g dalam bentuk serbuk kemudian pada lubang tanam tersebut ditanam bibit baru.FusariumPenyakit yang disebabkan oleh Fusarium oxysporium Schl. Gejalanya antara lain cabang tanaman berkerut, layu, dan busuk berwarna coklat. Penanggulangannya dengan menyemprotkan Benlate dengan dosis 2g/liter air dalam seminggu 1-2 kali penyemprotan pada bagian batang dan cabang.http://www.diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/artikel/detailartikel/421.

Buah Naga Bertani juga ada seninya, harus menggunakan pikiran, raga, dan hati. Saat ini dikawasan Sumatera telah terjangkit virus yang cukup membahayakan bagi kebun Buah Naga. Sudah puluhan hektar lahan yang sudah musnah karena virus tersebut. Ciri ciri pohon Buah Naga yang terkena virus ini adalah bercak kuning kecoklatan atau keemasan pada batang Buah Naga. Virus ini mampu berkembang sangat cepat pada saat musim penghujan. Didukung oleh kelembapan udara dan sifat tanah yang asam, tak ayal kebun Buah Naga pasti cepat ludes terjangkiti oleh virus ini.Kebun Buah Naga KEBOEN NOGO juga sudah pernah disambangi oleh virus jenis ini. Konon virus ini berasal dari Bibit Buah Naga yang berasal dari Malaysia, entah sengaja atau tidak, yang pastinya sudah merugikan banyak petani dengan potensi kerugian Milyaran rupiah.Berbagai upaya pernah dilakukan pihak kami untuk membasmi virus Buah Naga ini. Mulai dari penelitian di Laboratorium untuk mengidentifikasi serangan, pemberantasan virus dengan berbagai macam obat kimia maupun organik, pengkondisian lahan, yang pastinya menelan biaya puluhan juta rupiah.

OUTBREAK PENYAKIT BUSUK BATANG TANAMAN BUAH NAGA DI SUMATERA BARATBuah naga merupakan tanaman tropis yang termasuk ke dalam genus Hylocereus dan Selenicereus. Tanaman ini berasal dari negara Meksiko, Guatemala dan El Salvador. Dibudidayakan secara komersil pertama kali di Vietnam, kemudian berkembang di Taiwan dan Thailand bagian Utara, selanjutnya berkembang di negara Israel, Australia dan negara Asia lainnya. Tanaman ini pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1977, dan mulai ditanam dan dikembangkan secara komersial pada tahun 2000. Selain penampilannya yang menarik dan rasanya yang segar, buah naga juga kaya nutrisi seperti vitamin C, beta karoten, kalsium dan karbohidrat serta mengandung kadar serta yang cukup tinggi.Sampai saat ini belum ada data resmi berapa luas pertanaman buah naga di Indonesia namun kenyataan saat ini buah naga telah dibudidayakan secara komersil di beberapa provinsi seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah dan Jawa Timur, NTB, bahkan penanaman yang luas di provinsi Kepulauan Riau (Tanjung Pinang dan Batam) produksinya telah di ekspor ke negara tetangga seperti Singapura. Di Sumatera Barat sendiri booming buah naga telah terlihat dan dirasakan sejak empat tahun terakhir. Kabupaten yang menjadi sentra penanaman adalah Padang Pariaman, Pasaman dan kabupaten Solok. Dengan harga jual dan preferensi konsumen yang sangat tinggi menyebabkan buah ini berpeluang untuk dikembangkan sebagai komoditas penunjang agribisnis dan peningkatan devisa serta dapat bersaing dengan buah tropis lainnya.Hasil kunjungan beberapa orang peneliti Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika Solok ke beberapa lokasi pertanaman buah naga di Sumatera Barat (Kab. Solok dan Padang Pariaman) diperoleh informasi bahwa saat ini budidaya buah naga sudah dilakukan secara intensif, luasnya sudah mencapai puluhan hektar (mungkin ratusan hektar). Sebagai gambaran di kecamatan Batang Anai kabupaten P. Pariaman, beberapa orang pengusaha menanam dengan luasan 3-4 ha dengan sistem tanam Tiang Tunggal ataupun sistem Jemuran, dimana jumlah tiang untuk setiap hektar berkisar 1.200-1.500 tiang.Penanaman suatu komoditas pertanian secara luas dan monokultur berpeluang terjadinya outbreak suatu hama atau penyakit. Di beberapa negara produsen buah naga dilaporkan adanya beberapa hama dan penyakit berbahaya yang mengancam produksi. Serangan hama kumbang Protaetia impavida dan penyakit busuk batang yang disebabkan oleh beberapa mikroba seperti cendawan dari genus Fuarium, Phytophthora, Sclerotium, Rhizoctonia dan Pythium juga pernah dilaporkan pada pertanaman buah naga di kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.Sama halnya dengan daerah produsen buah naga lainnya, serangan penyakit busuk batang juga menjadi momok menakutkan dan mengancam produksi buah naga di Suamatera Barat. Berdasarkan data sementara yang dikumpulkan (dari 20 kebun) di kecamatan Batang Anai, diketahui bahwa serangan penyakit busuk batang ini ditemukan hampir di setiap kebun yang dikunjungi. Intensitas serangan bervariasi dari ringan sampai parah. Beberapa kebun dengan serangan parah bahkan mulai ditinggalkan oleh pengusaha/petani.

