Business Plan Buah Naga

27
I.Profil Perusahaan I.1 Data Perusahaan Nama Perusahaan : CV. Drago Sejahtera Bidang Usaha :Agronomi dan agroindustri sebagai pembudidaya dan supplier komoditas buah naga segar. Jenis Produk : Buah Naga Segar Alamat Perusahaan : Jalan Pelangi No. 22 Pekanbaru, Riau Nomor Telepon : 085645345499 Alamat Email : [email protected] Mulai Berdiri : 1 Juni 2013 I.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi produsen dalam bidang buah naga segar yang sehat dan bergizi. Misi a) Mengembangkan agribisnis buah naga segar melalui pemanfaatan teknologi tepat guna untuk meningkatkan pendapatan dari hasil pertanian serta menjadi petani modern sekaligus supplier (Gardener and Supplier) dari produk yang dihasilkan. 18

description

all about buah naga

Transcript of Business Plan Buah Naga

Page 1: Business Plan Buah Naga

I. Profil Perusahaan

I.1 Data Perusahaan

Nama Perusahaan : CV. Drago Sejahtera

Bidang Usaha :Agronomi dan agroindustri sebagai pembudidaya dan supplier

komoditas buah naga segar.

Jenis Produk : Buah Naga Segar

Alamat Perusahaan : Jalan Pelangi No. 22 Pekanbaru, Riau

Nomor Telepon : 085645345499

Alamat Email : [email protected]

Mulai Berdiri : 1 Juni 2013

I.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi produsen dalam bidang buah naga segar yang sehat dan bergizi.

Misi

a) Mengembangkan agribisnis buah naga segar melalui pemanfaatan teknologi tepat

guna untuk meningkatkan pendapatan dari hasil pertanian serta menjadi petani

modern sekaligus supplier (Gardener and Supplier) dari produk yang dihasilkan.

b) Membangun sebuah agroindustries plant yang nantinya menjadi solusi over kapasitif

buah segar dengan segment market seluruh Indonesia.

I.3 Sejarah Perusahaan

CV. Drago Sejahtera didirikan sejak pada 1 Juni 2013 oleh Nida Fitria Andriani, SP

dilahan seluas 1 Ha di Jalan Pelangi No. 22 Pekanbaru, Riau. CV. Drago Sejahtera ialah

sebuah badan usaha yang bergerak dibidang agronomi dan agroindustri sebagai pembudidaya

dan supplier komoditas buah naga segar. Pengembangan komoditas buah ini terfokus pada

buah naga jenis Super Red (Hylocereus costaricensis) atau buah naga super merah (merah

hati) dan buah naga daging putih yang masih dikembangkan untuk peningkatan produksi.

1818

Page 2: Business Plan Buah Naga

Gambar 1. Contoh Produk Buah Naga Super Red

Gambar 2. Contoh Produk Buah Naga Daging Putih

Sebagai industri yang bergerak dalam bidang agronomi, CV. Drago Sejahtera menjual

buah naga segar yang sehat dan bergizi (buah naga super merah dan buah naga daging putih).

Selain itu, CV. Drago Sejahtera juga berusaha melakukan penelitian, percobaan dan

perencanaan pengembangan inovatif dalam membuat produk jadi berbahan komoditas buah

1818

Page 3: Business Plan Buah Naga

naga untuk mendukung persaingan usaha dibidang agrobisnis yang selalu menjadi trend

dibicarakan masyarakat agrobisnis khususnya.

II. Perkembangan Buah Naga di Indonesia

Buah naga (Hylocereus costaricansis) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang

baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik hijau.

Hingga saat ini kebutuhan akan buah naga di Indonesia cukup besar. Buah naga mulai dikenal

sekitar pertengahan tahun 2000, namun bukan hasil budidaya dari negeri sendiri, tetapi hasil

impor dari Thailand. Sedangkan Buah naga di Provinsi Riau mulai di kembangkan pada tahun

2006 yang diusahakan secara swadaya oleh petani. Pada saat ini buah naga merah sudah

menyebar di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten

Bengkalis.

Dalam usahatani buah naga, kami sebagai produsen selain berperan menjadi pengelola

diharapkan menjadi seorang manajer yang selalu memperhitungkan produksi dan input yang

digunakan dalam usahataninya untuk menunjang keberhasilan usahatani. Pertimbangan ini juga

dimaksudkan agar pengalokasian input yang dihasilkan optimal.

III. Perencanaan Kapasitas Produksi CV. Drago Sejahtera

Kapasitas produksi merupakan kuantitas atau jumlah satuan produk yang seharusnya

diproduksi selama satuan waktu tertentu untuk mencapai keuntungan yang optimal dalam bentuk

keluaran (output) per satuan waktu. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam

penentuan kapasitas produksi, yaitu dengan pendekatan pangsa pasar yang mungkin diraih,

ketersediaan bahan baku, kapasitas teknologi proses, ketersediaan modal, dan kemampuan

teknis.

Menurut Sutojo (2000), penentuan kapasitas produksi merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi efisiensi proyek yang akan didirikan. Kapasitas produksi ditentukan berdasarkan

1818

Page 4: Business Plan Buah Naga

perpaduan hasil penelitian berbagai macam komponen evaluasi. Komponen tersebut, yaitu

perkiraan jumlah penjualan produk di masa yang akan datang atau kemungkinan pangsa pasar

yang akan diraih, kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, dan tenaga kerja, serta

tersedianya mesin dan peralatan di pasar yang sesuai dengan teknologi yang diterapkan.

Selain berdasar pada pertimbangan ketersediaan bahan baku, kemampuan, mesin dan

peralatan yang digunakan serta waktu produksi yang tersedia menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi penentuan kapasitas produksi. Teknologi yang diterapkan pada produk ini adalah

teknologi tepat guna karena disesuaikan dengan kebutuhan usaha, kondisi finansial, dan

kemampuan pekerja dalam mengoperasikannya. Teknologi tepat guna bertujuan agar proses

produksi berjalan dengan efektif dan efisien sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi.

Kapasitas dalam pembuatan cokelat batangan ini juga ditentukan berdasarkan kemampuan

investasi. Sejauh mana investasi mampu memenuhi target kapasitas produksi yang akan

ditetapkan. Kapasitas produksi di CV. Drago Sejahtera adalah sebanyak 8.500 kg untuk setiap

kali panen.

IV. Langkah Budidaya dan Produksi

Berikut adalah beberapa kegiatan yang kami lakukan dalam budidaya buah naga:

1. Pembibitan

Pembibitan buah naga dapat dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif. Dengan

perbanyakan generatif yaitu upaya mendapatkan tanaman baru menggunakan biji. Dengan

perbanyakan tanaman dengan melalui sistem ini keuntungannya yaitu bibit yang diperoleh

akan seragam dan mempunyai perakaran yang kuat. Sedangkan untuk perbanyakan

vegetetif yaitu dengan stek cabang atau batang. Perbanyakan dengan sistem stek

pertumbuhan dan waktunya singkat juga menghasilkan rasa buah yang sama dengan

indukkannya. Batang yang digunakan untuk stek batang atau cabang harus dalam keadaaan

sehat, keras, tua, sudah pernah berbuah 3 – 4 kali dan batang atau cabang berwarna hijau