Gambar 1a Gambar 1bGejala serangan yang ditemukan cukup bervariasi seperti, busuk batang pada bagian bawah/pangkal batang dengan warna kuning atau coklat (Gambar 1a dan 1b), busuk lunak pada pinggir/tepi batang dengan warna coklat dan kuning (Gambar 2a dan 2b), busuk lunak pada cabang produktif atau ujung batang (Gambar 3), busuk batang dengan bercak kuning dan hitam mirip serangan Antraknose (Gambar 4), penyakit busuk batang ini diperparah dengan adanya serangan hama kutu sisik. Menurut petani serangan bersama hama dan penyakit ini pada cabang-cabang produktif mengakibatkan bunga/buah gagal terbentuk.

Gambar 2a Gambar 2b

Gambar 3

Gambar 4

Gejala penyakit busuk pada Ujung batang/cabang produktif

Gejala penyakit yang mirip antraknoseSaran pengendalian, lakukan monitoring secara ketat dan pengendalian dilakukan sedini mungkin. Caranya adalah dengan membuang/mengorek bagian batang yang busuk sampai ke bagian batang yang berkayu, bagian batang berkayu ini dibersihkan kemudian diolesi dengan fungisida, karena dilaporkan sebagian penyebab penyakit busuk batang ini adalah mikroba dari kelompok cendawan. Hama kutu sisik dikendalikan dengan penyemprotan insektisida. Tindakan pengendalian ini berhasil dilakukan oleh seorang pengusaha buah naga di kabupaten Solok, dari kunjungan di kebun tersebut serangan penyakit busuk batang ini sangat rendah dan tidak terlalu menggangguManfaat Buah Naga Untuk Kesehatan Manfaat buah naga untuk kesehatan bisa Anda dapatkan secara maksimal hanya dengan mengkonsumsinya. Buah naga yang memiliki nama latin hylocereus polyrhizus berasal dari daerah daratan tengan amerika tengah dan menjadi sangat populer karena khasiatnya yang sangat bagus untuk mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan.

Buah naga pada awalnya memiliki harga yang lumayan cukup mahal karena belum begitu banyak di Indonesia. Namun belakangan ini sudah banyak orang yang menanan dan membudidayakan tanaman buha naga sehingga harganya relative terjangkau. Untuk bisa menanam buah naga tidaklah terlalu sulit karena tanaman ini mudah tumbuh dan tidak membutuhkan modal yang begitu besar. Berikut ini beberapa manfaat buah naga yang bisa Anda manfaatkan untuk kesehatan tubuh sehari-hari.

Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan

Dapat mencegah kankerBuah naga mengandung antioksidan yang dapat mencegah tumbuhnya sel kanker dalam tubuh manusia. Selain itu antioksidan yang terdapat dalam buah naga juga sangat baik untuk mencegah terjadinya penuaan dini.

Dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhBuah naga juga mengandung Vitamin C yang cukup tinggi sehingga sangat bagus jika dikonsumsi oleh anak dalam masa pertumbuhan. Selain itu juga sangat baik untuk Anda yang sering terkena penyakit flu karena cuaca yang tidak menentu karena perubahan musim.

Dapat meningkatkan nafsu makanSelain terdapat Vitamin C, buah naga juga mengandung Vitamin B2 dan B1 yang sudah sejak lama diandalkan oleh dunia pengobatan sebagai penambah nafsu makan khususnya bagi seseorang yang dalam proses penyembuhan dari penyakit. Jika nafsu makan Anda sedang menurun, maka buah naga bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dapat menurunkan kadar kolesterolBuah naga juga mengandung Vitamin B3 sehingga jika Anda mengkonsumsinya secara rutin dan teratur maka dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jika kadar kolesterol tidak berlebih maka Anda dapat terhindar dari berbagai macam penyakit dan gangguan pada sistem peredaran darah dan jantung.

Dapat Memperkuat Tulang dan GigiFosfor dan kalsium yang melimpah ruah di dalam buah naga dapat dapat memperkuat tulang dan gigi. Oleh sebab itu seseorang yang mengkonsumsi buah naga secara rutin dan teratur memiliki tulang dan gigi lebih kuat dari pada orang yang tidak mengkonsumsinya. Buah naga sangat baik untuk usia dewasa yang mendekati usia lanjut karena dapat menghindarkan kita dari penyakit tulang keropos atau osteoporosis.

Dengan banyaknya manfaat dan khasiat yang terdapat dalam buah naga maka tidak ada salahnya jika mulai sekarang memasukkan buah ini kedalam menu harian Anda. Sudahkah Anda mendapatkan manfaat buah naga untuk kesehatan hari ini?