1818

Page 5: Business Plan Buah Naga

tua. Ukuran stek pada tanaman buah naga yang ideal yaitu antara 20 – 30 cm, tetapi juga

ada yang membuat bibit dengan panjang 40 cm. Digunakan stek dengan ukuran tersebut

karena batang harus mempunyai banyak mata tunas sehingga dapat membentuk tunas baru

dan tunas yang tumbuh akan cepat membesar. Selain itu bibit yang baik yaitu bibit yang

mempunyai minimal empat mata tunas atau lebih. Yang mana dilakukan seperti itu supaya

tanaman cepat menghasilkan cabang- cabang yang produktif. Selain itu diameter batang

bibit juga berpengaruh terhadap kualitas bibit atau tanaman. Sulur atau cabang yang akan

dijadikan bibit di potong sepanjang 20 – 40 cm kemudian bagian sulur yang akan ditanam

atau ditancapkan ditanah diruncingkan supaya tidak terbalik dalam penanamannya, selain

itu juga agar akar yang muncul banyak sehingga tanaman kuat. Pemotongan atau

pembuatan bibit ini dilakukan menggunakan gunting yang bersih, tajam dan steril.

Pemotongan dilakukan seperti itu agar supaya bibit mudah membentuk akar. Sebelum

ditanam pada lahan semai atau polybag bibit dianginkan selama 2 - 3 hari untuk

mengeringkan atau menghilangkan getah pada bekas potongan agar sulur tidak cepat

membusuk. Penanaman bibit pada lahan semai atau polybag yaitu menggunakan tanah

yang sedikit berpasir dan ditambah dengan pupuk kandang dan dolomit perbandingannya

yaitu 2 (tanah) : 1 (pupuk kandang). Sebelum ditanam pada lahan semai bibit dicelupkan

kedalam larutan Roton selama 3 – 5 detik yang mana berfungsi sebagai perangsang

pertumbuhan akar, Jika perlu ditambah pupuk NPK agar pertumbuhan bibit cepat

membentuk tunas baru yang produktif. Fungsi dari NPK yaitu untuk mempercepat

pertumbuhan, merangsang pembungaan, pada buah menambah rasa manis. Waktu yang

digunakan untuk membentuk akar tanaman buah naga hanya memerlukan waktu selama 3

minggu dimana bibit disemaikan dirumah kaca atau diberi sungkup plastik agar tidak

terkena sinar matahari langsung. 2 minggu setelah sungkup dibuka bibit diberi Pupuk NPK

phonska dengan pupuk tersebut ditaburkan disekitar bibit/ tanaman buah naga. Setelah

tunas bermunculan pilih satu tunas yang sehat, kuat dan besar dengan posisi tunas pada

1818

Page 6: Business Plan Buah Naga

ujung atau mendekati ujung stek, dan tunas yang lain dipotong, jika muncul lagi cabang

yang tidak diinginkan di potong sampai bibit benar–benar siap untuk ditanam pada lahan.

Dalam pembibitan yang dilakukan terdapat busuk pada pangkal batang yang diakibatkan

karena kurang sterilnya gunting pangkas yang digunakan untuk membuat bibit. Sehingga

kami harus membuang bibit yang terkontaminasi tersebut. Bila bibit terserang penyakit/

bakteri maka ditangani menggunakan Fungisida Dethone atau hama biasanya petani hanya

menyemprot bibit dengan pestisida.

2. Pengolahan Tanah dan Pemberian Panjatan atau Tiang Panjatan

Pada budidaya buah naga pengolahan tanah dilakukan sebelum dilakukannya

penanaman pada lahan pertanian. Pengolahan tanah sendiri dibuat dengan sistem bedengan

yang mana ukuran bedengan yang digunakan yaitu 2,5 m X 3 m sesuai dengan kebutuhan.

Persiapan lahan dilakukan dengan memperhatikan karakter dan sifat tanah yang akan

ditanami buah naga. Untuk memperbaiki struktur dan sifat tanah pemilik lahan hanya

mencampur tanah lahan pertanian, pupuk organik, dolomit dan pupuk NPK. Setelah lahan

siap dan sambil menunggu pembibitan selesai petani menyiapkan panjatan untuk tanaman

buah naga. Karena buah naga merupakan tanaman epifit dan merambat sehingga tanaman

buah naga membutuhkan panjatan. Tiang panjatan yang digunakan haruslah kuat.

Biasanya petani buah naga menggunakan panjatan yang dibuat dari beton. Selain awet

panjatan dari beton juga kuat dan tahan lama. Tiang panjatan yang berasal dari beton ini

biasanya berukuran 10 x 10 cm dengan tinggi 2 – 2,5 m. Pada tiang beton ini pada

ujungnya diberi kawat atau ban bekas untuk menopang pilar/ sulur yang nantinya akan

tumbuh memanjang dan tempat berbuah. Tiang beton ini ditancapkan kedalam tanah

sedalam 30 – 50 cm agar beton/ panjatan benar – benar kokoh atau kuat menopang

tanaman buah naga.

3. Penanaman Buah Naga

1818

Page 7: Business Plan Buah Naga

Penanaman tanaman buah naga dilakukan setelah bibit sudah muncul akar. Akar

buah naga termasuk dalam akar serabut. Penanaman ini dilakukan setelah lahan siap dan

tanah yang akan digunakan untuk menanam tanaman buah naga ini sebaiknya

digemburkan terlebih dahulu, dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh dan akar dapat

berkembang dengan baik. Penanaman buah naga pada satu tiang panjatan diletakkan atau

ditanam tiga atau empat bibit buah naga. Pembuatan lubang tanam disesuaikan dengan

ukuran panjang bibit. Bibit yang ditanam harus merapat pada tiang panjatan sedalam 5 – 7

cm. setelah bibit ditanam yaitu dalam 1 tiang panjatan empat bibit, bibit diikat kuat dengan

tiang panjatan menggunakan tali raffia atau menggunakan kawat supaya bibit tidak roboh.

Setelah semua selesai bibit tinggal dilakukan perawatan yaitu menjaga agar tanaman tetap

tumbuh dan tidak terserang hama dan penyakit.

4. Perawatan Buah Naga

Perawatan yang kami lakukan biasanya antara lain penyulaman, pengikatan cabang,

pengairan, pemupukan, pemangkasan, penjarangan buah dan kuntum bunga, dan

pengendalian OPT. Untuk perawatan buah naga yang paling penting adalah tanaman buah

naga harus mendapatkan sinar matahari penuh dan memperoleh air yang cukup. Berikut

adalah penjelasan dari beberapa perawatan pada buah naga tersebut:

a. Penyulaman

Penyulaman merupakan tindakan penggantian tanaman yang mati, busuk pada

batang, tidak tumbuh dan kerusakan fisik lainnya atau stek mengalami gangguan

yang mana harus diganti dengan stek yang baru. Penyulaman ini dilakukan petani

untuk menghasilkan tanaman yang nantinya menghasilkan tanaman yang optimal.

Penyulaman sendiri dilakukan seminggu setelah tanam.

b. Pengikatan cabang

Pengikatan cabang ini dilakukan karena tanaman buah naga sudah mengalami

pertambahan panjang dan cabang pada tanaman buah naga. Sehingga dengan

1818

Page 8: Business Plan Buah Naga

pengikatan cabang ini kita dapat mengarahkan pertumbuhan tanaman. Jika

penanganan pengikatan pada cabang buah naga terlambat maka tanaman atau cabang

akan tumbuh menyimpang pada tiang dan tumbuhnya tidak teratur sehingga akan

mempengaruhi pertumbuhan cabang yang akan tumbuh keatas. Pada umumnya

pengikatan dilakukan setiap 25 – 30 cm sehingga pertumbuhannya dapat terkontrol

dengan baik. Pengikatan dapat dilakukan dengan menggunakan tali raffia ataupun

kawat kecil. Pengikatan ini tidak boleh terlalu erat karena dapat merusak tanaman

seperti batang terjepit dan akhirnya batang akan mengalami patah.

c. Pemupukan

Pupuk yang kami gunakan dalam perawatan buah naga adalah pupuk kandang

karena kami merasa pupuk kandang adalah pupuk yang baik untuk menjaga rasa dan

keawetan dari buah naga. Selain itu pupuk kandang merupakan pupuk yang ramah

lingkungan yang dapat menjaga kesuburan dan struktur tanah. Tetapi untuk

mempercepat pertumbuhan tanaman buah naga petani memberikan pupuk kimia

NPK yang mana pemberian pupuk ini diberikan setelah pupuk kimia tersebut

dicairkan dan disiramkan pada pangkal tanaman buah naga. Pemupukan

menggunakan pupuk kimia ini dilakukan 3 – 4 kali atau setiap seminggu sekali

setelah tanam. Selanjutnya diberikan pupuk NPK Phonska yang diberikan sampai

tanaman berbuah. Pupuk ini diberikan ketanaman dengan menaburkan disekitar

tanaman buah naga Setelah itu petani memberikan pupuk kandang pada tanaman

buah naga untuk memperbaiki struktur tanah agar unsur hara dalam tanah tetap

tercukupi dan tanah tetap gembur.

c. Penyiraman

Penyiraman tanaman buah naga dilakukan bervariasi tergantung musim yang sedang

berjalan. Jika pada musim kemarau tanaman buah naga biasanya disiram setiap hari

dari atas pilar sampai pangkal buah naga. Penyiraman setiap hari pada musim

1818

Page 9: Business Plan Buah Naga

kemarau ini dilakukan untuk mencegah kerusakan pada perakaran akibat dari

perubahan suhu tanah yang tinggi ke suhu tanah yang rendah serta bunga pada

tanaman buah naga bisa terbentuk dan kebutuhan tanaman akan air tetap tercukupi.

Pada musim penghujan kami biasanya melakukan penyiraman selama 2 – 3 hari.

Untuk memudahkan penyiraman pada lahan biasanya kami menggenangi air pada

parit yang berada diantara bedengan buah naga. Pemberian atau penggenangan parit

ini dilakukan agar tanaman buah naga mudah mendapatkan suplai air.

d. Pemangkasan

Pemangkasan yaitu serangkaian kegiatan membuang batang/ cabang, untuk

membentuk percabangan dan membentuk cabang produktif yang tujuannya untuk

memperoleh keseimbangan pertumbuahan sehingga produktivitasnya juga tinggi.

Pemangkasan ini dilakukan petani biasanya pada saat tanaman mengalami stress atau

pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan yaitu sekitar bulan

September sampai bulan November. Pada bulan tersebut biasanya tanaman buah

naga sudah tidak berbunga dan berbuah atau bisa dikatakan masa stress.

Pemangkasan ini dilakukan pada pilar buah naga yang sudah tua dan biasanya

sekaligus membuat bibit untuk tanaman buah naga. Pemangkasan ini dilakukan dari

pangkal buah naga agar tanaman tidak terlalu berat dan energi yang didapat tidak

hanya untuk pertumbuhan pilar/ sulur tetapi untuk pertumbuhan dan pembentukan

buah. Pemangkasan sendiri ada tiga macam yaitu pemangkasan untuk membentuk

batang pokok, pemangkasan untuk membentuk cabang produksi dan pemangkasan

untuk membentuk cabang produktif.

e. Proses pembungaan dan seleksi kuntum bunga dan buah

Perawatan yang berikutnya yaitu proses pembungaan dan seleksi kuntum dan buah

yaitu serangkaian kegiatan memilih kuntum bunga dan memilih buah yang sesuai

dengan persyaratan tanaman buah naga produktif yang mana kegiatan ini bertujuan

1818

Page 10: Business Plan Buah Naga

untuk memperoleh tanaman dengan produktivitas tinggi dan mampu berbuah sesuai

dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Syarat yang harus dipenuhi dalam proses

pembungaan yaitu cabang produksi terbentuk dengan baik, jumlah maupun

ukurannya dengan panjang 70 – 100 cm, telah dilakukan pemangkasan pada setiap

sulurnya yaitu sepanjang 5–10 cm agar terjadi tahapan penuaan. Tidak boleh ada

tunas pada cabang produksi yang terbentuk, jika ada tunas yang tumbuh segera

dipangkas. Selanjutnya penyeleksian kuntum bunga yaitu dengan cara memilih satu

atau dua bunga yang tumbuh pada setiap sulur atau cabang produksi buah naga. Jika

memilih dalam 1 sulur 2 bunga maka harus ada jarak sekitar 30 cm dan kuntum

bunga yang dipilih yaitu kuntum bunga yang menghadap ke matahari. Pemilihan

buah dilakukan jika cabang produksi berukuran kecil dan pendek maka buah yang

dipilih cukup satu yang mempunyai kualitas yang baik. Pemilihan buah ini dilakukan

untuk memperoleh kualitas buah yang memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan

dipasaran.

f. Penyiangan

Perawatan yang terakhir yaitu penyiangan. Penyiangan ini dilakukan petani tidak

pasti waktunya. Penyiangan dilakukan ketika rumput atau tanaman kecil tumbuh

disekitar tanaman utama sudah terlihat lebat atau rimbun. Hasil dari penyiangan ini

biasanya digunakan untuk makanan ternak.

5. Hama dan Penyakit Tanaman Buah Naga

Pengendalian OPT merupakan serangkaian kegiatan untuk mengendalikan hama/

penyakit dan gulma tanaman dengan satu atau lebih tehnik pengendalian agar tanaman

tumbuh optimal, produksi tinggi dan mutu buah baik. Hal ini dilakukan dengan tujuan

untuk menghindari kerugian secara ekonomis yaitu berupa kehilangan hasil (kuantitas) dan

penurunan mutu (kualitas) dan menjaga kesehatan tanaman dan kelestarian lingkungan

hidup.

1818

Page 11: Business Plan Buah Naga

6. Pemanenan Buah Naga

Pemanenan buah naga dilakukan ketika kulit buah naga berwarna merah merata dan

telah masak optimal. Pemanenan buah biasanya menggunakan gunting agar pangkal buah

dan pilar tidak rusak. Sebelum diadakannya pemanenan buah ada beberapa prosedur yang

harus diperhatikan yaitu pemilihan buah siap petik dan cara pemetikan. Jika salah satu

tidak diperhatikan maka akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas buah. Pemilihan buah

siap petik sangat diperlukan untuk mendapatkan buah dengan kualitas baik dengan masak

panen. hal ini dilakukan agar konsumen puas dengan buah yang dibeli atau ditanamannya.

Untuk pemanenan pertama waktu yang digunakan biasanya 11 bulan dan buah yang

diambil pertanaman hanya 2. Kriteria buah yang dipanen yaitu yang mempunyai tanda –

tanda buah yang yang warna kulitnya sudah menjadi merah tua atau merah mengkilap,

mahkota bunga sudah mengerut atau mengecil dan jumbai buah sudah berubah menjadi

kemerahan. Jika sudah mengetahui ciri – ciri buah yang telah masak panen langkah

selanjutnya yaitu pemetikan buah. Pemetikan buah ini ada cara atau tehnik agar tidak

merusak buah dan pilar. Kesalahan dalam pemetikan buah akan mempengaruhi harga jual

buah naga sehingga keuntungan yang didapat petani tidak dapat maksimal. Pemetikan

buah dilakukan dengan cara memotong buah pada tangkainya menggunakan gunting

pangkas. Pemotongan buah naga menurut letak buahnya ada dua jenis yaitu pemotongan

buah yang menempel pada cabang dan pemotongan buah bertangkai panjang. Pemetikan

buah yang menempel pada cabang ini perlu dilihat betul posisi buah yang akan dipetik

agar tidak merusak buah. Buah yang akan dipetik dipegang dan digerakkan kekanan dan

kekiri lalu keatas dan kebawah. Hal itu dilakukan untuk memperhatikan bagian yang

paling mudah untuk memotong buah. Jika buah menempel erat pada cabang atau batang

maka pemotongan dilakukan dari samping disekitar buah naga yang akan dipetik, buah

seperti ini biasanya berbentuk bulat dan membesar. posisi yang kedua yaitu pemotongan

buah yang bertangkai panjang. Pada pemotongan buah ini merupakan pemotongan yang

1818

Page 12: Business Plan Buah Naga

paling mudah dilakukan karena dapat dilakukan dari segala arah. Buah yang memiliki

tangkai agak panjang ini biasanya buahnya berbentuh sedikit agak lonjong. Untuk

pementikannya sendiri buah yang yang akan dipetik dipegang dengan tangan lalu gunting

pangkas diletakkan diantara buah dan cabang dan digunting. Buah yang seperti ini

merupakan buah yang paling mudah dipanen. Untuk pemanenan waktu tidak ditentukan

yang paling penting yaitu air yang ada pada pilar sudah berkurang. Waktu pemanenan

tidak mempengaruhi kwalitas buah yang paling penting buah hasil panen segera diletakkan

pada daerah yang teduh dan tidak terkena sinar mata hari langsung.

V. Jumlah Karyawan

Pada CV. Drago Sejahtera memiliki total 110 karyawan yang terlibat di dalamnya,

termasuk direksi, manajer hingga petani yang menangani proses produksi. Berikut adalah rinciannya:

No. Jabatan Jumlah

1. Direktur utama 1 orang

2. Sekertaris 1 orang

3. Manajer Keuangan 1 orang

Kepala Bagian Pembukuan dan staff 3 orang

Kepala Bagian Perpajakan dan staff 3 orang

4. Manajer Produksi 1 orang

Kepala Bagian Proses dan staff 3 orang

Kepala Bagian Utilitas dan staff 3 orang

5. Manajer Pemasaran 1 orang

Kepala Bagian Penjualan dan staff 3 orang

Kepala Bagian Promosi dan staff 3 orang

6. Manajer Personalia 1 orang

1818

Page 13: Business Plan Buah Naga

Kepala Bagian Kepegawaian dan staff

3 orang

Kepala Bagian Humas dan staff 3 orang

7. Petani 80 orang

Total 110 orang

1818

Page 14: Business Plan Buah Naga

Di bawah ini merupakan struktur organisasi dari CV. Drago Sejahtera

1818

Page 15: Business Plan Buah Naga

VI. Penentuan Lokasi Pabrik

Penentuan lokasi pabrik merupakan suatu hal penting yang perlu diperhatikan dalam

pendirian suatu 15ndustry. Pemilihan lokasi yang tepat akan berpengaruh terhadap kelangsungan

dan efisisensi perusahaan. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

pabrik adalah ketersediaan bahan baku, letak pasar yang dituju, tenaga listrik dan air, pasokan

tenaga kerja, dan fasilitas transportasi (Husnan dan Muhammad, 2005).

Suatu 15industri yang lokasinya tidak tepat akan menghadapi persoalan yang terus

menerus dan tidak terselesaikan, terutama dalam menghadapi persaingan sehingga kelangsungan

hidup dan stabilitas industri tersebut akan selalu mengalami kesulitan. Oleh sebab itu, untuk

memperoleh keputusan yang tepat dalam penentuan lokasi, maka perlu dilakukan pengkajian

berbagai 15ndust yang mempengaruhinya. Lokasi 15ndustry yang tepat dapat melayani proses-

proses baru, perkembangan teknologi, dan dapat menampung kemungkinan-kemungkinan

perluasan industri.

Untuk CV. Drago Sejahtera memilih lokasi yang dekat dengan lahan tempat kami

membudidayakan buah naga. Hal ini untuk mengefisienkan proses budidaya. Lahan yang kami

pilih juga terletak pada lokasi yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman buah naga.

VII. Keuangan

a. Sumber dana

No. Uraian Persentase (%) Jumlah

1. Modal sendiri 10 Rp 20.000.000.000

2. Pinjaman 90 Rp 200.000.000.000

Jumlah (1+2) 100 Rp 220.000.000.000

1818

Page 16: Business Plan Buah Naga

b. Kebutuhan Modal Investasi

No. Uraian Banyaknya

(1)

Harga Satuan

(2)

Jumlah

(3 = 1 x 2)

1. Pembuatan pancang beton 1500 buah Rp 40.000 Rp 60.000.000

2. Ban bekas 1500 buah Rp 4.500 Rp 6.750.000

3. Peralatan 1 paket Rp 5.100.000

4. Keranjang panen 1 paket Rp 360.000

5. Sewa lahan 1 Ha Rp 9.600.000

6. Biaya pembimbing 12 kali Rp 300.000 Rp 3.600.000

Jumlah Rp 85.410.000

c. Analisis Biaya Tetap

No. Uraian Satuan Harga per Satuan Jumlah Harga

1. Tenaga kerja tetap (gaji):

- Direktur 1 orang Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

- Sekretaris 1 orang Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

- Manajer 1 orang Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

- Kepala Bagian 8 orang Rp 3.000.000 Rp 3.000.000

- Staff 16 orang Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

Tenaga kerja operasional:

a. Pengolahan tanah 80 OH Rp 40.000 Rp 3.200.000

b. Pemberian pupuk organik 20 OH Rp 40.000 Rp 800.000

c. Penanaman bibit 20 OH Rp 40.000 Rp 800.000

d. Pengendalian OPT 20 OH Rp 40.000 Rp 800.000

e. Panen 20 OH Rp 40.000 Rp 800.000

2. Biaya Penyusutan

1818

Page 17: Business Plan Buah Naga

- Penyusutan bangunan Rp 194.400

- Penyusutan ban bekas Rp 21.900

- Penyusutan peralatan Rp 212.500

- Penyusutan keranjang panen Rp 15.000

3. Sewa lahan 1 Ha Rp 9.600.000

Total Biaya Tetap (TFC) Rp 34.443.800

d. Analisis Biaya Tidak Tetap

No. Uraian Jumlah Unit Harga Per

Unit

Jumlah Harga

1. Bibit buah naga 4500 batang Rp 5.000 Rp 22.500.000

Pupuk kandang 5.000 kg Rp 1.000 Rp 5.000.000

Pupuk kimia 250 kg Rp 12.000 Rp 3.000.000

2. Bahan Pengemas

- Plastik wrapping 1000 m Rp 5.000 Rp 5.000.000

- Cetak logo - - Rp 1.000.000

3. Listrik 102 kWh 1300 Rp 132.600

Total Biaya Tidak Tetap (TVC) Rp 36.632.600

Biaya Total

Biaya total = Biaya investasi + biaya tetap + biaya tidak tetap

= Rp 85.410.000 + Rp 34.443.800 + Rp Rp 36.632.600

= Rp 156.486.400

1818

Page 18: Business Plan Buah Naga

Penerimaan

Penerimaan = harga buah naga segar x jumlah produksi

= Rp 20.000 x 8.500 kg

= Rp 170.000.000

Keuntungan

Keuntungan = penerimaan – biaya total

= Rp 170.000.000 - Rp 156.486.400

= Rp 13.513.600

Break Even Point (BEP)

BEP Produksi Buah Naga Segar

34.443.800

20.000 – 14.000

Artinya titik impas akan tercapai apabila dapat menjual buah naga segar sebanyak

5.740 kg.

Revenue Cost Ratio (R/C)

R/C = Total penerimaan : biaya total

= Rp 170.000.000 : Rp 156.486.400

= 1,1

Artinya dari setiap modal Rp 1,00 yang dikeluarkan, akan diperoleh hasil Rp 1,1. Jadi

semakin tinggi R/C Ratio maka semakin tinggi pula penerimaan yang diperoleh. Suatu

usaha dapat dikatakan layak apabila nilai Revenue Cost (R/C Ratio) lebih dari satu.

= 34.443.8006.000

= 5.740 Kg

1818